SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7....

90
SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN DAN USIA 10-12 TAHUN SEKOLAH DASAR NEGERI MANGUNREKSO 01 KEC. TAMBAKROMO KAB. PATI TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata 1 Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Disusun oleh : Nama : Sunarto NIM : 6301909004 JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 i

Transcript of SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7....

Page 1: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA

6-9 TAHUN DAN USIA 10-12 TAHUN SEKOLAH DASAR

NEGERI MANGUNREKSO 01 KEC. TAMBAKROMO

KAB. PATI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata 1

Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Disusun oleh :

Nama : Sunarto

NIM : 6301909004

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

i

Page 2: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

SARI

Sunarto. 2011.” Survei Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Usia 6-9

Tahun dan Usia 10-12 Tahun Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01

Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2010/2011.”

Skripsi. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu

Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang.

Kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan

tugas pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah yang dikemas dalam suatu

pertanyaan yaitu “Bagaimana tingkat kesegaran jasmani siswa Sekolah Dasar

Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati tahun

2010/2011? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran

jasmani siswa Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo

Kabupaten Pati tahun 2010/2011.

Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa puteri SD Negeri

Mangunrekso 01 usia 6-9 tahun dan usia 10-12 tahun sejumlah 180 siswa sampel

dengan teknik total sampling 180 orang digunakan sebagai uji coba instrumen

penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif persentasi dengan

rancangan penelitian menggunakan metode survei tes dengan instrumen Tes

Kesegaran Jasmani Indonesia.i

Berdasarkan hasil penelitian tes kesegaran jasmani untuk siswa usia 6-9

tahun Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 dari 88 siswa tingkat kesegaran

jasmani klasifikasi kurang ada 45 siswa atau 51.13 %, Hasil penelitian test

kesegaran jasmani untuk siswa usia 10-12 tahun Sekolah Dasar Negeri

Mangunrekso 01 dari 92 siswa tingkat kesegaran jasmani klasifikasi kurang ada

51 siswa atau 55.43%.

Simpulan dari hasil penelitian siswa usia 6-9 tahun SD Mangunrekso 01

Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2010/2011 dalam

kategori kurang. Sedangkan siswa usia 10-12 tahun SD Mangunrekso 01

Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2010/2011 dalam

kategori kurang. Saran yang diajukan antara lain: 1). untuk meningkatkan

kesegaran jasmani perlu dukungan yang baik dari pemerintah yaitu adanya bantuan

dana demi kelengkapan sarana prasarana khusunya di bidang olahraga, karena

dengan sarana dan prasarana yang lengkap kegiatan belajar mengajar menjadi

lancer, efektif dan semua siswa aktif, 2) Untuk lembaga pendidikan khususnya

Sekolah dasar Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo kabupaten Pati

hendaknya setiap tahun mengadakan tes kesegaran jasmani, sehingga pihak sekolah

dapat memantau kesegaran jasmani anak didiknya. Karena kesegaran jasmani siswa

tidak hanya menunjang kegiatan di bidang olahraga saja tetapi juga akan

berpengaruh terhadap keberhasilan pada bidang studi yang lain. 3) Pihak keluarga

dapat memberikan semangat pada anak-anaknya untuk memberi kesempatan agar

mereka banyak melakukan aktifitas fisik (olahraga & bemain) karena kegiatan

tersebut merupakan kegiatan yang positif yang dapat membantu kesegaran jasmani

siswa, 4) Untuk peneliti lain semoga skripsi ini dapat dijadikan sebagai

bahan pembanding untuk melakukan penelitian selanjutnya

ii

Page 3: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..
Page 4: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..
Page 5: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

”Kepada Engkau aku menyembah dan kepada Engkau aku mohon Pertolongan”

(Surat Al-Fatihah :6)

Persembahan :

Skripsi ini kupersembahkan kepada :

1. Ayahnda Sarwi dan Ibunda Ngatmi

tercinta,

2. Ayah Mertua Suparmin & Ibu Wagiyah

tercinta,

3. Istriku Sudasih tercinta yang selalu

memberi semangat dan motivasi,

4. Ananda Evi Endah Lestari & Arif Maulana

Fadli tersayang yang saya banggakan

5. Almamater FIK UNNES

v

Page 6: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin berhasil tanpa

adanya bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan moril maupun materiil. Untuk itu

penulis dengan rasa rendah hati mengucapkan terima kasih kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah menerima penulis sebagai

mahasiswa di UNNES Semarang.

2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, atas ijin

penelitian ini.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan

yang telah memberikan memberikan arahan-arahan dalam penyusunan skripsi

ini.

4. Soedjatmiko,S.Pd. M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak

membimbing dan memberikan arahan, saran dan meluangkan waktu dalam

penyusunan skripsi ini.

5. Arif Setiawan,S.Pd. M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak

membimbing dan memberikan arahan, saran dan meluangkan waktu dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Suparno,S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Mangunrekso 01 yang telah

memberi ijin untuk melakukan penelitian ini

vi

Page 7: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam

pelaksanaan penelitian ini..

8. Siswa Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo

Kabupaten Pati Yang telah bersedia menjadi sampel penelitian

Semoga bantuan, pengorbanan dan amal baik semuanya mendapat balasan

yang melimpah dari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi para pembaca khususnya Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Semarang.

Semarang, Juni 2011

Penulis

vii

Page 8: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………....... i

SARI…………………………………………………………………… ii

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………........... iii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………… iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………….......... v

KATA PENGANTAR …………………………………………………. vi

DAFTAR ISI ………………………………………...............................

DAFTAR TABEL………………………………………………………

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………

viii

xi

xii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………. 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………… 6

1.4 Penegasan Istilah ……………………………………… 6

1.5 Manfaat Penelitian ……....…………………………….. 8

BAB II LANDASAN TEORI……………………………................ 10

2.1 Landasan Teori…………….............................................. 10

2.1.1.Hakekat Pendidikan Jasmani…………………………… 10

2.1.2.Tujuan Pendidikan Jasmani………................................. 11

2.1.3.Kondisi Fisik………………………..….......................... 14

2.14. Pengertian Kesegaran Jasmani………….…………….... 15

viii

Page 9: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

2.1.5 Kesegaran Jasmani…………………………………..

2.1.6 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kesegaran Jasmani

Kesegaran Jasmani

2.1.7. Kesegaran Jasmani dan Gerak Olahraga………………

2.1.8. Latihan Kesegaran Jasmani……………………………

2.1.9 Tes Kesegaran Jasmani………………………………

2.1.10. Manfaat Kesegaran Jasmani………………………..

2.1.11 Profil SD Mangunrekso 01 ……………………………

16

21

23

24

29

30

31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………….... 34

BAB IV

3.1 Metode Penelitian………………………………………

3.2 Populasi Penelitian …………..…………………………

3.3 Sampel Penelitian………………………………………

3.4.Variabel Penelitian………………………………………

3.5. Instrumen Penelitian……..……………………………..

3.6. Metode Pengumpulan Data..……………………………

3.7 Metode Analisis Data ………………………………….

3.8. Faktor yang Mempengaruhi Penelitian…………………

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……………

4.1 Hasil Penelitian……………………………………………

4.2. Hasil Analisis Data……………………………………..

4.3.Pembahasan………………………………………….

34

34

34

35

35

36

37

37

39

39

40

47

50

ix

Page 10: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………………………………

5.1. Simpulan……………………………………………….

5.2 Saran…………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA…………………………………….

50

50

52

x

Page 11: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Deskripsi Prosentase Tingkat Kesegaran Jasmani

usia 6-9 Tahun…………………………………….

40

Tabel 2 Deskripsi Prosentase Tingkat Kesegaran Jasmani

usia 6-9 Tahun Putera……..………………………

41

Tabel 3

Tabel 4

Tabel 5

Deskripsi Prosentase Tingkat Kesegaran Jasmani

usia 6-9 Tahun Puteri……………………………..

Deskripsi Prosentase Tingkat Kesegaran Jasmani

usia 10-12 Tahun ……………………………….

Deskripsi Prosentase Tingkat Kesegaran Jasmani

usia 10-12 Tahun Putera…….……………………

42

43

44

Tabel 6

Tabel 7

Deskripsi Prosentase Tingkat Kesegaran Jasmani

usia 6-9 Tahun Puteri……………………………..

Deskripsi Prosentase Tingkat Kesegaran Jasmani

usia 6-9 Tahun dan usia 10-12 tahun……............

45

47

xi

Page 12: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 Diagram Batang Nilai TKJI Usia 6-9 Tahun…….. 41

Diagram 2 Diagram Batang Nilai TKJI Usia 6-9 Tahun Putera 42

Diagram 3 Diagram Batang Nilai TKJI Usia 6-9 Tahun Puteri 43

Diagram 4 Diagram Batang Nilai TKJI Usia 10-12 Tahun…. 44

Diagram 5 Diagram Batang Nilai TKJI Usia 10-12 Tahun Putera 45

Diagram 6 Diagram Batang Nilai TKJI Usia 10-12 Tahun Puteri 46

xii

Page 13: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Surat Penetapan Usulan Pembimbing…………….

Surat Keputusan Dosen Pembimbing……………..

Surat Ijin Penelitian dari UNNES …………………

53

54

55

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran13

Surat Ijin Penelitian dari Kepala SD Negeri

Mangunrekso 01 …………………………………..

Daftar petugas Pengambil Tes TKJI………………

Instrumen Tes TKJI Usia 6-9 Tahun………….......

Instrumen Tes TKJI Usia 10-12 Tahun……………

56

57

58

64

Lampiran19

Lampiran20

Lampiran21

Hasil Tes TKJI Usia 6-9 Tahun Putera……………

Hasil Tes TKJI Usia 6-9 Tahun Puteri…………….

Hasil Tes TKJI Usia 10-12 Tahun Puteri………….

70

71

72

Lampiran23 Hasil Tes TKJI Usia 6-9 Tahun Putera……………. 74

Lampiran24 Dokumentasi Pelaksanaan Tes TKJI……………… 75

xiii

Page 14: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan bangsa Indonesia adalah pembangunan manusia

seutuhnya, yang meliputi semua segi kehidupan, termasuk segi kesehatan.

Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan

masyarakat dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

Langkah pemerintah mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi

masyarakat yaitu memberikan perhatian yang besar terhadap olahraga, karena

olahraga dipandang mempunyai peran penting dalam pembangunan yaitu untuk

meningkatkan kesegaran jasmani seseorang. Titik berat upaya meningkatkan

kesegaran jasmani adalah mendidik dan membudayakan masyarakat sehingga

tercipta suatu iklim yang mendorong dan menyadarkan setiap individu akan

pentingnya kesegaran jasmani dalam kehidupan, baik melalui jalur pendidikan

sekolah maupun luar sekolah, melalui organisasi olahraga dan Komite Olahraga

Nasional Indonesia (KONI). Sehubungan dengan hal tersebut diatas pendidikan

olahraga yang diarahkan guna terbentuknya jasmani yang sehat dan mental yang

baik, agar dapat dihasilkan manusia yang produktif. Pembinaan kesegaran

jasmani disekolah diarahkan untuk terus ditingkatkan.

Peningkatan kesegaran jasmani di lingkungan sekolah perlu dibina untuk

menunjang tercapainya proses belajar mengajar yang optimal. Karena

1

Page 15: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

semua siswa yang mempunyai kesegaran jasmani yang baik akan dapat

melaksanakan tugas belajar yang baik. (Engkos Kosasih, 1993 : 10) yang

dikutip Sukirno (1992 : 2). Kesegaran jasmani atau kondisi fisik yang baik bagi

siswa berfungsi untuk mempertinggi kemampuan dan keamanan belajar. Oleh

Karena itu dapat dimungkinkan jika mempunyai kesegaran jasmani yang jelek

akan berpengaruh pada penampilan fisik maupun pikiran siswa yang tidak siap

atau sudah tidak sanggup untuk menerima beban kerja yang berupa aktivitas

belajar, yang merupakan kewajiban bagi siswa / seseorang pada setiap harinya,

dan masih mempunyai sisa tenaga yang dapat digunakan untuk mengisi waktu

luangnya.

Fungsi kesegaran jasmani bagi pelajar maka kesegaran jasmani akan

memberikan manfaat bagi pencapaian tujuan pendidikan. Seorang siswa yang

mempunyai tingkat kesegaran jasmani yang baik akan dengan mudah

melakukan aktivitas belajar dengan lancar. Dengan demikian semangat belajar

mahasiswa meningkat karena jasmani yang baik.

Mengingat pentingnya kesegaran jasmani bagi siswa dengan sendirinya

tak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani. Sedangkan

faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani itu diantaranya adalah : makanan

dan gizi, tidur dan istirahat, latihan dan olahraga, kebiasaan hidup sehat serta

faktor lingkungan.

Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan bertujuan untuk

meningkatkan Kesegaran jasmani siswa yang bermuara pada peningkatan

kualitas belajarnya, baik peningkatan afektif, kognitif, dan

2

Page 16: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

psikomotorik. Peningkatan kesegaran jasmani siswa, hanya dapat diperolah

melalui suatu proses pembelajaran Penjasorkes yang baik di sekolah. Proses

pembelajaran Penjasorkes yang baik akan menjamin pencapaian tujuan

instruksional yang terus berlanjut pada pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Oleh sebab itu, guru mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat

strategi, demi terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan

prinsip-prinsip profesionalitas dan aksinya menjadi pemeran utama

pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan terdiri atas pendidikan formal,

nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi. Jenjang pendidikan formal

terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Jenis

pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi ,

keagamaan, dan khusus.

Pendidikan dasar merupakan pendidikan yang melandasi jenjang

pendidikan menengah, pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar (SD) dan

madrasah ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah menengah

pertama (SMP) dan madsrasah tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.

Menengah atas terdiri dari SMA, SMK, MA dan yang sederajat.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang

3

Page 17: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia

dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Pendidikan Nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lembaga pendidikan yang ada di Indonesia dibagi 3 lembaga formal yaitu

lembaga formal meliputi sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta, lembaga non

formal meliputi kursus-kursus, kelompok belajar luar sekolah serta lembaga

informal adalah pendidikan yang ada di keluarga.

Proses pembelajaran Penjasorkes yang baik akan menjamin pencapaian

tujuan instruksional yang terus berlanjut pada pencapaian tujuan pendidikan

nasional. Oleh sebab itu, guru mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang

sangat strategi, demi terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan

prinsip-prinsip profesionalitas dan aksinya menjadi pemeran utama pengembangan

kualitas Sumber Daya Manusia.

