SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku...

167
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SURAT PENCATATAN CIPTAAN Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yaitu Undang-Undang tentang perlindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra (tidak melindungi hak kekayaan intelektual lainnya), dengan ini menerangkan bahwa hal-hal tersebut di bawah ini telah tercatat dalam Daftar Umum Ciptaan: I. Nomor dan tanggal permohonan : EC00201706063, 30 November 2017 II. Pencipta Nama : Dr. Khoirul Anwar, M.Pd. Alamat : Perum ABR Blok A-19/10 RT 001/ RW 009 Desa Kembangan, Kec. Kebomas, Gresik, JAWA TIMUR, 61124 Kewarganegaraan : Indonesia III. Pemegang Hak Cipta Nama : Universitas Muhammadiyah Gresik Alamat : Jl. Sumatera No. 101, Gresik, JAWA TIMUR, 61121 Kewarganegaraan : Indonesia IV. Jenis Ciptaan : Buku V. Judul Ciptaan : RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris VI. Tanggal dan tempat diumumkan untuk pertama kali di wilayah Indonesia atau di luar wilayah Indonesia : 20 November 2017, di Gresik VII. Jangka waktu perlindungan : Berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak Ciptaan tersebut pertama kali dilakukan Pengumuman. VIII. Nomor pencatatan : 05238 Pencatatan Ciptaan atau produk Hak Terkait dalam Daftar Umum Ciptaan bukan merupakan pengesahan atas isi, arti, maksud, atau bentuk dari Ciptaan atau produk Hak Terkait yang dicatat. Menteri tidak bertanggung jawab atas isi, arti, maksud, atau bentuk dari Ciptaan atau produk Hak Terkait yang terdaftar. (Pasal 72 dan Penjelasan Pasal 72 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta) a.n. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL u.b. DIREKTUR HAK CIPTA DAN DESAIN INDUSTRI Dr. Dra. Erni Widhyastari, Apt., M.Si. NIP. 196003181991032001

Transcript of SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku...

Page 1: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

SURAT PENCATATAN CIPTAAN

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yaitu Undang-Undang tentang perlindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra (tidak melindungi hak kekayaan intelektual lainnya), dengan ini menerangkan bahwa hal-hal tersebut di bawah ini telah tercatat dalam Daftar Umum Ciptaan:

I. Nomor dan tanggal permohonan : EC00201706063, 30 November 2017

II. Pencipta

  Nama : Dr. Khoirul Anwar, M.Pd.

 Alamat : Perum ABR Blok A-19/10 RT 001/ RW 009 Desa

Kembangan, Kec. Kebomas, Gresik, JAWA TIMUR, 61124

  Kewarganegaraan : Indonesia

III. Pemegang Hak Cipta    

  Nama : Universitas Muhammadiyah Gresik  Alamat : Jl. Sumatera No. 101, Gresik, JAWA TIMUR, 61121

  Kewarganegaraan : Indonesia

IV. Jenis Ciptaan : Buku

V. Judul Ciptaan : RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris

VI. Tanggal dan tempat diumumkan untuk pertama kali di wilayah Indonesia atau di luar wilayah Indonesia

: 20 November 2017, di Gresik

VII. Jangka waktu perlindungan : Berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak Ciptaan tersebut pertama kali dilakukan Pengumuman.

VIII. Nomor pencatatan : 05238

Pencatatan Ciptaan atau produk Hak Terkait dalam Daftar Umum Ciptaan bukan merupakan pengesahan atas isi, arti, maksud, atau bentuk dari Ciptaan atau produk Hak Terkait yang dicatat. Menteri tidak bertanggung jawab atas isi, arti, maksud, atau bentuk dari Ciptaan atau produk Hak Terkait yang terdaftar. (Pasal 72 dan Penjelasan Pasal 72 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta)

a.n. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL u.b.

DIREKTUR HAK CIPTA DAN DESAIN INDUSTRI

Dr. Dra. Erni Widhyastari, Apt., M.Si.NIP. 196003181991032001

Page 2: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...
Page 3: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

Penulis:

Khoirul Anwar

“RANCANGAN KUANTITATIF

Dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris”

Gresik: UMG Press, 2017

15,5 x 23 cm, Xiii, 161 hlm

ISBN: 978-602-50707-7-8

Editor:

Prof. Dr. Agus Wardhono, M.Pd.

Penyunting:

Ir. Syamsul Arifin, MT.

Desain sampul dan Tata letak

Dian Rachma

Penerbit:

UMG Press

Redaksi:

Jln. Sumatera 101 GKB

Gresik 61121

Telp +6231 3951414

Fax +6231 3952585

Email: [email protected]

Anggota IKAPI No. 189 dan APPTI No. 002.021

Cetakan pertama, Oktober 2017

Hak cipta dilindungi undang-undang

Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan

dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit

Page 4: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

KATA PENGANTAR

Penelitian kuantitatif adalah sebuah penelitian yang data-data

penelitiannya disajikan dalam bentuk analisis data berupa angka-

angka atau numerik. Banyak orang beranggapan bahwa penyajian

data dalam penelitian kuantitatif itu sulit dan bahkan ada yang

beranggapan itu tidak penting. Selain hal tersebut, masalah lainnya

adalah bahwa ada banyak jenis-jenis penelitian di kuantitatif yang

membuat banyak orang kebingungan saat akan menerapkan jenis

penelitian apa dalam penelitian kuantitatif.

Buku ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang

benar tentang apa itu penelitian kuantitatif dan jenis-jenisnya. Jenis-

jenis penelitian kuantitatif seperti penelitian eksperimental, kuasi

ekperimental, penelitian non-eksperiemntal, penelitian survei dan

lain-lain juga disertakan didalam buku ini. Ada bab tentang dasar-

dasar penelitian kuantitatif seperti apa itu pengertian kuantitatif dan

dasar-dasarnya, serta kapan kita menggunakannya. Hal penting

lainnya yang juga disertakan dalam buku ini adalah bagaiman

merancang sebuah penelitian kuantitatif dengan menggunakan

penelitian ekperimental, kuasi eksperimental, non-eksperimental,

survei, observasional serta dilengkapi dengan contoh-contohnya.

Buku ini juga dilengkapi dengan penjelasan tentang keuntungan dan

kerugian dalam menggunakan jenis-jenis penelitian kuantitatif serta

contoh kesalahpahaman umum yang sering terjadi ketika kita

melakukan penelitian kuantitatif.

Penulis berharap agar semua pembaca dapat memahami

setiap bab yang ada dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik

terkait penelitian kuantitatif terutama dalam bidang pendidikan

bahasa karena penelitian kauntitatif dalam bidang ini bisa dilakukan

oleh siapa saja termasuk para mahasiswa.

Page 5: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Bab 1 Pendahuluan 1 Bab 2 7 Makna Penelitian 8 Penelitian Kuantitatatif 11 Karakteristik Umum Penelitian 14 Dasar Penelitian Metode Kuantitatif 17 Realism dan subjektivisme 17 Post-positivisme ke pragmatism 20 Area Topik Penelitian Dalam Bidang ELT 22 Jenis-jenis penelitian 25 Langkah-langkah dalam melakukan penelitian 27 Saat yang tepat dalam menggunakan metode kuantitatif 30 Unit dan variable 32 Hipotesis 33 Hal-hal penting 34 Ringkasan 35 Pertanyaan untuk latihan 36 Bab 3 37 Penelitian eksperimental dan quasi-eksperimental 38 Merancang studi eksperimental 40 Tujuan penelitian 41 Merumuskan hipotesis 42 Mengatur desain penelitian 45 Memilih instrument 48 Memilih tingkatan perlakuan yang sesuai untuk menguji hipotesis

49

Menugaskan subyek ke kelompok 49 Melakukan percobaan dengan cermat 50 Menganalisa data 51 Keuntungan dan kerugian penelitian eksperimental dalam dunia pendidikan

52

Desain kuasi eksperimental 56 Hal-hal penting 62

Page 6: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

Ringkasan 64 Pertanyaan untuk latihan 65 Bab 4 67 Penelitian survei 68 Merancang sebuah studi survey 70 Merumuskan hipotesis 72 Menentukan informasi yang Anda butuhkan 72 Menentukan populasi Anda 73 Menentukan bagaimana cara mengambil sampel dari populasi 74 Merancang instrumen penelitian 79 Mengumpulkan data 79 Menganalisis data 84 Kelebihan dan kekurangan penelitian survey 84 Merancang kuesioner survey 86 Penelitian observasional 95 Kelebihan dan kekurangan penelitian observasional 96 Merancang penelitian observasional 100 Menganalisis dataset yang ada 104 Hal-hal penting 106 Ringkasan 108 Pertanyaan untuk latihan 109 Bab 5 114 Pentingnya Margin of Error 115 Hal-hal penting yang mempengaruhi Margin of Error 117 Sample Size 117 Sampling Technique 118 System acak sederhana 119 Pengambilan sampel secara sistematis 119 Pengambilan sampel secara strata (bertingkat) 120 Pengambilan sampel secara cluster 121 Pengambilan sampel secara matched random 121 Pengambilan sampel secara kuota 122 Population size 123 Ringkasan 126 Pertanyaan untuk latihan 126 BAB 6 128 Validitas 129 Apa itu validitas 129

Page 7: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

Jenis-jenis validitas 131 Validitas konten 131 Validitas Kriteria 133 Validitas Kontruk 134 Reliabilitas 138 Apa itu reliabilitas 138 Jenis-jenis reliabilitas 141 Generalisabilitas 144 Probabilitas dan signifikansi statistic 145 Tampilan alternative: indeks ukuran efek 151 Hal-hal Penting 154 Ringkasan 155 Pertanyaan untuk latihan 156 Bibliography 158

Page 8: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

1

Bab 1

Pendahuluan

Bab ini menjelaskan tentang pendahuluan buku ini yang berisi

tentang tujuan mata kuliah kuantitatif dalam riset pendidikan bahasa

kemudian capaian pembelajaran yang ingin disampaikan baik capaian

pembelajaran prodi maupun mata kuliah, diikuti dengan diskripsi mata

kuliah yang terdiri dari bahan kajian dan pokok bahasan, bentuk

assessment dan juga capaian pembelajaran khusus yang ada pada mata

kuliah ini.

Tujuan pembelajaran mata kuliah kuantitatif pada pembelajaran

pendidikan bahasa Inggris ini memiliki capaian pembelajaran program

studi sebagai berikut:

1. Mahasiswa diharapkan dapat memahami penelitian kuantitatif

dibidang English Language Teaching (ELT).

2. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan penelitian kuantitatif

dibidang ELT.

3. Mahasiswa mampu bersikap objektif, jujur, terbuka dan

memegang nilai-nilai kebenaran di dunia akademik.

4. Mahasiswa mampu berinteraksi secara utuh untuk berlatih

membangun hubungan yang baik.

