SWOT ROS IN

2
ANALISIS SWOT Strength - SDM berkualitas sesuai dengan kriteria pekerjaan masing-masing - Armada yang mencukupi untuk melayani penumpang serta ditunjang dengan fasilitas armada yang bagus - Tarif terjangkau - Tersedia mobil service setiap pemberangkatan bus - Ada pengawasan kontrol berupa pemasangan GPS untuk mengetahui posisi dan kecepatan bus serta pemasangan CCTV untuk memantau sopir dan penumpang - Budaya organisasi 5S (senyum, sapa, sopan, santun, sabar, setulus hati) - Tempat pemberhentian bus yang bagus, tertata dan terpisah dari terminal umum - Kekuatan finacial yang kuat karena didukung dengan anak-anak perusahaan ROS IN yang lain seperti Air Minum Ultra Weakness - Jadwal pemberangkatan sering delay karena faktor kemacetan di jalan , kadang terjadi kecelakaan bus dan ada juga bus yang mogok dijalan - Ada beberapa karyawan yang belum menerapkan salah satu dari budaya organisasi 5S yaitu setulus hati dalam melayani pelanggan Opportunity - Kebutuhan penumpang akan tempat penginapan yang cepat dan dekat dengan tempat pemberhentian bus - Kebutuhan penumpang terhadap bus perjalanan pariwisata yang bagus, nyaman dan aman - Penambahan trayek baru SO - Dengan armada dan SDM yang mencukupi serta fasilitas yang bagus, maka perusahaan berinovasi untuk mebuat biro perjalanan tour and travel. - Dengan kekuatan finansial yang ada, serta melihat kebutuhan konsumen akan tempat penginapan, maka ROS IN mendirikan hotel yang berlokasi di Jogjakarta - Membuka trayek baru di daerah yang tidak terlayani oleh pesawat, misal daerah banyuwangi-pelabuhan merak WO - Dengan jadwal pemberangkatan yang sering delay, ROS IN mendirikan hotel untuk tempat peristirahatan sementara bagi penumpang yang mengalami keterlambatan pemberangkatan.

Transcript of SWOT ROS IN

Page 1: SWOT ROS IN

ANALISIS SWOT

Strength- SDM berkualitas sesuai dengan kriteria pekerjaan masing-

masing- Armada yang mencukupi untuk melayani penumpang serta

ditunjang dengan fasilitas armada yang bagus- Tarif terjangkau- Tersedia mobil service setiap pemberangkatan bus- Ada pengawasan kontrol berupa pemasangan GPS untuk

mengetahui posisi dan kecepatan bus serta pemasangan CCTV untuk memantau sopir dan penumpang

- Budaya organisasi 5S (senyum, sapa, sopan, santun, sabar, setulus hati)

- Tempat pemberhentian bus yang bagus, tertata dan terpisah dari terminal umum

- Kekuatan finacial yang kuat karena didukung dengan anak-anak perusahaan ROS IN yang lain seperti Air Minum Ultra

Weakness- Jadwal pemberangkatan sering

delay karena faktor kemacetan di jalan , kadang terjadi kecelakaan bus dan ada juga bus yang mogok dijalan

- Ada beberapa karyawan yang belum menerapkan salah satu dari budaya organisasi 5S yaitu setulus hati dalam melayani pelanggan

Opportunity- Kebutuhan penumpang akan tempat

penginapan yang cepat dan dekat dengan tempat pemberhentian bus

- Kebutuhan penumpang terhadap bus perjalanan pariwisata yang bagus, nyaman dan aman

- Penambahan trayek baru

SO- Dengan armada dan SDM yang mencukupi serta fasilitas

yang bagus, maka perusahaan berinovasi untuk mebuat biro perjalanan tour and travel.

- Dengan kekuatan finansial yang ada, serta melihat kebutuhan konsumen akan tempat penginapan, maka ROS IN mendirikan hotel yang berlokasi di Jogjakarta

- Membuka trayek baru di daerah yang tidak terlayani oleh pesawat, misal daerah banyuwangi-pelabuhan merak

WO- Dengan jadwal pemberangkatan

yang sering delay, ROS IN mendirikan hotel untuk tempat peristirahatan sementara bagi penumpang yang mengalami keterlambatan pemberangkatan.

Threat- Transportasi lain seperti pesawat

atau kereta yang lebih cepat, tepat dan harga terjangkau

ST- Memanfaatkan loyalitas pelanggan untuk tetap setia

menggunakan jasa transportasi ROS IN dengan memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik

- Meningkatkan kondisi armada agar lebih bagus dilihat dari fasilitas, keamanan, kenyamanan dan ketepatan waktunya.

WT- Sistem manajemen

pemberangkatan bus yang harus memperhatikan kondisi mesin bus.

- Untuk pemberangkatan yang delay karena faktor kecelakaan maupun mogok di jalan, ROS IN tetap mengangkut penumpang dengan armada pengganti agar penumpang tidak menunggu terlalu lama.