Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita...

29

Click here to load reader

Transcript of Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita...

Page 1: Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

JURNAL

“KONSTRUKSI MEDIA CETAK KOMPAS DALAM BERITA AKTIVITAS

PARIWISATA INDONESIA”

(STUDI ANALISIS WACANA TERHADAP TEKS BERITA PARIWISATA

INDONESIA DI HARIAN UMUM KOMPAS PERIODE JANUARI 2016)

MUHARRIK THARIQUDDIEN FIKRI AMALI

D1214057

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

i

Page 2: Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

KONSTRUKSI MEDIA CETAK KOMPAS DALAM BERITA AKTIVITAS

PARIWISATA INDONESIA

(Studi Analisis Wacana Terhadap Teks Berita Pariwisata Indonesia di Harian

Umum Kompas Periode Januari 2016)

Muharrik Thariquddien Fikri Amali

Drs. Mursito BM., S.U

Abstrack

News of tourism has now affected much in the news in various mass media in Indonesia. Almost all media in Indonesia are reporting about Indonesian tourism activity in which each region has a tourism sector that is different is always growing and developing. Tourism itself has become a mainstay conducted with the aim of improving the quality of an area for the better. Kompas as one of the print media in Indonesia also proclaim tourism activities in Indonesia. Kompas load with neutral News about Tourism Activities. The news that will be analyzed using discourse analysis. This research on the study of the structure of language message in the text of the news in the mass media. The research method used is descriptive qualitative, This research aims to determine how the media construct the news about Indonesia Tourism Activities are presented in the Kompas daily during the period January 2016. This study uses discourse analysis Teun A. van Dijk with elements that are owned as thematic, schematic, semantic, syntactic, stylistic and rhetorical to find out how the discourse of tourism activity packed for presentation to the audience, and meaning in it. Results from this study is that the eight-text news about Indonesia Tourism Activity shows, Compass presents a discourse constructs reality in a positive way. Compass presents news overall it into several parts, namely: the steps taken by the government in developing tourism infrastructure, simplify licensing for entry into Indonesia, and the government's strategy in promoting Indonesian tourism abroad.

Keywords: Tourism News, Construction Reality Media, Discourse Analysis

Pendahuluan

Berita tentang pariwisata saat ini telah banyak mewarnai pemberitaan di

berbagai media massa Indonesia baik itu cetak maupun elektronik. Hampir semua

media yang ada di Indonesia terdapat pemberitaan tentang aktivitas pariwisata

Indonesia yang mana setiap daerah memiliki sector pariwisata yang berbeda-beda

1

Page 3: Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

yang selalu tumbuh dan berkembang. Pemberitaan terkait tentang periwisata ini

seolah-olah menggambarkan bahwa pariwisata kini bukan hanya dipandang sebagai

aktivitas berkunjung dan bertamasya saja. Pariwisata saat ini dipandang lebih luas

sebagai sumber pendapatan daerah bahkan Negara yang besar, sekaligus menciptakan

suatu identitas yang mencerminkan daerah itu sendiri berdasarkan tujuan pariwisata

yang mereka miliki dan mereka kembangkan.

Setiap peristiwa dapat tampil di media selama peristiwa tersebut memiliki

nilai berita yang menjadikannya patut untuk dipublikasi. Dan berita mengenai

aktivitas pariwisata ini adalah suatu yang sangat menarik perhatian media, apalagi

sekarang pariwisata merupakan asset penting yang harus terus dikembangkan.

Apabila kita mencermati bentuk pemberitaan aktivitas pariwisata yang dipublikasi

oleh berbagai media di Indonesia, tentu akan terlihat perbedaaan yang signifikan

antara berita aktivitas pariwisata dalam membangun suatu identitas dan

meningkatkan kesejahteraan bangsa dengan berita pariwisata yang hanya mengulas

tentang tempat-tempat untuk sekedar berlibur keluarga. Pokok permasalahan yang

ditimbulkan oleh berita ativitas pariwisata terkait kesejahteraan bangsa akan lebih

kompleks karena menyangkut lebih banyak aspek dan kepentingan.

Cara media dalam menyajikan berita untuk kedua jenis bidang pariwisata

tersebut tentu akan berbeda. Dalam surat kabar misalnya, ketika berita pariwisata

yang diterbitkan hanya mengulas tempat-tempat rekreasi untuk tujuan berlibur, maka

bahasa dan pemilihan katanya lebih santai dan menghibur serta tidak mengarah pada

wacana-wacana baru.

Kompas merupakan salah satu dari sekian banyak surat kabar yang mengikuti

perkembangan kabar berita tersebut. Dengan penyampaian berita yang lebih bersifat

Straight News, Kompas seakan ingin menggambarkan kondisi di balik pariwisata

yang ada di Indonesia.

Mungkin banyak aktivitas pariwisata daerah yang terjadi di Indonesia, tetapi

tidak semuanya diliput oleh media. Hanya peristiwa yang memiliki nilai berita yang

2

Page 4: Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

menjadikannya layak untuk dipublikasikan menjadi sebuah berita. Aktivitas

pariwisata dengan skala nasional yang melibatkan dari berbagai pihak itulah yang

lebih memiliki nilai berita yang tinggi untuk diberitakan karena merupakan peristiwa

besar dan memiliki arti penting.

