Tahap Kegiatan

14
Tahap Rencana Kegiatan A. Kegiatan Tahap Prakonstruksi a. Survei dan Perencanaan b. Perijinan c. Sosialisasi Rencana Kegiatan B. Kegiatan Tahap Konstruksi a. Rekruitmen Tenaga Kerja Konstruksi Kebutuhan Tenaga Kerja Tahap Konstruksi No. Klasifikasi Pekerjaan Jumlah (orang) Spesifikasi 1. Site Manajer 1 S2 2. Asisten Site Manajer 3 S1 3. Supervisi/Tenaga ahli MK 2 S2 4. Koordinator Pelaksana 1 D3 5. Pelaksana 3 D3 6. Tenaga logistic 1 D3 7. Tenaga administrasi 1 D3 8. Operator alat berat 2 Bersertifikasi

description

Tahap kegiatan

Transcript of Tahap Kegiatan

Tahap Rencana KegiatanA. Kegiatan Tahap Prakonstruksi a. Survei dan Perencanaan b. Perijinan c. Sosialisasi Rencana Kegiatan

B. Kegiatan Tahap Konstruksi a. Rekruitmen Tenaga Kerja Konstruksi

Kebutuhan Tenaga Kerja Tahap Konstruksi

No.Klasifikasi PekerjaanJumlah (orang)Spesifikasi

1.Site Manajer1S2

2.Asisten Site Manajer3S1

3.Supervisi/Tenaga ahli MK2S2

4.Koordinator Pelaksana1D3

5.Pelaksana3D3

6.Tenaga logistic1D3

7.Tenaga administrasi1D3

8.Operator alat berat2Bersertifikasi

9.Mechanical & Electrical6

10.Pengawas/Mandor2STM bangunan

11.Kepala tukang8Bersertifikasi pelatihan

12.Tukang kayu5Non spesifikasi

13.Tukang batu25Non spesifikasi

14.Tukang Cat5Non spesifikasi

15.Tukang Kaca10Non spesifikasi

16.Tukang ledeng/pipa10Non spesifikasi

17.Tukang besi/baja10Non spesifikasi

18.Tukang litrik (BTL)10Bersertifikasi pelatihan

19.Buruh bangunan300Non Spesifikasi

20.Sopir Truk15SIM B

TOTAL420

b. Mobilisasi Peralatan dan Material Pengadaan Peralatan Kebutuhan Peralatan KonstruksiNo.Jenis Peralatan proyekJumlah (unit/set)Keterangan

1.Scaffolding2000 set-

2.Truck truk 2 As double6Energi minyak (solar)

3.Colt Pick Up2Energi minyak (solar)

4.Mixer Molen4Energi listrik

5.Truck Mixer ready mix10Disesuaikan kebutuhan

6.Concrete pump truck2Energi minyak (solar)

7.Vibrator25 PK (Gasoline)

8.Genset 55 KVA2Energi minyak (gasoline/Solar)

9.Tower Crane2Energi minyak (solar)

10.Pompa Air2Energi Listrik

11.Besi/jaring pengaman4 set-

12.Las Listrik15Energi Listrik

13.Gerinda/pemotong besi15Energi listrik

14.Excavator2PC-200Energi minyak (solar)

15.Breaker1PC-210Energi minyak (solar)

16.Dozer1D-8Energi minyak (solar)

