Tabloit PIM Edisi Juni 2012

24
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

description

Sebagai Kenangan Ku meayout

Transcript of Tabloit PIM Edisi Juni 2012

Page 1: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

Page 2: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

::::: Isi

Gelar Simulasi Tanggap Darurat

Pengapalan Perdana Dermaga AAF

Marhaban Ya Ramadhan

Gelar Pasar Murah BUMN Peduli

PIM Bina Pengrajin Dodol

Keberangkatan Sang Imam

Hal 4

Hal 8

Hal 18

Hal 7

Hal 9

Hal 7

VISI MISIMenjadi perusahaan pupuk dan petrokimia lainnya yang terkemuka dan me mi liki keunggulan-keunggulan sehi ng ga mampu bersaing baik di Dalam Negeri maupun di Dunia Internasional.

Memproduksi dan memasarkan pupuk urea dengan mutu sesuai standar internasional guna memenuhi kebutuhan dalam negeri, untuk menunjang

swasembada pangan serta meningkatkan pangsa pasar internasional, dan turut aktif membina kemitraan dengan usaha kecil menengah dan koperasi, serta berperan da-lam pengembangan industri petrokimia yang menggunakan teknologi berwawasan lingkungan dan mempunyai komitmen penuh di dalam memuaskan pihak-pihak yang berkepentingan dengan tetap memperhatikan kinerja perusahaan agar tetap tumbuh dan berkembang.

2Daftar Isi

Page 3: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

redaksi

Dari RedaksiPelindung

Direksi PT Pupuk Iskandar Muda

Penanggung Jawab dan PengarahSekretaris Perusahaan

Pimpinan RedaksiManager Hubungan Masyarakat

PenyuntingSuperintendent Komunikasi &

Protokol

EditorNasrun, Machdonald

Grafis & LayoutMachdonald, Faisal Wardhana

FotograferNikman Anshari, Habibullah, Antoni Ed-

din

Alamat RedaksiDepartemen Humas PT Pupuk

Iskandar Muda (PIM)Telp. : (0645) 56222, ext. 2300, 2310,

2320

Facsimile : (0645) 56095Krueung Geukueh, Aceh Utara 24353

[email protected]

STT 1427/SK/Ditjen PPG/STT/1989

Dicetak Oleh :

Percetakan CV. Alkaysan Krueng Geukueh

(Isi di luar tanggung jawab percetakan)

Bencana merupakan rangka-ian peristiwa yang mengancam dan merusak aspek kehidupan makhluk, bukan saja manusia, fauna maupun flora namun juga kepada fasilitas sarana yang te-lah dibangun dan tersusun rapi menjadi porak poranda dihantam bencana !

Sebelum bencana benar-be-nar datang kepada kita dan tidak bisa dielakkan - karena bencana merupakan ketentuan Allah SWT - kita sebagai insan, diberi pikiran/akal untuk mewaspadai terjadinya kemungkinan itu agar memper-siapkan diri, baik moral (mental, psikologis) maupun material (fasil-itas, infrastruktur dan lain-lain).

Mempersiapkan diri dari ke-mungkinan datangnya bencana merupakan tugas kita semua baik organ perusahaan mau pun stake-holder yang bernaung di pundak perusahaan (PIM). Kita dituntut selalu siaga jika bencana yang datang tak pernah diundang itu. Untuk itu pada 26 Juni 2012 melalui program Departemen IK2, menyelenggarakan Simulasi Tanggap Darurat (STD) yang me-libatkan karyawan/wati dari unit kerja terkait mau pun sebagian masyarakat (lingkungan). Mereka berbaur melaksanakan simulasi tersebut dengan antusias dan se-mangat yang tinggi.

Semoga hasil STD yang te-lah dilaksanakan akan dapat merubah sikap dan perilaku kita untuk selalu waspada dari ke-mungkinan datangnya bencana. Walau masih ada kekurangan di

sana-sini, baik sisi perencanaan, koordinasi maupun aksi namun menurut pengamatan Redaksi yang ikut dalam simulasi tersebut, penyelenggaraannya sudah luma-yan baik setidaknya menimbulkan perhatian (responsibilitas) dan ke-sadaran semua pekerja untuk se-lalu antisipatif terhadap kemung-kinan terjadinya bencana.

Memang masih banyak yang perlu kita benahi untuk selalu lebih siap dan tanggap terhadap bencana, artinya mampu memi-namilisir jatuhnya korban dan kerusakan berbagai sarana dan fasilitas.

Mempersiapkan diri dari ke-mungkinan datangnya bencana adalah penting, namun ada juga hal penting lain yang tidak kalah maknanya bagi kita yaitu mem-persiapkan diri menghadapi da-tangnya Bulan Suci Ramadhan 1433 H.

Dengan memadukan dua ke-pentingan tersebut baik secara in-dividu maupun terhadap perusa-haan, InsyaAllah kita akan meraih keuntungan dan kesejahteraan, baik dalam kehidupan di dun-ia mau pun kehidupan akhirat kelak.

Redaksi dan seluruh jajaran Departemen Humas mengucap-kan SELAMAT MENUNAIKAN PUASA RAMADHAN 1433 H, Semoga Amal Ibadah yang kita lakukan mendapat ridha dari Allah SWT. Mohon maaf lahir dan batin jika dalam menjalankan aktivitas perusahaan terdapat salah dan khilaf. Amien....

3Redaksi

Salam Redaksi...

Customer ServicePT Pupuk Iskandar Muda

Telp. : (0645) 56700, Facsimile : (0645) 56728, SMS : 0811-6711-222, E-mail : [email protected]

Redaksi menerima tulisan, foto, karikatur dan dan ilustrasi yang relevan disertai den-gan identitas diri. Redaksi berhak melakukan editing setiap tulisan tanpa mengubah makna. Tulisan yang dimuat akan mendapat imbalan sepantasnya sebagai tanda ter-ima kasih. Tulisan diketik dua spasi, maksimal 2 halaman. Saduran yang digunakan sebagai bahan atau rujukan harus disebutkan sumbernya.

Page 4: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

Laporan Utama

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengan-cam dan mengganggu kehidupan

dan penghidupan masyarakat yang diseb abkan faktor alam dan/a tau

faktor non-alam m aupun faktor manusia sehingga mengakibatk an timbulnya korban manusia, keru-sakan lingkungan, kerugian ha rta

b enda, dan dampak psik ol ogis

Bencana yang disebabkan oleh alam antara lain gempa bumi, tsunami, erupsi gunung berapi,

banjir, banjir bandang, kekeringan, an-gin badai dan tanah longsor. Bencana non-alam adalah bencana yang diakibat-kan oleh peristiwa atau rangkaian peris-tiwa non-alam yang antara lain berupa

Keadaan Darurat dengan tujuan untuk mengukur kesiapan baik sarana, sistem, karyawan dari seluruh unit kerja dan pihak ketiga yang berada di lingkun-gan perusahaan dalam menghadapi dan menanggulangi situasi keadaan darurat akibat trouble pabrik.

KEGIATAN SIMULASI

Pelaksanaan Simulasi Tanggap Darurat (STD) Tgl. 26 Juni 2012 Jam 09.00 WIB. Arah angin ke Selatan. Manajer IK-2 mengumumkan secara resmi melalui HT Manajemen, bahwa STD dimulai pukul 09.00 WIB.

Skenario 61-105 J Trip, SV-1220 popping Ammonia, Manajer Opera si-2

SIMULASI TANGGAP DARURAT PT PIM TAHUN 2012

kegagalan teknologi, kegagalan mod-ernisasi, epidemi dan wabah penyakit. Bencana sosial merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibat-kan oleh manusia yang meliputi konf-lik sosial antarkelompok atau antarko-munitas masyarakat dan teror.

Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian ben-cana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi keg-iatan penyelamatan dan evakuasi kor-ban, harta benda, pemenuhan kebutu-han dasar dan lain-lain.

Pada tanggal 26 Juni 2012 PT Pu-puk Iskandar Muda (PT PIM) menye-lenggarakan simulasi Penanggulangan

4

Page 5: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

Laporan Utama

instruksikan kepada Superintendent Ammonia-2 turunkan rate 80 %. Manajer Operasi-1 instruksikan ke-pada Superintendent Urea-I, turunkan rate 55%. Manajer Operasi-2 mengin-formasikan kepada Shift Manager dan melapor ke GM Produksi dan DPTB.

Superintendent Ammonia-2 in-struksikan hidupkan Mycom 64-GC-2001 dan hidupkan Scrubber 64-GC-2001. Saat mengamankan pabrik 1 orang karyawan korban pingsan akibat popping scrubber yang mengeluarkan ammonia, Superintendent Ammonia-2 Meminta bantuan Ambulan & Fire Truck ke Shift Kesl. Kerja.

Fire truck dan ambulans segera me-nuju TKP untuk menyelamatkan pab rik dan mengevakuasi kor ban ke Klinik Ta-mbon Tunong .

Manajer IK-2 yang berada di lokasi kejadian mengetahui kondisi darurat dan ju ga info dari Shift Mana ger bahwa ma s yar akat su dah ter ke na pa paran gas a m monia, ma ka diinstruksikan untuk bunyikan sirene “DARURAT” kepada petugas shift Keselamatan Kerja.

