PEDOMAN PENGENDALIAN - ptsmi.co.id · pelaporan, pemantauan, koordinasi dengan KPK dan sanksi atas...

23

Transcript of PEDOMAN PENGENDALIAN - ptsmi.co.id · pelaporan, pemantauan, koordinasi dengan KPK dan sanksi atas...

Lampiran Peraturan Direksi

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Nomor : PD-3/SMI/0316

Tanggal: 14 Maret 2016

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

2016

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

DAFTAR ISI

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI i

BAB I - PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1

1. Latar Belakang .............................................................................................................................. 1

2. Maksud & Tujuan ......................................................................................................................... 1

3. Ruang Lingkup .............................................................................................................................. 1

4. Landasan Hukum .......................................................................................................................... 2

5. Pengecualian ................................................................................................................................. 2

6. Definisi .......................................................................................................................................... 3

BAB II – PRINSIP DASAR GRATIFIKASI ......................................................................................... 5

BAB III – KATEGORI GRATIFIKASI ................................................................................................ 6

1. Gratifikasi yang Wajib Dilaporkan ............................................................................................... 6

2. Gratifikasi yang Terkait Kedinasan .............................................................................................. 6

3. Gratifikasi yang Tidak Wajib Dilaporkan ..................................................................................... 7

BAB III – UNIT PENGENDALI GRATIFIKASI ................................................................................ 9

1. Penetapan Unit Pengendali Gratifikasi ......................................................................................... 9

2. Tugas dan Tanggung Jawab Unit Pengendali Gratifikasi ............................................................. 9

3. Implementasi Gratifikasi ............................................................................................................. 10

BAB V – PELAPORAN GRATIFIKASI ............................................................................................. 11

1. Subyek Pelapor ........................................................................................................................... 11

2. Mekanisme Pelaporan Gratifikasi ............................................................................................... 11

3. Alternatif Pemanfaatan Gratifikasi ............................................................................................. 12

4. Penanganan Penerimaan Gratifikasi Berupa Barang .................................................................. 12

5. Tindak Lanjut Penetapan Gratifikasi .......................................................................................... 13

6. Perlindungan, Penghargaan dan Sanksi ...................................................................................... 13

BAB VI – LAMPIRAN .......................................................................................................................... 15

1. Formulir Laporan Gratifikasi ...................................................................................................... 15

2. Formulir Rekapitulasi Penerimaan Laporan Gratifikasi Insan PT SMI (Persero) ...................... 17

3. Formulir Checklist Review Pelaporan Gratifikasi bagi Unit Pengendali Gratifikasi .................. 18

4. Checklist Analisis Penentuan Pemanfaatan atas Penerimaan Hadiah/Cinderamata dan Hiburan

(Entertainment) bagi Unit Pengendali Gratifikasi ...................................................................... 19

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

PENDAHULUAN BAB - I

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI Hal 1/19

BAB I - PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) yang selanjutnya disebut “Perseroan” secara

konsisten terus berupaya untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

(Good Corporate Governance/”GCG”) dan Nilai-Nilai Perusahaan dalam setiap kegiatan yang

dilakukan, serta menjunjung tinggi kepercayaan Pemegang Saham dan para Pemangku

Kepentingan agar kegiatan usaha PT SMI bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Salah satu hal yang sering dihadapi dalam menjalankan kegiatan usaha dan menjalin hubungan

bisnis adalah adanya pemberian dan/atau permintaan gratifikasi dari satu pihak ke pihak lainnya.

Gratifikasi ini menjadi salah satu perhatian dari Komisi Pemberantasan Korupsi mengingat hal ini

bersifat mengarah pada tindak pidana suap.

Dalam rangka mewujudkan kegiatan usaha dan bisnis yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan, maka Perseroan menyadari pentingnya penanganan terhadap adanya

gratifikasi yang melibatkan Insan PT SMI. Untuk itu, diperlukan suatu mekanisme yang mengatur

bagi seluruh Insan Perseroan sebagai salah satu upaya peningkatan integritas melalui

penyeragaman pemahaman dan pelaksanaan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan gratifikasi di

lingkungan PT SMI.

2. Maksud & Tujuan

Pedoman Pengendalian Gratifikasi dimaksudkan untuk memberikan panduan kepada seluruh Insan

Perseroan sebagai suatu upaya preventif dan proteksi dalam menghadapi tindakan-tindakan yang

berpotensi atau mengarah kepada tindak pidana korupsi khususnya gratifikasi, dengan tujuan

sebagai berikut:

a. Meningkatkan pemahaman dan kepatuhan seluruh Insan Perseroan terhadap ketentuan

gratifikasi.

b. Membentuk lingkungan Perusahaan yang sadar dan paham dalam menangani/mengendalikan

segala bentuk gratifikasi.

c. Memberikan acuan dan panduan bagi Insan PT SMI mengenai pentingnya kepatuhan

melaporkan Gratifikasi untuk perlindungan diri sendiri maupun keluarganya dari

kemungkinan terjadinya tuduhan tindak pidana suap.

d. Mewujudkan Insan PT SMI yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

e. Menciptakan lingkungan yang transparan dan akuntabel untuk mendukung terciptanya GCG

dilingkungan Perseroan.

