System Saraf Otonom Mempunyai 2 Bagian

3
System saraf otonom mempunyai 2 bagian, yaitu sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis. Pada waktu istirahat (tidur), keduanya sama-sama bekerja, tetapi yang lebih dominan adalah system saraf parasimpatis. System saraf simpatis akan lebih aktif ketika dibutuhkan, contoh: ketika olahraga dan menghadapi bahaya. System saraf simpatis dan parasimpatis mensuplai impuls saraf ke jantung. Stimulasi dari system saraf simpatis meningkatkan kecepatan dan kekuatan dari kontraksi jantung.Stimulasi dari system saraf parasimpatis menurunkan kecepatan jantung dan secara tidak langsung mengubah kekuatan kontraksi.N.vagus membawa sinyal ke jantung. Jika stimulasi dari n.vagus (vagal stimulation) berlebihan, jantung akan berhenti berdenyut. Sesaat kemudian, ventrikel akan mulai berdenyut lagi. Pembukaan lagi dari denyut jantung mengacu ke vagal escape dan hasilnya akan menjadi reflex simpatis atau permulaan irama dari serat purkinje. Sinoatrial node (SA) adalah kelompok dari sel autorhythmik jantung, terletak di dinding atrium kanan jantung manusia.SA node mempunyai kecepatan yang sangat cepat dari depolarisasi spontan, sebab SA node-lah yang menentukan kecepatan jantung.Oleh karena itu, mengacu kepada jantung sebagai “pacemaker”.Ketika tidak ada stimulasi parasimpatis, stimulasi simpatis dan control hormone, SA node akan menghasilkan potensial aksi 100x/menit.

description

hfh

Transcript of System Saraf Otonom Mempunyai 2 Bagian

System saraf otonom mempunyai 2 bagian, yaitu sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis. Pada waktu istirahat (tidur), keduanya sama-sama bekerja, tetapi yang lebih dominan adalah system saraf parasimpatis. System saraf simpatis akan lebih aktif ketika dibutuhkan, contoh: ketika olahraga dan menghadapi bahaya.System saraf simpatis dan parasimpatis mensuplai impuls saraf ke jantung. Stimulasi dari system saraf simpatis meningkatkan kecepatan dan kekuatan dari kontraksi jantung.Stimulasi dari system saraf parasimpatis menurunkan kecepatan jantung dan secara tidak langsung mengubah kekuatan kontraksi.N.vagus membawa sinyal ke jantung. Jika stimulasi dari n.vagus (vagal stimulation) berlebihan, jantung akan berhenti berdenyut. Sesaat kemudian, ventrikel akan mulai berdenyut lagi. Pembukaan lagi dari denyut jantung mengacu ke vagal escape dan hasilnya akan menjadi reflex simpatis atau permulaan irama dari serat purkinje.Sinoatrial node (SA) adalah kelompok dari sel autorhythmik jantung, terletak di dinding atrium kanan jantung manusia.SA node mempunyai kecepatan yang sangat cepat dari depolarisasi spontan, sebab SA node-lah yang menentukan kecepatan jantung.Oleh karena itu, mengacu kepada jantung sebagai pacemaker.Ketika tidak ada stimulasi parasimpatis, stimulasi simpatis dan control hormone, SA node akan menghasilkan potensial aksi 100x/menit.Meskipun jantung tidak membutuhkan stimulus eksternal untuk berdenyut, jantung dapat membuat control ekstrinsik yang paling khusus, yaitu system saraf otonom. System saraf simpatis akan aktif ketika fight or flight dan akan melepaskan norepinephrine (disebut juga dengan noradrenaline) dan epinephrine (disebut juga dengan adrenaline) pada sinaps kardio.Norepinephrine dan epinephrine meningkatkan frekuensi potensial aksi dari ikatan receptors-1adrenergic yang menempel pada membrane plasma dari sel SA node (pacemaker), Cara kerjanya melalui mekanisme cAMP second messenger.ikatan ligan membuka channel sodium dan kalsium. Kecepatan depolarisasi akan meningkat, sedangkan periode repolarisasinya memendek. Ketika kita beristirahat dan mencerna, system saraf parasimpatis yang lebih dominan.Serat saraf parasimpatis melepaskan acetylcholine pada sinaps kardio.Acetylcholine mengurangi frekuensi potensial aksi pada ikatan receptors muscarinic cholinergic yang menempel pada membrane plasma sel SA node.Secara tidak langsung, acetylcholine membuka channel potassium dan menutup channel kalsium dan sodium, mengurangi kecepatan depolarisasi serta mengurangi kecepatan jantung.Sifat yang menginhibisi, meniru dan meningkatkan aktifitas acetylcholine di dalam tubuh dinamakan cholinergic.Sedangkan sifatyang menginhibisi, meniru, dan meningkatkan aktifitas dari epinephrine di dalam tubuh disebut adrenergic.Jika sifat kerjanya sama seperti neurotransmitter (acetylcholine/norepinephrine) disebut agonist.Jika sifat kerjanya bertentangan/berlawanan dengan neurotransmitter disebut antagonist.