Makalah Kompresor vjvjvk

34
makalah PEMAPARAN KOMPRESOR Kompresor Sekrup (Screw ) Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pompa dan Kompresor Dosen Pengampu : Danar Susilo Wijayanto, ST., M. Eng. Disusun oleh : Abdul Alim ( K2512001) Adzin Kondo Nurbuat ( K2512009) Apink Nur Wahid ( K2512011) Aftoni heri Septian P ( K2512017) Choerin Amri ( K2512025) Madyo Ide Sakomo ( K2512049) Asep Nur Hidayat ( K2511008) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN

description

hvhvj

Transcript of Makalah Kompresor vjvjvk

makalah PEMAPARAN KOMPRESOR Kompresor Sekrup (Screw )Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pompa dan KompresorDosen Pengampu : Danar Susilo Wijayanto, ST., M. Eng.

Disusun oleh :Abdul Alim( K2512001)Adzin Kondo Nurbuat( K2512009)Apink Nur Wahid( K2512011)Aftoni heri Septian P( K2512017)Choerin Amri( K2512025)Madyo Ide Sakomo( K2512049)Asep Nur Hidayat( K2511008)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESINJURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUANFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA2015KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadhirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya penulis berada dalam keadaan sehat walafiat sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah Pemaparan pompa dengan judul Kompresor sekrup (Compressors Screw) yang telah kami susun sedemikian rupa berdasarkan referensi dari berbagai sumber. Mata kuliah Pompa dan Kompresor adalah salah satu mata kuliah (MK) yang wajib ditempuh bagi setiap mahasiswa khususnya di Program Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Keberhasilan penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan serta arahan dari berbagai pihak baik itu secara individu maupun secara umum terutama bimbingan dan pengarahan yang tulus dan ikhlas dari pembimbing, untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:1. Bapak Danar Susilo Wijayanto ST. , M. Eng. selaku dosen Pembimbing. 2. Orangtua yang terus memberikan motivasi. 3. Teman-teman Program Pendidikan Teknik Mesin 2012 dan 2011 yang telah mendukung dan memberi arahan serta kritikan demi terselesainya makalah ini. Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan yang terdapat di dalamnya, untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya kritikan dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis sendiri dan orang lain pada masa-masa yang akan datang.

Surakarta, 23 Mei 2015

Tim Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL iKATA PENGANTAR iiDAFTAR ISI iiiDAFTAR GAMBAR ivBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang 1B. Batasan Pembahasan 2C. Tujuan Penulisan 2BAB II PEMBAHASANA. Definisi Kompresor 3B. Definisi Kompresor Sekrup 3C. Bagian-bagian Kompresor Sekrup 4D. Prinsip Kerja Kompresor Sekrup 9E. Cara Kerja Kompresor Sekrup 10F. Jenis Kompresor Sekrup 12G. Aplikasi Kompresor Sekrup 14H. Kelebihan Kompresor Sekrup 15I. Kekurangan Kompresor Sekrup 16J. Perhitungan Kompresor 17BAB III PENUTUPA. Kesimpulan 18B. Kritik dan Saran 18DAFTAR PUSTAKA 19

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Penampang Kompresor Screw3Gambar 2. Bagian-bagian Kompresor Sekrup4Gambar 3. Male dan Female Rotor4Gambar 4. Unloader Valve5Gambar 5. Air Dryer8Gambar 6. Vessel8Gambar 7. System Intellisys Control 9Gambar 8. Proses pemampatan pada kompresor sekrup10Gambar 9. Cara Kerja Kompresor Screw11Gambar 10. Screw Air Compressor14

