Syarifudin, kumpulan outline semester genap, 2013
-
Upload
syarifudin-amq -
Category
Documents
-
view
54 -
download
4
Transcript of Syarifudin, kumpulan outline semester genap, 2013
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 1
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 2
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 3
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
OUTLINE MATA KULIAH Desain Grafis
SEMESTER GENAP 2013
KONTRAK PERKULIAHAN
Dosen : Dr. Syarifudin, S.Sos.I., M. Sos.I Address Office : Jl. Tarmizi Taher Batu Merah Atas, Ambon Phone Office : 0911 – 344315 – 344816 Hp. 081343372180 Jumlah SKS : 2 SKS Tahun Akademik : Semester Ganjil /Tahun akademik 2012-2013. Hari : Senin Face book : [email protected] Face book : [email protected] Jam Kuliah : 15.00 s/d 16.30 Ruang Kuliah : 307
1. ARTI PENTING MATA KULIAH
Maksud diajarkan mata kuliah desain grafis bagi mahasiswa
Komunikasi Penyiaran Islam dan konsentrasi jurnalistik adalah untuk
memberikan keterampilan mengolah data film dokumenter, video, audio,
laporan, profil perusahaan, lembaga pemerintah, dan kebutuhan di humas
bagian data dan informasi di sebuah institusi pemerintah dan swasta.
Semua instansi pemerintah dan swasta membutuhkan tenaga pengolah
data sehingga ilmu desain grafis strategis dan penting untuk diketahui
mahasiswa sebagai bekal dan skill dalam mencari pekerjaan dan
membuka lapangan pekerjaan.
Materi yang akan diajarkan dalam mata kuliah ini adalah bagaimana
mahasiswa diajarkan menerapkan sebuah teori dakwah dan komunikasi.
Dalam ilmu dakwah dan komunikasi oleh Syekh Ali Mahfuz dan Josep
DeVito mengungkapkan bahwa kenyamanan seseorang menerima
informasi sangat tergantung pada etika dan estetika serta ketersedian
informasi yang dibutuhkan oleh orang tersebut. Teori inilah yang akan
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 4
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
diterapkan oleh mahasiswa Fakultas dakwah dan Ushuluddin IAIN
Ambon dalam menyebarkan informasi pencerahan di tengah masyarakat.
Arti penting matakuliah desain grafis untuk memberikan skill
enterpreneuship desain grafis bagi mahasiswa jurnalistik saat proses
perkulihan sedang berlangsung di Fakultas Dakwah dan Ushuluddin.
Kompetensi yang akan dicapai dalam mata kuliah ini untuk
meningkatkan kecerdasan mahasisiwa dalam mendesain Majalah, untuk
kebutuhan publikasi dakwah dan komunikasi, baik secara online, cetak,
audio visual di media broadcasting. Selain itu mengajarkan secara
sistematis teknik mendapatkan berita, mengolah berita, dan menyebarkan
berita yang komunikatif di tengah masyarakat melalui produk desain
grafis.
Program perkuliahan matakuliah desain grafis yang akan diajarkan
oleh mahasiswa adalah kemampuan menggunakan software Corel Draw,
Semua keterampilan ini dapat memberikan modal teknopreneurship bagi
mahasiswa jika mengikuti secara tertib semua perkuliahan yang diajarkan
secara interaktif.
Setelah mahasiswa diperkenalkan dengan software tersebut,
mahasiswa dijarkan teknik mendesain di media video, cetak, dan
jurnalistik online yang memiliki daya jangkau dan komunitas yang tak
terbatas. Karena pentingnya matakuliah ini dalam mendesain pesan di
tengah masyarakat.
Ruanglingkup matakuliah desain grafis sangat luas dalam
perkuliahan ini lebih ditekankan pada skill layout (pracetak), dan animasi
pesan dengan flash MX 2004. Matakuliah ini akan mempelajari unsur-
unsur desain grafis, Prinsip-prinsip desain grafis, teknologi pengemasan
informasi, Seni dan ilustrasi fotografi, infografis, Grid kolom, logo brand,
pewarnaan, dan presentasi produk desain. Dalam perkuliahan ini akan
difokuskan pada teknik membuat konsep scrip desain, pemilihan software
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 5
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
desain, teknik endesain cover buku, majalah, pemilihan mesin cetak, dan
pengenalan jenis mesin cetak dan printer moderen.
2. STANDAR KOMPETENSI
Target pertemuan dalam matakuliah desain grafis selama 16 kali
pertemuan. Dari enambelas kali pertemuan tersebut diharapkan
mahasiswa memiliki standar kompetensi (skill entrepreneurship) sebagai
bekal setelah selesai studi di Fakultas Dakwah dan Ushuluddin. Dengan
demikian harapan besar dari matakuliah desain grafis adalah menajdikan
mahasiswa memiliki tiga jenis kecerdasan yakni:
1. Memiliki kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, kecerdasan
sosial, dan kecerdasan tehcnopreneurship.
2. Secara metodologis mahasiswa menyadari bahwa pesan bisa
efektif di tengah masyarakat jika dikemas, ditata dengan baik
untuk memudahkan audiens menerima pesan pencerahan di
tengah masyarakat.
3. Memahami standar produk desain grafis yang layak
dipublikasikan di tengah masyarakat.
4. Mampu membuat estimasi anggaran dalam mendesain produk
desain dan event organiser dan pemahaman sebagai berikut;
a. Ruang lingkupnya Desain Grafis.
b. Mengenal dan memahami typografi media grafis
c. Mampu memanfaatkan aplikasi CorelDraw dan Photoshop
sebagai media untuk medesain informasi agama.
d. Penyampaian informasi komunikasi visual secara digital serta
memahami elemen-elemen desain grafis
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 6
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
e. Mampu melahirkan informasi yang dapat memberikan
inspirasi, inovasi, dan motivasi kepada orang lain yang dapat
merubah orang tersebut menjadi budi pekerti yang luhur.
f. Penciptaan komunikasi visual baik secara interaktif maupun
telekomunikasi.
4. INDIKATOR KEMAMPUAN MAHASISWA
a. Mampu menyebutkan jenis software desain grafis yang mutakhir
yang digunakan oleh para industri periklanan.
b. Menjelaskan ruang lingkup desain komunikasi visual, Menjalaskan
pentingnya kemasan informasi dan pencitraan
c. Menerapkan typografi, warna, garis, ruang, tekstur, pada media
elektronik. Serta mahasiswa mampu menjelaskan elemen desain
grafis dalam pesan komunikasi visual. Membuat cover buku, tune
TV atau lambang yang dapat memberikan inovasi budi pekerti.
d. Mampu menjelaskan fungsi software coreldraw untuk kebutuhan
publikasi serta dapat memanfaatkan aplikasi CorelDraw dan
Photoshop dalam dalam mendesain sebuah cover buku dan
membuat film dokumenter.
5. MATERI POKOK MAHASISWA DAPAT
Peran Desain Grafis dalam mendesain majalah
Standar operasional penerapan software desain garfis di dunia
publikasi dan penerapan Media grafis elemen-elemen desain grafis
dalam komunikasi desain visual.
Dasar-dasar aplikasi CorelDraw dan adobe photoshop.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 7
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
6. STRATEGI PEMBELAJARAN MAHASISWA DAPAT
a. Ceramah, Diskusi Interaktif, Makalah, dan praktek.
b. Kulian melalui media online, facebook, dan twitter.
c. Praktikum desain grafis akan menganalisis peran desain grafis
pada industri media cetak.
7. INTEGRASI – INTERKONEKSI
1. Mata kuliah pendukung Integrasi dan interkoneksi: Dakwah dan
komunikasi, Sosiologi, Antropologi dan Etnogarfi.
2. Level Integrasi Interkoneksi:
a. Filosofis: Media Desain Grafis merupakan salah satu dari
beberapa wahana komunikasi, maka agar proses komunikasi
dapat terwujud dengan baik, desain tersebut harus dibuat
dengan mengindahkan konsep-konsep yang terkandung dalam
ilmu dakwah dan komunikasi.
b. Materi: Kedua mata kuliah ini sama-sama menempatkan image
sebagai media komunikasi visual pada pusat kajiannya,
meskipun masing-masing mempunyai titik tekan yang berbeda.
Dengan demikian, keduanya sama-sama menggunakan
“gambar” sebagai media penyampai pesan.
c. Mempelajari dan membuat sebuah desain grafis, harus
ditekankan bahwa desain grafis merupakan salah satu media
komunikasi sehingga unsur-unsur pokok dalam sebuah proses
komunikasi harus selalu diperhatikan. Selain itu harus pula
ditekankan bahwa untuk membuat sebuah “image” yang
komunikatif harus mempertimbangkan fenomena rill
kehidupan.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 8
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
9. TUJUAN MEMPELAJARI MATAKULIAH DESAIN GRAFIS.
Tujuan penting mempelajari matakuliah desain grafis ini adalah
melatih penguasaan teknik computer grafis melalui program atau
software Corel DRAW dan Adobe Photoshop untuk membuat
rancangan/prototype karya desain grafis baik layanan komersial maupun
social (layanan masyarakat). Semakin canggih kemampuan brainware,
software dan hardware desain grafis yang digunakan semakin efektif proses
komunikasi. Setelah selesai mempelajari mata kuliah desain grafis ini,
mahasiswa diharapkan:
a. Mahasiswa mampu secara metodologis mengemas ide dan gagasan
ke dalam sebuah produk desain grafis di dunia broadcasting.
b. Mahasiswa memiliki wawasan keterampilan secara teknik standar
program desain grafis yang digunakan untuk mengolah pesan
gambar dan narasi untuk kebutuhan publikasi di media teknologi
komunikasi.
c. Mahasiswa dapat menerapkan secara konseptual dan teknis
perencanaan media secara profesional: Mampu mendesain Naskah
dakwah dan komunikasi baik bi al-Qalam (Media Cetak) majalah,
Koran, poster, dan Broadcasting (Penyiaran) TV Radio, yang
didesain dengan program komputer grafis. Mahasiswa mampu
medesain informasi keislaman pada cover buku, vcd, kaset dan
bidang advertising Islami.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 9
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
10. Buku Rujukan
Syarifudin, Panduan Praktis Desain Grafis Cet. I; Ambon: IAIN Press, 2007.
Syarifudin, Fotografi Syar‟i. Cet. II; University Press IAIN Ambon: IAIN Press 2006.
Syarifudin, Nuansa-Nuansa Advertising Universal. Cet. I; University Press UIN Alauddin Makassar, 2009.
Adi Kusriyanto, Pengantar Desain Komunikasi Visual. Cet. I; Yogyakarta: Andi Press, 2009.
Syarifudin, Sistem Informasi Dakwah. Cet. I; Makassar: University Press UIN Alauddin Makassar, 2010.
Syarifudin, Khazanah Dakwah dan Komunikasi. Cet. I; Makassar: Azzikra, 2010.
Arnston, Amy E. Graphic Design: Basics, Thomson Wadswords, United States of America, 2007.
Edi S. Mulyanta, Trik dan Teknik Profesional CorelDRAW10, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2002.
Freddy Adiono Basuki, Komunikasi Grafis, Penerbit Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2000.
Hill, Will, The Complete Typografer: A Manual for Designing with Type, Page One Publishing Private Limited, Singapore, 2005.
M. Suyanto, Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2004.
Slamet Riyanto, Seri Penuntun Praktis Trih Photoshop 6.0, PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta, 2003.
11. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran dalam mata kuliah desain grafis ini
menyentuh tiga sisi untuk memaksimalkan daya serap mahasiswa yaitu:
1. Menyentuh sisi kognitif: Memeberikan pertanyaan analisis.
2. Menyentuh sisi Apektifnya: menyentuh emosi mahasiswa
3. Menyentuh sisi psikomototirk: menyentuh sisi motion mahasiswa.
Untuk mencapai proses pembelajaran itu, semua program saling
sinerjik anatara satu dengan yang lain.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 10
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Strategi pembelajaran diskusi dan debat konsep: Langkah-
Langkahnya:
1. Tentukan topic/tema desain story bord
2. Ditulis padanya topic-topik yang menjelaskan kategori (biasanya
serumpun)
3. Mahasiswa diminta membentuk kelompok untuk mencari
/menjodohkan topic-topik itu dan menjelaskan.
4. Dosen mengklarifikasi
12. Evaluasi Proses dan Produk Studi
1. Keaktifan siswa 20 %
2. Kehadiran (Presensi) 10 %
3. Ujian Pertengahan Semester 10 %
4. Akhalq 20 %
3. Ujian Akhir Semester 10 %
4. Tugas 20 %
Jumlah 100 %
13. Deskripsi Tugas-tugas Matakuliah Desain Grafis
a. Keaktifan kelas : anda diminta aktif terlibat memberikan kontribusi
pemikiran baik, berupa pertanyaan maupun komentar dalam
suasana bebas resiko (free risk environtment)
b. Kehadiran (Presensi) adalah dalam rangka lebih mengaktifkan
anda dalam
c. Ujian Pertengahan Semester adalah ujian pertengahan pertama
untuk materi yang hanya digunakan dari pertemuan awal sampai
akhir pertengahan semester.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 11
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
d. Ujian Akhir Semester adalah ujian akhir untuk materi pertengahan
kedua untuk materi yang hanya digunakan dari materi perkuliahan
setelah pertengahan semester sampai dengan akhir semester.
e. Tugas : Anda membuat produk desain garfis di media cetak media
audio visual (TV).