Superintendent Ammonia-2 me-laporkan ke Manajer Operasi-2 bahwa paparan gas ammonia meluas. Manager Shift menghubungi Manajer Humas untuk melakukan koordinasi ke klinik Tambon dan ke Manajer Keamanan, maupun kepala desa lingkungan.

Persiapan terima korban paparan ammonia 3 orang. Manajer Keamanan amankan jalur ambulans dari pabrik, Koperasi, pintu A utama dan Simpang Jam sampai ke Rumah Sakit Tambon

Tunong. Manajer RS tindakan medis terhadap 3 korban paparan ammonia.

Manajer Keamanan pengamanan jalur evakuasi jalan negara Simpang Jam dan di Rumah Sakit Tambon Tunong. Info keamanan, pabrik darurat, paparan ammonia meluas, masyarakat setelah terdengar bunyi sirene keadaan “DAR-URAT” di posko pengendalian (Klinik Kantor).

Anggota Emergensi Tim Datang TKP (ke Scrubber 64-DA-2001). mem-bantu menanggulangi popping dan se-lamatkan korban.

Shift Manager menginfokan ke Manajer Humas (pabrik darurat, pa-paran ammonia meluas ke masyarakat) karyawan pabrik dan perkantoran evakuasi menuju Assembly Point B-I atau B-II, setelah mendengar Sirene Darurat. Manajer Keamanan penga-manan warga di Masjid Al-Muntaha. Superintendent Teknik LH cek pen-gukuran paparan ammonia di wilayah masyarakat dan melaporkan ke Posko Pengendalian.

Pekerja yang ada di lokasi Koperasi terkena paparan ammonia sehingga se-

5

Page 6: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

orang pingsan segera dibawa ke Rumah Sakit Tambon Tunong.

Manajer Humas mengin-struksikan Kepala Desa dan per-wakilan warga di Transport agar dibawa pakai bus ke Masjid Al-Muntaha, seorang warga yang ter-papar ammonia dibawa ke Klinik Tambon Tunong, menggunakan ambulans Rumah Sakit.

Manajer Umum menyiapkan minuman ringan untuk warga, lebih kurang 20 (dua puluh) menit kemudian Manajer IK-2 mengumumkan keadaan aman dan menginstruksikan untuk menghidupkan sirene dengan tanda aman. Manajer Humas menginformasikan keadaaan aman kepada masyarakat setelah mendapat berita dari Superinten-dent Keamanan.

Laporan Utama

“Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pe-menuhan kebutuhan dasar dan lain-lain.”

Direktur Protekbang Ir. Lili Djadjuli menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya Simulasi Tanggap Darurat (STD) dengan baik dan sukses. Ir. Novrizal selaku Manager IK2 dan sebagai Koordinator Pelaksanaan STD mengucapkan terima kasih kepada semua unit terkait atas kerjasama yang baik sehingga STD dapat terlaksana dengan lancar.

6

Page 7: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

Laporan Utama

Direktur Protekbang Ir. Lili Djadjuli menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya Simulasi Tanggap Darurat (STD) dengan baik dan sukses. Ir. Novrizal selaku Manager IK2 dan sebagai Koordinator Pelaksanaan STD mengucapkan terima kasih kepada semua unit terkait atas kerjasama yang baik sehingga STD dapat terlaksana dengan lancar.

Berita 7

WARGA PADATI GELAR PASAR MURAH BUMN PEDULI 2012

Dalam rangka membantu meringankan be-ban ekonomi masyarakat. PT Pupuk Iskan-dar Muda sebagai pelaksana dari BUMN Peduli, untuk kesekian kali menggelar pasar murah di sebelas kecamatan di Kabu-paten Aceh Utara dan Kabupaten Bireuen.

Pelaksanaannya lebih diprioritaskan di Aceh Utara khususnya di Kecamatan Dewantara. Dari 20.000 (duapuluh

ribu) paket yang disiapkan, kecamatan ini mendapat kupon pembelian sebanyak 7922 paket (39,16 %) yang dilaksanakan sejak tanggal 22 s.d 25 Mei 2012.

Pergelaran pasar murah dilakukan di 11 kecamatan yaitu Dewantara, Muara Batu, Kuta Blang, Samtalira Aron, Samudera, Tanah Pasir, Geuredong Pase, Seuneudon, Jangka, Gandapura dan Meurah Mulia.

Pasar murah bertujuan meringankan be-ban ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan komoditas pokok berupa beras, gula dan minyak goreng, dan juga sebagai re-spon kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat lingkungan yang mengalami kesu-

litan akibat lonjakan harga di pasaran. Pasar murah yang digelar BUMN

Peduli tersebut menawarkan tiga jenis komoditas pokok 30 % di bawah harga pasar. Disparitas harga sebesar 70 % akan disubsidi BUMN Peduli, sehingga harga yang harus dibayar oleh masyarakat hanya Rp 30.000 (30 %) dari harga pasar Rp 100.000,- (paket berisi 6,5 kg beras, 2 kg gula dan 2 kg minyak goreng)

Masyarakat kurang mampu den-gan jumlah sesuai data dari kecama-tan dan desa yang akan digelar pasar murah diberi kupon sebagai bukti hak membeli paket tersebut. Ketentuan ini diberlakukan untuk menutup kesempa-tan warga yang lebih mampu meman-faatkannya, yang tentu akan melenceng dari sasaran dilakukannya program ini.

Pasar murah BUMN Peduli 2012 ini disambut masyarakat dengan an-tusias yang tinggi, hal ini terlihat dengan membludaknya masyarakat untuk membeli komoditas tersebut. Masyarakat rela menunggu dalam ant-rean panjang, asalkan dapat memenuhi kebutuhannya terhadap komoditas yang harganya sangat murah.

Tanggapan dari beberapa warga yang ditemui redaksi terhadap gelaran pasar murah semua berharap, semoga di tahun-tahun mendatang, program Pasar Murah oleh BUMN Peduli lebih ditingkat-

Page 8: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

kan lagi baik kualitas maupun kuantitasnya, termasuk jenis komoditasnya ditambah sep-erti tepung terigu, tekstil dan sebagainya. Begitupula cakupan pasar murah ini digelar lebih luas menjangkau sampai ke pelosok-pelosok Aceh. (Ns, Mach)

Berita 8

Gelar Pasar Murah di Berbagai Desa

PERISTIWA

PENGAPALAN PERDANA PU PUK UREA BAG VIA DERMAGA AAF

Segala puji dan syukur kita panjatkan ke Hadhirat Allah Yang Maha Kuasa, Shalawat beriring salam kita sampai-kan ke pangkuan alam Rasu-lullah Muhammad S A W.

Manajemen PT. Pu-puk Iskandar Muda memiliki komit-

men yang kuat, untuk pemasa-ran pupuk urea bersubsidi dan non-subsidi.

Hal tersebut dibuktikan den-gan penggunaan gudang pupuk serta pelabuhan Jetty AAF.

Pengapalan Perdana tersebut dimulai pada Minggu 15 Janu-ari 2012 kapal KM BERLIAN

INDAH berkapasitas 4.200 Ton (84.000) bag. Jenis pu-puk subsidi tujuan Dumai (Provinsi Riau).

Pengapalan Kedua, Min-ggu 19 Februari 2012 kapal KM BERLIAN ABADI kapa-sitas 5.500 Ton (110.000) bag. Jenis pupuk subsidi Dumai

Pengapalan Ketiga, Jum’at 24 Februari 2012 kapal KM GANESA JAYA kapasitas 3.500 Ton (70.000) bag. Jenis subsidi tujuan Dumai

Pengapalan Keempat, Jum’at, 02 Maret 2012 kapal KM KHATIB BATUAH ka-pasitas 5.000 Ton (100.000) bag. Jenis non-subsidi tujuan Dumai.