Oleh karena itu peneliti tergerak untuk mengangkat tema ini sebagai topik

penelitian. Media yang digunakan sebagai bahan penelitian adalah harian umum

Kompas Periode Januari 2016. Sebagai pilar keempat demokrasi, pers jelas

mempunyai potensi untuk membentuk persepsi publik. Hal inilah yang membuat

pemerintah berusaha untuk menggandeng pihak pers dalam bekerjasama untuk

membangun pariwisata Indonesia. Karenanya khalayak harus lebih peka dalam

menerima terpaan media untuk memahami pemberitaan dari hasil konstruksi yang

dilakukan media dengan segala ideologi dan kepentingan yang dimiliki.

Peneliti mengambil media cetak Kompas sebagai media yang digunakan

untuk melakukan penelitian karena Kompas merupakan salah satu Koran nasional

yang professional dalam memberitakan hal ini. Pemberitaan yang disajikan Kompas

juga lebih bersifat langsung (Straight news) dan memperlihatkan pengelolaan

pemerintah terkait pariwisata, dibandingkan dengan media lainnya yang lebih sedikit

menampilkan berita terkait Aktivitas Pemerintah dalam mengelola Pariwisata.

Kompas dalam pemberitaan ini juga terlihat lebih bersifat netral dalam

mengkritisi langkah kerja pemerintah terkait hal ini, sehingga tidak terlihat Kompas

sebagai media yang memihak salah satu pihak atau mempunyai kepentingan-

kepentingan tertentu terhadap suatu instansi terkait.

Melalui pemberitaan aktivitas pariwisata yang diterbitkan Harian Umum

Kompas, peneliti akan melakukan analisis teks dengan menggunakan analisis wacana

yang merupakan studi tentang struktur pesan pada dalam komunikasi. Yaitu telaah

mengenai aneka fungsi (prakmatik) bahasa. Dalam teks berita, fungsi bahasa adalah

sebagai penyampai peristiwa yang dirangkai secara tekstual.

3

Page 5: Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

Bahasa digunakan untuk membawa gambaran realitas yang ada di sekitar

manusia. Kajian tentang pembahasaan realitas dalam sebuah pesan tidak hanya apa

yang tampak dalam teks atau tulisan, situasi dan kondisi (konteks) tetapi juga pesan

yang dapat membuat persepsi berbeda.

Peneliti memilih periode Januari 2016 sebagai objek penelitian karena pada

bulan Januari Kompas lebih banyak mengangkat berita tentang aktivitas pariwisata

Indonesia dibandingkan periode bulan lainnya yang rata-rata hanya menampilkan 15

berita dalam satu bulan. Sedangkan pada bulan Januari 2016 terdapat 32 berita

tentang pariwisata yang terdiri dari 12 straight news, 6 feature, dan 14 opini.

Rumusan Masalah

Atas dasar uraian latar belakang masalah tersebut diatas, maka permasalahan

pokok dapat dirumuskan “Bagaimana Harian Umum Kompas mengkonstruksi

Aktivitas Pariwisata Indonesia pada Periode Januari 2016”?

Tinjauan Pustaka

a. Berita

Sesungguhnya berita adalah hasil rekonstruksi tertulis dari realitas social yang

terdapat dalam kehidupan. Itulah sebabnya ada orang yang beranggapan bahwa

penulisan berita lebih merupakan pekerjaan merekonstruksikan realitas sosial

ketimbang gambaran dari realitas itu sendiri.

Menurut Shoemaker dan Reese, nilai berita adalah elemen yang di tujukan

kepada khalayak. Memproduksi berita tidak ada bedanya dengan memproduksi

barang. Keduanya ditujukan kepada khalayak. Tetapi keduanya berbeda dalam hal

apa yang mereka jual. Nilai berita adalah produk dari konstruksi wartawan. Secara

umum, nilai berita tersebut dapat digambarkan sebagai berikut1 :

1 Eriyanto. Analisis Framing: Kontruksi, Ideologi dan Politik Media. Yogyakarta. LKIS. 2002. Hal 102

4

Page 6: Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

1. Prominance : Nilai berita diukur dari kebesaran peristiwanya atau arti pentingnya. Peristiwa yang diberitakan adalah peristiwa yang di pandang penting.

2. Human Interest : Peristiwa lebih memungkinkan disebut berita kalau peristiwa itu banyak mengandung unsure haru, sedih, dan menguras emosi khalayak.

3. Conflict/Controversy : Peristiwa yang mengandung konflik lebih potensial disebut berita dibandingkan dengan peristiwa yang biasa-biasa saja.