8. Desain Konten Matakuliah
Peta Konsep
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 12
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
VIII. Time – Line
Rencana Perkuliahan
Pertemuan Materi Penanggung Jawab
1 Kontrak Belajar Instruktur dan siswa
2 SUMBER ILMU DESAIN Al-Quran dan Sunnah (Ayat Qauliah & Ayat Qauniah).
Dosen dan Mahasiswa
3 Sejarah Desain Grafis (Cetak Sharing) Dosen dan Mahasiswa
4 Menentukan Topik/Tema Dosen dan Mahasiswa
5 Membuat Konsep Dosen dan Mahasiswa
6 Membuat scrip desain Dosen dan Mahasiswa
7 Pemilihan typografi Corel Draw Dosen dan Mahasiswa
8 Ukuran kertas dan kalkulasi biaya cetak Dosen dan Mahasiswa
9 Teknik penggunaan Corel Draw Dosen dan Mahasiswa
10 Pembuatan klise (film) Cover Buku, Majala.
Dosen dan Mahasiswa
11 Ujian Tengah Semester Mahasiswa
12 Cetak sablon dan offset Dosen dan Mahasiswa
13 Offset/ Sablon Manual/Elektrik Dosen dan Mahasiswa
14 Teknik mencetak pada mesin offset Dosen dan Mahasiswa
15 Teknik Mencetak Dosen dan Mahasiswa
16 Teknik publikasi di media online Mahasiswa
UJIAN AKHIR SEMESTER
IX. Tugas
1. Membuat konsep desain 2. Membuat scrip desain cover buku 3. Presentasi tugas makalah
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 13
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
MATERI PERKULIAHAN
a. Pengertian: Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam judul
makalah ini, perlu penulis berikan definisi pengertian judul makalah
ini, sebagai batasan kajian dalam makalah ini yang berjudul“Peran
desain grafis terhadap publikasi dakwah” adalah: Ajakan untuk
memperbaiki umat dengan menggunakan program desain grafis
sebagai media kemasan dakwah untuk memudahkan mad‟u(umat)
memahami pesan-pesan Islam yang dikonsturksi secara interaktif
untuk memperbaiki prilaku umat menjadi baik.
b. Landasan Normatif: Sebagai pijakan dalam kajian ini penulis
berlandaskan pada Hadis Rasulullah saw. Khotibunnasi „ala qadri
„ukulihim artinya: Sampaikanlah informasi atau berbicaralah kepada
manusia sesuai dengan tingkat akal, budaya, pikiran dan tingkat
kecerdasannya.1 Makna yang tersirat dalam hadis ini, bahwa untuk
menyampaikan pesan agama perlu ada media penunjang untuk
membantu Dai dalam memudahkan mad‟u menerima informasi
agama dari Dai dan Muballigh.
c. Teori: Kajian desain grafis terhadap publikasi dakwah pada
prinsipnya banyak teori sebagai pilihan untuk mengungkap
permasalah dalam proses transformasi pesan agama tetapi penulis
memilih teori McLuhan yang dikutip Stephen sebagai pijakan
paradigma untuk menelaah peran desain grafis terhadap publikasi
dakwah. Teori media McLuhan mengatakan bahwa media adalah
perpanjangan panca indra manusia.2 Dalam aplikasi teori ini dapat
dilihat dalam skema sistem informasi berikut ini sebagai pola atau
unsur-unsur dalam mendesain pesan dakwah.
1H. M. Arifin, Psikologi Dakwah (Cet. VII; Jakarta: BUmi Aksara), h. 17
2W. Stephen Littlejonh, Theory of Human Communication (Usa Wadsworth Publishing
Company, 1996), h. 362.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 14
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
d. Analisis
1. Peran Desain Grafis
Sebelum menganalisis peran desain grafis perlu dideskripsikan
peran desain grafis dalam lintasan sejarah dalam perkembangan hidup
manusia banyak mengandung hal-hal yang filosofis, misteri, terhadap
keunikan manusia cara mencurahkan pikiran, perasaan, keinginan dan
kepentingannya. Keunikan manusia ini, melahirkan peradaban yang maju
dikala itu. Sebagai contoh karya Masterpiesce tentang lukisan sapi betina
sebagai alat menggarap sawah di dinding gua yang pernah dibuat oleh
seniman masa lalu dengan teknologi apa adanya.3 Gambar ini jika dilihat
secara sepintas maka ia sepeleh tetapi telah memberikan kontribusi besar
terhadap inspirasi dari gambar tersebut bagi pengembangan ilmu desain
grafis selanjutnya.
Salah satu kekuatan karya-karya masa lalu adalah menjadi rujukan
inspirasi bagi desainer masa moderen khususnya dibidang komputer
grafis. Karya desainer grafis masa pra-sejarah mengekspresikan perasaan
seninya lewat dinding goa, kulit binatang, pelepah kurma, kayu dan
3op. cit, h. Kusdiyanto, h. 17.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 15
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
dimana saja yang dapat mereka tulis sesuai kondisi dimasanya.4
Perkembangan ini terus berlangsung sehingga sampai pada masa
komputerisasi hampir semua produk karya manusia didesain lewat
komputer. Ekspresi mereka ini jika ditelaah juga mengadung nilai-nilai
dakwah yang cukup memberikan inspirasi dalam perkembangan
teknologi dewasa ini.
Sebuah karya desain grafis khususnya bidang seni elektronik
terbentuk dari prinsip-prinsip dari pengalaman, variasi, irama (panjang
lebar,tinggi rendah) sehingga dapat dikatan garis sebagai sesuatu yang
menungjang tanpa dimensi. Garis secara terminologi adalah kumpulan
titik-titik. Semua gambar dapat berbentuk dari hasil kumpulan titik. Hal
ini tampak pada ekspresi pikiran, perasaan, kepentingan yang kerap kali
ditulis pada tembok, pasir, kertas, kayu, batu, logam, daun, dan dinding.
Jika unsur alam dapat menghiasi bingkai pesan-pesan dakwah bi al-
Qalam elektronik yang dikemas lewat komputer grafis maka dapat
membantu otak menerima informasi. Peran desain grafis terhadap
publikasi dakwah dapat membantu otak mad‟u lewat pesan yang telah
dikemas dalam bentuk multimedia sebagaimana yang ada sekarang
adalah program hadis digital yang terdiri dari sembilan kitab
(kitabutis‟ah).5 Dengan kemasan hadis dalam bentuk kitab digital seperti
ini dapat mempermudah Dai dan Muballigh mendapatkan hadis yang
berhubungan dengan tema ceramah yang akan disampikan kepada mad‟u.
Peran desain grafis mengolah data untuk memudahkan panca indra
mencernanya, serta dapat memacu adrenalin untuk memahami hadis-
hadis tersebut dengan model animasi yang interaktif menerima pesan
4ibid
5op. cit., Ono W. Purbo, e-Lerning Berbasis PHP dan MySQL …h. 10.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 16
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
dakwah.6 Dalam implementasi dakwah peran desain grafis dakwah
sebagai media untuk mengemas pesan-pesan dakwah sangat
memudahkan umat Islam untuk mengaksesnya dibanding mencari kitab
hadis yang belum diolah menjadi sebuah pesan-pesan dakwah digital.
Pesan-pesan dakwah digital sampai sekarang ini masih mengalami
kendala dalam berbagai aspek akibat keterbatasan Sumber Daya Dai dan
Muballigh dalam bidang desain grafis sebagai media produksi kemasan
informasi. Keterbatasan ini memperlambat penyebaran pesan-pesan
dakwah dalam mudahkan para Dai dan Muballigh dalam mengakses
hadis, Al-Quran, pandangan para ulama dalam berbagai literatur disiplin
ilmu demi kebutuhan dakwah masih sangat minim.7 Hemat penulis untuk
pengembangan dakwah kedepan kemasan dakwah turut memberikan
akselerasi pesan-pesan dakwah kepada mad‟u.
Pesan dakwah tidak boleh monoton lagi tetapi ia laksana supermarket
Dai dan Muballigh perlu menyediakan berbagai macam pilihan kebenaran
bagi mad‟u sesuai karakter budaya, tingkat pendidikan, yang dimiliki
mad‟u. Kemasan yang lebih menarik untuk memberikan ketertarikan
kepada orang untuk mengikuti ajakan tersebut. Memberikan ketertarikan
pada sebuah elemen pesan dakwah secara umum ada enam unsur yang
harus saling terintegrasi yang digunakan dalam desain grafis multimedia
motion diantaranya sebagai berikut:
a. Teks/simbol: adalah dasar dari semua aplikasi sebagai tampilan
makna dilayar style fonts yang ditampilkan dipilih yang nyaman
dipandang mata sehingga dapat menarik perhatian panca indra.
Teks adalah bagian dari desain grafis yang mempelajari bentuk
bentuk huruf yang sesuai dengan pesan yang akan disampaikan.
6Dani Darmawan, Biologi Komunikasi Berbasis Multimedia (Cet. II; Badung: Widya Press,
2009), h. 34. 7Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Cet. I; Jakarta: Prenada Group, 2007), h. 73.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 17
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
b. Image: gambar atau vektor/bitmap kekuatan gambar lebih kuat
memengaruhi mad‟u dibanding dengan sebuah teks.
c. Movie: gerakan, sebuah pesan akan lebih menarik jika terjadi motion
(gerakan) dalam mendesain pesan dakwah.
d. Animation: Begitupula animation merupakan unsur yang harus ada
dalam sebuah pesan dakwah. Unsur animation yang bergerak dapat
menjelaskan lebih akurat jika dibandingkan dengan movie,
kelebihan animasi gambar dapat di ulang-ulang sesuai keingin
mad‟u.
e. Sound: Suara yang disertakan memiliki kekuatan tersendiri yang
dapat mendramatisir pesan dakwah lebih menarik. Suara juga
punya kelebihan jika gambar bersuara sehingga memiliki karakter.
f. User Control: Kelengkapan fasilitas pesan dakwah yang digunakan
Dai dan Muabbligh untuk mengendalikan program. Misalnya
perpindahan dari halaman kehalaman lainnya.8 Inilah hemat
penulis yang harus terintegrasi dalam sebuah pesan dakwah yang
akan dikemas dalam software desain grafis dakwah.
Jika semua elemen ini dapat diintegrasikan dalam mendesain pesan
dakwah maka secara teoritis pesan dakwah tersebut telah memiliki unsur
estetika yang mudah dicernah oleh panca Indra sebagaimana teori
McLuhan tentang media sebagai perpanjangan panca indra manusia.
Karena pentinganya hal tersebut sehingga di butuhkan progrmammer
Desain grafis dakwah yang memiliki keterampilan dan ketajaman intuisi
menyangkut keindahan yang akan dikemas lewat komputer grafis.
8Kusdiyanto, Desain Komunikasi Visual: Berbasis Advertising Multimedia (Cet. I;
Yogyakarta: Andi Press, 2007), h. 15.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 18
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Menurut Kusdiyanto bagi praktisi dakwah yang selama sebagai
akademisi desain komunikasi visual kecerdasan imajinasi seseorang
sangat tergantung pada kepekaan terhadap kemudahan seorang praktisi
mendesain produk dakwah lewat kemasan informasi dakwah yang
diproduksi secara khusus pada komputer grafis.9 Dalam kajian ini khusus
menggunakan fasilitas komputer grafis untuk mengeksplorasi pesan-
pesan dakwah.
Kajian ini khusus mendesain produk pesan dakwah yang dikemas
dengan teknologi komputer grafis sehingga perlu mempelajari tahap-
tahap dan unsur-unsur komputer grafis dengan kemampuan masing-
masing sehingga dapat mengetahui daya jangkau dan kekuatan komputer
grafis.
Kemampuan melakukan penyusunan unsur-unsur dalam sebuah
gambar, pesan dalam sebuah publikasi turut menentukan kualitas
informasi yang menakjubkan. Sebuah produk yang tidak berguna bagi
orang lain dapat dijadikan sebagai produk yang bernilai tinggi jika telah
disentuh oleh ilmu desain grafis dakwah. Karena berdasarkan ada pesan
Tuhan tidak ada satupun ciptaan Tuhan yang ada dimuka bumi ini
dicipatakan sia-sia tetapi semua memiliki fungsi yang orang belum
temukan apa manfaat dan kelebihan sebuah produk.10 Dengan bantuan
program desain grafis kemasan informasi dakwah dapat menghasilkan
karya yang dapat merubah image seseorang menjadi lebih mudah
memahami ajaran Islam.
Unsur dalam sebuah objek pesan dakwah memiliki sikap dan
karakter masing-masing yang memiliki fungsi sistemik saling
menungjang dan memperteguh satu-sama lain. Mulai dari titik, garis,
9Ibid., Kusdiyanto, Desain Komunikasi Visual… h. 15.
10Ibid., Kusdiyanto, Desain Komunikasi Visual… h. 15.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 19
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
gradasi warna, yang diproduksi lewat sentuhan mouse dan key board
sebagai alat input dari komputer grafis dakwah.
Seorang desainer, dengan nalar perasaannya, dapat membangun
emosi secara permanen sehingga dapat memancing sensasi, presepsi,
sugesti, dan memperkayan imajinasi orang yang menerima informasi itu
dalam berbagai bentuk seperti gambar, garis, simbol dan pesan yang
bersuara atau tersusun dari multimedia.
Kecerdasan imajinasi dapat muncul pada diri seseorang
dilatarbelakangi oleh beberapa faktor utama yaitu: faktor membaca dan
kebiasaan mengolah perasaan, emosi yang diekspresikan lewat gagasan
karya seni berbasis digital pesan yang dapat memanjakan dirinya dan
orang lain. Desainer yang memasuki wilayah subejektifitas karyanya
dapat dinilai sebagai produk subjetifitas pula, tetapi desainer yang
memasuki wilaya rohani maka hasil dan karyanya dapat bersifat universal
sebagaimana sifat air, matahari, bunga, makanan, udara memiliki sifat
universal yang tidak pernah keluh-kesah memberikan bantuan kepada
manusia siapa saja tidak memilih dia dari agama apa dia tetap istiqamah
terhadap ketentuan Tuhan. Inilah puncak pencapaian nilai estetika yang
dieksperikan oleh alam sebagai wahana manusia membaca fenomena
alam sebagai ibrah untuk membangun kecerdasan imajinasi.