Page 9: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

Berita 9

D alam rangka membina dan meningkatkan UKM di lingkungan Perusahaan sesuai program CSR dan PKBL, baru-baru ini

(3/7/2012) perusahaan mengirim seorang pengra-jin usaha dodol dari kelompok Mitra Binaan ke sentra industri dodol di Garut, Jawa Barat.Tujuan pengiriman pengrajin yang bernama Ibu Saudah ini di samping meningkatkan pengeta-huan dan ketrampilan membuat kue khas ini juga dimaksudkan sebagai persiapan untuk mengikuti ajang promosi produk di Gedung SME Tower Jakarta mewakili Paviliun Aceh beberapa waktu yang akan datang.Seperti diketahui, Garut merupakan sentra pembuatan makanan khas daerah yang terkenal di Indonesia bahkan sampai ke mancanegara. Salah satu jenis makanan yang populer adalah dodol Garut dengan merek Picnic. Kue kenyal berbahan ketan ini penjualannya tersebar luas di negeri ini dan sampai ke luar negeri (Asia Tenggara, Arab, Jepang). Hampir di semua tempat mudah kita temukan ‘dodol Picnic’, seperti warung tradis-ional, pasar swalayan (minimarket, supermarket,

hypermarket), bandara dan sebagainya.Luasnya pemasaran kue atau juadah yang berwarna coklat pekat ini di mungkinkan oleh manajemen pemasaran yang sangat baik oleh pengusahanya berkat bimbingan pemerintah setempat, begitupula kapasitas produksi yang besar, kualitas produk maupun packaging yang menarik. Dewasa ini kita bisa mendapatkan dodol Picnic dengan berbagai variasi rasa dan kemasan sesuai selera yang diinginkan.Sebenarnya dodol bagi masyarakat Indonesia bukan sesuatu yang asing karena hampir di setiap daerah di tanah air membuat kue ini. Walau dengan kekhasan masing-masing berupa bumbu dan cara pembuatan yang sedikit berbeda, intinya kue yang berkontur lunak dan rasa amat manis ini dimiliki setiap daerah. Sedangkan bahan utama tak jauh dari tepung ketan, santan, gula merah, gula pasir mau pun vanila.Di Aceh khususnya, kehadiran dodol khas Aceh dan meuseukat, merupakan kue yang sering dijumpai dalam setiap acara perkawinan maupun adat. Kue ini dimasak ibu-ibu sebagai bagian dari tradisi dan budaya yang terus dilestarikan karena mengandung maksud dan nilai-nilai kearifan

yang diwariskan kepada generasi muda. Saat ini dodol khas Aceh dan meuseukat juga mulai diproduksi dan dijual kepada masyarakat untuk dijadikan oleh-oleh khas dari kampung halaman kepada warga Aceh yang kembali ke perantauan.Di Garut, Ibu Saudah yang ditemani oleh seorang staf Departemen Kemitraan Farida Isma, mengamati seksama proses pembuatan dodol Picnic mulai dari pemilihan dan penyiapan bahan baku, pengolahan (pemasakan), pengemasan dan penyimpanan serta pendistribusian ke berbagai daerah.Untuk menghasilkan dodol yang lezat, renyah dan berkualitas memang harus memperhatikan bahan baku, pengolahan yang hiegenis serta peny-impanan sesuai standar yang ditetapkan dan teruji dalam periode yang panjang. Semoga pengetahuan dan pengalaman Ibu Saudah dapat bermanfaat serta ditularkan kepada pengrajin/pengusaha kue dodol lainnya sehingga nantinya bisa menghasilkan dodol Aceh yang bermutu, menjadi produk kebanggaan daerah dan digemari baik di Aceh sendiri maupun ke daerah lainnya seperti dodol Picnic. (Ida, Mach)

PIM BINA PENGRAJIN DODOL

Bahan baku : Tepung ketan, santan (encer), gula merah, gula pasir dan bahan lain yang dirasa perlu.Pemasakan : Santan dimasak di atas tungku dengan bahan bakar kayu atau gas sampai keluar minyak. Setelah lk 1,5 jam masukkan adonan tepung dan diaduk sampai merata setelah itu masukkan gula merah, gula pasir dll. Adonan ditanak sekurang-kurangnya 4 jam dengan api sedang.Pendinginan : Setelah adonan masak lalu didinginkan selama 1 (satu) malam di dalam ruang pendingin yang bersih dan steril, setelah cukup keras lalu dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan.Pengemasan : Potongan dodol tadi dikemas dengan kertas berlapis lilin agar tidak lengket dengan warna sesuai variasi rasa yang ditentukan. Selanjutnya dimasukkan ke dalam kotak-kotak berlabel dan siap dipasarkan.Dengan proses pemasakan yang sempurna dodol dapat bertahan selama 5 bulan tanpa bahan pengawet.

CARA PEMBUATAN DODOL

Page 10: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

Galeri Mei 10

Wisuda santriwan/wati Angkatan I SMA Unggul Insan Madani di Meukek, Aceh Selatan (02/05)

Jabatan tangan GM Produksi dan Konsultan disak-sikan Dirprotekbang seusai pembukaan pelatihan

Simpro (11/5)

Panen perdana padi menggunakan pupuk Bio-Organik oleh Dirprotek Bpk.Lili Djadjuli dan

Anggota DPR Bpk. Azhari (09/05)

Manager Humas menyerahkan bantuan perangkat komputer kepada beberapa desa di lingkungan

Perusahaan (14/5)

Manager PSDM memberikan sambutan pada pem-bukaan sistem manajemen audit COSO di Ruang

Pertemuan SPI (22/5)

Bpk.Taufik Agusta (Superintendent Perbengkelan) mengimami salat jenazah isterinya Alm. Ibu Yetti di

Masjid Al Muntaha (16/5)

Foto bersama usai penyerahan bantuan PIM kepada Perkumpulan Pendaki Gunung dan Penjelajah

Rimba WANADRI (14/5)

Duek Pakat antara Muspika Dewantara, Peru-sahaan dan Warga Glee Madat, mencari solusi

permasalahan antarwarga setempat (3/5)

Ceramah kesehatan dan gizi oleh dr. Murni, dosen USU Medan kepada karyawan dan nyonya di

ruang Teuku Umar (10/5)

Penggantian Belt Conveyor dari Bulk Storage menuju Ship Loader (03/05)

Staf Komp.Pemasaran, Humas dan petani tambak foto bersama seusai sosialisasi pupuk organik dan

prebiotik Petrofish (9/5)

Pak Usman memotong tumpeng di HUT-nya yang ke-54 disaksikan GM SDM, Manager Humas,

Manager Kemitraan dan Sekdir (25/5)

Page 11: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

Galeri Juni 11

Vessel (bejana) 61-101 C yang baru tiba dari Italia sedang diturunkan di gerbang pabrik PIM-2 (1/6)

Bantuan ribuan benih pohon trembesi dari Panin Bank Peduli, diterima GM Umum dan Manajer

Dept. Umum (05/06).

Foto bersama Calon Satpam PT Imameukat Raya usai acara pembekalan di Gedung

Diklat (14/6)

Pimp. Pesantren Paloh Gadeng Tgk. H. Mustafa Ahmad memberikan petunjuk manasik haji kepada

JCH PIM di Masjid Al Muntaha (7/6)

H. Samsuar (salah seorang Pengurus BDI) turut memberikan arahan kepada JCH PIM di acara

manasik haji (7/6)

Peserta pelatihan Assessor GCG dari beberapa unit kerja terkait di acara pembukaan di ruang rapat SPI

(5/6)

Baris-berbaris Calon Satpam PT Imameukat Raya di Lapangan Sepakbola Kompleks

PIM (4/6)

Pembukaan pelatihan Assessor GCG PIM di Ruang Rapat SPI (5/6)

Karyawan Bagian RK mengamati benih pohon trembesi bantuan Panin Bank Cab. Lhokseumawe

(05/06)

Dirut didamping Direksi lainnya mendengar laporan kinerja para General Manager di Rakor

Triwulan di ruang Teuku Umar (15/6)

Kunjungan Distributor dan Ekspeditur Pupuk dari Wilayah Pemasaran Provinsi Riau ke

PIM (11/6)

Dalam kunjungan ke PIM, Distributor dan Ekspeditur Pupuk Wilayah Riau foto bersama di

Patung Gajah Putih (11/6)

Page 12: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

Membumikan Good Corporate Governance (GCG) di PT PIM

Oleh : Nasrun (Dept. Humas)

Manajemen 12

Perusahaan dijalankan dalam sebuah kerangka yang didasarkan oleh peraturan perundang-undangan, arahan dari peme-gang saham dan juga dengan mempertim-bangkan kepentingan stakeholders. Inilah mengapa setiap perusahaan memerlukan kerangka Good Corporate Governance (GCG) yang sesuai dengan karakteristik dan kondisi usahanya. Dalam menyusun kerangka tersebut dan menyiapkan me-dium penerapannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Tahap dasar dalam keseluruhan penerapan GCG yang efektif adalah adanya pemahaman yang mendalam mengenai GCG, dan ini

harus dimulai dari komitmen pemegang saham pengendali dan oleh mereka yang menjadi pimpinan di dalam perusahaan, yaitu Direksi dan Dewan Komisaris.GCG harus dipahami sebagai sebuah proses yang dapat meningkatkan nilai perusahaan bagi pemegang saham, yang antara lain terwujud dari pemastian kesinambungan usaha dan profitabilitas perusahaan dalam jangka panjang. Dengan adanya pemahaman tersebut, perusahaan dapat mulai melalukan berbagai tahapan pembenahan dan pengembangan situasi yang dapat mendukung penerapan GCG yang efektif.Menjadikan GCG sebagai budaya peru-sahaanMengapa GCG perlu dijadikan budaya perusahaan? Karena sesuatu yang telah menjadi perilaku keseharian dan menjadi budaya, memiliki potensi implementasi yang lebih baik; sebab GCG secara otoma-tis akan menjadi patokan dalam beraktivi-tas. Karena budaya perusahaan merupakan sesuatu yang harus dibentuk dan merupak-an akumulasi dari sebuah perjalanan, maka menjadikan GCG sebagai budaya perusa-haan tidak seperti membalikkan telapak tangan. Agar GCG dapat menjadi budaya

perusahaan, sebelumnya perlu dilakukan beberapa tahapan.Korporasi sebaiknya menerapkan prinsip-prinsip sesuai SK Menteri BUMN nomor Kep-117/M-MBU/ 2002. sesuai bidang usaha.

