SuStainable - ptsmi.co.id · Mensejahterakan Kehidupan Komunitas Improving the

Laporan Keberlanjutan 2017 Sustainability Report | PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) | Greener, Responsible & Sustainable 1

Mensejahterakan

Kehidupan Komunitas Improving the

Communities’ Welfare

Produk dan Layanan

BerkualitasQuality Product

& Services

Mengelola dan Mengembangkan

Sumber Daya ManusiaManaging and Developing

Human Resources

Tata Kelola

KeberkelanjutanSustainabilityGovernance

Kesehatan, Keselamatan Kerja &

Perlindungan LingkunganOccupational Health and Safety,

and Environmental Protection

Menciptakan Ekosistem yang Solid untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

SuStainableResponsible &Greener,

Laporan Keberlanjutan 2017 Sustainability Report | PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) | Greener, Responsible & Sustainable Laporan Keberlanjutan 2017 Sustainability Report | PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) | Greener, Responsible & Sustainable 32

Tentang Laporan IniAbout This Report

Mensejahterakan



Tentang PerseroanAbout The Company

Produk dan Layanan


& Services

Pendekatan KeberlanjutanSustainability

Approach



Human Resources

Bersama

Membangun BangsaTogether Developing

The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan

Direktur UtamaReport from

The President Director

Menciptakan Ekosistem yang Solid untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan Menciptakan Ekosistem yang Solid untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Kepedulian terhadap aspek lingkungan dan sosial merupakan bagian penting dalam menjaga pertumbuhan pembangunan dengan nilai keberlanjutan. Sejalan dengan komitmen pelaksanaan agenda Sustainable Development Goals, Perseroan tidak hanya berpartisipasi aktif dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui pembiayaan infrastruktur sektor-sektor pendukungnya seperti energi, air, sanitasi, sektor energi baru terbarukan, dan sektor lainnya, namun juga mulai fokus pada aspek pemberdayaan lingkungan dan sosial sebagai bagian dari tanggung jawab holistik Perseroan kepada pembangunan.

Pada tahun 2017, Perseroan semakin menunjukkan dukungannya pada rumusan tujuan program pembangunan berkelanjutan skala global melalui pembentukan Divisi Pembiayaan Berkelanjutan yang dikhususkan untuk menyalurkan pembiayaan proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang berkontribusi dalam penanganan permasalahan lingkungan, perbaikan kualitas lingkungan, mengurangi ancaman pemanasan global, antisipasi dampak perubahan iklim dan mendukung pembangunan rendah karbon.

Perseroan juga mengimplementasi kebijakan Environmental & Social Management Framework di semua fasilitas pembiayaan Perseroan untuk mendukung upaya perlindungan lingkungan dan sosial atas dampak pembangunan infrastruktur. Selain itu Perseroan juga memulai program Desa Bakti untuk Negeri (DBuN) untuk melakukan penanganan secara langsung dampak lingkungan dan sosial di sekitar proyek infrastruktur yang dipilih.

Berbagai proyek infrastruktur yang didukung melalui ekosistem pembiayaan Perseroan juga memberi manfaat nyata, yang tidak terbatas pada aspek ekonomi, namun juga pada aspek peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat, baik dari sisi kesehatan maupun sosial.

Sebagai wujud tekad dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional, pada akhirnya realisasi berbagai proyek infrastruktur mampu memberi manfaat terbaik serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah setempat maupun seluruh rakyat Indonesia secara berkelanjutan.

Environmental and social engagement represents key element in maintaining sustainable development growth. Align with the commitment to implement the Sustainable Development Goals agenda, the Company not only continues to actively participating in fostering the sustainable development through the financing for infrastructure’s supporting sectors such as energy, water, sanitation, and new & renewable energy and other sectors, but also begins focusing on environmental and social empowerment aspects as part of the Company’s holistic responsibility to the development.

To affirm its support on the objectives of global scale sustainable development program, the Company established the Sustainable Financing Division in 2017 that specifically aimed at disbursing financing of infrastructure projects engage in environmental issues handling, environmental quality improvement, global warming impact reduction, anticipation of climate changes impact and realization of low carbon development.

The Company also implements the Environmental & Social Management Framework policy in all its financing facilities to foster environmental and social conservation on infrastructure development impacts. In addition, the Company also initiated the ‘Desa Bakti untuk Negeri’ (DBUN) program to perform direct management on environmental and social impacts at the selected surrounding areas of infrastructure development.

Various supported infrastructure projects through the Company’s financing ecosystem also deliver real benefits, which are not limited to only on economic aspect but also on the improvement of local communities’ welfare, both healthcare and social aspects.

As the commitment to supporting the acceleration of national economic growth, eventually the realization of infrastructure projects will be able to deliver sustainable excellent benefits and improves the prosperity of local communities and the nation.

SuStainableResponsible &Greener,

Selamat datang di Laporan Keberlanjutan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) yang merupakan publikasi pertama Perseroan. Laporan Keberlanjutan ini disusun untuk menggambarkan upaya-upaya yang dilakukan oleh Perseroan dalam mengelola kesinambungan usahanya di tahun 2017, sekaligus berupaya menyeimbangkan aspek-aspek ekonomi lingkungan dan sosial.

Welcome to the first publication of PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”)Sustainability Report. The report informs the Company’s efforts in managing its business sustainability during 2017, at the same time to balance the economic, environmental, and social aspects.

TENTANG TEMAABOUT THIS THEME



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

02 Tentang Tema | About This Theme

TENTANG TEMAABOUT THIS THEME

06 Ikhtisar Keberlanjutan | Sustainability Highlights

10 Peristiwa Penting | Event Highlights

20 Penghargaan | Awards

IKHTISARHIGHLIGHTS

22 Sambutan Direktur Utama Report From The President Director

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMAREPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

35 Ringkasan | Highlights

36 Profil Singkat | Brief Profile

37 Makna Logo | Meaning of the Logo

38 Sekilas Perseroan | The Company at a Glance

41 Bidang Usaha | Line of Business

43 Produk dan Jasa | Products and Services

50 Jejak Langkah | Milestones

52 Struktur Grup Perusahaan Corporate Group Structure

53 Struktur Organisasi | Organization Chart

54 Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan Vision, Mission & Corporate Values

56 Distribusi Proyek Infrastruktur Infrastructure Project Distribution

58 Skala Ekonomi | Economic Scale

58 Rantai Pasok | Supply Chain

TENTANG PERSEROANABOUT THE COMPANY


64 Standar Pelaporan, Periode dan Assurance Reporting Standard, Period, and Assurance

65 Ruang Lingkup dan Batasan Laporan Scope and Boundary of the Report

65 Penetapan Konten Laporan Determination of Report Contents

66 Dampak Signifikan dan Uji Materialitas Significant Impacts and Materiality Test

68 Daftar Topik Material dan Batasan List of Material Aspects and Boundary

69 Validasi dan Tinjauan | Validation and Review

69 Kontak | Contact


73 Strategi Pengembangan Usaha Berkelanjutan Sustainable Business Development Strategies

74 Pendekatan Keberlanjutan | Sustainability Approach

76 Pengelolaan Pemangku Kepentingan Stakeholders Management


84 Peran PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Roles of PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

88 Pilar Bisnis PT SMI T PT SMI Business Pillars

91 Distribusi Nilai Ekonomi Economic Value Distribution

92 Berkembang Bersama para Mitra Usaha Developing Together with Partners

94 Kontribusi untuk Negara Contribution to the State

99Mendukung Pembangunan dan Peningkatan Pendapatan Daerah Supporting the Development and Increasing Regional Revenues

99 Portofolio Pembiayaan dan Pengembangan Kapasitas Financing Portfolio and Capacity Development

103 Mendukung Pencapaian Tujuan SDGs Supporting the SDGs Achievement

TENTANG LAPORAN INIABOUT THIS REPORT

PENDEKATAN KEBERLANJUTANSUSTAINABILITY APPROACH

BERSAMA MEMBANGUN BANGSATOGETHER DEVELOPING THE NATION


106 Memastikan Produk yang Berkualitas Ensuring Quality Products

108 Sosialisasi Produk dan Jasa Socialization of Products and Services

109 Informasi Produk | Products Information

110 Kemudahan Akses | Ease of Access

110 Pengelolaan Pengaduan Pelanggan Grievance Management

111 Survei Kepuasan PelangganCustomer Satisfaction Survey


121 Organisasi Pelaksana | Executing Organization

121 Anggaran CSR | CSR Budget

122 Realisasi Penggunaan Anggaran CSR Perseroan Realization of the Company’s CSR Budget

123 Pelaksanaan Kegiatan Activities

127 Desa Bakti Untuk Negeri175 Ringkasan | Highlights

178Kebijakan Perseroan Terkait Aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Perlindungan Lingkungan Company’s Policy Related to Health, Safety, and Environmental Protection Aspects

181 Tujuan | Objectives

182 Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja Occupational Health and Safety aspect

185 Aspek Perlindungan Lingkungan Environmental Protection


137 Kebijakan Umum Pengelolaan SDM HR Management Policy

138 Fokus 2017 | Focus in 2017

139 Membina Hubungan Industrial yang Efektif Fostering Effective Industrial Relations

140 Rekrutmen & Turnover Karyawan Employee Recruitment & Turnover

141 Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Competence Development and Training

143 Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karir Performance Assessment and Career Development

145 Paket Kesejahteraan Welfare Packages

145 Survei Kepuasan Karyawan Employee Satisfaction Survey

145 Demografi Karyawan | Employees Demography

PRODUK DAN LAYANAN BERKUALITASQUALITY PRODUCTS & SERVICES

MENSEJAHTERAKAN KEHIDUPAN KOMUNITASIMPROVING THE COMMUNITIES’ WELFARE

KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA & PERLINDUNGAN LINGKUNGANOCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY, AND ENVIRONMENTAL PROTECTION

MENGELOLA DAN MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA MANUSIAMANAGING AND DEVELOPING HUMAN RESOURCES


150 Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Objectives of Good Corporate Governance

153 Struktur, Mekanisme dan Pedoman Tata Kelola Governance Structures, Mechanisms, and Guidelines

157Program-Program Peningkatan Kualitas Penerapan Tata Kelola | Programs for Governance Quality Enhancement

171Keanggotaan Pada Asosiasi Sejenis dan Komitmen Prakarsa Eksternal | Membership of Similar Associations and Commitments to External Initiatives

TATA KELOLA KEBERKELANJUTANSUSTAINABILITY GOVERNANCE



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




IKHTISAR KEBERLANJUTANSUSTAINABILITY HIGHLIGHTS

IKHTISAR KEBERLANJUTANSUSTAINABILITY HIGHLIGHTS

ASPEK OPERASIONALOPERATIONAL ASPECTS

Total project cost financed by the Company during 2017

Rp197,9 triliun | trillion

Total nilai proyek yang dibiayai oleh Perseroan sepanjang tahun 2017

Melaksanakan Pengembangan Terhadap 8 (Delapan) Proyek Penugasan

Komitmen PembiayaanFinancing Commitments

Rp52.205 miliar | billion

Fasilitas offering letter pinjaman kepada Pemerintah Daerah 20Approved 20 offering letter to Local Government

Rp2.612 miliar | billion

Menyelesaikan 9 Mandat AdvisoryFinalizing 9 Advisory Mandates

BIDANG EKONOMIECONOMY

MANFAAT EKONOMI DAN SEKTORALECONOMIC AND SECTORAL BENEFITS

Total Aset Total Assets

Rp55.385,9 miliar | billion

Net Total Perolehan Nilai EkonomiTotal Economic Value Earnings - Net


Distribusi Beban PembiayaanCost of Fund Distribution


Laba Bersih Net Profit


Total Distribusi Nilai EkonomiTotal Economic Value Distribution

Rp1.765,1miliar | billion

Distribusi Beban Umum dan Administrasi (Termasuk Gaji)General and Administrative Expenses Distribution

Rp229,1 miliar | billion

Total Liabilitas Total Liabilities


Total Nilai Ekonomi DitahanTotal Retained Economic Value


Distribusi Beban Pengembangan Usaha (Termasuk Gaji)Business Development Expenses Distribution


Total Ekuitas Total Equity


Distribusi Kepada Negara (Pajak)Distribution to the State (Tax)


Distribusi Beban Pengembangan MasyarakatCorporate Social Responsibility Expense Distribution

Rp9,1 miliar / billion

Distribusi Beban Operasional Lainnya Other Operating Expense Distribution

Rp10,4 miliar / billion

Manfaat Ekonomi | Economic Benefits

Kenaikan GDPIncreased GDP

Penyediaan Lapangan KerjaJob Availability

Menurunkan Kesenjangan Pendapatan dan Kemiskinan

Gap and Poverty Reduction

Manfaat Sektoral | Sectoral BenefitsProyek Jalan Tol dan Jalan Raya | Toll Road ProjectsTotal panjang 2.118 km mampu menyerap ±1,8 juta tenaga kerja

The 2,118 km Toll Road Project (including public roads) is absorbing ± 1.8 million workers

Proyek Air Bersih dan Irigasi • Memproduksi air bersih kapasitas 14.140 liter/

detik, • Kontribusi air bersih kepada 2 juta rumah atau

8,1 juta jiwa• Pengairan seluas 185.000 hektar area sawah;

Clean Water and Irrigation Project • Increasing clean water production capacity of

14,140 liters/second.• Contribute in providing clean water to

2 million households or 8.1 million people• Providing irrigation for 185,000 hectares of

paddy fields

Proyek Transportasi Perkotaan• Menambah 80 kereta listrik • Revitalisasi 438 gerbong, • Meningkatkan kapasitas penumpang

menjadi 7,3 juta per tahun;

Uban Transport Project • Adding 80 electric trains • Revitalize 438 wagons• Increasing passenger capacity to 7.3 million

per year;

Proyek Bandara dan Pelabuhan • Mampu melayani 37,5 juta

penumpang per tahun (Bandara) • Meningkatkan arus barang menjadi

2,26 juta TEUs per tahun (Pelabuhan);

Airport and Port Project • Able to serve 37.5 million passengers

per year (Airport) • Increase flow of goods to 2.26 million

TEUs per year (Port);

Proyek Ketenagalistrikan • Tambahan kapasitas pembangkit sebesar 2.391

MW, • Menerangi 2,6 juta rumah atau 10 juta jiwa,

• Mengurangi emisi CO2 setara 920 ton/tahun

Electricity Projects • Generating power capacity of 2,391 MW, • Providing electricity to approximately

2.6 million homes or 10 million people, • Reducing CO2 emission, equals to 920 tonne/

year

Proyek Infrastruktur Rumah Sakit |Hospital Infrastructure Project Menambah 1.031 tempat tidur baru Rumah Sakit

Adding 1,031 new hospital beds

Proyek Telekomunikasi | Telecommunication Project• Membangun proyek 52 ribu menara telekomunikasi• Melayani 76 juta pengguna jasa telekomunikasi di seluruh Indonesia • Membangun jaringan serat optik di wilayah tengah Indonesia sepanjang 2.700 KM.

• Developing a 52 thousand telecom tower project, • Serving 76 million telecommunication service users across Indonesia • Developing a 2,700 km fiber optic network in the central region of Indonesia.

Development of 8 (Eight) Assignment Projects

Hasil-hasil Operasional Perseroan Memberi Beragam Manfaat Ekonomi dan SektoralThe Company Operational Results Delivered Economic and Sectoral Benefits

Pembiayaan 2 proyek

Energi Terbarukan di tahun 2017Financing of 2 Renewable Energy Projects in 2017

Multiplier effect atas komitmen pembiayaan perseroan 14,2 kali14.2 times multiplier effect on the Company’s financing commitment

Total dana hibahyang dihimpunTotal grants raised

USD 15,7 juta | million

Total dana Geothermalyang dihimpunTotal Geothermal funds raised

USD57 juta | million

Kerja sama dengan Lembaga Keuangan Multilateral dan Lembaga Keuangan lainnya dalam hal peningkatan Financial and Knowledge CapacityCooperation with Multilateral Financial Institutions and other Financial Institutions in Financial and Knowledge Capacity building



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




BIDANG LINGKUNGANENVIRONMENT

Menetapkan 4 kebijakan terkait aspek Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL), yakni:Stipulates 4 policies on Occupational Health, Safety, Security and Environment Protection (OHSSE) aspects, which are:• Pedoman Environmental and Social Management System (ESMS) Korporasi, • Pedoman Environmental and Social Management System (ESMS) Proyek, • Pedoman Perlindungan Lingkungan dan Sosial (Environmental And Social Safeguards - ESS) Proyek Multilateral, • Pedoman dan Prosedur Pengelolaan Keluhan Masyarakat Terdampak dan Kelompok Pemerhati;• Corporate Environmental and Social Management System (ESMS) Guidelines• Project Environmental and Social Management System (ESMS) Guidelines• Multilateral Project Environmental And Social Safeguards (ESS) Guidelines• Guidelines and Procedures for Impacted Community and Observer Groups Grievance Management

14,2 kwh/m2/bulanCukup Efisien

kwh/m2/monthModerately Efficient

BBM | Fuel

172.427 Kg eq CO2

Listrik | Electricity

695.559 Kg eq CO2

Air Minum | Drinking Water

94.742 literMCK | Lavatory

1.412 m3

Mencatatkan IKE (Intensitas Konsumsi Energi)Recorded Energy Consumption

Emisi CO2 dari Konsumsi (per tahun):CO2 Emission of Consumption:

Konsumsi Air (per tahun)Water Consumption

IKHTISAR KEBERLANJUTANIKHTISAR KEBERLANJUTANSUSTAINABILITY HIGHLIGHTSSUSTAINABILITY HIGHLIGHTS

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES DEVELOPMENT

Merekrut 24 orang karyawan baru

Total Karyawan 261 OrangRecruited 24 new employees

Total of 261 employees

Program Penguatan Kelembagaan Desa

Rural Institutional Strengthening Program

Program Rehabilitasi Sumber Air dan Pengelolaan Situs BudayaWater Sources Rehabilitation and Cultural Site Management Program

Intensifikasi PertanianAgriculture Intensification

Program Pemberdayaan Perempuan

Women Empowerment Program

Penyusunan Rencana Tata Ruang Desa

Development of Rural Spatial Planning

Penilaian kinerja karyawan berdasarkan Key Performace

Indicators (KPI).KPI based performance appraisal.

Menyelenggarakan 167 program pelatihan:Organized 167 training programs:• Total durasi 13.104 jam | Total duration of 13,104 hours• Peserta 1.268 orang | 1,268 participants• Rerata Pelatihan 50 jam/karyawan | Average Training of 50 hours/employee

Program Beasiswa karyawan:Employee Scholarship Program:• 4 orang jenjang S-1 | 4 personnel for Bachelor Degree• 2 orang jenjang S-2 | 2 personnel for Master Degree

BIDANG SOSIALSOCIAL

Total penerima manfaat program CSR Perseroan tahun 2017 : +148.600 orangTotal beneficiaries of the Company CSR programs in 2017: +148,600 beneficiaries

Bantuan Korban Bencana AlamNatural Disaster Victim AssistancePenerima ManfaatBeneficiaries

2.000 Orang | People

Bantuan Pendidikan dan Pelatihan Education and Training AssistancePenerima ManfaatBeneficiaries

400 Siswa | Students

Bantuan Peningkatan Kesehatan MasyarakatCommunity Health ImprovementPenerima ManfaatBeneficiaries


Pelestarian Alam / Pemeliharaan LingkunganNature / Environment ConservationPenerima ManfaatBeneficiaries


Bantuan Sarana Ibadah Religious Facilities AssistancePenerima ManfaatBeneficiaries


Pengembangan Sarana dan Prasarana UmumPublic Facilities and InfrastructurePenerima ManfaatBeneficiaries


Menyelenggarakan Program “Desa Bakti Untuk Negeri”, dengan kegiatan:Organizing the “Desa Bakti Untuk Negeri” Program, with the following activities:

Menjadi negara pertama di ASEAN yang memperoleh status sebagai entitas terakreditasi oleh

Green Climate Fund (GCF)Being the first country in ASEAN to gain

status as an accredited entity by the Green Climate Fund (GCF)

Pengembangan sumber daya yang lebih komprehensif

dengan menerapkan program pengembangan karir, retensi, dan suksesi.

More comprehensive Human Resource Development applying career development,

retention, and succession program.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




JANUARI | January

18 PT SMI mengadakan syukuran dan peresmian kantor baru yang dihadiri dan diresmikan oleh Menteri Keuangan.

Inauguration of PT SMI’s new office by Minister of Finance.

FebRUARI | February

3 PT SMI menandatangani Financial Close Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) untuk PT Waskita Toll Road.

PT SMI signed the Financial Close of Non Government Budget Investment Financing (PINA) for PT Waskita Toll Road.

24 Workshop Strategi Pengelolaan Keluhan Stakeholders

Perseroan mengadakan acara “Workshop Strategi Pengelolaan Keluhan Stakeholders”, bertempat di kantor Perseroan dengan pembicara: Erna Witoelar, Indro Sugianto, Anton Soedjarwo, dan Kindy Rinaldy Syahrir.

Stakeholders Grievance Management Strategy Workshop

The Company organized the Stakeholders Complaints Management Strategy Workshop” event, located in the Company’s office with the speaker: Erna Witoelar, Indro Sugianto, Anton Soedjarwo, and Kindy Rinaldy Syahrir.

28 30Penandatanganan Accreditation Master Agreement antara PT SMI dan Green Climate Fund (GCF), sebagai tindak lanjut dari pemberian status sebagai entitas terakreditasi oleh GCF.

PT SMI signed the Accreditation Master Agreement with Green Climate Fund (GCF), as a follow up of the granting of accredited entity status to PT SMI by GCF.

SMI Day 2017, dalam kegiatan ini PT SMI mengadakan gathering bersama jajaran Pemegang Saham, Dewan Komisaris beserta Organ, Dewan Pengawas Syariah, Direksi dan Insan PT SMI beserta keluarga.

SMI Day 2017. PT SMI held the gathering with all elements of organization; the Shareholders, the Board of Commissioners and its Organs, Sharia Supervisory Board, Board of Directors and employees with their extended families.

10 Kementerian Keuangan dan PT SMI menjadi host atas kegiatan “The 3rd IDB Member Countries Sovereign Investments Forum”di Bali.

Ministry of Finance and PT SMI as the host in “The 3rd IDB Member Countries Sovereign Investments Forum”in Bali.

ApRIl | April

MARet | March

22 Sewindu PT SMI dalam rangka “Hari Bakti Untuk Negeri”.

PT SMI’s 8th Anniversary with theme “Devotion for the Nation” Day

12 Penandatanganan Perjanjian RIDF dengan World Bank sebesar USD 100.000.000.

Signing of RIDF Agreement with World Bank of USD 100,000,000.

PERISTIWA PENTINGEVENT HIGHLIGHTS


MeI | May



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




MeI | May

18 PT SMI melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tentang Laporan Tahunan 2016.

PT SMI convened the Annual General Meeting of Shareholders on Annual Report 2016.

JUNI | June

5 PT SMI Meresmikan Bantuan CSR Berupa Pembangunan Dua Dermaga Mini di Kabupaten Siak, Provinsi Riau

Pembangunan dua dermaga ini memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat sekitar untuk menyebrangi Sungai Siak dengan lebar 100 meter, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

PT SMI inaugurates CSR Assistance by Building Two Mini Docks in Siak Regency, Riau Province

The docks development opened better access for local communities to across the 100 meter width of Siak River, and stimulate local economic growth.

JUlI | July

28 Penandatanganan Kesepakatan Bersama PT SMI dengan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (“Jamdatun”).

PT SMI signed the Memorandum of Understanding with the Deputy Attorney General for Civil and State Administration.

20 Groundbreaking Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan sebesar Rp1.8 triliun.

Groundbreaking of Umbulan Drinking Water System Development amount of Rp. 1,8 trillion.

AgUstUs | August



5 Konsultasi Publik Pembahasan Penyusunan Dokumen Kerangka Kerja Pengelolaan Lingkungan dan Sosial (Environmental and Social Management Framework - ESMF) Korporasi.

Public Consultation on the Corporate Environmental and Social Management Framework formulation.

7 Penandatanganan Perjanjian RIDF dengan Asian Infrastructure Investment Bank sebesar USD 100.000.000.

Signing of RIDF Agreement with the Asian Infrastructure Investment Bank of USD 100,000,000.

9 Penandatanganan Perjanjian Penugasan dan Perjanjian Fasilitas dalam rangka Penyiapan dan Pendampingan Transaksi Proyek PPP Transportasi Kota Medan.

Signing of the Mandate and Facility Agreements in conjunction with the Preparation and Mentoring of Medan PPP Transportation Transaction.

1 2Menteri Keuangan menugaskan perseroan dalam pelaksanaan kajian skema pendanaan LRT Jabodebek dengan lingkup review proposal kegiatan operasi PT KAI dan memberikan masukan kepada Pemerintah terkait dukungan dan penjaminan Pemerintah yang diperlukan untuk proyek sebesar ±Rp29,9 triliun.

Minister of Finance assigned the Company to conduct review on Jabodebek LRT funding scheme. The scope of review covers PT KAI’s operational activity proposal and inputs to the Government regarding required Government support and guarantee for project amounting to ± Rp29.9 trillion.

Proyek SPAM Umbulan memperoleh penghargaan ‘Infrastructure Innovation Award’ dan ‘Program Innovation Award’ dari CMO Asia pada acara Leadership Award for Water Efficiency di Singapura.

SPAM Umbulan Project received the ‘Infrastructure Innovation Award’ and ‘Program Innovation Award’ from CMO Asia at the Leadership Award for Water Efficiency event in Singapore.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




septeMbeR | September

13 Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT SMI dengan PT PLN (Persero) terkait Kerja Sama Pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) milik PLN sebesar 160 MW.

PT SMI signed the Memorandum of Understanding with PT PLN (Persero) on the Geothermal Working Areas Development of PLN 160 MW.

20 Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Modal Kerja Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Sumba Timur antara PT SMI dengan PT Surya Energi Indotama.

PT SMI signed the Working Capital Financing Agreement for Solar Power Plant, East Sumba with PT Surya Energi Indotama.

OktObeR | October

2 Dalam rangka Sewindu PT SMI di tahun 2017, PT SMI menyelenggarakan kegiatan CSR yang bertajuk Tumbuh Sehat Bersama di daerah Labuan Bajo dan sekitarnya di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini mendapatkan penghargaan Museum Rekor Indonesia atas pengukuran tinggi dan berat badan siswa terbanyak yaitu 2600 siswa pada tahun 2017.

In celebrating its 8th anniversary in 2017, PT SMI held CSR activity titled Grow Healthy Together in Labuan Bajo and surrounding areas in West Manggarai Regency, East Nusa Tenggara. This activity received the award of the Most Measurements of height and weight to 2600 students in 2017 from Indonesian Records Museum.



5 Penandatanganan Perjanjian Penugasan dan Perjanjian Fasilitas Proyek PPP RSUD Krian Sidoarjo sebesar ±Rp260 miliar.

Signing of the Mandate and Facility Agreement of PPP Project of Krian Sidoarjo Regional Public Hospital of ±Rp260 billion.

5 Penandatanganan Perjanjian Penugasan dan Perjanjian Fasilitas Proyek KPBU SPAM Kota Pekanbaru sebesar ±Rp500 miliar.

Signing of Assignment Agreement and PPP Project Facility for SPAM in Pekanbaru City in amount of ±Rp500 billion.

3 PT SMI menjadi Narasumber pada The 5th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2017.

PT SMI became Speaker in The 5th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2017

25 PT SMI melaksanakan outing Karyawan ke Yogyakarta.

PT SMI organized the Employees outing to Yogyakarta. 20 PT SMI meraih penghargaan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Keuangan Listed Peringkat 3 Penyaji Laporan Keuangan Tahun 2016 dalam kegiatan Annual Report Award (ARA) Tahun 2016.

PT SMI awarded Ranked 3 for the presentation of 2016 Annual Report under the public listed State-Owned Enterprise by The Annual Report Award (ARA) Year 2016.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan





17 Sharing Session bersama dengan BPK di PT SMI: Pemahaman Terhadap Kerugian Negara pada Badan Usaha Milik Negara di Bawah Pembinaan dan pengawasan Menteri Keuangan.

Sharing Session with BPK at PT SMI office: Understanding occurred state loss in State-Owned Enterprises under the guidance and supervision of the Minister of Finance.

12 PT SMI mendapatkan penghargaan di Infobank Awards pada kategori BUMN yang berpredikat sangat bagus atas kinerja keuangan selama tahun 2016.

PT SMI received the Infobank Awards for the category of SOE with excellent financial performance in 2016.

NOveMbeR | November

NOveMbeR | November

83

1616 22

Penandatangan MoU hubungan kerja sama antara Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Signing of MoU for the cooperation between Japan International Cooperation Agency (JICA) and PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Penandatanganan Perjanjian Penugasan antara Kementerian Keuangan dan PT SMI pada Proyek PPP SPAM Semarang Barat.

Signing of Mandate Agreement for PPP SPAM West Semarang Project between PT SMI and Finance Ministry.

Penandatanganan MoU dengan ITDP dengan tujuan untuk memberikan pemahaman bagi Pemerintah Daerah di Indonesia mengenai pembangunan transportasi berkelanjutan, termasuk pilihan mekanisme/skema pembiayaan.

The signing of the MoU with ITDP with aim of providing an understanding for Local Governments in Indonesia on development of sustainable transportation, including financing mechanism/scheme options.

PT SMI yang merupakan BUMN pembiayaan infrastruktur, melakukan penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 dengan nilai emisi sebesar Rp7 triliun.

PT SMI as the SOE of infrastructure financing, issued Bonds Shelf I Sarana Multi Infrastruktur Tranche II of 2017 with the issuance of Rp7 trillion.

Sosialisasi Pembiayaan Daerah: Alternatif Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Daerah di Sorong, Papua Barat

Socialization on Regional Financing: Alternative Financing for Regional Infrastructure Development in Sorong, West Papua.

24 PT SMI mengunjungi proyek CSR Perahu Pustaka PT SMI di Kampung Yoboi yang terletak Danau Sentani, Jayapura, Papua sebagai salah satu wujud nyata bakti untuk negeri terhadap perkembangan pendidikan generasi muda Indonesia yang lebih baik.

PT SMI visited PT SMI’s library boat as one of its CSR program in Yoboi Village located in Sentani Lake, Jayapura, Papua as one of concrete manifestations of commitment towards better education for younger generation in Indonesia.




Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




5


DeseMbeR | December

7 PT SMI meraih penghargaan sebagai runner up pada kategori Public Risk di ASEAN Risk Awards.

PT SMI was awarded as runner up in the Public Risk category at the ASEAN Risk Awards.

14 PT SMI meraih penghargaan Obligasi Terbaik 2017 kategori Obligasi Sektor Keuangan dari Majalah Investor.

PT SMI received the Excellent Bonds 2017 award category of Financial Sector Bonds from Investor Magazine

20 PT SMI berpartisipasi dalam Seminar OECD report for the G20 “Investing in Climate, Investing in Growth”.

PT SMI participates in the OECD report for the G20 Seminar, “Investing in Climate, Investing in Growth”.

20 Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Investasi Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa 3,5 MW di Wapeko, Merauke antara PT SMI dengan PT Merauke Narada Energi.

Signing of Investment Financing Agreement of 3.5 MW Biomass Power Plant Project in Wapeko, Merauke between PT SMI and PT Merauke Narada Energi.

27 Penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni - Terbanggi Besar sebesar Rp15,5 triliun.

The Signing of Syndicated Loan Agreement for Bakauheni - Terbanggi Besar section Trans Sumatra Highway Construction Project of Rp15.5 trillion.

28 Penandatanganan Perjanjian Nota Kesepahaman Koordinasi Upaya Percepatan Pinjaman Daerah antara Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Dalam Negeri.

Signing of Memorandum of Understanding on the Municipal Loan Acceleration Effort Coordination between Ministry of Finance, the Coordinating Ministry of Economics Affairs, and Ministry of Home Affairs.

PT SMI mengadakan Workshop Perlindungan Lingkungan dan Sosial PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan: Peenerapan Elemen Environmental and Social Safeguard (Perlindungan Lingkungan dan Sosial) dalam proses pembiayaan.

PT SMI held Environment and Social Protection Workshop titled Sustainable Infrastructure Development: Implementation of Environment and Social Safeguard Elements in the Financing Process.

29 PT SMI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tentang RKAP 2018 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tentang Perubahan RJPP 2014-2018 yang dilaksanakan di Kementerian Keuangan.

PT SMI convened the Annual General Meeting of Shareholders on Work and Budget Plan 2018 and Extraordinary General Meeting of Shareholders on Long Term Corporate Plan 2014-2018-its amendment held in Ministry of Finance

29Penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi Proyek Kereta Api Ringan (Light Rail Transit/ LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) sebesar Rp19,25 triliun.

The Signing of the Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) Light Rail Transit (LRT) Syndicated Loan Agreement amounted to Rp19.25 trillion.




Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




PENGHARGAANAWARDS

4. Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia atas Kegiatan Pengukuran Tinggi dan Berat Badan kepada Siswa Terbanyak Tahun 2017.

Received the award of the most measurements of height and weight to the students in 2017 from Indonesian World Records Museum

5. Apresiasi Indonesia Untuk BUMN 2017: “Special Mention for Accelerating Infrastructure Devel-opment”, Warta EkonomiIndonesian Appreciation for the SOEs 2017: “Special Mention for Accelerating Infrastructure Development”, Warta Ekonomi

1. Juara Ketiga Kategori BUMN Listed dalam ajang Annual Report Award Tahun 2016 yang diselenggarakan Tahun 2017;3rd Winner of the Listed SOE Category in Annual Report Award 2016 which was held in 2017

2. Golden Trophy atas penghargaan Kinerja Keuangan Sangat Bagus selama 5 (lima) tahun berturut-turut periode Tahun 2012 – 2016 pada acara 8th Infobank BUMN Awards Tahun 2017.Received a Golden Trophy in 8th Infobank BUMN Awards 2017 as a recognition of the PT SMI’s “Very Good” Financial Performance in 5 years consecutively (2012-2016)

3. Masuk dalam kategori BUMN dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun 2016 pada acara 8th Infobank BUMN Awards Tahun 2017.Received the award as a SOE with a “Very Good” Financial Performance during 2016 in the 8th Infobank BUMN Awards 2017

7. “The Best CMO Creative Branding & Marketing Initiative”, 5th BUMN Branding & Marketing Award 2017“The Best CMO Creative Branding & Marketing Initiative”, the 5th SOEs Branding & Marketing Award 2017

8. Silver Winner “Corporate Branding” Kategori Corporate Communication, 5th BUMN Branding & Marketing Award 2017Silver Winner “Corporate Branding” Category of Corporate Communication, 5th SOEs Branding & Marketing Award 2017

6. “Obligasi Terbaik 2017” Kategori Obligasi Sektor Keuangan, Majalah Investor“The Best Bonds 2017” Category of Financial Sector Bonds, Investor Magazine

10. “Infrastructure Innovation Award” (Proyek Umbulan), CMO Asia, Singapura“Infrastructure Innovation Award” (Umbulan Project), CMO Asia, Singapore

9. Runner Up Kategori “Public Risk”, Asean Risk Award 2017Runner Up Category of “Public Risk”, Asean Risk Award 2017

53 76 910

1 28

4

PENGHARGAANAWARDS



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




EMMA SRI MARTINIDirektur Utama | President Director



Melalui laporan keberlanjutan ini, Perseroan menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) dengan tetap memperhatikan keberlanjutan usaha yang dibangun melalui cara berpikir yang berwawasan lingkungan, cara bertindak yang menunjukkan tanggung jawab yang tinggi terhadap tata kelola yang baik, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, yang semuanya bermuara kepada pencapaian pembangunan yang berkelanjutan.Through this sustainability report, the Company demonstrates a strong commitment to support the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs) while continuing to pay attention to the sustainability of the businesses which built through environmentally sound thinking, ways of acting that demonstrate high responsibility for good governance, partnership with various parties, which all of those actions lead to the achievement of sustainable development.

PARA PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERHORMAT, Melalui penerbitan laporan keberlanjutan perdana ini, Perseroan berupaya untuk menunjukkan tidak hanya komitmen yang kuat tetapi juga semangat untuk mendukung tercapainya pembangunan jangka panjang dengan tetap memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan.

Sebagai lembaga pembiayaan infrastruktur yang memiliki mandat sebagai katalis pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia, prinsip keberlanjutan memiliki makna penting tidak hanya sebagai sebuah proses tetapi juga sebagai fokus pencapaian jangka panjang Perseroan.

DEAR STAKEHOLDERS,

Through the issuance of this first sustainability report, the Company strives to demonstrate not only strong commitment but also a passion to support long-term development while taking into account aspects of sustainability.

As an infrastructure financing institution which has been mandated as a catalyst for financing infrastructure development in Indonesia, the principle of sustainability has significance not only as a process but also as a focus of long-term achievement of the Company.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.Assalamu’alaikum Wr. Wb.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Secara umum, Perseroan hingga tahun 2017 telah berhasil membiayai proyek-proyek infrastruktur dengan total nilai proyek sebesar Rp 263,94 triliun dari komitmen pembiayaan sebesar Rp52,2 triliun yang telah diberikan hingga tahun 2017 (akumulasi). Dengan kata lain, Perseroan mampu menghasilkan multiplier effect sebesar 5,0 kali. Hal ini berarti Perseroan berhasil mendukung lembaga keuangan lain untuk terlibat bersama-sama dalam pembiayaan infrastruktur. Jika dibandingkan dengan total modal disetor, multiplier effect yang dihasilkan senilai 9,5 kali yang artinya Perseroan berhasil memberikan efek berlipat atas pemanfaatan modal yang diberikan pemerintah hampir 10 kali dalam pembiayaan proyek infrastruktur.

Perseroan juga secara aktif mendukung inisiatif pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui pembentukan suatu divisi khusus yakni Divisi Pembiayaan Berkelanjutan yang memiliki fokus dalam penyaluran pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Divisi ini melakukan pengembangan kemitraan dengan lembaga internasional baik multilateral maupun bilateral terutama dalam penyaluran hibah dan insentif lain untuk mendukung pengembangan proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang mendukung penanganan permasalahan lingkungan, perbaikan kualitas lingkungan, pengurangan dampak pemanasan global, antisipasi dampak perubahan iklim dan pembangunan rendah karbon. Selain itu, Divisi Pembiayaan Berkelanjutan juga melakukan kegiatan penugasan pengelolaan dana geothermal.

Terkait penyaluran pembiayaan pada sektor energi terbarukan, pada tahun 2017, Perseroan melakukan pembiayaan pada sub-sektor energi surya dan biomassa khususnya pada daerah-daerah terpencil di wilayah Indonesia bagian timur. Perseroan berpartisipasi dalam pembiayaan modal kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Sumba Timur dan pembiayaan investasi Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa (PLTBm) di Merauke, Papua, dengan total komitmen pembiayaan senilai Rp89,8 Milyar. Perseroan memandang proyek-proyek tersebut dapat berkontribusi bagi kehidupan sosial dan perekonomian daerah. PLTS Sumba Timur dapat menerangi 1000 keluarga yang tersebar di 11 lokasi di 5 desa. Adapun PLTBm Merauke turut mendorong program pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Papua serta mengurangi penggunaan bakan bakar minyak sebagai sumber energi.

Selain itu, saat ini Perseroan menjadi satu-satunya lembaga pembiayaan swasta pertama di Asia Tenggara yang telah mendapatkan akreditasi dari Green Climate Fund (GCF). Dengan akreditasi sebagai Direct Access Entity (DAE) dari Green Climate Fund (GCF) ini memungkinkan Perseroan untuk mengakses dana GCF. Sebagai tindak lanjut akreditasi GCF yang telah diperoleh, Perseroan telah menandatangani Perjanjian Accreditation Master Agreement (AMA) dengan GCF pada tanggal 28 April 2017. Perjanjian AMA ini merupakan landasan bagi Perseroan selaku Accredited Entity GCF dalam mengelola dan menyalurkan dana GCF kepada Executing Entity selaku pemilik proyek yang berhubungan dengan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Perseroan sebagai DAE dapat mengajukan proposal pendanaan (Funding Proposal) dengan total nilai proyek maksimal USD 50 juta yang dapat disalurkan dalam bentuk hibah, pinjaman lunak, maupun ekuitas, dan proposal penyiapan proyek (Project Preparation Facility) yang dapat menerima pendanaan sebesar maksimal USD 1.5 juta dalam bentuk hibah.

Perseroan juga menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga bilateral/multilateral seperti Climate Policy Initiative (CPI), Bank Dunia dalam Geothermal Energy Upstream Development Project (GEUDP), Bank Pembangunan Perancis (AFD) dan United Nation for Development Program (UNDP). Selain itu, Perseroan juga telah menjalin kerjasama dengan New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade (NZ MFAT) melalui Partnership Arrangements (PA) yang akan memberikan hibah dalam bentuk bantuan teknis kepada Perseroan dalam pelaksanaan kegiatan di bidang geothermal. Berbagai kerjasama yang dijalin tersebut menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan dari lembaga bilateral / multilateral serta donor kepada Perseroan.

Melalui Laporan Keberlanjutan periode tahun 2017 ini Perseroan menyampaikan berbagai hal yang telah dilakukan pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan sebagai realisasi peran untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.



Perseroan menjadi satu-satunya lembaga pembiayaan swasta pertama di Asia Tenggara yang telah mendapatkan akreditasi dari Green Climate Fund (GCF).

The Company is the only private financing institution in Southeast Asia that has been accredited by the Green Climate Fund (GCF).

In General, the Company until 2017 has managed to finance infrastructure projects with a total project cost amounted of Rp 263.94 trillion from a financing commitment of Rp52.2 trillion that has been granted until 2017 (accumulated). In other words. the Company can generate multiplier effect by 5.0 times. This means the Company has successfully supported other financial institutions to engage in infrastructure financing. In terms of paid-in capital, the multiplier effect is 9.5 times, which means that the Company has successfully doubled its effect on the government capital utilization by almost 10 times in infrastructure project financing.

Moreover, in 2017 the Compay actively supported the initiative of Sustainable Development Goals (SDGs) by establishing a dedicated Sustainable Financing Division that will be focus on financing for projects which related to sustainable development. This division has begun to build partnerships with multilateral and bilateral international organizations, especially in grant and incentive disbursement. Involved project areas for this division are projects intended to address the environmental issues, improve enviromental quality, reduce impacts of global warming, anticipate climate change, and deliver low-carbon development. The division also focuses on geothermal development projects.

Related to the financing activities in renewable energy projects, in 2017, the Company finance solar and biomass energy sub-sectors, particularly in remote areas of eastern part of Indonesia. The Company participates in the working capital facility for Solar PV Power Plant (PLTS) in East Sumba and investment loan facility of Biomass Power Plant (PLTBm) in Merauke, Papua, with the total financing commitment of Rp89.8 billion. These projects are considered to contribute to the social and economic life in the region. East Sumba PLTS will power 1,000 families throughout 11 locations in 5 villages. The PLTBM Merauke also encourages the government programs to increase electrification ratio in Papua and reduce the use of oil fuel as a source of energy.

In addition, the Company is currently the only private financing institution in Southeast Asia that has been accredited by the Green Climate Fund (GCF). Being accredited as the Direct Access Entity (DAE) of Green Climate Fund (GCF) will enable the Company to access GCF funds. As a follow-up to the GCF accreditation, the Company has signed an Accreditation Master Agreement (AMA) with GCF on 28 April 2017. AMA is the foundation for the Company as GCF’s Accredited Entity in managing and disbursing GCF funds to Executing Entity as project owner related to adaptation and mitigation of climate change. The Company as a DAE may submit a Funding Proposal with a total project cost of up to USD 50 million, which can be disbursed in grants, soft loans, and equity, and Project Preparation Facility that can obtain funding of up to USD 1.5 million in the form of grants.

The Company also cooperates with several bilateral/ multilateral institutions such as the Climate Policy Initiative (CPI), the World Bank in Geothermal Energy Upstream Development Project (GEUDP), France Development Bank (AFD), and United Nations Development Programme (UNDP). In addition, the Company has cooperated with New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade (NZ MFAT) through Partnership Arrangements (PA), which will provide grants in the form of technical assistance to the Company in the geothermal activities. These various cooperations show the level of trust from bilateral / multilateral and donor agencies to the company.

Through the 2017 Sustainability Report, the Company conveyed various things that have been done on the economic, social and environmental aspects as the realization of the role to realize sustainable development.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




PELUANG USAHA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BERKESINAMBUNGAN [G4-1]

Kondisi dan Peluang UsahaTahun 2017 ditandai dengan perbaikan kondisi ekonomi global dengan pertumbuhan yang lebih baik, didukung oleh pertumbuhan beberapa negara utama yang lebih tinggi dari perkiraan semula. Hal ini berdampak juga kepada perekonomian nasional yang tumbuh lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni tumbuh 5,07% dari 5,02% di tahun sebelumnya. Secara makro, perekonomian Indonesia dapat dikatakan sangat kondusif ditandai dengan nilai tukar rupiah relatif terjaga, inflasi yang tetap rendah di kisaran 3,61%, hingga suku bunga acuan BI repo 7 hari yang cukup stabil dan berada di kisaran 4,50%.

Diluar konsumsi rumah tangga yang selama ini menjadi pendukung utama pertumbuhan ekonomi, realisasi investasi swasta dan belanja pemerintah dalam bentuk pembangunan infrastruktur juga turut berkontribusi terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi tersebut. Lebih dari itu, realisasi berbagai pembangunan infrastruktur, yang dilakukan bersamaan dengan upaya deregulasi untuk memperbaiki iklim usaha, membuat Indonesia mencatat berbagai perbaikan indikator kualitatif antara lain seperti yang disampaikan oleh World Bank melalui laporannya berjudul Doing Business 2018: Reforming to Create Jobs, yang kembali meningkatkan peringkat Ease of Doing Business Indonesia, di posisi 72 dari 190 negara yang disurvei, naik 19 peringkat dari posisi 91 pada tahun sebelumnya. Sementara dalam laporan World Economic Forum (WEF) Global Competitiveness Index 2017-2018, daya saing Indonesia naik 5 peringkat ke posisi 36, setelah tahun lalu berada di posisi 41. Seperti halnya Korea Selatan, Indonesia dinilai telah memperbaiki kinerja di semua pilar, mulai dari infrastruktur hingga makro ekonomi.

Strategi Pengembangan Usaha BerkesinambunganDengan skala usaha mencakup hampir seluruh wilayah Indonesia Perseroan telah menyiapkan strategi untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan usaha dari kondisi positif ini. Pemanfaatan peluang dilakukan dengan tetap mengedepankan keseimbangan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan, sesuai prinsip keberlanjutan dan selaras dengan pencapaian tujuan pembangunan skala global dalam SDGs.

Pada tahun 2017 Perseroan menetapkan beberapa inisiatif strategi, yakni:1. Menyediakan produk pembiayaan yang inovatif dan

fleksibel untuk “closing the gap” dari pinjaman senior hingga penyertaan modal.

2. Menyediakan produk pinjaman ke Pemerintah Daerah untuk percepatan pembangunan infrastruktur di daerah.

3. Menjalankan fungsi enabler bagi percepatan pembangunan infrastruktur melalui jasa konsultasi dan pengembangan proyek.

4. Optimalisasi penghimpunan dana (leveraging) dari berbagai sumber, baik dari bilateral, multilateral, pasar modal dan perbankan (konvensional maupun syariah)

5. Optimalisasi bantuan dan kerjasama strategis dengan berbagai institusi bilateral/multilateral.

6. Mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dan climate change program dengan membentuk divisi khusus, akreditasi dari green climate fund prosedur ESMF dan dukungan kepada sektor energi terbarukan.

7. Menguatkan kompetensi sumber daya manusia dan institutional development melalui perubahan struktur organisasi, penyempurnaan pedoman dan prosedur serta penyempurnaan arsitektur teknologi informasi.

8. Menyiapkan kompetensi sumber daya internal dalam rangka rencana transformasi Perseroan menjadi Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia (LPPI).

Sepanjang tahun 2017, Perseroan terus berupaya untuk menjadi fiscal tools Pemerintah dalam mendukung program-program pembangunan infrastruktur Pemerintah baik dalam skema KPBU maupun Non-KPBU. Tidak hanya dari sisi pembiayaan, tetapi juga dari sisi pengembangan proyek dimana Perseroan memperoleh penugasan dari Pemerintah untuk membantu pengembangan proyek-proyek pemerintah.

Sebagai komponen pendukung suksesnya implementasi strategi, Perseroan juga mengembangkan sistem pendukung, yakni: transformasi implementasi manajemen risiko, termasuk pembentukan Direktorat Manajemen Risiko; pengembangan sistem teknologi informasi dan skill & capabilities; dan Pemantauan kinerja Perseroan serta penerapan Enviromental and Social Management System (ESMS).



BUSINESS OPPORTUNITY AND SUSTAINABLE BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY [G4-1]

Business Conditions and OpportunitiesThe year 2017 was characterized by improved global economic condition and stronger growth, as key economies were in the rebound and able to perform better than expected. The situation affected the national economy that posting higher growth of 5.07% from 5.02% in the previous year. Indonesia’s macroeconomic condition was also favorable with stable exchange rate, low inflation level at around 3.61%, and stable Bank Indonesia 7-day repo rate at 4.50%.

Apart from household consumption that has traditionally been the main driver of economic growth, realized private investment and public spending in infrastructure were also key to this success. Ongoing infrastructure projects coupled with deregulation to improve business climate raised Indonesia’s qualitative indicator; the World Bank in its report titled Doing Business 2018: Reforming to Create Jobs, increased Indonesia’s Ease of Doing Business rank from 72 out of 190 countries surveyed, up 19 positions from rank 91 in the previous year. Meanwhile Global Competitiveness Index 2017-2018 from World Economic Forum (WEF) raised Indonesia’s ranking five positions to 36 from 41 in the previous year. Similar to South Korea, Indonesia was deemed to have improved its performance across the board from infrastructure to macroeconomics.

Sustainable Business Development StrategyHaving the business scale covering almost all of Indonesia, the Company has prepared a strategy to take advantage of business growth opportunities from this positive condition. It is carried out by maintaining the balance of economic, social and environmental performance, in accordance with sustainability principle and alignment with the achievement of global scale development goals in SDGs.

In 2017, the Company established several strategic initiatives, which includes:1. Providing innovative and flexible financing products to

close the gap, from senior loans to equity investment2. Providing loan for local government to accelerate local

infrastructure development.3. Play a role as an enabler that accelerates infrastructure

development by providing Consulting Services and Project Development assistance, such as capacity building

4. Leveraging funding from various sources including bilateral, multilateral, the capital market, and banking sector (conventional and sharia)

5. Optimization of assistance and strategic partnership with various bilateral/multilateral institutions.

6. Supporting Sustainable Development Goals and Climate Change Program by forming a dedicated division, obtaining Green Climate Fund (GCF) accreditation, applying ESMF procedure, and supporting new and renewable energy sector.

7. Strengthening human capital competence and institutional development through organization structure, improvement of procedure and improvement of information technology architecture.

8. Prepare internal capacity to support the Company’s transformation plan to become Indonesia Developing Financing Institution (LPPI).

In 2017, the Company maintained its position as the Government’s fiscal tool in supporting public infrastructure development under PPP and non-PPP schemes. Not only in terms of financing, the Company has also been assigned by the Government to assist in the project preparation.

As a component in supporting successful implementation of the strategy, the Company also develops support systems, which are risk management transformation, including establishing Risk Management Directorate; developing information technology systems and skills and capabilities; and monitoring the Company’s performance and implementation of the Enviromental and Social Management System (ESMS).



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




KINERJA KEBERLANJUTAN

Kinerja dan Kontribusi di Bidang EkonomiPerseroan mencatat Penyaluran Pinjaman sebesar Rp34,1 triliun pada 2017 sementara Komitmen Pembiayaan pada tahun 2017 mencapai Rp52,2 triliun, sedangkan pembiayaan syariah telah membukukan komitmen pembiayaan sebesar Rp1 triliun.

Dengan pertumbuhan skala usaha tersebut, Perseroan mencatatkan pertumbuhan perolehan nilai ekonomi, atau total pendapatan, sebesar 36,1% menjadi Rp3,03 triliun dari Rp2,22 triliun pada tahun 2016.

Perseroan berkontribusi langsung kepada pendapatan negara melalui pembayaran pajak sebesar Rp272,7 miliar dari Rp213,5 miliar di tahun 2016. Perseroan juga mendistribusikan nilai perolehan ekonomi kepada para penyandang dana dalam bentuk pembayaran bunga dan bagi hasil syariah sebesar Rp1.115 miliar, meningkat dari nilai sebesar Rp487 miliar di tahun sebelumnya.

Peningkatan distribusi nilai perolehan ekonomi tersebut dilakukan untuk memenuhi harapan para pemangku kepentingan, dengan tetap memperhitungkan kemampuan Perseroan untuk menjalankan rencana pengembangan usahanya.

Selain kinerja tersebut, Perseroan juga mencatat kinerja penghimpunan dana untuk mendukung penyaluran pembiayaan proyek-proyek infrastruktur berkat dukungan lembaga pembiayaan infrastruktur di dalam dan luar negeri. Lebih dari itu, pada tahun 2017 Perseroan berhasil merealisasikan penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 dengan nilai emisi sebesar Rp7 triliun, dalam satu tahap. Emisi obligasi tersebut merupakan penerbitan yang terbesar sampai dengan saat ini dan mengalami kelebihan permintaan, baik dari investor dalam negeri maupun investor asing. Menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap masa depan Perseroan pada khususnya dan prospek pertumbuhan perekonomian Indonesia pada umumnya.

Realisasi penyaluran dana pembiayaan infrastruktur dari ketiga pilar bisnis yang dijalankan juga memberi manfaat sosial ekonomi secara umum, yakni :

• Proyek Jalan Tol sepanjang 2.118 km (termasuk jalan umum) mampu menyerap ±1,8 juta tenaga kerja

• Proyek Air Bersih dan Irigasi mampu memproduksi air

bersih dengan kapasitas 14.140 liter/detik, kontribusi air bersih kepada 2 juta rumah atau 8,1 juta jiwa, dan memberikan pengairan seluas 185.000 hektar area sawah;

• Proyek Transportasi Perkotaan mampu menambah 80 kereta listrik dan revitalisasi 438 gerbong, serta peningkatan kapasitas penumpang menjadi 7,3 juta per tahun;

• Proyek Bandara dan Pelabuhan mampu melayani 37,5 juta penumpang per tahun (Bandara) dan meningkatkan arus barang menjadi 2,26 juta TEUs per tahun (Pelabuhan);

• Proyek Ketenagalistrikan mampu menghasilkan kapasitas pembangkit sebesar 2.391 MW, penerangan kepada sekitar 2,6 juta rumah atau 10 juta jiwa, dan Energi terbarukan (surya);

• Proyek infrastruktur Rumah Sakit mampu menambah 1.031 tempat tidur baru bagi 720 pasien baru/tahun; dan

• Proyek Telekomunikasi mampu membangun proyek 52 ribu menara telekomunikasi, melayani 76 juta pengguna jasa telekomunikasi di seluruh Indonesia dan membangun jaringan serat optik di wilayah tengah Indonesia sepanjang 2.700 KM.

Kinerja Sosial KemasyarakatanPada aspek sosial kemasyarakatan, Perseroan menyusun rencana kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibiliities - CSR) dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) maupun non PKBL, yang disebut PT SMI Berbagi. Ada dua pokok tujuan pelaksanaan kegiatan CSR, yakni meningkatkan kompetensi dan kemandirian masyarakat dalam bidang ekonomi serta meningkatkan kehidupan sosial dan terpeliharanya lingkungan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, fokus kegiatan yang dilaksanakan adalah:

• Menyediakan infrastruktur skala mikro yang dapat membuka konektivitas;

• Menjaga ketahanan air; • Mendukung peningkatan kualitas pendidikan; • Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat; dan • Menyediakan sumber energi yang berwawasan lingkungan

(green energy).



SUSTAINABLE PERFORMANCE

Performance and Contribution in Economic AreaThe Company recorded loan disbursement growth of Rp34.1 trillion in 2017 while financing commitment in 2016 reached Rp52.2 trillion, whereas sharia financing has booked financing commitment of Rp1 trillion.

With such business scale growth, the Company recorded growth in economic value earnnigs by 36.1% to Rp3.03 trillion from Rp2,22 trillion in 2016.

The Company contributes directly to the state revenues through taxes at Rp272,7 billion from Rp213,5 billion in 2016, the Company also distributed economic value to the investors through interest payment and profit sharing sharia amounting to Rp1.115,0 billion, up from Rp487 billion in the previous year.

Increased distribution of economic value was exercised to meet the expectations of stakeholders, while taking into account the ability of the Company to carry out its business development plan.

In addition to these performance, the Company also raised funds to sustain financing of infrastructure projects which involves support from domestic and foreign infrastructure financing institutions. In 2017, the Company successfully realized the issuance of Tranche II Shelf Bond I Sarana Multi Infrastruktur with the total issuance value of Rp7 trillion in a single tranche. The bond issuance was the largest issuance to date and was oversubscribed attracting both domestic and foreign investors. It demonstrated high investors’ confidence in the future of the Company in particular and the prospects of Indonesia’s economic growth in general.

The realization of the three business pillars infrastructure financing disbursement also provides general social economic benefits, namely:

• The 2,118 km Toll Road Project (including public roads) is capable of absorbing ± 1.8 million workers;

• The Clean Water and Irrigation Project is capable of

producing clean water with a capacity of 14,140 litres/second, contributing on providing clean water to 2 million households or 8.1 million people, and providing irrigation for 185,000 hectares of paddy fields;

• The Urban Transport Project is able to add 80 electric trains and revitalize 438 wagons, as well as increasing passenger capacity to 7.3 million per year;

• Airport and Port Project is able to serve 37.5 million passengers per year (Airport) and increase flow of goods to 2.26 million TEUs per year (Port);

• Electricity Projects is capable of generating power capacity of 2,391 MW, providing electricity to approximately 2.6 million homes or 10 million people, and producing renewable energy (solar);

• Hospital infrastructure project is able to expand hospital capacity to 1,031 new beds to accommodate 720 new patients/year; and

• The Telecommunication Project is capable of building a 52,000 telecom tower project, serving 76 million telecommunication service users across Indonesia and building a 2,700 km fiber optic network in the central region of Indonesia.

Social Community PerformanceIn social aspect, the Company develops Corporate Social Responsibility (CSR) through its Partnership and Community Development Program (PKBL) and non-PKBL, called PT SMI Sharing (SMI Berbagi). There are two main objectives of CSR activities, i.e. increasing the competency and independence of society in the field of economy and improving social life and maintaining the environment.

To achieve these objectives, the focus of undertaken activities are:

• Providing micro-scale infrastructure that can open connectivity;

• Maintaining water resistance;• Supporting improvement of education quality;• Improving public health level; and• Providing energy source that is environmentally sound

(green energy).



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Adapun program-program kegiatan yang dilaksanakan, sebagaimana umumnya Program PKBL, mencakup:

• Bantuan Korban Bencana Alam, dilaksanakan di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jabotabek dan Langkat dengan jumlah penerima bantuan 2.000 orang;

• Bantuan Pendidikan dan Pelatihan, berupa pelatihan dan pemodalan perajin tenun lurik di Klaten, bantuan persiapan ujian masuk perguruan tinggi bagi 300 siswa dan bantuan penunjang pendidikan untuk 100 anak-anak berkebutuhan khusus;

• Bantuan Peningkatan Kesehatan Masyarakat, berupa bantuan ambulans, renovasi klinik kesehatan dan pemeriksaan gizi anak dengan total penerima manfaat 26.200 orang;

• Program Pelestarian Alam/ Pemeliharaan Lingkungan, dilaksanakan di area proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo dengan jumlah penerima manfaat 2.000 orang;

• Pengembangan Sarana dan Prasarana Umum, dilaksanakan dalam bentuk 10 program kegiatan di berbagai daerah, dengan total penerima manfaat 100.500 orang;

• Bantuan Sarana Ibadah, berupa perbaikan dan pembangunan 15 sarana ibadah di berbagai wilayah, dengan penerima manfaat 7.500 warga sekitar.

Total penerima manfaat program PKBL Perseroan adalah 148.600 orang.

Selain kegiatan CSR PKBL, Perseroan juga melaksanakan kegiatan CSR Non-PKBL dengan tajuk “SMI Berbagi”. Fokus kegiatan ini tertuju pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan dana yang disalurkan mencapai Rp140,9 juta.

Pada dasarnya keseluruhan program bermuara pada dukungan Perseroan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat, meningkatkan

kemandirian ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan kaum marginal sehingga secara nyata menunjukkan makna kehadiran Perseroan dalam mempercepat pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dalam jangka panjang.

