SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar...

187
SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA LAPORAN AKHIR

Transcript of SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar...

Page 1: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA

YOGYAKARTA LAPORAN AKHIR

Page 2: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| ii

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang pantas diungkapkan selain rasa syukur yang

mendalam kepada Allah SWT atas segala limpahan Rahman dan Rahim-Nya.

Atas ijin-Nya pula Pekerjaan Penyusunan Laporan Akhir Survey Kepuaasan

Masyarakat Kota Yogyakarta ini berjalan dengan lancar.

Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengukur tingkat

kepuaasan masyarakat terhadap pelayanan aparatur Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Yogyakarta dan menjadi rekomendasi bagi Dinas

Perindustrian dan Perdagangan dalam meningkatkan pelayanannya kepada

masyarakat Kota Yogyakarta, baik dari sisi pedagang maupun pengunjung

pasar.

Demikian studi ini kami sampaikan. Tentu saja Laporan Akhir Survey

Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta ini masih jauh dari kata sempurna,

oleh karenanya kami mohon masukan dan saran. Semoga hasil dari studi ini

dapat dijadikan sebagai rujukan dalam meningkatkan jumlah pengunjung

pasar di Kota Yogyakarta untuk periode selanjutnya.

Yogyakarta, Maret 2018

Tim Penyusun

Page 3: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... iii

BAB I: PENDAHULUAN .................................................................................. .................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 2

B. Tujuan Penelitian ................................................................................................................ 5

C. Sasaran Penelitian .............................................................................................................. 5

D. Manfaat Kegiatan ................................................................................................................ 6

BAB II: GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN TINJAUAN PUSTAKA.............. ..7

A. Gambaran Umum Wilayah ............................................................................................. 8

1. Gambaran Umum Kota Yogyakarta .................................................................... 8

2. Sejarah Berdirinya Kota Yogyakarta ................................................................ 10

3. Kependudukan Kota Yogyakarta ....................................................................... 14

4. Pasar di Kota Yogyakarta ..................................................................................... 17

B. Tinjauan Pustaka............................................................................................................... 19

1. Kepuasan Masyarakat .......................................................................................... 19

2. Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Masyarakat ............................ 21

3. Peraturan Menpan No. 17 Tahun 2017 ....................................................... 24

4. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Mengenai Pengelolaan Pasar 25

BAB III: METODE PENELITIAN ........................................................................................... 28

A. Kegiatan Survey Omzet Pedagang Pasar Tradisional...................................... 29

B. Metode Penelitian ............................................................................................................. 30

C. Pengujian Data ................................................................................................................... 37

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 44

A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................................... 47

B. Analisis Kepuasan Penjual Terhadap Pasar ........................................................ 51

C. Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Pasar ............................................ 107

Page 4: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| iv

D. Analisis Kepuasan Masyarakat Model Logit .................................................... 159

BAB V: PENUTUP .................................................................................................... 166

A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 166

B. Rekomendasi ................................................................................................................... 168

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 170

LAMPIRAN ................................................................................................................ 172

Page 5: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

BAB I. PENDAHULUAN

Page 6: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 2

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengembangan fasilitas publik perlu dilakukan peningkatan untuk

mencapai kesejahteraan masyarakat. Salah satu fasilitas publik yang

menjadi pemeran utama perekonomian ialah pasar. Adanya

perkembangan jaman membuka peluang terbentuknya pasar-pasar baru

sebagai tempat bertemunya antara penjual dan pembeli baik secara

konkret sebagaimana pasar tradisional dan pasar modern maupun secara

abstrak seperti e-commerce. Persaingan akibat perubahan wujud pasar ini

menyudutkan pasar-pasar tradisional yang tidak melakukan

pengembangan fasilitasnya.

Keberadaan pasar tradisional menjadi penggerak utama

perekonomian masyarakat kelas menengah kebahwah hingga pada

lapisan masyarakat prasejahtera. Apabila pasar tradisional sebagai motor

utama penggerak perekonomian tidak mampu bersaing dengan pasar

modern dan e-comerce maka perekonomian masyarakat prasejahtera juga

mengalami penurunan. Dengan demikian diperlukan pengembangan

fasilitas pasar tradisional oleh aparatur pemeritah terkait. Adapun untuk

mencapai pengembangan fasilitas pasar tradisional yang tepat sasaran,

perlu dilakukan evaluasi atas fasilitas yang telah ada. Berdasarkan

evaluasi tersebut, maka dapat dilakukan pemetaan pengembangan

fasilitas pasar yang solitif.

Oleh sebab itu, dengan mengacu pada Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia No. 17 Tahun 2017 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit

Pelayanan Publik maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota

Yogyakarta melakukan Survey Kepuasan Masyarakat akan fasilitas publik

berupa pasar tradisional yang dikelola oleh Pemerintah Daerah (Perda).

Adapun pelaksanaan Survey Kepuasan Masyarakat ini ditujukan

untuk mengevaluasi pasar tradisional di Kota Yogyakarta sebagai

Page 7: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 3

pertimbangan utama pengembangan pelayanan dan fasilitas pasar

tradisional di wilayah Kota Yogyakarta. Klasifikasi kelas pasar tradisional

sesuai dengan Perda Kota Yogyakarta No. 2 Tahun 2009 tentang Pasar

didasarkan pada fasilitas utama dan fasilitas penunjang. Fasilitas utama

pasar memuat luas kios dan los. Sedangkan fasilitas penunjang pasar

memuat tempat parkir, tempat bongkar muat, tempat menyimpanan

barang, tempat promosi, tempat pelayanan kesehatan, tempat ibadah,

kantor pengelola, kamar mandi/WC, sarana pengamanan, sarana

pengelolaan kebersihan, sarana air bersih, instalasi listrik, penerangan

umum, dan radio pasar. Adapun kelas-kelas pasar digolongkan dengan

ketersediaan fasilitas utama dan fasilitas penunjang.

Gambar 1.1. Kelas Pasar Tradisional Kota Yogyakarta

Sumber: Peraturan Walikota Yogyakarta, 2013 dan 2017.

Berdasarkan pada perkembangan fasilitasnya, dari tahu 2013

hingga tahun 2017 tidak terjadi perubahan jumlah pasar kelas I, II, dan III.

Kenaikan jumlah pasar kelas IV terjadi karena peningkatan

pengembangan pada Pasar Telo Karangkajen dan Pasar Karangwaru

dimana pada tahun 2013 termasuk dalam pasar kelas V. Meskipun

demikian Pasar Kembang yang pada tahun 2013 temasuk dalam kelas IV

pada tahun 2017 tidak termasuk dalam kelima kategori kelas pasar.

1 1

9 10

11

1 1

9

11

8

0

2

4

6

8

10

12

Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V

Jumlah Pasar Setiap Kelas

2013 2017

Page 8: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 4

Begitu pula dengan pasar kelas V yakni Pasar Sawo Prawirodirjan yang

sudah tidak temasuk dalam kelima kategori kelas pasar tahun 2017.

Gambar 1.1 memaparkan jumlah pasar tradisional berdasarkan

klasifikasi kelas pasar sebagaimana Peraturan Walikota Yogyakarta No.

51 Tahun 2017 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Walikota No.

13 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota

Yogyakarta No. 2 Tahun 2009 Tentang Pasar. Pasar tradisional dalam

kelas I ialah Pasar Beringharjo dan kelas II ialah Pasar Buah dan Sayur

Giwangan. Adapun pasar yang masuk dalam kategori kelas III terdiri dari

Pasar Kranggan, Pasar Demangan, Pasar Sentul, Pasar Legi Kotagede,

Pasar Serangan, Pasar Klitikan Pakuncen, Pasar Pathuk, Pasar Satwa dan

Tanaman Hias Yogyakarta, dan Pasar Ngasem. Pasar yang termasuk

dalam kelas IV memuat Pasar Terban, Pasar Legi Patangpuluhan, Pasar

Lempuyangan, Pasar Ciptomulyo, Pasar Pawirotaman, Pasar Pingit, Pasar

Gading, Pasar Talok Gendeng, Pasar Sepeda Tanjungsari, Pasar Telo

Karangkajen, dan Pasar Karangwaru. Kemudian pasar dalam kelas V

terdiri dari Pasar Gedongkuning, Pasar Senen, Pasar Pujokusuman, Pasar

Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok

Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan.

Berdasarkan pada kategori kelas pasar, maka Survey Kepuasan

Masyarakat ini dilakukan untuk menilai kepuasan masyarakat atas

fasilitas pasar yang telah tersedia. Hal ini menjadi evaluasi atas fasilitas

pasar yang telah diberikan melalui kepuasan masyarakat. Dengan

demikian, hasil survey kepuasan konsumen ini dapat menjadi acuan

pemetaan pengembangan pasar tradisional di Kota Yogyakarta agar tetap

sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Page 9: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 5

B. Tujuan Kegiatan

Berdasarkan pada latar belakang pentingnya evaluasi fasilitas

pasar untuk pemetaan pengembangannya, maka survey kepuasan

masyarakat ditujukan untuk:

a. Mengetahui Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap fasilitas dan

pengelolaan pasar di Kota Yogyakarta tahun 2018.

b. Memetakan kinerja pelayanan fasilitas publik yang telah dilaksanakan

oleh pengelola pasar di Kota Yogyakarta tahun 2018.

C. Sasaran Kegiatan

Adapun sasaran atas kegiatan survey kepuasan masyarakat

terhadap fasilitas dan pengelolaan pasar di Kota Yogyakarta memuat:

a. Survei kepuasan masyarakat sebagai penjual dan pembeli pada pasar

di Kota Yogyakarta tahun 2018.

b. Analisa tingkat kinerja pelayanan fasilitas publik dan pengelolaannya

pasar di Kota Yogyakarta tahun 2018.

c. Analisa harapan masyarakat mengenai pelayanan fasilitas publik dan

pengelolaannya pasar di Kota Yogyakarta.

d. Rekomendasi pemenuhan akan harapan mengenai pelayanan fasilitas

publik dan pengelolaannya pasar di Kota Yogyakarta.

e. Rekomendasi strategis pengembangan dan peningkatan pelayanan

fasilitas publik dan pengelolaannya pasar di Kota Yogyakarta.

Page 10: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 6

D. Manfaat Kegiatan

Manfaat dari pelaksanaan survey kepuasan masyarakat mengenai

kinerja pelayanan fasilitas publik dan pengelolaannya pasar di Kota

Yogyakarta ialah sebagai berikut:

a. Kajian mengenai indeks pelayanan fasilitas publik ini mampu

mengungkapkan besarnya kesesuaian antara harapan masyarakat

dengan fasilitas dan layanan yang telah diterima. Dengan demikian

dapat mengidentifikasi aspek-aspek yang menjadi sasaran

pengembangan dan peningkatan fasilitas dan pelayanan publik.

b. Kajian ini dapat mengetahui kendala utama dalam kinerja pelayanan

fasilitas publik dan pengelolaannya pasar di Kota Yogyakarta sehingga

memicu munculnya inovasi yang tepat sasaran mengenai

pengembangan dan peningkatan pelayanan fasilitas publik dan

pengelolaannya.

Page 11: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 7

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN

TINJAUAN PUSTAKA

Page 12: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 8

2. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN

TINJAUAN PUSTAKA

A. Gambaran Umum Wilayah

1. Gambaran Umum Kota Yogyakarta

Kota Yogyakarta merupakan ibukota Propinsi DIY sekaligus

satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus Kota di antara 4 daerah

tingkat II lainnya yang berstatus Kabupaten. Letak Kota Yogyakarta

berada di tengah-tengah propinsi DIY. Adapun batas wilayah Kota

Yogyakarta ialah sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Kabupaten Sleman

b. Sebelah Timur : Kabupaten Bantul & Sleman

c. Sebelah Selatan : Kabupaten Bantul

d. Sebelah Barat : Kabupaten Bantul & Sleman

Wilayah Kota Yogyakarta terbentang antara 110o 24I 19II

sampai 110o 28I 53II Bujur Timur dan 7o 15I 24II sampai 7o 49I 26II

Lintang Selatan dengan ketinggian rata-rata 114 m diatas permukaan

laut. Ditinjau dari luas wilayah, Kota Yogyakarta memiliki luas wilayah

tersempit jika dibandingkan dengan daerah tingkat II lainnya, yaitu

32,5 Km² yang berarti 1,025% dari luas wilayah Propinsi DIY. Dengan

luas 3.250 hektar tersebut, Kota Yogyakarta terbagi menjadi 14

Kecamatan, 45 Kelurahan, 617 RW, dan 2.531 RT, serta dihuni oleh

402.679 jiwa dengan kepadatan rata-rata 13.177 jiwa/Km².

Adapun kecamatan yang memiliki wilayah terluas ialah

kecamatan Umbulharjo dengan luas area 8,12 km2 atau setara dengan

25% luas Kota Yogyakarta. Kecamatan lainnya seperti Kecamatan

Mantrijeron memiliki luas area 2,61 km2 (8%), Kecamatan Kraton

memiliki luas area 1,40 km2 (4,3%), Kecamatan Mergangsan memiliki

luas area 2,31 km2 (7,1%), Kecamatan Kotagede memiliki luas area

Page 13: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 9

3,07 km2 (9,4%), Kecamatan Gondokusuman memiliki luas area 3,97

km2 (12,2%), Kecamatan Danurejan memiliki luas area 1,10 km2

(3,4%), Kecamatan Pakualaman memiliki luas area 0,63 km2 (1,9%),

Kecamatan Gondomanan memiliki luas area 1,12 km2 (3,4%),

Kecamatan Ngampilan memiliki luas area 0,82 km2 (2,5%), Kecamatan

Wirobrajan memiliki luas area 1,76 km2 (5,4%), Kecamatan

Gedongtengen memiliki luas area 0,96 km2 (3%), Kecamatan Jetis

memiliki luas area 1,72 km2 (5,3%), serta Kecamatan Gedongtengen

memiliki luas area 0,96 km2 (3%).

Berikut merupakan data luas area Kota Yogyakarta

berdasarkan Kecamatan yang diringkas dalam bentuk tabel:

Tabel 2.1.

Luas Area Kota Yogyakarta Berdasarkan Kecamatan

Kecamatan Luas Area

(km2) Persentase

Mantrijeron 2,61 8

Kraton 1,40 4,3

Mergangsan 2,31 7,1

Umbulharjo 8,12 25

Kotagede 3,07 9,4

Gondokusuman 3,97 12,2

Danurejan 1,10 3,4

Pakualaman 0,63 1,9

Gondomanan 1,12 3,4

Ngampilan 0,82 2,5

Wirobrajan 1,76 5,4

Gedongtengen 0,96 3

Jetis 1,72 5,3

Tegalrejo 2,91 9

Page 14: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 10

Jumlah 32,50 100

Sumber: BPS, 2017

2. Sejarah Berdirinya Kota Yogyakarta

Berdirinya Kota Yogyakarta berawal dari adanya Perjanjian

Gianti pada Tanggal 13 Februari 1755 yang ditandatangani Kompeni

Belanda di bawah tanda tangan Gubernur Nicholas Hartingh atas

nama Gubernur Jendral Jacob Mossel. Isi Perjanjian Gianti : Negara

Mataram dibagi dua : Setengah masih menjadi Hak Kerajaan

Surakarta, setengah lagi menjadi Hak Pangeran Mangkubumi. Dalam

perjanjian itu pula Pengeran Mangkubumi diakui menjadi Raja atas

setengah daerah Pedalaman Kerajaan Jawa dengan Gelar Sultan

Hamengku Buwono Senopati Ing Alega Abdul Rachman Sayidin

Panatagama Khalifatullah.

Adapun daerah-daerah yang menjadi kekuasaannya adalah

Mataram (Yogyakarta), Pojong, Sukowati, Bagelen, Kedu, Bumigede

dan ditambah daerah mancanegara yaitu; Madiun, Magetan, Cirebon,

Separuh Pacitan, Kartosuro, Kalangbret, Tulungagung, Mojokerto,

Bojonegoro, Ngawen, Sela, Kuwu, Wonosari, Grobogan. Setelah selesai

Perjanjian Pembagian Daerah itu, Pengeran Mangkubumi yang

bergelar Sultan Hamengku Buwono I segera menetapkan bahwa

Daerah Mataram yang ada di dalam kekuasaannya itu diberi nama

Ngayogyakarta Hadiningrat dan beribukota di Ngayogyakarta

(Yogyakarta). Ketetapan ini diumumkan pada tanggal 13 Maret 1755.

Tempat yang dipilih menjadi ibukota dan pusat pemerintahan

ini ialah Hutan yang disebut Beringin, dimana telah ada sebuah desa

kecil bernama Pachetokan, sedang disana terdapat suatu

pesanggrahan dinamai Garjitowati, yang dibuat oleh Susuhunan Paku

Buwono II dulu dan namanya kemudian diubah menjadi Ayodya.

Setelah penetapan tersebut diatas diumumkan, Sultan Hamengku

Page 15: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 11

Buwono segera memerintahkan kepada rakyat membabad hutan tadi

untuk didirikan Kraton. Sebelum Kraton itu jadi, Sultan Hamengku

Buwono I berkenan menempati pasanggrahan Ambarketawang

daerah Gamping, yang tengah dikerjakan juga. Menempatinya

pesanggrahan tersebut resminya pada tanggal 9 Oktober 1755. Dari

tempat inilah beliau selalu mengawasi dan mengatur pembangunan

kraton yang sedang dikerjakan.

Setahun kemudian Sultan Hamengku Buwono I berkenan

memasuki Istana Baru sebagai peresmiannya. Dengan demikian

berdirilah Kota Yogyakarta atau dengan nama utuhnya ialah Negari

Ngayogyakarta Hadiningrat. Pesanggrahan Ambarketawang

ditinggalkan oleh Sultan Hamengku Buwono untuk berpindah

menetap di Kraton yang baru. Peresmian mana terjadi Tanggal 7

Oktober 1756.

Kota Yogyakarta dibangun pada tahun 1755, bersamaan

dengan dibangunnya Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat oleh Sri

Sultan Hamengku Buwono I di Hutan Beringin, suatu kawasan

diantara sungai Winongo dan sungai Code dimana lokasi tersebut

nampak strategi menurut segi pertahanan keamanan pada waktu itu.

Sesudah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Sri Sultan

Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII menerima

piagam pengangkatan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur

Propinsi DIY dari Presiden RI, selanjutnya pada tanggal 5 September

1945 beliau mengeluarkan amanat yang menyatakan bahwa daerah

Kesultanan dan daerah Pakualaman merupakan Daerah Istimewa

yang menjadi bagian dari Republik Indonesia menurut pasal 18 UUD

1945. Dan pada tanggal 30 Oktober 1945, beliau mengeluarkan

amanat kedua yang menyatakan bahwa pelaksanaan Pemerintahan di

Daerah Istimewa Yogyakarta akan dilakukan oleh Sri Sultan

Page 16: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 12

Hamengkubuwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII bersama-sama

Badan Pekerja Komite Nasional

Meskipun Kota Yogyakarta baik yang menjadi bagian dari

Kesultanan maupun yang menjadi bagian dari Pakualaman telah dapat

membentuk suatu DPR Kota dan Dewan Pemerintahan Kota yang

dipimpin oleh kedua Bupati Kota Kasultanan dan Pakualaman, tetapi

Kota Yogyakarta belum menjadi Kota Praja atau Kota Otonom, sebab

kekuasaan otonomi yang meliputi berbagai bidang pemerintahan

masih tetap berada di tangan Pemerintah Daerah Istimewa

Yogyakarta.

Kota Yogyakarta yang meliputi daerah Kasultanan dan

Pakualaman baru menjadi Kota Praja atau Kota Otonomi dengan

lahirnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1947, dalam pasal I

menyatakan bahwa Kabupaten Kota Yogyakarta yang meliputi

wilayah Kasultanan dan Pakualaman serta beberapa daerah dari

Kabupaten Bantul yang sekarang menjadi Kecamatan Kotagede dan

Umbulharjo ditetapkan sebagai daerah yang berhak mengatur dan

mengurus rumah tangganya sendiri. Daerah tersebut dinamakan

Haminte Kota Yogyakaarta.

Untuk melaksanakan otonomi tersebut Walikota pertama yang

dijabat oleh Ir.Moh Enoh mengalami kesulitan karena wilayah

tersebut masih merupakan bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta

dan statusnya belum dilepas. Hal itu semakin nyata dengan adanya

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1948 tentang Pokok-pokok

Pemerintahan Daerah, di mana Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai

Tingkat I dan Kotapraja Yogyakarta sebagai Tingkat II yang menjadi

bagian Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selanjutnya Walikota kedua dijabat oleh Mr.Soedarisman

Poerwokusumo yang kedudukannya juga sebagai Badan Pemerintah

Harian serta merangkap menjadi Pimpinan Legislatif yang pada waktu

Page 17: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 13

itu bernama DPR-GR dengan anggota 25 orang. DPRD Kota

Yogyakarta baru dibentuk pada tanggal 5 Mei 1958 dengan anggota 20

orang sebagai hasil Pemilu 1955. Dengan kembali ke UUD 1945

melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka Undang-undang Nomor 1

Tahun 1957 diganti dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1965

tentang pokok-pokok Pemerintahan di Daerah, tugas Kepala Daerah

dan DPRD dipisahkan dan dibentuk Wakil Kepala Daerah dan badan

Pemerintah Harian serta sebutan Kota Praja diganti Kotamadya

Yogyakarta.

Atas dasar Tap MPRS Nomor XXI/MPRS/1966 dikeluarkan

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Pemerintahan di Daerah. Berdasarkan Undang-undang tersebut, DIY

merupakan Propinsi dan juga Daerah Tingkat I yang dipimpin oleh

Kepala Daerah dengan sebutan Gubernur Kepala Daerah Istimewa

Yogyakarta dan Wakil Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta

yang tidak terikat oleh ketentuan masa jabatan, syarat dan cara

pengankatan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah lainnya,

khususnya bagi beliiau Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri

Paduka Paku Alam VIII. Sedangkan Kotamadya Yogyakarta

merupakan daerah Tingkat II yang dipimpin oleh Walikotamadya

Kepala Daerah Tingkat II dimana terikat oleh ketentuan masa jabatan,

syarat dan cara pengangkatan bagi kepala Daerah Tingkat II seperti

yang lain.

Seiring dengan bergulirnya era reformasi, tuntutan untuk

menyelenggarakan pemerintahan di daerah secara otonom semakin

mengemuka, maka keluarlah Undang-undang No.22 Tahun 1999

tentang Pemerintahan Daerah yang mengatur kewenangan Daerah

menyelenggarakan otonomi daerah secara luas,nyata dan

bertanggung jawab. Sesuai UU ini maka sebutan untuk Kotamadya

Dati II Yogyakarta diubah menjadi Kota Yogyakarta sedangkan untuk

Page 18: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 14

pemerintahannya disebut denan Pemerintahan Kota Yogyakarta

dengan Walikota Yogyakarta sebagai Kepala Daerahnya.

3. Kependudukan Kota Yogyakarta

Berdasarkan data hasil sensus penduduk dari Badan Pusat

Statisti Kota Yogyakarta, jumlah penduduk Kota Yogyakarta sampai

tahun 2016 mencapai 520.354 jiwa. Adapun jumlah penduduk Kota

Yogyakarta pada tahun 2013 hingga 2016 dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Kota Yogyakarta Menurut Jenis

Kelamin Tahun 2013-2016

Tahun

Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki (jiwa)

Perempuan

(jiwa)

2013 260.209 243.745 503.954

2014 263.435 247.479 510.914

2015 266.626 250.225 516.851

2016 268.239 252.135 520.374

Sumber: BPS, 2017

Berdasarkan tabel 2.1. di atas dapat diketahui bahwa jumlah

penduduk berjenis kelamin laki-laki di Kota Yogyakarta pada tahun

2016 sebesar 268.239 jiwa lebih besar dibandingkan dengan jumlah

penduduk perempuan sebesar 252.239 jiwa. Dimana hal ini

dipengaruhi oleh tingkat kelahiran, tingkat kematian, dan tingkat

migrasi antara penduduk laki-laki dan perempuan di Kota Yogyakarta.

Adapun jumlah penduduk Kota Yogyakarta menurut kelompok

umur dan jenis kelamin berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota

Yogyakarta pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Page 19: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 15

Tabel 2.3. Penduduk Kota Yogyakarta Menurut Kelompok Umur

dan Jenis Kelamin Tahun 2016

Kelompok

Umur

Jenis Kelamin (Jiwa) Total

(Jiwa)

Presentase

(%) Laki-laki Perempuan

0-4 13.931 13.280 27.211 6.,59

5-9 13.744 12.994 26.738 6,48

10-14 13.493 12.776 26.269 6,36

15-19 17.474 19.389 36.863 8,93

20-24 25.287 27.000 52.287 12,67

25-29 21.033 18.889 39.922 9,67

30-34 15.649 15.309 30.958 7,50

35-39 14.039 14.437 28.476 6,90

40-44 13.154 14.264 27.418 6,64

45-49 13.342 14.813 28.155 6,82

50-54 12.245 13.688 25.933 6,28

55-59 10.140 11.529 21.669 5,27

60-64 6.686 7.073 13.759 3,34

65-70 4.027 5.295 9.322 2,26

70-74 2.996 4.329 7.325 1,77

75+ 3.842 6.557 10.399 2,52

Jumlah 201.082 211.622 412.704 100

Sumber: BPS, 2017

Pada tabel 2.3. dapat dilihat bahwa jumlah penduduk terbesar

pada tahun 2016 adalah kelompk umur 20-24 tahun, yaitu sebanyak

52.287 jiwa atau setara dengan 12,67% dari seluruh jumlah total

penduduk Kota Yogyakarta. Sedangkan jumlah penduduk terkecil

terdapat pada kelompok umur 70-74 dengan total penduduk sejumlah

7.325 jiwa. Dari sisi pengelompokannya, kelompok umur non

produktif menurut Badan Pusat Statistik adalah kelompok umur 0-14

Page 20: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 16

tahun dan kelompok umur lebih dari atau sama dengan 64 tahun.

Pengelompokan golongan umur tersebut akan berpengaruh pada

selera sehingga dapat mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen.

Sedangkan dari sisi tingkat pemdidikan, penduduk Kota

Yogyakarta di nilai cukup baik dalam hal kesadaran akan pentingnya

pendidikan. Hal tersebut dapat dilihat pada data berikut:

Tabel 2.4. Presentase Penduduk Kota Yogyakarta Menurut

Tingkat Pendidikan Tahun 2016

Tingkat Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah

Belum Tamat SD 5,36 9,61 7,51

Tamat SD 12,66 15,81 14,29

Tamat SLTP 17,31 15,79 16,52

Tamat SLTA 47,11 44,08 45,54

Diploma 0,00 0,50 0,58

Akademi 4,22 4,40 4,32

Sarjana 12,74 9,86 11,24

Jumlah 99,30 100,05 100

Sumber: BPS, 2017

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa pada tahun

2016, penduduk yang tamat SLTA menduduki posisi tertinggi dengan

presentase sebesar 45,54%. Sehingga secara umum dapat dikatakan

bahwa penduduk Kota Yogyakarta memiliki tingkat pendidikan yang

cukup tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan

semakin banyak informasi dan pengetahuan yang diterima. Sehingga

akan berpengaruh terhadap proses pembelian.

Sedangkan dari sisi mata pencaharian, berdasarkan hasil Survei

Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), jumlah ngkatan kerja di Kota

Page 21: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 17

Yogyakarta mencapai 333.311 jiwa. Jumlah ini kemudian dibagi

menjadi beberapa kategori mata pencaharian utama sebagaimana

berikut:

Tabel 2.5. Penduduk Kota Yogyakarta Berdasarkan Mata

Pencaharian

No

. Mata Pencaharian

Jumlah

(Jiwa)

Presentas

e (%)

1. Pertanian, Kehutanan, Pemburuan, dan

Perikanan 3.200 1,52

2. Pertambangan dan Penggalian 0 0

3. Industri Pengolahan 27.837 13,25

4. Listrik, Gas dan Air 0 0

5. Bangunan 4.968 2,37

6. Pedagang 88.639 42,20

7. Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi 13.905 6,62

8. Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan

Perorangan 9.551 4,55

9. Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan

Bangunan dan Jasa Perusahaan 61.949 29,49

Jumlah 210.049 100

Sumber: BPS, 2017.

4. Pasar di Kota Yogyakarta

Pasar tradisional di Kota Yogyakarta telah hadir sejak Zaman

Pemerintahan Kesultanan Yogyakarta. Hal tersebut ditandai dengan

lahirnya Pasar Beringharjo pada tahun 1758 atau dua tahun setelah

berdirinya Kraton Yogyakarta pada tahun 1756. Kehadiran pasar

tradisional di lingkungan masyarakat Kota Yogyakarta memberi

kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup

sehari-hari yaitu kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Dimana

Page 22: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 18

pasar tradisional tidak hanya sebagai tempat jual beli barang

kebutuhan hidup sehari-hari, namun juga sebagai tempat

berlangsungnya hubungan impersonal yang menjalin hubungan

kekerabatan, tempat penyebaran informasi, roda penggerak ekonomi

kerakyatan, dan melestraikan budaya leluhur seperti gotong royong,

empati, saling menghormati dan menghargai. Perkembangan zaman

dan bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun mendorong

lahirnya pasar tradisional baru di lingkungan Kota Yogyakarta.

Setidaknya aat ini telah berdiri sebanyak 31 pasar tradisional di Kota

Yogyakarta yang menyediakan kebutuhan sandang, pangan, dan

papan bagi masyarakat.

Dari 31 pasar tersebut dibagi ke dalam beberapa cluster, yaitu

cluster 1 sampai dengan cluster V. Pembagian cluster ini didasarkan

pada fasilitas yang tersedia di masing masing pasar tersebar sesuai

dengan Perda Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2009 Pasal 6 Ayat 2.

Berdasarkan Peraturan Walikota Yogyakarta No. 51 Tahun 2017 tentang

Perubahan Keempat atas Perwal No. 13 Tahun 2010 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Perda No. 2 Tahun 2009 tentang Pasar, maka pasar-pasar

tradisional di Yogkakarta dibagi dalam 5 cluster yang terdiri dari:

Kelas I : Pasar Beringharjo

Kelas 2 : Pasar Buah dan Sayur Giwangan

Kelas 3 : 1. Pasar Kranggan

2. Pasar Demangan

3. Pasar Sentul

4. Pasar Legi Kotagede

5. Pasar Serangan

6. Pasar Klithikan Pakuncen (PKP)

7. Pasar Pathuk

8. Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY)

9. Pasar Ngasem

Page 23: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 19

Kelas 4 : 1. Pasar Terban

2. Pasar Legi Patangpuluhan

3. Pasar Lempuyangan

4. Pasar Ciptomulyo

5. Pasar Prawirotaman

6. Pasar Pingit

7. Pasar Gading

8. Pasar Talok Gendeng

9. Pasar Sepeda Tunjungsari

10. Pasar Telo Karangakajen

11. Pasar Karangwaru

Kelas 5 : 1. Pasar Gedongkuning

2. Pasar Senen

3. Pasar Pujokusuman

4. Pasar Sanggrahan Baciro

5. Pasar Kluwih Ngadikusuman

6. Pasar Ledok Gondomanan

7. Pasar Pace Semaki

8. Pasar Suryobrantan

B. Tinjauan Pustaka

1. Kepuasan Masyarakat

Kepuasan masyarakat merupakan indikator penting dalam

penilaian sasaran atas dikeluarkanya suatu output atau layanan yang

ditujukan sebagai bentuk fasilititas masyarakat. Hal ini diperkuat dengan

pernyataan Hoffman dan Beteson (1997) baahwa tanpa adanya

kebutuhan pelanggan (masyarakat yang membutuhkan barang atau jasa),

perusahaan tidak memiliki alasan lain untuk melakukan aktifitas

produksi dan pelayanan atas barang atau jasanya. Dengan demikian,

Page 24: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 20

kepuasan masyarakat diukur dengan kesesuaian suatu output dalam

memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sebagaimana dengan definisi Mowen (1995) mengnai kepuasan

masyarakat merupakan keseluruhan sikap dalam menghargai suatu

barang atau jasa setelah masyarakat tersebut menerima dan

menggunakan. Adapun kepuasan ini diperoleh dari tingkat perasaan

seseorang baik atau buruk) setelah membandingkan suatu kinerja atau

hasil yang diperoleh dengan harapannya (Kotler, 2005). Kepuasan

masyarakat dapat diperoleh dari penilaian masyarakat yang telah

menggunakan barang atau mendapatkan suatu jasa. Baik atau buruknya

hasil dari penilaian masyarakat dapat menjadi pertimbangan masyarakat

sebagai customers untuk kembali menggunakan barang atau jasa tersebut.