3. Ruang Lingkup

Pedoman ini mengatur mengenai hal-hal terkait Gratifikasi yaitu penerimaan, penolakan,

pelaporan, pemantauan, koordinasi dengan KPK dan sanksi atas penyimpangan ketentuan

Gratifikasi yang dilakukan oleh seluruh Insan Perseroan.

Pedoman ini berlaku juga untuk seluruh keluarga inti Insan PT SMI.

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

PENDAHULUAN BAB - I

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI Hal 2/19

4. Landasan Hukum

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874), sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Repulik Indonesia Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan Undang-

Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4150).

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan

Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2002 Nomor 137, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4250).

c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik

Negara.

d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

f. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.01/2015 tentang Pengendalian Gratifikasi Di

Lingkungan Kementerian Keuangan.

g. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 88/PMK.06/2015 tentang Penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik Pada Perusahaan Perseroan (Persero) Dibawah Pembinaan dan

Pengawasan Menteri Keuangan.

h. Surat Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor B.143/01-13/01/2013 tanggal 21 Januari 2013

perihal Himbauan Terkait Gratifikasi, yang ditujukan di antaranya kepada Direksi BUMN.

i. Anggaran Dasar PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

j. Peraturan Perusahaan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

k. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance).

l. Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct).

m. Pedoman Manajemen Risiko.

n. Pedoman Manajemen Risiko Operasional.

o. Pedoman Penyusunan Kebijakan Perseroan.

p. Pedoman Penanganan Permasalahan Hukum.

5. Pengecualian

Dalam hal terdapat keadaan tertentu yang mengharuskan terjadinya pengecualian terhadap

Pedoman ini dan/atau terdapat hal-hal yang belum diatur, maka wajib mendapatkan persetujuan

dari Direksi. Dalam hal diperlukan, Direksi dapat meminta review terlebih dahulu dari Divisi

terkait lainnya.

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

PENDAHULUAN BAB - I

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI Hal 3/19

Pengecualian dimaksud harus didasarkan pada pertimbangan yang seksama serta bukan terkait

pengajuan perubahan Pedoman. Ketentuan mengenai pengajuan perubahan dan/atau revisi

Pedoman ini wajib mengacu kepada Pedoman Penyusunan Kebijakan Perseroan yang berlaku.

6. Definisi

a. Gratifikasi : pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang,

barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket

perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata,

pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya, baik yang

diterima di dalam negeri maupun di luar negeri, yang

dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa

sarana elektronik.

b. Unit Pengendalian

Gratifikasi (UPG)

: unit pelaksana program pengendalian Gratifikasi dalam hal

ini Perseroan menunjuk Pejabat Etika.

c. Pihak Lain : orang perseorangan dan/atau badan hukum yang memiliki

atau tidak memiliki hubungan bisnis dengan Perseroan atau

merupakan pesaing PT SMI termasuk namun tidak terbatas

pada vendor, supplier, dealer, agen, bank counterpart,

Notaris, Konsultan maupun mitra kerja Pihak Ketiga.

d. Pelapor : Wajib lapor yang menyampaikan laporan atas penerimaan

Gratifikasi.

e. Wajib Lapor Gratifikasi : Insan PT SMI yang bekerja dan menerima upah di dalam

hubungan kerja dengan Perseroan, yang menyampaikan

laporan gratifikasi sebagaimana diatur dalam Pedoman ini.

f. Insan PT SMI : Dewan Komisaris, Direksi, Organ Pendukung Dewan

Komisaris dan seluruh Karyawan Perseroan.

g. Penerima : Insan PT SMI yang menerima gratifikasi.

h. Pemberi : Pihak lain yang memberikan gratifikasi.

i. Benturan Kepentingan

(Conflict of Interest)

: Suatu kondisi dimana Insan PT SMI dalam menjalankan

tugas dan kewajibannya mempunyai kepentingan di luar

kepentingan dinas, baik yang menyangkut kepentingan

pribadi, keluarga maupun kepentingan pihak-pihak lain

sehingga mempengaruhi objektifitasnya pengambilan

keputusan dan pelaksanaan tugas pokok & fungsi sesuai

kewenangan yang diberikan Perseroan.

j. Kedinasan : seluruh kegiatan resmi Insan PT SMI yang berhubungan atau

pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatannya atau penugasan.

k. Keluarga Inti : Suami/istri dan anak dalam satu perkawinan yang sah.

