Survei LL
-
Upload
miftachul-dimas -
Category
Documents
-
view
255 -
download
1
description
Transcript of Survei LL
Tolak ukur u/ mengetahui sistem lalu lintas yang baik adalah berdasarkan: ukuran kinerja dan kecepatan kendaraan.
Kinerja lalu lintas dapat diketahui berdasarkan nilai
Degree of Saturation (DS) Degree of saturation terdiri dari:1. Kinerja Jalan2. Kinerja Persimpangan3. Kinerja Jalinan
Degree of Saturation – DS Degree of Saturation – DS (Derajad Kejenuhan) Jalan(Derajad Kejenuhan) Jalan
DS = V/C DS = V/C << 0.80 0.80
V = volume lalu lintas (smp/jam)V = volume lalu lintas (smp/jam) C = kapasitas jalan (smp/jam)C = kapasitas jalan (smp/jam)
Survei yang dibutuhkanSurvei yang dibutuhkan
Geometric inventory survey (keperluan C atau kapasitas dasar jalan)
Traffic counting survey (keperluan V atau kecepatan arus bebas kendaraan)
Geometric Inventory SurveyGeometric Inventory Survey
Survey ini diperlukan untuk menghitung Survey ini diperlukan untuk menghitung kapasitas jalankapasitas jalan
Survey ini juga dapat dijadikan Survey ini juga dapat dijadikan reconnaisance survey (survey reconnaisance survey (survey pendahuluan)pendahuluan)
Yang harus diukur dan diamati :Yang harus diukur dan diamati : Lebar badan jalan efektifLebar badan jalan efektif Lebar bahu jalan efektifLebar bahu jalan efektif Kondisi/tata guna lahan kanan/kiri jalanKondisi/tata guna lahan kanan/kiri jalan Arah pergerakan lalu lintasArah pergerakan lalu lintas
DAERAH PENGUASAAN JALAN
DAMAJADAMAJA
DAMIJADAMIJA
DAWASJADAWASJA
JALUR LALU LINTASJALUR LALU LINTASSELOKASELOKA
NN- 1.50 m- 1.50 m
++0.00 m0.00 m
+ 5.00 m+ 5.00 m
BAHUBAHU BAHUBAHU
Penerangan Penerangan JalanJalan
Penerangan Penerangan JalanJalan
•Ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar, tinggi dan kedalaman ruang bebas tertentu yang ditetapkan pembina jalan.
•Termasuk di dalamnya: perkerasan jalan, bahu jalan, saluran/utilitas
•Tinggi: + 5 m dari muka sumbu jalan•Kedalaman: - 1.5 m dari muka sumbu
jalan
Daerah Manfaat Jalan DAMAJA
•Ruang yang dibatasi oleh lebar yang sama dengan Damaja ditambah ambang pengaman konstruksi jalan.
• Tinggi: + 5 m dari muka sumbu jalan• Kedalaman: - 1.5 m dari muka sumbu
jalan• Lebar sampai batas pagar rumah.
Daerah Milik Jalan DAMIJA
Daerah Pengawasan Jalan DAWASJA
•Ruang sepanjang jalan diluar Damaja yang dibatasi oleh lebar tertentu
• Arteri: min. 20 m• Kolektor: min. 15 m• Lokal: min. 10 m
•Diperlukan untuk rencana tata ruang wilayah.
