Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

33
Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340 [email protected] | www.saifulmujani.com DEBAT DAN ELEKTABILITAS PASLON PILKADA DKI Temuan Survei 14 – 22 Januari 2017

Transcript of Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Page 1: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340

[email protected] | www.saifulmujani.com

DEBAT DAN ELEKTABILITAS PASLON PILKADA DKI

Temuan Survei 14 – 22 Januari 2017

Page 2: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

• Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Prov. DKI Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

• Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 800 orang, dipilih dengan metode stratified multistage random sampling.

• Jumlah responden yang dapat diwawancarai secara valid 641 orang (response rate 80.1%). Sebanyak 641 ini yang dianalisis.

• Toleransi kesalahan (margin of error) diperkirakan sebesar ±3,9% pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.

• Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

• Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Metodologi

2Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Page 3: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

• Stratifikasi: Populasi pemilih dikelompokkan menurut kecamatan. Jumlah sampel di masing-masing kecamatan dialokasikan secara proporsional sesuai proporsi populasi pemilih di setiap kecamatan.

• Stage-1: Di masing-masing kecamatan, populasi RT didaftarkan sebagai primary sampling unit (psu). Dari daftar RT tersebut kemudian dipilih RT secara acak (dengan systematic sampling) dengan jumlah proporsional, dengan ketentuan pada setiap RT terpilih nantinya akan dipilih 2 orang responden. Jika misalnya sampel yang butuhkan 10 responden maka dipilih secara acak 5 RT, jika sampel yang dibutuhkan 20 responden maka dipilih secara acak 10 RT; dan sebagainya.

• Stage-2: Di masing-masing RT terpilih, populasi keluarga didaftarkan sebagai secondary sampling unit. Dari daftar keluarga tersebut kemudian dipilih secara acak (simple random sampling) dua keluarga.

• Stage-3: Di masing-masing keluarga terpilih didaftarkan seluruh anggota keluarga yang punya hak pilih (berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah) sebagai ultimate sampling unit. Pada keluarga terpilih pertama didaftarkan anggota keluarga yang laki-laki saja, sedangkan pada keluarga terpilih kedua didaftarkan anggota keluarga perempuan saja (pendekatan stratifikasi menurut gender tersarang dalam psu). Dari daftar anggota keluarga tersebut kemudian dipilih secara acak (simple random sampling) satu orang sebagai responden.

Prosedur Stratified Multistage Random Sampling

3Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Page 4: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Populasi pemilih DKI dikelompokkan menurut kecamatan (stratifikasi)

RT di setiap Kecamatan dipilih secara random dengan jumlah proporsional

Di masing-masing RT terpilihdipilih secara random dua keluargaDi keluarga terpilih dipilih secara randomSatu orang yang punya hak pilih laki-laki/perempuan

Kec 1

RT 1 … RT m

Kec k

KK1 KK2

Flow Chart Penarikan Sampel

4Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Laki-laki Perempuan

Page 5: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Temuan: Validasi SampleTemuan: Validasi Sample

Page 6: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Profil Demografi dan Wilayah Sampel

6Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

KATEGORI POPULASI SAMPEL KATEGORI POPULASI SAMPEL

Laki- laki 50.1 50.8 <= 21 tahun 13.0 11.6Perempuan 49.9 49.2 22 - 25 tahun 12.2 12.3

26 - 40 tahun 41.5 39.8I slam 85.4 85.7 41 - 55 tahun 22.9 24.5Protestan+Katolik 10.7 10.6 > 55 tahun 10.4 11.8Lainnya 3.9 3.7

J akarta Barat 23.2 23.2J awa 36.2 36.4 J akarta Pusat 10.5 10.5Betawi 28.3 28.1 J akarta Selatan 22.4 22.4Sunda 14.6 13.9 J akarta Timur 28.2 28.2Cina 6.6 6.3 J akarta Utara 15.4 15.4Batak 3.4 4.3 Kepulauan Seribu 0.2 0.2Minang 2.8 2.7Lainnya 8.0 8.3

WILAYAH

Agama

Gender

Etnis

Umur

Page 7: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Peluang Para Kandidat

Page 8: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Seandainya pemilihan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dilaksanakan sekarang ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur berikut?… (%)

22.5

34.8

26.4

16.4

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Agus HarimurtiYudhoyono danSylviana Murni

Basuki TjahajaPurnama (Ahok) dan

Djarot SyaifulHidayat

Anies Baswedan danSandiaga Salahuddin

Uno

Tidak tahu/ rahasia

Bila pemilihan diadakan pada waktu survei, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat unggul dengan dukungan 34.8%, disusul pasangan Anies Baswedan-

Sandiaga Salahuddin Uno 26.4%, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni 22.5%. Yang belum tahu sekitar 16.4%.

8Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Yang dipilih sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI bila pemilihan sekarang

Page 9: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Seandainya pemilihan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dilaksanakan sekarang ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur

berikut?… (%)

Dalam sebulan terakhir, dukungan kepada Ahok-Djarot naik 6%, Agus-Sylvi turun 8.3%, dan Anies-Sandi naik 2%.

Tren Pilihan Kepada Pasangan Calon

9Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

43.4

34.8

16.4

45.4

35.9

28.830.330.8

22.522.423.5

23.924.4

26.4

20.723.3

11.6 9.9 10.0

15.9

0

10

20

30

40

50

1-9 Okt 2016 13-19 Okt2016

10-17 Nov2016

6-14 Des2016

14-22 J an2017

Basuki TjahajaPurnama (Ahok)dan DjarotSyaiful Hidayat

Agus HarimurtiYudhoyono danSylviana Murni

Anies Baswedandan SandiagaSalahuddin Uno

Tidaktahu/ rahasia

Page 10: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Jelaskan alasan UTAMA memilih nama tersebut sebagai Gubernur? ... (%)Base: Responden yang memilih Calon Gubernur

Sudah ada bukti nyata hasil kerjanya merupakan alasan paling utama dalam memilih calon, selanjutnya tegas/berwibawa, berpengalaman di pemerintahan, dan pintar/berpendidikan.

4.40.10.30.50.60.70.92.02.85.05.56.5

8.810.3

14.515.4

20.9

0.70 25 50 75 100

TT/ TJLainnya

Putra daerah DKI J AKARTAAda hubungan keluarga

Tokoh agamaBerasal dari partai yang saya dukung

Orangnya enak dipandang (ganteng/ cantik)Belum tahu nama/ calon lain

Berasal dari keluarga tokoh politik/ masyarakatI kut pilihan orang lain/ keluarga/ warga sekitar

Orangnya ramah/ santunAgamanya sama dengan saya

Orangnya jujur/ bersih dari praktek KKNOrangnya perhatian pada rakyatOrangnya pintar/ berpendidikan

Berpengalaman di pemerintahanOrangnya tegas/ berwibawa

Sudah ada bukti nyata hasil kerjanya

Alasan Memilih

10Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Page 11: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Alasan Memilih Masing-masing Calon (% kolom)

11Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

dan Djarot Syaiful Hidayat

Anies Basewdan dan Sandiaga

Salahuddin Uno

Sudah ada bukti nyata hasil kerjanya 20.9 1.1 48.8 1.0Orangnya tegas/berwibawa 15.4 31.6 10.0 8.6Berpengalaman di pemerintahan 14.5 0.8 21.9 16.7Orangnya pintar/berpendidikan 10.3 7.2 0.1 26.3Orangnya perhatian pada rakyat 8.8 11.2 5.7 10.7Orangnya jujur/bersih dari praktek KKN 6.5 3.7 8.9 5.7Agamanya sama dengan saya 5.5 6.5 0.0 12.0Orangnya ramah/santun 5.0 10.6 0.2 6.7I kut pilihan orang lain/keluarga/warga sekitar 2.8 4.8 0.1 4.6Berasal dari keluarga tokoh politik/masyarakat 2.0 6.5 0.2 0.4Belum tahu nama/calon lain 0.9 2.4 0.0 0.8Orangnya enak dipandang (ganteng/cantik) 0.7 1.9 0.0 0.6Berasal dari partai yang saya dukung 0.6 0.3 0.1 1.6Tokoh agama 0.5 0.8 0.0 0.8Ada hubungan keluarga 0.3 1.0 0.0 0.2Putra daerah DKI J AKARTA 0.1 0.5 0.0 0.0Lainnya 4.4 8.3 3.1 2.9TT/TJ 0.7 0.9 0.9 0.4TOTAL 100.0 100.0 100.0 100.0

Alasan Umum

Nama Calon

Alasan utama dalam memilih Agus-Sylvi adalah “tegas/berwibawa”, sementara alasan utama memilih Ahok-Djarot adalah “sudah ada bukti nyata hasil kerjanya”, dan alasan utama memilih

Anies-Sandi adalah “orangnya pintar berpendidikan”.

