tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup

15
Tahapan Perkembangan embrio pada makhluk hidup H

Transcript of tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup

Tahapan Perkembangan embrio pada

makhluk hidup

H

Perkembangan merupakan proses biologis makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan, dapat berupa perubahan bentuk, susunan dan fungsi organ-organ tubuh menuju kedewasaan/kesempurnaan. Sebagai contoh : perubahan biji menjadi kecambah, perubahan telur menjadi anak ayam, pohon mangga berbunga, dari sprma menjadi manusia. Dalam perubahan tersebut perbedaan ukurannya tidak terlalu besar/mencolok namun terjadi perubahan besar yang tidak dapat diukur berupa perubahan bentuk.

CONTOH PROSES PERKEMBANGAN

Makhkluk hidup merupakan sesuatu yg dijadikan atau yg diciptakan oleh Tuhan yang dapat bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dan dapat berkembang biak.Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Manusia dan hewan di darat umumnya bernapas dengan paruparu. Oksigen diambil dari udara melalui hidung. Untuk makhluk hidup yang hidup di air,seperti ikan bernapas dengan insang. Makhluk hidup yang di air menggunakanoksigen yang terlarut dalam air untuk bernapas.Bagaimana dengan tumbuhan, apakah mereka juga bernapas? Tumbuhan pun bernapas. Oksigen diambil oleh tumbuhan melalui stomata atau mulut daun, dan lentisel (lubang-lubang yang ada pada batang tumbuhan).

GAMBAR MAKHLUK HIDUP

GAMBAR EMBRIO

Embrio adalah sebuah multi sel dalam tahap paling awal dari perkembangan. Dalam organisme yang berkembang biak secara seksual, ketika satu sel sperma membuahi ovum, hasilnya adalah satu sel yang disebut zigot yang memiliki seluruh DNA dari kedua orang tuanya. Dalam tumbuhan, hewan, dan beberapa protista, zigot akan mulai membelah oleh mitosis untuk menghasilkan organisme multiselular. Hasil dari proses ini disebut embrio. Pada manusia, terbentuk embrio antara umur 3-5 minggu masa kehamilan dan sudah tampak rancangan bentuk alat-alat tubuh.Pada hewan, perkembangan zigot menjadi embrio terjadi melalui tahapan yang dikenal sebagai blastula, gastrula, dan organogenesis.Pada tumbuhan, istilah embrio hanya dipakai untuk tumbuhan kecil yang terbentuk dalam biji yang berada dalam keadaan dormasi, menunggu kondisi lingkungan yang tepat untuk berkecambah.

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia dimulai dari terbentuknya zigot setelah terjadinya fertilisasi ovum oleh sperma. perkembangan pada hewan dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar. Termasuk faktor dalam antara lain perangkat materi genetik (kromosom), dan hormon, sedangkan faktor luar terutama faktor lingkungan dan nutrisi. Sama halnya dengan manusia dan tumbuhan, Perkembangan manusia pada tahap embrio terjadi di dalam rahim (uterus) selama masa kehamilan. Masa kehamilan terjadi karena pembuahan yaitu pertemuan antara sel telur dan sel sperma yang menyebabkan kehamilan dan membentuk zigot.Ada Tiga tahapan perkembangan embrio makhluk hidup di dunia ini , , ,

Berikut kami tampilkan . . . !

Tahapan Perkembangan Embrio pada makhluk hidup

secara umum yang terdiri dari :

1. PROGENESIS2. EMBRIOGENESIS3. ORGANOGENESIS

1. progenesisProgenesis adalah proses awal sebelum terjadinya deferensiasi/pembentukan dari suatu periode perkembangan embrio atau sel kelamin dahulu sampai yang kedua sel kelamin tersebut menyatu padu dan menjadi zigot.

Proses ini terdiri dari :A). GametogenesisTerbagi menjadi :1.Spermatogenesis yaitu Proses pembentukan dan perkembangan gamet jantan (spermatozoa)2.Oogenesis Proses pembentukan dan perkembangan gamet betina (Sel telur + oosit + ovum) dari diploid dan haploid.

B. FertilisasiMerupakan proses masuknya sperma ke dalam ovum yang sudah di buahi disebut zigot yang berasal dari kromosom jantan dan betina, dalam proses ini juga penyatuan spermatozoa dan ovum untuk membentuk individu baru ( zigot ) dari haploid-diploid.

Adapun fungsi dari fertilisasi ini yaitu : 1. penurunan materi genetik dari tetua ke anak,2. mengembalikan jumlah kromosom dari haploid menjadi Diploid3. penentuan jenis kelamin anak dana4. aktivasi sel telur untuk memulai proses perkembangan.

