TAHAP DAN PROSES PENELITIAN · •Akses lokasi –melibatkan diri •Memahami bahasa dan budaya...

51
TAHAP DAN PROSES PENELITIAN Pertemuan kedua

Transcript of TAHAP DAN PROSES PENELITIAN · •Akses lokasi –melibatkan diri •Memahami bahasa dan budaya...

TAHAP DAN PROSES PENELITIANPertemuan kedua

MENDESAIN PENELITIAN KUALITATIF (PRA PENELITIAN)

PRINSIP DASAR PENELITIAN

Apa yang sudahdiketahui? Apa yang belum

diketahui?

MODEL DESAIN PENELITIAN

• Goal: tujuan penelitian yang meliputi apa yang diharapkan dan alasan dilakukannya penelitian

• Conceptual framework: literatur yag ada tentang topikdan tema yang sedang diteliti, atau apa yang telahditemukan (peneliti tingkat lanjut)

• Research Question: seperangkat pernyataan dan pertanyaan yang tegas dan jelas tentang apa yang sedang diteliti

• Method: cara yang dipahami secara umum terkaitdengan bagaimana anda akan menjawab pertanyaanpenelitian melalui kegiatan-kegiatan sepertipengumpulan data, analisis, interpretasi, dan lain sebagainya.

• Validity: penjagaan keabsahan data, menghindarikesalahan dalam penelitian mengingat adanya Batasan penelitian, bias metode, keterbatasan sumber data, perbedaan perspektif, dsb.

TAHAP KONSEPTUAL

CONCEPTUAL FRAMEWORK

Merujuk pada teoridan konsep yang

telah ada

Kontekstualisasiteori dan konsep

terhadap topik dan ‘masalah’ yang

ditelitiMenentukan

asumsi, konsep, dan ekspektasi hingga

membangunkerangka teoretis

Teori-teori penelitian kualitatif

• Etnografi

• Fenomenologi

• Hermeneutika

• Dramaturgi

• Interaksionisme simbolik

• Tindakan social

• Semiotika

• Naratif

• Wacana

• Cultural studies

• Dll.

TAHAP PENELITIAN

TAHAP PENELITIAN KUALITATIF

TAHAP PENELITIAN KUALITATIF

1. Idea – cari isu atau masalah

2. Literatur review – lakukan tinjauan pustaka atau literatur untukmemahami isu atau masalah tersebut (hingga menemukan yang belum dijelaskan dalam literatur – research gap)

3. Design – tentukan focus penelitian (apa yang akan diteliti?, bagaimana menelitinya?) – rumuskan pertanyaan penelitian

4. Data collecting – kumpulkan data sesuai rencana

5. Analysis – analisis data

6. Dissemination – tulis laporan, dan publikasikan

PENDALAMAN

Masalah penelitian

• Hal apa saja yang harus anda ketahui, ketika memahami “masalah”?• Detail masalah

• Data

• Individu yang terlibat

• Waktu

• Tempat

• Pandangan umum, teoretis, konseptual• Teori

• Nilai, & cara pandang yang dianut dalam “masalah”

Fokus penelitian

• Bukan meneliti “semua”, namun bagian dari “semua”

• Membatasi penelitian

• Ingat:• Waktu, sumber data, tenaga

• Minat

• Kemenarikan

• Tingkat publikasi

• Batasan lainnya

Pertanyaan penelitian

• Yang ingin diketahui

• Belum diketahui

• Yang ingin anda jawab

• Koherensi antar pertanyaan

Tujuan

• Tujuan akhir kegiatan, apa yang diharapkan?

• Isu yang ingin “disadarkan”

• Kemanfaatan bagi orang lain

• Keperluan kegiatan

Konseptual

• Penelitian “serupa” (masalah, tema, subjek, objek, etc)

• Teori, konsep, ekspektasi, kepercayaan

• Ragam literature lainnya

• ‘Sintesis konseptual’

Humor • Tentukan

topik sesuaiminat

Humor dalamperspektif

komunikasi• Kaji literatur

yg ada

Apa dan bagaimanahumor membentuk

citra pemimpin

• Temukan yang belumditemukan/ditulis

Ridwan Kamil, adalahpemimpin humoris.

