Survei LL

35
Tolak ukur u/ mengetahui sistem lalu lintas yang baik adalah berdasarkan: ukuran kinerja dan kecepatan kendaraan. Kinerja lalu lintas dapat diketahui berdasarkan nilai Degree of Saturation (DS) Degree of saturation terdiri dari: 1. Kinerja Jalan 2. Kinerja Persimpangan 3. Kinerja Jalinan

description

materi

Transcript of Survei LL

Page 1: Survei LL

Tolak ukur u/ mengetahui sistem lalu lintas yang baik adalah berdasarkan: ukuran kinerja dan kecepatan kendaraan.

Kinerja lalu lintas dapat diketahui berdasarkan nilai

Degree of Saturation (DS) Degree of saturation terdiri dari:1. Kinerja Jalan2. Kinerja Persimpangan3. Kinerja Jalinan

Page 2: Survei LL

Degree of Saturation – DS Degree of Saturation – DS (Derajad Kejenuhan) Jalan(Derajad Kejenuhan) Jalan

DS = V/C DS = V/C << 0.80 0.80

V = volume lalu lintas (smp/jam)V = volume lalu lintas (smp/jam) C = kapasitas jalan (smp/jam)C = kapasitas jalan (smp/jam)

Page 3: Survei LL

Survei yang dibutuhkanSurvei yang dibutuhkan

Geometric inventory survey (keperluan C atau kapasitas dasar jalan)

Traffic counting survey (keperluan V atau kecepatan arus bebas kendaraan)

Page 4: Survei LL

Geometric Inventory SurveyGeometric Inventory Survey

Survey ini diperlukan untuk menghitung Survey ini diperlukan untuk menghitung kapasitas jalankapasitas jalan

Survey ini juga dapat dijadikan Survey ini juga dapat dijadikan reconnaisance survey (survey reconnaisance survey (survey pendahuluan)pendahuluan)

Yang harus diukur dan diamati :Yang harus diukur dan diamati : Lebar badan jalan efektifLebar badan jalan efektif Lebar bahu jalan efektifLebar bahu jalan efektif Kondisi/tata guna lahan kanan/kiri jalanKondisi/tata guna lahan kanan/kiri jalan Arah pergerakan lalu lintasArah pergerakan lalu lintas

Page 5: Survei LL

DAERAH PENGUASAAN JALAN

DAMAJADAMAJA

DAMIJADAMIJA

DAWASJADAWASJA

JALUR LALU LINTASJALUR LALU LINTASSELOKASELOKA

NN- 1.50 m- 1.50 m

++0.00 m0.00 m

+ 5.00 m+ 5.00 m

BAHUBAHU BAHUBAHU

Penerangan Penerangan JalanJalan

Penerangan Penerangan JalanJalan

Page 6: Survei LL

•Ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar, tinggi dan kedalaman ruang bebas tertentu yang ditetapkan pembina jalan.

•Termasuk di dalamnya: perkerasan jalan, bahu jalan, saluran/utilitas

•Tinggi: + 5 m dari muka sumbu jalan•Kedalaman: - 1.5 m dari muka sumbu

jalan

Daerah Manfaat Jalan DAMAJA

Page 7: Survei LL

•Ruang yang dibatasi oleh lebar yang sama dengan Damaja ditambah ambang pengaman konstruksi jalan.

• Tinggi: + 5 m dari muka sumbu jalan• Kedalaman: - 1.5 m dari muka sumbu

jalan• Lebar sampai batas pagar rumah.

Daerah Milik Jalan DAMIJA

Page 8: Survei LL

Daerah Pengawasan Jalan DAWASJA

•Ruang sepanjang jalan diluar Damaja yang dibatasi oleh lebar tertentu

• Arteri: min. 20 m• Kolektor: min. 15 m• Lokal: min. 10 m

•Diperlukan untuk rencana tata ruang wilayah.