Ciptaan Tuhan ini tidak pernah tersinggung, capek, malas melayani
manusia selama 24 jam mereka konsisten terhadap kodrat yang telah
ditentukan oleh Tuhan dengan tampilan wajah yang indah dengan
struktur alam yang memiliki banyak paradigma. Hemat penulis inilah
karya seni yang memiliki nilai seni yang permanen. Konsep ini, dapat
dijadikan sumber pengetahuan untuk memberikan analogi bagi
kemudahan perkembangan ilmu desain grafis dakwah.11
11
Op. cit., Kusdiyanto, h. 19.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 20
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Desain grafis dakwah yang professional perlu mengetahui
komposisi. Komposisi berarti pengorganisasi unsur-unsur rupa yang
disusun dalam karya desain grafis dakwah untuk memanjakan mata
mad‟u jika mengakses data. Atau dapat dimaknai juga komposisi menurut
Syariafudin komposisi adalah menempatkan sesuatu objek berdasarkan
fungsinya/karakter yang tepat sehingga dapat memudahkan panca indra
manusia dalam mennyerap pesan-pesan dakwah. Hal ini diperkuat oleh
teori Mc Luhan bahwa media adalah merupakan perpanjangan panca
indra manusia maka unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam
kemasan dakwah adalah prinsip-prinsip komposisi pesan dakwah antara
lain:
a. Kesatuan: Satu ide yang tersusun dari unsur-unsur warna, garis, teks
citarasa, yang saling mendukung dan membentuk satu kekuatan
karakter yang indah dan menarik perhatian panca indra manusia.
b. Menentukan dominasi dalam sebuah titik fokus sehingga pesan yang
disampaikan bisa tepat sasaran. Misalnya dalam sebuah karya
desain grafik seni budaya Islam. Terdapat brosur tentang sejarah
masuknya Islam di Maluku. Dalam tulisan itu di tonjolkan tokoh
pembawa Islam dengan menggunakan bahasa khas sehingga orang
dengan mudah inti pesan yang disampikan. Begitu pula dalam
dunia fotografi ada titik fokus yang perlu ditonjolkan dalam
komposisi image (foto) sehingga mata dapat mendeteksinya bahwa
yang dimaksudkan dalam foto ini adalah ini yang ditonjolkan atau
pesan yang ingin disampaikan.
c. Dominasi Ukuran: sebuah karya desain grafis ukuran memiiliki daya
tarik tersendiri. Untuk semua bidang perlu diberi sentuhan garis
sehingga semua bidang saling menunjang dan mengokohkan.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 21
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
d. Dominasi Warna: Setiap karya ada warna yang mendominasi sesuai
visi dan misi dari semangat yang melatabelakangi membuat sebuah
karya. Gunakan warna yang saling mendukung tidak kontra
produktif antara warna yang satu dengan warna yang lain. Setiap
sentuhan garis dan warna memiliki makna filosofi yang memiliki
nilai estetika.
e. Dominan pada letak/Penempatan: Faktor penunjang sebuah karya
seni desain grafis digital adalah tempat/lingkungan dimana
diletakkan atau dipajang yang mudah dilihat oleh orang.
f. Menyatukan Arah: setiap karya harus memiliki poit of view. Sebagai
daya tarik awal bagi mad‟u.
g. Menyatukan bentuk: Bentuk yang tidak boleh terlalu rumit sehingga
responden sulit mencernah person yang ingin disampaikan. Dengan
demikian pesan yang disampaikan harus jelas, dan memiliki satu
kesatuan bentuk yang dapat memacu adrenalin responden sehingga
mudah dicernah.
h. Keseimbangan atau balance yang dimaksudkan disini adalah semua
bidang ruang titik fokus objek yang didesain memiliki simetris,
memusat, dan menyebar. Ke-3 model keseimbangan ini memilki
karakter dan kekuatan tersendiri, sebagai seorang desainer grafis
hanya perlu memperhatikan kondisi budaya dan naluri (psikologi)
responden setempat.
2. Implementasi desain grafis dakwah
Disiplin kajian ini termasuk pengembangan ilmu yang berbasis ilmu
terapan dalam rumpun ilmu dakwah, dengan menggunakan peran desain
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 22
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
grafis sebagai media penunjang dalam melakukan kemasan dakwah lewat
software desain grafis yang secara spesifik sangat efektif bagi proses
transformasi pesan dakwah, baik secara verbal maupun non verbal.
Efektifitas peran desain grafis ini karena memiliki fasilitas program
estetika sehingga pesan dapat dikemas semudah mungkin untuk
mempermudah pesan dakwah yang sulit difahami oleh mad’u tertentu.
Peran strategis ini, hemat penulis dapat memaksimalkan tingkat
penyerapan informasi dakwah kepada mad‟u. Pesan dakwah perlu
dikemas dalam berbagai kreasi bentuk informasi yang mudah dipahami
oleh mad‟u. Hal ini merupakan satu bentuk gagasan paradigma untuk
mengeksplorasi pesan-pesan Al-Quran, Hadis, dan artepak budaya Islam
yang banyak mengandung nilai-nilai dakwah yang dapat memberikan
proposisi atau pelajaran yang berimplikasi pada perbaikan prilaku bagi
mad‟u.12
Proposisi atau pelajaran dalam implementasi dakwah dikemas lewat
software desain grafis sebagai media pembantu dalam memberikan
publikasi dakwah. Salah satu contoh software yang dapat digunakan
sebagai media produksi dakwah yang interaktif melalui teknologi
informasi adalah sebagai berikut sesuai kekuatan masing-masing software
dalam melakukan kemasan dakwah:
1. Untuk membuat pemetaan dakwah, mapping dakwah, dan bebagai
macan fasilitas kemudahan yang ditawarkan untuk memudahkan
panca indra menyerap informasi dakwah. Media software yang
digunakan adalah corelDraw yang ditemukan oleh Corel Corp di
12
Muhammad Firdaus (Dosen Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin) Makalah
Komunikasi Islam dipresentasikan pada mahasiswa program S3 di Universitas Alauddin Makassar
pada tanggal 9 April tahun 2001 jam 09.00 wit.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 23
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Kanada. Software ini memiliki banyak kelebihan dalam membuat
gambar dan animasi.
2. Untuk melakukan Gerakan animasi vektor seorang praktisi
programmer dakwah dapat memilih software animasi flas MX, Swis
dan sejenisnya. Sedangkan untuk mendesain pesan dakwah yang
berbentuk film menggunakan adobe premier, 3 D Max, 3 Maya dan
software sejenisnya. Karakter software ini bersifat audio visual.
3. Untuk mendesain foto pilihan software yang digunakan adalah:
adobe photoshop, photo impact, photo studio, swis max photo. Dan
sejenisnya dapat dapat merubah photo menjadi menarik. Hemat
penulis untuk menghasilkan karya yang monumnetal perlu
menggunakan Software original. Tetapi jika pemula dapat
menggunakan software yang dijual di counter software.
4. Untuk mendesain audio yang telah banyak dipasarkan di couter-
counter penjual software audio seperti yang digunakan oleh RRI,
radio Swasta dan media conversi pesan dalam berbagai ekstensi file.
5. Untuk mengkoversi dari data, flif book (bukuk digital), Word ke Fdf,
atau sejenisnya juga ada software tersendiri yang dapat memberikan
kemudahan dalam mengolah data dakwah yang akan
dipublikasikan.13
Semua contoh software desain grafis tersebut saling terkait dan
terintegrasi dalam melakukan kemasan dakwah. Pada prinsipnya banyak
yang dapat dilakukan oleh praktisi dawkah yang bergerak dibidang
kemasan dakwah seperti mengeksplorasi seni budaya Islam ini.
Mendapatkan hasil publikasi dakwah yang lebih elegan serta dapat
diakses bagi siapa saja yang membutuhkan seni budaya Islam sebagai
13Hendi Hendratman, After Effect Versi 7.0: Videografi, Animasi (Cet. I; Bandung: Media
Komputindo, 2009), h. 19.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 24
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
pilihan informasi Islam yang berbasis digital. Desain grafis Dakwah ini
bukan sekedar sarana dakwah dan komunikasi tetapi ilmu yang
membahas tentang pencitraan dakwah lewat kemasan produk-produk
dakwah memudahkan panca indra mad‟u menyerapnya.14 Dengan
demikian mad‟u (penerima informasi) dimanjakan dengan berbagai
macam sentuhan sugesti estetika yang dapat memacu adrenalin anda dari
tidak senang menjadi senang.
Desain grafis dakwah merupakan cabang dari Komunikasi
Penyiaran Islam (KPI) yang secara khusus mengeksplorasi cara mengemas
pesan dakwah dengan menggunakan teknologi komputer grafis sebagai
media dalam memproduksi pesan dakwah.15 Kecanggihan program
desain grafis lewat lembaran eletronik yang dimiliki dapat
mempermudah praktisi dakwah mengeksplorasi pesan-pesan dakwah
dengan berbagai kemasan dakwah dalam berbagai kemasan.16
Pesan-Pesan Multimedia dakwah yang telah dikemas dalam sebuah
software desain grafis dapat melahirkan sebuah database informasi agama
yang dapat memudahkan mad‟u dalam mengakses informasi sebagai
kebutuhan untuk menambah ilmu pengetahuan lewat informasi yang
disediakan oleh media publikasi dakwah kontemporer. Sebagai contoh
software maktaba syamila, hadis digital, Iqra Digital Al-Quran Digital,
kamus bahasa Arab, dan sejenisnya. Semua ini memberikan kemudahan
panca indra mad‟u memahami Islam.17 Semua produk desain grafis
dakwah yang telah diproduksi lewat software desain grafis dapat
dipublikasikan dalam berbagai macam model media seperti: Radio,
14
Gill Branston & Roy Stafford, The Media Student’s Book. Third Edition (Londonn Usa,
Canada: Routledge aylor & Prancis Group, 2003), h. 280. 15
Berger, What Is Communication, (Cet. New Yok: Seage Press, 2010), h. 21 16
Syarifudin, Sistem Informasi Dakwah, (Cet. I; Makassar: Alauddin Press, 2010), h. 56. 17
Syarifudin, Bimbingan Dakwah Digital: Media Publikasi Dakwah (Makassar: Alauddin
Press, 2010), h. 17
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 25
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Televisi, Telephon seluler, SMS, Melalui 3G (Hp yang memiliki fasilitas
3G), Bahasa Pemograman, Seperti visual basic, Cobol, java script, HTML,
email Blogger, website dan sejenisnya.
Dakwah masa depan juga harus memberikan cita rasa kepada umat.
Semakin banyak pilihan kemasan informasi semakin cepat transformasi
pesan-pesan agama sampai kepada mad‟u.
III. KESIMPULAN
1. Peran Desain Grafis sangat signifikan dalam melakukan kemasan publikasi dakwah, karena program ini memiliki banyak perspektif, citarasa dan paradigma untuk mengolah data (kemasan data dakwah). Hal dapat memudahkan panca indra mad‟u dalam menerima informasi agama lewat sentuhan gradasi warna yang dapat membantu panca indra manusia untuk menyerap pesan-pesan agama dengan efektif.
2. Implementasi desain grafis dakwah membuat pemetaan dakwah, Media software yang digunakan adalah corelDraw yang ditemukan oleh Corel Corp di Kanada. Software ini memiliki banyak kelebihan dalam membuat gambar dan animasi. Sedangkan untuk melakukan gerakan animasi vektor seorang praktisi programmer dakwah dapat memilih software animasi flas MX, Swis dan sejenisnya. Sedangkan untuk mendesain pesan dakwah yang berbentuk film Untuk mengkoversi dari data, flif book (bukuk digital), Word ke Fdf, atau sejenisnya juga ada software tersendiri yang dapat memberikan kemudahan dalam mengolah data dakwah yang akan dipublikasikan. Semua hasil produksi ini dapat disesuaikan dengan media Radio, Televisi, Telephon seluler, SMS, Melalui 3G (Hp yang memiliki fasilitas 3G), Bahasa Pemograman, Seperti visual basic, Cobol, java script, HTML, email Blogger, website dan sejenisnya.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 26
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 27
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 28
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 29
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER
Mata kuliah Komponen Jurusan/Prodi Program Bobot Semester Kode
: : : : : : :
Teknologi Broadcasting Matakuliah Keahlian Berkarya Komunikasi Penyiaran Islam S1 (Sarjana) 2 SKS VI Tek. Broac.
Nama No. Hp/Home Alamat Email Fakultas/Jurusan
: : : : :
Dr. Syarifudin, S.Sos.I., M.Sos.I 081343372180 Jl. Dr. H. Tarmizi Taher Kebun Cengkeh Batumerah [email protected]. Dakwah dan Ushuluddin
I. Arti Penting Materi Kuliah
Broadcasting beasal dari bahasa Inggris artinya “penyiaran” Kata
penyiaran ini asal kata dari Siar artinya; menyiarkan meratakan ke
manamana: memberitahukan kepada masyarakat umum (melalui radio,
surat kabar, dsb); mengumumkan, menyebarkan, atau
mempropagandakan (pendapat, paham, agama. Sedangkan makna kata
tersiar artinya telah diumumkan; telah dikabarkan ke mana-nama; telah
diterbitkan dan diseratakan telah tersebar ke mana-mana: banyak siaran
yang disiarkan (dalam berbagai media). Kata broadcasting ini relevan
dengan kata dakwah yang berasal dari bahasa Arab da‟a ( دع) , yad‟u ( يدع ),
da‟watan ( دعوة ), yang berarti panggilan, seruan, dan ajakan. Istilah ini
sering diberi arti tabligh (menginformasikan), amr ma‟ruf dan nahi munkar
(Mencegah perbuatan yang mengganggu dan merusak kenyamanan orang
lain).18 Sedangkan makna dakwah menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah penyiaran, propaganda, penyiaran agama di kalangan
18Abu Khalid, Kamus Arab Indonesia (Surabaya: Fajar Mulya, 2001), h.156.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 30
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
masyarakat dan pengembangannya, seruan untuk berprilaku baik,
mempelajari, dan menyebarkan ajaran agama untuk mencegah terjadinya
konflik yang dapat mengakibatkan orang lain teraniaya akibat perbuatan
yang tidak sesuai dengan prikemanusian dan prikeadilan.19
Arti penting mempelajari matakuliah ini secara umum untuk
memberikan wawasan multimedia kepada mahasiswa cara mengolah
informasi kebaikan melalui media broadcasting di tengah masyarakat agar
terhindari dari segala macam provokasi, provokator, dan berita-berita
yang dapat merusak pikiran, perasaan, dan kenyamanan orang lain dari
berbagai macam narasumber fasiq. Fasik yang dimaksudkan dalam
matakuliah ini adalah narasumber yang sering memberikan berita
bohong, kurang lengkap, yang berpotensi merusak dan menyesatkan
orang dengan informasi yang tidak benar dan kurang sempurna yang
mengakibatkan orang lain menjadi korban fitnah dan sejenisnya. Untuk
menghindari korban fitnah dari orang fasiq Tuhan memperingatkan
dalam Al-Quran Surah Al-Hujurat(49): 6
Terjemahnya: Hai orang-orang yang beriman, jika ada informasi dari orang Fasik (asing) membawa suatu berita, periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah (konflik) kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
Ayat Al-Quran ini memerintahkan untuk dipelajari di era modern ini
karena dewasa ini informasi sangat berlimpah dan tidak diketahui dari
mana saja asalnya sehingga mahasiswa KPI IAIN Ambon perlu
19Meity Taqdir Qodratillah at.el, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Cet. III; Balai Bahasa,
2008, h. 307.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 31
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
mempelajari multimedia broadcasting agar memahami fungsi media dan
tahu cara memanfaatkannya untuk kebutuhan publikasi yang dapat
mencerahkan manusia serta mencegah dari berita-berita yang berpotensi
merusak alam pikiran, perasaan, dan kenyamanan orang lain. Motivasi
matakuliah ini untuk menciptakan kondisi masyarakat yang
mengkonsumsi informasi atau berita-berita yang dapat meningkatkan
kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, kecerdasan social
(jaringan/networking), dan kecerdasan entrepreneurship. Kekuatan inilah
yang perlu dimiliki oleh mahasiswa KPI IAIN Ambon agar dapat
berkompetisi di era globalisasi.