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

PENDAHULUAN BAB - I

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI Hal 4/19

l. Good Corporate

Governance (GCG)

: Proses dan struktur yang digunakan oleh Organ Perusahaan

untuk menentukan kebijakan dalam rangka meningkatkan

keberhasilan usaha dan akuntabilitas Perseroan sehingga

dapat meningkatkan nilai tambah bagi Pemegang Saham

dalam jangka panjang dengan memperhatikan kepentingan

para Stakeholders berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

PRINSIP DASAR GRATIFIKASI BAB - II

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI Hal 5/19

BAB II – PRINSIP DASAR GRATIFIKASI

Prinsip dasar dalam penyusunan Pedoman Pengendalian Gratifikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Penolakan terhadap Gratifikasi

Insan PT SMI wajib melakukan penolakan secara sopan dan santun terhadap tawaran/pemberian

gratifikasi dengan memberikan penjelasan tentang Pedoman ini kepada pihak pemberi dan apabila

diperlukan dapat menyampaikan aturan ini kepada pihak lain sebagai bagian dari sosialisasi aturan

ini.

2. Penerimaan Gratifikasi

Insan PT SMI dilarang menerima gratifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung, baik

atas inisiatif sendiri maupun orang lain dari setiap pihak yang memiliki hubungan bisnis atau

pesaing yang bertujuan untuk mendapatkan informasi, atau sesuatu hal yang tidak dibenarkan oleh

peraturan perundang-undangan yang berlaku, atau mempengaruhi pihak yang dimaksud untuk

melakukan dan/atau tidak melakukan sesuatu hal yang berkaitan dengan jabatan/wewenang.

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

KATEGORI GRATIFIKASI BAB – III

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI Hal 6/19

BAB III – KATEGORI GRATIFIKASI

1. Gratifikasi yang Wajib Dilaporkan

Gratifikasi yang wajib dilaporkan adalah Gratifikasi yang diterima oleh Insan PT SMI yang

berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya. Gratifikasi

dalam kategori ini merupakan penerimaan dalam bentuk apapun yang diperoleh Insan PT SMI dari

pihak-pihak yang diduga memiliki keterkaitan dengan jabatan penerima.

Atas penerimaan gratifikasi tersebut pada prinsipnya harus ditolak. Namun, dalam kondisi tidak

terdapat dilakukan penolakan dikarenakan antara lain:

a. Tidak diketahui proses pemberiannya (Insan PT SMI tidak mengetahui waktu dan lokasi

proses penerimaan) serta tidak diketahui identitas dan alamat pemberi.

b. Penolakan menyebabkan terganggunya nama baik Perseroan.

Maka atas penerimaan gratifikasi tersebut wajib dilaporkan kepada UPG selambat-lambatnya 7

(tujuh) hari kerja sejak penerimaan gratifikasi. Dengan Insan PT SMI melaporkan gratifikasi yang

diterima kepada UPG maka pelanggaran ketentuan gratifikasi yang wajib dilaporkan oleh Insan PT

SMI menjadi tidak berlaku.

Contoh gratifikasi kategori ini di antaranya namun tidak terbatas pada:

- Penerimaan uang terima kasih dari rekanan setelah proses lelang atau proses lainnya yang

berhubungan dengan jabatan penerima.

- Penerimaan hadiah dalam arti luas misalnya, uang, barang, fasilitas, akomodasi, dari

mitra/rekanan yang diketahui atau patut diduga diberikan karena kewenangan yang

berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya.

- Penerimaan hadiah dalam bentuk apapun dari pengusaha terkait kenaikan pangkat pegawai

sebagai tanda perkenalan.

- Penerimaan fasilitas entertainment, fasilitas wisata, voucher, dari rekanan yang tidak relevan

(di luar scope pekerjaan) dengan pelaksanaan tugas dan kewajiban yang diterima dari instansi.

- Penerimaan uang/barang dari pihak yang memiliki hubungan jabatan dan potensi konflik

kepentingan Insan PT SMI dalam suatu kegiatan seperti pesta pernikahan, kelahiran, aqiqah,

baptis, khitanan, upacara agama/adat/tradisi lainnya yang melebihi Rp1.000.000,00 (satu juta

rupiah) per pemberian per orang.

- Penerimaan uang/barang dari pihak yang memiliki hubungan jabatan dan potensi konflik

kepentingan dengan penerima terkait musibah/bencana yang dialami oleh Insan PT SMI,

Bapak/Ibu Mertua, Suami/Istri/Anak yang melebihi Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) per

pemberian per orang.