Page 9: Survei LL

VOLUME LALULINTAS- Volume Lalulintas adalah jumlah kendaraan yang lewat

pada suatu titik di jalan raya selama interval waktu tertentu- Satuan volume lalulintas : Kendaraan per satuan waktu

SMP/jam

- Variasi volume lalulintas berdasarkan waktu :1. Variasi Bulanan : variasi bulanan dalam setahun2. Variasi Harian : variasi harian dalam satu minggu

yang dipengaruhi oleh jadwal aktivitas manusia3. Variasi Jam : variasi jam dalam satu hari yang sangat

dipengaruhi oleh jadwal aktivitas manusia. Variasi ini akan mengakibatkan timbulnya volume jam puncak (peak hour)

Page 10: Survei LL

Volume Lalulintas Harian :

1. Lalulintas Harian Rata-rata Tahunan - LHRT- Average Annual Daily Traffic – AADT- Volume rata-rata lalulintas 24 jam di suatu lokasi

observasi selama setahun (365 hari)-

2. Lalulintas Harian Rata-rata - LHR- Annual Daily Traffic – ADT- Volume rata-rata lalulintas 24 jam yang terjadi pada

waktu tertentu-

AADT = tahun 1 dalam hari jumlah

tahun 1 dalam lewat yangkendaraan jumlah

ADT = tertentu waktudalam hari jumlah

tertentu waktudalam lewat yangkendaraan jumlah

Page 11: Survei LL

Volume Jam Perencanaan - VJP- Design Hourly Volume - DHV- Volume lalulintas yang dipergunakan dalam hal

perencanaan atau analisis jalan - Arus jam tersibuk yang ke 30- DDHV = AADT x K x D

dengan : K = proporsi lalulintas saat jam sibuk D = distribusi arus lalulintas saat jam sibuk

Page 12: Survei LL

Volume Lalu Lintas (V)Volume Lalu Lintas (V)

Butuh Traffic Counting survey (TC)Butuh Traffic Counting survey (TC) Contoh form survey TCContoh form survey TC Waktu pelaksanaan survey TCWaktu pelaksanaan survey TC Jumlah titik survey, kebutuhan surveyor TC Jumlah titik survey, kebutuhan surveyor TC

dan Peralatan yang dipakaidan Peralatan yang dipakai Analisa Hasil Survey TCAnalisa Hasil Survey TC

Page 13: Survei LL

Contoh Form Survey TCContoh Form Survey TC

FORM SURVEY TRAFFIC COUNTINGNama surveyor Sket Lokasi :TanggalWaktuCuacaNama JalanArah

MC UNMOT LV1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Sepeda PC (station, BusSepeda becak, gerobak jeep, pickup Bus Bus Antar Truk TrukMotor (unmotorised) box kecil, Mini Besar Kota T 1.1 T 1.1 T 1.2 Gandeng Trailer

sedan,angguna) ringan berat

HV

(int.5mnt)Waktu

::::::

Page 14: Survei LL

Waktu Pelaksanaan Survey TCWaktu Pelaksanaan Survey TC

Dilaksanakan pada salah satu ‘Dilaksanakan pada salah satu ‘hari normalhari normal’’ Selasa, Rabu Selasa, Rabu dan dan KamisKamis Asumsi tujuan perjalanan terbanyak Asumsi tujuan perjalanan terbanyak

adalah: adalah: bekerja, sekolah dan belanjabekerja, sekolah dan belanja Rute perjalanan Rute perjalanan tetap.tetap.

Waktu pelaksanaan survey adalah Waktu pelaksanaan survey adalah 24 jam 24 jam atau 3 shift x 8 jamatau 3 shift x 8 jam..

Jam 22.00 – 06.00 volume kendaraan Jam 22.00 – 06.00 volume kendaraan cenderung turun drastis, sehingga dapat cenderung turun drastis, sehingga dapat dilakukan dilakukan survey 16 jamsurvey 16 jam (06.00-14.00 dan (06.00-14.00 dan 14.00-22.00)14.00-22.00)

Page 15: Survei LL

Jumlah Titik Survey, Kebutuhan Jumlah Titik Survey, Kebutuhan Surveyor dan PeralatanSurveyor dan Peralatan

Jumlah titik Jumlah titik berdasarkan berdasarkan jumlah ruas jumlah ruas jalan atau persimpangan yang akan jalan atau persimpangan yang akan distudi/ditelitidistudi/diteliti

Kebutuhan surveyorKebutuhan surveyor berdasarkan berdasarkan arah arah pergerakanpergerakan lalu lintas dan lalu lintas dan jenis jenis kendaraankendaraan pada satu ruas jalan. pada satu ruas jalan.