Kesegaran jasmani merupakan hal yang sudah populer dikalangan

masyarakat saat ini. Untuk mempertegas agar pengertian lebih sesuai dengan

apa yang dimaksud, ada beberapa pendapat para ahli atau pakar kesegaran

jasmani.

Kesegaran jasmani adalah suatu aspek, yaitu aspek fisik dari

kesegaran jasmani yang menyeluruh atau total fitness yang memberikan

kesanggupan pada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat

menyesuaikan diri pada tiap pembebanan yang banyak.

4

Page 18: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

Kesegaran jasmani menurut ahli faal dapat didefinisikan sebagai

kemampuan seseorang untuk melakukan satu tugas khas yang memerlukan kerja

muskular dimana kecepatan dan ketahanan merupakan kriteria utama.

Sedang menurut ahli-ahli pendidikan jasmani menyatakan bahwa kesegaran

jasmani adalah kapasitas fungsional total seseorang untuk melakukam

sesuatu kerja tertentu dengan hasi baik tanpa kelelahan yang berarti (Depdikbud,

1992 : 9).

Seseorang yang memilik kasegaran jasmani baik dapat diartikan yang

cukup mempunyai kesanggupan untuk melakukan pekerjaannya dengan

efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga masih memiliki sisa

tenaga untuk mengisi waktu luangnya dan tugaas-tugas mendadak lainnya.

Menurut M. Sajoto (1995:8-11) kondisi fisik atau kesegaran

jasmani adalah satu kesatuan yang utuh dari komponen-komponen yang tidak

dapat dipisahkan begitu saja.

Faktor yang mungkin berpengaruh pada peningkatan kesegaran jasmani

siswa di Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo

Kabupaten Pati adalah banyak siswa yang tinggal dibersama nenek atau keluarga

dekat lainnya karena banyak yang ditinggal merantau oleh orangtuanya sehingga

tidak terkontrol oleh orang tua, pola makan yang tidak teratur, dan banyaknya

kegiatan keagamaan yang harus diikuti luar jam pelajaran, kesibukan yang

dilakukan siswa tersebut membuat kurang istirahat sehingga berdampak pada

kegiatan pembelajaran esok harinya, di samping itu sarana dan prasarana serta

perlengkapan alat-alat olahraga yang ada belum memadai.

5

Page 19: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

Berdasarkan uraian di atas , akan dilakukan penelitian “Survei tingkat

kesegaran jasmani siswa usia 6-9 tahun dan usia 10-12 tahun Sekolah Dasar

Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati tahun

2010/2011.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar balakang di atas, permasalahan penelitian ini

adalah: Bagaimana tingkat kesegaran jasmani siswa usia 6-9 tahun dan usia 10-

12 tahun Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo

Kabupaten Pati tahun 2010/2011?

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : Untuk

mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa usia 6-9 tahun dan usia 10-12

tahun Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo

Kabupaten Pati tahun 2010/2011.

1.4. PENEGASAN ISTILAH

Penegasan istilah dalam penelitian ini adalah agar tidak salah penafsiran

isi judul skripsi ini dan untuk memperoleh gambaran yang jelas sesuai tujuan

penelitian, istilah-istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut :

1) Survei

Survei yaitu mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai faktor-

faktor yang merupakan pendukung terhadap kualitas belajar-mengajar,

kemudian menganalisis faktor-faktor tersebut untuk dicari peranannya terhadap

6

Page 20: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

prestasi (Suharsimi Arikunto,2006:108). Dalam penelitian ini survei diartikan

sebagai alat atau metode dalam memperoleh data dengan tehnik tes kesegaran

jasmani .

2) Tingkat

Tingkat yang dimaksud adalah jenjang (tinggi rendah martabat,

kedudukan (Depdikbud,1993:950). Tingkat dalam penelitian ini adalah kategori

kesegaran jasmani siswa Sekolah Dasar Mangunrekso 01 Kecamatan

Tambakromo kabupaten Pati tahun 2010/2011 siswa usia 6-9 tahun dan usia 10-

12 tahun (sangat baik, baik, sedang, kurang, kurang sekali ).

3) Kesegaran Jasmani

Kesegaran jasmani adalah kapasitas fungsional total seseorang untuk melakukan

sesuatu kerja tertentu dengan hasil baik/ memuaskan dan tanpa kelelahan yang

berarti (Sudarno SP:1992:9). Kesegaran jasmani yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah kesegaran jasmani siswa usia 6-9 tahun dan usia 10-12

tahun SD Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo kabupaten Pati tahun

2010/2011.

4) Siswa

Siswa atau murid terutama tingkat Sekolah Dasar dan Menengah Pelajar)

(Depdikbud,1993:849). Yang dimaksud siswa dalam penelitian ini adalah siswa

usia 6-9 tahun dan usia 10-12 tahun Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01

Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati tahun pelajaran 2010/2011.

7

Page 21: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

1.5. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberi manfaat bagi

peneliti, para pendidik dan para pembaca pada umumnya, di mana manfaat itu

adalah sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah

ilmu pengetahuan bagi mahasiswa dalam bidang olahraga khususnya

tentang pentingnya kesegaran jasmani .

b. Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi

peneliti, bagi sekolah, mupun bagi masyarakat sebagai berikut:

1) Bagi Peneliti

Kegiatan penelitian ini dapat dijadikan sebagai ajang untuk

mengaplikasikan berbagai disiplin ilmu yang selama ini telah dipelajari

di bangku perkuliahan.

2) Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan

bagi pembina atau guru olahraga dalam menyusun progam latihan

khususnya untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan juga dapat

memberikan pengetahuan kepada siswa tentang tingkat kesegaran

jasmani.

8

Page 22: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

3) Bagi masyarakat

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi yang

memberikan motivasi masyarakat untuk dapat lebih berperan dalam

peningkatan kesegaran jasmani.

9

Page 23: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1. LANDASAN TEORI

2.1.1.Hakekat Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan adalah suatu proses

pendidikan seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang

dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani

untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan Kesegaran jasmani,

kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta

kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan manusia Indonesia

berkualitas berdasarkan pancasila.

Menurut pandangan modern menerangkan bahwa manusia adalah

kesatuan dari berbagai bagian yang terpadu. Oleh karena itu pendidikan

jasmani tidak dapat hanya berorientasi pada kepentingan satu komponen saja

(Adang Suherman,2000:19). Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

bukan hanya merupakan aktivitas pengembangan fisik secara terisolasi, akan

tetapi harus berada dalam konteks pendidikan secara umum (general

education). Sudah barang tentu proses ini dilakukan dengan sadar dan

melibatkan interaksi sistematik antar pelakunya untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

Pendidikan jasmani menurut Nash dalam Harsuki (2003:26) adalah

satu fase dari pendidikan keseluruhan dan memberikan sumbangan kepada

10

Page 24: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

semua tujuan dari pendidikan. Menurut Bookwalter dalam Harsuki (2003:26)

mengatakan pendidikan jasmani, sebagai satu proses adalah satu fase dari

pendidikan yang mempunyai kepedulian terhadap penyesuaian dan

perkembangan dari individu dan kelompok melalui aktivitas-aktivitas

jasmani, terutama tipe aktivitas berunsurkan permainan.

2.1.2.Tujuan Pendidikan Jasmani

Aktivitas olahraga yang dilaksanakan di lembaga pendidikan

bermuara pada pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang

memfasilitasi siswa untuk menyalurkan potensinya agar dapat berprestasi

dalam bidang olahraga. Bahwa dalam kurikulum sekolah dasar status mata

pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di sekolah berada pada

urutan terbawah dan dianggap tidak penting berdasarkan presepsi masyarakat

atau orang tua siswa, bahkan penilaian guru mata pelajaran lainnya.

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian

integral dari pendidikan, maka tujuan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan harus sesuai dengan tujuan pendidikan. Menurut Pasal 4 Undang-

Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

ditegaskan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan

manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa

terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan

dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan

mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

11

Page 25: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

Pentingnya tujuan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, dipahami

terutama bagi oleh para pendidik pada umumnya dan guru pendidikan jasmani,

olahraga dan kesehatan pada khususnya. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan adalah bagian integral dari pendidikan keseluruhan yang memberikan

sumbangan terhadap perkembangan individu melalui media aktivitas jasmani

(gerak) manusia. Sehingga pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan

kesehatan harus dirancang dengan hati-hati untuk memenuhi kebutuhan

pertumbuhan, perkembangan dan prilaku peserta didik.

Pertumbuhan jiwa dan raga harus mendapat tuntunan menuju ke arah

keselarasan untuk menghindari pendidikan yang hanya mengarah kepada

intelektualisme. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan usaha

untuk menjadikan bangsa Indonesia sehat dan kuat lahir bathin. Menurut Harsuki

(2003: 22) bahwa Soudan dan Everett (1981:16-17) merumuskan tujuan

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan sebagai berikut: (1) mengembangkan

organ-organ tubuh untuk meningkatkan kesehatan dan kesegaran jasmani, (2)

memperoleh kesenangan dan kegembiraan, (3) mengembangkan mental yang

positif, 4) mengembangkan sosial, dan (5) mengembangkan intelektual, (6)

mengembangkan portifitas, (7) mengembangkan kemampuan memimpin”

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan adalah perkembangan

optimal dari individu yang utuh dan berkemampuan menyesuaikan diri secara

jasmaniah, sosial, dan mental melalui pelajaran yang terpimpin dan partisipasi

olahraga yang dipilih dan dilaksanakan sesuai dengan standar sosial dan kesehatan

dengan tujuan “untuk memelihara, meningkatkan daya tahan, kesegaran jasmani,

dan kesehatan”

12

Page 26: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

Tujuan pendidikan yang sifatnya menyeluruh, maka tidak jarang ditemukan

rumusan tujuan jasmani yang penuturan dan pengklasifikasiannya beraneka ragam.

Secara umum tujuan pendidikan jasmani ada empat kategori yaitu: 1) tujuan

pendidikan jasmani yang berubungan dengan kemampuan melakukan aktifitas yang

melibatkan kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang, 2) tujuan yang

berhubungan dengan kemampuan melakukan gerak secara efektif, efisien, halus,

indah, sempurna (skillful), 3) tujuan yang berhubungan dengan kemampuan

berpikir dan menginterprestasikan keseluruhan pengetahuan tentang jasmani ke

dalam lingkungan pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa, 4) tujuan ang

berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menyesuaikan diri pada suatu

kelompok atau masyarakat.

Aktivitas olahraga yang dilaksanakan di lembaga pendidikan bermuara pada

pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang memfasilitasi siswa untuk

menyalurkan potensinya agar dapat berprestasi dalam bidang olahraga. Bahwa

dalam kurikulum sekolah dasar status mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga

dan kesehatan di sekolah berada pada urutan terbawah dan dianggap tidak penting

berdasarkan presepsi masyarakat atau orang tua siswa,

Olahraga adalah setiap kegiatan fisik mengandung sifat permainan dan

berisi perjuangan dengan diri sendiri atau orang lain, atau konfrontasi dengan

unsure-unsur alaam, atau pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui

olahraga dan proses pendidikan melslui olahraga dan proses untuk olahraga.

Apabila ditinjau dari tujuannya pendidikan jasmani dan pendidikan

olahraga sama-sama dtujukan untuk mencapai tujuan pendidikan. Namun

13

Page 27: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

pendidikan olahraga sekaligus bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jasmani,

yang termasuk didalamnya olahraga. Oleh karena itu olahraga dan pendidikan

pendidikan olahraga merupakan bagian dari pendidikan jasmani.

2.1.3. Kondisi Fisik

Secara etimologi kondisi fisik berarti keadaan fisik. Keadaan tersebut

meliputi sebelum (kemampuan awal), pada saat latihan dan setelah mengalami

suatu proses latihan. Kondisi fisik dalam olahraga didifinisikan sebagai

kamampuan seseorang dalam melaksanakan kegiatan olahraga. Kondisi fisik

terbagi atas :

1). Kondisi fisik secara umum.

Kondisi fisik secara umum merupakan kemampuan dasar untuk

mengembangkan kemampuan prestasi tmenurut Martin (1977) terdiri dari

komponen kekuatan, kecepatan, daya tahan dan kelentukan. Frohner Cs (1982)

mengatakan bahwa latihan fisik umum berarti latihan-latihan yang beraneka

ragam untuk mengembangkan kemampuan prestasi tubuh dan merupakan dasar

untuk meningkatkan kemampuan kondisi fisik khusus. Kemampuan tersebut

meliputi kekuatan umum, kecepatan umum, daya tahan umum dan kekuatan

umum (Depdiknas, 2000:102)

2) Kondisi fisik secara khusus.

Kondisi fisik secara khusus merupakan kemampuan langsung yang

dikaitkan dengan kebutuhan suatu cabang olahraga tertentu. Jonath dan Krempel

(1981) mengatakan bahwa bila kondisi fisik dihubungkan dengan kemampuan

prestasi cabang olahraga tertentu, maka kondisi ini disebut sebagai kondisi fisik

khusus. Komponen kondisi fisik tersebut di atas merupakan kualitas fisik yang

14

Page 28: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

menentukan untuk mencapai hasil dalam olahraga.kondisi fisik adalah prasyarat

yang diperlukan dalam usaha peningkatan prestasi seorang atlet, bahkan dapat

dikatakan sebagai keperluan dasar yang tidak dapat ditunda atau ditawar-tawar

(M.Sajoto, 1995:8)

2.1.4. Pengertian Kesegaran Jasmani

Kesegaran jasmani merupakan hal yang sudah popular di kalangan

masyarakat saat ini. Untuk mempertegas agar pengertiannya lebih sesuai penelitian

ini, maka penulis mencantumkan beberapa pendapat para ahli atau pakar kesegaran

jasmani.

Kesegaran jasmani adalah kapasitas fungsional total seseorang untuk

melakukan sesuatu kerja tertentu dengan hasil baik / memuaskan dan tanpa

kelelahan yang berarti. Kesegaran jasmani bercirikan semua bagian tubuh dapat

berfungsi secara efisien saat tubuh menyesuaikan diri dengan tuntutan sekitar

(Sudarno.SP 1992:9)

Pembebanan fisik pada seseorang adalah sangat individual dan tergantung

tugasnya, maka kesegaran jasmani yang dimilikinya harus sesuai dengan

pembenanan dalam kehidupannya. Semakin berat tugas fisik yang harus

dilakukannya, maka tinggi pula kesegaran jasmani yang harus dimilikinya. Oleh

karena itu tubuh masih dapat melakukan kegiatan lain yang bersifat rekreatif dan

telah mengalami pemulihan yang sempurna sebelum datangnya tugas yang sama

pada esok harinya.

