SURVEILANS EPIDEMIOLOGI 2011 psik

download SURVEILANS EPIDEMIOLOGI 2011 psik

of 85

Transcript of SURVEILANS EPIDEMIOLOGI 2011 psik

SURVEILANS epidemiologi

Minsarnawati TahangnaccaProdi PSIK FKIK UIN JakartaMei 2011

1SURVEILANS EPIDEMIOLOGI(Sebuah Pengantar)SEJARAH SURVEILANS2Dimulai ketika William Farr, mengembangkan sistem pengumpulan data rutin tentang jumlah dan penyebab kematian dibandingkan pola kematian antara orang-orang yang menikah dan tidak, dan antara pekerja yang berbeda jenis pekerjaannya. Upaya yang telah dilakukan untuk mengembangkan sistem pengamatan penyakit secara terus menerus dan menggunakan informasi itu untuk perencanaan dan evaluasi program telah mengangkat nama William Farr sebagai the founder of modern epidemiology.Perkembangan Istilah Surveilans3Sebelum Tahun 1950Setelah Tahun 1950Sebelum Tahun 19504Pengertian surveilans epidemiologi dalam konteks penderita. Didefinisikan sbg observasi medis pd seorang atau lebih carrier atau populasi at risk (populasi terancam) oleh penyakit infeksi.Observasi thd:Gejala gejala atau tanda- tanda dari penyakit infeksi/menular yg bersangkutan.Orang2 yg menderita penyakit menular yang termasuk penyakit karantina spt: Kolera, Pes, cacar dan demam kuning.Tujuan surveilans untuk meyakinkan diagnosis & pengobatan sedini mungkin shg carrier & populasi terancam penyakit yg bersangkutan tidak sempat menularkan penyakitnya kepada orang lain yang sehat.Teknik observasi: Melakukan pengamatan & pemantauan sehari-hari terus-menerus kira2 selama masa inkubasi penyakit tersebut di klinik karantina atau dengan memasukkan penderita ke RS.Setelah Tahun 19505Pengertian surveilans epidemiologi dalam konteks penyakit. Didefinisikan sbg pemantauan insidens penyakit2 yg termasuk dlm program2 vertikal WHO seperti Malaria, Frambuasia, cacar & demam kuning perkotaan.Dlm kegiatan ini diperlukan data:Distribusi penyakit menurut: orang, waktu dan tempat.Vektor & faktor determinan lainnya.Dlm konteks ini,muncul teori bahwa:Penyakit infeksi disebabkan oleh kuman yg mungkin brsl dr binatang dan tumbuh-tumbuhan.Timbulnya penyakit infeksi tergantung pd dosis dr agen yg infeksius, jenis & lamanya transmisi, keadaan umum & gizi serta gaya hidup dr hospes, dan keadaan lingkungan.SURVEILANS EPIDEMIOLOGI BERASAL DARI KATA6SURVEILANSEPIDEMIOLOGISURVEILANS7Surveilans AdalahSurveillance is the ongoing systematic collection, analysis, and interpretation of outcome-specific data for use in theplanning, implementation, and evaluation of public health practice(Thacker, 2000).Epidemiologi AdalahIlmu tentang distribusi (penyebaran) dan determinan (faktor penentu) masalah kesehatan untuk development(perencanaan) dari penanggulangan masalah kesehatan (M.N. Bustan, 2006)

Pengertian Surveilans Epidemiologi (SE)8Langmuir (CDC- USA)Surveilans pengawasan berhati-hati yang terus menerus dan berjaga-jaga thd distribusi & penyebaran infeksi & faktor2 yg berhubungan dgn itu yg cukup akurat & sempurna yg relevan untuk penanggulangan yg efektif.M.N. Bustan (2000)Surveilens epidemiologi adalah pengumpulan secara sistematik dan berkesinambungan, analisa, dan interpretasi data kesehatan dalam proses menjelaskan dan memantau (monitor) peristiwa kesehatan. informasi ini dipakai untuk perencanaan, penerapan (implementasi), atau evaluasi tindakan (intervensi) dan program kesehatan masyarakat. Data surveilens dipakai baik untuk menentukan kegiatan kesehatan masyarakat maupun untuk menilai efektivitas program.Depkes RI (2003)Adalah suatu rangkaian proses pengamatan terus menerus dan sistematik serta berkesinambungan dalam pengumpulan data data kesehatan, analisa dan interpretasi serta penyebaran informasi untuk menguraikan dan memantau suatu peristiwa kesehatan agar dapat dilakukan penanggulangan yg efektif dan efisien thd masalah kesehatan masyarakat tsb.(Depkes RI, 2003)