1. Transparansi (transparency); yaitu ket-erbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbu-kaan dalam mengemukakan informasi material dan relevan mengenai perusa-haan.

2. Kemandirian (independence); yaitu suatu keadaan perusahaan dikelola se-cara profesional tanpa benturan kepent-ingan dan pengaruh/tekanan dari pihak mana pun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

3. Akuntabilitas (accountability); yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan pertang-gungjawaban Organ sehingga pen-gelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.

4. Pertanggungjawaban (responsibility); kesesuaian di dalam pengelolaan peru-sahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

5. Kewajaran (fairness); yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pembenahan Struktur Governance Agar GCG dapat diterapkan, perlu ada struktur yang dapat mendukung. Peru-sahaan harus memiliki organ perusahaan yang dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan

Page 13: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

13

atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya semata-mata untuk kepentin-gan perusahaan. Di Indonesia, sebuah badan hukum perseroan terbatas harus tunduk pada Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT), dimana disebutkan bahwa perseroan memiliki 3 organ, yaitu “Direksi” yang bertanggung jawab atas pengelolaan perseroan; “Dewan Komisaris” yang bertanggung jawab atas pengawasan terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh Direksi; serta “Rapat Umum Pemegang Saham” (RUPS), sebagai organ yang meru-pakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting berkaitan dengan modal yang ditanamnya di peru-sahaan. Setiap organ memiliki peranannya masing-masing dalam rangka menerapkan GCG di sebuah perusahaan. Ketiga organ perusahaan tersebut harus ada secara ber-samaan, dan tidak dapat dibentuk secara bertahap.Bentuk struktur yang dibutuhkan tentu-nya berbeda dari satu perusahaan dengan perusahaan yang lain, dan harus disesuai-kan dengan kebutuhan, karakteristik usaha dan tuntutan regulasi dimana perusahaan tersebut beroperasi. Sepanjang struktur organisasi tersebut disusun berlandaskan prinsip pengendalian internal, sesuai bidang usaha perusahaan dan tidak ber-tentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku, maka GCG akan dapat diterapkan. Yang perlu menjadi perhatian bukan pada bentuk dari struktur organisasi itu sendiri, tetapi pada pemastian bahwa struktur yang ada dapat mengakomodir penerapan prinsip-prinsip GCG, masing-masing organ memiliki independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya semata-mata untuk kepentingan perusahaan. Harus dipastikan adanya keseimbangan dalam kewenangan (balance of power) sehingga tidak dapat terjadi adanya peny-alahgunaan wewenang (abuse of power) serta pemastian adanya mekanisme “check and balance” dalam aktivitas manajemen. Struktur governance yang sudah baik harus juga diikuti oleh pelaksanaan mekanisme governance yang juga baik.

Dalam upaya membangun budaya perusahaan berlandaskan CGG, tidak perlu dibuat aturan-aturan khusus untuk memaksa setiap orang menerapkan GCG. Aturan khusus yang perlu dibuat, mung-kin terbatas pada diwajibkannya setiap anggota Direksi, Komisaris dan Karyawan untuk memberikan komitmennya dalam menerapkan etika berbisnis yang baik, dan bentuk komitmen tersebut dapat dituang-kan dalam sebuah pernyataan yang harus dibuat secara periodik; diberlakukannya sanksi atas pelanggaran etika, serta pen-gaturan untuk melindungi pelapor yang melaporkan adanya perilaku yang tidak etis. Tetapi, aturan khusus lainnya yang melampaui hal-hal diatas, tidak perlu diatur dengan rinci. Karena jika hanya berlandaskan pada aturan, maka yang akan dicapai hanya “kepatuhan pada peraturan”; sementara GCG lebih dari sekedar “patuh pada peraturan”. GCG membutuhkan ke-sadaran dan komitmen, serta integritas dari semua pihak yang terlibat dalam aktivitas usaha.Disamping itu, perlu adanya dukungan dari lingkungan di tempat perusahaan beroperasi. Dalam berinteraksi dengan pihak eksternal, perusahaan dihadapkan pada banyak pihak yang mungkin sebagian diantaranya tidak bekerja berdasarkan prinsip-prinsip GCG, termasuk dalam etika kerja; sehingga kesadaran dan kesung-guhan dari perusahaan saja belum cukup. Sudah bukan rahasia lagi bahwa di Asia, dan Indonesia pada khususnya, banyak sekali praktik pemberian “kickback” kepada supplier, konsumer dan bahkan ke-

pada regulator agar urusan pekerjaan dapat berjalan dengan mulus. Tanpa lingkungan yang kondusif, tantangan dalam penerapan GCG akan cukup besar. Good public gov-ernance dalam hal ini mempunyai peran penting dalam mendukung keberhasilan penerapan GCG di perusahaan.PENERAPAN GCG YANG BERKESI-NAMBUNGAN Penerapan GCG dapat ditempuh dalam beberapa tahapan yang harus dilakukan secara berkelanjutan.

Pertama, adalah membangun pemahaman, kepedulian dan komitmen untuk melak-sanakan GCG oleh semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris, serta Pemegang Sa-ham, dan seluruh karyawan (stakeholder)

Kedua, perusahaan perlu melakukan kajian terhadap kondisi perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan GCG dan tindakan korektif yang diperlukan.

Ketiga, setelah ketimpangan dan tindakan korektif yang diperlukan teridentifikasi, perlu disusun program dan pedoman pelaksanaan GCG perusahaan.

Keempat, dilakukan internalisasi pelaksan-aan GCG sehingga terbentuk rasa memiliki dari semua pihak di dalam perusahaan, serta pemahaman atas pelaksanaan pedo-man GCG dalam kegiatan sehari-hari. Kelima, adalah melakukan penilaian independen untuk memastikan pen-erapan GCG secara berkesinambungan. Tanpa adanya penilaian atau monitoring yang berkelanjutan atas penerapan GCG, maka akan sulit untuk mengukur efek-tivitas dan sudah sejauh mana penerapan GCG dilakukan secara konsisten. Hasil penilaian ini tentunya perlu dilaporkan kepada pemegang saham dalam RUPS, dan dituangkan dalam laporan tahunan. Hal ini diperlukan agar fungsi pengawasan yang dilakukan oleh pemegang saham dan juga stakeholder lainnya dalam menilai penerapan GCG perusahaan dapat berjalan dengan semestinya.Sumber: Komite Nasional Kebijakan Gov-ernance. (Ns, 1510)

Page 14: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

FORUM SERIKAT PEKERJA 14

Serikat Pekerja Adalah Mitra Pengusaha

Apakah di setiap perusahaan selalu ada serikat pekerja ?

Kalau di Indonesia keberadaan ser-ikat pekerja masih bersifat sukarela. Jadi boleh ada dan boleh tidak ada, tergan-tung pekerjanya. Di Indonesia biasanya serikat pekerja muncul saat karyawan terancam, atau saat mereka kurang dapat dukungan dari perusahaan, atau ada konflik dengan perusahaan. Namun di dalam perusahaan-perusahaan yang sudah cukup mapan seperti perusahaan padat modal atau padat teknologi justru jarang berdiri serikat pekerja. Kalau di internasional, karyawan perusahaan padat modal dan teknologi disebut white colour. Saat ini di Indonesia lebih banyak karyawan perusahaan blue colour. Jadi serikat buruhnya untuk pabrik-pabrik karena masih memperjuangkan kes-ejahteraannya, upahnya, dan lain-lain

Melihat data-data dari Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) perselisi-han antara pengusaha dan buruh men-ingkat, baik di Bandung, Surabaya, Medan, dan kota-kota besar lainnya yang menjadi pusat tumbuhnya indus-tri. Bagaimana anda melihat kecend-erungan peningkatan tersebut ?

Sejak lahir UU No. 2 Tahun 2004 tetang Penyelesaian Perselisihan Hubun-gan Industrial (PPHI), kita mengingink-an semua pengadilan bisa dilakukan dengan hemat, cepat dan adil. Tetapi ke-nyataannya sekarang, proses penyelesaian di pengadilan yang kita harapkan dalam 150 hari bisa selesai, tetapi prosesnya memakan waktu yang panjang dulu baru selesai. Saya melihat justru menjadi kendala dalam menyelesaikan adalah permainan dalam penyelesaian kasus. Kalau kasus-kasus kecil, serikat pekerja bisa menang, tetapi kalau kasus-kasus besar serikat pekerja selalu kalah. Ini

artinya ada kolusi antara mereka, keluhan kita seperti itu. Harapan kita adalah PHI bisa seperti waktu Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah /Pusat (P4D/P4P). Itu lebih ada gereget, lebih adil.

Apakah mekanisme P4D/P4P lebih berpihak kepada buruh ?

Dulu sebenarnya masalahnya hanya satu yaitu adanya veto menteri. Menteri punya hak veto. Ini yang mau kita re-formasi. Ternyata sekarang reformasinya kebablasan. Kini di daerah-daerah masih melihat kepada P4D/P4P.

Kalau melihat kecenderungan seperti tadi, apa yang masih perlu dibenahi dalam hubungan antara pengusaha dan buruh agar keduanya memiliki semacam kesadaran bersama bahwa mereka sebet-ulnya symbiosis mutualisme atau hubun-gan yang saling menguntungkan ?