Adapun dalam mengukur kepuasan masyarakat dilakukan dengan

menilai kepuasan atas output dari sudut pandang masyarakat sebagai

customers. Menurut Dulka (1994) yang dikutip oleh Tjiptono (2000),

menyatakan bahwa indikator dari parameter kepuasan masyarakat

terbentuk dari atribut-atribut pembentuk kepuasan yang meliputi:

a. Value to price relationship berupa hubungan antara harga yang

ditetapkan oleh badan usaha untuk dibayar dengan nilai atau manfaat

yang diperoleh masyarakat.

b. Product value sebagai penilaian dari kualitas produk atau layanan

yang dihasilkan badan usaha.

c. Product benefit merupakan manfaat yang diperoleh masyarakat dari

mengkonsumsi produk yang dihasilkan badan usaha.

d. Product feature adalah ciri-ciri atau karakteristik tertentu yang

mendukung fungsi dasar dari suatu produk sehingga berbeda denga

produk yang ditawarkan pesaing.

e. Product reliability and consistency sebagai bentuk keakuratan adan

keandalan produk yang dihasilkan oleh suatu badan usaha.

Page 25: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 21

f. Range of product or service berupa macam-macam dari produk atau

layanan yang ditawarkan oleh badan usaha.

Adapun atribut yang berhubungan dengan pelayanan meliputi

jaminan atau garansi yang diberikan badan usaha untuk memuaskan

masyarakat, pesan atau informasi yang disampaikan badan usaha, sikap

badan usaha dalam menghadapi keluhan atau pengaduan, dan tanggapan

yang diberikan badan usaha dalam membantu memecahkan masalah

masyarakat mengenai layanan yang telah diterima. Selanjutnya atribut

yang berhubungan dengan pembelian meliputi sopan santun pegawai

(courtecy), kemampuan komunikasi pegawai, kemudahan dalam

mendapatkan produk atau layanan yang ditawarkan, reputasi badan

usaha, dan kemampuan dalam melayani masyarakat.

Atribut kepuasan masyarakat beserta atribut yang berhungungan

dengan pelayanan dan pembelian tersebut dapat dengan sistem keluhan

dan saran, survey kepuasan pelanggan, ghost shoping (dengan

mempekerjakan beberapa orang untuk berperan sebagai pelanggan

potensial produk perusahaandan pesaing), dan lost customer analysis

(dengan menghubungi kembali pelanggan yang telah berhenti membeli

produknya. Adapun dalam survey kepuasan masyarakat ini, sistem yang

digunakan ialah survey kepuasan pelanggan. Pengukuran kepuasan

masyarakat dapat dilakukan dengan melihat penilaian masyarakat secara

langsung, mengetaui harapan masyarakat, masalah yang dihadapi

masyarakat beserta sarannya, dan scoring kepuasan oleh masyarakat.

2. Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Masyarakat

Kepuasan masyarakat tercapai melalui kualitas pelayanan baik

produk maupun jasa yang diberikan oleh badan usaha. Kualitas ini

memberikan suatu dorongan kepada customers untuk memberikan ikatan

hubungan yang kuat terhadap badan usaha. Dengan demikian pelayanan

merupakan suatu usaha dalam bentuk apapun yang ditujukan untuk

Page 26: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 22

meningkatkan kepuasan customers sebagai suatu kegiatan ekonomi yang

dapat menghasilkan waktu, tempat, bentuk, dan kegunaan psikologis

(Fikri, et. al., 2016).

Selanjutnya Fikri, et. al. memaparkan bahwa kualitas pelayanan

(service quality) merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan

dengan produk, jasa manusia, prosesm, dan lingkungan untuk memenuhi

atau melebihi harapan customers sehingga bersifat wajib untuk dilakukan.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Aritonang (2010) dimana kualitas

pelayanan sebagai presepsi dan sikap pelanggan terhadap produk suatu

perusahaan sesuai dengan harapan. Sebagaimana pernyataan Simamora

(2009) bahwa kualitas pelayanan berupa pernyatan perasaan dengan

membandingkan antara harapan terhadap produk dan kenyataan yang

dialami oleh customers.

Untuk memenuhi hal tersebut, maka perusahaan diperlukan untuk

memahami harapan dan kebutuhan customers terlebih dahulu (Nilasari

dan Istiatin, 2015). Adapun harapan customers sendiri berupa keyakinan

pelanggan sebelum mencoba atau membeli suatu produk, yang dijadikan

sebagai standar maupun acuan untuk menilai kinerja atas suatu produk

beserta pelayanannya. Dengan demikian kualitas pelayanan dinyatakan

berhasil ketika suatu produk dan layanan badan usaha mampu memenuhi

harapan customers.

Adapun model konseptual mengenai harapan customers terhadap

pelayanan menurut Mulyani (2003) meliputi beberapa hal berikut:

a. Enduring service intensifiers, sebagai faktor yang bersifat stabil dan

mendorong pelanggan untuk meningkatkan sensitifannya terhadap

pelayanan. Faktor ini meliputi harapan yang disebabkan oleh orang

lain dan filosofi pribadi seseorang mengenai pelayanan.

b. Personal need atau suatu kebutuhan yang dirasakan seseorang secara

mendasar bagi kesejahteraannya sesuai dengan harapanya seperti

kebutuhan fisik, social, dan psikologi.

Page 27: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 23

c. Transitory service intensifiers berupa faktor individual yang bersifat

sementara namun meningkatkan sensitivitas pelanggan terhadap

pelayanan. Faktor ini memuat situasi darurat pada saat customers

sangat membutuhkan pelayanan tersebut dan faktor jasa terakhir

yang dikonsumsi oleh pelanggan sehingga menjadi penentu baik-

buruknya pelayanan selanjutnya.

d. Perceived service alternatives berupa presepsi customers terhadap

tingkat atau derajat pelayanan perusahaan lain yang sejenis, sehingga

ketika customers memiliki beberapa alternative perusahaan lain maka

harapan terhadap suatu pelayanan cenderung semakin besar.

e. Self perceived service role sebagai persepsi customers tentang tingkat

atau derajat keterlibatannya dalam mempengaruhi pelayanan yang

diterimanya. Ketika customers terlibat dalam proses penyampaian

layanan dan hasil dari layanan yang diterima tidak begitu baik, maka

customers tidak dapat menimpakan kesalahan sepenuhnya kepada

pihak penyedia pelayanan.

f. Situational Factors atau faktor situasi yang terdiri dari segala

kemungkinan yang dapat mempengaruhi kinerja pelayanan diluar

kendali penyedia pelayanan tersebut.

g. Explicit service promises atau janji pelayanan secara eksplisit yang

berupa pernyataan baik secara personal maupun non personal oleh

badan usaha penyedia jasa kepada customers.

Beberapa model konseptual yang diharapkan oleh customers

tersebut dapat dipenuhi secara lisan, tulisan, dan perbuatan yang

menunjang kegiatan pelayanan customers. Adapun ketika harapan

customers dapat diketahui secara sempurna, maka badan usaha akan

berusaha untuk dapat memenuhi harapan tersebut. Dengan demikian

badan usaha tersebut mampu meningkatkan kepuasan customers, yang

kemudian akan menciptakan loyalitas customers kepada badan usaha

yang memberikan kualitas pelayanan yang memuaskan.

Page 28: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 24

3. Peraturan Menpan No. 17 Tahun 2017

Penilaian faktor yang mempengaruhi kepuasan masyarakat

terhadap pelayanan publik dalam penelitian ini mengacu pada Perarturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 17

Tahun 2017 tentang pedoman penilaian kinerja unit penyelenggara

pelatanan publik. Dalam peraturan tersebut, menyatakan bahwa

penilaian kepuasan masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik

didasarkan pada indeks pelayanan publik. Indeks pelayanan publik

tersebut didasarkan pada aspek kebijakan pelayanan, aspek

profesionalisme SDM, aspek sarana dan prasarana, aspek sistem

informasi pelayanan publik, aspek konsultasi dan pengaduan, serta aspek

inovasi.

Kebijakan Pelayanan adalah visi, misi, komitmen, itikad dan

perilaku organisasi yang terlembagakan dalam bentuk aturan,

mekanisme, atau proses yang dijalankan organisasi sebagai upaya untuk

mencapai kualitas pelayanan tertentu sesuai tujuan pemberian pelayanan

publik. Adapun profesionalisme Sumber Daya Manusia adalah standar

kualifikasi, capaian kualitas dan kinerja personel pemberi layanan publik

yang dibangun institusi penyelenggara pelayanan publik untuk

memberikan pelayanan yang prima (terbaik).

Selanjutnya sarana prasarana adalah sarana prasarana pendukung

pemberian pelayanan publik baik berupa fasilitas, tempat maupun

perlengkapan tertentu yang menunjang pelayanan publik yang diberikan.

Kemudian Sistem Informasi Pelayanan Publik adalah rangkaian kegiatan

yang meliputi penyimpanan dan pengelolaan informasi serta mekanisme

penyampaian informasi dari penyelenggara kepada masyarakat dan

sebaliknya dalam bentuk lisan, tulisan Latin, tulisan dalam huruf Braile,

bahasa gambar, dan/atau bahasa lokal, serta disajikan secara manual

ataupun elektronik.

Page 29: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 25

Adapun konsultasi adalah mekanisme interaktif antara pemberi

layanan dan pengguna layanan untuk menyelesaikan persoalan tertentu

baik sebelum atau pada saat pelayanan diberikan. Sedangkan pengaduan

adalah penyampaian keluhan yang disampaikan pengadu kepada

pengelola pengaduan pelayanan publik atas pelayanan pelaksana yang

tidak sesuai dengan standar pelayanan, atau pengabaian kewajiban

dan/atau pelanggaran larangan oleh penyelenggara. Selanjutnya inovasi

pelayanan publik adalah terobosan jenis pelayanan baik yang merupakan

gagasan/ide kreatif orisinal dan/atau adaptasi/modifikasi yang

memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun

tidak langsung.

4. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Mengenai Pengelolaan Pasar

Secara istilah, pasar merupakan tempat bertemunya antara

penjual dan pembeli. Adapun pasar yang kelola oleh Perda Kota

Yogyakarta No. 2 Tahun 2009 adalah pasar tradisional berupa lahan

dengan batasan-batas tertentu yang ditetapkan oleh Walikota dengan

atau tanpa bangunan yang dipergunakan untuk temat berjual beli barang

atau jasa yang meliputi kios, los, dan lapak. Adapun pengelolaan pasar

merupakan segala usaha dan tindakan yang dilakukan dalam rangka

optimalisasi fungsi pasar melalui perencanaan, pengorganisasian,

pelakasanaan, pengendalian, pengawasan, dan pengembangan secara

berkesinambungan.

Ruang lingkup pengelolaan pasar memuat pemanfaatan dan

pemeliharaan bangunan beserta fasilitas pasar; pengelolaan kebersihan

pasar; penataan, penertiban, dan pengamanan pasar; penataan,

pembinaan, dan pemberdayaan pedagang pasar; pengendalian dan

pengembangan perekonomian serta perdagangan di pasar; penetapan

dan pemungutan retribusi serta pungutan lainnya; penyetoran hasil

pungutan pada Kas Daerah; serta pengelolaan kawasan pasar.

Page 30: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 26

Adapun klasifikasi pasar berupa kelas pasar didasarkan pada

fasilitas pasar yang dimiliki. Pada pasar kelas I memiliki luas minimal kios

dan atau los 2.000 m2 serta memiliki fasilitas penunjang lengkap berupa

tempat parkir, tempat bongkar muat, tempat menyimpanan barang,

tempat promosi, tempat pelayanan kesehatan, tempat ibadah, kantor

pengelola, kamar mandi/WC, sarana pengamanan, sarana pengelolaan

kebersihan, sarana air bersih, instalasi listrik, penerangan umum, dan

radio pasar. Kemudian pasar kelas II memiliki luas minimal kios dan atau

los 1.500 m2 serta memiliki fasilitas penunjang berupa tempat parkir,

tempat menyimpanan barang, tempat promosi, tempat pelayanan

kesehatan, tempat ibadah, kantor pengelola, kamar mandi/WC, sarana

pengamanan, sarana pengelolaan kebersihan, sarana air bersih, instalasi

listrik, penerangan umum, dan radio pasar.

Adapun pasar kelas III memiliki luas minimal kios dan atau los

1.000 m2 serta memiliki fasilitas penunjang berupa tempat menyimpanan

barang, tempat promosi, tempat ibadah, kantor pengelola, kamar

mandi/WC, sarana pengamanan, sarana pengelolaan kebersihan, sarana

air bersih, instalasi listrik, penerangan umum, dan radio pasar.

Selanjutnya pasar kelas IV memiliki luas minimal kios dan atau los 500 m2

serta memiliki fasilitas penunjang lengkap berupa tempat parkir, tempat

menyimpanan barang, tempat promosi, tempat pelayanan kesehatan,

kantor pengelola, kamar mandi/WC, sarana pengamanan, sarana

pengelolaan kebersihan, sarana air bersih, instalasi listrik, dan

penerangan umum. Pasar kelas V memiliki luas minimal kios dan atau los

50 m2 serta memiliki fasilitas penunjang lengkap berupa sarana

pengamanan dan sarana pengelolaan kebersihan.

Pelaksanaan pengelolaan pasar di wilayah Kota Yogyakarta diatur

oleh Peraturan Walikota (Perwal) Yogyakarta No. 13 Tahun 2010

Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pearturan Daerah Kota Yogyakarta No. 2

Tahun 2009 Tentang Pasar. Regulasi tersebut mengalami empat kali

Page 31: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 27

perubahan mengenai petunjuk pelaksanaan pengelolaan pasar hingga

perubahan tahun 2017 melalui Perwal Yogyakarta No. 73 Tahun 2014

(perubahan pertama), Perwal Yogyakarta No. 33 Tahun 2015 (perubahan

kedua), Perwal Yogyakarta No. 57 Tahun 2016 (perubahan ketiga), dan

Perwal Yogyakarta No. 51 Tahun 2017 (perubahan keempat). Dengan

demikian petunjuk pengelolaan pasar tradisional mengacu pada Perda

Wilayah Yogyakarta setelah perubahan keempat.

Page 32: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 28

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Page 33: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 29

3. METODE PENELITIAN

A. Kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat

Survey Kepuasan Masyarakat ini ditujukan untuk

mengidentifikasi kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dan fasilitas

pasar tradisional di Kota Yogyakarta sebagai bentuk pelayanan publik.

Identifikasi kepuasan didasarkan pada Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Republik Indonesia No.17

Tahun 2017 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Penyelenggara

Pelayanan Publik. Adapun tahapan yang dilakukan ialah sebagai berikut:

a. Persiapan Survei Lapangan

Persiapan lapangan dilakukan dengan langkah awal melalui

pembuatan desai studi lapangan. Kegiatan ini berupa pembuatan

rancangan pengambilan sampel dan penentuan responden. Kemudian

dilakukan perumusan indikator dan penyusunan kuesioner. Persiapan

surat tugas bagi tenaga ahli dan surveyor serta koordinasi tim

lapangan.

b. Pelaksanaan Survei Lapangan

Pelaksanaan survey lapangan dilakukan dengan pengumpulan

data sekunder dari instansi atau dinas yang melakukan pelayanan

publik berupa pasar tradisional di Kota Yogyakarta. Kegiatan ini

dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan wawancara kepada para

responden yang terkait.

c. Pengolahan Data Hasil Survei Lapangan

1. Pengolahan manual, yaitu melakukan verifikasi hasil penyebaran

kuesioner kepada pengguna jasa layanan publik (penjual dan

pembeli).

2. Pemasukan data, yaitu melakukan pemasukan data hasil

penyebaran kuesioner kepada pengguna jasa layanan publik ke

dalam database yang sudah disiapkan sebelumnya.

Page 34: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 30

3. Pengolahan data, yaitu melakukan pengolahan data yang sudah

disusun dalam database berupa kompilasi, perhitungan

persentase, tabulasi, maupun penyajian secara grafikal.

4. Perhitungan survey kepuasan masyarakat baik dari setiap dimensi

pasar, kepuasan konsumen, dan menurut PerMenPAN No. 17

tahun 2017 maupun secara keseluruhan.

5. Analisa hasil perhitungan survey untuk mendapatkan data

deskripsi atau karakteristik responden, rata-rata dari masing-

masing dimensi dan indikatornya pada tiap pasar atau kelas pasar.

6. Pembentukan draft rekomendasi, yaitu berupa rumusan usulan

peningkatan kinerja pelayanan publik terutama bagi unit

pelayanan yang masih lemah dari aspek kepuasan masyarakatnya.

d. Analisis dan Pelaporan Hasil Survei Lapangan

1. Penulisan laporan, yaitu menganalisis hail survey lapangan dalam

sebuah laporan tertulis yang akan menjadi dokumen peningkatan

kinerja pelayanan publik bagi penggunan jasa. Laporan akan

disajikan dalam bentuk laporan pendahuluan, laporan antara, draft

laporan akhir, laporan akhir, dan ringkasan atau executive

summary.

2. Dimensi atau lokakarya merupakan bentuk dari

pertanggungjawaban pekerjaan terhadap dinas atau instansi yang

melakukan pelayanan publik skaligus untuk mendapatkan

masukan terakhir yang diperlukan untuk menyempurnakan

laporan akhir pekerjaan. Pelaksanaan lokakarya dilakukan dengan

menggunakan metode yang partisipatif agar memperoleh banyak

masukan bagi kajian yang dilakukan.

B. Metode Penelitian

Penelitian tentang Survei Kepuasan Masyarakat Pasar Kota

Yogyakarta Tahun 2017 dengan menggunakan indikator kepuasan

Page 35: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 31

publik sebagai pengguna layanan ini menggunakan pendekatan

deskriptif kuantitatif untuk menjawab permasalahan penelitian

terkait dengan layanan publik dan kepuasan masyarakat sebagai

pengguna jasa.

a. Dimensi dan Indikator dalam Kuesioner

Pelaksanaan survey kepuasan masyarakat 2017 dilaksanakan

berdasarkan dua sisi yaitu kualitas layanan dan kepuasan konsumen

mengacu pada konsep SEQUAL (service qualty) dan mengacu pada

konteks berdasarkan pada peraturan MenPAN Nomor: 16 Tahun

2014. Semua dimensi dan indikator yang dalam kuesioner dengan

detail sebagai berikut:

a) Konsep service quality

Diusung oleh Parasuraman, et al.,(1998) yang pada awalnya

memiliki beberapa aspek kemudian dirangkum menjadi 5 aspek

kualitas layanan yaitu:

Bukti fisik (tangibles), adalah hal yang berkaitan dengan

fasilitas fisik, perlengkapan, material yang digunakan sebuah

instansi maupun oleh pegawai dan sarana komunikasi. Bukti

fisik dapat dilihat dari kebersihan ruangan, kenyamanan, dan

sejauh mana sarana yang disediakan dan dapat dinikmati oleh

konsumen

Keadaan (realibility), yaitu kemampuan memberikan

pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan

memuaskan, sejak pertama kali tanpa membuat kesalahan

dalm menyampaikan jasanya sesua dengan waktu yang

disepakati. Keandalan dapat dilihat dari ketepatan waktu

pelyanan dan keakuratan dalam pelayanan.

Daya tanggap (responsiviness), yaitu berkaitan dengan

keinginan dan kesediaan para staf/pegawai untuk membantu

para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan ytanggap,

Page 36: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 32

serta dapat memberutahukan kapan jasa akan segera diberikan

dan secara kenyataan dapat ditepati sesuai janji di awal. Daya

tanggap dapat dilihat dari kemampuan pegawai dalam

menanggapi kebutuhan pelanggan, keluhan pelanggan juga

memberikan informasi yang lengkap kepada pelanggan.

Jaminan (assurance), hal yang berkaitan dengan perilaku para

pegawai sehingga timbul rasa percaya dan rasa aman

pelanggan terhadap penyedia produk atau jasa. Jaminan dapat

dilihat ari pengetahuan, kemapuan, kesopanan, dan sifat dapat

dipercaya yang dimiliki para staf/karyawan, bebas dari bahaya

serta risiko atau keragu-raguan.

Empati, meliputi kemudahan dalam menjalin hubungan,

komunikasi yang baik dan efektif, perhatian personal, serta

pemahaman atas kebutuhan individu para pelanggan. Empati

berarti instansi atau organisasi penyedia barang atau jasa

memahami masalah pelangganya dan bertindak demi

kepentingan pelanggan. Hal ini dapat dilihat dari perhatian

secara individual kepada pelanggan, pelayanan yang ramah

dan sopan, petugas karyawan memberikan pelayanan berkesan

bagi pelanggannya.

b) Perarturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi No. 17 Tahun 2017

Adapun pembuatan item questioner dalam penelitian ini

mengacu pada Perarturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi No. 17 Tahun 2017. Dalam

peraturan tersebut, menyatakan bahwa penilaian kepuasan

masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik didasarkan pada

indeks pelayanan publik. Indeks pelayanan publik tersebut

didasarkan pada aspek kebijakan pelayanan, aspek

profesionalisme SDM, aspek sarana dan prasarana, aspek sistem

Page 37: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 33

informasi pelayanan publik, aspek konsultasi dan pengaduan,

serta aspek inovasi. Adapuni ndikator pada setiap aspek penilaian

pelayanan publik berupa pasar tradisional ialah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Indikator Penilaian Aspek Pelayanan Publik Berupa Pasar

Tradisional

Aspek Indikator Pelayanan

Kebijakan Pelayanan a. Adanya standar pelayanan pasar.

b. Menginformasikan pelayanan pasar kepada

masyarakat.

c. Keterlibatan masyarakat terhadap pelayanan

pasar.

Profesionalisme

SDM

a. Pelayanan sesuai kebutuhan jenis layanan.

b. Pelayanan yang responsive terhadap waktu

dan kesigapan.

c. Pelayanan sesuai dengan kode etik yang

diharapkan.

d. Adanya penghargaan dan sanksi terhadap

pelayanan.

e. Pembentukan budaya pelayanan pasar.

Sarana Prasarana

Pelayanan Publik

a. Ketersediaan parkir, ruang tunggu, dan

sarana kesehatan.

b. Ketersediaan sarana prasarana masyarakat

berkebutuhan khusus.

c. Ketersediaan sarana penunjang lainnya.

d. Ketersediaan sarana front office.

Sistem Informasi

Pelayanan Publik

Ketersediaan sistem informasi elektronik dan non

elektronik

Konsultan dan

Pengaduan

Terdapat sarana dan prasarana untuk konsultasi dan

pengaduan di pasar.

Inovasi Ketersediaan inivasi dalam pelayanan pasar.

Page 38: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 34

Penelitian ini mengacu pada PERMENPANRB No. 17 tahun 2017,

dimana indicator penilaian kepuasan masyarakat memuat enam aspek

diantaranya aspek kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana

prasarana pelayanan public, system pelayanan public, konsultan dan

pengaduan, serta inovasi. Hal ini berbeda dengan penelitian SKM

tahun 2017 yang mengacu pada PERMENPANRB No. 26 tahun 2016

dengan indicator yang meliputi persyaratan layanan, prosedur

layanan, waktu pelayanan, produk spesifikasi jenis pelayanan,

kompetensi pelaksanaan pelayanan, perilaku pelaksanaan pelayanan,

penanganan pengaduan, saran, dan masukan, biaya/tariff layanan,

serta maklumat pelayanan.

b. Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

data primer yang diperoleh dari sumber pertama baik individu

maupun instansi yang menggunakan pelayanan publik berupa pasar

tradisional. Teknik pengumpulan data mengacu pada model

pengumpulan data Jogiyanto (2004) sebagai berikut:

1. Studi Pustaka, dilakukan untuk mendapatkan data terpercaya dari

jurnal maupun penerbitan resmi maupun dari dinas-dinas terkait.

2. Observasi, untuk mendapatkan informasi dan data sesuai dengan

fakta secara primer atau langsung atas kondisi fisik secara visual/

3. Survey, dilakukan untuk mendapatkan pernyataan dari responden

secara langsung yang memuat persepsi dan harapan tentang

pengembangan pasar tradisional sebagai fasilitas pelayan publik.

4. Wawancara, kepada responden baik petugas pelayanan pasar

maupun masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang

kondisi dan harapan mengenai pasar tradisional yang berkaitan

sebagai fasilitas pelayanan publik.

Page 39: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 35

c. Penentuan Sampel dan Responden

Populasi adalh gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk

peristiwa, hat atau orang yang memiliki karakteristik serupa yang

menjadi pusat perhatian penelitaian karena dipandang sebagai

sebuah semesta penelitian (Ferdinand, 2006). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh pengguna pasar tradisional di Kota

Yogyakarta baik pedagang maupun pembeli. Banyaknya responden

dari masing-masing pasar (30 pasar) ditentukan dengan

mempertimbangkan tingkat pelayanan, karakteristik dan jenis

layanan, karakteristik dan pengguna jasa layanan, kemudahan teknis,

waktu, tenaga, dan biaya yang tersedia dengan mengacu pada atauran

limit sampel data yang tersebar normal (n > 30).

Jumlah populasi pengguna pasar tradisional di Kota Yogyakarta

diasumsikan minimal sejumlah pedagang yaitu sebanyak 14.569

pedagang (data tahun 2016) yang tersebar pada 30 pasar. Dimana

pasar tersebut dikategorikan dalam kelas I, II, III, IV, dan V

berdasarkan fasilitas yang dimiliki. Analisis statistic yang digunakan

dalam kajian ini berupa perhitungan tendensi senteral (ukuran

pemusatan) dengan menggunakan nilai tengan (mean).

d. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2008). Dalam penelitian ini, sampel

yang diambil meliputi penjual dan pembeli pasar tradisional di Kota

Yogyakarta. Jumlah sampel yang diperoleh minimal 100 orang, hal ini

mengacu pada asumsi Franken dan Wallen yang dikutip oleh Rahayu

(2005) bahwa untuk penelitian deskriptif dianggap telah mewakili

populasi dari penelitian. Mengingat proporsi populasi yang besar dan

adanya keterbatasan waktu penelitian, maka jumlah sampel dalam

penelitian ini dihitung dengan rumus Slovin.

Page 40: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 36

Dimana:

n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi

e : Standar eror (5%)

Teknik penarikan sampel yang digunakan ialah model

aksidental, dimana untuk jumlah populasi yang terus-menerus

mengalami pertambahan sehingga tidak memungkinkan untuk

membuat kerangka sampel. Jumlah sampel yang digunakan oleh

Krejcie dan Morga (1970) dalam Sekaran (2006) pada kisaran

populasi 10.000 hingga 15.000 adalah 370-375 sampel. Mengacu

dengan penelitian tersebut, maka penelitian ini menggunakan sampel

sejumlah 375 yang meliputi penjual dan pembeli pasar tradisional.

Perbandingan pengambilan sampel pada masing-masing pasar

dilakukan dengan teknik random purposing sample didasarkan pada

kategori kelas pasar. Adapun perhitungan dari perencanaan

pengambilan responden setiap pasar berdasarkan pada kelasnya ialah

sebagai berikut:

1. Pasar kelas I (1 pasar)

(dibulatkan menjadi 144 responden)

2. Pasar kelas II (1 pasar)

(dibulatkan menjadi 25 responden)

3. Pasar kelas III (9 pasar)

(103 responden)

4. Pasar kelas IV (11 pasar)

(dibulatkan menjadi 83 responden)

5. Pasar kelas V (8 pasar)

(dibulatkan menjadi 15 responden)

Page 41: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 37

Dengan menggunakan teknik rundom purposive sampling atau

sampel dengan syarat tertentu berupa bagi penjual dan pembeli

pernah melakukan kunjungan atau bertransaksi pada pasar tersebut

minimal 3 kali.

e. Pengukuran Variabel

Menurut Sugiyono (2008), skala Likert dapat digunakan untuk

mengukur sikap, pendapatan, dan persepsi seseorang atau kelompok

tentang fenomena social. Dalam penelitian fenomena social ini oleh

peneliti telah ditetapkan secara spesifik variabel yang akan digunakan

yang dijabarkan dalam bentuk indikator variabel. Selanjutnya

indikator variabel tersebut diterjemahkan dalam bentuk pertanyaan-

pertanyaan yang termuat dalam kuesioner.

Dalam pengukuran pelayanan publik dan kepuasan mayarakat,

responden diminta menjawab atas setiap item pertanyaan. Skala

untuk mengetahui jawaban responden pada pertanyaan tertutup

menggunakan skala ordinal yang memuat skala 4 likert sebagai

berikut:

1. Skala 4 untuk jawaban “Sangat Setuju”

2. Skala 3 untuk jawaban “Setuju”

3. Skala 2 untuk jawaban “Tidak Setuju”

4. Skala 1 untuk jawaban “Sangat Tidak Setuju”

C. Pengujian Data

a. Uji Validitas

Jogiyanto (2004) mengemukakan bahwa uji validasi dapat

menunjukkan seberapa jauh suatu tes atau setiap set indikator

mampu mengukur sesuai sasaran. Uji validasi terhadap daftar

pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner dilakukan untuk

mengukur seberapa cermat suatu instrument berfungsi sebagai alat

Page 42: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 38

ukur. Hasil dinyatakan valid ketika dapat mengukur apa yang

diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti

secara cepat.

Untuk memperoleh validasi kuesioner, usaha

dititikberatkanpada pencapaian validasi isi. Validasi tersebut

menunjukkan sejauh mana perbedaan yang diperoleh dengan

intrumen pengukur merefleksikan perbedaan sesungguhnya pada

responden yang diteliti. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan

software SPSS 20,0, dimana setiap item pertanyaan harus mempunyau

factor signifikan < 0,5.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji tingkat seberapa

besar suatu pengukur dapat mengukur dengan stabil dan konsisten

yang besaranya ditunjukkan dengan nilai koefisien relabilitas

(jogiyanto, 2004). Adapun indikator pengukurannya menurut Sekaran

(2006) dibagi dalam 3 kriteria berupa 0,8-1,0 maka reliabilitas

dianggap baik, 0,6-0,799 maka reliabilitas diterima, dan kurang dari

0,6 maka reliabilitas dianggap kurang baik atau tidak diterima.