Page 12: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

DEBAT CAGUB

Page 13: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Seberapa penting acara debat untuk mengetahui dan menilai program kerja calon?

13Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Menurut Ibu/Bapak, seberapa penting atau tidak penting acara debat untuk mengetahui dan menilai program kerja calon gubernur-wakil gubernur? …(%)

43

91 3

45

0

25

50

75

100

Sangat penting Cukup penting Kurang penting Tidak pentingsama sekali

TT/ TJ

Mayoritas warga DKI (88%) berpendapat bahwa acara debat sangat atau cukup penting untuk mengetahui dan menilai program kerja calon gubernur-wakil gubernur.

Page 14: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Sekitar 62% warga DKI nonton debat 13 Januari di TV. Di antara yang menonton, Ahok-Djarot dinilai unggul dari lawan-lawannya.

Debat 13 Januari 2017

14Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Apakah Ibu/Bapak menyaksikan debat resmi KPU pertama antar pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI

Jakarta pada HARI JUM’AT tanggal 13 Januari 2017 kemarin di TV?...(%)

YA?

Tidak, 38

Ya, 62

44

27

1117

Agus HarimurtiYudhoyono -

Sylviana Murni

Basuki TjahajaPurnama

(Ahok) - DjarotSyaiful Hidayat

AniesBaswedan -

SandiagaSalahuddin

Uno

Tidaktahu/ Tidak

jawab

Bila YA, menurut Ibu/Bapak secara umum dan dilihat dari berbagai segi, pasangan calon mana

yang lebih baik dibandingkan lawannya dalam debat tersebut?...(%)

Page 15: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Efek Debat terhadap Elektabilitas: Pilihan kepada calon menurut yang menonton dan tidak menonton dan menurut penilaian terhadap calon dalam debat

15Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Kategori BaseAgus Harimurti

Yudhoyono dan Sylviana Murni

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

dan Djarot Syaiful Hidayat

Anies Basewdan dan Sandiaga

Salahuddin Uno

Tidak tahu/rahasia

Ya 62 21.0 40.1 26.2 12.7

Tidak 38 25.0 26.1 26.6 22.2

Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni

17 85.4 1.6 5.6 7.3

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Syaiful Hidayat

44 4.0 87.0 6.0 3.0

Anies Baswedan - Sandiaga Salahuddin Uno

27 12.4 2.7 75.8 9.1

Tidak tahu/Tidak jawab 11 8.6 3.9 16.8 70.8

NONTON DEBAT 13 JANUARI 2017 DI TV?

BILA NONTON, PASANGAN MANA YANG LEBIH BAIK DALAM DEBAT TERSEBUT?

Debat calon di tv punya dampak elektoral terhadap masing-masing calon. Bila calon dinilai lebih baik dibanding calon lain dalam debat maka calon bersangkutan punya peluang lebih

besar untuk dipilih.

Page 16: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

.. Lanjutan: Penilaian Debat 13 Januari 2017

16Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Jika “ya, menonton”, menurut Ibu/Bapak, pasangan calon mana yang paling bagus dalam menyampaikan pendapat atau gagasannya, program kerjanya, mengerti permasalahan yang

dibahas dan diperdebatkan…(%)

15 17 15

4249 47

3324 28

10 10 11

0

25

50

75

100

Paling bagus dalammenyampaikan

pendapat/ gagasan

Paling bagusprogram kerjanya

Paling mengertimasalah yangdiperdebatkan

Agus HarimurtiYudhoyono - SylvianaMurniBasuki Tjahaja Purnama(Ahok) - Djarot SyaifulHidayatAnies Baswedan -Sandiaga SalahuddinUnoTidak tahu/ Tidak jawab

Dalam debat, secara spesifik, Ahok-Djarot dinilai paling bagus dalam hal penyampaian gagasan, paling bagus program kerjanya, dan juga paling mengerti masalah yang

diperbedebatkan.

Page 17: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Hanya 21% yang nonton debat di Net TV bulan desember lalu. Dari yang nonton, Ahok dinilai lebih baik dibanding Anies dalam debat tersebut.