Gratifikasi yang wajib dilaporkan tersebut wajib ditolak dengan sopan oleh Insan PT SMI.

2. Gratifikasi yang Terkait Kedinasan

Dalam acara resmi kedinasan atau penugasan yang dilaksanakan oleh Insan PT SMI, pemberian-

pemberian seperti plakat, cinderamata, goody bag/gimmick dan fasilitas pelatihan lainnya

merupakan praktik yang dianggap wajar dan tidak berseberangan dengan standar etika yang

berlaku. Penerimaan tersebut juga dipandang dalam konteks hubungan antar

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

KATEGORI GRATIFIKASI BAB – III

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI Hal 7/19

perusahaan/lembaga/instansi.

Secara filosofi, gratifikasi yang diterima oleh Insan PT SMI tersebut ditujukan atau diperuntukan

kepada Perseroan, bukan kepada personal yang mewakili Perseroan.

Karakteristik gratifikasi dalam kedinasan sebagai berikut:

a. Diperoleh secara sah dalam penugasan resmi.

b. Diberikan secara terbuka dalam rangkaian acara kedinasan. Pengertian terbuka di sini dapat

dimaknai cara pemberian yang terbuka, yaitu disaksikan atau diberikan di hadapan para

peserta yang lain, atau adanya tanda terima atas pemberian yang diberikan.

c. Berlaku umum, yaitu suatu kondisi pemberian yang diberlakukan sama dalam jenis, bentuk

persyaratan dan nilai (mengacu pada standar biaya umum) untuk semua peserta dan memenuhi

prinsip kewajaran atau kepatuhan.

d. Selain bentuk-bentuk gratifikasi yang dinyatakan tidak wajib dilaporkan dalam rangka

kegiatan kedinasan.

Atas gratifikasi dalam kedinasan dapat diterima dan dilaporkan ke UPG untuk kemudian

dilakukan penilaian oleh UPG.

Maka atas penerimaan gratifikasi dalam kedinasan harus dilaporkan kepada UPG selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak penerimaan gratifikasi terjadi.

Dengan Insan PT SMI melaporkan gratifikasi yang diterima kepada UPG maka pelanggaran

ketentuan gratifikasi dalam kedinasan oleh Insan PT SMI menjadi tidak berlaku.

Contoh gratifikasi dalam kategori ini adalah:

- Penerimaan fasilitas transportasi, akomodasi, uang saku, jamuan makan, cinderamata

dalam kegiatan yang terkait pelaksanaan tugas, dan kewajiban di perusahaan dari

mitra/rekanan berdasarkan penunjukan dan penugasan resmi dari Perseroan.

- Penerimaan plakat, vandel, goody bag/gimmick dari panitia seminar, lokakarya,

pelatihan, yang keikutsertaannya didasarkan pada penunjukan dan penugasan resmi dari

Perseroan.

- Penerimaan hadiah pada waktu kegiatan kontes/kompetisi terbuka yang diselenggarakan

oleh Perseroan, instansi atau lembaga lain berdasarkan penunjukan atau penugasan resmi.

- Penerimaan honor, insentif, penghasilan lain dalam bentuk uang atau setara uang sebagai

kompensasi atas pelaksanaan tugas sebagai pembicara/narasumber/konsultan atau fungsi

serupa lainnya yang diterima Insan PT SMI dari instansi/lembaga lain berdasarkan

penugasan resmi dari Perseroan mengacu pada standar yang ditetapkan.

3. Gratifikasi yang Tidak Wajib Dilaporkan

Karakteristik gratifikasi yang tidak wajib dilaporkan secara umum adalah:

a. Berlaku umum, yaitu suatu kondisi pemberian yang diberlakukan sama dalam hal jenis,

bentuk, persyaratan atau nilai, untuk semua peserta dan memenuhi prinsip kewajaran atau

kepatutan;

b. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

KATEGORI GRATIFIKASI BAB – III

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI Hal 8/19

c. Dipandang sebagai wujud ekspresi, keramah-tamahan, penghormatan dalam hubungan sosial

antar sesama dalam batasan nilai yang wajar; atau

d. Merupakan bentuk pemberian yang berada dalam ranah adat istiadat, kebiasaan, dan norma

yang hidup di masyarakat dalam batasan nilai yang wajar.

Atas penerimaan gratifikasi yang tidak wajib dilaporkan, dapat diterima dan dinikmati (dimiliki

manfaatnya) oleh penerima tanpa ada kewajiban pelaporan kepada UPG.