Peralatan Peralatan yang dipakai adalah: yang dipakai adalah: counter, counter, penunjuk waktu (jam tangan), alat tulispenunjuk waktu (jam tangan), alat tulis

Page 16: Survei LL

Contoh: Contoh: Penentuan Jumlah Titik Survey Penentuan Jumlah Titik Survey dan Kebutuhan Surveyordan Kebutuhan Surveyor

U

T A R

A

5,0 cm

5,0 Km

2,0 4,03,01,00,0

0,0 3,01,0 2,0 4,0

NAMBANGANNAMBANGAN

KEDUNG COWEKKEDUNG COWEK

KENJERANKENJERAN

Jembatan SuramaduJembatan Suramadu

Page 17: Survei LL

Contoh: Contoh: Penentuan Jumlah Titik Survey Penentuan Jumlah Titik Survey dan Kebutuhan Surveyordan Kebutuhan Surveyor

A5,0 cm

5,0 Km

2,0 4,03,01,00,0

0,0 3,01,0 2,0 4,0

PersimpanganPersimpanganKENJERANKENJERAN

Jembatan Jembatan SuramaduSuramadu

Persimpangan NAMBANGANPersimpangan NAMBANGAN

Ruas Jl. Kedung CowekRuas Jl. Kedung Cowek

A D

CB1

2

3

4 PERSIMPANGANJumlah surveyor:Titik A = 3arah*2orgTitik B = 3arah*2orgTitik C = 3arah*2orgTitik D = 3arah*2orgTotal = 24 orang

E RUAS JALANJumlah surveyor:Titik A = 2arah*2orgTotal = 4 orang

Page 18: Survei LL

Analisa Hasil Survey TCAnalisa Hasil Survey TC Mengelompokkan jenis kendaraan menjadi: Mengelompokkan jenis kendaraan menjadi: MC, LV dan HVMC, LV dan HV Mengkonversikan total jumlah tiap jenis Mengkonversikan total jumlah tiap jenis

kendaraan kedalam kendaraan kedalam Satuan Mobil Satuan Mobil Penumpang (SMP)Penumpang (SMP) 1 sepeda motor 1 sepeda motor (MC) = 0.25 (MC) = 0.25

SMPSMP 1 mobil penumpang 1 mobil penumpang (LV) = 1 SMP(LV) = 1 SMP 1 truk 1 truk (HV) = 1.3 (HV) = 1.3

SMPSMP Menghitung Menghitung hour volume hour volume dan tentukan dan tentukan peak peak

hourhour Menghitung Volume Jam Perencanaan (Menghitung Volume Jam Perencanaan (Peak Peak

Hour VolumeHour Volume)) PHV PHV ini merupakan input ini merupakan input analisa DSanalisa DS

Page 19: Survei LL

FORM SURVEY TRAFFIC COUNTINGNama surveyor HARIS, NGADITanggal 16 MEI 2002Waktu 06.00 - 22.00Cuaca CERAHNama Jalan JL. KEDUNG COWEK 1Arah Dari JL. KENJERAN ke JL. CUPAT KULON

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 17Sepeda PC (station,

Sepeda becak, gerobak jeep, pickup Bus Mini Bus Besar Bus Antar MikroletMotor (unmotorised) box kecil, Kota T 1.1 T 1.1 T 1.2

sedan,angguna) ringan berat6.00 - 6.05 10 31 1 0 0 0 0 0 0 16.05 - 6.10 17 58 1 0 0 0 1 0 0 06.10 - 6.15 19 60 0 0 0 0 0 2 0 06.15 - 6.20 32 102 0 0 0 0 0 0 0 06.20 - 6.25 35 107 1 0 0 0 1 1 0 06.25 - 6.30 47 137 1 0 0 0 1 0 0 06.30 - 6.35 48 61 2 0 0 0 0 0 0 06.35 - 6.40 46 35 3 0 0 0 0 0 0 06.40 - 6.45 57 32 1 0 0 0 0 0 0 06.45 - 6.50 50 26 3 0 0 0 1 0 0 16.50 - 6.55 75 41 3 0 0 0 1 0 0 06.55 - 7.00 57 23 5 0 0 0 1 0 0 17.00 - 7.05 61 36 4 0 0 0 0 0 0 17.05 - 7.10 61 37 4 0 0 0 0 1 0 17.10 - 7.15 37 46 5 0 0 0 1 0 0 17.15 - 7.20 34 45 3 0 0 0 1 0 0 17.20 - 7.25 41 42 4 0 0 0 2 0 0 17.25 - 7.30 49 36 8 0 0 0 1 0 0 17.30 - 7.35 40 30 6 0 0 0 2 0 0 17.35 - 7.40 35 25 5 0 0 0 0 0 0 07.40 - 7.45 38 24 3 0 0 0 0 1 0 27.45 - 7.50 34 21 4 0 0 0 0 0 1 07.50 - 7.55 30 10 3 0 0 0 1 0 0 27.55 - 8.00 33 22 2 0 0 0 1 0 0 0