Dengan demikian suatu kuesioner dianggap reliable atau handal jika

jawaban seseorang terhadap suatu pertanyaan adalah konsisten atau

stabil dariwaktu ke waktu. Untuk mengukur reliabilitas dari

instrument penelitian ini dilakukan dengan Cronbach’s Alpha dengan

bantuan software SPSS 20,0.

c. Metode Analisis Data

1) Analisis Deskriptif

Dalam survey kepuasan masyarakat ini menggunakan analisis

data deskriptif yaitu analisis yang digunakan untuk menguraikan hasil

penelitian yang didukung dengan teori berdasarkan tanggapan

Page 43: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 39

responden. Dari tanggapan responden yang berupa wawancara dan

hasil engamatan dibuat kesimpulan dengan memberikan

gambaranyang berkaitan dengan layanan publik, kepuasan konsumen,

dan berdasarkan peraturan survey PerMenPAN No, 17 tahun 2017.

Dalam penelitian ini, analisis deskriptif yang digunakan

berdasarkan pada variabel penelitian yang menggambarkan jawaban

atau penilaian dari responden atas kuesioner yang diberikan dengan

menggunakan nilai mean dan frekuensi. Hal ini ditujukan untuk

mengetahui kecenderungan pada setiap variabel penelitian. Selain itu,

untuk melihat kecenderungan variabel dapat penggunakan nilai

rerata dan standar deviasi dari semua objek penelitian. Adapun

penentuan interval dilakukan denganmenggunakan nilai minimal dan

makasimal dari skor minimal 1 dan maksimal 4. Sehingga

berdasarkan kelas intervalnya dapat dilihat nilai interval sebagai

berikut:

Berdasarkan nilai interval tersebut, maka dapat ditentukan

kecenderungan jawaban responden sebagai berikut:

1. Jika rata-rata skor berada pada interval 1,00-1,74 maka variabel

penelitian (indikator) masuk pada kategori sangat rendah.

2. Jika rata-rata skor berada pada interval 1,75-2,49 maka variabel

penelitian (indikator) masuk pada kategori rendah.

3. Jika rata-rata skor berada pada interval 2,50-3,24 maka variabel

penelitian (indikator) masuk pada kategori tinggi.

4. Jika rata-rata skor berada pada interval 3,25-4,00 maka variabel

penelitian (indikator) masuk pada kategori sangat tinggi.

Berdasrkan pada nilai interval di atas, maka nilai interval skala

ialah sesuai dengan interval mean dengan keterangan respon. Ketika

Page 44: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 40

interval mean 1,00-1,74 maka keterangan responden sangat tidak

puas, ketika interval 1,75-2,49 maka keterangan responden tidak

puas, ketika interval 2,50-3,24 maka keterangan responden puas, dan

ketika interval 3,25-4,00 maka keterangan responden sangat puas.

Responden yang cenderung tinggi mengidentifikasi tingkat kepuasan

masyarakat yang tinggi dan sebaliknya responden yang cenderung

rendah mengidentifikasikan tingkat kepuasan masyarakat yang sangat

rendah.

2) Analisis Regresi Logistik

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

kepuasan masyarakat dalam survey kepuasan masyarakat ini

diperlukan model analisis yang mampu mengetahui besaran

pengaruh masing-masing faktor yang menunjang kepuasan

masyarakat. Untuk memenuhi sasaran tersebut, maka penelitian

ini menggunakan metode analisis binary model. Adapun model

yang digunakan dalam penelitian ini adalah model logit.

Probabilitas pada model logit harus terjamin berada antara

angka 0 dan 1. Model Comulative Distribution Function (CDF)

adalah sebuah model yang mampu menjamin bahwa nilai

probabilitas terletak antara 0 dan 1 sehingga dapat membuat

model regresi dimana respon dari variabel dependen

bersifatdikotomis yakni 0 dan 1 terpenuhi (Widarjono, 2009: 198).

Apabila masyarakat menyatakan puas dengan pengelolaan pasar

maka bernilai 1 dan apabila masyarakat tidak puas dengan

pengelolaan pasar maka bernilai 0.

CDF memiliki dua sifat, yaitu ketika Xi naik, maka Pi(Yi=1|Xi)

akan naik pula tetapi tidak keluar dari interval 0-1 dan hubungan

antara Pi dengan Xi adalah non linier sehingga tingkat erubahanya

tidak sama tetapi kenaikanya semakin besar namun kemudian

semakin kecil (Widarjono, 2009: 198). Sehingga ketika mendekati

Page 45: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 41

0 atau mendekati 1 maka tingkat perubahanya semakin kecil.

Adapun model fungsi probabilitas logistik komulatif yang

ditulisakan Widarjono (2009: 198) sebagai berikut:

Dimana:

: Masyarakat Menggunakan Pasar Tradisional

X1 : Kebijakan Pelayanan Pasar

X2 : Profesionalisme SDM Pelayanan Pasar

X3 : Sarana Prasarana Pelayanan Pasar

X4 : Sistem Informasi Pelayanan Pasar

X5 : Layanan Konsultasi dan Pengaduan Pasar

X6 : Inovasi Pelayanan Pasar

: Jumlah variabel independen

Z : Nilainya terletak pada -∞ dan +∞

E : Logaritma natural dengan nilai 2,718

Melalui fungsi probabilitas logistik komulatif di atas

mampu memenuhi kriteria dari CDF yang menjamin nilai

probabilitas pada angka antara 0-1. Dengan demikian persamaan

probabilitas model logit atas kepuasan masyarakat terhadap

pengelolaan pasar tradisional ialah sebagai berikut:

Apabila pada sisi kanan persamaan dikalikan dengan e2 maka akan

menghasilkan persamaan sebagai berikut:

Sedangkan probabilitas untuk menaikkan tingkat kepuasan

masyarakat ialah sebagai berikut:

Page 46: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 42

Dengan demikian dapat dilakukan perhitungan rasio probabilitas

melakukan penurunan tingkat kepuasan masyarakat atau

melakukan peningkatan kepuasan masyarakat sebagai berikut:

(

)(

)

Dalam persamaan di atas, nilai rasio probabilitasnya disebut

sebagai odds ratio yaitu rasio probabilitas untuk menurunkan

kepuasan masyarakat oleh perbankan dengan menaikkan nilai

kepuasan masyarakat perbankan. Dengan demikian persamaan

tersebut dapat ditransformasikan dalam model logaritma natural

(Ln) sebagai berikut:

(

)

(

)

Persamaan diatas dinyatakan sebagai persamaan regresi

logistic yang menggunakan satu variabel independen yakni suku

bunga Bank Indonesia. Dalam hal ini peneliti bermaksud

pembuktikan bahwa masyarakat menyatakan puas terhadap

pengelolaan pasar tradisional didasarkan pada variabel-variabel

indikator yang menjadi penilaian dalam survey kepuasan

konsumen ini.

Karena merupakan model non linier, maka model estimasi

logit menggunakan metode maximum likelihood. Sehingga

kepuasan masyarakat yang merupakan sampel berukuran n dari

suatu distribusi atas f(x;θ), bergantung pada θ Ω, dimana Ω adalah

ruang parameter. Sehingga dapat difungsikan sebagaimana

pemaparan Ilma (2009: 19), sebagai berikut:

Page 47: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 43

Page 48: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 44

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 49: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 45

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil survey ini merupakan hasil dari penelitian atas kepuasan

masyarakat terhadap pelayanan Sinas Perindustrian dan Perdagangan

Kota Yogyakarta tahun 2018. Pembahasan dalam laporan ini memiliputi

dua bagian, yakni berupa deskripsi karakteristik responden yang

merupakan penjual dan pembeli pasar dan analisis data kepuasan

masyarakat terhadap pasar. Karakteristik responden memuat status

responden, usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan terakhir,

dan asal kecamatan.

Adapun analisis kepuasan didasarkan pada indikator penilaian

kepuasan fasilitas publik sesuai dengan PERMENPANRB No. 17 tahun

2017. Indikator tersebut memuat kebijakan pelayanan, profesionalisme

SDM, sarana prasarana pasar, sistem informasi pasar, konsultan dan

pengaduan, serta inovasi pasar. Berdasarkan pada keenam indikator

tersebut diturunkan pada beberapa aspek yang berkaitan dalam penilaian

kepuasan dan harapan respnden.

Survey lapangan yang telah dilakukan mampu mengumpulkan

1.135 responden sebagai pengguna pasar Kota Yogyakarta yang terdiri

dari 537 penjual dan 598 pengunjung. Pemilihan jumlah responden

menggunakan model solvin dengan kriteria responden diambil secara

purposing sample. Kriteria responden penjual didasarkan pada komoditas

barang dagangan. Adapun kriteria pembeli didasarkan pada intesnitasnya

dalam menggunakan fasilitas pasar.

Tabel 4.1 Jumlah Responden Pasar

Kelas

Pasar

Rencana

Responden

Responden Terkumpul

Penjual Pengunjung

I 144 159 218

II 25 28 28

Page 50: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 46

III 103 117 116

IV 83 116 116

V 15 117 120

Jumlah 380 537 594

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Perbandingan responden rencana dan terkumpul dipaparkan pada

tabel 4.1. Rencana penelitian jumlah responden minimal untuk memenuhi

sampel sebanyak 380 responden dengan pembagian 144 responden

(pasar kelas I), 25 responden (pasar kelas II), 103 responden (pasar kelas

III), 83 responden (pasar kelas IV), dan 15 responden (pasar kelas V).

Adapun dalam praktiknya, jumlah responden golongan penjual sebanyak

537 responden. Responden tersebut terdiri dari 159 responden (pasar

kelas I), 28 responden (pasar kelas II), 117 responden (pasar kelas III),

116 responden (pasar kelas IV), dan 147 responden (pasar kelas V).

Selanjutnya mengenai jumlah respondeng golongan pengunjung

sebanyak 594, dengan spesifikasi pengunjung pasar kelas I 218

responden, kelas II sebanyak 28, kelas III sebanyak 116, kelas IV

sebanyak 116 responden, dan kelas V sebanyak 120 responden. Adapun

dalam penelitian ini, hasil dan pembahasan penelitian disajikan dalam

empat bagian. Pada bagian pertama memaparkan analisis uji validitss dan

reliabilitas hasil penelitian. Kemudian bagian kedua memaparkan

diskriptif dan pembahasan mengenai karakteristik dan indek kepuasan

masyarakat penjual terhadap fasilitas pasar. Analisis diskriptif untuk

setiap kelas pasar dipaparkan secara umum dan spesifik mengenai aspek

kepuasan masyarakat berdasarkan PERMENPANRB No. 17 tahun 2017.

Berikut ini rincian aspek yang menggambarkan kondisi dan tanggapan

responden mengenai pasar di Kota Yogyakarta:

a. Usia responden

b. Jenis kelamin responden

c. Status perkawinan responden

Page 51: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 47

d. Pendidikan terakhir responden

e. Asal Kecamatan

f. Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat (Sesuai PERMENPANRB No. 17

tahnun 2017)

Selanjutnya pada bagian ketiga memaparkan analisis diskriptif dan

pembahasan mengenai karakteristik dan indeks kepuasanmasyarakat

pengunjung terhadap fasilitas pasar. Kemudian pada bagian keempat

memaparkan apspek tingkat kepuasan masyarakat pengunjung dalam

keputusanya menggunakan pasar tradisional. Adapun rincian analisis dan

pembahasan penelitian ini ialah sebagai berikut:

I. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Data Penelitian

Uji Validitas adalah untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuisioner. Dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuisioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuisioner tersebut. Pengukuran validitas dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan validitas konstruk dengan bantuan

program SPSS versi 21. Validitas konstruk yaitu validitas yang

mempertanyakan apakah butir-butir pertanyaan dalam instrument itu

telah sesuai dengan konsep keilmuan yang bersangkutan

(Nurgiyantoro, 2009).

Menentukan valid tidaknya butir soal pertanyaan adalah

dengan melihat pada kolom corrected item correlation, pengujian

signifikan menggunakan r tabel pada tingkat signifikan 0.05. Jika nilai

r hitung ≥ r tabel maka item dapat dinyatakan valid, jika r hitung < r

tabel maka item dinyatakan tidak valid. Maka pada penelitian kali ini,

yang dikatakan valid apabila koefisien melebihi atau sama dengan

angka 0,246 yang disesuaikan dengan jumlah responden.

Page 52: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 48

Hasil Uji Validitas Variabel Aspek Kebijakan Pelayanan

Item

Corrected

Item-Total

Correlation

Keterangan

P1 0,311 VALID

P2 0,352 VALID

P3 0,341 VALID

Sumber: Data primer diolah, 2018

Hasil Uji Validitas Variabel Aspek Profesionalisme SDM

Item

Corrected

Item-Total

Correlation

Keterangan

PS1 0,254 VALID

PS2 0,441 VALID

PS3 0,249 VALID

PS4 0,315 VALID

PS5 0,253 VALID

PS6 0,311 VALID

Sumber: Data primer diolah, 2018

Hasil Uji Validitas Variabel Aspek Sarana Prasaran Pelayanan Publik

Item

Corrected

Item-Total

Correlation

Keterangan

SP1 0,406 VALID

SP2 0,410 VALID

SP3 0,436 VALID

SP4 0,601 VALID

SP5 0,321 VALID

SP6 0,651 VALID

Page 53: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 49

SP7 0,426 VALID

Sumber: Data primer diolah, 2018

Hasil Uji Validitas Variabel Aspek Sistem Informasi Pelayanan

Publik

Item

Corrected

Item-Total

Correlation

Keterangan

SI1 0,662 VALID

SI2 0,877 VALID

SI3 0,748 VALID

SI4 0,817 VALID

SI5 0.753 VALID

Sumber: Data primer diolah, 2018

Hasil Uji Validitas Variabel Aspek Konsultan dan Pengaduan

Item

Corrected

Item-Total

Correlation

Keterangan

KP1 0,541 VALID

KP2 0,594 VALID

Sumber: Data primer diolah, 2018

Hasil Uji Validitas Variabel Aspek Inovasi

Item

Corrected

Item-Total

Correlation

Keterangan

I1 0,663 VALID

I2 0,730 VALID

Sumber: Data primer diolah, 2017

Berdasarkan hasil Uji Validitas masing-masing variabel pada

tabel di atas menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan yang

Page 54: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 50

terdapat dalam kuesioner lolos dalam uji validitas karena masing-

masing pertanyaan memiliki nilai korelasi lebih dari angka 0,246. Jadi

dapat disimpulkan bahwa kuisoner pada penelitian ini memiliki

pertanyaan-pertanyaan yang valid.

Uji Reliabilitas adalah pengujian untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan nilai

Cronbach Alpha > 0.70 yang sudah dikategorikan memiliki tingkat

reliabilitas yang mencukupi (Nunnally, 1994 dalam Ghozali, 2011).

Hasil Uji Validitas Reliabilitas Variabel

Variabel Cronbach's

Alpha Keterangan

Kebijakan Pelayanan 0,741 VALID

Profesionalisme SDM 0,767 VALID

Sarana Prasaran Pelayanan

Publik

0,773 VALID

Sistem Informasi Pelayanan

Publik

0,843 VALID

Konsultan dan Pengaduan 0,715 VALID

Inovasi 0,761 VALID

Sumber: Data primer diolah, 2018

Berdasarkan tabel hasil Uji Reliabilitas di atas dapat dilihat bahwa nilai

Cronbach’s Aplha pada masing-masing variabel lebih besar dari 0,70. Artinya

semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini telah lolos Uji

Reliabilitas.

Page 55: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 51

II. Analisis Kepuasan Penjual Terhadap Pasar

Berdasarkan rincian aspek penelitian, analisis diskriptif

digolongkan berdasarkan kelas pasar. Pasar tradisional dalam kelas I

ialah Pasar Beringharjo dan kelas II ialah Pasar Buah dan Sayur

Giwangan. Adapun pasar yang masuk dalam kategori kelas III terdiri dari

Pasar Kranggan, Pasar Demangan, Pasar Sentul, Pasar Legi Kotagede,

Pasar Serangan, Pasar Klitikan Pakuncen, Pasar Pathuk, Pasar Satwa dan

Tanaman Hias Yogyakarta, dan Pasar Ngasem. Pasar yang termasuk

dalam kelas IV memuat Pasar Terban, Pasar Legi Patangpuluhan, Pasar

Lempuyangan, Pasar Ciptomulyo, Pasar Pawirotaman, Pasar Pingit, Pasar

Gading, Pasar Talok Gendeng, Pasar Sepeda Tanjungsari, Pasar Telo

Karangkajen, dan Pasar Karangwaru. Kemudian pasar dalam kelas V

terdiri dari Pasar Gedongkuning, Pasar Senen, Pasar Pujokusuman, Pasar

Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok

Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan.

1. Pasar Kelas I

a. Usia Responden

Tabel 4.2. Usia Responden Pasar Kelas I

Usia Jumlah Persentase

< 25 thn 10 6,28%

25-30 thn 22 13,84%

30-35 thn 23 14,47%

35-40 thn 20 12,58%

.. > 40 thn 84 52,83%

Total 159 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.2 menunjukkan usia responden Pasar

Beringharjo sebagai pasar kelas I. Hasil survey menyatakan

bahwa 52,83% responden berusia diatas 40 tahun sebanyak 84

responden. Selanjutnya 14,47% responden berusia 30-35

Page 56: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 52

tahun sebanyak 23 responden. Kemudian responden dengan

usia 25-30 tahun sebesar 13,84% berjumlah 22 responden.

Adapun responden dengan usia 35-40 tahun sebesar 12,58%

dengan jumlah 20 responden. Responden dengan usia dibawah

25 tahun sebanyak 6,25% sejumlah 10 responden.

b. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.3. Jenis Kelamin Responden Pasar Kelas I

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 33 20,75%

Perempuan 126 79,25%

Total 159 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel 4.3. memaparkan identitas responden dari

segi jenis kelaminnya. Berdasarkan tabel tersebut, responden

dari kalangan penjual pasar Beringharjo mayoritas perempuan

sebanyak 79,25% dengan jumlah 126 responden. Adapun

responden penjual laki-laki sebanyak 20,75% dengan jumlah

33 responden.

c. Status Perkawinan Responden

Tabel 4.4. Status Perkawinan Responden Pasar Kelas I

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Menikah 127 79,87%

Belum Menikah 27 16,98%

Duda 0 0

Janda 5 3,14%

Total 159 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.4 memaparkan identitas responden

berdasarkan pada status perkawinan responden. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa status responden ialah

Page 57: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 53

menikah, belum menikah, dan janda. Responden berstatus

menikah sebanyak 79,87% dengan jumlah 127 responden.

Selanjutnya responden berstatus belum menikah sebanyak

16,98% dengan jumlah 27 responden. Adapun responden yang

berstatus janda sebanyak 3,14% dengan jumlah 5 responden.

d. Pendidikan Terakhir Responden

Tabel 4.5. Pendidikan Terakhir Responden Pasar Kelas I

Pendidikan Jumlah Persentase

SD 26 16,35%

SMP 17 10,69%

SMA 104 65,41%

Akademi/D3 5 3,14%

Arjana/S1 0 0

.. > S1 0 0

Tidak tamat 5 3,14%

Total 159 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel 4.5. memaparkan identitas responden dari

kalangan penjual berdasarkan pada pendidikan terakhirnya.

Mayoritas responden pendidikan terakhirnya tingkat SMA

sebanyak 65,41% dengan jumlah 104 responden. Adapun

16,35% responden atau sebanyak 26 responden berpendidikan

SD. Selanjutnya 10,69% sebanyak 17 responden berlatar

belakang pendidikan SMP. Responden dengan pendidikan

akademi dan tidak tamat SD masing-masing sebanyak 3,14%

atau 5 responden.

e. Alamat Asal Responden

Berdasarkan pada alamat asal responden, sebanyak

49,69% atau 79 responden berasal dari wilayah Kota

Yogyakarta. Jumlah tesebut meliputi 5 responden dari

Page 58: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 54

Kecamatan Kotagede, 16 responden dari Kecamatan

Umbulharjo, 16 responden berasal dari Kecamatan Ngampilan,

6 responden dari Kecamatan Mantirejon, 6 responden dari

Kecamatan Wirobrajan, 10 responden dari Kecamatan Kraton,

5 responden dari Kecamatan Gondomanan, 5 responden dari

Kecamatan Gedong Tengen, dan 5 responden dari Kecamatan

Danurejan. Selanjutnya 50, 31% atau sebanyak 80 respnden

berasal dari luar Kota Yogyakarta. Dengan demikian

disimpulkan bahwa jumlah penjual sebagai responden lebih

banyak berasal dari luar Kota Yogyakarta.

f. Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Pedagang

Jndeks kepuasan masyarakat pengunjung pasar kelas I

yaitu pasar Beringharjo dihitung berdasarkan aspek-aspek

penilaian kepuasan masyarakat sesuai dengan PERMENPANRB

No. 17 tahun 2017. Dalam penelitian ini, penilaian kepuasan

masyarakat pedagang ditujukan kepada fasilitas dan pelayanan

pasar yang diberikan oleh Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Yogyakarta. Adapun aspek tersebut

memuat kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana

prasarana pelayanan publik, sistem informasi pelayanan

publik, fasilitas konsultasi dan pengaduan, serta inovasi pasar.

Page 59: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 55

Gambar 4.1. Indeks Kepuasan Masyarakat Pedagang Pasar

Kelas I

No Atribut Kepuasan IKM KET.

1 Kebijakan Pelayanan 64.25577 CUKUP

2 Profesionalisme SDM 70.59748

BAIK (DENGAN

CATATAN)

3 Sarana Prasaran Pelayanan

Publik 66.73553 CUKUP

4

Sistem Informasi Pelayanan

Publik 80.34591 BAIK

5 Konsultan dan Pengaduan 76.88679 BAIK

6 Inovasi 80.2673 BAIK

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada hasil penelitian pada gambar 4.1.

indeks kepuasan masyarakat (IKM) pedagang Pasar

Beringharjo terhadap fasilitas dan pelayanan pasar secara

keseluruhan dinilai baik. Dimana hasil nilai IKM aspek

profesionalisme SDM, sistem informasi pelayanan publik,

konsultan dan pengaduan, serta inovasi pasar dinilai baik.

Sementara aspek kebijakan pelayanan dan sarana prasarana

0102030405060708090

Page 60: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 56

pelayanan publik dinilai cukup memenuhi kepuasan

masyarakat.

Adapun gap anatara kepuasan dan harapan dari

pengunjung terhadap beberapa aspek di atas dapat dilihat

dalam tabel berikut:

Gap Kepuasan dan Harapan Pengunjung Pasar

No Atribut Kepuasan IKM IHM Gap

1 Profesionalisme SDM 71,024 76,911 -5,887

2 Sarana Prasaran Pelayanan Publik 60,611 78,100 -17,489

3

Sistem Informasi Pelayanan

Publik 68,624 79,037 -10,413

4 Konsultan dan Pengaduan 69,954 78,555 -8,601

5 Inovasi 74,656 81,537 -6,881

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada

umumnya pengunjung pasar kelas I harapannya masih belum

sesuai dengan kepuasan yang dirasakan, hal tersebut dapat

dilihat dari perbandingan indeks kepuasan dengan indeks

harapan Seperti aspek profesionalisme SDM dengan indeks

harapan sebesar 76,911 memiliki gap -5,887; aspek sarana

prasarana pelayanan publik dengan indeks harapan 78,100

memiliki gap -17,489; aspek sistem informasi pelayanan publik

dengan indeks harapan 79,037memiliki gap -10,413; aspek

konsultan dan pengaduan dengan indeks harapan 78,555

memiliki gap -8,601; serta aspek inovasi dengan indeks

harapan 81,537 memiliki gap -6,881. Dengan begitu, aspek yang

lebih utma diperhatikan pemerintah untuk kemudian mendapatkan

perbaikan ialah aspek sarana dan prasarana pelayanan publik

karena memiliki gap paling besar.

Page 61: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 57

a. Aspek Kebijakan Pelayanan

Aspek kebijakan pelayanan dinilai cukup memuaskan

dengan angka IKM sebesar 64,26. Angka tersebut diperoleh

dari nilai indikator kebijakan pelayanan yang memuat

pelayanan petugas Disperindag terhadap pasar, kejelasan

informasi mengenai peraturan pasar, dan keterlibatan

pedagang dalam pembuatan peraturan pasar.

Gambar 4.2. Unsur Kebijakan Pelayanan

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan penilaian interval IKM, nilai IKM pada

unsur pelayanan petugas pasar sebesar 3,03 dan informasi

peraturan pasar 3,08 sehingga dinilai memuaskan dengan

catatan perlu peningkatan lagi. Adapun unsur keterlibatan

pedagang terhadap penyusunan peraturan pasar sebesar 1,59

sehingga dinilai tidak memuaskan. Dengan demikian untuk

menunjang kepuasan masarakat pedagang atas kebijakan

pelayanan pasar diperlukan adanya keterlibatan penyusunan

peraturan pasar. Ketika unsur tersebut diperbaiki, maka akses

pelayanan petugas pasar dan sistem informasi mengenai

peraturan pasar akan lebih baik.

Pelayanan petugas

Informasi peraturan

Keterlibatan penyusunan peraturan

Page 62: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 58

b. Profesionalisme SDM

IKM untuk profesionalisme SDM sebesar 70,59 sehingga

termasuk dalam kategori memuaskan dengan catatan masih

perlu ditingkatkan. Hasil ini diperoleh dari aspek

profesionalisme SDM memuat unsur kesesuaian layanan

dengan kebutuhan, respon, ketepatan waktu, kode etik, bonus,

dan perlu tidaknya pembentukan standar kode etik pelayanan.

Gambar 4.3. Unsur Profesionalisme SDM

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada nilai interval IKM, unsur

profesionalisme SDM yang telah dinilai memuaskan ialah unsur

respon layanan dengan nilai 3,03 dan kode etik layanan dengan

nilai 3,13. Adapun nilai IKM yang termasuk dalam kategori

cukup memuaskan terdiri dari kesesuaian layanan dengan

kebutuhan pedagang sebesar 2,87, kemudian ketepatan waktu

pelayanan sebesar 2,95, dan adanya bonus pelayanan sebesar

2,52.

Adapun unsur perlunya pembentukan kode etik

pelayanan pasar ditanggapi responden dengan nilai IKM 2,42

dalam kategori tidak memuaskan. Dengan demikian,

kesesuaian layanan respon layanan

ketepatan waktu layanan kode etik layanan

bonus layanan pembentukan kode etik

Page 63: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 59

penyusunan kode etik kurang diminati pedagang karena

layanan yang telah diterima telah memenuhi standar kode etik

reponden. Unsur yang perlu diperbaiki ialah penyesuaian

fasilitas sesuai dengan kebutuhan pedagang, ketepatan waktu

pelayanan, dan pemberian bonus pelayanan untuk pedagang

jika diperlukan.

c. Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Adapun nilai IKM pada aspek sarana prasarana

pelayanan publik sebesar 66,74 dalam kategori cukup

memuaskan. Penilaian tersebut didasarkan pada unsur

keamanan parkir, parkir mudah dijangkau, kenyamanan ruang

tunggu, kenyamanan toilet, ketersediaan layanan difable, arena

bermain anak, dan front office untuk layanan pengaduan pasar.

Gambar 4.4. Unsur Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Penilaian IKM terhadap layanan toilet yang tersedia di

pasar beringharjo memuaskan pedagang dengan nilai IKM

sebesar 3,27. Adapun sarana prasarana yang mendapat

kategori IKM dengan nilai cukup puas oleh pedagang ialah

keamanan parkir

parkir mudahdijangkau

kenyamanan ruangtunggu

kenyamanan toilet

ketersediaanlayanan difable

arena bermain anak

front officepengaduan

Page 64: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 60

keamanan parkir (2,91), parkir mudah dijangkau (2,56),

keberadaan ruang tunggu (2,63), dan arena bermain anak

(2,51). Selanjutnya mengenai keberadaan sarana prasaranan

untuk masyarakat yang berkebutuhan khusus tidak

memuaskan responden dengan nilai IKM 1,73. Dengan

demikian prioritas penambahan sarana prasarana pelayanan

publik ditujukan untuk masyarakat yang berkebutuhan khusus.

d. Sistem Informasi Pelayanan Publik

Aspek sistem informasi pelayanan publik dinilai

memuaskan oleh responden kalangan pedagang dengan nilai

IKM 80,35. Penilaian aspek tersebut memuat unsur

pengetahuan jam operasional, kemudahan menemukan barang,

ketersediaan papan informasi, ketersediaan informasi

elektronik, dan layanan informasi telah memenuhi kebutuhan

pasar.

Gambar 4.5. Unsur Sistem Informasi Pelayanan Publik

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Dalam unsur ketersediaan informasi elektronik di pasar

Beringharjo telah dinilai memuaskan responden dari kalangan

pengetahuan jamoperasional

kemudahanmenemukan barang

ketersediaan papaninformasi

ketersediaaninformasi elektronik

informasi sesuaikebutuhan

Page 65: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 61

pedagang dengan nilai IKM 3,64. Adapun unsur yang

mendapay respon memuaskan lainnya ialah informasi

mengenai jam operasional pasar dan informasi lain yang

dibutuhkan pedagang dengan IKM masing-masing 3,31 dan

3,47.

Selanjutnya unsur informasi yang memudahkan

penemuan barang dan ketersediaan papan informasi dinilai

cukup memuaskan dengan nilai IKM masing-masing 2,86 dan

2,74. Dengan demikian perioritas pengembangan sistem

informasi pelayanan publik ialah papan informasi komoditas

barang dan papan informasi lain yang diperlukan pengguna

pasar.

e. Konsultan dan Pengaduan

Aspek fasilitas konsultasi dan pengaduan pasar dinilai

memuaskan responden dari kalangan pedagang pasar dengan

nilai IKM 76,89. Penilaian tersebut didasarkan pada dua unsur

yakni keberadaan security serta kenyamanan pengaduan dan

konsultasi pasar. Adapun penilaian pada kedua unsur tersebut

ialah sebagai berikut:

Gambar 4.6. Unsur Konsultasi dan Pengaduan

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

keberadaan scurity

kenyamananpengaduan

Page 66: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 62

Hasil penilaian dari kedua unsur tersebut baik

keberadaan security dan kenyamanan pengaduan dan

konsultasi mendapat respon baik dari responden kalangan

pedagang. Unsur keberadaan security dengan nilai IKM 3,12

dan kennyamanan pengaduan maupun konsultasi dengan nilai

IKM 3,03. Dengan demikian keberadaan security telah

memenuhi jumlah yang memuaskan pedagang dan perlu

ditingkatkan kualitas pelayanannya agar meningkatkan

kenyamanan pasar.

f. Inovasi

Selanjutnya aspek inovasi pelayanan Pasar Beringharjo

juga dinilai memuaskan responden dari kalangan penjual

dengan nilai IKM 80,27. Aspek tersebut dinilai berdasarkan

unsur keberadaal layanan lebih di pasar dibandingkan dengan

pasar lainnya yang menambah kenyamanan dan perlunya

penambahan fasilitas lain.

Gambar 4.7. Unsur Inovasi

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Keberadaan fasilitaspendukung

perlunapenambahanfasilitas pendukung

Page 67: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 63

Keberadaan fasilitas lebih di pasar Beringharjo

meningkatkan kepuasan responden dari kalangan penjual

dengan nilai IKM 3,02. Adapun perlunya penambahan fasilitas

pendukung lainya juga direspon baik oleh responden dengan

nilai IKM 3,39. Dengan demikian penambahan fasilitas yang

inovatif untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat

direspon positif.