Selanjutnya capaian pembelajaran mata kuliah didiskripsikan

sebagai berikut:

Tujuan mata kuliah ini adalah untuk memberikan pembekalan

atau kompetensi kepada mahasiswa agar mampu melakukan penelitian

sampai kepada melaporkan hasil penelitian. Mahasiswa selanjutnya

diharapkan mampu menguasai semua langkah-langkah penelitian yang

meliputi penentuan fokus dan variabel, tujuan penelitian, formulasi

hipotesis (jika ada), mereview teori, teknik pengambilan sampel, koneksi

dan analisis data. Diakhir perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu

merencanakan sendiri penelitian yang akan diajukan dengan sedikit

Page 9: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

2

bantuan sehingga, aktifitas pembelajaran pada buku ini diharapkan

banyak dalam bentuk problem based dan student center learning.

Diskripsi mata kuliah terdiri dari bahan kajian yaitu mahasiswa

diharapkan mampu melakukan riset secara mandiri serta dapat

melaporkan hasil dan mempublikasikannya secara ilmiah tanpa ada

plagiat.

Oleh karenanya, pokok bahasan yang akan didiskusikan dalam buku ini

meliputi:

1. Identifikasi filosofi dan objektif penelitian kuantitatif dibidang

ELT.

2. Memformulasikan masalah penelitian.

3. Memformulasikan hipotesa, dan mereview teori terkait.

4. Memformulasikan rancangan penelitian baik eksperimen

maupun non-eksperimen.

5. Memahami margin of error dalam melakukan prosedur

pengambilan sampel.

6. Mengidentifikasi koleksi data serta analisisnya dengan

instrumen yang benar.

Capaian pembelajaran pada mata kuliah serta bahan kajian diatas,

diperjelas dalam capaian pembelajaran khusus sebagai berikut:

1. Untuk bisa memahami filosofi dan tujuan riset kuantitatif

dibidang ELT, maka cakupan materi yang dibutuhkan adalah

tentang makna dan definisi penelitian kuantitatif dibidang ELT,

IT ALWAYS SEEMS IMPOSSIBLE

UNTIL IT’S DONE

-Nelson Mandela

Page 10: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

3

tujuan penelitian kuantitatif, dan tipe serta jenis-jenis penelitian

kuantitatif. Ini akan dijelaskan pada chapter awal dan bagian

tengah bab 2 buku ini.

2. Untuk mengoptimalkan mahasiswa agar mampu

memformulasikan masalah penelitian dan hipotesis, maka

cakupan materi yang diperlukan adalah pemahaman makna

tentang variabel dan fokus penelitian, makna dan objektif

penelitian, dan cara memformulasikan hipotesis melalui

pemahaman review teori yang terkait secara lengkap. Ini akan

dijelaskan pada bagian akhir bab 2 buku ini.

3. Agar mahasiswa mampu menentukan design penelitian secara

benar, maka materi yang diperlukan adalah pemahaman tentang

pentingnya rancangan penelitian kuantitatif dibidang ELT, tipe-

tipe penelitian kuantitatif ELT, dan cara memilih rancangan

penelitian kuantitatif secara tepat. Ini akan dijelaskan pada

bagian 3 dan 4 buku ini.

4. Untuk membekali mahasiswa dalam memahami prosedur

pengambilan sampel, maka diperlukan materi pembelajaran

yaitu pemahaman tentang konsep margin of error, pentingnya

pemilihan sampel dan cara-cara yang difungsikan untuk

mengambil sampel dalm penelitian ELT. Ini akan dijelaskan pada

bagian 5 buku ini.

5. Agar mampu membekali mahasiswa dalam mengoptimalkan

cara mengoleksi dan menganalisis data, maka diperlukan materi

tentang teknik prosedur koleksi data, teknik analisis data, dan

pengenalan tentang analisis statistik secara sederhana untuk

memahami tentang tujuan validitas dan generasibilatas dari

sebuah research. Ini akan dijelaskan pada bab 6 buku ini.

Agar buku ini bisa memenuhi target yang diinginkan yaitu

terjadinya pembelajaran yang cocok dengan harapan capaian

pembelajaran diatas, maka perlu dicermati hal-hal penting terutama

untuk pengajar dan mahasiswa.

Page 11: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

4

1. Hal-hal mendasar yang harus dicermati oleh pengajar

Untuk pengajar mata kuliah quantitative research dibidang ELT,

maka harus memperhatikan paling tidak dua hal penting yaitu

memastikan strategi pembelajaran yang tepat dan melakukan

essessment yang tepat pula.

Untuk menjamin bahwa proses pembelajaran berjalan dengan

baik, pengajar disarankan untuk memfungsikan beberapa metode

atau strategi sebagai berikut:

a. Group work activities (aktifitas kerja kelompok). Strategi ini

sangat bagus untuk diterapkan kepada mahasiswa terutama

untuk melakukan pendalaman konsep tentang semua materi

yang harus dikuasai. Aktifitas ini bisa dikerjakan dengan

meminta mahasiswa bekerja dalam kelompok untuk melakukan

kajian tentang materi, teoritis yang sudah diurutkan

berdasarkan capaian pembelajaran khusus. Setelah tiap-tiap

kelompok menyelesaikan kajiannya serta membuat ringkasan

yang baik maka pengajar mengecek apakah setiap ringkasan itu

bagus untuk di share ke kelompok yang lain. Setelah proses

sharing dengan grup yang lain selesai, maka antar kelompok

memberikan assesment terhadap kualitas kajian atau sumber

yang telah dikembangkan dan diberi kesempatan untuk

menyampaikan respon tentang kelemahaan dan keunggulan dari

masing-masing.

b. Jurnal presentation (presentasi jurnal). Yang dimaksud jurnal

disini adalah artikel produk penelitian yang berawal dari jurnal

internasional berreputasi yang berkenaan dengan tema capaian

pembelajaran khusus dari mata kuliah ini. Setiap mahasiswa

diberi kesempatan untuk mencari artikel yang cocok dengan

bidang dan interest masing-masing yang kemudian harus

melakukan kajian dalam bentuk summary untuk di share ke

dosen secara personal maupun kelompok lain secara

berkelompok. Presentasi artikel jurnal ini bisa dikaitkan dengan

tema CPK yang cocok dengan aturan yang sudah dibuat untuk

Page 12: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

5

mengoptimalkan pemahaman tentang teori penelitian

kuantitatif ELT.

c. Small group analysis (analisis kelompok kecil). Metode ini

semacam dengan jurnal presentation tetapi lebih berfungsi

untuk mengoptimalkan peran kelompok terutama untuk

memperdalam kajian tentang teori penelitian kuantitatif pada

tema-tema yang kontroversial dan didasarkan pada kasus nyata

dari penelitian terdahulu. Seperti biasa, kelompok melakukan

kajian summary dan di bagikan ke kelompok yang lain.

d. Individual project (Projek Individu). Pada kegiatan ini,

mahasiswa diarahkan untuk merancang proposal yang layak

diajukan untuk dijadikan projek secara individu. Pada CPK

kedua dan ketiga terutama pada saat formulasi masalah

penelitian, mahasiswa sudah mendapatkan tugas projek ini

sampai di akhir perkuliahan. Projek individual ini akan disudahi

dengan akhir yang difungsikan untuk memastikan kelulusan

mata kuliah ini.

Selanjutnya hal lain yang harus diperhatikan oleh pengajar

adalah proses assessment, dimana secara umum penilaiannya harus

berbasis pada individual dan kelompok. Semua penilaian harus

objektif dan mengacu kepada pendekatan proses dan produk. Dari

sisi proses paling tidak harus ada penilaian baik itu individual yang

bersifat khusus maupun kelompok. Tugas khusus biasanya adalah

presentasi individu tentang artikel jurnal dan paper proposal

research. Tugas kelompok biasanya berupa summary kajian, dan juga

kasus hasil penelitian terdahulu. Disamping itu, penilaian juga bisa

mempertimbangkan proses dari teman sebaya. Produk yang harus

dinilai dalam mata kuliah ini adalah contoh rencana proposal

penelitian kuantitatif dibidang ELT.

2. Hal-hal penting yang diperhatikan oleh mahasiswa.

Dua hal pokok yang menjadi perhatian oleh mahasiswa adalah

mengikuti strategi pembelajaran yang dirancang oleh dosen dan

Page 13: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

6

memastikan terpenuhinya kewajiban penugasan selama proses

pembelajaran.

Mahasiswa harus memahami bahwa, tujuan mata kuliah ini akan

berhasil bila mampu menguasai semua kaidah dan teori dari capaian

pembelajaran khusus yang sudah disediakan. Bila tidak mampu atau

belum mampu memahami capaian pembelajaran tersebut maka

mahasiswa tersebut boleh mengulang ujian kompetensi CPK mata

kuliah tersebut pada waktu yang disediakan secara spesifik oleh

dosen.

Selanjutnya hal lain yang juga diperhatikan oleh mahasiswa

adalah ketepatan menyelesaikan tugas. Dalam satu semester paling

tidak mata kuliah ini akan ada sekitar 6 tugas, baik yang harus

dikerjakan secara individu ataupun kelompok. Prosentase penilaian

akhir tentu akan mengedepankan tentang ketepatan, kualitas proses

serta produk pada saat penyelesaian tugas yang dimaksud.

-Bruce Lee

Page 14: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

7

Bab 2

Penelitian Kuantitatif

Pada bagian ini mahasiswa diharapkan mampu:

1. Memahami konsep penelitian kuantitatif dalam pendidikan

bahasa Inggris

2. Memahami dasar penelitian kuantitatif di pendidikan bahasa

Inggris

3. Memaknai makna variabel dalam penelitian bahasa Inggris

4. Menjelaskan konsep hipotesis dan teori dalam penelitian secara

umum

Page 15: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

8

Metode penelitian dalam pendidikan (dan ilmu-ilmu sosial lainnya)

sering dibagi menjadi dua jenis utama: metode kuantitatif dan kualitatif.

Buku ini mendiskusikan salah satu dari dua jenis utama: metode

kuantitatif. Dalam bab ini kita akan membahas apa yang dimaksud

dengan istilah metode kuantitatif dan apa yang membedakan kuantitatif

dari metode kualitatif dalam pendidikan bahasa.

Bab ini juga memaparkan tentang hakikat penelitian kuantitatif

secara umum dan otomatis terkait dengan hakikat riset kuantitatif

dalam kajian pendidikan bahasa. Selanjutnya bagian ini juga

memaparkan tentang hakikat, prinsip, dan dasar-dasar yang menjadi

pijakan dalam riset kuantitatif tersebut, termasuk juga kapan kita harus

menggunakan konsep kuantitatif di dunia pendidikan bahasa. Sesuai

dengan konsep dasarnya riset adalah analisis yang dikerjakan secara

objektif serta rekaman observasi yang terkontrol yang diarahkan

kepada pengembangan prinsip, generalisasi, atau teori untuk

menghasilkan prediksi dalam rangka mengendalikan kejadian kejadian

(Best & Kahn, 1998). Secara sederhana penelitian bahasa memiliki tiga

kata kunci yaitu pertanyaan atau masalah, pendekatan yang sistematis,

dan jawaban.