Waktu(int.5mnt)

::::::

Page 20: Survei LL

FORM SURVEY TRAFFIC COUNTINGNama surveyor HARIS, NGADIHari/Tanggal 16 MEI 2002Waktu 06.00 - 22.00Cuaca CERAHNama Jalan JL. KEDUNG COWEK 1Arah Dari JL. KENJERAN ke JL. CUPAT KULON

1 2 3 4 5 6 7

TOTALSMP

1 1.3 0.256.00 - 6.05 2 0 10 31 56.05 - 6.10 1 1 17 58 76.10 - 6.15 0 2 19 60 76.15 - 6.20 0 0 32 102 86.20 - 6.25 1 2 35 107 126.25 - 6.30 1 1 47 137 146.30 - 6.35 2 0 48 61 146.35 - 6.40 3 0 46 35 156.40 - 6.45 1 0 57 32 156.45 - 6.50 4 1 50 26 186.50 - 6.55 3 1 75 41 236.55 - 7.00 6 1 57 23 22 1597.00 - 7.05 5 0 61 36 20 1757.05 - 7.10 5 1 61 37 22 1907.10 - 7.15 6 1 37 46 17 1997.15 - 7.20 4 1 34 45 14 2057.20 - 7.25 5 2 41 42 18 2107.25 - 7.30 9 1 49 36 23 2197.30 - 7.35 7 2 40 30 20 2247.35 - 7.40 5 0 35 25 14 2247.40 - 7.45 5 1 38 24 16 2247.45 - 7.50 4 1 34 21 14 2207.50 - 7.55 5 1 30 10 14 2117.55 - 8.00 2 1 33 22 12 201

PHVLIGHT

VEHICLEHEAVY

VEHICLEMOTOR CYCLE

UN MOTORIZEDWAKTU

(int.5mnt)

::::::

Ruas Jl. Kedung Cowek:

Jam Sibuk = 06.35 – 07.35Dengan PHV = 224 smp/jam

Page 21: Survei LL

Kapasitas Jalan (C)Kapasitas Jalan (C) Butuh Butuh Road Geometric Inventory SurveyRoad Geometric Inventory Survey C = Co x FCW x FCSP x FCSF x FCCSC = Co x FCW x FCSP x FCSF x FCCS

CC : Kapasitas sesungguhnya (smp/jam): Kapasitas sesungguhnya (smp/jam) CoCo : Kapasitas dasar untuk kondisi tertentu (smp/jam): Kapasitas dasar untuk kondisi tertentu (smp/jam) FCWFCW : Penyesuaian lebar jalan: Penyesuaian lebar jalan FCSPFCSP : Faktor penyesuaian pemisah arah: Faktor penyesuaian pemisah arah

(hanya untuk jalan tak terbagi)(hanya untuk jalan tak terbagi) FCSFFCSF : Faktor penyesuaian hambatan samping dan : Faktor penyesuaian hambatan samping dan

bahu jalan / kerbbahu jalan / kerb FCCSFCCS : Faktor penyesuaian untuk ukuran kota: Faktor penyesuaian untuk ukuran kota

Page 22: Survei LL

Kapasitas Dasar Jalan (Co)Kapasitas Dasar Jalan (Co)

Type Jalan Kapasitas Dasar (SMP/

jam) Catatan

Empat Lajur terbagi atau jalan satu arah

Empat lajur tak terbagi

Dua lajur tak terbagi

1600

1500

2900

Per lajur

Per lajur

Total 2 arah Sumber: MKJI, 1997

1650

Page 23: Survei LL

Type Jalan Lebar Lalu Lintas Efektif (WC), m

FCW (km/jam)

Empat lajur terbagi (4/2D) atau jalan satu arah

Per lajur 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00

0.92 0.96 1.00 1.04 1.08

Empat lajur tak terbagi (4/2UD)

Per lajur 3.00 3.25 3.5

3.75 4.00

0.91 0.95 1.00 1.05 1.09

Dua lajur tak terbagi (2/2 UD)

