T Test
-
Upload
devi-metasari -
Category
Documents
-
view
31 -
download
1
description
Transcript of T Test
UJI t
Uji t merupakan uji perbedaan mean data hasil kenyataan di lapangan dengan standar
/ketentuan baku / peraturan atau meandata hasil kenyataan di lapangan yangdianggap sebagai
standar.
Fungsi Pengujian Uji t
1. Untuk memperkirakan interval rata-rata.
2. Untuk menguji hipotesis tentang rata-rata suatu sampel.
3. Menunjukkan batas penerimaan suatu hipotesis.
4. Untuk menguji suatu pernyataan apakah sudah layak untuk dipercaya.
Uji-t dapat dibagi menjadi 2, yaitu uji-t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 1-sampel dan
uji-t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 2-sampel. Bila dihubungkan dengan kebebasan
(independency) sampel yang digunakan (khusus bagi uji-t dengan 2-sampel), maka uji-t dibagi
lagi menjadi 2, yaitu uji-t untuk sampel bebas (independent) dan uji-t untuk sampel
berpasangan (paired).
1. One Sample T Test / Uji t satu sampel
One sample t test merupakan teknik analisis untuk membandingkan satu variabel bebas.
Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara signifikan atau
tidak dengan rata-rata sebuah sampel.
2. Uji-t Dua Sampel (t-Test Two Sample)
Uji-t dua sampel merupakan uji perbandingan (uji komparatif), tujuan dari uji ini adalah
untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua data (variable) sama atau
berbeda. Uji-t dua sampel dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu uji-t dua sampel
berpasangan (dependent) dan uji-t dua sampel bebas (independent). Kedua macam uji-t
dua sampel tersebut dibedakan berdasarkan jenis kelompok sampelnya. Jika kedua
kelompok sampel yang diuji adalah sama, maka uji yang dipakai adalah uji-t
berpasangan. Sedangkan uji-t dua sampel bebas, dua kelompok sampelnya berasal dari
kelompok sampel yang berbeda.
a. Uji-t berpasangan (paired t-test) adalah salah satu metode pengujian
hipotesis dimana data yang digunakan tidak bebas (berpasangan). Ciri-ciri
yang paling sering ditemui pada kasus yang berpasangan adalah satu
individu (objek penelitian) dikenai 2 buah perlakuan yang berbeda.
Walaupun menggunakan individu yang sama, peneliti tetap memperoleh
2 macam data sampel, yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari
perlakuan kedua. Perlakuan pertama mungkin saja berupa kontrol, yaitu
tidak memberikan perlakuan sama sekali terhadap objek penelitian. Misal
pada penelitian mengenai efektivitas suatu obat tertentu, perlakuan
pertama, peneliti menerapkan kontrol, sedangkan pada perlakuan kedua,
barulah objek penelitian dikenai suatu tindakan tertentu, misal
pemberian obat. Dengan demikian, performance obat dapat diketahui
dengan cara membandingkan kondisi objek penelitian sebelum dan
sesudah diberikan obat.
Contoh penelitian yang menggunakan uji-t dua sampel berpasangan adalah sebagai berikut.
Penelitian eksperimen sebagai kelompok control dan kelompok eksperimen.
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan berat badan sebelum mengikuti proram diet
dan berat badan setelah mengikuti program diet.
Untuk mengetahui nilai siswa pada saat pretest (dilakukan pada subjek yang diuji pada
situasi sebelum proses) dan posttest (dilakukan pada subjek yang diuji pada situasi
sesudah proses).
Untuk menguji banyaknya gigitan nyamuk sebelum diberi lotion anti nyamuk merk
tertentu ataupun sesudahnya.
b. Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk
menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen,
dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi.
Independen maksudnya adalah bahwa populasi yang satu tidak
dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi yang lain.
Barangkali, kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai
ragam populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan
nyata.
Contoh penelitian yang menggunakan uji-t dua sampel bebas adalah sebagai berikut.
Penelitian tentang ada atau tidak ada perbedaan kemampuan berbahasa asing Lulusan
SMA Plus Swasta dan lulusan SMA Negeri di kota Palembang.
Apakah nilai matematika kelas X A lebih besar dari nilai matematika kelas X B