4. Unusual : Berita mengandung peristiwa yang tidak biasa, peristiwa yang jarang terjadi.

5. Proximity : Peristiwa yang dekat lebih layak diberitakan dibandingkan dengan peristiwa yang jauh, baik dari fisik maupun emosional khalayak

Nilai berita adalah prosedur standar peristiwa bagi wartawan maupun sebuah

media tentang apa yang bisa diberitakan kepada khalayak. Selain memiliki ukuran

standar dalam menentukan berita, nilai berita juga bisa dijadikan sebagai ideologi

bagi kerja wartawan. Wartawan /pers menentukan bagaimana peristiwa itu

diklarifikasikan dan juga bagaimana peristiwa tersebut didefinisikan dan

dikonstruksi, serta dengan cara apa dan bagaimana peristiwa seharusnya diinputkan.2

Artinya dengan nilai berita tersebut sebuah berita yang ada di Harian Kompas

khususnya terkait pemberitaan Aktivitas Pariwisata harus memliki berita yang

berkualitas dan baik supaya masyarakat bisa membaca perkembangan berita yang

lebih aktual.

Teori jurnalistik mengajarkan, karena fakta dalam bentuk berbagai peristiwa

yang terjadi di dunia begitu banyak, sedangkan waktu yang dimiliki jurnalis sangat

terbatas, maka cara melaporkan dan menulis fakta yang paling mudah adalah dengan

pola piramida terbalik.3

Dengan piramida terbalik berarti pesan berita disusun secara deduktif.

Kesimpulannya diletakkan terlebih dahulu pada paragraph pertama, kemudian

dilanjutkan dengan penjelasan yang lebih rinci pada paragraph berikutnya. Dengan

demikian, paragraph pertama berisi informasi yang sangat penting, dan kemudian

2 Ibid. Hal 1113 Ibid. Hal 117

5

Page 7: Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

dilanjutkan dengan paragraph atau alinea selanjutnya yang masuk dalam kategori

penting, cukup penting, dan kurang penting.

b. Proses Produksi Berita

Kita ketahui bahwa proses produksi berita bukan merupakan ruang netral

yang hanya digunakan sebagai penyampai pesan atau informasi, tetapi proses

pembentukan berita dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Proses produksi berita

melalui berbagai tahap, setiap tahap memiliki aktivitas yang berbeda. Tahap paling

awal dari produksi sebuah berita adalah begaimana wartawan mempersepsi

peristiwa/fakta yang akan diliput.

Proses pembentukan berita merupakan proses yang rumit dan banyak faktor

yang berpotensi mempengaruhi. Oleh sebab itu niscaya akan terjadi pertarungan

dalam memaknai realitas dan presentasi media. Apa yang akan disajika media, pada

dasarnya adalah akumulasi dari pengaruh yang beragam. Pamela J. Shoemaker dan

Stephen D. Resse, meringkas berbagai faktor yang mempengaruhi pengambilan

keputussan dalam ruang pemberitaan.4

Berita yang disajikan selain menggambarkan realitas dari media itu sendiri.

Media memilih realitas mana yang diambil dan realitas mana yang tidak diambil.

Selain itu secara sadar atau tidak sadar, media juga memilih aktor yang dijadikan

sumber berita, sehingga hanya sebagian saja dari sumber berita yang tampil dalam

pemberitaan. Media massa juga berperan dalam mendefinisikan aktor dan peristiwa

lewat bahasa yang digunakan dalam pemberitaan. Media massa membingkai suatu

peristiwa dengan bingkai tertentu yang pada akhinya menentukan bagaimana cara

khalayak harus melihat dan memahami peristiwa dalam kaca mata tertentu.5

c. Pandangan Konstruksionis Atas Realitas Sosial

Sebuah penelitian memerlukan acuan berupa paradigma dalam prosesnya agar

jelas arahan mana yang akan dituju dan dengan cara atau alur bagaimanakah tujuan

4 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Resse, Mediating the Message; Theories of Influenceson Mass Media Content, Second Edition, New York, Longman. 1996 dikutip oleh Agus Sudyibyo. Politik Media dan Pertarungan Wacana. LkiS. Yogyakarta. 2001. hal. 75 Eriyanto. 2002. Op.Cit. Hal 22-24

6

Page 8: Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

itu diperoleh. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma konstruktivis

yang merupakan salah satu pandangan dalam analisis wacana.

Perspektif Konstruktivisme memberikan penjelasan bahwa individu

mengintepretasikan dan mengaktualisasikan konsep dalam tindakan tidak begitu saja

terjadi. Berangkat dari pemikiran ini kita bisa melihat bahwa tugas seorang

konstruktivis tidaklah mudah. Mengingat dunia arti di balik sebuah peristiwa perlu

dipahami dengan seksama, menyeluruh, diintrepretasikan sampai akhirnya lahir

sebuah makna.6

Seperti semua gerakan, konstruksi sosial tidak sepenuhnya konsisten dan

mempunyai beragam versi, Meskipun demikian, sebagian besar mempunyai

serangkaian asumsi yang sama. Robyn Penman seperti yang ditulis oleh Littlejohn

merangkum asumsi-asumsi Konstruksi Realitas Sosial sebagai berikut :7

1. Tindakan komunikatif bersifat sukarela. Seperti halnya perspektif interaksionisme simbolik, kebanyakan konstruksionis social memandang komunikator sebagai makhluk pembuat pilihan. Namun demikian, ini tidak berarti bahwa setiap orang memiliki pilihan bebas. Lingkungan sosial memang membatasi apa yang dapat dan sudah dilakukan, tetapi dalam kebanyakan situasi, ada elemen pilihan tertentu.

