ambon Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012

Dakwah dan Komunikasi 1

Keindahan memilih dan menyampaikan informasi yang menyenangkan adalah tugas semua umat manusia, inilah ciri manusia yang

baik, tampak pada prilaku komunikasi terpancar untaian kata dan kalimat yang memanjakan telinga audiens.




DESAIN PEMBELAJARAN

Nama : Syarifudin, S.Sos.I., M.Sos.I

Bidang Keahlian : Dakwah dan Komunikasi

No. Hp/Home : 081343372180

Alamat : Jl. Dr. H. Tarmizi Taher Kebun Cengkeh Batumerah

Atas Kompleks IAIN Ambon.

Email : [email protected].

Fakultas : Tarbiyah Jurusan PAI IAIN Ambon.

Mata kuliah : Dakwah dan Komunikasi

KONTRAK PERKULIHAN

Outline matakuliah adalah sebuah rancangan pembelajaran selama satu semester yang memberikan gambaran umum suatu matakuliah tertentu kepada mahasiswa. Outline ini berfungsi sebagai guide (Petunjuk mencapai

keberhasilan memahami ilmu dakah dan komunikasi) yang dapat membantu mahasiswa belajar secara efektif dan efisien.

I. Arti Penting Materi Kuliah

Dakwah dan komunikasi adalah dua rumpun ilmu yang berkembang di

era kontemporer (kekinian). Ilmu ini akan mengantar mahasiswa pandai

berargumentasi dengan cara yang sopan, santun, dan berbobot serta dapat

memanjakan telinga pendengarnya. Tentunya untuk mendapatkan teknik

berdakwah dan berkomunikasi memerlukan kajian ilmu sebagai modal bagi

mahasiswa dalam menyampaikan pikiran, perasaan, dan isi hatinya yang dapat

memberikan spirit pencerahan bagi dirinnya secara individual dan orang lain

sesam umat manusia.

Perkembangan teknologi informasi dalam berbagai aspek dalam

kehidupan manusia sulit rasanya mendapatkan informasi yang layak

dikonsumsi oleh masyarakat Islam di Maluku dan luar Maluku. Karena

pentingnya ilmu dakwah dan komunikasi bagi mahasiswa sebagai bekal untuk

dalam menyampaikan aspirasinya berdasarkan Al-Quran, Sunnah, dan




pengalaman empiris (baik)yang terbukti dapat mendidik manusia memahami

cara menyampaikan pesan-pesan dengan argumentasi yang baik dan benar.

Dakwah dan komunikasi bertujuan untuk memperbaiki cara berpikir, cara

berinteraksi, dan cara menyampaikan pesan kebenaran pada orang lain sangat

membutuhkan ilmu dakwah dan komunikasi sebagai karunia Tuhan sebagai

media mencurahkan manusia perasaan dengan sentuhan-sentuhan dakwah dan

komunikasi spiritual. Hal inilah yang mendasari sehingga ilmu dakwah dan

komunikasi perlu diberikan kepada mahasiswa jurusan dakwah dan konsentrasi

jurnalisitik pada semester gasal tahun 2011.

II. Tujuan Perkuliahan

Mahasiswa jurusan dakwah dan konsentrasi jurnalisitik mampu

mendesain bentuk-bentuk dakwah dan komunikasi pembangunan, komunikasi

antar budaya, dan komunikasi massa. sesuai dengan konteks(kebutuhan)

masyarakat di Maluku dengan memberi spirit pencerahan kepada masyarakat

sehingga melahirkan budaya kreatif, inovatif, dan memiliki budipekerti yang

luhur. Mahasiswa jurusan dakwah dan konsentrasi jurnalisitik diarahkan

menjadi kaum intelektual muslim Maluku yang akan menjadi garda terdepan

yang memiliki wawasan kebangsaan yang berkarakter Islam ke Indonesiaan.