Pengertian Surveilans Epidemiologi (SE)9Dari definisi2 diatas, maka dapat dirumuskan bhw kegiatan2 dlm surveilans epidemiologi:Pengumpulan data scr sistematis & terus menerusPengolahan,analisis & interpretasi data u/ menghasilkan informasiPenyebarluasan informasi kpd org2 & institusi yg berkepentinganPenggunaan informasi yg dihasilkan dlm manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan, pemantauan & penilaian. Hubungan SEK dan SIKNAS10SEK (Surveilans Epidemiologi Kesehatan)merupakan sub sistem dari SIKNAS (SistemInformasi Kesehatan Nasional)SEK berfungsi strategis dalam intelijen penyakit dan masalah kesehatan dalam:penyediaan dataPenyediaan informasi epidemiologiALASAN DILAKSANAKAN SURVEILANS 11Beban penyakit (burden of disease) tinggi, sehingga merupakan masalah penting kesehatan masyarakat.Terdapat tindakan kesehatan masyarakat yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.Data relevan mudah diperolehHasil yang diperoleh sepadan dengan upaya yang dilakukan (pertimbangan efisien).

12Apa tujuan surveillance ?

TUJUAN13Umum:mendapatkan informasi epidemiologi tentang masalah kesehatan meliputi gambaran masalah kesehatan menurut waktu, tempat dan orang, diketahuinya determinan, faktor risiko dan penyebab langsung terjadinya masalah kesehatantersebut.Tujuan14Khusus:Menilai status kesmas Mengidentifikasi masalah Kesmas Menentukan prioritas kesmas Perencanaan programDeteksi KLB, letusan, wabah (epidemi) Memonitor kecenderungan penyakit endemikEvaluasi intervensiMemonitor kemajuan pengendalian Memonitor kinerja programPrediksi KLB, letusan, wabah (epidemi)Memperkirakan dampak masa datang dari penyakitMelaksanakan riset.

Disentri

Polio

Malaria

AIDS

TuberculosisMendeteksi letusan disentri melalui monitoring kasus incidens dari diare akut berdarahMemonitor kemajuan eradikasi polio melalui monitoring incidens poliomyelitis dimana poliovirus yang ganas dapat ditemukan (diisolasi) pada anak-anak usia < 14 years

Memonitor incidens malaria yang konformatif (melalui pemerksaan laboratorium) termasuk incidens penyakit akibat P. falciparum and resistensi obat antiparasit.Mengukur incidens kasus AIDS sehingga kecenderungan kedepan dapat diprediksi dan pelayanan kesehatan dapat direncanakan Memonitor kemampuan program TB untuk mendeteksi kasus, menjamin selesainya pengobatan dan kesembuhan Contoh Tujuan Surveilens

15Kasus disentri akut di sebuah kabupaten,January 1994- April 1995

1994Tujuan:Mendeteksi KLB disentri melalui monitoring insidens kasus dari diare akut berdarah199516Memonitor perkembangan eradikasi polio melalui monitoring incidens poliomyelitis dimana poliovirus diisolasi pada anak-anak dibawah 14 tahun

Cases of poliomyelitis where wild poliovirus was isolated in children in a rural district, 1980-1996Tujuan:17Memonitor insidens malaria (positif berdasarkan lab) dan proporsi akibat P. falciparum

Cases of malaria in a region, 1992-1996 Tujuan :18Mengukur insidens AIDS untuk memprediksi kecenderungan masa mendatang dan memfasilitasi perencanaan pelayanan kesehatan

Cases of AIDS in a city district, 1990-2004 Tujuan:19Memonitor kemampuan program PENANGGULANGAN TB untuk memastikan penyelesaian pengobatan dan kesembuhan.

Treatment completion and cure in TB cases, 1994-1997Objective:20Manfaat SE (Thacker, 2000)21Secara umum Surveilans digunakan untuk:Menentukan prioritas, kebijaksanaan, perencanaan, pelaksanaan & menggerakkan sumber daya prog. pembangunan kesehatan serta prediksi & deteksi dini KLB.Monitoring, evaluasi atau peningkatan program pemberantasan penyakit shg surveilans mjd alat dlm mengambil keputusan masalah kesehatan.