Pertama sebenarnya yang harus kita perbaiki adalah dasarnya, yaitu UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh. UU tersebut terlalu radikal karena 10 orang boleh mendi-rikan serikat pekerja. Selain itu, serikat pekerja bisa dibentuk berdasarkan struk-tur pemerintahan, artinya bisa di tingkat kecamatan, kabupaten/kota. Ini harus diluruskan

Apa implikasi dari serikat pekerja begitu mudah dibentuk ?

Dampaknya, karena 10 orang boleh mendirikan serikat pekerja maka jika suatu perusahaan memiliki 1.000 karyawan akan bisa memiliki 100 serikat pekerja, dan itu bisa menyulitkan. Dulu kita usulkan minimal 50% dari jum-lah karyawan boleh mendirikan serikat pekerja karena untuk bargaining posi-tion. Itu juga untuk bisa membuat PKB harus lebih dari 50%. Namun pemerin-tah tidak sepakat mengenai hal itu. Itu harus dibenahi kalau mau kondusif.

Kedua, UU tentang Peradilan harus diluruskan juga. Jangan sampai nanti terjadi upaya penyelesaian perselisihan perubahan masalah jadi rumit. Jadi prosedurnya jangan terlalu rumit. Saat ini prosedurnya panjang sekali.

Terakhir, bagaimana pandangan Anda terhadap outsourcing ?

Seluruh serikat pekerja menolak out-souring, tapi kenyataannya bahwa trend di seluruh dunia melakukan outsourcing itu agar pekerja punya masa depan. Lalu, pekerja itu bukan sebagai alat mencari keuntungan bagi perusahaan penyedia tenaga kerja. Sebenarnya dalam UU kita, pekerja outsouring itu di dalam perusa-haan penyedia tenaga kerja seharusnya mempunyai status hubungan kerja seba-gai pegawai tetap atau kontrak. Kalau itu sudah terjadi, itu tidak masalah. Prob-lemnya sekarang adala h outsouring itu di tempat perusahaan penyedia tenaga kerja. Jadi, sudah diterima di perusahaan dengan jabatan yang tidak jelas ditambah upaya dipotong. Kalau mau jelas seharus-nya cost and fee. (mach)

Pada buletin edisi ini kita akan bicara tentang serikat pekerja dan hubun-gannya dengan pengusaha sebagai mitra kerja profesional, serta per-soalan-persoalannya. Sjukur Sarto, salah seorang tokoh serikat pekerja di Indonesia memberikan pandan-gannya mengenai bagaimana hubun-gan serikat pekerja sebagai mitra bagi pengusaha

Page 15: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

Opini 14 15

Mungkin hampir setiap kary-awan yang bekerja di unit selain Satuan Pengawas Intern

(SPI) berangpapan bahwa ketika staf SPI datang ke unit tertentu maka dalam pikiran staf di unit tersebut sudah penuh dengan kecurigaan, merasa tidak nyaman dan seakan-akan mencari kesalahan pada unit yang dikunjungi. Hal ini tidak bisa disalahkan sebab pada masa lalu fokus utama peran internal auditor/SPI adalah sebagai “watchdog” dalam perusahaan. Fungsi SPI sebagai “watchdog” mem-buat perannya “kurang disukai” ke-hadiarannya oleh organisasi lain. Hal ini

mungkin merupakan konsekuensi logis dari profesi internal auditor/SPI yang tugasnya memang tidak dapat dilepaskan dari fungsi audit (pemeriksaan), bahwa antara pemeriksa (auditor) dan pihak yang diperikasa (auditee) berada pada posisi yang saling berhadapan, sehingga pihak yang diperiksa secara psikologis menganggap bahwa auditor internal/SPI sebagai “lawan” yang harus diantisipasi demi menjaga keandalan laporan di unit tempat dia bekerja, dan hal ini dapat

menimbulkan ketidakharmonisan dalam internal perusahaan yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan secara menyeluruh.

Berdasarkan paradigma baru, definisi internal audit menurut Institute of Inter-nal Auditor adalah “ Internal auditing is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an ornagization’s operations. Its helps an organization accomplish its objective by bringing a systematic, disciplined approach to avelu-ate and improve the effectiveness of risk management, control and governance process”. (Internal audit adalah suatu aktivitas independen, yang memberikan jaminan keyakinan serta konsultasi yang dirancang untuk memberikan suatu nilai tambah serta meningkatkan kegiatan op-erasi organisasi. Internal auditing mem-bantu oraganisasi dalam usaha mencapai tujuannya dengan cara memberikan suatu pendekatan disiplin yang sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengenda-lian dan proses pengaturan dan pengelo-laan organisasi).

Dengan lahirnya paradigma baru, maka proses internal auditing modern telah bergeser menjadi “konsultan inter-nal” (internal consultant) yang memberi masukan berupa pikiran-pikiran untuk perbaikan (improvement) atas sistem yang telah ada serta berperan sebagai katalis (catalyst). Fungsi konsultan bagi internal auditor merupakan peran yang relatif baru. Peran konsultan menghar-uskan internal auditor untuk selalu men-ingkatkan pengetahuan baik tentang profesi auditor maupun aspek bisnis perusa-haan, sehingga dapat mem-bantu manaje-men dalam memecahkan masalah yang

timbul di internal perusahaan. Pada saat ini, peran SPI untuk

melakukan konsultasi internal merupa-kan aktivitas yang sangat dibutuhkan oleh manajemen. Selain sebagai konsul-tan, SPI harus mampu berperan sebagai katalisator. Katalisator adalah suatu zat yang berfungsi untuk mempercepat reaksi namun tidak ikut reaksi. Peran auditor internal/SPI sebagi katalisator yaitu memberikan jasa kepada manaje-men melalui saran-saran yang bersifak konstruktif dan dapat diaplikasikan bagi kemajuan perusahan namun SPI tidak ikut dalam aktivitas operasional perusahaan.

Dalam hal memberikan pendapat, Internal Auditor dapat memberikan pendapat penting yang tidak tendensius, tidak memihak kepada/dipengaruhi oleh pihak mana pun, dan hasil au-dit akan dapat dipakai dengan penuh keyakinan, jika pemakai jasa mengetahui dan mengakui tingkat profesionalisme Internal Auditor oleh karena itu dalam menjalankan tugasnya Internal Auditor harus perpedoman pada Standar Profesi Internal Auditor dan berpegang teguh pada Kode Etik yang berlaku, oleh kar-ena itu dengan adanya paradigma baru ini diharapkan semua kita (karyawan perusahaan) dapat bekerjasama tanpa ada kecurigaan dan saling transparan, akuntabel, jujur dan pasti. Dengan demikian SPI akan menjadi “kawan” bagi kita semua. Salam...

HIKALMI(Dept. Was Keuangan)

“Pada saat ini, peran SPI untuk melakukan konsultasi internal merupakan aktivi-tas yang sangat dibutuh-

kan oleh manajemen”

Page 16: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

Manajemen SMK3 16

STRATEGI PENERAPAN SMK 3 DI PERUSAHAAN

Perlu kita i n g a t bersama

bahwa kes-elamatan kerja bukan milik de-partemen atau pun bagian

k e s - elamatan kerja saja, tapi tanggung jawab semua pekerja dan pihak ketiga yang punya kepentingan di perusahaan.

Pengertian kecelakaan adalah suatu ke-jadian yang tidak diduga dari semula dan tidak dikehendaki yang bisa mengganggu suatu aktivitas proses yang telah ditetapkan sejak semula dan dapat mengakibatkan kerugian, baik korban jiwa maupun harta benda.Sedangkan pengertian keselamatan dan

kesehatan kerja kerja adalah segala daya upaya atau pemikiran yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja menuju masyarakat adil dan makmur.Tujuan penerapan SMK-3 adalah men-

ciptakan suatu sistem keselamatan dan kes-ehatan kerja kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur mana-jemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi. Di sinilah perlu peran

Manajemen untuk melakukan perbaikan-perbaikan untuk ke depan seperti per-syaratan-persyaratan yang memasuki pagar merah, pekerja dan pihak ketiga dalam memulai pekerjaan wajib melaksanakan Peraturan Keselamatan Kerja yang ses-uai dengan pekerjaan tersebut, memakai alat pelindung diri dan persyaratan lainnya yang diperlukan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.Sesuai mutu kebijakan K3 “ Keselamatan

dan Kesehatan Kerja adalah Tanggung Jawab Bersama,” Direksi beserta pekerja dan pihak ketiga yang berkepentingan dengan perusahaan wajib melaksanakan semua kegiatan kesela ma-tan dan kesehatan kerja guna mencegah dan menekan kerugian akibat kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran dan peledakan untuk mewujudkan kecela-kaan nihil.Bagian Keselamatan Kerja sebagai ad-

vise telah melakukan perubahan-peruba-han, salah satu terobosan menghimbau melalui surat ditujukan ke unit kerja lain untuk melaksanakan persyaratan Kesela-matan Kerja. Utamanya memfasilitasi selu-ruh GM, Manager, dan Superintendent mendapatkan safety hat merah dan baju

seragam merah, khusus yang beraktivitas di area pagar merah. Tujuannya untuk lebih aktif mengingatkan bawahannya memakai APD (alat pelindung diri) yang sesuai setiap melakukan kegiatan di lapangan.Sesuai himbauan Ketua Eksekutif P2K3