VOLUME LALULINTAS- Volume Lalulintas adalah jumlah kendaraan yang lewat
pada suatu titik di jalan raya selama interval waktu tertentu- Satuan volume lalulintas : Kendaraan per satuan waktu
SMP/jam
- Variasi volume lalulintas berdasarkan waktu :1. Variasi Bulanan : variasi bulanan dalam setahun2. Variasi Harian : variasi harian dalam satu minggu
yang dipengaruhi oleh jadwal aktivitas manusia3. Variasi Jam : variasi jam dalam satu hari yang sangat
dipengaruhi oleh jadwal aktivitas manusia. Variasi ini akan mengakibatkan timbulnya volume jam puncak (peak hour)
Volume Lalulintas Harian :
1. Lalulintas Harian Rata-rata Tahunan - LHRT- Average Annual Daily Traffic – AADT- Volume rata-rata lalulintas 24 jam di suatu lokasi
observasi selama setahun (365 hari)-
2. Lalulintas Harian Rata-rata - LHR- Annual Daily Traffic – ADT- Volume rata-rata lalulintas 24 jam yang terjadi pada
waktu tertentu-
AADT = tahun 1 dalam hari jumlah
tahun 1 dalam lewat yangkendaraan jumlah
ADT = tertentu waktudalam hari jumlah
tertentu waktudalam lewat yangkendaraan jumlah
Volume Jam Perencanaan - VJP- Design Hourly Volume - DHV- Volume lalulintas yang dipergunakan dalam hal
perencanaan atau analisis jalan - Arus jam tersibuk yang ke 30- DDHV = AADT x K x D
dengan : K = proporsi lalulintas saat jam sibuk D = distribusi arus lalulintas saat jam sibuk
Volume Lalu Lintas (V)Volume Lalu Lintas (V)
Butuh Traffic Counting survey (TC)Butuh Traffic Counting survey (TC) Contoh form survey TCContoh form survey TC Waktu pelaksanaan survey TCWaktu pelaksanaan survey TC Jumlah titik survey, kebutuhan surveyor TC Jumlah titik survey, kebutuhan surveyor TC
dan Peralatan yang dipakaidan Peralatan yang dipakai Analisa Hasil Survey TCAnalisa Hasil Survey TC
Contoh Form Survey TCContoh Form Survey TC
FORM SURVEY TRAFFIC COUNTINGNama surveyor Sket Lokasi :TanggalWaktuCuacaNama JalanArah
MC UNMOT LV1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sepeda PC (station, BusSepeda becak, gerobak jeep, pickup Bus Bus Antar Truk TrukMotor (unmotorised) box kecil, Mini Besar Kota T 1.1 T 1.1 T 1.2 Gandeng Trailer
sedan,angguna) ringan berat
HV
(int.5mnt)Waktu
::::::
Waktu Pelaksanaan Survey TCWaktu Pelaksanaan Survey TC
Dilaksanakan pada salah satu ‘Dilaksanakan pada salah satu ‘hari normalhari normal’’ Selasa, Rabu Selasa, Rabu dan dan KamisKamis Asumsi tujuan perjalanan terbanyak Asumsi tujuan perjalanan terbanyak
adalah: adalah: bekerja, sekolah dan belanjabekerja, sekolah dan belanja Rute perjalanan Rute perjalanan tetap.tetap.
Waktu pelaksanaan survey adalah Waktu pelaksanaan survey adalah 24 jam 24 jam atau 3 shift x 8 jamatau 3 shift x 8 jam..
Jam 22.00 – 06.00 volume kendaraan Jam 22.00 – 06.00 volume kendaraan cenderung turun drastis, sehingga dapat cenderung turun drastis, sehingga dapat dilakukan dilakukan survey 16 jamsurvey 16 jam (06.00-14.00 dan (06.00-14.00 dan 14.00-22.00)14.00-22.00)
Jumlah Titik Survey, Kebutuhan Jumlah Titik Survey, Kebutuhan Surveyor dan PeralatanSurveyor dan Peralatan
Jumlah titik Jumlah titik berdasarkan berdasarkan jumlah ruas jumlah ruas jalan atau persimpangan yang akan jalan atau persimpangan yang akan distudi/ditelitidistudi/diteliti
Kebutuhan surveyorKebutuhan surveyor berdasarkan berdasarkan arah arah pergerakanpergerakan lalu lintas dan lalu lintas dan jenis jenis kendaraankendaraan pada satu ruas jalan. pada satu ruas jalan.