20

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangKompresor secara sederhana bisa diartikan sebagai alat untuk memasukkan udara atau mengirim udara dengan tekanan tinggi. Kompresor bisa kita temukan pada alat pengungkit, kendaraan roda empat, pendingin ruangan, lemari es serta alat-alat mengengkat beban yang menggunakan tekanan untuk mengangkatnya. Sekalipun sama-sama sebagai alat untuk memasukkan dan mengiri udara dengan tekanan tinggi, pada masing-masing peralatan yang berbeda, cara kerja kompresor pun bisa berbeda pula.Secara umum kompresor berfungsi menyediakan udara dengan tekanan tinggi. Prinsip kerja kompresor seperti ini biasa kita temukan pada mesin otomotif. Fungsi kedua dari kompresor adalah untuk membantu reaksi kimia dengan cara meningkatkan sistem tekanan. Kompresor seperti ini bisa ditemukan pada industri kimia atau yang berhubungan dengan itu. Kompresor juga bertugas untuk membagi-bagikan gas dan bahan bakar cair melalui instalasi pipa-pipa gas. Selain itu, dalam peralatan pengangkat berat yang bekerja secara pneumatik, kompresor digunakan dalam fungsinya sebagai pengirim udara untuk sumber tenaga.Sebuah kompresor apabila dilihat dari cara kerjanya, maka akan ada dua jenis kompresor yang masing-masing metode kerjanya berbeda. Jenis pertama adalah kompresor dengan metode kerja positif displacement dan yang kedua adalah kompresor dengan metode kerja dynamic. Kompresor jenis positif displacement, kompresor model ini bekerja dengan cara memasukkan udara ke dalam ruang tertutup, lalu pada saat yang sama volume ruangnya diperkecil, dengan demikian tekanan di dalam dengan sendirinya akan naik. Tekanan yang tinggi inilah yang digunakan untuk berbagai keperluan sesuai dengan peruntukkan kompresor tadi. Kompresor model positif displacement ini digunakan dalam reciprocating compressor dan rotary.Sementara itu pada kompresor model dinamik, volume ruangnya tetap tapi udara yang ada didalam ruang tersebut diberi kecepatan. Kemudian pada saat yang sama kecepatan tersebut diubah menjadi tekanan. Hal ini bisa terjadi karena udara pada ruang yang volumenya tetap mengalami tekanan. Kompresor yang menggunakan model dynamic ini biasanya pada alat turbo axial flow.

B. Batasan PembahasanBerdasarkan latar belakang serta agar pembahasan yang dikaji dalam makalah ini menjadi terarah dan tidak melebar terlalu jauh, maka penulis memberikan batasan pembahasan tentang hal yang dibahas, yaitu tentang Kompresor Sekrup.

C. Tujuan penulisan1. Mahasiswa dapat lebih mengetahui tentang kompresor pada umumnya dan Kompresor Sekrup dalam pada khususnya. 2. Memberikan tambahan referensi bagi mahasiswa. 3. Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pompa dan Kompresor.

BAB IIPEMBAHASANA. Definisi Kompresor (Compressors) Kompresor merupakan mesin untuk menaikkan tekanan udara dengan cara memampatkan gas atau udara yang kerjanya didapat dari poros. Kompresor biasanya bekerja dengan menghisap udara atmosfir. Jika kompresor bekerja pada tekanan yang lebih tinggi dari tekanan atmosfir maka kompresor disebut sebagai penguat (booster), dan jika kompresor bekerja dibawah tekanan atmosfir maka disebut pompa vakum. Gas mempunyai kemampuan besar untuk menyimpan energi persatuan volume dengan menaikkan tekanannya, namun ada hal-hal yang harus diperhatikan yaitu : kenaikan temperatur pada pemampatan, pendinginan pada pemuaian, dan kebocoran yang mudah terjadi. B. Definisi Kompresor Sekrup (Compressors Screw)Kompresor Sekrup memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage), yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat memindahkan udara secara aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan. Jika roda-roda gigi tersebut berbentuk lurus, maka kompresor ini dapat digunakan sebagai pompa hidrolik pada pesawat-pesawat hidrolik. Roda-roda gigi kompresor sekrup harus diletakkan pada rumah-rumah roda gigi dengan benar sehingga betul-betul dapat menghisap dan menekan fluida.

Gambar 1. Penampang Kompresor Screw

C. Bagian-Bagian Kompresor Sekrup

Gambar 2. Bagian-bagian Kompresor SekrupBerikut ini adalah komponen-Komponen Utama kompresor screw:1. Frame Berfungsi untuk mendukung bagian kompresor diatas pondasi. Frame harus kuat menahan seluruh beban dan getaran yang ditimbulkan oleh kompresor.2. Casing Casing adalah bagian paling luar dari kompresor yang berfungsi sebagai pelindung bagian-bagian di dalamnya, juga sebagai tempat kedudukan rotor.3. Female RotorRotor