& LH pada pertemuan ke-2 tanggal 17

April 2012, dengan terjadinya peristiwa kecelakaan fatal pada 11 April 2012 terh-adap salah satu pekerja kontrak bongkar muat pupuk, mengingatkan semua betapa pengtingnya fungsi keselamatan kerja da-

oleh : Ishak Fatra (Dept. IK2)

Page 17: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

Manajemen SMK3 17

lam beraktivitas. Dihimbau ke-pada seluruh Unit Kerja dapat melihat kembali prosedur kerja yang sudah dibuat untuk lebih dipahami dan diterapkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan da-tang.Upaya keselamatan hen-

daknya dimulai dari kesadaran diri, sehingga menjadi budaya bersama yang akhirnya saling keterikatan kepentingan untuk mewujudkan kondisi kerja aman, sehat dan dampak positifnya langsung dirasakan. Bahwa ke-selamatan diri kita adalah juga milik keluarga.Claire Gallagher dalam bukunya yang

berjudul “Health and Safety Management System, An Analysis of System Types and Ef-fectiveness” telah melakukan pendekatan-pendekatan dan kajian-kajian terhadap manajemen keselamatan dan kesehatan kerja kerja di tempat kerja pada level-level perusahaan selama dua tahun yang didanai oleh Worksafe Australia, yang di-lakukan dari akhir tahun 1994 sampai akhir tahun 1996.Dalam kajian ini, sistem manejemen kes-

elamatan dan kesehatan kerja didefinisikan sebagai kombinasi dari susunan organisasi manejemen, termasuk elemen-elemen per-encanaan dan kaji ulang, susunan konsul-tatif dan program khusus yang terintegrasi

untuk meningkatkan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja. Program Khusus men-cakup identifikasi bahaya, kontrol dan pe-nilaian resiko, keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kontraktor, informasi dan penyimpanan data serta pelatihan..Ada empat pendekatan terhadap mane-

jemen keselamatan dan kesehatan kerja yang diidentifikasikan dari kesimpulan lit-eratur-literatur tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja serta ti-pe-tipe sistem dan bukti kasus yang muncul. Empat pendekatan tersebut adalah :

Manajemen tradisional, yaitu kesela-•matan dan kesehatan kerja dipadu-kan dalam peran pengawasan dan ‘orang penting’ adalah pengawas dan/atau spesialis keselamatan dan

kesehatan kerja; pekerja turut dilibatkan, tetapi keterlibatan mereka tidak dipandang penting bagi pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, atau komite keselamatan.Manajemen inovatif, •

yaitu manajemen memi-liki peran penting dalam usaha keselamatan dan kesehatan kerja; ada level integrasi yang tinggi dalam penerapan sistem keselamatan dan kes-

ehatan kerja, ket-erlibatan pekerja dipandang penting dalam pelaksan-aan sistem.

Sebuah strategi •‘tempat aman’ yang dipusatkan pada kontrol ba-haya pada sumber dengan memper-hatikan prinsip ting-kat perencanaan dan penerapan identifikasi bahaya, penilaian resiko dan kontrol resiko.

Suatu strategi kontrol ‘orang yang •selamat/aman’ yang dipusatkan atas pengawasan tingkah laku pekerja.Agar sistem manajemen keselama-•tan dan kesehatan kerja efektif maka harusMemastikan tanggung jawab kes-•elamatan dan kesehatan kerja yang diidentifikasikan dan diintegrasikan dalam pembuatan undang-undang keselamatan dan kesehatan kerja.Memiliki para manejer senior yang •mengambil peran aktif dalam kesela-matan dan kesehatan kerja.Mendorong keterlibatan para pen-•gawas dalam keselamatan dan kes-ehatan kerja.Memiliki perwakilan keselamatan •dan kesehatan kerja yang terlibat secara aktif dan luas dalam kegiatan sistem manejemen keselamatan dan kesehatan kerja.Memiliki komite keselamatan dan •kesehatan kerja yang efektif.Memiliki pendekatan terhadap pe-•nilaian resiko dan identifikasi bahaya yang direncanakan.Memberikan perhatian yang konsis-•ten terhadap pengawasan bahaya di sumbernya. Memiliki pendekatan yang menye-•luruh terhadap pengawasan dan penyelidikan insiden tempat kerja (if2012).

Page 18: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

TaushiahTaushiah 18

Alhamdulilah puji syukur kehadirat Allah SWT karena kembali

lagi kita akan dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan, bulan penuh berkah, ampu-nan dan pahala dilipatganda-kan. Sudah selayaknya kita bersyukur dengan segenap jiwa dan raga karena InsyaAl-lah kita dapat kembali mem-perbanyak ibadah di bulan penuh berkah ini. Pada bulan ini pintu taubat dibuka seluas-seluasnya oleh Allah SWT. Dengan segala keistimewaannya, sudah seharusnya kita sebagai umat muslim bisa memanfaatkan kesem-patan ini dengan sebaik-baiknya, mempersiapkan kesehatan rohani dan jasmani menghadapi bulan penuh barokah. Hampir setiap tindakan yang baik bahkan tidur orang yang berpua-sa pun ada pahalanya. Di bulan Ramadhan juga kitab suci Al-Quranul Karim diturunkan tepatnya pada 17 Ramadhan. Al-Quran adalah kalam Ilahi yang diturunkan dengan perantara Jibril di gua Hira’ dengan ayat pertama Iqra (baca). ALQuran diturunkan dengan berangsur-angsur untuk menjawab perkembangan kehidupan masyarakat di kala itu. Di samping itu merupakan mukjizat Al-lah SWT yang luar biasa, rahmat dan barokah untuk umat nabi Muham-mad SAW dan pedoman utama dalam

perjalanan Islam sebagai Agama yang diridhai Allah SWT di muka bumi ini. Hadits riwayat An-Nasai, dinyatakan shahih lighairi di dalam kitab Shahih At-Targhib wa At-Tarhib : Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika pada awal malam bulan Ramadhan maka para setan dan pemimpin jin terbelenggu dan tertutup pintu-pin-tu neraka dan tidak satu pintu pun terbuka dan dibukakan pintu-pintu surga dan tidak satu pintu pun ter-tutup, lalu ada suara yang menyeru: “Wahai pencari kebaikan, sambut-lah! Dan wahai pencari keburukan, cukuplah! Dan Allah mempunyai orang-orang yang dimerdekakan dari neraka dan yang demikian itu pada setiap malam!”.

Ibnu Baz Rahimahullah berkata: “Bu-lan ini adalah bulan yang agung penuh

dengan berkah, sambutlah bulan ini dengan keg-embiraan dan sukacita, tekad yang bulat untuk berpuasa dan beribadah di malam harinya, berlomba-lomba untuk menger-jakan kebaikan, segera bertaubat nasuha (taubat yang sebenarnya), saling menasehati dan tolong menolong atas kebaikan dan taqwa, saling mem-

beri wasiat agar beramar ma’ruf dan nahi mungkar dan berdak-wah kepada setiap kebaikan.”

Pada bulan Ramadhan, semua amal baik diganjar pahala ber-lipatganda, tarikan nafas orang yang berpuasa dengan iman laksana untaian tasbih yang mengagungkan kebesaran Allah, tidurnya dihitung sebagai ritual ibadah, do’anya diijabah (dikab-ulkan tanpa penghalang).

Marilah kita berlomba melak-sanakan kebaikan, mari berpacu membantu dan meringankan beban kehidupan sesama. Senyum ikhlas kita pada orang lain akan meringankan beban kita saat nanti menghadapi

Persidangan Akbar di Padang Mahsyar. Kesejukan tutur sapa kita pada sesama, akan mendatangkan kesejukan di hari luar biasa panas di Hari Perhitungan itu. Cucur keringat kita untuk mem-bantu beban saudara kita akan meng-hilangkan rasa haus berkepanjangan di masa perhitungan. Langkah semangat kita menuju tempat bekerja dihitung sebagai langkah tegap menjalankan jihad di Jalan-Nya, Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1434 H (2012 M), Mohon Maaf Lahir & Batin atas segala salah dan khilaf yang kami lakukan selama ini. (Ns.1510, disadur dari beberapa sumber)

Page 19: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

Info SehatInfo Sehat 19

kiat alami bikin perut�nyaman puasa amanSejatinya ibadah puasa memiliki

banyak manfaat, salah satunya menyehatkan pencernaan tubuh.

Sayangnya, bagi orang-orang tertentu yang memang sudah menderita gang-guan pencernaan kronis, puasa justru bisa memicu timbulnya keluhan di tubuh bagian tengah ini.Namun, tahukah Anda, ada beberapa

jenis bahan alami berkhasiat yang dipercaya mampu menekan risiko tersebut sekaligus menjaga pencernaan tetap sehat ? Pilihan itu yakni lidah buaya, pepaya, dan kunyit.Bahan-bahan alami ini dipercaya bisa

membantu menjaga kesehatan pencer-naan saat kita berpuasa. Selain lebih aman dan segar, lidah buaya, pepaya, dan kunyit sangat mudah didapat dan relatif gampang meramunya. Bahan-bahan ini dapat dikonsumsi sehari-hari, sebagai bagian dari sajian saat berbuka mau pun sahur.