17Dump truck24Kapasitas 5-10 m3

C. Pembangunan Fisik Bangunan Pembangunan fisik bangunan terdiri atas dua tahapan yaitu pembangunan struktur bawah (Sub Structure) dan pembangunan struktur atas (Upper Structure). Pembangunan struktur atas direncanakan sebanyak 7 lantai,yang terdiri dari 6 lantai bangunan dan1 basement. Pekerjaan pembersihan lahan dan pembuatan basement Pada pekerjaan pembersihan (persiapan) lahan ini adalah melakukan pembersihan terhadap tanaman maupun sisa material bangunan yang masih berserakan di lahan akibat pembongkaran lahan. Setelah selesai dilakukan pembersihan lahan, akan dilakukan pekerjaan pembuatan basement dengan melakukan kegiatan penggalian tanah/lahan sesuai dengan rencana pembuatan bangunan basement. Pembuangan material tanah dan lokasi pembuangan dilakukan oleh pihak ketiga. Pekerjaan Pondasi Bangunan (Sub Structure) Pondasi bangunan menggunakan tipe pondasicor beton penuh (Full Slab Concrete). Pada pondasi cor beton penuh ini memiliki kedalaman yang berbeda menurut fungsi dan bobot dibebankannya. Pelaksanaan pekerjaan pondasi dengan sistem Full Slab Concrete ini diharapkan meminalisir dampak getaran, sehingga dapat meminimalkan resiko kerusakan bangunan disekitarnya. Pekerjaan Konstruksi Bangunan (upper structure) a. Pekerjaan Struktur Bangunan Pekerjaan struktur bangunan menggunakan beton bertulang, dengan menggunakan ready mix. Pada pekerjaan struktur ini terbagi menjadi pekerjaan struktur kolom, sloof, lantai beton dan balok.

b. Pekerjaan Dinding Dinding bangunan menggunakan bata ringan yang disertai dengan finishing. Pekerjaan KusenPemasangan kusen pintu dan jendela dilakukan setelah pekerjaan dinding selesai. Adapun material yang digunakan adalah kayu, kaca, alumunium, UPVC dan besi. Pekerjaan Lantai Untuk pekerjaan lantai menggunakan granite tile, batu alam dan beton rabat tergantung pada fungsi ruangannya. Pemasangannya menggunakan campuran semen dan pasir. Lantai rabat beton digunakan pada ruang parkir dan dak pada atap bangunan, pekerjaan lantai ini dengan pemasangan besi bertulang dan dicor beton. Pekerjaan langit langit Untuk pekerjaan langit-langit ini lebih pada penggunaan bahan gypsum. Pekerjaan Pengecatan Pengecatan dilakukan setelah pekerjaan dinding dan kusen selesai dengan menggunakan roll cat, semprot dan kuas.c. Pekerjaan Sarana Penunjang& Utilitas a. Pekerjaan Pagar Pagar pada bagian samping dan belakang, menggunakan perpaduan dinding beton precast serta finishing dilakukan pengecatan. b. Penataan Parkir c. Jalan Lingkungan Pekerjaan jalan area ini dilaksanakan pada saat konstruksi bangunan telah selesai. Pekerjaan ini dapat berupa pekerjaan rabat beton maupun lantai.