2. Pasar Kelas II

a. Usia Responden

Tabel 4.6. Usia Responden Pasar Kelas II

Usia Jumlah Persentase

< 25 thn 3 10,72%

25-30 thn 0 0

30-35 thn 3 10,72%

35-40 thn 11 39,29%

.. > 40 thn 11 39,29%

Total 28 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.6 menunjukkan usia responden Pasar Giwangan

sebagai pasar kelas I. Hasil survey menyatakan bahwa

responden berusia 35-40 tahun dan di atas 40 tahun masing

masing sebanyak 39,29% atau sejumlah 11 responden.

Selanjutnya untuk usia dibawah 25 tahun dan 30-35 tahun

masing-masing sebesar 10,72% atau sejumlah 3 responden.

b. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.7. Jenis Kelamin Responden Pasar Kelas I

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 7 25%

Perempuan 21 75%

Total 28 100%

Page 68: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 64

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel 4.7. memaparkan identitas responden dari

segi jenis kelaminnya. Berdasarkan tabel tersebut, responden

dari kalangan penjual Pasar Giwangan mayoritas perempuan

sebanyak 75% dengan jumlah 21 responden. Adapun

responden penjual laki-laki sebanyak 25% dengan jumlah 7

responden.

c. Status Perkawinan Responden

Tabel 4.8. Status Perkawinan Responden Pasar Kelas I

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Menikah 24 85,71%

Belum Menikah 0 0

Duda 0 0

Janda 4 14,29%

Total 28 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.8. memaparkan identitas responden

berdasarkan pada status perkawinan responden. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa status responden ialah

menikah dan janda. Responden berstatus menikah sebanyak

85,71% dengan jumlah 24 responden. Selanjutnya responden

berstatus janda sebanyak 14,29% dengan jumlah 4 responden.

d. Pendidikan Terakhir Responden

Tabel 4.9. Pendidikan Terakhir Responden Pasar Kelas I

Pendidikan Jumlah Persentase

SD 7 25%

SMP 7 25%

SMA 10 35,71%

Akademi/D3 0 0

Arjana/S1 0 0

Page 69: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 65

.. > S1 0 0

Tidak tamat 4 14,29%

Total 28 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel 4.9. memaparkan identitas responden dari

kalangan penjual berdasarkan pada pendidikan terakhirnya.

Mayoritas responden pendidikan terakhirnya tingkat SMA

sebanyak 35,71% dengan jumlah 10 responden. Adapun

responden berpendidikan SD dan SMP masing-masing

sebanyak 25% atau 7 responden. Selanjutnya 14,29%

sebanyak 4 responden berlatar belakang tidak tamat

pendidikan SD.

e. Alamat Asal Kecamatan

Adapun identitas responden berdasarkan alamat

asalnya ialah sebanyak 11 responden atau sebesar 39,29%

berasal dari wilayah Kota Yogyakarta. Responden tersebut

terdiri dari 3 responden dari Kecamatan Tegalrejo, 4 dari

Kecamatan Umbulharjo, dan 4 responden dari Kecamatan

Kotagede. Sisanya sebanyak 17 responden atau 60,71% berasal

dari luar Kota Yogyakarta.

f. Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Pedagang Pasar

Jndeks kepuasan masyarakat pengunjung pasar kelas II

yaitu Pasar Giwangan dihitung berdasarkan aspek-aspek

penilaian kepuasan masyarakat sesuai dengan PERMENPANRB

No. 17 tahun 2017. Dalam penelitian ini, penilaian kepuasan

masyarakat pedagang ditujukan kepada fasilitas dan pelayanan

pasar yang diberikan oleh Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Yogyakarta. Adapun aspek tersebut

memuat kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana

Page 70: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 66

prasarana pelayanan publik, sistem informasi pelayanan

publik, fasilitas konsultasi dan pengaduan, serta inovasi pasar.

Gambar 4.2. Indeks Kepuasan Masyarakat Pedagang Pasar Kelas II

No Atribut Kepuasan IKM KET.

1 Kebijakan Pelayanan 82.7381 BAIK

2 Profesionalisme SDM 80.80357 BAIK

3 Sarana Prasaran Pelayanan

Publik 72.01429

BAIK (DENGAN

CATATAN)

4

Sistem Informasi Pelayanan

Publik 76.33929 BAIK

5 Konsultan dan Pengaduan 82.14286 BAIK

6 Inovasi 75

BAIK (DENGAN

CATATAN)

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada hasil penelitian pada gambar 4.1.

indeks kepuasan masyarakat (IKM) pedagang Pasar Giwangan

terhadap fasilitas dan pelayanan pasar secara keseluruhan

dinilai baik dan memenuhi kepuasan masyarakat dari kalangan

pedagang. Adapun gap anatara kepuasan dan harapan dari

pengunjung terhadap beberapa aspek di atas dapat dilihat

dalam tabel berikut:

65

70

75

80

85

Page 71: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 67

Gap Kepuasan dan Harapan Pengunjung Pasar

No Atribut Kepuasan IKM IHM Gap

1 Profesionalisme SDM 80,952 42,262 38,690

2

Sarana Prasaran Pelayanan

Publik 69,986 68,084 1,902

3

Sistem Informasi Pelayanan

Publik 75,714 46,429 29,286

4 Konsultan dan Pengaduan 80,357 41,071 39,286

5 Inovasi 75,000 69,643 5,357

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada

umumnya pengunjung pasar kelas II harapannya sudah seusai

atau bahkan melebihi kepuasan yang dirasakan. Seperti aspek

profesionalisme SDM dengan indeks harapan sebesar 42,262

memiliki gap 38,690; aspek sarana prasarana pelayanan publik

dengan indeks harapan 68,084 memiliki gap 1,902; aspek sistem

informasi pelayanan publik dengan indeks harapan 46,429

memiliki gap 29,286; aspek konsultan dan pengaduan dengan

indeks harapan 41,071 memiliki gap 39,286; serta aspek inovasi

dengan indeks harapan 69,643 memiliki gap 5,357.

a. Aspek Kebijakan Pelayanan

Aspek kebijakan pelayanan dinilai cukup

memuaskan dengan angka IKM sebesar 82,74. Angka

tersebut diperoleh dari nilai indikator kebijakan pelayanan

yang memuat pelayanan petugas Disperindag terhadap

pasar, kejelasan informasi mengenai peraturan pasar, dan

keterlibatan pedagang dalam pembuatan peraturan pasar.

Gambar 4.8. Unsur Kebijakan Pelayanan

Page 72: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 68

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan penilaian interval IKM, nilai IKM pada

unsur pelayanan petugas pasar sebesar 3,79 dan informasi

peraturan pasar 3,64 sehingga dinilai memuaskan. Adapun

unsur keterlibatan pedagang terhadap penyusunan peraturan

pasar sebesar 2,5 sehingga dinilai cukup memuaskan. Dengan

demikian untuk menunjang kepuasan masarakat pedagang

atas kebijakan pelayanan pasar diperlukan adanya

peningkatan keterlibatan penyusunan peraturan pasar. Ketika

unsur tersebut diperbaiki, maka akses pelayanan petugas pasar

dan sistem informasi mengenai peraturan pasar akan lebih

baik.

b. Profesionalisme SDM

IKM untuk profesionalisme SDM sebesar 80,8 sehingga

termasuk dalam kategori memuaskan. Hasil ini diperoleh dari

aspek profesionalisme SDM memuat unsur kesesuaian layanan

dengan kebutuhan, respon, ketepatan waktu, kode etik, bonus,

dan perlutidaknya pembentukan standar kode etik pelayanan.

Gambar 4.9. Unsur Profesionalisme SDM

Pelayanan petugas

Informasi peraturan

Keterlibatan penyusunan peraturan

Page 73: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 69

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada nilai interval IKM, unsur

profesionalisme SDM terlihat cukup seimbang pelayanannya.

Seluruh unsur yang menjelaskan profesionalisme SDM dinilai

memuaskan. Dimana respon layanan dan kode etik layanan

dinilai memuaskan dengan IKM 3,39. Kemudian kesesuaian

layanan dengan nilai IKM 3,25 juga mampu memuaskan

masyarakat kalangan pedagang. Selanjutnya ketepatan waktu

layanan, adanya bonus pelayanan sebesar, dan perlunya

pembentukan kode etik pelayanan pasar ditanggapi responden

dengan nilai IKM 3,1 sehingga termasuk dalam kategori

memuaskan.

c. Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Adapun nilai IKM pada aspek sarana prasarana

pelayanan publik sebesar 72,01 dalam kategori memuaskan

dengan catatan perlu peningkatan kembali. Penilaian tersebut

didasarkan pada unsur keamanan parkir, parkir mudah

dijangkau, kenyamanan ruang tunggu, kenyamanan toilet,

ketersediaan layanan difable, arena bermain anak, dan front

office untuk layanan pengaduan pasar.

kesesuaian layanan respon layanan

ketepatan waktu layanan kode etik layanan

bonus layanan pembentukan kode etik

Page 74: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 70

Gambar 4.10. Unsur Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Penilaian IKM terhadap tingkat kenyamanan dan

keamanan parkir serta mudah dijangkaunya tempat parkir

yang tersedia di Pasar Giwangan memuaskan pedagang dengan

nilai IKM masing-masing sebesar 3,1. Adapun sarana

kenyamanan druang tunggu dan perlunya front office

pengaduan direspon cukup memuaskan dengan nilai IKM

masing-masing 3. Selanjutnya mengenai kenyamanan toilet,

ketersediaan layanan untuk masyarakat berkebutuhan khusus,

dan arena bermain anak dinilai cukup memuaskan dengan IKM

masing-masing 2,89, 2,75, dan 2,43. Dengan demikian prioritas

pengembangan sarana prasarana pelayanan publik ditujukan

untuk peningkatan kenyamanan toilet, masyarakat yang

berkebutuhan khusus, dan arena bermain anak.

d. Sistem Informasi Pelayanan Publik

Aspek sistem informasi pelayanan publik dinilai

memuaskan oleh responden kalangan pedagang dengan nilai

IKM 76,34. Penilaian aspek tersebut memuat unsur

pengetahuan jam operasional, kemudahan menemukan barang,

ketersediaan papan informasi, ketersediaan informasi

keamanan parkir

parkir mudahdijangkau

kenyamanan ruangtunggu

kenyamanan toilet

ketersediaanlayanan difable

arena bermain anak

front officepengaduan

Page 75: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 71

elektronik, dan layanan informasi telah memenuhi kebutuhan

pasar.

Gambar 4.11. Unsur Sistem Informasi Pelayanan Publik

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Dalam unsur informasi jam operasional pasar dan

kemudahan menemukan barang di pasar Giwangan telah

dinilai memuaskan responden dari kalangan pedagang dengan

nilai IKM 3,29. Adapun unsur yang mendapat respon

memuaskan lainnya ialah ketersediaan informasi elektronik

pasar dengan IKM 3,14. Selanjutnya keberadaan papan

informasi dan kesesuaian sistem informasi dengan kebutuhan

masyarakat dinilai cukup memuaskan. Dengan demikian

perioritas pengembangan sistem informasi pelayanan publik

ialah papan informasi dan layanan sistem informasi lain sesuai

kebutuhan masyarakat.

e. Konsultan dan Pengaduan

Aspek fasilitas konsultasi dan pengaduan pasar dinilai

memuaskan responden dari kalangan pedagang pasar dengan

nilai IKM 82,14. Penilaian tersebut didasarkan pada dua unsur

yakni keberadaan security serta kenyamanan pengaduan dan

pengetahuan jamoperasional

kemudahanmenemukan barang

ketersediaan papaninformasi

ketersediaaninformasi elektronik

informasi sesuaikebutuhan

Page 76: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 72

konsultasi pasar. Adapun penilaian pada kedua unsur tersebut

ialah sebagai berikut:

Gambar 4.12. Unsur Konsultasi dan Pengaduan

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Hasil penilaian dari kedua unsur tersebut baik

keberadaan security dan kenyamanan pengaduan dan

konsultasi mendapat respon baik dari responden kalangan

pedagang. Unsur keberadaan security dan kenyamanan

pengaduan maupun konsultasi dengan nilai IKM 3,29.

f. Inovasi

Selanjutnya aspek inovasi pelayanan Pasar Giwangan

juga dinilai memuaskan responden dari kalangan penjual

dengan nilai IKM 75 dengan catatan perlu peningkatan

kembali. Aspek tersebut dinilai berdasarkan unsur keberadaan

layanan lebih di pasar dibandingkan dengan pasar lainnya yang

menambah kenyamanan dan perlunya penambahan fasilitas

lain.

keberadaan scurity

kenyamananpengaduan

Page 77: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 73

Gambar 4.13. Unsur Inovasi

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Keberadaan fasilitas pendukung lain yang

meningkatkan kenyamanan masyarakat dan penambahan

fasilitas lainnya di pasar Giwangan meningkatkan kepuasan

responden dari kalangan penjual dengan nilai IKM masing-

masing 3. Dengan demikian penambahan fasilitas yang inovatif

untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat direspon positif.

Hal ini dapat dilakukan dengan pengadaan fasilitas pendukung

Pasar Giwangan, seperti pengadaan pendingin ruangan pasar

atau atap jalan pasar menuju tempat parkir sehingga mampu

meningkatkan kepuasan masyarakat.

3. Pasar Kelas III

a. Usia Responden

Tabel 4.10. Usia Responden Pasar Kelas III

Usia Jumlah Persentase

< 25 thn 3 2,36%

25-30 thn 9 7,69%

30-35 thn 3 2,36%

35-40 thn 22 18,80%

Keberadaan fasilitaspendukung

perlunyapenambahanfasilitas pendukung

Page 78: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 74

.. > 40 thn 80 68,38%

Total 117 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.10 menunjukkan usia responden Pasar kelas III

yang terdiri dari Pasar Kranggan, Pasar Demangan, Pasar

Sentul, Pasar Legi Kotagede, Pasar Serangan, Pasar Klitikan

Pakuncen, Pasar Pathuk, Pasar Satwa dan Tanaman Hias

Yogyakarta, dan Pasar Ngasem. Hasil survey menyatakan

bahwa responden berusia di atas 40 tahun sebanyak 68,38%

atau sejumlah 80 responden. Selanjutnya untuk usia 35-40

tahun sebesar 18,80% atau sejumlah 22 responden.

Selanjutnya untuk usia 25-30 tahun sebanyak 7,69% atau

sebanyak 9 responden. Adapun untuk usia kurang dari 25

tahun dan 30-35 tahun masing-masing sebesar 2,36% atau 3

responden.

b. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.11. Jenis Kelamin Responden Pasar Kelas III

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 32 27,35%

Perempuan 85 72,65%

Total 117 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel 4.11. memaparkan identitas responden dari

segi jenis kelaminnya. Berdasarkan tabel tersebut, responden

dari kalangan penjual Pasar Kelas III mayoritas perempuan

sebanyak 72,65% dengan jumlah 85 responden. Adapun

responden penjual laki-laki sebanyak 27,35% dengan jumlah

32 responden.

Page 79: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 75

c. Status Perkawinan Responden

Tabel 4.12. Status Perkawinan Responden Pasar Kelas III

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Menikah 108 92,31%

Belum Menikah 3 2,56%

Duda 0 0

Janda 6 5,13%

Total 117 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.12. memaparkan identitas responden

berdasarkan pada status perkawinan responden. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa status responden ialah

menikah, belum menikah, dan janda. Responden berstatus

menikah sebanyak 92,31% dengan jumlah 108 responden.

Selanjutnya responden berstatus janda sebanyak 5,13%

dengan jumlah 6 responden. Adapun responden dengan status

belum menikah sebanyak 2,56% atau sejumlah 3 responden.

d. Pendidikan Terakhir Responden

Tabel 4.13. Pendidikan Terakhir Responden Pasar Kelas III

Pendidikan Jumlah Persentase

SD 29 24,79%

SMP 22 18,80%

SMA 40 34,19%

Akademi/D3 3 2,56%

Arjana/S1 12 10,26%

.. > S1 0 0

Tidak tamat 11 9,4%

Total 117 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Page 80: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 76

Pada tabel 4.13. memaparkan identitas responden dari

kalangan penjual berdasarkan pada pendidikan terakhirnya.

Mayoritas responden pendidikan terakhirnya tingkat SMA

sebanyak 34,19% dengan jumlah 40 responden. Selanjutnya

responden berpendidikan SD sebanyak 24,79% atau 29

responden. Adapun 18,80% sebanyak 22 responden berlatar

belakang pendidikan SMP. Kemudian 10,26% atau 12

responden berpendidikan S1, 9,4% atau 11 responden tidak

tamat SD, dan 2,56% atau 3 responden berpendidikan D3.

e. Alamat Kecamatan Asal

Adapun alamat responden berdasarkan kecamatannya

sebanyak 2 Kecamatan Danurejan 35,04% atau 41 responden

berasal dari wilayah Kota Yogyakarta. Responden tersebut

meliputi 2 responden dari Kecamatan Jetis, 2 responden dari

Kecamatan Gondokusuman, 11 responden dari Kecamatan

Wirobrajan, 3 responden dari Kecamatan Ngampilan, 8

responden dari Kecamatan Umbulharjo, dan 15 responden dari

Kecamatan Kotagede. Adapun sisanya, sebanyak 64,96% atau

sejumlah 73 responden berasal dari wilayah luar daerah Kota

Yogyakarta.

f. Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Pedagang Pasar

Jndeks kepuasan masyarakat pengunjung pasar kelas III

dihitung berdasarkan aspek-aspek penilaian kepuasan

masyarakat sesuai dengan PERMENPANRB No. 17 tahun 2017.

Dalam penelitian ini, penilaian kepuasan masyarakat pedagang

ditujukan kepada fasilitas dan pelayanan pasar yang diberikan

oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Yogyakarta.

Adapun aspek tersebut memuat kebijakan pelayanan,

profesionalisme SDM, sarana prasarana pelayanan publik,

Page 81: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 77

sistem informasi pelayanan publik, fasilitas konsultasi dan

pengaduan, serta inovasi pasar.

Gambar 4.2. Indeks Kepuasan Masyarakat Pedagang Pasar Kelas III

No Atribut Kepuasan IKM KET.

1 Kebijakan Pelayanan 70.94017 CUKUP

2 Profesionalisme SDM 70.1567

BAIK (DENGAN

CATATAN)

3 Sarana Prasaran Pelayanan

Publik 66.63077 CUKUP

4

Sistem Informasi Pelayanan

Publik 71.43875 BAIK

5 Konsultan dan Pengaduan 72.11538 BAIK

6 Inovasi 71.68803 BAIK

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada hasil penelitian pada gambar 4.1.

indeks kepuasan masyarakat (IKM) pedagang Pasar Kelas III

terhadap fasilitas dan pelayanan pasar. Aspek profesionalisme

SDM, sistem informasi pelayanan publik, konsultan dan

pengaduan, serta inovasi pasar dinilai baik dan memenuhi

kepuasan masyarakat dari kalangan pedagang. Selanjutnya

aspek kebijakan pelayanan dan sarana prasarana pelayanan

6364656667686970717273

Page 82: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 78

publik dinilai cukup memuasakan masyarakat kalangan

pedagang.

Adapun gap anatara kepuasan dan harapan dari

pedagang terhadap beberapa aspek di atas dapat dilihat dalam

tabel berikut:

Gap Kepuasan dan Harapan Pedagang Pasar

No Atribut Kepuasan IKM IKH Gap

1 Kebijakan Pelayanan 70,940 86,325 -15,385

2 Profesionalisme SDM 70,157 90,527 -20,370

3 Sarana Prasaran Pelayanan

Publik 66,631 90,540 -23,909

4

Sistem Informasi Pelayanan

Publik 71,439 90,954 -19,516

5 Konsultan dan Pengaduan 72,115 91,026 -18,910

6 Inovasi 71,688 92,415 -20,726

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada

umumnya pedagang pasar kelas III harapannya masih belum

sesuai dengan kepuasan yang dirasakan. Seperti aspek

kebijakan pelayanan dengan indeks harapan 86,325 memiliki

gap -15,385; aspek profesionalisme SDM dengan indeks

harapan 90,527 memiliki gap -20,370; aspek sarana prasarana

pelayanan publik dengan indeks harapan 90,540 memiliki gap -

23,909; aspek sistem informasi pelayanan publik dengan indeks

harapan 90,954 memiliki gap -19,516; aspek konsultan dan

pengaduan dengan indeks harapan 91,026 memiliki gap -

18,910; sedangkan aspek inovasi dengan indeks harapan 92,415

memiliki gap -20,726. Dengan kata lain, aspek yang harus lebih

diperhatikan oleh pemerintah ialah aspek sarana dan

prasarana pelayanan publik karena memiliki gap terbesar

antara indeks kepuasan dan indeks harapannya.

Page 83: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 79

a. Aspek Kebijakan Pelayanan

Aspek kebijakan pelayanan dinilai cukup

memuaskan dengan angka IKM sebesar 70,94. Angka

tersebut diperoleh dari nilai indikator kebijakan pelayanan

yang memuat pelayanan petugas Disperindag terhadap

pasar, kejelasan informasi mengenai peraturan pasar, dan

keterlibatan pedagang dalam pembuatan peraturan pasar.

Gambar 4.14. Unsur Kebijakan Pelayanan

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan penilaian interval IKM, nilai IKM pada

unsur pelayanan petugas pasar sebesar 3,07 dinilai

memuaskan masyarakat dari kalangan penjual. Adapun

mengenai informasi peraturan pasar dan keterlibatan

pedagang terhadap penyusunan peraturan pasar dinilai cukup

memuaskan, dimana masing-masing IKMnya ialah 2,87 dan

2,57. Dengan demikian untuk menunjang kepuasan masarakat

pedagang atas kebijakan pelayanan pasar diperlukan adanya

peningkatan informasi mengenai peraturan pasar dan

keterlibatan penjual dalam penyusunan peraturan pasar.

Pelayanan petugas

Informasi peraturan

Keterlibatan penyusunan peraturan

Page 84: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 80

Ketika unsur tersebut diperbaiki, maka akses pelayanan

petugas pasar akan lebih baik.

b. Profesionalisme SDM

IKM untuk profesionalisme SDM sebesar 70,15 sehingga

termasuk dalam kategori memuaskan dengan catatan perlu

ditingkatkan kembali. Hasil ini diperoleh dari aspek

profesionalisme SDM memuat unsur kesesuaian layanan

dengan kebutuhan, respon, ketepatan waktu, kode etik, bonus,

dan perlutidaknya pembentukan standar kode etik pelayanan.

Gambar 4.15. Unsur Profesionalisme SDM

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada nilai interval IKM, ketepatan waktu

layanan memuaskan responden dengan nilai IKM 3,11. Adapun

kesesuaian layanan dengan kebutuhan responden (2,89),

respon layanan (2,91), kode etik layanan (3), dan pembuatan

standar kode etik (2,69) dinilai cukup memuaskan. Kemudian

adanya bonus pelayanan pasar ditanggapi responden dengan

nilai IKM 2,23 sehingga termasuk dalam kategori cukup

memuaskan.

kesesuaian layanan respon layanan

ketepatan waktu layanan kode etik layanan

bonus layanan pembentukan kode etik

Page 85: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 81

c. Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Adapun nilai IKM pada aspek sarana prasarana

pelayanan publik sebesar 66,63 dalam kategori cukup

memuaskan. Penilaian tersebut didasarkan pada unsur

keamanan parkir, parkir mudah dijangkau, kenyamanan ruang

tunggu, kenyamanan toilet, ketersediaan layanan difable, arena

bermain anak, dan front office untuk layanan pengaduan pasar.

Gambar 4.16. Unsur Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Penilaian IKM terhadap mudah dijangkaunya tempat

parkir yang tersedia di Pasar Kelas II memuaskan pedagang

dengan nilai IKM sebesar 3,13. Adapun sarana kenyamanan

tempat parkir (2,94), toilet pasar (2,98), dan perlunya front

office pengaduan (2,88) direspon cukup memuaskan.

Selanjutnya mengenai ruang tunggu pasar, arena bermain

anak, dan ketersediaan layanan untuk masyarakat

berkebutuhan khusus dinilai cukup memuaskan dengan IKM

masing-masing 2,45, 2,11, dan 2,26. Dengan demikian prioritas

pengembangan sarana prasarana pelayanan publik ditujukan

untuk pengadaan sarana, arena bermain anak dan prasarana

keamanan parkir

parkir mudahdijangkau

kenyamanan ruangtunggu

kenyamanan toilet

ketersediaanlayanan difable

arena bermain anak

front officepengaduan

Page 86: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 82

ruang tunggu dan fasilitas masyarakat yang berkebutuhan

khusus. Adapun prasarana yang perlu ditingkatkan ialah

tempat parker, toilet pasar, dan layanan front office pasar.

d. Sistem Informasi Pelayanan Publik

Aspek sistem informasi pelayanan publik dinilai

memuaskan oleh responden kalangan pedagang dengan nilai

IKM 71,44. Penilaian aspek tersebut memuat unsur

pengetahuan jam operasional, kemudahan menemukan barang,

ketersediaan papan informasi, ketersediaan informasi

elektronik, dan layanan informasi telah memenuhi kebutuhan

pasar.

Gambar 4.17. Unsur Sistem Informasi Pelayanan Publik

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Dalam unsur informasi jam operasional pasar dan

ketersediaan informasi sesuai kebutuhan di pasar Kelas III

telah dinilai memuaskan responden dari kalangan pedagang

dengan nilai IKM masing-masing adalah 3,32 dan 3,1. Adapun

unsur yang mendapat respon memuaskan lainnya ialah

kemudahan menemukan barang (2,58) dan ketersediaan

informasi elektronik (2,95). Selanjutnya keberadaan papan

informasi pelayanan umum dinyatakan cukup memuaskan

pengetahuan jamoperasional

kemudahanmenemukan barang

ketersediaan papaninformasi

ketersediaaninformasi elektronik

informasi sesuaikebutuhan

Page 87: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 83

masyarakat dengan IKM 2,43. Dengan demikian perioritas

pengembangan sistem informasi pengadaan papan informasi,

sistem informasi elektronik dan layanan sistem informasi lain

sesuai yang memudahkan masyarakat untuk menemukan

barang seperti penunjuk komoditas barang.

e. Konsultan dan Pengaduan

Aspek fasilitas konsultasi dan pengaduan pasar dinilai

memuaskan responden dari kalangan pedagang pasar dengan

nilai IKM 72,11. Penilaian tersebut didasarkan pada dua unsur

yakni keberadaan security serta kenyamanan pengaduan dan

konsultasi pasar. Adapun penilaian pada kedua unsur tersebut

ialah sebagai berikut:

Gambar 4.18. Unsur Konsultasi dan Pengaduan

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Hasil penilaian dari kedua unsur tersebut baik

keberadaan security dan kenyamanan pengaduan dan

konsultasi mendapat respon cukup memuaskan dari

responden kalangan pedagang. Unsur keberadaan security

dengan IKM 2,95 dan kenyamanan pengaduan maupun

konsultasi dengan nilai IKM 2,82. Dengan demikian diperlukan

keberadaan scurity

kenyamananpengaduan

Page 88: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 84

peningkatan security beserta kualitas layanannya dan layanan

pengaduan pasar.

f. Inovasi

Selanjutnya aspek inovasi pelayanan Pasar Kelas III juga

dinilai memuaskan responden dari kalangan penjual dengan

nilai IKM 71,68. Aspek tersebut dinilai berdasarkan unsur

keberadaan layanan lebih di pasar dibandingkan dengan pasar

lainnya yang menambah kenyamanan dan perlunya

penambahan fasilitas lain.

Gambar 4.19. Unsur Inovasi

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Keberadaan penambahan fasilitas lainnya di pasar Kelas

III meningkatkan kepuasan responden dari kalangan penjual

dengan nilai IKM 3,03. Adapun layanan tambahan lain yang

meningkatkan kenyamanan masyarakat cukup memuaskan

dengan IKM 2,71. Dengan demikian penambahan fasilitas yang

inovatif untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat

direspon positif. Hal ini dapat dilakukan salah satunya dengan

peningkatan layanan kebersihan pasar, mengingat sebagian

besar pasar kelas III merupakan pasar dengan komoditas

barang yang heterogen.

Keberadaan fasilitaspendukung

perlunyapenambahanfasilitas pendukung

Page 89: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 85

4. Pasar Kelas IV

a. Usia Responden

Tabel 4.14. Usia Responden Pasar Kelas IV

Usia Jumlah Persentase

< 25 thn 6 5,17%

25-30 thn 4 3,45%

30-35 thn 4 3,45%

35-40 thn 10 8,62%

.. > 40 thn 82 70,69%

Total 116 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.14 menunjukkan usia responden Pasar kelas IV.

Hasil survey menyatakan bahwa responden berusia 40 tahun

sebanyak 70,69% atau 82 responden. Selanjutnya responden

dengan usia 35-40 tahun sebanyak 8,62% atau sejumlah 10

responden. Adapun untuk responden berusia kurang ari 25

tahun sebanyak 5,17% atau 6 responden. Selanjutnya untuk

usia dibawah 25 tahun dan 30-35 tahun masing-masing

sebesar 3,45% atau sejumlah 4 responden.

b. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.15. Jenis Kelamin Responden Pasar Kelas IV

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 40 34,48%

Perempuan 66 56,9%

Total 116 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel 4.15. memaparkan identitas responden dari

segi jenis kelaminnya. Berdasarkan tabel tersebut, responden

dari kalangan penjual Pasar kelas IV mayoritas perempuan

sebanyak 56,9% dengan jumlah 66 responden. Adapun

Page 90: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 86

responden penjual laki-laki sebanyak 34,48% dengan jumlah

40 responden.

c. Status Perkawinan Responden

Tabel 4.16. Status Perkawinan Responden Pasar Kelas IV

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Menikah 106 97,38%

Belum Menikah 8 6,89%

Janda 2 1,72%

Total 116 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.16. memaparkan identitas responden

berdasarkan pada status perkawinan responden. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa status responden ialah

menikah, belum menikah, dan janda. Responden berstatus

menikah sebanyak 97,38% dengan jumlah 106 responden.

Selanjutnya responden berstatus janda sebanyak 1,72%

dengan jumlah 2 responden. Adapun responden dengan status

belum menikah sebanyak 6,89% atau sejumlah 8 responden.

d. Pendidikan Terakhir Responden

Tabel 4.17. Pendidikan Terakhir Responden Pasar Kelas IV

Pendidikan Jumlah Persentase

SD 12 10,34%

SMP 24 20,69%

SMA 50 43,10%

Akademi/D3 10 8,62%

Sarjana/S1 10 8,62%

.. > S1 0 0

Tidak tamat 10 8,62%

Total 116 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Page 91: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 87

Pada tabel 4.17. memaparkan identitas responden dari

kalangan penjual berdasarkan pada pendidikan terakhirnya.

Mayoritas responden pendidikan terakhirnya tingkat SMA

sebanyak 43,10% dengan jumlah 50 responden. Selanjutnya

responden berpendidikan SMP sebanyak 20,69% atau 24

responden. Adapun 10,34% sebanyak 12 responden berlatar

belakang pendidikan SD. Kemudian 8,62% atau 10 responden

masing-masing berpendidikan D3, S1, dan tidak tamat SD.

e. Alamat Asal Responden

Adapun berdasar alamat asalnya, responden yang

berasal dari wilayah Kota Yogyakarta sebanyak 59 responden

atau 50,86. Responden tersebut terdiri dari 10 responden dari

Tegalrejo, 8 responden dari Danurejan, 14 responden dari

Gedong Tengen, 2 responden dari Gondokusuman, 5

responden dari Kraton, dan 17 responden dari Wirobrajan.