Kinerja Pelestarian LingkunganPerseroan menyadari sepenuhnya bahwa pembangunan berkelanjutan tidak dapat dicapai tanpa kesadaran penuh atas kelestarian lingkungan.

Oleh karenanya dukungan Perseroan terhadap upaya menjaga kelestarian lingkungan dilakukan melalui 3 pendekatan, yakni: Penerapan kebijakan pembiayaan proyek ramah lingkungan, penerapan kegiatan operasional ramah lingkungan dan program pelestarian alam dari kegiatan PKBL.

Pada pendekatan pertama, Perseroan telah menyusun dan menerapkan kebijakan pembiayaan ramah lingkungan melalui empat kebijakan operasional, meliputi: Pedoman Environmental and Social Management System (ESMS) Korporasi, Pedoman ESMS Proyek, Pedoman Environmental and Social Safeguards (ESS) Proyek Multilateral dan Peluncuran Program Pembiayaan Berkelanjutan. Dari implementasi kebijakan-kebijakan tersebut Perseroan hanya akan membiayai proyek-proyek yang ramah lingkungan dan dengan demikian berpartisipasi secara signifikan terhadap kelestarian lingkungan, mengingat proyek yang dibiayai Perseroan nilai totalnya cukup besar.

Khusus pada implementasi Program Pembiayaan Berkelanjutan, Perseroan menunjukkan komitmen tinggi pada upaya perlindungan lingkungan, dengan mendukung penuh pembiayaan program pemanfaatan energi terbarukan, konservasi energi dan pengelolaan limbah.

Pada pendekatan kedua, yakni kegiatan operasional ramah lingkungan, Perseroan berkomitmen penuh untuk menerapkan konsep Green Office, diantaranya melalui kebijakan paperless dalam menjalankan kegiatan operasional, dengan dukungan teknologi informasi terkini.

Pada pendekatan ketiga, Perseroan melaksanakan beragam kegiatan lingkungan, seperti pelaksanaan program penghijauan di proyek Jalan Tol Semarang-Solo serta pelaksanaan program pelestarian alam di daerah lain.



Total penerima manfaat program PKBL Perseroan adalah 148.600 orang.The total beneficiaries of PKBL Corporate Program are 148,600 people.

The implemented programs, as common in PKBL, include:

• Natural Disaster Relief Efforts implemented in Pasuruan, Jabotabek and Langkat districts with 2,000 beneficiaries;

• Education and Training Assistance, through training and capitalization of lurik weaving craftsmen in Klaten, university entrance preparation assistance for 300 students and educational support for 100 children with special needs;

• Public Health Improvement Assistance, through ambulance support, health clinic renovation and child nutrition examination with total beneficiaries of 26,200 people;

• Nature Conservation/Environmental Maintenance Program, implemented in Semarang-Solo toll road development project area with beneficiaries of 2,000 people;

• Public Facilities and Infrastructure Development, implemented through 10 programs in various regions, with total beneficiaries of 100,500 people;

• Religious Worship Facility Support, through repair and construction of 15 religious facilities in various regions, with the beneficiaries of 7,500 residents.

The total beneficiaries of PKBL Corporate Program are 148,600 people.

In addition to PKBL CSR activities, the Company also conducted non-PKBL activities under “SMI Berbagi”. The focus of this activity is to improving people’s welfare, with disbursed fund reaching Rp140,9 million.

The entire program summarizes the Company’s support to improve community competency, enhance economic independence and improve

marginal well-being that subsequently clearly demonstrates the meaning of the Company’s establishment in accelerating infrastructure development to support sustainable economic growth over the long term.

Environmental Conservation PerformanceThe Company is fully aware that sustainable development can not be achieved without full awareness of environmental sustainability.

As such, the Company’s support in preserving the environment is conducted through 3 approaches, which include the implementation of green financing, implementation of environmentally friendly operations, and natural conservation program delivered through PKBL activities.

In the first approach, the Company has developed and implemented the environmentally friendly financing policies through four operational policies, including Corporate Environmental and Social Management System (ESMS) Guidelines, ESMS Project Guidelines, Multilateral Project Environmental and Social Safeguards (ESS) Guidelines, and the Launch of the Sustainable Financing Program. From the implementation of these policies, the Company will only finance the environmentally friendly projects and thereby participate significantly on environmental sustainability, since the Company-funded projects are of considerable value.

Particularly in Sustainable Financing Program implementation, the Company demonstrates a high commitment to environmental protection efforts by fully supporting the funding of renewable energy utilization, energy conservation and waste management programs.

In the second approach, which is environmentally friendly operations, the Company is fully committed to apply Green Office concept, such as through paperless policy application in managing operational activities, with the support of the latest information technology.

In the third approach, the Company conducts various environmental activities, such as implementation of reforestation programs in Semarang-Solo Toll Road project and implementation of natural conservation programs in other areas.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG KONDUSIF Perseroan konsisten dengan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif agar karyawan dapat memberikan kemampuan terbaiknya dalam berkarya. Untuk itu, Perseroan menjalankan rencana besar pengeloaan dan pengembangan kompetensi karyawan melalui Human Resources Master Plan (HRMP). Perseroan menjalankan HRMP dengan menerapkan empat kebijakan umum pengelolaan SDM, yakni: Standar Kompetensi yang Sesuai; Sistem Seleksi Karyawan yang Transparan, Efektif dan Efisien; Budaya Belajar dan Lingkungan Kerja Kondusif; dan Penerapan Program Retensi.

Berpegang teguh pada kebijakan dasar tersebut dan berpedoman pada HRMP, Perseroan merealisasikan tidak kurang 167 program pelatihan dan pengembangan karyawan pada tahun 2017, yang diikuti 1.268 peserta dengan rata-rata jam pelatihan 50 jam per karyawan. Untuk mendukung pengembangan karyawan bertalenta, Perseroan memberi beasiswa S-1 dan S-2 kepada 6 (enam) orang karyawan.

Sebagai bagian dari upaya menciptakan hubungan industrial yang bermartabat dan berkualitas, Perseroan melakukan penilaian kinerja berkala terhadap seluruh karyawan, berdasarkan Key Performance Indicator yang disepakati bersama, dan mempromposikan kenaikan jabatan bagi karyawan dengan kinerja istimewa. Pada tahun 2017, Perseroan mempromosikan kenaikan jabatan bagi 7 karyawan. Promosi jabatan juga merupakan salah satu proses Career Development yang dipikirkan secara matang oleh Perseroan. Perseroan juga merancang merit sistem dan training untuk pengembangan kapasitas dalam rangka mengoptimalkan potensi karyawan.

Perseroan juga memberikan paket remunerasi yang memadai, yang ditetapkan berdasarkan survey pasar secara berkala, dan melakukan survei Employee Engagement Survey (EES), untuk mengukur tingkat keterikatan karyawan kepada perusahaan, guna mendapatkan umpan balik perbaikan pengelolaan SDM.

MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN PERUSAHAANPemenuhan harapan pemangku kepentingan dan pencapaian tujuan keberlanjutan dapat dicapai melalui pengelolaan perusahaan yang berkualitas, yang dapat diraih melalui penerapan prinsip-prinsip dasar tata kelola perusahaan yang baik. Untuk itu, pada tahun 2017, Perseroan berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan perusahaan melalui perbaikan tiga aspek, yakni: kejelasan tugas dan tanggung jawab organ perusahaan, manajemen risiko dan pencegahan/ penindakan tindakan korupsi dan fraud.

Kejelasan tugas dan tanggung jawab organ perusahaan ditingkatkan melalui penyusunan dan penerapan kebijakan dan sistem prosedur baru yang lebih kredibel, sehingga akuntabilitas dan pertanggungjawaban pelaksana/organ perusahaan meningkat. Perseroan meningkatkan kualitas pengelolaan risiko melalui penerapan Enterprise Risk Management (ERM), sehingga tanggung jawab untuk mengenali, mengelola dan memitigasi risiko potensial kini semakin tersebar hingga ke unit-unit terkecil. Sementara pencegahan dan penindakan kejahatan korupsi dan fraud dilakukan melalui peningkatan kualitas pengawasan serta meningkatkan efektivitas implementasi sistem pelaporan pelanggaran, antara lain melalui Whistle Blowing System (WBS) dan mekanisme penanganan keluhan. Perseroan juga telah menerapkan Governance, Risk and Compliance (GRC) melalui pembentukan Unit Risk and Compliance Manager (URCM) dalam lingkup setiap divisi.

PENUTUPPerseroan meyakini seluruh upaya yang telah dilakukan sepanjang tahun 2017 telah memberi gambaran lebih jelas kepada para pemangku kepentingan mengenai komitmen seluruh jajaran Perseroan dalam mendukung pencapaian tujuan keberlanjutan. Perseroan juga terus berkomitmen untuk memenuhi harapan para pemangku kepentingan secara efektif dan efisien.

Akhir kata, atas nama Direksi, saya ingin menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada seluruh karyawan dan pemangku kepentingan atas berbagai pencapaian PT SMI di tahun 2017. Berkat komitmen, dedikasi, inovasi dan kerja keras seluruh karyawan secara bersama-sama, serta dukungan dari para pemangku kepentingan, Perseroan berhasil mengatasi berbagai rintangan untuk memastikan pertumbuhan yang berkesinambungan di masa mendatang, dan disaat bersamaan mendukung pencapaian tujuan keberlanjutan.



EMMA SRI MARTINIDirektur UtamaPresident Director

Jakarta, April 2018Atas Nama Direksi

CREATING A FAVORABLE WORK ENVIRONMENTThe Company is consistent with its commitment to create favorable working environment to motivating employees in carrying out excellent performance. The Company implements Human Resources Master Plan (HRMP) that covers employee competency development and management. HRMP has four general HR management policies, which include Appropriate Competency Standards; Transparent, Effective and Efficient Employee Selection System; Culture of Learning and Conducive Work Environment; and Application of Retention Program.

By firmly holding to these basic policies and guided by HRMP, the Company has established no less than 167 employee training and development programs in 2017, followed by 1,268 participants with an average of 50 hours of training per employee. In supporting the development of talented employees, the Company provided Undergraduate and Graduate degree scholarships to 6 (six) employees.

As part of an effort to create a dignified and qualified industrial relations, the Company conducts periodic performance assessments on all employees, based on mutually agreed Key Performance Indicators, and promotes employees that demonstrated outstanding performance. In 2017, the Company promoted 7 employees. Promotion is one of the Career Development Process that has been carefully planned by the company. The Company also design merit system and training as a capacity development to unlock employee’s potential.

The Company also provides adequate remuneration package, which is determined on a regular market survey, and conducts an Employee Engagement Survey (EES) to measure the level of employee engagement to the Company and gain feedback on improving HR management.

INCREASING THE QUALITY OF CORPORATE GOVERNANCEMeeting stakeholders’ expectations and achieving sustainability goals can be achieved through the management of qualified companies through the application of basic principles of good corporate governance. To that end, in 2017, the Company sought to improve the quality of corporate management through the improvement of three aspects, namely: clarity of duties and responsibilities of corporate organs, risk management and prevention/action against corruption and fraud.

Clarity of duties and responsibilities of corporate organs are enhanced through the development and application of new and more credible policy and system of procedures, thereby accountability of executing units improved. The Company enhances the quality of risk management through the Enterprise Risk Management (ERM) implementation, hence the responsibility to recognize, manage and mitigate potential risks is now distributed down to the smallest units. Meanwhile, the prevention and prosecution of corruption and fraud are carried out through improving the quality of supervision and enhancing the effectiveness of whistleblowing system implementation, such as through Whistle Blowing System (WBS) and Grievance Mechanism. The Company also has implemented Governance, Risk and Compliance (GRC) through the establishment of Unit Risk and Compliance Manager (URCM) in each division.

CONCLUSIONThe Company believes that all efforts accomplished in 2017 have provided a clearer picture to stakeholders regarding the Company’s overall commitment of achieving sustainability objectives. The Company also affirms its commitment to meeting the expectations of stakeholders effectively and efficiently.

Finally, on behalf of the Board of Directors, I would like to express my appreciation and gratitude to all employees and stakeholders for the achievements of PT SMI in 2017. Backed by the commitment, dedication, innovation and hard work of all employees, as well as the support of stakeholders, the Company succeeded in overcoming challenges to ensure sustainable growth in the future, while at the same time supporting the achievement of sustainability objectives.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




TENTANG PERSEROANABOUT THE COMPANY

perseroan memegang mandat sebagai katalis percepatan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia, dengan portofolio pembiayaan beragam, baik dari sisi produk pembiayaannya, sektor-sektor infrastruktur, dan secara aktif mendorong partisipasi lembaga keuangan swasta nasional dan asing.The Company has the mandate as the catalyst for infrastructure development acceleration in Indonesia, with a diverse financing portfolio both in terms of its financing structure and infrastructure sectors, and actively promotes the participation of national and foreign private financial institutions.

perseroan hingga tahun 2017 telah berhasil membiayai proyek-proyek infrastruktur dengan total nilai proyek sebesar Rp 263,94 triliun dari komitmen pembiayaan sebesar Rp52,2 triliun yang telah diberikan hingga tahun 2017 (akumulasi). Dengan kata lain, perseroan mampu menghasilkan multiplier effect sebesar 5,0 kali.

The Company until 2017 has managed to finance infrastructure projects with a total project cost amounted of Rp 263.94 trillion from a financing commitment of Rp52.2 trillion that has been granted until 2017 (accumulated). In other words. the Company can generate multiplier effect by 5.0 times.

Dari sisi pendanaan, perseroan telah terakreditasi & mendapatkan akses pendanaan dari lembaga multilateral berkelanjutan seperti green Climate Fund (gCF) dan lembaga keuangan pembangunan multilateral.

On funding, the Company has access to funding from sustainable multilateral institutions, such as the Green Climate Fund (GCF) and multilateral development financial institutions.

Di samping menjalankan kegiatan usaha di bidang pembiayaan infrastruktur perseroan telah ditugaskan untuk melakukan aktivitas pengembangan proyek showcase dengan skema kerjasama pemerintah dan badan Usaha (kpbU) maupun non kpbUIn addition to conducting business activities in the infrastructure financing, the Company has been assigned to carry out the project development showcase under the Public Private Partnership (PPP) and non-PPP

perseroan juga mengedepankan pembangunan infrastruktur berbasis keberlanjutan dengan inisiasi penerapan aspek environmental social safeguard (ess) yang sudah diadopsi oleh perseroan.

The Company also prioritizes on the sustainability-based infrastructure development with the initiation of the Environmental Social Safeguard (ESS) implementation that has been adopted by the company.

pada tahun 2017, perseroan membentuk Divisi pembiayaan berkelanjutan untuk menyalurkan pembiayaan infrastruktur khusus sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi.

In 2017, the Company established the Sustainable Financing Division to disburse infrastructure financing for new & renewable energy and energy conservation.

perseroan mendapatkan rating AAA dari lembaga pemeringkat pefindo dan rating bbb untuk sovereign rating dari Fitch rating,The Company received AAA rating from Pefindo rating agency and BBB rating for sovereign rating from Fitch rating

Dua financial close pembiayaan berkelanjutan selama tahun 2017 yaitu proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Sumba Timur dan Pembangkit Listrik Tenaga Biomass (PLTBio) di Merauke.Two financial close for sustainable financing which are Solar power plant in Sumba Timur and Biomass powerplant in Merauke



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




bIRU HIJAU MeRAHBlue Green Red

Merepresentasikan integritas yang tinggi untuk menjaga profesionalisme kerja dalam

menjalankan tugas.

Merepresentasikan pertumbuhan dan kemampuan untuk

meningkatkan kapasitas perusahaan dalam memenuhi kebutuhan

akan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

Merepresentasikan semangat, keberanian dan ketegasan untuk

menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, jujur dan taat azas.

Represents high integrity in maintaining professionalism in performing duties.

Represents growth and the ability to increase the capacity of the Company

to meet the need of financing infrastructure projects in Indonesia.

Represents the spirit, courage and decisiveness to perform its tasks

honestly, in the best and way possible for the people of Indonesia, while respecting the principles of law.

Bentuk dasar logo Perseroan merupakan cerminan jalan tol yang menghubungkan berbagai arah, mendorong pembangunan konektivitas dan akses lebih baik. Simbol yang juga menyerupai simbol kerucut terbalik yang semakin besar ke atas dengan kombinasi 3 warna, juga merepresentasikan adanya dinamika pertumbuhan, semangat dan daya dorong yang kuat disertai integritas dan profesionalisme untuk menjalankan tugas, guna mendorong upaya percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Logo ini digunakan sejak berdirinya Perseroan pada Februari2009 hingga sekarang.

PT SMI’s basic logo shape reflects the highway connecting every direction, propelling the connectivity development and better access. The symbols feature the expanding reversed apex with 3 colors combination, which represent growth dynamics, spirits and strong forces complemented by integrity and professionalism to carry out duties, in order to boost the acceleration of Infrastructure development in Indonesia.

Since its inception, PT SMI applies this logo from February 2009 up to present time.

MAKNA LOGOTHE MEANING OF OUR BRANDING

PROFIL SINGKATBRIEF PROFILE

NAMA PERUSAHAAN [G4-3]Company Name

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

BIDANG USAHA [G4-4]Line of BusinessPRODUK DAN JASAProducts and Services

Pembiayaan Infrastruktur Berdasarkan 3 Pilar Usaha:1. Pembiayaan & Investasi2. Jasa Konsultasi3. Pengembangan Proyek

Infrastructure Financing 3 Business Pillars:1. Financing & Investment2. Advisory3. Project Development

ALAMAT KANTOR PUSAT [G4-5]Head Office

Sahid Sudirman Center, 47th-48th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 86Jakarta - 10220

JUMLAH DAN NAMA NEGARA TEMPAT BEROPERASI [G4-6]Number And Country NameOperation Location

T (62 21) 8082 5288 (hunting)F (62 21) 8082 5258

Indonesia

E [email protected] W www.ptsmi.co.id, infralib.ptsmi.co.idIG ptsmi_id

RUANG LINGKUP PASAR/ WILAYAH KERJA [G4-8]Market Coverage/ Area of Operation

Di seluruh wilayah Indonesia Throughout Indonesia

IzIN USAHABusiness License

Keputusan Menteri Keuangan No. 396/KMK.010/2009, tanggal 12 Oktober 2009.

Minister of Finance Decree No. 396/KMK.010/2009, dated 12 October 2009.

MODAL DASARAuthorized Capital

Rp50.000.000.000.000 (lima puluh triliun Rupiah) terbagi atas 50.000.000 (lima puluh juta) lembar saham, masing-masing saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 (satu juta Rupiah).

IDR50,000,000,000,000 (fifty trillion Rupiah) which consist of 50,000,000 (fifty million) shares with a nominal value of IDR1,000,000 (one million Rupiah).

MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUHSubscribed and paid up capital

Rp30.516.600.000.000 (tiga puluh triliun lima ratus enam belas miliar enam ratus juta rupiah)

IDR30.516.600.000.000 (thirty trillion five hundred and sixteen billion six hundred million Rupiah).

JENIS/BADAN HUKUM PERUSAHAANType/ Corporate Entity

Perseroan Terbatas Limited Liability Company

KEANGGOTAAN DALAM ASOSIASI [G4-16]

Perseroan menjadi anggota aktif pada Asosiasi Emiten Indonesia (AEI).

Active members of Indonesian Issuers Association (AEI).

Perseroan terus meningkatkan komitmennya terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan sesuai Sustainable Development Goals (SDGs), melalui beberapa inisiatif strategis diantaranya, membentuk Divisi Pembiayaan Berkelanjutan yang menangani pembiyaan proyek pengembangan energi baru dan terbarukan, meningkatkan intensitas perolehan akses dana global berbasis green climate hingga memperoleh akreditasi, dan juga implementasi Environment & Social Management Framework (ESMF) dalam segala aspek kegiatan Perseroan.

The Company continues to improve its commitment to the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs), through several strategic initiatives, such as establishing the Sustainable Financing Division to handle project financing of new and renewable energy development, increase the intensity of global access to fund green climate-based to gain accreditation, and implement Environment & Social Management Framework (ESMF) in all aspects of the Company’s activities.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Perseroan didirikan dengan mandat menjadi katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk untuk mendukung pelaksanaan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Sesuai dengan Peraturan Kementerian Keuangan (“PMK”) No. 100/PMK.010/2009 terdapat 8 sektor yang dapat dibiayai Perseroan yaitu jalan dan jembatan, transportasi, minyak dan gas bumi, telekomunikasi, manajemen limbah, ketenagalistrikan, irigasi & pengairan, serta penyediaan air minum.

Seiring beralihnya aset dan fungsi Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Perseroan juga dapat membiayai proyek-proyek infrastruktur pembangkit listrik geothermal serta dapat memberikan pembiayaan kepada Pemerintah daerah. Perseroan juga memperoleh izin perluasan sektor dari OJK yang dapat dibiayai meliputi infrastruktur sosial (rumah sakit, pasar, terminal, dan lainnya), infrastruktur kepariwisataan, dan rolling stock.

The Company was established with a mandate to be a catalyst for the acceleration of infrastructure development in Indonesia, and to support the implementation of Public Private Partnership (PPP) schemes. In accordance with the Regulation of the Ministry of Finance No.100/ PMK.010/2009, there are 8 sectors that may be financed by the Company, namely roads and bridges, transportation, oil and gas, telecommunications, waste management, electricity, irrigation and water supply, as well as the provision of potable drinking water.

Aligned with the shifting of assets and the function as Government Investment Agency, the Company is also able to finance the geothermal power plant infrastructure projects as well as financing for the regional government. The Company has obtained sector expansion permit from the OJK, which covers financing for social infrastructure (hospitals, wet-markets, terminals and others), tourism and rolling stocks.

Untuk meningkatkan perannya dalam pembangunan infrastruktur nasional, Perseroan bersama dengan Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) dan Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG), mendirikan perusahaan patungan di bidang pembiayaan infrastruktur, yang dinamakan PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF).

Di samping menjalankan kegiatan usaha di bidang pembiayaan infrastruktur, sejak tahun 2011 Perseroan telah ditugaskan sebagai fasilitator pengembangan proyek showcase Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sampai dengan saat ini.

Diversifikasi usaha secara berkesinambungan dilakukan Perseroan dengan melakukan pengembangan Direktorat Operasi menjadi Direktorat Pembiayaan dan Investasi, dan Direktorat Pengembangan Proyek dan Jasa Konsultasi. Melalui perluasan usaha ini, Perseroan dapat menawarkan solusi yang lebih lengkap dan komprehensif untuk meningkatkan perannya dalam membangun masa depan Indonesia melalui infrastruktur.

Pengembangan usaha terus dilakukan dengan membuka Unit Usaha Syariah tahun 2016 untuk mengakomodir kebutuhan pembiayaan dan investasi serta jasa konsultasi dengan skema syariah. Pada akhir tahun 2017, kemudian Unit Usaha Syariah diubah menjadi Divisi khusus yaitu Divisi Usaha Syariah sejalan dengan adanya perubahan Struktur Organisasi Perusahaan Tahun 2017.

Pada tahun 2017, Perseroan meluncurkan produk pembiayaan berkelanjutan sekaligus membentuk Divisi Pembiayaan Berkelanjutan untuk menyalurkan pembiayaan infrastruktur khusus sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi. Pada akhir tahun 2017, Perseroan melakukan perubahan Struktur Organisasi melalui Peraturan Direksi No. PD-25/ SMI/1217 tanggal 29 Desember 2017 tentang Tugas Pokok & Fungsi Divisi.

Perseroan menerbitkan corporate bond pertama sebesar Rp1 triliun pada tahun 2014. Kemudian pada tahun 2016, Perseroan mengadakan kegiatan Due Diligence Meeting & Public Expose dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016. Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur senilai total Rp30 triliun dengan nilai emisi tahap I tahun 2016 sebesar Rp5 triliun. Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan idAAA (Triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

In order to expand its role in the development of national infrastructure, the Company together with the Asian Development Bank (ADB), the International Finance Corporation (IFC) and Deutsche Investitions und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG), set up a joint venture company, dealing with infrastructure financing, which was named PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF).

Other than infrastructure financing, the Company has been assigned as the facilitator of showcase project developments – a Government and Business Entities Cooperation since 2011 up to now.

The Company has continuously carried out business diversification by expanding the Operations Directorate into Financing and Investment Directorate, and Project Development and Advisory Directorate. The Company, through this business expansion, may offer comprehensive solution to augment its role in the future development of Indonesia through infrastructure.

Development efforts to expand the Company’s services continued with the opening of a Sharia Business Unit in 2016 to accommodate the needs of Sharia financing, investment and advisory services. At the end of 2017, the Sharia Business Unit has been changed into special Division, namely Sharia Business Division in line with the Company’s Organization Restructuring in 2017.

In 2017, the Company launched sustainable financing product at the same time established the Sustainable Financing Division. This Division has the duty to disburse infrastructure financing specifically for renewable new energy and energy conservation sectors. At the end of 2017, the Company undertook the Organization Structure changes through the Board of Directors’ Decree No. PD-25/SMI/1217 dated 29 December 2017 on the Core Duties & Division Functions.

The Company issued its first corporate bond in 2014 in the amount of Rp1 trillion. Then in 2016, the Company held a Due Diligence Meeting & Public Expose in Continued Public Offering Bond I Sarana Multi Infrastructure Phase I Year 2016 worth a total of Rp30 trillion. The emission value of phase I in 2016 was up to Rp5 trillion, for which the Company received debt rating of idAAA (Triple A) from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

SEKILAS PERSEROANTHE COMPANY AT A GLANCESEKILAS PERSEROANTHE COMPANY AT A GLANCE

SEKILAS PERSEROANTHE COMPANY AT A GLANCE

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (selanjutnya disebut PT SMI atau Perseroan) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur. Didirikan pada tanggal 26 Februari 2009, Perseroan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang seluruh modal sahamnya, yaitu 100%, dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan. Perseroan dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2009, juncto Peraturan Menteri Keuangan No. 100/PMK.010/2009 tentang Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur. [G4-7]PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (hereinafter referred to as PT SMI or the Company) is a company engaged in the field of infrastructure financing. Established on 26 February 2009, the Company is a State-Owned Enterprise (SOE) with its total capital shares, i.e., 100% owned by the Republic of Indonesia through the Ministry of Finance. The Company was established pursuant to Presidential Decree No. 9 of 2009, in conjunction with the Regulation of the Finance Minister No. 100/PMK.010/2009 regarding infrastructure financing company. [G4-7]



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Di tahun 2017, Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 dengan nilai emisi sebesar Rp7 triliun. Emisi obligasi tersebut merupakan kelanjutan dari Penawaran Umum Berkelanjutan (“PUB”) Tahap I di tahun 2016 dan merupakan bagian dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur dengan total nilai emisi sebesar Rp30 triliun.

Penerbitan sebesar Rp7 triliun dalam satu tahap penerbitan merupakan penerbitan yang terbesar di Indonesia sampai dengan saat ini. Pada penerbitan tahap II ini Perseroan kembali mengalami kelebihan permintaan, baik dari investor dalam negeri maupun investor asing. Hal ini menunjukan bahwa fungsi Perseroan sebagai intermediaries yang dapat memobilisasi dana-dana domestik (dari perbankan, institusi dana pensiun, dan asuransi) dan dana luar negeri untuk pembangunan infrastruktur nasional telah berjalan dengan baik.

Pada tahun 2017, Perseroan tetap berkomitmen untuk mendukung Pemerintah dalam pembangunan infrastruktur. Sampai dengan saat ini, Perseroan turut serta aktif dalam memberikan layanan kepada proyek-proyek infrastruktur yang dicanangkan Pemerintah dalam RPJMN, Proyek Strategis Nasional, dan Proyek Prioritas Nasional. Perseroan juga bekerjasama dengan institusi multilateral dan lembaga donor untuk menyalurkan dana serta pihak swasta untuk membantu pengembangan proyek infrastruktur.

Perseroan juga mendorong pembangunan infrastruktur yang inklusif di seluruh wilayah Indonesia. Pembiayaan pemerintah daerah yang dilakukan lebih mengedepankan pembangunan di wilayah Timur Indonesia. Perseroan juga mengedepankan pembangunan infrastruktur berbasis keberlanjutan dengan inisiasi penerapan aspek Environmental Social Safeguard (ESS).

In 2017, the Company issued the Bonds Shelf I Sarana Multi Infrastruktur Tranche II Year 2017 with the issuance value of Rp7 trillion. The Bonds issuance was continuation of Shelf Public Offering Tranche I in 2016 and as part of the Public Offering of Bonds Shelf I Sarana Multi Infrastructure with total issuance value of Rp30 trillion.

The issuance of Rp7 trillion in one tranche is currently considered the biggest issuance in Indonesia. PT SMI again has had oversubscribed in the issuance of this tranche II, both from local investors and foreign investors. This has indicated good implementation of the Company’s functions as the intermediaries that are able to mobilize local funding (from banking, pension fund institutions, and insurance) and foreign funding for the national infrastructure developments.

In 2017, the Company remains committed to support the Government in infrastructure development. The Company is currently actively participated in providing services toward the Government’s infrastructure projects as set forth in the RPJMN, National Strategic Project, and National Priority Project. The Company also cooperates with the multilateral and donor institutions for funding, as well as with private entities for infrastructure project developments.

The Company also supports inclusive infrastructure development across Indonesia. The financing for regional government emphasized on the development in East Indonesia areas. The Company also focuses on sustainable infrastructure development by initiating the Environmental Social Safeguard (ESS) aspect.

SEKILAS PERSEROANTHE COMPANY AT A GLANCE

BIDANG USAHA LINE OF BUSINESS [G4-4]

Penerbitan sebesar Rp7 triliun dalam satu tahap penerbitan merupakan penerbitan yang terbesar di Indonesia sampai dengan saat ini. The Rp 7 trillion issuance in one tranche is currently considered the biggest in Indonesia.

Secara umum, Perseroan melaksanakan mandat sebagai katalis dalam mendukung pembiayaan infrastruktur di Indonesia. Pelaksanaan mandat tersebut bermuara pada dua tujuan utama yaitu mengoptimalisasi manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) serta mitigasi perubahan iklim. Dalam mendukung pencapaian tujuan tersebut, Perseroan mengejawantahkan ke dalam butir-butir pelaksanaan mandat dengan cara: · Menciptakan produk pembiayaan yang inovatif · Menjadi enabler percepatan pembangunan infrastruktur

· Mengoptimalisasi penghimpunan dana · Mengoptimalisasi kerjasama strategis, dan · Mengakselerasi infrastruktur daerah

Kesemua pelaksanaan butir mandat tersebut dilakukan dengan manajemen risiko yang terukur.

Dalam proses bisnisnya, Perseroan melakukan bisnis utama yaitu:

PEMBIAYAAN DAN INVESTASIKegiatan pembiayaan bidang infrastruktur termasuk pembiayaan yang dilaksanakan berdasarkan prinsip syariah yang diberikan kepada pihak swasta, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan Pemerintah Daerah sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk dalam bentuk:a. Penyertaan modal baik secara langsung atau dalam bentuk

konversi pinjaman menjadi penyertaan modal; danb. Pinjaman maupun kegiatan pemberian dukungan kredit

untuk pembiayaan infrastruktur. Perseroan juga melakukan kegiatan terkait upaya penyelamatan pembiayaan yang antara lain meliputi:a. Pengambilalihan kepemilikan atas agunan, baik semua

maupun sebagian, dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada perusahaan, dengan ketentuan agunan tersebut wajib dicairkan secepatnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau

In general, the Company implements the mandate as the catalyst in fostering infrastructure financing in Indonesia. The mandate focuses on two main objectives, which are optimizing the economic and social benefits for the communities and supporting the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs) as well as mitigating the climate changes.

To support the achievement of these objectives, the Company represents the mandate’s elements by:

· Creating innovative financing products· Becoming the enabler of infrastructure development

acceleration· Optimizing fund acquisition· Optimizing strategic cooperation, and· Accelerating regional infrastructure

All mandate’s elements are conducted with the measured risk management.

In its business processes, the Company conducts main businesses, which includes:

FINANCING AND INVESTMENTThe infrastructure financing activity including financing of sharia-based principles rendered to private sectors, State-Owned Enterprises, Regional-Owned Enterprises, and Local Governments as stipulated in the prevailing laws and regulations including:

a. Equity investment of direct or in loan conversion into equity investment; and

b. Loan or credit facility for infrastructure financing.

The Company also carries out financing recovery activity, which include:a. Transfer of ownership on collaterals, in full or in part, in

the event that the borrowers are not fulfilling its liabilities to the companies, by immediately settle the collaterals according to the laws; and/or



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




PRODUK DAN JASAPRODUCTS AND SERVICES [G4-4]

BIDANG USAHALINE OF BUSINESS

a. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara yang berasal dari konversi utang menjadi saham kepada debitur atau pihak terkait lainnya untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya sesuai ketentuan perundang-undangan.

JASA KONSULTASIPenyediaan jasa konsultasi dan pendukung untuk investor baik investor domestik maupun investor asing seperti konsultasi keuangan, strategi, proyek, maupun investasi dan aktivitas lainnya untuk mewujudkan peningkatan investasi dalam bidang infrastruktur. PENGEMBANGAN PROYEK· Kegiatan pengembangan proyek termasuk dalam bentuk

fasilitasi penyiapan dan pengembangan proyek KPBU dan Non-KPBU dalam penyediaan infrastruktur.

· Pelaksanaan sosialisasi, pelatihan, dan pengembangan kapasitas

Selain pelaksanaan bisnis utama Perseroan juga dapat melakukan: KERJASAMA, PENELITIAN, DAN PENGEMBANGAN· Kerjasama dengan pihak swasta, Badan Usaha Milik Negara,

Badan Usaha Milik Daerah, Pemerintah Daerah, maupun lembaga keuangan multilateral, dalam rangka pendirian perusahaan yang khusus bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur.

· Pengembangan kemitraan dan/atau kerjasama dengan pihak ketiga dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur.

· Kegiatan penelitian dan pengembangan serta sosialisasi terkait kegiatan infrastruktur.

PENGELOLAAN DANA· Pengelolaan dana dalam rangka optimalisasi dana

pembiayaan infrastruktur, termasuk pengelolaan hibah dan dana donor

· Kegiatan penerbitan surat utang dalam rangka pembiayaan pembangunan infrastruktur.

a. Temporary equity investment activity that derives from debt conversion into shares to the borrowers or other related parties to address loan failures, by divesting its investments according to the laws.

ADVISORYThe facilitation of advisory and supporting services to both domestic and foreign investors, such as financing consultation, strategies, projects or investments and other activities to realize investment improvement in infrastructure.

PROJECT DEVELOPMENT· Project development activity including preparation

facilitation and development of PPP and Non-PPP projects in infrastructure facilitation.

· Capacity socialization, trainings, and developments.

The Company also carries out the following activities:

COOPERATION, RESEARCH, AND DEVELOPMENT· Cooperation with private sectors, State-Owned Enterprises,

Regional-Owned Enterprises, Local Governments, and multilateral financial agencies, for the establishment of companies in particular engaging in infrastructure financing.

· Development of partnership and/or cooperation with third parties to fostering infrastructure development acceleration.

· · Research and development as well as socialization on

infrastructure activities.

FUND MANAGEMENT· Fund management to optimize infrastructure financing,

including grants and sponsor fund management.

· Issuance of securities for infrastructure development financing.

PRODUK PEMBIAYAAN DAN INVESTASIProduk-produk pembiayaan dan investasi Perseroan sebagai berikut:

1. Pembiayaan SeniorAdalah pembiayaan yang memiliki tingkat prioritas pembayaran kembali oleh debitur yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembiayaan-pembiayaan/utang-utang lainnya milik debitur yang lebih junior.

Produk pembiayaan senior di Perseroan dapat berupa pembiayaan sebagai berikut:a. Pembiayaan Investasi/Berjangkab. Pembiayaan Modal Kerjac. Pembiayaan Dana Talangand. Take Out Financinge. Promoter Financingf. Pembiayaan Non-Cash

2. Pembiayaan Utang SubordinasiAdalah pembiayaan yang bersifat junior (memiliki prioritas yang lebih rendah) dalam hal pembayaran kembali dibandingkan dengan pembiayaan/utang senior milik debitur/kreditur.

3. Pembiayaan MezzanineAdalah pembiayaan yang bersifat junior (memiliki prioritas yang lebih rendah) dalam hal pembayaran kembali, dibandingkan pembiayaan/utang senior milik debitur lainnya, serta memiliki rancangan pembayaran kembali dengan opsi konversi utang menjadi saham, kombinasi antara cash flow dan konversi utang menjadi saham atau kombinasi antara cash flow dan opsi pembelian saham.

FINANCING AND INVESTMENT PRODUCTSThe following are the Company’s financing and investment products:

1. Senior FinancingA financing facility with senior re-payment priority by the debtors compared with other debtors’ junior financing/lending.

The Company’s senior financing products are consists of:

a. Investment Financing/Term Loanb. Working Capital Financingc. Bridge Financingd. Take Out Financinge. Promoter Financing f. Non-Cash Financing

2. Subordinated FinancingA junior loan facility (lower priorities) in terms of financing re-payment compared with the debtors/creditors’ senior financing/lending.

3. Mezzanine Financing A junior loan facility (lower priorities) in terms of financing re-payment compared with other debtors’ senior financing/lending, and has a repayment plan with debt to equity conversion option, a combination of cash flows and debt to equity conversion or combination of cash flows and stock purchase options.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan






PRODUK PEMBIAYAAN SYARIAH1. Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Sewa-Menyewa

Pembiayaan Ijarah Muntahiyyah Bit Tamlik (IMBT)Penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa dengan opsi pemindahan kepemilikan barang pada akhir atau diakhirinya masa pembiayaan. Jenis pembiayaan ini dapat berupa pembiayaan senior dan pembiayaan junior.

2. Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Jual BeliPembiayaan MurabahahPenyediaan dana atau tagihan untuk transaksi jual beli barang sebesar harga pokok ditambah margin berdasarkan kesepakatan antara Perseroan dengan counterparty yang mewajibkan counterparty untuk melunasi kewajibannya. Jenis pembiayaan ini dapat berupa pembiayaan senior dan pembiayaan junior.

3. Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Bagi HasilPembiayaan Musyarakah Mutanaqisah (MMQ)Pembiayaan berdasarkan prinsip musyarakah, yaitu syirkatul ‘inan (setiap pihak menyumbangkan modal), yang porsi (hishshah) modal salah satu syarik (Perseroan) berkurang disebabkan pengalihan secara bertahap (naqlul hishshah bil ‘iwadh mutanaqisah) kepada syarik yang lain. Jenis pembiayaan ini dapat berupa pembiayaan senior dan pembiayaan junior.

Pembiayaan MusyarakahPenyediaan dana atau tagihan untuk kerja sama usaha tertentu yang masing-masing pihak memberikan porsi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan akan dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati, sedangkan kerugian ditanggung sesuai dengan porsi dana masing-masing.

SHARIA FINANCING PRODUCTS1. Financing Based on Lease-Tenancy Principle

Ijarah Muntahiyyah Bit Tamlik (IMBT) FinancingFunding for the transfer of utility or benefit rights from goods or services based on lease transaction with the option to transfer the goods ownership at the end or completion of financing term. This financing can be in a form of senior and junior financing.

2. Financing Based on Buy and Sell PrincipleMurabahah FinancingFunding or receivables equalized for buying and selling transaction of goods in the amount of principal cost plus margin based on the agreement between the Company and counterparty, which requires the counterparty to settle its obligations. This financing can be in a form of senior and junior financing.

3. Financing Based on Profit Sharing Principle· Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) Financing

Financing based on musyarakah principle, namely syirkatul ‘inan (every party to submit the capital), which portion (hishshah) of the capital of one of syarik (the Company) is deducted by the gradual transferring (naqlul hishshah bil ‘iwadh mutanaqisah) to the other syarik (Counterparty). This financing can be in a form of senior and junior financing.

· Musyarakah FinancingFunding or receivables for certain business cooperation with a portion of fund from each party, based on the agreement to divide the profit by the agreed nisbah, whereas each party shall take the losses by the portion of each fund.

4. Investasi Penyertaan ModalAdalah aktivitas investasi dalam bentuk kepemilikan saham secara langsung pada perusahaan yang bergerak dalam sektor/proyek infrastruktur, dimana kepemilikan saham tersebut tidak ditujukan untuk dimiliki secara permanen. Produk ini meluputi:a. Investasi penyertaan modalb. Pinjaman pemegang saham/ Shareholder Loan Dana

Talangan Tanah

5. Jasa Layanan PembiayaanAdalah aktivitas jasa layanan yang berpotensi menghasilkan pendapatan diluar pendapatan bunga pembiayaan. Jasa layanan pembiayaan ini meliputi:a. Jasa arrangerb. Jasa underwriter

Dari segi fungsi pembiayaan, Perseroan juga memiliki dua jenis pembiayaan infrastruktur yang unik, yaitu:

1. Pembiayaan DaerahFasilitas pembiayaan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah dalam rangka mendukung percepatan penyediaan infrastruktur dasar maupun sosial dengan jangka waktu pembiayaan menengah dan panjang. Fasilitas ini sangat bermanfaat untuk percepatan pembangunan infrastruktur di daerah.

2. Pembiayaan BerkelanjutanFasilitas pembiayaan kepada proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang berkontribusi dalam penanganan permasalahan lingkungan, perbaikan kualitas lingkungan, mengurangi ancaman pemanasan global, antisipasi dampak perubahan iklim dan mendukung pembangunan rendah karbon. Fasilitas ini menunjukkan komitmen Perseroan untuk mengatasi permasalahan perubahan iklim.

4. Equity InvestmentAn investment activity in direct share ownerships in infrastructure sectors/projects of companies, where the share ownerships are not permanent. The product consists of:

a. Equity investmentb. Shareholder Loan, Bridging Loan

5. Financing ServicesServices that potentially able to deliver income out of the financing interest income. This financing services are:

a. Arranger serviceb. Underwriter service

In terms of financing functions, the Company also has in place two types of unique infrastructure financing, namely:

1. Municipal FinancingFinancing facilities for the Regional Governments to support the acceleration of basic and social infrastructure with middle and long-term financing. This facility is beneficial to accelerate the regional infrastructure development.

2. Sustainable FinancingFinancing facilities for infrastructure development projects that contribute in the environmental issues management, environmental quality improvement, reduction of global warming threat, anticipation of the climate change impacts, and support in low-carbon development. This facility indicates the Company’s commitment to address the climate change issues.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan






PRODUK PENGEMBANGAN PROYEK1. Fasilitas Pengembangan Proyek KPBU melalui skema

Penugasan Fasilitas Pengembangan Proyek ini ditujukan bagi proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) melalui mekanisme Penugasan dari Kementerian Keuangan. Penerima fasilitas pengembangan proyek ini adalah instansi Pemerintah baik pusat maupun daerah sebagai pemrakarsa proyek atau Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK).

Fasilitas ini merupakan salah satu solusi dalam menciptakan pipeline proyek yang siap untuk dibiayai. Dengan penguatan pada sisi pengembangan proyek terutama kredibilitas substansi kajian, penguatan struktur proyek, tertib administrasi, dan transparansi proses diharapkan akan tercipta proyek-proyek yang menarik bagi investor untuk menanamkan modalnya.

Beberapa output yang dapat diberikan oleh Perseroan atas fasilitas ini seperti pendampingan penyusunan atas kajian kelayakan, dokumen pendukung kelayakan proyek, dan dokumen lelang. Fasilitas lainnya termasuk pendampingan pada tahap transaksi hingga mendapatkan pembiayaan bagi proyek.

PROJECT DEVELOPMENT PRODUCTS 1. Project Development Facility for PPP through Assign-

ment MechanismThe Project Development Facility (PDF) is aimed for Private-Public Partnership (PPP) projects through assignment from the Ministry of Finance. The recipient of the PDF is the project owner or the Government Contracting Agency (PJPK) from the Central Government or Local Government body.

This facility is a solution to create project pipelines that are ready to be financed. By strengthening the project preparation, specifically in the credibility of the study, project structure, administration system, and transparency in its processes, projects will become more attractive to the private sector.

Output produced by the Company through this facility is assistance for: pre-feasibility study, supporting documents and bid document. Other facilities include assistance in the transaction phase until the project obtains funding.

PRODUK JASA KONSULTASIProduk jasa konsultasi keuangan dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing proyek infrastruktur, yang mencakup: (1) Investment Advisory, (2) Financial Advisory, dan (3) Financing Arranger.

Jasa Konsultasi Investasi1. Kelayakan finansial

Uji tuntas finansial dan dukungan keputusan investasi.2. Perencanaan bisnis

Penyusunan perencanaan strategi perusahaan secara jangka pendek, menengah dan panjang.

3. Konsultan TransaksiDukungan untuk proses lelang proyek dari sisi penjual maupun pembeli.

Jasa Konsultasi Keuangan1. Pemodelan keuangan

Model keuangan untuk tender, investasi dan skema transaksi lainnya.

2. Penentuan struktur pembiayaanAnalisa struktur pembiayaan untuk tujuan investasi.

3. Restrukturisasi keuangan Model restrukturisasi keuangan, dukungan negosiasi kreditur/investor.

4. Merger & AkuisisiDukungan untuk aksi korporasi dalam melakukan merger & akuisisi.

Jasa Arranger Penghipunan Dana1. Arranger untuk penghimpunan dana ekuitas proyek

Penghimpunan dana menggunakan ekuitas baik secara langsung dan maupun tidak langsung.

2. Arranger untuk Penghimpunan dana pinjaman proyekPenghimpunan dana dari sisi pinjaman baik bilateral, club deal maupun sindikasi.

Terkait dengan kegiatan untuk jasa arranger penghimpunan dana, selain berperan sebagai Mandated Lead Arranger (MLA) untuk pinjaman perbankan, Perseroan juga mengembangkan struktur keuangan proyek dari sisi pemenuhan ekuitas melalui investasi ekuitas langsung dan tidak langsung.

ADVISORY PRODUCTSAdvisory products are developed in accordance with the characteristics and needs of each infrastructure project, which includes: (1) Investment Advisory, (2) Financial Advisory, and (3) Financing Arranger

Investment Advisory1. Financial feasibility

Financial due diligence and investment decision support.2. Business planning

Corporate strategic planning development, with various horizons: short term as well as long term.

3. Transaction AdvisoryClient supports in project bidding process, which can be from buy side or from sell side.

Financial Advisory1. Financial modeling

Financial model for tender, investment, and other transaction schemes

2. Capital structuringFinancial structure analysis for investment decision making

3. Financial restructuringFinancial restructuring model, creditor/ investor negotiation support

4. Merger and acquisitionClient support for corporate action through merger and acquisition

Financing Arranger1. Equity fund raising

Fund raising using equity instruments, both directly and indirectly

2. Loan fund raisingFund raising using debt/loan instruments be it bilateral, club deal, or syndication.

In relation to activities for financing arranger, in addition to its role as Mandated Lead Arranger (MLA) for bank loans, the Company also develops project finance structure in terms of equity fulfillment through direct and indirect equity investment.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan






2. Fasilitas Pengembangan Proyek dan Pengelolaan Dana DonorJenis Fasilitas Pengembangan Proyek ini ditujukan bagi proyek dengan konsep ‘berkelanjutan’ seperti pengembangan energi baru, energi terbarukan, dan/atau konservasi energi (EBTKE). Penerima fasilitas ini adalah pemilik proyek, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, maupun institusi swasta.

Tujuan dikembangkannya fasilitas ini adalah untuk mempromosikan dan mengembangkan proyek-proyek EBTKE dari sisi penyiapan dan dari sisi pembiayaan sehingga menghasilkan proyek-proyek EBTKE yang feasible dan bankable.

Beberapa output yang dapat diberikan oleh Perseroan atas fasilitas ini seperti: bantuan teknis dalam penyusunan kajian maupun dokumen pendukung, bantuan penyusunan dokumen lelang, serta produk pembiayaan berkelanjutan. Dalam pengelolaannya, Perseroan mengoptimalkan penggunaan fasilitas yang bersumber baik dari internal maupun yang berasal dari lembaga internasional atau donor.

3. Technical Assistance dan Pengelolaan Dana Donor Perseroan dapat memberikan bantuan teknis dalam bentuk pendampingan maupun pelaksanaan prakajian kelayakan, kajian kelayakan, dokumen pendukung proyek, penyusunan disain rinci, dan/atau pendampingan transaksi, serta tidak dibatasi atas proyek dengan skema tertentu. Penerima Fasilitas Pengembangan Proyek ini adalah instansi Pemerintah baik pusat maupun daerah sebagai pemilik proyek atau PJPK.

Tujuan dikembangkannya produk ini agar proyek yang disiapkan oleh Pemerintah dapat mengisi kekurangan dokumentasi atau kajian yang dibutuhkan dalam memperoleh pembiayaan dari sumber pendanaan baik lembaga keuangan bank maupun non-bank. Dalam kegiatannya, Perseroan dapat menggunakan fasilitas-fasilitas dari Lembaga Internasional dan donor yang bekerjasama dengan Perseroan, baik berupa pendanaan maupun tenaga ahli.

2. Project Development Facility and Donor Fund Man-agementThis type of Project Development Facility (PDF) is aimed for sustainable projects such as development of new energy, renewable enery and energy conservation (EBTKE). The recipients of this facility are project owners, which may include the Central Government, Local Government, or private institution.

The purpose for this facility is to promote and develop EBTKE projects from the project preparation side as well as the financing side, hence producing projects that are feasible and bankable.

Outputs produced by the Company through this facility are assistance for: technical assistance for study and supporting documents, bid documents, and sustainable financing products. In practice, the Company optimizes the use of the facility through both internal funds and donor/multilateral funds.

3. Technical Assistance and Donor Fund ManagementThe Company is able to provide technical assistance in the form of project assistance, pre-feasibility studies, feasibility studies, supporting documents, detailed designs, transaction advisory, and not limited to any particular scheme. The recipients of this PDF are Government bodies, which may include both Central and Local Government as project owners or Government Contracting Agency.

The purpose of this product is to complete the necessary documentation or study of projects conducted by the government to obtain funding from financial institutions. The Company may use facilities provided by Multilateral Organisations and donors that it works with, such as funds or experts

4. Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas Perseroan mempunyai program rutin pelatihan dan

peningkatan kapasitas dengan beberapa kurikulum antara lain: opsi pembiayaan daerah dan program pelatihan KPBU dasar-menengah-lanjut. Disamping itu, Perseroan juga dapat mengadakan program pelatihan dan peningkatan kapasitas yang dapat dibuat spesifik terkait bahasan, aspek, dan sektor yang dibutuhkan seperti: Potensi Investasi Sektor Air Minum, Investasi Sektor Rumah Sakit, Project Finance, Alternatif Pembiayaan Infrastruktur, dan lainnya. Peserta dapat meliputi sektor Pemerintah maupun kalangan swasta.

4. Training and Capacity BuildingThe Company has a regular capacity building and training programs with the following modules: Alternative Financing for Local Governments and Beginner, Intermediate, Advanced PPP Training Programs. Moreover, the Company can also conduct capacity building and training programs tailored to the specific needs of the audience such as: Potential Investment in the Water Supply Sector, Investments in the Hospital Sector, Project Finance, Alternative Financing in Infrastructure, and others. Participants range from both the public and private sector.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




2009 20102011Pembentukan PT IIF, Entitas

Anak Perseroan yang dibentuk sebagai perusahaan patungan dengan ADB, IFC dan DEG serta penambahan modal Pemerintah senilai Rp1 triliun.

Penugasan oleh Menteri Keuangan sebagai fasilitator penyiapan dua proyek showcase KPBU yaitu proyek Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta dan proyek Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan.

2015 2016

Successful launching of PT IIF, a subsidiary company established as a joint venture with ADB, IFC and DEG as well as additional Government capital injection of Rp1 trillion.

Assignment from the Minister of Finance to the Company to act as facilitator for two PPP showcase projects: Soekarno- Hatta Airport Railway project and Umbulan Water Supply project.

Pendirian PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) pada tanggal 26 Februari 2009 bawah koordinasi Kementrian Keuangan dengan mandat menjadi katalis pembangunan infrastruktur Indonesia.

Establishment of PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) on 29 February 2009 under the coordination of Ministry of Finance with the mandate as the catalyst of Indonesia infrastructure development.

Memperoleh izin perluasan sektor pembiayaan dari OJK, yaitu Infrastruktur Sosial.

Obtained financing sector expansion permit from OJK, namely Social Infrastructure.

Kerjasama Credit Facility dan Quasi Equity Facility dengan Bank Pembangunan Prancis (AFD) untuk pengembangan sektor energi terbarukan dan perubahan iklim.

Credit Facility and Quasi Equity Facility Cooperation with French Development Bank (AFD) for the development of renewable energy sector and climage change.

Pefindo meningkatkan corporate rating PT SMI menjadi “AAA”Pefindo increased the Company’s corporate rating to “AAA”

Penerbitan Obligasi Berkelanjutan Tahap I Tahun 2016 sebesar Rp 5 triliun dari rencana komitmen sebesar Rp 30 triliun.Issuance of Bonds Shelf Tranche I Year 2016 amounted to Rp 5 trillion from the planned commitment of Rp 30 trillion.

Penerapan standar Perlindungan Lingkungan dan Sosial.

Implementation of Enviromental and Social Safeguards.

Peluncuran inovasi produk baru cash deficiency support (CDS), diimplementasikan pada pembiayaan proyek Tol Trans Sumatera Ruas Palembang-Indralaya (tenor 25 tahun).

Launching of new product innovation cash deficiency support (CDS), implemented for project financing of Sumatra Trans Toll Palembang-Indralaya Lanes (25 years tenor).

Pembentukan Unit Usaha Syariah (UUS) untuk mengakomodir kebutuhan pembiayaan dengan skema syariah.

Establishment of Syariah Business Unit to accomodate financing needs with syariah scheme.

Berperan penting dalam tercapainya Financial Close pendanaan LRT Jabodebek dan mendapatkan minat cukup tinggi dari perbankan nasional dan internasional dalam sindikasi pembiayaan.

Significant role in the achievement of Financial Close of LRT Jabodebek funding and obtained strong interest from the national and international banking in the financing syndication.

Berpartisipasi dalam skema Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) dalam saham perusahaan Waskita Toll Road.

Participating in the Investment Financing scheme of Non-Government Budget (PINA) in the shares of Waskita Toll Road.

Berperan penting dalam menarik partisipasi swasta untuk sindikasi pembiayaan proyek jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar melalui fasilitas Cash Deficiency Support (CDS) sebesar Rp7,5 triliun.

Significant role to attain private participation for financing syndication of Sumatra Trans toll road project Bakeuheni-Terbanggi Besar lanes through cash deficiency support (CDS) facility of Rp7.5 trillion.

PT SMI ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia melalui pembiayaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomass di Merauke.

PT SMI participates in enhancing economic growth in Indonesia Eastern Region through the financing of Biomass Power Plant construction in Merauke.

Partisipasi dalam pembiayaan sindikasi Syariah terbesar sektor ketenagalistrikan.Participated in the largest Syariah syndicated financing of the electricity sector.Penandatanganan proyek KPBU pertama dengan skema Availability Payment (AP) Palapa Ring Paket Timur.

Signing of the first KPBU project with the availability payment (AP) scheme for Palapa Ring East Package.

Bersama dengan Kementerian Keuangan menjadi host “The 3rd IDB Member Countries Sovereign Investments Forum”.

Jointly hosted“The 3rd IDB Member Countries Sovereign Investments Forum” with Ministry of Finance.

Penerbitan Obligasi Berkelanjutan Tahap II dengan nominal terbesar dalam satu kali penerbitan (Rp7 triliun).

Issuance of Bonds Shelf Tranche II with the biggest nominal in one subscription (Rp7 trillion).

Penandatanganan proyek-proyek KPBU pertama dengan dukungan VGF dari Pemerintah (SPAM Umbulan).

Signing of VGF support from government for PPP project (SPAM Umbulan).

Fitch menaikkan outlook PT SMI menjadi positive dari sebelumnya stable.

Fitch increased the Company’s outlook to positive from stable.

Aktif dalam penyiapan proyek KPBU Jaringan Serat Optik Palapa Ring Barat.

Actively preparing the West Palapa Ring Fibre Optic Network PPP project.

Perseroan terakreditasi oleh Green Climate Fund (GCF), pertama dan satu-satunya di kawasan Asia Tenggara.

The Company is accredited by Green Climate Fund (GCF), the first and only in South East Asia.

Pengalihan aset PIP sebesar Rp 18,3 triliun memperkuat permodalan Perseroan.

PIP’s asset transfer amounted to Rp 18.3 trillion to strengthen the Company’s capital.

Pembiayaan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Medan - Binjai dengan tenor terpanjang (25 tahun) dan grace period 15 tahun.

Financing of Sumatra Trans Toll Road Medan – Binjai Lanes with the extensive tenor (25 years) and grace period of 15 years.

Pembiayaan infrastruktur pertama di sektor irigasi senilai Rp 284 miliar.

The first infrastructure financing in irrigation sector amounted to Rp 284 billion.

2014Penghargaan “Finance Project of The Year” untuk Proyek Umbulan pada 7th Global Infrastructure Leadership Forum di New York, Amerika Serikat.

The “Finance Project of The Year” Award for the Umbulan Project at the 7th Global Infrastructure Leadership Forum in New York, USA.

Penerbitan Obligasi pertama Perseroan, senilai Rp1,0 triliun dengan peringkat idAA+ dari Pefindo.

The first bonds issuance of the Company, amounted to Rp 1.0 trillion with idAA+ rating from Pefindo.

2017

JEJAK LANGKAHMILESTONES

2013Peresmian indeks infrastruktur SMinfra18 bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia. Fitch Ratings juga meningkatkan peringkat National Long-Term Rating Perseroan menjadi ‘AA+(idn)’ dengan Outlook Stable dan memberikan peringkat international rating (BBB-/Stable).

Official inauguration of SMinfra18 infrastructure index with Indonesia Stock Exchange. Fitch Ratings also upgraded the Company’s National Long Term Rating to ‘AA+(idn)’ with Stable outlook and issues (BBB-/Stable) international ratings.

2012Peluncuran pilar bisnis ketiga Jasa Konsultasi melengkapi pilar Pembiayaan dan Pengembangan Proyek.

Launching of third business pillar Advisory to complement the Financing and Project Preparation pillar.

Pembiayaan proyek tol Cikampek-Palimanan secara sindikasi bersama 21 lembaga keuangan.

Cikampek-Palimanan toll project sydicated financing with 21 financial institutions.

PT Fitch Ratings Indonesia memberikan rating “AA (idn)” untuk Perseroan dengan Outlook Stabil.

“AA (idn)” rating by PT Fitch Ratings Indonesia to the Company with Stable Outlook.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




100%

19.99% 30.00% 19.99% 15.12% 14.90%

struktur pt sMIPT SMI Structure

PEMERINTAH INDONESIAIndonesia Government

PEMEGANG SAHAM PENDIRIPemegang Saham Pendiri

STRUKTUR GRUP PERUSAHAANCORPORATE GROUP STRUCTURE [G4-17]

STRUKTUR ORGANISASIORGANIzATION STRUCTURE [G4-34]

PT SMI merupakan perusahaan negara dengan kepemilikan 100% Pemerintah Negara Indonesia diwakili Kementerian Keuangan. Hingga akhir tahun 2017, Perseroan memiliki satu anak perusahaan di bidang infrastruktur, seperti tampak pada bagan berikut.PT SMI is a state company with 100% ownership of the Government of the Republic of Indonesia represented by Ministry of Finance. At the end of 2017, the Company has one subsidiary in infrastructure, as shown in the following chart.