1. Makna Penelitian

Semua penelitian pasti memiliki karakter yang mencerminkan tujuan

proses dan hasil yang ingin dicapai. Secara spesifik setiap bidang ilmu

memiliki karakter khusus dalam melakukan penelitian. Ada banyak

definisi penelitian yang disampaikan oleh para ahli namun yang terkait

-Mario Teguh

Page 16: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

9

dengan riset dalam kajian pendidikan bahasa Inggris, penulis setuju

kepada definisi yang telah dikemukakan oleh (Best & Kahn, 1998)

bahwa penelitian adalah sebuah analisis yang objektif dan sistematis,

prosesnya juga dikendalikan dan dikontrol yang hasilnya untuk

pengembangan generalisasi, prinsip-prinsip, teori-teori, yang akhirnya

bisa difungsikan untuk memprediksi dan mengontrol kejadian-kejadian

yang akan datang. Dalam penjelasan ini proses riset itu sendiri memiliki

analisis yang objektif, maksudnya adalah tidak boleh ada kepentingan

yang menyertai (termasuk kepentingan peneliti) terhadap proses riset

itu sendiri. Proses yang objektif ini tidak cukup, namun harus dibarengi

dengan karakteristik yang sistematis artinya semua proses yang

digunakan mulai perencanaan, pelaksanaan, dan rekapitulasi hasil

sampai pada kesimpulan harus betul-betul bisa dipertanggung

jawabkan oleh karena tujuan dari hasil dari riset ini adalah untuk

mengembangkan teori, prinsip atau generalisasi, sehingga apabila

proses yang dilakukan tidak objektif dan tidak sistematis maka prinsip,

generalisasi, dan teori yang dihasilkan tentu saja tidak bisa di

pertanggungjawabkan.

Untuk mempermudah definisi penelitian sehingga bisa difungsikan

atau dilaksanakan oleh para calon peneliti maka, beberapa kata kunci

itu penting untuk diketahui dalam research itu sendiri. Menurut

(Tjokrosujoso, 1995) minimal ada tiga kata kunci yang mesti difahami

dan dilaksanakan oleh seorang peneliti karena tiga kata kunci ini

menjadi ruh utama sebuah proses yang disebut penelitian. Tiga kata

kunci itu adalah:

1. Pertanyaan penelitian atau masalah penelitian.

Setiap penelitian pasti dimulai dengan masalah yang biasanya

dinyatakan dalam bentuk pertanyaan penelitian. Pertanyaan penelitian

ini fungsinya adalah untuk mengarahkan kepada tujuan penelitian

secara spesifik sehingga perlu persyaratan khusus untuk bisa

memastikan bahwa penelitian kita layak untuk diteliti. Kelayakan ini

Page 17: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

10

penting karena disamping proses penelitian adalah langkah-langkah

yang serius dan sistematis tapi juga bahwa dengan merumuskan

pertanyaan atau masalah riset yang benar maka nilai-nilai kemanfaatan

hasil yang diperoleh juga jelas (Best & Kahn, 1998). Secara singkat

umumnya pertanyaan penelitian ini harus memenuhi kaidah yaitu bisa

diteliti, memiliki nilai kebaharuan (novelty) atau memiliki gap yang

menjajikan, dan dari sisi waktu dan energi serta biaya juga bisa

diselesaikan.

2. Pendekatan sistematis

Setelah masalah penelitian jelas dan dinyatakan secara umum

dalam bentuk pertanyaan, langkah berikutnya yaitu memastikan

pendekatan atau proses untuk menjawab problem penelitian tersebut

secara baik dan benar. Proses mencari jawaban dari problem penelitian

harus menggunakan pendekatan yang sistematis dan sesuai dengan

karakter dari pertanyaan atau variabel yang diteliti. Para ahli sering

menyebut pendekatan sistematis ini adalah menentukan desain

penelitian yang cocok dengan variabel atau fokus yang diteliti. Dalam

riset kuantitatif pilihan rancangan ada banyak dan harus disesuaikan

dengan fokus dari riset itu sendiri, diantaranya adalah rancangan

penelitian eksperimen, kausal-komparasi, penelitian korelasi, survey,

dan lain-lain. Karena rancangan penelitian adalah bagian dari proses

yang menentukan untuk mengawal pencarian jawaban dari sebuah riset

maka setiap fokus penelitian harus memastikan desain penelitian yang

sesuai sehingga proses yang digunakan menjadi valid dan hasil

penelitiannya pun juga demikian.

3. Jawaban

Jawaban penelitian adalah kata kunci ketiga yang harus hadir dalam

setiap penelitian karena tujuan akhir dari sebuah riset adalah jawaban

dari pertanyaan riset itu sendiri. Secara umum ada dua jenis jawaban

yang sering melekat terhadap sebuah penelitian. Yang pertama adalah

summary, maksudnya setiap penelitain harus bisa menyampaikan

Page 18: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

11

ringkasan temuan yang biasanya langsung ditujukan untuk menjawab

problem penelitian. Bila pertanyaannya satu maka ringkasan

jawabannya juga satu, bila pertanyaannya lebih dari satu maka

ringkasan jawabannya juga demikian, lebih dari satu dan seterusnya.

Jadi berapapun jumlah pertanyaan riset yang diajukan harus ada

ringaksan jawaban yang pasti dan cocok dengan data yang dikoleksi dan

dianalisis secara benar dan baik. Yang kedua adalah jawaban itu berupa

conclusion atau kesimpulan dari hasil penelitian, artinya adalah setelah

ringkasan jawaban dalam bentuk summary, peneliti harus membuat

kesimpulan yang bisa diajukan dari proses riset yang sudah dijalani

tersebut. Sehingga apa yang diharapkan dari tujuan akhir penelitian

tersebut yaitu pengembangan prinsip-prinsip, generalisasi, dan teori-

teori akan diperoleh dengan baik bila kesimpulan yang dituangkan

peneliti juga kuat dan valid serta kelihatan ada peluang yang memadai

untuk mengarah apada kontribusi hasil peneliti dalam bidang ilmu.

Ketiga kata kunci diatas yaitu pertanyaan penelitian, pendekatan

sistematis dan jawaban sifatnya menyatu artinya setiap penelitian itu

dipastikan memiliki tiga kata kunci ini (Tjokrosujoso, 1995). Bila salah

satu diantara tiga itu tidak ada dalam proses maka hasil yang diinginkan

bukanlah dari sebuah penelitian. Tentu saja ketiga proses ini harus

melekat pada bidang ilmu dimana proses riset tersebut dilakukan

termasuk penelitian di bidang bahasa Inggris.

2. Penelitian kuantitatif

Ketika kita memikirkan metode kuantitatif, mungkin akan ada

banyak hal yang ada di benak kita. Diantaranya adalah akan berpikir

statistik, angka – angka yang banyak, dan mungkin kita merasa agak

khawatir karena kita menganggap metode kuantitatif itu sulit. Terlepas

dari anggapan yang demikian beragam, sebetulnya pandangan tersebut

sudah mengarah kepada esensi dari metode kuantitatif.

Page 19: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

12

Berikut ini definisi yang sering difungsikan bahwa penelitian

kuantitatif adalah ‘Menjelaskan fenomena dengan mengumpulkan data

angka yang dianalisis memakai metode berbasis matematis yang

menggunakan statistika tertentu.’ (Ary, Jacobs, Sorensen, & Razavieh,

2010)

Selanjutnya mari kita memahami definisi tersebut satu persatu.

Elemen pertama adalah menjelaskan fenomena. Ini adalah elemen kunci

dari semua penelitian, baik itu kuantitatif atau kualitatif. Ketika memulai

untuk melakukan penelitian, kami selalu berusahai untuk menjelaskan

sesuatu. Dalam pendidikan ini bisa menjadi pertanyaan-pertanyaan

seperti ‘mengapa guru tidak mengajar?’, ‘Faktor apa yang

mempengaruhi prestasi murid?’ Dan sebagainya.

Karakter penelitian kuantitatif terletak pada bagian akhir dari

definisi tersebut bahwa riset kuantitatif mengumpulkan data numerik

dimana analisis memakai metode berdasarkan matematis. Agar dapat

menggunakan metode berdasarkan matematis, data harus dalam bentuk

angka. Ini bukan kasus untuk penelitian kualitatif. Data kualitatif tidak

selalu atau biasanya numerik dan dengan demikian tidak memfungsikan

analisis statistik.

Oleh karena itu, karena penelitian kuantitatif pada dasarnya

adalah tentang pengumpulan data numerik untuk menjelaskan

Page 20: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

13

fenomena tertentu, beberapa pertanyaan berikut tampaknya cocok

untuk menjawabnya dengan menggunakan metode kuantitatif: (1).

Berapa banyak laki-laki yang mendapatkan nilai di kelas bahasa Inggris

dibandingkan dengan perempuan? (2). Berapa persentase guru bahasa

Inggris dalam memimpin sekolah yang ada di sekolah pinggiran? (3).

Apakah prestasi murid bahasa Inggris meningkat di sekolah kita dari

waktu ke waktu?

Ini semua adalah problem yang dapat kita amati secara

kuantitatif karena data yang harus kita kumpulkan sudah tersedia

dalam bentuk angka. Namun, tidakkah hal ini sangat membatasi

kegunaan penelitian kuantitatif? Ada banyak fenomena yang mungkin

ingin kita lihat, tetapi tampaknya tidak menghasilkan data kuantitatif.

Bahkan, relatif sedikit fenomena dalam pendidikan bahasa Inggris

benar-benar terjadi dalam bentuk ‘alami’ data kuantitatif.

Untungnya, kami jauh lebih terbatas daripada yang mungkin

muncul diatas. Banyak data yang tidak secara alami muncul dalam

bentuk kualitatif dapat dikoleksi dengan cara kuantitatif. Kita lakukan

ini dengan merancang instrumen penelitian khusus yang diarahkan

untuk mengkonversi fenomena yang tidak alami ada dalam bentuk

kualitatif menjadi kuantitatif yang bisa kita analisis secara statistik.

Contohnya adalah sikap dan keyakinan. Kita bisa mengumpulkan data

tentang sikap murid ke sekolah terhadap guru mereka. Sikap ini jelas

tidak secara alami ada dalam bentuk kuantitatif (kita tidak membentuk

sikap dalam bentuk skala numerik!). Namun kita dapat mengembangkan

kuesioner yang meminta murid untuk menilai sejumlah pernyataan

(misalnya, 'Saya pikir sekolah membosankan') baik sebagai sangat

setuju, setuju, tidak setuju atau sangat tidak setuju, dan bisa dengan

nomor (misalnya 1 untuk sangat tidak setuju, 4 untuk sangat setuju).