2. Pengetahuan adalah sebuah produk sosial. Pengetahuan bukan sesuatuyang ditemukan secara objektif, melainkan diturunkan dari interaksi didalam kelompok-kelompok sosial. Selanjutnya, bahasa membentuk realitas dan makna menentukan mengenai apa yang kita ketahui.

3. Pengetahuan bersifat kontekstual. Pengertian kita terhadap peristiwa selalu merupakan produk interaksi di tempat dan waktu tertentu serta pada lingkungan sosial tertentu. Oleh karena itu, pemahaman kita atas suatu halakan terus berubah sesuai dengan berjalannya waktu.

4. Teori-teori menciptakan dunia-dunia. Teori-teori dan aktivitas ilmiah serta penelitian pada umumnya bukanlah alat-alat yang objektif untuk suatu penemuan, melainkan ia lebih berperan dalam menciptakan pengetahuan. Dengan demikian, pengetahuan sosial selalu menyela dalam proses-prosesyang tengah dikaji. Pengetahuan itu sendiri membawa pengaruh pada apayang sedang diamati dan diteliti.

6 Littlejohn. Stephen W. Theories of Human Communication 8th edition. Belmont :Thompson Wadsworth, 2005. Hal 112-1137 Ibid. Hal 176

7

Page 9: Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

5. Pengetahuan sarat dengan nilai. Apa yang kita amati dalam suatu penelitian atau apa yang kita jelaskan dalam suatu teori senantiasadipengaruhi oleh nilai-niai yang tertanam di dalam pendekatan yangdipakai.Berangkat dari apa yang dikemukakan pemikir komunikasi di atas, dapatdianalisis lebih dalam bahwa pemikiran konstruksionis bahwa dalam konteksmedia massa sebagai sumber informasi juga tidak bebas nilai. Artinya, menurut paradigm konstruksionis, berita – berita yang disajikan kepada khalayak adalah berita yang sarat dengan muatan nilai – nilai dari pengelola medianya.

Realitas sosial dimaknai dan dikonstruksi dengan makna tertentu. Hasil

pemberitaan media pada satu sisi tertentu atau wawancara dengan orang-orang yg

berkaitan dengan realitas (peristiwa, aktor, kelompok, atau apa saja). Semua elemen

tersebut tidak hanya bagian dari teknik jurnalistik, tetapi menandakan bagaimana

peristiwa dimaknai dan ditampilkan.8 Dengan pemahaman ini realitas berwajah

ganda/ prural. Setiap orang mempunyai kontruksi yang berbeda-beda atas sesuatu

realitas.

d. Konstruksi Realitas Sosial oleh Media

Membahas teori konstruksi sosial (social construction), tentu tidak bisa

terlepaskan dari bangunan teoritik yang telah dikemukakan oleh Peter L. Berger dan

Thomas Luckmann. Berawal dari istilah konstruktivisme, konstruksi realitas sosial

terkenal sejak diperkenalkan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckman melalui

bukunya yang berjudul The Social Construction of Reality: A Treatise in The

Sociological of Knowledge tahun 1966. Menurut mereka, realitas sosial dikonstruksi

melalui proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Konstruksi sosial tidak

berlangsung dalam ruang hampa, namun sarat dengan kepentingan-kepentingan.9

Bagi kaum konstruktivisme, realitas (berita) itu hadir dalam keadaan subjektif.

Realitas tercipta lewat konstruksi, sudut pandang dan ideologi wartawan. Secara

singkat, manusialah yang membentuk imaji dunia. Sebuah teks dalam sebuah berita

8 Eriyanto. 2002.Op.Cit. Hal 39 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat . Jakarta. Kencana. 2007. hal. 192

8

Page 10: Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

tidak dapat disamakan sebagai cerminan dari realitas, tetapi ia harus dipandang

sebagai konstruksi atas realitas.

Pada kenyataanya, realitas sosial itu berdiri sendiri tanpa kehadiran individu

baik di dalam maupun di luar realitas tersebut. Realitas social memiliki makna,

manakala realitas sosial dikonstruksi dan dimaknai secara subyektif oleh individu lain

sehingga memantapkan realitas itu secara obyektif. Individu mengkostruksi realitas

sosial dan merekonstruksinya dalam dunia realitas, memantapkan realitas itu

berdasarkan subjektivitas individu lain dalam institusi sosialnya. Melalui konstruksi

sosial media, dapat dijelaskan bagaimana media massa membuat gambaran tentang

realitas.

