Web viewPENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang. ... Dalam konsep regresi, meramal nilai rata-rata satu...

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan tidak hanya memproduksi produk yang berupa barang atau jasa, menetapkan harga jual maupun menjual output produksi (barang atau jasa), tetapi banyak aktivitas lain yang salin berkaitan satu dengan yang lain. Salah satu dari sekian banyak hal yang dilakukan adalah kegiatan promosi. Kegiatan promosi ini merupakan salah satu dari bauran pemasaran perusahaan, yang isinya memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen terkait dengan barang atau jasa yang ditawarkan. Hampir seluruh perusahaan beranggapan bahwa promosi merupakan bagian penting dari pemasaran, karena pihak perusahaan berharap dengan adanya promosi yang dilakukan secara efektif dapat meningkatkan penerimaan penjualan barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Dengan presepsi demikian, perusahaan berharap dengan dilaksanakannya kegiatan promosi secara berkesinambungan dan terarah akan mampu mencapau hasil penjualan dan keuntungan maksimal. Untuk memperjelas mengebai pengertian promosi, berikut ini beberapa definisi promosi. Menurut Tjiptono (2000) menyatakan bahwa pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Adapun yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan bersangkutan. Menurut Kotler (2000) menjelaskan bahwa promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang menonjolkan keistimewaan produknya yang membujuk konsumen untuk menbeli produk tersebut. Dari kedua definisi menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bawa promosi merupakan penyampaian informasi dari penjual kepada pembeli untuk mempengaruhi sikap dan tingkah Metode Kuantitaif | 1

Transcript of Web viewPENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang. ... Dalam konsep regresi, meramal nilai rata-rata satu...

Page 1: Web viewPENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang. ... Dalam konsep regresi, meramal nilai rata-rata satu variabel atas dasar nilai yang tetap variabel – variabel lain

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebuah perusahaan tidak hanya memproduksi produk yang berupa barang atau jasa, menetapkan harga jual maupun menjual output produksi (barang atau jasa), tetapi banyak aktivitas lain yang salin berkaitan satu dengan yang lain. Salah satu dari sekian banyak hal yang dilakukan adalah kegiatan promosi. Kegiatan promosi ini merupakan salah satu dari bauran pemasaran perusahaan, yang isinya memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen terkait dengan barang atau jasa yang ditawarkan.

Hampir seluruh perusahaan beranggapan bahwa promosi merupakan bagian penting dari pemasaran, karena pihak perusahaan berharap dengan adanya promosi yang dilakukan secara efektif dapat meningkatkan penerimaan penjualan barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Dengan presepsi demikian, perusahaan berharap dengan dilaksanakannya kegiatan promosi secara berkesinambungan dan terarah akan mampu mencapau hasil penjualan dan keuntungan maksimal. Untuk memperjelas mengebai pengertian promosi, berikut ini beberapa definisi promosi.

Menurut Tjiptono (2000) menyatakan bahwa pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Adapun yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan bersangkutan.

Menurut Kotler (2000) menjelaskan bahwa promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang menonjolkan keistimewaan produknya yang membujuk konsumen untuk menbeli produk tersebut.

Dari kedua definisi menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bawa promosi merupakan penyampaian informasi dari penjual kepada pembeli untuk mempengaruhi sikap dan tingkah laku dalam rangka menciptakan pertukaran, sehingga tujuan untuk meningkatkan kuantitas penjualan dapat terealisasikan.

Apabila kegiatan promosi dapat terlaksana dengan baik maka kemungkinan besar penerimaan perusahaan akan semakin bertambah. Penerimaan perusahaan adalah jumlah total yang diterima perusahaan tetapi belum di kurangi dengan biaya produksi yang dikeluarkan. Jadi antara promosi dan penerimaan berkaitan erat, karena proses promosi yang dilakukan oleh perusahaan sangat mempengaruhi penerimaan yang diterima oleh perusahaan. Semakin menarik suatu promosi, maka kemungkinan besar penerimaan perusahaan akan bertambah.

1.2 Tujuan

Bedasarkan latar belakang diatas, tujuan pembuatan laporan praktikum Metode Kuantitatif ini antara lain:

1.2.1 Mengetahui tentang promosi dan penerimaan perusaahn1.2.2 Mempelajari tentang analisis korelasi dan regresi serta metode yang digunakan1.2.3 Mempelajari tentang pengaplikasian SPSS 16.0 untuk analisi korelasi dan regresi.