Salah satu ciri karakter mahasiswa jurusan dakwah dan konsentrasi

jurnalisitik IAIN Ambon adalah selalu tampil didepan menjadi orator yang

memiliki inisiatif, inovatif, argumentasi, dan kreatifitas dalam perbaikan

prilaku umat manusia melalui cara menyampaikan gagasannya yang bernuansa

spirit perubahan kearah yang lebih menyenangkan bagi kemaslahatan umat

manusia di Maluku dan Indonesia secara holistik. Tidak mencela, mengejek,

menghindari perdebatan dan perselisihan. Hindari perdebatan dengan




menjatuhjan orang lain dalam berkomunikasi. Nilai dakwah dan komunikasi

perlu memiliki sifat amanah, siddiq(dapat dipercaya), fathanah(cerdas

menyampaikan argumentasi), dan qanaah(pasra pada Allah).




III. Kompetensi

a. Mahasiswa mampu menyusun naskah perencaanaan dakwah dan

komunikasi di tengah masyrakat yang multikultural dengan

menekannkan pada psikomotorik, Apektif dan kognitif serta sesuai

dengan daya nalar masyarakat setempat.

b. Tidak mencela, mengejek, menghindari perdebatan dan perselisihan

yang kurang mendatangkan perbaikan manusia. Hindari perdebatan

dengan menjatuhjan orang lain dalam berkomunikasi. Nilai dakwah

harus memiliki sifat amanah, siddiq, fathanah, dan qanaah.

IV. Strategi Pembelajaran

Untuk mencapai proses pembelajaran itu, matakuliah estetika berdakwah

ini menggunaan sejumlah strategi, Pertama: materi presentasi hasil analisis

teks berkelompok, Kedua: pemberian tugas-tugas (home work) yang

menekankan aspek penguasaan materi pada mahasiswa, Ketiga: tugas-tugas

yang menekankan aspek produk studi, yaitu : pembuatan makalah secara

individual untuk melatih mahasiswa menulis secara sistematis, Keempat:

tugas-tugas yang menekankan aspek motorik, apektif, dan kognitif proses

studi, yaitu keaktifan dalam diskusi grup kecil/besar dengan berbagai strategi,

seperti Reading guide, Power of two, Point counter point, Information search,

Card sort, mujadalah, hikmah, Question students have, Everyone is a teacher

here, bola salju. Dari strategi tersebut disesuaikan dengan materi dari

pertemuan ke pertemuan. Semua strategi itu saling bersinergis untuk

memperkuat cara pencapaian tujuan pembelajaran yang dimaksud.

V. Konten(isi) materi Perkulihan

Penerapan teori dakwah dalam bentuk praktis, adalah suatu usaha

maksimal yang harus dicapai dalam proses pembelajaran ini dengan

memilih teori beberapa teori dakwah yang dianggap relevan dalam konteks

masyarakat yang akan dituju menjadi objek dakwah.

1. Komunikasi Efektif Dedi Mulyana: mencakup pada persiapan

komunikasi secara personal, pemilihan materi, dan metode yang akan

digunakan dalam transformasi dakwah.

2. Teori Sifat/bakat: cara kerja teori ini adalah menelaah karakateristik

kecerdasan, penguasaan emosi, energy dan antuisme, dan daya tarik

fisik audiens.




3. Teori situasional: Cara kerja teori ini adalah dominasi dalam kondisi

tertentu.

4. Teori Prilaku komunikasi: melihat konteks kesuksesan dan kegagalan

dalam berkomunikasi. Apakah Informan bercorak otoriter atau

demokrasi.

Skema konten (isi) estetitika berdakwah

ESTETIKA (SENI) DAKWAH

DAKWAH DAN KOMUNIAKSI

TRANSFORMASI PESAN DAKWAH

& KOMUNIKASI

MAD’U (Audiens) Efeknya:

1. Mahasiswa mampu mendesain informasi bagi kebutuhan publik untuk memperbaiki masyarakat dalam

mengatasi problematika sosial akibat isu yang kurang produktif.

2. Mampu menjadi motivator pada perusahaan industi perbankkan, Humas(Publik relation), Dinas Infokom, dan

mengatur publikasi ke Islaman lainnya di tengah masyarakat dalam berbagai kemasan Informasi.