Peralatan Peralatan yang dipakai adalah: yang dipakai adalah: counter, counter, penunjuk waktu (jam tangan), alat tulispenunjuk waktu (jam tangan), alat tulis
Contoh: Contoh: Penentuan Jumlah Titik Survey Penentuan Jumlah Titik Survey dan Kebutuhan Surveyordan Kebutuhan Surveyor
U
T A R
A
5,0 cm
5,0 Km
2,0 4,03,01,00,0
0,0 3,01,0 2,0 4,0
NAMBANGANNAMBANGAN
KEDUNG COWEKKEDUNG COWEK
KENJERANKENJERAN
Jembatan SuramaduJembatan Suramadu
Contoh: Contoh: Penentuan Jumlah Titik Survey Penentuan Jumlah Titik Survey dan Kebutuhan Surveyordan Kebutuhan Surveyor
A5,0 cm
5,0 Km
2,0 4,03,01,00,0
0,0 3,01,0 2,0 4,0
PersimpanganPersimpanganKENJERANKENJERAN
Jembatan Jembatan SuramaduSuramadu
Persimpangan NAMBANGANPersimpangan NAMBANGAN
Ruas Jl. Kedung CowekRuas Jl. Kedung Cowek
A D
CB1
2
3
4 PERSIMPANGANJumlah surveyor:Titik A = 3arah*2orgTitik B = 3arah*2orgTitik C = 3arah*2orgTitik D = 3arah*2orgTotal = 24 orang
E RUAS JALANJumlah surveyor:Titik A = 2arah*2orgTotal = 4 orang
Analisa Hasil Survey TCAnalisa Hasil Survey TC Mengelompokkan jenis kendaraan menjadi: Mengelompokkan jenis kendaraan menjadi: MC, LV dan HVMC, LV dan HV Mengkonversikan total jumlah tiap jenis Mengkonversikan total jumlah tiap jenis
kendaraan kedalam kendaraan kedalam Satuan Mobil Satuan Mobil Penumpang (SMP)Penumpang (SMP) 1 sepeda motor 1 sepeda motor (MC) = 0.25 (MC) = 0.25
SMPSMP 1 mobil penumpang 1 mobil penumpang (LV) = 1 SMP(LV) = 1 SMP 1 truk 1 truk (HV) = 1.3 (HV) = 1.3
SMPSMP Menghitung Menghitung hour volume hour volume dan tentukan dan tentukan peak peak
hourhour Menghitung Volume Jam Perencanaan (Menghitung Volume Jam Perencanaan (Peak Peak
Hour VolumeHour Volume)) PHV PHV ini merupakan input ini merupakan input analisa DSanalisa DS
FORM SURVEY TRAFFIC COUNTINGNama surveyor HARIS, NGADITanggal 16 MEI 2002Waktu 06.00 - 22.00Cuaca CERAHNama Jalan JL. KEDUNG COWEK 1Arah Dari JL. KENJERAN ke JL. CUPAT KULON
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 17Sepeda PC (station,
Sepeda becak, gerobak jeep, pickup Bus Mini Bus Besar Bus Antar MikroletMotor (unmotorised) box kecil, Kota T 1.1 T 1.1 T 1.2
sedan,angguna) ringan berat6.00 - 6.05 10 31 1 0 0 0 0 0 0 16.05 - 6.10 17 58 1 0 0 0 1 0 0 06.10 - 6.15 19 60 0 0 0 0 0 2 0 06.15 - 6.20 32 102 0 0 0 0 0 0 0 06.20 - 6.25 35 107 1 0 0 0 1 1 0 06.25 - 6.30 47 137 1 0 0 0 1 0 0 06.30 - 6.35 48 61 2 0 0 0 0 0 0 06.35 - 6.40 46 35 3 0 0 0 0 0 0 06.40 - 6.45 57 32 1 0 0 0 0 0 0 06.45 - 6.50 50 26 3 0 0 0 1 0 0 16.50 - 6.55 75 41 3 0 0 0 1 0 0 06.55 - 7.00 57 23 5 0 0 0 1 0 0 17.00 - 7.05 61 36 4 0 0 0 0 0 0 17.05 - 7.10 61 37 4 0 0 0 0 1 0 17.10 - 7.15 37 46 5 0 0 0 1 0 0 17.15 - 7.20 34 45 3 0 0 0 1 0 0 17.20 - 7.25 41 42 4 0 0 0 2 0 0 17.25 - 7.30 49 36 8 0 0 0 1 0 0 17.30 - 7.35 40 30 6 0 0 0 2 0 0 17.35 - 7.40 35 25 5 0 0 0 0 0 0 07.40 - 7.45 38 24 3 0 0 0 0 1 0 27.45 - 7.50 34 21 4 0 0 0 0 0 1 07.50 - 7.55 30 10 3 0 0 0 1 0 0 27.55 - 8.00 33 22 2 0 0 0 1 0 0 0