Dewan Komisaris Board of Commissioners1. Mahendra Siregar2. Langgeng Subur3. Wahyu Utomo4. Kunta Wibawa Dasa Nugraha5. Sukatmo Padmosukarso

Sekretaris Dewan Komisaris Secretary to the Board of

Commissioners

Dodok Dwi Handoko

Direktur Utama President Director

Emma Sri Martini

Pengembangan Korporasi & Manajemen Inisiatif

Corporate Development & Initiative Management

Agus Imam Solihin

Audit InternalInternal Audit

Setyo Wibowo

Sumber Daya ManusiaHuman Capital

Boyke T. Subekti

Sekretariat PerusahaanCorporate Secretary

Ramona Harimurti

Hukum Legal

Faaris Pranawa

Direktur Pembiayaan & Investasi

Financing & Investment Director

Edwin Syahruzad

Direktur Pengembangan Proyek & Jasa Konsultasi

Project Development & Advisory Director

Darwin Trisna Djajawinata

Direktur Operasional & Keuangan

Operation & Finance Director

Agresius R. Kadiaman

Direktur Manajemen Risiko Risk Management Director

M. Ghozie Indra Dalel

Evaluasi Pembiayaan & Investasi Financing & Investment Evaluation

Hanif Osman

Evaluasi Lingkungan Sosial & Jasa Konsultasi

Environmental Social & Advisory Evaluation

(Plt.) Muhammad Oriza

Pengelolaan Pembiayaan & Investasi Khusus

Special Financing & Investment Management

Abdul Hakim Supriyadi

Manajemen Risiko Terintegrasi Integrated Risk Management

Muhammad Oriza

Keuangan & Hubungan Investor

Finance & Investor Relation

David Widianto

Akuntansi & Administrasi Aset Accounting & Asset Administration

Syahrial Noviananta

Umum & Pengadaan General Affairs & Procurement

Tjipto Adi Utomo

Teknologi Informasi Information Technology

Romanus Tory Kusumantara

Pengelolaan Penyertaan Modal & Operasional

Equity Investment Management & Operational

Aradita Priyanti

Jasa Konsultasi Advisory

Victor Edward Sasdiyarto

Pengembangan Proyek Project Development

Pradana Murti

Pembiayaan Berkelanjutan Sustainable Financing

(Plt) Victor Edward Sasdiyarto

Pusat Pengelolaan Kompetensi Center of Competence

(Plt) Pradana Murti

Pembiayaan & Investasi I Financing & Investment I

Rintis Sitaresmi

Pembiayaan & Investasi II Financing & Investment II

Eri Wibowo

Pembiayaan & Investasi III Financing & Investment III

Indar Barung

Pembiayaan Daerah Municipal Financing

Erdian Dharmaputra

Usaha Syariah Syariah Business

(Plt) Indar Barung

Dewan Pengawas Syariah Syariah Supervisory Board

1. Adiwarman Azwar Karim2. Munifah Syanwani

Komite Audit Audit Committee

1. Sukatmo Padmosukarso2. Langgeng Subur3. Akbar Anwar

Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee1. Mahendra Siregar2. Wahyu Utomo 3. Kunta Wibawa Dasa Nugraha4. Edyanto Rachman5. Jadi Haposan Manurung

struktur Anak perusahaanPT SMI Subsidiary Structure



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




MIsIMission

MENJADI kATAlIS DAlAM PERCEPATAN PEMbANGuNAN INFRASTRukTuR NASIONAlA leading catalyst in the acceleration on the national infrastructure development

Menjadi mitra strategis yang memberikan nilai tambah dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Menciptakan produk pembiayaan yang fleksibel.

Menyediakan pelayanan berkualitas dengan tata kelola yang baik.

To become a strategic partner with value added in developing infrastructure in Indonesia.

To establish flexible financing products.

To provide quality services which comply with good corporate governance.

vIsI Vision

Persetujuan Visi dan Misi Approval of Vision and Mission

Perseroan yang berkarakter dan melakukan kegiatan usaha sesuai dengan etika serta selalu mengedepankan tata kelola yang baik

INtegRItyA Company with character, which conducts business ethically and always promotes good governance

pARtNeRsHIp Kemitraan untuk mencapai visi dan misi PerseroanPartnership to achieve the vision and mission of the Company

INNOvAtION Memberikan solusi dalam pengembangan proyek infrastrukturProvides solutions in the development of infrastructure projects

seRvICeexCelleNCe

Pelayanan yang konsisten memenuhi ekspektasi pelangganServices that consistently meet customer expectations

ResIlIeNCe Berdaya tahan dan persisten dalam melaksanakan tugasResilient and persistent in carrying out its tasks & responsibilities

tRUst Perseroan yang dapat membina kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentinganA Company that consistently builds customer and stakeholder trust

Untuk mencapai Visi dan Misi, Perusahaan membangun budaya perusahaan yang secara berkesinambungan melalui nilai-nilai Perusahaan yang disosialisasikan kepada Insan Perusahaan. Nilai-nilai Perusahaan tersebut meliputi:

To achieve its Vision and Mission, the Company continuously develops its corporate culture through the socialization on its corporate values to all employees. The corporate values includes:

Visi dan Misi Perseroan telah diajukan dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi sejak tahun 2014 sebagaimana tercantum dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2014-2018.The Vision and Mission of the Company has been filed and approved by the Board of Commissioners and Board of Directors since 2014 as stated in the Company’s Long-Term Plan 2014-2018.

i-Sprint

INtegRIty

seRvICe exCelleNCe

pARtNeRsHIp

ResIlIeNCe

INNOvAtION

tRUst

NILAI - NILAI PERUSAHAAN CORPORATE VALUES [G4-56]



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




DISTRIBUSI PROYEK INFRASTRUKTURINFRASTRUCTURE PROJECT DISTRIBUTION

51

4950

38

4647

49

5253

76

7634

54

55

70

70

15

35

58

25

7516

34

1714

5718 19

2120

2345

38

3725

3130

29

27 58

34

58 57

77

39 42

43

409

12

106

11

65

1

5

7

41

22

6063

2428

61

72

44

2

8

64 59

69

70

13

79

7333

71

3274

1 Medan - Binjai Toll Road(Trans Sumatera Toll Road)

3 Palembang - Indrajaya Toll Road(Trans Sumatera)

4 Bakaheuni - Terbanggi Besar(Trans Sumatera)

5 Hydro Power Plant AsahanNorth Sumatera

6 Coal - Fired Power PlantSumsel 600 MW

7 Hydro Power Plant, HumbahasNorth Sumatera

9 Power Plant, Musi BanyuasinSouth Sumatera

10 Mini Hydro Power Plant SouthSolok, West Sumatera

11 Panaran Gas - Fired Power PlantBatam

12 Gas - Fired Power PlantTanjung Lincang Batam

14 Water Treatment & SupplyCipasauran, Banten

15 Coal-Fired Power PlantLobam Bintan

16 Mini Hydro Power PlantLebong, Bengkulu

17 Jabung Irrigation ProjectEast Lampung

LRT Jabodetabek

Water Supply Project Jakarta

18 Permata Hospital Depok

Working Capital for Port Operations Banten

13 Singkawang Water Treatment Project

2 Biogas Power Plant Rakan Hulu Riau

8 Financial Services PortConcession Period Pekanbaru

21

Cikopo - Palimanan Toll RoadWest Java

Citarum Drainage ProjectKarawang - Bekasi, West Java

20

Jakarta Cikampek Toll Road

25 Pejagan - Pematang Toll Road (Trans Java Toll Road) Central Java

24 Tugu Station & Pedestrian Revitalization Yogyakarta

26

Dungingi Terminal project in Gorontalo Regency

27 Bajulmati Reservoir Banyuwangi

28 Mass Rapid Transit Project, Surabaya

78 Merauke Biomass Power Plant

29 Floating, Storage Offloading, Madura

Semarang - Solo Toll Road, Central Java

30 Surabaya - Mojokerto Toll Road

- BTS Tower, Shelter throughout Indonesia

- Working Capitalin Telecommunication

Bulk Port, Gresik - East Java

PPP Umbulan Water Spring, East Java

Sidoarjo Regional Public Hospital

31

32

Paselloreng Dam Project, Waja, South Sulawesi38

Coal Gasification Power Plant, West Kutai39

Coal - Fired Power Plant Tanah Grogot, East Kalimantan40

Financial Services for Coal Fired Power Plant Sumsel41

Central Palapa Ring Project

Investment Planning Project at Lombok Airport (Development)44

River Kujang Drainase Project, Samarinda42

Wind Energy Power Plant Sumba and Lebak

Container Port Project Development and Supporting Facilities at Palaran Port, East Kalimantan

43

Mandalika Special Economic Zones, Lombok, West Nusa Tenggara

Electric Train Rolling Stock Project for INKA45

Garrongkong PortSout Sulawesi46

Marisa Port, Gorontalo49

Arar Port Project Sorong52

Jeneponto-Bantaeng Road, South Sulawesi47

Manado-Bitung Toll Road50

Wunduloko Irrigation Kotaka, Southeast Sulawesi

Lolak Dam, Bolaang Mongondow, North Sulawesi51

Power Plant, Kendari Southeast Sulawesi48

Coal-Fired Power Plant Project, Gorontalo

Bridge Wariki Project Manokwari

Bridge Project Kali Api, Manokwari53

Dekai-Oksibil Road Project, Papua55

54 Logistic Murphy Semai Oil, Fakfak

Passanger Terminal Project, Supadio Airport, Pontianak, West Kalimantan56

Soekarno-Hatta Airport Development

Expansion Project of Tanjung Priok Port, Jakarta57

Bhaldi Timah Hospital, Pangkal Pinang

Gas Pipleline Construction, Batam58

Solar Power Plant, NTT34

Lavelette Hospital Malang, East Java68

Financial Advisor for Kertajati Airport Development West Java63

Financial Advisor Port of Kuala Tanjung59

Activity Based Costing Tanjung Perak, Surabaya, East Java61

Penajam Port Project, East Kalimantan72

Leasing Rolling Stock Schemein Corporation with PT KAI, Jakarta60

Case Study of Integrated Railway and Kualanamu Airport, North Sumatera

64

PPP Transportation Project Medan69

Titab Reservoir Project, Buleleng, Bali63

Ratiklot Dam, Belu NTT76

West Semarang Water Treatment Project71

Waste to Energy Project Namba, West Java

Mini Hydro Power Plant, Lau Gunung, North Sumatera65

Coal-Fired Power Plant, Tenayan, Riau66

Gas-Fired Power Plant Megang, South Sumatera75

Coal-Fired Power Plant Sumsel 300 MW South Sumatera

Coal-Fired Power Plant Kalteng 177

Entikong Borderline Road, West Kalimantan67

Jasamarga Pandaan Malang Toll Road74

Waskita Toll Road

Sosok-Tayan & Tanjung Sanggau Road, West Kalimantan

PPP Palapa Ring Project70

Lampung City Water Treatment PPP Project73

73 pROyek ProjectPembiayaan komersialCommercial Financing

10 pROyek ProjectPengembangan ProyekProject Development

18 pROyek ProjectJasa konsultasiAdvisory Services

2 pROyek ProjectPembiayaan berkelanjutanSustainablie Financing

2 pROyek ProjectPenyertaan ModalEquity

1 pROyek ProjectPembiayaan SyariahSharia Financing

Pembiayaan Syariah Sektor Ketenagalistrikan

19 Water Treatment & Supply Project Tegal Gede, Bekasi

Bogor Toll Ring Road West Java

22 Port Container & Cigading Port Cilegon

Project Preparation for Water Supply Project, Karawang - West Java

Cinere - Jagorawi Toll Road, West Java

Rentang Irrigation Majalengka, West Java23

Floating, Storage Offloading Natuna, Riau Islands

Ngawi - Kertosono Toll Road Solo - Ngawi Toll Road

New Jogja Internatinal Airport Jogjakarta

Soekarno Hatta Airport Rail Link LRT Jabodebek

Balikpapan Water Treatment Project79

33

34

35

36

80 Road & bridge project in Bandar Lampung City

Public regional hospital in Bangkalan Regency81

82 Road project in Boalemo Regency

Public regional hospital in Bulukumba Regency83

84 Road project in Buton Regency

Public regional hospital in Gianyar Regency85

86

Road project in South Halmahera Regency87

Public regional hospital in Konawe Regency88

Road project in South Lampung Regency89

Public regional hospital in Muna Regency90

91

Anutapura public regional hospital in Palu City92

Dr. M Zein Painan public regional hospital in South Pesisir Regency 93

Public regional hospital in West Sulawesi Province 94

95 Road & bridge project in South Sulawesi Province

Public regional hospital in Southeast Sulawesi Province96

Road & bridge project in Southeast Sulawesi Province97

98 Legi Parakan market in Temanggung Regency

19 pROyek ProjectPembiayaan Pemda Municipal Financing

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91 9293 94

95

9697

98



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




SKALA EKONOMI [G4-9]Perseroan beroperasi di hampir seluruh wilayah Indonesia, dengan dukungan 261 karyawan (2016:237). Untuk mendukung kegiatan pembiayaan infrastruktur Perseroan memiliki modal per akhir tahun 2017 sebesar Rp34.321,2 miliar (2016: Rp30.835,7 miliar) dan nilai liabilitas sebesar Rp21.064,7 miliar (2016: Rp13.496,4 miliar).

TABEL SKALA EKONOMI PT SMI

ECONOMIC SCALE [G4-9]The Company operates in almost all parts of Indonesia, with the support of 261 employees (2016: 237). To support infrastructure financing activities, the Company recorded a total capital of Rp34,321.2 billion at the end of 2017 (2016: Rp30,835.7 billion) and liabilities of Rp21,064.7 billion (2016: IDR13,496.4 billion).

PT SMI ECONOMIC SCALE

RANTAI PASOK [G4-12]Kegiatan usaha Perseroan adalah pemberian jasa pembiayaan dan konsultasi dalam pembangunan infrastruktur. Oleh karenanya, rantai supply yang terlibat dalam mendukung kegiatan operasional Perseroan pada dasarnya terdiri dari tiga kelompok besar, yakni kelompok pertama adalah perusahaan pemasok kegiatan pendukung operasional yang meliputi peralatan ATK, pemasok jasa dan peralatan teknologi informasi, penyewaan kendaraan operasional dan lain-lain kebutuhan pendukung operasional.

Kelompok yang kedua adalah konsultan pemberi jasa di bidang keuangan, hukum, dan lingkungan & sosial, serta hal-hal teknis lainnya yang memiliki reputasi baik di tingkat nasional dan internasional.

Sementara kelompok yang ketiga, dan yang utama adalah mitra usaha penyedia dana, lembaga keuangan bilateral dan multilateral yang memiliki kemampuan menyediakan dana khusus, maupun dana untuk mendukung kegiatan pembiayaan, jasa konsultasi dan pengembangan proyek sesuai dengan struktur produk yang ditawarkan dan sesuai dengan visi yang dijalankan perusahaan.

SUPPLY CHAIN [G4-12]The Company’s business activity covers financing and advisory in infrastructure development. As such, the supply chain involved in supporting the Company’s operation consists of three essential major groups. The first group is suppliers to support the operations, which include stationery, service suppliers and information technology equipment, operational vehicle rental, and other supporting operational needs.

The second group is the financial, environmental and social advisory consultants, as well as other technical matters that are reputable at the national and international level.

The third and main group are bilateral and multilateral financial institutions that have the capability to provide special funds, as well as funds to support financing activities, advisory and project development in accordance with the structure of the products offered and in line with the Company’s vision.

Keterangan | DescriptionPeriode | Period

2017 2016

Jumlah karyawan | Number of Employees 261 237

Total Pendapatan (Rp miliar) | Total Revenue (IDR billion) 3.154,9 2.329,4

Total kapitalisasi (Rp miliar) | Total Capitalization (IDR billion):

- Aset Total (Rp miliar) | Total Assets (IDR billion) 55.385,9 44.332,1

- Liabilitas (Rp miliar) | Liabilities (IDR billion) 21.064,7 13.496,4

- Ekuitas (Rp miliar) | Equity (IDR billion) 34.321,2 30.835,7

Jumlah Kantor | Total Office 1 1

Tercatat hingga akhir tahun 2017, terdapat 116 vendor produk barang pendukung untuk PT SMI. 22 diantaranya merupakan vendor baru yang telah lolos melalui tahap screening yang Perseroan terapkan.

Terdapat tidak kurang 11 Lembaga keuangan pembangunan bilateral dan multilateral yang dapat mendukung penyediaan dana untuk mendukung pelaksanaan mandat dan visi Perusahaan. Sementara Perseroan telah memiliki daftar terdiri dari 205 konsultan pemberi jasa di bidang keuangan, hukum, lingkungan dan sosial, serta hal-hal teknis lainnya yang dapat direkomendasikan atau dinilai mampu menjalankan proyek yang telah disetujui oleh Perseroan dan / atau Pemerintah, setelah melewati tahap evaluasi berkala.

Adapun gambaran ringkas dari rantai pasok kegiatan operasional Perseroan dapat dilihat pada bagan berikut.

BAGAN RANTAI PASOK – PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)Supply Chain Diagram – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

PROJECTOWNER

Vendor ATK & Rumah Tangga Kantor

Vendors of Stationery and Office Household

Kegiatan PendukungAdministrasi dan operasionalAdministrative andOperational Suppor Activ-ities

Pembiayaan & Investasi,dan Technical AssistanceFinancing & Investment as well as Technical Assistance

Pengembangan Proyek, penerapan dan implementasi perlindungan lingkungan dan sosialProject development, implementation andEnvironmental and social Safeguards

Mitra Penyedia Dana& Investor

Funding Partners & Investors

Konsultan bidang keuangan, hukum, dan

lingkungan & sosialFinancial, Legal,

Environmental and Social Consultants

SKALA EKONOMIECONOMIC SCALE [G4-9]

RANTAI PASOKSUPPLY CHAIN [G4-12]

Until the end of 2017, PT SMI cooperated with 116 vendors of supporting goods product. Among those vendors, 22 new vendors have passed the screening stages of the Company.

11 bilateral and multilateral development financial Institutions were recorded to provide funding support to foster the implementation of the Company’s mandate and vision. The Company has a list of 205 financial, legal, environmental, and social services consultants, and other technical matters recommended or assessed capable of managing projects approved by the Company and/or Government, after undertaking the periodic evaluation stage.

The brief description of the Company’s supply chain operations can be seen in the following diagram.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan





perseroan mengamati ada 16 topik Material yang memenuhi kriteria dampak paling material terhadap kinerja keberlanjutan pt sMI. terdiri dari 3 topik ekonomi, 2 topik lingkungan, dan 11 topik sosialThe Company observes 16 Material Topics that predominantly impact on PT SMI’s sustainability performance. Consists of 3 Economy Topics, 2 Environment Topics, and 11 Social Topics.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Laporan Keberlanjuan Pertama ini disusun berdasarkan Pedoman Pelaporan Keberlanjutan versi 4 (GRI-G4) yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI), memuat informasi kinerja keberlanjutan PT SMI dalam bidang ekonomi, lingkungan dan sosial. Laporan disusun sesuai dengan GRI G4 Core.

This First Sustainability Report is developed based on the Sustainability Reporting Guidelines version 4 (GRI-G4), issued by Global Reporting Initiative (GRI), which contains PT SMI’s sustainability performance information on the economic, environmental, and social aspects. The report is prepared in accordance with GRI G4 Core.”




Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan





Kecuali data keuangan yang merupakan hasil audit oleh kantor akuntan publik, validasi atas data-data lain dilakukan oleh tim penyusun internal.

RUANG LINGKUP DAN BATASAN LAPORAN [G4-12, G4-17]Data dan kegiatan yang dicantumkan dalam Laporan ini mencakup kegiatan Perseroan dan pihak-pihak di luar Perseroan. Topik keuangan disusun berdasarkan Laporan Audit Konsolidasi PT SMI.

PENETAPAN KONTEN LAPORAN [G4-18]Laporan ini menyajikan topik-topik yang sangat penting bagi pemangku kepentingan PT SMI terutama dalam konteks pembangunan infrastruktur di Indonesia. Informasi penting yang terkait dengan kinerja finansial dan manajemen risiko dibahas lebih detail pada Laporan Tahunan PT SMI, sehingga Laporan ini lebih fokus melaporkan kinerja non-finansial.

Perseroan menjalankan proses penetapan isi Laporan dengan menerapkan 4 (empat) langkah yang disyaratkan oleh Standar GRI, yaitu:

1. Mengidentifikasikan aspek-aspek yang material dan boundary (langkah Identifikasi);

2. Membuat prioritas atas aspek-aspek yang telah diidentifikasi pada langkah sebelumnya (langkah Prioritas);

3. Melakukan validasi atas aspek-aspek material tersebut (langkah Validasi).

4. Melakukan review atas Laporan setelah diterbitkan guna meningkatkan kualitas Laporan tahun berikutnya (langkah Review).

Proses penetapan isi Laporan tersebut dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian dengan prinsip yang disyaratkan oleh Standar GRI, yakni: Stakeholders Inclusiveness (pelibatan pemangku kepentingan); Materiality (materialitas); Sustainability context (konteks keberlanjutan) dan Completeness (kelengkapan).

In the exception of financial data as audited by the public accountant firm, the validation of other data is conducted by the internal drafting team.

SCOPE AND BOUNDARY OF THE REPORT [G4-12, G4-17]The data and activities in this Report include activities of the Company and other external parties. The financial topics are prepared in accordance with PT SMI Consolidated Audit Report.

DETERMINATION OF REPORT CONTENTS [G4-18]This report presents topics of great importance to PT SMI stakeholders, especially in the context of infrastructure development in Indonesia. Important information related to financial performance and risk management are discussed in more detail in the PT SMI Annual Report. Hence, this Report focused more on non-financial performance.

The Company carries out the process of determining the Report contents by applying the 4 (four) steps required by the GRI Standard, i.e.:

1. Identifying material and boundary aspects (Identification);

2. Prioritizing the aspects identified in the previous step (Priority);

3. Validating the material aspects (Validation).

4. Reviewing Reports after being published to improve the quality of next year’s Report (Review).

The process of determining the Report contents shall be made in accordance with the principles required by the GRI Standard, i.e.: stakeholders inclusiveness; Materiality; Sustainability context, and Completeness.


Selamat datang di Laporan Keberlanjutan PT SMI yang pertama diterbitkan pada tahun buku 2017 ini. Laporan ini disusun guna memberikan informasi kepada pemangku kepentingan mengenai upaya Perseroan dalam mengelola kesinambungan usahanya di tahun 2017 yang berhubungan dengan pengembangan usaha, pelestarian alam dan lingkungan, komitmen dan kontribusi terhadap K3, serta pengembangan sosial dan kemasyarakatan.

Diharapkan, melalui Laporan ini Perseroan dapat menjembatani dan memenuhi harapan para pemangku kepentingan sebagai wujud pendekatan pembangunan keberlanjutan yang diterapkan, sekaligus menyelaraskan kegiatan operasinya dengan tujuan pembangunan berkelanjutan skala global yaitu Sustainable Development Goals (SDGs), untuk bersama menciptakan kehidupan saat ini dan masa mendatang yang lebih baik.

STANDAR PELAPORAN, PERIODE DAN ASSURANCE [G4-28, G4-29, G4-30, G4-32, G4-33]Laporan ini disusun berdasarkan Pedoman Pelaporan Keberlanjutan versi 4 (GRI-G4) yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI), memuat informasi kinerja keberlanjutan PT SMI dalam bidang ekonomi, lingkungan dan sosial. Laporan disusun sesuai dengan GRI G4 Core, dari dua opsi kesesuaian, core dan comprehensive.

PT SMI menyajikan indikator disclosure G4 Core yang diaplikasikan dengan indeks dalam kurung berwarna tertentu pada setiap halaman yang relevan. Daftar Indeks G4 Core yang diterapkan dalam Laporan ini disajikan pada halaman 198.

Sebagai Laporan perdana, Perseroan menyampaikan data-data relevan dengan topik material selama dua tahun terakhir. Data dimaksud menunjukkan hasil kegiatan operasional selama periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2017 dan perbandinganya untuk periode yang sama di tahun sebelumnya. Laporan ini rencananya akan diterbitkan secara reguler setiap tahun.

Karena merupakan Laporan pertama, tidak ada penyajian ulang atas data tahunan yang lalu. Begitu pula tidak terdapat perubahan signifikan atas ruang lingkup dan boundary dalam periode pelaporan. [G4-13, G4-22, G4-23].

Welcome to the first PT SMI Sustainability Report for the fiscal year 2017. This report is developed to inform the Company’s stakeholders on the Company’s efforts in managing the business sustainability during 2017, which relates to business development, nature and environmental conservation, commitment and contribution to OHSS, as well as social and community development.

Through this Report, the Company expects to bridge and fulfill the stakeholders’ expectation through the implemented sustainability approach, and to align its operations with the Sustainable Development Goals (SDGs), to jointly establish better life, today and tomorrow.

REPORTING STANDARD, PERIOD, AND ASSURANCE [G4-28, G4-29, G4-30, G4-32, G4-33]This Report is developed based on the Sustainability Reporting Guidelines version 4 (GRI-G4), issued by Global Reporting Initiative (GRI), which contains PT SMI’s sustainability performance information on the economic, environmental, and social aspects. The report is developed in accordance with GRI G4 Core, with two conformity options, i.e. core, and comprehensive.

PT SMI presents the G4 Core indicator with indexes in certain colored brackets on each relevant page. The G4 Core Indexes in this Report is presented at page 198.

As the First Report, the Company delivers relevant data on the material topic of the past two years. The data includes the operation results during 1 January 2017 to 31 December 2017, and the comparison for the same period in the previous year. This report shall be published annually on a regular basis.

Since this is the first Report, there is no restatement of previous year’s data. Similarly, there is no significant change in the scope and boundary in the reporting period. [G4-13, G4-22, G4-23].



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




MediumPenting Bagi PerusahaanImportant For The Company

Pent

ing

Bagi

Pem

angk

u K

epen

tinga

n Im

port

ant

for

the

Stak

ehol

ders

Med

ium

High

Hig

h

Low

Low

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholder inclusiveness

Tahap | Stage 4Review

Tahap | Stage 2PrioritasPrioritizing

Tahap | Stage 3ValidasiValidation

Tahap | Stage 1IdentifikasiIdentification

Konteks KeberlanjutanSustainability Context

Konteks KeberlanjutanSustainability context

MaterialitasMateriality

LengkapCompleteness

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholder inclusiveness



Perseroan juga melakukan analisis atas respon pemangku kepentingan yang disampaikan dalam beragam kegiatan yang melibatkan berbagai kelompok pemangku kepentingan secara spesifik, misalnya rapat-rapat dengan pemangku kepentingan antara lain dengan Pemegang Saham dalam forum RUPS dan forum lainnya, Pemerintah Pusat dan / atau Pemerintah Daerah, pemrakarsa proyek, analyst meeting, media gathering, karyawan, interaksi dengan masyarakat dan sebagainya.

DAMPAK SIGNIFIKAN DAN UJI MATERIALITAS [G4-18, G4-19, G4-20, G4-21]Dalam menentukan topik-topik yang dilaporkan, Perseroan melakukan kajian dampak material dengan membentuk Focus Group Discussion (FGD) internal, guna membahas dampak operasional terhadap para pemangku kepentingan utama seperti yang disebutkan di atas, serta mempertimbangkan masukan dari beberapa pihak eksternal, antara lain melalui pertemuan dengan Pemegang Saham, Pemerintah Pusat / Daerah, dan pemrakarsa proyek.

Melalui diskusi tersebut di atas, PT SMI melakukan uji materialitas terhadap sejumlah topik material yang diperkirakan layak disampaikan dalam laporan.

Selanjutnya, dari FGD internal tersebut, Perseroan menentukan prioritas topik-topik yang relevan untuk disampaikan berdasarkan signifikansi pengaruh topik tersebut kepada pemangku kepentingan dan signifikansi topik terhadap kesinambungan usaha PT SMI dan terhadap keberlanjutan. Hasil analisis tersebut disajikan dalam matriks berikut.

The Company also analyzed stakeholders’ responses in various activities involving specific stakeholder groups, such as meetings with stakeholders, in GMS forums and other forums, Central Government and/or Local Government, project creators, analyst meetings, media gatherings, employees, interaction with the communities and so forth.

SIGNIFICANT IMPACTS AND MATERIALITY TEST [G4-18, G4-19, G4-20, G4-21]In determining the reported topics, the Company conducts the material impact assessment by establishing an internal Focus Group Discussion (FGD), to discuss the operational impacts on key stakeholders as stated above, and to consider inputs from external parties, such as through meetings with Shareholders, Central/Local Governments, and project creators.

Through the discussion, PT SMI conducted a materiality test against a number of eligible material topics to be presented in the report.

Furthermore, from the internal FGD, the Company determined the priority of relevant topics to be submitted based on the significance of the topics to the stakeholders, and the significance of the topics on PT SMI business continuity and sustainability. The analysis is presented in the following matrix.

Energi | Energy

Emisi GRK LangsungDirect GHG Emission

Keberagaman dan Persamaan KesempatanDiversity and Equal Opportunities

Mekanisme Pengaduan KaryawanEmployees Complaints Mechanisms

Ketenagakerjaan | Employment

Kepuasan Pemangku KepentinganStakeholders Satisfactions

Audit/GRC | Audit/GRC

Anti Korupsi | Anti Corruption

Kinerja EkonomiEconomic Performance

Capacity BuildingCapacity Building

Dampak Ekonomi Tak LangsungIndirect Economic Impacts

Pendidikan dan Pelatihan KaryawanEmployees’ Education and Trainings

Green Funding/LendingGreen Funding/LEnding

Mekanisme Pengaduan dampak SosialSocial Impact Complaints Mechanisms

Kesehatan dan Keselamatan KerjaOccupational Health and Safety

Masyarakat SetempatLocal Communities



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




VALIDASI DAN TINJAUANPT SMI melaksanakan proses validasi dan review dengan tujuan memastikan bahwa laporan memuat konten yang seimbang, yakni di samping memuat kinerja positif, laporan juga memuat informasi atau kinerja yang negatif. Untuk memperbaiki kualitas laporan dimasa mendatang, Perseroan juga akan memperhatikan masukan-masukan, saran serta pertimbangan dari pemangku kepentingan.

KONTAK [G4-31]Apabila memerlukan informasi lebih lanjut atau pertanyaan-pertanyaan tentang Laporan ini, silahkan menghubungi:

Perseroan mengamati ada 16 topik material yang memenuhi kriteria dampak paling material terhadap kinerja keberlanjutan PT SMI. Topik material dan kelompok pemangku kepentingan utama yang terdampak serta terlibat dalam upaya menjaga keberlanjutan dan boundary yang diterapkan dalam laporan ditunjukan pada tabel Aspek Material dan Boundary, adalah sebagai berikut.

DAFTAR TOPIK MATERIAL DAN BATASAN [G4-19][G4-20][G4-21]

No Topik Material | Material Aspects Indeks DisclosureDisclosure Index

Boundary | Boundary

Di dalam SMIInside SMI

Diluar SMIOutside SMI

EKONOMI | ECONOMY

1 Kinerja ekonomi | Economic performance G4-EC1, G4-EC3

2 Dampak ekonomi tak langsung | Indirect economic impact G4-EC7, G4-EC8

3 Anti Korupsi | Anti-Corruption G4-SO5, G4-SO4, G4-SO3

LINGKUNGAN | ENVIRONMENT

4 Energi | Energy G4-EN3

5 Emisi GRK langsung | Direct GHG Emissions G4-EN16

SOSIAL | SOCIAL

6 Ketenagakerjaan | Employment G4-LA1, G4-LA2

7 Kesehatan dan Keselamatan KerjaOccupational Health and Safety

G4-LA5, G4-LA6

8 Pelatihan dan Pendidikan | Training and Education G4-LA9, G4-LA11

9 Keberagaman dan Persamaan KesempatanDiversity and Equal Opportunity

G4-LA12

10 Mekanisme Pengaduan Karyawan Labor Practice Grievance Mechanism

G4-LA16

11 Masyarakat Setempat | Local Community G4-SO1

12 Kepuasan Pemangku Kepentingan Stakeholders Satisfaction

G4-PR5

13 Mekanisme Pengaduan Dampak SosialSocial Complaint Mechanism

G4-SO11

14 Green Funding & Green Lending FS1, FS2, FS3, FS4, FS5, FS7, FS8

15 Audit & GRC FS9

16 Capacity Building FS16



The Company observed 16 material topics that mostly impact PT SMI sustainability performance. The material topics and the key stakeholder groups affected and involved in maintaining the sustainability and boundary applied in the report are presented in the Material and Boundary Aspects table, as follows.

LIST OF MATERIAL ASPECTS AND BOUNDARY [G4-19][G4-20][G4-21]

VALIDATION AND REVIEWPT SMI performed validation and review processes to ensure that the report contains balanced information, which includes both positive performance as well as negative information or performance. The Company will take into account stakeholder inputs, suggestions, and considerations to improve the quality of future reports.

CONTACT [G4-31]For further information or questions about this Report, please contact:

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)Sahid Sudirman Center, 47th-48th FloorJl. Jend. Sudirman No. 86Jakarta - 10220

SEKRETARIS PERUSAHAAN | CORPORATE SECRETARY

(62-21) 8082-5288

(62-21) 8082-5258

www.ptsmi.co.id

infralib.ptsmi.co.id

[email protected]

ptsmi_id

ptsmi



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights



perseroan telah menetapkan kebijakan-kebijakan terkait perlindungan lingkungan dan sosial (environmental & social management framework) dan mempunyai 10 elemen environmental & social safeguards (ess).The Company has stipulated policies on environmental & social management framework and has in place the 10 elements of the environmental & social safeguards (ESS).

proyek-proyek yang didukung pembiayaan perseroan setidaknya sesuai dengan 13 (tiga belas) dari 17 rumusan tujuan sDgs yaitu :• 1: tanpa kemiskinan• 3: kehidupan sehat dan sejahtera• 5. kesetaraan gender• 6: Air bersih dan sanitasi layak• 7: energi bersih dan terjangkau• 8: pekerjaan layak dan pertumbuhan

ekonomi• 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur• 10: berkurangnya kesenjangan• 11: kota dan pemukiman yang berkelanjutan• 13: penanganan perubahan iklim• 14: ekosistem lautan• 15: ekosistem daratan• 17: kemitraan untuk mencapai tujuan

perseroan secara aktif melibatkan para pemangku kepentingan di dalam penerapan perlindungan lingkungan dan sosial pada proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai.

The Company actively engages the stakeholders in the implementation of environmental & social safeguards from its financed infrastructure projects.

The projects supported by the Company’s financing are at least consistent with 13 (thirteen) of the 17 objectives of SDGs:• 1: No poverty• 3: Good health and well-being• 5: Gender equality• 6: Clean water and sanitation• 7: Affordable and clean energy• 8: Decent work and Economic growth• 9: Industry, Innovation and Infrastructure• 10: Reduced inequality• 11: Sustainability Cities and communities• 13: Climate action• 14: life below water• 15: life on land• 17: Partnerships for the goals



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


Strategi Utama | Main Strategies

1. Menyediakan produk pembiayaan yang inovatif dan fleksibel untuk closing the gap, termasuk pembiayaan kepada Pemda untuk percepatan Pembangunan Nasional dan DaerahProviding innovative and flexible financing products to closing the gap, including financing to the Local Government for the acceleration of National and Regional Development

G4-EC1, G4-EC3

2. Menjalankan fungsi enabler bagi percepatan pembangunan infrastruktur melalui Jasa Konsultasi dan Pengembangan ProyekFunctioning as an enabler for the infrastructure development acceleration through Advisory and Project Development

G4-EC7, G4-EC8

3. Mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dan Climate Change Program, penguatan ESMF dan dukungan kepada sektor energi terbarukanSupporting the Sustainable Development Goals (SDGs) and Climate Change Program, strengthening ESMF and support to renewable energy sector

G4-EC1, G4-EC3

Inisiatif Strategis | Strategic Initiatives

Pembiayaan & InvestasiFinancing & Investment

• Inovasi produk Cash Deficiency Support (CDS) untuk pembiayaan jalan tol strategis• Pembentukan Divisi Pembiayaan Berkelanjutan• Penambahan dan pengembangan investasi ekuitas pada proyek infrastruktur strategis• Product innovation of Cash Deficiency Support (CDS) for strategic toll road financing• Establishment of Sustainable Financing Division• Expansion and development of equity investment on strategic infrastructure projects

Jasa KonsultasiAdvisory

• Penguatan credentials• Assesor - Program Direct Lending • Pengembangan kapabilitas internal• Credentials strengthening• Assessor - Direct Lending Program • Internal capability development

Pengembangan ProyekProject Development

• Penyiapan proyek infrastruktur prioritas • Pengembangan Proyek Pemda• Pengelolaan dana Energi Terbarukan• Preparation of priority infrastructure projects • Local Government Project Development• Management of Renewable Energy Funds

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BERKELANJUTANStrategi pengembangan usaha Perseroan bertumpu pada rumusan Strategi Utama dan penerapan beberapa Inisiatif Strategis di bidang operasional, seperti tampak pada tabel dan uraian ringkas berikut.

Area Fokus Utama | Main Focus Areas

RPJMN 2015-2019 Pengembangan DaerahLocal Development

Energi TerbarukanRenewable Energy

• Pembiayaan kepada proyek infrastruktur strategis di sektor jalan tol, transportasi, minyak gas dan gas bumi, irigasi, jalan dan sektor lainnya.

• Penyiapan proyek-proyek prioritas dan strate-gis nasional

• Financing for strategic infrastructure projects in the sectors of toll road, transportation, oil and gas, irrigation, roads and other sectors.

• Preparation of national priorities projects and strategic projects

• Memberikan pembiayaan dan capacity build-ing kepada Pemerintah Daerah

• Meningkatkan porsi pembiayaan ke wilayah Indonesia Timur

• Providing financing and capacity building to Local Government

• Increasing the portion of financing to Eastern Indonesia

• Kerjasama dengan lembaga donor dalam proyek Energi Baru Terbarukan dan Efisiensi Energi

• Proses Akreditasi Green Climate Fund (GCF)• AFD: Pinjaman senilai USD100 juta dan QEF

senilai USD5 juta• Cooperation with donor agencies in Renewable

Energy and Energy Efficiency projects• Accreditation Process of Green Climate Fund (GCF)• AFD: Loan of USD100 million and QEF of

USD5 million

Enabling Support

Transformasi Implementasi manajemen risiko, termasuk pembentukan Direktorat Manajemen Risiko di tahun 2016Implementing transformation of risk management, including the establishment of the Risk Management Directorate in 2016

Pengembangan sistem teknologi informasi dan skill & capabilitiesDeveloping Information Technology System and skill & capabilities

Pemantauan kinerja perseroan dan penerapan Enviromental and Social Management System (ESMS)Monitoring the Company’s performance and implementing Environmental and Social Management System (ESMS)



Perseroan telah menyusun strategi pengembangan usaha sebagai rujukan dalam memastikan terjadinya pertumbuhan usaha yang berkualitas dalam jangka panjang. Kerangka rencana pengembangan usaha berkesinambungan tersebut disusun dengan tujuan mempertemukan kepentingan pengembangan usaha, perlindungan lingkungan, dan pengembangan sosial kemasyarakatan. Keseimbangan kinerja tersebut diupayakan melalui pemenuhan harapan para pemangku kepentingan sesuai dengan sumber daya yang tersedia. Untuk itu, Perseroan juga memerhatikan dengan cermat harapan para pemangku kepentingan melalui pengelolaan hubungan yang berkualitas dengan para pemangku kepentingan.

Sebagai salah satu BUMN, Perseroan juga mengamati dengan seksama berlakunya konsep pembangunan berkelanjutan pada skala global yang dicanangkan lewat Sustainable Development Goals (SDGs) sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2030 mendatang. Perseroan bertekad untuk berpartisipasi aktif mendukung pencapaian berbagai rumusan tujuan pembangunan berkelanjutan sebagaimana diformulasikan dalam SDGs tersebut. Perseroan meyakini bahwa berbagai program pembangunan infrastruktur yang dilakukan, dan program pengembangan komunitas yang disusun sebagai bagian pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, telah selaras dengan berbagai rumusan tujuan pembangunan dalam SDGs. [G4-DMA]

PT SMI has developed business development strategy as a reference in ensuring the growth of quality business in the long term. The framework of a sustainable business development plan is formulated with the objective to meet the interests of business development, environmental protection, and social development. The performance balance is pursued through the fulfillment of stakeholders’ expectations in accordance with available resources. Subsequently, the Company closely observes the stakeholders’ expectations through the management of quality relationships with stakeholders.

As one of the SOEs, the Company observes the sustainable development concept on a global scale, launched through Sustainable Development Goals (SDGs) from early 2015 to 2030. The Company is committed to participating in supporting the achievement of various sustainable development objectives as formulated in the SDGs. The Company believes that the various infrastructure development programs performed, and the community development programs developed as part of the corporate social responsibility, are aligned with the various development objectives in SDGs. [G4-DMA]

SUSTAINABLE BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGIESThe Company’s business development strategy is based on the formulation of the Main Strategy and the application of several Strategic Initiatives in the operational field as presented in the following table and the brief description.

Perseroan berkomitmen penuh untuk menyeimbangkan kinerja di bidang ekonomi dan sosial serta lingkungan melalui pelaksanaan program pembangunan infrastruktur sekaligus mendukung penuh upaya pemerintah mencapai target-target pembangunan berkelanjutan skala global sebagaimana dirumuskan dalam Sustainable Development Goals (SDGs)The Company is fully committed to balancing economic, social, and environmental performance through the implementation of infrastructure development programs while fully supporting the government’s efforts in achieving the global Sustainable Development Goals (SDGs)



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


PENDEKATAN KEBERLANJUTANLandasan pencapaian tujuan keberlanjutan adalah terpenuhinya harapan para pemangku kepentingan. Untuk itu, Perseroan mengidentifikasi para pemangku kepentingan dan menganalisa seberapa penting topik-topik keberlanjutan yang akan dikembangkan bagi para pemangku kepentingan. Identifikasi pemangku kepentingan melalui pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek, termasuk diantaranya dampak potensial yang mungkin dialami dan ditimbulkan oleh kegiatan proyek yang dibiayai, serta dampak dari operasional Perseroan. Aspek lain yang juga dipertimbangkan adalah kemampuan pemangku kepentingan dalam mempengaruhi pencapaian target kerja Perseroan.

Dari hasil identifikasi tersebut, Perseroan mengelompokkan para pemangku kepentingan ke dalam beberapa grup. Selanjutnya dilakukan analisa untuk mengetahui ekspektasi para pemangku kepentingan terkait kegiatan usaha yang dijalankan. Hal ini dilakukan agar Perseroan dapat memahami, mengakomodir, dan berupaya memenuhi harapan para pemangku kepentingan sesuai sumber daya yang tersedia. Terdapat 8 kelompok pemangku kepentingan dalam kegiatan usaha Perseroan, yakni: Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemegang Saham/Investor, Debitur/Pemrakarsa Proyek, Media, Masyarakat dan Komunitas, Mitra Usaha, Karyawan.

Selain melalui pemenuhan harapan para pemangku kepentingan, saat ini terdapat pendekatan baru untuk mencapai tujuan keberlanjutan. Pendekatan tersebut dicapai melalui partisipasi pencapaian konsep pembangunan berkelanjutan skala global dalam Sustainable Development Goals (SDGs) seperti telah disinggung di atas. Pada konsep pembangunan ini telah ditetapkan berbagai rumusan tujuan pembangunan, dengan memperhatikan tercapainya keseimbangan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan sebagaimana terdapat dalam prinsip tripple bottom line.

Indonesia menunjukkan komitmen yang jelas dan tegas untuk mendukung upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan sesuai dengan kemampuan yang tersedia. Berbagai rumusan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam SDGs membuka kesempatan kepada korporasi swasta maupun BUMN, termasuk Perseroan untuk berperan serta, sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan.



Perseroan meyakini bahwa kegiatan usaha yang dilakukan juga dapat mendukung pencapaian berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan sebagaimana dirumuskan dalam SDGs, mengingat proyek-proyek pembangunan yang dibiayai dan/atau didukung pada dasarnya merupakan proyek-proyek untuk memenuhi kebutuhan utama seluruh lapisan masyarakat sekaligus memenuhi kaidah pembangunan yang berwawasan lingkungan. Proyek-proyek yang didukung pembiayaan Perseroan setidaknya sesuai dengan 13 (tiga belas) butir rumusan tujuan SDGs, dari 17 rumusan yakni: 1: Tanpa kemiskinan, 3: Kehidupan sehat dan sejahtera, 5: Kesetaraan Gender, 6: Air bersih dan sanitasi layak, 7: Energi bersih dan terjangkau, 8: Pekerjaan layan dan pertumbuhan ekonomi, 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur, 10: Berkurangnya kesenjangan, 11: Kota dan pemukiman yang berkelanjutan, 13: Penanganan perubahan iklim, 14: Ekosistem lautan, 15: Kehidupan di darat, 17 : Kemitraan untuk mencapai tujuan.

SUSTAINABILITY APPROACHThe basis for achieving sustainability objectives is meeting the stakeholders’ expectations. As such, the Company identifies the stakeholders and analyzes the importance of sustainability topics to be developed for the stakeholders. The identification of stakeholders through the Focus Group Discussion (FGD) is conducted by considering several aspects, including potential impacts that may be experienced and generated by the financed project activities, and the impact of the Company’s operations. Another aspect for consideration is the ability of stakeholders to influence the the Company’s ability to achieve its targets.

From the identification results, the Company classifies the stakeholders into several groups. Then an analysis is conducted to determine the stakeholders’ expectations related to the business activities. The objective is that the Company can understand, accommodate, and strive to meet the stakeholders’ expectations, according to available resources. There are 8 stakeholders groups in the Company’s business activities, i.e.: Debtors/Local Governments, Contractors, Shareholders/Investors, Employees, Central Government, Business Partners, Media and Communities.

In addition to meeting the stakeholders’ expectations, there is a new approach to achieving sustainability objectives. The approach is achieved through the participation of concept achievement in Sustainable Development Goals (SDGs) as mentioned above. In this development concept, various formulation of development goals has been determined, taking into account the achievement of economic, social, and environmental balance performance, as stipulated in the principle of triple bottom line.

Indonesia demonstrates a clear and decisive commitment to support the efforts in achieving sustainable development objectives in accordance with the available capabilities. Various formulations of sustainable development objectives in SDGs open opportunities to private corporations and SOEs, including the Company to participate, in accordance with the business activities conducted.

The Company strongly believes that its business activities can also support the achievement of various sustainable development objectives as formulated in the SDGs, since the financed and/or supported development projects are basically the ones to meetthe primary needs of all levels of society and to fulfill an environment-minded developmental principle. The projects supported by the Company’s financing are at least in accordance with the 13 (thirteen) points of 17 SDGs objectives, i.e.: 1: Without poverty, 3: Good health and welfare, 5: Gender Equality, 6: Clean water and sanitation, 7: Clean and affordable energy, 8: Economic growth and decent work, 9: Industry, Innovation and Infrastructure, 10: Reduce the gap, 11: Sustainable Cities and communities, 13: Action on climate, 14: Life below water, 15: Life on land, 17: Partnership for sustainable development.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


Untuk itu, Perseroan bertekad meningkatkan kompetensi seluruh jajaran, meningkatkan kinerja operasional maupun finansial agar dapat mendukung pencapaian berbagai tujuan dengan optimal. Hal ini penting, mengingat pencapaian tujuan pembangunan global selaras dengan upaya pemenuhan harapan seluruh pemangku kepentingan sebagai prinsip utama pencapaian pengembangan usaha yang berkelanjutan.

PENGELOLAAN PEMANGKU KEPENTINGAN [G4-24, G4-25, G4-26, G4-27]Kesinambungan usaha jangka panjang mengandung makna keberhasilan dalam membina hubungan harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan. Oleh karenanya, Perseroan senantiasa berupaya menciptakan hubungan harmonis dengan para pemangku kepentingan melalui pengelolaan hubungan yang berkualitas.

Melalui pengelolaan hubungan yang bersifat timbal balik, Perseroan berupaya memahami serta memenuhi harapan para pemangku kepentingan dengan sebaik-baiknya, sesuai sumber daya yang tersedia. Perseroan juga berharap para pemangku kepentingan dapat mengetahui sampai dimana upaya yang telah dilakukan Perseroan untuk memenuhi harapan tersebut, mengetahui hambatan utama yang dihadapi dan bersama-sama mengantisipasi sampai berapa jauh harapannya terpenuhi. Berikut adalah tabel ringkasan pengelolaan hubungan dengan para pemangku kepentingan yang dilakukan oleh Perseroan.

RINGKASAN PENGELOLAAN PEMANGKU KEPENTINGAN [G4-24,G4-25,G4-26, G4-27]

To that end, the Company is committed to improving the competence of all levels, improving operational and financial performance, in order to optimally support the achievement of various objectives. This is important, given the achievement of global development goals aligned with the efforts of meeting the expectations of all stakeholders is a key principle to achieve sustainable business development.

STAKEHOLDERS MANAGEMENT [G4-24, G4-25, G4-26, G4-27]Long-term business continuity means success in building harmonious relationships with all stakeholders. As such, the Company strives to create harmonious relationships with stakeholders through the management of quality relationships.

Through the management of mutual relationships, the Company seeks to understand and strives to meet the stakeholders’ expectations, in accordance with available resources. The Company also expects the stakeholders’s comprehension on the extent the Company’s efforts in meeting those expectations, understand the main challenges and together anticipating to meet the extent of their expectations. A summary of relationship management with stakeholders is described in the table below

SUMMARY OF STAKEHOLDERS MANAGEMENT [G4-24,G4-25,G4-26, G4-27]



Pemangku Kepentingan Stakeholders

[G4-24]

Basis Penetapan Pemangku

KepentinganStakeholders

Determination Basis [G4-25]

Metode Pendekatan & Frekuensi Per-temuan

Method of Approach & Frequency of Meetings[G4-26]

Fokus Perhatian Focus

[G4-27]

Tindak LanjutFollow-Ups

[G4-27]Metode PendekatanMethod of Approach Frekuensi Pertemuan

Frequency of Meetings

Pemerintah Pusat Central Government

Kewajiban, Representatif & Pengaruh Obligation, Representative & Impact

Pertemuan dengan unsur Pemerintah Meeting with Government

Sesuai kebutuhan As required

Hubungan yang harmonis dan konstruktif dengan regulator berdasarkan kejujuran dan integritas A harmonious and constructive relationship with regulators based on honesty and integrity

Sikronisasi program pembangunan infrastruktur dasar di seluruh Indonesia Synchronization of basic infrastructure development programs throughout Indonesia


[G4-24]







[G4-27]




Pemerintah Pusat Central Government

Partisipasi di dalam program-program pemerintah yang sejalan dengan program perusahaan termasuk pembahasan mengenai Proyek Prioritas Nasional dan Proyek Strategis Nasional Participation in government programs which are in line with corporate programs including the discussions on National Priority Projects and National Strategic Projects


Dukungan pada Proyek Prioritas Nasional dan Proyek Strategis Nasional. Support for the National Priority Project and National Strategic Project.

Kontribusi positif pada masyarakat sekitar Positive contribution to the surrounding community

Peningkatan Kapasitas instansi terkait Capacity building of related agencies

Pengembangan proyek dan inovasi produk Project development and product innovation

Melakukan kerjasama dalam riset dan program pengembangan sosial ekonomi demi menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat Cooperate in research and social economic development program in order to support the improvement of people’s welfare

Pelaksanaan Program Capacity Building Implementation of Capacity Building ProgramInformasi pelaksanaan

program pembangunan infrastruktur melalui pertemuan antar lintas lembaga dan forum FGD (Focus Group Discussion) Information on the infrastructure development programs through cross-institutional meetings and Focus Group Discussion (FGD)


Capacity Building Capacity Building

Minimal satu tahun sekali. At least once a year.

Pemerintah Daerah

Local Government

Pengaruh & Representatif

Impact & Representative

Koordinasi dengan Pemerintah Daerah terkait Coordination with related Local Government

Bulanan atau sesuai kebutuhan Monthly or as required

Penyelesaian pembangunan proyek infrastruktur tepat waktu dan tepat kualitas Schedule of construction of infrastructure projects timely and quality-appropriate

Pemantauan Proyek secara rutin The monitoring of Project on a regular basis



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights





[G4-24]







[G4-27]




Ketergantungan Dependency

Site visit ke lokasi Proyek Site visit to Project location

Minimal satu kali dalam setahun At least once a year

Kemajuan Proyek serta pelaksanaan upaya perlindungan lingkungan dan sosial. Project Progress and implementation of environmental and social safeguards.

Tindakan perbaikan bila diperlukan Corrective action when necessary

Pemegang Saham/ Investor Shareholders/Investors

Pengaruh Impact

RUPS Tahunan Annual GMS

Minimal 2 kali setahun Mnimum twice a year

Laporan Tahunan dan RKAP Annual Report and Budget and Work Plan of the Company

Persetujuan dan Arahan atas Laporan Tahunan dan RKAP dari Pemegang Saham. Approval and Guidance of the Annual Report and Budget and Work Plan of the Company from the Shareholders.

RUPS Luar Biasa Extraordinary GMS


Perubahan dan rencana strategis yang memerlukan persetujuan Pemegang Saham di luar waktu RUPS Strategy changes and plan that require the approval of the Shareholders outside of the GMS timeline.

Persetujuan Pemegang Saham atas perubahan dan rencana strategis di luar waktu RUPS Approval of the Shareholders upon the strategic amendment and plans outside of the GMS schedule

Debitur/Pemrakarsa Proyek Debtors/Project Owners

Pengaruh & Ketergantungan Impact & Dependency

Koordinasi Coordination

Site visit ke lokasi Proyek Site visit to the project locations

Rapat Meeting

Manajemen keluhan pemangku kepentingan Management of customer complaint

Bulanan Monthly




Penyelesaian pembangunan proyek infrastruktur tepat waktu dan tepat kualitas Schedule of construction of infrastructure projects timely and quality-appropriate

Kemajuan Proyek serta pelaksanaan upaya perlindungan lingkungan dan sosial. Project progresses and environmental and social safeguards implemention.

Penyelesaian keluhan Complaint settlement

Pemantauan Proyek secara rutin Regular project monitoring

Tindakan perbaikan bila diperlukan Improvement measures, if necessary

Memastikan bahwa debitur memiliki mekanisme penanganan keluhan Ensuring complaint handling mechanisms by debtors


[G4-24]







[G4-27]




Media

Kewajiban Moral Proximity

Siaran pers dan materi media Press releases and media materials

Kunjungan dan pertemuan media Visits and media gatherings

Konferensi pers Press conferences




Pemenuhan aspek keterbukaan informasi kepada publik. Aspects of information disclosure to the public.

Pemaparan dan pemenuhan informasi secara lebih terperinci kepada media dalam rangka memastikan keakuratan informasi.Detailed exposure and fulfillment of information to the media in order to ensure the accuracy of information.

Pemenuhan informasi dan interaksi kepada media dalam rangka menjembatani kebutuhan informasi publik secara tepat waktu.Fulfillment of information and interaction to the media in order to bridge the needs of public information in a timely manner.

Menyajikan informasi yang aktual, jujur, dan terpercaya dalam rangka menjaga citra positif perusahaan. Presents actual, honest, and reliable information in order to maintain the Company’s positive image.

Melaksanakan kunjungan dan pertemuan media serta konferensi pers secara regular Conduct regular media visits and meetings and press conferences.

Masyarakat dan Komunitas Local Community

Kewajiban Moral Proximity

Rapat Meeting Sesuai kebutuhan As required

Hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar Harmonious relationship with the surrounding community

Kontribusi untuk masyarakat melalui program-program pengembangan berbasis masyarakat (ekonomi, pendidikan, kesehatan Contributions to communities through community-based development programs (economy, education, health)



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights



[G4-24]







[G4-27]




Program tata hubungan komunitas Community relations program

Pertemuan pemangku kepentingan Stakeholder meetings



Minimalisasi dampak operasional terhadap lingkungan dan masyarakat Minimizing operational impacts on the environment and communities

Bantuan pembangunan infrastruktur umum & sosial dasar Basic social & infrastructure development assistance

Keterlibatan dalam upaya pelestarian lingkungan Involvement in environmental conservation efforts

Kontribusi positif pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan komunitas sekitar dan keluhan gangguan Positive contribution to the economic, social, and environmental aspects of surrounding communities and complaints

Penghijauan dan pemeliharaan lingkungan bersama masyarakat sekitar Greening and maintaining the environment with the surrounding community

Penyelesaian keluhan masyarakat Settlement of community complaints

Vendor (Vendor/Supplier)

Ketergantungan Dependency

Pertemuan dan koordinasi dengan vendor Meetings and coordinations with vendors


Proses pengadaan barang yang wajar dan transparan Procurement process that is fair and transparent

Seleksi dan evaluasi kandidat mitra bisnis yang obyektif Selection and evaluation of objective business partner candidates

Prosedur administrasi yang akurat tapi sederhana Accurate but simple administrative procedures

Pembayaran produk dan jasa yang tepat waktu Payment of products and services on time

Hubungan yang saling menguntungkan A mutually beneficial relationship

Memberikan masukan untuk meningkatkan kinerja pasokan dan admisitrasi barang / jasa Providing inputs to improve supplier performance and administration of goods/services

Tindakan perbaikan internal jika diperlukan Internal improvement measures, if necessary


[G4-24]







[G4-27]




Karyawan Employees

Representatif, Ketergantungan, & Kewajiban Moral Representatives, Dependency, & Moral Obligations

Pertemuan gathering, outbond, Forum Komunikasi Gathering, outbound, Communication Forum

Minimal satu kali dalam setahun At least once a year.

Kejelasan hak dan kewajiban Clarity of rights and obligations

Kejelasan evaluasi kompetensi, kinerja, jenjang karir serta remunerasi Clarity of competence evaluation, performance, career path, and remuneration

Perlakuan adil dan setara dalam perencanaan karir dan remunerasi Fair and equal treatment in career planning and remuneration

Presentasi realisasi program kerja Presentation of work program realization

Program-program pengembangan kompetensi karyawan Employee competence development programs

Penetapan jenjang karir dan syarat-syarat kenaikan level jabatan Determination of career paths and terms of level rise

Perhitungan bonus dan remunerasi Bonus and remuneration calculation

Perkiraan tambahan SDM & Biaya Investasi Estimated Additional HR & Investment Costs

Workshop, training, seminar, mentoring & coaching Workshop, training, seminar, mentoring & coaching

Minimal satu kali dalam setahun At least once a year.

Lembaga Keuangan Multilateral dan Lembaga Keuangan Lainnya Multilateral Financial Institution and Other Financial Institutions

Pengaruh & Ketergantungan Impact & Dependency

Koordinasi dan Rapat / Pertemuan Coordination and Meeting


Penyaluran dana kepada proyek-proyek yang sesuai Fund disbursement to appropriate projects

Sharing knowledge Sharing knowledge

Pelaksanaan dan penyelesaian proyek-proyek dari hasil penyaluran dana Projects implementation and completion from fund disbursement results

Pelaksanaan potensi kerjasama Cooperation potential implementation





Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


BERSAMA-SAMA MEMBANGUN BANGSATOGETHER DEVELOPING THE NATION

perseroan merealisasikan visi dan misi sebagai katalis percepatan pembangunan infrastruktur dengan melaksanakan mandat sebagai katalis pembangunan infrastruktur melalui 3 pilar bisnis yaitu: pembiayaan dan Investasi; Jasa konsultasi; dan pengembangan proyekThe Company realizes its vision and mission as a catalyst in infrastructure development acceleration by implementing 6 catalyst mandates and 3 business Pillars, i.e.: Investment and Financing; Advisory; and Project Development

pada tahun 2017, perseroan berhasil mencatatkan financial close proyek pembiayaan infrastruktur dengan total nilai proyek sebesar Rp197,9 triliun, dengan total komitmen pembiayaan Rp52,2 triliun dan realisasi pembiayaan sebesar Rp34,1 triliun.

In 2017, the Company successfully recorded a financial close of infrastructure financing projects, with total project value of Rp197.9 trillion, with total financing commitment of Rp52.2 trillion, and financing realization of Rp34.1 trillion.

proyek-proyek pembiayaan infrastruktur perseroan memberi dampak ganda, baik dalam bentuk tersedianya lapangan kerja langsung dan tidak langsung, meningkatnya kesejahteraan sosial, dan berkurangnya ketimpangan pembangunan.The Company’s infrastructure finance projects have multiple impacts, in the form of direct and indirect employment, increased social welfare, and reduced development gaps.

perseroan juga berhasil merealisasikan beberapa program pengembangan kapasitas di bidang pembiayaan infrastruktur, baik dilaksanakan atas inisiatif sendiri maupun bekerjasama dengan para pemangku kepentingan lainnya.

The Company also succeeded in realizing infrastructure financing capacity development programs, by own initiatives or in cooperation with other stakeholders.

Di tahun 2017, perseroan mencatatkan perolehan nilai ekonomi total sebesar Rp3,0 triliun, naik 36,1%, mendistribusikan nilai perolehan sebesar Rp1,8 triliun, naik 74,4% dan menahan nilai perolehan sebesar Rp1,3 triliun, naik 4,1%. In 2017, the Company recorded a total economic value of Rp3,0 trillion, increased by 36,1%. The Company distributed the earnings of Rp1,8 trillion, increased by 74,4% and retained earnings of Rp1,3 trillion, increased by 4,1%.

perseroan berhasil mencatatkan perkembangan yang positif pada ketiga lini bisnis perusahaan dan berhasil menggalang kerjasama multilateral untuk mendukung pembiayaan proyek-proyek ramah lingkungan dan berdampak sosial tinggisesuai dengan tujuan sDgs

The Company succeeded in recording positive developments in all three business lines, and succeeded in establishing multilateral cooperation to support the financing of environmentally friendly and high social impact projects for SDGs.

selain memberi dampak positif terhadap tingkat ekonomi dan sosial masyarakat. perseroan juga merealisasikan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga surya dan pembangkit listrik tenaga biomassa, yang memberi dampak positif berupa berkurangnya emisi CO2 dan berkurangnya limbah organik.