MANFAAT SE (Lanjutan)22KHUSUS:Memperkirakan kuantitas masalahMenggambarkan riwayat alamiah penyakitMendeteksi wabah/KLBMenggambarkan distribusi masalah kesMemfasilitasi penelitian dan epidemiologis danlaboratorisMembuktikan hipotesisMenilai kegiatan pencegahan dan penanggulanganMemonitor perubahan agen infeksiusMemonitor upaya isolasiMendeteksi perubahan kegiatanMerencanakan kegiatan.StrategiPeningkatan mutu data dan informasi epidemiologiDesentralisasi penyelenggaraan surveilensPeningkatan profesionalisme tenaga epidemiologi Peningkatan jaringan komunikasi, informasi elektromedia yg terintegrasi dan interaktif kpd lintas program dan lintas sektoralPengembangan tim epidemiologi (fungsional) yg handal Pengembangan sistem surveilens yg sesuai dengan kebutuhan masing-masing tingkat administrasi kesehatanPenyebaran informasi yang uptodate.

23PROG. KEGIATAN SURVEILANS24Surveilans Terpadu Penyakit (STP)Sistem Surveilans SentinelSurveilans KhususSKD & penyelidikan KLBStudi Khusus.

Sebagai suatu sistem mencakup dua kegiatan manajemen:25Kegiatan inti:Surveilans:Mencakup deteksi,pencatatan, pelaporan,analisis, konfirmasi,umpan balikTindakan:Mencakup responsegera (Epidemic typeresponse) dan responterencana(Management type response)Kegiatan pendukung:pelatihan,supervisi,penyediaan danmanajemensumber daya25KOMPONEN SISTEM SURVEILANS26Pengumpulan dataKompilasi, Analisis dan interpretasiUmpan balik dan Diseminasi informasiAlur Kegiatan Surveilens27Pengump-ulan DataKompilasi DataAnalisis dan Interpertasi Data DataPelaporanApakah Penyelidikan Diperlukan?Pelaksanaan PenyelidikanAmbil TindakanYaTidak FeedbackInvestigasi WabahPENGUMPULAN DATA 28Tujuan:Menentukan kelompok /golongan populasi atrisk (umur, sex, bangsa, pekerjaan, dll)Menentukan jenis agen dan karakteristiknyaMenentukan reservoir infeksiMemastikan penyebab transmisiMencatat kejadian penyakit

Kompilasi29Untuk menghindari duplikasi, menilai kelengkapan dilakukan secara manual (membuatmaster table, kartu pengolah data) atau dengan komputer (menggunakan program Epi-Info).Sesuai tujuan dari sistem surveilans dan karakteristik (ciri khusus) dari masalah kesehatanmenurut orang, tempat, waktu.Analisis & Interpretasi30Analisis dengan cara:univariat menghitung proporsi atau menggunakan statistik deskriptif (misalnya mean, modus, Standar Deviasi-SD)Bivariat membuat:tabel (kemudian menghitung proporsi),grafik (analisis kecenderungan),peta (analisis menurut tempat dan waktu).Analisis sebaiknya oleh tim epidemiologi31Hasil analisis dan interpretasi INFORMASI EPIDEMIOLOGIInformasi epidemiologi dipakai untuk:Perencanaan,Implementasi,Evaluasi kegiatan kesehatan masyarakat.DESIMINASI INFORMASI32Kepada:Pengelola program penanggulangan tindakanPemberi data disebut feed back masalah yang ditemukan dan alternatif pemecahan; bila tidak ditemukan masalah alternatif untuk meningkatkan kinerja sistem yang sudah ada atau sedang berjalan, dapat melalui: bulletin, news letter, kunjungan atau surat untuk corrective action.Atasan disebut laporan untuk perencanaan, implementasi dan evaluasiLintas programLintas sektor diharapkan adanya dukungan politis dan dana dari institusi terkait.32Surveillance: General Principle Health Care SystemPublic Health AuthorityDataInformationDecisionActionFeedbackReportingEvaluationAnalysis & Interpretation33Peran masing-masing institusi34Pelayanan kesehatan:Penyediaan data (pengumpulan dan pelaporan)Melakukan tindakan yang direkomendasikan. Otoritas kesehatan:Kompilasi dataanalisis dan interpretasi datafeed back dan diseminasi informasi.Ruang Lingkup35SE Penyakit MenularSE Penyakit Tidak MenularSE Kesehatan Lingkungan dan PerilakuSE Masalah KesehatanSE Kesehatan matraHub. Sistem Surveilans dgn Pencegahan & pemberantasan penykt36Menyediakan informasi epidemiologi yg peka thd perubahan yg tjd dalam pelaksanaan program pemberantasan penyakit yg mjd prioritas pembangunan.Dukungan sistem surveilans yg efektif prog. Pencegahan & pemberantasan penykt akan sgt efektif.