Total 5 6 7 8 9 10 11

0.56 0.87 1.00 1.14 1.25 1.29 1.34

Sumber: MKJI, 1997

Faktor Penyesuaian Lebar Jalan Faktor Penyesuaian Lebar Jalan (Fcw)(Fcw)

Page 24: Survei LL

Faktor Penyesuaian Pemisah Arah (Fcsp)Faktor Penyesuaian Pemisah Arah (Fcsp)

Pemisahan arah, SP% 50-50 60-40 70-30 80-20 90-10 100-0

2/2 1.00 0.94 0.88 0.82 0.76 0.70 FCSP 4/2 1.00 0.97 0.94 0.91 0.88 0.85 Sumber: MKJI, 1997

Page 25: Survei LL

Faktor Penyesuaian Lebar Bahu Efektif Rata-rata Ws (m) Type Jalan Kelas Hambatan

Samping (S FC) <0.5m 1m 1.5m >2m

Empat la jur terbagi (4/2D)

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

0.96 0.94 0.92 0.88 0.84

0.98 0.97 0.95 0.92 0.88

1.01 1.00 0.98 0.95 0.92

1.03 1.02 1.00 0.98 0.96

Empat lajur tak terbagi (4/2UD)

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

0.96 0.94 0.92 0.87 0.80

0.99 0.97 0.95 0.91 0.86

1.01 1.00 0.98 0.94 0.90

1.03 1.02 1.00 0.98 0.95

Dua lajur tak terbagi (2/2 UD) atau jalan satu arah

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

0.94 0.92 0.89 0.82 0.73

0.96 0.94 0.92 0.86 0.79

0.99 0.97 0.95 0.90 0.85

1.01 1.00 0.98 0.95 0.91

Sumber: MKJI, 1997

Faktor Penyesuaian Terhadap Hambatan Samping Faktor Penyesuaian Terhadap Hambatan Samping (Fcsf)(Fcsf)

Page 26: Survei LL

Kelas Hambatan SampingKelas Hambatan Samping

SFC Kode Jumlah berbobot

kejadian per 200m per jam (2 sisi)

Kondisi Khusus

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

VL

L

M

H

VH

<100

100-299

300-499

500-899

>900

Daerah pemukiman, jalan dengan jalan samping

Daerah pemukiman, beberapa kendaraan umum

Daerah industri, beberapa toko di sisi jalan

Daerah komersial, aktivitas sisi jalan tinggi

Daerah komersial dengan aktivitas pasar di samping jalan

Sumber: MKJI, 1997

Page 27: Survei LL

Kelas Hambatan SampingKelas Hambatan Samping

Hambatan Samping Sangat Tinggi

Hambatan Samping Sangat Rendah

Page 28: Survei LL

Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (Fccs)Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (Fccs)

Ukuran Kota (juta penduduk)

Faktor Penyesuaian

<0.1 0.1-0.5 0.5-1.0 1.0-3.0

>3.0

0.9 0.93 0.95 1.00 1.03

Sumber: MKJI, 1997

Page 29: Survei LL

Karakteristik Tipe JalanKarakteristik Tipe Jalan Tipe Jalan Kode

2 lajur 1 arah 2 / 1 2 lajur 2 arah tak terbagi 2 / 2 UD 4 lajur 2 arah tak terbagi 4 / 2 UD 4 lajur 2 arah terbagi 4 / 2 D 6 lajur 2 arah terbagi 6 / 2 D

Bila diketahui: Jl. A.Yani Surabaya Type:6/2DLebar lajur 3.5mHambatan samping= VH (very high)Pemisahan Arah= 50:50Maka kapasitas C=3x1650x1x1x0.96x1.03=4792 smp/jam

Page 30: Survei LL

Penurunan Penurunan Kinerja JalanKinerja Jalan Untuk menghitung Kinerja Jalan Untuk menghitung Kinerja Jalan

dapat digunakan dapat digunakan Program Bantu Program Bantu KAJIKAJI (Kapasitas Jalan Indonesia) (Kapasitas Jalan Indonesia)

Pengenalan Pengenalan KAJIKAJI

Page 31: Survei LL

Contoh: Perhitungan Contoh: Perhitungan Kinerja JalanKinerja Jalan

Bila diketahui data lalu lintas ruas Jl. A.Yani sebagai Bila diketahui data lalu lintas ruas Jl. A.Yani sebagai berikut:berikut:

LV HV MC06.30 - 07.30 Utara 2159 103 12304

Selatan 3271 142 4739

Waktu Arah ke Volume (Kendaraan/jam)

Hitung Kinerja Jalan-nya (DS) dengan data potongan Hitung Kinerja Jalan-nya (DS) dengan data potongan melintang jalan sebagai berikut.melintang jalan sebagai berikut.