Pengertian di atas bahwa pada dasarnya kesegaran jasmani merupakan

derajat sehat yang sesuai dengan tuntutan tugas jasmaniah seseorang. Sebagai

15

Page 29: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

konsekwensinya dari pengertian di atas, maka pengertian olah raga, kesehatan

dapat dianggap sama dengan olahraga kesegaran jasmani.

Menurut Sudarno.SP (1992:9) mengutip dari Morehouse dan Miller

menyatakan bahwa seseorang dinyatakan fit untuk sesuatu tugas atau aktivitas bila

mampu mengatasi tugas tersebut cukup efisien dan tanpa kelelahan yang

berlebihan, dan dapat pulih-asal dengan segera. Atau kesegaran jasmani adalah

suatu keadaan saat tubuh mampu menunaikan tugas hariannya dengan baik dan

efisien, tanpa kelelahan yang berarti, dan tubuh masih memiliki tenaga cadangan ,

baik untuk mengatasi keadaan darurat yang mendadak, maupun untuk menikmati

waktu senggang dengan rekreasi aktif.

Kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menuaikan

tugasnya sehari-hari dengan mudah, tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta

masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya

untuk keperluan-keperluan mendadak.

2.1.5. Kesegaran jasmani

Kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan

tugas pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti; untuk dapat

mencapai kondisi Kesegaran jasmani yang prima seseorang perlu melakukan

latihan fisik yang melibatkan komponen Kesegaran jasmani dengan pembelajaran

dan latihan yang benar.

Difinisi kesegaran jasmani menurut ahli faal sebagai kemampuan

seseorang untuk melakukan satu tugas khas yang memerlukan kerja muskular

dimana kecepatan dan ketahanan merupakan kriteria utama. Sedang menurut

16

Page 30: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

ahli-ahli pendidikan jasmani menyatakan bahwa kesegaran jasmani adalah

kapasitas fungsional total seseorang untuk melakukam sesuatu kerja tertentu

dengan hasi baik tanpa kelelahan yang berarti (Depdikbud, 1992 : 9).

Kondisi hidup sehat harus di bangun dan diimbangi dengan peningkatan

Kesegaran jasmani sehingga memungkinkan seseorang memiliki tingkat daya tahan

untuk mampu melakukan aktivitas sehari-hari tanpa merasa lelah dan menghasilkan

kerja fisik atau non fisik secara maksimal. Seseorang yang memiliki Kesegaran

jasmani yang baik akan mempunyai peluang, antara lain dalam prestasi akademik,

produktivitas dan efesensi kerja serta prestasi olahraga. Selain itu, kondisi

Kesegaran jasmani yang baik juga akan menentukan status kesehatan seseorang

sehingga tidak mudah sakit, energik dan disiplin dalam beraktivitas.

Kesegaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas

tanpa mengalami kelelahan yang berarti Kesegaran juga dapat diartikan

kemampuan otot skeletal tubuh untuk melakukan kontraksi atau tegangan

maksimal sewaktu menerima beban tertentu .

a. Komponen-komponen kesegaran jasmani.

Kesegaran jasmani terdapat beberapa komponen yang dibagi dalam

tiga kelompok yaitu: 1) Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan

kesehatan, 2) Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan

motorik, 3) kesegaran jasmani yang berhubungan dengan wellness

(Harsuki:2003:273).

17

Page 31: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

Komponen-komponen Kesegaran jasmani di atas dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan; terdiri dari lima

komponen dasar saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain

yaitu: 1) daya tahan kardiovaskuler mengambarkan kemampuan dan

kesanggupan melakukan kerja dalam keadaan aerob, 2) Kekuatan otot

banyak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk tungkai

yang harus menahan berat badan, 3) daya tahan otot adalah kemampuan

dan kesanggupan otot untuk kerja berulang-ulang tanpa mengalami

kelelahan, 4) fleksibilitas adalah kemampuan gerak maksimal suatu

persendian, 5) komposisi tubuh berhubungan dengan pendistribusian otot

dan lemak diseluruh tubuh .

2. Kesegaran Jasmani yang berhubugan dengan keterampilan motorik

terdiri dari 6 komponen yakni :1) keseimbangan ,2) Daya Ledak (power)

3) kecepatan, 4) kelincahan, 5) koordinasi 6) kecepatan reaksi

3. Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan Wellness . Wellness

diberikan pengertian sebagai suatu tingkat dinamis dan terintegrasi dari

fungsi-fungsi organ tubuh yang beroirentasi terhadap upaya

memaksimalkan potensi yang memiliki ketergantungan pada

tanggungjawab diri sendiri (Robibins, Powers and Burgess :1994)

Kesegaran jasmani mencakup pengertian yang komplek maka baru

dapat dipahami jika mengetahui tentang komponen-komponen kesegaran

jasmani, yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain, namun setiap

18

Page 32: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

komponen memiliki ciri-ciri tersendiri yang berfungsi pokok pada kesegaran

jasmani seseorang. Agar seseorang dapat dikatakan kondisi fisiknya atau

kesegaran jasmaninya baik, maka status setiap komponennya harus dalam

kategori baik.

Komponen-komponen kesegaran jasmani menurut M.Sajoto (1995:8-

9) yaitu sebagi berikut : 1) kekuatan (strength) komponen seseorang tentang

kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu

bekerja, 2)daya tahan (endurance) umum (kemampuan seseorang dalam

mempergunakan system jantung, paru-paru peredaran secara efektif dan

efisien untuk menjalankan kerja terus menerus yang melibatkan kontruksi

sejumlah otot dengan intensitas tinggi dalam waktu ysng cukup lama) Daya

tahan otot (kemampuan seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontruksi secara terus menerus dalam waktu yang relative lama dengan

beban tertentu), 3) Daya Otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu

yang sependek-pendeknya, 4) kecepatan (speed) adalah kemampuan seseorang

untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, seperti dalam lari cepat, pukulan

dalam tinju, balap sepeda, panahan, dan lain-lainnya. Dalam hal ini ada

kecepatan gerak dan kecepatan exsplosie, 5) daya lentur (flexibility) adalah

efektifitad seseorang dalam penyesuaian diri untuk segala aktifitas dengan

penguluran tubuh yang luas. Hal ini akan sangat mudah ditandai dengan

tingkat fleksibilitas persendian pada tubuh. Dengan kelenturan tubuh atau

penguluran tubuh lebih luas , sehingga semakin sedikit tenaga yang

19

Page 33: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

dibutuhkan untuk melakukan aktifitas sehari-hari, 6) kelincahan (Agility)

adalah kemampuan seseorang merubah posisi di arena tertentu. Seseorang

yang mampu merubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan

kondisi yang baik, berarti kelincahan cukup baik , 7) Koordinasi

(Coordination) adalah kemampuan seseorang untuk mengintegrasikan

bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal

secara efektif, misalnya dalam bermain tennis, seseorang pemain akan

kelihatan mempunyai koordinasi yang baik, bila ia dapat bergerak kea rah bola

sambil mengayun raket kemudian memukulnya dengan tehnik yang benar, 8)

keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang mengendalikan organ-

organ syaraf otot seperti dalam handstand atau dalam mencapai keseimbangan

sewaktu seseorang sedang berjalan kemudian terganggu misalnya tergelincir

dan lain-lain, 9) Ketepatan (Accuracy) adalah kemampuan tubuh seseorang

untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap sasaran. Sasaran ini dapat

suatu jarak atau mungkin suatu obyek langsung yang harus dikenai dengan

bagian tubuh, 10) Reaksi (Reaction) adalah kemampuan seseorang untuk

bertindak secepat mungkin dalam menghadapi rangsangan yang ditimbulkan

lewat indera, syaraf, atau feeling lainnya, seperti dalam mengantisipasi

datangnya bola yang harus ditangkap dan lain-lainnya .

Kesegaran jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk

melaksanakan pekerjaan sehari-hari, maka harus dikembangkan kesepuluh

komponen kesegaran jasmani tersebut dalam posisi yang sama, tetapi yang

perlu dikembangkan adalah sesuai dengan pekerjaan sehari-hari. Dari sepuluh

20

Page 34: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

komponen kesegaran jasmani dalam olahraga adalah kekuatan, daya tahan,

daya ledak, daya lentur, keseimbangan, sedangkan unsur yang lain juga

berpengaruh namun tidak sama besarnya dengan keenam unsur kesegaran

jasmani tersebut di atas.

2.1.6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesegaran Jasmani

Faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani umumnya dipengaruhi oleh

factor utama yaitu internal dan eksternal. Faktor internal adalah sesuatu yang sudah

terdapat dalam tubuh seseorang yang sifatnya menetap ( genetik, umur, jenis

kelamin). Faktor eksternal misalnya latihan , faktor gizi, faktor pola hidup sehat.

Faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani, dan faktor-faktor tersebut

saling melengkapi. Faktor utama yang mempengaruhi kesegaran jasmani antara

lain: faktor latihan, faktor istirahat, faktor kebiasaan hidup sehat, lingkungan serta

makanan dan gizi.

1. Faktor latihan

Faktor latihan disini adalah yaitu pengulangan dari beberapa aspek

gerakan tertentu, secara sistematis dan teratur berirama dengan tujuan untuk

memelihara atau meningkatkan kemampuan seseorang dalam mencapai

prestasi maksimal .

2. Faktor Istirahat

Tubuh akan merasa lelah setelah melakukan aktifitas,hal ini

disebabkan oleh karena pemakaian tenaga untuk aktifitas yang bersangkutan.

Untuk mengembalikan tenaga yang telah terpakai, diperlukan istirahat.

Dengan istirahat tubuh akan menyusun kembali tenaga yang hilang.

Mengingat pentingnya istirahat dalam proses pengembalian tenaga diperlukan

21

Page 35: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

pengaturan antara istirahat dan aktifitas yang dilakukan. Sedangkan istirahat

yang baik dan yang ideal adalah tidur.

3. Faktor kebiasaan hidup sehat

Seseorang apabila menginginkan kesegaran jasmaninya tetap terjaga,

maka ia harus menerapkan cara hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari,

meliputi: 1) makan makanan yang bersih dan mengandung gizi yang baik, 2)

selalu menjaga kebersihan diri, mandi teratur, kebersihan gigi, kebersihan

rambut, kebersihan kuku dan kebersihan pakaian, 3) hindari rokok dan minum-

minuman keras atau beralkohol tinggi.

4. Faktor lingkungan

Lingkungan adalah tempat dimana seorang itu tinggal dalam waktu

yang lama, dalam hal ini menyangkut lingkungan fisik, serta sosial mulai dari

lingkungan perumahan, lingkungan pelayanan daerah tempat tinggal dan

sebagainya. Kualitas kesehatan seseorang dapat dilihat dengan keadaan status

kesegaran jasmani bagian yang paling kelihatan kesegaran secara umum

adalah kesegaran jasmani.

5. Faktor Makanan dan Gizi

Faktor makanan dalam pembinaan kesegaran jasmani tubuh haruslah

cukup makanan yang bergisi yang mengandung unsure-unsur

protein,lemak,karbohidarat mineral, vitamin dan air.

22

Page 36: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

2.1.1. Kesegaran jasmani dan Gerak Olahraga

Pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah merupakan satu bentuk

pembinaan kesegaran jasmani bagi anak. Bila pelaksanaan kegiatannya dilakukan

dengan baik dan teratur niscaya pembinaannya akan tercapai. Aktivitas jasmani

yang sering disebut dengan olahraga merupakan istilah yang komplek. Menurut

Adang Suherman (2000:28) dalam Haag (1994) dalam bahwa 10 Aktivitas jasmani

sebagai perilaku gerak manusia yang berada di bawah payung konsep gerak

(movement science) .Aktivitas jasmani sebagai olahraga ditinjau berdasarkan

disiplin olahraga (sport disciplince).

Pada dasarnya olahraga adalah suatu aktivitas fisik atau gerakan anggota

tubuh yang berlangsung secara berulang dalam waktu tertentu. Organ yang paling

aktif pada saat aktivitas adalah otot rangka. Agar otot rangka dapat kontraksi

dengan baik dan dapat ditingkatkan kinerjanya, maka perlu suatu kesatuan yang

baik dengan sistem saraf yang melayaninya (menginervasinya). Akibat aktivitas

otot rangka yang dilakukan secara teratur dan terukur, maka memberi pengaruh

secara langsung maupun tidak langsung terhadap fungsi organ tubuh yang lain.

Selanjutnya akan meningkatkan taraf kesehatan dan kebugaran.

Penyelenggraan kegiatan jasmani ini akan terkait erat dengan klasifikasi

kegiatan jasmani di atas. Berikut ini klasifikasi berdasarkan penekanan fungsi

aktivitas jasmani, yang antara lain berfungsi sebagai berikut :1)medium

Pengembangan karakteristik dasar yang terkait dengan kondisi seperti daya tahan,

kekuatan, power, kelincahan ,kelentukan, koordinasi, flsibilitas.2)medium

pengembangan pola gerak dasar sering dijumpai pada waktu bekerja, rekreasi, dan

23

Page 37: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

rutinitas sehari-hari seperti tercermin dalam gerak lokomotor, stability, manipulatif.

3)medium pengembangan skill tehnik-tehnik gerakan yang terkait langsung dengan

olahraga seperti lempar lembing, jumspshoot dalam basket.4)medium

pengembangan kombinasi dari ketiga hal di atas untuk menguasai berbagai cabang

dalam olahraga seperti basket, selancar, sepakbola dsb

2.1.7. Latihan Kesegaran Jasmani

Latihan yang baik dan berhasil adalah yang dilakukan secara teratur,

seksama, sistematis, serta berkesinambungan/kontinyu, sepanjang tahun, dengan

pembebanan latihan (training load) yang selalu meningkat dan bertahap setiap

tahun. Latihan yang dilakukan secara insidentil atau dilakukan beberapa bulan

menjelang pertandingan saja, tidak ada artinya sama sekali, hal tersebut dapat

merusak perkembangan atlet dikemudian hari. Latihan adalah proses sistematis

yang harus menganut prinsip-prinsip latihan tertentu, sehingga organisasi dan

mekanisme neuro physiological atlet akan bertambah baik.