Asumsi bahwa konstruksi sosial tidak dapat dilepaskan dari fungsi simbol,

terutama penggunaan bahasa, tidak jauh berbeda dengan asumsi para penganut

pascastrukturalis yang mengatakan bahwa bahasa diakui sebagai model umum

penjelasan sosial, atau pendirian bahwa masyarakat dan budaya tersusun dalam suatu

discourse (wacana). Dengan perkataan lain, bahasa sangat dominan dan menjadi

media utama dalam mengencode realitas sosial, dan bisa dimengerti bila mereka lebih

menyukai diterminisme linguistik ketimbang, misalnya, determinsime psikologi atau

determinisme teknologi.10 Di sini fungsi bahasa tidak hanya sebagai ekspresi diri,

tetapi juga sebagai media perantara fakta. Fakta-fakta di semesta sosial hanya dapat

diketahui oleh khalayak bila dikomunikasikan dengan bahasa melalui media massa.

e. Analisis Wacana

Analisis wacana adalah salah satu altenatif dari analisis isi selain analisis isi

kuantitatif yang dominan dan banyak dipakai. Kalau analisis isi kuantitatif lebih

menekankan pada pertanyaan ‘apa’ (what), analisis wacana lebih melihat pada

‘bagaimana’ (how) dari pesan atau teks komunikasi. Lewat analisis wacana kita

bukan hanya mengetahui isi teks berita, tetapi juga bagaimana pesan itu disampaikan.

Lewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan 10 Mursito BM., Konstruksi Realitas dalam (Bahasa) Media, Jurnal Komunikasi Massa, Vol. 1, No. 1, Juli 2008, hal.29

9

Page 11: Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis wacana lebih bisa

melihat makna yang tersembunyi dari suatu teks.11

Analisis wacana melihat pada ‘bagaimana’dari suatu pesan atau teks

komunikasi. Melalui analisis wacana kita bukan hanya mengetahui bagaimana isi teks

berita, tetapi juga bagaimana pesan itu disampaikan. Selain itu, analisis wacana lebih

bisa melihat makna yang tersembunyi dari sebuah teks melalui struktur

kebahasaanny12. Dengan menggunakan metode analisis wacana, peneliti menganalisis

bagaimana media khususnya media cetak Kompas dalam mengkonstruksi sebuah

berita.

Wacana merupakan unsur kebahasaan yang relatif kompleks lengkap. Satuan

pendukung kebahasaannya meliputi fonem, morfem, kata, frasa, klausa, kalimat,

paragraf, hingga karangan utuh. Analisis wacana merupakan jenis analisis teks yang

memfokuskan pada pesan tersembunyi. Analisis wacana digunakan untuk

menyingkap makna tersembunyi yang disampaikan secara implisit dalam suatu teks.

Menurut Alex Sobur, pengertian wacana sebagai rangkaian ujar atau

rangkaian tindak tutur yang mengungkapkan suatu hal (subjek) yang disajikan secara

teratur, sistematis, dalam satu kesatuan yang koheran, dibentuk oleh unsur segmental

maupun non segmental bahasa.

Dari penjelasan diatas, wacana tidak hanya mencakup sesuatu yang tertulis,

tetapi juga bahasa lisan. Namun yang menjadi faktor penting adalah bentuk

komunikasi tersebut harus berupa sistem representasi yang dibangun secara sosial

untuk mengedarkan suatu makna koheren tentang suatu topik. Karena itu, sebuah

wacana harus punya dua unsur penting, yakni kesatuan (unity) dan kepaduan

(coherence)13.

Sedangkan analisis wacana dirumuskan sebagai studi tentang sturktur pesan

dalam komunikasi14. Pendekatan terhadap analisis wacana hampir serupa dengan 11 Eriyanto, Analisis Wacana, Pengantar Analisis Isi Media. Yogyakarta, LKIS, 2009. hal xv12 Ibid. Hal 513 Alex Sobur. 2009. Op.Cit. hal.1014 Ibid. hal.15

10

Page 12: Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

pendekatan dalam analisis isi. Sebelum muncul metode analisis wacana (discourse

analysis), penelitian mengenai isi media banyak dilakukan dengan metode analisis isi

(content analysis).

Dalam analisis wacana, terdapat beberapa model yang digunakan untuk

mengkaji suatu penelitian, model analisis wacana tersebut antara lain diperkenalkan

oleh Roger Fowler, Robert Hodge, Gunther Kress, dan Tony Trew; Theo van

Leeuwen; Sara Mills; Teun A. Van Dijk; dan Norman Fairclough.15

Meskipun demikian, terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kelima

model, perbedaan tersebut terutama terletak pada bagaimana hubungan antara teks

dan konteks sosial masyarakat itu hendak di jelaskan. Berikut tabel yang

menggambarkan perbedaan dari kelima model analisis wacana:16

Tabel Perbedaan Model Analisis Wacana

Model Tingkat Analisis

Mikro (teks) Meso Makro (Sosial)

Roger Fowler, Robert Hodge, Gunther

Kress, and Tony Trew

Theo van Leeuwen

Sara Mills

Teun A. Van Dijk

Norman Fairclough

Secara umum, ada tiga tingkatan dalam analisis wacana. Pertama, analisis

mikro, yakni analisis pada teks semata, yang dipelajari terutama unsur bahasa yang

dipakai. Kedua, analisis makro, yakni analisis struktur sosial, ekonomi, politik, dan

budaya masyarakat. Ketiga, analisis meso, yakni analisis pada diri individu sebagai

penghasil atau pemroduksi teks, termasuk juga analisis pada sisi khalayak sebagai

konsumen teks.