Sekarang kita mendapatkan data kuantitatif pada sikap murid ke

sekolah. Demikian pula, kita dapat mengambil data tentang sejumlah

fenomena dan membuat data kuantitatif melalui instrumen

pengambilan data seperti kuesioner atau tes. Dalam beberapa bab

Page 21: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

14

berikutnya, kita akan membahas bagaimana kita dapat mengembangkan

instrumen untuk menyelesaikan hal itu.

Jenis kejadian yang bisa kita pelajari dengan model ini hampir

tak terbatas, membuat penelitian kuantitatif cukup fleksibel. Namun,

tidak semua fenomena yang terbaik dipelajari dengan metode

kuantitatif. Seperti yang akan kita lihat, sementara metode kuantitatif

memiliki beberapa keuntungan penting, tapi juga punya kelemahan,

artinya bahwa beberapa fenomena ternyata lebih baik dipelajari dengan

metode yang berbeda (kualitatif).

Selanjutnya penggunaan metode berdasarkan matematis yaitu

dengan statistik tertentu untuk menganalisis data. Ini sering orang

menganggap dan menyangkanya sebagai bagian terpenting dalam riset

kuantitatif namun faktanya bagian ini yang menjadi sedikit

kesalahpahaman. Memilih alat analisis yang benar itu bahkan lebih

penting dibandingkan dengan fungsi desain penelitian dan instrument

koleksi data yang tepat. Namun, penggunaan statistik untuk analisis

data dalam penelitian kuantitatif di anggap rumit karena ada basis

matematika yang mendasari metode ini yang tampak sulit dan

menakutkan. Namun demikian, seperti yang akan kita bahas selanjutnya

dalam buku ini, kebanyakan peneliti tidak benar-benar harus sangat ahli

dalam matematika yang mendasari metode karena perangkat lunak

komputer memungkinkan kita untuk melakukan analisis dengan cepat

dan relatif mudah.

3. Karakteristik Umum Penelitian

Untuk memperjelas definisi dan tiga kata kunci yang sudah

dipaparkan sebelumnya maka kita perlu mengetahui karakteristik riset

MOTIVATION IS WHAT GETS YOU STARTED.

HABIT IS WHAT KEEPS YOU GOING – JIM ROHN

Page 22: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

15

secara umum (Best & Kahn, 1998). Hal ini dibutuhkan untuk

menggambarkan secara fungsional tentang riset itu sendiri sehingga

para calon peneliti secara khusus dapat mengimplementasikan

penelitian secara mudah. Diantara karakteristik penelitian yang

dimaksud adalah:

a. Setiap penelitian memiliki karakter untuk mengatasi masalah yang

tidak ada jawabannya. Sebagaimana yang dijelaskan bagian

sebelumnya, masalah yang dimaksud adalah fokus atau bidang ilmu

penelitian yang diajukan oleh peneliti. Secara sederhana, masalah

yang muncul tidak bisa diselesaikan dengan baik bila tidak

dilakukan penelitian. Hal ini sering disebut dengan penelitian untuk

menyelesaikan masalah. Bila masalah tersebut bisa dilakukan tanpa

penelitian maka itu bukan bagian dari karakteristik research.

b. Penelitian seringkali difungsikan untuk mempredikasi fenomena

yang akan terjadi berdasarkan pengembangan prinsip, teori serta

generalisasi. Ini adalah pemanfaatan hasil dari sebuah penelitian,

ketika penelitian dilakukan dengan baik dan hasilnya juga baik

maka manfaat yang didapat bisa difungsikan untuk memprediksi

kejadian-kejadian yang akan terjadi disekitar kita.

c. Sebuah penelitian harus didasarkan pada proses yang observable

dan bukti data empiris. Hal ini penting karena yang dihasilkan

adalah teori-teori dan prinsip-prinsip maka bukti empiris yang

faktual berdasarkan data diperlukan. Tidak mungkin sebuah

penelitian didasarkan pada bukti yang tidak empiris, misalnya

wangsit dan lain-lain.

d. Proses sebuah penelitian pasti dilakukan dengan data dari sumber

pertama ataupun dari sumber kedua atau memaksimalkan data

yang ada untuk tujuan tertentu. Yang dimaksud dengan data primer

atau data sumber pertama adalah sumber data yang diperoleh

langsung oleh peneliti itu sendiri melalui instrumen yang

digunakan. Sementara data dari sumber kedua adalah data yang

diambil dari pihak lain atau data yang ada yang sudah dikumpulkan

oleh pihak-pihak tertentu, misalnya guru (nilai rapot, nilai hasil

ujian, portofolio guru, dan lain-lain). Kedua jenis data ini bisa

digunakan dan sah untuk sebuah proses penelitian.

Page 23: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

16

e. Terkadang proses penelitian dijalani secara random. Yang

dimaksud random sangat melekat pada riset yang berhubungan

dengan survey, khususnya pada pemilihan subjek. Peneliti

terkadang tidak perlu memakai semua subjek karena mungkin

keterbatasan waktu dan energi maka riset bisa menggunakan

sampel dari keseluruhan populasi. Pengambilan sampel secara

random bisa dilakukan bila semua populasi memiliki potensi yang

sama untuk dijadikan sampel.

f. Penelitian memerlukan keahlian. Secara umum keahlian terbagi

menjadi dua yang pertama adalah keahlian dalam bidang ilmu

dimana sebuah penelitian itu dilakukan. Untuk konteks ini peneliti

harus memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup dalam

bidang ilmu atau fokus penelitian yang dilakukan sehingga

roadmap bidang ilmu yang dia teliti, dia kuasai secara baik

termasuk penguasaan penelitian-penelitian terdahulu yang

menyertainya. Keahlian yang kedua adalah keahlian dalam hal

merancang proses penelitian itu sendiri. Seorang peneliti harus ahli

dalam menentukan model rancangan, instrumen yang digunakan,

proses pengumpulan data, proses analisisnya, dan cara

menyimpulkannya dengan benar.

g. Sebuah penelitian pasti dicatat dan dilaporkan secara lengkap dan

hati-hati. Proses ini berkenaan dengan kesungguhan atau

keseriusan seorang peneliti ketika melaksanakan penelitian.

Pencatatan dan pelaporan yang benar dan hati-hati dapat

membantu dan menjamin hasil penelitian yang ragu-ragu.

Sebuah penelitian memerlukan keberanian dan keuletan. Peneliti

adalah orang yang biasanya terobsesi dengan tujuan penelitian dan

juga hasil akhir dari penelitiannya. Dalam melaksanakan proses

penelitian bila menghadapi hal-hal yang tidak menguntungkan baik

itu kesulitan teknis maupun non teknis maka seorang peneliti harus

mampu mengatasinya. Oleh karena itu bekal keberanian dan

keuletan adalah bagian dari cara seorang peneliti untuk mengatasi

kesulitan yang dihadapi.

Page 24: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

17

4. Dasar penelitian metode kuantitatif

2.1 Realisme Vs subjektivisme

Sekarang kita telah mendefinisikan penelitian kuantitatif, mari

kita bandingkan dengan penelitian kualitatif yang biasanya kontras.

Sementara penelitian kuantitatif didasarkan pada data numerik

dianalisis secara statistik, sedangkan penelitian kualitatif memakai data

non-numerik. Penelitian kualitatif sebenarnya merupakan istilah

payung yang mencakup berbagai metode, seperti wawancara, studi

kasus, etnografi dan analisis wacana, dan lain-lain.

Perbedaan antara riset kuantitatif dan kualitatif sering dilihat

sebagai sesuatu yang cukup mendasar, yang mengakibatkan ‘perang

paradigma’ di mana penelitian kuantitatif dan kualitatif dilihat sebagai

perbedaan. Banyak peneliti mendefinisikan diri mereka sebagai

kuantitatif maupun kualitatif. Bagaimana ini bisa terjadi?

Gagasan ini muncul terkait dengan filosofi berbeda yang

mendasari pandangan dunia dari peneliti di dua ‘paradigma’. Menurut

pandangan ini, dua perbedaan pandangan yang berbeda secara

mendasar mendasari penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pandangan

kuantitatif digambarkan sebagai ‘realis’ atau kadang-kadang ‘positivis’,

sedangkan pandangan dunia yang mendasari penelitian kualitatif

dipandang sebagai ‘subyektif’.

Apa artinya ini? Realis mengambil pandangan bahwa apa yang

dilakukan dalam penelitian adalah mengungkap realitas yang ada. ‘Yang

benar adalah di luar sana’ ada tugas peneliti untuk memakai metode

riset yang obyektif untuk mengungkap kebenaran itu. Ini berarti bahwa

sebagai peneliti perlu terlepas dari riset dan memakai metode yang

memaksimalkan objektivitas dan meminimalkan keterlibatan peneliti

dalam penelitian. Hal ini paling baik dilakukan dengan menggunakan

metode yang diambil sebagian besar dari ilmu-ilmu alam (misalnya

biologi, fisika, dll) yang kemudian dialihkan ke struktur penelitian sosial

(seperti pendidikan). Positivisme adalah aliran ekstrim dari pandangan

Page 25: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

18

dunia ini. Menurut positivisme, dunia memiliki hukum tetap sebab dan

akibat. Berpikir ilmiah adalah dipakai menguji teori tentang hukum-

hukum ini dan baik menolak atau sementara menerimanya. Dengan

demikian, kita akhirnya akan memahami kebenaran tentang bagaimana

dunia bekerja.

Namun, pandangan lain mengatakan bahwa ada realitas sejati di

luar sana yang dapat kita ukur dengan benar-benar obyektif yang itu

akan menjadi sebuah masalah tersendiri. Kita semua adalah bagian dari

dunia yang kita amati dan tidak dapat sepenuhnya melepaskan diri dari

apa yang kita teliti. Penelitian sejarah telah menunjukkan bahwa apa

yang dipelajari dan temuan apa yang dihasilkan dipengaruhi oleh

keyakinan dari orang yang melakukan penelitian dan / iklim sosial

politik pada saat penelitian dilakukan.

The ones who are crazy enough to think that they

can change the world, are the ones who do

Steve Jobs

Page 26: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

19

Jika kita melihat penelitian kuantitatif terhadap perspektif

kualitatif, peneliti kualitatif adalah subjektivis. Berbeda dengan

pandangan realis bahwa kebenaran ada di luar sana dan dapat diukur

secara obyektif dan ditemukan melalui penelitian, subjektivis

menunjukkan peran subjektivitas manusia dalam prosedur penelitian.