1. Apa dan bagaimanahumor2 yang digunakanRK?

2. Kenapa RK seringbercanda?

3. Bagaimana humor digunakan oleh RK, dan apa kesan yang sedangdibangun oleh RK denganhumor2nya

Metode

• Cara pandang tentang realitas demi kebenaran

• Data apa (dari realitas) yang akan dicari?

• Cara mencari data?

• Strategi dan teknik mendapatkan data yang benar

Metode/Jenis Penelitian Kualitatif

• Penelitian Etnografi:• Tujuan Menemukan Tema Budaya

• Penelitian Studi Kasus:• Tujuan Pendalaman Kasus

• Penelitian Fenomenologis:• Tujuan Menggali Pengalaman Subjektif Partisipan

• Penelitian Grounded Theory:• Tujuan Menghasil Teori dari Data

• Penelitian Biografi/Naratif:• Tujuan Menggali Pengalaman Masa Lalu Individu, Kemudian Menyusunnya dalam

Bentuk Cerita (Biografi atau Auto Biografi)

Dimensi Naratif Fenomenologi Grounded Theory Etnografi Studi Kasus

Fokus Eksplorasi

kehidupan

individu

Pemahaman

esensi

pengalaman

tentang

fenomena

Pengembangan

teori yang

didasarkan dari

data lapangan

Pendeskripsian dan

interpretasi suatu

kelompok social

dan budaya

Pengembangan

suatu analisis

mendalam dari

suatu kasus

tunggal atau kasus

jamak

Disiplin

Ilmu asal

Antropologi

Sastra

Sejarah

Psikologi

Sosiologi

Filsafat

Sosiologi

Psikologi

Sosiologi Antropologi Budaya

Sosiologi

Ilmu Politik

Sosiologi

Evaluasi

Studi Urban

Ilmu Sosial lainnya

Pengumpul

an Data

Primer

Wawancara dan

Dokumen

Wawancara

panjang lebih 10

orang

Wawancara

dengan 10-20

orang untuk

saturate

categories and

detail a theory

Primer observasi

dan wawancara

dengan artefak

tambahan selama

waktu luas di

lapangan

Sumber jamak

dokumen, arsip,

catatan,

wawancara,

observasi, artefak

fisik

TRADISI PENELITIAN KUALITATIF (Creswell, 1997)

TRADISI PENELITIAN KUALITATIF (Creswell, 1997)

Dimensi Naratif Fenomenologi Grounded

Theory

Etnografi Studi Kasus

Analisis

Data

Cerita

Epifoni

Konten historis

Pernyataan

Makna

Tema Makna

Deskripsi

umum

pengalaman

Open Coding

Axial Coding

Selective

Coding

Matrik

kondisional

Deskripsi

Analisis

Interpretasi

Analisis:

Domain

Taksonomi

Komponensial

Tema buadaya

Deskripsi

Tema

Assersi

Bentuk

Naratif

Gambaran

detail dari

kehidupan

seseorang

Deskripsi esensi

dari

pengalaman

Theori atau

model teoretis

Deskripsi dari

prilaku budaya

dari suatu

kelompok atau

individu

Studi mendalam

tentang kasus

atau kasus-kasus

STUDI KASUS

Definisi

• Suatu penelitian empiris yg menyelidiki fenomena dlm konteks kehidupan nyata, bilamana batas2 antara fenomena dg konteks tidak tampak dengan tegas, dan multisumber digunakan. (Yin)

• Studi kasus terjadi ketika peneliti melakukan eksplorasi terhadapentitas atau fenomena tunggal (the case) yg dibatasi oleh waktu, aktivitas dan pengumpulan detail informasi dg menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama waktu tsb. (Cresswel)

• Metode ini amat cocok utk menjawab pertanyaan how dan why.