Contoh gratifikasi dalam kategori ini adalah:

- Pemberian karena hubungan keluarga, yaitu kakek/nenek, bapak/ibu/mertua, suami/istri,

anak/menantu, cucu, besan, paman/bibi, kakak/adik/ipar, sepupu, dan keponakan, sepanjang

tidak memiliki konflik kepentingan.

- Hadiah (tanda kasih) dalam bentuk uang atau barang yang memiliki nilai jual dalam

penyelenggaraan pesta pernikahan, kelahiran, aqiqah, baptis, khitanan, upacara

agama/adat/tradisi lainnya dengan batasan nilai per pemberian dalam setiap acara paling

banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).

- Pemberian terkait dengan musibah atau bencana yang dialami oleh penerima,

bapak/ibu/mertua, suami/istri, atau anak penerima gratifikasi paling banyak Rp1.000.000,00

(satu juta rupiah).

- Pemberian sesama Insan PT SMI dalam rangka pisah sambut, pensiun, promosi jabatan, dan

ulang tahun yang tidak dalam bentuk uang atau tidak berbentuk setara uang yang paling

banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dalam 1 (satu) tahun dari pemberi yang sama.

- Hidangan atau sajian yang berlaku umum.

- Prestasi akademis atau non akademis yang diikuti dengan menggunakan biaya sendiri seperti

kejuaraan, perlombaan atau kompetisi tidak terkait kedinasan.

- Keuntungan atau bunga dari penempatan dana, investasi atau kepemilikan saham pribadi yang

berlaku umum.

- Manfaat bagi seluruh peserta koperasi pegawai berdasarkan keanggotaan koperasi pegawai

yang berlaku umum.

- Seminar kit yang berbentuk seperangkat modul dan alat tulis serta sertifikat yang diperoleh

dari kegiatan resmi kedinasan seperti rapat, seminar, workshop, konferensi, pelatihan, atau

kegiatan lain sejenis yang berlaku umum.

- Penerimaan hadiah atau tunjangan baik berupa uang atau barang yang ada kaitannya dengan

peningkatan prestasi kerja yang diberikan oleh Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, atau

- Diperoleh dari kompensasi atas profesi di luar kedinasan, yang tidak terkait dengan tupoksi

dari Insan PT SMI, tidak memiliki konflik kepentingan dan tidak melanggar aturan internal

Perseroan.

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

UNIT PENGENDALI GRATIFIKASI BAB – IV

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI Hal 9/19

BAB IV – UNIT PENGENDALI GRATIFIKASI

1. Penetapan Unit Pengendali Gratifikasi

Dalam rangka menunjang efektivitas pelaksanaan pengendalian Gratifikasi di lingkungan

Perseroan, PT SMI menunjuk Pejabat Etika sebagai Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) yang

berfungsi sebagai unit pelayanan dan informasi (help desk) pengendalian Gratifikasi.

Pejabat Etika adalah pelaksana harian di bawah organisasi Divisi Sekretariat Perusahaan (DSP)

yang memiliki kewenangan terbatas untuk memutuskan beberapa aspek penegakan etika dan

sebagai penasehat atas pertanyaan yang diajukan oleh Insan PT SMI dalam penegakan etika.

2. Tugas dan Tanggung Jawab Unit Pengendali Gratifikasi

Dalam melaksanakan tugas sebagai unit help desk pengendalian Gratifikasi, UPG di lingkungan

PT SMI mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Memberikan informasi dan data terkait perkembangan sistem pengendalian Gratifikasi

sebagai management tools bagi pimpinan Perseroan;

b. Menerima laporan adanya Gratifikasi dan melakukan pencatatan kelengkapan laporan

Gratifikasi;

c. Meminta keterangan kepada Pelapor dalam hal diperlukan;

d. Menentukan dan memberikan rekomendasi atas penanganan dan pemanfaatan Gratifikasi

Yang Tidak Dianggap Suap terkait Kedinasan;

e. Menyampaikan rekapitulasi laporan triwulanan pengendalian Gratifikasi dengan melampirkan

data/berkas yang terkait kepada Kepala DSP;

f. Menindaklanjuti rekomendasi dari Kepala DSP atau KPK dalam hal penanganan dan tindak

lanjut Gratifikasi;

g. Memantau tindak lanjut atas rekomendasi dan tindak lanjut terkait pengendalian Gratifikasi

yang diberikan oleh Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan atau KPK;

h. Memberikan rekomendasi tindak lanjut kepada Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan dalam

hal terjadi pelanggaran Pedoman ini oleh insan PT SMI;

i. Berkoordinasi dengan setiap unit kerja untuk melakukan sosialisasi/internalisasi atas

ketentuan Gratifikasi dan penerapan pengendalian Gratifikasi;

j. Berkoordinasi dengan setiap unit kerja terkait untuk memantau tindak lanjut atas penerimaan

Gratifikasi yang ditetapkan menjadi milik Perseroan atau milik Pelapor/penerima Gratifikasi;

k. Berkoordinasi dengan setiap unit kerja terkait untuk melakukan monitoring dan evaluasi

penerapan ketentuan pengendalian Gratifikasi di lingkungan Perseroan; dan

l. Melakukan koordinasi, dan konsultasi dengan Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan dalam

pelaksanaan pengendalian Gratifikasi.