Masalah:37Secara nasional fungsi surveilans blm dirasakan.Beban SE>>>Kurang mendapat perhatian alokasi sumber daya tidak memadai. Ada pemahaman negatif bhw SE hanya sebatas pencatatan dan pelaporan dalam pengumpulan data belaka.Akibatnya:Data tidak dianalisisFB ke sumber data sgt jarangBanyak beban pada sumber dataKurang mendapat perhatian dari pimpinan & para pengambil kebijakan.Untuk mengatasi masalah38Dukungan pemerintah.Dukungan teknologi; komputerisasi & sistem online informasi.Peningkatan scr kuantitas & kualitas epidemiolog.Peningkatan skill petugas lapangan.Dukungan surveilans internasional (WHO)

Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi KesehatanPengorganisasian Mekanisme kerja Sasaran penyelenggaraanJenis PenyelenggaraanKomponen Sistem Sumber Data, Pelaporan, dan Penyebaran Data - Informasi Peran Unit surveilans Sumber DayaIndikatorPengorganisasian Setiap instansi kesehatan pemerintah, instansi kesehatan propinsi, instansi kesehatan kabupaten/kota dan lembaga kesehatan masyarakat dan swasta wajib menyelenggarakan surveilans epidemiologi, baik secara fungsional atau struktural.

Mekanisme Kerja Kegiatan surveilans epidemiologi kesehatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan sistematis dengan mekanisme kerja sebagai berikut: 1. Identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta informasi terkait lainnya 2. Perekaman, pelaporan, dan pengolahan data 3. Analisis dan interpretasi data 4. Studi epidemiologi 5. Penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkannya 6. Membuat rekomendasi dan alternatif tindaklanjut 7. Umpan balik.

Sasaran Penyelenggaraan Sasaran penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan meliputi masalah-masalah yang berkaitan dengan program kesehatan yang ditetapkan berdasarkan prioritas nasional, bilateral, regional dan global, penyakit potensial wabah, bencana dan komitmen lintas sektor serta sasaran spesifik lokal atau daerah. Secara rinci sasaran penyelenggaran sistem surveilans epidemiologi kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular Prioritas sasaran adalah: Surveilans PD3ISurveilans AFP Surveilans penyakit potensial wabah atau kejadian luar biasa penyakit menular dan keracunan Surveilans penyakit demam berdarah dan demam berdarah dengue Surveilans malaria Surveilans penyakit-penyakit zoonosis, antraks, rabies, leptospirosis dsb.Surveilans penyakit filariasis Surveilans penyakit tuberkulosis Surveilans penyakit diare, tipus perut, kecacingan dan penyakit perut lainnya Surveilans penyakit kusta Surveilans penyakit frambosia Surveilans penyakit HIV/AIDS Surveilans penyakit menular seksual Surveilans penyakit pnemonia, termasuk penyakit pneumonia akut berat (severe acute respiratory syndrome)

2. Surveilans Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Prioritas sasaran adalah : Surveilans hipertensi, stroke dan penyakit jantung koroner Surveilans diabetes mellitus Surveilans neoplasma Surveilans penyakit paru obstuksi kronis Surveilans gangguan mental Surveilans kesehatan akibat kecelakaan

3. Surveilans Epidemiologi Kesehatan Lingkungan dan PerilakuPrioritas sasaran adalah : Surveilans sarana air bersih Surveilans tempat-tempat umum Surveilans pemukiman dan lingkungan perumahan Surveilans limbah industri, rumah sakit dan kegiatan lainnya Surveilans vektor penyakit Surveilans kesehatan dan keselamatan kerja Surveilans rumah sakit dan sarana pelayanan kesehatan lainnya, termasuk infeksi nosokomial

4. Surveilans Epidemiologi Masalah Kesehatan Prioritas sasaran adalah : Surveilans gizi dan sistem kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG) Surveilans gizi mikro kurang yodium, anemia gizi besi, kekurangan vitamin A Surveilans gizi lebih Surveilans kesehatan ibu dan anak termasuk reproduksi. Surveilans kesehatan lanjut usia. Surveilans penyalahgunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya Surveilans penggunaan sediaan farmasi, obat, obat tradisionil, bahan kosmetika, serta peralatan Surveilans kualitas makanan dan bahan tambahan makanan

5. Surveilans Epidemiologi Kesehatan Matra Prioritas sasaran adalah : surveilans kesehatan haji Surveilans kesehatan pelabuhan dan lintas batas perbatasan Surveilans bencana dan masalah sosial Surveilans kesehatan matra laut dan udara Surveilans pada kejadian luar biasa penyakit dan keracunan