Berikut ini uraian lengkapnya.

Lidah Buaya, Kaya Enzim dan Vita-min

Lidah buaya dapat dimasukkan sebagai tanaman obat favorit pereda gangguan pencernaan. Sari atau olahan tanaman ini sering dijadikan cam-puran minuman saat berbuka karena sifatnya yang dingin, menyegarkan, dan mengandung vitamin A, B1, B2, B12, C, E.Beberapa penelitian menyebutkan,

unsur utama lidah buaya yang diburu sebagai komoditas bisnis bernilai ekonomis tinggi adalah aloin, emodin, resin, gum, minyak atsiri. Kumpulan enzim antara lain amilase, catalase, cellulase, carbexypeptidase, carpoxy-helclase, bradyknase, sebagai penyeim-bang kerja zat gizi pada sistem pencer-naan.

Ramuan:- Siapkan 75 gram lidah buaya. Ku-

pas kulitnya, campur dengan 10 gram adas dan 5 butir bunga lawang. Rebus dengan tiga gelas air hingga masak. Saring dan tambahkan madu secukup-nya sebelum diminum.- Siapkan sari atau olahan lidah bua-

ya yang banyak dijual. Buatlah minu-man dengan menambahkan madu atau sari buah sebagai minuman penyegar saat berbuka puasa.

Kunyit, Menekan Risiko Tukak Lambung

Tanaman obat yang juga dikenal

sebagai salah satu bumbu masak ini te-lah banyak diteliti. Salah satunya oleh tim peneliti dari Pusat Penelitian Obat Tradisional Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Mereka membuktikan secara uji klinis bahwa rimpang kunyit mampu menurunkan jumlah tukak lambung dan menyembuhkan bergam gangguan pencernaan tanpa efek samping.

Ramuan:- Siapkan kunyit 2 ibu jari, temu

putih 1 ibu jari, daun meniran segar 50 gram, air 300 cc. Kunyit dan temu putih dipotong-potong, kemudian bersama-sama meniran direbus dalam air hingga mendidih. Setelah disaring, campur dengan sedikit madu dan aduk hingga rata.- Lebih baik mengkonsumsi ramuan

ini sebelum makan sahur . Persiapkan ramuan lebih dahulu agar tidak terlalu repot, lalu simpan dalam lemari pend-ingin agar lebih awet. Jika tak mau repot, Anda dapat memakan langsung satu ibu jari kunyit atau biang kunyit yang sudah dicuci bersih.- Bisa juga beberapa ibu jari kunyit

segar diparut untuk kemudian diambil airnya. Campurkan madu agar rasanya

Page 20: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

20SOSOKlebih manis. Minum sehari sekali. Ramuan ini dapat menjadi minuman penyegar sekaligus penambah nafsu makan.

Pepaya, Tinggi Serat Bebas NgedenRisiko susah buang air besar (BAB)

cukup besar saat puasa, terlebih jika makanan yang diasup minim serat. Kandungan seratnya yang tinggi bisa jadi solusi biar tidak ngeden saat BAB.Banyak anggota masyarakat men-

golah pepaya mentah sebagai bahan dasar sayuran. Meski lebih dikenal sebagai buah, pepaya juga memiliki manfaat menyembuhkan, layaknya tanaman obat.Jika Anda termasuk penggemar buah

pepaya, tentu sepakat bahwa manfaat dan nilai gizinya bagi kesehatan sangat besar. Pepaya mengandung berbagai jenis enzim, vitamin, dan mineral. Kandungann vitamin A-nya lebih banyak daripada wortel, dan vitamin

C-nya lebih tinggi daripada jeruk. Kaya pula dengan vitamin B kompleks dan vitamin E.Hebatnya lagi, enzim papain dalam

buah pepaya berfungsi mempercepat proses pencernaan protein. Kadar pro-tein dalam buah pepaya tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram per kilogram buah. Namun, jumlah yang sedikit ini hampir seluruhnya dapat dicerna dan

diserap tubuh. Ini disebabkan enzim papain dalam buah pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35 kali lebih besar dari ukurannya sendiri.

Buah mentahUntuk mengatasi sembelit, memper-

lancar ASI, meredakan gangguan haid maupun gangguan lambung. Man-faatkan pepaya sebagai bahan dasar sayuran. Buah pepaya dimasak seba-gai sayur lodeh, sayur asam, sambal goreng, dan lain-lain. Jangan lupa, sebelum memasak, cuci sampai bersih untuk membersihkan kotoran dan mengurangi getahnya.

Buah masakUntuk meningkatkan asupan se-

rat yang membantu menjaga organ pencernaan sekaligus memperlancar BAB. Dapat dimakan langsung, dibuat jus dengan dicampur buah lain, atau ditambah madu untuk sajian makan sahur. (Mach)

Page 21: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

Oasis 21

Takdirmu Takdirku

Nasibmu bukan Nasibku

Afrizal, BE (Dept. Kemitraan)

Takdir itu apa ya ? itulah yang pernah menjadi pertanyaan saya di masa kecil, setahu saya dari jawaban dari barbagai sumber bahwa takdir adalah ketetapan Allah SWT, dan manusia baru tahu takdir itu setelah peristiwa terjadi. Sesuai dengan Firman Allah SWT, yang artinya :“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami

menciptakannya. Sesungguhnya yang de-mikian itu adalah mudah bagi Allah. (QS. Al Hadid : 22).Kalau kita tulis tafsir Firman Allah terse-but sangat luas maksudnya dan tidak cu-kup tinta untuk menulisnya walau tintan-ya sebanyak air laut. Untuk itu kita perlu secara simpel dan benar menafsirkannya; misalnya diri kita yang telah ditetapkan dilahirkan oleh seorang ibu yang telah ditetapkan olehNYA itulah takdir, kita tidak bisa meminta untuk dilahirkan dari perempuan yang kita inginkan. Jadi Takdir adalah peristiwa yang pasti terjadi dan tidak bisa dihindarkan sesuai dengan yang telah ditetapkan dan tidak dapat dirubah.Kadangkala penggunaan kata-kata takdir sering digunakan ketika kita benar-benar “down” atau ketika kita sedang terjatuh pada titik yang terendah yang membuat harapan kita hampir habis.Misalnya ketika sudah berusaha semaksi-mal mungkin mendapatkan suatu posisi jabatan lebih tinggi di tempat kita bekerja namun tidak mendapatkannya seperti orang lain yang berhasil mendapatkan-nya, Mungkin kita akan menghibur diri kita sendiri dengan mengatakan : “ya su-dahlah… mungkin ini sudah diatur oleh Yang Di Atas, atau sudah Takdir. Sehing-ga efek selanjutnya kita seperti putus asa, tidak berbuat apa-apa (apatis) dan tidak semangat bekerja, karena memanfaatkan/menggunakan kata-kata Takdir.Hal kejadian demikian bukanlah takdir tetapi Nasib.Apakaah itu Nasib ???Nasib ialah kenyataan yang terjadi pada hidup seseorang dari semenjak dia lahir sampai meninggal dunia. Pada umumnya nasib digunakan untuk bagian yang diter-ima manusia baik berupa kebaikan atau keburukan, kebahagian atau kesusahan. Takdir berbeda dengan nasib. Nasib bisa dirubah, bahkan Allah SWT memerin-tahkan makhluknya untuk merubah na-sib. Kita miskin, kaya, pintar, bodoh itu-lah nasib, bisa dirubah asal ada kemauan dan tentunya disertai do’a kepada Allah SWT.Sekarang apakah kita mau atau tidak untuk pintar, sukses atau kaya ?, apabila diputuskan “mau” lanjutkan perjuangan, usaha dan kerja keras serta diiringi dengan do’a.Jangan berdo’a saja tanpa berusaha, apal-agi meminta pertolongan dukun untuk

meraih keinginan.Tapi kita juga harus ingat dengan keingi-nan kita yang sesuai pepatah ini :“ Tepuk Dada Tanya Selera ”,Maksudnya ukur kemampuan diri kita terhadap apa-apa yang akan kita raih seh-ingga dapat digapai, misalnya potensi diri dan kompetensi yang kita miliki, jangan ingin memeluk gunung tapi tangan tak sampai.Dari judul tulisan ini apabila direnung-kan, Takdirku takdirmu, Nasibku bukan Nasibmu walaupan orang itu di takdirkan dilahirkan dari seorang ibu yang sama apalagi dia kembar Nasibnya bisa ber-beda.Mudah-mudahan kita berhasil dalam ke-hidupan ini, tidak mudah berputus asa dan jangan menyerah pada nasib, semoga sukses, aamien..*Dirangkum dari berbagai sumber.