Providing positive impacts on the community’s economic and social level, the Company also supports the development of environmentally friendly infrastructure, such as hydropower plants, solar power plants, and biomass power plants, which have positive impacts of reduced CO2 emissions and reduced organic waste.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


lingkungan, sosial, ekonomi dan politik terkait pemenuhan infrastruktur dasar yang biasanya merupakan domain Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Perubahan pimpinan Kepala Daerah dan/atau Pusat dapat membuat proyek infrastruktur yang bersifat multi years bisa terkena dampaknya.

Dengan kemampuan dalam pengembangan proyek-proyek infrastruktur, inovasi produk-produk pembiayaan dengan skema project financing bertenor panjang yang didukung ekuitas yang kuat, PT SMI hadir untuk mengatasi berbagai kendala pembangunan infrastruktur dasar tersebut. Melalui berbagai bentuk skema project financing yang sesuai dengan masing-masing karakter sumber pembayaran proyek yang dibiayai, Perseroan menjembatani para kreditur, baik perbankan maupun lembaga pembiayaan lain agar dapat berpartisipasi mendukung pembangunan infrastruktur dasar di berbagai daerah.

Tahun 2017 ekonomi Indonesia mampu tumbuh moderat di kisaran 5,07%, sedikit lebih baik dari 5,02% di tahun 2016. Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh pertumbuhan konsumsi domestik, realisasi investasi dan belanja infrastrukutr Pemerintah. Pertumbuhan itu juga didukung ketahanan fundamental ekonomi yang semakin baik, seperti inflasi terjaga di angka 3,61%, surplus neraca pembayaran, stabilitas nilai tukar rupiah dan stabilitas suku bunga rujukan terbaru, yakni 7 Hari Repo Rate, di angka 4,50%.

PERAN PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) [G4-EC8]Sebagai BUMN yang dibentuk khusus untuk mendukung pembangunan infrastruktur, PT SMI memiliki peran yang penting dalam perkembangan sektor infrastruktur saat ini. Jangka waktu investasi yang panjang serta terbatasnya tingkat imbal hasil internal, atau internal rate of return (IRR) membuat pembiayaan pembangunan infrastruktur ini kurang menarik. Kemampuan PT SMI dalam memberi pembiayaan dengan durasi yang jauh lebih panjang dari perbankan nasional, membuat Perseroan menjadi pilihan baru bagi pembiayaan pembangunan infrastruktur dasar yang memang membutuhkan waktu pengembalian relatif lama. Hal lain yang harus diperhitungkan adalah adanya risiko

In 2017, the Indonesian economy grew moderately around 5.07%, slightly improved than 5.02% in 2016. The trend is supported by the growth of domestic consumption, investment realization, and Government’s infrastructure expenditures. The growth is also supported by improved economic fundamentals, such as inflation maintained at 3.61%, balance of payments surplus, rupiah stability, and the stability of the latest referral rate, i.e. 7-Days Repo Rate, at 4.50%.

ROLES OF PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) [G4-EC8]As a State-Owned Enterprise established specifically to support infrastructure development, PT SMI has an important role in the development of the infrastructure sector nowadays. Long-term investment and limited internal rate of return (IRR) make the financing of infrastructure development less attractive. The Company is selected as a new option for financing basic infrastructure development due to the provisions of financing with a much longer duration than the national banking, as the basic infrastructure development requires relatively long return.Another consideration is the existence of social and political risks, given the basic infrastructure is usually the domain of the

Sebagai wujud tekad PT SMI dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional, kami mendukung pembangunan berbagai proyek infrastruktur nasional dan daerah, baik melalui pembiayaan sendiri, pembiayaan bersama, penyediaan jasa konsultasi maupun pengembangan proyek. Realisasi berbagai proyek infrastruktur tersebut memberi manfaat baik berupa meningkatnya kesejahteraan masyarakat daerah setempat maupun seluruh rakyat Indonesia.

As its commitment to foster the national economic growth acceleration, PT SMI support the development of various national and local infrastructure projects, co-financing, advisory, and project development. These measures beneficial to the improvement of local communities prosperity as well as all Indonesian people.



PT SMI (Persero) atau “Perseroan” hadir dengan mandat utama menjadi katalis percepatan pembangunan infrastruktur Nasional. Sejak kehadirannya di tahun 2009, PT SMI terus melakukan pengembangan kapabilitas dan kompetensi, serta tak henti menciptakan beragam inovasi dalam menjalankan perannya baik sebagai fiscal tools pemerintah maupun katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dalam mewujudkan mandat tersebut, PT SMI juga menjalankan fungsi sebagai enabler bagi percepatan pembangunan infrastruktur melalui jasa konsultasi dan pengembangan proyek. Selain itu, PT SMI juga melakukan optimalisasi penghimpunan dana dan kerjasama strategis dengan berbagai institusi baik bilateral, multilateral dan pasar modal. Seluruh upaya tersebut diharapkan dapat mewujudkan inisiatif Perseroan untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Central Government and Local Government. Changes in the leadership of the Head of Region and/or the Central Government may affect multi-year infrastructure project.

PT SMI is established to address the challenges of basic infrastructure development with the ability to design long-term project financing packages with adequate equity support. Through various project financing packages that match each character of the source of payments of the project funded, the Company bridges creditors, both banks and other financing institutions, to participate in supporting basic infrastructure development in various regions.

PT SMI (Persero) or “the Company” was formed with its primary mandate was to catalyze the acceleration of national infrastructure development. Since its presence in 2009, PT SMI

continues to develop capabilities and competencies, and endlessly creates innovations in its role both as the government’s fiscal tool of and as a catalyst in accelerating

infrastructure development in Indonesia. In realizing this mandate, PT SMI also functions as an enabler for the acceleration of infrastructure development through consulting and project development services. In addition, PT SMI is also optimizing the fundraising and strategic cooperation with various institutions in bilateral, multilateral and capital markets. All these efforts are expected to realize the Company’s initiative to support the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs).



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


Melalui skema KPBU pada proyek-proyek strategis nasional (PSN) dan proyek prioritas nasional (PPN), Pemerintah memberikan berbagai fasilitas fiskal dalam bentuk Viability Gap Funding (VGF), Availability Payment (AP), dan Project Development Facility (PDF).

Pemberian berbagai fasilitas fiskal dalam bentuk VGF, AP, dan PDF dalam proyek KPBU telah mendorong perbaikan iklim investasi di sektor KPBU sehingga mendorong semakin tingginya minat dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam mengaplikasikan KPBU untuk pembangunan proyek-proyek infrastruktur.

Perseroan mengajak pihak swasta sebagai pemrakarsa proyek untuk bekerjasama dalam skema KPBU untuk menggarap proyek-proyek PSN maupun PPN dengan dukungan pemerintah.

Sebagaimana dinyatakan dalam visinya “Menjadi katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur nasional” dan dengan misi diantaranya “Menjadi mitra strategis yang memberikan nilai tambah dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia” serta “Menciptakan produk pembiayaan yang fleksibel”, Perseroan telah melaksanakan mandatnya sebagai katalis untuk mewujudkan visi dan misinya dengan mengelola sumber daya yang dimiliki serta menjalankan kegiatan operasionalnya demi mendukung pencapaian manfaat sosial ekonomi yang optimal dan tercapaianya pembangunan yang berkelanjutan sekaligus ramah terhadap lingkungan.

Through the PPP scheme, the Government provides various fiscal facilities in the form of Viability Gap Funding (VGF), availability payment (AP), and Project Development Facility (PDF).

The fiscal facilities through VGF, AP, and PDF in PPP project has encouraged the improvement of the investment climate in the PPP sector, hence encouraging the increasing interest from the Central Government and Local Government in applying the PPP to become an infrastructure financing scheme.

The Company contributes to the design of PPP-schemed projects and seeks to engage private parties in the proposed infrastructure financing schemes, that are more suited to their risk profile.

As stated in its vision to “Become a catalyst for the acceleration of national infrastructure development” and its mission to “Become a strategic partner that adds value to infrastructure development in Indonesia” and “Create flexible financing products”, the Company has defined the catalyst mandates in realizing its vision and mission by managing its owned resources and conduct its operational activities to support the achievement of optimum socio-economic benefits to achieve environmentally friendly sustainable development.



pelaksanaan Mandat pt sMI sebagai katalis dalam Mendukung pembiayaan Infrastruktur

PT SMI’s Mandate Implementation as a Catalyst in Infrastructure Financing

Produk Pembiayaan yang beragam dan

fleksibel untuk “closing the gap”

dari pinjaman senior hingga

penyertaan modal

Produk pinjaman Pemda untuk

percepatan pembangungan infrastruktur di

daerah

Optimalisasi bantuan dan

kerjasama strategis dengan berbagai institusi bilateral/

mulitaleral

Optimalisasi penghimpunan dana (leveraging) dari berbagai sumber, baik dari bilateral, multilateral, pasar modal, perbankan (konvensional maupun syariah)

Menjalankan fungsi enabler bagi percepatan pembangunan infrastruktur melalui Jasa Konsultasi dan Pengembangan Proyek

Mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dan Climate Change Program dengan membentuk divisi khusus, akreditasi Green Climate Fund (GCF), prosedur ESMF dan dukungan kepada sektor energi terbarukan

Diverse and Flexible financing products to

close the gap, from senior loans to capital

participation.

Loan for local government to accelerate

local infrastructure development

Optimization of assistance and strategic

partnership with various bilateral/multilateral

institutions.

Leveraging funding from various sources including bilateral, multilateral, the capital market, and banking sector (conventional and sharia)

As an enabler that accelerates infrastructure development by providing Consulting Services and Project Development assistance, such as capacity building

Supporting Sustainable Development Goals and Climate Change Program by forming a dedicated division, obtaining Green Climate Fund (GCF) accreditation, applying ESMF procedure, and supporting new and renewable energy sector.

Manajem

en Risiko yang terukur

Optimal

isas

i Man

faat

sos

ial d

an e

kono

mi Enabler

Percepatan Infrastruktur

Optimalisasi Penghimpunan Dana

Mendukung SDGs dan Climate

Change

Optimalisasi Kerjasama Strategis

Pinjaman Pemda Akselerasi

Infrastruktur Daerah

Produk Pembiayaan yang Inovatif

Measurable R

isk Managem

ent

Optim

ize

Soci

o-Ec

onom

ic M

anda

te

Infrastructure acceleration

enabler

Optimized Funding Pool

Support SDGs and Climate Change

Optimized Strategic

Partnership

Local Government Loan to Accelerate Local Infrastructure

Development

Innovative Financing Products



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


PILAR BISNIS PT SMI

Dalam menjalankan perannya dan mengembangkan bisnisnya, PT SMI memiliki tiga pilar bisnis, yaitu: Pembiayaan dan Investasi; Jasa Konsultasi; dan Pengembangan Proyek, serta memiliki sumber dana yang kuat dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN), Pinjaman dan Hibah dengan dukungan kemampuan dalam menggalang dana dari Pasar Modal (Obligasi dan Surat Hutang lainnya). PT SMI juga telah membentuk Unit Usaha Syariah, lengkap dengan produk-produk pembiayaan maupun penggalangan dana berbasis Syariah. Pilar bisnis PT SMI digambarkan dalam bagan berikut.

PT SMI BUSINESS PILLARS

In carrying out its role and developing its business, PT SMI has three business pillars: Financing and Investment; Advisory; and Project Development, and has strong funding sources i.e. State Equity Investment (PMN), Loans and Grants supported by the ability to raise funds from the Capital Market (Bonds and Debt Securities). PT SMI has established Sharia Business Unit, compete with Sharia-based financing products and fundraising. PT SMI’s business pillars are illustrated in the following chart.



3 pilar bisnis dan perluasan sektor bisnis pt sMI3 Pilar Bisnis dan Perluasan Sektor Bisnis PT SMI

SUMBER PENDANAANSource of Fund

FOKUS SEKTORSector Focus

PEMBIAYAAN & INVESTASI

Financing & Investment

JASA KONSULTASIAdvisory

PENGEMBANGAN PROYEK

Project Development

PILAR#1 PILAR#2 PILAR#3

Penyertaan Modal Negara (PMN)Capital Injection from GOI

Pembiayaan InfrastrukturInfrastructure

Financing

Pengembangan Proyek KPBU

PPP Project Development

Pengelolaan Dana Pengembangan

Infrastruktur Sektor Panas Bumi

Fund Management for Geothermal Infrastructre

Development

Pengembangan Proyek Energi

Terbarukan & Efisiensi Energi

Renewable Energy Project Development &

Energy Efficiency

Penyelenggaraan Pengembangan

Proyek Pembiayaan Pemda

Project Development for Municipal Financing

Capacity Building dan Pendampingan

Capacity Building and Technical Assistance

Financial Advisory

Investment Advisory

Financing Arranger

Sharia Investment Advisory, Sharia

Financial Advisory, and

Sharia Financing Arranger

Cash Deficiency Support (CDS)Cash Deficiency Support (CDS)

Pembiayaan SyariahSharia

Financing

� Pembiayaan Investasi � Takeout Financing � Promotor Financing � Pembiayaan Modal Kerja � Dana Talangan � Subordinasi � Mezzanine � Penyertaan Modal (Equity) � Pembiayaan Pemerintah Daerah

� Jasa Arranger & Underwriter

� IMBT/Lease with option for own

� Murabahah/Installment sale with Deferred Payment

� MMQ/Dimishing Partnership

� Musyarakah/Joint Partnership

� Ijarah Indent* � MMOB*

Pasar Modal (Obligasi Surat Utang, Sekuritisasi)Capital Market (Bonds, Notes, Securitization)

IMBT : Ijarah Muntahia BittamilkMMQ : Musyarakah MutanaqisahMMOB : Mudharabah Muqayyadah on Balance Sheet*Dalam proses pengembangan | dalam proses pengembangan

Pasar Modal SyariahSharia Capital Market

BPJS/Asuransi SyariahBPJS/Sharia Insurance

Dana Haji & SyirkahHajj & Syirkah Funds

Sovereign Wealth Fund

Pinjaman dan HibahLoans and Grants

Infrastuktur SosialSocial Infrastructure

KetenagalistrikanElectricity

TransportasiTransportation

Jalan & JembatanRoad & Bridge

Air MinumWater Supply

Rolling Stock Kereta ApiRolling Stock

TelekomunikasiTelecommunication

Minyak & GasOil & Gas

Manajemen Air Limbah & PersampahanWaste Water &

Waste Management

IrigasiIrrigation

Energi EfisiensiEnergy Efficiency

Infrastuktur Pariwisata

Tourism Infrastructure

Infrastruktur PendidikanEducation

Infrastructure

Rumah SakitHospital

Infrastuktur KawasanRegional

Infrastructure

Infrastuktur Pemasyarakatan

Correctional Infrastructure

PasarMarket

KO

NV

ENSI

ON

AL

Con

vent

iona

lSY

AR

IAH

Shar

ia



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


Sebagaimana tampak pada bagan tersebut, melalui Pilar Bisnis I PT SMI juga mendukung pembangunan proyek melalui pembiayaan langsung. Durasi pembiayaan cukup panjang, dengan tingkat bunga yang lebih menarik dibandingkan dengan pembiayaan dana perbankan. Perseroan menargetkan adanya skema pengambil alihan oleh pihak lain, saat proyek yang didukung langsung tersebut telah selesai pembangunannya dan menunjukkan kinerja keuangan yang cukup baik. Sampai akhir tahun 2017, Perseroan memberi dukungan pembiayaan langsung senilai Rp34,1 triliun.

Adapun ragam proyek infrastruktur yang dapat didukung langsung oleh Perseroan mencakup pembiayaan infrastruktur transportasi, jalan, pengairan, air minum, air limbah, telekomunikasi, ketenagalistrikan, minyak dan gas bumi, serta infrastruktur lain dengan persetujuan Menteri Keuangan. Obyek pembiayaan lain yang dapat didukung Perseroan adalah:

• Infrastruktur sosial meliputi infrastruktur perkotaan, infrastruktur fasilitas pendidikan, infrastruktur kawasan, infrastruktur pariwisata, infrastruktur kesehatan dan infrastruktur lembaga pemasyarakatan.

• Perluasan infrastruktur ketenagalistrikan sehingga meliputi efisiensi energi.

• Pembiayaan untuk rolling stock kereta api (lokomotif, gerbong serta boogey, dan pendukung lainnya).

As shown in the chart, through Pillar Business I PT SMI also supports project development through direct financing. The duration of financing is sufficient, with interest rates that is more attractive than the financing from banks. The Company targets a takeover scheme by other parties, when the direct-supported project has finished its development and demonstrates good financial performance. Until the end of 2017, the Company provided direct financing support of Rp34,1 trillion.

The various infrastructure projects that can be directly supported by the Company include the financing of transportation, roads, irrigation, drinking water, wastewater, telecommunications, electricity, oil and gas, and other infrastructures with the approval of the Minister of Finance. The Company shall support other financing objects, such as:

• Social infrastructure, which covers urban infrastructure, educational facility infrastructure, regional infrastructure, tourism infrastructure, health infrastructure, and prison infrastructure.

• Expansion of electricity infrastructure to include energy efficiency.

• Financing for rolling stock trains (locomotives, wagons, boogey, and other supporting equipment).

Selain berkontribusi langsung melalui pembiayaan infrasatruktur, yang dijalankan dengan melalui ketiga pilar bisnisnya, Perseroan juga berkontribusi secara tidak langsung pada pembangunan bangsa melalui beragam kegiatan pada program Corporate Social Responsibility (CSR), yakni realisasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

DISTRIBUSI NILAI EKONOMI [G4-EC1]Di tahun 2017, PT SMI mencatatkan pertumbuhan perolehan ekonomi sebesar 36,1% menjadi sebesar Rp3,0 triliun dari Rp2,2 triliun di tahun sebelumnya. Perseroan juga mencatatkan total pendistribusian nilai ekonomi di tahun 2017 sebesar Rp1,8 triliun, meningkat 74,4% dari Rp1,0 triliun di tahun sebelumnya.

Pada tahun 2017, Perseroan mendistribusikan perolehan pendapatan operasional untuk kepentingan beban sumber dana (pinjaman bank atau obligasi) yang diberikan kepada penyandang dana (beban bunga) sebesar Rp1.115,0 miliar (2016: Rp487,5 miliar), dan beban operasional yang meliputi beban gaji, konsultan, provider teknologi informasi & rekanan lainnya, humas/sosialisasi, dan asuransi yang terdistribusi dalam Beban Umum dan Administrasi sebesar Rp229,1 miliar (2016: Rp187,5 miliar), Beban Pengembangan Usaha sebesar Rp128,8 milyar (2016: Rp110,0 miliar) , serta beban operasional lainnya senilai Rp10,4 miliar (2016: Rp9,5 miliar). Perseroan membayar pajak kepada negara sebesar Rp272,7 miliar (2016: Rp213,5 miliar) dan merealisasikan dana untuk kegiatan tanggung jawab sosial dalam bentuk PKBL dan Non-PKBL senilai Rp9,1 miliar (2016: Rp4,1 miliar).

Sehingga secara keseluruhan, Perseroan masih menahan nilai perolehan ekonomi sebesar Rp1,26 triliun untuk mendukung pengembangan usaha di masa mendatang.

In addition to directly contributing through infrastructure financing implemented through its three business pillars, the Company also indirectly contributes to the nation’s development through various activities in the Corporate Social Responsibility (CSR) program, i.e. the Partnership and Community Development Program.

ECONOMIC VALUE DISTRIBUTION [G4-EC1]In 2017, PT SMI recorded economic growth of 36,1% to Rp3,0 trillion, from Rp2,2 trillion in the previous year. The Company also recorded total economic value distribution in 2017 amounted to Rp1,8 trillion, increased by 74,4%, from Rp1,0 trillion in the previous year.

In 2017, the Company distributes operating income for fund sources expenses (bank loans or bonds) granted to the lenders (interest expense) amounted to Rp1,115.0 billion (2016: Rp487.5 billion), and operating expenses consisting of salary, consultant fees, information technology provider & other vendors, public relations/ socialization, and insurance distributed in General and Administrative Expenses amounted to Rp229.1 billion (2016: Rp187.5 billion), Business Development Expenses of Rp128.8 billion (2016: Rp110.0 billion), and other operating expenses at Rp10.4 billion (2016: Rp9.5 billion). The Company rendered tax payable and state payable amounted to Rp272.7 billion (2016: Rp213.5 billion) and realized funds for social responsibility activities, PKBL amounted to Rp9.1 billion (2016: Rp4.1 billion).

In general, the Company retains the economic value of Rp1,26 trillion to support the business development in the future.

Kami turut mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pembiayaan langsung proyek-proyek infrastruktur dasar yang akan mampu menciptakan lapangan kerja baru, saat proyek dimaksud beroperasi, seperti misalnya infrastruktur tenaga listrik, air minum, pengairan, telekomunikasi, dan lain-lain.

We support Indonesia’s economic growth through direct financing of basic infrastructure projects that will create new jobs upon the projects commercial operations, such as electricity, drinking water, irrigation, telecommunications, etc.

Penyaluran Pinjaman Infrastruktur PT SMIOutstanding of PT SMI

triliun | trillion

RP34,1





Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


NILAI EKONOMI YANG DIDISTRIBUSIKAN [G4-EC1] ECONOMIC VALUE DISTRIBUTED [G4-EC1]

BERKEMBANG BERSAMA PARA MITRA USAHA [FS5]Pembiayaan pembangunan infrastruktur yang dilakukan Perseroan membutuhkan dukungan para mitra kerja, yakni pemerintah pusat dan daerah, lembaga keuangan lain, maupun para kontraktor. Perseroan menjalin kerjasama yang erat dengan pemangku kepentingan tersebut dan menjadikan para mitra kerja sebagai bagian dari upaya pencapaian visi dan misi perusahaan, dengan melakukan penilaian berkala atas kinerjanya dalam mendukung penyelesaian suatu proyek.

Untuk memastikan bahwa prinsip berkelanjutan diterapkan dalam proses pembiayaan, Perseroan tidak hanya fokus pada aspek ekonomi proyek namun juga selalu berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam berbagai kebijakan dan program pembiayaan. Perseroan mensyaratkan calon nasabah pembiayaan untuk menyampaikan data yang dibutuhkan antara lain AMDAL atau UKL-UPL untuk rencana usaha/kegiatan menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku, perizinan yang dibutuhkan menurut ketentuan yang berlaku serta dukungan lainnya agar proyek layak untuk dibiayai.

Untuk mendapatkan dampak penghematan dan memberikan dukungan perkembangan ekonomi daerah, Perseroan turut mempertimbangkan dengan seksama partisipasi mitra/vendor dari area sekitar pelaksanaan proyek pada proses seleksi mitra pemasok barang-barang yang dibutuhkan oleh pemrakarsa

DEVELOPING TOGETHER WITH PARTNERS [FS5]The Company’ infrastructure development financing requires the support of its partners, which are the central and local government, other financial institutions, and contractors. The Company closely cooperates with these stakeholders and makes them partners in achieving its vision and mission, by conducting regular performance assessments in support of the completion of a project.

The Company not only focuses on the economic aspects of the project but also adheres to the prudent principles in various financing policies and programs to ensure the sustainability principle is applied in the financing process. The Company requires prospective financing customers to deliver required data, such as AMDAL or UKL-UPL for business/activity plans under applicable laws and regulations, licenses required under applicable regulations, and other supports to ensure that the projects are feasible for financing.

The Company takes into consideration the participation of partners/vendors from the surrounding area of the project in the selection process of supplier of goods required by the project owner, in order to obtain the impact of savings and support the regional economic development. In this case, the

proyek. Dalam hal ini, proses pengadaan dilakukan oleh pengembang dan/atau pemerintah daerah sebagai pemrakarsa proyek. PT SMI memberikan batasan-batasan atas pengadaan kontraktor/vendor.

Penerapan batasan dan pertimbangan pemilihan pemasok tersebut dilakukan untuk menjamin kualitas pasokan barang dan jasa yang dapat dipertanggungjawabkan oleh pemrakarsa proyek, yakni Pemerintah Pusat/Pemda, maupun oleh pemrakarsa proyek lain yang dibiayai Perseroan, dimana pada akhirnya pemrakarsa proyek tersebut harus mempertanggung-jawabkan kualitas produk yang digunakan kepada Perseroan sebagai kreditur.

Terjaminnya kualitas barang dan jasa, akan menjamin kualitas proyek yang dikerjakan. Oleh karenanya Perseroan senantiasa turut berupaya memastikan dilakukannya pelaksanaan proses seleksi maupun penilaian kinerja para mitra pemasok secara berkala, transparan dan akuntabel oleh pemrakarsa proyek. Perseroan memberikan saran untuk dilakukannya evaluasi berkala baik pada aspek kemampuan keuangan, ketenagakerjaan, maupun aspek kualitas barang dan jasa yang diberikan. Untuk itu, Perseroan memiliki daftar rekanan kontraktor dan pemasok barang konstruksi yang dapat dipercaya untuk dijadikan rujukan para pemrakarsa proyek dalam memilih kontraktor pelaksana.Namun untuk mitra lembaga keuangan yang sebagian diantaranya merupakan lembaga-lembaga keuangan dengan reputasi baik dalam pembiayaan infrastruktur, evaluasi rutin tidak dilakukan Perseroan.

Implementasi keuangan berkelanjutan dalam penyaluran pembiayaan infrastruktur sebagai wujud nyata dukungan Perseroan dalam memelihara kelestarian lingkungan hidup, Perseroan melakukan kerjasama dengan para pihak, antara lain untuk pengembangan energi baru dan terbarukan serta investasi yang memiliki ketahanan terhadap perubahan iklim (climate change resilience). Perseroan bekerjasama dengan Agence Francaise de Developpement (AFD) senilai USD 100 juta (didapatkan pada tanggal 3 Desember 2015, dengan jangka waktu 10 tahun) untuk membiayai proyek-proyek nasabah yang ramah lingkungan seperti hydropower, biogas, pembangkit listrik tenaga surya, combined-cycle powerplant, pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dan sebagainya.



procurement process is carried out by the developer and/or local government as the project owner. PT SMI provides restrictions on the procurement of contractors/vendors.

The supplier selection constraints and considerations are implemented to ensure the quality of supply of goods and services that are accountable to the project owner, i.e. the Central/Local Government, and other projects owned and financed by the Company. The project owner must account for the quality of the product utilized to the Company as the creditor.

Guaranteed quality of goods and services will ensure the quality of the projects developed. As such, the Company strives to ensure the implementation of selection process and suppliers performance assessment regularly, transparently, and accountably, by the project owner. The Company provides advice for regular evaluation of financial, employment, and quality aspects of goods and services provided. Therefore, the Company has a list of trusted contractor and suppliers of construction goods as reference of the project owners in choosing the contractor. Although the partners in the form of financial institutions have very good reputation in financing infrastructure, thus there is no regular evaluation performed by the Company.

Sustainable financing in the distribution of infrastructure financing is a concrete manifestation of the Company’s support in maintaining environmental sustainability. The Company cooperates with parties, among others, for the development of new and renewable energy and investment that has climate change resilience. The Company cooperates with Agence Francaise de Developpement (AFD) with a value of USD 100 million (effective by 3 December 2015, with 10 years tenor) to finance environmentally friendly customers’ projects, such as hydropower, biogas, solar power plants, combined cycle power plants, development of Drinking Water Supply System (SPAM), etc.

KINERJA EKONOMIPerolehan Nilai Ekonomi

2016(Rp juta)

2017(Rp juta)

Perubahan%

ECONOMIC PERFORMANCEEconomic Value Earnings

Pendapatan Usaha - nett Pajak Final 2.178.714,63 3.032.699,44 39,20 Revenues – nett Final Tax

Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih 46.153,15 -5.554,43 -112,03 Other Income (Expenses) - Nett

Total Nilai Ekonomi Diperoleh 2.224.867,77 3.027.145,01 36,06 Total Economic Value Earned

Pendistribusian Nilai Ekonomi Economic Value Distribution

Beban Pembiayaan 487.470,75 1.114.966,43 128,72 Financing Expenses

Beban Umum dan Administrasi (Termasuk Gaji) 187.477,46 229.132,15 22,22 General & Administrative Expenses (including Salaries Expense)

Beban Pengembangan Usaha (Termasuk Gaji) 110.020,35 128.782,56 17,05 Business Development Expenses (including Salaries Expense)

Beban Pajak 213.488,32 272.686,35 27,73 Tax Expenses

Beban Pengembangan Masyarakat (CSR) 4.100,00 9.140,90 122,95 Corporate Social Responsibility Expenses

Beban Operasional Lainnya 9.507,53 10.428,63 9,69 Other Operating Expenses

Jumlah Nilai Ekonomi Yang Didistribusikan 1.012.064,41 1.765.137,03 74,41 Total Economic Value distributed

Nilai Ekonomi Yang Ditahan 1.212.803,36 1.262.007,98 4,06 Economic Value Retained



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


KONTRIBUSI UNTUK NEGARAKegiatan bisnis Perseroan menghasilkan 2 jenis kontribusi untuk negara, yakni kontribusi finansial dan kontribusi non-finansial. Kontribusi finansial langsung diberikan dalam bentuk pembayaran pajak dan biaya lainnya, dengan jumlah mencapai sebesar Rp272,7 miliar (2016: Rp213,5 miliar). Sementara kontribusi non-finansial yang dapat Perseroan hadirkan untuk negara adalah tersedianya berbagai infrastruktur yang Perseroan biayai secara langsung maupun yang pengembangan kesiapan proyeknya dilakukan oleh Perseroan.

Tahun 2017, Perseroan berhasil mencatat total financial close proyek pembiayaan infrastruktur dengan total nilai proyek sebesar Rp197,9 triliun. Dari total financial close tersebut 73 diantaranya merupakan realisasi dari Pilar Bisnis I “Pembiayaan dan Investasi” dengan total komitmen pembiayaan sebesar Rp52,2 triliun. Melalui Pilar Bisnis I ini, di tahun 2017 Perseroan telah mendukung 23 pembiayaan infrastruktur dan 52 proyek dalam pipeline. Selain itu, Perseroan telah menyetujui 20 fasilitas pinjaman daerah dengan total komitmen senilai Rp 2,6 triliun serta telah membukukan komitmen Pembiayaan syariah terbesar di Indonesia kepada PLN sebesar Rp4,3 triliun dengan porsi Perseroan melalui UUS sebesar Rp1 triliun.

In 2017, the Company recorded a total of financial closing of infrastructure financing projects amounted to Rp197.9 trillion. Of the total financial close, 73 of them were the realization of Business Pillar I “Financing and Investment” with a total financing commitments of Rp52.2 trillion. Through Business Pillar I, in 2017 the Company has supported 23 infrastructure financing and 52 projects are still in the pipeline. In addition, the Company has approved 20 municipal financing with a total commitment of Rp2.6 trillion, and has recorded the largest Sharia Finance commitments in Indonesia to PLN amounted to Rp4.3 trillion with the Company’s share through UUS amounted to Rp1 trillion.

Realisasi pembangunan infrastruktur yang Perseroan biayai maupun dukung memberi beragam manfaat. Pada tingkat makro, percepatan pembangunan infrastruktur nasional yang Perseroan

biayai akan memberi manfaat peningkatan pendapatan domestik, penyediaan lapangan pekerjaan serta menurunkan kesenjangan dan kemiskinan di masyarakat.

The realization of infrastructure development financed and supported by the Company are beneficial. On macro level, the national infrastructure development acceleration financed by the Company will be beneficial to domestic revenues improvement,

job availability and reducing gap and poverty.

Studi yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa proyek infrastruktur dengan total nilai sebesar Rp165,9 triliun akan memberi dampak makro sebagai berikut. [G4-EC7, G4-EC8]

a. Peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya Peningkatan ini akibat berkurangnya hambatan di bidang logistik dan terpenuhinya pasokan listrik.

b. Meningkatnya PDB Nasional maupun Daerah Dengan menggunakan asumsi World Bank di dalam

World Bank Development Research Group Infrastructure Elasticity Report, maka proyek sebesar Rp165,9 triliun akan memberikan dampak terhadap kenaikan GDP sebesar 0,041% - 0,059%.

Mengingat jumlah nilai proyek yang telah mencapai kesepakatan pembiayaan adalah sebesar Rp197,9 triliun, maka dampak kenaikan GDP yang ditimbulkan akan lebih besar lagi.

c. Penyediaan Lapangan Kerja Investasi pembangunan infrastruktur akan berdampak

secara langsung pada penyerapan tenaga kerja karena pembangunan infrastruktur merupakan aktifitas sektor riil yang pada umumnya bersifat padat karya. Mengacu pada Employment Elasticity for Indonesia (kajian dari Intenational Labour Organization), elastisitas tenaga kerja Indonesia terhadap kenaikan GDP adalah sebesar 0,49-0,66.

Dengan menggunakan data jumlah penduduk berkerja di Indonesia tahun 2016 sebesar 118.411.970 juta orang (Data BPS Agustus 2016) dan GDP Indonesia pada tahun 2016 adalah Rp12.407 triliun, dan dengan perhitungan simulasi kontribusi Perseroan terhadap kenaikan GDP sebesar 0,041%-0,059%, dapat disimpulkan bahwa proyek senilai Rp165,9 triliun akan menciptakan penambahan tenaga kerja permanen sebesar 23.789 hingga 46.110 orang. Namun karena realisasi kesepakatan pembiayaan adalah lebih besar, yakni Rp197,9 triliun, maka jumlah tenaga kerja permanen yang diciptakan tentu lebih besar dari perhitungan tersebut



CONTRIBUTION TO THE STATEThe Company renders 2 contributions to the state, i.e. financial contributions and non-financial contributions. Direct financial contributions are rendered through tax payable and other expenses amounting to Rp272,7 billion (2016: Rp213,5 billion). While, non-financial contributions are rendered to the state by providing various direct financed infrastructures availability from the Company as well as projects preparation developments implemented by the Company.

The study showed that projects with a total value of Rp165.9 trillion will have the following macro impacts. [G4-EC7, G4-EC8]

a. Increasing productivity and cost efficiencyThis increase due to reduced barriers to logistics and fulfillment of electricity supply.

b. Increasing National and Local GDP On the World Bank’s assumption in the World Bank

Development Research Group Infrastructure Elasticity Report, it is stated that the Rp165.9 trillion project will have an impact on 0.041-0.059% GDP growth.

Total value of projects that have reached a financing agreement amounted to Rp197.9 trillion. Given the amount, the impact of the increase in GDP generated will be even greater.

c. Employment Availability Infrastructure development investment will directly affect

the absorption of manpower because infrastructure development is a real sector with much work generated. Referring to Employment Elasticity for Indonesia (a review of International Labour Organization), the elasticity of employment in Indonesia to the increase of GDP is 0.49-0.66.

The working population in Indonesia in 2016 was 118,411,970 million people (Data from Statistics Indonesia, August 2016), Indonesia GDP in 2016 was Rp12.407 trillion, and the Company’s contribution to GDP increase was calculated at 0.041-0.059%. Using those data, the conclusion is that a project worth Rp165.9 trillion will create a permanent increase in the workforce from 23,789 to 46,110 people. However, since the realization of the financing agreement is bigger, i.e. Rp197.9 trillion, then the number of permanent labor created will be greater than the calculation.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


d. Menurunkan Kesenjangan Pendapatan dan Kemiskinan

Pembangunan infrastruktur dapat memperkecil kesenjangan ekonomi di Indonesia dan ikut menurunkan rasio gini secara bertahap. Pembiayaan proyek senilai total Rp165,9 triliun akan berkontribusi menurunkan rasio gini sebesar 0,01% terhadap target nasional yaitu 39,63% yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam asumsi APBN 2017. Pembangunan infrastruktur yang dibiayai Perseroan juga akan berkontribusi mengurangi tingkat kemiskinan sebesar 0,04% terhadap target nasional 9% - 10% yang ditetapkan Pemerintah. Namun karena realisasi pembiayaan adalah lebih besar, yakni Rp197,9 triliun, maka penurunan rasio GINI dan pengurangan tingkat kemiskinan tentu lebih besar dari perhitungan tersebut.

e. Meningkatkan Daya Saing Nasional Ketersediaan infrastruktur dasar, khususnya

ketenagalistrikan merupakan salah satu faktor yang dinilai Bank Dunia dalam menetapkan Peringkat Kemudahan Berusaha (Ease of Doing Business / EODB) suatu negara. Semakin kecil peringkat, maka semakin tinggi daya saing. Sesuai dengan perhitungan Bank Dunia, realisasi pembangunan ketenagalistrikan yang kami dukung, diantaranya melalui realisasi pembangunan PLTS dan PLTU berkapasitas total 200 MW, telah membuat Peringkat Kemudahan Berusaha di Indonesia membaik dari peringkat 91 di akhir 2016 menjadi peringkat 72 di akhir tahun 2017. Pada tahun 2014 peringkat Indonesia adalah 120.

Melalui Pilar Bisnis II “Jasa Konsultasi”, di tahun 2017 Perseroan menyelesaikan 9 (sembilan) mandat jasa konsultasi. Melalui Jasa Konsultasi, Perseroan mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional baik secara konvensional maupun yang berbasis syariah.

Pada tahun 2017, melalui Pilar Bisnis III, Perseroan melaksanakan pengembangan terhadap 7 (tujuh) proyek penugasan. Perseroan menjadi satu-satunya lembaga di Asia Tenggara yang telah mendapatkan akreditasi Green Climate Fund (GCF) dan bisa mengakses dana GCF. Keberhasilan ini, ditambah keberhasilan Perseroan menggalang kerja sama dengan Climate Policy Initiative (CPI), Bank Dunia dalam Geothermal Energy Upstream Development Project (GEUDP), Bank Pembangunan Perancis (AFD) dan United Nation for Development Program (UNDP), sehingga Perseroan membentuk Divisi Pembiayaan Berkelanjutan. Divisi baru ini akan memfokuskan kegiatan pada program dukungan pembiayaan proyek-proyek yang berkaitan dengan mitigasi perubahan iklim, seperti pengembangan energi terbarukan, pengolahan sampah menjadi energi, efisiensi energi dan sebagainya.

Dari berbagai hasil kegiatan operasional yang dicatatkan oleh Perseroan selama tahun 2017 tersebut, terdapat berbagai manfaat sektoral yang lebih substansial, tergantung skala proyek, jenis dan lokasi, sebagai berikut: [G4-EC8]

- Proyek Jalan Tol sepanjang 2.118 km (termasuk jalan umum) mampu menyerap ±1,8 juta tenaga kerja

- Proyek Air Bersih dan Irigasi mampu memproduksi air bersih dengan kapasitas 14.140 liter/detik, kontribusi air bersih kepada 2 juta rumah atau 8,1 juta jiwa, dan memberikan pengairan seluas 185.000 hektar area sawah;

- Proyek Transportasi Perkotaan mampu menambah 80 kereta listrik dan revitalisasi 438 gerbong, serta peningkatan kapasitas penumpang menjadi 7,3 juta per tahun;

- Proyek Bandara dan Pelabuhan mampu melayani 37,5 juta penumpang per tahun (Bandara) dan meningkatkan arus barang menjadi 2,26 juta TEUs per tahun (Pelabuhan);

- Proyek Ketenagalistrikan mampu menghasilkan kapasitas pembangkit sebesar 2.391 MW, penerangan kepada sekitar 2,6 juta rumah atau 10 juta jiwa, dan Energi terbarukan (surya);

- Proyek Infrastruktur Rumah Sakit mampu menambah 1031 tempat tidur baru bagi 720 pasien baru/tahun; dan

- Proyek Telekomunikasi mampu membangun proyek 52 ribu menara telekomunikasi, melayani 76 juta pengguna jasa telekomunikasi di seluruh Indonesia dan membangun jaringan serat optik di wilayah tengah Indonesia sepanjang 2.700 KM.

Sampai dengan akhir tahun 2017, penyaluran pembiayaan infrastruktur Perseroan mencapai Rp34,1 triliun dengan komitmen pembiayaan sebesar Rp52,2 triliun.

At the end of 2017, the Company’s infrastructure financing portfolio reached Rp34.1 trillion, with a financing commitment of Rp52.2 trillion.



d. Reduce Income Gap and Poverty

Infrastructure development can reduce the economic gap in Indonesia and reduce the gini ratio gradually. Project financing with a total of Rp165.9 trillion will contribute to a gini ratio of 0.01% to the national target of 39.63% set by the Government in the 2017 APBN assumption. The infrastructure development financed by the Company will also contribute to reducing the poverty rate by 0.04% against the national target of 9-10% set by the Government. Similarly, the effect on the decrease in GINI ratio will be greater than the calculation.

e. Improving National Competitiveness The availability of basic infrastructure, particularly

electricity, is one of the factors in rating the Ease of Doing Business (EODB) of a country, held by the World Bank. The smaller the rank, the higher the competitiveness. In accordance with World Bank calculations, the realization of electricity development that we support, including the realization of Solar and Steam Power Plants with a total capacity of 200 MW, has made Indonesia’s Ease of Doing Business improved from 91 at the end of 2016, to 91 at the end of 2017. In 2014, Indonesia was ranked 120.

Through Business Pillar II “Advisory”, the Company finalized 9 (nine) advisory mandates in 2017. Through Advisory, the Company supports the development of national infrastructure acceleration through conventional and sharia-based, without providing financial support.

In 2017, through Business Pillar III, the Company carried out the development of 7 (seven) assignment projects. The Company is the only financing institution in Southeast Asia that has the accreditation of Green Climate Fund (GCF) and is able to access GCF funds. The Company also succeeded in collaborating with the Climate Policy Initiative (CPI), the World Bank on Geothermal Energy Upstream Development Project (GEUDP), the French Development Bank (Agence Française de Développement/AFD), and the United Nations Development Program (UNDP). These successes encouraged the Company to establish Division of Sustainable Financing. The new division will focus its activities on financing support programs related to climate change mitigation projects, such as renewable energy development, waste processing, etc.

There are substantial sectoral benefits from the various results of the Company’s operations in 2017, depending on the project’s scale, type, and location, as follows: [G4-EC8]

- Toll Road Project of 2,118 km (including public road) is able to absorb ±1.8 million labor

- Water and Irrigation Project shall be able to produce clean water with a capacity of 14,140 liters/second, contribution of clean water to 2 million households or 8.1 million people, and provide irrigation to 185,000 hectares paddy field area;

- The Urban Transportation Project shall add 80 electric trains, revitalization of 438 carriages, and an increase of passenger capacity to 7.3 million per year;

- Airport and Port Projects shall serve 37.5 million passengers per year (Airport) and increase the flow of goods to 2.26 million TEUs per year (Port);

- Electricity Project is capable of producing generator with capacity of 2,391 MW, providing lighting to approximately 2.6 million homes or 10 million people, and Renewable energy (solar);

- Hospital Infrastructure Projects shall add 1031 new beds for 720 new patients/year; and

- Telecommunication Project shall be able to build 52 thousand towers telecommunication, serve 76 million users of telecommunications services throughout Indonesia, and establish 2,700 km optical fiber network in the central region of Indonesia.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


portofolio pt sMIPT SMI Porftolio


�Kapasitas Pembangkit 2.931 MW �Penerangan kepada +2,6 juta rumah atau +10 juta jiwa �Energi terbarukan (surya) � Plant Capacity 2,391 MW � Electrifying 2.6 million homes or 10 million people � Renewable energy (solar)

�Penambahan 80 kereta listrik dan revitalisasi 438 gerbong �Peningkatan kapasitas penumpang menjadi 7,3 juta per tahun � 80 electric trains added and 438 carriages revitalized � Passenger capacity increased to 7.3 million per year

�Penambahan 31.000 bpd produksi BBM �11,8 juta m3 gas per hari �Peningkatan kapasitas persediaan gas 10.000 MT �Jaringan gas untuk 21.000 rumah � Fuel production increased by 31,000 bpd � 11.8 million m3 of gas per day �Gas stock capaciy increased to 10,000 mT �Gas network for 21,000 homes

�Proyek 52 ribu menara telekomunikasi �Melayani 76 juta pengguna jasa telekomunikasi di seluruh Indonesia �Jaringan serat optik 2.700 KM � 52 thousand BTS units � Serving 76 mil subscribers in Indonesia � Fibre optic network extending 2,700 km

�Penambahan 1.031 tempat tidur baru Rumah Sakit �Fasilitas kesehatan bagi 720 pasien baru/tahun � 1,031 new bed rooms � Health facilities for 720 new patients/year

�Produksi air bersih kapasitas 14.140 liter/detik �Kontribusi air bersih kepada 2 juta rumah atau 8,1 juta jiwa �Memberikan pengairan kepada 185 hektar area sawah � Clean water production of 14,140 liter/second � Providing clean water to 2 mil homes or 8.1 million people � Irrigating 185 thousand hectares rice fields

�Jalan tol sepanjang 2.118 km (termasuk jalan umum) �Menyerap +1,8 juta tenaga kerja (masa konstruksi) � 2,118 km toll road (including public roads) � Employed 1.8 million people (during construction

�Mampu melayani 37,5 penumpang per tahun (Bandara) �Meningkatkan arus barang menjadi 2,26 juta TEUs per tahun (Pelabuhan) � Serving 37.5 mil air passengers per year � Flow of goods increased to 2.26 mil TEUs (seaports)

Transportasi PerkotaanUrban Transportation

Air Bersih & IrigasiClean Water & Irrigation

Minyak & Gas BumiOil & Gas

Jalan TolToll Road

Infrastruktur SosialSocial Infrastructure

Bandara & PelabuhanSea & Airports


MANFAAT LANGSUNG PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TERHADAP PEMBANGUNAN DI DAERAH ANTARA LAIN ADALAH SEBAGAI BERIKUT

DIRECT BENEFITS OF INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT TO REGIONAL DEVELOPMENT ARE AS FOLLOWS


MENDUKUNG PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN DAERAH [G4-EC7]Sebagai bagian dari dukungan terhadap percepatan pembangunan di daerah, bersama pemangku kepentingan lain, pelaksana proyek-proyek infrastruktur dan para mitra pemasok, kami berupaya mengoptimalkan 3 (tiga) jenis dukungan dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah dari sektor infrastrukur. Dukungan pertama, berupa pendapatan daerah dari kegiatan para kontraktor pelaksana proyek dan Perseroan secara langsung, meliputi: penyediaan barang dan jasa, dan penggunaan tenaga kerja lokal di daerah.

Dukungan kedua, merupakan mekanisme bisnis antara pelaksana proyek pembangunan infrastruktur dengan mitra pemasok kontraktor, meliputi: penyediaan barang dan jasa lokal, tenaga kerja lokal; dan Tanggung Jawab Sosial (TJS)/ Corporate Social Responsibility (CSR).

Dukungan ketiga, berupa tumbuhnya manfaat langsung dari realisasi kegiatan pembangunan infrastruktur saat telah selesainya tahap pembangunan.

Berbagai manfaat langsung yang dapat dihasilkan dari berbagai proyek infrastruktur terhadap perekonomian maupun kesejahteraan masyarakat sekitar, dapat dilihat pada berbagai ilustrasi ringkas, berikut ini.


SUPPORTING THE DEVELOPMENT AND INCREASING REGIONAL REVENUES [G4-EC7]As a support to accelerate regional development with other stakeholders, infrastructure project executor, and supplier partners, the Company strives to optimize 3 (three) types of support to increase regional revenue from infrastructure sector. First, regional revenues from direct project’s contractors and the Company’s activities, including: the provision of goods and services, and the use of labor in the region.

Second, business mechanism between the infrastructure development project contractor and the suppliers, including: provisions of local goods and services, local employees; and Social Responsibility (TJS)/Corporate Social Responsibility (CSR).

Third, the direct benefits growth from the realization of infrastructure development activities when the development stage is finalized.

The various direct benefits that can be generated from infrastructure projects on the economy and welfare of the surrounding communities can be seen in the following illustrations.

PORTOFOLIO PEMBIAYAAN DAN PENGEMBANGAN KAPASITAS [FS6, FS7, FS8]Sesuai visi dan misi Perusahan, PT SMI mendukung pembiayaan infrastruktur pada seluruh sektor ekonomi, dengan tujuan akhir adalah meningkatnya percepatan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu, porsi pembiayaan Perseroan terbagi hampir merata pada seluruh sektor ekonomi dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia, seperti tergambar pada grafik-grafik berikut.

FINANCING PORTFOLIO AND CAPACITY DEVELOPMENT [FS6, FS7, FS8]In accordance with the Company’s vision and mission, PT SMI supports infrastructure financing in all economic sectors. The ultimate goal is to accelerate the economic growth across Indonesia. As such, the financing portion of the Company is distributed almost evenly into all economic sectors and throughout Indonesia, as illustrated in the following graphs.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


17,75%

14,61%

8,77%

6,96%

3,63%3,34%0,17%

0,89%

43,87%

Proporsi Proyek Perseroan Berdasarkan Sektor Company’s Project Proportion by Sector Company’s Project Proportion by Area

Company’s Project Proportion by Sector Company’s Project Proportion by Area

Proporsi Proyek Berdasarkan Wilayah

Proporsi Proyek Perseroan Berdasarkan Sektor Proporsi Proyek Berdasarkan Wilayah



5.29%Minyak & Gas Bumi | Oil & Gas

1.53%Irigasi | Irrigation

8.76%Transportasi | Transportation

3.66%Telekomunikasi | Telecommunication

31.72%Ketenagalistrikan | Electricity

5.39%Sosial | Social

30.13%Jalan & Jalan Tol | Road & Toll Road

1.70%Rolling Stock

1.34%Air Minum | Water

0.17%Renewable Energy

4.74%Lainnya | Others

5.55%Papua Maluku

5.88%Bali Nusa Tenggara

9.66%Kalimantan

13.33%Sulawesi

20.59%Sumatera

44.99%Jawa | Java

Jalan dan Jalan TolRoad and Toll Road

PT PLN (Ex-PIP)


TransportasiTransportation

Minyak dan Gas BumiOil and Gas

IrigasiIrrigation


Infrastructure Sosial(Rumah Sakit)Social Infrastructure(Hospital)

Air MinumClean Water

Jawa

Sumatera

Sulawesi

Kalimantan

Bali & Nusa Tenggara

Papua & Maluku

PORTOFOLIO PEMBIAYAANFINANCING PORTFOLIO

42,17%

22,79% 13,13%

9,19%

6,71%

6,01%

2017

2016

2017

2016



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


Selain memperhatikan sebaran sektor dan wilayah, Perseroan memegang teguh komitmen untuk turut membangun infrastruktur yang memberi manfaat khusus di bidang sosial, seperti: rumah sakit, pasar, jalan dan jembatan (non komersial). Data yang ada menunjukkan dari seluruh proyek yang dibiayai, maka jumlah proyek dengan manfaat sosial di tahun 2017 adalah: [FS7]

1) Rumah Sakit : 22) Pasar : 13) Jalan & jembatan (non-komersial) : 40Sehingga total proyek tercatat sebanyak 45.Jumlah outstanding per 31 Desember 2017 sebesar RpRp1.209,11 miliar.

Perseroan juga memegang teguh komitmen untuk turut membangun infrastruktur yang memberi manfaat khusus di bidang lingkungan, seperti: pembangkit listrik menggunakan sumber energi terbarukan serta pengolahan limbah. Data yang ada menunjukkan dari seluruh proyek yang dibiayai, maka jumlah proyek dengan manfaat lingkungan di tahun 2017 adalah: [FS8]

1) PLT Surya : 12) PLT Biomass : 1Sehingga total proyeknya 2.Jumlah outstanding per 31 Desember 2017 sebesar US$550 ribu

PENGEMBANGAN KAPASITASSelain mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur, sebagai wujud pelaksanaan visi dan misi perusahaan, yakni menjadi katalis percepatan pembangunan infrastruktur, selama tahun 2017, Perseroan melakukan inisiatif program sosialisasi dan pengembangan kapasitas kepada para pemangku kepentingan seperti Pemerintah Daerah, Kementerian/Lembaga, investor, swasta, dan pihak lainnya tentang pembangunan infrastruktur.

Di tahun 2017 Perseroan telah melakukan 26 kegiatan dengan rincian 8 program pengembangan kapasitas dan 16 program sosialisasi & FGD. Dari 26 kegiatan tersebut, 14 diantaranya dilakukan di luar Pulau Jawa sebagai komitmen Perseroan dalam meningkatkan inklusi keuangan khususnya di bidang pembiayaan infrastruktur. Selain dilaksanakan atas inisiatif sendiri, Perseroan juga melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam hal pengembangan kapasitas di bidang pembiayaan infrastruktur ini.

In addition to considering the sector and area distribution, the Company is committed to participating in building infrastructure that provides social benefits, such as hospitals, markets, roads, and bridges (non-commercial). From the financed projects, the data showed that the projects with social benefits in 2017 are: [FS7]

1) Hospital : 22) Market : 13) Road & bridges (non-commercial) : 40The total project recorded is 45. Outstanding value as of December 31, 2017, is Rp274.63 billion.

The Company also commits to participating in building infrastructure that provides environmental benefits, such as: power plants that use renewable energy sources, and waste management. From the financed projects, the data showed that the projects with environmental benefits in 2017 are: [FS8]

1) Solar Power Plant : 12) Biomass Power Plant : 1Thus, there are 2 projects. Outstanding value as of December 31, 2017, is US$550 thousand.

CAPACITY DEVELOPMENTIn addition to supporting the financing of infrastructure development, as a manifestation of the Company’s vision and mission, as the catalyst in infrastructure development acceleration, in 2017, the Company initiated socialization and capacity building programs to stakeholders, such as Local Government, Ministries/Institutions, investors, private enterprises, etc. on infrastructure development.

Throughout 2017, the Company has conducted 26 programs, which consist of 8 capacity development program and 16 socialization & FGD programs. Of these 26 programs, 14 activities were conducted outside of Java, as the Company’s commitment to improving financial inclusion, particularly in infrastructure financing. In addition to its own initiative, the Company also cooperates with third parties in terms of capacity building in infrastructure finance.

MENDUKUNG PENCAPAIAN TUJUAN SDGs Berbagai proyek infrastruktur yang Perseroan dukung dan biayai juga memberi manfaat nyata lain, yakni mendukung tercapainya berbagai rumusan tujuan pembangunan berkelanjutan skala global. Manfaat dari proyek-proyek infrastruktur tersebut tidak terbatas pada aspek ekonomi, namun mencakup pula aspek meningkatnya kesejahteraan masyarakat setempat, baik dari sisi kesehatan maupun sosial, sebagaimana tergambar pada ilustrasi berikut.

PEMBIAYAAN UNTUK RUMAH

Sakit DaerahJenis rumah sakit B di

Bangkalan

FINANCING FOR MUNICIPAL

HOSPITALTyped B hospital in

Bangkalan

BEBERAPA CONTOH PROYEK YANG MENDUKUNG IMPLEMENTASI SUSTAInABlE DEvElOPMEnT GOAlS (SDGs)

PENGEMBANGAN PROYEK KPBU

SPAM Umbulan dan SPAM

Bandar Lampung

PPP PROJECT DEVELOPMENT

Water supply project of Umbulan and Bandar Lampung

PEMBIAYAAN UNTUK PASAR DAN

STASIUN BISPasar Legi, Parakan Temanggung dan

Stasiun Bis Dungingi di Gorontalo

FINANCING FOR MARKET AND BUS

STATIONLegi Market in

Parakan Temanggung and Dungingi Bus

Station in Gorontalo

JASA KONSULTASI UNTUK BANDARA

Penasehat Pembiayaan untuk Bandara Kertajati,

Jawa Barat

ADVISORY FOR AIRPORT

Financial advisor for Kertajati Airport, West

Java

PEMBIAYAAN UNTUK ENERGI TERBARUKAN

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Sumba Timur dan proyek Pembangkit

Listrik Tenaga Biomassa di Merauke

FINANCING FOR RENEWABLES

ENERGYSolar PV based power

project in Eastern Sumba and Biomass based power plant project in Merauke



SUPPORTING THE SDGs ACHIEVEMENT The Company supports and finances various infrastructure projects that provide other tangible benefits, i.e. to support the achievement of various formulations of Sustainable Development Goals. The benefits of these infrastructure projects are not limited to the economic aspect, but also include the increased aspects of the well-being of local communities, in terms of health and social, as the following illustrations.

PROJECTS EXAMPLES TO SUPPORT SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDG&)



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


PRODUK DAN LAYANAN BERKUALITASQUALITY PRODUCTS & SERVICES

perseroan melakukan evaluasi internal dengan matang pada setiap produk baru yang akan diluncurkan sebelum dimintakan persetujuan dari otoritas berwenang untuk memastikan kualitas dan kesesuaian produk jasa bidang pembiayaan yang disediakan dengan kebutuhan para pelanggan.The Company implements proper internal evaluations on each new product launching prior to the approval from the competent authorities, to ensure financing product quality and appropriateness with the customers’ needs.

perseroan menyediakan layanan pengaduan bagi para pelanggan, dan melaksanakan survei kepuasan pelanggan untuk mendapatkan umpan balik perbaikan kualitas layanan maupun untuk mengembangkan produk dan jasa lainnya.

The Company provides complaints service to its customers, and conducts customer satisfaction surveys to obtain feedback on service quality improvements and other products and services development.

sebagai bagian dari pemasaran produk jasa dan layanan pembiayaan yang masih belum banyak dikenal di pasar keuangan secara luas, perseroan menyelenggarakan beragam program sosialisasi, baik dilaksanakan sendiri maupun bekerjasama dengan pihak ketiga.As part of the unfamiliar financing product and services marketing in the financial market, the Company conducts various socialization programs, both internally and in cooperation with the third parties.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


Kriteria pengkajian produk yang harus dipenuhi, meliputi: • Kejelasan manfaat produk yang ditawarkan kepada

pelanggan;• Adanya kepastian besaran biaya administrasi untuk

penggunaan produk atau layanan; • Adanya kejelasan profil risiko dan mitigasi risiko untuk

setiap tahapan penyediaan dana pembangunan infrastruktur;

• Pencantuman nomor telepon/alamat email staf pelayanan pelanggan dengan jelas agar pelanggan dapat mengajukan keluhan atau pertanyaan jika diperlukan;

• Adanya persetujuan otoritas bidang keuangan dan pemangku kepentingan terkait.

Perseroan melakukan survei langsung kepada pelanggan untuk memastikan kesesuaian produk dengan kebutuhan pelanggan. Survei dilakukan melalui kuesioner dengan melibatkan pihak ketiga yang kompeten, yang secara reguler mengukur urgensi peluncuran produk dan tingkat kebutuhan pelanggan serta urgensi pembiayaan proyek infrastruktur sesuai ketetapan Pemerintah.

Jika produk pembiayaan yang akan diluncurkan merupakan program kerjasama pembiayaan dengan pihak swasta atau lembaga pembiayaan multinasional, maka Perseroan akan memberikan berbagai persayaratan dari mitra lembaga tersebut, setelah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.

Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, produk dan jasa yang disediakan Perseroan meliputi 3 kelompok besar, yakni:

A. Produk Pembiayaan dan Investasi1. Pembiayaan Investasi/Berjangka2. Pembiayaan Modal Kerja3. Pembiayaan Dana Talangan4. Take Out Financing5. Promoter Financing6. Pembiayaan Utang Subordinasi (Junior Loan)7. Pembiayaan Mezzanine8. Investasi penyertaan modal atau kepemilikan saham

atas proyek infrastruktur9. Pembiayaan Pemerintah Daerah10.Produk Pembiayaan Syariah

B. Produk Jasa Konsultasi1. Jasa Konsultasi Investasi2. Jasa Konsultasi Keuangan3. Jasa Arranger Penghimpunan Dana

Pembiayaan infrastruktur yang berjangka panjang dengan nilai pengembalian internal atau internal rate of return (IRR) relatif rendah, merupakan produk keuangan yang relatif baru dan belum dikenal luas di pasar keuangan, sekalipun kehadirannya ditunggu sejak lama. Oleh karenanya, sesuai dengan misi “Menyediakan pelayanan berkualitas dengan tata kelola yang baik”, Perseroan mengutamakan pemberian layanan yang berkualitas dengan merancang produk-produk pembiayaan jangka panjang yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan klien serta perlindungan kepada kepentingan jangka panjang pelanggan maupun Perseroan secara berimbang.

MEMASTIKAN PRODUK YANG BERKUALITASDalam prakteknya, Perseroan berupaya merancang produk pembiayaan spesifik di bidang infrastruktur dengan memperhatikan prinsip-prinsip mitigasi risiko sebaik mungkin, memastikan pemenuhan peraturan dan persyaratan terkait produk pembiayaan dari regulator dan menyediakan layanan keluhan pelanggan yang mampu menanggapi dan menyelesaikan permasalahan dengan cepat.