Jenis Penyelenggaraan Pelaksanaan surveilans epidemiologi kesehatan dapat menggunakan satu cara atau kombinasi dari beberapa cara penyelenggaraan surveilans epidemiologi. Cara-cara penyelenggaraan surveilans epidemiologi dibagi berdasarkan atas metode pelaksanaan, aktifitas pengumpulan data dan pola pelaksanaannya. 1. Penyelenggaraan Berdasarkan Metode Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi Rutin Terpaduadalah penyelenggaraan surveilans epidemiologi terhadap beberapa kejadian, permasalahan, dan atau faktor risiko kesehatanSurveilans Epidemiologi Khususadalah penyelenggaraan surveilans epidemiologi terhadap suatu kejadian, permasalahan, faktor risiko atau situasi khusus kesehatan Surveilans Sentineladalah penyelenggaraan surveilans epidemiologi pada populasi dan wilayah terbatas untuk mendapatkan signal adanya masalah kesehatan pada suatu populasi atau wilayah yang lebih luas.Studi Epidemiologiadalah penyelenggaraan surveilans epidemiologi pada periode tertentu serta populasi dan atau wilayah tertentu untuk mengetahui lebih mendalam gambaran epidemiologi penyakit, permasalahan dan atau faktor risiko kesehatan

2. Penyelenggaraan Berdasarkan Aktifitas Pengumpulan DataSurveilans Aktifadalah penyelenggaraan surveilans epidemiologi, dimana unit surveilans mengumpulkan data dengan cara mendatangi unit pelayanan kesehatan, masyarakat atau sumber data lainnya.Surveilans Pasifadalah penyelenggaraan surveilans epidemiologi, dimana unit surveilans mengumpulkan data dengan cara menerima data tersebut dari unit pelayanan kesehatan, masyarakat atau sumber data lainnya.

3. Penyelenggaraan Berdasarkan Pola Pelaksanaan Pola Kedaruratanadalah kegiatan surveilans yang mengacu pada ketentuan yang berlaku untuk penanggulangan KLB dan atau wabah dan atau bencana.

Pola Selain Kedaruratanadalah kegiatan surveilans yang mengacu pada ketentuan yang berlaku untuk keadaan diluar KLB dan atau wabah dan atau bencana

4. Penyelenggaraan Berdasarkan Kualitas PemeriksanaanBukti klinis atau tanpa peralatan pemeriksaan, adalah kegiatan surveilans dimana data diperoleh berdasarkan pemeriksaan klinis atau tidak menggunakan peralatan pendukung pemeriksaan. Bukti laboratorium atau dengan peralatan khusus, adalah kegiatan surveilans dimana data diperoleh berdasarkan pemeriksaan laboratorium atau peralatan pendukung pemeriksaan lainnya

Komponen Sistem Setiap penyelenggaraan surveilans epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan lainnya sebagaimana tersebut diatas terdiri dari beberapa komponen yang menyusun bangunan sistem surveilans yang terdiri:Tujuan yang jelas dan dapat diukur Unit surveilans epidemiologi yang terdiri dari kelompok kerja surveilans epidemiologi dengan dukungan tenaga profesional Konsep surveilans epidemiologi sehingga terdapat kejelasan sumber dan cara-cara memperoleh data, cara-cara mengolah data, cara-cara melakukan analisis, sasaran penyebaran atau pemanfaatan data dan informasi epidemiologi, serta mekanisme kerja surveilans epidemiologi Dukungan advokasi, peraturan perundang-undangan, sarana dan anggaran Pelaksanaan mekanisme kerja surveilans epidemiologi Jejaring surveilans epidemiologi yang dapat membangun kerjasama dalam pertukaran data dan informasi epidemiologi, analisis, dan peningkatan kemampuan surveilans epidemiologi. Indikator kinerja

54 Jejaring Surveilans(1)Penyelenggaraan surveilans epidemiologi dilaksanakan melalui jejaring surveilans epidemiologi unit-unit surveilans dengan sumber data, antara unit-unit surveilans epidemiologi dengan pusat-pusat penelitian dan kajian, program intervensi kesehatan dan unit-unit surveilans lainnya. Secara skematis dapat digambarkan jejaring sistem surveilans epidemiologi kesehatan diantara unit-unit utama di:Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPT Kemenkes RI), Pusat-pusat penelitian dan pengembangan (puslitbang) Pusat-pusat data dan informasi, Unit-unit kerja dinas kesehatan propinsi (lembaga pemerintah di propinsi yang bertanggungjawab dalam bidang kesehatan) dan UPT Dinas Kesehatan Propinsi, dan diantara unit-unit kerja Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (lembaga pemerintah di Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab dalam bidang kesehatan) dan UPT Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Jejaring surveilans epidemiologi juga terdapat antara Pusat, Propinsi dan Kabupaten/Kota serta mitra nasional dan internasional.