Waktu(int.5mnt)
::::::
FORM SURVEY TRAFFIC COUNTINGNama surveyor HARIS, NGADIHari/Tanggal 16 MEI 2002Waktu 06.00 - 22.00Cuaca CERAHNama Jalan JL. KEDUNG COWEK 1Arah Dari JL. KENJERAN ke JL. CUPAT KULON
1 2 3 4 5 6 7
TOTALSMP
1 1.3 0.256.00 - 6.05 2 0 10 31 56.05 - 6.10 1 1 17 58 76.10 - 6.15 0 2 19 60 76.15 - 6.20 0 0 32 102 86.20 - 6.25 1 2 35 107 126.25 - 6.30 1 1 47 137 146.30 - 6.35 2 0 48 61 146.35 - 6.40 3 0 46 35 156.40 - 6.45 1 0 57 32 156.45 - 6.50 4 1 50 26 186.50 - 6.55 3 1 75 41 236.55 - 7.00 6 1 57 23 22 1597.00 - 7.05 5 0 61 36 20 1757.05 - 7.10 5 1 61 37 22 1907.10 - 7.15 6 1 37 46 17 1997.15 - 7.20 4 1 34 45 14 2057.20 - 7.25 5 2 41 42 18 2107.25 - 7.30 9 1 49 36 23 2197.30 - 7.35 7 2 40 30 20 2247.35 - 7.40 5 0 35 25 14 2247.40 - 7.45 5 1 38 24 16 2247.45 - 7.50 4 1 34 21 14 2207.50 - 7.55 5 1 30 10 14 2117.55 - 8.00 2 1 33 22 12 201
PHVLIGHT
VEHICLEHEAVY
VEHICLEMOTOR CYCLE
UN MOTORIZEDWAKTU
(int.5mnt)
::::::
Ruas Jl. Kedung Cowek:
Jam Sibuk = 06.35 – 07.35Dengan PHV = 224 smp/jam
Kapasitas Jalan (C)Kapasitas Jalan (C) Butuh Butuh Road Geometric Inventory SurveyRoad Geometric Inventory Survey C = Co x FCW x FCSP x FCSF x FCCSC = Co x FCW x FCSP x FCSF x FCCS
CC : Kapasitas sesungguhnya (smp/jam): Kapasitas sesungguhnya (smp/jam) CoCo : Kapasitas dasar untuk kondisi tertentu (smp/jam): Kapasitas dasar untuk kondisi tertentu (smp/jam) FCWFCW : Penyesuaian lebar jalan: Penyesuaian lebar jalan FCSPFCSP : Faktor penyesuaian pemisah arah: Faktor penyesuaian pemisah arah
(hanya untuk jalan tak terbagi)(hanya untuk jalan tak terbagi) FCSFFCSF : Faktor penyesuaian hambatan samping dan : Faktor penyesuaian hambatan samping dan
bahu jalan / kerbbahu jalan / kerb FCCSFCCS : Faktor penyesuaian untuk ukuran kota: Faktor penyesuaian untuk ukuran kota
Kapasitas Dasar Jalan (Co)Kapasitas Dasar Jalan (Co)
Type Jalan Kapasitas Dasar (SMP/
jam) Catatan
Empat Lajur terbagi atau jalan satu arah
Empat lajur tak terbagi
Dua lajur tak terbagi
1600
1500
2900
Per lajur
Per lajur
Total 2 arah Sumber: MKJI, 1997
1650
Type Jalan Lebar Lalu Lintas Efektif (WC), m
FCW (km/jam)
Empat lajur terbagi (4/2D) atau jalan satu arah
Per lajur 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
0.92 0.96 1.00 1.04 1.08
Empat lajur tak terbagi (4/2UD)
Per lajur 3.00 3.25 3.5
3.75 4.00
0.91 0.95 1.00 1.05 1.09
Dua lajur tak terbagi (2/2 UD)
Total 5 6 7 8 9 10 11
0.56 0.87 1.00 1.14 1.25 1.29 1.34
Sumber: MKJI, 1997
Faktor Penyesuaian Lebar Jalan Faktor Penyesuaian Lebar Jalan (Fcw)(Fcw)
Faktor Penyesuaian Pemisah Arah (Fcsp)Faktor Penyesuaian Pemisah Arah (Fcsp)
Pemisahan arah, SP% 50-50 60-40 70-30 80-20 90-10 100-0