Sisanya 49,14% atau 57 reponden berasal dari luar Kota

Yogyakarta.

f. Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Pedagang Pasar

Jndeks kepuasan masyarakat pengunjung pasar kelas IV

dihitung berdasarkan aspek-aspek penilaian kepuasan

masyarakat sesuai dengan PERMENPANRB No. 17 tahun 2017.

Dalam penelitian ini, penilaian kepuasan masyarakat pedagang

ditujukan kepada fasilitas dan pelayanan pasar yang diberikan

oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Yogyakarta.

Adapun aspek tersebut memuat kebijakan pelayanan,

profesionalisme SDM, sarana prasarana pelayanan publik,

sistem informasi pelayanan publik, fasilitas konsultasi dan

pengaduan, serta inovasi pasar.

Page 92: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 88

Gambar 4.2. Indeks Kepuasan Masyarakat Pedagang Pasar Kelas IV

No Atribut Kepuasan IKM KET.

1 Kebijakan Pelayanan 75.71839 BAIK

2 Profesionalisme SDM 73.49138

BAIK (DENGAN

CATATAN)

3 Sarana Prasaran Pelayanan

Publik 60.28879 CUKUP

4

Sistem Informasi Pelayanan

Publik 71.91092

BAIK (DENGAN

CATATAN)

5 Konsultan dan Pengaduan 66.37931 CUKUP

6 Inovasi 67.24138

BAIK (DENGAN

CATATAN)

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada hasil penelitian pada gambar 4.1.

indeks kepuasan masyarakat (IKM) pedagang Pasar Kelas IV

untuk aspek kebijakan pelayanan dinilai baik dan memuaskan

masyarakat. Kemudian aspek profesionalisme SDM, sistem

informasi pelayanan pubik, dan inofasi fasilitas pasar dinilai

baik dengan catatan dan memuaskan. Selanjutnya aspek sarana

01020304050607080

Page 93: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 89

prasarana pelayanan publik serta konsultan dan pengaduan

pasar dinilai cukup memuaskan.

Adapun gap anatara kepuasan dan harapan dari

pedagang terhadap beberapa aspek di atas dapat dilihat dalam

tabel berikut:

Gap Kepuasan dan Harapan Pedagang Pasar

No Atribut Kepuasan IKM IKH Gap

1 Kebijakan Pelayanan 70,940 86,325 -15,385

2 Profesionalisme SDM 70,157 90,527 -20,370

3 Sarana Prasaran Pelayanan

Publik 66,631 90,540 -23,909

4

Sistem Informasi Pelayanan

Publik 71,439 90,954 -19,516

5 Konsultan dan Pengaduan 72,115 91,026 -18,910

6 Inovasi 71,688 92,415 -20,726

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada

umumnya pedagang pasar kelas III harapannya masih belum

sesuai dengan kepuasan yang dirasakan. Seperti aspek

kebijakan pelayanan dengan indeks harapan 86,325 memiliki

gap -15,385; aspek profesionalisme SDM dengan indeks

harapan 90,527 memiliki gap -20,370; aspek sarana prasarana

pelayanan publik dengan indeks harapan 90,540 memiliki gap -

23,909; aspek sistem informasi pelayanan publik dengan indeks

harapan 90,954 memiliki gap -19,516; aspek konsultan dan

pengaduan dengan indeks harapan 91,026 memiliki gap -

18,910; sedangkan aspek inovasi dengan indeks harapan 92,415

memiliki gap -20,726. Dengan kata lain, aspek yang harus lebih

diperhatikan oleh pemerintah ialah aspek sarana dan

Page 94: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 90

prasarana pelayanan publik karena memiliki gap terbesar

antara indeks kepuasan dan indeks harapannya.

a. Aspek Kebijakan Pelayanan

Aspek kebijakan pelayanan dinilai baik dan

memuaskan dengan angka IKM sebesar 75,72. Angka

tersebut diperoleh dari nilai indikator kebijakan pelayanan

yang memuat pelayanan petugas Disperindag terhadap

pasar, kejelasan informasi mengenai peraturan pasar, dan

keterlibatan pedagang dalam pembuatan peraturan pasar.

Gambar 4.20. Unsur Kebijakan Pelayanan

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan penilaian interval IKM, nilai IKM pada

unsur pelayanan petugas pasar sebesar 3,24 dan informasi

peraturan pasar 3,22 sehingga dinilai memuaskan. Adapun

unsur keterlibatan pedagang terhadap penyusunan peraturan

pasar sebesar 2,6 sehingga dinilai cukup memuaskan. Dengan

demikian untuk menunjang kepuasan masarakat pedagang

atas kebijakan pelayanan pasar diperlukan adanya

peningkatan keterlibatan penyusunan peraturan pasar. Ketika

unsur tersebut diperbaiki, maka akses pelayanan petugas pasar

Pelayanan petugas

Informasi peraturan

Keterlibatan penyusunan peraturan

Page 95: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 91

dan sistem informasi mengenai peraturan pasar akan lebih

baik.

b. Profesionalisme SDM

IKM untuk profesionalisme SDM sebesar 73,49 sehingga

termasuk dalam kategori baik dan memuaskan dengan catatan.

Hasil ini diperoleh dari aspek profesionalisme SDM memuat

unsur kesesuaian layanan dengan kebutuhan, respon,

ketepatan waktu, kode etik, bonus, dan perlutidaknya

pembentukan standar kode etik pelayanan.

Gambar 4.21. Unsur Profesionalisme SDM

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada nilai interval IKM, unsur kesesuaian

kebutuhan dan ketepatan waktu pelayanan dinilai memuaskan

dengan IKM 3,12. Adapun respon pelayanan juga dinilai

memuaskan dengan nilai IKM 3,1. Adapun kesesuaian kode etik

pelayanan juga kode etik layanan dinilai memuaskan dengan

IKM 3,13. Kemudian adanya bonus pelayanan dan perlunya

pembentukan kode etik pelayanan pasar ditanggapi responden

dengan nilai IKM masing-masing 2,36 dan 2,82 sehingga

termasuk dalam kategori cukup memuaskan.

kesesuaian layanan respon layanan

ketepatan waktu layanan kode etik layanan

bonus layanan pembentukan kode etik

Page 96: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 92

c. Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Adapun nilai IKM pada aspek sarana prasarana

pelayanan publik sebesar 60,28 dalam kategori cukup

memuaskan. Penilaian tersebut didasarkan pada unsur

keamanan parkir, parkir mudah dijangkau, kenyamanan ruang

tunggu, kenyamanan toilet, ketersediaan layanan difable, arena

bermain anak, dan front office untuk layanan pengaduan pasar.

Gambar 4.22. Unsur Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Penilaian IKM terhadap tingkat kemudahan

dijangkaunya tempat parkir dan kenyamanan toilet yang

tersedia di Pasar Kelas IV memuaskan pedagang dengan nilai

IKM masing-masing sebesar 3,3 dan 3,1. Adapun sarana

kenyamanan tempat parkir pengaduan direspon cukup

memuaskan dengan nilai IKM 2,7. Selanjutnya mengenai

kenyamanan ketersediaan ruang tunggu pasar dan front office

pasar dinilai cukup memuaskan dengan IKM masing-masing

2,1, dan 2,3. Unsur sarana prasarana masyarakat berkebutuhan

khusus dan arena bermain anak dinilai buruk dan kurang

memuaskan masyarakat. Dengan demikian prioritas

pengembangan sarana prasarana pelayanan publik ditujukan

keamanan parkir

parkir mudahdijangkau

kenyamanan ruangtunggu

kenyamanan toilet

ketersediaanlayanan difable

arena bermain anak

front officepengaduan

Page 97: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 93

untuk peningkatan kenyamanan parker, kemudian pelayanan

masyarakat yang berkebutuhan khusus, dan arena bermain

anak.

d. Sistem Informasi Pelayanan Publik

Aspek sistem informasi pelayanan publik dinilai

memuaskan oleh responden kalangan pedagang dengan nilai

IKM 71,91 dengan catatan perlu peningkatan. Penilaian aspek

tersebut memuat unsur pengetahuan jam operasional,

kemudahan menemukan barang, ketersediaan papan

informasi, ketersediaan informasi elektronik, dan layanan

informasi telah memenuhi kebutuhan pasar.

Gambar 4.23. Unsur Sistem Informasi Pelayanan Publik

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Dalam unsur informasi jam operasional pasar dan

informasi yang dibutuhkan responden di pasar kelas IV telah

dinilai memuaskan responden dari kalangan pedagang dengan

nilai masing-masing IKM 3,24 dan 3,12. Adapun unsur yang

mendapat respon cukup memuaskan ialah keberadaan papan

informasi dan ketersediaan informasi elektronik pasar dengan

IKM masing-masing 2,56 dan 2,89. Selanjutnya kemudahan

responden dalam menemukan barang dinilai cukup

pengetahuan jamoperasional

kemudahanmenemukan barang

ketersediaan papaninformasi

ketersediaaninformasi elektronik

informasi sesuaikebutuhan

Page 98: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 94

memuaskan dengan catatan dimana nilai IKM 2,37. Dengan

demikian perioritas pengembangan sistem informasi

pelayanan publik ialah papan informasi sesuai kebutuhan

masyarakat.

e. Konsultan dan Pengaduan

Aspek fasilitas konsultasi dan pengaduan pasar dinilai

cukup memuaskan responden dari kalangan pedagang pasar

dengan nilai IKM 66,38. Penilaian tersebut didasarkan pada

dua unsur yakni keberadaan security serta kenyamanan

pengaduan dan konsultasi pasar. Adapun penilaian pada

kedua unsur tersebut ialah sebagai berikut:

Gambar 4.24. Unsur Konsultasi dan Pengaduan

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Hasil penilaian dari kedua unsur tersebut baik

keberadaan security dan kenyamanan pengaduan dan

konsultasi mendapat respon cukup memuaskan dari

responden kalangan pedagang. Unsur keberadaan security dan

kenyamanan pengaduan maupun konsultasi dengan nilai IKM

masing-masing 2,47 dan 2,84.

keberadaan scurity

kenyamananpengaduan

Page 99: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 95

f. Inovasi

Selanjutnya aspek inovasi pelayanan Pasar kelas IV juga

dinilai cukup memuaskan dengan catatan responden dari

kalangan penjual dimana nilai IKMnya 67,24. Aspek tersebut

dinilai berdasarkan unsur keberadaan layanan lebih di pasar

dibandingkan dengan pasar lainnya yang menambah

kenyamanan dan perlunya penambahan fasilitas lain.

Gambar 4.25. Unsur Inovasi

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Keberadaan fasilitas pendukung lain yang

meningkatkan kenyamanan masyarakat dan penambahan

fasilitas lainnya di pasar Giwangan meningkatkan kepuasan

responden dari kalangan penjual dengan nilai IKM masing-

masing 2,7. Dengan demikian penambahan fasilitas yang

inovatif untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat

direspon positif.

5. Pasar Kelas V

a. Usia Responden

Tabel 4.18. Usia Responden Pasar Kelas V

Usia Jumlah Persentase

Keberadaan fasilitaspendukung

perlunyapenambahanfasilitas pendukung

Page 100: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 96

< 25 thn 38 31,67%

25-30 thn 6 5%

30-35 thn 4 3,33%

35-40 thn 4 3,33%

.. > 40 thn 68 56,67%

Total 120 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.18 menunjukkan usia responden Pasar kelas V.

Hasil survey menyatakan bahwa responden berusia di atas 40

tahun sebanyak 56,69% atau 68 responden. Selanjutnya

responden dengan usia dibawah 25 tahun tahun sebanyak

31,67% atau sejumlah 38 responden. Adapun untuk responden

yang berusia 25-30 tahun sebanyak 5% atau 6 responden.

Selanjutnya untuk usia 35-40 tahun dan 30-35 tahun masing-

masing sebesar 3,33% atau sejumlah 4 responden.

b. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.19. Jenis Kelamin Responden Pasar Kelas V

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 32 26,67%

Perempuan 88 73,33%

Total 120 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel 4.19. memaparkan identitas responden dari

segi jenis kelaminnya. Berdasarkan tabel tersebut, responden

dari kalangan penjual Pasar kelas V mayoritas perempuan

sebanyak 73,33% dengan jumlah 88 responden. Adapun

responden penjual laki-laki sebanyak 26,67% dengan jumlah

32 responden.

Page 101: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 97

c. Status Perkawinan Responden

Tabel 4.20. Status Perkawinan Responden Pasar Kelas V

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Menikah 82 68,33%

Belum Menikah 34 28,33%

Duda 0 0

Janda 4 3,33%

Total 120 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.21. memaparkan identitas responden

berdasarkan pada status perkawinan responden. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa status responden ialah

menikah, belum menikah, dan janda. Responden berstatus

menikah sebanyak 68,33% dengan jumlah 82 responden.

Selanjutnya responden berstatus janda sebanyak 3,33%

dengan jumlah 4 responden. Adapun responden dengan status

belum menikah sebanyak 28,33% atau sejumlah 34 responden.

d. Pendidikan Terakhir Responden

Tabel 4.22. Pendidikan Terakhir Responden Pasar Kelas V

Pendidikan Jumlah Persentase

SD 22 18,33%

SMP 12 10%

SMA 66 55%

Akademi/D3 4 3,33%

Arjana/S1 14 11,6%

.. > S1 2 1,67%

Tidak tamat 0 0

Total 120 100%

Page 102: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 98

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel 4.22. memaparkan identitas responden dari

kalangan penjual berdasarkan pada pendidikan terakhirnya.

Mayoritas responden pendidikan terakhirnya tingkat SMA

sebanyak 55% dengan jumlah 66 responden. Selanjutnya

responden berpendidikan tingkat SD sebanyak 18,33% atau 22

responden dan S1 sebanyak 11,6% atau 14 responden. Adapun

10% sebanyak 12 responden berlatar belakang pendidikan

SMP. Kemudian 3,33% atau 4 responden berpendidikan D3

dan lebih dari S1 sebanyak 1,67% atau 2 responden.

e. Alamat Asal Responden

Adapun berdasarkan pada alamat asal resonden,secara

keseluruhan responden bagian penjual berasal dari Kota

Yogyakarta sebanyak 73,33% atau 88 responden. Jumlah

tersebut meliputi 28 responden dari Kecamatan Kotagede, 11

responden dari Kecamatan Umbulharjo, 9 responden dari

Kecamatan Ngampilan, 6 responden dari Kecamatan

Mergangsan, 3 responden dari Kecamatan Mantrijeron, 9

responden dari Kecamatan Kreton, 15 responden dari

Kecamatan Gondokusuman, 3 responden dari Kecamatan

Gedong Tengen, dan 3 responden dari Kecamatan Danurejan.

Sisanya sebanyak 26.67% atau 32 responden berasal dari luar

Kota Yogyakarta.

f. Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Pedagang Pasar

Jndeks kepuasan masyarakat pengunjung pasar kelas V

dihitung berdasarkan aspek-aspek penilaian kepuasan

masyarakat sesuai dengan PERMENPANRB No. 17 tahun 2017.

Dalam penelitian ini, penilaian kepuasan masyarakat pedagang

ditujukan kepada fasilitas dan pelayanan pasar yang diberikan

Page 103: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 99

oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Yogyakarta.

Adapun aspek tersebut memuat kebijakan pelayanan,

profesionalisme SDM, sarana prasarana pelayanan publik,

sistem informasi pelayanan publik, fasilitas konsultasi dan

pengaduan, serta inovasi pasar.

Gambar 4.2. Indeks Kepuasan Masyarakat Pedagang Pasar Kelas V

No Atribut Kepuasan IKM KET.

1 Kebijakan Pelayanan 64.45869 CUKUP

2 Profesionalisme SDM 65.49145 CUKUP

3 Sarana Prasaran Pelayanan

Publik 52.6735

CUKUP (DENGAN

CATATAN)

4

Sistem Informasi Pelayanan

Publik 62.03704 CUKUP

5 Konsultan dan Pengaduan 67.20085

BAIK (DENGAN

CATATAN)

6 Inovasi 55.98291

CUKUP (DENGAN

CATATAN)

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada hasil penelitian pada gambar 4.1.

indeks kepuasan masyarakat (IKM) pedagang Pasar Kelas V

01020304050607080

Page 104: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 100

terhadap fasilitas dan pelayanan pasar secara keseluruhan

dinilai cukup baik dan cukup memenuhi kepuasan masyarakat

dari kalangan pedagang. Adapun gap anatara kepuasan dan

harapan dari pedagang terhadap beberapa aspek di atas dapat

dilihat dalam tabel berikut:

Gap Kepuasan dan Harapan Pedagang Pasar

No Atribut Kepuasan IKM IHM Gap

1 Kebijakan Pelayanan 64,459 95,940 -31,481

2 Profesionalisme SDM 65,491 93,946 -28,454

3 Sarana Prasaran Pelayanan Publik 52,674 91,784 -39,111

4

Sistem Informasi Pelayanan

Publik 62,037 94,729 -32,692

5 Konsultan dan Pengaduan 67,201 77,350 -10,150

6 Inovasi 55,983 96,261 -40,278

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada

umumnya pedagang pasar kelas V harapannya masih belum

sesuai dengan kepuasan yang dirasakan. Seperti aspek

kebijakan pelayanan dengan indeks harapan 95,940 memiliki

gap -31,481; aspek profesionalisme SDM dengan indeks

harapan 93,946 memiliki gap -28,454; aspek sarana prasarana

pelayanan publik dengan indeks harapan 91,784 memiliki gap -

39,111; aspek sistem informasi pelayanan publik dengan indeks

harapan 94,729 memiliki gap 32,692; aspek konsultan dan

pengaduan dengan indeks harapan 77,350memiliki gap -10,150;

sedangkan aspek inovasi dengan indeks harapan 96,261

memiliki gap -40,278 . Dengan kata lain, aspek yang harus lebih

diperhatikan oleh pemerintah ialah aspek inovasi karena

memiliki gap terbesar antara indeks kepuasan dan indeks

Page 105: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 101

harapannya.Adapun rincian pada setiap aspek penilaian ialah

sebagai berikut:

a. Aspek Kebijakan Pelayanan

Aspek kebijakan pelayanan dinilai cukup

memuaskan dengan angka IKM sebesar 64,45. Angka

tersebut diperoleh dari nilai indikator kebijakan pelayanan

yang memuat pelayanan petugas Disperindag terhadap

pasar, kejelasan informasi mengenai peraturan pasar, dan

keterlibatan pedagang dalam pembuatan peraturan pasar.

Gambar 4.26. Unsur Kebijakan Pelayanan

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan penilaian interval IKM, nilai IKM pada

unsur pelayanan petugas pasar sebesar 2,86 dan informasi

peraturan pasar 2,81 sehingga dinilai cukup memuaskan.

Adapun unsur keterlibatan pedagang terhadap penyusunan

peraturan pasar sebesar 2,1 sehingga dinilai cukup

memuaskan dengan catatan. Dengan demikian untuk

menunjang kepuasan masarakat pedagang atas kebijakan

pelayanan pasar diperlukan adanya peningkatan pelayanan

petugas pasar, informasi peraturan pasar, dan keterlibatan

penyusunan peraturan pasar. Ketika unsur tersebut diperbaiki,

Pelayanan petugas

Informasi peraturan

Keterlibatan penyusunan peraturan

Page 106: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 102

maka akses pelayanan petugas pasar dan sistem informasi

mengenai peraturan pasar akan lebih baik.

b. Profesionalisme SDM

IKM untuk profesionalisme SDM sebesar 65,49 sehingga

termasuk dalam kategori cukup memuaskan. Hasil ini

diperoleh dari aspek profesionalisme SDM memuat unsur

kesesuaian layanan dengan kebutuhan, respon, ketepatan

waktu, kode etik, bonus, dan perlutidaknya pembentukan

standar kode etik pelayanan.

Gambar 4.27. Unsur Profesionalisme SDM

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada nilai interval IKM, unsur

profesionalisme SDM terlihat cukup memuaskan. Dimana

kesesuaian layanan dengan kebutuhan (2,8), respon layanan

(2,76), ketepatan waktu pelayanan (2,78), dan kode etik

layanan (2,94) dinilai memuaskan responden dengan catatan.

Selanjutnya adanya bonus pelayanan dan perlunya

pembentukan kode etik pelayanan pasar ditanggapi responden

dengan nilai IKM masing-masing 2,14 dan 2,25 sehingga

termasuk dalam kategori cukup memuaskan. Dengan demikian

profesionalisme SDM perlu ditingkatkan dari segi kesesuaian

kesesuaian layanan respon layanan

ketepatan waktu layanan kode etik layanan

bonus layanan pembentukan kode etik

Page 107: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 103

layanan dengan kebutuhan pasar, respons layanan, ketepatan

waktu pelayananm, kode etik pelayanan, bonus pelayanan atau

pelayanan khusus, dan pembentukan kode etik pelayanan

mengingan ketimpangan respon kepuasan masyarakat

pedagang untuk masing-masing kelas pasar.

c. Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Adapun nilai IKM pada aspek sarana prasarana

pelayanan publik sebesar 52,67 dalam kategori cukup

memuaskan dengan catatan perlu peningkatan kembali.

Penilaian tersebut didasarkan pada unsur keamanan parkir,

parkir mudah dijangkau, kenyamanan ruang tunggu,

kenyamanan toilet, ketersediaan layanan difable, arena

bermain anak, dan front office untuk layanan pengaduan pasar.

Gambar 4.28. Unsur Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Penilaian IKM terhadap tingkat kenyamanan dan

keamanan parkir serta mudah dijangkaunya tempat parkir

yang tersedia di Pasar Kelas V cukup memuaskan pedagang

dimana nilai IKM masing-masing sebesar 2,6 dan 3. Adapun

sarana kenyamanan toilet pasar dan perlunya front office

pengaduan direspon cukup memuaskan dengan catatan

keamanan parkir

parkir mudahdijangkau

kenyamanan ruangtunggu

kenyamanan toilet

ketersediaanlayanan difable

arena bermain anak

front officepengaduan

Page 108: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 104

dimanan nilai IKM masing-masing 2,24 dan 2,36. Selanjutnya

mengenai saranana ruang tunggu pasar dan arena bermain

anak kurang memuaskan dengan masing-masing nilai IKM 1,52

dan 1,6. Adapun ketersediaan layanan untuk masyarakat

berkebutuhan khusus kurang memuaskan dengan catatan

dimana nilai IKM 1,48. Dengan demikian perlu peningkatan

pada keamanan, kenyamanan, dan mudah dijangkaunya

tempat parker pasar. Selanjutnya peningkatan pada

kenyamanan toilet pasar dan pengadaan fornt office. Adapun

prioritas pengembangan sarana prasarana pelayanan publik

ditujukan untuk peningkatan ruang tunggu, arena bermain

anak, dan sarana masyarakat yang berkebutuhan khusus.

d. Sistem Informasi Pelayanan Publik

Aspek sistem informasi pelayanan publik dinilai cukup

memuaskan oleh responden kalangan pedagang dengan nilai

IKM 62,03. Penilaian aspek tersebut memuat unsur

pengetahuan jam operasional, kemudahan menemukan barang,

ketersediaan papan informasi, ketersediaan informasi

elektronik, dan layanan informasi telah memenuhi kebutuhan

pasar.

Gambar 4.29. Unsur Sistem Informasi Pelayanan Publik

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

pengetahuan jamoperasional

kemudahanmenemukan barang

ketersediaan papaninformasi

ketersediaaninformasi elektronik

informasi sesuaikebutuhan

Page 109: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 105

Dalam unsur informasi jam operasional pasar pasar

kelas V telah dinilai memuaskan responden dari kalangan

pedagang dengan nilai IKM 3,34. Selanjutnya kemudahan

dalam menemukan barang memuaskan responden dengan

catatan dimana IKM sebesat 2,6. Adapun unsur yang mendapat

respon cukup memuaskan ialah ketersediaan informasi

elektronik pasar dan kesesuaian iinformasi dengan kebutuhan

dengan masing-masing IKM 2,27 dan 2,43. Selanjutnya

keberadaan papan informasi dinilai cukup memuaskan dengan

catatan dimana nilai IKMnya 1,79. Peningkatan layanan

dilakukan pada papan informasi letak komoditas barang untuk

memudahkan penemuan barang yang dibutuhkan maupun

sistim informasi jaliur elektronik. Dengan demikian perioritas

pengembangan sistem informasi pelayanan publik ialah

pengadaan papan informasi yang menunjang kebutuhan

masyarakat.

e. Konsultan dan Pengaduan

Aspek fasilitas konsultasi dan pengaduan pasar dinilai

memuaskan dengan catatan responden dari kalangan

pedagang pasar dengan nilai IKM 67,2. Penilaian tersebut

didasarkan pada dua unsur yakni keberadaan security serta

kenyamanan pengaduan dan konsultasi pasar. Adapun

penilaian pada kedua unsur tersebut ialah sebagai berikut:

Page 110: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 106

Gambar 4.30. Unsur Konsultasi dan Pengaduan

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Hasil penilaian dari kedua unsur tersebut baik

keberadaan security dan kenyamanan pengaduan dan

konsultasi mendapat respon cukup baik atau cukup

memuaskan dari responden kalangan pedagang dengan

catatan perlu peningkatan. Unsur keberadaan security dan

kenyamanan pengaduan maupun konsultasi masing-masing

dengan nilai IKM 2,6 dan 2,8. Dengan demikian diperlukan

peningkatan security dan kenyamanan pengaduan.

f. Inovasi

Selanjutnya aspek inovasi pelayanan Pasar kelas V juga

dinilai cukup memuaskan responden dari kalangan penjual

dengan nilai IKM 56 sehingga perlu ditingkatkan kembali.

Aspek tersebut dinilai berdasarkan unsur keberadaan layanan

lebih di pasar dibandingkan dengan pasar lainnya yang

menambah kenyamanan dan perlunya penambahan fasilitas

lain.

keberadaan scurity

kenyamananpengaduan

Page 111: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 107

Gambar 4.31. Unsur Inovasi

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Keberadaan fasilitas pendukung lain yang

meningkatkan kenyamanan masyarakat dan penambahan

fasilitas lainnya di pasar kelas V meningkatkan kepuasan

responden dari kalangan penjual dengan nilai IKM masing-

masing 2,1 dan 2,4 atau cukup memuaskan. Dengan demikian

penambahan fasilitas yang inovatif diperlukan seperti

peningkatan layanan kebersihan pasar mengingat jam buka

mayoritas pasar kelas V hanya setengah hari, sehingga kurang

terkontrol.

III. Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Pasar

1. Pasar Kelas I

Penilaian kepuasan pengunjung terhadap pasar kelas I yaitu

Pasar Beringharjo diwakili dengan 218 responden sebagai sampel.

Sampel tersebut terdiri dari 110 responden pada Pasar Beringharjo

Barat, 54 responden pasar Beringharjo Tengah, dan 54 responden

Pasar Beringharjo Timur. Adapun analisis identitas responden dan

kepuasanya ialah sebagai berikut.

Keberadaan fasilitaspendukung

perlunyapenambahanfasilitas pendukung

Page 112: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 108

a. Usia Responden

Tabel 4.22. Usia Responden Pasar Kelas I

Usia Jumlah Persentase

< 25 thn 74 33,9%

25-30 thn 22 10,1%

30-35 thn 18 8,3%

35-40 thn 18 8,3%

.. > 40 thn 86 39,4%

Total 218 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.22. menunjukkan usia responden pasar kelas I

yang memuat Pasar Beringharjo. Hasil survey menyatakan

bahwa responden berusia di atas 40 tahun sebanyak 39,4%

atau sejumlah 86 responden. Selanjutnya untuk usia dibawah

25 tahun sebesar 33,9% atau sejumlah 74 responden.

Selanjutnya untuk usia 25-30 tahun sebanyak 10,1% atau

sebanyak 22 responden. Adapun untuk usia 35-40 tahun dan

30-35 tahun masing-masing sebesar 8,3% atau 18 responden.

b. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.23. Jenis Kelamin Responden Pasar Kelas I

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 62 28,4%

Perempuan 156 71,6%

Total 218 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel 4.23. memaparkan identitas responden dari

segi jenis kelaminnya. Berdasarkan tabel tersebut, responden

dari kalangan penjual Pasar Kelas I mayoritas perempuan

Page 113: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 109

sebanyak 71,6% dengan jumlah 156 responden. Adapun

responden penjual laki-laki sebanyak 28,4% dengan jumlah 62

responden.

c. Status Perkawinan Responden

Tabel 4.24. Status Perkawinan Responden Pasar Kelas I

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Menikah 136 62,4%

Belum Menikah 78 35,8%

Duda 2 0,9%

Janda 2 0,9%

Total 218 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.24. memaparkan identitas responden

berdasarkan pada status perkawinan responden. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa status responden ialah

menikah, belum menikah, duda, dan janda. Responden

berstatus menikah sebanyak 62,4% dengan jumlah 136

responden. Adapun responden dengan status belum menikah

sebanyak 35,8% atau sejumlah 78 responden. Selanjutnya

responden berstatus janda dan duda masing-masing sebanyak

0,9% dengan jumlah 2 responden.

d. Pendidikan Terakhir Responden

Tabel 4.25. Pendidikan Terakhir Responden Pasar Kelas I

Pendidikan Jumlah Persentase

SD 6 2,8%

SMP 14 6,4%

SMA 112 51,4%

Akademi/D3 12 5,5%

Sarjana/S1 60 27,5%

Page 114: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 110

.. > S1 14 6,4%

Tidak tamat 0 0

Total 218 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel 4.25. memaparkan identitas responden dari

kalangan penjual berdasarkan pada pendidikan terakhirnya.

Mayoritas responden pendidikan terakhirnya tingkat SMA

sebanyak 51,4% dengan jumlah 112 responden. Kemudian

responden berpendidikan S1 sebanyak 27,5% atau 60

responden. Selanjutnya responden berpendidikan SMP dan di

atas S1 masing-masing sebanyak 6,4% atau 14 responden dan

SD sebanyak 2,8% atau 6 responden. Adapun 5,5% atau 12

responden berpendidikan D3.

e. Profesi Responden

Tabel 4.25. Profesi Responden Pasar Kelas I

Profesi Jumlah Persentase

Pelajar/Mahasiswa 42 19,3%

Pegawai Negeri 36 16,5%

Karyawan Swasta 64 29,4%

IRT 24 11,0%

Wiraswasta 52 23,9%

Total 218 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.25 menunjukkan profesi responden dari

golongan pengunjung. Tabel tersebut memaparkan bahwa

29,4% atau 64 responden berprofesi sebagai karyawan swasta.

Selanjutnya 23,9% atau 52 responden berprofesi sebagai

wiraswasta. Adapun 19,3% atau 42 responden berprofesi

Page 115: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 111

sebagai pelajar atau mahasiswa. Kemudian 16,5% atau 36

responden sebagai pegawai negeri dan 11,0% atau 24

responden sebagai ibu rumah tangga.

f. Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Pengunjung Pasar

Indeks kepuasan masyarakat pengunjung pasar kelas I

yaitu pasar Beringharjo dihitung berdasarkan aspek-aspek

penilaian kepuasan masyarakat sesuai dengan PERMENPANRB

No. 17 tahun 2017. Dalam penelitian ini, penilaian kepuasan

masyarakat pedagang ditujukan kepada fasilitas dan pelayanan

pasar yang diberikan oleh Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Yogyakarta. Adapun aspek tersebut

memuat kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana

prasarana pelayanan public, system informasi pelayanan

public, fasilitas konsultasi dan pengaduan, serta inovasi pasar.