15 Eriyanto. 2009.Op.Cit. hal 34216 Ibid. hal 344

11

Page 13: Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

Metodologi

Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif. Peneliti kualitatif

menekankan sifat realita yang dibangun secara sosial, hubungan yang intim antara

peneliti dengan yang dipelajari dan kendala situasional yang membentuk

penyelidikan. Peneliti kualitatif menekankan bahwa sifat penelitian itu penuh dengan

nilai (value laden). Mereka mencoba menjawab pertanyaan yang menekankan

bagaimana pengalaman social diciptakan dan diberi arti.17

Objek dalam penelitian ini yaitu teks berita tentang Aktivitas Pariwisata

Indonesia di Harian Umum KOMPAS dengan rentang waktu yang digunakan adalah

sepanjang bulan Januari 2016. Berita pada periode tersebut kemudian dianalisis

dengan menginterpretasi kata, penggunaan bahasa, maupun gambar yang ikut

mendukung penyampaian isi pesan dalam berita. Penafsiran inilah yang kemudian

peneliti gunakan untuk melihat bagaimana cara Kompas melakukan konstruksi berita,

serta makna apa yang ingin disampaikan Kompas kepada khalayaknya melalui

pemberitaan tersebut.

Peneliti mengambil media cetak Kompas sebagai media yang digunakan

untuk melakukan penelitian karena Kompas merupakan salah satu Koran nasional

yang professional dalam memberitakan hal ini. Pemberitaan yang disajikan Kompas

juga lebih bersifat langsung (Straight news) dan memperlihatkan pengelolaan

pemerintah terkait pariwisata, dibandingkan dengan media lainnya yang lebih sedikit

menampilkan berita terkait Aktivitas Pemerintah dalam mengelola Pariwisata.

Kompas dalam hal ini juga terlihat lebih bersifat netral dalam mengkritisi

langkah kerja pemerintah terkait hal ini, sehingga tidak terlihat Kompas sebagai

media yang memihak salah satu pihak atau mempunyai kepentingan-kepentingan

tertentu terhadap suatu instansi terkait. Peneliti mengerti bahwa setiap pemberitaan di

media massa pasti tidak lepas dari kepentingan-kepentingan dan ideologis tiap media,

tetapi melihat dan membandingkan pemberitaan yang dilakukan Kompas dengan 17 Agus Salim, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Yogyakarta, PT. Tiara Wacana, 2001, hal 11.

12

Page 14: Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

pemberitaan di media cetak lain, peneliti menilai profesionalitas Kompas masih

terjaga.

Peneliti memilih periode Januari 2016 sebagai objek penelitian karena pada

bulan Januari Kompas lebih banyak mengangkat berita tentang aktivitas pariwisata

Indonesia dibandingkan periode bulan lainnya yang rata-rata hanya menampilkan 15

berita dalam satu bulan. Sedangkan pada bulan Januari 2016 terdapat 32 berita

tentang pariwisata yang terdiri dari 12 straight news, 6 feature, dan 14 opini. Dari situ

peneliti merasa cukup menjadikannya objek penelitian untuk melihat bagaimana cara

Kompas mengkonstruksi berita Pariwisata Indonesia

Peneliti melakukan penelitian pada delapan unit teks berita pada harian terbit

Kompas sepanjang periode januari 2016. Pemilihan teks tersebut didasarkan pada

teks berita yang termasuk pada jenis berita straight news dan berhubungan dengan

aktivitas pemerintah dalam mengembangkan pariwisata Indonesia untuk

meningkatkan jumlah pendapatan Negara.

Sajian dan Analisis Data

Dalam melakukan analisis terhadap kedelapan teks berita peneliti

menggunakan model analisis wacana Teun A. Van Dijk karena memiliki struktur yang

jelas dan lengkap untuk memahami konstruksi realitas oleh media.

Peneliti melakukan telaah teks berita dengan memahami setiap kata dan

bahasa yang digunakan oleh Kompas dalam menyampaikan realitas. Apa yang

mendasari Kompas mengkonstruksi pemberitaan dengan bentuk seperti itu, dan

makna apa yang ingin disampaikan Kompas pada khalayak melalui penulisan

beritanya.

Dengan analisis wacana Teun A. Van Dijk, model ini mempunyai pendangan bahwa

bagian yang terpenting adalah analisis terhadap struktur wacana. Struktur wacana

terdiri dari tematik, skematik, semantik, sintaksik, dan retoris. Analisis ini akan

13

Page 15: Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

dideskripsikan secara kualitatif, secara berurutan berdasarkan level struktur

wacananya.