Progam latihan yang baik harus dapat memberikan tehnik-tehnik latihan

secara fisiologis dapat meningkatkan kualitas fisik orang yang melakukan.

Sehingga gerakan-gerakan yang mulanya sukar dilakukan, lambat laun akan

menjadigerakan yang otomatis dan refleksif yang semakin kurang membutuhkan

konsentrasi pusat-pusat syaraf dari sebelum latihan tersebut. Untuk menjaga agar

kesegaran jasmani seseorang terjaga dengan baik maka perlu dilakukan latihan-

latihan fisik.

2.1.7.1. Progam latihan

Agar berhasil progam latihan berhasil dengan baik maka harus disusun

berdasarkan prinsip-prinsip tertentu yaitu :

24

Page 38: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

1. Over Load

Prinsip latihan yang paling mendasar adalah”over load”yaitu suatu prinsip

latian dimana perbedaan dalam latihan harus melebihi ambang rangsangan

terhadap fungsi fisiologi yang dilatih.Perbedaan latihan harus selalu ditambah

pada waktu tertentu sehingga secara teratur latihan itu semakin berat dengan

ketentuan-ketentuan tertentu pula. Dalam melakukan latihan porsi latihan harus

bervariasi, hari-hari latihan berat harus diselingi dengan hari-hari latihan ringan.

2. Konsistensi

Konsistensi adalah keajengan untuk melakukan latihan dalam waktu yang cukup

lama. Untuk mencapai kondisi fisik yang baik diperlukan latihan setidaknya 3

kali per minggu. Latihan 1 kali per minggu tidak akan meningkatkan kualitas

fisik, sedangkan latihan 2 kali per minggu hanya menghasilkan peningkatan

yang kecil. Sebaliknya latihan 5-6 kali per minggu tidak disarankan, karena

mengakibatkan kerusakan fungsi.

Latihan atau exercise yang spesifik atau khusus akan mengambangkan efek

biologis dan menimbulkan adaptasi atau penyesuaian dalam tubuh. Sebagai

contoh: latihan melempar bola agar lemparannya dapat lebih baik dan

sebagainya. Jadi latihan dengan fakta-fakta biomekanis dan tiap-tiap bentuk atau

tipe latihan mempinyai sumber energi dan kebutuhan oksigen yang berbeda-

beda.

1) Macam atau bentuk latihan

2) Ukuran atau perimbangan yang berbeda-beda

3) Waktu latihan

25

Page 39: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

Prisip latihan spesifik bahwa adalah latihan harus mirip atau menyerupai

gerakan-gerakan olah raga yang dilakukan, juga dalam latihan fisik.

3. Progresif

Latihan secara progresif adalah suatu latihan dimana pembenanan yang

diberikan pada seorang atlet harus ditingkatkan secara berangsur-angsur

disesuaikan kemajuan dan kemampuan atlet. Peningkatan beban latihan yang

terlalu cepat dapat mempersulit proses adaptasi fisiologis dan dapat

mengakibatkan kerusakan fisik. Perbedaan (volume dan intensitas) harus

ditambahkan pada latihan umum maupun latihan spesifik.

4. Individual

Sebenarnya tidak ada program latihan yang langsung cocok pada semua atlet.

Masing-masing latihan harus dibuat yang cocok bagi individu atau perorangan

Karena tidak ada dua orang yang persis sama, yang ada adalah mendekati sama.

Untuk memberikan yang terbaik dalam proses individu ini, perlu diperhatikan

penyusunan latihan sebagai berikut:

1) Bagaimana individual tersebut mempunyai respon terhadap traning (latihan)

itu?

2) Pembebanan latihan (traning) tidak akan menimbulkan ketegangan (stain).

3) Badan tidak akan kehilangan kemampuannya untuk dapat menyesuaikan

diri.

Di samping 3 hal tersebut di atas, perlu diperhatikan pula faktor-faktor berikut

ini:

1) Jenis kelamin

2) usia

26

Page 40: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

3) tingkat kesegaran jasmani

4) komposisi tubuh

5) tipe tubuh

6) karakter pesikologi

7) komponen kesegaran jasmani yang akan diperbaiki atau dikembangkan.

Pada prakteknya sulit untuk melatih seseorang secara indifidual, tetapi masih

dapat diatasi dengan latihan secara kelompok homogen. Dalam hal ini

pengaturan jadwal latian harus diprogram untuk masing-masing kelompok

homogeny yang berlatih tertentu.

2.1.6.2. Tahap Latihan

Respon peserta terhadap latihan oleh tahap latihan. Peserta pemula

sebaiknya dimulai dengan dosis beban latihan sedang, semakin lama semakin

dosisnya ditingkatkan. Untuk mencapai tingkat kesegaran jasmani yang baik maka

perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini:

1) Periodisasi

Yang disebut periodisasi program latihan adalah program jangka pendek dengan

berjangka dan bertahap (period). Jangka waktu program jangka pendek harus

dibuat bertahap sepanjang tahun. Bentuk-bentuk latihan dan komponennya harus

menurut tingkat dan jenjang yang bertahap dan meningkat menuju prestasi

puncak dalam tahap dan periode pertandingan.

2) Kestatisan

Pada saat awal tahun secara teratur dalam prestasi, prestasi dapat meningkat

cepat, namun setelah mencapai tingkatan tertentu, terasa bahwa prestasi sulit

meningkat lagi.

27

Page 41: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

2.1.7.2. Pembebanan latihan

Aktivitas fisik dilakukan seseorang berpengaruh terhadap kondisi fisiologis,

anatomis, biomekanik dan psikologi. Dalam proses latihan efektif dan efisieansi

sangat penting, kedua unsure itu dipengaruhi oleh :

1) Volume latihan adalah sejumlah kegiatan olahraga yang harus dilakukan

seseorang untuk mewujudkan bermacam-macam gerakan yang intensitas dan

lama waktu yang berbeda-beda. Kalau sejumlah tenaga dipergunakan untuk

melakukan aktivitas olahraga tertentu dengan intensitas yang tinggi , maka lama

waktu latihan pelaksanaannya hanya sedikit saja, sebaliknya bila intensitas

rendah maka maka perlu latihan dengan waktu yang lama.

2) Intensitas latihan merupakan komponen kualitas yang mengacu pada sejumlah

kera yang dilakukan dalam unit watu tertentu. Makin banyak kerja yang

dilakukan, maka tinggi intensitas kerjanya. Intensitas tercermin dari kuatnya

stimuli (rangsangan) syaraf dalam latihan. Kuatnya stimuli tergantung dari

beban, kecepatan gerakan dan variasi interval atau istirahat antar ulangan.

Kuatnya stimuli berpengaruh terhadap kuatnya peningkatan. Antara intensitas

latihan dengan volume latihan sulit untuk dipisahan. Karena latihan selalu

mengkaitkan antara kuantitas dan kualitas latihan. Intensitas latihan dapat

diklasifikasikan tinggi rendahnya berdasarkan beberapa indikator, antara lain: 1)

berdasarkan persentase kecepatan atau kekuatan yang digunakan dalam latihan,

2) berdasarkan jmlah denyut nadi dalam mereaksi beban latihan.

3) Densitas latihan adalah frekuensi (kekerapan) dalam melakukan rangkaian

stimuli (rangsangan) harus dilakukan dalam setiap unit waktu dalam latihan.

Densitas menunjukan hubungan yang mencerminkan dalam waktu antara

28

Page 42: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

aktifitas dan pemulihan. Perimbangan ini berpengaruh terhadap peningkatan

kemampuan seseorang. Lama waktu istirahat atau interval antar aktivitas

tergantung pada berbagai faktor seperti: intensitas latihan, status kemampuan

peserta, fase latihan, serta kemampuan spesifik yang ditingkatkan.

4) Kompleksitas latihan menunjukkan tingkat keragaman unsure yang dilakukan

dalam latihan.

2.1.7.3. Prinsip-prinsip latihan: Tahap Latihan yaitu pada tingkatan untuk

mencapai kesegaran jasmani yang baik perlu dosis yang cukup berat.

Tahapan latihan itu antara lain : 1) periodesasi maksudnya adalah program

latihan jangka pendek dengan berjangka dan bertahap, 2) kestatisan

artinya pada awal tahun secara teratur dalam olahraga prestasi dapat

meningkat, namun mencapai tingkatan prestasi tertentu (Depdiknas

2000:103)

2.1.8. Tes Kesegaran Jasmani

Tingkat kesegaran jasmani seseorang dapat diketahui, maka perlu dilakukan

evaluasi pengukuran secara berkala dan berkelanjutan dengan metode yang sama.

Tes pengukukuran kesegaran jasmani ada bermacam-macam antara lain: 1)

pengukuran daya tahan jantung – paru dengan tes: a) tes lari 2,4 Km, b) Tes lari 15

menit, c) Tes Lari multi Tahap, 2) Pengukuran kekuatan otot dites dengan a) tes

genggaman (grip streng test), b) tes kekuatan tarik dan dorong (pull and push

strength test), c) tes kekuatan otot punggung (back streng test) ( Depdiknas 63-75).

Tingkat kesegaran jasmani sseorang dapat diketahui dengan mengadakan

tes kesegaran jasmani. Tes kesegaran jasmani dalam penelitian ini digunakan Tes

29

Page 43: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

Kesegaran Jasmani yang sesuai dengan kondisi atlet di Indonesia maka disebut Tes

Kesegaran Jasmani Indonesia untuk anak umur 6-9 tahun dan usia 10 – 12 tahun

(Khomsin,2010:3). Tes kesegaran jasmani untuk anak usia sekolah dasar adalah

untuk umur 6-9 tahun dengan tes lari 30 meter, tes gantung siku tekuk, tes baring

duduk, tes loncat tegak, tes lari 600 m, dan untuk umur 10-12 tahun tes lari 40

meter, tes gantung siku tekuk, tes baring duduk, tes loncat tegak, tes lari 600 m.

Alasan pemilihan tes ini adalah :

a. siswa tidak terlalu sulit dalam melaksanakan tes, karena tidak dituntut

kemampuan khusus yang berupa ketangkasan dan ketrampilan istimewa.

b. Mudah dalam penggunaan alat tes, karena dengan stop wacth dan roll meter.

Untuk mengukur tingkat kesegaran jasmani tidak terlalu besar resiko

kesalahannya dibanding dengan alat tes lainnya.

c. Tes kesegaran jasmani telah disepakati dan ditetapkan menjadi tolok ukur (

kelompok umur tertentu ) yang berlaku di Indonesia dengan pertimbangan

disesuaikan dengan kondisi anak Indonesia. Tes Kesegaran jasmani ini

dilakukan untuk siswa putera kelas IV dan kelas V SD Negeri dan Madrasah

Ibtidaiyah Wirun Kecamatan Winong Kabupaten Pati tahun 2010/2011, dan

tidak dalam keadaan sakit, sehingga mampu melakukan tes ini dengan baik.

2.1.9. Manfaat Kesegaran Jasmani

Kesegaran Jasmani selain untuk menunjukkan kondisi fisik juga berfungsi

untuk meningkatkan mutu kehidupan seseorang sesuai dengan keadaanya masing-

masing. Manfaat kesegaran jasmani diantara adalah sebagai berikut :

30

Page 44: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

1. Manfaat fisiologi: a) Dampak langsung: 1) mengatur kadar gula darah, 2)

merangsang adrenalin dan noradrenalin, 3) peningkatan kualitas dan kuantitas

tidur, b) dampak jangka panjang dpt meningkatkan: 1) daya tahan

aerobik/kardiovaskuler, 2) kekuatan otot rangka, 3) kelenturan, 4) keseimbangan

dan koordinasi gerak , 5) kelincahan gerak

2. Manfaat Psikologi: a) dampak langsung: 1) memberi perasaan santai, 2)

mengurangi ketegangan dan kecemasan, 3) meningkatkan perasaan senang. b)

dampak jangka panjang dpt meningkatkan: 1) kesegaran jasmani dan rohani

secara utuh 2) kesehatan jiwa.

3. Fungsi kognitif : 1) penampilan dan fungsi motorik, 2) ketrampilan.

4. Manfaat sosial a) dampak langsung dpt membantu: 1) pemberdayaan usia

lanjut, 2) peningkatan integritas sosial, b) dampak jangka panjang

meningkatakan: 1) keterpaduan, 2) hubungan kesetiakawanan sosial, 3) jaringan

kerja sama sosial budaya, 4) pertahanan peranan dan pembentukan peran baru,

5) kegiatan antar generasi.

5.

2.1.10. Profil Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01

Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 adalah salah satu sekolah yang

terletak di Desa Mangunrekso. Desa Mangunrekso yang merupakan daerah

pedesaan jauh dari kota kabupaten kira-kira 17 Km dari kota Kabupaten dan 5 Km

dari kota kecamatan. Gedung sekolah terdiri dari 6 ruang untuk belajar mengajar, 1

ruang kantor guru, satu ruang UKS, satu ruang gudang, dan ada juga ruang untuk

kegiatan olahraga (ruang untuk tenis meja dan senam). Untuk tenaga pendidik ada

31

Page 45: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

6 rang , satu kepala sekolah, satu guru agama, satu guru olahraga, dibantu guru

mata pelajaran yang lain ( guru komputer, guru Bahasa Inggris), satu penjaga.

Sarana prasarana khususnya untuk mata pelajaran olahraga adalah ada satu

lapangan takrow dan sekaligus menjadi lapangan bulutangkis karena memang

halaman Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 agak sempit. Untuk melakukan

olahraga permainan bola besar dilaksanakan di lapangan milik Desa mangunrekso

yang jaraknya dari sekolah kira-kira 500 meter. Untuk peralatan olahraga yang

sudah dimiliki adalah: bola sepak, bola voli, bola takrow, meja tenis beserta bad

dan bola, ada juga raket, net dan sutle kok.

Sebagai sekolah dasar yang terletak di pedesaan tahun pelajaran 2010/2011

ini untuk prestasi tidak mengecewakan baik di bidang akademik (lomba olympiade

Ilmu Pengetahuan Alam maupun Matematika) pernah menjadi juara tiga tingkat

kecamatan, untuk lomba sekolah sehat pernah menjadi juara satu tingkat

kecamatan. Untuk prestasi di bidang olahraga pernah menjadi juara satu tingkat

kecamatan untuk tenis meja dan bulutangkis, lomba catur menduduki juara dua

tingkat kecamatan. Untuk lomba cabang sepak bola, bola voli, dan takrow siswa

sekolah ini selalu mewakili menjadi tim kecamatan dalam kegiatan POPDA tingkat

Kabupaten Pati.