Untuk memastikan kesesuaian produk dengan kebutuhan pelanggan, Perseroan menerapkan serangkaian tahapan berjenjang untuk memastikan produk dan jasa dapat diterima pelanggan sehingga mampu memenuhi harapan pelanggan. Perseroan melakukan evaluasi internal dengan matang pada setiap produk baru yang akan diluncurkan sebelum dimintakan persetujuan dari otoritas berwenang.

The long-term infrastructure financing with relatively low internal rate of return (IRR), is a relatively new and unfamiliar financial product on the financial market, even though its presence is long awaited. As such, align with the mission of “Providing quality service”, the Company prioritizes the quality services by designing long-term, product-oriented financing products and protecting the long-term interests of customers and the Company in a balanced measure.

ENSURING QUALITY PRODUCTSIn practice, the Company seeks to design specific infrastructure financing products by taking into account the principles of risk mitigation best practices, ensuring compliance with regulatory financing products and requirements, and providing customer complaints services that are able to immediately be responded and settled.

The Company implements a series of tiered measures to ensure products and services are acceptable and have met the customers’ expectations. The Company conducts proper internal evaluations on each new product launching prior to the approval from the competent authorities.

Sebagai wujud tekad Perseroan dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional, Perseroan merealisasikan berbagai proyek infrastruktur, baik melalui pembiayaan sendiri, pembiayaan bersama (co-financing), maupun penyediaan jasa konsultasi dan penyiapan proyek. Realisasi berbagai proyek infrastruktur diyakini memberi manfaat berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah setempat maupun seluruh rakyat Indonesia

PRODUK & LAYANAN BERKUALITASQUALITY PRODUCTS & SERVICES


As a manifestation of the Company’s commitment to support the acceleration of national economic growth, the Company realizes various infrastructure projects, either through self-financing, co-financing, or providing project consultation and preparation services. The realization of various infrastructure projects is strongly believed to provide benefits in the form of welfare improvement of local communities as well as all the people of Indonesia

Fulfillment of product review criteria, which include: • Clarity of product benefits offered to customers;

• Clarity of administrative costs for the use of the product or service;

• Clarity of risk profile and risk mitigation for each stage of infrastructure development funding;

• Customer service’s telephone number/email address is clear, hence the customer can file a complaint or ask question if necessary;

• Approval of the financial authorities and related stakeholders.

The Company conducts direct surveys to the customers to ensure product conformity to the customer requirements. The survey is conducted through questionnaires by involving competent third parties, which regularly measured the urgency of product launch and the level of customer needs, and the urgency of financing infrastructure projects, in accordance with the Government’s stipulations.

If the financing of product launch is a joint financing program with the private sectors or multinational financing institutions, the Company will require various criteria from the partner/institutions, with adjustment to the conditions in Indonesia.

As previously mentioned, the Company provides products and services in 3 major groups:

A. Financing and Investment Products1. Investment Financing/Term Loan2. Working Capital Financing3. Bridge Financing4. Take Out Financing5. Promoter Financing6. Subordinated Loans (Junior Loans) 7. Mezzanine Financing8. Equity Investment or share ownership in infrastructure

projects9. Municipal Financing10. Sharia Financing Products

B. Advisory Products1. Investment Advisory2. Financial Advisory3. Financing Arranger



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


C. Produk Pengembangan Proyek1. Fasilitas Pengembangan Proyek KPBU melalui skema

Penugasan2. Fasilitas Pengembangan Proyek dan Pengelolaan Dana

Donor3. Technical Assistance dan Pengelolaan Dana Donor 4. Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas

SOSIALISASI PRODUK DAN JASA [FS16]Sebagai bagian dari pemasaran produk jasa dan layanan pembiayaan yang masih belum banyak dikenal di pasar keuangan secara luas, Perseroan menyelenggarakan beragam program sosialisasi. Kegiatan sosialisasi ini ditujukan untuk memberikan edukasi pada pelanggan dan calon pelanggan mengenai infrastruktur pada umumnya dan mengenai produk-produk pembiayaan yang disediakan oleh Perseroan.

Beberapa ringkasan kegiatan di antaranya:1. Partisipasi dalam acara Hospital Expo 2017 melalui

seminar sosialisasi oleh Divisi Pengembangan Proyek.

2. Partisipasi dalam acara infrastruktur terbesar di Indonesia yaitu Indonesia Infrastructure Conference and Exhibition 2017 di Jakarta.

3. Melaksanakan inisiatif program sosialisasi dan pengembangan kapasitas kepada para pemangku kepentingan seperti Pemerintah Daerah, Kementerian/ Lembaga, investor, badan usaha swasta, dan pihak lainnya tentang pembangunan infrastruktur. Selama tahun 2017, Perseroan telah melakukan 26 kegiatan dengan rincian 8 program pengembangan kapasitas dan 16 program sosialisasi & FGD. Dari 26 kegiatan tersebut, 14 diantaranya dilakukan di luar Pulau Jawa sebagai komitmen Perseroan dalam meningkatkan inklusi keuangan khususnya di bidang pembiayaan infrastruktur.

4. Selain inisiatif sendiri, Perseroan juga melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam hal pengembangan kapasitas di bidang pembiayaan infrastruktur.

Pada tahun 2017 Perseroan juga telah membentuk Divisi Pembiayaan Berkelanjutan untuk menyalurkan pembiayaan proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang berkontribusi dalam penanganan permasalahan lingkungan, perbaikan kualitas lingkungan, mengurangi ancaman pemanasan global, antisipasi dampak perubahan iklim dan mendukung pembangunan rendah karbon. Pembentukan divisi baru ini adalah sebagai wujud komitmen Perseroan untuk memenuhi harapan konsumen akan pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

INFORMASI PRODUKGuna menginformasikan ragam produk dan layanan secara lengkap Perseroan melakukan antara lain:

1. Pengembangan website Perseroan, yaitu www.ptsmi.co.id, di mana seluruh informasi produk dan layanan terus diperbaharui secara rutin.

2. Publikasi produk dalam media cetak dan media elektronik. 3. Kunjungan secara langsung kepada konsumen untuk

menerangkan tentang Perseroan serta layanan dan produknya.

4. Mengikuti pameran-pameran diberbagai kesempatan.



C. Project Development Products1. Project Development Facility for PPP through Assign-

ment Mechanism2. Project Development Facility and Donor Fund Man-

agement3. Technical Assistance and Donor Fund Management4. Training and Capacity Building

SOCIALIzATION OF PRODUCTS AND SERVICES [FS16]As part of the unfamiliar financing product and services marketing in the financial market, the Company conducts various socialization programs. This socialization is aimed at educating customers and prospective customers on the infrastructure in general, and on the financing products provided by the Company.

The activities, among others, are: 1. Participation in the Hospital Expo 2017 through

socialization seminar by the Project Development Division.

2. Participation in Indonesia’s largest infrastructure event, i.e. Indonesia Infrastructure Conference and Exhibition 2017 in Jakarta.

3. Socialization and capacity building programs to stakeholders such as Local Government, Ministries/Institutions, investors, private entities, and others on infrastructure development. During 2017, the Company has conducted 26 programs, which consist of 8 capacity development programs and 16 socialization & FGD programs. Of these 26 programs, 14 activities were conducted outside of Java, as the Company’s commitment to improving financial inclusion, particularly in infrastructure financing.

4. In addition to its own initiative, the Company also cooperates with third parties on the capacity building in infrastructure financing.

In 2017, the Company established the Sustainable Financing Division for the financing disbursement on infrastructure development projects that contribute in the handling of environmental issues, improving environmental quality, reducing global warming threats, anticipating climate change impacts, and supporting low-carbon development. The establishment of this new division is a manifestation of the Company’s commitment to meet customers expectations for environmentally friendly and sustainable development.

PRODUCTS INFORMATIONThe Company conducts the following actions to inform various comprehensive products and services:

1. Development of the Company’s website, www.ptsmi.co.id, where all product and service information is constantly updated regularly.

2. Publication of products in print and electronic media. 3. Direct visits to the customers to explain the Company and

its services and products.

4. Participating in exhibitions.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


KEMUDAHAN AKSES Sebagai bagian dari upaya memberikan kemudahan kepada para pelanggan maupun calon pelanggan, Perseroan terus berupaya menambah dan mengembangkan jaringan kerja. Jaringan kerja yang dirintis bukan berupa jaringan fisik, mengingat potensi pelanggan pembangunan infrastruktur pada umumnya adalah BUMN bidang infrastruktur, Pemerintah Daerah, perusahaan yang terafiliasi dengan Pemerintah Daerah dan perusahan-perusahaan skala besar di bidang keuangan maupun di sektor riel yang memiliki kepentingan terhadap pembangunan infrastruktur.

Perseroan fokus pada pembentukan jaringan kerja sama dengan berbagai lembaga di lingkup Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, juga kerja sama dengan berbagai lembaga non-Pemerintah, antara lain kerjasama dengan lembaga-lembaga pembiayaan dari dalam negeri maupun luar negeri termasuk lembaga keuangan bilateral dan multilateral.

Perseroan membuka saluran komunikasi khusus untuk memudahkan akses komunikasi dan kerjasama dengan seluruh pihak, baik mitra lembaga keuangan maupun mitra Pemerintah Pusat dan Daerah, pelanggan korporasi maupun calon pelanggan lainnya.

PENGELOLAAN PENGADUAN PELANGGAN Sebagai bagian dari upaya Perlindungan Konsumen, Perseroan telah menyediakan saluran untuk menyampaikan keluhan yang dapat ditujukan kepada Sekretaris Perusahan, yaitu melalui alamat pengaduan ke:

SEKRETARIS PERUSAHAANPT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Sahid Sudirman Center, 47th - 48th floorJl. Jenderal Sudirman No. 86

Jakarta 10220, IndonesiaPhone: (+62-21) 8082 5288

Fax: (+62-21) 8082 5258 Email: [email protected]

Selain itu Perseroan juga menyediakan layanan pengaduan online yang diberi nama Whistleblowing System. Melalui aplikasi berbasis website ini, masyarakat termasuk pelanggan dapat menyampaikan pengaduan, terutama untuk pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan dan manajemen PT SMI. Aplikasi pengaduan ini dapat diakses melalui situs Perseroan: www.ptsmi.co.id.

Selama tahun 2017 terdapat nihil (0) pengaduan (2016: 2 pengaduan) yang diterima oleh Perseroan.

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN [G4-PR5]Guna mendapatkan umpan balik bagi peningkatan kualitas layanan dan memastikan terpenuhinya harapan para pelanggan atau pelanggan pembiayaan proyek infrastruktur maupun jasa konsultasi yang diberikan, Perseroan secara berkala melakukan survey kepuasan pelanggan.

Hasil survey kemudian dijadikan rujukan bagi perbaikan kualitas layanan Perseroan dan bagi pengembangan produk dan layanan jasa yang semakin sesuai dengan kebutuhan pasar pembiayaan proyek infrastruktur dasar di Indonesia. Survei terakhir dilaksanakan pada tahun 2016. Tujuan survei ada empat, yakni:

1. Mengukur Tingkat Kepuasan Stakeholder secara umum.2. Mengetahui penilaian pelayanan yang dirasakan oleh

stakeolders (persepsi dan ekspektasi)3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

kepuasan.4. Mengetahui prioritas langkah perbaikan yang dilakukan.



EASE OF ACCESS As part of the efforts to provide convenience to our customers and prospective customers, the Company continues to add and expand its working network. The network is not in physical terms, considering the potential of infrastructure development customers in general are State-Owned Enterprises engaging in infrastructure, Local Government, affiliated companies with Local Government, and large-scale companies in the financial sector and real sector with interests in infrastructure development.

The Company is focusing on establishing the cooperation network with various institutions within the scope of the Central Government and Local Government, and cooperation with various non-government institutions, such as cooperation with domestic and foreign financing institutions, including bilateral and multilateral financial institutions.

The Company provides a dedicated communication channel to facilitate access to communication and cooperation with all parties, both partners of financial institutions and partners of Central and Regional Government, corporate customers, and other prospective customers.

GRIEVANCE MANAGEMENT As part of the Customer Protection effort, the Company has provided access to submit complaints. The complaints may be addressed to the Corporate Secretary, through:

In addition, the Company also provides online service complaints under the Whistleblowing System. Through this web-based application, the community, including customers may submit complaints, especially for violations committed by employees and management of PT SMI. This complaint application can be accessed through the Company’s website: www.ptsmi.co.id.

During 2017, the Company received zero (0) complaint (2016: 2 complaints).

CUSTOMER SATISFACTION SURVEY [G4-PR5]The Company regularly conducts customer satisfaction surveys to obtain feedback on improving service quality and ensuring the fulfillment for customers or infrastructure projects financing and advisory customers.

The survey results are utilized as reference for improving the Company’s services quality and to create suitable development of products and services to the needs of the basic infrastructure financing market in Indonesia. The last survey was conducted in 2016, with four objectives as follows:

1. Measuring the Stakeholder’s General Satisfaction Rate.2. Acknowleging services assessment from the customers’

perspectives (perceptions and expectations)3. Acknowleging the factors that affect the satisfaction level.

4. Acknowleging the improvement measures.

www.ptsmi.co.id infralib.ptsmi.co.id

ptsmi_id ptsmi



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


Alasan Kepuasan PelangganAlasan kepuasan pelanggan untuk masing-masing jenis responden berbeda-beda tergantung pada kebutuhan utama dari responden tersebut.

Customer Satisfaction Reasons The reason for customer satisfaction for each type of respondent varies depending on the main needs of the respondents.



KEPUASAN SECARA KESELURUHANOverall Satisfaction

Secara umum, kepuasan terhadap PT SMI meningkat dari tahun 2016, bahkan paling tinggi dari seluruh tahun. | Overall, satisfaction towards PT SMI improved from 2017, and even reached an all-time high.

Base : Semua Responden User PT SMI 2017 (n=70) | Base : All Responden User PT SMI 2017 (n=70)

Catatan : Responden Pemda mulai tercatat pada tahun 2016. | Catatan : Responden Pemda mulai tercatat pada tahun 2016.

Ove

rall

(n=

70)

86.3

8

80.4

4

GC

A &

Klie

n (n

=25

)

86.8

4

79.9

8

Mul

tilat

eral

(n=

7)

78.3

9

Deb

itur/

Pela

ksan

a Pr

oyek

(n=

22) 86

.73

82.5

7

Loca

l Gov

ernm

ent

(n=

11)

97.7

4

78.6

8

Co-

Fina

ncie

r (n

=5)

81.0

894.6

2

2016 (n=73) 2017 (n=70)

I. Tingkat Kepuasan Stakeholder Secara Umum Secara umum, kepuasan terhadap PT. SMI meningkat dari

tahun 2016. Namun kepuasan co-financier 2017 menurun dibanding tahun 2016.

I. Stakeholder’s General Satisfaction RateIn general, the satisfaction towards PT. SMI has increased from 2016. But the satisfaction of co-financier in 2017 has decreased compared to 2016.

1. Komunikatif Communicative

2. Cepat tanggap dalam memberikan keputusan Responsive in decision making

3. Kecukupan personil PT SMI untuk pendampingan Sufficiency of PT SMI’s personnel for mentoring


5. Koordinasi yang baik antar instansi (dengan konsultan dan pemilik proyek) Good coordination between agencies (with the consultants and project owners)

KLIEN & PJPK MULTILATERAL DEBITUR CO-FINANCIER

1. Komunikatif Komunikatif

2. Penguasaan terhadap teknis proyek Technical project expertise

3. Kemampuan PT SMI dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan perjanjian dan kesepakatan Capability of PT SMI in implementing duties and responsibilities in accordance with agreements and contracts


5. Pemilihan konsultan dalam mendampingi klien Selection of consultants in mentoring the clients

1. Komunikatif, Informatif, Ramah Communicative, Informative, Friendly

2. Memiliki sifat dapat dipercaya Trustworthy

3. Dapat menjelaskan dengan baik dan benar Clear and correctly explain

4. Skema pembiayaan Financing schemes

5. Jangka waktu/tenor pinjaman Lending tenor

1. Jumlah personil yang dilibatkan dalam proyek Total personnel involve in the projects

2. Pemilihan / jenis proyek Project selections

3. Jenis pembiayaan yang ditawarkan PT SMI kepada debitur Financing types offers by PT SMI to the borrowers

4. Ketepatan pembayaran bagi hasil kepada Co-Financier Profit sharing payment certainty to the Co-Financiers

5. Kapabilitas PT SMI

dalam membiayai proyek-proyek infrastruktur PT SMI’s capability in financing infrastructure projects

1. Memiliki sifat dapat dipercaya Trustworthy

2. Kecepatan pelayanan Service efficiency

3. Dapat menjelaskan dengan baik dan benar Clear and correctly explain

4. Koordinasi yang baik antar instansi responden dengan PT SMI Good coordination between respondent agencies with PT SMI

5. Penguasaan product knowledge Product knowledge expertise

PEMDACLIENT & GCA MULTILATERAL DEBTORS CO-FINANCIERS LOCAL GOVERNMENT



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


III. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan

Secara umum, PT SMI dinilai sudah cukup baik oleh responden IDI (user) dari proses, SDM maupun fasilitas pembiayaan yang ditawarkan.



III. Acknowleging the Factors that Affect the Satisfaction Level

In general, PT SMI is considered good by IDI (user) respondents, in terms of process, human resources, and financing facilities offered.

II. Persepsi dan ekspektasi pelayanan perseroan yang dirasakan oleh stakeholder

PT SMI dinilai memuaskan karena kooperatif, komunikatif, SDM kredibel, responsif dan prosedur yang praktis.

II. Perceptions and expectations of corporate services as perceived by stakeholders

PT SMI is considered satisfactory because it is cooperative, communicative, responsive, has credible HR and practical procedures.

Ya karena dia bukan bank, saya melihat dia

punya kelebihan maupun kelonggaran ataupun

peluanglah untuk menciptakan suatu jasa ataupun layanan yang

memang bisa lebih luas dari bank, terutamamenyangkut

infrastruktur.

Yes because they are not a bank, I see that they have advantages and facilitation or opportunities to create extensive services or

offers from the banks, especially in regards to infrastructure.

Tenaga Listrik GorontaloGorontalo Power Plant

• Fleksibel | Flexible• Produk yang variatif | Variative Products• SDM kredibel | Credible HR• Responsif | Responsive• Katalisator Pembangunan | Development Catalisator

• Financial cost yang tinggi | High financial cost• Plafon pinjaman yang minim | Minimum loan plafond• Customer management | Customers managements

Untuk advisory ada, untuk financing juga ada.

Available for advisory and financing.

Krakatau Bandar Samudera

Ke depannya secara umum SMI semoga makin berkembang

dan plafonnya bisa naik.

We hope SMI will be well developing and increasing its

plafond in the future.

Dian Swastatika Sentosa

PUAS | SATISFIED

PROSESProses yang cepat, dengan prosedur yang

sudah diikuti dengan baik oleh personil SMI, seperti reminder penagihan maupun regular

meeting.Efficient process backed by well governed

procedures by SMI’s personnel, such as billings reminder and regular meetings.

Secara prosedural, PT SMI relatif cepat kerjanya. Sekarang ini ada e-mail untuk informasi penagihan dan

setiap 2 bulan sekali ada meeting.On procedures, PT SMI is relatively efficient.

Currently the billing information is done through e-mails and meetings are held

every 2 months.

Tenaga Listrik GorontaloGorontalo Power Plant

SDMSDM yang mempunyai pengetahuan yang luas serta cepat untuk belajar. Pelayanan

yang diberikan proaktif terhadap kebutuhan klien, seperti update informasi maupun

pendampingan proyekExpansive knowledge of HR and quick to learn. Proactive services toward the clients

needs, such as information updates or projects coaching.

Stafnya masih muda-muda, cerdas, dan cepat-cepat, ada proyek macam-macam

mereka cepat memahami, cepat juga selesaikan proyeknya.”

The staffs are young, smart and efficient, capable in understanding the projects,

including to finalize the projects efficiently.

PDAM Bandar Lampung

FASILITAS PEMBIAYAAN

Lembaga memiliki suku bunga yang bersaing sehingga cukup dapat dipertimbangkan dalam menjalin hubungan kerjasama.

This institution offers competitive interest rate thereby can be sufficiently considered for

cooperation.

Misalnya bunga sama lokal atau kompetitor lain di luar seperti chinese bankitu nggak

compatible karena bisa murah sekali,tapi kalau ditotal seperti Bank mandiri, Bank Mega, dan

lainnya segala macam itu bersaing.For example with local banks or other foreign competitors such as bank in china, the interest

rates are not compatible because it can be very low, however if we are totaling with Bank

Mandiri, Bank Mega, and others it’s quite competitive.

Dian Swastatika Sentosa

TIDAK PUAS | NOT SATISFIED

Karena kita sama-sama BUMN jadi ada semacam penunjukan begitulah untuk infrastruktur.

Karena kerjasama dengan kita masih panjang, semoga

kedepannya financial cost-nya bisa lebih murah.

As we are coming from the SOEs, we attain assignment

for infrastructures. Because the cooperation is long term, we hope the financial cost will be more economical in the future.

Hutama Karya



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Sambutan



Ikhtisar Highlights


REKOMENDASIBeberapa rekomendasi dan saran perbaikan yang disampaikan oleh para pelanggan adalah sebagai berikut:• Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) :

- Kecukupan personil PT SMI dalam pendampingan- Koordinasi antar instansi terkait, misalnya dalam proses

Final Business Case (FBC) koordinasi dengan penyusun Outline Business Case (OBC).

- Pemilihan konsultan maupun pakar yang sesuai dengan bidangnya

• Multilateral :- Kecepatan dalam memberikan keputusan.- Koordinasi antar instansi yang terkait.- Penguasaan teknis proyek- Kecukupan personil PT SMI untuk pendampingan

• Debitur:- Rate / suku bunga pinjaman yang kompetitif- Kecepatan dalam memberikan keputusan- Prosedur yang dipermudah untuk mendapat fasilitas

PT SMI- Mulai untuk merambah proyek infrastruktur yang tidak

terlalu besar tapi impactful

• Co Financier:- Skema pembagian yang diberikan untuk Co-Financier- Imbal hasil yang diberikan kepada Co-Financier- Sistem transparansi transaksi- Koordinasi dalam pembiayaan proyek- Perbanyak jenis proyek yang ditangani, seperti manufaktur

• Pemerintah Daerah:- Sosialisasi yang lebih digencarkan- Jumlah personil yang terlibat diperbanyak- Perbanyak sesi knowledge sharing

RECOMMENDATIONSSome of the recommendations and suggestions for improvements delivered by customers are as follows:• Government Contracting Agency (GCA) :

– Sufficiency of PT SMI’s personnel for coaching – Coordination with relevant agencies, such as Final

Business Case (FBC) coordination process with Outline Business Case (OBC) development.

– Selection of consultant or expert appropriate with their fields

• Multilateral : – Efficient in decision making – Coordination with relevant agencies – Project technical expertise – Sufficiency of PT SMI’s personnel for coaching

• Debtors : – Competitive lending interest rates – Efficient in decision making – Easy procedures to obtain PT SMI’s facilities – Begins entering medium but impactful infrastructure

projects

• Co-Financiers : – Dividend schemes for Co-Financiers – Return for Co-Financiers – Transaction transparency system – Project financing coordination – Expand project development types, such as

manufacturing

• Local Government: – Active socialization – Adding more in charge personnels – Added sharing knowledge sessions



IV. Prioritas langkah perbaikan yang dilakukan Ada beberapa langkah perbaikan yang dilakukan oleh

PT SMI dalam hal proses, SDM dan independency.

IV. Priorities of improvement Measures PT SMI shall improve several measures, i.e. process, human

resources, and independence.

FAKTOR NON TEKNIS | NON-TECHNICAL FACTORS FAKTOR TEKNIS | TECHNICAL FACTORS

• Tenor pinjaman yang panjang dan fleksibelLong and flexible lending tenor

Inovasi produk yang membuat crowding-in financier lainnya Product innovation that make crowding-in of other financiers

Suku bunga yang kompetitifCompetitive interest rates

• Penyederhanaan proses

Process simplification

• Birokrasi dan administrasi agar dipermudah

Reducing bureaucracy and administration

• Agar mengumpulkan lebih banyak anggota konsorsium dalam financial close To invite more consortium member in financial close

• Perlu lebih mengkomunikasikan kepada lembaga yang sebelumnya terlibat dalam penyusunan OBC.Better communication to previous institutions that involve in the OBC development.

• Meningkatkan kredibilitas SDM terhadap proyek yang sedang berjalan

Improving HR Credibility on existing projects

• Memperbanyak jumlah tim

To add more team

• Meningkatkan komunikasi agar lebih mengerti apa yang dibutuhkan pelanggan

Improving communication to better understand the customer needs

• Lebih banyak melaksanakan sharing session kepada pemangku kepentingan lain melalui pertemuan langsung maupun media.

More sharing sessions to other stakeholders through direct interactions or media.

• Lebih independen dari tekanan pihak manapun

More independent from other pressures

• Mampu menjadi jembatan antara perusahaan dan pemerintah dengan baik

Good ability to bridge between the companies and governments

FITUR PRODUK PEMBIAYAAN

FINANCING PRODUCT FEATURES

•

•

SINERGI SYNERGY

BERBAGI PENGETAHUAN

KNOWLEDGE SHARING

PROSESPROCESS

SUMBER DAYA MANUSIA

HUMAN CAPITAL

INDEPENDENINDEPENDENCY



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




MENSEJAHTERAKAN KEHIDUPAN KOMUNITAS IMPROVING THE COMMUNITIES’ WELFARE

Dalam menjalankan tanggung Jawab sosial perusahaan (Corporate social Responsibility - CsR), perseroan menitikberatkan pada realisasi program yang berhubungan dengan pembangunan infrastruktur. Di tahun 2017, tahun ini, perseroan juga fokus memberikan bantuan pemberdayaan perempuan untuk membantu peningkatan perekonomian keluarga.

In carrying out the Corporate Social Responsibility (CSR), the Company emphasizes on the program realizations related closely to infrastructure development. In 2017, this year, the Company is also focusing on providing women’s empowerment assistance to help in improving the family economy.

Dari total realisasi program CsR - pkbl di tahun 2017 sebesar Rp9.000 juta, 88,9% diantaranya dialokasikan untuk program pembangunan infrastruktur di wilayah desa. selain program CsR, pt sMI juga merealisasikan program CsR Non-pkbl dengan dana sebesar Rp140,9 juta.

The total realization of CSR program in 2017 was Rp9.000 million, 88.9% of the budget was allocated to infrastructure development program for the villages. In addition to CSR, PT SMI also realizes Non-Pkbl CSR amounted to Rp140.9 million.

sebagai wujud penerapan kebijakan environmental and social safeguard (ess), perseroan merealisasikan program Desa bakti Untuk Negeri di Desa sukoharjo, kecamatan pabelan, kabupaten semarang yang dilalui oleh segmen Jalan tol bawen – salatiga.

As a manifestation of ESS policy implementation, the Company realizes ‘Desa bakti untuk Negeri’ Program, at Sukoharjo Village, Pabelan Subdistrict, Semarang Regency, which is traversed by bawen-Salatiga Toll Road segment.

total penerima manfaat dari seluruh program CsR perseroan di tahun 2017 berjumlah lebih dari 38.100 orang di Indonesia termasuk wilayah tengah dan timur. perseroan juga meningkatkan porsi bantuan pada sektor pendidikan dan kesehatan.The total beneficiaries of the Company’s CSR programs in 2017 amounted to more than 38,100 people in Indonesia, including the Central and Eastern regions. The Company also increased the assistance portion on Education and Health sector.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




• Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/MBU/07/2015 tanggal 03 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

ORGANISASI PELAKSANA (G4-SO1)Tim CSR PT SMI dipimpin oleh Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan/Sekretaris Perusahaan dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama. Apabila diperlukan, Tim CSR PT SMI dapat didukung oleh bagian lainnya, agar tugas yang dijalankan terlaksana dengan sebaik-baiknya.

Dalam pelaksanaan program CSR, Divisi Sekretariat Perusahaan (DSP) menyusun rencana kerja dan strategi. Khusus untuk bantuan CSR Bina Lingkungan, Tim CSR PT SMI melakukan verifikasi atas data dan/atau melakukan survei langsung ke lokasi penerima bantuan. Sementara pada bantuan korban bencana alam, maka Tim CSR PT SMI dapat mengajukan usulan tanpa harus melakukan survei ke lokasi. Hal ini dilakukan mengingat bantuan bencana alam yang diusulkan, senantiasa sejalan dengan program bantuan bencana alam nasional yang ditetapkan Pemerintah.

ANGGARAN CSRPada tahun 2017, sesuai keputusan RUPS 2016, Perseroan mengalokasikan dana untuk kegiatan CSR sebesar Rp9 miliar. Adapun fokus kegiatan yang ditargetkan untuk dilaksanakan adalah sebagai berikut:1. Menyediakan infrastruktur skala mikro yang dapat membuka

konektivitas. 2. Menjaga ketahanan air. 3. Mendukung peningkatan kualitas pendidikan.4. Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. 5. Menyediakan sumber energi yang berwawasan lingkungan

(green energy).

Berdasarkan rincian dari fokus kegiatan yang akan dilakukan, maka alokasi dana kegiatan program Bina Lingkungan sangat mendominasi. Sebagaimana ditetapkan dalam aturan BUMN, kegiatan Bina Lingkungan akan mencakup: Bantuan Korban Bencana Alam, Pendidikan/ Pelatihan, Peningkatan Kesehatan, Pengembangan Sarana Umum, Dukungan Rehabilitasi/Pembangunan Sarana Ibadah, Pelestarian Alam, Bantuan Sosial Kemasyarakatan, dan Pembinaan mitra binaan melalui bantuan pelatihan dan permodalan untuk perajin wanita.

Sementara untuk mendukung Program CSR Non-PKBL, yang dilaksanakan melalui kegiatan “SMI Berbagi”, alokasi dana yang disediakan adalah sebesar Rp140,9 juta.

Sejak awal pendirian, PT SMI berkomitmen agar keberadaan Perseroan membawa dampak positif yang berkesinambungan bagi masyarakat Indonesia dalam jangka panjang, langsung maupun tidak langsung. Menyikapi harapan tersebut, kami menyusun rangkaian program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR) dan melaksanakannya dengan cermat agar memberi manfaat yang baik untuk masyarakat.

Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT SMI memiliki kewajiban untuk melaksanakan program CSR dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pemenuhan tanggung jawab tersebut dilaksanakan melalui berbagai kegiatan dan program kerja sesuai ketentuan yang berlaku.

Landasan hukum pelaksanaan PKBL adalah sebagai berikut: (G4-SO1)

• Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

• Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

• Surat Edaran Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara No. SE-07/MBU/2008 tanggal 5 Mei 2008 tentang Pelaksanaan PKBL dan Penerapan Pasal 74 Undang undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

• Surat Edaran Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara No. SE-14/MBU/2008 tanggal 30 Juni 2008 tentang Optimalisasi Dana Program Kemitraan melalui Kerja Sama Penyaluran.

• Surat dari Kementerian BUMN No. S-92/ D5.MBU/2013 perihal Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

Since its establishment, PT SMI is committed that its presence will have long-term continuous positive impacts for Indonesian people, be it directly, or indirectly. Responding to that expectation, we developed a series of Corporate Social Responsibility (CSR) programs and carefully implemented them for good benefits of the community.

As a State-Owned Enterprise (SOE), PT SMI has the obligation to perform CSR Program through the Partnership and Community Development Program (PKBL). The responsibilities are met through various activities and work programs, in accordance with applicable regulations.

The legal basis for the PKBL implementation are as follows: (G4-SO1)

• Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies.

• Law No. 19 of 2003 on State-Owned Enterprises.

• State Ministry of the State-Owned Enterprises Circular Letter No. SE-07/MBU/2008 dated 5 May 2008, on the PKBL Implementation and Application Article 74 Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies.

• State Ministry of the State-Owned Enterprises Circular Letter No. SE-14/MBU/2008 dated 30 June 2008, on the Fund Optimization of Partnership Program through Disbursement Cooperation.

• Ministry of SOEs Letter No. S-92/ D5.MBU/2013 on the Management of Partnership and Community Development Program.

Sebagai wujud komitmen Perseroan dalam mendukung upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan, Perseroan merealisasikan berbagai program yang ditujukan untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya kehidupan sosial kemasyarakatan di sekitar kegiatan usaha Perseroan. Hal ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam “Sustainable Development Goals”.

MENSEJAHTERAKAN KEHIDUPAN KOMUNITAS IMPROVING THE COMMUNITIES’ WELFARE


As a manifestation of the Company’s commitment to support the acceleration of national economic growth, the Company realizes various infrastructure projects, either through self-financing, co-financing, or providing project consultation and preparation services. The realization of various infrastructure projects is believed to provide benefits through improvement of the local communities’ welfare and the nation

• State Minister for State-Owned Enterprises Regulation No. PER-09/MBU/07/2015 dated 3 July 2015, on the Partnership and Community Development Program for State-Owned Enterprises.

EXECUTING ORGANIzATION (G4-SO1)The CSR team is led by the Head of the Corporate Secretary Division/Corporate Secretary and is directly responsible to the President Director. If required, the CSR team can be supported by other divisions hence to implement excellent duties.

On CSR Program implementation, the Corporate Secretary (DSP) Division develops the work plan and strategy. Particularly, for Community Development CSR assistance, the CSR Team verifies the data and/or conducts surveys directly to the beneficiaries’ locations. On disaster relief assistance, the CSR Team can propose the grant without surveying the location. This is considering that the grants for natural disasters are align with the national assistance program established by the Government.

CSR BUDGETIn 2017, in accordance with the GMS 2016 resolution, the Company allocated funds for CSR activities amounted to Rp9 billion. The target focuses of CSR program are as follows:

1. Providing micro-scale infrastructure to open connectivity.

2. Maintaining water resilience. 3. Improving education quality.4. Improving community health quality. 5. Providing green energy source.

Based on the details of activity focus, the funds allocation for the Community Development program is very dominant. As stipulated in the SOEs regulation, the Community Development activity will cover: Natural Disaster Victim Assistance, Education/Training, Health Improvement, Development of Public Facilities, Support for Rehabilitation/Construction of Worship Facilities, Nature Conservation, Social Assistance, and Partners Mentoring.

Meanwhile, to support Non-PKBL CSR Program implemented through “SMI Berbagi” activities, the fund allocated was Rp140.9 million.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




PERSENTASE BANTUAN CSR INFRASTRUKTUR DAN NON-INRASTRUKTURPercentage of Donation for CSR Infrastructure and Non Infrastructure

Dari dua bagan di atas,terlihat peningkatan bantuan untuk kegiatan infrastruktur menjadi 88,9% dari total budget CSR sebesar Rp9 Miliar pada 2017. Sebelumnya pada 2016, alokasi kegiatan CSR untuk kegiatan infrastruktur adalah 82% dari total budget CSR sebesar Rp4 Miliar. Hal ini juga menunjukkan komitmen Perseroan untuk tetap mengutamakan bantuan berupa kegiatan infrastruktur yang sejalan dengan bisnis inti Perseroan.

The two charts above show an increase in aid for infrastructure activities to 88.9% of the total CSR budget of Rp9 Billion in 2017. Previously in 2016, the CSR activities allocated for infrastructure activities are 82% of CSR’s total budget of Rp 4 Billion. It also demonstrates the Company’s commitment to prioritize assistance in the form of infrastructure activities in line with the Company’s core business.

REALISASI PENGGUNAAN ANGGARAN CSR PERSEROAN [G4-SO1]Sebelum merealisasikan penggunaan anggaran CSR, Perseroan kerapkali menyusun program-program CSR dengan melibatkan peran serta masyarakat sekitar melalui perwakilan masyarakat, perwakilan dari unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) setempat dan pemangku kepentingan lainnya. Pelibatan ini dilakukan agar Perseroan mendapatkan gambaran langsung mengenai dampak pelaksanaan proyek pembangunan terhadap kehidupan masyarakat sekitar. Juga agar Perseroan mendapatkan gambaran utuh mengenai program-program yang dibutuhkan masyarakat.

Pelibatan masyarakat juga dimaksudkan agar mereka, para penerima manfaat program, ikut berperan serta sehingga turut merasa memiliki program yang akan dijalankankan. Dengan demikian, mereka tidak hanya merasa sebagai obyek, namun sebagai subyek program yang juga turut bertanggung jawab terhadap kesuksesan program yang dijalankan.

Rp9.000.000.000CSR-PKBL

Rp140.962.921CSR-NON PKBL– SMI BERBAGI

Realisasi anggaran penggunaan dana kegiatan pengembangan komunitas PT SMI 2017 The following is the realization of the budget allocation for the community development activities of PT SMI in 2017:

Rp9.140.962.921

Non InfrastrukturNon infrastructure

Infrastrukturinfrastructure

18%

82%

2016

Non InfrastrukturNon infrastructure

Infrastrukturinfrastructure

11.1%

88.9%

2017

PELAKSANAAN KEGIATANRealisasi program CSR untuk pengembangan kehidupan komunitas sekitar dilaksanakan melalui beberapa fokus kegiatan, diantaranya bantuan bagi korban bencana alam, pendidikan, kesehatan masyarakat, pengembangan fasilitas umum, bantuan sarana ibadah, serta kegiatan bakti sosial CSR Non-PKBL melalui “SMI Berbagi”.

Bantuan Korban Bencana Alam Perseroan memberikan bantuan untuk meringankan masyarakat yang terdampak langsung maupun tidak langsung akibat bencana alam di berbagai daerah, sesuai penetapan bencana alam nasional Pemerintah. Pada tahun 2017, bantuan diberikan bagi Kabupaten Pasuruan, Jabotabek dan Langkat, dengan jumlah penerima bantuan sebesar 2.000 orang.

Bantuan Pendidikan dan PelatihanPerseroan memberikan tiga paket bantuan pendidikan. Pertama, pelatihan dan permodalan untuk meningkatkan kapasitas para wanita pengrajin tenun lurik di Klaten. Hasil pelatihan ini diharapkan untuk memberikan kesempatan kepada para ibu pengrajin untuk mendapatkan tambahan penghasilan guna menghidupi keluarganya. Rata-rata peserta memiliki empat anggota keluarga.

ACTIVITIESThe CSR program realization for the surrounding communities development is carried out through several activities, including assistance for victims of natural disasters, education, public health, public facilities development, religious facilities, and Non-PKBL CSR social activities through “SMI Berbagi”.

Natural Disaster Victim Assistance The Company provides assistance to relieve the communities that are directly or indirectly affected by natural disasters in various regions, in accordance with the stipulation of the Government’s national natural disasters. In 2017, the assistance was provided to Pasuruan Regency, Jabotabek, and Langkat, with a total of 2,000 recipients.

Education and Training The Company grants three educational aid packages. First, training and capital to increase the capacity of the lurik weaving ladies in Klaten. The outcome of this training is expected to provide opportunities for the craftswomen in earning extra income to support their families. The average participants each have four family members.



REALIzATION OF THE COMPANY’S CSR BUDGET [G4-SO1]

Prior to realizing the CSR budget, the Company often drafted the CSR programs by involving the participation of surrounding communities through community representatives, representatives of local Council, and other stakeholders. The involvement’s objective is to obtain direct perspective on the impact of development project to the surrounding communities’ life. The Company will also get a complete picture of the programs required by the communities.

This involvement’s objective is also for the communities, as the beneficiaries of the program, to participate in order to create a sense of belonging on the program to be conducted. Hence, they do not only feel as objects, but as the program’s subjects that are also responsible for the success of the program.

RP4 MILIAR RP9 MILIAR



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Selain program DBuN, Perseroan juga merealisasikan bantuan pembangunan jembatan untuk mendukung kegiatan pelestarian alam yang dapat dimanfaatkan oleh 2.000 orang penduduk sekitar, yang disalurkan melalui Kick Andy Foundation.

Pengembangan Sarana dan Prasarana UmumPerseroan melaksanakan 10 program pengembangan sarana dan prasarana umum, sebagai berikut:• Bantuan pembangunan, renovasi dan perlengkapan

pendidikan untuk 25 lembaga pendidikan (PAUD, SD, SMP, SMA dan sederajat serta Perguruan Tinggi) tersebar di Indonesia Barat dan Timur dengan penerima manfaat 12.400 siswa.

• Pembangunan dermaga mini di Kecamatan Kuto Gasib, Siak, Riau, yang menghubungkan 2 desa dengan penerima manfaat 80.000 warga.

• Pembuatan penyeberangan orang dan kendaraan kecil sepanjang 15 meter di Klero, Kabupaten Semarang, dengan penerima bantuan 2.000 warga.

• Betonisasi jalan usaha tani di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, dengan penerima manfaat 2.000 warga.

• Bantuan renovasi pasar di Tarutung, dengan penerima manfaat 100 warga.

• Bantuan pengembangan dan pemulihan sarana umum dalam Proyek Desa Bakti untuk Negeri di Sukoharjo, Salatiga, Kabupaten Semarang, untuk 3.000 warga penerima manfaat.

• Bantuan pembangunan jalan untuk warga yang membuka akses masyarakat pada sarana kesehatan di Jombang, Jawa Timur, dengan penerima manfaat 1.000 warga.

• Bantuan pengerasan jalan di Lampung sepanjang 1 kilometer yang dapat digunakan oleh 2.000 warga setempat.

• Bantuan pipanisasi air bersih di Desa Ndano Na’e dan Desa Rora, Kec. Donggo, Bima Nusa Tenggara Barat, untuk memenuhi kebutuhan ari 4.000 warga setempat, dan

• Bantuan unit kendaraan tanggap bencana di Sumatera Selatan untuk mendukung mobilitas 4.000 warga.

In addition to DBuN program, the Company also realizes bridge construction assistance to support nature conservation for the beneficiaries of 2,000 local communities, disbursed through the Kick Andy Foundation.

Public Facilities and Infrastructures Development The Company carried out 10 programs for the development of public facilities and infrastructure, as follows:• Assistance for construction, renovation, and educational

equipment for 25 educational institutions (PAUD, elementary, junior high, high school, and equivalent, and universities) throughout Western and Eastern Indonesia, for 12,400 students.

• Construction of a mini dock in Kuto Gasib Subdistrict, Siak, Riau, which connects two villages with 80,000 beneficiaries.

• Construction of 15 meters crossings bridges for the community and small vehicles in Klero, Semarang Regency, for 2,000 residents.

• Concrete road farming in Tengaran Subdistrict, Semarang Regency, for 2,000 beneficiaries.

• Market renovation at Tarutung, for 100 citizens.

• Assistance for the development and restoration of public facilities in ‘Desa Bakti untuk Negeri’ Project at Sukoharjo, Salatiga, Semarang Regency, for 3,000 beneficiaries.

• Road construction assistance for the community, to open access to health facilities in Jombang, East Java, for 1,000 residents.

• 1 kilometer of road setting in Lampung to be used by 2,000 locals.

• Water pipeline support in Ndano Na’e Village and Rora Village, Donggo Subdistrict, Bima, West Nusa Tenggara, to meet the water needs of 4,000 locals, and

• Assistance to disaster response vehicle units in South Sumatra to support the mobility of 4,000 residents.

Kedua, bantuan persiapan ujian masuk perguruan tinggi melalui Mata Air Foundation yang diikuti oleh 300 siswa di daerah Sumatera, Jawa, serta Kalimantan dan ketiga, bantuan penunjang pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus dengan penerima bantuan 100 orang yang berlokasi di Jakarta Barat .

Bantuan Peningkatan Kesehatan MasyarakatPerseroan melaksanakan tiga kegiatan bidang kesehatan, yang mencakup:

• Bantuan pengadaan ambulans cuma-cuma untuk melayani warga tidak mampu, tersebar di 8 wilayah di Indonesia Barat dan Timur untuk dimanfaatkan oleh 24.000 warga.

• Bantuan renovasi klinik kesehatan gratis untuk warga tidak mampu di Papua yang dapat digunakan oleh 1.000 warga setempat.

• Pemeriksaan Gizi Anak di Way Sano, Nusa Tenggara Timur, terhadap 1.200 orang anak.

Program Pelestarian Alam/ Pemeliharaan LingkunganSebagai salah satu bentuk partisipasi pada upaya pemeliharaan lingkungan, Perseroan melaksanakan program Desa Bakti untuk Negeri (DBuN). Desa binaan tersebut berada di Desa Sukoharjo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, yang merupakan desa terdampak pembangunan Jalan Tol Ruas Bawen-Salatiga. Jumlah penerima manfaat untuk program ini sekitar 3.000 orang.

DBuN mencakup kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang Lingkungan dan Kegiatan Keberperanan Masyarakat. Alokasi biaya untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah sebagai berikut:



Second, the university entrance exam preparation through the Mata Air Foundation, attended by 300 students in Sumatra, Java, and Kalimantan. Third, the educational support for children with special needs with 100 beneficiaries in West Jakarta.

Community’s Health Quality Improvement AssistanceThe Company organizes three activities in the health sector, which are:

• Procurement of free ambulance to serve the underprivileged, across 8 regions in West and East Indonesia for the beneficiaries of 24,000 citizens.

• Free health clinic renovation for underprivileged communities in Papua for the beneficiaries of 1,000 local residents.

• Child Nutrition Examination in Way Sano, East Nusa Tenggara, for 1,200 children.

Nature/Environmental Conservation ProgramTo participate in environmental conservation efforts, the Company executed the ‘Desa Bakti Untuk Negeri’ (DBuN) program. The village selected was Sukoharjo Village, Pabelan Subdistrict, Semarang Regency, which was impacted by the construction of Bawen-Salatiga Toll Road Section. There are around 3,000 beneficiaries for this program.

The DBuN covers community empowerment activities in the Environment and Community Empowerment Activities. Budget allocation for the community empowerment activities is as follows:



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Bantuan Sarana IbadahSelain seluruh bantuan tersebut di atas, Perseroan juga merealisasikan bantuan perbaikan maupun pembangunan 15 sarana ibadah yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, untuk dapat dimanfaatkan oleh 7.500 warga sekitar.

Kegiatan CSR Non-PKBL ‘SMI Berbagi’Adapun total biaya yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan CSR Non PKBL PT SMI yang di tahun 2017 adalah sebesar Rp140,9 juta. Kegiatan ini melibatkan karyawan PT SMI untuk mengasah kemampuan karyawan dalam menerapkan i-Sprint khususnya dalam mengasah empati dan kepedulian terhadap sesama.

Desa Sukoharjo dipilih karena proyek pembangunan jalan tol telah memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat dan lingkungan dengan rusaknya beberapa komponen lingkungan penting, seperti sumber air untuk desa yang bisa mempengaruhi keberlanjutan ekonomi dan jasa lingkungan di desa tersebut.

The Company initiated Community Development (CD) activities through ‘Desa Bakti Untuk Negeri’ (DBUN) program, as a manifestation of the Company’s engagement on Environmental and Social Protection by involving the community participation. DBUN Program is carried out at Sukoharjo Village, Pabelan, Semarang, which is passed by the Bawen-Salatiga Toll Road Sector.

The Sukoharjo Village was chosen because the toll road development project has directly impacted the community and the environment with the destruction of some important environmental components, such as water resources for the village that can affect the economic sustainability and environmental services in the village.

DESA BAKTI UNTUK NEGERI (G4-SO1)



Religious Facilities AssistanceIn addition to the above-mentioned grants, the Company also repaired and developed 15 religious facilities throughout various regions in Indonesia, for 7,500 residents.

Non-PKBL CSR ‘SMI Berbagi’ ActivitiesThe total cost to support the Non-PKBL CSR of PT SMI in 2017 amounted to Rp140.9 million. This activity involves company’s employee in order to hone employee’s ability in implementing i-Sprint especially in sharpening empathy and caring for others.

Perseroan menginisiasi kegiatan Community Development (CD) berupa program Desa Bakti Untuk Negeri (DBUN), sebagai wujud dari kepedulian Perseroan pada Perlindungan Lingkungan dan Sosial dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Program DBUN dilaksanakan di Desa Sukoharjo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang yang dilalui oleh Jalan Tol Ruas Bawen-Salatiga.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Dalam pelaksanaan DBuN, Perseroan bermitra dengan Yayasan Dian Desa (YDD), sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berpengalaman dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat. YDD bekerja sebagai pendamping dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat dengan melalui metode partisipatif dengan melibatkan pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan warga. Pelibatan masyarakat tersebut telah sesuai dengan, dan merupakan bukti implementasi dari prinsip ESS-10 Perseroan (prinsip konsultasi dan mekanisme penanganan keluhan), dimana informasi disampaikan secara terbuka dengan implementasi Free Prior Informed Consent (FPIC) serta konsultasi dengan masyarakat. Melalui beberapa Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan, warga didorong untuk menyampaikan pendapatnya tanpa menggunakan paksaan dan bisa memberikan persetujuan tanpa tekanan atas kebutuhan masyarakat itu sendiri serta kesempatan berpendapat diberikan secara adil, termasuk kepada kaum perempuan. FGD ini bertujuan agar masyarakat dapat berperan aktif dalam penyusunan kegiatan DBUN sehingga program yang dilaksanakan akan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Program DBUN meliputi berbagai aspek dengan tiga fokus program yaitu penguatan ekonomi lokal, program keberlanjutan dan program penguatan kelembagaan desa.

In implementing DBuN, the Company is partnering with Yayasan Dian Desa (YDD), a non-governmental organization (NGO) with experience in community empowerment. YDD works as a companion in community empowerment through participatory methods involving village government, community leaders, and citizens. The community’s involvement is in line with, and is an evidence of the Company’s ESS-10 principle (principle of consultation and grievance mechanism). The information is openly communicated with Free Prior Informed Consent (FPIC) and consultation with the community. Through several Focus Group Discussion (FGD), citizens are encouraged to express their views without resorting to coercion and provide consent without pressure to the needs of the community itself and have the fair opportunity to voice their concern, including for women. The objective of the FGD is to enable the community to take an active role in the DBUN preparation, hence the programs will be completely in accordance with the needs of the community.

The DBUN program encompasses various aspects of three program focuses: strengthening the local economy, sustainability programs, and village empowerment programs.

PROGRAM PENGUATAN EKONOMI LOKALIntensifikasi PertanianSebagian besar profesi masyarakat Desa Sukoharjo adalah pekerja di sektor infrormal dan pertanian. Pendapatan masyarakat diharapkan bisa bertambah jika masyarakat bisa memanfaatkan sisa lahan yang mereka miliki untuk kepentingan pertanian dengan memanfaatkan ruang yang tersedia disekitar pemukiman mereka, selain untuk memperkuat ketahanan pangan program ini juga ditujukan untuk memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat. Program intensifikasi pertanian dengan memberikan benih bibit pertanian untuk di tanam di sekitar pemukiman. Program ini merupakan bukti implementasi prinsip ESS-5 Perseroan dimana salah satu tujuan dari penerapan prinsip tersebut adalah untuk sedapat mungkin mengembalikan standar hidup orang yang mungkin terdampak oleh proyek.

PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUANKegiatan pemberdayaan perempuan ditujukan untuk meningkatkan produktivitas perempuan di sekitar lokasi proyek dan mengurangi ketimpangan peran antara laki-laki dan perempuan dalam hal akses terhadap pekerjaan. Dengan adanya pembukaan Jalan Tol Semarang – Solo dan didukung dengan program ini, perempuan memiliki kesempatan lebih dalam meningkatkan taraf ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan akses pemasaran.



Dengan diberikannya pelatihan, masyarakat di Desa Sukoharjo berhasil memproduksi keripik pisang dan parai sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan taraf ekonomi desa.

With the training, the community in Sukoharjo village can produce banana and parai chips which contribute to improvement of the village economy.

LOCAL ECONOMIC EMPOWERMENT PROGRAMSAgricultural IntensificationThe majority of Sukoharjo villagers are workers in the informal and agricultural sectors. The community income is expected to increase if the communities can utilize the remaining land they own for agricultural use by utilizing the space available around their settlements, in addition to strengthening food security. The program’s objective is also to provide additional income for the community. Agricultural intensification program provides agricultural seedlings to be planted around the settlement. This program is an evidence of the Company’s ESS-5 implementation, in which one of the objectives of applying the principle is to restore the living standards of the communities that may be affected by the project.

WOMEN EMPOWERMENT PROGRAM The women’s empowerment programs are aimed at increasing women’s productivity around the project site and reducing the roles’ disparity between men and women in terms of job accessibility. Supported by this program, women have more opportunities to improve the economy through increased productivity and marketing access with the opening of the Semarang-Solo Toll Road.

Sasaran | Goals Kegiatan | Activity Anggaran Tahap I (Rp)Budget Phase I (Rp)

AnggaranTahap II (Rp) Budget Phase II (Rp)

Realisasi (Rp) Realization (Rp)

Penguatan Kelembagaan DesaVillage Empowerment

Program Penguatan Kelembagaan DesaVillage Empowerment Program

10.000.000 10.000.000

Program KeberlanjutanSustainable Program

Penyusunan Rencana Tata Ruang DesaVillage Spatial Plans Formulation

35.000.000 579.547.648

Program Rehabilitasi Sumber Air dan Pemanfaatan keberlanjutanWater Resources Rehabilitation Program and Sustainability utilization

473.547.648

Pengelolaan Situs BudayaSite Culture Management

1.000.000

Program Adaptasi dan Mitigasi Perubahan IklimClimate Change Adaptation and Mitigation Program

a) Program Carbon Capture (Estimasi) Carbon Capture Program (Estimated)

70.000.000

b) Program Sumber Energi Terbarukan (Estimasi) Renewable Energy Resources Program

(Estimated)

30.000.000

Penguatan Ekonomi LokalLocal Economy Empowerment

Penguatan Produktivitas Hasil Pertanian (Estimasi)Agricultural Product Productivity Strengthening (Estimated)

45.000.000 65.000.000

Program Pemberdayaan Perempuan (Estimasi)Women Empowerment Program (Estimated)

20.000.000

Total 519.547.648 165.000.000

Total Anggaran/Realisasi Tahap I dan II | Total Budget/Realization Stage I and II 684.547.648 654.547.648

Anggaran dan Realisasi 2017 DBUN Budget and Realization of DBUN 2017



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Pelatihan pembuatan keripik pisang dan parai yang mencakup proses produksi, pengemasan, dan pemasaran telah dilakukan sehingga saat ini kelompok perempuan di Desa Sukoharjo telah berhasil memproduksi keripik pisang dan parai. Selain pembuatan kripik pisang dan parai, program pemberdayaan perempuan juga membantu agar masyarakat dapat meningkatkan nilai ekonomi bambu di Desa Sukoharjo dengan memberikan pelatihan pengelolaan bambu menjadi kerajinan dengan nilai ekonomi lebih tinggi. Hal ini cukup penting mengingat Desa Sukoharjo memiliki lahan tanaman bambu seluas 1,6 ha yang selama ini hanya dimanfaatkan sebagai produk olahan mendukung industri perikanan dengan nilai jual yang rendah. Pemberdayaan kelompok perempuan ini merupakan bukti implementasi prinsip ESS-5 Perseroan di mana upaya penanganan dampak proyek juga memperhatikan kelompok rentan.

PROGRAM KEBERLANJUTANPenyusunan Rencana Tata Ruang DesaRencana Tata Ruang Desa telah dibuat secara partisipatif dan ditujukan untuk membantu pemerintah desa dalam merencanakan pembangunan. Selain itu dengan terencananya pembangunan pemerintah desa bisa mendapatkan serapan yang optimal untuk pengelolaan dana desa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa . Untuk perencaaan investasi, investor bisa menggunakan rencana tata ruang desa ini sebagai acuan untuk menyusun rencana kerja investasi yang berwawasan lingkungan dengan tetap mempertimbangkan pembagian ruang hidup antara kebutuhan manusia tumbuhan dan hewan. Saat ini Peta Rencana Tata Ruang Desa telah di tetapkan dalam Peraturan Desa No.1/I/2018 tentang Peta Desa dan Rencana Tata Ruang Desa Sukoharjo.

Penyusunan Rencana Tata Ruang Desa ini merupakan bentuk implementasi prinsip ESS-6 Perseroan (prinsip pelestarian keanekaragaman hayati dan pengelolaan sumber daya alam) dimana salah satu tujuan dari penerapan prinsip tersebut adalah untuk meningkatkan upaya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

PROGRAM REHABILITASI SUMBER AIR Salah satu dampak yang terjadi akibat aktivitas pembangunan Jalan Tol Ruas Bawen-Salatiga adalah terdegradasinya kualitas lingkungan di sekitar ekosistem sumber air di Desa Sukoharjo. Pembangunan menyebabkan rusaknya top soil, terganggunya tanaman penyimpan air sehingga mengakibatkan kekeruhan, rusaknya sumber air dan kemungkinan penurunan debit sumber air. Program ini ditujukan untuk mengembalikan kualitas sumber air sesuai dengan kondisi sebelumnya. Saat ini sumber air tersebut menjadi tumpuan hidup untuk 3000 masyarakat di Desa Sukoharjo untuk kegiatan mandi cuci kakus. Selain

The training on banana and parai chips production has been implemented that includes the production, packaging, and marketing for the women’s group in Sukoharjo Village. In addition to producing banana and parai chips, women are also empowered by the training to manufacture bamboo handicrafts to provide added value to bamboo, which has been used only for the manufacturing of fish container with a very low price. With the training, the community can produce bamboo with higher selling value. This is quite important since there are 1.6 hectares of Sukoharjo Village land that is used for bamboo plants in support of fishery industry with low economic value. The women’s group empowerment is the evidence of ESS-5 principles implementation, in which the handling of project impacts also aims for vulnerable groups.

SUSTAINABILITY PROGRAMSVillage Spatial Plans FormulationThe Village Spatial Plan has been developed in a participatory manner and is aimed at assisting the village administration on the development planning. In addition, with the village planned development, the management can get optimum absorption on the village funds management, in accordance with Law No. 6 of 2014 on Villages. For investment planning, investors can use the village spatial plan as a reference for developing an environmentally sound investment plan while considering the division of living space between the needs of humans, animals, and plants. Currently, the Village Spatial Plan Map has been set in the Village Regulation No. 1/I/2018 on the Sukoharjo Village Map and Spatial Plan.

The Village Spatial Plan represents the Company’s ESS-6 principle implementation (the principle of biodiversity conservation and natural resource management), in which one of the objectives of applying the principle is to enhance sustainable natural resource management efforts.

WATER RESOURCES REHABILITATION PROGRAM One of the impacts caused by the development of Bawen-Salatiga Toll Road is the degradation of environmental quality around the water source ecosystem in Sukoharjo Village. The development causes damage to topsoil and disruption of water storage plants, which resulted in turbidity, damage to water sources, and possible reduction of water source discharge. This program is intended to restore the quality of water sources in accordance with the previous conditions. Currently, the water source is the foundation of life for 3,000 communities in Sukoharjo Village for bathing, washing, and lavatory. In



SEBELUMBEFORE

SESUDAHAFTER

Kondisi Sendang Krajan Sebelum di RehabilitasiSendang Krajan Before Rehabilitation

Kondisi Sendang Krajan Sesudah di RehabilitasiSendang Krajan After Rehabilitation

Kondisi Sendang Tlogo I Sebelum di RehabilitasiSendang Tlogo I Before Rehabilitation

Kondisi Sendang Tlogo I Sesudah di RehabilitasiSendang Tlogo I After Rehabilitation

Kondisi Sendang Tlogo II Sebelum di RehabilitasiSendang Tlogo II Before Rehabilitation

Kondisi Sendang Tlogo II sesudah di RehabilitasiSendang Tlogo II After Rehabilitation

Sendang adalah kolam di pegunungan yang airnya berasal dari mata air. Sendang is a pond which located in the mountains whose water comes from the spring



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




itu, pada saat kemarau sumber air ini sangat diandalkan oleh masyarakat karena sebagian besar sumur masyarakat kering. Program Desa Bakti Untuk Negeri telah berhasil merehabilitasi tiga buah sendang yang sebelumnya terdampak oleh pembangunan jalan tol yaitu Sendang Krajan, Sendang Tlogo I dan Sendang Tlogo II. Sebagai komitmen, Perseroan juga telah membangun sebuah pendopo yang ditujukan untuk tempat pertemuan masyarakat. Semua aktivitas ini merupakan bukti implementasi prinsip ESS-1 Perseroan (prinsip penilaian dan pengelolaan dampak lingkungan dan sosial) dimana salah satu tujuan dari penerapan prinsip tersebut adalah minimasi dampak proyek terhadap lingkungan dan sosial.