• Kasus adalah suatu hal yg spesifik. Menurut Louis Smith (Stake, 1994:236) kasus merupakan bounded system

• Tujuan studi kasus adalah memberikan gambaran secara mendetail ttg latar belakang, sifat2, serta karakter yg khas dr kasus

3 model studi kasus

Intrisic Case Study

Instrumental Case Study

Collective case Study

• Memahami lebih baik kasus tertentusecara internal

• Dilakukan kerena ingin memahamisecara intrinsik, keteraturan dankekhususan kasus, bukan secaraeksternal

• Memahami kasus tertentu secaraeksternal

• Kasus adalah sarana untukmemahami hal lain di luar kasus(Membuktikan teori yang sudah ada)

• Menarik kesimpulan atas fenomenadari beberapa kasus-kasus tertentu

• Membentuk suatu teori ataspersamaan dan keteraturan yang diperoleh dari setiap kasus

Desain studi kasus

Studi kasus

Single case

Multi case

• Perbedaan kasus tunggal dan multikasus, terletak pada jumlah kasus yg diteliti. Sedangkan, perbedaan holistik dan terjalin, terletak pada banyaknya unit analisis.

• Desain multikasus, banyak digunakan dalam studi komparatif. Dan juga lebih potensial utk dijadikan generalisasi.

GROUNDED RESEARCH

Definisi

• grounded research: sebuah metode penelitian induktif terhadapwilayah yang belum begitu diketahui

• Penelitian ini mencoba membangun sebuah pengetahuan dari awalyang berbasis pada data di lapangan

Kapan grounded research digunakan?

1. Wilayah penelitian yang belum banyak diketahui

2. Belum ada teori yang menjelaskan keadaaan yang terjadi

3. Peneliti ingin membandingkan/menantang teori yang sudah ada

4. Peneliti ingin mencari tahu pemahaman, persepsi, dan pengalamanpartisipan

5. Peneilitian ini bertujuan membagun suatu teori yang baru

Tahapan grounded research1. Pengumpulan data. Pengumpulan data dapat dilakukan melalui metode observasi mauun wawancara

2. Transkrip data. Data yang dimiliki kemudian dijadikan transkrip secara tertulis untuk memudahkananalisis

3. Develop Initial. Open Coding dan kategorisasi dilakukan terhadap data yag telah dimiliki. Open Coding merupakan identifikasi dan pemberian label terhadap unit-unit yang bermakna. Unit ini bisaberupa kata, kalimat, ataupun paragraf.

4. Saturate Categories. Unit-unit yang memiliki kemiripan disatukan untuk membentuk suatu kategori-kategori tertentu.

5. Defining Categories. Ketika kategori telah terbentuk, langkah berikutnya adalah mendefinisikan masing-masing kategori tersebut.

6. Theoritical Sampling. Dari kategori yang ada digunakan untuk membentuk kategori-kategori selanjutnyada melakukan pengujian terhadap kategori yag telah dibentuk.

7. Axial Coding. Hubungan-hubungan antara jaetgori satu dengan lainnya diperhatikan dan diujikan kembalike data yang ada.

8. Theoritical Interation. Kategori inti ditemukan dan dihubungkan dengan berbagai sub kategori yang ada.

9. Grounding The Theory. Dari kategori-kategori tersebut ditarik sebuah simpulan-simpulan megenai topikpenelitian tersebut.

10. Filling in Gaps. Bagian yang kurang disempurnakan dengan data-data tambahan.

contohPenelitian agama sebagai gejala sosial yang menggunakan grounded research dilakukan oleh Mudzhar (1998: 57) berjudul “Masjid dan Bakul Keramat: Konflik dan Integrasi dalam Masyarakat Bugis Amparita”.

