Tahap-tahap dan Tugas Perkembangan Manusia
-
Upload
lutfi-koto -
Category
Education
-
view
200 -
download
5
Transcript of Tahap-tahap dan Tugas Perkembangan Manusia
TAHAP-TAHAP DAN
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIA
Oleh : Lutfi Koto
A. Tahap Perkembangan Manusia
Menurut Santrock (2010) periode atau tahap perkembangan manusia
terdiri dari 3 periode :
1. Periode anak
a. Sebelum kelahiran (pranatal)
b. Masa bayi (infancy)
c. Masa awal anak-anak (early childhood)
d. Masa pertengahan dan akhir anak (midle and late childhood)
2. Periode Remaja
3. Periode Deawasa
a. Masa awal dewasa (early adulthood)
b. Masa pertengahan dewasa (midle adulthood)
c. Masa akhir dewasa (late adulthood)
B. Tugas Perkembangan Manusia
Menurut Havighurtst (1961 : 22) Tugas perkembangan adalah suatu
tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu,
yang apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan
dan kesuksesan dalam menentukan tugas berikutnya.
1. Tugas perkembangan masa kanak-kanak
Erickson (Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey, 1993 : 167)
mengemukakan bahwa “masa kanak-kanak merupakan gambaran manusia
sebagai manusia. Perilaku yang berkelainan pada masa dewasa dapat
diteksi pada masa kanak-kanak.” Erick Fromm (1973) mengemukakan
bahwa “ orang yang berkemungkinan bahwa “orang yang berkemungkinan
menjadi neurotik adalah orang yang pernah mengalami kesulitan-kesulitan
dalam taraf yang serius, terutama disebabkan oleh pengalaman pada masa
kanak-kanak.
a. Tugas perkembangan Masa bayi & pra sekolah
Belajar memakan makanan padat
Berjalan, berbicara
Belajar mengendalikan pembuangan kotoran
Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin
b. Tugas perkembangan anak usia sekolah
Belajar bergaul dengan teman sebaya
Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelamin
Mengembangkan kata hati
Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi
2. Tugas perkembangan masa remaja
Menurut Laurance Steinberg (2002) ada 3 perubahan fundamental
pada masa remaja, yaitu :
a. Biologis, seperti mulai matangnya alat reproduksi, tumbuhnya buah
dada pada wanita, dan tumbuhnya kumis pada pria.
b. Kognisi, kemampuan untuk memikirkan konsep yang abstrak
(misalnya : persaudaraan, demokrasi, dan moral), dan mampu berfikir
hipotesis.
c. Sosial, yaitu perubahan dalam status sosial yang memungkinkan
remaja (khususnya remaja akhir) masuk ke peran-peran atau aktivitas-
aktivitas baru seperti bekerja, atau menikah.
Berikut ini tugas perkembangan remaja adalah :
a. Mencapai tanggung jawab sosial sebagai warga negara
b. Membantu remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung
jawab
c. Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang
d. Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai suatu
individu
e. Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
fisiologis
f. Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karier
pekerjaan
g. Menyesuaikan diri dengan orang tua yang semakin tua.
3. Tugas perkembangan masa dewasa
a. Dewasa awal
Memilih pasangan hidup
Belajar dengan pasangan menikah
Memulai hidup berkeluarga
Mengelola rumah tangga
Mulai bekerja
Bertanggung jawab sebagai warga negara
Menemukan kelompok sosial yang serasi
b. Dewasa pertengahan
Mencapai tanggung jawab sosial sebagai warga negara
Membantu remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung
jawab
Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggangang
Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai suatu
individu
Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
fisiologis
Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam
karier pekerjaan
Menyesuaikan diri dengan orang tua yang semakin tua
c. Dewasa akhir (masa tua)
Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan
kesehatan
Menyesuikan diri dengan masa pensiun dan menurunnya
penghasilan keluarga
Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup
Menyusuaikan diri dengan peran sosial secara luwes
C. Tugas Perkembangan dan Implementasinya dalam Pembelajaran
Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan oleh pihak sekolah dalam
membantu perkembagan peserta didik adalah :
1. Menciptakan iklim religus yang dapat memfasilitasi perkembangan
kesadaran beragama, akhlak mulia, etika atau karakter peserta didik.
2. Membangun suasana sosio-emosional yang kondusif bagi perkembangan
keterampilan sosial dan kematangan emosi peserta didik
3. Membangun iklim intelektual yang memfasilitasi perkembangan berfikir,
nalar, dan kemampuan mengambil keputusan yang baik
4. Mengoptimalkan program bimbingan dan konseling untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didik