PROGRAM PENGELOLAAN SITUS BUDAYASebagai tindak lanjut dari surat rekomendasi Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah No:253/E/19/KB/2018 tertanggal 16 Januari 2018, Perseroan telah memasang pagar kawat di sekeliling situs budaya yang sebelumnya telah direnovasi. Selain itu, untuk memperkuat komitmen masyarakat dan pemerintah desa untuk melestarikan situs budaya di wilayah desa seluruh lokasi yang di duga sebagai situs budaya telah di tetapkan sebagai wilayah lindung melalui penerbitan Peraturan Desa mengenai Peta Desa dan Rencana Tata Ruang Desa yang telah disusun melalui metode partisipatif. Semua aktivitas ini merupakan bukti implementasi prinsip ESS-8 Perseroan (pengelolaan warisan budaya) dimana salah satu tujuan dari penerapan prinsip tersebut adalah terlaksananya perlindungan terhadap situs budaya yang mungkin terdampak oleh proyek.

addition, during the drought, the community relies heavily on this water source because most of the community’s wells dried up. ‘Desa Bakti untuk Negeri’ Program has succeeded in rehabilitating three areas, previously affected by the construction of toll roads, i.e. Sendang Krajan, Sendang Tlogo I, and Sendang Tlogo II. As its commitment, the Company has built the auditorium for community meetings. These activities are evidence of the Company’s ESS-1 principles (environmental and social impact assessment and management) management, in which one of the objectives is the minimization of the project’s environmental and social impacts.

SITE CULTURE MANAGEMENT PROGRAMAs a follow-up to the recommendation letter of Central Java Heritage Preservation Hall No. 253/E/19/KB/2018 dated 16 January 2018, the Company has installed a wire fence around the previously renovated cultural site. In addition, to strengthen the community and village government commitments to preserve cultural sites in the areas, all founded cultural sites have been designated as protected areas through the issuance of Village Regulation on Village Map and Spatial Plans, developed through participatory methods. These activities are an evidence of the Company’s ESS-8 (cultural heritage management) implementation, in which one of the objectives is the protection of cultural sites that may be affected by the project.

PROGRAM ADAPTASI DAN MITIGASI PERUBAHAN IKLIMKegiatan ini ditujukan untuk mengurangi kebutuhan konversi tanaman hutan yang telah ada terdiri atas pohon mahoni dan karet. Dalam program ini masyarakat diberikan bibit kelengkeng unggul yang bisa beradaptasi dengan perubahan cuaca untuk ditanam pada ruang-ruang yang belum di manfaatkan sehingga memberikan pendapatan tambahan untuk masyarakat dan mampu berkontribusi untuk penyerapan karbon. Program ini diharapkan untuk mampu mempertahankan hutan mahoni dan karet seluas 122,08 hektar atau 36% wilayah Desa Sukoharjo. Dengan pemberian bibit tanaman kelengkeng unggul pendapatan masyarakat bisa bertambah dan laju deforestasi tetap terkendali. Program ini merupakan salah satu bentuk adaptasi terhadap perubahan iklim dan merupakan implementasi prinsip ESS-3 Perseroan (prinsip pencegahan dan pengurangan polusi).

PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN DESAUntuk memastikan pelaksanaan program Desa Bakti Untuk Negeri bisa berkelanjutan, Perseroan telah membantu institusi desa dengan memberikan pelatihan kepada seluruh staff desa diantaranya pelatihan pengelolaan Dana Desa, pelatihan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dan Pelatihan lain yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan staff pemerintah desa dalam menjalankan pemerintahan dan mengelola potensi desa. Program ini akan sangat bermanfaat jika program desa bakti untuk negeri telah selesai sehingga pemerintah desa tetap bisa melanjutkan program tanpa pendampingan dari Perseroan. Program ini merupakan bukti implementasi prinsip ESS-1 Perseroan (prinsip penilaian dan pengelolaan dampak lingkungan dan sosial) dimana salah satu tujuan dari penerapan prinsip tersebut adalah peningkatan kapasitas dan kompetensi organisasi terkait.

Perseroan telah memasang pagar kawat di sekeliling situs budaya yang dilindungi.The Company has installed a wire fence around the protected cultural site.



CLIMATE CHANGE ADAPTATION AND MITIGATION PROGRAMThis activity is aimed at reducing the need for conversion of existing forest trees consisting of mahogany and rubber trees. In this program, the communities are provided superior seedlings that can adapt to weather changes to be planted in unused spaces to provide additional income and are able to contribute to carbon sequestration. This program is expected to maintain the mahogany forest and rubber area of 122.08 hectares or 36% of Sukoharjo Village area. With the provision of longan crops, the community income can increase and the rate of deforestation remains under control. This program is a form of adaptation to climate change and is an implementation of the Company’s ESS-3 principle (pollution prevention and reduction).

VILLAGE EMPOWERMENT PROGRAMThe Company has assisted village institutions by providing training to all village staff, including training on Village Fund management, training on Village-Owned Enterprise management, and other training to improve the villagers’ and staff’s skill in carrying out the government and manage village potential in order to ensure the sustainable ‘Desa Bakti untuk Negeri’ program. This program will be very beneficial upon completion. The village’s staff shall be able to continue the program without the Company’s assistance. This program is an evidence of the Company’s ESS-1 principles (environmental and social impact assessment and management) implementation, in which one of the objectives is the capacity building and organizational competencies.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




MENGELOLA DAN MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA MANUSIAMANAGING AND DEVELOPING HUMAN RESOURCES

Di tahun 2017 pt sMI mengeksekusi beberapa kebijakan penting, mencakup: membentuk talent pool, mengembangkan standard kurikulum program pengembangan karyawan, pedoman penempatan karyawan dan mengembangkan performance culture

In 2017, PT SMI executed several important policies: establishing Talent Pool, developing Standard Curriculum for Employees Development Program, Employees Placement Guidelines, and developing performance culture.

pada tahun 2017, pt sMI merekrut 24 karyawan baru, sehingga total karyawan menjadi 261 orang.In 2017, PT SMI recruited 24 new employees in various position, making the total employees to 261 personnel.

pt sMI menganggarkan biaya pengembangan sDM sebesar Rp9,2 miliar untuk tahun 2017

PT SMI allocated a total of Rp9,2 billion in 2017 for employee development investment.

pt sMI menyelenggarakan 167 program pelatihan, total durasi 13.104 jam, diikuti oleh 1.268 orang peserta, sehingga rerata 50 jam/karyawan.

PT SMI held 167 training programs, a total duration of 13,104 hours, attended by 1,268 participants, thereby resulting in an average of 50 hours/employee.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




PT SMI meyakini bahwa dukungan sumber daya manusia (SDM) atau karyawan yang produktif, loyal, dan memiliki kompetensi tinggi, akan berperan besar bagi terealisasinya Visi Perseroan “menjadi katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur nasional”. Hanya dengan kerja keras, dedikasi dan kompetensi tinggi para karyawan, visi besar yang sudah pasti sarat dengan kendala dan tantangan tersebut akan tercapai. Perseroan juga menyadari sebagai salah satu pemangku kepentingan utama dari PT SMI, karyawan membutuhkan pengakuan, imbal jasa terbaik dan jaminan masa depan, sebagai harapan mereka.

Oleh karena itu, PT SMI mendesain pengelolaan dan pengembangan karyawan sesuai dengan Human Resources Master Plan (HRMP) yang meliputi 6 (enam) pilar, yaitu Organization Design & Manpower Plan; Recruitment & Placement; Performance Management & Talent Classification; People Development & Talent Management; Reward Management; dan Retain & Engage.

PT SMI believes that the support of human resources (HR) or productive, loyal, and highly competent employees will play a major role for the realization of the Company’s Vision “to become a catalyst in the national infrastructure development acceleration”. Only with the hard work, dedication, and high competence of employees, a great vision in which are full of obstacles and challenges can be achieved. The Company also realizes that as one of PT SMI’s main stakeholders, the employees are aimed for recognition, rewards, and future guarantees, in line with their expectation.

To that end, PT SMI designed the employee management and development in accordance with the Human Resources Master Plan (HRMP), which covers 6 (six) pillars, i.e. Organization Design & Manpower Plan; Recruitment & Placement; Performance Management & Talent Classification; People Development & Talent Management; Reward Management; and Retain & Engage.

Dengan meyakini bahwa sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama sekaligus salah satu pemangku kepentingan yang menjadi kunci keberhasilan mewujudkan visi Perseroan, PT SMI menekankan pengelolaan pada upaya meningkatkan kompetensi karyawan, menumbuh kembangkan budaya kinerja, menyiapkan jenjang karir dan memberikan remunerasi yang bersaing, sesuai dengan prestasi kerja

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN SDMUntuk mendukung pencapaian target menjadi Perusahaan Pembiayaan terbesar dan terdepan guna mengakselerasi pembangunan infrastruktur dasar dan infrastruktur sosial di seluruh negeri, PT SMI menerapkan kebijakan umum pengelolaan sumber daya manusia sebagai berikut:

• Standar Kompetensi yang Sesuai Perseroan menerapkan standar minimal kompetensi

utama dan kompetensi fungsional di semua unit kerja untuk memastikan karyawan memiliki kemampuan, pengetahuan dan kecakapan minimal yang sesuai guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugasnya.

• Sistim Seleksi Karyawan yang Transparan, Efektif dan Efisien

Perseroan menerapkan Prosedur Penerimaan Karyawan, sebagai sarana untuk memastikan bahwa Perseroan akan memperkerjakan karyawan dengan kualifikasi yang sesuai dengan fungsi/jabatan yang dibutuhkan. Kualifikasi dimaksud mencakup latar belakang akademik, motivasi, spirit teamwork dan kemauan untuk berkembang untuk mendukung perkembangan usaha.

• Budaya Belajar dan Lingkungan Kerja Kondusif Perseroan senantiasa memastikan terciptanya lingkungan

kerja kondusif, namun mendorong setiap karyawan agar terpacu untuk meningkatkan kompetensinya dengan menyediakan program pelatihan dan pengembangan yang efektif sesuai kebutuhan. Perseroan membangun performance culture dan menetapkan Human Resources Master Plan sebagai peta jalan pengembangan kompetensi karyawan agar dapat terus berkembang bersama Perseroan.

• Penerapan Program Retensi Perseroan menjalankan berbagai inisiatif strategis untuk

memastikan karyawan mendapatkan kesempatan berkembang terbaik dan mendapatkan imbal jasa yang sesuai dengan kinerja agar mampu menarik karyawan yang handal dan berkinerja terbaik tetap berkarya bersama Perseroan.

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIAMANAGING AND DEVELOPING HUMAN RESOURCES


HR MANAGEMENT POLICYTo support the target achievement of becoming the largest and leading Financing Company to accelerate the development of basic and social infrastructures across the country, PT SMI implements the general policy on human resource management as follows:

• Appropriate Competency Standards The Company applies minimum standards of core and

functional competence in all work units to ensure that employees have the appropriate skills, knowledge, and capabilities to support the successful implementation of their duties.

• Transparent, Effective, and Efficient Employee Selection System

The Company applies the Employee Recruitment Procedure, as a means of ensuring that the Company will employ employees with qualifications in accordance with the required function/position. These qualifications include academic background, motivation, teamwork spirit, and willingness to develop in order to support business development.

• Learning Culture and Favorable Working Environment The Company ensures the creation of favorable working

environment, at the same time promotes every employee to improve their competence by providing effective training and development program as required. The Company develops performance culture and stipulates Human Resources Master Plan as the roadmap of employee competence development in order to continually growing with the Company.

• Retention Program The Company implements strategic initiatives to ensure that

employees may obtain excellent growth opportunities and earn performance-compliant rewards in order to attract outstanding and best-performing employees to work with the Company.

PT SMI considers its human resources as the important assets and one of the key stakeholders in achieving the Company’s vision. PT SMI emphasizes the management on improving employee competence, fostering a performance culture, preparing career paths, and delivering competitive remuneration, according to work performance



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




FOKUS 2017Sebagai realisasi kebijakan pengelolaan SDM tersebut, PT SMI mengeksekusi sejumlah kebijakan terkait pengelolaan dan pengembangan SDM di tahun 2017 di antaranya membentuk Talent Pool berdasarkan hasil Performance Level karyawan di tahun sebelumnya; mengembangkan Standard Kurikulum Program Pengembangan Karyawan; melaksanakan proses promosi dan mutasi karyawan; menyusun Pedoman Beasiswa Karyawan, Pedoman Penempatan Karyawan di Perusahaan Patungan dan/atau Anak Perusahaan, Pedoman Penempatan Perwakilan Non Karyawan di Perusahaan Patungan dan/atau Anak Perusahaan; serta mengembangkan performance culture.

Sebagai implementasi HRMP, Perseroan memfokuskan pengembangan SDM pada aspek peningkatan kompetensi dan engagement karyawan. Peningkatan kompetensi antara lain dilaksanakan melalui pemberian program beasiswa kepada karyawan berprestasi. Program perdana beasiswa diikuti 6 (enam) karyawan, dengan rincian 4 (empat) karyawan menerima beasiswa S1 dan 2 (dua) karyawan beasiswa S2.

Selain itu, kami mengkampanyekan i-Sprint sebagai nilai-nilai perusahaan melalui 3 (tiga) tema, yaitu Be on time, Proud to be SMIers, dan Be proactive. Kampanye menggunakan berbagai media diantaranya display TV, email, e-bulletin dan poster. Perseroan juga melakukan kegiatan morning briefing di setiap hari Selasa dan Kamis pagi dan pemakaian seragam PT SMI.

MEMBINA HUBUNGAN INDUSTRIAL YANG EFEKTIF [G4-11]Hubungan Industrial yang efektif akan tercipta melalui komunikasi yang transparan, bermartabat dan berkesinambungan antara Perseroan dengan karyawan. PT SMI menginisiasi beragam kegiatan guna memastikan terjalinnya komunikasi yang bermartabat dan berkesinambungan tersebut, yang antara lain mencakup:

• Sosialisasi kebijakan dan peraturan terkait yang terus dilaksanakan kepada seluruh karyawan;

• Pelaksanaan program e-Birthday Card melalui email guna meningkatkan engagement karyawan;

• Memfasilitasi pelaksanaan program olah raga dan work life balance bekerjasama dengan Divisi Sekretariat Perusahaan;

• Melaksanaan kegiatan outing karyawan tahunan yang memasukkan unsur i-Sprint dalam kegiatannya;

• Pelaksanaan SMI Day yang bertujuan untuk meningkatkan rasa kekeluargaan di lingkungan PT SMI; dan

• Mengkomunikasikan kebijakan dan regulasi Perusahaan kepada seluruh karyawan melalui media email, TV/monitor dan pertemuan dengan karyawan.

Selain melalui komunikasi yang intensif, Perseroan membina hubungan industrial yang efektif melalui pemahaman dan komitmen bersama terhadap penerapan berbagai kesepakatan yang melandasi hubungan kerjasama dengan karyawan. Landasan hubungan tersebut dirangkum dalam kebijakan Perusahaan, yang ditinjau secara berkala minimal 2 tahun sekali. Perseroan senantiasa memastikan bahwa beragam kebijakan yang terdapat di dalam kebijakan Perusahaan merupakan hasil pembahasan dan kesepakatan bersama dengan wakil-wakli karyawan. Dengan demikian seluruh (100%) karyawan Perseroan terjamin hak dan kewajibannya dalam kebijakan Perusahaan dimaksud. [G4-11]

PT SMI hingga saat ini belum memiliki Serikat Pekerja. Namun demikian Perseroan terus memperkuat kualitas komunikasi melalui berbagai kegiatan dan aktif menjalin forum bipartit sebagai forum komunikasi dan konsultasi seputar ketenagakerjaan yang melibatkan perwakilan manajemen dan karyawan.

PT SMI terus berupaya meningkatkan engagement karyawan melalui penyediaan fasilitas-fasilitas, kompensasi dan benefit yang sesuai dengan perkembangan pasar, pelatihan dan pengembangan sesuai dengan kebutuhan dan jabatan, dan pelaksanaan promosi bagi pegawai yang berprestasi.PT SMI strives to improve employee engagement by providing appropriate facilities, compensation and benefits in accordance with market developments, training and development according to the needs and position, and promotion for outstanding employees.



FOCUS IN 2017As the realization of the HR management policy, PT SMI executes several policies related to human resource management and development in 2017, among others are the establishment of Talent Pool based on employees’ Performance Level results in the previous year; developed Curriculum Standards for Employee Development Program; carried out the promotion and mutation of employees; prepared the Employee Scholarship Guidelines, Employee Placement Guidelines in Joint Ventures and/or Subsidiaries, Guidelines for Placement of Non-Employee Representatives in Joint Venture Companies and/or Subsidiaries; and developed performance culture.

As the HRMP implementation, the Company focused on HR development in terms of employee competence development and engagement. The competence development is conducted through scholarships for high-achievers employees. The initial scholarship program is granted to 6 (six) employees, with 4 (four) employees receiving Bachelor degree scholarship, and 2 (two) employees receiving Master degree scholarship.

In addition, the Company campaigns i-Sprint as the corporate value through 3 (three) themes, i.e. Be on Time, Proud to be SMIers, and Be Proactive. The campaign uses various media, such as TV displays, emails, e-bulletins, and posters. The Company also conducts morning briefing every Tuesday and Thursday morning, and introduction of uniforms.

FOSTERING EFFECTIVE INDUSTRIAL RELATIONS [G4-11]Effective Industrial Relations will be created through transparent, dignified, and sustainable communication between the Company and its employees. PT SMI initiates various activities to ensure the dignified and sustainable communication, which covers:

• Disseminating policies and regulations to all employees;

• e-Birthday Card program by email to improve employee engagement;

• Facilitating sports and work-life balance programs in collaboration with the Corporate Secretary Division;

• Implementing annual employee outing that incorporates the i-Sprint element in its activities;

• SMI Day, which aims to enhance the sense of kinship within PT SMI; and

• Communicating the Company’s policies and regulations to all employees through email, TV/monitor, and meetings with employees.

In addition to intensive communication, the Company fosters effective industrial relations through mutual understanding and commitment to the implementation of various agreements as the base of cooperative relationships with employees. The basis of the relationship is summarized in the Company’s Regulations, which are regularly reviewed at least every 2 years.

The Company ensures that the rules in the Company’s Regulations are the result of discussions and agreements with employees’ representatives. As such, all (100%) Company’s employees are entitled to their rights and obligations in the Company’s Regulations. [G4-11]

PT SMI does not established Trade Union. However, the Company continues to strengthen the quality of communications through various activities and actively establish bipartite forums as a communication and consultation forum on employment, involving management and employee representatives.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Menyelesaikan Keluhan Karyawan [G4-LA16]Sebagai bagian dari upaya menciptakan hubungan industrial yang bermartabat, PT SMI menyediakan mekanisme pengaduan karyawan. Salah satu cara yang disediakan adalah penyediaan kotak curcol dimana karyawan bisa memasukkan keluhan/masukan berkenaan dengan aspek apapun, tidak terbatas pada persoalan kepegawaian, namun bisa juga berisi saran kepada Manjamen Perseroan bagi terjadinya perbaikan kondisi kerja.

Selama 2017 ada 19 keluhan/masukan yang masuk dimana semuanya di data oleh DHC dan kemudian ditindaklanjuti ke divisi terkait. Keluhan maupun masukan yang ada meliputi usulan mengenai penyediaan kelengkapan fasilitas kantor, prosedur operasional kantor, hak-hak karyawan dan efisiensi energi.

REKRUTMEN & TURNOVER KARYAWAN [G4-LA1]Perseroan melakukan proses rekrutmen karyawan baru dengan berpedoman pada Prosedur Penerimaan Karyawan PT SMI Tahun 2009 tanggal 11 September 2009. Sesuai kebijakan tersebut, Perseroan melakukan proses rekrutmen di tahun 2017 untuk memenuhi kebutuhan karyawan demi mendukung pencapaian target bisnis sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).

Perseroan menyebarkan informasi proses rekrutmen melalui beragam saluran komunikasi seperti website Perseroan, situs pencari kerja, media sosial maupun media networking para profesional. Hanya pelamar yang sesuai kualifikasi saja yang kemudian diseleksi untuk diterima sebagai karyawan baru sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Berdasarkan proses rekrutmen yang dilaksanakan secara transparan tersebut, Perseroan menerima 24 karyawan baru pada berbagai posisi jabatan. Adapun jabatan rekrutan baru adalah: 3 Kepala Divisi, 5 orang ahli Teknologi Informasi, dan 16 orang staff.

Disisi lain, hingga akhir tahun 2017, terdapat 14 orang karyawan, 10 pria dan 4 wanita, yang mengakhiri hubungan kerja, dengan beragam alasan seperti: pindah bekerja di perusahaan lain, alasan pribadi, dan 2 (dua) orang meninggal dunia. Jabatan karyawan yang mengundurkan diri tersebut adalah 4 orang Kepala Divisi, 1 orang ahli TI dan 9 orang staff.

Dengan adanya pergerakan karyawan tersebut, maka hingga akhir tahun 2017, jumlah karyawan Perseroan mencapai 261 karyawan, meningkat 24 karyawan dibanding tahun 2016 yang tercatat 237 karyawan. Meningkatnya jumlah karyawan sesuai dengan kebutuhan Perseroan untuk mendukung akselerasi pembiayaan pembangunan infrastuktur.

Adapun tingkat turn over tercatat sebesar 5% dan masih dalam ukuran normal.

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI [G4-LA9, G4-LA11, FS4]Kebijakan tentang pendidikan dan pelatihan dituangkan dalam Pedoman Pendidikan dan Pelatihan. Dalam Pedoman ini ditegaskan setiap karyawan berhak untuk memperoleh pelatihan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kompetensinya.

Pelaksanaan program pelatihan kami lakukan dengan memerhatikan kebutuhan Perseroan dan berdasarkan Training Need Analysis (TNA) yang telah disusun. Namun demikian terdapat penugasan pelatihan sesuai dengan kebutuhan Perseroan.

Hingga akhir tahun 2017, kami melaksanakan program pelatihan dan pengembangan kompetensi, terdiri atas 167 program dengan jumlah peserta total mencapai 1.268 orang. Adapun jumlah total jam pelatihan adalah 13.104 jam, yang berarti rata-rata jam pelatihan sebanyak 50 jam/karyawan. Program pelatihan yang dilakukan meliputi 130 program public training, 29 in-house training dan knowledge sharing sebanyak 5 pelatihan.

Until the end of 2017, we implemented 167 training and competence development programs with 1,268 participants. The total training hours were 13,104 hours, which means the average of training hours was 50 hours/employee. The training program includes 130 public training programs, 29 in-house training, and 5 knowledge sharing training.



Resolving Employees Complaints [G4-LA16]As the effort to create dignified industrial relations, PT SMI provides an employee complaints mechanism. One of the ways provided is the provision of a box of ‘saying it out loud’ where employees can place the complaints/feedback in any aspect, not limited to personnel matters, but suggestions to the Company’s Management to improve the working conditions.

In 2017, there were 19 complaints/suggestions that have been archived by the DHC and were followed-up to related divisions. The omplaints and suggestions include proposals on office facilities, office operating procedures, employee rights, and energy efficiency.

EMPLOYEE RECRUITMENT & TURNOVER [G4-LA1]The Company conducts the recruitment process of new employees by referring to the PT SMI Employee Recruitment Procedure 2009 dated 11 September 2009. Align with the policy, the Company’s recruitment in 2017 met the employees’ needs to support the business targets, in accordance with the Company’s Work Plan and Budget (RKAP).

The Company disseminates information on the recruitment process through various communication channels, such as the Company’s website, job-search sites, social media, and professional networking media. Qualified applicants are selected to be accepted as new employees in accordance with applicable mechanisms. Based on the transparent recruitment process, the Company recruited 24 new employees in various positions. The new recruits are: 3 Division Heads, 5 Information Technology experts, and 16 staff.

On the other hand, by the end of 2017, there are 14 employees, consisting of 10 males and 4 females, which ended their employment for various reasons such as: moving to another company, personal reasons, and 2 (two) personnel had passed away. The resigned employees are 4 Heads of Division, 1 IT expert, and 9 staff.

With the employee’s movement, at the end of 2017, the Company has 261 employees, an increase by 24 employees, compared to 2016, which was 237 employees. The increased number of employees is in accordance with the Company’s needs to support the acceleration of infrastructure development financing.

The turnover rate is 5% and it is considered normal.

COMPETENCE DEVELOPMENT AND TRAINING [G4-LA9, G4-LA11, FS4]Policies on education and training are set out in the Education and Training Manual. In this Manual, the employee is entitled to receive training in order to improve and develop his/her competencies.

The training program is conducted by taking into consideration the Company’s requirements and based on the prepared Training Need Analysis (TNA). However, the training assignment is implemented in accordance with the Company’s needs.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Kategori Pelatihan Training Categories

Jumlah Tema Pelatihan Total Training Themes

Jumlah Peserta Pelatihan Total Participants

Total Jam Pelatihan Total Training Hours

In House 29 836 5.809

Knowledge Sharing 5 154 393

Public Training 133 278 6.902

GRAND TOTAL 167 1.268 13.104

Jabatan Position

Jumlah Peserta Pelatihan Total Participants

Total Jam Pelatihan Total Training Hours

Rata-rata Durasi Pelatihan/Karyawan Average of Training Durations/Employee

(Dalam Jam | In Hour)

Kepala Divisi | Head of Division 29 836 5.809

Team Leader | Team Leader 5 154 393

Staf | Staff 133 278 6.902

GRAND TOTAL 167 1.268 13.104

PELATIHAN, JUMLAH PESERTA DAN RATA-RATA JAM PELATIHAN [PER DESEMBER 2017]

TRAINING, PARTICIPANTS, AND AVERAGE TRAINING HOURS [AS OF DECEMBER 2017]

RERATA JAM PELATIHAN - 2017 AVERAGE OF TRAINING HOURS - 2017

Sesuai dengan prinsip persamaan hak, setiap level karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pelatihan. Dari pelatihan-pelatihan, baik inhouse, publik maupun sharing knowledge, yang telah diselenggarakan, rata-rata durasi pelatihan pada level Kepala Divisi sebesar 19 jam per-karyawan, Team Leader 39 jam per-karyawan, dan Staf 203 jam per-karyawan.

In accordance with the equal rights principle, each level of employee has equal opportunity to receive training. On average, the training duration at Division Head level is 19 hours per employee, Team Leader is 39 hours per employee, and Staff is 203 hours per employee.

Pelatihan Mitigasi Aspek Sosial dan Lingkungan dari Pembiayaan Infrastruktur (FS4)Untuk meningkatkan kompetensi jajaran karyawan dalam menerapkan kebijakan mitigasi dampak sosial dan lingkungan yang diakibatkan oleh pelaksanaan pembangunan proyek infrastruktur yang dibiayai PT SMI, di tahun 2017 Perseroan merealisasikan beberapa program, mencakup:

• Melaksanakan sharing knowledge untuk internal PT SMI terkait penerapan ESS dalam proses bisnis pada tanggal 18 Mei 2017 (sekitar 30 peserta dari Perseroan).

• Melaksanakan sharing knowledge untuk internal PT SMI mengenai gender dan keterkaitannya dengan proyek infrastruktur pada tanggal 31 Agustus 2017 (sekitar 15 peserta dari Perseroan).

• Melaksanakan pelatihan mengenai pengadaan tanah untuk internal PT SMI pada tanggal 27-28 September 2017 (sekitar 30 peserta dari Perseroan).

• Berkontribusi dalam pelatihan/workshop bersama DPPIPL pada awal Oktober

Mitigation Training on Social and Environmental Aspects of Infrastructure Financing (FS4)In 2017, the Company has implemented several programs to improve employees’ competence in implementing environmental and social impact mitigation policies caused by infrastructure development projects financed by PT SMI. The training includes:

• Internal sharing knowledge in PT SMI related to the implementation of ESS in business process on 18 May 2017 (approximately 30 participants).

• Internal sharing knowledge in PT SMI on gender and its relation to infrastructure projects on 31 August 2017 (approximately 15 participants).

• Internal training on land acquisition on 27-28 September 2017 (approximately 30 participants).

• Contributing to training/workshop with DPPIPL early October

• Melaksanakan workshop mengenai penerapan ESS yang melibatkan debitur dan klien PT SMI serta nara sumber dari kementrian dan lembaga terkait pada tanggal 5 Desember 2017 (sekitar 35 peserta dari debitur, klien dan staf Perseroan).

• Melaksanakan pelatihan internal Perseroan mengenai climate change (dengan bekerjasama dengan AfD) pada tanggal 20-22 Desember 2017 (23 peserta)

• Pelatihan sustainability reporting (1 staff DELJK Perseroan selama 3 hari)

• Pelatihan mengenai economic and feasibility assessment untuk proyek PLTS dan biogas pada tanggal 28 Februari sampai 2 Maret 2017 (sekitar 20 peserta dari Perseroan)

• Pelatihan Extended Cost Benefit Analysis pada tanggal 31 Maret 2017 (sekitar 30 peserta dari Perseroan)

Biaya PelatihanPenyelenggaraan berbagai program pelatihan dan pengembangan kompetensi yang mencakup pelatihan in-house, publik, penugasan, sharing knowledge maupun beasiswa karyawan tersebut dianggarkan sebesar Rp9,2 miliar untuk tahun 2017.

PENILAIAN KINERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR [G4-LA11]Penilaian Kinerja Perseroan melakukan penilaian kinerja karyawan berbasis pada Key Performance Indicator (KPI) atau kesepakatan kinerja yang telah disepakati pada awal tahun, dilengkapi dengan penilaian mengenai kinerja karyawan dan kompetensi. Penilaian kompetensi dilakukan dengan metode penilaian Feedback 360°.

Penilaian kinerja untuk tahun 2017 akan dilaksanakan sesuai dengan pedoman penilaian prestasi kerja. Hasil penilaian kinerja ini akan digunakan sebagai bagian dari pertimbangan kenaikan jenjang karir dan penetapan besaran remunerasi bagi karyawan bersangkutan.



• Workshop on ESS implementation involving debtors and clients of PT SMI and speakers from related ministries/institutions on 5 December 2017 (approximately 35 participants from debtors, clients, and Company’s staff).

• Company’s internal training on climate change (in cooperation with AfD) on 20-22 December 2017 (23 participants)

• Sustainability reporting training (1 staff from the Company’s DELJK for 3 days)

• Training on economic and feasibility assessment for Solar and Biogas Power Plant projects, 28 February – 2 March 2017 (approximately 20 participants from the Company)

• Extended Cost Benefit Analysis training on 31 March 2017 (approximately 30 participants from the Company)

Training CostThe budget for various competence training and development, which cover in-house training, public training, assignment, knowledge sharing, and scholarships, is Rp9,2 billion for 2017.

PERFORMANCE ASSESSMENT AND CAREER DEVELOPMENT [G4-LA11]Performance Assessment The Company conducts employee performance appraisals based on the Key Performance Indicators (KPI) or performance agreements agreed at the beginning of the year, complemented by assessments of employee performance and competencies. The competence assessment is conducted using Feedback 360° method.

The Performance assessment for 2017 was carried out in accordance with performance assessment guidelines. The performance assessment results will be used as part of the consideration of career path and the determination of the remuneration for the employee.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Pengembangan Karir Perseroan menetapkan kebijakan pengembangan karir karyawan dalam Pedoman Promosi Karyawan. Sesuai dengan Pedoman dimaksud, bagi karyawan berprestasi yang akan dipromosikan ke jenjang jabatan lebih tinggi, akan menjalani tahapan-tahapan promosi. Pada tahapan promosi dimaksud, untuk jabatan struktural akan dilaksanakan proses assessment dengan bekerjasama dengan Assessment Center yang telah ditunjuk serta memerhatikan hasil penilaian kinerja dan Job Evaluation. PT SMI menetapkan jumlah peserta program promosi untuk setiap jenjang jabatan sesuai dengan kebutuhan Perseroan.

Sebagai bagian dari pengembangan performance culture dan untuk memotivasi karyawan agar senantiasa memberikan kinerja terbaik, selain promosi, Perseroan juga menjalankan kebijakan mutasi, rotasi, dan demosi karyawan. Kriteria karyawan yang menjalani program mutasi, rotasi maupun demosi serta prosedur pelaksanaannya, telah diatur dalam Pedoman Penilaian Kinerja Karyawan.

Sepanjang tahun 2017 telah dilaksanakan program promosi, mutasi dan demosi kepada total 17 karyawan sebagaimana tabel di bawah ini. Tidak ada program rotasi karyawan di tahun 2017.

PAKET KESEJAHTERAAN [G4-LA2, G4-EC3]PT SMI menetapkan besaran remunerasi karyawan berdasarkan level, grade serta struktur gaji pada masing-masing fungsi karyawan. Dalam menetapkan struktur gaji, PT SMI ikut serta dalam survei gaji yang dilaksanakan oleh lembaga survei yang sudah berpengalaman. Komponen remunerasi terdiri dari gaji pokok, Tunjangan Transportasi atau Tunjangan Jabatan, Tunjangan Hari Raya (THR), Tunjangan cuti, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Asuransi Rawat Inap dan atau rawat Jalan, serta Asuransi Jiwa dan kecelakaan.

Benefit asuransi rawat inap dan rawat jalan diberikan sesuai dengan level kepangkatan pegawai. Untuk benefit lainnya yang diberikan seperti BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan diberikan mengikuti kebijakan yang berlaku. Saat ini Perseroan belum menjalankan skema program pensiun.

PT SMI tidak membedakan fasilitas kesejahteraan bagi karyawan tetap dan tidak tetap (karyawan kontrak). Fasilitas diberikan sama sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Perseroan juga memberikan kompensasi berupa uang makan lembur kepada karyawan yang menjalani kelebihan waktu kerja normal. Uang makan lembur hanya untuk level staf dan diberikan apabila waktu kerja telah 10 jam/lebih dihitung sejak jam kedatangan setelah mendapatkan persetujuan dari atasan staf tersebut.

SURVEI KEPUASAN KARYAWANUntuk mendapatkan umpan balik atas pengelolaan SDM yang diselenggarakan, PT SMI menyelenggarakan employee engagement survey (EES). Pelaksanaan EES di tahun 2017 untuk mengukur nilai tingkat engagement karyawan menghasilkan indeks employee effectiveness yang mencapai 76,5% Beberapa indikator yang kami masukkan sebagai dasar survey antara lain: aspek pay & benefit, kepemimpinan, kesempatan untuk berkembang, kinerja manajemen, dan proses bisnis yang ada.

DEMOGRAFI KARYAWAN [G4-10, G4-LA12]Di akhir tahun 2017, jumlah karyawan Perseroan tercatat sebanyak 261 orang, terdiri dari 258 karyawan tetap dan 3 karyawan tidak tetap (kontrak), bertambah sebanyak 24 orang (10%) dari tahun 2016 yang berjumlah 237 orang. Berikut rincian demografi karyawan Perseroan:

WELFARE PACKAGES [G4-LA2, G4-EC3]PT SMI determines the amount of remuneration of employees based on the level, grade, and salary structure of each employee function. In determining the salary structure, PT SMI participates in salary survey, carried out by experienced survey institution. The remuneration component consists of basic salary, Transportation or Position Allowances, Religious Holiday Allowance (THR), Leave Allowance, BJPS Employment, BPJS Health, Inpatient and Outpatient Insurance, and Life and Accident Insurance.

Benefit of inpatient and outpatient insurance is granted according to the rank of employee. Other benefits, such as BPJS Employment or BPJS Health, are granted in accordance with the prevailing regulations. Currently, the Company does not have any pension program scheme.

PT SMI does not differentiates the facilities for permanent and non-permanent employees (contract employees). The facilities are provided in accordance with the applicable rules. The Company also provides compensation of overtime pay to employees that exceeding the normal working time. Overtime pay is provided for the staff level and is granted if the work time has exceeded 10 hours, from the hour of arrival, after obtaining approval from the staff’s supervisor.

EMPLOYEE SATISFACTION SURVEYPT SMI conducted an employee engagement survey (EES) to obtain feedback on HR management. In 2017, EES measured the employee engagement level, and resulted in the score of 76.5% for employee effectiveness index. The Company also includes several indicators as the basis of the survey, i.e. aspects of pay & benefit, leadership, opportunities for growth, management performance, and existing business processes.

EMPLOYEES DEMOGRAPHY [G4-10, G4-LA12]At the end of 2017, the Company recorded 261 employees, consisting of 258 permanent employees and 3 non-permanent employees (contracts), which increased by 24 personnel (10%) from 237 employees in 2016. The details demography of the Company’s employees:

No.Jenis Perubahan Status Karyawan

Employee Status ChangesJumlah Karyawan

Number of EmployeesStatus

% Perubahan Status Karyawan/ Total karyawan % Status Changes of Employee/Total Employees

1 Promosi Struktural KaryawanEmployee Structural Promotion

7 Selesai Finished

3%

2 Promosi Fungsional KaryawanEmployee Functional Promotion

1 Selesai Finished

0,3%

3 Mutasi KaryawanEmployee Mutation

7 Selesai Finished

3%

4 Rotasi KaryawanEmployee Rotation

0 Selesai Finished

0%

5 Demosi KaryawanEmployee Demotion

2 Selesai Finished

1%



Career Development The Company establishes employee career development policies in the Employee Promotion Manual. In accordance with the Manual, employees that excel shall be promoted to the higher level of positions, and he/she will go through stages of promotion. In the promotion stages for structural positions, the Company, in cooperation with appointed Assessment Center will implement the assessment process, and consider the performance assessment results and Job Evaluation results. PT SMI determines the number of promotional program participants for each level of office according to the Company’s needs.

In addition to promotions, the Company also carries out the policy of mutation, rotation, and demotion of employees as part of the performance culture development and motivation for employees to always deliver the best performance. The Employee Performance Assessment Guideline stipulates the criteria of employees for mutation, rotation, and/or demotion programs. The Guideline also stipulated the procedures.

Throughout 2017, a total of 17 employees were promoted, mutated, or demoted, as depicted in the following table. There is no employee rotation in 2017.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN UNIT USAHA TOTAL EMPLOYEES BASED ON BUSINESS UNITS

TOTAL EMPLOYEES BASED ON AGE

TOTAL EMPLOYEES BASED ON POSITION

TOTAL EMPLOYEES BASED ON GENDER

EMPLOYMENT STATUS (CONTRACT OR INORGANIC AND PERMANENT EMPLOYEE)

TOTAL EMPLOYEES BASED ON EDUCATIONJUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN

JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN USIA

JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN PANGKAT/GOLONGAN KEPEGAWAIAN

JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

STATUS KEPEGAWAIAN (KONTRAK ATAU NON ORGANIK MAUPUN PEGAWAI TETAP)

Jenjang Pendidikan | Education Level 2017 2016

SMA | High Schools 9 9

Diploma 10 10

Sarjana | Bachelor Degree 179 163

Pasca sarjana | Master Degree 63 54

S3 | Doctorate - 1

TOTAL 261 237

Usia | Age 2017 2016

<25 Tahun | Years 11 18

25-29 Tahun | Years 64 53




>=45 Tahun | Years 35 27

TOTAL 261 237

Level 2017 2016

Staf/Pelaksana | Administrators 17 16

Manajemen Junior | Junior Management 83 87

Manajemen Madya | Middle Management 98 112

Manajemen Senior | Senior Management 45 19

Manajemen Eksekutif & Tekhnik AdvisorExecutives Management & Technical Advisors

18 3

TOTAL 261 237

Jenis Kelamin | Gender 2017 2016

Pria | Male 163 150

Wanita | Female 98 87

TOTAL 261 237

Status Kepegawaian | Employment Status 2017 2016

Tetap | Permanent 258 232

Kontrak | Contract 3 5

TOTAL 261 237



Direktorat | Directorate Divisi | Division 2017 2016

Direktorat UtamaMain Directorate

DAI 10 8DH 17 15DPKMI* 11 9DSP* 21 21DUS** 0 3DSDM** 12 0

Total 71 56Direktorat Pembiayaan & InvestasiFinancing & Investment Directorate

DPI-1 8 7DPI-2 10 10DPI-3 10 9DPD* 13 14DPPMO** 0 13DUS** 4 0

Total 45 53Direktorat Pengembangan Proyek & Jasa KonsultasiProject Development & Advisory Directorate

DJK* 10 8DPP* 14 12DPB* 8 6DPPK*** 7 15

Total 39 41Direktorat Operasional & KeuanganOperational & Finance Directorate

DAA* 15 12DUP* 23 20DTI 12 13DKHI* 9 7DSDM** 0 12DPPMO** 16 0

Total 75 64Direktorat Manajemen RisikoRisk Management Directorate

DEPI 9 7DELSJK* 6 4DMRT* 14 12DPPIK* 2 0

Total 31 23Grand Total 261 237

Keterangan:*) Divisi yang mengalami perubahan nomenklatur / Nomenclature changes on Divisons**) Divisi yang mengalami perubahan nomenklatur dan perpindahan Direktorat / Nomenclature changes on Divisions and Directorate movements***) DPPK sebelumnya DDPA mengalami perubahan sebagai berikut: / DPPK of previously as DDPA has changed as follows:Unit Pool of Expert menjadi Divisi Pusat Pengelolaan Kompetensi (DPPK) / Unit Pool of Expert to Competence Management Center Division (DPPK) / Administration project function moved to each business unit (1 person to DJK and 1 person to DPB)Fungsi project admin pindah ke masing-masing business unit (1 orang ke DJK dan 1 orang ke DPB) / Administration project function moved to each business unit (1 person to DJK and 1 person to DPB)Khusus fungsi planning, budgeting dan penagihan penugasan Kemenkeu pindah ke DPP (2 orang) / Planning, budgeting and billing functions of Ministry of Finance assignments moved to DPP (2 personnel)Fungsi pengadaan konsultan pindah ke DUP (2 orang) / Consultant procurement function moved to DUP (2 personnel)



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




TATA KELOLA KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY GOVERNANCE

perseroan secara berkesinambungan telah melengkapi beragam kebijakan pengelolaan organisasi dan menjalankan berbagai program peningkatan kualitas penerapan praktik good Corporate governace (gCg)The Company has continuously completed various organizational management policies and implemented various quality improvement programs for Good Corporate Governance (GCG) implementation practices

Unit Risk and Compliance Manager (URCM) adalah agen perubahan dalam rangka mendukung keberlangsungn bisnis perseroan dengan membangun kesadaran dan kepedulian seluruh elemen perseroan terhadap risiko yang dihadapi oleh perseroan dengan cara mengimplementasikan internal control yang meliputi penerapan manajemen risiko dan aspek kepatuhan dalam lingkup setiap Divisi.

unit Risk and Compliance Manager (uRCM) adalah agen perubahan dalam rangka mendukung keberlangsungn bisnis Perseroan dengan membangun kesadaran dan kepedulian seluruh elemen Perseroan terhadap risiko yang dihadapi oleh Perseroan dengan cara mengimplementasikan internal control yang meliputi penerapan manajemen risiko dan aspek kepatuhan dalam lingkup setiap Divisi.

sebagai bentuk komitmen perseroan dalam meningkatkan kualitas implementasi praktek terbaik gCg serta untuk menjaga kepercayaan dan menjaga hubungan bisinis jangka panjang, perseroan menerapkan kode etik melalui “pernyataan komitmen” berkala dan mengintensifkan implementasi Whistleblowing system.

As part of our commitment to improve the quality of GCG best practices and to maintain trust and long-term business relationships, we apply the Code of Conduct through regular “Statement of Commitment” and intensify Whistleblowing System implementation.

sebagai wujud apresiasi terhadap komitmen peningkatan kualitas implementasi praktik tata kelola perusahaan yang baik, perseroan menerima berbagai penghargaan terkait, termasuk menjadi juara III Annual Report Award - kategori bUMN keuangan listed di ajang ARA tahun 2016.

Sebagai wujud apresiasi terhadap komitmen peningkatan kualitas implementasi praktik tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan menerima berbagai penghargaan terkait, termasuk menjadi juara III Annual Report Award - kategori buMN keuangan listed di ajang ARA tahun 2016.

perseroan mengembangkan kerangka manajemen risiko menggunakan pendekatan enterprise Risk Management, yaitu kerangka kerja yang komprehensif dan integratif untuk mengelola seluruh risiko potensial yang dihadapi dan menjalankan pendekatan pertahanan tiga lapis (three lines of Defense) dan diseluruh tingkatan.

The Company develops a risk management framework using the Enterprise Risk Management approach, a comprehensive and integrative framework for managing all potential risks and implementing the Three lines of Defense and at all levels.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Kami berkomitmen kuat untuk meningkatkan kualitas penerapan tata kelola keberlanjutan melalui pemenuhan terhadap ketentuan regulasi, penerapan seluruh pranata organisasi yang berjenjang, transparan dan akuntable, pencegahan dan penindakan tegas atas praktek KKN dan Fraud agar mendapatkan kepercayaan penuh dari seluruh pihak sehingga dapat memenuhi harapan Pemangku Kepentingan sesuai sumber daya yang dimiliki, serta mendukung pencapaian berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan dalam konsep Sustainable Development Goals (SDGs).

TUJUAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Sebagai salah satu lembaga yang bergerak di bidang pembiayaan, jasa konsultasi dan pengembangan proyek infrastruktur, Perseroan meyakini bahwa menjaga kepercayaan dari para Pemangku Kepentingan, utamanya Pemegang Saham dan para Penyandang Dana/Investor serta pemrakarsa proyek, menjadi modal utama bagi kelangsungan usaha Perseroan dan keberhasilan Perseroan dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya. Pencapaian berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan, yang intinya adalah memenuhi harapan seluruh Pemangku Kepentingan, tidak akan dapat berlangsung dengan baik, manakala Perseroan tidak mendapatkan kepercayaan dari seluruh Pemangku Kepentingan.

Oleh karenanya, dalam rangka menjaga kepercayaan dari seluruh Pemangku Kepentingan. Perseroan berkomitmen penuh untuk menerapkan praktik terbaik dalam Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance/GCG), dengan menjalankan prinsip-prinsip dasar GCG pada setiap aspek operasional Perseroan.

OBJECTIVES OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE

As an institution engaged in financing, consulting services and infrastructure development projects, the Company believes that maintaining the trust of Stakeholders, especially Shareholders and Funders / Investors and project proponents, was the main capital for the Company’s business continuity and the success of the Company in carrying out its roles and responsibilities. Achieving sustainable development objectives, which in essence is meeting the expectations of all Stakeholders, will not work properly when the Company does not gain the trust of all Stakeholders.

As such, in order to maintain the trust of Stakeholders, the Company is fully committed to implementing Good Corporate Governance (GCG) best practices by implementing GCG basic principles in every aspect of the Company’s operations.

Sasaran dan Tujuan dari penerapan praktik terbaik GCG di seluruh lingkup operasional PT SMI, dengan mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran & kesetaraan, adalah:

• Mengoptimalkan nilai (value) Perseroan• Pengambilan keputusan dilandasi oleh nilai moral yang

tinggi• Kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan

yang berlaku• Pengelolaan Perseroan lebih profesional, transparan,

dan efisien• Meningkatkan citra dan daya saing bagi Perseroan• Mendorong pengembangan sumber daya Perseroan• Meningkatkan pengelolaan risiko usaha Perseroan• Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab

sosial Perusahaan• Mengembangkan sikap dan perilaku menuju Budaya

Perusahaan yang lebih baik.

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY GOVERNANCE

TATA KELOLA KEBERLANJUTANSUSTAINABILITY GOVERNANCE

We are strongly committed to improving sustainable governance quality through compliance with regulations, the application of all tiered, transparent, and accountable organizational institutions, and the prevention and strict action of Collusion-Corruption-Nepotism and Fraud practices. This is carried out in order to gain the full trust of all parties to meet the Stakeholders’ expectations in accordance with our resources and support the achievement of various sustainable development objectives in Sustainable Development Goals (SDGs)

The Goals and Objectives of GCG best practices in PT SMI operational scopes, by promoting the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness, are:

• Optimizing the value of the Company• Decision-making is based on high moral values

• Compliance with applicable laws and regulations

• The Company’s management is more professional, transparent and efficient

• Improving image and competitiveness for the Company• Encourage the development of the Company’s resources• Improve the business risk management of the Company• Encouraging the Company’s awareness and social

responsibility• Develop attitude and behavior towards a better Corporate

Culture.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Untuk memastikan pencapaian sasaran dan tujuan tersebut, Perseroan secara berkesinambungan telah melengkapi beragam kebijakan pengelolaan organisasi dan menjalankan berbagai program peningkatan kualitas penerapan praktik GCG, seperti:• Penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan • Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of

Corporate Governance).• Penyusunan dan penerapan Pedoman Kerja Dewan

Komisaris dan Direksi (Board Manual)• Penyusunan dan penerapan Pedoman Etika Usaha dan

Tata Perilaku (Code of Conduct)• Penyusunan dan penerapan Pedoman Sistem Pelaporan

Pelanggaran (Pedoman Whistleblowing)

• Penyusunan dan penerapan Pedoman Pengendalian Gratifikasi

• Penyusunan dan penerapan Pedoman Perlindungan Konsumen

• Internalisasi nilai-nilai dan budaya perusahaan • Penanda-tanganan Pakta Integritas secara berkala.

In order to ensure the achievement of goals and objectives, the Company continuously equipped with a variety of organizational management rules and implemented various quality improvement programs for GCG practices, such as:• Adjustment of Company’s Articles of Association• Implementation of Code of Corporate Governance.

• Preparation and implementation of the Board Manual’s Board of Directors’ Work Manual

• Preparation and application of the Code of Conduct (Code of Conduct)

• Preparation and implementation of the Reporting Infringement Reporting Guidelines (Whistleblowing Guidelines

• The preparation and application of the Gratification Control Guidelines

• Preparation and application of Consumer Protection Guidelines

• Internalization of corporate values and culture• Periodic signing of the Integrity Pact.

Beragam upaya peningkatan kualitas penerapan praktik terbaik GCG pun terus dilakukan sesuai perkembangan terkini, seiring dengan pelaksanaan beragam kebijakan perangkat GCG dengan konsisten dan komitmen tinggi.

STRUKTUR, MEKANISME DAN PEDOMAN TATA KELOLA [G4-34]Struktur organisasi dan tata kelola Perseroan terdiri dari Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi sebagai organ-organ utama dari Organisasi. Direksi bertindak sebagai pengurus dalam melaksanakan kegiatan operasional Perseroan sehari-hari. Mekanisme pengambilan keputusan operasional ada pada Direksi, didukung oleh organ Perseroan dibawah koordinasi Direksi, seperti Komite - komite Direksi, Kepala Divisi dan Sekretaris Perseroan.

Dewan Komisaris bertindak sebagai pengawas pelaksanaan keputusan RUPS, pemberi nasihat dan mengevaluasi berbagai kebijakan pengelolaan yang dilaksanakan Direksi. Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris didukung oleh Organ Dewan Komisaris yaitu Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite - komite Dewan Komisaris. Dalam rangka menegakan kebijakan dan mengawasi jalannya pelaksanaan kegiatan operasional yang selaras dengan kebijakan dan arah pengembangan perusahaan, Direksi membentuk Divisi Audit Internal. Dewan Pengawas Syariah bertindak sebagai pengawas kegiatan usaha Syariah Perseroan.

Organ Perusahaan dengan wewenang tertinggi tetap berada pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Untuk menentukan arah pengembangan usaha dan mengevaluasi kinerja Direksi, Pemegang Saham mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) minimum dua kali dalam setahun dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa apabila diperlukan.

Untuk mengatur interaksi antar organ Perseroan tersebut, kami memiliki Pedoman Tata Kelola. Dalam Pedoman Tata Kelola diatur hak dan kewajiban masing-masing organ Perseroan, juga fungsi dan sasaran dari pelaksanaan tugas dari masing-masing organ.

Perseroan meyakini bahwa peningkatan nilai perusahaan akan meningkatkan performa Perseroan dan memperkokoh integritas dalam memberikan nilai tambah kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan, sekaligus mendukung perekonomian nasional dalam perannya sebagai Katalis dalam proses percepatan pembangunan infrastruktur dan/atau sebagai Fasilitator bagi Pemrakarsa Proyek dan Penyandang Dana/Investor dalam rangka pembiayaan dan/atau persiapan infrastruktur Indonesia.



The Company believes that the increase in the Company’s value will improve the Company’s performance and strengthen the integrity in adding value to the Shareholders and Stakeholders. At the same time supporting the national economy in its role as a Catalyst in infrastructure development acceleration and/or as a facilitator for the Project Owner and Funding Partners/Investors in the financing and/or preparation of Indonesia’s infrastructure.

Various efforts to improve the GCG best practices quality are continuously carried out according to the latest developments, including consistent implementation and high commitment of GCG organ rules.

GOVERNANCE STRUCTURES, MECHANISMS, AND GUIDELINES [G4-34]The organizational structure and governance of the Company consists of the Shareholders, the Board of Commissioners, the Sharia Supervisory Board and the Board of Directors as the main organs of the Organization. The Board of Directors acts as the executives in carrying out the Company’s daily operations. The operational decision-making mechanism is in the Board of Directors, supported by the Company’s organs under the coordination of the Board of Directors, such as Board of Directors, Division and Corporate Secretary Committees.

The Board of Commissioners acts as the supervisor of the execution of the GMS decisions, advising and evaluating the various management policies implemented by the Board of Directors. The execution of the duties of the Board of Commissioners is supported by an organ of the Board of Commissioners, namely the Secretary of the Board of Commissioners and the Committees of the Board of Commissioners. In order to enforce policies and oversee the running of operational activities in line with the policy and direction of corporate development, the Board of Directors establishes the Internal Audit Division. The Sharia Supervisory Board acts as the supervisor of the Company’s Sharia business activities.

Company organs with the highest authority remain at the General Meeting of Shareholders (GMS). To determine the direction of business development and to evaluate the performance of the Board of Directors, Shareholders hold annual Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) twice a year and Extraordinary General Meeting of Shareholders if required. The Company has a Code of Corporate Governance to regulate the inter-organ interactions. The Code of Corporate Governance regulates the rights and obligations of each of the Company’s organs, and the functions and objectives of duties implementation of each organ.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Pedoman Tata Kelola, Etika Usaha & Tata Perilaku [G4-56]Perseroan menerapkan hierarki kebijakan yang jelas pada setiap level, mulai dari pedoman, prosedur dan manual teknis operasional untuk memastikan penerapan pengelolaan organisasi yang sesuai dengan praktik tata kelola yang baik berstandar global. Setiap kebijakan pokok Perseroan yang dibuat senantiasa mengacu pada Undang-undang dan Peraturan Pemerintah berlaku. Sementara itu kebijakan organisasi mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan, dan pada beragam kebijakan tata kelola, termasuk Pedoman Tata Kelola dan Piagam Audit Internal, untuk selanjutnya diatur menggunakan Surat Keputusan Direksi pada level pelaksana.

Selain itu, sebagai rujukan bagi setiap jajaran pelaksana dalam bersikap dan berperilaku saat menjalankan tugas kewajibannya, ditetapkan Nilai - nilai Perusahaan (Corporate Values) dan Pedoman Etika Usaha & Tata Perilaku. Formulasi nilai-nilai Perusahaan dijelaskan lewat singkatan I-Spirit yaitu: Integrity, Service Excellence, Partnership, Resilience, Innovation, Trust.

Nilai - nilai Perusahaan tersebut menjadi jiwa dari isi Pedoman Etika Usaha & Tata Perilaku PT SMI. Nilai-nilai Perusahaan bersama dengan Pedoman Etika Usaha & Tata Perilaku, merupakan petunjuk dasar setiap karyawan untuk menjamin pelaksanaan tata kelola yang berkelanjutan, dan oleh karenanya Perseroan berupaya memastikan penerapannya pada setiap aspek kegiatan operasional Perseroan, melalui sosialisasi yang dilakukan secara berkesinambungan.

Secara periodik Perseroan mengharuskan setiap karyawan untuk menandatangani pakta integritas, berisi tekad seluruh jajaran untuk mematuhi dan melaksanakan butir-butir kebijakan dalam Pedoman Etika Usaha & Tata Perilaku, kebijakan Perseroan lainnya yang berlaku dan menegakkan Nilai-nilai Perusahaan.

Code of Corporate Governance, Values, and Code of Conduct [G4-56]The Company implements clear regulatory hierarchies at every level, starting from regulatory, organizational policies, and operational technical rules to ensure the organizational management implementation in accordance with global standards best governance practices. Every Company’s principal rule shall always refer to the prevailing laws and Government Regulations. Meanwhile, the organization’s policy refers to the Company’s Articles of Association, and on various governance policies, including the Code of Corporate Governance and Internal Control Charter, which further regulated by the Directors’ Decree for its implementation.

In addition, Corporate Values and Code of Conduct are set forth as a reference for every level in carrying out their conduct and behavior while performing their duties. The formulation of Corporate Principles and Culture is explained by the I-Spirit abbreviation, i.e.: Integrity, Service Excellence, Partnership, Resilience, Innovation, Trust.

The Corporate Values become the soul of PT SMI Code of Conduct contents. Corporate Values together with Code of Conduct are basic guidelines for every employee to ensure the implementation of sustainable governance. As such, the Company seeks to ensure the application on every aspect of the Company’s operations through on-going socialization.

The Company regularly requires every employee to sign an integrity pact, consisting of a comprehensive code to be complied with, and to implement the rules in the Code of Conduct and uphold the Corporate Values.

Pemangku KepentinganStakeholders :

Pemerintah Pusat & Pemerintah Daerah

Central Government & Local Government

Pemodal & InvestorInvestors

Pemrakarsa ProyekProject Owners

Lembaga Keuangan Multilateral dan

Lembaga Keuangan Lainnya

Multilateral Financial Institutions and Other Financial Institutions

Auditor EksternalExternal Auditors

LainnyaOthers

Infrastruktr GCGGCG Infrastructure

Manajemen RisikoRisk Management

KepatuhanCompliance

Pengendalian InternalInternal Control

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Dewan Pengawas SyariahSyariah Supervisory Board

Karyawan PerseroanCompany Employees

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Audit InternalInternal Audit

DireksiBoard of Directors

Komite - komite DireksiCommittees of

the Board of Directors

Sekretaris Dewan Komisaris

Secretary of Board of Commissioners

Komite AuditAudit Committee

Komite Pemantau Risiko

Risk Monitoring Committee

Menteri Keuangan (Pemegang Saham)Minister of Finance (Company Shareholder)

visi & MisiVision & Mission

Integrity, Service Excellence, Partnership, Resilience, Innovation, Trust(I-SPRINT)

prinsip gCgGCG Principles

keterbukaan, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, kesetaraanTransparency, Accountability, Responsibility, Independency, Fairness

Nilai-nilai perusahaanCorporate Values

BAGAN LENGKAP STRUKTUR TATA KELOLA PT SMI CHART: PT SMI GOVERNANCE STRUCTURE





Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Inisiatif Eksternal [G4-15]Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan mandatnya sebagai katalis pembangunan infrastruktur, melalui 3 Pilar Bisnis Perseroan yaitu Pembiayaan dan Investasi, Jasa Konsultasi, dan Pengembangan Proyek maupun Unit Syariah, Perseroan menerapkan sistem kerja berstandar internasional. Sekalipun belum melakukan sertifikasi, Perseroan telah melakukan Pre-Assesment dari proses manajemen mutu ISO 9001:2008 di seluruh elemen operasional. Perseroan berencana melakukan sertifikasi standar kerja di masa mendatang, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas implementasi praktik terbaik tata kelola.

Selain itu, sebagai bagian dari komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan telah berkomitmen untuk mengelola kegiatan usahanya dengan cara yang ramah lingkungan dan sosial, menghapus atau meminimalkan dampak negatif lingkungan atau sosial, dan meningkatkan dampak positif lingkungan atau sosial dari usaha/kegiatan dimana Perseroan terlibat. Perseroan akan merujuk pada pedoman-pedoman pengelolaan lingkungan dan sosial yang merujuk pada peraturan perundang-undangan Republik Indonesia (“RI”) serta sedapat mungkin mengacu pada Praktik Internasional yang Baik. Salah satu bentuk pedoman pengelolaan lingkungan dan sosial yang telah disusun adalah Pedoman ESS Proyek Multilateral. Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan Perseroan dalam melaksanakan aktivitas pembiayaan dan pengembangan proyek yang menggunakan Dana Multilateral dan/atau berdasarkan Kerjasama Multilateral.

Dalam penyusunan pedoman ini, Perseroan telah sedapat mungkin merujuk pada beberapa standar internasional yang terdiri atas:

• International Finance Corporation (IFC) Performance Standards (PS);

• The World Bank Safeguard Policies; dan• Asian Development Bank (ADB) Safeguard Policy

Statements (SPS).

PROGRAM-PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN TATA KELOLASebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas penerapan praktik tata kelola, di tahun 2017 Perseroan merealisasikan beberapa program terkait, meliputi:

• Peninjauan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku

• Pengelolaan Risiko• Pelaksanaan Risk Manajemen Gap Analysis• Implementasi Unit Risk Compliance Manager (URCM)• Pelaksanaan GCG Assessment independent tahun buku

2017• Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Korupsi

Kolusi dan Nepotisme (KKN) maupun Penyalahgunaan Wewenang (Fraud)

Manajemen Risiko, Pendekatan Pencegahan [G4-14, FS9]Perseroan menerapkan fungsi manajemen risiko yang sejalan dengan kerangka kerja manajemen risiko dengan tujuan memastikan kegiatan usaha yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian yang dapat mengganggu kelangsungan usaha Perseroan. Kerangka manajemen risiko Perseroan menggunakan pendekatan Enterprise Risk Management, yaitu kerangka kerja yang komprehensif dan integratif untuk mengelola risiko kredit, risiko penyertaan modal, risiko operasional, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko strategik, risiko kepatuhan, risiko reputasi, risiko syariah, dan risiko lingkungan dan sosial dalam upaya menyeimbangkan antara risiko (risk) dan imbal hasil (return) Perseroan.