Kebiasaan siswa yang berangkat sekolah di Sekolah Dasar Negeri

Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati sebagian besar

mengendarai sepeda dan adajuga yang berjalan kaki. Mata pencaharian penduduk

Desa Mangunrekso beragam, tetapi yang banyak adalah sebagai buruh tani . Siswa

yang bersekolah disini rata-rata berasal dari keluarga yang tingkat kesejahteraannya

(ekonomi) dalam kategori sedang dan banyk warga miskin (berdasarkan hasil

32

Page 46: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

sensus ekonomi yang pernah dilakukan di Desa Mangunrekso). Dengan keadaan

ekonomi yang demikian itu, sehingga banyak penduduknya yang pergi merantau.

Karena mereka pergi merantau maka anak-anaknya biasanya dititipkan pada

saudara dekat atau neneknya. Keadaan ekonomi dan mata pencaharian orang tua

yang demikian itu berpengaruh terhadap kesegaran jasmani anak, karena

kemungkinan gizi dan waktu istirahat anak jauh dari pengawasan orang tua.

33

Page 47: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

BAB III

METODE PENELITIAN

2.1. METODE PENELITIAN

Suatu penelitian, khususnya di bidang ilmu pengetahuan umumnya untuk

menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan. Menemukan

berarti berusaha mendapatkan sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan.

Mengembangkan adalah memperluas dari yang sudah ada sedang menguji

kebenaran dilakukan jika yang sudah ada diragukan kebenarannya.

2.2. POPULASI

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi Arikunto,

2006:108). Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas I sampai dengan

Kelas VI SD Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati

Tahun 2010/2011 yang berusia antara 6–9 tahun dan usia 10-12 tahun yang

berjumlah 180 siswa.

2.3. SAMPEL

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Suharsimi

Arikunto, 2006:131) Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua

siswa SD Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati Tahun

2010/2011 dengan teknik pengambilan sample adalah secara total sampling, yang

berjumlah 180 siswa ( 80 Putera dan 100 Puteri).

34

Page 48: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

2.4. VARIABEL PENELITIAN

Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006:118). Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel adalah tingkat kesegaran jasmani siswa Sekolah dasar Negeri

Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. Dalam penelitian ini

tidak menggunakan variable, karena berbentuk survei kualitatif ( hanya hasil dari

tes kesegaran jasmani untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa).

2.5. INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah Tes Kesegaran

Jasmani Indonesia untuk usia 6 -9 tahun dan usia 10-12 tahun.

Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk anak usia 6-9 tahun terdiri dari :

1. Tes lari 30 meter.

2. Tes gantung siku tekuk.

3. Tes baring duduk (30 detik).

4. Tes loncat tegak

5. Tes lari 600 meter.

Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk anak usia 10-12 tahun terdiri dari :

1. Tes lari 40 meter.

2. Tes gantung siku tekuk.

3. Tes baring duduk (30 detik).

4. Tes loncat tegak

5. Tes lari 600 meter.

35

Page 49: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

2.6. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data juga merupakan variabel yang penting dalam

sebuah penelitian, karena berhubungan langsung dengan data yang diperoleh.

Untuk memperoleh data yang sesuai maka penelitian ini menggunakan metode

survei dengan teknik tes.

Metode ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data-data mengenai tingkat

kesegaran jasmani Indonesia anak kelas I sampai dengan kelas VI SD

Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati tahun 2010/2011

dengan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk anak usia 6 – 9 tahun dan Tes

Kesegaran Jasmani Indonesia untuk usia anak 10 – 12 tahun.

1. Waktu penelitian

Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2011 tepatnya :

Hari : Kamis – Jum’at

Tanggal : 16-17 Juni 2011

Pukul : 08.00 sampai dengan selesai

2. Lokasi Penelitian

Tes dilaksanakan sekali dan dipusatkan di komplek SD Negeri Mangunrekso

01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati.

3. Tenaga Pembantu saat Penelitian.

Tenaga pembantu saat penelitian ini berlangsung adalah 10 orang. Terdiri dari

guru penjaskes di Kecamatan Tambakromo.

36

30

Page 50: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

2.7. METODE ANALISIS DATA

Analisis data merupakan suatu langkah yang penting dalam penelitian. Data

yang sudah terkumpul tidak berarti apa-apa bila tidak diolah, karena itu perlu

analisis data tersebut.

Data dari penelitian ini karena ada yang terkumpul berupa angka-angka

maka penulis menggunakan analisis statistik. Hal ini sesuai dengan pendapat

Sutrisno Hadi ( 1987:221) yang menyatakan “ cara-cara ilmiah yang dipersiapkan

untuk mengumpulkan data dengan menganalisis data penyelidikan yang berwujud

angka-angka adalah tehnik statistik . Dengan analisis statistik maka obyektifitas

dari hasil penelitian akan lebih terjamin. Analisis statistik dapat memberikan

efisiensi dan efektifitas kerja dapat membuat data lebih ringkas bentuknya. Sutrisno

Hadi ( 1987:221) yang menyatakan “ cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk

mengumpulkan data dengan menganalisis data penyelidikan yang berwujud angka-

angka adalah tehnik statistic. Rumus yang digunakan sebagai berikut :

%= %100x

N

n

Keterangan :

n = nilai yang diperoleh

N = Jumlah Seluruh nilai (Muhammad Ali, 1993:184)

2.8. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENELITIAN

Dengan harapan mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dengan landasan

teori, maka usaha untuk memperkecil kendala yang timbul dalam penelitian harus

dilakukan. Adapun kendala atau faktor-faktor tersebut yaitu:

37

Page 51: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

a. Faktor Kesungguhan Hati

Faktor kesungguhan hati dari setiap peserta sampel yang mengikuti tes

kesegaran jasmani ini tentunya tidak sama, sehingga dapat mempengaruhi hasil

penelitian. Untuk menghindari hal tersebut, maka usaha yang dilakukan peneliti

terhadap sampel adalah dengan memberi informasi dan motivasi bahwa dalam

tes ini sifatnya berlomba antar siswa. Sehingga hal ini akan memacu siswa untuk

melakukan tes secara bersungguh-sungguh.

b. Faktor Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini diupayakan selengkap mungkin

dan dipersiapkan secara tepat dan akurat sebelum dimulai. Hal ini untuk

menunjang sukses jalannya tes penelitian.

c. Faktor Cuaca

Pelaksanaan tes dilakukan di lapangan terbuka, maka faktor cuaca

khususnya hujan dan panas dapat menggangu jalannya penelitian.

d. Faktor Petugas Pengambil Data

Petugas pengambil data merupakan salah satu bagian yang sangat

menentukan untuk mencapai suatu hasil penelitian yang baik. Usaha yang

dilakukan peneliti untuk menghindari agar tidak terjadi kesalahan dalam

pengambilan hasil tes penelitian adalah : menyampaikan materi kepada petugas

dalam pengambil data , peneliti menyampaikan tentang tugas dari masing-

masing petugas dan tata cara pelaksanaan tes secara singkat, agar tidak terjadi

kesalahan dalam pencatatan hasil tes.

38

30

Page 52: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang tingkat kebugaran

jasmani peserta didik di Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan

Tambakromo Kabupaten Pati tahun pelajaran 2010/2011 sesuai petunjuk

pelaksanaan tes TKJI dan berdasarkan tabel norma tingkat kebugaran jasmani,

maka penelitian ini juga telah dilakukan dengan mengikuti aturan yang telah

ditetapkan.

Untuk melihat tingkat kesegaran jasmani siswa dari hasil penelitian

didapatkan antara skor tertinggi dan skor terendah untuk setiap ítem tes dan hasil

penelitian kemudian dalam menganalisis data diolah menggunakan analisis

deskriptif prosentase. Terdiri dari 5 tes yaitu tes lari 30 meter, tes gantung siku

tekuk, baring duduk 30 detik, loncat tegak dan lari 600 meter untuk kelompok

umur 6-9 tahun dan tes lari 40 meter, tes gantung siku tekuk, baring duduk 30

detik, loncat tegak dan lari 600 meter untuk kelompok umur 10-12 tahun.

Ketetapan aturan urutan pelaksanaan tes pengukuran tingkat kebugaran jasmani

tersebut berupa urutan item yang diujikan yang merupakan suatu rangkaian tes

yang dilaksanakan secara berurutan.

Hasil penelitian sesuai nilai norma diketahui bahwa siswa usia 6-9 tahun

rata-rata dalam kategori kurang (13.25), siswa putera dalam kategori sedang (14)

39

Page 53: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

dan siswa puteri juga dalam kategori kurang (12.5 ) sedangkan untuk siswa usia

10-12 tahun rata-rata dalam kategori kurang (11.20), siswa putera dalam kategori

kurang (10.46) dan siswa puteri juga dalam kategori kurang (11.60).

4.2 Hasil Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian di atas dapat dianalisis bahwa masing-

masing item tes kesegaran jasmani yang diberikan pada siswa usia 6-9 tahun dan

usia 10-12 tahun Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 kecamatan Tambakromo

Kabupaten Pati selanjutnya dianalisis dengan deskriptif prosentase diperoleh

klasifikasi atau kategori kesegaran jasmani pada siswa usia 6-9 tahun adalah

sebagai berikut :

Tabel 1.Tabel Deskripsi Prosentase Tingkat Kesegaran Jasmani siswa

siswa usia 6-9 tahun Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01

Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati tahun 2010/2011

No. Nilai Norma Klasifikasi Frekuensi Prosentase

1.

2.

3.

4.

5.

22 – 25

18 – 21

14 – 17

10 – 13

5 9

Baik Sekali (BS)

Baik (B)

Sedang (S)

Kurang (K)

Kurang Sekali (KS)

0

3

35

45

5

0.0 %

3.40 %

39.77 %

51.13 %

5.68 %

Jumlah 88 100

Berdasarkan hasil penelitian tes kesegaran jasmani untuk siswa usia 6-9

tahun Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 dari 88 siswa tingkat kesegaran

jasmani yang termasuk dalam klasifikasi baik sekali terdapat 0 atau 0.00%,

klasifikasi baik ada 3 siswa atau 3.40 %, klasifikasi sedang ada 35 siswa atau

39.77 %, klasifikasi kurang ada 45 siswa atau 51.13 %, dan klasifikasi kurang

sekali ada 5 siswa atau 5.68 %. Jadi berdasarkan hasil penelitian siswa usia 6-9

40

Page 54: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

tahun SD Mangunrekso 01 dalam kategori kurang. Dan hasilnya dapat dilihat pada

diagram di bawah ini :

Diagram 1.Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa usia 6-9 sampai SD Negeri

Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati

Tabel 2.Tabel Deskripsi Prosentase Tingkat Kesegaran Jasmani siswa

putera usia 6-9 tahun Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01

Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati tahun 2010/2011

No.

Nilai Norma Klasifikasi frekuensi Prosentase

1.

2.

3.

4.

5.

22 – 25

18 – 21

14 – 17

10 – 13

5 9

Baik Sekali (BS)

Baik (B)

Sedang (S)

Kurang (K)

Kurang Sekali (KS)

0

3

23

20

2

0.00%

6.25 %

47.91 %

41.66%

4.16 %

Jumlah 48 100 %

Hasil penelitian test kesegaran jasmani untuk siswa putera usia 6-9 tahun

Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 dari 48 siswa tingkat kesegaran jasmani

yang termasuk dalam klasifikasi baik sekali terdapat 0 atau 0.00%, klasifikasi baik

ada 3 siswa atau 6.25 %, klasifikasi sedang ada 23 siswa atau 47.91 %, klasifikasi

kurang ada 20 siswa atau 41.66 %, dan klasifikasi kurang sekali ada 2

0.00% 3.40%

39.77%

51.13%

5.68%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

BS B S K KS

H

a

s

i

l

Kriteria

41

Page 55: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

siswa atau 4.16 %. Jadi berdasarkan hasil penelitian siswa putera usia 6-9 tahun

SD Mangunrekso 01 dalam kategori sedang . Dan hasilnya dapat dilihat pada

diagram di bawah ini :

Diagram 2.Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa putera usia 6-9 sampai SD

Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten

Pati tahun 2010/2011

Tabel 3.Tabel Deskripsi Prosentase Tingkat Kesegaran Jasmani siswa

puteri usia 6-9 tahun Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01

Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati tahun 2010/2011

No. Nilai Norma Klasifikasi frekuensi Prosentase

1.

2.

3.

4.

5.

22 – 25

18 – 21

14 – 17

10 – 13

5 9

Baik Sekali (BS)

Baik (B)

Sedang (S)

Kurang (K)

Kurang Sekali (KS)

0

0

12

25

3

0.0 %

0.00 %

30.00 %

62.50 %

7.50 %

Jumlah 40 100

Hasil penelitian test kesegaran jasmani untuk siswa puteri usia 6-9 tahun

Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 dari 40 siswa tingkat kesegaran jasmani

yang termasuk dalam klasifikasi baik sekali terdapat 0 atau 0.00%, klasifikasi

0.00% 6.25%

47.91% 41.66%

4.16%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

BS BS S K KS

H

a

s

i

l

Kriteria

42

Page 56: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

baik ada 0 siswa atau 0.00 %, klasifikasi sedang ada 12 siswa atau 30.00 %,

klasifikasi kurang ada 25 siswa atau 62.50 %, dan klasifikasi kurang sekali ada 3

siswa atau 7.50 %. Jadi berdasarkan hasil penelitian siswa puteri usia 6-9 tahun

SD Mangunrekso 01 dalam kategori kurang. Dan hasilnya dapat dilihat pada

diagram di bawah ini :

Diagram 3.Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa puteri usia 6-9 sampai SD

Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten

Pati

Tabel 4.Tabel Deskripsi Prosentase Tingkat Kesegaran Jasmani siswa usia

10-12 tahun Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan

Tambakromo Kabupaten Pati tahun 2010/2011

No. Nilai Norma Klasifikasi Frekuensi Prosentase

1.

2.

3.

4.

5.