4. Jejaring Surveilans(2)Jejaring Surveilans Epidemiologi adalah pertukaran data dan informasi epidemiologi, analisis, dan peningkatan kemampuan surveilans epidemiologi yang terdiri dari :Unit Surveilans satu unit atau sekelompok orang pada suatu lembaga pemerintah atau swasta yang bertanggungjawab dalam penyelenggaraan SE pada lembaga dimaksud.1324Jejaring Surveilans(3)DALAMDALAMDALAMJejaring Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan

Sumber Data, Pelaporan, dan Penyebaran Data - Informasi 1. Sumber Data Sumber data surveilans epidemiologi meliputi : Data kesakitan yang dapat diperoleh dari unit pelayanan kesehatan dan masyarakat. Data kematian yang dapat diperoleh dari unit pelayanan kesehatan serta laporan kantor pemirintah dan masyarakat. Data demografi yang dapat diperoleh dari unit statistik kependudukan dan masyarakat Data geografi yang dapat diperoleh dari unit unit meteorologi dan geofisika Data laboratorium yang dapat diperoleh dari unit pelayanan kesehatan dan masyarakat. Data kondisi lingkungan. Laporan wabah Laporan penyelidikan wabah/KLB Laporan hasil penyelidikan kasus perorangan Studi epidemiology dan hasil penelitian lainnya Data hewan dan vektor sumber penular penyakit yang dapat diperoleh dari unit pelayanan kesehatan dan masyarakat. Laporan kondisi pangan. Data dan informasi penting lainnya.

2. Pelaporan Unit sumber data menyediakan data yang diperlukan dalam penyelenggaraan surveilans epidemiologi termasuk rumah sakit, puskesmas, laboratorium, unit penelitian, unit program - sektor dan unit statistik lainnya. 3. Penyebaran Data dan Informasi Data, informasi dan rekomendasi sebagai hasil kegiatan surveilans epidemiologi disampaikan kepada pihak-pihak yang dapat melakukan tindakan penanggulangan penyakit atau upaya peningkatan program kesehatan, pusat-pusat penelitian dan pusat-pusat kajian serta pertukaran data dalam jejaring surveilans epidemiologi

Peran Unit Surveilans Epidemiologi Kesehatan Untuk menjamin berlangsungnya penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan maka dijabarkan peran setiap unit penyelenggaraan surveilans epidemiologi : Unit Surveilans Epidemiologi Pusat Pengaturan penyelenggaraan surveilans epidemiologi nasional. Menyusun pedoman pelaksanaan surveilans epidemiologi nasional Menyelenggarakan manajemen surveilans epidemiologi nasional Melakukan kegiatan surveilans epidemiologi nasional, termasuk SKD-KLB. Pembinaan dan asistensi teknis Monitoring dan evaluasi Melakukan penyelidikan KLB sesuai kebutuhan nasional Pengembangan pemanfaatan teknologi surveilans epidemiologi Pengembangan metodologi surveilans epidemiologi Pengembangan kompetensi sumber daya manusia surveilans epidemiologi nasional Menjalin kerjasama nasional dan internasional secara teknis dan sumber-sumber dana. Peran Unit Surveilans Epidemiologi Kesehatan 2. Unit Pelaksana Teknis Pusat Menjadi pusat rujukan surveilans epidemiologi regional dan nasional Pengembangan dan pelaksanaan surveilans epidemiologi regional dan nasional Kerjasama surveilans epidemiologi dengan propinsi, nasional dan internasional 3. Pusat Data dan Informasi. Koordinasi pengelolaan sumber data dan informasi kesehatan nasional. Koordinasi kajian strategis dan penyajian informasi kesehatan. Asistensi teknologi informasi 4. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Melakukan penelitian dan pengembangan teknologi dan metode surveilans epidemiologi Melakukan penelitian lebih lanjut terhadap temuan dan atau rekomendasi surveilans epidemiologi

Peran Unit Surveilans Epidemiologi Kesehatan 5. Unit Surveilans Epidemiologi Propinsi Melaksanakan surveilans epidemiologi nasional di wilayah propinsi, termasuk SKD-KLB Menyelenggarakan manajemen surveilans epidemiologi propinsi Melakukan penyelidikan KLB sesuai kebutuhan propinsi Membuat pedoman teknis operasional surveilans epidemiologi sesuai dengan pedoman yang berlaku . Menyelenggarakan pelatihan surveilans epidemiologi Pembinaan dan asistensi teknis ke kabupaten / kota. Monitoring dan evaluasi. Mengembangkan dan melaksanakan surveilans epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan spesifik lokal.

