Survei

download Survei

of 26

description

were

Transcript of Survei

  • *Metode Penelitian Survei

  • PENGERTIAN PENELITIAN SURVEI A survey is an attempt to collect data from members of population in order to determine the current status of that population with respect to or more variables (Guy, 1983: 155).Berdasarkan tujuannya, penelitian Pendeskripsian gejala Eksplanasi Eksplorasi.

    *

  • KARAKTERISTIK ILMIAH PENELITIAN SURVEILogic Dilandasi dg kerangka pikiran yg nalar, runtut, dan sistematisDeterministicBukan saja melukiskan fakta secara deskriptif, namun dapat pula melalui analisis kausalitasGeneral Hasilnya dapat digeneralisasikan pada wilayah yg lebih luasParsimoniousDalam waktu singkat, dapat menghasilkan banyak informasi dan dapat dimanfaatkan utk banyak tujuanSpesifik Berasal dari permasalahan yang dipilih scr spesifik *

  • Dua Jenis Penelitian Survei

    1. SURVEI POPULASI (SENSUS) Penelitian untuk seluruh anggota populasi2. SURVEI SAMPEL Penelitian dengan mengambil sebagian dari populasi kemudian hasilnya digeneralisa kan pada populasi.

    *

  • Desain penelitian Survei

    A. Desain longitudinal1. Proses pengumpulan data terhadap masalah tertentu dan dilakukan dalam waktu yang lama2. Ada 3 tipe:a. Trend study adalah analisis kecenderunganb. Cohort study adalah mirip trend study dg responden spesifikc. Panel study adalah suatu klp sampel diteliti 2x/lebih

    B. Desain cross-sectionalSurvei dilakukan terhadap kelompok responden (sampel) tertentu dalam jangka waktu yang relatif pendek *

  • Langkah-Langkah Penelitian Survei : 1. Formulasi masalah penelitian2. Penyusunan kerangka teori & pengajuan hipotesis

    3. Penentuan teknik sampling4. Penentuan metode pengumpulan data5. Analisis data6. Pengajuan kesimpulan

    *

  • *PendekatanTempat dan waktuPopulasi dan SampelVariabel

  • Metode Sampling 1. Simple Random Sampling*Simple : Karena pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata atau kelompok-kelompok yang ada dalam populasi tersebut Anggota populasi dianggap homogen

    sampling :Sampel sebanyak n elemen diambil dari populasi N dengan asumsi semua elemen populasi mpy kesempatan yg sama untuk diambil sbg sampel.

  • Metode Sampling 1. Simple Random Sampling*Estimasi rata-rata populasi :

    Batas kesalahan (B) :

    S=standar deviasi dari data

  • Metode Sampling 1. Simple random sampling*Estimasi jumlah total populasi :

    Dengan S: standar deviasi dari data

    Estimasi jumlah sampel :

  • Metode Sampling1. Simple random sampling*Estimasi proporsi populasi :

    Contoh soal :Sampel acak sebanyak 100 keluarga dari kota A menunjukkan bahwa rata-rata volume konsumsi air adalah 12,5 m2 dan s2=1252. Jika jumlah populasi kota tersebut 10.000 keluarga hitunglah estimasi rata-rata konsumsi air perhari keluarga di kota A dgn batas kesalahannya

  • 2. Stratified Random Sampling* Membagi populasi menjadi beberapa strata yg masing-masing tidak saling overlapping dan kemudian dilakukan sampling secara acak pada setiap strata yang ada.

    Alasan pembagian :Pembagian dalam strata akan menurunkan galat percobaan dibandingkan dengan simple random samplingBiaya observasi dapat lebih kecil dengan stratifikasi.Informasi yang diperoleh dapat lebih banyak informasi subgroups/strata.Antar strata : heterogen dalam strata homogen

    Istilah :L : Jumlah strataNi : Jumlah sampel pada strata ke iN : jumlah sampel pada seluruh populasi

  • Metode Sampling2. Stratified random sampling*Populasi tidak homogen dan bertingkat karakteristiknya penggelompokan berdasarkan strata/tingkatan

    Rata-rata populasi :

    Batas kesalahan estimasi : B :

  • Metode Sampling 2. Stratified random sampling*Estimasi jumlah total populasi :

    Dengan S: standar deviasi dari data

    Estimasi jumlah sampel :

  • Metode Sampling 2. Stratified random sampling*Batas kesalahan B :

    Estimasi jumlah sampel tiap strata (ni) dan keseluruhan populasi (n) :

    wi : fraksi untuk strata ke IEstimasi jumlah n :

  • Metode Sampling : 3. Systematic Sampling*Prosedur ini berupa penarikan sample dengan cara mengambil setiap kasus (nomor urut) yang kesekian dari daftar populasi.