Dari hasil analisis teks yang dilakukan, peneliti mengelompokkan wacana berita

Aktivitas Pariwisata Indonesia yang disampaikan penulis melalui teks-teks dalam

berita Kompas periode Jnuari 2016. Penulis mengelompokkan berdasarkan struktur

wacana yaitu struktur wacana makro, superstruktur, dan struktur mikro dalam table

berikut:

Hasil Temuan Analisis Struktur Makro

No JudulStruktur Makro (Elemen Tematik)

Topik Subtopik

1 Raja Ampat untuk Wisata Eksklusif

Proyeksi pemerintah yang akan menjadikan kawasan wisata Raja Ampat, Papua

Barat, sebagai tempat wisata eksklusif.

Usaha pengembangan wisata Raja Ampat

2ASEAN Siap Promosi Satu

Destinasi Bersama

Kesepakatan negara ASEAN yang untuk menggarap pasar

pariwisata bersama

Wujud optimisme negara ASEAN merebut pangsa

pasar dunia

3 Bali Masih Unggulan, Pulau Kasa Disiapkan

Pulau Bali tetap menjadi daya tarik konsumen Eropa dan

ASEAN di sector pariwisata Indonesia

Upaya memperkenalkan potensi wisata lain selain

Pulau Bali

4Infrastruktur

Dukung Pariwisata

Upaya pengembangkan destinasi wisata prioritas

melalui dukungan infrastruktur dasar yang

memadai

Dukungan Menteri Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR)

5

Gerhana Matahari Akan Dongkrak

Kunjungan Wisatawan

Upaya Pemerintah dalam menyambut Gerhana Matahari

Total yang akan melintasi Indonesia

Keyakinan Menteri Pariwisata atas GMT akan

mengundang banyak wisatawan mancanegara

6 Indonesia Belum Bisa Mengejar

Pesaing

Indonesia yang belum dapat bersaing dengan Negara

pesaing di ASEAN dalam dunia industry pariwisata.

Penyebab tingkat kunjungan wisatawan asing ke Indonesia yang rendah

14

Page 16: Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

7 Kemudahan untuk Kapal Wisata

Pemerintah memberikan kemudahan kapal wisata

pribadi untuk masuk perairan Indonesia

Langkah pemerintah dalam menerapkan kemudahan

masuk perairan Indonesia

8Rp 20 Triliun untuk Candi Borobudur

Upaya pengembangan kawasan Candi Borobudur

dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 triliun

Pengalokasian dana anggaran Rp 20 triliun.

Hasil Temuan Analisis Superstruktur

No Judul Superstruktur (Elemen Skematik)Judul Lead Tubuh

1Raja Ampat untuk Wisata

Eksklusif

Menonjolkan peran pemerintah Ringkasan

Langkah pemerintah dan dukungan pemerintah setempat

terhadap upaya mengembangkan kawasan wisata Raja Ampat

2

ASEAN Siap Promosi Satu

Destinasi Bersama

Upaya ASEAN menguasai pasar

duniaRingkasan

Strategi negara ASEAN dalam menggarap pasar pariwisata,

Langkah pemerintah Indonesia dalam keikutsertaannya.

3Bali Masih

Unggulan, Pulau Kasa Disiapkan

Menonjolkan peran pemerintah Ringkasan

Upaya pemerintah menjual produk pariwisata,

Langkah pemerintah Kabupaten Seram mengembangkan destinasi

pariwisata baru

4Infrastruktur

Dukung Pariwisata

Dukungan Infrastruktur Ringkasan

Langkah Menteri PUPR mengembangkan infrastruktur

pendukung destinasi wisata prioritas

5

Gerhana Matahari Akan Dongkrak

Kunjungan Wisatawan

Dampak positif pariwisata

Indonesia akan terjadinya GMT

Ringkasan

Daya tarik GMT terhadap wisatawan mancanegara,

Persiapan pemerintah daerah dalam menyambut GMT

6Indonesia Belum Bisa Mengejar

Pesaing

Memperlihatkan kelemahan pemerintah

Ringkasan

Faktor penyebab rendahnya tingkat kunjungan wisatawan, Lemahnya pemerintah daerah

dalam mengelola kawasan pariwisata

7 Kemudahan untuk Kapal

Wisata

Menonjolkan peran pemerintah Ringkasan

Uji coba aplikasi Yacht,Pendapat Kepala Dinas Pariwisata

Kepri

15

Page 17: Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

8Rp 20 Triliun untuk Candi Borobudur

Menonjolkan peran pemerintah Ringkasan

Langkah pemerintah mengembangkan kawasan wisata

Candi Borobudur, Upaya pihak berwenang dalam

meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan

Hasil Temuan Analisis Struktur Mikro

No Judul Struktur MikroSemantik Sintaksis Stilistik Retoris

1 Raja Ampat untuk Wisata Eksklusif

Penulis menggambarkan fakta mengenai

Aktivitas Pemerintah dalam

menangani Pariwisata di Indonesia ini

dengan menunjukkan

arah yang ingin dicapai penulis melalui latar,

kemudian menjelaskannya

dalam bagian detail

Terdapat banyak konjungsi kalimat

seperti: -Koherensi Kondisional

-Koherensi Sebab Akibat

- Pengingkaran - Dan Pembeda

Pada tiap teks terdapat

penggunaan diksi yang

digunakan untuk mengarahkan pemahaman

pembaca sesuai keinginan

penulis

Penulis banyak menggunakan kiasan dalam bentuk Majas

(metafora, personifikasi,

hiperbola, simbol) untuk

lebih menjelaskan maksud yang

ingin disampaikan.