Peran Unit Surveilans Epidemiologi Kesehatan 6. Unit Pelaksana Teknis Propinsi Pusat rujukan surveilans epidemiologi propinsi Pengembangan dan pelaksanaan surveilans epidemiologi propinsi Kerjasama surveilans epidemiologi dengan pusat dan kabupaten/kota 7. Rumah Sakit Propinsi Melaksanakan surveilans epidemiologi rumah sakit dan infeksi nosokomial di rumah sakit Identifikasi dan rujukan kasus sebagai sumber data surveilans epidemiologi Kabupaten/Kota, Propinsi dan Pusat Melakukan kajian epidemiologi penyakit menular dan tidak menular serta masalah kesehatan lainnya di rumah sakit 8. Laboratorium Kesehatan Propinsi Melaksanakan surveilans epidemiologi Melakukan identifikasi dan rujukan spesimen pemeriksaan laboratorium

Peran Unit Surveilans Epidemiologi Kesehatan 9. Unit Surveilans Kabupaten/Kota Pelaksana surveilans epidemiologi nasional diwilayah kabupaten/kota. Menyelenggarakan manajemen surveilans epidemiologi Melakukan penyelidikan dan penanggulangan KLB diwilayah kabupaten / kota yang bersangkutan Supervisi dan asistensi teknis ke puskesmas dan rumah sakit dan komponen surveilans diwilayahnya. Melaksanakan pelatihan surveilans epidemiologi Monitoring dan evaluasi. Melaksanakan surveilans epidemiologi penyakit spesifik lokal. 10. Rumah Sakit Kabupaten/Kota Melaksanakan surveilans epidemiologi rumah sakit dan infeksi nosokomial di rumah sakit Identifikasi dan rujukan kasus sebagai sumber data surveilans epidemiologi Kabupaten/Kota, Propinsi dan Pusat Melakukan kajian epidemiologi penyakit menular dan tidak menular serta masalah kesehatan lainnya di rumah sakit

Peran Unit Surveilans Epidemiologi Kesehatan 11. PuskesmasPelaksana surveilans epidemiologi nasional diwilayah puskesmas Melaksanakan pencatatan dan pelaporan penyakit dan masalah kesehatan Melakukan koordinasi surveilans epidemiologi dengan praktek dokter, bidan swasta dan unit pelayanan kesehatan yang berada diwilayah kerjanya. Melakukan kordinasi surveilans epidemiologi antar puskesmas yang berbatasan Melakukan SKD-KLB dan penyelidikan KLB di wilayah puskesmas Melaksanakan surveilans epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan spesifik lokal. 12. Laboratorium Kesehatan Kabupaten/Kota Melaksanakan surveilans epidemiologi Melakukan identifikasi dan rujukan spesimen pemeriksaan laboratorium

Peran Unit Surveilans Epidemiologi Kesehatan 13. Mitra Sebagai sumber data dan informasi serta referensi yang berkaitan dengan faktor risiko penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Kerjasama dalam kajian epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan Kerjasama dalam pengembangan teknologi dan metode surveilans epidemiologi Kemitraan dalam mengupayakan dana dan sarana penyelenggaraan surveilans epidemiologi

SUMBER DAYA Sumber Daya Manusia Tenaga ahli epidemiologi (S1,S2,S3). Tenaga pelaksana surveilans epidemiologi terlatih asisten epidemiologi lapangan, dan petugas puskesmas terlatih surveilans epidemiologi. Manajer unit kesehatan yang mendapat orientasi epidemiologi Jabatan fungsional epidemiologi. Jabatan fungsional entomologi Jabatan fungsional sanitarian Jabatan fungsional statistisi Sumber daya manusia laboratorium Sumber daya manusia lainnya yang terkait

Sarana Sarana yang diperlukan untuk terlaksananya penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan pada masing masing tingkat administrasi.

Tingkat Pusat SARANA:Jaringan elektromedia Komunikasi (telepon, faksimili, SSB dan telekomunikasi lainnya) Komputer dan perlengkapannya Referensi surveilans epidemiologi, penelitian dan kajian kesehatan Pedoman pelaksanaan surveilans epidemiologi dan program aplikasi komputer Peralatan kegiatan surveilans Sarana transportasi Tingkat PropinsiSARANA:Jaringan elektromedia Komputer dan perlengkapannya Komunikasi (telepon, faksimili, SSB dan telekomunikasi lainnya) Referensi surveilans epidemiologi, penelitian dan kajian kesehatan Pedoman pelaksanaan surveilans epidemiologi dan program aplikasi komputer Peralatan pelaksanaan surveilans Sarana transportasi Tingkat Kabupaten/Kota SARANA:Jaringan elektromedia Komunikasi (telepon, faksimili, SSB dan telekomunikasi lainnya) Komputer dan perlengkapannya Referensi surveilans epidemiologi, penelitian dan kajian kesehatan Pedoman pelaksanaan surveilans epidemiologi dan program aplikasi komputer Formulir perekaman data surveilans epidemiologi sesuai dengan pedoman Peralatan pelaksanaan surveilans Sarana transportasi Puskesmas dan Rumah Sakit Komputer dan perlengkapannya Komunikasi (telepon, faksimili) Referensi surveilans epidemiologi, penelitian dan kajian kesehatan Pedoman pelaksnaan surveilans epidemiologi dan program aplikasi komputer Formulir perekaman data surveilans epidemiologi sesuai dengan pedoman Peralatan pelaksanaan surveilans epidemiologi di Puskesmas dan Rumah Sakit Sarana transportasi