    Setiap elemen populasi dipilih dengan suatu jarak interval (tiap ke n elemen) dan dimulai secara random dan selanjutnya dipilih sampelnya pada setiap jarak interval tertentu.

    Jarak interval ditentukan angka pembagi 5,6 atau 10.

    Harus daftar semua anggota populasi

    Sampling cepat dan menghemat biaya, tapi bisa menimbulkan bias

  • Metode Sampling3. Systematic random sampling*Estimasi rata-rata :

    Estimasi jumlah Total populasi =

  • Metode Sampling4. Cluster sampling*Populasi yang dibagi dalam kelompok-kelompok yang tidak overlapping dan sampling dilakukan pada masing-masing kelompokPopulasi tidak homogen, anggota yang sama karakteristiknya dikelompokan dalam satu kelompok antar kelompok relatif sama karateristiknya, namun di dalam kelompok heterogen

    Biaya lebih murah dibandingkan strata maupun simple random samplingPembagian cluster/kelompok berdasarkan kondisi geografi atau wilayah.Antar cluster relatif homogen dalam cluster heterogen.

  • Metode Sampling4. Cluster sampling*Notasi : N = jumlah kluster dalam populasin = jumlah kluster yang dipilih sebagai sampel acakmi = jumlah anggota dalam kluster ke i, i=1,2,., N

  • Metode Sampling4. Cluster sampling*Estimasi rata-rata populasi :

  • Metode Sampling4. Cluster sampling*Estimasi jumlah total populasi :

  • B. Desain Non ProbabilitasTidak menggunakan formulasi statistik tetapi menggunakan teknik yang dianggap sesuai dengan tujuan penelitian. Tidak acak/random

    Teknik penarikan sampel non-probabilitas tidak dapat digunakan untuk melakukan inferensi dari sampel ke populasi umum.

  • Nonrandom sampling

    1) Purposive sampling atau judgmental samplingPenarikan sampel secara purposif merupakan cara penarikan sample yang dilakukan memiih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.Pelaksanaan pengambilan sampel yang menggunakan teknik ini, mula-mula peneliti harus mengidentifikasi semua karakteristik populasi, maupun dengan cara lain dalam mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan populasi. Setelah itu barulah peneliti menetapkan berdasarkan pertimbangannya, sebagian dari anggota populasi menjadi sampel penelitian. Jadi teknik pengambilan sampel dengan pupossive sampling berdasarkan pada pertimbangan pribadi peneliti.*

  • b. Nonrandom sampling

    Snow-ball sampling (penarikan sample secara bola salju).

    Proses pengambilan sample dengan cara sambung menyambung informasi dari unit satu dengan unit lain sehingga menjadi satu kesatuan unit yang banyak Penarikan sample pola ini dilakukan dengan menentukan sample pertama. Sampel berikutnya ditentukan berdasarkan informasi dari sampel pertama, sampel ketiga ditentukan berdasarkan informasi dari sample kedua, dan seterusnya sehingga jumlah sample semakin besar, seolah-olah terjadi efek bola salju*

  • b. Nonrandom sampling3) Quota sampling (penarikan sample secara jatah).Teknik sampling ini dilakukan dengan cara pertama-tama menetapkan berapa besarnya jumlah sampel yang diperlukan. Biasanya yang dijadikan sample penelitian adalah subjek yang mudah ditemui sehingga memudahkan pula proses pengumpulan data.Kemudian menetapkan banyaknya jatah atau quotum, maka jatah atau quotum itulah yang dijadikan dasar untuk mengambil unit sampel yang diperlukan. Anggota populasi manapun yang akan diambil, tidak menjadi masalah, yang penting jumlah quotum yang sudah ditetapkan dapat dipenuhi.

    *

  • b. Nonrandom sampling4)Accidental sampling atau convenience samplingMetode yang proses pengambilan sampelnya cukup dengan mengambil siapa saja yang kebetulan ditemui oleh observer di lapangan sesuai kebutuhan studi.Dalam penelitian bisa saja terjadi diperolehnya sampel yang tidak direncanakan terlebih dahulu, melainkan secara kebetulan, yaitu unit atau subjek tersedia bagi peneliti saat pengumpulan data dilakukan

    *

    *