Male RotorGambar 3. Male dan Female Rotor Rotor merupakan elemen utama dari kompresor screw, terdiri dari dua buah rotor yaitu: Rotor Cembung (Rotor Male) sebagai driver dan Rotor Female sebagai driven, fungsi rotor sendiri adalah sebagai media untuk memampatkan udara.4. Bantalan Poros (bearing) Bearing berfungsi untuk menahan gaya aksial karena perbedaan tekanan antara discharge dan suction kompresor selain itu bearing juga berfungsi sebagai peredam getaran karena putaran tinggi dan juga untuk mengurangi keausan poros akibat gesekan putaran. Kompresor ini menggunakan tapered roller bearing di ujung discharge untuk menahan gaya aksial rotor.5. Mechanical Seal Mechanical seal berfungsi mencegah kebocoran diantara sela-sela poros yang keluar dari casing (poros yang dihubungkan dengan penggerak).6. Poros (Shaft) Merupakan tempat atau kedudukan dari rotor (ulir) sehingga rotor dapat berputar.7. Katup geser (slide valve) Berfungsi mengatur kapasitas kompresor dari 0 % - 100 % atau sebaliknya. Katup ini digerakkan oleh unloader valve.8. Unloader valve Berfungsi menggerakkan katup pengatur kapasitas, Unloader piston bergerak otomatis setelah tekanan discharge mencapai 5.9 bar, tekanan akan turun sampai 4.4 Bar dan kemudian setelah 7 detik kompresor akan load kembali secara otomatis. Katup ini digerakkan secara hidrolik.

Unloader ValveGambar 4. Unloader Valve9. Piston Keseimbangan Berfungsi menahan gaya aksial dari rotor (mengurangi beban dari thrust bearing).10. Lubang Minyak Pelumas Berfungsi sebagai tempat masuknya minyak pelumas ke dalam kompresor. Minyak pelumas digunakan untuk melumasi rotor, bearing, balance piston dan Unloader valve.11. Katup hisap Berfungsi untuk mengatur udara masuk ke dalam kompresor.12. Sisi keluar Berfungsi sebagai saluran keluar udara setelah proses kompresi. Kompresor sekrup memiliki komponen pendukung dan pembantu dalam proses kerjanya. Berikut ini adalah Peralatan Pembantu Kompresor Screw terdiri dari:1. Batt Intake Berfungsi untuk menangkap debu atau patikel-partikel kecil yang lain yang terikut bersama udara bebas sebelum masuk ke inlet air filter kemudian ke kompresor.2. Inlet Air Filter Berfungsi untuk menyaring partikel-partikel yang terikut dalam udara sebelum masuk ke kompresor.

3. Tangki Pemisah Minyak Berfungsi memisahkan minyak dengan udara hasil kompresi dan sebagai penampung minyak pelumas hasil pemisahan, kemudian minyak ini diinjeksikan kembali ke kompresor untuk melumasi rotor-rotor nya.4. Oil temperature bypass Berfungsi untuk mengatur jumlah aliran pelumas yang dibutuhkan oleh kompresor untuk menyediakan temperatur injeksi yang sesuai. Setelah dari tangki pemisah minyak kemudian minyak akan mengalir melewati bypass terlebih dahulu, ketika suhu minyak dingin bypass valve akan tertutup dan minyak langsung diteruskan ke oil filter, jika temperatur minyak naik di atas pengaturan valve maka bypass valve akan terbuka dan minyak dialirkan ke pendingin dahulu sebelum diteruskan ke oil filter.5. Aftercooler Untuk mendinginkan udara dan minyank yang telah mengalami kompresi dan terpisah didalam separator supaya temperaturnya turun. Sistem aftercooler terdiri dari heat exchanger, pemisah kondensat, dan automatic drain trap.6. Oil filter Berfungsi untuk memisahkan kotoran-kotoran dari minyak setelah melewati pendinginan ataupun setelah dari tangki pemisah minyak.7. Moisture Separator/drain trap Untuk memisahkan udara dengan air dari hasil pengembunan karena perbedaan tekanan.8. Selang (Hoses) Berfungsi sebagai penyalur udara bertekanan dan minyak pelumas agar dapat bersirkulasi.9. Air Dryer Untuk mengeringkan udara bertekanan dari kompresor. Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan udara bertekanan yang benar-benar kering, bebas dari kandungan uap air yang dapat merusak peralatan. Sebagai media pengeringannya menggunakan refrigerant. Air dryer ini akan menguras air secara otomatis bila air sudah terkumpul dengan ketinggian tertentu, kemudian air terssebut secara otomatis akan dikeluarkan melalui automatic water drain yang terletak dibawah.