Selain itu arti penting mempelajari matakuliah ini adalah untuk
mencegah dan mengimbangi berita yang dapat merusak pikiran
masyarakat dari kebanyakan prasangka (kecurigaan), dan purba-sangka
itu tidak menguntung bagi manusia. Dan dianjurkan janganlah mencari-
cari keburukan/kesalahan orang dan janganlah menggunjingkan satu
sama lain karena akan menimbulkan konflik yang dapat menelan korban
jiwa dan harta bagi manusia. Hal ini Tuhan berpesan dalam Al-Quran
Surah Al-Hujurat (49): 12.
Terjemahnya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 32
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Dari sumber Al-Quran tersebut maka urgensi mahasiswa
Komunikasi Penyiaran Isalam perlu mempelajari multimedia broadcasting
agar dapat memahami, menjelaskan dan mampu memilih kata dan
kalimat yang dapat mencerahkan masyarakat melalui kemasan teknologi
informasi dakwah dan komunikasi. Dewasa ini perkembangan
multimedia sangat berkembangan pesat tetapi kerap kali digunakan
sebagai alat memfitnah, gibah, dan menceritakan kejelekan orang lain
sehingga perlu mahasiswa KPI IAIN Ambon mempelajari multimedia
sebagai fasilitas untuk mencerdasakan masyarakat dengan kemasan
informasi yang dapat mencerdasakan budipekerti masyarakat yang tidak
beraturan menuju keteraturan hidup melalui penyiaran Islam.
Mempelajari matakuliah broadcasting ini mahasiswa mampu
memahami metode menyebarkan informasi melalui tenologi informasi
dakwah dan komunikasi yang mengandung spirit pencerahan yang
bersumber dari Al-Quran dan Sunnah serta berasal dari narasumber yang
memiliki sifat Iman (kecerdasan spiritual),sifat Islam (Kecerdasan Hukum),
dan sifat Ihsan (kecerdasan budipekerti luhur).
Dalam perkulihan ini akan diajarkan teknologi broadcasting bidang
pertelevisian. Adapun materi yang akan dijarkan adalah teknik presenter,
teknik penggunaan kamera panasonic MD 10000 video/film, dan teknik
videografi.
Bidang broadcasting yang dikembangan oleh Fakultas dakwah dan
Ushuluddin IAIN Ambon merupakan salah satu infrastruktur sistem
informasi untuk memudahkan mahasiswa menyebarkan informasi
melalui media broadcasting (penyiaran) televisi, radio, HT, telepon/hp,
surat kabar majalah, adalah bentu-bentuk broadcasting. Pengetahuan ini
dibutuhkan oleh mahasiswa sebagai media penunjang untuk publikasi
informasi yang dapat mencerahkan masyarakat. Inilah arti penting
mahasiswa KPI diajarkan media broadcasting.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 33
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
II. Standar Kompetensi
Mahasiswa memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang dasar-
dasar penggunaan kamera Panasonic MD 10000 yang akan digunakan
sebagai fasilitas penyebaran Informasi yang mengandung spirit
pencerahan. Selain itu mahasiswa memiliki kecerdasan spiritual,
kecerdasan intelektual, kecerdasan social (jaringan/networking), dan
kecerdasan entrepreneurship.
III. Kompetensi
a. Mahasiswa mampu mendeskripsikan strategi publikasi di dunia
Broadcasting khususnya di dunia audio dan visual sebagai pelengkap
penalaran mahasiswa dalam eksistensinya sebagai intelektual.
b. Mahasiswa memiliki paradigma (wawasan) teknologi broadcasting
secara komprehensip dengan pendekatan integral di dalam
menyikapi penyebaran informasi yang cenderung merusak alam
pikiran masyarakat dari ketidak beraturan menuju keteraturan.
c. Mahasiswa memiliki kemampuan akademik secara personal yang
unsurnya ia Amanah(Tanggung jawab), Siddieq(jujur), Fathanah
(cerdas), dan Tablig (pandai menyebarkan informasi). Karakter
mahasiswa ini yang akan dibentuk untuk mencetak mahasiswa
yang memiliki kecerdasan spiritual, Intelektual, Sosial, Estetika dan
entrepreneurship. Profesional menyebarkan Informasi lewat media
broadcasting (Penyiaran) radio, televisi dan koran.
IV. Indikator Hasil Belajar
1. Mahasiswa dapat menyebutkan model pengabilan gambar dalam
dunia pertelevisian baik secara verbal dan non verbal (tertulis
maupun lisan) konsep-konsep penyiaran (broadcasting) yang dapat
mencerahkan sesuai kebutuhan masyarakat.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 34
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
2. Mahasiswa mampu menalar secara empati pergerakan informasi
yang tersebar di tengah masyarakat yang cenderung dapat merusak
alam pikiran masyarakat yang berpotensi berbahaya bagi
kemaslahatan umat manusia.
3. Mahasiswa mampu membuat konsep publikasi penyiaran Islam,
mampu menggunakan kamera Panasonic MD 10000, serta mampu
berkomunikasi secara baik, ilmiah, logis, kritis, dan memiliki
metodologi berpikir yang sistematis. Selain itu mampu
menawarkan alternatif spirit pencerahan yang solutif dengan
menggunakan media broadcasting.
V. Materi Pokok
1. Teori Dakwah dan Komunikasi.
2. Materi tentang pembuatan screep (konsep penyiaran mulai dari
pembukaan sampai dengan penutup). Pada media pertelevisian
dengan durasi yang telah ditentukan yang mengandung unsur
kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, kecerdasan social
(jaringan/ networking), dan kecerdasan entrepreneurship.
3. Teknik penggunaan kamera video dan materi tentang komposisi
pengambilan gambar yang sesuai dengan standar broadcasting.
VI. Strategi Pembelajaran
Untuk mencapai proses pembelajaran itu, matakuliah estetika
berdakwah ini menggunaan sejumlah strategi, Pertama: materi presentasi
hasil analisis teks berkelompok, Kedua: pemberian tugas-tugas (home
work) yang menekankan aspek penguasaan materi pada mahasiswa,
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 35
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Ketiga: tugas-tugas yang menekankan aspek produk studi, yaitu:
pembuatan makalah secara individual untuk melatih mahasiswa menulis
secara sistematis, Keempat: tugas-tugas yang menekankan aspek motorik,
apektif, dan kognitif proses studi, yaitu keaktifan dalam diskusi grup
kecil/besar dengan berbagai strategi, seperti Reading guide, Power of two,
Point counter point, Information search, Active sharing, Question students have,
Everyone is a teacher here, bola salju. Dari strategi tersebut disesuaikan
dengan materi dari pertemuan ke pertemuan. Semua strategi itu saling
bersinergis untuk memperkuat cara pencapaian tujuan pembelajaran yang
dimaksud.
VII. Integrasi Interkoneksi
1. Matakuliah pendukung: Al-Quran dan Hadis, Komunikasi Antar
Budaya Antropologi Sosial.
2. Sosiologi Kebudayaan, Islam dan Struktur sosial, fenomena
sosial, kapita seleksi masalah sosial.
3. Teknologi Sistem Informasi, Manajemen Sistem Informasi dan
Media Massa.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 36
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
VIII. Peta konsep Teknologi Broadcasting.
MENENTUKAN DURASI WAKTU
SUMBER INFORMASI AL-QURAN DAN SUNNAH (AYAT QAULIAH & AYAT
KAUNIAH)
IDE PENCERAHAN
MEMBUAT KONSEP
MENJELASKAN SUBTANSI KONSEP
MENENTUKAN KALIMAT
TEKNIK PUBLIKASI Komputer Grafis Kamera Video
KOMPUTER VIDEOGRAFI
KEMASAN FILM
CD (COMPAC DISK)
Master Film
Televisi
Perubahan Pola Pikir Masyarakat menuju
pemikiran yang memiliki ketahanan
Aqidah, Syari’ah, dan Akhlaq.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 37
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
IX. Referensi (Bacaan)
Kecerdasan kemampuan berdakwah sangat ditentukan pada bahan
bacaan, semakin banyak bacaan semakin baik informasi yang anda
sampaikan kepada objek dakwah. Begitupula sebaliknya semakin sedikit
bacaan anda semakin sedikitpula informasi yang anda akan didapatkan
oleh objek dakwah (audiens).
Carli Biagi, Effect Media Broadcasting Cet. I; Bandung: Media Komputindo 2010.
Asep Muhyidin dan Agus Ahmad Safei, Metode Pengembangan Dakwah Cet. Bandung: Pustaka Setia, 2002.
Deddy Mulyana, Komunikasi efektif Cet. II; Bandung: Rosdakarya, 2007.
Syarifudin, Broadcasting Dakwah Cet. I; Ambon, University Press IAIN Ambon, 2012.
Syarifudin, Metode Dakwah Kontemporer Cet. I; Ambon, University Press IAIN Ambon, 2009.
Syarifudin, Sistem Informasi Dakwah, Cet. I; Makassar, University Press UIN Alauddin, 2009.
Sott Snair, Motivational Leadership: Surefire Strategies for encouraging coorperation Cet. I; Jakarta: Prenada Media Group, 2008.
X. Penilaian Dosen pada Mahasiswa.
Perkuliahan broadcasting ini bagi mahasiswa Komunikasi Penyiaran
Islam dan konsentrasi Jurnalistik memiliki peran strategis karena media
memiliki kekuatan untuk membantu para mubalig (jurnalis) dalam
menyapaikan pesan-pesan pencerahan pada masyarakat yang sakit
menuju sehat.
1. Akhlaq 20%
2. Keaktifan dalam kelas 10 %
2. Kehadiran 10 %
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 38
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
2. Ujian Pertengahan Semester 20 %
3. Ujian Akhir Semester 20 %
4. Tugas Makalah 20 % +
Jumlah 100 %
XI. Desain Perkuliahan.
Pertemuan Materi Penanggung Jawab
1 Kontrak Belajar Dosen dan Mahasiswa
2 Sumber Informasi Al-Quran dan Sunnah(Ayat Qauliah & Ayat Kauniah).
Dosen dan Mahasiswa
3 Sejarah broadcasting Dosen dan Mahasiswa
4 Membuat Konsep: 1. Ma’ani (Kecerdasan Memaknai
berita) 2. Bayani (Kecerdasan Menjelaskan
berita) 3. Ba’di (Kecerdasan Memilih
Kalimat untuk mengkomunikasikan dan membahasakan sesuai daya nalar Audiens).
Dosen dan Mahasiswa
5 Menjelaskan subtansi Konsep: 1. Konsep Pemikiran (kognitif) 2. Konsep Empati (Afektif) 3. Konsep Aksyen
(Prilaku/Psikomotorik)
Dosen dan Mahasiswa
6 Pemilihan Kalimat yang dapat memacu emosi audiens: 1. Kalimat yang dicernah oleh
pemikiran 2. Kalimat yang dicernah oleh
perasaan 3. Kalimat yang dicernah oleh
Style/gaya.
Dosen dan Mahasiswa
7 Menentukan Durasi Waktu: Dosen dan Mahasiswa
8 Jenis Teknologi Broadcasting: Radio, Dosen dan
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 39
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Televisi Mahasiswa
9 Ujian pertengahan semester Mahasiswa
10 Teknik Pengambilan Gambar: 1. Komposisi 2. Pencahayaan 3. Emosi (Kognitif, Afektif,
Psikomotorik)
Dosen dan Mahasiswa
11 Teknik Mentransver fil ke komputer grafis
Dosen dan Mahasiswa
12 Editing Videografi Dosen dan Mahasiswa
13 Desain Cover Kemasan Dosen dan Mahasiswa
14 Praktek Broadcasting dan Videografi serta pembuatan Membuat CD
Dosen dan Mahasiswa
15 Mengenal Struktur dan daya Nalar Masyarakat
Dosen dan Mahasiswa
16 Mengenal Struktur dan daya Nalar Masyarakat
Dosen dan Mahasiswa
Ujian Akhir Semester Mahasiswa XII. Tugas Lepas.
MATERI PEMBELAJARAN DAN BAHAN BACAAN
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 40
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
A. Sejarah Penyiaran Indonesia Tahun 1925, pada masa pemerintahan Hindia Belanda Prof.
Komans dan Dr. De Groot berhasil melakukan komunikasi radio dengan menggunakan stasiun radio di Malabar, Jawa Barat. Kejadian ini kemudian diikuti dengan berdirinya Batavia Radio Vereniging dan Nirom. Tahun 1930 amatir radio di Indonesia telah membentuk organisasi yang menamakan dirinya NIVERA (Nederland Indische Vereniging Radio Amateur) yang merupakan organisasi amatir radio pertama di Indonesia. Berdirinya organisasi ini disahkan oleh pemerintah Hindia Belanda.
Masa penjajahan Jepang tidak banyak catatan kegiatan amatir radio yang dapat dihimpun. Kegiatan radio dilarang oleh pemerintahan jajahan Jepang namun banyak di antaranya yang melakukan kegiatannya dibawah tanah secara sembunyi-sembunyi dalam upaya mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Tahun 1945 tercatat seorang amatir radio bernama Gunawan berhasil menyiarkan naskah proklamasi kemerdekaan indonesia dengan menggunakan perangkat pemancar radio sederhana buatan sendir. Tindakan itu sangat dihargai oleh Pemerintah Indonesia. Radio milik gunawan menjadi benda yang tidak ternilai harganya bagi sejarah perjuangan kemerdekaan Imdonesia dan sekarang disimpan di Museum Nasional Indonesia.
Akhir tahun 1945 sudah ada organisaasi yang menamakan dirinya PRAI (Persatoean Radio Amatir Indonesia). Dan pada periode tahun 1945 banyak para amatir radio muda yang membuat sendiri perangkat radio transceiver yang dipakai untuk berkomunikasi antar Pulau Jawa dan Sumatera tempat pemerintah semantar RI berada.