Kenyataannya berbeda, ‘di luar sana’ menjadi obyektif dan tanpa beban

diamati oleh kita, tetapi setidaknya sebagian dibangun oleh kita dan

oleh pengamatan kita. Tidak ada realitas objektif yang telah ada

sebelumnya yang bisa diamati. Proses kita adalah mengamati

perubahan realitas dan mengubahnya dan oleh sebab itu subjektivis

yang relativistik. Semua kebenaran hanya bisa relatif dan tidak pernah

definitif seperti yang di klaim oleh positivis. Posisi relativis ekstrim jelas

berbeda sebagaimana kaum positivistik yang ekstrim, misalnya ada

teori yang menyangkal adanya konsensus social, perbedaan sihir

dengan ilmu pengetahuan baru (masa kini).

Kita telah melihat bentuk ekstrim dari dua pandangan yang

sudah kita bahas di atas, dan terlihat bahwa metode riset kuantitatif dan

kualitatif cukup kompatibel. Hanya beberapa ahli saja yang melakukan

penyederhanaan pandangan antara kedua peneliti kuantitatif dan

kualitatif, dan sangat sedikit orang yang menganut nya. Penulis telah

menyertakan bahasan tersebut di sini karena seringkali tema ini

disajikan hanya sedikit kurang ekstrem dan selalu terjadi kesalahan

pandangan dimana kualitatif misalnya menyerang pengguna metode

kuantitatif. Metode kualitatif merupakan istilah penelitian yang

mewakili berbagai ragam seperti observasi partisipan, wawancara, studi

kasus, penelitian etnografi dll. Semua jenis penelitian ini digunakan oleh

para peneliti dengan pandangan dunia yang sangat berbeda, beberapa di

antaranya jelas berbeda dengan spektrum penganut realistis. Bila ada

anggapan bahwa pandangan subyektif radikal bagi semua peneliti

kualitatif, tentu ini adalah sebuah kekeliruan. Demikian juga, anggapan

yang muncul bahwa semua peneliti positivis kuantitatif adalah sama

juga tidak akurat. Peneliti kuantitatif telah mempertimbangkan berbagai

kritik dari pandangan positivis dan sekarang ada berbagai epistemologi

yang mendasari teori dan praktek dalam penelitian kuantitatif. Penulis

Page 27: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

20

hanya ingin mengatakan bahwa saat ini sangat sedikit peneliti

kuantitatif yang positivis radikal.

2.2 Post-positivisme ke pragmatism

Kaum post-positivis menerima kritik positivisme tradisional

yang telah dipaparkan oleh kaum subjektivis tanpa menolak setiap

gagasan realisme. Penganut post-positivis menerima bahwa kita tidak

dapat mengamati dunia kita kecuali orang luar yang benar-benar

objektif dan menerima bahwa ilmu-ilmu alam tidak bisa dipakai model

untuk semua penelitian sosial. Namun, mereka percaya pada

kemungkinan realitas obyektif. Sementara kita akan sulit untuk,

mengungkap kenyataan secara sesungguhnya melalui penelitian, kaum

post-positivis meyakini bahwa kita bisa tetap mencoba dan

memperkirakan realitas yang sebaik mungkin, sambil menyadari bahwa

subjektivitas kita sendiri akan membentuk kenyataan itu. Dalam

perjalananya untuk menemukan kebenaran, penganut post-positivis

akan terus mencoba merepresentasikan realitas sebaik yang dia bisa.

Berbeda dengan positivis, post-positivis percaya bahwa riset itu

sendiri juga sulit untuk bisa benar. Daripada fokus pada kepastian dan

kebenaran mutlak, ilmu sosial post-positivis fokus pada keyakinan

tentang seberapa keandalan temuan yang bisa di lakukan dan seberapa

baik prediksi yang bisa dihasilkan.

Pandangan dunia kedua atau epistemologi yang mendasari

karya beberapa peneliti kuantitatif di pakai sebagai pengalaman

realisme. Pengalaman realisme mengklaim, sebagaimana posisi anti-

Sesungguhnya, keberhasilan sedang

menunggumu. Engkau hanya tinggal memulai

dari yang bisa kau lakukan, sekarang.

Mario Teguh

Page 28: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

21

positivis, bahwa kita tidak dapat mengamati dunia dengan cara obyektif

murni karena persepsi kita sendiri mempengaruhi apa yang kita lihat

dan ukur. Berbeda dengan posisi subyektif, pengalaman realis percaya

bahwa ada batas untuk subjektivitas. Manusia terbatas dalam

subjektivitas mereka dengan fakta bahwa kita menggunakan sejumlah

skema untuk merumuskan pandangan kita tentang dunia. Hal ini karena

persepsi kita adalah ‘berupa perwujudan’. Kami tidak mengamati secara

pasif tapi aktif berinteraksi dengan dunia melalui tubuh kita.

Pengalaman realis memaksimalkan penggunaan kiasan sebagai

metode untuk mempelajari dunia di sekitar kita. Kita menggunakan

metafora untuk memahami dunia kita. Salah satu metafora utama yang

kita pakai untuk melakukan ini adalah sekema subjek / objek, yang

membagi dunia menjadi benda (hal) dan subjek (orang). Metafora ini

memiliki asal-usul bahwa ketika berhubungan dengan dunia, kita

mendapati bahwa ada jarak antara dunia luar yang terdiri dari tepi,

permukaan dan tekstur yang bukan kita, dan hal-hal yang terdapat

dalam diri kita, sebagai pelaku. Ketika kita bergerak diantara dunia kita,

objek tetap tidak berubah. Ilmu pengetahuan, menurut pandangan ini,

dianggap sebagai sekema subjek / objek (Ary, Jacobs, Sorensen, &

Razavieh, 2010).

Page 29: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

22

Banyak peneliti, baik kuantitatif dan kualitatif mengambil

pendekatan pragmatis untuk penelitian menggunakan metode secara

berbeda tergantung pada pertanyaan riset dan upaya untuk menjawab.

Dalam beberapa kasus peneliti harus melakukan penelitian kuantitatif,

misalnya ketika mereka harus mengerjakan jawaban kuantitatif untuk

pertanyaan atau generalisasi temuan untuk populasi atau untuk

mengevaluasi teori matematis; dalam kasus lain mereka akan

menggunakan metode kualitatif. Kadang-kadang metode pendekatan

campuran menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif akan

menjadi yang paling tepat.

Filsuf seperti Peirce, Dewey dan James mengembangkan

pragmatisme sebagai filosofi di Amerika Serikat. Salah satu perselisihan

utama aliran filsafat ini adalah bahwa makna dan kebenaran ide adalah

fungsi dari hasil praktisnya. Pragmatis sangat menentang absolutisme

yang mereka lihat sebagai bagian penting dari kebanyakan keyakinan

filosofis lainnya dan menempatkan diri mereka bertentangan dengan

filsafat lainnya (memikirkan positivis / debat subyektif) yang benar-

benar ditolak (Boutellier, Gassmann, Raeder, & Zeschky, 2013).

Adapun pandangan subjektivis mengatakan bahwa tidak ada

kebenaran yang absolut dalam filsafat pragmatis. Kebenaran terus

berubah dan diperbarui melalui proses penyelesaian masalah manusia.

Pertanyaan kunci untuk pragmatis adalah buakan pada ‘apakah benar?’

Atau ‘apakah tepat?’ Tapi ‘apakah ini berjalan?’

Area Topik Penelitain Dalam Bidang ELT

Khusus untuk mahasiswa pendidikan bahasa Inggris, area topik

penelitian yang mungkin bisa diperdalam dan dijadikan fokus riset

Page 30: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

23

sangat bervariasi. Namun secara singkat penulis ingin menyampaikan

bahwa minimal ada lima area yang bisa dioptimalkan oleh peneliti

dibidang pendidikan bahasa Inggris yang selama ini bisa digunakan.

Namun demikian kelima bidang tersebut tentu pasti akan berkembang

seiring dengan ilmu dan teknologi yang ada dan melekat dalam bidang

pembelajaran dan pengajaran bahasa Inggris. Kelima bidang tersebut

adalah:

a) Bidang skill bahasa Inggris dan komponennya. Skill bahasa Inggris

yaitu listening, reading, speaking dan writing dan komponen

bahasa adalah grammar, vocab, pronunciation dan lain-lain adalah

bidang yang sering kali dijadikan objek untuk penelitian bahasa

Inggris. Untuk peneliti baru, khususnya mahasiswa yang sedang

menyusun skripsi, area skill dan komponen bahasa ini bisa

dioptimalkan untuk dicari gap dan celahnya, sehingga tema yang

diajukan dalam penelitiannya memiliki relevansi dan kontribusi

yang baik dalam bidang ilmu pendidikan bahasa Inggris. Bidang-

bidang tersebut secara umum bisa menghasilkan area penelitian

diantaranya adalah:

1) Penelitian pengembangan, yang didalamnya ada

pengembangan kurikulum, silabus, dan materi termasuk juga

analisis kebutuhan yang dilakukan. Research dan

pengembangan dalam bidang ini mempunyai peluang yang

cukup luas karena dipastikan semua sekolah dan guru itu

memerlukan update materi dan media pembelajaran. Tentu

saja gap yang dikumpulkan dalam research dan pengembangan

ini akan memberikan manfaat yang nyata dalam

pengembangan pembelajaran bahasa Inggris.

2) Pengembangan alat tes baik itu berupa formatif maupun

sumatif yang difungsikan oleh para guru. Pengembangan di

bidang tes ini juga memerlukan riset yang bervariasi dan

banyak karena bila pengembangan tes itu dilakukan dengan

baik maka para guru tidak banyak menemukan kesulitan untuk

menyeleksi variasi tes yang akan digunakan. Penelitian dalam

bidangan pengembangan tes ini bisa berupa analisis tes,

perbandingan tes, penyusunan tes, atau keutamaan

penggunaan tes, dan korelasi antar tes.

Page 31: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

24

b) Pendekatan pengajaran. Area kedua ini sudah sangat sering diteliti

oleh para peneliti namun karena dinamika proses pembelajaran

bahasa Inggris yang cepat maka perlu inovasi dan gagasan-gagasan

baru yang dapat menopang perkembangan keilmuan dibidang

bahasa Inggris secara cepat. Untuk peneliti pemula, research pada

pengembangan pendekatan pembelajaran ini dapat aplikasi atau

penerapan metode mengajar terkini, teknik pembelajaran,

efektifitas penggunaan metode, evaluasi metode, korelasi dan

komparasi metode dan lain-lain. Semua level pembelajaran bahasa

Inggris sejauh ini membutuhkan gagasan-gagasan segar untuk

mampu menggapai kebutuhan pembelajarnya sehingga, penelitian

di bidang pendekatan pembelajaran, metode dan teknik dalam

pendidikan bahasa Inggris masih memiliki peluang yang cukup luas

untuk dilakukan.

c) Bidang linguistic dan sastra. Peluang berikutnya yang bisa

dioptimalkan oleh peneliti pemula adalah bidang linguistic dan

sastra. Secara khusus bidang linguistic ini juga memiliki keluasan

dan kedalaman kajian yang tidak ada habisnya. Diantara peluang

yang bisa dioptimalkan adalah penelitian dan kajian dalam analisis

wacana yang didalamnya bisa mengkaji berbagai hal, diantaranya

adalah aspek psycholinguistic (meta kognitif, bahasa dan

pemikiran, dan lain-lain), sociolinguistic (speech act, penggunaan

bahasa yang standar dan tidak standar, dan lain-lain), semiotics

(kajian tentang tanda), semantic (kajian tentang makna). Bidang

sastra yang bisa dioptimalkan adalah analisis isi pada prosa, drama,

dan puisi. Berbagai area topik yang bisa digunakan adalah topik,

karakter, karaterisasi, setting, pesan, devices puisi, dan lain-lain.