Pembiayaan Sumber biaya penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan terdiri sumber dana APBN, APBD Kabupaten/Kota, APBD Propinsi, Bantuan Luar Negeri, Bantuan Nasional dan Daerah, dan swadaya masyarakat .Indikator Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi KesehatanKinerja penyelengaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan diukur dengan indikator masukan, proses dan keluaran. Ketiga indikator tersebut merupakan satu kesatuan, dimana kelemahan salah satu indikator tersebut menunjukkan kinerja sistem surveilans yang belum memadai. Indikator-indikator tesebut adalah sebagai berikut :

Indikator Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi KesehatanInputTingkat Tingkat Indikator Sarana

1. Pusat, Propinsi

1 paket jaringan elektromedia 1 paket alat komunikasi (telepon, faksimili, SSB dan telekomunikasi lainnya) 1 paket kepustakaan 1 paket pedoman pelaksanaan surveilans epidemiologi dan program aplikasi komputer 4 paket peralatan pelaksanaan surveilans epidemiologi 1 roda empat, 1 roda dua

Indikator Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi KesehatanInputTingkat Tingkat Indikator Sarana

2. Kabupaten/ Kota

1 paket jaringan elektromedia 1 paket alat komunikasi (telepon, faksimili, SSB dan telekomunikasi lainnya) 1 paket kepustakaan 1 paket pedoman pelaksanaan surveilans epidemiologi dan program aplikasi komputer 2 paket peralatan pelaksanaan surveilans epidemiologi 1 roda empat, 2 roda dua

Indikator Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi KesehatanInputTingkat Tingkat Indikator Sarana

3. Puskesmas & RS

Paket komputer 1 paket alat komunikasi (telepon, faksimili, SSB) 1 paket kepustakaan 1 paket pedoman pelaksanaan surveilans epidemiologi dan program aplikasi komputer 1 paket formulir 1 paket peralatan pelaksanaan surveilans epidemiologi 1 roda dua Indikator Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi KesehatanProses Tingkat Indikator Kegiatan surveilans

1. Pusat

Kelengkapan laporan unit pelapor dan sumber data awal sebesar 80 % atau lebih Ketepatan laporan unit pelapor dan sumber data awal sebesar 80 % atau lebih Penerbitan buletin kajian epidemiologi sebesar 12 kali atau lebih setahun Umpanbalik sebesar 80 % atau lebih

Indikator Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi KesehatanProses Tingkat Indikator Kegiatan surveilans

2. Propinsi

Kelengkapan laporan unit pelapor dan sumber data awal sebesar 80 % atau lebih Ketepatan laporan unit pelapor dan sumber data awal sebesar 80 % atau lebih Penerbitan buletin kajian epidemiologi sebesar 12 kali atau lebih setahun Umpanbalik sebesar 80 % atau lebih

Indikator Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi KesehatanProses Tingkat Indikator Kegiatan surveilans

3. Kabupaten/ kota

Kelengkapan laporan unit pelapor sebesar 80 % atau lebih Ketepatan laporan unit pelapor sebesar 80 % atau lebih Penerbitan buletin kajian epidemiologi sebesar 4 kali atau lebih setahun Umpanbalik sebesar 80 % atau lebih

Indikator Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi KesehatanOutput Tingkat Indikator Kegiatan surveilans 1. PusatProfil Surveilans Epidemiologi Nasional sebesar 1 kali setahun

2. PropinsiProfil Surveilans Epidemiologi Propinsi sebesar 1 kali setahun

3. Kabupaten/ kota

Profil Surveilans Epidemiologi Kabupaten/Kota sebesar 1 kali setahun Terima KasihSURVEILANS EPIDEMIOLOGILanjutan....8485ATRIBUT SURVEILANS EPID.MANAGEMEN PROGRAM SURVEILANSINDIKATOR SURVEILANS EPID.PROGRAM KEG. SURVEILANS EPID.Surveilans Terpadu Penyakit (STP)Sistem Surveilans SentinelSurveilans KhususSKD & penyelidikan KLBStudi Khusus.