Surging Kompresor
description
Transcript of Surging Kompresor
OPERASI TEKNIK KIMIA 1
SURGING KOMPRESSOR
Anggota Kelompok :
1. Gilang Cahya Widi Pamasa I0510017
2. Abdurachman Muizuddin I0514001
3. Adam Naufal Dzaky I0514002
4. Afianto Suryo Hutomo I0514003
5. Ahmad Casmita Hasan I0514004
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
KOMPRESOR DAN SURGING
Pengertian
Apabila kita mempelajari kompresor maka tidak akan lepas dari beberapa
istilah seperti pemisahan aliran (separasi), gesekan fluida, turbulensi, dan Surge
(biasa disebut surging).
Fungsi kompresor pada sistem PLTG yaitu berguna untuk memasok udara
bertekanan ke dalam Ruang Bakar yang sesuai dengan kebutuhan. Keberhasilan
operasi sebuah turbin gas tergantung dari aliran fluida dan transformasi energi
yang dihasilkan. Kapasitas kompresor harus cukup besar karena pasokan udara
lebih (excess air) untuk Turbin Gas dapat mencapai 350%. Di samping untuk
mendapatkan pembakaran yang sempurna, udara lebih ini digunakan untuk
pendingin dan menurunkan suhu gas hasil pembakaran.
Surge dapat didifinisikan dengan sebuah fenomena yang terjadi dalam
kompresor (khususnya aksial kompresor) ketika aliran udara yang mengalir
masuk ke kompresor aliran udara akan turun drastis dan tidak dapat dipertahankan
lagi karena peningkatan tekanan discharge kompressor melebihi kemampuan
pressure pada kompresor, sehingga akan terjadi backflow (aliran balik) pada
kompresor. Hal ini akan menyebabkan kompresor berhenti beroperasi sesaat.
Hilangnya tekanan yang tiba-tiba tersebut akan menimbulkan suara yang keras,
dan biasanya diawali dengan suara gemuruh yang keras sesaat dan diikuti dengan
vibrasi yang sangat tinggi. Hal ini kebanyakan terjadi ketika proses akselerasi
(start up) ketika aliran udara dischage (output-nya) yang dibutuhkan masih sedikit
akan tetapi pressure yang dihasilkan sudah tinggi sehingga tidak terjadi
keseimbangan antara flow dan pressure-nya. Risiko utama dari siklus surge adalah
kerusakan berat pada sudu-sudu kompresor dan kerusakan mekanis lain pada
bagian mesin lainnya jika terjadi surge, maka sebabnya harus dihilangkan segera
atau mesin harus dimatikan (Trip).
Gambar : Perbandingan Flow rate dan Pressure Kompresor serta surge line-nya
Seperti terlihat pada kurva diatas, terdapat garis yang berbentuk parabolik
di sebelah kiri kurva, itulah yang disebut surge line. Apabila kompressor
beroperasi pada aliran rendah (sebagaimana ketika proses akselerasi) sehingga
melewati surge line ke kiri, maka operasi compressor akan menjadi tidak stabil
dan terjadi aliran bolak-balik yang akan menyebabkan high vibration dan
kerusakan. Sehingga dalam aktual pengoperasiannya kompresor harus beroperasi
di kanan surge line tersebut untuk menghindari terjadinya surge tersebut. Pada
dasarnya sebuah engine seperti kompresor di desain untuk low fuel consumption
dengan high performance, bisa dibilang efisiensinya tinggi.
KOMPRESOR DAN SURGING
Dampak dan Pencegahan
Surge terjadi bilamana compressor dalam operasinya tidak mempunyai
cukup flow (volume Gas yang mengalir). Pada saat itu, gas yang ada di pipa
keluaran (discharge piping) dapat mengalir balik menuju compressor untuk sesaat.
Kondisi ini akan menyebabkan getaran tinggi dan merusak bearing serta seal
compressor. Kebanyakan compressor hanya mampu menahan surge beberapa kali
saja sebelum mengalami kerusakan.
Dampak kerusakan yang akan terjadi yang paling pertama ialah vibrasi
yang besar mengakibatkan seluruh bagian kompresor bergetar, bunyi yang
mendengung, dan terjadi beban lebih pada drive motor.
Untuk mengantispasi kekurangan flow maka pada sistem gas compressor
terdapat recycle valve, kadang disebut surge control valve atau anti surge valve.
Bila aliran yang masuk (suction) ke kompressor berkurang maka recycle valve
(anti surge valve) akan membuka sehingga sebagian gas keluaran (discharge)
compressor akan mengalir ke suction untuk membantu menambah flow suction
tersebut.