Tentu saja kedua bidang ini harus berkaitan dengan pendidikan

bahasa Inggris artinya kajian linguistic dan sastra yang melekat

pada pendidikan bahasa Inggris untuk semua tingkatan.

d) Bidang terjemahan dan bussines letters and report. Bidang ini

sangat jarang digeluti oleh sebagian mahasiswa mungkin karena

jarang penelitian yang mengarah kepada dua hal ini. Sebetulnya

apabila di kemukakan secara lebih detail kajian penelitian pada dua

hal ini bisa memberikan warna baru terhadap kebaharuan teori

terjemahan dan bussiness letter and report. Area yang mungkin

bisa diambil dalam bidang ini adalah analisis model-model

Page 32: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

25

terjemahan yang sedang mutakhir saat ini dan juga teori-teori yang

digunakan demikian juga dibidang bussiness letters and report bisa

di kembangkan analisis yang mengarah kepada metaphora-

metaphora atau pilihan-pilihan bahasa yang sedang digunakan dan

sangat membantu kelancaran penulisan dan komunikasi dalam

dunia bussiness. Dua bidang ini tidak hanya bermanfaat secara

teoritis tapi juga secara praktis.

e) Bidang pendidikan bahasa Inggris dalam tujuan khusus. Bahasa

Inggris bagi tujuan khusus sekarang ini sedang berkembang secara

pesat baik pada level sekolah-sekolah vokasi maupun perusahaan

yang membutuhkan pelatihan bahasa Inggris dengan demikian

diperlukan perencanaan, implementasi dan evaluasi yang tepat

dengan mengedepankan kebutuhan dari pengguna bahasa Inggris

itu sendiri untuk tujuan khusus. Oleh karena itu area yang sangat

mungkin bisa di kaji adalah penelitian tentang analisis kebutuhan

pembelajaran, pengembangan kurikulum bahasa Inggris untuk

tujuan khusus baik silabus dan materi ajarnya. Disamping itu media

pembelajaran untuk pengembangan pendidikan bahasa Inggris ini

belum banyak yang menyentuh.

Tentu saja diluar lima bidang atau area diatas masih ada peluang-

peluang lain yang juga bisa dioptimalkan misalnya, penelitian di bidang

English for young learners, pengembangan media pembelajaran

berbasis CALL dan Android, dan lain-lain. Sekali lagi lima bidang diatas

hanyalah sebagai pintu masuk terutama bagi peneliti pemula atau

mahasiswa yang sedang menyusun skripsi dibidang pendidikan bahasa

Inggris.

2. Jenis-jenis penelitian

Di bidang kuantitatif penelitian pasti berhubungan dengan angka-

angka baik berkenaan dengan data primer maupun data sekunder

secara proses memang penelitian kuantitatif sangat berbeda dengan

penelitian kualitatif. Umumnya penelitian kuantitatif mengarah kepada

uji teori sementara penelitian kualitatif bertujuan untuk menghasilkan

teori. Dalam banyak hal penelitian bisa juga dilakukan secara kombinasi

Page 33: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

26

antara kuantitatif dan kualitatif tergantung dari fokus dan tujuan

penelitiannya serta hasil akhir yang diinginkan. secara umum penelitian

kuantitatif dibedakan kedalam beberapa jenis, yaitu fundamental

research, applied research, action research, assessment, evaluasi, survey

(Gall, 2003).

Penelitian fundamental adalah jenis penelitian yang fokus pada

uji teori yang sering dilakukan di laboratorium. Dalam ilmu exacta

mungkin lebih gampang kita temua misalnya penelitian tentang

penggunaan obat tertentu. Dalam bidang pendidikan bahasa Inggris

tentu ini sangat jarang terjadi.

Riset terapan bisa dimasukkan ke dalam riset eksperimen dan

penelitian pengembangan dan lain-lain. Sifat dari penelitian terapan

umumnya mengaplikasikan metode, teknik, teori tertentu yang

digunakan didalam proses pembelajaran. Oleh karena itu desain yang

sangat umum adalah eksperimen, kausal-komparasi, dan korelasi.

Action research, riset ini mirip seperti penelitian terapan namun

fokusnya pada perbaikan. Riset tindakan ini dapat bersifat dalam bentuk

pasif, dimana melibatkan banyak pihak, misalnya penerapan dalam

kebijakan tertentu, atau dilakukan dalam bentuk spesifik dalam sebuah

kelas, bila dilakukan secara spesifik penelitian ini sering disebut sebagai

riset tindakan kelas yang tujuan akhirnya adalah melihat perbaikan dari

sebuah kelas. Penelitian tindakan ini berbeda dengan riset eksperimen

dimana ujung akhir dari riset ini untuk melakukan perbaikan,

sementara itu penelitian eksperimen tujuan akhirnya adalah untuk

mengevaluasi teori tertentu.

Penelitian assessment dan evaluasi. Sekilas assessment dan

evaluasi ini ada kemiripan, namun apabila dilihat secara mendalam

keduanya memiliki perbedaan yang jelas sekali terutama pada

tujuannya. Assessment biasanya digunakan untuk melakukan penilaian

(misalnya didalam penguasaan skill bahasa Inggris dan keahlian-

keahlian tertentu) sementara itu evaluasi adalah proses penelitian yang

digunakan untuk mengevaluasi setelah adanya penerapan program atau

strategi tertentu. Kedua jenis penelitian ini bila dilakukan dengan

menggunakan banyak data dari angka-angka maka dikategorikan

sebagai jenis penelitian kuantitatif.

Page 34: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

27

Survey. Penelitian survey selalu identik dengan sumber data yang

banyak, namun fokus yang diteliti terbatas. Karena sumber datanya

banyak, maka diperlukan populasi dan sampel yang digunakan harus

tepat. Demikian juga instrumen pengambilan data yang digunakan juga

harus valid (misal: qustionnaire) karena instrumen yang digunakan

biasanya questionnaire dengan menggunakan skala tertentu, likert scale

(maka penelitian ini juga dikategorikan sebagai penelitian kuantitif

karena data deskriptif yang di angkakan untuk bisa dianalisis dan

diambil kesimpulan).

3. Langkah-langkah dalam melakukan penelitian

Ada banyak langkah-langkah yang harus dipertimbangkan dan

dilakukan oleh peneliti untuk memastikan bahwa proses yang dilakukan

sudah memenuhi tiga kata kunci sebagaimana yang sudah dibahas

dibagian awal yaitu, pertanyaan atau masalah penelitian, pendekatan

yang sistematis, dan jawaban penelitian yang diperoleh. Langkah-

langkah riset kuantitatif umumnya dilakukan dengan tahapan sebagai

berikut (Little, 2013):

a) Menentukan masalah penelitian

Sebagian sudah disampaikan pada awal buku ini bahwa masalah

riset yang dikemukakan minimal harus memenuhi tiga hal yaitu:

harus bisa diteliti, masalah adalah gap antara harapan dan

kenyataan, dan yang ketiga adalah masalah penelitian dipastikan

belum ada jawabannya. Ketiga poin ini sangat membantu peneliti

untuk mengumpulkan masalah penelitian yang tepat

b) Melakukan studi pendahuluan

Setelah masalah penelitian ditemukan dan dinyatakan maka

peneliti harus mengeksplorasi-eksplorasi fokus penelitian tersebut

terutama penelitian-penelitian terkait yang sudah dilaksanakan

oleh para peneliti sebelumnya. Upaya studi pendahuluan ini

digunakan untuk mengeksplorasi variabel atau fokus penelitian

sehingga informasi tentang masalah riset yang diangkat menjadi

lebih jelas.

Page 35: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

28

c) Memformulasikan masalah

Masalah riset harus diformulasikan secara tepat dan umumnya

dalam format pertanyaan serta dinyatakan secara jelas baik

variabel penelitiannya, rancangan penelitiannya dan subjek yang

diteliti.

d) Memformulasikan hipotesis

Formulasi hipotesis sifatnya optional, maksudnya tahap ini hanya

diperluka untuk penelitian yang menguji teori khususnya

eksperimen, kausal-komparasi, dan korelasi. Penelitian yang tidak

dimaksudkan untuk menguji teori umumnya tidak membutuhkan

hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara dari masalah

penelitian yang diperlukan untuk menjadi pemandu dalam

menentukan arah penelitian. Rumusan hipotesis ini harus dikaitkan

dengan teori yang sedang berkembang saat ini yang sering disebut

dengan rumusan hipotesis secara teoritis, selanjutnya ketika

melakukan analisis data penelitian maka hipotesis ini harus diuji

dan dinyatakan dalam bentuk hipotesis nol H0 yang sering disebut

dengan uji hipotesis

e) Memilih rancangan penelitian

Pilihan rancangan penelitian ditentukan oleh variabel dan tujuan

penelitian secara kuantitatif rancangan penelitian eksperimen

cocok untuk menguji teori atau strategi pembelajaran. Rancangan

kausal-komparasi cocok untuk membandingkan berbagai strategi

atau metode pembelajaran yang tidak ada perlakuan. Bila peneliti

ingin memprediksi hubungan antar variabel maka rancangan

penelitian yang sesuai adalah korelasi dan seterusnya jadi

rancangan penelitian ini menentukan jenis variabel yang diteliti,

data yang di kumpulkan di analisis, dan subjek penelitiannya.

Singkatnya kesesuaian variabel penelitian dan rancangan penelitian

menghasilkan kesimpulan penelitain yang valid.

f) Menentukan sumber data

Setelah rancangan penelitian dapat di identifikasi maka langkah

berikutnya adalah merancnag bagaimana data bisa dikumpulkan

dan kepastian setting data tersebut.