Antara tahun 1945 sampai dengan tahun 1950 amatir radio juga banyak berperan sebagai radio laskar. Periode tahun 1950 hingga 1952 amatir Indonesia membentuk PARI (Persatuan Amatir Radio Indonesia). Namun pada tahun 1952, pemerintah yang mulai reprensif mengeluarkan ketentuan bahwa pemancar radio amatir dilarang mengudara kecuali pemancar radio milik pemerintah dan bagi stasiun yang melanggar dikenakan sanksi subverdif. Kegiatan amatir radio terpaksa dibekukan pada kurun waktu antara tahun 1952-1965. Pembekuan tersebut diperkuat dengan UU No. 5 tahun 1964 yang mengenakan sanksi terhadap mereka yang memiliki radio pemancar tanpa seijin pihak yang berwenang. Namun ditahun 1966, seiring dengan runtuhnya Orde Lama, antusias amatir radio untuk mulai mengudara kembali tidak dapat dibendung lagi.
Tahun 1966 mengudara radio Ampera yang merupakan sarana perjuangan persatuan-persatuan aksi dalam perjuangan Orde Baru. Muncul pula berbagai stasiun radio laskar Ampera dan stasiun radio lainnya yang melakukan kegiatan penyiaran. Stasiun-stasiun radio tersebut menamakan dirinya sebagai radio amatir. Peda periode tahun
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 41
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
1966-1967,diberbagai daerah terbentuklah organisasi-organisasi amatir radio. Pada 9 Juli 1968, berdirilah Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI).
R R I Rapat yang dihadiri para tokoh yang sebelumnya
aktifmengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang sepakat mendirikan Radio Republik Indonesia (RRI) pada tanggal 11 September 1945 di enam kota. Rapat juga sepakat memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama. Selain itu, rapat juga menghasilkan siatu deklarasi yang terkenal dengan sebutan piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi Rri tang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI yang antara lain merefleksikan komitmen RRI untuk bersikap netral untuk tidak memihak kepada salah satu aliran, keyakinan, partai, atau golongan.
Dewasa ini, stasiun RRI mempunyai 52 stasiun penyiaran dan stasiun penyiaran khusus yang ditujukan keluar negeri dalam 10 bahasa. Kecuali di Jakarta, RRI di daerah hampir selulurhnya menyelenggarakan siaran dalam 3 program yaitu Program Daerah yang menlayani segmen masyarakat yang luas sampai pedesaan. Program Kota (Pro II) yang melayani masyarakat di perkotaan dan Program III (Pro III) yang menyajikan Berita dan Informasi (News Chanel) kepada masyarakat luas.
Televisi Siaran televisi di indonesia di,ulai pada tahun 1962 saat TVRI
menayangkan secara langsung upacara hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-17 pada 17 Agustus 1962. Siaran itu masih terhitung siaran percobaab. Siaran resmi TVRI baru dimulai 24 Agustus 1962 jam 14.30 WIB yang menyiarkan secara langsung upacara pembukaan Asean Games IV dari stadion utama Gelora Bung Karno.
Sejak itu pula Televisi Republik Indonesia yang disingkat TVRI dipergunakan sebagai panggilan stasiun (stasiun call) hingga sekarang. Selama tahun 1962-1963 TVRI berada diudara rata-rata satu jam sehari dengan segala kesederhanaannya.
Sejalan dengan kepentingan pemerintah dan keinginan rakyat Indonesia yang tersebar diberbagai wilayah agar dapat menerima siaran televisi, maka pada tanggal 16 Agustus 1976 Presiden Soeharto meresmikan penggunaan saatelit Palapa untuk telekomunikasi dan siaran televisi. Dalam perkembangannya, satelit Palapa A sebagai generasi pertama diganti dengan Palapa A2, selanjutnya Palapa B. Palapa B2, B2P, B2R dan Palapa B4 diluncurkan tahun 1922.
TVRI yang berada di bawah Departemen Penerangan pada saat itu, kini siarannya sudah dapat menjangkau semua rakyat Indonesia yang berjumlah sekitar 210 juta jiwa. Sejak tahun 1989 TVRI mendapatkan
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 42
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
saingan siaran televisi lainnya, yakni Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang bersifat komersial. Secara berturut-turut berdiri stasiun televisi, Surya Citra Televisi (SCTV), Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), Andalas Televisi (ANTV), Indosiar, TV7, Lativi, Metro TV, JakTV, Bali TV, dan lain-lain.
Setelah Undang-undang Penyiaran disahkan pada tahun 2002, jumlah televisi baru di Indonesia diperkirakan akan terus bermunculan, khususnya di daerah, yang terbagi kedalam empat kategori yaitu televisi publik, swasta, berlangganan dan komunitas. Hingga Juli 2002, jumlah orang yang memiliki pesawat televisi di Indonesia mencapai 25 juta. Kini penonton televisi Indonesia benar-benar memiliki banyak pilihan untuk menikmati berbagai program televisi.
Televisi merupakan medium favorit bagi para pemasang iklan di Indonesia. Media televisi merupakan industri yang padat modal, padat teknologi, dan padat sumber daya manusia. Namun sayangnya kemunculan berbagai stasiun televisi di Indonesia tidak diimbangkan dengan tersedianya sumber daya manusia yang memadai. Pada umumnya televisi dibangun tanpa pengetahuan pertelevisian yang memadai dan hanya berdasarkan semangat dan modal yang besar saja. [1]
Satu hal yang perlu diingat, meskipun 11 stasiun televisi sudah beroperasi, tetapi televisi siaran tidak akan pernah menggeser kedudukan radio siaran, karena radio siaran memiliki karakteristik tersendiri. Televisi siaran dan Radio siaran, juga media lainnya berperan saling mengisi. Televisi siaran hanya menggeser radio siaran dalam porsi iklan.
1. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Publik;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik RRI;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik TVRI;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2005 tentang Pedoman Kegiatan Peliputan Lembaga Penyiaran Asing;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 51 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Komunitas;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Berlangganan;
8. Peraturan Menteri Kominfo No.17 /P/M.KOMINFO/6/2006 tentang Tata Cara Penyesuaian Izin Penyelenggaraan Penyiaran;
9. Peraturan Menteri Kominfo No.28/P/M.KOMINFO/9/2008 tentang Tata Cara dan Persyaratan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran;
10. Peraturan Menteri Kominfo No.39/P./M.KOMINFO/12/2008
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 43
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
tentang Daerah Ekonomi Maju dan Daerah Ekonomi Kurang Maju Dalam Penyelenggaraan Penyiaran;
11. Surat Edaran Menteri Kominfo Nomor 02/SE/M.KOMINFO/3/2006 tentang Pelaporan Keberadaan LPP, LPS, LPK dan LPB.
PENGETAHUAN DASAR MEDIA PENYIARAN RADIO – TELEVISI
Penyiaran adalah: Pancaran melalui ruang angkasa oleh sumber
frekuensi dengan sinyal yang mampu diterima di telinga atau didengar dan dilihat oleh publik. (Chester, Garrison, Willis dalam buku “Television and Radio”) Penyiaran merupakan bentuk pengiriman pesan melalui media televisi atau radio dengan tidak dikontrol secara teknik oleh penerima. (Sullivan, Hartley, Saunders, Montgomery, Fiske dalam buku “Key Concept in Communication and Cultural Studies”) A. Sekilas Sejarah Penyiaran
Peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan siaran radio dan siaran televisi serta perkembangan teknologi informasi secara singkat : 1887 – Hertz seorang ahli fisika Jerman berhasil mengirim & menerima gelombang radio 1895 – Komunikasi radio tanpa kabel ditemukan oleh Marconi (Italia) 1896 – Tabung sinar kathode ditemukan oleh F. Braun (Jerman) 1920 – Ahli teknik bernama Frank Conrad (USA) membangun pemancar radio 1922 – Siaran radio dimulai di Amerika, Perancis, Cina, Jerman dan Uni Soviet 1923 – Vladimir Katejev Zworykin berhasil menciptakan sistem televisi elektris 1924 – Percobaan untuk televisi dilakukan oleh J.L. Baird (Inggris) 1926 – NBC (USA) berdiri dan membangun sistem radio jaringan 1927 – CBS (USA) berdiri 1929 – Siaran Percobaan BBC (Inggris) 1936 – Siaran TV dimulai oleh BBC (Inggris) 1939 – Percobaan siaran TV dimulai di Jepang (NHK) 1951 – Percobaan siaran TV berwarna di Amerika Serikat 1954 – Amerika menetapkan sistem siaran TV berwarna (NTSC) 1957 – Percobaan siaran TV berwarna oleh NHK 1960 – Siaran TV berwarna sistem NTSC dimulai di NHK
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 44
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
1965 – Siaran televisi dimulai di Indonesia (ASEAN games) 1967 – Siaran TV berwarna sistem PAL dimulai di Inggris, Jerman Barat, Belanda. 1967 – Siaran TV berwarna sistem SECAM dimulai di Perancis dan Uni Soviet 1969 – Apollo 11 (USA) berhasil mengirim gambar bulan yang berwarna 1976 – Satelit Palapa diluncurkan (Indonesia) 1977 – Siaran TV berwarna dimulai di Indonesia (sistem PAL) 2000 – Siaran TV digital dimulai di Amerika 2001 – Siaran TV satelit digital dimulai di Jepang 2003 – Siaran TV lewat pemancar di darat UHF/VHF dimulai di Jepang
Sejarah media penyiaran dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu sejarah media penyiaran sebagai penemuan teknologi dan sejarah media penyiaran sebagai suatu industri. Sejarah media penyiaran sebagai penemuan teknologi berawal dari ditemukannya radio oleh para ahli teknik di Eropa dan Amerika. Sejarah media penyiaran sebagai suatu industri dimulai di Amerika. B. Perkembangan Penyiaran Radio
Industri penyiaran radio diawali oleh David Sarnoff yang mendirikan perusahaan pembuat pesawat radio sistem AM yang bernama RCA atau Radio Corporation of America. Liputan kegiatan Pemilu pada tahun 1920 oleh Radio KDKA (USA) dianggap sebagai penyiaran berita pertama secara meluas dan teratur kepada masyarakat. Radio KDKA adalah stasiun penyiaran radio yang berizin komersial yang didirikan oleh Frank Conrad.
Perkembangan industri penyiaran radio FM dimulai ketika pertengahan tahun 1933, Edwin Howard Armstrong dari Universitas Columbia berhasil menemukan frekuensi modulasi (FM), frekuensi yang jauh lebih tinggi dari penyiaran radio AM (yaitu dari 88 sampai 108 MHz). Armstrong kemudian mendemonstrasikan penemuannya kepada David Sarnoff. Namun RCA ternyata lebih tertarik untuk mengembangkan televisi. Armstrong kemudian menjualnya kepada beberapa perusahaan lainnya. Pengembangan radio FM sempat tertunda karena meletusnya Perang Dunia ke 2 dan kalangan industri yang lebih tertarik mengembangkan televisi. Keuntungan FM dari AM adalah :
1. Dapat menghilangkan “interference” (gangguan, percampuran) yang disebabkan cuaca, bintik-bintik matahari atau alat listrik.
2. Dapat menyiarkan suara sebaik-baiknya bagi telinga yang sensitif. 3. Hasil audio yang lebih jernih, lebih dinamis dan noise yang rendah.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 45
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Prinsip dasar penyiaran radio FM adalah proses berubahnya suara penyiar menjadi sinyal listrik dengan menggunakan mikrofon yang kemudian digabung dengan sinyal pembawa frekuensi tinggi dan disiarkan ke radio penerima. Radio penerima menyaring sinyal pembawa tersebut dan menciptakan sinyal analog elektrik original, yang diubah oleh speaker menjadi energi suara. Cakupan penyiaran FM dibatasi oleh garis pandang dari bagian puncak pemancar, maka FM lebih cocok untuk masyarakat di pusat kota daripada masyarakat di pedesaan. FCC (Federal Communications Commision) memberikan wewenang operasional bisnis bagi penyiaran radio FM pada tahun 1941. Menjelang tahun 1947, hampir 1000 stasiun penyiaran radio FM diberikan izin atau melebihi jumlah stasiun penyiaran radio AM. Tetapi penyiaran radio FM pada masa itu mengalami beberapa masalah besar, permasalahan itu sebagai berikut:
1. Tidak bisa didengar melalui penerima penyiaran AM tanpa pengubah khusus dan program AM tidak bisa diterima oleh perangkat radio FM. Hal ini berarti pendengar penyiaran radio FM hanya terbatas pada mereka yang membeli perangkat radio baru. Pada tahun 1947 perangkat penerima FM pada radio AM yang tidak mahal muncul di pasaran.
2. Masalah pembuatan program FM dan dukungan iklan. Penyiaran radio FM tidak bisa menarik jumlah pendengar yang besar kecuali menawarkan program yang berbeda. Namun, penyiaran radio tidak bisa menarik iklan untuk membiayai program semacam itu kecuali telah memiliki pendengar. Beberapa industri penyiaran berusaha memecahkan dilema itu dengan menjiplak program penyiaran radio AM untuk penyiaran radio FM mereka. Tapi pemilik stasiun penyiaran radio FM independen merasa keberatan dengan praktik semacam itu karena akan menghalangi perkembangan penyiaran radio FM.
3. Tidak adanya kontrol tuning otomatis dan buruknya kualitas perangkat murah penerima penyiaran radio FM membuat kecewa banyak pendengar.