Gambar 5. Air Dryer10. VesselUntuk menyimpan udara bertekanan dari kompresor sebelum diteruskan ke unit pemanfaatan baik instrumentasi atau backwash, udara bertekanan dari kompresor akan turun suhunya ketika ditampung di vessel, karena memungkinkan ada uap air maka vessel dilengkapi dengan drain.

Gambar 6. Vessel11. Oil Catcher Berfungsi untuk menangkap oli atau partikel-partikel halus dari udara sebelum masuk ke air dryer.12. System Intellysis Control Berfungsi untuk mengatur kompresor dan juga peralatan pembantu agar bekerja secara otomatis.

Gambar 7. System Intellisys Control13. Pengukur Suhu (thermometer) Berfungsi untuk mengukur suhu (temperature) udara yang masuk maupun yang keluar dari keluar kompresor. Selain itu, juga mengukur suhu minyak pelumas yang masuk ke kompresor.14. Pengukur tekanan (Pressure gauge) Berfungsi untuk mengukur tekanan udara yang masuk maupun yang telah mengalami proses kompresi di dalam kompresor. Alat ini juga berfungsi mengukur tekanan minyak pelumas yang masuk ke kompresor.15. Regulator Berfungsi untuk menurunkan tekanan sebelum masuk ke alat instrumentasi agar tekanan tidak terlalu tinggi.

D. Prinsip Kerja Kompresor Sekrup Kompresor sekrup adalah termasuk jenis kompresor perpindahan positif. Berbeda dengan kompresor torak yang mempunyai banyak komponen pemampatan, kompresor sekrup hanya terdiri dari dua buah sekrup atau ulir. Dua buah sekrup ini adalah komponen pamampatan seperti torak pada kompresor torak. Sekrup satu berbentuk cembung (male screw) dan yang kedua berbentuk cekungan (female screw). Geraknya adalah putaran, bukan bolak-balik, sehingga lebih halus, sedikit menimbulkan getaran, dan ini sangat menguntungkan apabila beroperasi pada putaran tinggi.

Gambar 8. Proses pemampatan pada kompresor sekrup

E. Cara Kerja Kompresor SekrupCara kerja dari kompresor skrup adalah sama dengan torak, yaitu penghisapan, kompresi dan pengeluaran. Akan tetapi, berbeda dengan kompresor torak yang kapasitasnya tidak stabil atau terputus-putus, kompresor ini menghasilkan kapasitas udara mampat yang stabil atau terus-menerus. Kompresor sekrup dibedakan menjadi dua yaitu kompresor sekrup jenis injeksi minyak, dan kompresor sekrup jenis bebas minyak. Sesuai dengan namanya, kompresor sekrup jenis injeksi minyak menggunakan minyak pelumas yang berfungsi ganda yaitu sebagai pendingin dan pelumas. Sebagai pendingin, minyak akan mendinginkan udara selama proses kompresi, sehingga energi kompresi menjadi lebih kecil, hal ini sesuai dengan teori kompresi isotermal, yaitu selama kompresi dan sampai akhir kompresi tidak ada perubahan suhu dengan kerja yang kompresi yang minimal.Pada kompresor sekrup, udara atau gas dipindahkan oleh sepasang rotor yang berbentuk sekrup (screw). Pasangan rotor ini berputar serempak dan arah putaranya berlawanan di dalam rumah (casing) yang tingginya tetap. Salah satu rotor tersebut sebagai driver (dihubungkan langsung dengan motor penggerak) yang dikenal dengan male rotor dan yang satunya sebagai driven (digerakkan oleh rotor male) yang dikenal dengan nama female rotor yang kedua ujungnya ditumpu oleh bantalan.Saat udara atau gas memasuki kompresor melalui sisi hisap, udara atau gas hisapan ini dengan segera akan ditutup/disekat oleh putaran sekrup. Setiap pemasukan udara atau gas ditangkap diantara celah rotor dan rumah (casing), kemudian udara atau gas dipindahkan sepanjang alur rotor dari sisi masuk ke sisi keluar. Dalam kompresor screw volume udara atau gas berkurang pada saat udara atau gas didorong atau dipindahkan kearah sisi keluar. Pengurangan volume ini menyebabkan tekanan udara atau gas naik. Posisi (a) Posisi (b) Posisi (c) Posisi (d)Gambar 9. Cara Kerja Kompresor ScrewPada gambar di atas dijelaskan langkah pemampatan pada kompresor screw yaitu sebagai berikur:A. Pada posisi (a) udara diisap sepenuhnya melalui lubang isap masuk ke dalam ruang alur. Isapan akan selesai setelah ruang alur tertutup seluruhnya oleh dinding rumah (casing) langkah ini disebut langkah akhir hisapan.B. Pada posisi (b) menunjukkan pertengahan proses kompresi dimana volume udara atau gas di dalam ruang alur sudah ada di tengah, langkah ini disebut langkah awal kompresi.C. Pada posisi (c) memperlihatkan akhir kompresi dimana udara atau gas yang terkurung sudah mencapai lubang keluar, langkah ini disebut langkah akhir kompresi.D. Pada posisi (d) udara atau gas yang terkurung dalam alur tadi telah dikeluarkan sebagian hingga tinggal sebagian yang akan diselesaikan, langkah ini disebut langkah pengeluaran. Karena proses pengisapan, kompresi, dan pengeluaran dilakukan secara kontinyu, dengan begitu aliranya lebih stabil dibanding kompresor torak.