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

UNIT PENGENDALI GRATIFIKASI BAB – IV

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI Hal 10/19

3. Implementasi Gratifikasi

Dalam rangka menjamin bahwa pedoman ini dapat diketahui oleh seluruh Insan PT SMI dan

seluruh pihak ketiga yang berhubungan dengan Perseroan, agar seluruh pihak-pihak yang terkait

di lingkungan Perseroan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Mencantumkan ketentuan larangan penerimaan gratifikasi (hadiah/fasilitas) pada setiap

pengumuman dalam proses pengadaan barang/jasa dan/atau pada kontrak pengadaan

barang/jasa serta pada surat-surat yang disampikan kepada mitra/rekanan atau pihak ketiga

lainnya.

b. Menugaskan kepada UPG di lingkungan Perseroan untuk secara terus menerus memberikan

informasi dan sosialisasi kepada seluruh karyawan maupun pihak ketiga/eksternal terkait

dengan adanya Pedoman Pengendalian Gratifikasi.

c. Menugaskan kepada seluruh Divisi terkait yang memiliki hubungan kerja dengan pihak ketiga

untuk melakukan penyampaian Pedoman Pengendalian Gratifikasi kepada seluruh pihak

terkait dalam mata rantai pemasok di lingkungan Perseroan (Penyedia Barang/Jasa, Agen,

Distributor, Konsultan, Auditor/Assessor, dan Pelanggan).

d. Memberikan informasi yang jelas kepada pihak manapun terkait dengan ketentuan yang

terdapat dalam Pedoman Pengendalian Gratifikasi.

e. Menugaskan UPG melakukan pengawasan, evaluasi dan penyesuaian secara berkala terhadap

pedoman ini sesuai dengan perkembangan Perseroan dan dinamika bisnis serta mengacu pada

perundang-undangan yang berlaku.

f. Memonitor pelaksanaan/implementasi Pedoman ini dan memberikan laporan secara berkala

3 (tiga) bulan sekali kepada Kepala DSP termasuk laporan-laporan yang timbul setelah adanya

ketentuan ini.

g. Laporan kepada Direksi atas pelaksanaan Pedoman Pengendalian Gratifikasi dilakukan oleh

DSP, yang akan dilaporkan dalam Laporan Kegiatan Kesekretariatan.

h. Menugaskan Divisi Audit Internal (DAI) untuk melakukan monitor/memantau pelaksanaan

Pedoman Pengendalian Gratifikasi ini dan memberikan laporan secara berkala kepada

Direktur Utama termasuk laporan-laporan yang timbul setelah adanya ketentuan ini.

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

PELAPORAN GRATIFIKASI BAB – V

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI Hal 11/19

BAB V – PELAPORAN GRATIFIKASI

1. Subyek Pelapor

Pelapor adalah Insan PT SMI yang menyampaikan laporan atas penerimaan Gratifikasi.

Pelapor terdiri dari:

a. Pelapor sebagai Penyelenggara Negara

Pengertian Penyelenggara negara berdasarkan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999

Tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

salah satunya adalah Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan

penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku seperti Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Struktural pada BUMN.

b. Pelapor bukan sebagai Penyelenggara Negara

Insan PT SMI bukan sebagai Penyelenggara Negara adalah karyawan Perseroan selain Dewan

Komisaris, Direksi dan Pejabat Struktural pada Perseroan.

2. Mekanisme Pelaporan Gratifikasi

a. Penyampaian laporan penerimaan Gratifikasi oleh Pelapor dilakukan dengan ketentuan

sebagai berikut:

i. Pelapor sebagai Penyelenggara Negara

Pelapor menyampaikan laporan penerimaan Gratifikasi kepada KPK melalui UPG, baik

secara manual atau melalui media elektronik dengan mengisi formulir laporan

Gratifikasi.

ii. Pelapor bukan sebagai Penyelenggara Negara

Pelapor menyampaikan laporan penerimaan Gratifikasi kepada UPG, baik secara manual

atau melalui media elektronik dengan mengisi formulir laporan Gratifikasi paling lambat

dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya Gratifikasi oleh Pelapor.