Debat 9 Desember 2016 di NET TV

17Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Apakah Ibu/Bapak menyaksikan debat Calon Gubernur DKI Jakarta tanggal 9

Desember 2016 lalu yang diselenggarakan NET TV?...(%)

YA?Tidak, 79

Ya, 21

Bila YA, menurut Ibu/Bapak secara umum dan dilihat dari berbagai segi, calon mana yang lebih

baik dibandingkan lawannya dalam debat tersebut?...(%)

36

17

47

Basuki TjahajaPurnama (Ahok)

Anies Baswedan Tidak tahu/ Tidakjawab

Page 18: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Debat 15 Desember 2016 di KOMPAS TV

18Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Apakah Ibu/Bapak menyaksikan debat pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta tanggal 15

Desember 2016 lalu yang diselenggarakan Kompas TV?...(%)

YA?Tidak, 87

Ya, 13

Bila YA, menurut Ibu/Bapak secara umum dan dilihat dari berbagai segi, pasangan calon mana

yang lebih baik dibandingkan lawannya dalam debat tersebut?...(%)

40

17

44

Basuki TjahajaPurnama (Ahok) -

Djarot SyaifulHidayat

Anies Baswedan -Sandiaga

Salahuddin Uno

Tidak tahu/ Tidakjawab

Hanya 13% yang nonton debat di Kompas TV bulan desember lalu. Dari yang nonton, Ahok-Djarot dinilai sedikit lebih baik dibanding Anies-Sandi dalam debat tersebut.

Page 19: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

KONDISI JAKARTA DAN KINERJA PEMERINTAH

Page 20: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Apakah Ibu/Bapak melihat keadaan ekonomi Prov. DKI Jakarta dan rumah tangga Ibu/Bapak SEKARANG menjadi jauh lebih buruk, lebih buruk, tidak ada perubahan, lebih baik, atau jauh lebih baik dibanding TAHUN LALU? …(%)

Yang menilai kondisi ekonomi lebih baik jumlahnya jauh lebih banyak dibanding yang menilai lebih buruk.

Kondisi ekonomi sekarang dibanding tahun lalu

413

30

44

4 4113

3643

61

0

25

50

75

100

J auh lebihburuk

Lebih Buruk Tidak adaperubahan

Lebih Baik J auh lebihbaik

TT/ TJ

Provinsi Rumah Tangga

20Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Page 21: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Penilaian atas berbagai kondisi di Jakarta

21Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Bagaimana penilaian Ibu/Bapak terhadap kondisi yang ada di DKI Jakarta saat ini.....? ..... (%)

6577

8282

8586

9091919293

53Kondisi kelancaran transportasi

Keteraturan pedagang kaki lima

Kondisi saluran air dan daerah resapan untuk mencegahbanjir

Kondisi keamanan

Kondisi kebersihan dan pengelolaan sampah

Kondisi jalan raya di DKI J akarta

Kondisi jalan-jalan di sekitar tempat tinggal

Ketersediaan air bersih bagi warga

Pelayanan pemerintah di kelurahan, kecamatan bagi warga

Pengadaan J aringan listrik bagi warga

Kondisi gedung sekolah di DKI J akarta

Kondisi rumah sakit/ puskesmas DKI J akarta

Baik/ Sangat baik

Evaluasi atas berbagai kondisi di DKI umumnya dinilai positif. Yang masih kurang positif adalah masalah kelancaran transportasi.

Page 22: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Bagaimana Ibu/Bapak melihat kondisi pelaksanaan pemerintahan di Prov. DKI Jakarta sekarang ini? sangat baik, baik, sedang, buruk atau sangat buruk? …(%)

50

32

92 26

0

25

50

75

100

Sangat Baik Baik Sedang Buruk SangatBuruk

TT/ TJ

Yang menilai kondisi pelaksanaan pemerintahan baik atau sangat baik (56%) jumlahnya jauh lebih banyak dibanding yang menilai buruk atau sangat buruk (11%)

Pelaksanaan Pemerintahan

22Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Page 23: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

62

20

4 212

0

25

50

75

100

Sangat puas Cukup puas Kurang puas Tidak puassama sekali

TT/ TJ

Mayoritas warga DKI (74%) merasa puas dengan kinerja Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur.

Kinerja Ahok sebagai gubernur

23Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Secara Umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas atau tidak puas sama sekali dengan kerja (kinerja) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI JAKARTA?...(%)

Page 24: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Tren Kinerja Ahok sebagai Gubernur (% puas)

24Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

70 7075

6873

6974

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

J un'16 Ags'16 Okt'16 I Okt'16I I

Nov'16 Des'16 J an'17

Penilaian atas kinerja Ahok positif dan cukup stabil dalam setahun terakhir.