Penelitian ini mempelajari tentang fenomena tiga kelompok keagamaan:

1. orang-orang Islam,

2. orang-orang Towano Tolitang

3. orang-orang Tolitang Benteng

di desa Amparita berinteraksi satu sama lain, kadang-kadang dalam bentuk konflik, kerja sama bahkan integrasi.

contoh

Konflik dan Integrasi Masyarakat Sendang Biru

(Malang Selatan)

→yang akan diamati tiga kelompok keagamaan Nasrani, kejawen dan Nasrani Jawi Wetan yang berinteraksi di desa nelayan. Konsep interaksi, konflik dan integrasi dalam bidang ekonomi.

Opinion Leader dalam Masyarakat Urban

→yang akan diamati antara lain pembentukan konsep karakteristik dan jenis opinion leader di masyarakat perkotaan.

Broadcasting Editorial

(Studi Kualitatif pada ”Bang One Show” di TV One)

→yang akan diamati antara lain konsep, desain dan mekanisme pembentukan editorial dalam tayangan televisi.

Keabsahan

• Kemungkinan jawaban yang salah

• Verifikasi jawaban – membangun jawaban yang benar bersama-sama

• Data mendukung argumentasi yang benar

• Upaya agar orang lain percaya

Menjaga keabsahan data

• Konfirmasi informan – member checking

• Mentriangulasi (triangulate) - sumber, data, waktu, dll

• Rich & thick description

• Negative / discrepant information

• Konfirmasi peneliti fenomena serupa

• Refkelsi diri/analisis rasional - berdasarakan rasionalitas dan logika

• Mengujinya dengan tanda yang lain (semiotika)

PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan Data Kualitatif

• Data kualitataif sering diperoleh dalam bentuk kata-kata, gambar ataukeduanya.

• Peralatan yang digunakan cenderung menjadi kesatuan yang menghasilkan data yang memungkinkan untuk deskripsi yang kaya tentang fenomena yang akan diteliti.

• Untuk menjadi ilmiah dan tidak bias sedapat mungkin, proses pengumpulan harus sitematik dan direkam dengan akurat.

• Peneliti kualitatif menggunakan suatu variasi perangkat penelitian, tetapi mereka sering menggunakan observasi, melakukan wawancara, dan melakukan analisis dokumen.

Observasi• Observasi merupakan kumpulan kesan tentang dunia

(realitas) sekitar berdasarkan semua kemampuan daya cerap pancaindera manusia.

• Peneliti menggunakan observasi untuk menghasilkan informasi yang detail dan kaya yang ‘realistis’.

• Observasi dilakukan hingga peneliti menemui ‘titik’ “kejenuhan teoretis” (theoretical saturation)

Tingkat Partisipasi Peneliti dalam Observasi

• Partisipan Lengkap (Complete participant). Anda adalah anggota kelompok, dan tidak seorang pun dalam kelompok tersebut yang menyadari bahwa anda seorang pengamat.

• Partisipan sebagai pengamat (Participant as observer). Anda adalah seorang anggota aktif kelompok ,dan secara aktif berpartisipasi dalam aktivitas kelompok dan berinteraksi, tetapi setiap anggota mengetahui bahwa Anda juga berperan sebagai peneliti.

• Pengamat sebagai Partisipan (Observer as participant).

Anda adalah seorang pengamat, yang turut serta dalam aktivitas kelompok. Partisipasi yang dilakukan dalam kadar yang terbatas.

• Pengamat lengkap (Complete observer). Anda melakukan pengamatan dari ‘balik kaca’ atau dalam suatu setting umum. Anda bukan anggota dari kelompok dan tidak berpartisipasi dalam aktivitas kelompok tersebut. (tidak disarankan dalam penelitian kualitatif)

Fitur Kunci Observasi

• Penjelasan tentang latar fisik. Imampu mendeskripsikan dengan detail realitas ‘fisik’ dalam keseluruhan ruang.

• Penjelasan partisipan dalam konteksnya. Penjelasan tentang partisipan yang mencakup banyak aspek tentang perilaku partisipan dalam konteks tertentu.

• Setiap informasi demografis yang relevan dapat dilibatkan dalam analisis data, termasuk diantaranya kegiatan individu dan kelompok dan interaksi kelompok.

• Peneliti harus mengamati aktivitas partisipan dengan keterlibatan yang ‘mendalam’.