d. Prasarana Air Bersih Prasarana air bersih menggunakan sumber air baik dari sumur dalam maupun PDAM. Untuk pengambilan air bersih dari sumur dalam direncanakan dengan menggunakan pompa dengan kapasitas 1833,33 LPM (Liter per menit) sebanyak 2 unit. Pada jaringan air bersih dari sumur dalam ini juga diolah dengan jaringan filter antara lain proses pemberian clorine melalui dozing pump, kemudian disaring pada sand filter, proses carbon filter yang kemudian disalurkan pada tangki (clean water tank). Untuk jaringan PDAM direncanakan memiliki kapasitas 1.260 LPM. Pada jaringan air PDAM juga melalui proses pengelolaan namun lebih sederhana dengan menggunakan penyaringan pasir (sand filter) dan proses penyaringan karbon (filter carbon) yang kemudian dialirkan juga pada tangki (clean water tank). Pada jaringan air sumur dalam dan PDAM ini pada masing-masing 1 (satu) clean water tank yang terpisah. Tangki (water tank) ini berada di basement dengan ukuran volume clean water 500meter kubik dan volume tangki resevoir 500meter kubik sebanyak 2 unit. Untuk mengalirkan air pada clean water tank pada ruang yang membutuhkan jaringan air bersih dengan menggunakan transfer pump. Sistem perpipaan ini menggunakan pipa pralon (PVC) dengan 50 mm, dan 80 mm. e. Saluran air hujan dan drainase Dalam rangka menata aliran air hujan di lingkungan gedung ini maka akan dibangun sistem jaringan drainase. Saluran dari atas dengan lubang roof drain (RD) dibeberapa titik sekitar atap gedung diberi jaringan pipa ke bawah. Pada jaringan pipa air hujan tersebut jadi satu kesatuan dengan sistem drainase secara horisontal. Pada perencanaan sistem jaringan drainase ini dialirkan pada Sumur Resapan (SR) dengan jumlah 6 unit.d. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal Pekerjaan mekanikal dan elektrikal dilakukan setelah pekerjaan struktur gedung selesai. a. Sistem Elektrikal Untuk pemasangan kabel listrik, AC/Ventilasi, Lift & Escalator, kabel jaringan telepon, kabel jaringan komputer (MATV & CCTV) dan jaringan sound system serta fire alarm masing-masing menggunakan cable traytersendiri. Sumber listrik akan dipasok melalui PLN, dengan pemasangan gardu terpisah. Kapasitas trafo PLN terdapat 2 unit trafo yang masing-masing kapasitas 1000 KVA. Selain menggunakan sumber energi utama dari PLN juga terdapat penggunaan genset diesel (solar) sebagai energi cadangan dengan sebanyak 2 unit dengan masing-masing output daya sebesar 1000KVA. Trafo dan Panel elektrikal akan ditempatkan pada Ruang Trafo dan genset dilantai basement (ruang ME).b. Sistem Plumbing Pekerjaan plumbing baik untuk jaringan air bersih, air hujan, air panas dan air kotor akan dilakukan bersamaan dengan pekerjaan struktur bangunan. Sistem plumbing ini menggunakan pipa dengan diameter beragam seperti 25 mm, 40 mm, 50 mm, 80 mm, 100 mm dan 150 mm. Pipa air hujan akan menggunakan pipa PVC AW, termasuk Roof-drain di dak atap dan talang datar.c. Sistem Proteksi kebakaran Prambanan City Mall dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran antara lain sistem hydrant, splinkler, dan fire alarm. Sistem hydrantdiletakkan pada tempat tempat tertentu sesuai standard. Terdapat 4 jenis hydrant box yaitu fire hidrant pump 1&2 (horisontal spliy casing type) dengan kapasitas 1500 GPM dengan quality 1 NOS. Electric jockey pump 1 (vertical multi-stage type 1) dengan kapasitas 1500 LPMdengan quality 1 NOS, Fire hydrant pump 3&4 (horisontal split casing type 1) dengan kapasitas 1800 GPM dengan quality 2 NOS, dan terakhir type electric jockey pump 2 (vertical inline type) dengan kapasitas 1800 LPM dengan quality 1 NOS.e. Demobilisasi Peralatan dan Tenaga Kerja a. Demobilisasi Peralatan Dengan selesainya pelaksanaan kegiatan konstruksi fisik, maka peralatan pekerjaan yang sudah tidak digunakan lagi dalam aktivitas kegiatan akan dikembalikan (demobilisasi) meskipun konstruksi fisik bangunan belum selesai secara keseluruhan. b. Demobilisasi Tenaga Kerja Pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap tenaga kerja konstruksi akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan jenis pekerjaan konstruksi yang telah terselesaikan sampai pekerjaan konstruksi selesai secara keseluruhan.C. Kegiaatan Tahap Operasionala. Kegiatan Operasional Gedung MallGedung Prambanan City Mall desain sebagai gedung perbelanjaan dengan tingkat security dan kenyamanan yang tinggi., disediakan ruang parkir seluas19.444,1526 m2 dan diprakirakan mampu menampung mobil sebanyak 1.192 unit dan Sepedamotor sebanyak 1.252unit. Sedangkan pemenuhan kebutuhan air bersih, direncanakan seluruhnya menggunakan PDAM.Sebagai cadangan apabila air dari PDAM maupun air bersih (pembelian dengan tangki) tidak mencukupi, maka akan dibuat sumur pantek 2 buah sebagai sumber air cadangan.Adapun Estimasi kebutuhan air pada gedung Prambanan City Mall, berdasarkan luasan lantai perhotelan dengan satuan kebutuhan air bersih sebesar 1.814.400 lt/m2/hari (Pedoman cepat untuk perancangan utilitas, Hartono Poerbo 2004), dapat diestimasikan rata-rata penggunaan air bersih sebesar = 1.814,4 M3/hari.b. Perawatan Gedung dan Utilitas Agar bangunan gedung Prambanan City Mall fasilitas penunjangnya tetap terjaga kebersihan, keindahan dan fungsinya, maka perlu ada pemeliharaan bangunan dan sarana penunjangnya. Kegiatan ini akan memerlukan tenaga kerja untuk perawatan bangunan, kebersihan lingkungan maupun prasarana penunjang, misalnya untuk tenaga kebersihan yang bertanggung jawab untuk menangani masalah sampah, cleaning servicedan tenaga perawatan taman maupun pemeliharaan prasarana penunjang. Dengan adanya kegiatan perawatan gedung dan utilitasini akan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar sebagai tenaga kebersihan, tenaga/operator fasilitas penunjang maupun tenaga untuk renovasi bangunan. Pengelolaan yang baik terhadap kesempatan kerja tersebut, dengan memperhatikan aspirasi masyarakat tentu akan berdampak pada persepsi positif masyarakat.