Gambar 4.33 Indeks Kepuasan Masyarakat Pengunjung Pasar

Kelas I

71,02446

60,61055

68,62385 69,95413 74,65596

Atrubut 1 Atribut 2 Atribut 3 Atribut 4 Atribut 5

IKM

Page 116: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 112

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada hasil penelitian pada tabel di atas,

indeks kepuasan masyarakat (IKM) pengunjung Pasar

Beringharjo terhadap fasilitas dan pelayanan pasar secara

keseluruhan dinilai baik atau memuaskan. Dimana hasil nilai

IKM aspek profesionalisme SDM, system informasi pelayanan

public, konsultan dan pengaduan, serta inovasi pasar dinilai

baik meskipun dengan catatan. Sementara aspek sarana

prasarana pelayanan public dinilai cukup memenuhi kepuasan

masyarakat.

Adapun gap anatara kepuasan dan harapan dari

pengunjung terhadap beberapa aspek di atas dapat dilihat

dalam tabel berikut:

Gap Kepuasan dan Harapan Pengunjung Pasar

No Atribut Kepuasan IKM IHM Gap

1 Profesionalisme SDM 71,024 76,911 -5,887

2 Sarana Prasaran Pelayanan Publik 60,611 78,100 -17,489

3

Sistem Informasi Pelayanan

Publik 68,624 79,037 -10,413

4 Konsultan dan Pengaduan 69,954 78,555 -8,601

5 Inovasi 74,656 81,537 -6,881

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

No Atribut Kepuasan IKM KET.

1 Profesionalisme SDM 71,02446 BAIK (DENGAN CATATAN)

2 Sarana Prasaran Pelayanan Publik 60,61055 CUKUP

3

Sistem Informasi Pelayanan

Publik 68,62385 BAIK (DENGAN CATATAN)

4 Konsultan dan Pengaduan 69,95413 BAIK (DENGAN CATATAN)

5 Inovasi 74,65596 BAIK (DENGAN CATATAN)

Page 117: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 113

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada

umumnya pengunjung pasar kelas I harapannya masih belum

sesuai dengan kepuasan yang dirasakan, hal tersebut dapat

dilihat dari perbandingan indeks kepuasan dengan indeks

harapan Seperti aspek profesionalisme SDM dengan indeks

harapan sebesar 76,911 memiliki gap -5,887; aspek sarana

prasarana pelayanan publik dengan indeks harapan 78,100

memiliki gap -17,489; aspek sistem informasi pelayanan publik

dengan indeks harapan 79,037memiliki gap -10,413; aspek

konsultan dan pengaduan dengan indeks harapan 78,555

memiliki gap -8,601; serta aspek inovasi dengan indeks

harapan 81,537 memiliki gap -6,881. Dengan begitu, aspek yang

lebih utma diperhatikan pemerintah untuk kemudian mendapatkan

perbaikan ialah aspek sarana dan prasarana pelayanan publik

karena memiliki gap paling besar.

a. Profesionalisme SDM

IKM untuk profesionalisme SDM sebesar 71,02446

sehingga termasuk dalam kategori baik dengan catatan. Hasil

ini diperoleh dari aspek profesionalisme SDM memuat unsur

kesesuaian layanan dengan kebutuhan, respon, ketepatan

waktu, kode etik, bonus, dan perlutidaknya pembentukan

standar kode etik pelayanan.

Page 118: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 114

Gambar 4.33. Unsur Profesionalisme SDM

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada nilai interval IKM, unsur

profesionalisme SDM yang telah dinilai memuaskan ialah unsur

kesesuaian layanan dengan nilai 3,03 dan ketepatan waktu

layanan dengan nilai 3,11. Adapun nilai IKM yang termasuk

dalam kategori cukup memuaskan terdiri dari respon layanan

dengan nilai 2,95; kode etik layanan dengan nilai 2,78; bonus

layanan dengan nilai 2,44 serta pembentukan kode etik dengan

nilai 2,71. Dengan demikian peningkatan layanan dapat

ditujukan pada peningkatan respon layanan dengan sopan

santun, adanya bonus layanan seperti layanan khusus bagi

yang membutuhkan, dan pembentukan standar kode etik

pelayanan.

b. Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Adapun nilai IKM pada aspek sarana prasarana

pelayanan publik sebesar 66,74 dalam kategori cukup

memuaskan. Penilaian tersebut didasarkan pada unsur

keamanan parkir, parkir mudah dijangkau, kenyamanan ruang

3,036697248

2,95412844

3,110091743 2,788990826

2,440366972

2,71559633 kesesuaian layanan

respon layanan

ketepatan waktulayanankode etik layanan

bonus layanan

Page 119: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 115

tunggu, kenyamanan toilet, ketersediaan layanan difable, arena

bermain anak, dan front office untuk layanan pengaduan pasar.

Gambar 4.34. Unsur Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Unusr sarana dan prasarana pelayanan publik di pasar

Bringharjo pada umumnya cukup memuaskan pengunjung

pasar. Dari hasil survey yang dilakukan, nilai IKM untuk

keamanan parkir senilai 2,61 ialah cukup memuaskan.

Begitupula dengan tempat parkir yang mudah dijangkau

(2,72), kenyamanan toilet (2,33) , kenyamanan ruang tunggu

(2,32), area bermain anak (2,35) serta front office pengaduan

(2,74) sudah cukup memuaskan.

Namun untuk ketersediaan layanan difabel memiliki

nilai IKM sebesar 1,98 yang mencerminkan bahwa pengunjung

pasar Bringharjo menilai masih buruk akan pelayanan pasar

terhadap difabel. Dengan begitu hal ini dapat dijadikan acuan

untuk peningkatan pelayanan sarana dan prasarana pasar

Bringharjo.

2,614679

2,724771

2,321101

2,330275

1,981651

2,357798

2,74 keamanan parkir

parkir mudahdijangkaukenyamanan ruangtunggukenyamanan toilet

ketersediaan layanandifablearena bermain anak

front officepengaduan

Page 120: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 116

c. Sistem Informasi Pelayanan Publik

Aspek system informasi pelayanan public dinilai

memuaskan oleh responden kalangan pengunjung dengan nilai

IKM 68,62385. Penilaian aspek tersebut memuat unsur

pengetahuan jam operasional, kemudahan menemukan barang,

ketersediaan papan informasi, ketersediaan informasi

elektronik, dan layanan informasi telah memenuhi kebutuhan

pasar.

Gambar 4.35. Unsur Sistem Informasi Pelayanan Publik

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Dalam unsur ketersediaan informasi elektronik di pasar

Beringharjo telah dinilai memuaskan responden dari kalangan

pengunjung dengan nilai IKM 2,69. Adapun unsur yang

mendapat respon memuaskan lainnya ialah informasi

mengenai jam operasional pasar dan informasi lain yang

dibutuhkan pedagang dengan IKM masing-masing 2,71 dan

2,89.

Selanjutnya unsur informasi yang memudahkan

penemuan barang dan ketersediaan papan informasi dinilai

cukup memuaskan dengan nilai IKM masing-masing 2,91 dan

2,49. Dengan demikian perioritas pengembangan system

2,71559633

2,917431193

2,495412844

2,697247706

2,899082569

pengetahuan jamoperasional

kemudahanmenemukan barang

ketersediaan papaninformasi

ketersediaaninformasi elektronik

informasi sesuaikebutuhan

Page 121: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 117

informasi pelayanan publik ialah papan informasi komoditas

barang dan papan informasi lain yang diperlukan pengguna

pasar.

d. Konsultan dan Pengaduan

Aspek fasilitas konsultasi dan pengaduan pasar dinilai

memuaskan responden dari kalangan pedagang pasar dengan

nilai IKM 69,95. Penilaian tersebut didasarkan pada dua unsur

yakni keberadaan security serta kenyamanan pengaduan dan

konsultasi pasar. Adapun penilaian pada kedua unsur tersebut

ialah sebagai berikut:

Gambar 4.36. Unsur Konsultasi dan Pengaduan

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Hasil penilaian dari kedua unsur tersebut baik

keberadaan security dan kenyamanan pengaduan dan

konsultasi mendapat respon baik dari responden kalangan

pedagang. Unsur keberadaan security dengan nilai IKM 2,83

dan kennyamanan pengaduan maupun konsultasi dengan nilai

IKM 2,76. Dengan demikian keberadaan security telah cukup

memuaskan pengunjung dan perlu ditingkatkan kualitas

pelayanannya agar meningkatkan kenyamanan pasar.

2,834862385

2,76146789

keberadaan scurity

kenyamananpengaduan

Page 122: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 118

e. Inovasi

Selanjutnya aspek inovasi pelayanan Pasar Beringharjo

juga dinilai memuaskan responden dari kalangan penjual

dengan nilai IKM 74,655. Aspek tersebut dinilai berdasarkan

unsur keberadaal layanan lebih di pasar dibandingkan dengan

pasar lainnya yang menambah kenyamanan dan perlunya

penambahan fasilitas lain.

Gambar 4.37. Unsur Inovasi

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Keberadaan fasilitas lebih di pasar Beringharjo dinilai

cukup puas oleh responden dari kalangan pedagang dengan

niai IKM 2,9. Adapun perlunya penambahan fasilitas

pendukung lainya juga direspon baik oleh responden dengan

nilai IKM 3,01. Dengan demikian penambahan fasilitas yang

inovatif untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat

direspon positif.

2. Pasar Kelas II

Penilaian kepuasan pengunjung terhadap pasar kelas II yaitu

Pasar Giwangan diwakili dengan 28 responden sebagai sampel.

Adapun analisis identitas responden dan kepuasanya ialah sebagai

berikut.

2,95412844 3,018348624

Keberadaanfasilitas pendukung

perlunapenambahanfasilitas pendukung

Page 123: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 119

a. Usia Responden

Tabel 4.26. Usia Responden Pasar Kelas II

Usia Jumlah Persentase

< 25 thn 16 57,1%

25-30 thn 4 14,3%

35-40 thn 4 14,3%

.. > 40 thn 4 14,3%

Total 28 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.26. menunjukkan usia responden pasar kelas I

yang memuat Pasar Beringharjo. Hasil survey menyatakan

bahwa responden berusia di atas 40 tahun sebanyak 39,4%

atau sejumlah 86 responden. Selanjutnya untuk usia dibawah

25 tahun sebesar 33,9% atau sejumlah 74 responden.

Selanjutnya untuk usia 25-30 tahun sebanyak 10,1% atau

sebanyak 22 responden. Adapun untuk usia 35-40 tahun dan

30-35 tahun masing-masing sebesar 8,3% atau 18 responden.

b. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.27. Jenis Kelamin Responden Pasar Kelas II

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 16 57,1%

Perempuan 12 42,9%

Total 28 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel 4.27. memaparkan identitas responden dari

segi jenis kelaminnya. Berdasarkan tabel tersebut, responden

dari kalangan pengunjung Pasar Kelas I mayoritas laki-laki

sebanyak 57,1% dengan jumlah 16 responden. Adapun

Page 124: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 120

responden pengunjung perempuan sebanyak 42,9% dengan

jumlah 12 responden.

c. Status Perkawinan Responden

Tabel 4.28. Status Perkawinan Responden Pasar Kelas II

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Menikah 8 28,6%

Belum Menikah 20 71,4%

Total 28 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.28. memaparkan identitas responden

berdasarkan pada status perkawinan responden. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa status responden ialah

menikah dan belum menikah. Responden berstatus menikah

sebanyak 28,6% dengan jumlah 8 responden. Adapun

responden dengan status belum menikah sebanyak 71,4% atau

sejumlah 20 responden.

d. Pendidikan Terakhir Responden

Tabel 4.29. Pendidikan Terakhir Responden Pasar Kelas II

Pendidikan Jumlah Persentase

SMP 8 28,6%

SMA 16 57,1%

Sarjana/S1 4 14,3%

Total 28 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel 4.29. memaparkan identitas responden dari

kalangan pengunjung berdasarkan pada pendidikan terakhirnya.

Mayoritas responden pendidikan terakhirnya tingkat SMA sebanyak

57,1% dengan jumlah 16 responden. Kemudian responden

Page 125: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 121

berpendidikan SMP sebanyak 28,6% atau 8 responden. Selanjutnya

responden berpendidikan S1 sebanyak 14,3% atau 4 responden.

e. Profesi Responden

Tabel 4.30. Profesi Responden Pasar Kelas II

Profesi Jumlah Persentase

Pelajar/Mahasiswa 16 57,1%

Wiraswasta 12 42,9%

Total 28 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.25 menunjukkan profesi responden dari

golongan pengunjung. Tabel tersebut memaparkan bahwa

57,1% atau 16 responden berprofesi sebagai pelajar atau

mahasiswa. Selanjutnya 42,9% atau 12 responden berprofesi

sebagai wiraswasta.

f. Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Pengunjung Pasar

Jndeks kepuasan masyarakat pengunjung pasar kelas II

dihitung berdasarkan aspek-aspek penilaian kepuasan

masyarakat sesuai dengan PERMENPANRB No. 17 tahun 2017.

Dalam penelitian ini, penilaian kepuasan masyarakat

pengunjung ditujukan kepada fasilitas dan pelayanan pasar

yang diberikan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota

Yogyakarta dan pedagang pasar. Adapun aspek tersebut

memuat kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana

prasarana pelayanan publik, sistem informasi pelayanan

publik, fasilitas konsultasi dan pengaduan, serta inovasi pasar.

Page 126: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 122

Gambar 4.2. Indeks Kepuasan Masyarakat Pedagang Pasar Kelas II

No Atribut Kepuasan IKM KET.

1 Profesionalisme SDM 80.95238 BAIK

2

Sarana Prasaran Pelayanan

Publik 69.98571

BAIK (DENGAN

CATATAN)

3

Sistem Informasi Pelayanan

Publik 75.71429 BAIK

4 Konsultan dan Pengaduan 80.35714 BAIK

5 Inovasi 75

BAIK (DENGAN

CATATAN)

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada hasil penelitian pada gambar 4.1.

indeks kepuasan masyarakat (IKM) pengunjyng Pasar Kelas II

terhadap fasilitas dan pelayanan pasar secara keseluruhan

dinilai baik dan memenuhi kepuasan masyarakat dari kalangan

pengunjung.

Adapun gap anatara kepuasan dan harapan dari

pengunjung terhadap beberapa aspek di atas dapat dilihat

dalam tabel berikut:

Gap Kepuasan dan Harapan Pengunjung Pasar

64666870727476788082

Page 127: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 123

No Atribut Kepuasan IKM IHM Gap

1 Profesionalisme SDM 80,952 42,262 38,690

2

Sarana Prasaran Pelayanan

Publik 69,986 68,084 1,902

3

Sistem Informasi Pelayanan

Publik 75,714 46,429 29,286

4 Konsultan dan Pengaduan 80,357 41,071 39,286

5 Inovasi 75,000 69,643 5,357

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada

umumnya pengunjung pasar kelas II harapannya sudah seusai

atau bahkan melebihi kepuasan yang dirasakan. Seperti aspek

profesionalisme SDM dengan indeks harapan sebesar 42,262

memiliki gap 38,690; aspek sarana prasarana pelayanan publik

dengan indeks harapan 68,084 memiliki gap 1,902; aspek sistem

informasi pelayanan publik dengan indeks harapan 46,429

memiliki gap 29,286; aspek konsultan dan pengaduan dengan

indeks harapan 41,071 memiliki gap 39,286; serta aspek inovasi

dengan indeks harapan 69,643 memiliki gap 5,357. Adapun

rincian pada setiap aspek penilaian ialah sebagai berikut:

a. Profesionalisme SDM

IKM untuk profesionalisme SDM sebesar 80,95 sehingga

termasuk dalam kategori baik atau memuaskan. Hasil ini

diperoleh dari aspek profesionalisme SDM memuat unsur

kesesuaian layanan dengan kebutuhan, respon, ketepatan

waktu, kode etik, bonus, dan perlutidaknya pembentukan

standar kode etik pelayanan.

Page 128: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 124

Gambar 4.38. Unsur Profesionalisme SDM

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada nilai interval IKM, unsur

profesionalisme SDM terlihat memuaskan dengan catatan.

Dimana kesesuaian layanan dengan kebutuhan (3,4) dan waktu

layanan (3,43) dinilai memuaskan responden. Selanjutnya

unsur respon pelayanan pedagang kepada pengunjung juga

dinilai memuaskan dimana IKMnya adalah 3,57. Selanjutnya

mengenai kesesuaian kode etik, adanya bonus layanan, dan

perlunya pembentukan kode etik pelayanan pasar ditanggapi

responden masing-masing dengan nilai IKM 3 sehingga

termasuk dalam kategori cukup memuaskan.

b. Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Adapun nilai IKM pada aspek sarana prasarana

pelayanan publik sebesar 60 dalam kategori memuaskan.

Penilaian tersebut didasarkan pada unsur keamanan parkir,

parkir mudah dijangkau, kenyamanan ruang tunggu,

kenyamanan toilet, ketersediaan layanan difable, arena

bermain anak, dan front office untuk layanan pengaduan pasar.

kesesuaian layanan respon layanan

ketepatan waktu layanan kode etik layanan

bonus layanan pembentukan kode etik

Page 129: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 125

Gambar 4.39. Unsur Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Penilaian IKM terhadap kenyamanan parkir dan mudah

dijangkaunya tempat parkir yang tersedia di Pasar Kelas II

memuaskan pengunjung dimana nilai IKM masing-masing

sebesar 3,71. Adapun sarana front office direspon memuaskan

dengan catatan dimana nilai IKMnya 3.1. Kenyamanan ruang

tunggu dinilai cukup memuaskan dengan IKM 2,6. Selanjutnya

toilet pasar dan arena bermain anak direspon cukup

memuaskan dengan catatan dimana nilai IKM masing-masing

2,4 dan 2,1. Selanjutnya mengenai saranana untuk masyarakat

berkebutuhan khusus (2) sehingga dinilai kurang memuaskan.

Dengan demikian prioritas pengembangan sarana prasarana

pelayanan publik ditujukan untuk peningkatan sarana

masyarakat yang berkebutuhan khusus.

c. Sistem Informasi Pelayanan Publik

Aspek sistem informasi pelayanan publik dinilai

memuaskan oleh responden kalangan pedagang dengan nilai

IKM 75,7. Penilaian aspek tersebut memuat unsur pengetahuan

jam operasional, kemudahan menemukan barang, ketersediaan

keamanan parkir

parkir mudahdijangkau

kenyamanan ruangtunggu

kenyamanan toilet

ketersediaanlayanan difable

arena bermain anak

front officepengaduan

Page 130: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 126

papan informasi, ketersediaan informasi elektronik, dan

layanan informasi telah memenuhi kebutuhan pasar.

Gambar 4.40. Unsur Sistem Informasi Pelayanan Publik

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Dalam unsur kemudahan menemukan barang (3,1) dan

kesesuaian informasi yang dibutuhkan (3,1) untuk pasar kelas

II dinilai memuaskan dengan catatatn responden dari kalangan

pengunjung. Adapun nilai IKM untuk informasi jam operasional

pasar (3), sarana papan informasi (3), dan sarana informasi

elektronik (2,85) sehingga dinilai cukup memuaskan

masyarakat pengunjung.

d. Konsultan dan Pengaduan

Aspek fasilitas konsultasi dan pengaduan pasar dinilai

memuaskan responden dari kalangan pengunjung pasar

dengan nilai IKM 80,4. Penilaian tersebut didasarkan pada dua

unsur yakni keberadaan security serta kenyamanan

pengaduan dan konsultasi pasar. Adapun penilaian pada

kedua unsur tersebut ialah sebagai berikut:

pengetahuan jamoperasional

kemudahanmenemukan barang

ketersediaan papaninformasi

ketersediaaninformasi elektronik

informasi sesuaikebutuhan

Page 131: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 127

Gambar 4.41. Unsur Konsultasi dan Pengaduan

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Hasil penilaian dari kedua unsur tersebut baik

keberadaan security dan kenyamanan pengaduan dan

konsultasi mendapat respon baik atau memuaskan dengan

catatan dari responden kalangan pengunjung. Unsur

keberadaan security dan kenyamanan pengaduan maupun

konsultasi masing-masing dengan nilai IKM 3,2.

e. Inovasi

Selanjutnya aspek inovasi pelayanan Pasar Kelas II juga

dinilai memuaskan responden dari kalangan pengunjung

dengan nilai IKM 75. Aspek tersebut dinilai berdasarkan unsur

keberadaan layanan lebih di pasar dibandingkan dengan pasar

lainnya yang menambah kenyamanan dan perlunya

penambahan fasilitas lain.

keberadaan scurity

kenyamananpengaduan

Page 132: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 128

Gambar 4.42. Unsur Inovasi

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Keberadaan fasilitas pendukung lain yang meningkatkan

kenyamanan masyarakat dan penambahan fasilitas lainnya di

pasar kelas II meningkatkan kepuasan responden dari kalangan

pengunjung. Responden menghendaki perlunya penambahan

fasilitas lain oleh pasar dengan IKM 3 atau memuaskan. Adapun

keberadaan fasilitas penunjang lain didalam pasar direspon

memuaskan dengan catatan dimana nilai IKMnya ialah 3. Dengan

demikian penambahan fasilitas yang inovatif untuk meningkatkan

kenyamanan masyarakat direspon positif.

3. Pasar Kelas III

Penilaian kepuasan pengunjung terhadap pasar kelas III

memuat Pasar Kranggan, Pasar Demangan, Pasar Sentul, Pasar Legi

Kotagede, Pasar Serangan, Pasar Klitikan Pakuncen, Pasar Pathuk,

Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta, dan Pasar Ngasem.

Sampel dalam pasar kelas III diwakili dengan 116 responden sebagai

sampel. Adapun analisis identitas responden dan kepuasanya ialah

sebagai berikut.

Keberadaan fasilitaspendukung

perlunyapenambahanfasilitas pendukung

Page 133: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 129

a. Usia Responden

Tabel 4.31. Usia Responden Pasar Kelas III

Usia Jumlah Persentase

< 25 thn 48 57,1%

25-30 thn 20 14,3%

30-35

tahun

12 10,3%

35-40 thn 2 1,7%

.. > 40 thn 34 29,3%

Total 116 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.31. menunjukkan usia responden pasar kelas III.

Hasil survey menyatakan bahwa responden berusia di bawah

25 tahun sebanyak 57,1% atau sejumlah 48 responden.

Selanjutnya untuk usia di atas 40 tahun sebesar 29,3% atau

sejumlah 34 responden. Selanjutnya untuk usia 25-30 tahun

sebanyak 14,3% atau sebanyak 20 responden. Adapun untuk

usia 30-35 tahun dan 35-40 tahun masing-masing sebesar

14,3% atau 20 responden dan 10,3% atau 12 responden.

b. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.32. Jenis Kelamin Responden Pasar Kelas III

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 42 36,2%

Perempuan 74 63,8%

Total 116 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel 4.32. memaparkan identitas responden dari

segi jenis kelaminnya. Berdasarkan tabel tersebut, responden

Page 134: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 130

dari kalangan pengunjung Pasar Kelas I mayoritas perempuan

sebanyak 63,8% dengan jumlah 74 responden. Adapun

responden pengunjung laki-laki sebanyak 36,2% dengan

jumlah 42 responden.

c. Status Perkawinan Responden

Tabel 4.33. Status Perkawinan Responden Pasar Kelas III

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Menikah 56 48,3%

Belum Menikah 58 50%

Duda 2 1,7%

Total 116 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.33. memaparkan identitas responden

berdasarkan pada status perkawinan responden. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa status responden ialah

menikah, belum menikah, dan duda. Responden berstatus

menikah sebanyak 48,3% dengan jumlah 56 responden.

Adapun responden dengan status belum menikah sebanyak

50% atau sejumlah 58 responden. Selanjutnya responden yang

berstatus duda sebanyak 1,2% atau 2 responden.

d. Pendidikan Terakhir Responden

Tabel 4.34. Pendidikan Terakhir Responden Pasar Kelas III

Pendidikan Jumlah Persentase

SD 6 5,2%

SMP 14 12,1%

SMA 50 43,1%

Akademi/D3 8 6,9%

Sarjana/S1 26 22,4%

.. >S1 12 10,3%

Page 135: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 131

Total 28 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel 4.34. memaparkan identitas responden dari

kalangan pengunjung berdasarkan pada pendidikan

terakhirnya. Mayoritas responden pendidikan terakhirnya

tingkat SMA sebanyak 43,1% dengan jumlah 50 responden.

Selanjutnya tingkat S1 sebanyak 22,4% atau 26 responden dan

SMP 12,1% atau 14 responden. Kemudian responden

berpendidikan di atas S1 sebanyak 10,3% atau 12 responden.

Selanjutnya responden berpendidikan D3 sebanyak 6,9% atau

8 responden dan SD sebanyak 5,2% atau 6 responden.

e. Profesi Responden

Tabel 4.35. Profesi Responden Pasar Kelas III

Profesi Jumlah Persentase

Pelajar/Mahasiswa 44 37,9%

Pegawai Negeri 8 6,9%

Karyawan Swasta 22 19%

IRT 16 13,8%

Wiraswasta 26 22,4%

Total 116 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.35 menunjukkan profesi responden dari

golongan pengunjung. Tabel tersebut memaparkan bahwa

37,9% atau 44 responden berprofesi sebagai pelajar atau

mahasiswa. Selanjutnya 22,4% atau 26 responden berprofesi

sebagai wiraswasta dan 19% atau 22 responden sebagai

karyawan swasta. Adapun 13,8% atau 16 responden sebagai

IRT serta 6,9% atau 8 responden sebagai pegawai negeri.

Page 136: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 132

f. Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Pengunjung Pasar

Jndeks kepuasan masyarakat pengunjung pasar kelas III

dihitung berdasarkan aspek-aspek penilaian kepuasan

masyarakat sesuai dengan PERMENPANRB No. 17 tahun 2017.

Dalam penelitian ini, penilaian kepuasan masyarakat

pengunjung ditujukan kepada fasilitas dan pelayanan pasar

yang diberikan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota

Yogyakarta dan pedagang pasar. Adapun aspek tersebut

memuat kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana

prasarana pelayanan publik, sistem informasi pelayanan

publik, fasilitas konsultasi dan pengaduan, serta inovasi pasar.

Gambar 4.43. Indeks Kepuasan Masyarakat Pedagang Pasar Kelas III

No Atribut Kepuasan IKM KET.

1 Profesionalisme SDM 71.19253

BAIK (DENGAN

CATATAN)

2

Sarana Prasaran Pelayanan

Publik 59.92155 CUKUP

3

Sistem Informasi Pelayanan

Publik 64.91379 CUKUP

4 Konsultan dan Pengaduan 60.34483 CUKUP

5 Inovasi 70.68966

BAIK (DENGAN

CATATAN)

5456586062646668707274

Page 137: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 133

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada hasil penelitian pada gambar 4.1. indeks kepuasan

masyarakat (IKM) pengunjyng Pasar Kelas III terhadap fasilitas dan

pelayanan pasar secara keseluruhan dinilai cukup baik dan cukup

memenuhi kepuasan masyarakat dari kalangan pengunjung.

Gap Kepuasan dan Harapan Pengunjung Pasar

No Atribut Kepuasan IKM IHM Gap

1 Profesionalisme SDM 71,193 81,968

-

10,776

2

Sarana Prasaran Pelayanan

Publik 59,922 80,365

-

20,443

3

Sistem Informasi Pelayanan

Publik 64,914 85,000

-

20,086

4 Konsultan dan Pengaduan 60,345 82,328

-

21,983

5 Inovasi 70,690 86,422

-

15,733

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada

umumnya pengunjung pasar kelas III harapannya masih belum

sesuai dengan kepuasan yang dirasakan. Seperti aspek

profesionalisme SDM dengan indeks harapan sebesar 81,968

memiliki gap -10,776; aspek sarana prasarana pelayanan publik

dengan indeks harapan 80,365 memiliki gap -20,443; aspek

sistem informasi pelayanan publik dengan indeks harapan

85,000 memiliki gap -20,086; aspek konsultan dan pengaduan

dengan indeks harapan 82,328 memiliki gap -21,983; serta

aspek inovasi dengan indeks harapan 86,422 memiliki gap -

15,733. Dengan begitu, aspek yang harus lebih diperhatikan

oleh pemerintah ialah aspek konsultan dan pengaduan karena

Page 138: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 134

memiliki gap terbesar antara indeks kepuasan dan indeks

harapannya.Adapun rincian pada setiap aspek penilaian ialah

sebagai berikut:

a. Profesionalisme SDM

IKM untuk profesionalisme SDM sebesar 71,2 sehingga

termasuk dalam kategori baik dengan catatan atau

memuaskan. Hasil ini diperoleh dari aspek profesionalisme

SDM memuat unsur kesesuaian layanan dengan kebutuhan,

respon, ketepatan waktu, kode etik, bonus, dan perlutidaknya

pembentukan standar kode etik pelayanan.

Gambar 4.44. Unsur Profesionalisme SDM

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada nilai interval IKM, unsur

profesionalisme SDM terlihat memuaskan dengan catatan.

Dimana kesesuaian layanan dengan kebutuhan (3), respon

pelayanan (2,9), ketepatan waktu pelayanan (3), kesesuaian

kode etik layanan (2,8) dan perlunya pembentukan standar

kode etik (2,9) dinilai memuaskan dengan catatan oleh

responden. Kemudian adanya bonus pelayanan dinilai cukup

memuaskan dimana nilai IKMnya ialah 2,2. Dengan demikian,

kesesuaian layanan respon layanan

ketepatan waktu layanan kode etik layanan

bonus layanan pembentukan kode etik

Page 139: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 135

untuk meningkatkan kepuasan pengunjung, sesekali pedagang

dapat memberikan bonus atau diskon kepada pengunjung.

b. Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Adapun nilai IKM pada aspek sarana prasarana

pelayanan publik sebesar 59,9 dalam kategori memuaskan

dengan catatan. Penilaian tersebut didasarkan pada unsur

keamanan parkir, parkir mudah dijangkau, kenyamanan ruang

tunggu, kenyamanan toilet, ketersediaan layanan difable, arena

bermain anak, dan front office untuk layanan pengaduan pasar.

Gambar 4.45. Unsur Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Penilaian IKM terhadap kenyamanan tempat parkir

yang tersedia di Pasar Kelas III memuaskan pengunjung

dimana nilai IKM masing-masing sebesar 3,1. Adapun sarana

tingkat kenyamanan dan keamanan parkir serta sarana front

office direspon memuaskan dengan catatan dimana nilai

IKMnya 2,8 dan 2,6. Adapun ruang tunggu pasar, kenyamanan

toilet pasar dan arena bermain anak direspon cukup

memuaskan dengan catatan dimanan nilai IKM masing-masing

2,2, 2,3, dan 2,24. Selanjutnya mengenai saranana layanan

untuk masyarakat berkebutuhan khusus (1,6) dinilai kurang

keamanan parkir

parkir mudahdijangkau

kenyamanan ruangtunggu

kenyamanan toilet

ketersediaanlayanan difable

arena bermain anak

front officepengaduan

Page 140: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 136

memuaskan. Dengan demikian prioritas pengembangan sarana

prasarana pelayanan publik ditujukan untuk sarana

masyarakat yang berkebutuhan khusus.

c. Sistem Informasi Pelayanan Publik

Aspek sistem informasi pelayanan publik dinilai cukup

memuaskan oleh responden kalangan pedagang dengan nilai

IKM 64,9. Penilaian aspek tersebut memuat unsur pengetahuan

jam operasional, kemudahan menemukan barang, ketersediaan

papan informasi, ketersediaan informasi elektronik, dan

layanan informasi telah memenuhi kebutuhan pasar.