Metode Kuantitaif | 1

Page 2: Web viewPENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang. ... Dalam konsep regresi, meramal nilai rata-rata satu variabel atas dasar nilai yang tetap variabel – variabel lain

BAB IIMETODOLOGI

2.1 Regresi VS. Korelasi

Analisis korelasi yang tujuan utamanya adalah untuk mengukur kuat atau derajat hubungan linear antara dua variabel, sangat erat hubungannya tetapi sangat berbeda dalam konsep regresi. Dalam konsep regresi, meramal nilai rata-rata satu variabel atas dasar nilai yang tetap variabel – variabel lain. Dua teknik regresi dan korelasi memiliki beberapa perbedaan mendasar yang berharga untuk dibahas. Dalam regresi ada asimetri, cara bagaimana variabel tak bebas dan variabel yang menjelaskan (explanatory variable) diperlakukan. Variabel tidak bebas diasumsikan bersifat statistik, random, atau stokhastik yaitu memiliki distribusi probabilitas. Sedangkan, variabel yang menjelaskan (explanatory variable)diasumsikan nilai tetap yang dibuat eksplisit dalam definisi regresi. Sebagian besar teori korelasi didasarkan pada asumsi kerandoman variabel, sedangkan teori regressi berasumsi variabel tak bebas adalah stokhastik dan variabel yang menjelaskan bersifat non-stokhastik. (Gujarati, 1995)

2.2 Metode OLS (method of ordinary least square)

Ekonometrika merupakan suatu ilmu tersendiri yang merupakan penggabungan dari ekonomi teori, statistik dan matematik, dalam upaya untuk menggambarkan suatu fenomena. Dalam penyelesaian ekonometrik diperlukan langkah-langkah sebagai berikut ini.

Model ekonometrika berbeda dengan model matematis. Hal ini dikenal dengan model yang bersifat stokastik, sedangkan model matematis ataupun formula-formula ilmu pasti seperti fisika dan kimia menampilkan model yang bersifat deterministik, artinya dalam model tersebut variabel independen yang terlibat menentukan 100% terhadap variabel yang ditentukan.

Sifat stokastik dari ekonometrik memberikan pengertian kepada kita bahwa model ekonometrik dipengaruhi oleh adanya faktor-faktor di luar model yang mempengaruhi model namun tidak teridentifikasi secara sempurna. Inilah yang membedakan model ekonometrik dengan matematik.

Hal ini juga mengandung arti bahwa pendugaan lewat ekonometrik akan menimbulkan simpangan atau bias terhadap kondisi yang sebenarnya. Analisis matematis dapat digunakan untuk melakukan minimisasi error sehingga ditemukannya metode OLS atau ordinary least square. Penduga parameter tidak akan tepat sama dengan parameter. (Tim Dosen, 2014)

Metode Kuantitaif | 2

Page 3: Web viewPENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang. ... Dalam konsep regresi, meramal nilai rata-rata satu variabel atas dasar nilai yang tetap variabel – variabel lain

(Tim Dosen, 2014)

2.3 Penggunaan SPSS untuk Analisis Korelasi

Berikut adalah metode penggunaan aplikasi SPSS 16.0 yang telah di install dalam PC masing - masing, antara lain :

Buka aplikasi SPSS 16.0 melalui window

Metode Kuantitaif | 3

Page 4: Web viewPENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang. ... Dalam konsep regresi, meramal nilai rata-rata satu variabel atas dasar nilai yang tetap variabel – variabel lain

Gambar 2.1

Kemudian, muncullah gambar seperti di bawah ini :

Gambar 2.2

Bukalah tabel soal yang telah tersedia dalam bentuk Microsoft Excel, kemudian block data yang akan dimasukkan dalam aplikasi SPSS 16.0. Lalu klik kiri Copy

Metode Kuantitaif | 4

Page 5: Web viewPENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang. ... Dalam konsep regresi, meramal nilai rata-rata satu variabel atas dasar nilai yang tetap variabel – variabel lain

Gambar 2.3

Setelah memilih option “copy”, kemudian “paste (Ctrl+V) ke aplikasi SPSS 16.0 tersebut.

Gambar 2.4

Kemudian VAR00001 dan VAR00002 sesuai dengan soal yang berada di Microsoft Excel dengan cara buka tab “Variable View” kemudian klik kolom VAR00001 hapus ganti sesuai soal. Dan yang harus diperhatikan lagi adalah pada kolom “Measure” haruslah menggunakan “Scale”.

Metode Kuantitaif | 5

Page 6: Web viewPENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang. ... Dalam konsep regresi, meramal nilai rata-rata satu variabel atas dasar nilai yang tetap variabel – variabel lain

Gambar 2.5

Kemudian Test Significance. Klik Analyze Correlate Bivariate Correlations. Test Significance memakai two tailed karena belum mengetahui hipotesisnya.

Gambar 2.6

Gambar 2.7

Kemudian setelah klik “OK” maka akan muncul taskbar correlations seperti ini.

Metode Kuantitaif | 6

Page 7: Web viewPENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang. ... Dalam konsep regresi, meramal nilai rata-rata satu variabel atas dasar nilai yang tetap variabel – variabel lain

Gambar 2.8

Kemudian dari hasil analisis korelasi yang telah menggunakan aplikasi SPSS 16.0 ini dapat simpulkan dari hasil yang tertera pada tabel “Correlation” tersebut

2.4 Penggunaan SPSS 16.0 dalam Analisis Regresi

Langkah awal yang dilakukan pada analisis regresi menggunakan SPSS 16.0 ini hampir sama dengan langkah yang dilakukan pada analisis korelasi sebelumnya. Langkahnya adalah memasukkan data dalam soal yang berada di Microsoft Excel ke kolom SPSS. Kemudian mengubah nama VAR00001 dan VAR00002 sesuai dengan soal yang berada di Microsoft Excel dengan cara buka tab “Variable View” kemudian klik kolom VAR00001 hapus ganti sesuai soal. Dan yang harus diperhatikan lagi adalah pada kolom “Measure” haruslah menggunakan “Scale”.