D. Kegiatan Tahap Pasca-operasional a. Pemutusan Hubungan Kerja KaryawanDengan berhentinya/selesainya tahap operasional, maka akan terjadi pemutusan hubungan kerja terhadap seluruh karyawan Mall tersebut. Kegiatan ini umumnya akan dilaksanakan setelah pihak pengelola mall /pemilik gedung menghentikan kegiatan operasional tersebut. b. Kegiatan PembongkaranBangunan/Gedung Hotel Kegiatan pembongkaran bangunan akan dilaksanakan apabila terjadi perubahan jenis kegiatan, sehingga bangunan sudah tidak cocok dengan rencana kegiatan yang ada atau dari aspek kualitas bangunan dinyatakan tidak layak/aman secara konstruksi.

KELENGKAPAN BERKAS PENYUSUNAN AMDAL a. Fotocopy izin Prinsip b. Lay Out / Denah Bangunan (Gambar DED komplit 3D ) c. Fotocopy Tanda Daftar Perusahaan d. Fotocopy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) e. Fotocopy Penetapan Nomor Pokok Wajib Pajak f. Fotocopy Sertifikat Tanah g. Fotocopy Keterangan Rencana Kota (KRK) dari DTKP h. Fotocopy Izin Mendirkan Bangunan (IMB) dari DTKP i. Fotocopy Izin Penyambungan Jalan Masuk (IPJM) dari BIna Marga j. Fotocopy Surat Rekomendasi Ketinggian Bangunan (KKOP) dari Dishubkominfo k. Fotocopy Surat Rekomendasi Kebakaran dari Dinas Kebakaran l. Struktur Organisasi Perusahaan m. Jika ada perijinan lain agar ditambahkan.*)Di Fotocopy n. Rencana kegiatan Mall

Tahap KegiatanDampakRencana PengelolaanRencana Pemantauan

Pra-konstruksi-Dampak pembebasan lahan

PT Apa memastikan kepemilikan lahan yang akan dibangun sudah berganti nama menjadi milik perusahaan terkaitPT Apa bekerjasama dengan dinas pekerjaan umum mengenai pendirian bangunan

- Dampak keresahan masyarakat

PT Apa memberikan sosialisasi kepada penduduk sekitar bahwa akan didirikan bangunan di daerah tersebutPT Apa bekerjasama dengan perangkat desa sekitar

Tahap Konstruksi :

- Dampak pencemaran udara & kebisingan

- Dampak kemacetan lalu-lintas

. Tahap Operasional- Dampak gangguan parkir

- Dampak penurunan kualitas air tanah

- Dampak penurunan kuantitas air tanah