b. Laporan penerimaan Gratifikasi yang disampaikan kepada UPG paling kurang memuat:

i. Nama dan alamat lengkap Pelapor dan pemberi Gratifikasi;

ii. Jabatan Pelapor Gratifikasi;

iii. Tempat dan waktu penerimaan Gratifikasi;

iv. Uraian jenis Gratifikasi yang diterima dengan melampirkan bukti dalam bentuk sampel

atau foto;

v. Nilai atau taksiran nilai Gratifikasi yang diterima; dan

vi. Kronologis penerimaan Gratifikasi.

c. Laporan penerimaan Gratifikasi yang diterima selanjutnya dicatat dan dilakukan reviu oleh

UPG.

d. Reviu yang dilakukan oleh UPG tersebut terdiri dari:

i. reviu atas kelengkapan data/berkas terkait laporan penerimaan Gratifikasi; dan

ii. reviu atas laporan penerimaan Gratifikasi.

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

PELAPORAN GRATIFIKASI BAB – V

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI Hal 12/19

e. Dalam hal diperlukan, UPG dapat meminta keterangan/konfirmasi terkait dengan laporan

penerimaan Gratifikasi kepada Pelapor atas hasil reviu laporan penerimaan Gratifikasi

dimaksud.

f. Dalam hal hasil reviu laporan penerimaan Gratifikasi tersebut dinyatakan bahwa Gratifikasi

yang diterima oleh Pelapor termasuk dalam kategori Gratifikasi yang wajib dilaporkan, UPG

akan menyampaikan laporan penerimaan Gratifikasi tersebut kepada Kepala Divisi Sekretariat

Perusahaan untuk selanjutnya:

i. Dilaporkan kepada KPK paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanggal laporan

penerimaan Gratifikasi, dengan tembusan laporan kepada Dewan Komisaris dan Direksi,

apabila pelapor gratifikasi adalah sebagai Penyelenggara Negara.

Dalam hal penyampaian laporan penerimaan Gratifikasi oleh Pelapor telah melebihi

waktu 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya Gratifikasi oleh Pelapor, maka

Pelapor menyampaikan laporan penerimaan Gratifikasi secara langsung kepada KPK.

ii. Untuk laporan penerimaan Gratifikasi dimana pelapor adalah bukan sebagai

Penyelenggara negara, maka UPG melalui Kepala DSP menyampaikan laporan dimaksud

kepada Direktur Utama paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanggal laporan

penerimaan Gratifikasi diterima. Untuk selanjutnya, Direktur Utama akan memutuskan

tindak lanjut atas laporan penerimaan Gratifikasi tersebut.

3. Alternatif Pemanfaatan Gratifikasi

Atas penerimaan Gratifikasi yang telah diputuskan pemanfaatannya menjadi milik Perseroan, maka

alternatif pemanfaatannya yang dapat dilakukan yaitu:

a. Dikembalikan kepada pemberi Gratifikasi.

b. Disumbangkan kepada Yayasan Sosial atau Lembaga Sosial lainnya.

c. Dimanfaatkan oleh Perusahaan untuk kegiatan operasional, untuk perpustakaan, atau untuk

barang display hasil pelaporan Gratifikasi.

d. Dimanfaatkan oleh Perseroan.

4. Penanganan Penerimaan Gratifikasi Berupa Barang

a. Penerimaan Gratifikasi yang berupa barang mudah busuk atau rusak antara lain bingkisan

makanan dan/atau buah yang dikhawatirkan kadaluarsa dan sulit dikembalikan kepada

pemberi Gratifikasi, UPG dapat langsung disalurkan berdasarkan pertimbangan UPG.

b. Khusus untuk penyaluran atas penerimaan Gratifikasi dari Pelapor sebagai Penyelenggara

Negara maka penyaluran tersebut dilaporkan oleh UPG kepada KPK disertai dengan

penjelasan dan dokumentasi penyerahan, dengan tembusan laporan kepada Dewan Komisaris

dan Direksi.

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

PELAPORAN GRATIFIKASI BAB – V

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI Hal 13/19

5. Tindak Lanjut Penetapan Gratifikasi

a. Laporan dari Pelapor sebagai Penyelenggara Negara

i. Kewajiban penyerahan Gratifikasi yang berbentuk uang dan/atau barang melalui UPG

atau secara langsung kepada KPK dilakukan setelah mendapat penetapan status

kepemilikan Gratifikasi oleh Pimpinan KPK.

ii. Dalam hal penetapan status Gratifikasi tersebut ditetapkan menjadi milik negara, Pelapor

menyerahkan Gratifikasi tersebut kepada KPK dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Untuk Gratifikasi berbentuk uang, Pelapor menyetor uang Gratifikasi dimaksud ke

rekening KPK dan menyampaikan bukti setor dimaksud kepada KPK dengan

tembusan kepada UPG.