Page 36: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

29

g) Menentukan instrumen penelitian

Sebagai langkah lanjutan dari pemilihan rancangan penelitian dan

juga penentuan basis data maka bagaimana data itu dikumpulkan

harus jelas termasuk hal-hal lain seperti apa yang diteliti, jenis data

apa yang mesti dikumpulkan, darimana data berasal, apa instrumen

yang cocok dan memadai untuk digunakan mengoreksi data

tersebut. Dalam riset kualitatif instrumen yang terkadang

digunakan adalah tes dan questionnaire.

h) Mengumpulkan dan menganalisis data

Kita harus menetapkan bahwa data sudah terkumpul dengan

instrumen yang sudah digunakan termasuk juga proses

pengumpulan datanya siapa yang harus mengumpulkan, kapan data

bisa dikumpulkan, dan berapa lama. Setelah data bisa dikumpulkan

adalah menentukan teknik untuk menganalisis. Umumnya tahap ini

diperlukan instrumen analisis yang dinamakan statistik penelitian.

i) Menyimpulkan hasil riset

Tahap ini bisa difungsikan untuk mengevaluasi hipotesis khususnya

pada penelitian komparasi dan korelasi apakah hipotesis tersebut

bisa diterima atau ditolak, apabila penelitian tidak menggunakan

hipotesis maka tahap ini untuk memberikan jawaban terhadap

masalah riset yang diajukan.

j) Melaporkan hasil penelitian

Biasanya hasil penelitian ditulis dan diketik dalam format tertentu

agar bisa dibaca dengan mudah oleh para peneliti sesudahnya

sehingga laporan hasil penelitian harus bisa disusun berdasarkan

aturan-aturan yang baku dan disepakati secara umum.

Semua tahapan penelitian di atas adalah proses yang secara

umum dilakukan oleh seorang peneliti. Tahapan demi tahapan harus

dilakukan dengan baik dan hati-hati sehingga proses penelitiannya bisa

mengantarkan pada hasil penelitian yang baik. Bila terjadi kesalahan

didalam proses penelitian tersebut maka secara internal penelitian

diragukan kevalidannya.

Page 37: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

30

4. Saat yang tepat dalam menggunakan metode kuantitatif

Jika kita mengambil pendekatan pragmatis untuk metode

penelitian, pertama-tama kita perlu mencari tahu apa jenis pertanyaan

yang terbaik untuk dijawab dengan menggunakan kuantitatif sebagai

lawan metode kualitatif.

Ada empat jenis utama dari pertanyaan penelitian bahwa penelitian

kuantitatif sangat cocok untuk menemukan jawaban (Muijs, 2004):

a. Yang pertama adalah ketika kita ingin jawaban pertanyaan

kuantitatif. Contohnya adalah: ‘Berapa banyak siswa yang memilih

belajar untuk pendidikan’ atau ‘Berapa banyak guru bahasa Inggris

yang kita butuhkan dan berapa banyak yang kita punya di distrik

sekolah kita?’ Untuk itu kita perlu menggunakan penelitian

kuantitatif untuk menjawab pertanyaan semacam ini. , Metode non-

numerik kualitatif jelas tidak akan memberikan data numerik

seperti jawaban yang kita inginkan.

b. Perubahan numerik bisa akurat jika dipelajari dengan

mengoptimalkan metode kuantitatif. Apakah jumlah siswa di

universitas kita naik atau turun? Apakah prestasi akan naik atau

turun? Kita perlu melakukan studi kuantitatif untuk mencari tahu.

c. Serta ingin mengetahui tentang keadaan sesuatu, kita sering ingin

menjelaskan fenomena. Faktor-faktor apa yang memprediksi

rekrutmen guru bahasa Inggris? Faktor-faktor apa yang berkenaan

dengan perubahan dalam prestasi siswa dari waktu ke waktu?

Seperti yang kita pelajari, pertanyaan semacam itu juga dapat

dianalisis dengan mengoptimalkan metode kuantitatif, dan banyak

teknik statistik telah dikembangkan untuk memprediksi nilai pada

salah satu variabel (misalnya perekrutan guru) dari nilai pada

factor tertentu atau variabel misalnya tingkat pengangguran,

bayaran, kondisi.

d. Kegiatan akhir yang dilakukan riset kuantitatif adalah pengujian

hipotesis. Kita ingin menjelaskan beberapa hal, misalnya, apakah

ada kaitan antara prestasi murid dan harga diri dan latar belakang

sosial. Kita bisa melihat teori dan menyimpulkan dengan hipotesis

Page 38: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

31

bahwa latar belakang kelas sosial yang lebih rendah menyebabkan

harga diri yang rendah, yang pada akhirnya akan berpengaruh

kepada prestasi yang rendah. Dengan menggunakan riset

kuantitatif kita dapat mencoba dan menguji model semacam ini.

Jenis-jenis masalah yang dijelaskan pada poin 1 dan 2 disebut

‘deskriptif’ - kita hanya mencoba untuk menggambarkan situasi -

sedangkan poin 3 dan 4 adalah ‘inferensial’ - kita mencoba untuk

menjelaskan sesuatu dan tidak hanya menggambarkan nya.

Seperti disebutkan di atas, memang metode kuantitatif yang baik

adalah untuk menjawab empat jenis pertanyaan di atas, namun ada

jenis pertanyaan lain yang tidak cocok untuk metode kuantitatif:

a. Situasi pertama yaitu penelitian kuantitatif akan gagal ketika kita

ingin menjelajahi masalah secara mendalam. Penelitian kuantitatif

baik untuk menyampaikan informasi secara luas dari jumlah unit

yang besar. Tetapi ketika kita mau menjelajahi masalah atau konsep

secara mendalam metode kuantitatif terlalu dangkal. Untuk benar-

benar mendapatkan fenomena secara lengkap, kita perlu

melakukan metode etnografi, wawancara, mendalam studi kasus

serta teknik kualitatif lainnya.

Page 39: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

32

b. Kita melihat bahwa riset kuantitatif cocok untuk pengujian teori-

teori dan hipotesis. Yang tidak bisa dilakukan oleh metode

kuantitatif adalah menghasilkan hipotesis dan teori. Hipotesis yang

akan diuji mungkin berasal dari tinjauan literatur atau teori, tetapi

juga dapat dikembangkan menggunakan penelitian kualitatif

eksploratif.

c. Jika masalah yang diteliti sangat kompleks, studi kualitatif

mendalam (studi kasus, misalnya) lebih cocok daripada studi

kuantitatif. Hal ini sebagian karena ada batas untuk berapa banyak

variabel yang dapat diamati dalam sebuah studi kuantitatif, dan

sebagian lagi karena dalam riset kuantitatif itu, peneliti yang

mendefinisikan variabel yang diteliti. Dalam riset kualitatif variabel

tak terduga mungkin muncul.

d. Terakhir, metode kuantitatif baik untuk melihat sebab akibat

(kausalitas, seperti yang diketahui), metode kualitatif sesuai untuk

melihat makna peristiwa tertentu atau keadaan.

Lantas apa yang dilakukan jika ingin melihat secara luas dan

mendalam, atau di kedua kausalitas dan makna? Dalam situasi ini, yang

digunakan adalah menggunakan apa yang dinamakan desain metode

campuran dimana dapat menggunakan kedua metode kuantitatif

(misalnya, kuesioner) dan kualitatif (misalnya, studi kasus). Metode

penelitian campuran adalah pendekatan yang fleksibel di mana desain

penelitian ditentukan oleh apa yang kita ingin ketahui bukan oleh posisi

epistemologis yang telah ditentukan. Dalam riset metode campuran,

komponen kualitatif atau kuantitatif dapat mendominasi atau keduanya

dapat memiliki status yang sama.

5. Unit dan variabel

Ketika kita mengumpulkan data dalam riset pendidikan kuantitatif,

kita harus mengumpulkan nya dari seseorang atau sesuatu. Orang-orang

atau hal-hal (misalnya sekolah) yang kita himpun sebagai data atau

dikenal sebagai unit atau kasus.

Page 40: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

33

Data yang dihimpun dari unit-unit ini disebut sebagai variabel

(Muijs, 2004). Variabel adalah salah satu karakteristik dari unit yang

menjadikan kita tertarik dan ingin mengumpulkan nya (misalnya jenis

kelamin, usia, harga diri).

Nama variabel mengacu pada realitas bahwa data pasti berbeda

antara unit. Sebagai contoh, prestasi akan berbeda antara siswa dan

sekolah, gender akan berbeda antara murid, dan sebagainya. Apabila

tidak ada perbedaan sama sekali antara unit yang kita pelajari, mungkin

tidak dapat menerapkan penelitian yang menarik (misalnya,

mempelajari apakah murid adalah manusia tidak akan membuahkan

temuan menarik).

6. Hipotesis

Sebuah hipotesis adalah diskripsi tentatif yang melaporkan tentang

satu set fakta dan dapat dievaluasi dengan penyelidikan lebih lanjut.

Misalnya, satu hipotesis yang mungkin ingin kita uji adalah tentang

kemiskinan yang menyebabkan prestasi rendah, atau bahwa ada

korelasi antara harga diri murid dan jumlah waktu yang dihabiskan

untuk menonton televisi.

Page 41: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

34

Peneliti kuantitatif akan merancang penelitian yang memungkinkan

peneliti dalam menguji hipotesis (Muijs, 2004). Kami akan

mengumpulkan data yang relevan (misalnya, pendapatan orang tua dan

prestasi sekolah) dan menggunakan teknik statistik untuk memutuskan

apakah atau tidak untuk menolak atau sementara menerima hipotesis.

7. Hal-hal Penting

1. Untuk melakukan riset tidak harus memulai dengan

epistemology. Meskipun Anda mungkin memiliki keyakinan

epistemologis dan filosofis yang kuat yang menentukan jenis

riset yang ingin Anda lakukan, Anda juga dapat memulai

dengan menyelesaikan suatu masalah tertentu atau mencari

tahu tentang fenomena tertentu. Dalam situasi seperti itu

Anda akan dapat memilih metode apa yang paling cocok

untuk memecahkan pertanyaan penelitian Anda secara

pragmatis.

2. Semua data riset kuantitatif membutuhkan angka-angka. Jika

data tidak alami tersedia sebagai angka, Anda dapat mencoba

dan mengubah data non-kuantitatif (seperti sikap atau

pendapat) menjadi data kuantitatif dengan mengukur mereka

secara numerik (misalnya, dengan memfungsikan skala

Page 42: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

35

8. Ringkasan

Dalam bab ini, kita telah mendiskusikan apa yang berkaitan

dengan penelitian kuantitatif. Kami mengatakan riset kuantitatif adalah

tentang menggambarkan fenomena dengan mengoleksi data kuantitatif

yang dianalisis dengan metode berdasarkan matematis.

penilaian kuesioner).

3. Penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat digabungkan dalam

desain metode campuran, yang sering menghasilkan banyak

informasi yang berguna. Juga bergantung pada pertanyaan

riset Anda, Anda mungkin dalam satu contoh ingin

menggunakan kuantitatif dan riset kualitatif yang lain. Ini

yang sering digunakan oleh banyak orang.

4. Statistik membantu penelitian kuantitatif. Tergantung dari

cara di mana Anda menganalisis masalah data, jika Anda

belum merancang riset dengan baik dan menggali data

dengan cara yang sah dan dapat diandalkan, Anda tidak akan

memperoleh hasil yang valid meskipun Anda memiliki

analisis data yang cangggih.