22 – 25

18 – 21

14 – 17

10 – 13

5 9

Baik Sekali (BS)

Baik (B)

Sedang (S)

Kurang (K)

Kurang Sekali (KS)

0

0

17

51

24

0.00%

0.00 %

18.47 %

55.43 %

26.08 %

Jumlah 92 100

Hasil penelitian test kesegaran jasmani untuk siswa usia 10-12 tahun

Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 dari 92 siswa tingkat kesegaran jasmani

0% 0%

30%

62.50%

7.50%

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

BS B S K KS

H

a

s

i

l

Kriteria

43

Page 57: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

yang termasuk dalam klasifikasi baik sekali terdapat 0 atau 0.00%, klasifikasi baik

ada 0 siswa atau 0.00 %, klasifikasi sedang ada 17 siswa atau 18.47 %, klasifikasi

kurang ada 51 siswa atau 55.43 %, dan klasifikasi kurang sekali ada 24 siswa atau

26.08 %. Jadi berdasarkan hasil penelitian siswa usia 10-12 tahun SD

Mangunrekso 01 dalam kategori kurang. Dan hasilnya dapat dilihat pada diagram

di bawah ini :

Diagram 4.Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa usia 10-12 SD Negeri

Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati

Tabel 5.Tabel Deskripsi Prosentase Tingkat Kesegaran Jasmani siswa

putera usia 10-12 tahun Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01

Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati tahun 2010/2011

No.

Nilai Norma Klasifikasi frekuensi Prosentase

1.

2.

3.

4.

5.

22 – 25

18 – 21

14 – 17

10 – 13

5 9

Baik Sekali (BS)

Baik (B)

Sedang (S)

Kurang (K)

Kurang Sekali (KS)

0

0

4

16

12

0.00%

0.00 %

12.50 %

50.00%

37.50%

Jumlah 32 100 %

0.00% 3.40%

39.77%

51.13%

5.68%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

BS B S K KS

H

a

s

i

l

Kriteria

44

Page 58: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

Hasil penelitian test kesegaran jasmani untuk siswa putera usia 10-12 tahun

Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 dari 32 siswa tingkat kesegaran jasmani

yang termasuk dalam klasifikasi baik sekali terdapat 0 atau 0.00%, klasifikasi baik

ada 0 siswa atau 0.00 %, klasifikasi sedang ada 4 siswa atau 12.50 %, klasifikasi

kurang ada 16 siswa atau 50.00 %, dan klasifikasi kurang sekali ada 12 siswa atau

37.50 %. Jadi berdasarkan hasil penelitian siswa putera usia 10-12 tahun SD

Mangunrekso 01 dalam kategori kurang . Dan hasilnya dapat dilihat pada diagram

di bawah ini :

Diagram 5.Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa putera usia 10-12 sampai

SD Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten

Pati tahun 2010/2011

Tabel 6.Tabel Deskripsi Prosentase Tingkat Kesegaran Jasmani siswa

puteri usia 10-12 tahun Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01

Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati tahun 2010/2011

No. Nilai Norma Klasifikasi frekuensi Prosentase

1.

2.

3.

4.

5.

22 – 25

18 – 21

14 – 17

10 – 13

5 9

Baik Sekali (BS)

Baik (B)

Sedang (S)

Kurang (K)

Kurang Sekali (KS)

0

0

13

35

12

0.00%

0.00 %

21.66%

58.33%

20.00%

Jumlah 60 100

0.00% 0.00%

12.50%

50.00%

37.50%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

BS BS S K KS

H

a

s

i

l

Kriteria

45

Page 59: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

Hasil penelitian test kesegaran jasmani untuk siswa puteri usia 10-12

tahun Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 dari 60 siswa tingkat kesegaran

jasmani yang termasuk dalam klasifikasi baik sekali terdapat 0 atau 0.00%,

klasifikasi baik ada 0 siswa atau 0.00 %, klasifikasi sedang ada 13 siswa atau

21.66 %, klasifikasi kurang ada 35 siswa atau 58.33 %, dan klasifikasi kurang

sekali ada 12 siswa atau 20.00 %. Jadi berdasarkan hasil penelitian siswa puteri

usia 6-9 tahun SD Mangunrekso 01 dalam kategori kurang. Dan hasilnya dapat

dilihat pada diagram di bawah ini :

Diagram 6.Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa usia 6-9 sampai SD Negeri

Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati

Hasil penelitian sesuai nilai norma diketahui bahwa siswa usia 6-9 tahun

rata-rata dalam kategori kurang (13.25) dari jumlah siswa 88 orang, sedangkan

untuk siswa usia 10-12 tahun rata-rata tingkat kesegaran jasmani dalam kategori

0.00% 0.00%

21.66%

58.33%

20.00%

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

BS B S K KS

H

a

s

i

l

Kriteria

46

Page 60: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

kurang (11.20) dari jumlah siswa 92 orang, Dan hasilnya dapat dilihat pada

diagram di bawah ini:

Tabel 7. Hasil penelitian Tingkat kesegaran siswa usia 6-9 tahun dan usia

10-12 th Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan

Tambakromo Kabupaten Pati tahun 2010/2011

No

Usia

Jenis Kelamin

Total

Rata-rata

Ket

Kategori/Norma

nilai

Putera Puteri

1. 6-9 tahun 48 40 88 13.25 K (10-13)

2. 10-12 tahun 32 60 92 11.20 K (10-13)

Sumber hasil penelitian 2011

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian siswa usia 6-9 tahun SD Mangunrekso 01

Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2010/2011 dalam

kategori kurang, siswa putera dalam kategori sedang dan siswa puteri dalam

kategori kurang. Siswa yang masuk kategori kurang ini disebabkan oleh: 1).

kurangnya perhatian orang tua tentang pola makan dan waktu istirahat sehingga

kesegaran jasmaninya kurang baik, 2). waktu pelaksanaan kebetulan pada musim

pancaroba sehingga waktu siswa banyak yang kurang sehat, keadaan tersebut

sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian, dan kesegaran jasmani siswa, siswa

sehari-hari malas untuk beraktifitas atau kurang beraktifitas. Untuk siswa yang

47

Page 61: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

masuk dalam kategori sedang karena sebelum masuk dan pada waktu istirahat

siswa beraktifitas fisik di halaman sekolah misalnya bermain sepak bola, bermain

gobak sodor, bermain kasti. Kebiasaan mereka yang aktif sangat berpengaruh

terhadap kesegaran jasmani siswa.

Berdasarkan hasil penelitian siswa usia 10-12 tahun SD Mangunrekso 01

Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2010/2011 dalam

kategori kurang, dan siswa putera dalam kategori kurang dan siswa puteri dalam

kategori kurang. Ini disebabkanoleh: 1). pelaksanaan tes pada siang hari yaitu

pukul 14.00 WIB dengan suhu yang panas membuat anak cepat lelah dan haus, 2)

krena anak usia 10-12 tahun kebanyakan mereka sudah kelas IV sampai kelas VI.

Siswa yang berada di kelas tinggi (kelas IV sampai kelas VI) sudah dipersiapkan

untuk menghadapi lomba di bidang akademik, sehingga anak lebih senang belajar (

mengunjungi perpustakaan) khususnya kelas IV dan kelas V. kemudian untuk

siswa yang duduk di kelas VI sudah ada pemadatan atau les untuk menghadapi

ujian sekolah maupun ujian nasional.

Kesegaran jasmani merupakan satu kesatuan yang utuh dari beberapa

komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkatan

maupun pemeliharaannya. Disamping dari sepuluh komponen kesegaran jasmani

tersebut masih terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi fisik yaitu

faktor latihan, prinsip-prinsip beban lebih, faktor istirahat, faktor kebiasaan hidup

sehat, faktor lingkungan, dan juga faktor makanan dan gizi.

Hal ini sebagaimana pendapat yang dikemukakan oleh M. Sajoto (1995 :

58-59) bahwa ada sepuluh komponen yang mempengaruhi kesegaran jasmani

48

Page 62: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

yaitu kekuatan, daya tahan, daya ledak, kecepatan, daya lentur, kelincahan,

koordinasi, keseimbangan, ketepatan dan reaksi. Disamping dari sepuluh

komponen tersebut masih terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi

fisik yaitu faktor latihan, prinsip-prinsip beban lebih, faktor istirahat, faktor

kebiasaan hidup sehat, faktor lingkungan, dan juga faktor makanan dan gizi.

49

Page 63: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian siswa usia 6-9 tahun SD Mangunrekso 01

Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2010/2011 dalam

kategori kurang, sedangkan siswa usia 10-12 tahun SD Mangunrekso 01

Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2010/2011 dalam

kategori kurang.

5.2. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas maka saran yang diajukan adalah sebagai

berikut.

1. Untuk meningkatkan kesegaran jasmani perlu dukungan yang baik dari

pemerintah yaitu adanya bantuan dana demi kelengkapan sarana prasarana

khusunya di bidang olahraga, karena dengan sarana dan prasarana yang

lengkap kegiatan belajar mengajar menjadi lancar, efektif dan semua siswa

aktif.

2. Untuk lembaga pendidikan khususnya Sekolah dasar Negeri Mangunrekso

01 Kecamatan Tambakromo kabupaten Pati hendaknya setiap tahun

mengadakan tes kesegaran jasmani, sehingga pihak sekolah dapat

memantau kesegaran jasmani anak didiknya. Karena kesegaran jasmani

siswa tidak hanya menunjang kegiatan di bidang olahraga saja tetapi juga

akan berpengaruh terhadap keberhasilan pada bidang studi yang lain.

50

Page 64: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

3. Pihak keluarga dapat memberikan semangat pada anak-anaknya untuk

memberi kesempatan agar mereka banyak melakukan aktifitas fisik

(olahraga & bemain) karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang

positif yang dapat membantu kesegaran jasmani siswa.

4. Untuk peneliti lain semoga skripsi ini dapat dijadikan sebagai bahan

pembanding untuk melakukan penelitian selanjutnya.

51

Page 65: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

DAFTAR PUSTAKA

Adang Suherman.2000. Dasar-Dasar Penjaskes.Jakarta: Depdiknas Direktorat

Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah

Depdikbud. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Depdiknas.2000.Pedoman Modul Pelatihan Kesehatan Olahraga Bagi Pelatih

Olahragawan Pelajar.Jakarta:Depdiknas

E. Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung. Rosda

Harsuki. H. (eds). 2003. Perkembangan Olahraga Terkini: Kajian Para Pakar.

Jakarta. Divisi Buku Sport. Rajagrafindo Persada.

Khomsin.2010 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia.PKLO. Semarang

M Sajoto. 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam

Olahraga. Dhahara Prize

SK Rektor. 2009. Pedoman Penyusunan Skripsi Mahasiswa Program Strata I.

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

Sudarno.SP.1992.Pendidikan Kesegaran Jasmani. Depdikbud Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi.

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendektan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sutrisno Hadi . 1987. Statistik.Yogyakarta:Andi

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen. 2007. Yogyakarta. Diperbanyak oleh Tim Cemerlang.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. 2007. Yogyakarta. Diperbanyak oleh Tim

Cemerlang.

52

Page 66: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

53 Lampiran 1

Page 67: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

54

Lampiran 2

Page 68: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..
Page 69: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..
Page 70: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

DAFTAR PETUGAS PELAKSANAAN TES KESEGARAN JASMANI

SD MANGUNREKSO 01 KECAMATAN TAMBAKROMO

KABUPATEN PATI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1. Sunarto Penanggungjawab Tes Lari 30 dan 40 meter

2. Mono Penanggungjawab Tes Gantung siku tekuk

3. Romyati Penanggungjawab Tes Baring Duduk

4. Djaswadi Penanggungjawab Tes Tes Loncat Tegak

5. Raslan Penanggungjawab Tes Lari 600 meter

6. Liswinarni . P Penanggungjawab Dokumentasi

7. Sukamto Penanggungjawab Perlengkapan / Alat

8. Ramin Penanggungjawab Pembuatan Lapangan

9. Budi Wahono Penanggungjawab Keamanan

10. Beni Penanggungjawab Pencatatan Hasil Tes TKJI

57

Lampiran 6

Page 71: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

INSTRUMEN TES KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN

1. Tujuan

Peserta berdiri di belakang garis start.

2. Gerakan :

Pada aba-aba “siap” mengambil sikap start

Pada aba-aba “ ya “ peserta lari secepatnya menuju garis finish.

Berikut ini ada gambar pelaksanaan tes lari 30 meter / 40 meter.

Gambar 1.Lari 30 Meter/ 40 meter(Khomsin,2010:7)

Tes 2 : Gantung Siku Tekuk

1. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan

otot bahu.

58 Lampiran 7

Page 72: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

2. Sikap Permulaan

Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua lengan berpegangan pada

palang tunggal selebar bahu, pegangan tangan menghadap kea rah bahu.

3. Gerakan

Dengan bantuan tolakan kaki, peserta melompat ke atas sampai mencapai sikap

bergantung siku tekuk , dagu berada di atas palang tunggal, sikap tersebut

dipertahankan selama mungkin.

Gambar 2. Tes Gantung siku tekuk (Khomsin,2010:9)

Tes 3 : Baring Duduk.

1. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut.

2. Sikap Permulaan

Berbaring terlentang di lantai atau rumput, ke dua lutut ditekuk dengan sudut

90 derajat , kedua jari tangan berselang selip di letakkan di belakang kepala.

59 Lampiran 8

Page 73: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

Peserta lain memegang atau menekan kedua pegelangan kaki, agar tidak

terangkat.

3. Gerakan

Pada aba-aba “ ya” peserta bergerak mengangkat tubuh sikap duduk sehingga

kedua sikunya menyentuh paha, kemudian kembali sikap permulaan. Gerakan

ini dilakukan berulang-ulang dengan cepat tanpa istirahat

Gambar 3. Tes Baring duduk (Khomsin,2010:11)

Tes 4 : Loncat Tegak

1. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur tenaga eksplosif.

2. Sikap permulaan

Terlebih dahulu ujung jari tangan peserta diolesi dengan kapur atau

magnesium karbonat. Peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat, papan

skala berada disamping kiri atau kanannya kemudian tangan yang dekat

dengan diding diangkat lurus ke atas telapak tangan ditempelkan pada papan

berskala, sehingga meninggalkan bekas tangan yang meraih dinding.

60 Lampiran 9

Page 74: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

3. Gerakan .

Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan kedua

lengannya di ayunkan ke belakang, kemudian peserta meloncat setinggi

mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang terdekat sehingga

menimbulkan bekas. Ulangi loncatan ini sampai 3 kali berturut-turut.

4. Pencatatan hasil:

Selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak.Ketiga selisih raihan dicatat.

Gambar 4. Tes loncat tegak (Khomsin,2010:15)

Tes 5 : Lari 600 meter

1. Tujuan:

Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung peredaran darah dan

pernafasan.

2. Sikap Permulaan

Peserta berdiri di belakang garis start.