2. Embryogenesismerupakan proses pembentukan dan perkembangan embrio. Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi. Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan di tingkat sel, proses ini membentuk struktur tubuh setelah terjadinya fertilisasi, untuk melihat bahwa embrio tumbuh dan berkembang berikut parameternya:  a) Pertumbuhan : pertambahan jumlah atau ukuran sel menjadi lebih banyak atau lebih besar. Dimana identifikasinya dapat dilihat dari Satu sel menjadi banyak sel, zigot menjadi morula dimana jumlah sel blastomer bertambah, oosit primer pada folikel primordial dan oosit primer pada folikel tersier membesar.  b) Perkembangan : perubahan bentuk atau fungsi sel ke arah bentuk atau fungsi yang baru. Perkembangan embrio melalui proses induksi, diferensiasi dan determinasi. Lalu factor yang berpengaruh terhadap proses perkembangan: Genetic (yang terdapat dalam inti), Sitoplasma (yang dikontribusikan oleh maternal), dan Lingkungan.

Berikut akan dibahas mengenai masing-masing beberapa fase- fase dari perkembangan sel Embryogenesis :A) Pembelahan (cleavage) pembelahan sel terjadi secara mitosis, penambahan bahan inti ( DNA ), ukuran embrio tetap, dan dihasilkan morula yang terdiri dari sel-sel blastomer. Dan semua proses pada tahapan ini berjalan sangat cepat. Adapun tahapan akhir dari proses ini yaitu morula.

GAMBAR MORULA

GAMBAR BLASTULA

B) Blastulasi Blastula terbentuk ketika sel embrio (struktur blastomer) terus membelah, bergerak, dan membentuk rongga pada bagian dalam (membentuk struktur bola berongga), yang berisi cairan blastocoel, yang dibatasi oleh sel epitel dimana diferensiasi ini akan membentuk ICM (sel bagian dalam) dan trofoblas ( sel bagian luar ). Pembentukan blastocoel dari proses diferensiasi blastomer dikontrol oleh genom embrio. Adapun komponen yang berperan dalam pembentukan blastocoel yaitu : pompa Na/ K, tekanan osmotic, dan Na/KATPase, Dengan Proses Akhir Disebut blastula.

GAMBAR GASTRULA

C) Gastrulasi Gastrulasi adalah proses perkembangan embrio, di mana sel yang telah terbentuk pada stadia blastula mengalami perkembangan lebih lanjut. Proses perkembangan sel organ ada dua, yaitu epiboli dan emboli. Epiboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke arah depan, belakang, dan ke samping dari sumbu embrio dan akan membentuk epidermal, sedangkan emboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke arah dalam terutama di ujung sumbu embrio. Pergerakan dan Perpindahan Posisi Blastomer Yang Membentuk 3 Lapisan yaitu: Ektoderm, Mesoderm, Dan Endoderm, Dengan Proses Akhir Disebut Gastrula.

GAMBAR NEURULA

 D) Neurulasi Merupakan Proses Pembentukan Tabung Saraf, Dimana Pada Proses Ini Akan Terjadi Induksi Notokorta Terhadap Lapisan Ektoderm Yang Akan Menyebabkan Pembentukan Lipatan Saraf Yang Akhirnya Terbentuklah pembuluh Saraf. pada tahapan ini ternyata dari berbagai hewan memiliki jumlah kuning telur, distribusi kuning telur, tipe sel telur dan tipe pembelahan yang berbeda-beda.

3. Organogenesis Organogenesis merupakan tahap terakhir dari proses perkembangan embrio. Stadium ini merupakan proses pembentukan organ-organ tubuh makhluk hidup yang sedang berkembang. Dalam proses organogenesis terbentuk berturut- turut bakal organ yaitu syaraf, notochorda, mata, somit, rongga kuffer, kantong alfaktori, rongga ginjal, usus, tulang subnotochord, linea lateralis, jantung, aorta, insang, infundibullum, dan lipatan-lipatan sirip. proses ini terbentuk melalui proses pembelahan sel (proliferasi) dan deferensiasi sel (spesialisasi) yang menghasilkan berbagai tipe sel dan produk-produk ekstraseluler. proses dari pembentukan organ didasari pada 3 lapisan seperti dibawah ini:

a) Ektoderm : menghasilkan sistem saraf pusat dan epidermis b) Mesoderm : menghasilkan jantung, ginjal, gonad, sel darah, dan otot.c) Endoderm : menghasilkan saluran pencernaan, pernafasan, hati, pankreas, dan empedu.