Gambar 4.46. Unsur Sistem Informasi Pelayanan Publik

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Dalam unsur informasi jam operasional pasar,

kemudahan menemukan barang, keberadaan system informasi

elektronok, dan kesesuaian informasi yang dibutuhkan untuk

pasar kelas III dinilai memuaskan dengan catatatn responden

dari kalangan pengunjung. Adapun nilai IKM masing-masing

unsur tersebut ialah informasi jam operasional pasar (2,8),

kemudahan menemukan barang (2,6), ketersediaan system

informasi elektronik (2,7) dan kesesuaian informasi yang

dibutuhkan (2,7). Selanjutnya unsur ketersediaan papan

pengetahuan jamoperasional

kemudahanmenemukan barang

ketersediaan papaninformasi

ketersediaaninformasi elektronik

informasi sesuaikebutuhan

Page 141: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 137

informasi dengan IKM 2,24 atau cukup memuaskan. Dengan

demikian perioritas pengembangan sistem informasi

pelayanan publik ialah pengadaan papan informasi yang

menunjang kebutuhan masyarakat.

d. Konsultan dan Pengaduan

Aspek fasilitas konsultasi dan pengaduan pasar dinilai

cukup memuaskan responden dari kalangan pengunjung

pasar dengan nilai IKM 60,34. Penilaian tersebut didasarkan

pada dua unsur yakni keberadaan security serta kenyamanan

pengaduan dan konsultasi pasar. Adapun penilaian pada

kedua unsur tersebut ialah sebagai berikut:

Gambar 4.47. Unsur Konsultasi dan Pengaduan

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Hasil penilaian dari kedua unsur tersebut baik

keberadaan security dan kenyamanan pengaduan dan

konsultasi mendapat respon cukup baik atau cukup

memuaskan dengan catatan dari responden kalangan

pedagang. Unsur keberadaan security dan kenyamanan

pengaduan maupun konsultasi masing-masing dengan nilai

IKM 2,48 dan 2,34.

keberadaan scurity

kenyamananpengaduan

Page 142: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 138

e. Inovasi

Selanjutnya aspek inovasi pelayanan Pasar kelas IV juga

dinilai memuaskan responden dari kalangan pengunjung

dengan nilai IKM 70,68. Aspek tersebut dinilai berdasarkan

unsur keberadaan layanan lebih di pasar dibandingkan dengan

pasar lainnya yang menambah kenyamanan dan perlunya

penambahan fasilitas lain.

Gambar 4.48. Unsur Inovasi

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Keberadaan fasilitas pendukung lain yang meningkatkan

kenyamanan masyarakat dan penambahan fasilitas lainnya di

pasar kelas III meningkatkan kepuasan responden dari

kalangan pengunjung. Responden menghendaki perlunya

penambahan fasilitas lain oleh pasar dengan IKM 3 atau cukup

memuaskan. Adapun keberadaan fasilitas penunjang lain

didalam pasar direspon cukup memuaskan dimana nilai

IKMnya ialah 2,67. Dengan demikian penambahan fasilitas

yang inovatif untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat

direspon positif.

Keberadaan fasilitaspendukung

perlunyapenambahanfasilitas pendukung

Page 143: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 139

4. Pasar Kelas IV

Penilaian kepuasan pengunjung terhadap pasar kelas IV

memuat Pasar Terban, Pasar Legi Patangpuluhan, Pasar

Lempuyangan, Pasar Ciptomulyo, Pasar Pawirotaman, Pasar Pingit,

Pasar Gading, Pasar Talok Gendeng, Pasar Sepeda Tanjungsari, Pasar

Telo Karangkajen, dan Pasar Karangwaru. Sampel dalam pasar kelas

IV diwakili dengan 116 responden sebagai sampel. Adapun analisis

identitas responden dan kepuasanya ialah sebagai berikut.

a. Usia Responden

Tabel 4.36. Usia Responden Pasar Kelas IV

Usia Jumlah Persentase

< 25 thn 48 41,4%

25-30 thn 20 17,2%

30-35

tahun

12 10,3%

35-40 thn 2 1,7%

.. > 40 thn 34 29,3%

Total 116 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.36. menunjukkan usia responden pasar kelas IV.

Hasil survey menyatakan bahwa responden berusia di bawah

25 tahun sebanyak 51,4% atau sejumlah 48 responden.

Selanjutnya untuk usia di atas 40 tahun sebesar 29,3% atau

sejumlah 34 responden. Selanjutnya untuk usia 25-30 tahun

sebanyak 17,2% atau sebanyak 20 responden. Adapun untuk

usia 30-35 tahun dan 35-40 tahun masing-masing sebesar

14,3% atau 20 responden dan 10,3% atau 12 responden.

b. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.37. Jenis Kelamin Responden Pasar Kelas IV

Page 144: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 140

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 42 36,2%

Perempuan 74 63,8%

Total 116 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel 4.37. memaparkan identitas responden dari

segi jenis kelaminnya. Berdasarkan tabel tersebut, responden

dari kalangan pengunjung Pasar Kelas IV mayoritas

perempuan sebanyak 63,8% dengan jumlah 74 responden.

Adapun responden pengunjung laki-laki sebanyak 36,2%

dengan jumlah 42 responden.

c. Status Perkawinan Responden

Tabel 4.38. Status Perkawinan Responden Pasar Kelas IV

Status Jumlah Persentase

Menikah 56 48,3%

Belum Menikah 58 50%

Duda 2 1,7%

Total 116 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.38. memaparkan identitas responden

berdasarkan pada status perkawinan responden. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa status responden ialah

menikah, belum menikah, dan duda. Responden berstatus

menikah sebanyak 48,3% dengan jumlah 56 responden.

Adapun responden dengan status belum menikah sebanyak

50% atau sejumlah 58 responden. Selanjutnya responden yang

berstatus duda sebanyak 1,2% atau 2 responden.

Page 145: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 141

d. Pendidikan Terakhir Responden

Tabel 4.39. Pendidikan Terakhir Responden Pasar Kelas IV

Pendidikan Jumlah Persentase

SD 6 5,2%

SMP 14 12,1%

SMA 50 43,1%

Akademi/D3 8 6,9%

Sarjana/S1 26 22,4%

.. >S1 12 10,3%

Total 116 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel 4.39. memaparkan identitas responden dari

kalangan pengunjung berdasarkan pada pendidikan

terakhirnya. Mayoritas responden pendidikan terakhirnya

tingkat SMA sebanyak 43,1% dengan jumlah 50 responden.

Selanjutnya tingkat S1 sebanyak 22,4% atau 26 responden dan

SMP 12,1% atau 14 responden. Kemudian responden

berpendidikan di atas S1 sebanyak 10,3% atau 12 responden.

Selanjutnya responden berpendidikan D3 sebanyak 6,9% atau

8 responden dan SD sebanyak 5,2% atau 6 responden.

e. Profesi Responden

Tabel 4.40. Profesi Responden Pasar Kelas IV

Profesi Jumlah Persentase

Pelajar/Mahasiswa 46 37,9%

Pegawai Negeri 8 6,9%

Karyawan Swasta 22 19%

IRT 16 13,8%

Wiraswasta 24 22,4%

Total 116 100%

Page 146: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 142

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.40 menunjukkan profesi responden dari

golongan pengunjung. Tabel tersebut memaparkan bahwa

39,7% atau 46 responden berprofesi sebagai pelajar atau

mahasiswa. Selanjutnya 20,7% atau 24 responden berprofesi

sebagai wiraswasta dan 19% atau 22 responden sebagai

karyawan swasta. Adapun 13,8% atau 16 responden sebagai

IRT serta 6,9% atau 8 responden sebagai pegawai negeri.

f. Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Pengunjung Pasar

Jndeks kepuasan masyarakat pengunjung pasar kelas IV

dihitung berdasarkan aspek-aspek penilaian kepuasan

masyarakat sesuai dengan PERMENPANRB No. 17 tahun 2017.

Dalam penelitian ini, penilaian kepuasan masyarakat

pengunjung ditujukan kepada fasilitas dan pelayanan pasar

yang diberikan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota

Yogyakarta dan pedagang pasar. Adapun aspek tersebut

memuat kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana

prasarana pelayanan publik, sistem informasi pelayanan

publik, fasilitas konsultasi dan pengaduan, serta inovasi pasar.

Gambar 4.49. Indeks Kepuasan Masyarakat Pedagang Pasar Kelas IV

No Atribut Kepuasan IKM KET.

1 Profesionalisme SDM 71.20677 BAIK (DENGAN

505560657075

Page 147: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 143

CATATAN)

2

Sarana Prasaran Pelayanan

Publik 59.92155 CUKUP

3

Sistem Informasi Pelayanan

Publik 64.91379 CUKUP

4 Konsultan dan Pengaduan 60.34483 CUKUP

5 Inovasi 70.68966

BAIK (DENGAN

CATATAN)

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada hasil penelitian pada gambar 4.1.

indeks kepuasan masyarakat (IKM) pengunjyng Pasar Kelas IV

terhadap fasilitas dan pelayanan pasar secara keseluruhan

dinilai cukup baik dan cukup memenuhi kepuasan masyarakat

dari kalangan pengunjung. Adapun gap anatara kepuasan dan

harapan dari pengunjung terhadap beberapa aspek di atas

dapat dilihat dalam tabel berikut:

Gap Kepuasan dan Harapan Pengunjung Pasar

No Atribut Kepuasan IKM IHM Gap

1 Profesionalisme SDM 71,207 71,207 0,000

2 Sarana Prasaran Pelayanan Publik 59,922 80,365 -20,443

3 Sistem Informasi Pelayanan Publik 64,914 85,000 -20,086

4 Konsultan dan Pengaduan 60,345 82,328 -21,983

5 Inovasi 70,690 86,422 -15,733

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada

umumnya pengunjung pasar kelas IV harapannya masih belum

sesuai dengan kepuasan yang dirasakan. Seperti aspek sarana

prasarana pelayanan publik dengan indeks harapan 80,365

memiliki gap -20,443; aspek sistem informasi pelayanan publik

Page 148: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 144

dengan indeks harapan 85 memiliki gap -20,086; aspek

konsultan dan pengaduan dengan indeks harapan 82,328

memiliki gap -21,983; sedangkan aspek inovasi dengan indeks

harapan 86,422 memiliki gap -15,733. Sedangkan untuk aspek

profesionalisme SDM tidak memiliki gap sehingga antara

harapan dan kepuasnnya sudah sesuai. Akan tetapi, aspek

yang harus lebih diperhatikan oleh pemerintah ialah aspek

konsultan dan pengaduan karena memiliki gap terbesar antara

indeks kepuasan dan indeks harapannya.

Adapun rincian pada setiap aspek penilaian ialah

sebagai berikut:

a. Profesionalisme SDM

IKM untuk profesionalisme SDM sebesar 71,2 sehingga

termasuk dalam kategori baik dengan catatan atau

memuaskan. Hasil ini diperoleh dari aspek profesionalisme

SDM memuat unsur kesesuaian layanan dengan kebutuhan,

respon, ketepatan waktu, kode etik, bonus, dan perlutidaknya

pembentukan standar kode etik pelayanan.

Gambar 4.50. Unsur Profesionalisme SDM

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

kesesuaian layanan respon layanan

ketepatan waktu layanan kode etik layanan

bonus layanan pembentukan kode etik

Page 149: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 145

Berdasarkan pada nilai interval IKM, unsur

profesionalisme SDM terlihat memuaskan dengan catatan.

Dimana kesesuaian layanan dengan kebutuhan (3), respon

pelayanan (2,9), ketepatan waktu pelayanan (3), kesesuaian

kode etik layanan (2,8) dan perlunya pembentukan standar

kode etik (2,9) dinilai memuaskan dengan catatan oleh

responden. Kemudian adanya bonus pelayanan dinilai cukup

memuaskan dimana nilai IKMnya ialah 2,2. Dengan demikian,

untuk meningkatkan kepuasan pengunjung, sesekali pedagang

dapat memberikan bonus atau diskon kepada pengunjung.

b. Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Adapun nilai IKM pada aspek sarana prasarana

pelayanan publik sebesar 59,9 dalam kategori memuaskan

dengan catatan. Penilaian tersebut didasarkan pada unsur

keamanan parkir, parkir mudah dijangkau, kenyamanan ruang

tunggu, kenyamanan toilet, ketersediaan layanan difable, arena

bermain anak, dan front office untuk layanan pengaduan pasar.

Gambar 4.51. Unsur Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Penilaian IKM terhadap kenyamanan tempat parkir

yang tersedia di Pasar Kelas IV memuaskan pengunjung

keamanan parkir

parkir mudahdijangkau

kenyamanan ruangtunggu

kenyamanan toilet

ketersediaanlayanan difable

arena bermain anak

front officepengaduan

Page 150: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 146

dimana nilai IKM masing-masing sebesar 3,1. Adapun sarana

tingkat kenyamanan dan keamanan parkir serta sarana front

office direspon memuaskan dengan catatan dimana nilai

IKMnya 2,8 dan 2,6. Adapun ruang tunggu pasar, kenyamanan

toilet pasar dan arena bermain anak direspon cukup

memuaskan dengan catatan dimanan nilai IKM masing-masing

2,2, 2,3, dan 2,24. Selanjutnya mengenai saranana layanan

untuk masyarakat berkebutuhan khusus (1,6) dinilai kurang

memuaskan. Dengan demikian prioritas pengembangan sarana

prasarana pelayanan publik ditujukan untuk sarana

masyarakat yang berkebutuhan khusus.

c. Sistem Informasi Pelayanan Publik

Aspek sistem informasi pelayanan publik dinilai cukup

memuaskan oleh responden kalangan pedagang dengan nilai

IKM 64,9. Penilaian aspek tersebut memuat unsur pengetahuan

jam operasional, kemudahan menemukan barang, ketersediaan

papan informasi, ketersediaan informasi elektronik, dan

layanan informasi telah memenuhi kebutuhan pasar.

Gambar 4.52. Unsur Sistem Informasi Pelayanan Publik

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

pengetahuan jamoperasional

kemudahanmenemukan barang

ketersediaan papaninformasi

ketersediaaninformasi elektronik

informasi sesuaikebutuhan

Page 151: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 147

Dalam unsur informasi jam operasional pasar,

kemudahan menemukan barang, keberadaan system informasi

elektronok, dan kesesuaian informasi yang dibutuhkan untuk

pasar kelas IV dinilai memuaskan dengan catatatn responden

dari kalangan pengunjung. Adapun nilai IKM masing-masing

unsur tersebut ialah informasi jam operasional pasar (2,8),

kemudahan menemukan barang (2,6), ketersediaan system

informasi elektronik (2,7) dan kesesuaian informasi yang

dibutuhkan (2,7). Selanjutnya unsur ketersediaan papan

informasi dengan IKM 2,24 atau cukup memuaskan. Dengan

demikian perioritas pengembangan sistem informasi

pelayanan publik ialah pengadaan papan informasi yang

menunjang kebutuhan masyarakat.

d. Konsultan dan Pengaduan

Aspek fasilitas konsultasi dan pengaduan pasar dinilai

cukup memuaskan responden dari kalangan pengunjung

pasar dengan nilai IKM 60. Penilaian tersebut didasarkan pada

dua unsur yakni keberadaan security serta kenyamanan

pengaduan dan konsultasi pasar. Adapun penilaian pada

kedua unsur tersebut ialah sebagai berikut:

Gambar 4.53. Unsur Konsultasi dan Pengaduan

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

keberadaan scurity

kenyamananpengaduan

Page 152: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 148

Hasil penilaian dari kedua unsur tersebut baik

keberadaan security dan kenyamanan pengaduan dan

konsultasi mendapat respon cukup baik atau cukup

memuaskan dengan catatan dari responden kalangan

pedagang. Unsur keberadaan security dan kenyamanan

pengaduan maupun konsultasi masing-masing dengan nilai

IKM 2,48 dan 2,34.

e. Inovasi

Selanjutnya aspek inovasi pelayanan Pasar kelas IV juga

dinilai memuaskan responden dari kalangan pengunjung

dengan nilai IKM 70,6. Aspek tersebut dinilai berdasarkan

unsur keberadaan layanan lebih di pasar dibandingkan dengan

pasar lainnya yang menambah kenyamanan dan perlunya

penambahan fasilitas lain.

Gambar 4.54. Unsur Inovasi

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Keberadaan fasilitas pendukung lain yang

meningkatkan kenyamanan masyarakat dan penambahan

fasilitas lainnya di pasar kelas IV meningkatkan kepuasan

responden dari kalangan pengunjung. Responden

menghendaki perlunya penambahan fasilitas lain oleh pasar

Keberadaan fasilitaspendukung

perlunyapenambahanfasilitas pendukung

Page 153: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 149

dengan IKM 3 atau cukup memuaskan. Adapun keberadaan

fasilitas penunjang lain didalam pasar direspon cukup

memuaskan dimana nilai IKMnya ialah 2,67. Dengan demikian

penambahan fasilitas yang inovatif untuk meningkatkan

kenyamanan masyarakat direspon positif.

5. Pasar Kelas V

Penilaian kepuasan pengunjung terhadap pasar kelas V

memuat Pasar Gedongkuning, Pasar Senen, Pasar Pujokusuman, Pasar

Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok

Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan.. Sampel

dalam pasar kelas V diwakili dengan 120 responden sebagai sampel.

Adapun analisis identitas responden dan kepuasanya ialah sebagai

berikut.

a. Usia Responden

Tabel 4.41. Usia Responden Pasar Kelas V

Usia Jumlah Persentase

< 25 thn 38 31,7%

25-30 thn 6 5%

30-35

tahun

4 3,3%

35-40 thn 4 3,3%

.. > 40 thn 68 56,7%

Total 116 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.41. menunjukkan usia responden pasar kelas V.

Hasil survey menyatakan bahwa responden berusia 3,3%.

Selanjutnya untuk usia di bawah 25 tahun sebanyak 31,7 % atau

sejumlah 38 responden. Adapun responden dengan usia 25-30

tahun sebanyak 5% atau 6 responden. Selanjutnya untuk usia 30-

Page 154: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 150

35 tahun dan usia 35-40 tahun masing-masing sebanyak 3,3%

atau sebanyak 4 responden.

b. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.42. Jenis Kelamin Responden Pasar Kelas V

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 32 26,7%

Perempuan 88 73,3%

Total 120 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel 4.42. memaparkan identitas responden dari

segi jenis kelaminnya. Berdasarkan tabel tersebut, responden

dari kalangan pengunjung Pasar Kelas I mayoritas perempuan

sebanyak 73,3% dengan jumlah 88 responden. Adapun

responden pengunjung laki-laki sebanyak 26,7% dengan

jumlah 32 responden.

c. Status Perkawinan Responden

Tabel 4.43. Status Perkawinan Responden Pasar Kelas V

Status Jumlah Persentase

Menikah 82 68,3%

Belum Menikah 34 28,3%

Janda 4 3,3%

Total 120 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.43. memaparkan identitas responden

berdasarkan pada status perkawinan responden. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa status responden ialah

menikah, belum menikah, dan janda. Responden berstatus

menikah sebanyak 68,3% dengan jumlah 82 responden.

Page 155: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 151

Adapun responden dengan status belum menikah sebanyak

28,3% atau sejumlah 34 responden. Selanjutnya responden

yang berstatus duda sebanyak 3,3% atau 4 responden.

d. Pendidikan Terakhir Responden

Tabel 4.44. Pendidikan Terakhir Responden Pasar Kelas V

Pendidikan Jumlah Persentase

SD 22 18,3%

SMP 12 10%

SMA 67 55,8%

Akademi/D3 3 2,5%

Sarjana/S1 14 11,7%

.. >S1 2 1,7%

Total 120 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel 4.44. memaparkan identitas responden dari

kalangan pengunjung berdasarkan pada pendidikan

terakhirnya. Mayoritas responden pendidikan terakhirnya

tingkat SMA sebanyak 55,8% dengan jumlah 67 responden.

Selanjutnya tingkat SD sebanyak 18,3% atau 22 responden dan

S1 11,7% atau 14 responden. Kemudian responden

berpendidikan SMP sebanyak 10% atau 12 responden.

Selanjutnya responden berpendidikan D3 sebanyak 2,4% atau

3 responden dan di atas S1 sebanyak 1,7% atau 2 responden.

e. Profesi Responden

Tabel 4.45. Profesi Responden Pasar Kelas V

Profesi Jumlah Persentase

Pelajar/Mahasiswa 28 23,3%

Pegawai Negeri 6 5%

Karyawan Swasta 22 18,3%

Page 156: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 152

IRT 25 20,8%

Wiraswasta 39 32,5%

Total 120 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.45 menunjukkan profesi responden dari

golongan pengunjung. Tabel tersebut memaparkan bahwa

32,5% atau 39 responden berprofesi sebagai wiraswasta.

Selanjutnya 23,3% atau 28 responden berprofesi sebagai

pelajar atau mahasiswa dan 20,8% atau 25 responden sebagai

IRT. Adapun 18,3% atau 22 responden sebagai karyawan

swasta serta 5% atau 6 responden sebagai pegawai negeri.

f. Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Pengunjung Pasar

Jndeks kepuasan masyarakat pengunjung pasar kelas V

dihitung berdasarkan aspek-aspek penilaian kepuasan

masyarakat sesuai dengan PERMENPANRB No. 17 tahun 2017.

Dalam penelitian ini, penilaian kepuasan masyarakat

pengunjung ditujukan kepada fasilitas dan pelayanan pasar

yang diberikan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota

Yogyakarta dan pedagang pasar. Adapun aspek tersebut

memuat kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana

prasarana pelayanan publik, sistem informasi pelayanan

publik, fasilitas konsultasi dan pengaduan, serta inovasi pasar.

Page 157: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 153

Gambar 4.55. Indeks Kepuasan Masyarakat Pedagang Pasar Kelas V

No Atribut Kepuasan IKM KET.

1 Profesionalisme SDM 73.88889

BAIK (DENGAN

CATATAN)

2

Sarana Prasaran Pelayanan

Publik 54.90667

CUKUP (DENGAN

CATATAN)

3

Sistem Informasi Pelayanan

Publik 63.58333 CUKUP

4 Konsultan dan Pengaduan 56.25

CUKUP (DENGAN

CATATAN)

5 Inovasi 62.08333 CUKUP

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada hasil penelitian pada gambar 4.55.

indeks kepuasan masyarakat (IKM) pengunjyng Pasar Kelas V

terhadap fasilitas dan pelayanan pasar secara keseluruhan

dinilai cukup baik dan cukup memenuhi kepuasan masyarakat

dari kalangan pengunjung. Adapun gap anatara kepuasan dan

harapan dari pengunjung terhadap beberapa aspek di atas

dapat dilihat dalam tabel berikut:

Gap Kepuasan dan Harapan Pengunjung Pasar

No Atribut Kepuasan IKM IHM Gap

01020304050607080

Page 158: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 154

1 Profesionalisme SDM 73,889 95,694 -21,806

2

Sarana Prasaran Pelayanan

Publik 54,907 91,413 -36,506

3

Sistem Informasi Pelayanan

Publik 63,583 99,417 -35,833

4 Konsultan dan Pengaduan 56,250 99,792 -43,542

5 Inovasi 62,083 99,583 -37,500

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada

umumnya pengunjung pasar kelas V harapannya masih belum

sesuai dengan kepuasan yang dirasakan. Seperti aspek

profesionalisme SDM dengan indeks harapan sebesar 95,694

memiliki gap -21,806; aspek sarana prasarana pelayanan publik

dengan indeks harapan 91,413 memiliki gap -36,506; aspek

sistem informasi pelayanan publik dengan indeks harapan

99,417 memiliki gap -35,833; aspek konsultan dan pengaduan

dengan indeks harapan 99,792 memiliki gap -43,542; serta

aspek inovasi dengan indeks harapan 99,583 memiliki gap

37,500. Dengan begitu, aspek yang harus lebih diperhatikan

oleh pemerintah ialah aspek konsultan dan pengaduan karena

memiliki gap terbesar antara indeks kepuasan dan indeks

harapannya.Adapun rincian pada setiap aspek penilaian ialah

sebagai berikut:

a. Profesionalisme SDM

IKM untuk profesionalisme SDM sebesar 73,9 sehingga

termasuk dalam kategori baik dengan catatan atau

memuaskan. Hasil ini diperoleh dari aspek profesionalisme

SDM memuat unsur kesesuaian layanan dengan kebutuhan,

respon, ketepatan waktu, kode etik, bonus, dan perlutidaknya

pembentukan standar kode etik pelayanan.

Page 159: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 155

Gambar 4.56. Unsur Profesionalisme SDM

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada nilai interval IKM, unsur

profesionalisme SDM terlihat memuaskan. Dimana kesesuaian

layanan dengan kebutuhan (3,1), ketepatan waktu pelayanan

(3,16), dan kode etik layanan (3,11) dinilai memuaskan

responden. Adapun respon pelayanan pedagang kepada

pengunjung juga dinilai memuaskan dengan catatan dimana

IKMnya adalah 3. Selanjutnya perlunya pembentukan kode etik

pelayanan pasar ditanggapi responden dengan nilai IKM 2,8

sehingga termasuk dalam kategori cukup memuaskan.

Kemudian adanya bonus pelayanan dinilai cukup memuaskan

dengan catatan dimana nilai IKMnya ialah 2,41.

b. Sarana Prasarana Pelayanan Publik

Adapun nilai IKM pada aspek sarana prasarana

pelayanan publik sebesar 54,9 dalam kategori cukup

memuaskan. Penilaian tersebut didasarkan pada unsur

keamanan parkir, parkir mudah dijangkau, kenyamanan ruang

tunggu, kenyamanan toilet, ketersediaan layanan difable, arena

bermain anak, dan front office untuk layanan pengaduan pasar.

Gambar 4.57. Unsur Sarana Prasarana Pelayanan Publik

kesesuaian layanan respon layanan

ketepatan waktu layanan kode etik layanan

bonus layanan pembentukan kode etik

Page 160: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 156

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Penilaian IKM terhadap mudah dijangkaunya tempat

parkir yang tersedia di Pasar Kelas V memuaskan pengunjung

dimana nilai IKM masing-masing sebesar 3,1. Adapun sarana

tingkat kenyamanan dan keamanan parkir direspon

memuaskan dengan catatan dimana nilai IKMnya 2,75. Adapun

kenyamanan toilet pasar dan perlunya front office pengaduan

direspon cukup memuaskan dengan catatan dimanan nilai IKM

masing-masing 2,11 dan 2,35. Selanjutnya mengenai saranana

ruang tunggu pasar dan arena bermain anak kurang

memuaskan dengan masing-masing nilai IKM 1,52 dan 1,6.

Adapun ketersediaan ruang tunggu (1,9), layanan untuk

masyarakat berkebutuhan khusus (1,65), dan arena bermain

anak (1,51) dinilai kurang memuaskan. Dengan demikian

prioritas pengembangan sarana prasarana pelayanan publik

ditujukan untuk peningkatan ruang tunggu, sarana masyarakat

yang berkebutuhan khusus, dan arena bermain anak.

c. Sistem Informasi Pelayanan Publik

Aspek sistem informasi pelayanan publik dinilai cukup

memuaskan oleh responden kalangan pedagang dengan nilai

IKM 63,58. Penilaian aspek tersebut memuat unsur

keamanan parkir

parkir mudahdijangkau

kenyamanan ruangtunggu

kenyamanan toilet

ketersediaanlayanan difable

arena bermain anak

front officepengaduan

Page 161: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 157

pengetahuan jam operasional, kemudahan menemukan barang,

ketersediaan papan informasi, ketersediaan informasi

elektronik, dan layanan informasi telah memenuhi kebutuhan

pasar.

Gambar 4.58. Unsur Sistem Informasi Pelayanan Publik

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Dalam unsur informasi jam operasional pasar,

kemudahan menemukan barang, dan kesesuaian informasi

yang dibutuhkan untuk pasar kelas V dinilai memuaskan

dengan catatatn responden dari kalangan pengunjung. Adapun

nilai IKM masing-masing unsur tersebut ialah informasi jam

operasional pasar (2,9), kemudahan menemukan barang (2,8),

dan kesesuaian informasi yang dibutuhkan (2,6). Selanjutnya

unsur yang mendapat respon cukup memuaskan ialah

ketersediaan informasi elektronik pasar dan ketersediaan

papan informasi dengan masing-masing IKM 2,25 dan 2,11.

Dengan demikian perioritas pengembangan sistem informasi

pelayanan publik ialah pengadaan papan informasi dan system

informasi elektronik yang menunjang kebutuhan masyarakat.

pengetahuan jamoperasional

kemudahanmenemukan barang

ketersediaan papaninformasi

ketersediaaninformasi elektronik

informasi sesuaikebutuhan

Page 162: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 158

d. Konsultan dan Pengaduan

Aspek fasilitas konsultasi dan pengaduan pasar dinilai

cukup memuaskan responden dari kalangan pengunjung

pasar dengan nilai IKM 56,25. Penilaian tersebut didasarkan

pada dua unsur yakni keberadaan security serta kenyamanan

pengaduan dan konsultasi pasar. Adapun penilaian pada

kedua unsur tersebut ialah sebagai berikut:

Gambar 4.59. Unsur Konsultasi dan Pengaduan

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Hasil penilaian dari kedua unsur tersebut baik

keberadaan security dan kenyamanan pengaduan dan

konsultasi mendapat respon cukup baik atau cukup

memuaskan dengan catatan dari responden kalangan

pedagang. Unsur keberadaan security dan kenyamanan

pengaduan maupun konsultasi masing-masing dengan nilai

IKM 2,25.

e. Inovasi

Selanjutnya aspek inovasi pelayanan Pasar Kelas V juga

dinilai cukup memuaskan responden dari kalangan

pengunjung dengan nilai IKM 62. Aspek tersebut dinilai

berdasarkan unsur keberadaan layanan lebih di pasar

keberadaan scurity

kenyamananpengaduan

Page 163: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 159

dibandingkan dengan pasar lainnya yang menambah

kenyamanan dan perlunya penambahan fasilitas lain.

Gambar 4.60. Unsur Inovasi

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Keberadaan fasilitas pendukung lain yang

meningkatkan kenyamanan masyarakat dan penambahan

fasilitas lainnya di pasar kelas V meningkatkan kepuasan

responden dari kalangan pengunjung. Responden

menghendaki perlunya penambahan fasilitas lain oleh pasar

dengan IKM 2,7 atau cukup memuaskan. Adapun keberadaan

fasilitas penunjang lain didalam pasar direspon cukup

memuaskan dengan catatan dimana nilai IKMnya ialah 2,27.

Dengan demikian penambahan fasilitas yang inovatif untuk

meningkatkan kenyamanan masyarakat direspon positif.

IV. Analisis Kepuasan Masyarakat Model Logit

Penelitian ini juga bertujuan untuk mengukur bagaimana pengaruh

kepuasan konsumen dalam memilih berbelanja di pasar tradisonal atau

kah di passar modern. Sehingga dapat diketahui faktor-faktor kepuasan

apa saja yang dapat mempegaruhi kosumen dalam berbelanja di pasar

tradisional. Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini

Keberadaan fasilitaspendukung

perlunyapenambahanfasilitas pendukung

Page 164: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 160

memasukan variabel kepuasan konsumen dalam hal Profesional SDM,

Sarana Prasarana Pelayanan Publik, Sistem Informasi Pelayanan Publik,

Konsultan dan Pengaduan, serta Inovasi. Sedangkan variabel dependennya

ialah keputusan konsumen atau masyarakat dalam belanja di pasar

tradisonal (1) atau di toko modern (0). Data yang diperoleh berkaitan

dengan hal ini diolah menggunakan pendekatan regresi losgistik yang

memuat langkah-langkah sebagaimana berikut.