4. Penyiaran radio FM mendapatkan persaingan yang keras dari penyiaran radio AM yang sudah mengakar.
C. Sejarah Penyiaran Radio Di Indonesia
Perkembangan penyiaran radio di Indonesia diawali pada masa pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1925 oleh Prof. Komans dan Dr. De Groot yang berhasil melakukan komunikasi radio dengan
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 46
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
menggunakan stasiun relai di Malabar, Jawa Barat. Peristiwa ini kemudian diikuti dengan berdirinya Batavia Radio Vereniging dan NIROM. Penyiaran radio di Indonesia dimulai dengan berkembangnya radio amatir yang menggunakan perangkat pemancar radio sederhana yang mudah dirakit. Tahun 1945, Gunawan berhasil menyiarkan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan perangkat pemancar radio sederhana buatan sendiri. Pada tahun 1966, mengudara radio Ampera yang merupakan sarana perjuangan kesatuan-kesatuan aksi dalam perjuangan orde baru. Pada tanggal 11 September 1945, rapat yang dihadiri oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang sepakat mendirikan Radio Republik Indonesia (RRI). Rapat juga sepakat memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama. SIFAT MEDIA PENYIARAN
Media penyiaran sebagai salah satu bentuk media massa memiliki ciri dan sifat yang berbeda dengan media massa lainnya, bahkan diantara sesama media penyiaran, misalnya antara radio dan televisi, terdapat berbagai perbedaan sifat. JENIS MEDIA
SIFAT
Cetak
- dapat dibaca, dimana dan kapan saja
- dapat dibaca berulang-ulang
- daya rangsang rendah
- pengolahan bisa mekanik, bisa elektris
- biaya relatif rendah
- daya jangkau terbatas
Radio
- dapat didengar bila siaran
- dapat didengar kembali bila diputar kembali
- daya rangsang rendah
- elektris
- relatif murah
- daya jangkau besar
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 47
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Televisi
- dapat didengar dan dilihat bila ada siaran
- dapat dilihat dan didengar kembali, bila diputar kembali
- daya rangsang sangat tinggi
- elektris
- sangat mahal
- daya jangkau besar
Televisi dan radio dapat dikelompokkan sebagai media yang menguasai ruang tetapi tidak menguasai waktu, sedangkan media cetak menguasai waktu tetapi tidak menguasai ruang. Artinya siaran dari media televisi atau radio dapat diterima dimana saja dalam jangkauan pancarannya (menguasai ruang) tetapi siarannya tidak dapat dilihat kembali. Media cetak untuk sampai kepada pembacanya memerlukan waktu (tidak menguasai ruang) tetapi dapat dibaca kapan saja dan dapat diulang-ulang (menguasai waktu). Perbedaan sifat inilah yang menyebabkan adanya jurnalistik televisi, jurnalistik radio dan juga jurnalistik cetak, namun semuanya tetap tunduk pada ilmu induknya yaitu ilmu komunikasi. Penyelenggaraan media penyiaran mempunyai kaitan erat dengan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit geostasioner yang merupakan sumber daya alam yang terbatas sehingga pemanfaatannya perlu diatur secara efektif dan efisien. Siaran adalah rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar,atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran. (menurut Undang-undang No 32 tahun 2002 tentang Penyiaran) Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio (sinyal radio) yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang merambat melalui udara, kabel, dan atau lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. (menurut Undang-undang No 32 tahun 2002 tentang Penyiaran) Menurut definisi tersebut, terdapat lima syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk dapat terjadinya penyiaran. Kelima syarat tersebut adalah :
1. Spektrum frekuensi radio 2. Sarana pemancaran/transmisi 3. Adanya siaran (program atau acara)
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 48
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
4. Adanya perangkat penerima siaran (receiver) 5. Dapat diterima secara serentak/bersamaan
Spektrum Frekuensi Radio
Spektrum frekuensi radio adalah kumpulan pita frekuensi radio yang berbentuk gelombang elektromagnetik serta memiliki lebar tertentu. Spektrum frekuensi radio terdiri atas kanal frekuensi radio yang merupakan satuan terkecil dari spektrum frekuensi radio yang ditetapkan untuk suatu stasiun radio. Secara umum, frekuensi dapat didefinisikan sebagai jumlah pengulangan getaran dalam satu detik yang dihitung dalam satuan cycle atau Hertz. Perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat telah menghasilkan berbagai macam peralatan komunikasi yang sangat membutuhkan frekuensi agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi. Untuk itulah frekuensi harus dibagi-bagi atau dikelompokkan berdasarkan tipe atau jenis dan kebutuhan peralatan itu. Pembagian frekuensi ditetapkan oleh sebuah badan internasional agar berlaku secara global-universal dan berlaku di seluruh dunia. 10 – 30 KHz : very low frequency (VLF) 30 – 300 KHz : low frequency (LF) 300 – 3000 KHz : high frequency (HF) 3000 – 30.000 KHz : very high frequency (VHF) 30 – 300 MHz : ultra high frequency (UHF) 300 – 3000 MHz : super high frequency (SHF) 3000 – 30.000 MHz : extremely high frequency (EHF)
Blok frekuensi itu kemudian dibagi lagi menjadi bagian-bagian frekuensi yang lebih kecil yang dinamakan saluran atau kanal frekuensi (channel) yang digunakan suatu stasiun untuk melakukan penyiaran. Kanal frekuensi merupakan satuan terkecil dari spektrum frekuensi yang ditetapkan untuk suatu stasiun penyiaran. Kekuatan dan daya jangkau stasiun penyiaran ini sangat ditentukan oleh ukuran saluran frekuensinya dan posisi saluran tersebut pada spektrum frekuensi. Sebagai gambaran kapasitas saluran frekuensi untuk kebutuhan komunikasi melalui telepon sudah cukup baik dengan menggunakan frekuensi 300 – 2700 Hz. Dengan kapasitas frekuensi sebesar ini, suara lawan bicara melalui telepon sudah jelas terdengar. Kebutuhan frekuensi untuk penyiaran radio lebih tinggi lagi. Suara yang dikeluarkan radio tidak cukup untuk hanya sekedar bisa didengar tetapi memerlukan juga aspek keindahan suara. Di Indonesia, pengaturan frekuensi dikelola oleh Departemen Perhubungan (Direktorat Frekuensi Radio dan Orbit Satelit, Ditjen Postel).
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 49
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Dalam mendirikan stasiun penyiaran, frekuensi merupakan hal yang sangat penting dalam dunia penyiaran, sebab betapapun hebatnya suatu program siaran, tanpa diikuti kualitas yang bagus pada perambatan gelombang elektromagnetik yang membawa sinyal gambar atau suara maka akan sulit menjaring audien yang banyak. Selain itu perencanaan yang matang untuk mendirikan stasiun penyiaran antara lain : memperkirakan tinggi menara yang harus dibangun, mengukur ketinggian permukaan tanah, jenis antena, dan kekuatan pemancar. Dalam penyiaran televisi, terdapat tiga standar sistem penyiaran yaitu :
1. NTSC (National Television Standards Committee) digunakan di Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Korea dan Meksiko.
2. PAL (Phase Alternating by Line) digunakan di sebagian Asia termasuk Indonesia, Australia, Cina, Amerika Selatan, dan sebagian Eropa.
3. SECAM (Sequential Couleur avec Memoire) digunakan di Perancis, Asia tengah dan beberapa negara Afrika.
Perbedaan kebijakan standar sistem penyiaran ini terjadi karena :
- Jumlah bingkai gambar per detik (fps) yang digunakan Dalam kelompok PAL dan SECAM menetapkan standar fps (frame per second) sebanyak 25, sementara kelompok NTSC menetapkan sebanyak 30. Penetapan ini berdasarkan patokan tingkat arus listrik rumah tangga.
- Jumlah garis pada setiap frame-nya Kelompok PAL dan SECAM menetapkan sebanyak 825 garis per detik, sedangkan kelompok NTSC menetapkan 525 garis per detik. Faktor ini cukup mempengaruhi tingkat resolusi gambar.
- Jumlah frekuensi yang digunakan Kelompok PAL dan SECAM menetapkan lebar pita frekuensi (bandwidth) sebesar 7 MHz dan lebar pita frekuensi sebesar 6 MHz. Tentang ketetapan lebar pita frekuensi ini, cenderung lebih mudah berubah-ubah, bahkan di setiap negara memiliki kebijakan yang berbeda tergantung dari kebutuhan.
PERUBAHAN PRODUKSI PROGRAM MEDIA PENYIARAN A. Sistem Siaran
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 50
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Secara garis besar acara televisi dapat dibagi dua kelompok yaitu siaran langsung dan siaran rekaman. Siaran langsung mengutamakan sifat aktualitas seperti olahraga, rapat-rapat yang bersifat besar dan aktual. Untuk siaran rekaman seperti drama, dokumenter, acara pendidikan adalah acara yang gambar dan suaranya diedit lebih dahulu. Awalnya siaran langsung melewati jaringan telepon atau gelombang mikro sehingga mutunya kurang memadai. Saat ini siaran langsung menggunakan teknologi komunikasi yang canggih seperti satelit, jaringan serat optik, jaringan internet dan sebagainya. Berkat kemajuan teknologi digital yaitu semi konduktor, teknologi komputer, teknologi perangkat lunak dan lain-lainnya memungkinkan terwujudnya komunikasi yang berkapasitas besar, berkecepatan tinggi serta bermutu tinggi dan dapat dipancarkan dari jarak yang sangat jauh. B. Sistem rekaman
Cara menyimpan atau merekam suara dan gambar saat ini mengalami perubahan yang besar. Dahulu suara direkam pada piringan hitam, kaset, demikian juga untuk gambar direkam dalam kaset, tetapi saat ini suara dan gambar disimpan dalam bentuk CD (compact disk) atau dalam HD (hard disk). C. Sistem editing
Cara editing sinyal gambar dan sinyal suara semenjak diketemukan sistem penyimpanan dengan CD serta hard disk, sistem editing menjadi sangat mudah dan tidak mengalami penurunan mutu gambar atau suara. Faktor inilah salah satu yang menyebabkan teknologi digital menjadi unggul. Untuk sinyal gambar sistem editing ini populer dengan sebutan editing non linier. D. Sistem pengolahan
Pengolahan gambar dengan komputer grafik sangat memegang peranan yang penting di sini. Oleh karena itu operator editing, komputer grafik tidak hanya dituntut sistem operasinya saja tetapi juga dituntut mempunyai kemampuan seni dan imajinasi dalam menciptakan gambar-gambar. PERTEMUAN 3
TEKNIK PENYIARAN RADIO Dalam produksi siaran radio terdapat proses pemancaran sinyal frekuensi audio dengan menggunakan gelombang radio. Gelombang dengan
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 51
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
frekuensi radio ini, disebut gelombang pembawa (carrier wave). Amplitudo dan frekuensi gelombang dapat berubah-ubah menurut irama sinyal yang hendak disiarkan. Perubahan amplitudo ini disebut dengan modulasi. Tiga komponen utama dalam pemancar radio :
1. Mikropon 2. Rangkaian pemancar 3. Antena
Proses kerja rangkaian pemancar disebut sebagai modulasi (perpaduan gelombang radio dan gelombang audio). Penggabungan frekuensi radio (RF) dengan frekuensi audio (AF) dapat dilakukan dengan dua cara yaitu sistem AM (amplitudo modulation) dan sistem FM (frequency modulation). Sistem AM menghasilkan sinyal RF yang amplitudo-nya selalu berubah-ubah namun frekuensinya tetap. Sistem FM menghasilkan sinyal RF yang frekuensi berubah-ubah namun amplitudo-nya tetap. AM (amplitudo modulation) Saluran AM adalah saluran yang pertama kali digunakan dalam teknologi penyiaran. Menurut ketentuan internasional, saluran AM berada pada blok frekuensi 300-3000 KHz. Dalam memancarkan sinyal, saluran AM memanfaatkan gelombang elektromagnetik bumi atau yang disebut dengan ground waves dan juga gelombang udara atau sky waves. Kedua jenis gelombang dapat membawa sinyal ke wilayah yang sangat jauh. Cakupan sinyal AM tergantung beberapa hal, seperti kekuatan pemancar, frekwensi yang tersedia, daya konduksi tanah, jumlah interferensi yang muncul. FM (frequency modulation) Saluran FM ditetapkan secara internasional berada pada blok frekuensi VHF yaitu 30-300 MHz. *Stasiun TV di Indonesia menggunakan frekuensi dalam rentang 470 – 890 MHz / UHF. Di Indonesia rentang pita frekuensi radio yang digunakan untuk siaran radio FM berada pada rentang pita frekuensi 87,5 MHz - 108 MHz sedangkan pengkanalan frekuensi yang digunakan adalah kelipatan 100 KHz. Berdasarkan ketentuan ini, maka rentang pita frekuensi (bandwidth) yang diperoleh adalah sebesar 20.5 MHz (108 MHz dikurangi 87.5 MHz). Propagansi atau arah penyebaran sinyal FM bersifat langsung (direct) menuju ke receiver. Transmisi siaran FM memiliki pola cakupan siaran yang stabil dengan bentuk dan tingkat atau ukuran frekuensi tergantung
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 52
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
pada : daya watt listrik, ketinggian tiang transmisi, bentuk permukaan daratan. Kekurangan stasiun FM dibandingkan MW atau SW adalah daya jangkau siarannya yang lebih terbatas. Karena penyebarannya sinyal FM bersifat lurus dan langsung, maka daya jangkau FM sebatas horizon yaitu permukaan bumi datar. Dengan demikian siaran FM dapat terganggu jika terdapat penghalang terhadap jalannya sinyal seperti bukit atau gedung tinggi. Beberapa faktor yang menyebabkan kualitas suara FM sangat bagus yaitu: 1. Pita frekuensi VHF yang digunakan stasiun FM memiliki sifat yang
tidak mudah terpengaruh oleh gangguan atmosfir. 2. Lebar pita frekuensi saluran FM 20 kali lebih lebar dibandingkan FM
yang memungkinkan untuk menghasilkan suara yang mencapai 15.000 cycle per detik sehingga mampu menghasilkan suara dengan tingkat kejernihan suara yang lebih tinggi. Selain itu, saluran frekuensi yang lebar ini memungkinkan stasiun pemancar mengirimkan suara stereo.
SW (short wave)
Saluran short wave atau gelombang pendek biasanya digunakan stasiun penyiaran untuk mencapai jarak yang sangat jauh. Saluran ini dapat digunakan untuk mengirim sinyal dari pemancar yang berasal dari salah satu belahan bumi ke penerimanya yang berada di belahan bumi lainnya. Saluran SW berada pada blok frekuensi 3 – 25 MHz yang terletak antara posisi frekuensi AM dan FM. Saluran ini banyak dipakai oleh stasiun radio internasional. Sinyal pada saluran SW dikirimkan menempuh jarak yang sangat jauh dengan menggunakan gelombang udara (skywaves) yang berada pada lapisan ionosphere. KONSEP PRODUKSI ACARA RADIO Produksi siaran radio mengandung beberapa kekuatan utama media, antara lain :
a. Sebagai kekuatan sosial Dalam pembuatan programnya bisa mengandung hubungan kepentingan yang baik maupun kepentingan yang buruk bagi masyarakat. Acara-acara yang ditawarkan oleh penyiaran radio biasanya mencerminkan ”need and wants” yang bernilai bagi masyarakat.
b. Sebagai alat penting media periklanan Dalam penyiaran radio, yang memiliki kemampuan untuk meyakinkan pendengar, mengandung tujuan agar masyarakat mendengarkan promosi produk sehingga berdampak pada penjualan produk tersebut. Karena itu, perkembangan penyiaran
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 53
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
radio masa kini, lebih berorientasi kepada industri penyiaran yang menghasilkan atau mendapatkan uang.
c. Sebagai sumber informasi Penyiaran radio juga berfungsi sebagai sumber informasi utama untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Selain hiburan atau musik, acara berita atau informasi adalah jenis program yang disukai oleh masyarakat. Secara etika, memang radio memiliki kelebihan dengan koran – ”jika stasiun radio menyiarkan berita atau informasi yang menarik dan disukai oleh pendengar, hal ini bisa digunakan sebagai alat untuk meningkatkan jumlah nilai jual bagi stasiun penyiaran radio yang bersangkutan.”