AL-BADI (Seni Berbahasa) AL-BAYAN (Seni Menjelaskan) AL-MA’ANI (Seni Memahami Makna)

6. Komunikator

7. Pesan

8. METODE

9. MEDIA

10. Komunikan

1. Mubalig

2. Maddah

3. Manhaj

4. Washila

5. Mad’u

DAKWAH KOMUNIKASI




VI. Referensi (Bacaan)

Kecerdasan kemampuan berdakwah dan berkomunikasi sangat ditentukan

pada bahan bacaan, semakin banyak bacaan semakin baik cara menyampaikan

argumentasi informasi yang anda sampaikan kepada objek dakwah dan

komunikasi. Begitupula sebaliknya semakin sedikit bacaan anda semakin

sedikitpula informasi yang tranformasikan pada audiens.

1. Amrullah Ahmad, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Cet. I;

Yogyakarta: PT. Prima Duta 1983.

2. Asep Muhyidin dan Agus Ahmad Safei, Metode Pengembangan

Dakwah Cet. Bandung: Pustaka Setia, 2002.

3. Deddy Mulyana, Komunikasi efektif Cet. II; Bandung: Rosdakarya,

2007.

4. H.R. Riyadi Soeprapto, Interaksionisme Simbolik: Perspektif Sosiologi

Moderen Cet. I; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.

5. M. Munir, Metode Dakwah Cet. II; Jakarta: Prenada Group, 2006.

6. M. Mansur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral Cet. I; Jakarta: Al-

Amin Press, 1997.

7. Syarifudin, Metode Dakwah Kontemporer Cet. I; Ambon, University

Press IAIN Ambon, 2009.

8. Syarifudin, Sistem Informasi Dakwah, Cet. I; Makassar, University

Press UIN Alauddin, 2009.

9. Sott Snair, Motivational Leadership: Surefire Strategies for

encouraging coorperation Cet. I; Jakarta: Prenada Media Group, 2008.

VII. Penilaian Dosen pada Mahasiswa.

Perkuliahan seni berdakwah ini bagi mahasiswa komunikasi penyiaran

Islam dan konsentrasi jurnalistik memiliki peran strategis karena terampil

menyapaikan pesan-pesan agama pada masyarakat secara baik dan

menyenagkan di tengah masyarakat multikultural.

1. Akhlaq 20%

2. Keaktifan dalam kelas 10 %

2. Kehadiran 10 %

2. Ujian Pertengahan Semester 20 %

3. Ujian Akhir Semester 20 %

4. Tugas Makalah 20 % +

Jumlah 100 %




VIII. Desain Perkuliahan.

Pertemuan Materi Penanggung Jawab

1 Kontrak Belajar Dosen dan Mahasiswa

2 Ruang lingkup ilmu dakwah dan

komunikasi

Mahasiswa

3 Cara memahami isyarat Tuhan

dalam Al-Quran dan Sunnah

Mahasiswa



Mahasiswa



Mahasiswa

6 Cara Memahami Al-Quran sebagai

dasar argumentasi dalam berdakwah

dan berkomunikasi

Mahasiswa



dan berkomunikasi

Mahasiswa



dan berkomunikasi

Mahasiswa

Teknik mendesain informasi

dakwah dan komunikasi

Mahasiswa

9 Al-Ma’ani (Seni mengatur

keindahan Pemahaman)

Mahasiswa

10 Al-Bayan (Seni mengatur keindahan

menjelaskan)

Mahasiswa

11 Al-Badi (Seni mengatur keindahan

bahasa)

Mahasiswa

12 Perangkat Software Dakwah dan

Komunikasi

Mahasiswa

13 Ujian Tengah Semester Mahasiswa

14 Praktek dakwah dan komunikasi Mahasiswa

15 Praktek menyampaikan pesan

multimedia

Mahasiswa

16 Praktek berdiskusi, kelompok Mahasiswa

Ujian Akhir Semester Mahasiswa

IX. Tugas Lepas.




X. Mekanisme Penilaian Mahasiswa pada Dosen

Berikan tanda contreng (√ ) pada option A, B, C, D dan E pada setiap

pertanyaan. Kemudian perhatikan dengan baik metode Dosen dalam

memberikan pembelajaran dan kelak teknik pembuatan soal terhadap mata

kuliah yang diajarkan berdasarkan keahlian dan kompetensinya. Berilah nilai

dengan jujur dan objektif sesuai criteria yang telah ditentukan. Pemberian nilai

yang jujur dan objektif tidak akan mengurangi nilai anda, tetapi ingat jika

Dosen memiliki kemampuan anda juga harus objektif dan jangan segan

memberikan nilai yang sangat baik, kepada Dosen anda begitupula sebaliknya.