1. Menilai Keseluruhan Model (Overall Fit Model)

Langkah pertama adalah menilai overall fit model terhadap data.

Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah tolak H0 jika nilai -2

Log Likelihood > table Chi Square pada derajat bebas (df) = N-1, N

adalah jumlah parameter dalam model. Tingkat kepercayaan yang

digunakan penulis dalam penelitian iniadalah 95% atau dengan kata

lain taraf signifikansi α adalah 5%.

Nilai-2 Log Likelihood pada Beginning Block yang dibandingkan

dengan nilai ChiSquare pada tabel dengan df sebesar N – 1 = 478 – 1 =

477 pada taraf signifikansi 0,05 terlihat bahwa -2 Log Likelihood < Chi

Square tabel. Hal ini berarti keputusan yang diambil adalah terima H0

yang menunjukkan bahwa model tersebut tidak terdapat perbedaan

yang signifikan antara model dengan konstanta. Nilai -2 Log Likelihood

< Chi Square table yang menunjukkan bahwa model dengan

memasukkan variabel bebas adalah fit dengan data, sehingga layak

untuk digunakan.

2. Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test

Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test bertujuan untuk

melihat apakah data empiris cocok dengan model (tidak ada perbedaan

antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit).

Berdasarkan hasil perhitungan, terlihat bahwa nilai signifikansi sebesar

Page 165: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 161

1,000 adalah lebih besar dari 0.05 yang menunjukkan bahwa model

dapat diterima dan pengujian hipotesis dapat dilakukan.

Gambar 4.61

Hasil Hosmer and Lemeshow Test

Sumber: Output SPSS

3. Uji Koefisien Determinasi

Untuk melihat kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan

varians variabel terikat digunakan nilai Cox & Snell R Square dan

Nagelkerke R Square. Nilai Nagelkerke R Square yang lebih besar

daripada Cox & Snell R Square, menunjukkan kemampuan kelima

variabel bebas dalam menjelaskan varians variabel terikat dan sisanya

terdapat faktor lain yang menjelaskan varians variabel terikat.

Berdasarkan hasil perhitungan, nilai Nagelkerke R Square yaitu 0,647

lebih besar dari nilai Cox & Snell R Square yaitu 0,308. Hal tersebut

berarti bahwa 64% varians keputusan seseorang dalam belanja di

pasar tradisional dapat dijelaskan oleh varians variabel faktor kepuasan

konsumen dalam hal Profesional SDM, Sarana Prasarana Pelayanan

Publik, Sistem Informasi Pelayanan Publik, Konsultan dan Pengaduan,

serta Inovasi. Sedangkan sisanya sebanyak 36% dijelaskan oleh faktor

lain di luar model.

Page 166: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 162

Gambar 4.62

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Sumber: Output SPSS

Penghitungan lain yang lebih baik untuk mengetahui seberapa

baik variabel-variabel independen menjelaskan variabel dependen

adalah dengan melihat nilai overall percentage yang merupakan

perbandingan antara jumlah prediksi yang tepat dengan jumlah seluruh

observasi pada Classification Table. Nilai overall percentage pada

penelitian ini ialah sebesar 72%.

Gambar 4.63

Hasil Classification Table

Sumber: Output SPSS

4. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas dalam perangkat SPSS dapat dilihat dengan

perintah VIF, Tolerance, dan matriks kolerasi. Pada hasil regresi logit

dalam penelitian ini seluruh variabel disimpulkan tidak ada adanya

Page 167: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 163

multikolinearitas antar variabel. Variabel yang menyebabkan

multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance yang lebih kecil dari

0,1 atau nilai VIF yang lebih besar dari nilai 10. Hal tersebut juga

didukung dengan nilai 1/VIF yang tidak kurang dari 0,1. Berdasarkan

hasil penghitungan, nilai VIF masing-masing variabel tidak ada yang

melebihi angka 10, hal tersebut diperkuat dengan nilai 1/VIF dan

Tolerance yang nilainya lebih dari 0,1. Sehingga, dapat disimpulkan

model tersebut tidak memiliki gangguan multikolinieritas.

5. Uji Signifikansi Parsial

Uji signifikansi parsial bertujuan untuk melihat signifikansi

suatu variabel independen dalam memengaruhi variabel dependen

dalam sebuah persamaan. Uji ini dilakukan dengan melihat signifikansi

dari masing-masing parameter variabel tersebut. Secara ringkas,

indikator ekonometri untuk tiap model dapat dilihat pada tabel berikut:

Gambar 4.64

Hasil Uji Signifikansi Parsial

Sumber : Output SPSS

Berdasarkan hasil yang diperoleh di atas, terdapat dua variabel

bebas yang digunakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

seseorang dalam menentukan pasar tradisional sebagai tempat belanja. Hal

tersebut dapat dilihat dari nilai signifikansi masing-masing varaibel yang

kurang dari 5%. Adapun kedua variabel itu ialah PK3 (Sarana Prasarana

Page 168: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 164

Pelayanan Publik) dan PK 4 (Sistem Informasi Pelayanan Publik).

Sedangkan variabael faktor lainnya memiliki nilai signifikansi di atas 0,05,

dengan demikian variabel tersebut tidak mempengaruhi konsumen dalam

berbelanja di pasar tradisional. Maka persamaan dalam penelitian ini ialah :

(

) + +

+ -2,59PK6

Dimana:

PK2 = Kepuasan Konsumen dalam hal Profesionalisme SDM

PK3 = Kepuasan Konsumen dalam hal Sarana Prasarana Pelayanan

Publik

PK4 = Kepuasan Konsumen dalam hal Sistem Informasi Pelayanan

Publik

PK5 = Kepuasan Konsumen dalam hal Konsultan dan Pengaduan

PK6 = Kepuasan Konsumen dalam hal Inovasi

Persamaan di atas dapat dimaknai sebagaimana berikut:

- Kecenderungan masyarakat dalam berbelanja di pasar tradisional

berhubungan positif dengan kepuasan konsumen dalam hal sarana dan

prasarana pelayanan publik. Ketika sarana dan prasarana pelayanan

ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kecenderungan konsumen dalam

berbelanja di pasar tradisional akan meningkat sebanyak 0,876 kali.

- Kecenderungan masyarakat dalam berbelanja di pasar tradisional

berhubungan positif dengan kepuasan konsumen dalam hal sarana

informasi pelayanan publik. Ketika informasi pelayanan ditingkatkan

sebesar satu satuan, maka kecenderungan konsumen dalam berbelanja

di pasar tradisional akan meningkat sebanyak 0,29 kali.

Page 169: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 165

BAB V. PENUTUP

Page 170: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 166

5. PENUTUP

1. Kesimpulan

Hasil dari survey kepuasan masyarakat terhadap fasilitas dan

pelayanan pasar tradisional ialah sebagai berikut:

a. Pasar Kelas I

Pasar yang masuk dalam kategori kelas I merupakan Pasar

Beringharjo. Masyarakat dari kalangan pedagang merasa puas

terhadap aspek profesionalisme SDM dalam memberikan pelayanan,

system informasi yang digunakan dalam pelayanan, layanan

konsultasi dan pengaduan, serta fasilitas pasar yang inovatif seperti

penerangan, pendingin ruangan, escalator, dan fasilitas lainnya.

Adapun responden untuk kebijakan pelayanan dan sarana prasarana

pasar dinilai cukup memuaskan. Selanjutnya mengenai respon

kepuasan masyarakat merasa puas terhadap profesionalisme SDM,

system informasi pelayanan, layanan konsultasi dan pengaduan, serta

inovasi pasar. Kemudian sarana prasarana pelayanan pasar dinilai

cukup memuaskan masyarakat pengunjung.

b. Pasar Kelas II

Adapun pasar yang termasuk dalam kategori kelas II

merupakan Pasar Giwangan. Berdasarkan pada hasil penelitian,

tanggapan responden dari masyarakat pedagang dan pengunjung

menyatakan puas terhadap seluruh aspek penilaian yang meliputi

kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana prasarana, system

informasi, konsultasi dan pengaduan, serta inovasi yang terdapat pada

pasar giwangan.

c. Pasar Kelas III

Selanjutnya, pasar yang termasuk dalam kelas III meliputi

Pasar Kranggan, Pasar Demangan, Pasar Sentul, Pasar Legi Kotagede,

Page 171: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 167

Pasar Serangan, Pasar Klitikan Pakuncen, Pasar Pathuk, Pasar Satwa

dan Tanaman Hias Yogyakarta, dan Pasar Ngasem. Masyarakat

pedagang merasa puas dengan profesionalisme SDM dalam

memberikan pelayanan, system informasi, konsultasi dan pengaduan,

serta inovasi pasar. Adapun kebijakan pelayanan dan sarana

prasarana pasar dinilai cukup memuaskan. Namun demikian,

masyarakat pengunjung justru merasa puas terhadap profesionalisme

SDM dalam memberikan pelayanan dan inovasi pasar. Mengenai

sarana prasarana, system informasi, dan layanan konsultasi atau

pengaduan dinilai cukup memuaskan.

d. Pasar Kelas IV

Adapun pasar yang termasuk dalam kategori pasar kelas IV

meliputi Pasar Terban, Pasar Legi Patangpuluhan, Pasar

Lempuyangan, Pasar Ciptomulyo, Pasar Pawirotaman, Pasar Pingit,

Pasar Gading, Pasar Talok Gendeng, Pasar Sepeda Tanjungsari, Pasar

Telo Karangkajen, dan Pasar Karangwaru. Masyarakat pedagang

menyatakan bahwa merasa puas terhadap kebijakan pelayanan pasar,

profesionalisme SDM dalam memberikan layanan, system informasi,

dan inovasi fasilitas pasar. Kemudian sarana prasaranan pasar dan

layanan konsultasi dan pengaduan pasar cukup memuaskan.

Selanjutnya, pengunjung merasa puas dengan profesionalisme SDM

dalam memberikan pelayanan dan inovasi fasilitas pasar. Namun

demikian, aspek sarana prasarana, system informasi, dan layanan

konsultasi atau pengaduan di pasar dinilai cukup memuaskan.

e. Pasar Kelas V

Selanjutnya pasar dengan kategori pada kelas V meliputi Pasar

Gedongkuning, Pasar Senen, Pasar Pujokusuman, Pasar Sanggrahan

Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar

Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Masyarakat pedagang hanya

merasa puas terhadp layanan onsultasi dan pengaduan pasar. Adapun

Page 172: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 168

kebijakan pelayanan pasar, profesionalisme SDM dalam memberikan

pelayanan, sarana prasaranan, system informasi, dan inovasi

pelayanan pasar dinilai cukup memuaskan. Selanjutnya, masyarakat

pengunjung justru puas terhadap profesionalisme SDM dalam

memberikan pelayanan pasar. Aspek sarana prasarana, sistim

informasi, layanan konsultasi dan pengaduan, serta inovasi pasar

direspon cukup memuaskan pengunjung.

f. Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pasar Tradisional, hasil

menunjukkan bahwa kecenderungan masyarakat pengunjung memilih

menggunakan pasar tradisional dipengaruhi secara positif oleh

kepuasan pengunjung pada aspek sarana prasarana pelayanan pasar

dan sarana informasi pelayanan pasar tersebut.

B. Rekomendasi

Untuk meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pasar

tradisional di daerah Kota Yogyakarta, maka diperlukan peningkatan dan

pengembangan pelayanan yang berkonsenterasi pada aspek-aspek

tertentu. Berikut ini rekomendasi kebijakan peningkatan dan

pengembangan fasilitas layanan pasar tradisional berdasarkan

pengelompokan kelas pasar yang ditujukan untuk meningkatkan

kepuasan masyarakat:

a. Regulator, secara umum untuk seluruh pasar diperlukan standarisasi

untuk pasar bersih dari sisi sarana dan prasarana pasar tradisional.

b. Pasar Kelas I, diperlukan peningkatan adanya keterlibatan pedagang

dalam penysusunan peraturan pasar, dan penambahan fasilitas public

untuk masyarakat yang berkebutuhan khusus.

c. Pasar Kelas II, prioritas pengembangan pasar dapat dilakukan pada

aspek sarana prasarana pelayanan publik ditujukan untuk

peningkatan kenyamanan toilet dan fasilitas masyarakat yang

berkebutuhan khusus.

Page 173: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 169

d. Pasar Kelas III, diperlukan peningkatan alur informasi mengenai

peraturan pasar, keterlibatan pedagang dalam penyususnan

peraturan pasar, fasilitas masyarakat berkebutuhan khusus, dan

papan informasi pasar yang menunjukkan komoditas barang.

e. Pasar Kelas IV, diperlukan peningkatan pada kenyamanan parkir,

fasilitas masyarakat yang berkebutuhan khusus, penambahan security

dan layanan pengaduan di pasar, papan informasi pasar yang

menunjukkan komoditas barang, dan peningkatan petugas scurity

beserta pelayanannya.

f. Pasar Kelas V, prioritas pengembangan dapat dilakukan dengan

pengadaan ruang tunggu pasar, peningkatan layanan yang inovatif

seperti dari peningkatan kebersihan pasar, fasilitas masyarakat

berkebutuhan khusus, dan peningkatan petugas scurity beserta

pelayanannya.

Page 174: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 170

DAFTAR PUSTAKA

Fikri, Sirhan., Wiyani, Wahyu., Suwandaru, Agung. Pengaruh Kulitas

Pelayanan Terhadap Kpuasan dan Loyalitas Mahasiswa (Studi pada

Mahasiswa Strata I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Merdeka Malang). Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol. 3, No. 1, 2016.

Hoffman, K. Douglas., Bateson, John E. G. (1997). Essentials of Services

Marketing. South Western: Dryden Presss.

Kotler, Philip (2005). Manajemen Pemasaran, Edisi Ke-11, Jilid 2. Jakarta:

INDEKS.

Mowen, John C. (1995). Consumer Bihavior. India University: Prentice-Hall.

Nilasar, Eswika., Istiatin. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Konsumen Pada Dealer PT Ramayana Motor Sukoharjo. Jurnal

Paradigma, Vol. 13, No. 1, ISSN: 1693-0827. 2015.

Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No. 2 Tahun 2009 tentang Pasar.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia No. 17 Tahun 2017 tentang Pedoman Penilaian

Kinerja Unit Pelayanan Publik, No. 877: 2017.

Peraturan Walikota Yogyakarta No. 13 Tahun 2010 Tentang Petunjuk

Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No. 2 Tahun 2009

Tentang Pasar.

Peraturan Walikota Yogyakarta No. 33 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Walikota No. 13 Tahun 2010 Tentang Petunjuk

Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No. 2 Tahun 2009

Tentang Pasar.

Peraturan Walikota Yogyakarta No. 51 Tahun 2017 tentang Perubahan

Keempat Atas Peraturan Walikota No. 13 Tahun 2010 Tentang

Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No. 2 Tahun

2009 Tentang Pasar.

Peraturan Walikota Yogyakarta No. 57 Tahun 2016 tentang Perubahan

Ketiga Atas Peraturan Walikota No. 13 Tahun 2010 Tentang Petunjuk

Page 175: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 171

Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No. 2 Tahun 2009

Tentang Pasar.

Peraturan Walikota Yogyakarta No. 73 Tahun 2014 tentang Perubahan

Pertama Atas Peraturan Walikota No. 13 Tahun 2010 Tentang

Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No. 2 Tahun

2009 Tentang Pasar.

Tjiptono, Fandy (2000). Manajemen Jasa. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Page 176: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

Lampiran 1, IKM Pedagang Pasar

a. IKM Pasar Kelas I

Responden U1 U2 U3

Jmlh nilai per unsur 483 489 254

NRR Per Unsur 3.037736 3.075472 1.597484

NRR tertimbang per

unsur 1.012579 1.025157 0.532495 2.570231

IKM Kebijakan Pelayanan 64.25577

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6

Jmlh nilai per unsur 457 483 471 498 401 384

NRR Per Unsur 2.874214 3.037736 2.962264 3.132075 2.522013 2.415094

NRR tertimbang per

unsur 0.479036 0.506289 0.493711 0.522013 0.420335 0.402516 2.823899

IKM Profesionalisme SDM 70.59748

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7

Jmlh nilai per unsur 463 408 419 520 275 400 504

NRR Per Unsur 2.91195 2.566038 2.63522 3.27044 1.72956 2.515723 3.169811

NRR tertimbang per

unsur 0.413497 0.364377 0.374201 0.464403 0.245597 0.357233 0.450113 2.669421

IKM Sarana Prasarana 66.73553

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6

Jmlh nilai per unsur 527 455 436 578 551 519

NRR Per Unsur 3.314465 2.861635 2.742138 3.63522 3.465409 3.264151

NRR tertimbang per

unsur 0.552411 0.476939 0.457023 0.60587 0.577568 0.544025 3.213836

IKM Sistem Informasi 80.34591

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 496 482

NRR Per Unsur 3.119497 3.031447

NRR tertimbang per unsur 1.559748 1.515723 3.075472

IKM Konsultan 76.88679

Page 177: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 2

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 481 540

NRR Per Unsur 3.025157 3.396226

NRR tertimbang per

unsur 1.512579 1.698113 3.210692

IKM Inovasi 80.2673

b. IKM Pedagang Pasar Kelas II

Responden U1 U2 U3

Jmlh nilai per unsur 106 102 70

NRR Per Unsur 3.785714 3.642857 2.5

NRR tertimbang per

unsur 1.261905 1.214286 0.833333 3.309524

IKM Kebijakan Pelayanan 82.7381

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6

Jmlh nilai per unsur 91 95 87 95 87 88

NRR Per Unsur 3.25 3.392857 3.107143 3.392857 3.107143 3.142857

NRR tertimbang per

unsur 0.541667 0.565476 0.517857 0.565476 0.517857 0.52381 3.232143

IKM Profesionalisme SDM 80.80357

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7

Jmlh nilai per unsur 87 87 84 81 77 68 84

NRR Per Unsur 3.107143 3.107143 3 2.892857 2.75 2.428571 3

NRR tertimbang per

unsur 0.441214 0.441214 0.426 0.410786 0.3905 0.344857 0.426 2.880571

IKM Sarana Prasarana 72.01429

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6

Jmlh nilai per unsur 92 92 73 88 80 88

NRR Per Unsur 3.285714 3.285714 2.607143 3.142857 2.857143 3.142857

NRR tertimbang per

unsur 0.547619 0.547619 0.434524 0.52381 0.47619 0.52381 3.053571

IKM Sistem Informasi 76.33929

Page 178: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 3

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 92 92

NRR Per Unsur 3.285714 3.285714

NRR tertimbang per unsur 1.642857 1.642857 3.285714

IKM Konsultan 82.14286

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 84 84

NRR Per Unsur 3 3

NRR tertimbang per

unsur 1.5 1.5 3

IKM Inovasi 75

c. IKM Pedagang Pasar Kelas III

Responden U1 U2 U3

Jmlh nilai per unsur 359 336 301

NRR Per Unsur 3.068376 2.871795 2.57265

NRR tertimbang per

unsur 1.022792 0.957265 0.85755 2.837607

IKM Kebijakan Pelayanan 70.94017

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6

Jmlh nilai per unsur 338 341 364 351 261 315

NRR Per Unsur 2.888889 2.91453 3.111111 3 2.230769 2.692308

NRR tertimbang per

unsur 0.481481 0.485755 0.518519 0.5 0.371795 0.448718 2.806268

IKM Profesionalisme SDM 70.1567

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7

Jmlh nilai per unsur 344 366 287 349 247 265 338

NRR Per Unsur 2.940171 3.128205 2.452991 2.982906 2.111111 2.264957 2.888889

NRR tertimbang per

unsur 0.417504 0.444205 0.348325 0.423573 0.299778 0.321624 0.410222 2.665231

IKM Sarana Prasarana 66.63077

Page 179: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 4

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6

Jmlh nilai per unsur 389 303 284 346 358 326

NRR Per Unsur 3.324786 2.589744 2.42735 2.957265 3.059829 2.786325

NRR tertimbang per

unsur 0.554131 0.431624 0.404558 0.492877 0.509972 0.464387 2.85755

IKM Sistem Informasi 71.43875

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 345 330

NRR Per Unsur 2.948718 2.820513

NRR tertimbang per unsur 1.474359 1.410256 2.884615

IKM Konsultan 72.11538

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 317 354

NRR Per Unsur 2.709402 3.025641

NRR tertimbang per

unsur 1.354701 1.512821 2.867521

IKM Inovasi 71.68803

d. IKM Pedagang Pasar Kelas IV

Responden U1 U2 U3

Jmlh nilai per unsur 376 374 304

NRR Per Unsur 3.241379 3.224138 2.62069

NRR tertimbang per

unsur 1.08046 1.074713 0.873563 3.028736

IKM Kebijakan Pelayanan 75.71839

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6

Jmlh nilai per unsur 362 356 362 364 274 328

NRR Per Unsur 3.12069 3.068966 3.12069 3.137931 2.362069 2.827586

NRR tertimbang per

unsur 0.520115 0.511494 0.520115 0.522989 0.393678 0.471264 2.939655

IKM Profesionalisme SDM 73.49138

Page 180: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 5

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7

Jmlh nilai per unsur 312 384 240 366 188 210 270

NRR Per Unsur 2.689655 3.310345 2.068966 3.155172 1.62069 1.810345 2.327586

NRR tertimbang per

unsur 0.381931 0.470069 0.293793 0.448034 0.230138 0.257069 0.330517 2.411552

IKM Sarana Prasarana 60.28879

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6

Jmlh nilai per unsur 376 276 298 336 362 354

NRR Per Unsur 3.241379 2.37931 2.568966 2.896552 3.12069 3.051724

NRR tertimbang per

unsur 0.54023 0.396552 0.428161 0.482759 0.520115 0.508621 2.876437

IKM Sistem Informasi 71.91092

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 286 330

NRR Per Unsur 2.465517 2.844828

NRR tertimbang per unsur 1.232759 1.422414 2.655172

IKM Konsultan 66.37931

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 308 316

NRR Per Unsur 2.655172 2.724138

NRR tertimbang per

unsur 1.327586 1.362069 2.689655

IKM Inovasi 67.24138

e. IKM Pedagang Pasar Kelas V

Responden U1 U2 U3

Jmlh nilai per unsur 335 329 241

NRR Per Unsur 2.863248 2.811966 2.059829

NRR tertimbang per

unsur 0.954416 0.937322 0.68661 2.578348

Page 181: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 6

IKM Kebijakan Pelayanan 64.45869

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6

Jmlh nilai per unsur 331 323 326 344 251 264

NRR Per Unsur 2.82906 2.760684 2.786325 2.940171 2.145299 2.25641

NRR tertimbang per

unsur 0.47151 0.460114 0.464387 0.490028 0.35755 0.376068 2.619658

IKM Profesionalisme SDM 65.49145

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7

Jmlh nilai per unsur 300 355 179 263 174 188 277

NRR Per Unsur 2.564103 3.034188 1.529915 2.247863 1.487179 1.606838 2.367521

NRR tertimbang per

unsur 0.364103 0.430855 0.217248 0.319197 0.211179 0.228171 0.336188 2.10694

IKM Sarana Prasarana 52.6735

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6

Jmlh nilai per unsur 391 305 209 266 285 286

NRR Per Unsur 3.34188 2.606838 1.786325 2.273504 2.435897 2.444444

NRR tertimbang per

unsur 0.55698 0.434473 0.297721 0.378917 0.405983 0.407407 2.481481

IKM Sistem Informasi 62.03704

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 306 323

NRR Per Unsur 2.615385 2.760684

NRR tertimbang per unsur 1.307692 1.380342 2.688034

IKM Konsultan 67.20085

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 242 282

NRR Per Unsur 2.068376 2.410256

NRR tertimbang per

unsur 1.034188 1.205128 2.239316

IKM Inovasi 55.98291

Page 182: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 7

Lampiran 2, IKM Pengunjung Pasar

a. Pasar Kelas I

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6

Jmlh nilai per unsur 662 644 678 608 532 592

NRR Per Unsur 3.036697 2.954128 3.110092 2.788991 2.440367 2.715596

NRR tertimbang per

unsur 0.506116 0.492355 0.518349 0.464832 0.406728 0.452599 2.840979

IKM Profesionalisme SDM 71.02446

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7

Jmlh nilai per unsur 570 594 506 508 432 514 598

NRR Per Unsur 2.614679 2.724771 2.321101 2.330275 1.981651 2.357798 2.743119

NRR tertimbang per

unsur 0.371284 0.386917 0.329596 0.330899 0.281394 0.334807 0.389523 2.424422

IKM Sarana Prasarana 60.61055

Responden U1 U2 U3 U4 U5

Jmlh nilai per unsur 592 636 544 588 632

NRR Per Unsur

2.71559

6

2.91743

1

2.49541

3

2.69724

8

2.89908

3

NRR tertimbang per

unsur

0.54311

9

0.58348

6

0.49908

3 0.53945

0.57981

7

2.74495

4

IKM Sistem Informasi

68.6238

5

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 618 602

NRR Per Unsur 2.834862 2.761468

NRR tertimbang per unsur 1.417431 1.380734 2.798165

IKM Konsultan 69.95413

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 644 658

NRR Per Unsur 2.954128 3.018349

NRR tertimbang per 1.477064 1.509174 2.986239

Page 183: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 8

unsur

IKM Inovasi 74.65596

b. Pasar Kelas II

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6

Jmlh nilai per unsur 96 100 96 84 84 84

NRR Per Unsur 3.428571 3.571429 3.428571 3 3 3

NRR tertimbang per

unsur 0.571429 0.595238 0.571429 0.5 0.5 0.5 3.238095

IKM Profesionalisme SDM 80.95238

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7

Jmlh nilai per unsur 104 104 72 68 56 60 88

NRR Per Unsur 3.714286 3.714286 2.571429 2.428571 2 2.142857 3.142857

NRR tertimbang per

unsur 0.527429 0.527429 0.365143 0.344857 0.284 0.304286 0.446286 2.799429

IKM Sarana Prasarana 69.98571

Responden U1 U2 U3 U4 U5

Jmlh nilai per unsur 84 88 84 80 88

NRR Per Unsur 3

3.14285

7 3

2.85714

3

3.14285

7

NRR tertimbang per

unsur 0.6

0.62857

1 0.6

0.57142

9

0.62857

1

3.02857

1

IKM Sistem Informasi

75.7142

9

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 88 92

NRR Per Unsur 3.142857 3.285714

NRR tertimbang per unsur 1.571429 1.642857 3.214286

IKM Konsultan 80.35714

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 84 84

Page 184: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 9

NRR Per Unsur 3 3

NRR tertimbang per

unsur 1.5 1.5 3

IKM Inovasi 75

c. Pasar Kelas III

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6

Jmlh nilai per unsur 354 342 352 330 258 346

NRR Per Unsur 3.051724 2.948276 3.034483 2.844828 2.224138 2.982759

NRR tertimbang per

unsur 0.508621 0.491379 0.505747 0.474138 0.37069 0.497126 2.847701

IKM Profesionalisme SDM 71.19253

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7

Jmlh nilai per unsur 326 360 256 264 186 260 306

NRR Per Unsur 2.810345 3.103448 2.206897 2.275862 1.603448 2.241379 2.637931

NRR tertimbang per

unsur 0.399069 0.44069 0.313379 0.323172 0.22769 0.318276 0.374586 2.396862

IKM Sarana Prasarana 59.92155

Responden U1 U2 U3 U4 U5

Jmlh nilai per unsur 322 300 260 312 312

NRR Per Unsur

2.77586

2

2.58620

7

2.24137

9

2.68965

5

2.68965

5

NRR tertimbang per

unsur

0.55517

2

0.51724

1

0.44827

6

0.53793

1

0.53793

1

2.59655

2

IKM Sistem Informasi

64.9137

9

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 288 272

NRR Per Unsur 2.482759 2.344828

NRR tertimbang per unsur 1.241379 1.172414 2.413793

IKM Konsultan 60.34483

Page 185: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 10

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 308 348

NRR Per Unsur 2.655172 3

NRR tertimbang per

unsur 1.327586 1.5 2.827586

IKM Inovasi 70.68966

d. Pasar Kelas IV

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6

Jmlh nilai per unsur 354 342 352 330 258 346

NRR Per Unsur 3.051724 2.948276 3.034483 2.844828 2.224138 2.982759

NRR tertimbang per

unsur 0.508722 0.491478 0.505848 0.474233 0.370764 0.497226 2.848271

IKM Profesionalisme SDM 71.20677

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7

Jmlh nilai per unsur 326 360 256 264 186 260 306

NRR Per Unsur 2.810345 3.103448 2.206897 2.275862 1.603448 2.241379 2.637931

NRR tertimbang per

unsur 0.399069 0.44069 0.313379 0.323172 0.22769 0.318276 0.374586 2.396862

IKM Sarana Prasarana 59.92155

Responden U1 U2 U3 U4 U5

Jmlh nilai per unsur 322 300 260 312 312

NRR Per Unsur

2.77586

2

2.58620

7

2.24137

9

2.68965

5

2.68965

5

NRR tertimbang per

unsur

0.55517

2

0.51724

1

0.44827

6

0.53793

1

0.53793

1

2.59655

2

IKM Sistem Informasi

64.9137

9

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 288 272

NRR Per Unsur 2.482759 2.344828

Page 186: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 11

NRR tertimbang per unsur 1.241379 1.172414 2.413793

IKM Konsultan 60.34483

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 308 348

NRR Per Unsur 2.655172 3

NRR tertimbang per

unsur 1.327586 1.5 2.827586

IKM Inovasi 70.68966

e. Pasar Kelas V

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6

Jmlh nilai per unsur 374 364 380 374 290 346

NRR Per Unsur 3.116667 3.033333 3.166667 3.116667 2.416667 2.883333

NRR tertimbang per

unsur 0.519444 0.505556 0.527778 0.519444 0.402778 0.480556 2.955556

IKM Profesionalisme SDM 73.88889

Responden U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7

Jmlh nilai per unsur 330 374 236 254 198 182 282

NRR Per Unsur 2.75 3.116667 1.966667 2.116667 1.65 1.516667 2.35

NRR tertimbang per

unsur 0.3905 0.442567 0.279267 0.300567 0.2343 0.215367 0.3337 2.196267

IKM Sarana Prasarana 54.90667

Responden U1 U2 U3 U4 U5

Jmlh nilai per unsur 350 346 254 270 306

NRR Per Unsur

2.91666

7

2.88333

3

2.11666

7 2.25 2.55

NRR tertimbang per

unsur

0.58333

3

0.57666

7

0.42333

3 0.45 0.51

2.54333

3

IKM Sistem Informasi

63.5833

3

Page 187: SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA · Sanggrahan Baciro, Pasar Kliwih Ngadikusuman, Pasar Ledok Gondomanan, Pasar Pace Semaki, dan Pasar Suryobrantan. Berdasarkan pada kategori

LAPORAN AKHIR Survey Kepuasan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2018

Halaman| 12

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 270 270

NRR Per Unsur 2.25 2.25

NRR tertimbang per unsur 1.125 1.125 2.25

IKM Konsultan 56.25

Responden U1 U2

Jmlh nilai per unsur 272 324

NRR Per Unsur 2.266667 2.7

NRR tertimbang per

unsur 1.133333 1.35 2.483333

IKM Inovasi 62.08333