Page 25: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

EFEK EFEK DEBATDEBAT

25

Page 26: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Efek Debat pada PemilihAnalisis Perbedaan dalam Predicted Probabilities Pasca Regresi logistik Multinomial

26Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

*** p<0.001, ** p<0.01, * p<0.05

KET: Dalam analisis bivariate hanya digunakan satu variabel independen yakni debat. Dalam analisis multivariate dimasukkan faktor-faktor selain debat: evaluasi atas kinerja petahana dan variabel-variabel demografi (agama, etnik, pendidikan, pendapatan, umur, dan gender).

AGUS-SYLVI

AHOK-DJAROT

ANIES-SANDI

BIVARIATE -.40*** 0.87*** -.47***

MULTIVARIATE -.37*** 0.81*** -.44***

PERBEDAAN DALAM PREDICTED PROBABILITY

AHOK-DJAROT LEBIH BAIK DALAM DEBAT

Page 27: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Analisis perbedaan dalam predicted probalities pasca regresi logistik multinomial menunjukkan bahwa penilaian pemilih terhadap calon dalam debat berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih calon.

Keunggulan Ahok-Djarot dalam debat menaikkan elektabilitas Ahok-Djarot secara sangat signifikan meski dikontrol oleh faktor-faktor lainnya (evaluasi atas kinerja petahana dan demografi: agama, etnik, pendidikan, pendapatan, umur, dan gender).

Keunggulan Ahok-Djarot dalam debat dapat menaikkan peluangnya untuk dipilih 0.81 poin, dan menggerus peluang memilih Agus-Sylvi 0.37 poin, dan menggerus peluang memilih Anies-Sandi 0.44 poin.

Temuan

27Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Page 28: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Kesimpulan

Page 29: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Debat penting menurut warga DKI umumnya dan berpengaruh terhadap pilihan.

Mayoritas warga (62%) menonton debat pada 13 Januari 2017 lalu. Di antara yang menonton debat, pasangan Ahok-Djarot dinilai lebih baik dari pasangan Anies-Sandi dan Agus-Sylvi.

Sekitar 44% warga, yang nonton debat, berpendapat bahwa Ahok-Djarot lebih baik dari pasangan lainnya. Sementara yang berpendapat Anies-Sandi lebih baik 27% dan yang berpendapat Agus-Sylvi lebih baik hanya 17%.

Hasil analisis perbedaan dalam predicted probabilities pasca regresi logistik multinomial menunjukkan bahwa penilaian terhadap debat punya dampak elektoral yang kuat dan sangat signifikan meskipun dikontrol oleh sejumlah faktor lain.

Karena unggul di debat, elektabilitas Ahok-Djarot unggul atau meningkat.

29Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Kesimpulan

29Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Page 30: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Bila pilkada diadakan ketika survei dilakukan, pasangan Ahok-Djarot unggul dengan 34.8% dukungan, disusul Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno 26.4%, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni 22.5%. Yang belum tahu sekitar 16.4%.

Dibanding Desember 2016, dukungan Ahok-Djarot dalam survei pasca debat ini naik sekitar 6%, Agus-Sylvi turun 8.3%, dan Anies-Sandi naik 2%.

30Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Kesimpulan

30Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Page 31: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Keunggulan dalam debat meningkatkan elektabilitas Ahok-Djarot secara signifikan. Sebaliknya Agus-Sylvi, karena diniliai paling kurang baik dalam debat, mengalami penurunan dukungan secara signifikan.

Sementara itu dukungan pada Anies-Sandi pasca debat tidak mengalami perubahan yang berarti, karena pasangan ini tidak unggul dalam debat—meskipun bukan yang paling buruk.

31Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Kesimpulan

31Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Page 32: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Masih ada dua kali debat yang akan diselenggarakan KPU, dan itu dapat mempengaruhi keputusan pemilih.

Masih ada kesempatan bagi masing-masing calon untuk meyakinkan pemilih bahwa program kerja yang ditawarkan lebih baik dibanding calon lainnya.

Semakin positif evaluasi pemilih terhadap calon dalam debat, semakin besar peluang calon bersangkutan untuk dipilih, begitu juga sebaliknya.

Perubahan secara signifikan pada pemilih masih sangat mungkin terjadi sampai pilkada di adakan.

32Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Kesimpulan

32Prov. DKI Jakarta (Januari 2017)

Page 33: Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

TERIMA KASIH