Page 22: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

Minggu pagi 01 Juli 2012, udara Dusun Permai Paloh Gadeng amat bersahabat artinya tidak

terlalu terik, satu per satu jemaah Masjid Al Muntaha mendatangi rumah kedia-man Tgk. H. MA Gamal, beliau adalah Imam Besar Masjid Al Mutaha PT PIM yang hari itu akan meninggalkan rumah dinas di Jalan Singgah Mata Komplek PIM, rumah yang beliau tempati sejak awal menjadi Imam Masjid Al Muntaha.Tepat pukul 08.00 WIB jemaah Masjid Al Muntaha dan warga komplek PT PIM melepas keberangkatan Imam Masjid Al Muntaha Tgk. H. MA Gamal un-tuk kembali ke kampung halamannya di Bambi, sebuah desa ± 4 Km sebelum me-masuki Sigli, ibukota Kabupaten Pidie. Banyak juga jemaah masjid dan warga komplek PIM beserta keluarga ikut men-gantar beliau sampai ke desa kelahiran Sang Imam, ini menunjukkan kedekatan beliau dengan jemaah dan warga Dusun Permai Komplek PIM.Atas permintaan tokoh-tokoh masyarakat Bambi, beliau memohon rehat sebagai Imam Masjid Al Muntaha PIM terhitung

01 Juli 2012. Sebagai penggantinya telah ditunjuk Tgk. H. Yusri AR, yang sebe-lumnya pernah menjabat Ketua BDI Al Muntaha dan Kepala Dusun Permai.Dalam kurun waktu 27 tahun (15 Juli 1985 sampai 1 Juli 2012) bersama Tgk. MA Gamal, banyak meninggalkan ke-nangan kepada warga sehingga kepinda-han beliau membuat jemaah merasa san-gat kehilangan. Beliau bukan saja sebagai Imam namun juga sebagai sosok orang tua yang selalu mengayomi, memberi nase-hat, bimbingan dan sebagai guru tempat bertanya, khususnya tentang agama Islam dan kesempurnaan ibadah. Kadangkala juga berperan sebagai teman canda dan curhat warga yang menemukan per-masalahan tentang keluarga, kehidupan dan sebagainya. Sikap beliau yang ramah dan selalu tersenyum menanggapi setiap pertanyaan dan gurauan warga membuat Sang Imam akrab dengan siapa pun mulai

dari Direksi, kary-awan, remaja, ibu-ibu dan lain-lain., Setelah menempuh perjalanan berjarak 120 Km dari Krueng Geukueh menuju Bambi, rombon-gan akhirnya tiba di rumah kediaman Sang Imam tepat pukul 11.00 WIB yang disambut oleh sanak keluarga, kerabat dan tokoh masyarakat Bambi.Tgk. Sulaiman

Husin, mewakili Manajemen dan Ketua BDI Al Muntaha mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan masyarakat set-empat. Dengan kedatangan rombongan dari PIM, hubungan silaturrahmi seperti ini hendaknya tidak terputus dan tetap berlanjut walau Tgk. M.A. Gamal tidak lagi bermukim di Komplek PIM dan den-gan senang hati kami juga selalu menanti kedatangan masyarakat Bambi untuk berkunjung ke PIM. Sambil bercanda Tgk. Sulaiman Husin berkata : “ Sean-dainya Tgk. M.A Gamal tidak betah di Bambi, kami siap untuk menjemput be-liau untuk kembali ke PIM” yang disam-but tawa oleh hadirin.Sebelum kembali ke Lhokseumawe rom-bongan diberi suguhan makan siang ber-sama oleh tokoh-tokoh masyarakat den-gan menu khas Pidie. Hidangan tersebut disantap di sebuah balai pengajian yang beliau dirikan dengan nama Balai Penga-jian Al Muntaha dan dilanjutkan dengan salat dzuhur berjamaah di meunasah di depan rumah Tgk. H.M.A. Gamal.Menurut mantan Direktur Produksi danTeknik PIM Ir. Nur Hidayat, pada ta-hun 1985 beliau pertama kali bertemu dan berkenalan dengan Tgk.H.M.A.Gamal, ketika sedang menelusuri desa-desa yang ada di Aceh Utara serta memperhatikan masjid-masjidnya. Sebetulnya saya, kata Pak Nur sedang mencari bedug untuk melengkapi Masjid Al-Muntaha, PT. PIM. Bagi saya sebagai orang Bogor, be-ranggapan bahwa suatu masjid itu harus dilengkapi dengan bedug. Oleh karena itulah saya keluar masuk desa-desa hingga tidak terasa saya sampai ke daerah Sigli. Sewaktu jatuh waktu dzuhur, saya sing-gah di sebuah masjid untuk menump-ang salat. Selesai salat, saya bertemu dan berkenalan dengan seseorang di masjid tersebut dan ternyata dia itu adalah Imam

22SOSOK

Sang IMAM

Page 23: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012

Masjid desa itu bernama Tgk. MA Gamal. Saya ceritakan maksud saya masuk dan keluar desa adalah untuk mencari bedug dan siapa yg dapat membuatnya. Dilanjutkan ngobrol sana sini tentang kegiatan beliau masa itu. Dari obrolan tersebut saya meminta tolong beliau un-tuk mencarikan pembuat bedug serta mengundang beliau untuk salat serta menjadi Imam di Masjid Al-Muntaha. Setelah be-liau salat dan menjadi Imam, saya berkesan dan menilai beliau sangat tepat kalau ditunjuk menjadi Imam Besar Al-Muntaha. Rupanya penilaian saya itu sejalan den-gan tokoh-tokoh agama di lingkungan Al-Muntaha serta ternyata beliau bersedia dan berminat untuk menjadi Imam Be-sar Masjid Al-Muntaha, sehingga sewaktu saya usulkan kepada Direksi PT PIM Ba-pak Djarot dan Bapak Rochadi, langsung disetujui dan diberikan fasilitas rumah di

Komplek PIM. Saya mendengar dari para tamu yang salat di Masjid Al-Muntaha, mengagumi kemer-duan suara dan kefasihan beliau dalam melantunkan ayat-ayat suci. Mengenai bedug yang berhasil dibuat dan ditem-patkan di Masjid Al-Muntaha, ternyata ti dak seperti yang saya duga yaitu bedug itu dipukul sesuai jadwal salat. Pak M.A Gamal menguraikan bahwa di

Aceh bedug tidak selalu dipu-kul pada saat masuk waktu salat. Bedug ditabuh hanya sesekali pada hari-hari raya saja dan itupun kalau ada yang mau menabuhnya. Tidak menjadi kebiasaan di Aceh bahwa masuknya waktu salat ditandai dengan suara bedug yang ditabuh di masjid-masjid lalu disusul dengan kum-andang azan. Demikian sekelumit men-genang masa lalu d an per-temuan serta berke nalan saya dengan Tgk. MA Gam al. Saya bersyukur telah diberi kesempatan oleh Pemerintah untuk turut membangun PT. PIM di Lhokseumawe dan

dipertemukan dengan Tgk. H. MA Ga-mal sehingga kalau sala t di masjid terse-but menjadi sangat khusu’. Semoga amal ibadah beliau dit erima Allah SWT dan “Bale Pengajian Al-Muntaha” yang beliau bangun menambah amal beliau dan akan menjadi manfaat bagi masyarakat desanya... Amien. (Nikman / Hallopim)

23

Renungan MalamKetahuilah sesungguhnya tanda-tanda bahagia itu ada 11 perkara :

1. Menjauhkan diri dari urusan dunia (ria dan taka-bur) dan senang kepada urusan akhirat.

2. Himmah-nya (kemauan kuatnya) kepada ibadah dan membaca Al-Qur’an.

3. Sedikit kata terhadap apa yang tidak diperlukan.4. Memelihara salat 5 waktu.5. Menjaga diri dari yang haram dan subhat baik yang

sedikit mau pun yang banyak.6. Bersahabat dengan para shalihin (orang saleh).7. Merendahkan diri (tidak takabur/sombong).8. Bersifat dermawan lagi mulia.9. Belas kasihan kepada yang diciptakan oleh Allah /

makhluk Allah SWT.10. Bermanfaat kepada orang lain.11. Selalu ingat akan mati. InsyaAllah kita senantiasa dapat menjaga iman taqwa

kita, sehingga bahagia lahir dan batin.

** Muchtar Jamil/B. Aceh

Ramadan

Puji syukur hanya untuk-MuTatkala aku tiba di malam yang penuh bermaknaMalam pertama kali pintu surga dibuka lebarDan pintu neraka ditutup rapat

Inilah kesempatan kami untuk menjadi putihDari hitam kelam yang menyelimuti hatiMarhaban Ya RamadanSelamat menyambut Ramadan yang penuh makna

Tiada kata yang dapat terucapHati merasa maluDalam kalbu aku bisa menjerit Tuhan,Batin menangis,Betapapun dosa itu

Aku yakin ENGKAU Maha PengampunSaat aku sedihHanya padaMu-lah aku berceritaSaat aku marasa sendiriAku yakin ENGKAU pun bersamaku Tuhan

Aku rela saat ini jika harus menghadapMuJika itu lebih baikRidhoMu-lah yang senantiasa aku harapMaafkan dosaku TuhanMaafkan aku wahai semua hamba Allah yang ada di alam

fana ini.“Marhaban Ya Ramadan”Mohon maaf lahir dan batin.

PuisiHikmah

**Lana/SMK-1 Lhokseumawe

Page 24: Tabloit PIM Edisi Juni 2012

www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012