2ASEAN Siap Promosi Satu

Destinasi Bersama

3Bali Masih

Unggulan, Pulau Kasa Disiapkan

4 Infrastruktur Dukung Pariwisata

Melalui koherensi, penulis

memberikan penjelasan lebih

terhadap fakta yang ada. Selain itu, banyak kutipan pendapat dari

narasumber yang digunakan untuk mendukung isi

berita

5

Gerhana Matahari Akan Dongkrak

Kunjungan Wisatawan

6Indonesia Belum Bisa Mengejar

Pesaing

7 Kemudahan untuk Kapal Wisata

8 Rp 20 Triliun untuk Candi Borobudur

Kesimpulan

Dari analisis yang peneliti lakukan terhadap pemberitaan tentang aktivitas

pariwisata Indonesia pada harian umum Kompas, diperoleh temuan yang berkaitan

16

Page 18: Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

dengan wacana berita pariwisata. Konstruksi kedelapan teks berita Kompas dalam

pemberitaan tentang Aktivitas Pariwisata Indonesia bersifat “proporsional”, dalam

arti terdapat berita yang dikonstruksikan secara positif dan ada yang negatif.

Pada struktur makro, Kompas berkali-kali menjabarkan tentang berbagai

upaya pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia. Hal ini

disampaikan Kompas melalui pemilihan narasumber dan kutipan-kutipan dari

pemerintah daerah dan menteri bersangkutan tentang apa yang telah dan seharusnya

dilakukan pemerintah. Kompas dalam teks beritanya seringkali menunjukkan kepada

khalayak bahwa pemerintah telah mengambil berbagai kebijakan yang tepat untuk

mengembangkan sektor pariwisata Indonesia kearah yang lebih baik lagi yang

berfungsi sebagai sumber devisa negara yang tinggi.

Disisi lain, Kompas juga menunjukkan ketertinggalan Indonesia dengan

negara pesaing lainnya dalam pengelolaan industri pariwisata. Hal inilah yang

menyebabkan sektor pariwisata perlu adanya perbaikan dan pengelolaan yang tepat.

Sedangkan pada analisis superstruktur, berita yang disajikan Kompas dalam

menjelaskan skema teks menggunakan bentuk naratif dengan bantuan kutipan-

kutipan langsung maupun tidak langsung. Kompas dalam hal ini terlihat sering

menonjolkan peran pemerintah dalam mengembangkan pariwisata Indonesia.

Semua teks berita pada harian Kompas mengenai Pariwisata Indonesia juga

ditulis dengan pola antiklimaks yang artinya gagasan utama dari teks tersebut

dikembangkan di awal paragraf ke gagasan yang lebih rendah, dan ditulis secara

deduktif.

Melalui pemilihan bahasa dan kutipan-kutipan tersebut, Kompas seakan

membentuk persepsi khalayak melalui pemberitaannya bahwa pengembangan

pariwisata bukan hanya tanggungjawab pemerintah pusat semata, tetapi perlu adanya

dukungan dari pemerintah daerah setempat dan badan-badan pengembangan

pariwisata terkait.

17

Page 19: Berita T. FIKRI A... · Web viewLewat kata, frasa, kalimat, metafora seperti apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

Saran

Melalui penelitian ini, peneliti menyampaikan beberapa saran, yaitu pertama,

tidak semua bagian dalam teks dapat dianalisis dan dimasukkan ke dalam elemen–

elemen yang ada. Terdapat bagian dari teks yang tidak masuk ke dalam elemen

manapun dari model analisis ini seperti tematis, skematik, semantik, sintaksis,

stilistik, dan retoris, maka peneliti sebaiknya tidak memaksakan.

Kedua, perlunya pematangan konsep dalam memilih tema penelitian analisis

wacana yang akan diteliti agar memudahkan peneliti untuk mengetahui wacana yang

terdapat pada suatu berita.

Daftar Pustaka

Bungin, Burhan. (2007). “Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat”. Jakarta: Kencana.

Eriyanto. (2002). “Analisis Framing: Kontruksi, Ideologi dan Politik Media”. Yogyakarta: LKIS.

Eriyanto. (2009). “Analisis Wacana, Pengantar Analisis Isi Media”. Yogyakarta: LKIS.

Littlejohn. Stephen W. (2005). “Theories of Human Communication 8th edition”. Belmont :Thompson Wadsworth.

Mursito BM. (2008). “Konstruksi Realitas dalam (Bahasa) Media, Jurnal Komunikasi Massa, Vol. 1, No. 1, Juli 2008”.

Salim, Agus. (2001). “Teori dan Paradigma Penelitian Sosial”. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.

Sobur, Alex. (2009). “Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing”. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudyibyo, Agus. (2001). “Politik Media dan Pertarungan Wacana”. Yogyakarta: LkiS.

18