PERTEMUAN 4 STRUKTUR ORGANISASI PENYIARAN RADIO Sebelum membahas tentang struktur organisasi penyiaran radio, terlebih dahulu akan dijelaskan tentang bidang kerja di radio secara umum.
a. Perencanaan siaran b. Administrasi siaran c. Produksi siaran (jurnalistik dan hiburan) d. Promosi/pemasaran siaran
Dalam menentukan team radio, ada beberapa tipologi broadcaster yang didambakan yaitu kreatif, intelek, komunikatif, rajin, disiplin, motivator tim dalam bekerja, dan mampu menjadi contoh. Struktur departemen dari stasiun penyiaran radio sangat bervariasi disesuaikan dengan ukuran. Dalam struktur organisasi dengan tipe stasiun penyiaran ukuran sedang (medium-size radio station), strukturnya adalah sebagai berikut :
1. General Manager 2. Sales Manager 3. Program Director 4. News Director 5. Chief Engineer
Dalam tingkatan manajer ini memiliki tanggung jawab akan
perencanaan dan pelaksanaan kebijakan stasiun penyiaran radio, pemeliharaan hubungan dengan komunitas, serta monitoring isi program, jumlah pendengar, dan informasi penjualan.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 54
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Seorang General Manager mempunyai tanggung jawab menyusun rencana kerja stasiun penyiaran radio, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Selain itu mengarahkan dan mengelola pengembangan dan penerapan rencana kerja sekaligus mengawasi, mengevaluasi kerja stasiun penyiaran radio secara menyeluruh untuk memenuhi pencapaian sasaran pendengar dan sasaran penjualan dengan memperhatikan efektivitas operasional stasiun penyiaran radio.
Sales and Promotion Manager memiliki fungsi merencanakan dan mengelola kegiatan promosi dan penjualan stasiun penyiaran radio sesuai dengan strategi promosi yang telah ditentukan, serta mengarahkan segala aktivitas penjualan untuk mencapai target penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Program Director memiliki tanggung jawab untuk merumuskan dan menetapkan programming penyiaran radio yang memenuhi bentuk format penyiaran radio yang telah ditetapkan oleh perusahaan termasuk aspek-aspek pendukung keberhasilan penyiaran radio, dengan memperhatikan kebutuhan pendengar sekaligus kebutuhan pengiklan. Tiga belas kerangka dasar untuk optimalisasi kerja seorang pengarah program antara lain : 1. Monitoring (memonitor) 2. Act (bertindak) 3. Create (mencipta) 4. Involve yourself with your people (libatkan diri anda dengan semua
karyawan anda) 5. Get input (cari masukan) 6. Be aware of the competition (selalu siapkan diri anda dalam hubungan
dengan persaingan atau kompetisi) 7. Involve yourself in the community (libatkan diri dalam komunitas) 8. Be postive (selalu bersikap positif) 9. Share (selalu mau berbagi) 10. Review your goal (ricek tujuan) 11. Set an example (berikan contoh) 12. Be conscious (selalu sadar akan biaya yang anda keluarkan/hemat) 13. Do something (lakukan sesuatu) Pada umumnya, stasiun penyiaran radio terbagi dalam empat departemen, yaitu :
1. Sales Department Staf : Sales Manager, Sales Staff Tugas : Bertanggung jawab akan penjualan air time. 2. Program Department
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 55
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Staf : Program Director, Announcer, Copywriter, Scriptwriter, Production, Music Library Tugas : Bertanggung jawab untuk output siaran dan supervisi musik atau materi acara lain untuk kelangsungan penyiaran dan juga bertanggung jawab performa penyiar atau DJ. 3. News Department Staf : News Director, Newscaster, Reporters, Writers Tugas : Bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menulis, dan menyiarkan berita-berita atau informasi baik lokal, nasional, maupun internasional. 4. Engineering Department Staf : Chief Engineer, Staff Engineer, Maintenance Tugas : Bertanggung jawab untuk menjaga stasiun penyiaran radio mengudara dan memelihara keseluruhan peralatan penyiaran yang dimiliki oleh stasiun.
Model struktur organisasi radio di Indonesia secara umum dapat digambarkan berikut : Top Management “PLANNER” – Middle Management “ORGANIZER” – Low/Front Management “OPERATOR” PERTEMUAN 6 FORMAT RADIO Untuk sebuah radio baru amat penting menentukan format sebelum memulai aktivitas siaran. Proses penentuan format dimulai dari penentuan visi dan misi yang ingin dicapai, pemahaman tentang pendengar yang dituju melalui riset ilmiah untuk mengetahui apa kebutuhan dan bagaimana perilaku sosiologis-psikologis mereka.
- visi, misi, dan target pendengar
- format stasiun
- marketing (positioning/penempatan, target/segmen)
- programming (komposisi program, penjadwalan program) Karakteristik Format stasiun menurut Michael C. Keith :
FORMAT KARAKTERISTIK
Adult Contemporary (AC)
Untuk kaum muda dan dewasa dengan rentang umur sangat luas antara 25-50 tahun, berdaya beli tinggi. Menyiarkan musik pop masa kini, soft rock, balada. Menyiarkan berita olahraga, ekonomi, politik. Format AC ini berkembang ke format lain seperti
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 56
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Middle of the Road, Album Oriented Rock dan Easy Listening.
Contemporary Hit Radio (CHR)
Untuk pendengar dengan rentang usia 12-20 tahun. Format paling populer yang berisi lagu baru, dan terlaris. Menyiarkan berita seputar gosip idola dan tips praktis. Sebelum CHR awalnya disebut TOP 40 Radio. CHR bisa disebut sebagai radio yang ketat memutar 30 rekaman terkini, bukan album lama, tidak memutar ulang sebuah lagu yang sama secara berdekatan, perpindahan antarlagu sangat cepat.
All News/All Talks
All Talks lebih dulu hadir pada tahun 1960 di Los Angeles dengan konsep siaran talk show interaktif mengupas isu-isu lokal. All News hadir kemudian tahun 1964 dimotori Gordon McLendon di Chicago dengan konsep berita buletin 20 menit berisi berita lokal, regional, dan dunia. Sasaran radio ini kaum muda dan dewasa berumur 25-50 tahun, berdaya beli tinggi. Berita dan bincang ekonomi-politik menjadi unggulan.
Classic/Oldies
Untuk kalangan dewasa dan tua berumur 35-60 tahun. Memutar lagu-lagu klasik, apresiasi penyanyi dan lirik lagu lebih penting dari lagunya. Menyiarkan berita kilas balik masa lalu, berita mistik. Oldies juga mencakup segmen beragam pada level ekonomi menengah ke bawah dengan dominasi musik dangdut dan kolaborasi
Setelah menentukan format stasiun, pekerjaan berikutnya bagi perencana siaran adalah menentukan berbagai jenis program yang akan ditawarkan kepada pendengar. Dalam dua puluh tahun terakhir, jenis program siaran populer di berbagai negara termasuk di Indonesia adalah :
1. Musik (Penyusunannya berdasarkan geografis, penyanyi dan jenis musik)
2. Berita dan Informasi (Dua model kemasannya adalah live report dan rekaman)
3. Bertutur interaktif (Beberapa contoh programnya adalah song request, opini, kuis, gosip, games)
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 57
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
4. Diskusi publik (Melalui talk show, radio menjadi sarana untuk menyampaikan gagasan dan kritik terhadap situasi sosial, ekonomi dan politik)
PERTEMUAN 7 RADIO SIARAN Radio siaran (radio broadcast) ialah salah satu aspek dari komunikasi massa. Dalam proses komunikasi sosial, peran ideal radio sebagai media publik adalah sebanyak mungkin mampu mewadahi kebutuhan dan kepentingan pendengarnya. Tiga bentuk kebutuhan dasar pendengar :
1. Informasi 2. Pendidikan 3. Hiburan
Sebagai media massa, radio siaran mempunyai ciri dan sifat yang berbeda dengan media massa lainnya. Radio merupakan media auditif (hanya bisa didengar), murah, merakyat dan bisa dibawa atau didengarkan dimana-mana. Radio berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi, informasi, pendidikan dan hiburan. Radio memiliki kekuatan terbesar sebagai media imajinasi sebab sebagai media yang buta, radio melakukan stimulasi begitu banyak suara dan berupaya memvisualisasikan suara melalui telinga pendengarnya. Sifat radio siaran :
a. Auditori, pesannya hanya bisa didengar saja. b. Mengandung gangguan, berupa semantic noise, channel noise dan
interferensi. c. Intim, bersifat akrab.
Sifat pendengar radio :
a. Heterogen, memiliki latar belakang yang berbeda dan tersebar dimana-mana.
b. Pribadi, komunikator radio seolah-olah bertamu ke kamar pendengar.
c. Aktif, pendengar aktif berpikir dan melakukan interpretasi terhadap isi siaran.
d. Selektif, pendengar memiliki program dan channel yang disukainya.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 58
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Ditinjau dari isi siarannya, penyajian acara radio siaran secara umum dibagi menjadi dua yaitu :
1. Berita 2. Non berita
PENATAAN ACARA RADIO Ketika para pengelola stasiun penyiaran radio merencanakan untuk beroperasi, salah satu faktor yang perlu menjadi kajian khusus adalah cara menetapkan target pendengar. Dalam upaya pencapaian target pendengar tersebut diperlukan “programming” atau penataan acara. Dan, penataan itu sendiri merupakan sebuah proses mengatur program demi program termasuk penjadwalannya sehingga terbentuk station format dengan tujuan menciptakan image stasiun penyiaran radio. Perencanaan programming yang baik akan mempengaruhi pengembangan citra dan reputasi brand terhadap pendengar. Jika rating pendengar baik, lamanya mendengarkan, maka akan sangat berdampak pada sirkulasi massa yang memang dicari oleh pemasang iklan. Rating digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaan media, rating menunjukkan bagian dari sejumlah individu yang mendengarkan suatu acara pada suatu waktu tertentu. Jika perolehan pemasukan dari pemasang iklan baik, maka hal ini menunujukkan operasional program penyiaran yang berhasil. Bagian program, pemberitaan, teknik, dan penjualan dalam sebuah stasiun penyiaran radio perlu memiliki ”programming leadership”. Karakteristik fungsi programming (beberapa hal yang harus dipahami untuk seorang programmer) :
1. Fungsi programming memang sangat sulit jika dikaji dari ukuran keakuratannya (difficult to size accurately). Sistem penyiaran radio di Amerika Serikat menyebutkan Morning Drive, Daytime, Afternoon Drive, Night Time, Overnight.
2. Fungsi programming adalah berkesinambungan (continuous). Stasiun penyiaran radio dalam melakukan siarannya tidak hanya dengan satu atau dua program saja, sejak “sign on” hingga ”sign off”.
3. Fungsi programming adalah persaingan yang luar biasa (extremely competitive) banyak stasiun penyiaran radio yang membidik dengan target pendengar yang sama, karena jumlah radio saat ini sudah semakin banyak. Kreatifitas menjadi hal penting dalam memenangkan persaingan ini.
4. Fungsi programming adalah menjaga stabilitas dalam jadwal program. Hal ini merupakan upaya untuk mengembangkan
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 59
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
kebiasaan mendengarkan. Semakin lama waktu pendengar mengikuti program, maka akan dapat berdampak kepada lamanya pemasang iklan melakukan promosi juga.
5. Fungsi programming adalah mencari dan memperoleh ide dan materi kreatif, yang bisa didapat dari berbagai sumber yang memungkinkan. Hal ini berfungsi untuk mengembangkan ide-ide, bentuk program baru, dan memelihara imajinasi pendengar.
6. Fungsi programming adalah spekulasi yang sangat tinggi (highly speculative). Programming bisa diibaratkan hal yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata (idenfinable) dan aspek yang tidak dapat menyentuh (intangible) daya tarik pendengar.
Dengan pemahaman keenam fungsi di atas seorang Program Director yang baik, paling tidak akan memiliki kemampuan mengevaluasi aspek ”idenfinable” dan ”intangible” daya tarik pendengar. Analisa evaluasi yang berhasil biasanya didukung oleh beberapa faktor antara lain pengetahuan yang luas dari berbagai sumber, memahami bisnis penyiaran radio secara umum, dan memahami pembiayaan membuat program. Dengan pemahaman ini seorang Program Director akan dapat mengevaluasi dan dapat menjalankan seluruh risiko pekerjaan sulit dengan tingkat keberanian yang tinggi. Tujuan program stasiun penyiaran radio komersial adalah untuk menyiarkan atau mengudarakan sesuatu yang bisa menarik perhatian pendengar, kemudian bisa ”dijual” kepada para pengiklan. Dalam menyusun format acara, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mencakup : geografis-demografis-pskografis-perilaku-individu, positioning. Elemen-elemen pendukung format acara :
1. Musik 2. Kata-kata 3. Identitas stasiun 4. Iklan 5. Gaya siaran 6. Penjadwalan acara
Elemen-elemen acara yang sudah tersusun dengan baik, dalam kepenyiaran disebut ”hot clock” atau ”format wheel”. Selain format musik, format lain yang bisa kita pertimbangkan dalam menyusun penataan acara, misalnya : format berita, debat, wawancara, surat pendengar, phone in, komentar, sport, kuiz, tanya jawab, dan voxpops. Beberapa contoh format :
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 60
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
TOP 40 atau CHR (Contemporary Hit Radio) Disusun dari rekaman-rekaman musik yang paling populer yang disajikan kepada pendengar remaja belasan tahun dan usia awal dua puluhan. ADULT CONTEMPORARY Merupakan format dengan penggunaan lagu kontemporer dewasa untuk pendengar dewasa dengan musik modern. PENGGOLONGAN JENIS-JENIS ACARA SIARAN Pada umumnya terdapat dua metode penggolongan acara siaran : 1. Menurut unsur acara siaran
- siaran kata (news features, dramas, talks and discussions, etc.)