61 Lampiran 10

Page 75: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

3. Gerakan :

Pada aba-aba “siap” peserta mengambil sikap start berdiri siap untuk lari . Pada

aba-aba “ya” peserta lari menuju garis finish menempuh jarak 600 meter.Lari

diulang bilamana ada pelari yang mencuri start atau tidak melewati garis finish.

Gambar 5. Tes Lari 600 meter (Khomsin,2010:18)

Tabel 1.Tabel Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Untuk anak umur

6-9 tahun. Putera

Nilai Lari 30 meter

Gantung Siku Tekuk

Bring Duduk 30 dtk

Loncat Tegak

Lari 600 meter

Nilai

5 s.d-5.5” 40” ke atas 17 ke atas 38 ke atas

s.d-2`39” 5

4 5.6”-6.1” 22”-39” 13-16 30-37 2`40”-3`00” 4

3 6.2”-6.9” 9”-21” 7-12 22-29 3`01”-3`45 3

2 7.0”-8.6” 3”-8” 2-6 13-21 3`46”-4`48” 2

1 8.7 – dst 0-2” 0-1 12 dst 4`49-dst 1

62

Lampiran 11

Page 76: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

Tabel 2.Tabel Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia .Untuk anak umur 6-9

tahun . Puteri

Nilai Lari 30 meter

Gantung Siku Tekuk

Bring Duduk 30 dtk

Loncat Tegak

Lari 600 meter

Nilai

5 s.d-5.8” 33” ke atas 17 ke atas 38 ke atas

s.d-2`53” 5

4 5.9”-6.6” 18”-32” 11-14 29-37 2`54”-3`23” 4

3 6.7”-7.8” 9”-17” 4-10 22-28 3`24”-4`08 3

2 7.9”-9.2” 3”-8” 2-3 13-21 4`09”-5`03” 2

1 9.3” – dst 0-2” 0-1 1-12 5`04-dst 1

Tabel 3.Tabel Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. Untuk anak

umur 6-9 tahun. Putera dan Puteri

No Jumlah Nilai Klasifikasi

1. 22 - 25 Baik Sekali (BS)

2. 18 – 21 Baik (B)

3. 14 – 17 Sedang ( S)

4. 10 -13 Kurang (K)

5. 5 - 9 Kurang Sekali (KS)

63 Lampiran 12

Page 77: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

INSTRUMEN TES KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 10-12 TAHUN

Instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah Tes Kesegaran

Jasmani Indonesia untuk usia 10-12 tahun

Tes 1 : lari 40 meter

1. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.

2. Sikap Permulaan

Peserta berdiri di belakang garis start.

3. Gerakan :

Pada aba-aba “siap” mengambil sikap start

Pada aba-aba “ ya “ peserta lari secepatnya menuju garis finish.

Berikut ini ada gambar pelaksanaan tes lari 30 meter / 40 meter.

Gambar 1.Lari 30 Meter/ 40 meter(Khomsin,2010:7)

Tes 2 : Gantung Siku Tekuk

1. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan

otot bahu.

64 Lampiran 13

Page 78: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

2. Sikap Permulaan

Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua lengan berpegangan pada

palang tunggal selebar bahu, pegangan tangan menghadap kea rah bahu.

3. Gerakan

Dengan bantuan tolakan kaki, peserta melompat ke atas sampai mencapai sikap

bergantung siku tekuk , dagu berada di atas palang tunggal, sikap tersebut

dipertahankan selama mungkin.

Gambar 2. Tes Gantung siku tekuk (Khomsin,2010:9)

Tes 3 : Baring Duduk.

1. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut.

2. Sikap Permulaan

Berbaring terlentang di lantai atau rumput, ke dua lutut ditekuk dengan sudut

90 derajat , kedua jari tangan berselang selip di letakkan di belakang kepala.

Peserta lain memegang atau menekan kedua pegelangan kaki, agar tidak

terangkat.

65 Lampiran 14

Page 79: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

3. Gerakan

Pada aba-aba “ ya” peserta bergerak mengangkat tubuh sikap duduk sehingga

kedua sikunya menyentuh paha, kemudian kembali sikap permulaan. Gerakan

ini dilakukan berulang-ulang dengan cepat tanpa istirahat

Gambar 3. Tes Baring duduk (Khomsin,2010:11)

Tes 4 : Loncat Tegak

1. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur tenaga eksplosif.

2. Sikap permulaan

Terlebih dahulu ujung jari tangan peserta diolesi dengan kapur atau

magnesium karbonat. Peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat, papan

skala berada disamping kiri atau kanannya kemudian tangan yang dekat

dengan diding diangkat lurus ke atas telapak tangan ditempelkan pada papan

berskala, sehingga meninggalkan bekas tangan yang meraih dinding.

3. Gerakan .

Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan kedua

lengannya di ayunkan ke belakang, kemudian peserta meloncat setinggi

66 Lampiran 15

Page 80: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang terdekat sehingga

menimbulkan bekas. Ulangi loncatan ini sampai 3 kali berturut-turut.

4. Pencatatan hasil:

Selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak.Ketiga selisih raihan dicatat.

Gambar 4. Tes loncat tegak (Khomsin,2010:15)

Tes 5 : Lari 600 meter

1. Tujuan:

Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung peredaran darah dan

pernafasan.

2. Sikap Permulaan

Peserta berdiri di belakang garis start.

3. Gerakan :

Pada aba-aba “siap” peserta mengambil sikap start berdiri siap untuk lari . Pada

aba-aba “ya” peserta lari menuju garis finish menempuh jarak 600 meter.Lari

diulang bilamana ada pelari yang mencuri start atau tidak melewati garis finish.

67

Lampiran 16

Page 81: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

Gambar 5. Tes Lari 600 meter (Khomsin,2010:18)

Tabel 4.Tabel Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia.Untuk anak umur 10-

12 tahun.Putera

Nilai Lari 40 meter

Gantung Siku Tekuk

Bring Duduk 30

dtk

Loncat Tegak

Lari 600 meter

Nilai

5 s.d-6.3” 51” ke atas 23 ke atas

38 ke atas

s.d-2`09” 5

4 6.4”-6.9” 31”-50” 18-22 38-45 2`20”-2`30” 4

3 7.0”-7.7” 15”-30” 12-17 31-37 2`31”-2`45 3

2 7.8”-8.8” 5”-14” 4-11 24-30 2`46”-3`44” 2

1 8.9” – dst 4”-dst 0-3 23 dst 3`45-dst 1

68 Lampiran 17

Page 82: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

Tabel 5.Tabel Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Untuk anak umur 10-

12 tahun.Puteri

Nilai Lari 30 meter

Gantung Siku Tekuk

Bring Duduk 30 dtk

Loncat Tegak

Lari 600 meter

Nilai

5 s.d-5.8” 33” ke atas 17 ke atas 38 ke atas s.d-2`53” 5

4 5.9”-6.6” 18”-32” 11-14 29-37 2`54”-3`23” 4

3 6.7”-7.8” 9”-17” 4-10 22-28 3`24”-4`08 3

2 7.9”-9.2” 3”-8” 2-3 13-21 4`09”-5`03” 2

1 9.3” – dst 0-2” 0-1 1-12 5`04-dst 1

Tabel 6.Tabel Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia .Untuk anak umur 10-

12 tahun. Putera dan Puteri

No Jumlah Nilai Klasifikasi

1. 22 – 25 Baik Sekali (BS)

2. 18 – 21 Baik (B)

3. 14 – 17 Sedang ( S)

4. 10 -13 Kurang (K)

5. 5 – 9 Kurang Sekali (KS)

69

Lampiran 18

Page 83: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

HASIL TES TKJI SD MANGUNREKSO 01

( SISWA PUTERA USIA 6-9 TAHUN )

NO NAMA KLS L.30 m N GST N BD N LT N L.600 m N NA Ket

1 Ahmad Riski R. I 7,56 3 7,33 2 2 2 20 2 3,11 3 12 k

2 Akmad Rendi P. I 6,09 4 10,80 3 14 4 18 2 2,58 4 17 S

3 Andika Yoga P. I 7,48 2 7,22 2 10 3 20 2 4,20 2 11 K

4 Ariya Rimba B.S. I 8,27 2 5,30 2 17 5 17 2 4,35 2 13 K

5 Ahmad Koerul A. I 7,91 2 5,67 2 4 2 19 2 4,37 2 10 K

6 Bagas Yehlasul A.S. I 6,44 3 31,74 4 16 4 17 2 3,26 3 16 S

7 Dwi Nur Cahyono I 7,40 2 7,45 2 5 2 20 2 4,35 2 10 K

8 Dikha Putra H. I 7,65 2 11,85 3 8 3 19 2 3,04 3 13 K

9 Danu Aji I 6,88 3 30,88 4 10 3 23 3 3,51 2 15 S

10 Farhan Alif M. I 6,84 3 27,98 4 2 2 19 2 2,52 4 15 S

11 Faisal Arinanda I 6,84 3 05 2 5 2 20 2 3,45 3 12 K

12 Hendra Sahron I 7,85 2 8,66 2 9 3 21 2 3,11 3 12 K

13 Kurnia Angga P. I 7,23 2 13,48 3 7 3 18 2 4,10 2 12 K

14 Rozzag M.A. I 7.56 2 7,33 2 5 2 22 2 4,11 2 11 K

15 Rio Adi Setiawan I 7.75 2 4,38 2 2 2 19 2 4,09 2 10 K

16 Rian Putra Ependi I 6.48 3 13,72 3 5 2 20 2 3,36 3 13 K

17 Syahrul Romadoni I 7.35 2 8.10 2 5 2 19 2 4.05 2 10 K

18 Syaikhaulani N.Q I 8.37 2 1.93 1 2 2 20 2 4.23 2 9 KS

19 Viky Kurniawan I 8.3 2 38.7 4 16 4 19 2 3.35 3 15 S

20 Dana Irawan I 6.88 3 30,88 4 10 3 17 2 2,51 4 17 S

21 Angga Qupron I 7.23 3 15,46 3 7 3 22 3 4,10 2 15 S

22 Febrian Yogi N. II 6,49 3 9,80 3 12 3 22 3 4,47 2 14 S

23 Galang Bimas Savana II 6,59 4 16,82 3 13 4 28 3 4,44 2 16 S

24 Khoirul Taufib W. II 7,15 1 3,61 2 2 2 16 2 4,47 2 9 KS

25 Luki Dwi Anggara II 5,91 4 16,17 3 5 2 27 3 2,51 4 16 S

26 Muhamad Pendi I. II 5,57 4 21,09 3 17 5 25 3 2,51 4 19 B

27 Syahrul Dwi P. II 7,80 2 15,10 3 5 2 27 3 4,45 2 12 K

28 Sholekul Hadi S. II 6,85 3 9,97 3 5 3 15 2 4,42 2 13 K

29 Sigit Putra A. II 6,43 3 11,55 3 5 3 23 3 4,21 2 14 S

30 Thomas Ari P. II 7,18 3 20,17 4 2 2 23 3 3,42 3 15 S

31 Yogi Fernanda S. II 5,89 4 23,36 4 9 3 22 3 3,39 3 17 S

32 Aditya Septa S. II 7,30 2 20,05 4 3 2 20 2 4,43 2 12 K

33 Wisnu Adi Putra II 5,90 4 13,84 4 16 4 21 2 3,34 3 17 S

34 Andre Galang W. II 7,57 2 19,57 3 9 3 28 3 4,09 2 15 S

35 Alda Galang II 7,51 2 12,96 3 14 4 20 3 3,25 3 15 S

36 Andika Mas Maulana II 6,94 3 34,84 4 10 3 22 3 4,00 2 15 S

37 Aris Risky Andriansah II 7,18 2 20,17 3 2 2 23 3 3,42 3 13 K

38 Ahmad Danang S. II 7,81 2 18,16 3 13 4 20 2 4,46 2 11 K

39 Ahmad Sahrol E. III 5.77 4 25.91 4 6 2 21 2 3.41 3 15 S

40 Eko Ardian P. III 6.34 3 7.91 2 9 3 22 3 4.07 2 13 K

41 Andi Arik K. III 6.30 3 33.19 4 24 5 22 3 3.32 3 18 B

42 Renaldo III 6.80 3 6.30 2 6 2 18 2 5.26 1 10 K

43 Wahyu Adi Nugroho III 6.07 4 12.08 3 14 4 21 2 3.07 3 16 S

44 Wahyu Dake S. III 6.96 3 16.12 3 18 4 22 3 3.12 3 16 S

45 Candra Rian S. III 6.66 3 27.9 4 6 2 23 3 2.43 4 16 S

46 Abdul Rofiq III 5.03 5 30.29 4 25 5 19 2 2.30 5 21 B

47 Ahmad Diky R. III 6.35 3 28.9 4 12 3 20 2 4.57 2 14 S

48 Eko Pur Cahyono III 5.77 4 6.82 2 13 4 23 3 3.35 3 16 S

70 Lampiran 19

Page 84: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

HASIL TES TKJI SD MANGUNREKSO 01

( SISWA PUTERI USIA 6-9 TAHUN )