2/2 1.00 0.94 0.88 0.82 0.76 0.70 FCSP 4/2 1.00 0.97 0.94 0.91 0.88 0.85 Sumber: MKJI, 1997
Faktor Penyesuaian Lebar Bahu Efektif Rata-rata Ws (m) Type Jalan Kelas Hambatan
Samping (S FC) <0.5m 1m 1.5m >2m
Empat la jur terbagi (4/2D)
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
0.96 0.94 0.92 0.88 0.84
0.98 0.97 0.95 0.92 0.88
1.01 1.00 0.98 0.95 0.92
1.03 1.02 1.00 0.98 0.96
Empat lajur tak terbagi (4/2UD)
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
0.96 0.94 0.92 0.87 0.80
0.99 0.97 0.95 0.91 0.86
1.01 1.00 0.98 0.94 0.90
1.03 1.02 1.00 0.98 0.95
Dua lajur tak terbagi (2/2 UD) atau jalan satu arah
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
0.94 0.92 0.89 0.82 0.73
0.96 0.94 0.92 0.86 0.79
0.99 0.97 0.95 0.90 0.85
1.01 1.00 0.98 0.95 0.91
Sumber: MKJI, 1997
Faktor Penyesuaian Terhadap Hambatan Samping Faktor Penyesuaian Terhadap Hambatan Samping (Fcsf)(Fcsf)
Kelas Hambatan SampingKelas Hambatan Samping
SFC Kode Jumlah berbobot
kejadian per 200m per jam (2 sisi)
Kondisi Khusus
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
VL
L
M
H
VH
<100
100-299
300-499
500-899
>900
Daerah pemukiman, jalan dengan jalan samping
Daerah pemukiman, beberapa kendaraan umum
Daerah industri, beberapa toko di sisi jalan
Daerah komersial, aktivitas sisi jalan tinggi
Daerah komersial dengan aktivitas pasar di samping jalan
Sumber: MKJI, 1997
Kelas Hambatan SampingKelas Hambatan Samping
Hambatan Samping Sangat Tinggi
Hambatan Samping Sangat Rendah
Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (Fccs)Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (Fccs)
Ukuran Kota (juta penduduk)
Faktor Penyesuaian
<0.1 0.1-0.5 0.5-1.0 1.0-3.0
>3.0
0.9 0.93 0.95 1.00 1.03
Sumber: MKJI, 1997
Karakteristik Tipe JalanKarakteristik Tipe Jalan Tipe Jalan Kode
2 lajur 1 arah 2 / 1 2 lajur 2 arah tak terbagi 2 / 2 UD 4 lajur 2 arah tak terbagi 4 / 2 UD 4 lajur 2 arah terbagi 4 / 2 D 6 lajur 2 arah terbagi 6 / 2 D
Bila diketahui: Jl. A.Yani Surabaya Type:6/2DLebar lajur 3.5mHambatan samping= VH (very high)Pemisahan Arah= 50:50Maka kapasitas C=3x1650x1x1x0.96x1.03=4792 smp/jam
Penurunan Penurunan Kinerja JalanKinerja Jalan Untuk menghitung Kinerja Jalan Untuk menghitung Kinerja Jalan
dapat digunakan dapat digunakan Program Bantu Program Bantu KAJIKAJI (Kapasitas Jalan Indonesia) (Kapasitas Jalan Indonesia)
Pengenalan Pengenalan KAJIKAJI
Contoh: Perhitungan Contoh: Perhitungan Kinerja JalanKinerja Jalan
Bila diketahui data lalu lintas ruas Jl. A.Yani sebagai Bila diketahui data lalu lintas ruas Jl. A.Yani sebagai berikut:berikut:
LV HV MC06.30 - 07.30 Utara 2159 103 12304
Selatan 3271 142 4739
Waktu Arah ke Volume (Kendaraan/jam)
Hitung Kinerja Jalan-nya (DS) dengan data potongan Hitung Kinerja Jalan-nya (DS) dengan data potongan melintang jalan sebagai berikut.melintang jalan sebagai berikut.