F. Jenis-Jenis Kompresor Sekrup Kompresor screw ada dua macam yaitu kompresor screw jenis injeksi minyak dan kompresor screw jenis bebas minyak.1) Kompresor screw jenis injeksi minyak Kompresor ini mempunyai konstruksi yang sederhana. Biasanya digerakkan oleh motor listrik yang porosnya dihubungkan langsung dengan rotor yang beralur cembung. Sebagai bantalan rotor dipakai bantalan rol atau bantalan bola kontak sudut. Seiring dengan putaran rotor. Udara akan terhisap kedalam kompresor karena perbedaan tekanan melalui filter udara dan katup kontrol hisap. Udara akan dimampatkan oleh celah antara putaran rotor male dan female dan casing sepanjang kontak antara putaran rotor. Setelah dimampatkan dan kemudian keluar melalui sisi keluar, kemudian udara dialirkan bersama minyak injeksi ke dalam pemisah minyak yang berfungsi untuk memisahkan minyak dari udara. Udara yang dikompresikan setelah dipisahkan dari minyak kemudian disalurkan melalui katup cegah pengatur tekanan. Minyak dalam penampung selanjutnya didinginkan bersama dengan udara oleh pendingin (aftercooler) dimana udara mengalir diatas dan minyak berada dibawah karena density, setelah melewati pendingin, minyak diinjeksikan kembali kedalam kompresor yang dihubungkan dengan ujung poros rotor kompresor. Partikel-partikel minyak yang halus dan terbawa oleh aliran udara akan tertangkap oleh oil catcher lalu terkumpul di dasar pemisah wol ini. Minyak yang terkumpul akan disirkulasikan kembali kedalam lubang hisap kompresor melalui pipa minyak tangkapan.Minyak ini berfungsi :1. Untuk merapatkan celah antara alur-alur rotor yang berkait dengan dinding rumah sehingga kebocoran dapat dikurangi.2. Mendinginkan udara atau gas yang sedang mengalami kompresi agar kompresinya berjalan secara isotermal.3. Memberikan pelumasan yang cukup antar kontak bagian rotor agar rotor tidak cepat aus.4. Sebagai penyekat antara dua kontak permukaan rotor.5. Melumasi mechanical seal.6. Melumasi bearing.