Pengelolaan risiko bagi Perseroan mempunyai tujuan yaitu : 1. Mengestimasi besarnya risiko dan memastikan kecukupan

modal perseroan sehingga terhindar dari kegagalan organisasi atau bahkan kebangkrutan

2. Mengelola pengaruh negatif dari berbagai risiko yang dihadapi dalam aktivitas perseroan agar peluang dan tujuan Perseroan dapat tercapai secara optimal

3. Mendukung aktivitas Perseroan dalam mengembangkan usaha serta membantu unit terkait dalam memahami dan mengukur imbal-hasil terhadap risiko

4. Meningkatkan akurasi dalam penilaian risiko serta peningkatan kualitas metode dan proses pengambilan keputusan yang pada akhirnya akan meningkatkan shareholder value



External Initiatives [G4-15]In order to improve the quality of its duties as a catalyst for infrastructure development through infrastructure financing and investment services, advisory, project development, and sharia units, the Company implements international standardized work systems. Although the Company has not been certified yet, the Company has adopted work standards, such as ISO 9001:2008 Quality Management in all operational elements. The Company plans to certify the work standards in the future, as part of the efforts to improve the quality of the governance best practices implementation.

In addition, as a commitment to good corporate governance, the Company is committed to managing its business activities in an environmentally and socially responsible manner, eliminating or minimizing negative environmental or social impacts, and enhancing the environmental or social positive impacts of businesses/activities in which the Company is involved. As such, the Company refers to the environmental and social management guidelines that refer to the Law of the Republic of Indonesia and Good International Practices in the financing and investment activities, project development, and the provision of advisory services on infrastructure projects. One of the guidelines for environmental and social management that has been prepared is the Multilateral Project ESS Guidelines. These guidelines are intended as the Company’s reference in carryingout financing and investment activities, project development, and advisory using Multilateral Fund and/or based on Multilateral Cooperation.

In the development of these guidelines, the Company refers to several international standards, which consist of:

• International Finance Corporation (IFC) Performance Standards (PS);

• The World Bank Safeguard Policies; and• Asian Development Bank (ADB) Safeguard Policy

Statements (SPS).

PROGRAMS FOR GOVERNANCE QUALITY ENHANCEMENT

A review of the Corporate Governance Guidelines

• A Review of the Code of Business Ethics and Code of Conduct

• Risk Management• Implementation of Risk Management Gap Analysis• Implementation Unit Risk Compliance Manager (URCM)• Implementation of GCG Assessment independent book

year of 2017• Prevention and Eradication of Corruption Collusion and

Nepotism (KKN) and Abuse of Authority (Fraud)

Risk Management, Prevention Approaches [G4-14, FS9]The Company implements a risk management function that is in line with the risk management framework with the objective to ensure that the business activities do not incur any losses that may disrupt the Company’s business continuity. The Company uses an Enterprise Risk Management approach, i.e. a comprehensive and integrative framework for managing credit risk, capital risk, operational risk, market risk, liquidity risk, legal risk, strategic risk, compliance risk, reputation risk, sharia risk, and environmental and social risks, to balance the risk and returns of the Company.

Pengelolaan risiko bagi Perseroan mempunyai tujuan yaitu : 1. Mengestimasi besarnya risiko dan memastikan kecukupan

modal perseroan sehingga terhindar dari kegagalan organisasi atau bahkan kebangkrutan

2. Mengelola pengaruh negatif dari berbagai risiko yang dihadapi dalam aktivitas perseroan agar peluang dan tujuan Perseroan dapat tercapai secara optimal

3. Mendukung aktivitas Perseroan dalam mengembangkan usaha serta membantu unit terkait dalam memahami dan mengukur imbal-hasil terhadap risiko

4. Meningkatkan akurasi dalam penilaian risiko serta peningkatan kualitas metode dan proses pengambilan keputusan yang pada akhirnya akan meningkatkan shareholder value



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Kerangka Manajemen Risiko (gambar diatas) yang diterapkan pada Perseroan meliputi 4 (empat) pilar sebagai berikut:

1. Pilar Organisasi dan Sumber Daya Manusia manajemen risiko yang mendukung tata kelola risiko (risk governance) yang baik.

2. Pilar Pedoman, Prosedur, dan Limit Manajemen Risiko yang memadai

3. Pilar Proses Pengelolaan Risiko dan Sistem Informasi Manajemen Risiko yang tepat dan akurat.

4. Pilar Sistem Pengendalian Internal yang menyeluruh.

The Company applies Risk Management Framework (pictured above) which consists of 4 (four) pillars as follows:1. Organization and Human Resources Pillar, risk management

that supports good risk governance.

2. Adequate Guidelines, Procedures, and Thresholds of Risk Management Pillar

3. Precise and accurate Risk Management Process and Management Information System Risk.

4. Comprehensive Internal Control System pillar.

kerangka penerapan Manajemen RisikoRisk Management Implementation Framework

Organisasi dan sumber Daya

ManusiaOrganization and human resources

proses Manajemen Risiko dan

sistem Informasi

Manajemen Risiko

Risk management process and risk management

information system

pedoman, prosedur dan limit

Manajemen Risiko

Risk management guidelines,

procedures, and limit

sistem pengendalian Internal yang MenyeluruhComprehensive

internal control system

penerapan Manajemen RisikoRisk Management Implementation

4 pilar pedoman Umum penerapan Manajemen Risiko4 pillars of General Guidelines for the Risk Management Implementation

tata kelola Risiko yang memadai pengelolaan Risiko secara menyeluruh dan terintegrasi

Proper Risk Governance Comprehensive and Integrated Risk Management

pertahanan tiga lapisThree lines of Defense

produk, kegiatan bisnis dan Aktivitas perseroanProducts, business activities, and corporate activities



Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Komite-komite Dewan KomisarisCommittees of the Board of Commissioners

Komite-komite DireksiCommittees of the Board of Directors

DivisiDivision

� Pemantauan, Pengawasan & Pengarahan | Monitoring, Supervision, and Direction � Pengawasan Implementasi Kebijakan Manajemen Risiko (Risk Appetite dan Limit) | Supervision of the Risk Management Policy (Risk Appetite dan Limit) Implementation

� Komite Audit | Audit Committee � Komite Pemantau Risiko | Risk Monitoring Committee

Pelaksanaan proses manajemen risiko

Daily risk & response

Kerangka Manajemen Risiko, Kebijakan dan Metodologi, Fasilitator

Risk Management Framework, Policy and Methodology, Facilitator

Audit dan Review secara independen

Independent Audit and Review

� Perumusan Kebijakan | Policy Development � Kepatuhan Pelaksanaan | Implementation Compliance � Sistem Pengendalian Internal | Internal Control System � Penetapan struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab | Determine Organization Structure, Authorities, and Responsibilities

� Komite PembiayaanFinancing Committee

� Komite Pembiayaan Berkelanjutan Sustainable Financing Committee

� Komite Penyertaan ModalEquity investment Committee

� Komite Pengembangan Proyek & AdvisoryProject Development & Advisory Committee

� Komite Teknologi Sistem Informasi Information Systems Technology Committee

� Komite Risiko & KapitalRisk & Capital Committee

� Sub Komite Manajemen RisikoRisk Management Sub Committee

� Sub Komite Asset & Liabilities Asset and Liability Sub Committee

� Sub Komite TargetTarget Sub Committee

� Sub Komite MonitoringMonitoring Sub Committee

1st line of defense

Risk Taking Division

Transactional

2nd line of defense

Risk MangementDivision

Policy

3rd line of defense

Internal Audit Division

Assurance

pendekatan pertahanan tiga lapisThree Lines of Defense



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Dewan Komisaris melakukan pemantauan, pengawasan, dan pengarahan terhadap organisasi dibantu oleh Komite terkait Manajemen Risiko. Sementara untuk perumusan kebijakan, kepatuhan pelaksanaan, sistem pengendalian internal dan penetapan struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab berada pada Direksi dibantu oleh Komite – komite di bawah Direksi.

Proses pengelolaan manajemen risiko dilaksanakan dengan berdasarkan 5 (lima) nilai utama yaitu akuntabel, terukur, akurat, responsif, dan perbaikan yang berkelanjutan.

Perseroan mengelola 11 (sebelas) jenis risiko yang sesuai dengan karakter dan kompleksitas bisnis Perseroan, terdiri dari:

1. Risiko KreditRisiko Kredit adalah Risiko akibat kegagalan pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Perseroan, termasuk Risiko Pembiayaan akibat kegagalan Counterparty atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Perseroan sesuai dengan perjanjian / akad yang disepakati, Risiko konsentrasi, counterparty financing risk, dan settlement risk.

2. Risiko Penyertaan ModalRisiko Penyertaan Modal adalah risiko yang timbul akibat dari penanaman dana Perseroan dalam bentuk saham pada perusahaan.

3. Risiko OperasionalRisiko Operasional adalah Risiko kerugian yang diakibatkan oleh proses internal yang kurang memadai, kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Perseroan.

4. Risiko PasarRisiko Pasar adalah Risiko pada posisi neraca dan rekening administratif, termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk Risiko perubahan harga option, dan termasuk akibat perubahan harga pasar, antara lain Risiko berupa perubahan nilai dari aset yang dapat diperdagangkan atau disewakan.

The Board of Commissioners conducts monitoring, supervision, and direction to the organization, and assisted by the Risk Management Committee. The Board of Directors is responsible for policy formulation, implementation compliance, internal control system, and the establishment of organizational structure, authority, and responsibility, and is assisted by the Committees reporting directly to the Board of Directors.

The risk management process is implemented based on 5 (five) key values, i.e. accountable, measurable, accurate, responsive, and continuous improvement.

The Company manages 11 (eleven) types of risks that are consistent with the character and complexity of the Company’s business, consisting of: 1. Credit Risk

Credit Risk is the Risk due to the failure of others to fulfill the obligation to the Company, including Financing Risk due to Counterparty’s failure or other parties in fulfilling obligations to the Company in accordance with the agreement, concentration Risk, counterparty financing risk, and settlement risk.

2. Equity Investment RiskEquity Investment Risk is a risk arising from the Company’s investment in the form of shares in other companies.

3. Operational RiskOperational risk is the loss risk due to insufficient internal processes, failure of internal processes, human error, system failure, and/or external events affecting the operations of the Company.

4. Market RiskMarket risk is the risk that occurs on the balance sheet and off-balance sheet positions, including derivative transactions, due to overall changes in market conditions, including the risk of changes in the option price. The risk may occur because of market price changes, such as Risk in the form of changes in the assets’ value that is being traded or rented.



Kerangka kerja dan tata kelola manajemen risiko Perseroan diimplementasikan dengan prinsip Pendekatan Pertahanan Tiga Lapis (Three Lines of Defense) yang diterapkan di seluruh tingkatan Perseroan dengan penjabaran ringkas sebagai berikut:

1. Pertahanan Lapis PertamaRisk Taking Division (RTD) berperan sebagai pertahanan lapis pertama dan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, mengontrol, memitigasi risiko, dan memastikan kecukupan kontrol internal dalam produk atau aktivitas Risk Taking Division.

2. Pertahanan Lapis KeduaSatuan Kerja Manajemen Risiko dan satuan kerja dengan fungsi compliance diharapkan dapat meningkatkan peran sebagai satuan kerja utama dalam memberikan pertahanan lapis kedua melalui fungsi pemantauan / monitoring yang independen.

3. Pertahanan Lapis KetigaAudit Internal terus menerus ditingkatkan perannya sebagai pertahanan lapis ketiga dalam kerangka kerja manajemen risiko dan kontrol melalui pengujian dan audit secara independen.

Berdasarkan nilai utama manajemen risiko, proses pengelolaan manajemen risiko menjadi tanggung jawab bersama seluruh karyawan dan kesadaran akan risiko (risk awareness) sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Perseroan. Dengan menggunakan pendekatan Three Lines of Defense, fungsi pengelolaan risiko dilakukan secara komprehensif oleh semua lini Perseroan.

The Company’s risk management framework and governance are implemented with the Three Lines of Defense principles, applied at all levels of the Company with the following brief descriptions:

1. First Line of DefenseThe Risk Taking Division (RTD) serves as the first line of defense and is responsible for identifying, evaluating, controlling, mitigating risks, and ensuring the adequacy of internal controls in Risk Taking Division products or activities.

2. Second Line of DefenseA Risk Management and Compliance Unit is expected to enhance the role of the main work unit in providing second line of defense through an independent monitoring function.

3. Third Line of DefenseThe Internal Audit continuously enhances its role as the third line of defense in the risk management and control framework through independent testing and auditing.

Based on the core value of risk management, the risk management process is a shared responsibility of all employees, and risk awareness is an integral part of the Company’s culture. By utilizing the Three Lines of Defense approach, the risk management function is carried out comprehensively by all Company’s levels.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




5. Risiko LikuiditasRisiko Likuiditas adalah Risiko akibat ketidakmampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Perseroan.

6. Risiko HukumRisiko Hukum adalah Risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis.

7. Risiko StrategikRisiko Strategik adalah Risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan strategik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

8. Risiko KepatuhanRisiko Kepatuhan adalah Risiko akibat Perseroan tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, termasuk penerapan Prinsip Syariah.

9. Risiko Reputasi Risiko Reputasi adalah Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Perseroan.

10. Risiko Syariah Risiko Syariah, adalah risiko kerugian yang timbul dari seluruh kegiatan usaha syariah Perseroan, termasuk pembiayaan dan pendanaan syariah.

11. Risiko Lingkungan dan Sosial Risiko Lingkungan Dan Sosial adalah risiko yang timbul akibat Perseroan tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan Indonesia atau standar internasional relevan mengenai lingkungan dan sosial atas proyek-proyek yang dibiayai oleh Perseroan.

Perkembangan kompleksitas kegiatan/transaksi yang dijalankan dan maturity level Perseroan menuntut Direktorat Manajemen Risiko untuk melakukan enhancement metodologi dan/atau proses pengelolaan risiko. Upaya Direktorat Manajemen Risiko untuk meningkatkan pengelolaan risiko yang lebih baik di tahun 2017 diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Melakukan peningkatan tata kelola risiko melalui Penyesuaian Komite-Komite di bawah Direksi sejalan dengan perkembangan bisnis Perseroan dan efektifitas pelaksanaan Komite. Pembentukan Komite Pembiayaan Berkelanjutan dilakukan untuk meningkatkan proses governance pembiayaan berkelanjutan terkait dengan pembentukan Divisi Pembiayaan Berkelanjutan dan aktivitas pembiayaan berkelanjutan.

Pemisahan Sub Komite Target dan Monitoring menjadi Sub Komite Target dan Sub Komite Monitoring bertujuan agar masing-masing Sub Komite menjadi lebih fokus menangani lingkupnya serta penyesuaian anggota masing-masing Sub Komite sesuai lingkupnya.

2. Melakukan fundamental reviu terhadap struktur organisasi pengelolaan risiko, komite – komite Perseroan, framework pengelolaan risiko existing, risk appetite, risk tolerance, proses pengawasan pengelolaan risiko, kecukupan kebijakan dan limit, proses, metodologi, dan sistem informasi risiko, serta sistem pengendalian internal sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas usaha Perseroan sebagai respon atas transformasi PT SMI.

Fundamental reviu salah satunya dilakukan melalui pelaksanaan Assessment Implementasi Enterprise Risk Management dengan melibatkan konsultan independent yaitu Ernst and Young Indonesia yang menghasilkan rekomendasi sebagai dasar enhancement pengelolaan risiko Perseroan sesuai dengan kompleksitas dan karakteristik Perseroan serta melalui penyempurnaan Pedoman Manajemen Risiko sesuai kebutuhan Perseroan terkini.

Dari struktur organisasi, Perseroan telah mendirikan Divisi Pengelolaan Pembiayaan dan Investasi Khusus di bawah Direktorat Manajemen Risiko yang merupakan penguatan dalam pengelolaan risiko, terutama terkait dengan monitoring serta memberikan advice untuk aset-aset pembiayaan dan investasi khusus.



5. Liquidity RiskLiquidity Risk occurs due to the inability of the Company to meet its maturing obligations from cash flows funding sources and/or from high-quality liquid assets that can be pledged, without disrupting the activities and financial condition of the Company.

6. Legal RiskLegal Risk is Risk due to lawsuits and/or weakness of juridical aspect.

7. Strategic RiskStrategic Risk is a risk due to inaccuracies in the decision making and/or implementation of strategic decisions and the failure to anticipate changes in the business environment.

8. Compliance RiskCompliance Risk is a risk due to the failure of the Company in complying with and/or implementing the prevailing laws and regulations, including Sharia Principles.

9. Reputation RiskReputation risk is a risk due to a declining level of stakeholder’s trust that is a result of negative perceptions of the Company.

10. Sharia Risk Sharia Risk is the risk of loss arising from all of the Company’s sharia business activities, including sharia financing and funding.

11. Environmental and Social RisksEnvironmental and Social Risks are risks arising from the Company’s failure to comply with and/or not enforcing Indonesia’s legislation or the relevant international environmental and social standards, on the projects financed by the Company.

The Company’s growing complexity of activities/transactions executed and maturity level demanded that the Directorate of Risk Management enhance the methodology and/or process of risk management. The Directorate of Risk Management improves the risk management with the following efforts:

1. Risk management improvement through the Adjustment of Committees under the Board of Directors in line with the Company’s business development and effectiveness of Committees implementation. The establishment of Sustainable Financing Committee is carried out to enhance the sustainable financing governance process in relation with the formation of Sustainable Financing Division and its activities.

The segregation of Target and Monitoring Sub Committee to become the Target Sub Committee and Monitoring Sub Committee aims at making each Sub Committee to better focus in mitigating its scopes and adjustment of the Sub Committee members based on their descriptions.

2. Fundamental review on the risk management organization structure, the Company’s committees, existing risk management framework, risk appetite, risk tolerance, risk management supervision process, adequacy of policies and limits, risk management processes, methodologies and systems, and internal control systems in accordance with the characteristics and complexity of the Company’s business in response to PT SMI’s transformation.

One of the fundamental reviews was the Assessment of Enterprise Risk Management Implementation by involving independent consultant i.e. Ernst and Young Indonesia that provide recommendations for the enhancement of the Company risk management in accordance with the Company’s complexities and characteristics as well as by refining the Risk Management Guidelines according to the latest requirement of the Company.

As for the organizational structure, the Company has established the Financing Management and Special Investment Division under the Risk Management Directorate to strengthen risk management efforts in particular to monitor and give advice on financing assets and special investments.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Tujuan penerapan pengawasan dan pengendalian internal adalah untuk memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan Perseroan melalui efektivitas dan efisiensi operasional, pelaksanaan seluruh standar operasi, ketaatan terhadap aturan dan perundang-undangan yang berlaku termasuk perjanjian kepada pihak ketiga, pengamanan aset negara yang dikelola oleh Perseroan dan keandalan pelaporan keuangan.

The objective of implementing internal control and monitoring is to provide reasonable assurance on the achievement of the Company’s objectives through the effectiveness and efficiency of operations, the implementation of all operating standards, compliance with applicable rules and legislation, including agreements to third parties, safeguarding state assets managed by the Company, and reliability of the financial reporting.

Pengawasan dan Pengendalian Internal [G4-SO3]Sebagai bagian dari implementasi asas akuntabilitas dan transparansi dari prinsip dasar GCG, Perseroan menerapkan sistem pengawasan dan pengendalian internal.

Internal Control and Monitoring [G4-SO3]As part of the implementation of the principles of accountability and transparency of the GCG basic principles, the Company introduced an internal control and monitoring system.

3. Melakukan inisiatif pengelolaan risiko secara berkesinambungan, secara bertahap, dan terus – menerus untuk meningkatkan tata kelola risiko Perseroan yang sejalan dengan kebutuhan dan prioritas pengelolaan risiko Perseroan.

4. Senantiasa melakukan komunikasi dengan Risk Taking Division (RTD) untuk terus mengembangkan budaya risiko (risk culture) dan meningkatkan risk awareness serta kepatuhan RTD kepada Kebijakan Perseroan yang telah disetujui oleh Direksi, mengingat pengelolaan risiko harus diimplementasikan oleh setiap personil Perseroan, dari jenjang yang paling bawah sampai dengan jenjang yang paling tinggi.

5. Pengelolaan proses bisnis (business process analysis) secara berkelanjutan seiring dengan peningkatan kompleksitas aktivitas Perseroan melalui pembuatan dan penerapan Pedoman/Prosedur, baik yang diinisiasi oleh Direktorat Manajemen Risiko, DAI, dan/atau RTD untuk meningkatkan pengelolaan risiko, termasuk identifikasi terhadap perubahan kebijakan atas aktivitas yang sudah ada dan aktivitas – aktivitas baru yang dilakukan Perseroan.

6. Peningkatan penerapan ketentuan terkait perlindungan lingkungan dan sosial (environmental and social safeguard) Perseroan, yang dapat diimplementasikan berdasarkan kepatutan, rasional, dan kondisi nyata yang dihadapi di Indonesia.

Monitoring risiko dilakukan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam pengelolaan risiko untuk memantau dan meninjau perkembangan serta perubahan risiko, efektivitas strategi dan pelaksanaan perlakuan serta pengendalian risiko. Monitoring dilakukan secara berkesinambungan oleh RTD selaku risk owner dan secara periodik oleh Direktorat Manajemen Risiko. Hasil monitoring didokumentasikan dalam bentuk Laporan Manajemen Risiko berkala kepada Direksi, antara lain:· Laporan Pengelolaan Risiko, laporan yang menjelaskan

pengelolaan risiko yang berdasarkan kerangka manajemen risiko Perseroan dengan pendekatan Enterprise Risk Management (ERM) yang mengelola 11 (sebelas) risiko yang dihadapi Perseroan, dalam upaya menyeimbangkan antara risiko dan imbal hasil Perseroan.

· Laporan Portofolio Pembiayaan, Investasi, Treasury, Pengembangan Proyek dan Jasa Konsultasi Perseroan, laporan yang menjelaskan informasi portofolio & risk



3. Continuously continuous and gradual risk management initiatives to improve corporate risk governance, in line with the Company’s risk management needs and priorities.

4. Communicating with Risk Taking Division (RTD) to continuously develop risk culture and increase risk awareness and RTD compliance to the Company’s policy approved by the Board of Directors, as risk management shall be implemented by every personnel of the Company, from the lowest level up to the highest level.

5. Ongoing business process analysis in line with the increasing complexity of the Company’s activities, through the creation and implementation of the Guidelines/Procedures, both initiated by the Directorate of Risk Management, DAI, and/or RTD, to improve risk management, including identification of policy changes to existing and new activities performed by the Company.

6. Improvement of the Company’s environmental and social safeguard rules, which is implemented based on appropriateness, rationale, and real conditions encountered by Indonesia.

Risk monitoring is carried out as an integral part of risk management in managing and reviewing the progress and risk changes, strategy effectiveness, and implementation of risk treatment and control. Monitoring is conducted continuously by RTD as the risk owner and regularly by Directorate of Risk Management. Monitoring results are documented in the form of periodic Risk Management Reports to the Board of Directors, among others:· Risk Management Report, a report describing the risk

management based on the Company’s risk management framework with an Enterprise Risk Management (ERM) approach that manages the 11 (eleven) risks faced by the Company in an effort to balance the Company’s risks and returns.

· Portfolio Report on Financing, Investment, Treasury, Project Development and Corporate Consultation Services, a report that explains the portfolio & risk concern information

concern dari kegiatan pembiayaan, investasi, treasury pengembangan proyek & jasa konsultasi dan pembiayaan berkelanjutan secara update, efisien, dan konsisten.

· Laporan Market & Liquidity, laporan yang menjelaskan compliance check atas aktifitas treasury dan pengelolan risiko market & liquidity terhadap aktifitas treasury.

· Hasil pelaksanaan Forum URCM yang dilaporkan kepada Direksi Perseroan.

· Selain laporan kepada Direksi, Direktorat Manajemen Risiko juga menyampaikan laporan portofolio pembiayaan dan investasi kepada Komite Pemantau Risiko secara berkala.

Laporan-Laporan tersebut ditujukan untuk memberikan pandangan dari sisi yang berbeda kepada Manajemen Perseroan terhadap kondisi Perseroan terkini dan diharapkan dapat menambah pertimbangan atas keputusan yang akan diambil.

of financing activities, investments, treasury, project development & advisory services and sustainable financing in an updated, efficient and consistent manner.

· Market & Liquidity Report, a report explaining compliance checks on treasury activities and risk & market risk management of treasury activities.

· URCM Forum results reported to the Company’s Board of Directors.

· In addition to the report to the Board of Directors, the Risk Management Directorate also periodically submitted the financing and investment portfolio reports to the Risk Monitoring Committee.

The reports are aimed at providing different perspectives to the Company’s Management on the latest condition of the Company and are expected to be taken into further consideration on the established decisions.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Untuk membentuk sistem pengendalian internal diperlukan komitmen penuh dari seluruh tingkatan struktur pada Perseroan dengan menggunakan prinsip Pendekatan Pertahanan Tiga Lapis (Three Lines of Defense). Keterlibatan semua pihak diharapkan dapat mendorong meningkatnya budaya risiko pada Perseroan.

Sistim pengendalian internal yang diimplementasi Perseroan mengacu pada kerangka COSO Internal Control 2013 yang terdiri dari 5 komponen/bagian sebagai berikut:

1. Lingkungan PengendalianLingkungan pengendalian adalah suatu standar, proses dan struktur yang menyediakan dasar untuk melaksanakan pengendalian internal di Perseroan. Lingkungan pengendalian menjadi faktor yang mempengaruhi keseluruhan Perseroan dan menjadi atmosfer individu dalam melaksanakan aktivitas dan dalam melaksanakan tanggung jawab pengendalian yang menjadi bagiannya.

2. Penilaian RisikoPerseroan menghadapi berbagai risiko, baik eksternal maupun internal, dalam pencapaian tujuannya. Pengelolaan risiko mempertimbangkan toleransi risiko yang telah ditetapkan oleh Direksi. Dengan demikian, pengelolaan risiko membentuk dasar untuk menentukan struktur pengendalian internal.

3. Aktivitas PengendalianAktivitas pengendalian adalah tindakan yang ditetapkan melalui suatu kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa arahan Direksi untuk memitigasi risiko terhadap pencapaian tujuan pasti dilakukan.

4. Informasi dan KomunikasiInformasi diperlukan oleh Perseroan untuk melaksanakan tanggung jawab pengendalian internal untuk mendukung pencapaian tujuan. Komunikasi adalah suatu proses yang dilaksanakan secara terus menerus dan berulang untuk memberikan dan memperoleh informasi yang dibutuhkan. Proses komunikasi dan informasi memungkinkan seluruh insan Perseroan menerima informasi yang jelas dari Direksi yang mengendalikan tanggung jawab yang harus diambil.

5. Pemantauan AktivitasEvaluasi berkelanjutan, evaluasi terpisah atau kombinasi dari keduanya digunakan untuk memastikan apakah masing-masing dari 5 (lima) komponen pengendalian internal, termasuk kontrol untuk mempengaruhi prinsip-prinsip dalam setiap komponen, ada dan berfungsi.

Divisi Internal Audit memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk mengevaluasi dan berperan aktif dalam meningkatkan efektivitas sistem pengendalian internal secara berkesinambungan berkaitan dengan pelaksanaan operasional Perseroan yang berpotensi menimbulkan kerugian dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan oleh Manajemen Perseroan sebagaimana tercantum dalam Piagam Internal Audit yang menjadi pedoman personil Internal Audit dalam melaksanakan tugas-tugasnya. [G4-SO3]

PENINJAUAN DAN PENERAPAN KODE ETIK [G4-56]PT SMI memiliki dan menerapkan Pedoman Etika dan Tata Perilaku yang telah disetujui pada tanggal 19 Desember 2014 melalui Peraturan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi No. PB-2/SMI/DK/1214 – PB-2/ SMI/1214. Penerapan Kode Etik tersebut merupakan bentuk komitmen Perseroan dalam meningkatkan kualitas implementasi praktek terbaik GCG serta untuk menjaga kepercayaan dan menjaga hubungan bisinis jangka panjang.

Penerapan Pedoman Etika Usaha & Tata Perilaku menunjukkan komitmen seluruh jajaran Perseroan untuk senantiasa menjunjung tinggi dan menerapkan etika bisnis yang lazim berlaku di tatanan nasional maupun internasional. Seluruh jajaran Perseroan diwajibkan untuk mematuhi dan menerapkan seluruh butir ketentuan yang terkandung di dalam Kode Etik melalui “Pernyataan Komitmen”, yang ditanda-tangani secara berkala, dan dikoordinasikan oleh Divisi Sekretariat Perusahaan (DSP).

Setiap pelanggaran terhadap butir-butir dalam Pedoman Etika Usaha & Tata Perilaku yang terbukti, akan dikenakan sanksi sesuai dengan kebijakan perusahaan maupun peraturan yang berlaku. Terdapat 11 ketentuan pokok yang diatur dalam Pedoman Etika Usaha & Tata Perilaku PT SMI, meliputi:

1. Interaksi Kerja Sesama Karyawan; 2. Kepatuhan Terhadap Hukum, Ketentuan dan Peraturan

Lain; 3. Menjaga Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, Kerja dan

Lindung Lingkungan (K3LL); 4. Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi Perseroan;

5. Perlindungan dan Penggunaan Aset Secara layak; 6. Menghindari Benturan Kepentingan; 7. Larangan Menerima atau Memberi Hadiah; 8. Tidak Melakukan KKN dan Larangan Menerima Suap;



The Company requires commitment from all levels of the Company’s structure to establish an internal control system, by using the principles of the Three Lines of Defense. The involvement of all parties is expected to encourage the increased risk culture and internal control culture in the Company.

The Company’s internal control system refers to the COSO Internal Control 2013 framework, which consists of 5 components/parts as follow:

1. Control EnvironmentThe control environment is a standard, process, and structure that provides the basis for exercising internal control in the Company. The control environment is a factor that affects the Company comprehensively, and a factor that affects individual in their atmosphere while carrying out the activities and monitoring responsibilities.

2. Risk AssessmentThe Company encounters various risks, both external and internal, in achieving its objectives. Risk management considers the risk tolerance set by the Board of Directors. Thus, risk management forms the basis for determining the structure of internal control.

3. Control ActivitiesControl activities are actions that are established through policy and procedures that help ensure the Directors’ directive to mitigate risks to the achievement of the objectives is still performed.

4. Information and CommunicationThe Company requires information to implement internal control responsibilities to support the achievement of the objectives. Communication is a process that is carried out continuously and repeatedly to provide and obtain the information needed. The communication and information processes enable all Company’s employees to receive clear information from the Board of Directors that controls their responsibilities.

5. MonitoringOngoing evaluations, separate evaluations, or combinations of both, are utilized to ascertain whether each of the 5 (five) internal control components, including controls to influence the principles in each component, are present and functioning.

Internal Audit Division has the duties, responsibilities, and authorities to evaluate and play an active role in improving the effectiveness of the internal control system continuously, related to the implementation of the Company’s operations which has the potential to incur losses in achieving the targets set by the Company’s Management, as set forth in the Internal Audit Charter as the guideline for Internal Audit personnel in performing their duties. [G4-SO3]

CODE OF ETHICS REVIEW AND IMPLEMENTATION [G4-56]PT SMI owns and implements the Code of Ethics and Code of Conduct, which has been approved on 19 December 2014, by the Joint Decree of the Board of Commissioners and Board of Directors No. PB-2/SMI/DK/1214 – PB-2/ SMI/1214. The Company implements the Code of Ethics as a form of commitment to improving the quality of GCG best practices and to maintaining trust and long-term business relationships.

Implementation of Code of Conduct demonstrates the commitment of all levels of the Company to always uphold and apply the business ethics prevalent in the national and international order. All levels of the Company are required to comply with and apply all the provisions contained in the Code of Ethics through a “Statement of Commitment”, regularly signed, and coordinated by the Corporate Secretary Division (DSP). .

Any violation of the provisions of the Code of Conduct which is proven, shall be subject to sanctions in accordance with the Company’s rules and regulations. There are 11 basic provisions set forth in the PT SMI Code of Conduct, i.e.:

1. Work Interaction of Employees; 2. Compliance with Laws, Provisions, and Other Regulations;

3. Maintaining Occupational, Health, Safety, Security, and Environmental Protection (OHSSE);

4. Maintaining Confidentiality of Company’s Data and Information;

5. Proper Protection and Use of Assets; 6. Avoiding Conflict of Interest; 7. Anti-Gratification Policies; 8. Not Performing Collusion-Corruption-Nepotism and

Prohibition of Receiving Bribes;



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




9. Persaingan Usaha yang Sehat; 10. Pengungkapan Informasi Keuangan; dan 11. Kontribusi dan Aktivitas Politik.

Penjelasan beberapa butir kebijakan etika pokok yang terkandung dalam Pedoman Etika Usaha & Tata Perilaku dimaksud, adalah sebagai berikut:

• Larangan Pemberian dan Penerimaan Hadiah serta DonasiPerseroan secara konsisten menerapkan larangan pemberian maupun penerimaan hadiah, donasi dan gratifikasi dalam bentuk apapun, baik oleh pihak di dalam maupun di luar lingkungan Perseroan. Larangan ini diterapkan untuk menegakkan independensi pengambilan keputusan yang dapat meningkatkan kepercayaan Pemangku Kepentingan terhadap integritas Perseroan. Perseroan telah menetapkan berbagai kebijakan terkait dengan pemberian maupun penerimaan hadiah

• Kebijakan Benturan Kepentingan Perseroan menerapkan kebijakan pengadaan yang transparan dan akuntabel, memenuhi prinsip-prinsip efektif dan efisien, terbuka, bersaing adil dan tidak diskriminatif. Perseroan mengupayakan proses pengadaan barang dan jasa melalui persaingan yang sehat sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sebagai bentuk komitmen dan prinsip usaha Perusahaan yang menjunjung tinggi praktek-praktek bisnis yang jujur dan bebas dari kondisi maupun potensi terjadinya benturan kepentingan.

Benturan kepentingan merupakan suatu kondisi yang dilematis di mana terdapat pertentangan atau benturan antara kepentingan individu karyawan atau pejabat Perseroan dengan kepentingan Perseroan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat merugikan Perseroan. Pada setiap keputusan yang terindikasi memiliki potensi benturan kepentingan dimaksud, maka karyawan atau pejabat Perseroan yang terkait tidak diperkenankan terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

• Tidak Melakukan KKN dan Larangan Menerima Suap

Dalam rangka mewujudkan komitmen Perseroan menjadi good corporate citizen maka Perseroan mendukung upaya yang dilakukan semua pihak dalam menciptakan iklim bisnis yang bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Perseroan melarang setiap bentuk pemberian, permintaan, penerimaan atau usaha untuk mendapatkan suap.

Oleh karenanya, jika menemui kondisi dimaksud, karyawan Perseroan dapat berkonsultasi dengan Pejabat Etika dan DHPP untuk memahami, dan memastikan kesesuaian dan kepatuhan dengan kebijakan Perseroan yang berlaku.

• Kontribusi dan aktivitas PolitikPerseroan melarang dengan tegas penggunaan dana atau aset Perseroan untuk kepentingan partai politik atau calon dari partai politik manapun, baik secara langsung maupun tidak langsung. Namun demikian, Perseroan menghormati hak asasi insan Perseroan dalam menentukan aspirasi politik secara bebas sepanjang tidak mengganggu proses operasional Perseroan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAKAN KKN DAN FRAUD [G4-SO4, G4-SO5]Salah satu tantangan cukup berat yang harus diatasi Perseroan dalam menjalankan amanah sebagai katalis pembangunan infrastruktur dasar adalah mendapatkan kepercayaan publik dan para Pemangku Kepentingan. Pola perizinan yang berbelit dalam merancang dan merealisasikan proyek infrastruktur dasar yang menelan dana besar kurang memberi dampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan perekonomian sekalipun realisasi proyek infrastruktur dalam struktur APBN cukup dominan. Perizinan yang berbelit tersebut rawan dengan tindakan KKN, sehingga kualitas infrastruktur yang terbangun pada akhirnya dapat menjadi kurang memenuhi standar dan tidak memberi dampak optimal terhadap pembangunan wilayah maupun terhadap kesejahteraan masyarakat.

Oleh karenanya, sejak awal pendirian, Perseroan berkomitmen penuh untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan KKN maupun Fraud dengan menerapkan tiga pendekatan berkelanjutan guna mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari para Pemangku Kepentingan, terutama lembaga keuangan, Pemerintah Daerah dan para mitra kontraktor dalam menstimulus pembangunan infrastruktur dasar, yakni:

• Penyusunan dan penerapan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku,Pedoman Tata Kelola Perusahaan, dan Pedoman Pengendalian Gratifikasi.

• Menyiapkan dan menerapkan pengawasan internal yang tegas, jelas dan bertanggung jawab.

• Penyusunan dan penerapan Pedoman Sistim Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)



9. Fair Business Competition; 10. Disclosure of Financial Information; and 11. Political Contributions and Activities.

The explanation of some key ethical rules contained in the Code of Conduct is as follows:

• Prohibition on Giving, Receiving Gifts, and Donations

The Company consistently applies the prohibition of granting and receiving gifts and gratuities of any kind, either by parties inside or outside the Company’s environment. This prohibition is applied to uphold the independence of decision-making that can improve the Stakeholders’ confidence in the Company’s integrity. The Company has established various rules relating to the awarding and receiving of gifts

• Conflict of Interest Policy The Company implements a transparent and accountable procurement policy, fulfilling the principles of effective and efficient, open, fair, and non-discriminatory. Company strive to process the procurement of goods and services through fair competition in accordance with prevailing laws and regulations as a form of corporate commitment and business principles that uphold business practices that are honest and free of conditions or potential conflict of interest.

A conflict of interest is a dilemma in which there is a conflict between the interests of an individual employee or an officer of the Company with the interest of the Company that directly or indirectly may harm the Company. In any decisions indicated to have a potential conflict of interest, the relevant employee or officer of the Company shall not be involved in the decision-making process.

• Not Performing Collusion-Corruption-Nepotism and Prohibition of Receiving BribesIn order to realize the Company’s commitment to becoming a good corporate citizen, the Company supports the efforts made by all parties in creating a business climate, free of Corruption, Collusion, and Nepotism. The Company prohibits any form of granting, requesting, receiving, or attempting to obtain bribes.

Therefore, if an employee finds this type of condition, the Company’s employees may consult with the Ethics Officer and DHPP in order to understand and ensure the compliance and conformity with the applicable Company regulations.

• Political Contributions and ActivitiesThe Company strictly prohibits the use of funds or assets of the Company for the benefit of any political party or candidate of any political party, either directly or indirectly. However, the Company to respect the human rights of the Company’s personnel in determining their political aspirations freely, as long as it does not interfere with the Company’s operational processes, and in accordance with applicable laws and regulations.

PREVENTION AND ERADICATION OF COLLUSION-CORRUPTION-NEPOTISM AND FRAUD [G4-SO4, G4-SO5]The Company must overcome one of the most substantial challenges in carrying out the mandate as a catalyst for development of basic infrastructure, i.e. to gain the public trust and the Stakeholders’ trust. The convoluted licensing pattern in designing and realizing basic infrastructure projects that cost big funds has had little significant impact on improving the welfare of the people and supporting economic development, even though the realization of infrastructure projects in the APBN structure is quite dominant. The convoluted licensing is very vulnerable to Collusion-Corruption-Nepotism. Hence, the quality of the built infrastructure may not meet the standard and may not provide optimal impact on the regional development or on the community welfare.

As such, since its establishment, the Company is fully committed to deterring any crime of corruption and fraud by implementing three sustainable approaches to obtain the Stakeholders’ trust, especially the financial institutions, Local Governments, and the partner contractors, to stimulate basic infrastructure development basic, i.e.:

• Compilation and implementation of Code of Business Conduct and Code of Conduct, the Code of Corporate Governance, and Gratification Control Guidelines.

• Preparing and implementing strict, clear, and accountable internal controls.

• Compilation and implementation of Whistleblowing System



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Pendekatan pencegahan tindak pidana Korupsi dan Fraud tersebut telah mencakup tata laksana kerja serta Penerapan Pengawasan Internal. Sistim Pelaporan PelanggaranSebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas penerapan GCG, termasuk didalamnya partisipasi pada upaya pemberantasan korupsi, suap dan praktik kecurangan lainnya, Perseroan secara konsisten telah dan akan terus melaksanakan implementasi pedoman tata laksana Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblower System. Penerapan sistem pengawasan ini adalah tindak lanjut atas tuntutan transparansi, akuntabilitas dan fairness hubungan bisnis. Pada pedoman tatalaksana tersebut, Perseroan juga menetapkan mekanisme yang memungkinkan berkembangnya keberanian saksi pelapor dengan cara menetapkan prosedur yang mampu menjamin kerahasiaan identitas pelapor dan petugas investigasinya.

Seluruh laporan yang memiliki bukti awal yang valid mengenai terjadinya tindak pelanggaran KKN dan Fraud akan segera ditindak lanjuti dengan pelaksanaan investasi mendalam dengan melibatkan Divisi Audit Internal, untuk kemudian diberikan sanksi tegas, mulai dari pemberhentian dari hubungan kerja sampai proses hukum.

Untuk tahun 2017, tidak terdapat laporan yang masuk ke sistem pelaporan pelanggaran dan tidak ditemukan adanya tindakan terindikasi KKN maupun Fraud.

Untuk mendukung upaya perseroan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan KKN maupun Fraud perseroan telah mengadakan beberapa pelatihan yang diikuti oleh para pegawai. Pelatihan tersebut diantaranya :

1. Anti pencucian uang dan pencegahan dan pendanaan teroris (diikuti oleh 24 pegawai dengan total 192 manhours trainings)

2. Pemahaman terhadap kerugian negara pada BUMN di bawah pembinaan dan pengawasan Kementrian Keuangan (diikuti oleh 52 pegawai dengan total 416 manhours trainings)

KEANGGOTAAN PADA ASOSIASI SEJENIS DAN KOMITMEN PRAKARSA EKSTERNAL [G4-16]Kami aktif mengadopsi beberapa prakarsa eksternal sebagai bentuk respon atas perkembangan terkini, seperti turut aktif mendukung pencapaian beragam tujuan konsep pembangunan berkelanjutan skala global dalam Sustainable Development Goals (SDGs).

Untuk itu kami aktif terlibat menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga maupun asosiasi global terkait. Sampai dengan tahun 2017 Perseroan mengikuti keanggotaan Association of Development Financinf Institutions in Asia and the Pacific (ADFIAP).

ADFIAP merupakan asosiasi Bank Pembangunan dan Institusi Finansial di wilayah Asia Pasifik, yang memiliki misi melaksanakan pembangunan berkelanjutan melalui masing-masing anggotanya. Saat ini ADFIAP memiliki 131 anggota di 45 negara.



This approach to prevent corruption and fraud crimes has included the work procedures and the implementation of internal controls. Whistleblowing Reporting SystemAs the efforts to improve the quality of GCG implementation, including participating in the eradication of corruption, bribes, and other fraudulent practices, the Company has consistently been and will continue to implement the guidelines for Violation Reporting System or Whistleblowing System. The implementation of this supervisory system is a follow-up to the demands of transparency, accountability, and fairness of business relationships. In the management guidelines, the Company also establishes a mechanism enabling the development of audacity of the reporting witness by establishing procedures capable of ensuring the confidentiality of the reporting identity and its investigative officer.

All reports that have a valid initial evidence of the occurrence of Collusion-Corruption-Nepotism and Fraud violations will be followed-up with a deep investment, involving the Internal Audit Division, to be given strict sanctions ranging from termination of employment to legal process.

In 2017, there is no report to the whistleblowing system, and there is no indication of Collusion-Corruption-Nepotism or Fraud actions.

To support the company’s efforts in preventing and eradicating KKN and Fraud, the company has conducted several trainings to be attended by the employees. The training includes:

1. Anti-money laundering and terrorist prevention and financing (attended by 24 employees with a total of 192 manhours trainings)

2. Understanding of state losses on state enterprises under the development and supervision of the Ministry of Finance (attended by 52 employees with a total of 416 manhours of trainings)

MEMBERSHIP OF SIMILAR ASSOCIATIONS AND COMMITMENTS TO EXTERNAL INITIATIVES [G4-16]We actively adopt some external initiatives as a response to recent developments, such as actively supporting the achievement of various goals of the concept of Sustainable Development Goals (SDGs).

As such we are actively involved in the cooperation with institutions or relevant global associations. Up to 2017 the Company participates in the membership of Association of Development Financing Institutions in Asia and the Pacific (ADFIAP).

ADFIAP is the Development Bank association and Financial Institution in the Asia Pacific region, with the mission to implement sustainable development through each of its members. ADFIAP is currently has 131 members in 45 countries.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




TENTANG GREEN CLIMATE FUND (GCF)Green Climate Fund (GCF) adalah lembaga pembiayaan global khusus yang diciptakan untuk mendukung upaya negara berkembang menghadapi tantangan perubahan iklim. GCF membantu keterbatasan negara berkembang dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) di negaranya dan beradaptasi dengan perubahan iklim. Skema baru ini mendorong terjadinya perubahan paradigma pembangunan beremisi rendah dan ramah lingkungan, termasuk penyesuaian negara berkembang yang rentan terhadap dampak perubahan iklim.

ABOUT GREEN CLIMATE FUND (GCF)The Green Climate Fund (GCF) is a new global fund created to support the efforts of developing countries to respond to the challenge of climate change. GCF helps developing countries limit or reduce their greenhouse gas (GHG) emissions and adapt to climate change. It seeks to promote a paradigm shift to low-emission and climate-resilient development, taking into account the needs of nations that are particularly vulnerable to climate change impacts.

Skema pembiayaan ini dibangun oleh 194 negara partisipan dari United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) pada tahun 2010, sebagai bagian dari mekanisme finansial dari hasil konvensi. Tujuannya adalah memberi bantuan dana untuk mendukung mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, dibawah arahan prinsip-prinsip dasar Konvensi.

Saat Persetujuan Paris dicapai di tahun 2015, Green Climate Fund diberi peran penting untuk menyusun perjanjian dan mendukung tercapainya target perubahan suhu global dibawah 2 derajat Celcius.

Mengatasi perubahan iklim membutuhkan tindakan kolektif dari seluruh negara di bumi, termasuk keterlibatan sektor swasta dan masyarakat umum. Sebagai bagian dari upaya bersama ini, negara-negara maju sepakat untuk bersama-sama memobilisasi pemberian dukungan finansial. Hasilnya adalah kesepakatan untuk memokuskan penyalurannya pada upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di negara-negara berkembang.

GCF meluncurkan inisiatif pertama di tahun 2014, dan berhasil mengumpulkan dana sebesar USD10,3 miliar, sebagian besar berasal dari negara maju, namun ada juga yang berasal dari negara-negara berkembang, wilayah maupun dari Dewan Kota (Paris).

Kegiatan GCF diselaraskan dengan skala prioritas pembangunan negara berkembang melalui prinsip kepemilikan negara-negara bersangkutan, dan pihak Lembaga menyediakan akses langsung, sehingga setiap negara atau lembaga negara bisa mendapatkan pendanaan secara langsung, dan tidak memerlukan lembaga perantara khusus.

Lembaga Pendanaan ini memberi perhatian lebih untuk membantu kebutuhan masyarakat yang sangat rentan terdampak oleh perubahan iklim, terutama di kelompok Negara Sangat Terbelakang, Negara Kecil Kepulauan dan Negar-negara di Afrika.

GCF memfokuskan penggunaan dananya untuk membiayai investasi pembangunan infrastruktur beremisi rendah dan ramah lingkungan, dengan tujuan menciptakan perubahan paradigma pembangunan sebagai respons global terhadap perubahan iklim. Pembaruan yang dilakukan adalah dengan mendorong investasi publik dan menstimulasi pembiayaan swasta, menghilangkan hambatan bagi terealisirnya pembangunan yang mengedepankan investasi ramah lingkungan yang rendah emisi. Agar memberikan dampak maksimum, GCF bertindak sebagai katalis pembiayaan, agar memberi dampak pembiayaan baru yang berlipat ganda.

GCF menyediakan pembiayaan dalam bentuk hibah, pinjaman, penyertaan modal dan penjaminan.



AKREDITASI PERSEROAN OLEH GREEN CLIMATE FUND | COMPANY’S ACCREDITATION FOR GREEN CLIMATE FUND

Sebagai tindak lanjut dari pemberian status sebagai entitas terakreditasi (accredited entity) oleh Green Climate Fund (GCF) pada bulan Desember 2016, PT SMI DAN GCF menandatangani Accreditation Master Agreement (AMA) pada hari Jum’at, 28 April 2017 di Nusa Dua Bali di sela-sela High Level Meeting dalam perhelatan GCF First Structured Dialogue with Asia. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Clifford Polycarp selaku Director for Country Programming GCF dan Darwin Trisna Djajawinata selaku Direktur Pengembangan Proyek dan Jasa Konsultasi PT SMI serta disaksikan oleh Prof. Suahasil Nazara, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Ambassador Howard Bamsey, Direktur Eksekutif GCF di hadapan peserta pertemuan dari berbagai negara di Asia.

Dengan ditandatanganinya perjanjian tersebut maka PT SMI dapat mengajukan proposal proyek untuk mengakses dana GCF guna mengembangkan infrastruktur di Indonesia khususnya yang berkaitan dengan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Dalam rangkaian GCF First Structured Dialogue with Asia tersebut, PT SMI berkesempatan untuk berbagi pengalaman kepada lebih dari 150 peserta yang mewakili NDA, NAE serta observer dari sekitar 30 negara tentang proses akreditasi yang telah ditempuh serta menyampaikan rencana pengembangan infrastruktur yang akan dibangun dengan mengakses dana GCF. PT SMI juga mengadakan pertemuan bilateral dengan berbagai pihak untuk membangun aliansi strategis dan kerjasama guna mengakses pendanaan GCF tersebut.

In December 2016, as a follow-up to granting the status as an accredited entity by the Green Climate Fund (GCF), PT SMI and GCF signed the Accreditation Master Agreement (AMA) on Friday, April 28, 2017, in Nusa Dua Bali during the High Level Meeting in GCF First Structured Dialogue with Asia. The document was signed by Clifford Polycarp as Director of Country Programming GCF and Darwin Trisna Djajawinata as Director of Project Development and Advisory Services of PT SMI, and witnessed by Prof. Suahasil Nazara, Head of the Fiscal Policy Agency of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, and Ambassador Howard Bamsey, Executive Director of GCF, in front of delegations from various countries in Asia.

With the signing of the agreement, PT SMI may submit a project proposal to access GCF funds to develop infrastructure in Indonesia, especially in relation to climate change mitigation and adaptation efforts.

In the series of GCF’s First Structured Dialogue with Asia, PT SMI had the opportunity to share experiences with more than 150 participants that represent NDA, NAE, and observers from around 30 countries on the accreditation process experience, and infrastructure development planning which is proposed to utilize GCF funds. PT SMI also held bilateral meetings with various parties to build strategic alliances and cooperation to access the GCF funding.

It was set up by the 194 countries who are parties to the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) in 2010, as part of the Convention’s financial mechanism. It aims to deliver equal amounts of funding to mitigation and adaptation, while being guided by the Convention’s principles and provisions

When the Paris Agreement was reached in 2015, the Green Climate Fund was given an important role in serving the agreement and supporting the goal of keeping climate change well below 2 degrees Celsius.

Responding to the climate challenge requires collective action from all countries, including by both public and private sectors. Among these concerted efforts, advanced economies have agreed to jointly mobilize significant financial resources. Coming from a variety of sources, these resources address the pressing mitigation and adaptation needs of developing countries.

GCF launched its initial resource mobilization in 2014, and rapidly gathered pledges worth USD 10.3 billion. These funds come mainly from developed countries, but also from some developing countries, regions, and one city (Paris).

GCF’s activities are aligned with the priorities of developing countries through the principle of country ownership, and the Fund has established a direct access modality so that national and sub-national organisations can receive funding directly, rather than only via international intermediaries.

The Fund pays particular attention to the needs of societies that are highly vulnerable to the effects of climate change, in particular Least Developed Countries (LDCs), Small Island Developing States (SIDS), and African States.

GCF aims to catalyze a flow of climate finance to invest in low-emission and climate-resilient development, driving a paradigm shift in the global response to climate change.Our innovation is to use public investment to stimulate private finance, unlocking the power of climate-friendly investment for low emission, climate resilient development. To achieve maximum impact, GCF seeks to catalyse funds, multiplying the effect of its initial financing by opening markets to new investments.

The Fund’s investments can be in the form of grants, loans, equity or guarantees.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA & PERLINDUNGAN LINGKUNGANOCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY, AND ENVIRONMENTAL PROTECTION perseroan telah menetapkan 4 kebijakan terkait aspek k3ll, yakni: pedoman environmental and social

Management system (esMs) korporasi, pedoman environmental and social Management system (esMs) proyek, pedoman perlindungan lingkungan dan sosial (environmental And social safeguards - ess) proyek Multilateral, pedoman dan prosedur pengelolaan keluhan Masyarakat terdampak dan kelompok pemerhati.The Company sets 4 policies related to OHSSE aspects, i.e.: Corporate Environmental and Social Management System (ESMS) Guidelines, Project Environmental and Social Management System (ESMS) Guidelines, Multilateral Project Environmental and Social Safeguards (ESS) Guidelines, Guidelines and Procedures of Impacted Community and Observer Groups Grievance Management.

perseroan memberlakukan standar aspek k3ll di seluruh proyek yang mendapatkan dukungan pembiayaan pt sMI.

The Company enforces the OHSSE aspect standards in all projects that receive PT SMI financing support.

perseroan mengoptimalkan penggunaan energi dalam ruangan dengan menggunakan parameter Ike (Intensitas konsumsi energi), yang menunjukkan bahwa operasioal kantor perseroan telah memenuhi kategori Cukup efisien.

The Company optimizes the use of energy in the room by using the ECI (Energy Consumption Intensity) parameter, which indicates that the operations in the Company’s offices have met the Fairly Efficient category.

Untuk menjamin privasi, keamanan dan keselamatan lingkungan kerja, perseroan memasang instalasi pengamanan terintegrasi berbasis teknologi informasi.The Company installs information technology-based integrated security to ensure the privacy, security, and safety of the working environment.

perseroan telah membentuk Divisi pembiayaan berkelanjutan untuk mendukung pembangunan proyek-proyek infrastruktur terkait energi baru dan terbarukan dan ramah lingkungan.The Company has established the Sustainable Financing Division to support development of infrastructure projects which focus on new energy and renewable energy and environmentally friendly .infrastructure projects.

empat program utama yang dijalankan perseroan untuk memitigasi perubahan iklim, yakni: pengelolaan konsumsi energi, pengurangan emisi CO2, pengelolaan konsumsi air dan operasional kantor ramah lingkungan.PT SMI applies four main programs to mitigate climate change, i.e.: energy consumption management, CO2 emissions reduction, water consumption management, and green office operations.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan






Dengan meyakini bahwa aspek kesehatan, keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan merupakan aspek penting pada proyek infrastruktur , Perseroan menyusun dan menerapkan kebijakan terkait aspek-aspek tersebut. Lebih dari itu, Perseroan juga menetapkan kebijakan strategis untuk menerapkan pembiayaan infrastruktur berkelanjutan yang ramah lingkungan, menerapkan konsep green office dan berpartisipasi aktif pada berbagai inisiatif yang berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.

The Company has strong concern of health, safety, and environment protection in infrastructure project, therefore it develop and imlement policies to manage those aspects. Moreover, The company also set strategic policies on sustainable infrastructure financing based on environmental friendly approach, adopt green office concept, and actively participated in various environment conversation activities.

Perubahan iklim yang melanda seluruh dunia dengan ciri cuaca ekstrim sebagai dampak terganggunya keseimbangan lingkungan membuat hampir seluruh negara di dunia menempatkan pelestarian lingkungan menjadi salah satu topik utama yang dirumuskan melalui 17 rumusan tujuan pembangunan berkelanjutan skala global - Sustainable Development Goals (SDGs). Dari 17 rumusan, empat diantaranya memfokuskan perhatian pada aspek lingkungan, yakni • 7: Energi Bersih dan Terjangkau• 13: Penangan Perubahan Iklim• 14: Ekosistem Lautan• 15: Ekosistem Daratan

Indonesia, sebagai salah satu negara di kawasan tropis, menjadi salah satu negara yang telah meratifikasi kesepakatan negara-negara di seluruh dunia tersebut dalam Paris Cop 21 yang dilaksanakan pada tahun 2015 lalu. Hutan tropis yang kaya akan tumbuhan keras dan tanahnya yang subur membuat Indonesia memiliki kesempatan yang baik untuk mendukung pencapaian berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan pada aspek lingkungan tersebut. Kawasan hutan tropis Indonesia yang semakin lestari bisa berfungsi menjadi paru-paru dunia melalui

Climate change occured across the globe of extreme weather resulted from the environmental balance disruption led to the countries around world to place environmental conservation into one of the main topics, which formulated through the 17 global objectives under the Sustainable Development Goals (SDGs). Out of 17 objectives, four of them are focusing on environmental aspects, i.e. • 7: Affordable and Clean Energy • 13: Climate Action• 14: Life Below Water• 15: Life on Land

Indonesia, as one of the tropical countries, became one of the countries that have ratified the agreements of countries around the world in the Paris Cop 21 in 2015. Tropical rainforests are rich in hardwoods and fertile soil, thereby making Indonesia a good opportunity to support the sustainable development goals achievement on the environmental aspects. Indonesia’s increasing sustainable tropical forest lands serve the lungs of the world through its photosynthesis process in absorbing CO2, a major component of greenhouse gases (GHG), which is thought

proses fotosintesanya dalam menyerap CO2, komponen utama gas rumah kaca (GRK), yang ditengarai sebagai penyebab utama terjadinya perubahan iklim skala global. Pemerintah Indonesia telah bertekad mengurangi kadar emisi CO2 hingga sebesar 26% dengan upaya sendiri, atau hingga 40% jika mendapatkan bantuan internasional.

Oleh karena penanganan isu lingkungan dan cuaca ekstrim ini memerlukan keterlibatan seluruh komponen masyarakat, Perseroan sebagai salah satu BUMN, bertekad berpartisipasi untuk menjaga kelestarian alam.

Kontribusi langsung dapat dilakukan melalui, diantaranya partisipasi pada kegiatan penghijauan, konservasi sumber air, dan dukungan untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi alternatif terbarukan bagi masyarakat. Sedangkan kontribusi tidak langsung, antara lain dapat dilakukan melalui penerapan kebijakan pemberian kredit yang mensyaratkan kinerja perlindungan lingkungan dan sosial.

The direct contributions include participation in reforestation, conservation of water resources, and support to optimize the utilization of renewable alternative energy for the community. The indirect contributions include the implementation of a financing policy that requires environmental and social safeguard performance.

Sekalipun kegiatan operasional pembiayaan dan investasi, penyediaan jasa konsultasi, dan pengembangan proyek di bidang infrastruktur yang dijalankan tidak berdampak langsung dan mayor terhadap kondisi lingkungan dibandingkan dengan sektor usaha lain seperti pertambangan, manufaktur dan sebagainya, Perseroan akan tetap berkontribusi secara signifikan pada upaya pelestarian lingkungan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Although the operation of Financing & Investment, Advisory and Project Development for infrastructure sector do not directly impact on environment, as compare with other business sector, such as mining, manufacture, and others, the Company commits to actively participate in preserving the environment, either directly or indirectly..

to be the main cause of global climate change. The Government of Indonesia has determined to reduce CO2 emissions by 26% by own effort, or up to 40% through international assistance.

The Company, as one of the SOEs, is committed to participating in preserving nature as the environmental and extreme weather issues handling requires the involvement of all components of the communities



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Perseroan telah menjalankan berbagai program terkait lingkungan dan sosial untuk mendukung terciptanya kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Kegiatan di bidang lingkungan dan sosial tersebut sebagian dilaksanakan sebagai bagian dari implementasi pemberian pembiayaan dan jasa yang memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, program Corporate Social Responsibility (CSR) dan sebagian lagi dilakukan melalui implementasi green office.