Setelah itu Klik Analyze Regression Linear, seperti gambar berikut.

Gambar 2.9

Kemudian akan muncul taskbar seperti ini. Kemudian golongkan mana yang termasuk dependent variable atau independent variabel. Kemudian klik “Ok”.

Metode Kuantitaif | 7

Page 8: Web viewPENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang. ... Dalam konsep regresi, meramal nilai rata-rata satu variabel atas dasar nilai yang tetap variabel – variabel lain

Gambar 2.10

Setelah Anda, klik “ok” maka akan muncul hasil analisi regresi tepat berada dibawah tabel “Correlation”.

Gambar 2.11

Untuk yang terakhir, tabel yang tercantum pada analisis regression tersebut dapat dijadikan acuan untuk diintepretasikan.

Metode Kuantitaif | 8

Page 9: Web viewPENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang. ... Dalam konsep regresi, meramal nilai rata-rata satu variabel atas dasar nilai yang tetap variabel – variabel lain

BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Analisis Korelasi menggunakan SPSS 16.0Pertama masukkan tabel ini dalam SPSS 16.0 kemudian dilakukan langkah – langkah yang

telah dijelaskan pada BAB III Metodologi dan akhirnya didapatkan hasil dari analisis korelasi menggunakan aplikasi SPSS tersebut.

Gambar 3.1

Tabel dalam gambar diatas merupakan hasil dari analisis korelasi menggunakan SPSS 16.0. Produksi Beras Total merupakan variabel terikat, karena nilanya dipengaruhi oleh luas lahan. Pearson Correlation nilainya berkisar antara 0,7 – 1. Bila nilainya 1 berarti korelasi tersebut sangat kuat. Sedangkan tabel diatas menunjukkan angka 0,989 yang ini artinya nilai batas korelasi sangat kuat karena mendekati angka 1.

3.2 Hasil Analisis Regresi menggunakan SPSS 16.0Pada analisis regresi menggunakan SPSS 16.0, akan menghasilkan 4 tabel yaitu Model

Summary, ANOVA, Coefficients, dan Residual Statistics.

Metode Kuantitaif | 9

Tahun Produksi Beras Total (Ton) Luas lahan (ha)

2000 51898852 117934752001 50460782 114999972002 51489694 115211662003 52137604 114880342004 54088468 119229742005 54151097 118390602006 54068495 117864302007 56162062 119490342008 60325925 123274252009 64398890 128835762010 66469394 132036432011 65756904 132036432012 68956292

13471653Tabel 4.1

Page 10: Web viewPENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang. ... Dalam konsep regresi, meramal nilai rata-rata satu variabel atas dasar nilai yang tetap variabel – variabel lain

R2 (Koefisien Determinasi)

Gambar 3.2

Dalam tabel “Model Summaryb”, R square benilai 0,978. Dapat diintepretasikan bahwa 97,8% variabel independent mampu menjelaskan variabel dependent, dan sisanya 2,2% dijelaskan oleh variaabel lain diluar model.

Uji F (model)

Gambar 3.3

Pada tabel “ANOVAb”, kolom Sig benilai 0,00. Bedasarkan hasil yang didapat ini dapat diintepretasikan tingkat kesalahan sebesar 0% yang kurag dari 10%, ini artinya semua variabel bebas (Luas Lahan) berpengaruh terhadap variabel terikat (Produksi Beras Total)

Uji t (Parsial)

Gambar 3.4

Produksi Beras = α+β Luas Lahan

Produksi Beras = -5,293E7 + 9,053Luas Lahan

Dapat diintepretasikan bahwa penambahan 1ha luas lahan akan menambah hasil panen sebesar 9.053 ton, tanpa menambah luas lahan akan mengurangi hasil produksi beras sebesar 5,293E7 ton pada tingkat kesalahan 0%.

Metode Kuantitaif | 10

Page 11: Web viewPENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang. ... Dalam konsep regresi, meramal nilai rata-rata satu variabel atas dasar nilai yang tetap variabel – variabel lain

DAFTAR PUSTAKA

Gujarati, Damodar, 1995. Dasar - Dasar Ekonometrika. Penerbit Erlangga. Jakarta

Tim Dosen. 2014. Modul Praktikum Metode Kuantitatif. Malang : Universitas Brawijaya

Tjiptono, Fandy, (1997). Strategi Pemasaran, Edisi ke-2, Yogyakarta:Andi Offset.

Kotler, Philip, (2000). Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan,Pengenda-lian, Prentice Hall, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Salemba 4

Metode Kuantitaif | 11