Tabel DD Penyakit Paru
description
Transcript of Tabel DD Penyakit Paru
PenyakitGejalaInspeksiPalpasiPerkusiAuskultasiKeterangan
1. Asmaa. Sesak napas, memburuk pada malam atau pagi harib. Batuk pada malam hari
Pergerakan dada simetris
Retraksi otot pernafasan -/- Sela iga melebar (-/-) Trakea deviasi (-)VF dbn Sonor
Batas paru hepar : dbn
VR dbn
VBS ka=ki
Wheezing +/+ ISPA +
Alergen +
2. Efusi Pleuraa. Sesak napas
b. Lebih nyaman posisi berbaring kea rah efusi
c. Terasa penuh bagian dada
d. Nyeri dada hingga ke punggung dan tangan yang terkena efusi, memburuk dengan batuk atau nafas dalam (pleuritic pain) Pergerakan dada asimetris (efusi tertinggal) Retraksi otot pernafasan -/-
Sela iga melebar di bagian efusi Deviasi trakea (+/-)
VF menurun pada bagian efusi Sonor
Batas paru hepar lebih tinggi dibanding normal (diatas ICS V) VR menurun pada bagian efusi VBS menurun pada bagian efusi
Ronchi basah halus pada bagian efusi PCH +/-
3. Bronkitisa. Sesak napasb. Demam
c. Batuk berdahak (putih/jernih, encer)
Pergerakan dada simetris
Retraksi otot pernafasan + Sela iga melebar (-/-) Deviasi trakea (-)VF normal/ menurun Hipersonor
Batas paru hepar lebih rendah (dibawah ICS V) VBS ka=ki
Ronchi basah halus +/+ PCH + Cyanosis pada ekstremitas
Pasien tampak kurus
Suara napas menurun dengan ekspirasi memanjang
4. Bronkiektasisa. Sesak napasb. Demamc. Batuk berdahak kronik (purulent sputum) terutama pagi hari setelah berbaring lamad. Hemoptysis massif
e. Riwayat pneumonia berat Pergerakan dada simetris
Retraksi otot pernafasan -/-
Sela iga melebar (-/-) Deviasi trakea (-)VF normal/ menurun Sonor
Batas paru hepar : dbn
VR normal/menurun
VBS ka=ki
Ronchi basah halus +/+ Wheezing +/+ Sputum purulent kehitaman dan berbau busuk
Clubbing finger (+)
5. PPOKa. Sesak napas
b. Batuk berdahak
c. Riwayat merokok
d. Ekspirasi > inspirasi
a. Pergerakan dada simetrisb. Retraksi otot pernafasan +
c. Sela iga melebar (-/-)d. Deviasi trakea (-)e. Barrel chest +f. Kifosis +VF normal/ menurun Sonor
Batas paru hepar : dbn
VR normal/menurun
VBS ka=ki
Ronchi basah halus +/+
Wheezing +/+ Cyanosis in lips and nail beds Clubbing finger
6. Pneumoniaa. Sesak napas
b. Batuk
c. Demam a. Pergerakan dada simetrisb. Retraksi otot pernafasan +
c. Sela iga melebar (-/-)d. Deviasi trakea (-)VF normal/ menurun Sonor
Batas paru hepar : dbn
VR normal/ menurun
VBS ka=ki
Ronchi basah kasar +/+
PCH + Sianosis + Merintih +
7. Bronchopneumoniaa. Sesak napasb. Batukc. Demam a. Pergerakan dada simetrisb. Retraksi otot pernafasan +
c. Sela iga melebar (-/-)d. Deviasi trakea (-)VF normal/ menurun Sonor
Batas paru hepar : dbn
VR normal/ menurun
VBS ka=ki
Ronchi basah kasar +/+
Paling sering terjadi pada anak-anak PCH +
Sianosis +
Merintih +
8. Pneumotoraksa. Sesak napas
b. Nyeri dada
c. a. Pergerakan dada simetrisb. Retraksi otot pernafasan -/-
c. Sela iga melebar (-/-)d. Deviasi trakea (+) ( tension pneumotoraksVF normal/ menurun sampai menghilang Hipersonor
Batas paru hepar : dbn
VR normal/ meningkat
VBS meningkat pada bagian terkena
9. Tumor Parua. Sesak napas
b. Hemoptysis
c. Demam
d. Penurunan berat badan
e. Nafsu makan menurun
f. Nyeri dadag. Riwayat tumor/ Ca Pergerakan dada simetris
Retraksi otot pernafasan -/-
Sela iga melebar (-/-) Trakea deviasi (-)VF dbn/ menurun pada bagian tumor Dull pada bagian tumor
Batas paru hepar : tergantung letak tumor
VR menurun pada bagian tumor
VBS tergantung lokasi tumor
Pembesaran KGB