KEBIJAKAN PERSEROAN TERKAIT ASPEK KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA & PERLINDUNGAN LINGKUNGAN [FS1, FS2, FS3] Kegiatan usaha Perseroan berkaitan erat dengan pembangunan infrastruktur yang dilakukan di berbagai daerah. Oleh karena pembangunan infrastruktur dilaksanakan di area terbuka, dan adakalanya bersinggungan langsung dengan area publik yang juga menjadi area masyarakat beraktifitas, kegiatan pembangunan tersebut juga menimbulkan dampak pada lingkungan, pelaksana maupun kepada masyarakat sekitar.

Oleh karenanya, Perseroan menetapkan beberapa kebijakan terkait aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Perlindungan Lingkungan, dengan tetap mempertimbangkan dampak sosial terhadap masyarakat sekitar. Kebijakan-kebijakan dimaksud, adalah:

• Peraturan Direksi No. PD-7/SMI/0615 tanggal 23 Juni 2015 tentang Pedoman Environmental and Social Management System (ESMS) Korporasi.

• Peraturan Direksi No. PD-4/SMI/0115 tanggal 5 Januari 2015 tentang Pedoman Environmental and Social Management System (ESMS) Proyek.

• Peraturan Direksi No. PD-19/SMI/0916 tanggal 1 September 2016 tentang Pedoman Perlindungan Lingkungan dan Sosial (Environmental And Social Safeguards - ESS) Proyek Multilateral.

• Peraturan Direksi No. PD-20/SMI/1017 tanggal 11 Oktober 2016 tentang Pedoman dan Prosedur Pengelolaan Keluhan Masyarakat Terdampak dan Kelompok Pemerhati.

Melalui beberapa kebijakan tersebut, terutama Pedoman ESMS proyek dan Pedoman ESS Proyek Multilateral, Perseroan berkomitmen untuk mengelola aktivitas bisnisnya untuk senantiasa berwawasan lingkungan dan memiliki pertanggungjawaban sosial dengan tujuan sebagai berikut:

a. Memastikan bahwa manajemen dan para pemangku kepentingan (stakeholders) dari perusahaan yang dibiayai memahami komitmen pedoman yang dibuat oleh Perseroan ini.

b. Memastikan bahwa seluruh pembiayaan dan investasi, penyediaan jasa konsultasi, dan pengembangan proyek, yang dilakukan oleh Perseroan telah mematuhi seluruh regulasi terkait dengan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, dan sosial.

c. Memastikan bahwa proses review terkait butir b. di atas dilakukan secara berkala dan memenuhi standar audit lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, dan sosial.

Pedoman Environmental and Social Management System (ESMS) Korporasi [FS3]Pernyataan Kebijakan ESMS Korporasi pada Peraturan Direksi No. PD-7/SMI/0615 menegaskan bahwa Perseroan berkomitmen untuk mengelola Korporasi dengan:

a. Memastikan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan dan pengunjung di kantor Perseroan.

b. Memastikan pengendalian dampak lingkungan dari operasional Perseroan.

c. Memastikan pengendalian isu sosial di dalam operasional Perseroan.

d. Memenuhi peraturan perundangan dan persyaratan lain yang berlaku terkait lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta sosial.

e. Melakukan perbaikan berkelanjutan demi terciptanya lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta sosial yang baik di kantor Perseroan.

Pedoman ini juga menjelaskan mengenai langkah-langkah yang akan diambil dalam keadaan darurat. Aspek yang dijelaskan mengenai penanganan keadaan darurat meliputi jenis keadaan darurat yang diantisipasi, sarana/prasarana yang diperlukan, serta pelatihan yang direncanakan. Pedoman juga mencantumkan penjelasan mengenai jalur evakuasi yang dapat digunakan dalam keadaan darurat.



The Company has implemented various environmental and social programs to support establishment for a better life in the future. These environmental and social activities are carried out through financing and services by taking into account to environmental and social aspects, Corporate Social Responsibility (CSR) programs, and the green office implementation.

COMPANY’S POLICY RELATED TO HEALTH, SAFETY, AND ENVIRONMENTAL PROTECTION ASPECTS [FS1, FS2, FS3]

The Company’s business activities are closely related to infrastructure development in various regions. Since infrastructure development is carried out in the open areas, and occasionally has direct contact with public areas and impact on the environment, the executors, and the surrounding communities.

As such, the Company sets out several policies related to Health, Safety, and Environmental Protection aspects, by taking into account the social impacts on surrounding communities. The policies are:

• Board of Directors’ Regulation No. PD-7/SMI/0615 dated 23 June 2015, on the Corporate Environmental and Social Management System (ESMS) Guidelines.

• Board of Directors’ Regulation No. PD-4/SMI/0115 dated 5 January 2015, on the Project Environmental and Social Management System (ESMS) Guidelines.

• Board of Directors’ Regulation No. PD-19/SMI/0916 dated 1 September 2016, on the Multilateral Project Environmental and Social Safeguards (ESS) Guidelines.

• Board of Directors’ Regulation No. PD-20/SMI/1017 dated 11 October 2016, on Guidelines and Procedures for Impacted Community and Observer Groups Grievance Management.

Through these policies, in particular, the Project ESMS Guidelines and Multilateral Projects ESS Guidelines, the Company is committed to managing its business activities to be environmentally friendly and socially responsible for the following purposes:a. Ensuring that the management and stakeholders

of the financed company understand the guidance commitments made by the Company.

b. Ensuring that all financing and investment, project development, and advisory by the Company have complied with all regulations related to the environment, occupational health and safety, and social.

c. Ensuring that the review process relates to point b. above are conducted regularly and fulfilled the environmental, occupational health and safety, and social audit standards.

Corporate Environmental and Social Management System (ESMS) Guidelines [FS3]The Statement of Corporate ESMS Policy is stipulated in the Board of Directors’ Regulation No. PD-7/SMI/0615, which confirmed that the Company is committed to managing the Corporation by:

a. Ensuring the safety and health of employees and visitors at the Company office.

b. Ensuring the environmental impact control of the Company’s operations.

c. Ensuring the social issue control in the Company’s operations.

d. Complying with laws and other applicable environmental, occupational health and safety, and social requirements.

e. Conducting continuous improvement in order to create good environment, occupational health and safety, and social, in the Company’s office.

The guidelines also explain the measures to be taken in an emergency. The aspects described in the handling of emergencies include the types of anticipated emergencies, necessary facilities/infrastructure, and planned training. The guidelines also include an explanation of the evacuation routes that can be used in the event of emergencies.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Pedoman dan Prosedur Pengelolaan Keluhan Masyarakat Terdampak dan Kelompok Pemerhati [G4-SO11]Pedoman dan Prosedur Pengelolaan Keluhan Masyarakat Terdampak dan Kelompok Pemerhati mengatur pengelolaan Keluhan, tanggapan dan pendapat terkait lingkungan dan sosial dari Masyarakat Terdampak dan Kelornpok Pemerhati yang disampaikan kepada Perseroan dan diselesaikan tanpa melalui jalur hukum.

Prosedur ini menguraikan mekanisme untuk menerima, mencatat, dan mengelola keluhan dari pemangku kepentingan terkait lingkungan dan sosial. Mekanisme tersebut diatur lewat Pedoman dan Prosedur Pengelolaan Keluhan Masyarakat Terdampak dan Kelompok Pemerhati

Penyelesaian keluhan, akan dipandu oleh Grievance Panel Tim yang beranggotakan pihak eksternal Perseroan yang dibentuk melalui mekanisme pengadaan barang dan jasa untuk membantu Perseroan dalam menyelesaikan permasalahan Keluhan (grievance) terkait lingkungan dan sosial.

Selama tahun 2017, tidak ada pelaporan keluhan terkait lingkungan dan sosial yang diterima.

TUJUAN

Target Kegiatan Terkait Aspek K3Perseroan belum menetapkan target spesifik berkenaan dengan aspek K3. Namun demikian, seperti tertulis dalam Pedoman ESMS Korporasi, Perseroan berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan dan pengunjung di kantor Perseroan.

Pedoman Environmental and Social Management System (ESMS) ProyekPedoman ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan aktivitas pembiayaan dan investasi, penyediaan jasa konsultasi, dan pengembangan proyek dengan tujuan sebagai berikut:

a. Menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent) sehingga risiko lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja serta sosial.dapat dinilai, diukur, dipantau, dikendalikan dan dimitigasi secara memadai.

b. Memberikan kejelasan wewenang dan tanggung jawab, serta peran dan fungsi tiap-tiap unit kerja terkait.

c. Menjaga konsistensi dan tingkat kinerja dalam melaksanakan dan mengelola risiko lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja serta sosial sebagai bagian dari aktivitas pembiayaan dan investasi, penyediaan jasa konsultasi, dan pengembangan proyek sehingga tercipta proses kerja yang efektif dan efisien.

Pedoman Perlindungan Lingkungan dan Sosial (Environmental And Social Safeguards - ESS) Proyek Multilateral [FS1, FS2, FS3] Pedoman ESS Proyek Multilateral ini berisi panduan dalam melaksanakan pengelolaan risiko lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja, serta sosial yang terkait dengan aktivitas pembiayaan dan investasi, penyediaan jasa konsultasi, dan pengembangan proyek dengan menggunakan Dana Multilateral dan/atau berdasarkan Kerjasama Multilateral.



Project Environmental and Social Management System (ESMS) GuidelinesThese guidelines are intended to be used as reference in conducting financing and investment activities, project development, and the provision of advisory services, for the following purposes:

a. Applying prudent principles so that environmental, occupational health and safety, and social risks can be adequately assessed, measured, monitored, controlled, and mitigated.

b. Providing the clarity of authority and responsibility, and the role and function of each related work unit.

c. Maintaining consistency and level of performance in implementing and managing environmental, occupational health and safety, and social risks, as part of financing and investment activities, project development, and advisory services, to create effective and efficient work processes.

Multilateral Project Environmental and Social Safeguards (ESS) Guidelines [FS1, FS2, FS3]

The Multilateral Project ESS Guidelines contains guidance on implementing environmental, occupational health and safety, and social risk management related to financing and investment activities, project development, and the provision of advisory services, using Multilateral Fund and/or Multilateral Cooperation.

Guidelines and Procedures for Impacted Community Grievance Management and Observer Groups [G4-SO11]The Guidelines and Procedures for Impacted Community Grievance Management and Observer Groups stipulate the Complaints management, responses and opinions related to the environmental and social from impacted Communities and Observer Groups submitted to the Company and resolved without legal means.

This procedure outlines the mechanisms for receiving, recording, and managing complaints from stakeholders related environmental and social. The mechanism is stipulated in the Guidelines and Procedures for Impacted Community Grievance Management and Observer Groups.

Completion of complaints will be guided by a Grievance Panel Team composed of external parties of the Company, established through the procurement mechanisms of goods and services to assist the Company in resolving environmental and social grievance issues.

In 2017, there is no social and environmental compliance report.

OBJECTIVES

Activity Target Related to OHS AspectThe Company has not set specific targets regarding OHS aspect. However, as set out in the Corporate ESMS Guidelines, the Company is committed to ensuring the occupational safety and health of employees and visitors at the Company’s office



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Target Kegiatan Terkait Aspek LingkunganSebagai wujud dari kebijakan lingkungan, Perseroan merealisasikan berbagai program pengelolaan lingkungan dan program operasi ramah lingkungan dengan menerapkan berbagai sistim prosedur operasional. Program-program tersebut bermuara pada beberapa tujuan utama, yakni:

• Mencegah pencemaran lingkungan, mencegah kerusakan aset demi memastikan kesinambungan bisnis.

• Menunjukan partisipasi pada upaya konservasi energi, konservasi air dan reduksi emisi gas rumah kaca.

• Pengurangan dan pemanfaatan limbah B3 dan Non-B3 serta perlindungan keanekaragaman hayati.

• Meningkatnya efisiensi operasional sebagai hasil positif dari penerapan program green office.

Pembangunan infrastruktur yang diterapkan dan program-program pelestarian lingkungan yang dijalankan, diyakini sejalan dengan berbagai butir rumusan tujuan pembangunan global berkelanjutan (SDGs). Rumusan tujuan dimaksud adalah:

• 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak: Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua orang.

• 13: Penanganan Perubahan Iklim: Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.

• 15: Kehidupan di Darat: Melindungi, memulihkan dan meningkatkan pemanfaatan keberlangsungan pemakaian ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus serta tukar guling tanah, memerangi penggundulan hutan, menghentikan dan memulihkan degradasi lahan, serta menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati.

ASPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Pengelolaan Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja [G4-LA5] Dalam rangka mendukung keberlangsungan bisnis Perseroan, maka dibutuhkan fungsi pada setiap Divisi untuk menjalankan internal control yang meliputi penerapan manajemen risiko dan aspek kepatuhan dalam lingkup di setiap Divisi Perseroan yang dinamakan dengan Unit Risk and Compliance Manager (URCM). URCM merupakan bentuk transformasi dan pengkinian dari fungsi Risk Champion yang telah diimplementasikan oleh Perseroan sebelumnya.

Salah satu tugas dari URCM adalah melakukan analisis risiko melekat pada operasional divisi masing-masing yang meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko, serta memastikan penerapan perangkat kerja dan parameter metodologi pengelolaan risiko. Salah satu risiko yang dianalisis adalah risiko lingkungan dan sosial yang didalamnya juga meliputi aspek K3.

Program-Program Perbaikan Kinerja K3• Kelengkapan K3

- Pemeriksaan kelengkapan Peralatan Pemadam Kebakaran (APAR) di lingkup internal dan pemeriksaan APAR serta Alat Pelindung Diri (APD) di proyek-proyek pembiayaan Perseroan.

- Melengkapi dan meninjau implementasi kebijakan terkait K3.

• Permintaan pelaksanaan investigasi insiden kecelakaan pada proyek-proyek pembiayaan Perseroan oleh pihak ketiga.

• Pemeriksaan Rutin Kesehatan sebagai deteksi dini dari risiko penyakit menular maupun sakit akibat kerja.

• Pelaksanaan Program Latihan Mitigasi Bencana, terutama risiko bahaya kebakaran dan gempa bumi untuk seluruh karyawan.

• Medical Check-Up (MCU) tahunan yang diikuti oleh sebagian besar karyawan dengan persyaratan tertentu.

• Pelatihan Evakuasi dalam keadaan darurat, dimana dalam kegiatan tersebut dilakukan simulasi keadaraan darurat dan melibatkan beberapa karyawan yang mewakili masing-masing Divisi

PELATIHAN EVAKUSI KEADAAN DARURATEmergency Evacuation Training



Activity Target Related to Environmental AspectAs a manifestation of environmental policy, the Company realizes various environmental management programs and environmentally friendly operating programs by implementing various operational procedures. These programs have several key objectives:

• Preventing environmental pollution, preventing asset damage to ensure business sustainability.

• Demonstrating the participation in the efforts to conserve energy, water, and reduce greenhouse gas emissions.

• Reducing and using B3 and Non-B3 wastes and protecting biodiversity.

• Increasing operational efficiency as a positive result of the green office program.

The infrastructure development implemented and the environmental conservation programs undertaken, as described in the following discussion, are believed to be in line with various objectives of the Sustainable Development Goals (SDGs). The objectives are:

• 6: Clean Water and Sanitation: Ensure availability and sustainable management of water and sanitation for all.

• 13: Climate Action: Take urgent action to combat climate change and its impacts.

• 15: Life on Land: Protect, restore and promote sustainable use of terrestrial ecosystems, sustainably manage forests, combat desertification, and halt and reverse land degradation and halt biodiversity loss.

OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY ASPECT IMPLEMENTATION

Occupational Health and Safety Risk Management [G4-LA5] In order to support the Company’s business continuity, it is necessary to have a functioning internal control for each Division, which includes the implementation of risk management and compliance aspects, within the scope of each division. The Company’s division is called Unit Risk and Compliance Manager (URCM). URCM is a form of transformation and updating of the Risk Champion function that has been implemented by the Company before.

One of URCM’s tasks is to conduct inherent risk analysis in the operations of each division, which includes identification, measurement, monitoring, and risk control, and ensure the application of working tools and parameters of the risk management methodology. One of the risks analyzed is the environmental and social risks, which also cover aspects of OHS.

OHS Performance Improvement Programs• OHS Completeness

- Checking the completeness of Fire Extinguisher (APAR) internally, and examination of APAR and Personal Protective Equipment (APD) in the Company’s financing projects location.

- Completing and reviewing OHS policy implementation.

• Request for accident incident investigation on financing projects of the Company by third parties.

• Routine Health Checkup as an early detection of the risk of infectious diseases and work-related illness.

• Implementation of the Disaster Mitigation Training Program, especially the risk of fire and earthquake hazards for all employees.

• Annual Medical Check-up (MCU), for most employees with certain requirements.

• Evacuation training in emergency situations, in the form of emergency simulations and involving several employees representing their Division



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




ASPEK KEAMANAN DAN KENYAMANAN KERJA | WORK SECURITY AND COMFORT ASPECTS

Serangkaian langkah untuk menjamin privasi, keamanan dan keselamatan yang di sediakan oleh PT SMI dapat berupa tenaga kemanan dan pengamanan serta perangkat teknologi kemanan berupa; Digital Telephone berbasis teknologi informasi, Hydran dan APAR disetiap lantai, Security Access Control yang dapat mencatat setiap akses di setiap access masuk/keluar ruang kantor, IP CCTV system sebanyak 73 titik yang terdapat baik di lantai 47 maupun 48 dan berlaku 24 Jam setiap hari, serta penanaman GPS tracking pada seluruh kendaraan operasional kantor, dan asset management tracking system dengan barcode system.

Dalam rangka memberikan perlindungan yang maksimal, Perseroan menetapkan bahwa, seluruh maintenance terhadap perangkat teknologi kemanan dilakukan pemeriksaaan dan pengecekan secara berkala oleh penyedia jasa yang memiliki kompetensi pada bidangnya.

PT SMI provides set of measures to ensure the privacy, security, and safety in the form of security, and security technology devices such as; information technology-based Digital Telephone, Hydrant and APAR on every floor, Security Access Control which can record access in every in/out office space access, IP CCTV system at 73 points at both 47th and 48th floors and valid 24 hours every day, and GPS tracking on all office operational vehicles, and asset management tracking system with barcode system.

The Company stipulates that all maintenance of security technology devices shall be subject to regular checks and maintenance by service providers who have competence in their field in order to provide maximum protection.

Kinerja K3 [G4-LA6]Sebagai hasil dari pelaksanaan berbagai program K3 tersebut, berikut adalah rekapitulasi kinerja aspek K3 Perseroan.

• Tidak ada kecelakaan kerja fatal di Perseroan.

OHS Performance [G4-LA6]As a result of the OHS programs, the following is performance recapitulation of the Company’s OHS aspects.

• There is no fatal accident in the Company.

ASPEK PERLINDUNGAN LINGKUNGANKegiatan pembiayaan maupun pemberian jasa konsultasi project financing di bidang infrastruktur yang Perseroan jalankan sesungguhnya tidak memiliki dampak langsung material terhadap kelestarian lingkungan, jika dibandingkan dengan kegiatan pertambangan, perkebunan maupun manufaktur. Namun demikian, Perseroan meyakini tetap dapat berkontribusi optimal terhadap upaya melestarikan lingkungan bersama-sama warga dunia lainnya, agar gejala perubahan iklim dan cuaca ekstrem skala global dapat diatasi. Beberapa program terkait lingkungan yang dapat kami lakukan bersama-sama dengan pemangku kepentingan, yaitu:

• Mitigasi Dampak Lingkungan dan Sosial Dari Kegiatan Usaha

• Penerapan Program Pembiayaan Berkelanjutan • Pengelolaan Konsumsi Energi• Pengurangan Emisi CO

2

• Pengelolaan Konsumsi Air• Penerapan Program Operasional Kantor Ramah Lingkungan

(Green Office)

Mitigasi Dampak Lingkungan dan Sosial Dari Kegiatan Usaha [G4-SO1]Perseroan telah berkomitmen untuk mengelola kegiatan usahanya dengan cara yang ramah lingkungan dan sosial, menghapus atau meminimalkan dampak negatif lingkungan atau sosial, dan meningkatkan dampak positif lingkungan atau sosial dari usaha/kegiatan dimana Perseroan terlibat. Oleh karenanya, dalam pelaksanaan kegiatan pembiayaan dan investasi, penyediaan jasa konsultasi, dan pengembangan proyek pada untuk proyek-proyek infrastruktur, Perseroan akan merujuk pada pedoman-pedoman pengelolaan lingkungan dan sosial yang merujuk pada peraturan perundang-undangan Republik Indonesia (“RI”) serta sedapat mungkin mengacu pada Praktik Internasional yang Baik.

Pedoman-pedoman pengelolaan lingkungan dan sosial ini disusun dengan berlandaskan pada sepuluh Elemen perlindungan Lingkungan dan Sosial atau Environmental and Social Safeguards (ESS) yaitu:

i) ESS-1 - Penilaian dan Pengelolaan Risiko dan Dampak Lingkungan dan Sosial;

ii) ESS-2 - Ketenagakerjaan dan Lingkungan Kerja; iii) ESS-3 - Pencegahan dan Pengurangan Polusi; iv) ESS-4 - Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan Kerja;

ENVIRONMENTAL PROTECTIONThe Company is engaged in the financing activities and advisory for infrastructure project that when compared with mining, plantation, and manufacturing activities, does not actually have a direct material impact on environmental sustainability. However, the Company believes to contribute optimally in the environmental conservation efforts with other citizens. Hence, the symptoms of climate change and extreme global-scale weather can be overcome. Several joint environmental related programs conducted with the stakeholders are:

• Mitigation of Environmental and Social Impacts from Business Activities

• Implementation of Sustainable Financing Program • Energy Consumption Management• CO

2 Emission Reduction• Water Consumption Management• Implementation of Green Office

Mitigation of Environmental and Social Impacts from Business Activities [G4-SO1]The Company has committed itself to manage its business activities in an environmentally and socially responsible manner, eliminating or minimizing negative environmental or social impacts, and enhancing the environmental or social positive impacts of businesses / activities in which the Company is engaged. Therefore, in the implementation of financing and investment activities, the provision of consulting services, and development project for infrastructure projects, the Company will refer to the environmental and social management guidelines referring to the laws of the Republic of Indonesia (“RI”) and as much as possible referring to Good International Practices.

These environmental and social management guidelines are structured based on ten Environmental and Social Safeguards (ESS):

i) ESS-1 - Assessment and Management of Environmental and Social Risks and Impacts;

ii) ESS-2 - Labor and Working Conditions; iii) ESS-3 - Pollution Prevention and Abatement; iv) ESS-4 - Safety, Health and Security;





Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




v) ESS-5 – Pembebasan Lahan dan Pemukiman Kembali Secara Tidak Sukarela;

vi) ESS-6 - Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Pengelolaan Sumber Daya Alam;

vii) ESS-7 - Masyarakat Adat dan Penduduk Lokal; viii) ESS-8 - Warisan Budaya; ix) ESS-9 - Konservasi Energi dan Penggunaan Energi Ramah

Lingkungan; dan x) ESS-10 - Konsultasi dan Mekanisme Penanganan Keluhan.

Sementara ini Perseroan telah memiliki dua pedoman yang digunakan untuk mengelola/memitigasi dampak dari usaha/kegiatan/proyek yang dibiayai oleh Perseroan Kedua pedoman tersebut adalah:

i) Pedoman ESMS Proyekii) Pedoman ESS Proyek Multilateral

Kedua pedoman tersebut telah dilaksanakan sepanjang tahun 2017, dimana untuk semua kegiatan pembiayaan yang dilakukan oleh Perseroan, telah dilakukan kajian dalam bentuk Environmental and Social Due Diligence (ESDD). Kajian tersebut dilakukan dengan menggunakan elemen ESS Perseroan dimana kajian tersebut dapat mengidentifikasi kesenjangan-kesenjangan yang ada yang nantinya akan perlu untuk ditindaklanjuti sehingga debitur diharapkan dapat beroperasi dan menjalankan bisnisnya sejalan dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan dan sosial yang dimiliki oleh Perseroan serta taat terhadap peraturan perundang-undangan Republik Indonesia. Tindak lanjut tersebut tertuang dalam bentuk rencana tindakan perbaikan (Corrective Action Plan/CAP) serta pelaporan rutin yang harus dilaksanakan oleh debitur yang keduanya dimasukkan ke dalam Perjanjian Kredit.

Lewat pelaksanaan ESDD serta CAP dan pelaporan rutin yang perlu dilaksanakan oleh debitur, Perseroan secara tidak langsung telah membantu memastikan bahwa debitur/proyek telah melakukan beberapa kegiatan diantaranya:

i) Pelaksanaan kajian dampak lingkungan dan sosial sesuai dengan besaran dampak proyek yang diatur lewat peraturan perundang-undangan RI

ii) Pelibatan masyarakat dalam pembahasan dokumen lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan RI

iii) Pemantauan terhadap dampak lingkungan dan sosial sesuai dengan peraturan perundang-undangan RI

iv) Pengungkapan informasi mengenai hasil kajian dampak lingkungan dan sosial sesuai dengan peraturan perundang-undangan RI

v) Penyusunan mekanisme penanganan keluhan dari pemangku kepentingan proyek

Selain memastikan bahwa proyek yang dibiayai telah melakukan kegiatan kajian dampak lingkungan sosial, stakeholder engagement dan lainnya, Perseroan juga pada beberapa kesempatan melakukan kegiatan-kegiatan di atas secara langsung. Kegiatan tersebut diantaranya dilaksanakan pada dua aktivitas yaitu:

i) Eksplorasi geothermal di Waesano, Nusa Tenggara TimurDalam pelaksanaan eksplorasi ini, Perseroan melakukan beberapa kegiatan terkait dengan pelibatan masyarakat dan kajian dampak seperti:• Penyusunan dokumen Environmental and Social

Impact Assessment (ESIA)• Pelaksanaan stakeholder engagement yang meliputi

– Stakeholder Identification and Analysis – Konsultasi publik – Community Development – Perencanaan penyusunan grievance mechanism – Disclosure document ke masyarakat

ii) Community Development melalui program Desa Bakti Untuk Negeri di Desa Sukoharjo, Semarang

Program Pembiayaan Berkelanjutan [FS7, FS8] Selaras dengan perkembangan terkini, Perseroan juga mulai mengembangkan Program Pembiayaan Berkelanjutan, yakni pembiayaan yang khusus ditujukan untuk mendukung kegiatan bisnis di tiga sektor yang ramah lingkungan. Perseroan membentuk Divisi Pembiayaan Berkelanjutan untuk menyalurkan pembiayaan kepada proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang mendukung pelestarian lingkungan, perbaikan kualitas lingkungan, mengurangi ancaman pemanasan global, antisipasi dampak perubahan iklim dan mendukung pembangunan rendah karbon.

Selain itu, Divisi Pembiayaan Berkelanjutan juga melakukan pengembangan kemitraan dengan lembaga internasional baik multilateral maupun bilateral terutama dalam penyaluran hibah dan insentif lain untuk membantu pengembangan proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, perbaikan kualitas lingkungan, mengurangi ancaman pemanasan global, antisipasi dampak perubahan iklim dan mendukung pembangunan rendah karbon.



v) ESS-5 - Land Acquisition, Restrictions on Land Use, and Involuntary Resettlement;

vi) ESS-6 - Biodiversity Conservation and Natural Resources Management;

vii) ESS-7 - Indigenous Peoples and Local Communities; viii) ESS-8 - Cultural Heritage; ix) ESS-9 - Energy Conservation and Use of Environmentally

Friendly Energy; and x) ESS-10 - Consultation and Grievance Mechanism.

The Company currently has two guidelines to manage/mitigate the impact of the business/activities/projects financed by the Company. Those guidelines are:

i) Project ESMS Guidelinesii) Multilateral Project ESS Guidelines

Both guidelines have been implemented throughout 2017, the Company has conducted Environmental and Social Due Diligence (ESDD) for all financing activities undertaken. The review is conducted using the Company’s ESS elements. Hence, the assessment can identify the existing gaps which will need to be followed-up, and the debtor is expected to operate and run the business in line with the environmentally and socially responsible principles of the Company and comply with the legislation of the Republic of Indonesia. The follow-up is in the form of Corrective Action Plan (CAP) and routine reporting that should be implemented by the debtor, both of which are incorporated into the Credit Agreement.

Through the ESDD and CAP and routine reporting that need to be executed by the debtor, the Company has indirectly helped ensure that the debtor/project has conducted several activities including:

i) Implementation of environmental and social impact assessments in accordance with the magnitude of project impacts that are governed by the laws and regulations of the Republic of Indonesia

ii) Community involvement in the discussion of environmental documents in accordance with the laws and regulations of the Republic of Indonesia

iii) Monitoring of environmental and social impacts in accordance with the laws and regulations of the Republic of Indonesia

iv) Disclosure of information on the results of environmental and social impact assessments in accordance with the laws and regulations of the Republic of Indonesia

v) Preparation of grievance mechanisms from project stakeholders

In addition to ensuring that the financed project has performed social environmental impact assessment, stakeholder engagement, etc., the Company has also on conducted the above activities directly on several occasions. The activities carried out are:

i) Geothermal exploration in Waesano, East Nusa TenggaraIn conducting this exploration, the company has implemented several activities which involves public participation and impact assessment such as:• Development of Environmental and Social Impact

Assessment (ESIA) document• Implementation of stakeholder engagement which

includes – Stakeholder Identification and Analysis – Public consultation – Community development – Plan to develop grievance mechanism – Document disclosure to community

ii) Community Development through Desa Bakti Untuk Negeri program at Sukoharjo Village, Semarang

Sustainable Financing Program [FS7, FS8] In line with recent developments, the Company has also developed a Sustainable Financing Program, i.e. Financing with the specific objective to support business activities in three environmentally friendly sectors. The Company established the Sustainable Financing Division for the disbursement of financing to infrastructure development projects that support environmental conservation, improve environmental quality, reduce global warming threats, anticipate climate change impacts, and support low-carbon development.

In addition, the Sustainable Financing Division develops partnerships with international agencies, both multilaterally and bilaterally, especially in the delivery of grants and other incentives to assist the infrastructure development projects that contribute to environmental issues, improve environmental quality, mitigate the threat of global warming, anticipate the climate change, and support low-carbon development.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Beberapa contoh proyek yang dapat didukung melalui Program Pembiayaan Berkelanjutan, mencakup:

• Energi Terbarukan• Konservasi Energi• Pengelolaan Limbah

Perseroan mendukung pengembangan bisnis tersebut melalui empat skema, yakni pemberian pinjaman, hibah, fasilitas kuasi ekuitas (Quasi Equity Facility) dan technical assistance. Ke-empat skema tersebut dapat Perseroan manfaatkan berkat kerjasama Perseroan dengan berbagai lembaga keuangan pembangunan bilateral dan multilateral yang memiliki kepedulian tinggi terhadap upaya-upaya pelestarian lingkungan, diantaranya: United Nations Development Programme (UNDP), Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), Agence Francaise de Developpement (AFD), World Bank Group, New Zealand Aid (NZ Aid), Green Climate Fund (GCF), dalam menyalurkan dana hibah Clean Technology Fund dan Global Environment Facility dan sebagainya, seperti ditunjukan dalam skema berikut:

Guna mendukung program Pemerintah dalam melaksanakan agenda SDGs, Perseroan telah berpartisipasi dalam sektor-sektor yang mendukung pembangunan berkelanjutan yang mencakup beberapa sektor antara lain energi, air, sanitasi, dan energi baru dan terbarukan.

The Company has participated in sectors that support sustainable development, such as energy, water, sanitation, and new and renewable energy, in accordance with the Government’s program in implementing the SDGs agenda.



Several projects that can be supported through the Sustainable Financing Program include:

• Renewable Energy• Energy Conservation• Waste Management

The Company supports the business development through four schemes, i.e. loans, grants, quasi-equity facilities, and technical assistance. The Company utilizes these four schemes as the Company’s cooperation with various bilateral and multilateral development financial institutions that have high concerns to environmental protection issues such as: United Nations Development Programme (UNDP), Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), Agence Francaise de Developpement (AFD), World Bank Group, New Zealand Aid (NZ Aid), Green Climate Fund (GCF), in disbursing grant from Clean Technology Fund and Global Environment Facility as described in the following scheme:

PEMBIAYAAN KEBERLANJUTAN UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA SUSTAINABLE FINANCE TO SUPPORT INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT IN INDONESIA

• Konservasi Energi | Energy Conservation• Pengelolaan Limbah | Waste Management• Pembiayaan | Financing

• Menciptakan hubungan strategis dengan klien berpotensial

Create Strategic relationship with potential clients

• Menciptakan kerjasama strategis dengan lembaga multilateral

Create strategic cooperation with multilateral institutions

• Koordinasi dengan lembaga pemerintah Coordination with government institutions

• Pembiayaan | Financing• Bantuan | Grant• Fasilitas Quasi-Equity | Quasi Equity Facility• Bantuan Teknis | Technical Assistance

SUSTAINABLE FINANCE

FOKUS | FOCUS

PRODUK | PRODUCT

STRATEGI | STRATEGY

Inisiatif dan Kemitraan PT SMI dengan Lembaga Multilateral dan BilateralPT SMI Initiative and Partnership with Multilateral and Bilateral InstitutionPT SMI Initiative and Partnership with Multilateral and Bilateral InstitutionGeothermal Energy Upstream Development Projects

Climate Technology Fund (CTF) memfasilitasi dana sebesar USD 49 JutaClimate Technology Fund (CTF) Grant USD 49 Million

Geothermal Environment Facility (GEF) memfasilitasi dana sebesar USD 6,25 JutaGeothermal Environment Facility (GEF) Grant USD 6.25 Million

EUR400 Ribu | ThousandProgram Bantuan Teknis Technical Assistance ProgrammeUSD 100 Juta | MillionPerjanjian Fasilitas PembiayaanCredit Facility AggrementUSD 5 Juta | MillionFasilitas Quasi EquityQuasi Equity Facility

EUR400 Ribu | ThousandPembiayaan Pengembangan Infrastruktur Daerah | Regional

Infrastructure Development FundPembiayaan sebesar USD 500 juta | Loan USD 500 million

Bantuan pendanaan sebesar USD 3 juta | Grant USD 3 millionBantuan Teknis & Persiapan Proyek | TA & Project Preparation

Pembangungan Proyek Bersama Untuk Proyek Energi Terbarukan

Co-Project Development of

Renewable Energy Projects

Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

Mitigation and adaption of climate change

Pembangungan Proyek Bersama Co-Project Development• Energi Terbarukan | Renewable Energy• Efisiensi Energi Lampu Jalan | Energy

Efficiency Street Lightning• Sustainable Urban Transport (BRT)

Fasiltas Pendanaan sebesar USD 300 ribuGrant Facility USD 300 thousand

Pengembangan Energi Angin di LombokWind Energy Development in Lombok



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Pembiayaan GeothermalSebagai salah satu wujud Program Pembiayaan Berkelanjutan, Perseroan telah mengembangkan skema “Pembiayaan Infrastruktur Sektor Panas Bumi (Dana PISP)”. Skema ini merupakan pembiayaan yang Perseroan dedikasikan khusus untuk mengembangkan potensi panas bumi sebagai sumber energi baru terbarukan yang melimpah di Indonesia. Sebagai negara kepulauan yang juga memiliki banyak gunung berapi, sehingga di kalangan geologis populer disebut Ring of Fire, Indonesia memiliki potensi panas bumi untuk membangkitkan listrik setara 28.000 MW atau 40% cadangan energi panas bumi dunia. Namun yang sudah termanfaatkan baru 1.189 MW atau baru 4%. Mahalnya biaya dan tingginya risiko terutama pada fase eksplorasi membuat perbankan enggan membiayai pengembangan potensi panas bumi ini.

Perseroan mendukung program Pemerintah dalam mengambil alih risiko ekplorasi panas bumi melalui skema penugasan Penyediaan Data dan Informasi Panas Bumi kepada Perseroan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 62/PMK.08/2017 tentang Pengelolaan Dana Pembiayaan Infrastruktur Sektor Panas Bumi Pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur. Perseroan turut menjembatani kebutuhan pembiayaan pada sektor panas bumi dengan menyediakan skema pembiayaan pada fase eksplorasi dan eksploitasi panas bumi, baik melalui debt financing maupun equity financing.

Geothermal FinancingAs one of the Sustainable Financing Program, the Company has developed a “Geothermal Infrastructure Financing (PISP Fund)” scheme. This scheme is the Company’s financing dedicated to developing geothermal potential as a new source of renewable energy that is abundant in Indonesia. As an archipelago country with many volcanoes, or nicknamed as Ring of Fire amongst the popular geologists, Indonesia has geothermal potential to generate electricity equivalent to 28,000 MW or 40% of world geothermal energy reserves. However, only 1,189 MW has been exploited, or equivalent to just 4%. The high cost and high risk especially in the exploration phase make banks reluctant to finance the development of this geothermal potential.

The Company supports the Government’s program in taking over the risks of geothermal exploration through the assignment of Geothermal Data and Information Assignment scheme as stipulated in the Minister of Finance Regulation No. 62/PMK.08/2017 on the Geothermal Infrastructure Financing Management of PT Sarana Multi Infrastruktur. The Company also bridges the financing needs of the geothermal sector by providing financing schemes in the geothermal exploration and exploitation phase, both through debt financing or equity financing.

Perseroan berhasil menciptakan bentuk dukungan baru kepada Pemerintah dalam mengambil alih risiko eksplorasi panas bumi melalui kerja sama dengan Bank Dunia dalam hal pembiayaan kegiatan penyediaan data dan informasi panas bumi yang dilakukan oleh Pemerintah. Dalam hal ini, Bank Dunia memberikan dana hibah Clean Technology Fund senilai USD49 juta dan Global Environment Facility senilai USD6,25 juta.

Company have succeeded in creating a new form of support to the Government in taking over the risk of geothermal exploration through cooperation with the World Bank in terms of financing the geothermal data and information provision activities, conducted by the Government. In this case, World Bank provides Clean Technology Fund grants of USD49 million and Global Environment Facility of USD6.25 million.



SKEMA PEMBIAYAAN GEOTERMAL THE GEOTHERMAL FINANCING SCHEME

Assignment

Facilitation

ASSIGNMENTExploration | Preparation of exploration infrastructure |

greenfield & geothermal concession area testing

*for Government Drilling scheme, PT SMI has received grant commitment from the World Bank specifically from

Clean Technology fund (CTF) for the amount of USD 49 Million and Global environment Facility (GEF) for the amount of

USD 6.25 Million. The fund can be used for cofinancing with geothermal fund and expected to be revolving

EXPLORATION DRILLING BY STATE OWNED ENTERPRISE WHICH ENGAGES IN GEOTHERMAL SECTOR

GOVERNMENT DRILLING

DATA RESOURCES FEASIBLE TO BE DEVELOPED?

YES

YES

NO

NO

Developer use data to advance the project

Government absorb the risk

DATA RESOURCES FEASIBLE TO BE DEVELOPED?

Government and SOE absorb the risk

DEBT FINANCING

PURPOSE OF FUND

EQUITY FINANCING

COMMERCIALExploration

GEOTHERMAL EXPLORATION DRILLING

GOVERNMENT OF INDONESIA

Data tender by government

Winner developer pay compensation to PT SMI

SOE pay compensation to PT SMI

SOE use data to advance the project



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Pengelolaan Konsumsi Energi [G4-EN3]Ada dua jenis energi yang dapat dikelola oleh Perseroan, yakni pemakaian energi listrik di kantor dan konsumsi BBM untuk transportasi dalam rangka pelaksanaan tugas. Untuk mengurangi konsumsi kedua jenis energi tersebut, Perseroan menerapkan kebijakan penghematan dengan memberlakukan waktu penerangan dan pengaturan ruangan secara optimal.

Optimalisasi penggunaan energi dalam ruangan diukur dengan menggunakan parameter IKE (Intensitas Konsumsi Energi).

Untuk mengelola penggunaan BBM transportasi, Perseroan menerapkan penggunaan kendaraan yang dikenal hemat bahan bakar, selain menerapkan kontrol penggunaan kendaraan dinas. Kebijakan yang diterapkan ini relatif berhasil mengendalikan konsumsi kedua jenis energi tersebut, seperti tergambar dari tabel konsumsi energi berikut.

Energy Consumption Management [G4-EN3]The Company is able to manage two types of energy, i.e. the use of electrical energy in the office and fuel consumption for transportation. The Company implements saving policy by enforcing lighting time and optimal room arrangement to reduce the consumption of both types of energy.

Optimization of indoor energy usage is measured by Energy Consumption Intensity parameter.

The Company implements the use of fuel-efficient vehicles, in addition to applying control of the use of official vehicles to manage the transportation fuels usage. This applied policy is relatively successful in controlling the consumption of both types of energy, as illustrated in the following table of energy consumption.

75.891,10Liter BBM Bensin

Litre Gasoline

-KWH ListrikKWH Listrik

74.289,18 Liter BBM Bensin

Litre Gasoline

1.012.181KWH ListrikKWH Listrik

20162016

20172017



Pengurangan Emisi CO2 [G4-EN15], [G4-EN16]Ada dua pendekatan yang Perseroan lakukan dalam mendukung program pengurangan emisi CO2. Pendekatan pertama adalah mengelola penggunaan sumber energi, baik listrik maupun BBM. Listrik dihasilkan dari pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar, baik berupa minyak diesel, batubara maupun gas. Di Indonesia masih sedikit komponen listrik yang dihasilkan dari pembangkit menggunakan energi baru terbarukan (EBT). Sehingga mengurangi pemakaian listrik berarti mengurangi emisi CO2.

Pendekatan kedua adalah dengan berpartisipasi aktif pada gerakan penghijauan, sehingga emisi CO2 yang terlanjur lepas ke udara diserap oleh tanaman melalui proses fotosintesis. Perseroan aktif terlibat dalam berbagai program penghijauan, seperti dijelaskan pada uraian “Program Bina Lingkungan”.

Sementara itu, dari konsumsi energi tersebut di atas, perkiraan emisi CO2 yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

CO2 Emission Reduction [G4-EN15], [G4-EN16]The Company has two approaches to support CO2 emission reduction programs. The first approach is to manage the use of energy sources, both electricity and fuel. Electricity is generated from power plants using fuel, in the form of diesel, coal, and gas. In Indonesia, there is still very few electricity that is generated from power plants using renewable energy (EBT). Thus, reducing the electricity usage means reducing CO2 emissions.

The second approach is to actively participate in the green movement, so that CO2 emissions that have been released into the atmosphere are absorbed by plants through photosynthesis. The Company is actively involved in various reforestation programs, as described in the “Community Development Program”.

Meanwhile, from the above-mentioned energy consumption, the Company generated the estimated CO2 emissions as follows:

Selain kegiatan-kegiatan di atas, Perseroan juga ikut berkontribusi dalam upaya penurunan emisi CO2 lewat pembiayaan berkelanjutan. Dengan bekerjasama dengan Agence Francaise de Developpement (AFD), Perseroan sedang dan telah membiayai beberapa proyek EBT yang berpotensi untuk mengurangi emisi CO2.

Sesuai dengan dokumen Credit Facility Agreement dengan AFD, Perseroan dapat mendukung penyaluran dana pada 8 proyek pembiayaan dalam pipeline PT SMI, dimana jika seluruhnya terealisir, maka diestimasikan setara dengan:

• Nilai proyek “Hijau” sebesar USD 300 juta

• Komitmen Pinjaman PT SMI senilai USD 100 juta• Partisipasi PT SMI dalam mereduksi emisi CO2 sebesar

ekivalen 250.000 Ton CO2 per tahun.• Perlindungan terhadap 1,5 juta masyarakat dari dampak

perubahan iklim terkait akses terhadap air bersih.

In addition to the above-mentioned activities, the Company also contributed to efforts to reduce CO2 emissions through sustainable financing. By cooperating with Agence Francaise de Developpement (AFD), the Company is currently financing several EBT projects that have the potential to reduce CO2 emissions.

In accordance with the Credit Facility Agreement with AFD, the Company may support the disbursement of funds to 8 financing projects in PT SMI pipeline, which, if fully realized, is estimated to be equivalent to:

• The value of the “Green” project amounted to USD 300 million

• PT SMI’s Loan Commitment amounted to USD 100 million• PT SMI’s participation in reducing CO2 emissions is

equivalent to 250,000 Ton CO2 per year.• Protection of 1.5 million people from climate change

impacts related to access to clean water.

Jenis EnergiEnergy Type

Satuan Unit

Konversi Emisi CO2CO2 Emission Conversion Emisi CO2 2016 2017

BBM Bensin liter 5,117 Kg eq CO2 176.145 172.427

Listrik KWH 1,515 Kg eq CO2 n.a 695.559

Catatan : Indeks Konversi menurut EIA.Note: Conversion Index refers to EIA.



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




Mengatur Estetika Untuk Efisiensi EnergiUntuk menghemat pemakaian energi listrik, Perseroan menggunakan pencahayaan melalui lampu LED dengan sensor motion pada beberapa ruang, Tak seperti lampu pijar dan neon, LED mempunyai kecenderungan polarisasi, lampu ini termasuk kategori lampu hemat energi dan banyak dipakai di perumahan dan perindustrian. Dengan teknologi yang semakin ramah lingkungan menyebabkan tegangan keluaran pada LED akan menjadi lebih kecil dan umur pakai sampai 50.000 jam, dibandingkan dengan lampu jenis lain. Tingkat efisiensi energi yang optimal membawa pengaruh bagi penurunan ‘pemanasan global’.

Aesthetics For Energy EfficiencyThe Company uses LED lights with motion sensors in several spaces to save electricity usage. Unlike incandescent and fluorescent lamps, LEDs have a polarization tendency. These lamps are categorized as energy saving lamps and are widely used in housing and industry. The increasingly environmentally friendly technology causes the LEDs output voltage to become smaller and the wear life of LEDs is up to 50,000 hours compared with other types of lights. The optimal level of energy efficiency has an impact on the decline of ‘global warming’.

Dengan pemakaian wajar, maka penggunaan LED dapat menghemat penggunaan energy listrik sekitar With fair use, the use of LEDs can save the use of electrical energy by

40-70%



Selain itu, agar penataan ruang kerja dapat tercapai secara optimal, PT SMI memperhatikan asas pengaturan lemari storage dengan jarak terdekat dengan ruang kerja sehingga penyelesaian pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat. Dengan penggunaan perabot yang berdesain ergonomis membuat estetika desain kantor lebih maksimal.

Perseroan juga menerapkan automasi system pendingin ruangan ITM (integrated touch manager) Fungsi Energy Navigator menyederhanakan manajemen energi dengan melacak data konsumsi energi dan mengidentifikasi operasi yang tidak efisien. ITM memberikan kendali penuh atas seluruh jaringan AC dengan penggunaan yang mudah, melalui layar sentuh yang dapat deprogram untuk dapat meningkatkan efisiensi konsumsi listrik sampai dengan 20%.

In addition, PT SMI arranges the setting of storage cabinets with the closest distance to the workspace so that the completion of work can be done more quickly in order to structure workspace more optimally. The Company also uses ergonomically designed furniture to maximize the aesthetics of office design.

The Company implements the automatic system for air conditioner, ITM (integrated touch manager). The Energy Navigator function simplifies the energy management by tracking energy consumption data and identifying inefficient operations. ITM provides full control over the entire AC network with easy usage, via a programmable touchscreen to increase the efficiency of electricity consumption by up to 20%.

Perhitungan IKE yang direkomendasikan melalui Permen ESDM No.13 Tahun 2012:IKE calculation recommended by Minister of EMR Regulation No. 13 of 2012:

Nilai IKE yang dihasilkan akan menentukan apakah sebuah bangunan tergolong sangat efisien, efisien, cukup efisien boros.IKE value will determine if a building is categorized as very efficient, efficent, adequately efficent, and wasteful.

Tabel Standar Intensitas Konsumsi Energi untuk Gedung Kantor Pemerintah | Table: Energy Consumption Intensity Standard for Government Office Building

IKE =Konsumsi Listrik Rata-rata Bulanan | monthly average electricity consumption

Luas Bangunan Gedung | office building area

Kriteria | Criteria Gedung Kantor Ber-AC kWh/m2/bulanOffice Building with AC kWh/m2/month

Gedung Kantor Tanpa AC kWh/m2/bulanOffice Building without AC kWh/m2/month

Sangat Efisien | Very Efficient <8,5 <3,4

Efisien | Efficient 8,5-14 3,4-5,6

Cukup Efisien | Quiet Efficient 14-18,5 5,6-7,4

Boros | Inefficient >18,5 >7,4

Sumber: Permen ESDM No. 13 Tahun 2012Source: Minister of EMR Regulation No. 13 of 2012

Seluruh upaya tersebut membuat Indeks Konsumsi Energi Perseroan di tahun 2017 berada pada kisaranThe Company’s Energy Consumption Index in 2017 is in the range of 14,2 kwh/m2/month

yang berarti sudah cukup efisien dengan mengacu pada standar IKE untuk Gedung Kantor Pemerintah.because of all the efforts that are quite efficient by referring to the IKE standard for Government Office Building

14,2 kwh/m2/bulanCukup Efisien | Quite Efficient



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan






MENGHEMAT AIR MELALUI GREEN OFFICE Dalam mengedepankan konsep green office, Perseroan memfasilitasi penggunaan air dengan menggunakan kran otomatis. Potensi efisiensi dari penggunaan air dapat mencapai sebesar 22,57% yang didapatkan melalui menggunakan kran sensor otomatis jika dibandingkan dengan penggunaan keran manual, dimana debit liter air yang dihemat dapat mencapai ratusan Liter dalam satu tahun.

SAVING WATER USING GREEN OFFICE By prioritizing the green office concept, the Company facilitates water consumption using the automatic faucets. The efficiency potential of water use can reach 22.57% obtained through the use of automatic sensor faucets, compared to manual faucet use, and the discharge of liter of water saved can reach hundreds of Liters in one year.

Penghematan air konsumsi antara tahun 2016 dan 2017 adalah sebesar The comparison of water savings between 2016 and 2017 is

16.38%.

Operasional Kantor Ramah LingkunganSebagai wujud komitmen untuk berpartisipasi pada upaya pelestarian lingkungan, Perseroan telah menerapkan kebijakan operasional ramah lingkungan. Beberapa inisiatif yang dijalankan mencakup:

• Mencetak dokumen sesuai dengan kebutuhan. • Menggunakan kedua sisi kertas jika memungkinkan • Menggunakan media elekronik untuk sirkulasi/ komunikasi

untuk meminimalkan penggunaan kertas. • Tidak menerapkan halaman sampul yang tidak perlu

(misalnya faks, sampul depan). • Mencatat dan mendokumentasikan jumlah pemakaian

kertas (rim per minggu atau per bulan). • Mengatur aktivitas cetak dan fotokopi internal secara

terintegrasi, dengan pengenal.

Guna mendukung keberhasilan inisiatif penghematan kertas, Perseroan telah mengembangkan sistim terintegrasi, meliputi:

• Pengembangan penggunaan web portal • Penggunaan media komunikasi berbasis gadget untuk

koordinasi pekerjaan, seperti aplikasi Whatsapp (chatting grup proyek, chatting grup Divisi), selain e-mail.

Environmentally Friendly Office Operations The Company has implemented environmentally friendly operational policies as a commitment to participate in environmental conservation efforts. Some of the initiatives are:

• Printing documents if needed. • Using both sides of paper if applicable • Using electronic media for circulation/communication to

minimize paper usage. • Not applying unnecessary cover pages (e.g. fax, front

cover). • Recording and documenting the amount of paper usage

(reams per week or per month). • Managing print and internal copy in an integrated manner,

using ID.

In order to support the success of paper saving initiatives, the Company has developed an integrated system, including:

• Development of web portal usage • Use of gadget-based communication media for job

coordination, such as Whatsapp application (project group chats, Division chats), in addition to e-mail.

Pengelolaan Konsumsi Air [G4-EN8]Perseroan menggunakan air hanya terbatas untuk kegiatan di dalam kantor, yakni untuk minum dan MCK. Sekalipun demikian, dengan volume air yang digunakan juga relatif tidak signifikan dibandingkan dengan penggunaan air untuk kegiatan manufaktur dan atau kegiatan penambangan, Perseroan tetap berupaya menghemat jumlah konsumsi air. Penghematan dilakukan melalui penggunaan kran yang dapat membatasi konsumsi air, dan pemasangan banner/himbauan untuk menghemat air. Adapun gambaran penggunaan air di Perseroan adalah sebagai berikut.

Water Consumption Management [G4-EN8]The Company uses limited water for activities in the office, i.e. drinking and bathing, washing, and toilets. Even though the water volume is relatively insignificant compared to the water consumption for manufacture or mining, the Company strives to save the water consumption. The saving is through the use of faucets that can limit water consumption, and installation of banners/appeals to conserve water. The illustration of Company’s water consumption is as follows.

113.313Liter Air Konsumsi

Litre Water Consumption

-M3 Air MCK

Bathing, Washing, and Toilet

94.742Liter Air Konsumsi

Litre Water Consumption

1.412M3 Air MCK

Bathing, Washing, and Toilet

2016

2016 2017

2017



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




DAFTAR INDEKS GRI G-4 – CORE [G4-32]

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) – 2017

GRI – G4 DISCLOSURE HalamanNo Indeks Judul

DISCLOSURE UMUMGRI G4:

Disclosure Umum

StrategiG4-1 Strategi dan Analisis 26, 36

Profil OrganisasiG4-3 Nama Organisasi 36

G4-4 Kegiatan, Merek, Produk dan Jasa 36, 41, 43-49

G4-5 Lokasi Kantor Pusat 36, 55

G4-6 Lokasi Operasi 36

G4-7 Kepemilikan dan Bentuk Hukum 38

G4-8 Pasar Yang Dilayani 36

G4-9 Skala Organisasi 58

G4-10 Informasi Mengenai Karyawan dan Pekerja Lain 145

G4-11 Karyawan tercakup dalam perjanjian kerja bersama 138

G4-12 Rantai Pasokan 58, 59, 65

G4-13 Perubahan signifikan pada periode laporan, skala usaha, perubahan kegiatan usaha, termasuk organisasi dan rantai pasokannya

64

G4-14 Pendekatan atau Prinsip Pencegahan 157

G4-15 Inisiatif ekstrnal diadopsi atau diterapkan 156

G4-16 Keanggotaan Organisasi 36, 171

Praktik PelaporanG4-17 Entitas Anak Usaha yang Masuk dalam Laporan Keuangan 52, 65

G4-18 Menetapkan Isi Laporan dan Topik Boundary 65, 66

G4-19 Daftar Topik Material 66, 68

G4-20 Material aspek didalam organisasi 66, 68

G4-21 Material aspek diluar organisasi 66, 68

G4-22 Penyajian Kembali Informasi 64

G4-23 Pengungkapan Perubahan pada Laporan 64

G4-28 Periode Pelaporan 64

G4-29 Tanggal Laporan Terbaru 64

G4-30 Siklus Laporan 64

G4-31 Titik kontak untuk Pertanyaan Mengenai Laporan 69

G4-32 Indeks GRI dan Accordance 64

G4-33 Assurance Eksternal 64

Etika dan IntegritasG4-56 Nilai, Prinsip, Standar, dan Norma Perilaku 55

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikG4-34 Struktur Tata Kelola 53, 153

Keterlibatan Pemangku KepentinganG4-24 Daftar Kelompok Pemangku Kepentingan 76 - 81

G4-25 Mengidentifikasi dan Memilih Pemangku Kepentingan 76 - 81

G4-26 Pendekatan Untuk Keterlibatan Pemangku Kepentingan 76 - 81

G4-27 Topik Utama dan Hal-hal yang Diajukan 76 - 81

DISCLOSURE TOPIK SPESIFIKDAMPAK EKONOMI

Disclosure Topik Spesifik

Kinerja Ekonomi HalamanG4-EC1 Distribusi Perolehan Ekonomi 73, 91, 92

G4-EC3 Dukungan Organisasi pada Program Pensiun Karyawan 73, 145

Dampak Ekonomi Tak LangsungG4-EC7 Investasi Infrastruktur dan Layanan Jasa 73, 95, 99

G4-EC8 Dampak Ekonomi Tidak Langsung yang Signifikan 73, 84, 95, 97

Green Funding / Green LendingFS1 Kebijakan khusus penerapan aspek lingkungan dan sosial dalam kegiatan usaha /

Policies with specific environmental and social components applied to business lines. 178, 180

FS2 Prosedur penilaian risiko lingkungan dan sosial dalam kegiatan usaha / Procedures for assessing and screening environmental and social risks in business lines 178, 180

FS3 Prosedur monitoring ketaatan debitur dalam mematuhi ketentuan peraturan perundangan aspek sosial lingkungan yang tercantum dalam perjanjian kredit. / Processes for monitoring clients’ implementation of and compliance with environmental and social requirements included in agreements or transactions.

178 - 180

FS4 Proses peningkatan kompetensi karyawan untuk menerapkan aturan/perundangan terkait sosial dan lingkungan yang berlaku / Process(es) for improving staff competency to implement the environmental and social policies and procedures as applied to business lines.

141, 142

FS5 Interaksi / kerjasama dengan debitur/investor/partner bisnis dalam mengatasi dampak/peluang aspek sosial dan lingkungan / Interactions with clients/investees/business partners regarding environmental and social risks and opportunities.

92

FS6 Prosentase portofolio bisnis dibagi menurut wilayah, ukuran (misal: Micro/SME/Besar), dan sektor / Percentage of the portfolio for business lines by specific region, size (e.g. micro/SME/ large) and by sector.

99

FS7 Nilai portofolio produk dan jasa yang dirancang untuk mendukung kegiatan sosial dibagi menurut segmen bisnis/ Monetary value of products and services designed to deliver a specific social benefit for each business line broken down by purpose.

187

FS8 Jumlah produk dan jasa pembiayaan yang dialokasikan untuk mendukung pembiayaan terkait lingkungan yang spesifik / Monetary value of products and services designed to deliver a specific environmental benefit.

99, 102, 187

FS9 Cakupan dan frekuensi pelaksanaan audit untuk menilai implementasi kebijakan sosial dan lingkungan dan prosedur penilain risiko terkait / Coverage and frequency of audits to assess implementation of environmental and social policies and risk assessment procedures.

157

FS16 Inisiatif untuk mengadakan dan mendukung kegiatan literasi keuangan atau pembiayaan khusus / Initiatives to enhance financial literacy by type of beneficiary. 108

Anti KorupsiG4-SO3 Asesment terhadap unit kerja yang rawan terhadap korupsi 165, 167

G4-SO4 Komunikasi dan pelatihan anti korupsi 169

G4-SO5 Kejadian korupsi dan tindakan yang dilakukan 169



Mensejahterakan




Produk dan Layanan


& Services


Approach



Human Resources

Bersama


The Nation

Tata Kelola





Ikhtisar Highlights

Sambutan




DAMPAK LINGKUNGAN

Disclosure Topik Spesifik

Energi HalamanG4-EN3 Konsumsi Energi di dalam Organisasi 192

EmisiG4-EN15 Emisi GRK Langsung 193

G4-EN16 Emisi GRK tak Langsung 193

DAMPAK SOSIALDisclosure Topik Spesifik

KepegawaianG4-LA1 Perekrutan Karyawan Baru dan Pergantian (Turn-over) Karyawan 140

G4-LA2 Tunjangan yang diberikan kepada Karyawan Purna Waktu yang tidak diberikan kepada Karyawan Sementara Atau Paruh Waktu 145

Kesehatan dan Keselamatan KerjaG4-LA5 Jumlah prosentase pegawai yang termasuk kedalam Komite Kesehatan dan

Keselamatan Kerja 182

G4-LA6 Frekuensi kecelakaan kerja, tipe kecelakaan kerja dan frekuensi absensi karena kesehatan berdasarkan gender 184

Pelatihan dan PendidikanG4-LA9 Rerata jam pelatihan karyawan, menurut gender dan jenjang jabatan 141

G4-LA11 Prosentase jumlah karyawan yang menjalani asesmen kinerja dan penilaian karier menurut gender dan level karyawan 141, 143

Keberagaman dan Kesamaan KesempatanG4-LA12 Komposisi karyawan menurut level jabatan dan gender 145

Mekanisme Penyelesaian Pengaduan KaryawanG4-LA16 Jumlah pengaduan terjadi, disampaikan dan diselesaikan melalui mekanisme formal 140

Masyarakat LokalG4-SO1 Operasi dengan keterlibatan masyarakat lokal, penilaian dampak, dan Program

Pengembangan120 - 122,

127

Mekanisme Penyelesaian Pengaduan Dampak SosialG4-SO11 Jumlah pengaduan dampak sosial yang terjadi, disampaikan dan diselesaikan melalui

mekanisme formal 181

Pemasaran dan PelabelanG4-PR5 Hasil survei kepuasan pelanggan 111

SuStainable - ptsmi.co.id · Mensejahterakan Kehidupan Komunitas Improving the

Documents

Transcript of SuStainable - ptsmi.co.id · Mensejahterakan Kehidupan Komunitas Improving the