NO NAMA KLS L.30 m N GST N BD N LT N L.600 m N NA Ket

1 Anisatun M. I 6,93 3 9,19 3 3 2 19 2 5,02 2 12 K

2 Amanda A. I 7,53 3 8,86 2 2 2 19 2 3,29 3 12 K

3 Putri Dwi L I 8.16 2 5,22 2 2 2 18 2 5,08 1 9 KS

4 Arnita Devi Ros I 6,95 3 7,83 2 7 3 17 2 3,54 3 13 K

5 Ade Irma Irfana I 7,94 2 7,64 2 11 4 21 2 5,03 2 12 K

6 Devilia Sayidatin I 8,98 2 5,47 2 2 2 17 2 3,31 3 11 K

7 Hanifa Yeni M. I 7,23 3 15,20 3 7 3 20 2 4,05 3 15 S

8 Krisdiyanti R.D. I 6,09 4 10.9 3 3 2 19 2 5,02 2 13 K

9 Monika Dwi H. I 8,75 2 2,75 1 5 3 19 2 5,04 1 9 KS

10 Norma Layla J. I 8,20 2 3,97 2 5 3 17 2 4,28 2 11 K

11 Rossyda Ulin . N I 7.20 3 8,41 2 2 2 21 2 4,03 3 12 K

12 Sari Puspita J. I 7.32 3 9.54 3 2 2 20 2 3.20 2 12 K

13 Rina Dwi Melisa I 7.5 3 7,35 2 3 2 17 2 4,20 2 11 K

14 Witriana F. I 7.35 3 7.33 2 3 2 18 2 4.10 2 11 K

15 Anisa Fitrotun N. II 7,84 2 20,34 4 2 2 25 3 3,45 3 13 K

16 Anggi Frisca A. II 8,17 2 10,21 3 7 3 14 2 4,21 2 12 K

17 Febrianti . N II 7,15 2 20,15 4 3 2 21 2 3,45 3 13 K

18 Novelin Indrawati II 6,21 3 8,69 3 16 5 21 2 4,04 2 15 S

19 Niken Ayu N. II 7,61 3 18,08 4 7 3 18 2 4,21 2 14 S

20 Putri Slya Wulan II 7,39 3 10,21 3 2 2 22 3 4,34 2 13 K

21 Ratna Putri L. II 7,95 2 10,34 3 9 3 24 3 3,46 3 14 S

22 Tri Saktiningsih II 8,80 2 15,37 3 2 2 26 3 3,29 3 11 K

23 Vika Gunawan II 6,54 3 7,55 2 14 4 31 4 4,46 2 15 S

24 Wanda Kartika P. II 7,18 2 11,16 3 4 3 20 2 3,23 4 14 S

25 Wahyu Riski K. II 6,28 3 8,03 3 2 2 24 3 3,58 2 13 K

26 Yulika Dwi S. II 8,50 2 15,37 3 2 2 20 2 3,29 3 12 S

27 Noviana Sari III 6.80 3 13.05 3 8 3 16 2 5.26 1 12 K

28 Astanika Anggun III 6.55 4 5.13 2 12 4 15 2 1.60 5 17 S

29 Fadila Nur III 5.63 5 18.09 4 4 3 17 2 4.13 2 16 S

30 Amanda Lestania III 5.67 5 9.22 3 6 3 20 2 5.25 1 14 S

31 Monika Wahyuni III 5.99 4 2.23 1 9 3 19 2 2.61 4 14 S

32 Lisa Kusuma III 6.80 3 6.30 2 6 3 20 2 5.26 1 11 K

33 Eriana D.W.M III 6.63 3 10.68 3 6 3 19 2 3.57 3 14 S

34 Dila Anggres III 8.80 2 6.78 2 9 3 17 2 5.30 1 10 K

35 Siti Yulaikah III 6.04 4 9.85 3 8 3 17 2 5.78 1 13 K

36 Rindani P. Utami III 7.86 3 8.73 2 7 3 19 2 5.39 1 11 K

37 Selviana Julianti III 6.31 4 12.65 3 4 3 18 2 4.56 2 11 K

38 Dila Okta Viani III 6.93 3 12.31 3 8 3 19 2 4.45 2 13 K

39 Indriyani Evi L. III 6.07 4 6.05 2 7 3 19 2 4.54 2 13 K

40 Siti Aldiyanti N. III 11.46 1 2.24 1 11 4 20 2 5.63 1 9 KS

71 Lampiran 20

Page 85: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

HASIL TES TKJI SD MANGUNREKSO 01

TAHUN 2010 / 2011 ( SISWA PUTERi USIA 10-12 TAHUN )

NO NAMA KLS L.40 m

N GST N BD

N LT N L.600

m N NA Ket

1 Alfina Damayanti IV 8.60 2 33.36 4 8 3 15 1 3.30 3 13 K

2 Vela Lisa M.D IV 9.00 2 10.85 3 8 3 14 1 4.14 2 11 K

3 Anis Maharani IV 8.47 2 4.11 2 19 4 15 1 3.2 5 14 S

4 Khoiriyatul K.S. IV 9.70 1 2.97 2 7 3 25 2 3.48 2 10 K

5 Septia Lestari IV 8.65 2 14.15 3 11 3 16 1 4.25 1 10 K

6 Endang Sri L. IV 8.14 3 24.0 4 7 3 18 1 2.51 4 15 S

7 Iin Nurpila Sari IV 9.90 1 9.39 3 4 2 20 1 4.05 2 9 KS

8 Tri Ayu Widiasari IV 8.73 2 23.42 4 15 4 18 1 3.27 3 14 K

9 Kiki D. IV 8.30 3 13.28 3 12 3 16 1 3.00 3 13 K

10 Nur Lusiana A. IV 8.95 2 24.17 4 9 3 14 1 4.18 2 12 K

11 Handriyana IV 9.50 2 8.97 3 9 3 20 1 3.40 3 12 K

12 Sintia Nur Aina IV 9.35 2 9.59 3 13 3 22 2 3.23 3 13 K

13 Sintia Yona Bela IV 8.48 3 5.54 2 6 2 21 2 4.25 1 10 K

14 Puspita Sari IV 9.90 1 17.74 3 9 3 20 1 4.21 2 10 KS

15 Putri Wulan Dari IV 12.00 1 04.35 2 12 3 21 2 4.50 1 9 KS

16 Fitri Nur. H IV 8.87 2 7.47 2 2 2 18 1 3.45 2 9 K

17 Evi Tiastuti K. IV 9.24 2 2.23 2 13 3 22 2 5.00 1 10 KS

18 Wahyu Nurpita S. IV 9.07 2 6.77 2 13 3 17 1 3.10 3 11 K

19 Mafel Ani M. IV 7.04 4 37.39 4 18 4 16 1 2.37 4 17 S

20 Ullatun Nadalia IV 9.50 2 6.98 2 2 2 17 1 5.10 1 8 KS

21 Nurpila Sari IV 9.90 1 15.29 3 2 2 20 1 4.16 2 9 KS

22 Ika DWI Puji L. IV 8.30 3 6.77 2 11 3 21 2 4.23 1 11 K

23 Carin Nur Rasti V. IV 9.04 2 8.17 3 15 4 22 2 3.40 2 13 K

24 Handayani. I IV 9.07 2 8.97 3 12 3 20 1 3.46 2 11 K

25 Selvana N.A IV 10.72 1 2.83 2 2 2 21 2 3.37 2 9 KS

26 Ayu Nurpila Sari V 10.05 1 33.36 4 7 3 18 1 4.14 3 11 K

27 Rika Okvita Sari V 9.25 2 10.05 3 11 3 20 1 4.2 2 11 K

28 Rukayatun V 8.38 3 39.28 4 6 2 18 1 3.20 1 11 K

29 Evi Novita Sari V 8.07 2 4.11 2 16 4 17 1 4.25 5 14 S

30 Indah Puji Lestari V 9.10 2 2.97 2 13 3 19 1 2.51 2 10 K

31 Fira Styana V 9.04 2 14.15 3 13 3 20 1 4.50 1 10 K

32 Anisa Dewi P V 8.93 2 42.00 4 12 3 19 1 3.27 4 14 S

33 Krismonia A V 8.29 3 9.39 3 11 3 18 1 4.18 2 12 K

34 Irmawati K. V 7.50 3 23.42 4 13 3 17 1 4.25 3 14 S

35 Suci Fitriana V 8.15 3 11.28 3 19 4 19 1 3.00 3 14 S

36 Sri Widya Wulan V 8.70 2 24.17 4 19 4 19 1 3.40 2 13 K

37 Ani Anggi M V 10.35 1 8.97 3 13 3 21 2 3.23 3 12 K

38 Yunita Puspita S V 8.30 3 9.59 3 8 3 20 1 4.21 3 13 K

39 Fransiska Puput V 7.50 3 5.54 2 9 3 23 2 4.50 1 11 K

40 Sulis Iyadah V 9.17 2 17.75 3 8 3 18 1 3.45 2 11 K

41 Ekas Wulan Sari V 10.15 1 4.35 2 9 3 20 1 5.00 1 8 KS

42 Laela Putri S V 9.22 2 7.42 2 6 2 17 1 3.10 2 9 KS

43 Nurul Anisa V 8.22 3 2.23 2 14 4 21 2 2.37 1 12 K

44 Tri Vironika M. VI 8.020 3 19.6 3 17 4 20 1 3.27 3 14 S

45 Wahyu Catur S. VI 9.65 2 5.10 2 15 4 20 1 3.40 2 11 K

72

Lampiran 21

Page 86: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

HASIL TES TKJI SD MANGUNREKSO 01

USIA 10-12 TAHUN ( SISWA PUTERI)

NO NAMA KLS L.40 m

N GST N BD N LT N L.600

m N NA Ket

46 Evi Aryana Okta VI 9.71 1 8.80. 3 16 4 23 2 3.30 2 12 K

47 Mulikatun. N VI 9.60 2 5.10 3 9 3 15 1 3.35 2 10 K

48 Ameliya Agustina VI 8.93 2 20.25 2 10 3 25 2 3.30 2 13 K

49 Nova Caca M. VI 8.60 2 4.05 4 7 3 24 2 3.31 2 11 K

50 Eko Puspitasari VI 9.50 2 7.77 2 12 3 20 1 3.45 2 10 K

51 Wahyu Dinda VI 11.51 1 15.21 2 1 1 20 1 3.46 2 8 KS

52 Lina Dian K. VI 11.00 1 3.74 3 4 2 25 2 3.50 2 9 KS

53 Ana . L VI 8.48 2 21.22 2 17 4 32 3 3.30 2 15 S

54 Diah Eka Sapitri VI 9.34 2 4.05 4 1 1 20 1 3.24 3 9 KS

55 Ulfa Feriyanti VI 8.48 2 12.17 2 10 3 32 3 3.22 3 14 S

56 Ika Septiani W. VI 8.96 2 10.77 3 16 4 31 3 3.52 2 14 S

57 Alfitah Hayati VI 8.03 3 15.23 3 16 4 29 3 3.45 2 15 S

58 Fatimatus Zahro VI 8.46 2 12.84 3 14 4 18 1 3.32 2 12 K

59 Sundari S VI 9.15 2 16.59 3 6 2 27 2 3.54 2 11 K

60 Vila Alfur Khorida VI 7.70 3 11.55 3 12 3 29 3 3.01 3 15 S

73 Lampiran 22

Page 87: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

HASIL TES TKJI SD MANGUNREKSO 01 KEC. TAMBAKROMO KAB. PATI

TAHUN 2010 / 2011 ( SISWA PUTERA USIA 10-12 TAHUN )

NO NAMA KLS

L.40 m

N GST N BD N LT N L.600

m N NA Ket

1 Ahmad Eko S. IV 9.30 1 13.55 2 12 3 16 1 2.58 2 9 KS

2 Alvin Ariyanto P. IV 9.50 1 1.72 1 14 3 24 3 3.33 2 9 KS

3 Moh Irwan IV 8.55 1 4.77 1 11 2 23 1 3.45 1 6 KS

4 Agus Irimali H. IV 9.20 1 7.86 2 19 4 20 1 4.25 1 9 KS

5 Ahmad Abdul IV 9.13 1 05.11 2 16 3 14 1 3.47 1 8 KS

6 Ahmad Khoirul IV 7.77 1 19.47 3 18 4 12 1 2.47 2 11 K

7 Ahmad Dedi IV 8.90 1 20.67 3 9 2 20 1 2.56 2 9 KS

8 Aris Budiyono IV 8.80 1 27.47 3 11 2 18 1 2.59 2 9 KS

9 Dwi Santoso IV 9.05 1 12.43 2 21 4 25 3 3.10 2 12 K

10 M. Seto Stiawan IV 8.87 1 24.73 3 19 4 21 1 3.30 2 11 K

11 Nurul Bayu S. IV 8.17 3 39.28 4 18 4 20 1 4.27 1 13 K

12 Dikey Rian W. IV 8.75 1 5.67 2 5 2 19 1 4.17 1 7 KS

13 Moh. Sahril Sidik V 7.14 3 13.55 2 11 2 22 1 2.58 2 10 K

14 Ahmad Muklisin V 8.34 2 1.72 1 22 4 20 1 3.33 2 10 K

15 Toni Verdialdino V 8.00 2 4.77 1 19 4 23 1 3.45 1 9 KS

16 Sudani Mispang V 7.50 3 7.86 2 13 3 22 1 4.25 1 10 K

17 Dwi Angga K V 06.83 4 05.11 2 17 3 23 1 3.47 1 11 K

18 Haqqi Ikbal P V 9.30 1 19.47 3 9 2 17 1 2.47 2 8 KS

19 Dikey Fidiatmoko V 7.20 3 20.67 3 15 3 17 1 2.56 2 12 K

20 Robitu Saroni V 7.50 3 27.47 3 8 2 18 1 2.59 2 10 K

21 Dimas Alwi M.A V 8.10 2 12.43 2 12 3 20 1 3.10 2 10 K

22 Agung V 8.10 2 24.73 3 23 5 20 1 3.30 2 13 K

23 Ragil Fitrianto V 9.01 1 5.67 2 19 4 21 1 4.17 1 9 KS

24 Teguh Hari Mukti V 7.00 3 58.66 5 22 4 20 1 2.43 3 10 K

25 Dani Oktian N. V 9.00 1 13.55 2 22 4 20 1 2.56 2 10 K

26 Ariyo Ali M V 7.80 3 4.77 1 18 4 19 1 3.10 1 9 KS

27 Imam Suryadi VI 6.01 5 10.10 2 19 4 27 2 3.04 2 15 S

28 Dwi Cahyadi VI 7.91 2 7.15 2 14 3 10 1 3.25 2 10 K

29 Afiq VI 7.78 3 26.61 3 24 4 25 2 3.05 2 14 S

30 Rofik VI 7.79 3 8.52 2 18 5 27 2 3.06 2 14 S

31 Sutriman VI 7.47 3 27.35 3 18 4 32 3 3.03 2 15 S

32 Dedi VI 6.80 4 13.40 2 17 3 30 2 3.08 2 13 K

74 Lampiran 23

Page 88: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

FOTO TES KESEGARAN JASMANI SISWA SD MANGUNREKSO 01

KECAMATAN TAMBAKROMO KABUPATEN PATI TAHUN 2010/2011

FOTO PEMANASAN SEBELUM TES KESEGARAN JASMANI DIMULAI

UNTUK MENGHINDARI CIDERA

TES KE 1. LARI 30 METER / 40 METER

75 Lampiran 24

Page 89: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

TES KE 2. TES GANTUNG SIKU TEKUK

TES BARING DUDUK SELAMA 30 DETIK

76 Lampiran25

Page 90: SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN …lib.unnes.ac.id/7490/1/10355.pdf · 7. Rekan mahasiswa PKG-PKLO UNNES yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini..

TES KE 4. TES LONCAT TEGAK

TES KE 5. TES LARI 600 METER

77 Lampiran 26