2) Kompresor screw jenis bebas minyak Rotor pada kompresor screw bebas minyak ini digerakkan melalui roda gigi peningkat putaran. Rotor yang beralur cekung mempunyai 6 gigi dan yang beralur cembung mempunyai 4 gigi. Kedua alur lni berputar dalam arah berlawanan dengan perbandingan putaran 2:3 yang diperoleh melalui sepasang roda gigi. Rotor ditumpu kedua ujungnya oleh bantalan yang salah satu ujungnya diberi bantalan aksial untuk menahan gaya aksial yang timbul dari perbedaan tekanan udara yang bekerja pada kedua ujung rotor. Celah antara putaran gigi rotor dan dinding dalam rumah dibuat tetap, sedangkan celah antara kedua rotor dapat dijaga tetap baik dengan menyesuaikan kelonggaran pasangan roda gigi. Selama tidak ada sentuhan antara gigi dengan gigi rotor maupun antara gigi rotor dengan rumah maka tidak diperlukan pelumasan. Untuk merapatkan poros pada rumah agar kebocoran udara dapat dicegah dipergunakan perapat labirin yang terbuat dari cincin-cincin karbon. Untuk mencegah minyak terisap ke dalam rumah, poros diperlengkapi dengan paking penyapu minyak di antara bantalan dan paking poros. Semua minyak pelumas mengalir melalui sebuah lubang pada ujung poros rotor melalui rongga tengah rotor untuk mendinginkan rotor. Kompresor ini tidak membutuhkan minyak pelumas untuk membantu proses kerja, sehingga udara bertekanan yang dihasilkan lebih bersih dan bebas minyak dibandingkan dengan tipe injeksi minyak. Kompresor ini menggunakan sistem roda gigi untuk menggerakkan rotor-rotornya.

G. Aplikasi Kompresor SekrupAplikasi yang memanfaatkan Kompresor Sekrup adalah Screw Air Compressor.

Gambar 10. Screw Air Compressor Screw Air Compressor jenis ini semakin populer digunakan oleh pabrik manufaktur atau di pabrik lainnya, karena memang sudah terkenal mengenai keunggulan dari screw air compressor ini. Prinsip Kerja Screw Air Compressor adalah sebagai berikut: Dari gambar diatas terlihat jelas bahwa prinsip dari screw air compressor adalah sebagai berikut :1. Screw air compressor ini menggunakan 2 screw yang berputar dalam ruang screw yang dinamakan dengan Air End. Dua screw ini berputar digerakkan oleh motor. Perputaran 2 rotor screw ini akan menghasilkan hisapan pada Intake Valve dan menghasilkan udara bertekanan lewat lubang keluaran atau discharge.2. Udara yang bertekanan tadi dialirkan masuk ke dalam Tangki Separator. Fungsinya untuk memisahkan udara bertekanan dengan oli, karena Shark screw air compressor merupakan compressor bertipe oil-flooded. Jika dicermati bagian dalam tangki separator terdapat separator foam, sejenis busa, yang fungsinya menangkap partikel oli saat campuran oli dan udara lewat separator tersebut. Oli akan jatuk ke dasar tangki, sedangkan udara akan lewat separator dan masuk ke tahap selanjutnya. Udara bertekanan yang keluar dari tangki ini bersuhu kisaran 80-90 oC, sehingga perlu pendinginan lagi sebelum dikeluarkan melalui Air discharge.3. Sebelum masuk ke air coller atau pendingin udara, udara yang sudah terkompresi dialirkan lagi ke filter udara yang memiliki kepresisian lebih tinggi lagi agar udara semakin terbebas dari partikel oli.4. Dari filter udara ini barulah udara yang terkompresi ini masuk ke air coller/pendingin udara agar suhu udara menurun dan siap digunakan lagi untuk kebutuhan pabrik Anda.5. Namun sebelum masuk ke sistem mesin utama/eksternal, terlebih dahulu udara tersebut dialirkan lagi ke filter udara yang sangat presisi, sehingga benar-benar udara yang bersih dari oli yang akan dialirkan ke mesin mesin utama pabrik Anda.

H. Kelebihan Kompresor Sekrup 1. Fluktuasi aliran sangat kecil2. Getaran (vibrasi) kecil karena tanpa ada bagian yang bergerak bolak-balik3. Ukurannya ringkas untuk daya yang sama dibanding kompresor torak4. Konstruksinya dan operasi mesin serta fasilitasnya sederhana5. Pemeliharaan dan pemeriksaan mesin dan peralatan lebih mudah6. Aliranya lebih kontinyu dibandingkan kompresor reciprocating

I. Kekurangan Kompresor Sekrup (Compressors Screw)1. Tidak dapat memberikan tekanan akhir yang tinggi.2. Efisiensi volumetrisnya rendah bila bagian-bagiannya kurang presisi.3. Memerlukan perhatian lebih dalam sistem pelumasan screwnya.