- siaran seni suara (serious music, light music, dance, variety, etc.)
2. Menurut tujuan acara siaran Berikut ini adalah penggolongan jenis-jenis acara siaran (menurut UNESCO) :
A. Siaran pemberitaan dan penerangan (News and Information Programmes)
- warta berita (straight news)
- reportase (current affairs)
- penerangan umum (general information)
- pengumuman (public service) B. Siaran pendidikan (Educational Programme)
- siaran anak-anak
- siaran remaja
- siaran sekolah
- siaran pedesaan
- siaran keluarga berencana
- siaran agama
- ruangan wanita
- pengetahuan umum C. Siaran kebudayaan (Culture Programme)
- sastra (literature)
- kesenian daerah (folklore)
- apresiasi seni (art appreciation) D. Siaran hiburan (Entertainments)
- musik daerah (local music)
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 61
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
- musik indonesia (national music)
- musik asing (foreign music)
- hiburan ringan (light entertainment) E. Siaran lain-lain (Miscellaneous)
- ruangan iklan (commercial spot announcement)
- pembukaan / penutup siaran (opening/closing tune)
PENDAHULUAN Teknik Penyiaran Radio Dan Televisi
Oleh Fitroliyah Pepen Fauzi KPI A UIN JAKARTA
Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan masyarakat yang makin besar t untutannya akan hak untuk mengetahui dan hak untuk mendapatkan informasi. Inform asi telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat dan telah menjadi komoditas penting dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah membawa implikasi terhadap dunia penyiaran, termasuk penyiaran di Indonesia. Penyiaran sebagai penyalur in formasi dan pembentuk pendapat umum, perannya semakin strategis, terutama dalam mengembangkan kehidupan demokratis. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik perhatian bagi m asyarakat. Aktivitas penyiaran tidaklah semata merupakan kegiatan ekonomi, tetap i ia juga memiliki peran sosial yang tinggi sebagai medium komunikasi. Komunikas i dapat didefinisikan sebagi proses penyampaian ide, gagasan dan atau opini dari seseorang yang disebut komunikator ditujukan kepada sejumlah sasaran. Dalam hal ini adalah komunikan dengan dan atau tanpa media dengan tujuan megubah perilaku orang lain. Penyiaran merupakan suatu kegiatan penyelenggaraan siaran radio dan televisi, ya ng diselenggarakan oleh organisasi penyiaran radio dan televisi. Output dari org anisasi penyiaran adalah siaran. Medium radio dan televisi merupakan sarana komu nikasi massa yang kemunculannya terjadi sebagai akibat dari revolusi di bidang e lektronika. Bagaimana proses penyiaran berlangsung? pada prinsipnya sama dengan proses komu nikasi. Proses komunikasi terjadi sejak ide itu diciptakan sampai dengan ide itu disebarluaskan. Langkah â langkahnya meliputi pengagas ide dalam hal ini komunika tor, kemudian ide itu diubah menjadi suatu bentuk pesan yang dapat dikirimkan ba ik verbal dan nonverbal melalui saluran dan atau sarana komunikasi yang memungki nkan pesan itu mampu menjangkau khalayak luas.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 62
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
BAB II PEMBAHASAN Proses penyiaran Terselenggaranya penyiaran ditentukan oleh tiga unsur yang menghasilkan siaran y aitu : studio, transmitter, dan pesawat penerima. Ketiga unsur ini kemudian dise but sebagai trilogi penyiaran. Paduan ketiganya yang kemudian akan akan mengasil kan siaran yang dapat diterima oleh pesawat penerima radio maupun televisi. 1. Studio Studio merupakan sistem yang cukup berperan dalam sebuah stasiun penyiaran, seba gai subsistem yang terintegrasi secara total, bagian studio memberikan andil unt uk penyedia program â program regular yang bersifat leve event atau recording prog ram. Sistem studio pada umumnya terintegrasi dari berbagai unit sistem, seprti b agian audio, video system, dan pencahayaan serta dilengkapi prasarana seni atau art sebagi unsur pendukung produksi, khususnya untuk produksi audio visual. Studio merupakan tempat produksi informasi sekaligus menyirkan, yakni megubah id e dan atau gagasan menjadi bentuk pesan baik gambar maupun suara yang bermakna m elaui sebuah proses yang mekanistik yang menmungkinkan gambar suara itu dikirimk an melaui transmitter untuk selanjutnya diterima oleh sistem antena pada pesawat penerima (mediia receiver) guna dinikmati oleh khalayak dalam bentukk sajian ac ara. Dalam produksi informasi, studio sebagi penyuplai acara di bagi menjadi 2 b again kategori besar, yaitu :
1. Live event, misalnya program music, variety show, berita/news dan lain s ebagainya.
2. Recording Event, program acara yang direkam lebih dahulu baik program ac ara nono drama seperti music, olahraga dan news maupun program acara drama (sety abudi, 2005).
Trasmitter Merupakn salah satu unsur dalam proses penyiaran yang berfungsi mengantarkan gam bar dan suara dari studio berupa gelombang elektromagnetik yang membawa muatan I nformasi untuk dipancarkan atau disalurkan melalui kabel atau serat optik. Siste m pemancaran (transmisi) dapat dilakukan melalui sistem terresterial (pancaran d i atas tanah) dan sistem satelit ( menggunakan jasa satelit komunikasi). Ada 3 cara sistem satelit komunikasi (telekomunikasi), sistem DBS (Direct Broadc asting Satellit) dan sistem semi DBS, serta sistem gabungan ( terristorial, peny aluran dan satelit). 3.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 63
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Pesawat penerima Merupakan alat yang berfungsi mengubah gelombang elektro magnetik yang membawa muatan informasi berupa signal suaran dan signal gambar proyeksi menjadi bentuk pesan yang dapat dinikmati. Pancaran gelombang elektro magnetik yang membawa muatan signal suara yang terbentuk melalui microfon, kemudian pancaran ini diterima oleh sistem antena untuk diteruskan ke pesawat penerima, dan signal suara itu diubah kembali menjadi atau audio didalam audio/loudspeaker. Proses ini menghasilkan siaran radio. Sedang pancaran elektro magnetik yang membawa muatan signal suara, yang dihasilkan oleh microfon dan signal gambar proyeksi, yang dihasikan oleh sistem lensa dan kemudian diubah menjadi signal gambar dalm tabung pengambil gambar (pick up tube) maka proses ini menghasilkan siaran televisi. Ketiga unsur tersebut bila dipadukan dapat menghasilkan siaran, seperti dalam ba gan berikut ini: Bertindak sebagai komunikator dan sekaligus sebagai sumber informasi adalah penyelenggara siaran. Ide/isi pesan komunikator produksi dan disiarkan melalui stasiun penyiaran radio dan televisi (hasil produksi) dapat dinikmati atau dilihat da n didengar oleh komunikan melalui pesawat televisi dan atau pesawat radio. Isi p esan itu bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku khalayak. Sementara penyiaran yang merupakan padanan kata broadcasting memiliki pengertian sebagai: kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sara na transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum fre kuensi radio (sinyal radio) yang berbentuk gelombang elektromagnetik[2] yang mer ambat melalui udara, kabel, dan atau media lainnya untuk dapat diterima secara s erentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.[3] Dengan demikian menurut definisi di atas maka terdapat lima syarat mutlak yang h arus dipenuhi untuk dapat terjadinya penyiaran. Jika salah satu syarat tidak ada maka tidak dapat disebut penyiaran. Kelima syarat itu jika diurut berdasarkan apa yang pertama kali harus diadakan adalah sebagai berikut:
1. Harus tersedia spektrum frekuensi radio 2. Harus ada sarana pemancaran/transmisi 3. Harus adanya perangkat penerima siaran (receiver) 4. Harus adanya siaran (program atau acara) 5. Harus dapat diterima secara serentak/bersamaan
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 64
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Dari kelima syarat penyiaran tersebut di atas hanya poin ke lima yang tidak kita bahas dalam buku ini karena hal tersebut sudah sangat jelas yaitu bahwa penyiar an harus dapat diterima secara serentak. Pada bab mengenai teknik penyiaran ini kita akan membahas tiga hal dari lima syarat penyiaran tersebut di atas yaitu me ngenai spektrum frekuensi radio, sarana pemancaran atau transmisi dan perangkat penerimaan penyiaran. Sedangkan mengenai siaran atau program akan dibahas di bab tersendiri di buku ini yaitu mengenai program. Kita mulai pembahasan dengan spe ktrum frekuensi radio. Standar Prosedur Pengoprasian Istilah standar prosedur pengoprasian atau standard operating procedure (SOP)pad a awalnya hanya dipakai sebagai suatu syarat atau aturan untuk mengoperasikan su atu mesin peralatan mekanik atau elektronik. Syarat tersebut mutlak diperlukan d engan tujuan untuk melancarkan operasional dan membuat alat agar dapat digunak an dalam waktu yang relatif lebih lama. Dalam kaitan ini Wahyudi (1994) mengatakan para pengelola prograsm teknik dan ad ministraasi/ ketatalaksanaan dalam wadah organisasi penyiaran bekerja diatas lan dasan saling pengertian, menghargai dan mengingatkan, untuk menghasilkan siaran yang berkualitas, baik dan benar. Yang dimaksud dengan siaran berkualitas, baik dan benar adalah : â¢
Siaran berkualitas adalah siaran yang kuallitas suara atau gambar atau v isualnya prima. â¢
Siaran yang baik adalah siaran yang isi pesannya, baik audio atau visual nya bersifat informatif, edukatif, persuasif, akumulatif, komunikatif dan stimul atif. â¢
siaran yang benar adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan atau v isualnya diproduksi sesuai dengan sifat fisik medium radio dan atau televisi. Dengan memperhatikan kriteria siaran yang berkualitas, baik dan benar, maka diha rapkan akan mampu memberikan kontribusi kepada khalayak berupa hasil produksi si aran yang benar- benar dapat dinikmati dan di tonton. Untuk siaran artistik teri lat pada kode moral, sedangkan siaran karya jurnalistik selain terikat kode mora l juga pada kode profesi jurnalistik.
FAKULTAS DAKWAH DAN USHULUDDIN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
Satuan Pembelajaran : Mahasiswa KPI dan Konsentrasi Jurnalistik Kompetensi Keahlian : Broadcasnting Kode : 2098
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 65
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
Alokasi Waktu : 120 Menit Bentuk Soal : Pilihan Ganda Jumlah Soal : 40 soal
NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
1 Mengoperasikan Perangkat Siar1222222QWQW11111
Mengidentifikasi karakteristik peralatan siaran radio
Menjelaskan cara merekam dan mengedit materi siaran sesuai dengan standar siaran.
2 Melakukan Reportase Mengidentifikasi peralatan untuk Reportase
Menjelaskan mengidentifikasikan cara reportase
Menjelaskan pendokumentasikan untuk reportase
Mengidentifikasi lingkup reportase
3 Menjalankan Wawancara Menjelaskan proses perencanaan wawancara
Menjelaskan proses penyajian wawancara
4 Membuat Naskah Siaran Menjelaskan tahap penulisan naskah radio
Menentukan ide dasar naskah radio
5 Melakukan Siaran Menjelaskan proses pengecekan instrumen siaran
Mengidentifikasi bahasa pada siaran radio
6 Menyajikan materi siaran radio Menjelaskan keperluan program siaran radio
7 Menyusun program Mengidentifikasi program acara siaran radio
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 66
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
8 Mengidentifikasi penjadualan program siaran radio
Menentukan jenis jadwal Program Siaran Radio.
9 Menguraikan evaluasi rencana program siaran radio
Menentukan teknik evaluasi program siaran radio
10 Menyiapkan siaran radio Menentukan tahap-tahap siaran radio
11 Menetapkan kebutuhan laporan langsung
Menentukan instrumen untuk laporan langsung
12 Menyajikan siaran reportase Menentukan kebutuhan siaran reportase
13 Mengidentifikasi sound system Mengidentifikasi karakteristik peralatan sound system
14 Merinci jenis dan karakter musik Mengidentifikasi musik pada program radio
15 Melakukan Reportase Menjelaskan proses perekaman dan penyajian laporan reportase
16 Menyiapkan tulisan/teks Menentukan kebutuhan untuk membuat tulisan
17 Menyiapkan materi untuk cerita Menentukan lingkup materi untuk cerita radio Memilih materi untuk cerita radio
18 Mengidentifikasi news stories Mengidentifikasikan news dalam siaran radio
Menentukan instrumen penyusunan news di radio
Menjelaskan job description dari setiap crew yang terlibat dalam News Program
Mengidentifikasi penulisan News di Radio
Menentukan jenis Nilai berita dan disesuaikan dengan isi / materi berita
19 Mendisain running sheet Mengidentifikasi running sheet untuk siaran radio
20 Menyesuaikan kebutuhan pasar Mengidentifikasi proses pemasaran pada radio
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 67
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.
NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Menentukan program sesuai kebutuhan pasar
21 Menulis laporan siaran berita Menentukan lingkup penulisan untuk berita radio
22 Menyajikan materi siaran radio Mendeskripsikan kebutuhan materi siaran radio
23 Menjelaskan kode etik penyiaran dan undang-undang penyiaran
Mengidentifikasi jenis lembaga Penyiaran
Mengidentifikasi Undang-undang RI tentang Penyiaran yang memuat tentang Penyiaran Radio
24 Menyiapkan wawancara Mengidentifikasi teknik wawancara radio
Menentukan lingkup wawancara radio
25 Mengidentifikasi sekuen interaktif
Mengidentifikasi acara interaktif pada Radio
DAFTAR PUSTAKA
Askurifai Baksim, Jurnalistik Televisi, Teori dan Praktek Cet. I; Jakarta:
Simbiosa Rekatama Media, 2006. Drs. Tommy,Suprapto MS, Berkarier di Bidang Brodcasting.
Yogyakarta:Media Presindo, 2006. Dedi Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi. Bandung:PT REMAJA
ROSDAKARYA, 2003-20 05. Syarifudin, Modul. Teknologi Broadcasting (Pendekatan Dakwah dan
Komunikasi) Fakultas Dakwah dan Ushuluddin 2013.
Outline Perkulihan oleh: Syariofudin 68
Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia
yang baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.