1 m 10.5 m 1 m2 m 10.5 m
Contoh: Perhitungan Contoh: Perhitungan Kinerja JalanKinerja Jalan
Dengan menggunakan program bantu KAJI didapat:Dengan menggunakan program bantu KAJI didapat:
LV HV MC06.30 - 07.30 Utara 2159 103 12304 1.098
Selatan 3271 142 4739 1.062
DSWaktu Arah ke Volume (Kendaraan/jam)
Perhitungan Perhitungan Kinerja JalanKinerja Jalan
Perhitungan dan analisa kinerja jalan dengan Perhitungan dan analisa kinerja jalan dengan menggunakan program bantu KAJI tersebut dapat menggunakan program bantu KAJI tersebut dapat dilakukan pada saat dilakukan pada saat RONA AWALRONA AWAL maupun saat analisa maupun saat analisa PRAKIRAAN DAMPAKPRAKIRAAN DAMPAK
Pada saat prakiraan dampak, untuk masa konstruksi Pada saat prakiraan dampak, untuk masa konstruksi volume lalu lintas harus ditambahkan dengan volume lalu lintas harus ditambahkan dengan volume volume truk pengangkut material maupun alat berattruk pengangkut material maupun alat berat..
Tolak ukur dampak Tolak ukur dampak DS DS << 0.8 0.8
AnalisaAnalisa PenguranganPengurangan Umur Rencana JalanUmur Rencana Jalan
Ukuran (luasan) untuk kerusakan jalan Ukuran (luasan) untuk kerusakan jalan tidak dapat tidak dapat diprediksikan diprediksikan secara kuantitatif.secara kuantitatif.
Tapi kerusakan jalan dapat diukur Tapi kerusakan jalan dapat diukur setelah terjadisetelah terjadi.. Metode pengukuran kerusakan jalan dapat dilakukan Metode pengukuran kerusakan jalan dapat dilakukan
pada saat pada saat Pemantauan LingkunganPemantauan Lingkungan.. Prediksi kerusakan jalan dapat didekati dengan cara Prediksi kerusakan jalan dapat didekati dengan cara
menghitung menghitung Pengurangan Umur Rencana JalanPengurangan Umur Rencana Jalan Semua beban volume lalu lintas dikonversikan ke Semua beban volume lalu lintas dikonversikan ke
dalam dalam Equivalent Damage Factor (EDFEquivalent Damage Factor (EDF)) EDF atau EEDF atau E: angka yang menunjukkan jumlah lintasan : angka yang menunjukkan jumlah lintasan
dari sumbu tunggal seberat 8.16 ton (sumbu standar) dari sumbu tunggal seberat 8.16 ton (sumbu standar) yang akan menyebabkan kerusakan yang sama atau yang akan menyebabkan kerusakan yang sama atau penurunan indeks permukaan yang sama apabila penurunan indeks permukaan yang sama apabila kendaraan lewat satu kali.kendaraan lewat satu kali.
Indeks Permukaan Akhir (IPt)Indeks Permukaan Akhir (IPt)
Tolak Ukur untuk perhitungan pengurangan umur rencana adalahTolak Ukur untuk perhitungan pengurangan umur rencana adalah LER (lintas Ekivalen Rencana) jalan lokal < 100 LER (lintas Ekivalen Rencana) jalan lokal < 100
Lintas Ekivalen Lintas Ekivalen Rencana Rencana Klasifikasi JalanKlasifikasi Jalan
(LER)(LER) LokalLokal KolektKolektoror ArteriArteri TolTol
< 10< 10 1,0 – 1,0 – 1,51,5 1,51,5 1,5 – 1,5 –
2,02,0 – –
10 – 10010 – 100 1,51,5 1,5 – 1,5 – 2,02,0 2,02,0 – –
100 – 1000100 – 1000 1,5 – 1,5 – 2,02,0 2,02,0 2,0 – 2,0 –
2,52,5 – –
> 1000> 1000 – – 2,0 – 2,0 – 2,52,5 2,52,5 2,52,5