J. Perhitungan Rumus pada Kompresor Dasar Termodinamika Kompresi Fluida dibedakan menjadi dua yaitu fluida tak mampu mampat dan fluida mampu mampat. Contoh fluida yang tak mampu mampat adalah zat cair, sedangkan yang mampu mampat adalah gas. Udara adalah gas sebagai fluida kerja pada kompresor yang akan dikompresi, sehingga diperoleh udara mampat yang mempunyai energi potensial. Dengan kata lain udara adalah fluida yang dapat dimampatkan atau fluida mampu mampat. Perubahan tekanan dan temperatur pada udara mengakibatkan perubahan massa jenis udara. Proses pemampatan akan menaikkan tekanan dan temperatur, berbarengan dengan itu, terjadi perubahan volume sehingga kerapatan pun berubah. Hubungan anatara massa jenis dengan volume pada proses pemampatan dapat dilihat pada persamaan berikut:

dimana r = massa jenis ( kg/m3) V = volume (m3)

apabila V semakin kecil, maka massa jenis akan bertambah besar. Jadi udara mampat mempunyai massa jenis yang lebih besar dibanding udara bebas. Untuk memudahkan analisis biasanya udara dianggap gas ideal pada proses-proses termodinamika, sehingga memenuhi persamaa gas ideal berikut ini:

pV = mRT

dimana R = konstanta gas (J/KgK) V = volume (m3) p = tekanan (atm) m = massa (kg) T = temperatur (K)

BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan Kompresor Sekrup memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage), yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat memindahkan udara secara aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan. Jika roda-roda gigi tersebut berbentuk lurus, maka kompresor ini dapat digunakan sebagai pompa hidrolik pada pesawat-pesawat hidrolik. Roda-roda gigi kompresor sekrup harus diletakkan pada rumah-rumah roda gigi dengan benar sehingga betul-betul dapat menghisap dan menekan fluida. Bagian-bagian Kompresor Sekrup terdiri dari Casing, Rotor, Bantalan Poros, Mechanical Seal, Poros, Katup geser, Unloader valve, Piston Keseimbangan, Lubang Minyak Pelumas, Katup hisap, Sisi keluar. Kompresor sekrup juga mempunya komponen pendukung dalam prinsip kerjanya yaitu terdiri dari Batt Intake, Inlet Air Filter, Tangki Pemisah Minyak, Oil temperature bypass, Aftercooler, Oil filter, Moisture Separator/drain trap, Selang (Hoses), Air Dryer, Vessel, Oil Catcher, System Intellysis Control , Pengukur Suhu (thermometer), Pengukur tekanan (Pressure gauge), Regulator. Cara kerja dari kompresor skrup adalah sama dengan torak, yaitu penghisapan, kompresi dan pengeluaran. Akan tetapi, berbeda dengan kompresor torak yang kapasitasnya tidak stabil atau terputus-putus, kompresor ini menghasilkan kapasitas udara mampat yang stabil atau terus-menerus. Aplikasi yang memanfaatkan Kompresor Sekrup adalah Screw Air Compressor. Screw Air Compressor jenis ini semakin populer digunakan oleh pabrik manufaktur atau di pabrik lainnya, karena memang sudah terkenal mengenai keunggulan dari screw air compressor ini.

B. SaranDalam penggunaan kompresor sekrup, sebaiknya jangan lupa untuk melakukan perawatan sehingga kompresor dapat awet dan tahan lama.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.teknikmesin.org/konstruksi-kompresor-sekrup/ diakses pada tanggal 21 Mei 2015https://aircompressorshark.wordpress.com/2014/08/15/247/ diakses pada tanggal 21 Mei 2015http://adiezzzt.blogspot.com/2013/01/makalah-kompresor.html diakses pada tanggal 21 Mei 2015https://haruna16.wordpress.com/makalah-sistem-kompresor-3/ diakses pada tanggal 21 Mei 2015http://enda-wahyu.blogspot.com/p/prinsip-kerja-screw-air-compressor.html diakses pada tanggal 21 Mei 2015

Hasil Diskusi Kelompok Pertanyaan:Ichsan Rusdianto (k2512044)Apa yang dimaksud dengan fluktuasi pada kelebihan kompresor screw?Jawab: karena pada kompresor screw aliran udara relatif stabil dan tidak terjadi perubahan besar siklus (siklus berulang pada setiap udara yang melewati ulir/ditekan melewati ulir) pada udara yang sama. Tidak terjadi perubahan yang signifikan pada aliran setelah keluar.