2) Untuk Gratifikasi berbentuk barang, Pelapor menyerahkan barang Gratifikasi

dimaksud kepada KPK dan menyampaikan bukti tanda terima barang oleh KPK

kepada UPG.

b. Laporan dari Pelapor bukan sebagai Penyelenggara Negara

i. Kewajiban penyerahan Gratifikasi yang berbentuk uang dan/atau barang kepada

Perseroan dilakukan setelah mendapat penetapan status kepemilikan Gratifikasi oleh

UPG.

ii. Gratifikasi tersebut akan disalurkan dan/atau didonasikan oleh Perseroan kepada panti

asuhan, panti jompo, atau tempat sosial lainnya setelah mendapatkan keputusan dari

Direktur Utama.

6. Perlindungan, Penghargaan dan Sanksi

a. Setiap Pelapor yang melaporkan Gratifikasi kepada UPG dan KPK (melalui UPG) wajib

dilindungi hak dan kewajibannya.

b. Tata cara perlindungan Pelapor dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

c. Perseroan dapat memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang dianggap memberikan

keteladanan dalam pelaksanaan pengendalian Gratifikasi.

d. Insan PT SMI yang terbukti melakukan pelanggaran Pedoman dikenakan sanksi sesuai

Peraturan Perusahaan Perseroan.

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

PENUTUP BAB – VI

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI Hal 14/19

Pedoman ini berlaku dan mengikat bagi seluruh Insan PT SMI dan keluarga inti (suami/istri dan anak).

Dengan adanya pedoman ini diharapkan Insan PT SMI dapat melaksanakan kegiatan dan bisnis

Perseroan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan serta mencerminkan prinsip-prinsip

Good Corporate Governance.

Pedoman ini berlaku efektif sejak tanggal ditetapkan oleh Peraturan Direksi. Hal-hal yang belum diatur

dalam pedoman ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam Prosedur/Manual/Petunjuk Teknis Pelaksanaan.

Diusulkan Oleh

Astried Swastika

Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan

Diperiksa Oleh

Muhammad Oriza

Kepala Divisi Manajemen Risiko Terintegrasi

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

LAMPIRAN I – FORMULIR LAPORAN

GRATIFIKASI BAB – VII

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI Hal 15/19

BAB VI – LAMPIRAN

1. Formulir Laporan Gratifikasi

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

LAMPIRAN I – FORMULIR LAPORAN

GRATIFIKASI BAB – VII

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI Hal 16/19

Lampiran Peraturan Direksi PT SMI (Persero)

Nomor : PD-xx/SMI/mmyy

Tanggal : dd/mm/yy

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

LAMPIRAN II – FORMULIR REKAPITULASI PENERIMAAN LAPORAN GRATIFIKASI

INSAN PT SMI (PERSERO) BAB - VII

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI (Persero) Hal 17/19

2. Formulir Rekapitulasi Penerimaan Laporan Gratifikasi Insan PT SMI (Persero)

No. Nama Jabatan Jenis

Gratifikasi

Nilai

Penerimaan

Tanggal

Penerimaan

Tanggal

Lapor UPG

Pihak

Pemberi

Tempat

Pemberian Keterangan

Usulan Tindak

Lanjut

Instansi KPK

Lampiran Peraturan Direksi PT SMI (Persero)

Nomor : PD-xx/SMI/mmyy

Tanggal : dd/mm/yy

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

LAMPIRAN III - FORMULIR CHECKLIST

REVIEW PELAPORAN GRATIFIKASI BAGI

UNIT PENGENDALI GRATIFIKASI

BAB – VII

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI (Persero) Hal 18/19

3. Formulir Checklist Review Pelaporan Gratifikasi bagi Unit Pengendali Gratifikasi

Lampiran Peraturan Direksi PT SMI (Persero)

Nomor : PD-xx/SMI/mmyy

Tanggal : dd/mm/yy

PEDOMAN PENGENDALIAN

GRATIFIKASI

Revisi ke: -

Perubahan ke: 1

LAMPIRAN IV – CHECKLIST ANALISIS

PENENTUAN PEMANFAATAN ATAS

PENERIMAAN HADIAH/CINDERAMATA

DAN HIBURAN (ENTERTAINMENT) BAGI

UNIT PENGENDALI GRATIFIKASI

BAB – VII

Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT SMI (Persero) Hal 19/19

4. Checklist Analisis Penentuan Pemanfaatan atas Penerimaan Hadiah/Cinderamata dan Hiburan

(Entertainment) bagi Unit Pengendali Gratifikasi

No. Bentuk Gratifikasi Manfaat Kesimpulan