1 m 10.5 m 1 m2 m 10.5 m

Page 32: Survei LL

Contoh: Perhitungan Contoh: Perhitungan Kinerja JalanKinerja Jalan

Dengan menggunakan program bantu KAJI didapat:Dengan menggunakan program bantu KAJI didapat:

LV HV MC06.30 - 07.30 Utara 2159 103 12304 1.098

Selatan 3271 142 4739 1.062

DSWaktu Arah ke Volume (Kendaraan/jam)

Page 33: Survei LL

Perhitungan Perhitungan Kinerja JalanKinerja Jalan

Perhitungan dan analisa kinerja jalan dengan Perhitungan dan analisa kinerja jalan dengan menggunakan program bantu KAJI tersebut dapat menggunakan program bantu KAJI tersebut dapat dilakukan pada saat dilakukan pada saat RONA AWALRONA AWAL maupun saat analisa maupun saat analisa PRAKIRAAN DAMPAKPRAKIRAAN DAMPAK

Pada saat prakiraan dampak, untuk masa konstruksi Pada saat prakiraan dampak, untuk masa konstruksi volume lalu lintas harus ditambahkan dengan volume lalu lintas harus ditambahkan dengan volume volume truk pengangkut material maupun alat berattruk pengangkut material maupun alat berat..

Tolak ukur dampak Tolak ukur dampak DS DS << 0.8 0.8

Page 34: Survei LL

AnalisaAnalisa PenguranganPengurangan Umur Rencana JalanUmur Rencana Jalan

Ukuran (luasan) untuk kerusakan jalan Ukuran (luasan) untuk kerusakan jalan tidak dapat tidak dapat diprediksikan diprediksikan secara kuantitatif.secara kuantitatif.

Tapi kerusakan jalan dapat diukur Tapi kerusakan jalan dapat diukur setelah terjadisetelah terjadi.. Metode pengukuran kerusakan jalan dapat dilakukan Metode pengukuran kerusakan jalan dapat dilakukan

pada saat pada saat Pemantauan LingkunganPemantauan Lingkungan.. Prediksi kerusakan jalan dapat didekati dengan cara Prediksi kerusakan jalan dapat didekati dengan cara

menghitung menghitung Pengurangan Umur Rencana JalanPengurangan Umur Rencana Jalan Semua beban volume lalu lintas dikonversikan ke Semua beban volume lalu lintas dikonversikan ke

dalam dalam Equivalent Damage Factor (EDFEquivalent Damage Factor (EDF)) EDF atau EEDF atau E: angka yang menunjukkan jumlah lintasan : angka yang menunjukkan jumlah lintasan

dari sumbu tunggal seberat 8.16 ton (sumbu standar) dari sumbu tunggal seberat 8.16 ton (sumbu standar) yang akan menyebabkan kerusakan yang sama atau yang akan menyebabkan kerusakan yang sama atau penurunan indeks permukaan yang sama apabila penurunan indeks permukaan yang sama apabila kendaraan lewat satu kali.kendaraan lewat satu kali.

Page 35: Survei LL

Indeks Permukaan Akhir (IPt)Indeks Permukaan Akhir (IPt)

Tolak Ukur untuk perhitungan pengurangan umur rencana adalahTolak Ukur untuk perhitungan pengurangan umur rencana adalah LER (lintas Ekivalen Rencana) jalan lokal < 100 LER (lintas Ekivalen Rencana) jalan lokal < 100

Lintas Ekivalen Lintas Ekivalen Rencana Rencana Klasifikasi JalanKlasifikasi Jalan

(LER)(LER) LokalLokal KolektKolektoror ArteriArteri TolTol

< 10< 10 1,0 – 1,0 – 1,51,5 1,51,5 1,5 – 1,5 –

2,02,0 – –

10 – 10010 – 100 1,51,5 1,5 – 1,5 – 2,02,0 2,02,0 – –

100 – 1000100 – 1000 1,5 – 1,5 – 2,02,0 2,02,0 2,0 – 2,0 –

2,52,5 – –

> 1000> 1000 – – 2,0 – 2,0 – 2,52,5 2,52,5 2,52,5