• Karena data kualitatif sering termasuk kutipan langsung, percakapan harus diamati sedemikian rupa untuk dicatat tidak hanya apa yang dikatakan tetapi juga bagaimana yang dikatakan.

• Perilaku Peneliti. Karena peneliti adalah bagian dari realitas pengamatan, perhatian harus diberikan pula kepada peran keberadaan pengamat pada perilaku partisipan.

Wawancara

• Wawancara adalah seni bertanya dan mendengar

• Wawancara adalah perangkat memahami ‘realitas’.

• Sebagian besar penelitian kualitatif meliputi wawancara.

• Wawancara mungkin alat pengumpulan data utama penelitian (terutama ketika perilaku yang diminati tidak dapat dengan mudah diamati) atau dapat digunakan untuk menguatkan atau memverifikasi pengamatan.

• Wawancara pada dasarnya adalah percakapan ‘bertujuan’ dengan seseorang (informan) atau sekelompok orang.

Wawancara kelompok:

• Focus group – peneliti bersifak ‘direktif’; bersifat formal dan tema ditentukan di awal; bertujuan eksplanatoris

• Brainstorming – peneliti tidak bersifat ‘direktif’ hanya memberika ‘stimulasi’; dapat berbentuk formal maupun informal; bertujuan eksplanatoris

• Lapangan, alami – peneliti tidak harus ‘direktif’ namun cenderung ‘partisipatif-pasif’; cenderung berbentuk non-formal; bertujuan fenomenologis atau eksplanatoris

Protokol Wawancara• Sebuah komponen penting dari melakukan wawancara yang baik

adalah membuat protokol wawancara.

• Sebuah protokol wawancara harus mencakup sebuah script singkat untuk menjelaskan tujuan penelitian untuk diwawancara, tempat untuk merekam informasi tanggal dan latar belakang yang diwawancarai, dan pertanyaan-pertanyaan awal yang akan digunakan dalam wawancara.

• Karena prosedur untuk melakukan wawancara kualitatif yang fleksibel, pertanyaan-pertanyaan digunakan sebagai ‘titik awal’ atau panduan.

• Seorang pewawancara yang baik akan menggunakan pertanyaan-pertanyaan untuk memulai diskusi dan kemudian akan mengajukan pertanyaan tambahan berdasarkan tanggapan seseorang.

• Wawancara yang sebenarnya mungkin terlihat lebih seperti percakapan daripada wawancara dengan pertanyaan menetapkan dan tanggapan.

Hal-hal yang harus diperhatikan

• Akses lokasi – melibatkan diri

• Memahami bahasa dan budaya informan

• Bagaimana kita mencitrakan diri

• Menemukan informan yang tepat

• Meraih kepercayaan informan

• Menjalin hubungan yang harmonis

• Mengumpulkan data ‘empiris’

Catatan lapangan

Sabtu, 8 desember 1917. bangun terlambat, mencium bau busuk, mendapat suntikan muntaber. Sekitar jam 1, saya keluar dari pendengar suara krik-krik; dan ternyata penduduk Kapwapu sedang membawa wasi ke Toyava. Saya duduk berbincang, dan berfoto dengan orang-orang asli di situ. Setelah itu saya pulang. Billi kemudian mengkoreksi dan menambahkan catatanku tentang wasi. Di desa Teyava, ada seoran tua renta yang memiliki banyak pengetahuan tentang ikan-ikan, tetapi saya tidak dapat memahami bahasa mereka dengan baik…

(Catatan Malinowski

Data Penelitian Kualitatif

• Catatan Lapangan (Hasil Observasi)• Catatan Deskriptif

• Catatan Reflektif

• Transkrip (Hasil Wawancara)

• Kutipan Dokumen

• Foto

Model Analisis Data

A. Analisis data Miles & Huberman

B. Analisis data Spradley

C. Analisis data Bogdan & Biklen

D. Analisis data Strauss & Corbin

Metode Analisis Data(Miles & Huberman)