Nama Dosen : ………………………………………………..

Mata kuliah : ………………………………………………..

Jurusan : ………………………………………………..

Semester : ………………………………………………..

Petunjuk Pengisian:

1. Pililah salah satu jawaban dengan memberikan tanda contren (√)

2. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan sebenarnya

3. Jawaban anda sangat bermanfaat untuk memperbaiki mutu

pembelajaran.

4. Isilah identitas diatas secara lengkap

5. Skor

No PERTANYAAN A B C D E

A. UNSUR PEDAGOGIK

1. Bagaimana metode pembelajaran yang

digunakan oleh Dosen?

2. Bagaimana metode penguasaan sesuai dengan

silabus/ouline/kontrak belajar di kelas?

3. Apakah Dosen mengajar berkaitan dengan

realitas sosial?




B. UNSUR KEPRIBADIAN

1 Apakah Dosen tepat waktu

2 Apakah Dosen ketika di kelas berpenampilan

menarik dan sopan?

3 Apakah Dosen memperhatikan suasana kelas?

4 Apakah Dosen memberikan dorongan/

stimulant kepada mahasiswa selama di dalam

dan luar kelas?

5 Apakah Dosen Responsif terhadap kritik saran?

C. UNSUR EVALUASI

1 Apakah Dosen melakukan evaluasi

2 Apakah Dosen dosen memberikan penilaian

hasil pembelajaran mahasiswa secara objektif

3 Apakah Dosen Dosen meberikan koreksi/

setiap penugasan setiap ujian kepada

mahasiswa

4 Apakah Dosen memberikan bimbingan d/riset

alam setiap penugasan lapangan

5 Apakah Dosen mengembalikan lembaran

jawaban/tugas kepada mahasiswa setelah

sesuai ujian.

A. Sangat Baik 90-100

B. Baik 80-85

C. Cukup 70-75

D. Kurang 60-65

E. Sangat Kurang 45-55

Ambon, 17 September 2011

Mahasiswa,

(…………………………………..)

Nim:




KATA-KATA HIKMAH DAKWAH DAN KOMUNIKASI

1. Seindah-indahnya manusia adalah manusia yang menyampaikan

pikiran dan perasaan yang indah di telinga pendengarnya.

2. Serendah-rendahnya ilmu jika hanya sampai pada tepian lidah dan

setinggi-tingginya ilmu jika telah sampai pada tepian prilaku.

3. Lidah adalah tempat kesensaraanku dan sekaligus tempat

keselamatanku, ruhani diam-diam menuntun lidah jika manusia pandai

menangkap isyarat ruhani.

4. Sepandai-pandai manusia adalah manusia yang cerdas menangkap

isyarat-isyarat Tuhan pada Teks Al-Quran, Sunnah, dan fenomena

Alam, semakin dalam kecerdeasan manusia menangkap isyarat itu maka

semakin dalam pula ilmu hikmah yang diperolehnya.

5. Ilmu adalah cahaya, untuk mencapai ilmu harus didekati dengan cahaya

pula.

6. Informasi laksana makanan yang bergizi, semakin cerdas memilih

makanan yang bergizi semakin sehat pula jasat manusia, semakin pintar

memilih informasi yang bergizi semakin sehat pula cara berkomunikasi

sesama umat manusia.

7. Tiada kata yang paling indah tanpa bisikan ruhani yang indah dan tiada

kata yang paling jelek hanya datang dari bisikan syetan yang terkutuk.

8. Seindah-indahnya paras manusia jika telah mampu memperindah paras

perkataan dan prilakunya.

9. Bahasa adalah perbendaharaan manusia semakin kaya bahasa seseorang

berarti semakin luas cakrawala berpendaharaannya.

10. Manusia yang baik adalah manusia yang selalu berinovasi dan

berimajinasi lewat perbuatan dan perkataan, dan manusia yang paling

merugi adalah manusia yang pandai mengeluh dan mencari kesalahan

orang.

ambon Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012

Documents

Transcript of ambon Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012