5. Ketika penelitian kualitatif biasanya menyediakan ruang lebih

mendalam dan kurang luas dari riset kuantitatif, riset

kuantitatif yang dirancang dengan baik akan memungkinkan

kita tidak hanya melihat apa yang terjadi, tetapi memberikan

penjelasan mengapa hal itu terjadi juga. Kuncinya terletak

pada desain dan variabel penilitian apa yang Anda

kumpulkan.

Page 43: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

36

Fakta bahwa data harus kuantitatif tidak mesti bahwa data

harus secara alami tersedia dalam bentuk kuantitatif. Fenomena non-

kuantitatif (seperti keyakinan guru) dapat berubah menjadi data

kuantitatif melalui instrumen pengukuran kita.

Penelitian kuantitatif sering ditempatkan bertentangan dengan

penelitian kualitatif. Hal ini sering berubah menjadi ‘perang paradigma’

yang dilihat dari hasil pandangan dunia ternyata tidak sesuai metode

yang mendasari. Ketika Anda melihat lebih dekat pada keyakinan

peneliti yang sebenarnya tampak bahwa yang disebut subyektif

(kualitatif) terhadap realis (kuantitatif) tidak begitu jelas.

Banyak peneliti mengambil pendekatan pragmatis untuk

penelitian dan mengoptimalkan metode kuantitatif ketika mereka

mencari keluasanya dalam menguji hipotesis atau ingin belajar sesuatu

yang kuantitatif. Jika ingin mencari kedalaman dan makna, kita akan

lebih memilih untuk mengoptimalkan metode kualitatif. Dalam banyak

kasus, pendekatan metode campuran akan sesuai.

9. Pertanyaan untuk latihan

1. Jenis kelamin (pria / wanita) bukan merupakan variabel

kuantitatif. Bagaimana anda dapat menggunakan gender sebagai

variabel dalam penelitian kuantitatif?

2. Gaya belajar (misalnya visual, audio, kinestetik) bukan variabel

kuantitatif. Bagaimana anda bisa meneliti gaya belajar dalam

penelitian kuantitatif?

3. Apakah pandangan dunia (epistemologi) berkaitan dengan

penelitian? Apakah menurut anda cocok menggunakan metode

kuantitatif?

4. Bagaimana pertanyaan riset yang dapat anda ajukan

menggunakan metode kuantitatif?

5. Apa jenis pertanyaan riset yang akan anda pilih jika

menggunakan desain metode campuran?

6. Apa perbedaan utama antara post-positivisme dan positivisme?

Page 44: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

37

Bab 3

Penelitian Eksperimental

Pada bagian ini mahasiswa diharapkan mampu:

1. Memahami jenis penelitian kuantitatif secara umum dalam

pendidikan bahasa Inggris.

2. Merancang penelitian eksperimental.

3. Merancang penelitian quasi eksperimental.

4. Menguji hipotesis dalam penelitian eksperimental.

5. Memilih instrument penelitian eksperimental secara baik

6. Menganalisis data riset eksperimental

Page 45: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

38

Bab ini menjelaskan jenis jenis penelitian pendidikan bahasa

yang ada dalam rancangan kuantitatif yang sering kita kenal yaitu riset

eksperimental dan non eksperimental. Penelitian eksperimental terdiri

dari desain eksperimental sejati dan eksperimental kuasi.

1. Penelitian Eksperimental dan Quasi-Eksperimental

Setelah kita mengambil keputusan untuk melakukan studi

kuantitatif, kita harus merancang desain penelitian. Ada dua jenis utama

dari desain penelitian kuantitatif, desain eksperimental dan desain non-

eksperimental. Desain eksperimental kadang-kadang dikenal sebagai

‘metode ilmiah’ karena popularitas mereka dalam penelitian ilmiah di

mana mereka berasal. Penelitian non-eksperimental kadang-kadang

salah (seperti yang akan kita lihat dalam bab berikutnya) disamakan

dengan penelitian survei yang sangat umum dalam ilmu sosial.

Ketika mendengar istilah desain eksperimental, kebanyakan dari

berpikir kembali ke percobaan dalam ilmu pengetahuan. Penelitian

eksperimental dalam bidang sosial mengikuti pola dasar yang serupa

seperti ilmu eksperimen (alami).

Dasar dari rancangan eksperimen adalah percobaan yang dapat

diartikan sebagai tes dalam situasi yang terkendali yang dibuat untuk

menunjukkan kebenaran yang diketahui atau menguji validitas

hipotesis. Elemen kunci dari definisi terkendali ini adalah tempat riset

Page 46: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

39

eksperimental yang tidak sama dari riset kuantitatif non-eksperimental.

Ketika melakukan percobaan kita ingin mengendalikan lingkungan

sebanyak mungkin dan hanya berkonsentrasi pada variabel yang ingin

dipelajari. Inilah sebabnya mengapa percobaan tradisional berlangsung

di laboratorium, lingkungan di mana semua pengaruh asing bisa

tertutup. Dalam penelitian non-eksperimental, kita tidak akan bisa

mengontrol pengaruh asing. Kontrol juga ditingkatkan oleh fakta bahwa

dalam percobaan, peneliti memanipulasi variabel yang seharusnya

mempengaruhi hasil percobaan yang disebut variabel prediktor,

sedangkan dalam riset non-eksperimental kita harus menggunakan

variabel 'seperti yang muncul ' dalam praktek.

Contoh Penelitian

Pengaruh interaksi antara self efficacy dan gender dalam

pembelajaran bahasa asing

Sebuah penelitian oleh Sundari & Dasmo (2014) bertujuan untuk

mengetahui pengaruh interaksi antara self efficacy dan gender dalam

situasi bahasa kedua / asing khususnya untuk kegiatan berbicara

peserta didik dewasa. Secara khusus, pertanyaan penelitian

dirumuskan sebagai berikut: (1) apakah ada pengaruh yang signifikan

antara kemampuan berbicara sendiri dan aktivitas berbicara? (2)

Adakah pengaruh yang signifikan antara jenis kelamin dan aktivitas

bicara, dan (3) apakah ada interaksi antara kemampuan berbicara

sendiri dan kegiatan berbicara untuk siswa sekolah laki-laki dan

perempuan? Sebuah self-efficacy berbicara 10-item disesuaikan dari

Panduan Bandura untuk membangun skala self-efficacy (Sundari &

Dasmo, 2014). Item memuat dua dimensi berbicara: kemampuan dan

aktivitas. 6 item pertama berisi kefasihan, akurasi, dan pengucapan.

Selain itu, sisanya 4 item membutuhkan beberapa kegiatan di kelas

berbicara, seperti membuat dialog atau obrolan ringan, berpidato, dan

berdebat. Pada lembar kuesioner, para peserta diminta untuk menilai

tingkat kepercayaan dengan mencatat angka dari 0 sampai 100; Angka

yang lebih tinggi berarti kepercayaan lebih tinggi. Aktivitas berbicara

terakumulasi dari 12 pelajaran selama kelas berbicara. Begitu siswa

Page 47: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

40

2. Merancang studi eksperimental

Ada sejumlah prosedur yang harus dilalui ketika melakukan

penelitian eksperimental. Ini diuraikan dalam bagian berikut.

melakukan aktivitas baik secara individu maupun pasangan, dosen

memberi tanda pada nama mereka untuk merekamnya. Apalagi, ada

sembilan kegiatan seperti survei kelas, deskripsi, wawancara, dialog,

story telling, dan diskusi. Populasi penelitian adalah 136 semester

kedua mahasiswa-perguruan tinggi dari empat kelas tahun ajaran

2012/2013. Selain itu, kelas-kelas ini didominasi oleh wanita dengan

rasio rata-rata 1 sampai 4. Dengan menggunakan purposive random

sampling, diambil 23 laki-laki dan 27 mahasiswa perguruan tinggi

sebagai sampel. Setelah itu, data yang didapat dianalisis secara statistik

dengan menggunakan ANOVA dibantu oleh SPSS 15.0 for windows.

Tingkat rata-rata berbicara self-efficacy secara deskriptif menunjukkan

pria 50,435 dan 51,73 untuk wanita. Hasil data ini mendiskripsikan

bahwa untuk self efficacy laki-laki dan perempuan cukup moderat

dalam kelas berbicara. Artinya mereka bisa melakukan semua kegiatan

di kelas speaking dengan cukup baik. Demikian juga, mahasiswa

percaya diri mereka bisa mengikuti aktivitas berbicara seperti survei

kelas, deskripsi, wawancara, dialog, ceramah, dan diskusi. Sebaliknya,

nilai moderat ini juga menggambarkan bahwa laki dan perempuan

masih merasa takut dan khawatir untuk melakukannya di depan kelas.

Mungkin mereka menganggap kegiatannya cukup sulit dan sulit

dilakukan. Demikian pula hasil riset juga menunjukkan, siswa dengan

self-efficacy tinggi akan menulis dengan baik.

THE MORE YOU PRAISE AND CELEBRATE YOUR LIFE, THE

MORE THERE IS IN LIFE TO CELEBRATE

OPRAH WINFREY

Page 48: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

41

2.1 Tujuan Penelitian

Setiap desain penelitian dimulai dengan menentukan tujuan

penelitian. Langkah ini perlu diambil sebelum Anda memutuskan

apakah melakukan penelitian eksperimental atau tidak, tujuan

penelitian akan menentukan jenis penelitian yang harus dilakukan.

Tujuan penelitian menjelaskan apa yang kita ingin pelajari dan

bagaimana. Kita perlu menguraikan dengan jelas tujuan dari reset kita.

Tujuan penelitian harus realistis karena kita paham tidak semuanya bisa

kita lakukan. Kita harus membatasi diri untuk apa sebenarnya melalui

penelitian. Sebagai contoh, katakanlah kita ingin melihat efek dari

kondisi pengujian pada kinerja tes secara spesifik. Dalam hal ini, ada

banyak hal yang tak terbatas dari kondisi yang dan mempengaruhi

kinerja tes, seperti tingkat pencahayaan, berapa banyak yang hadir,

pengaturan tempat duduk, suhu dan sebagainya. Untuk melihat semua

ini dalam sebuah riset akan menjadi tidak praktis dan semua mustahil.

Jadi kita perlu mengatur sedemikian rupa dengan tujuan yang lebih

terbatas, dengan berpikir tentang aspek-aspek yang mungkin benar-

benar membuat perbedaan dan memilih hanya satu (atau dalam jumlah

kecil), misalnya pengaturan tempat duduk. Tujuan penelitian kita

kemudian akan melihat apakah pengaturan tempat duduk

mempengaruhi kinerja pemeriksaan atau tidak.

Kita juga memperjelas tentang makna populasi. Populasi adalah

sekelompok orang atau sumber data yang ingin kita generalisasikan.

Page 49: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

42

Sebagai contoh, jika kita melakukan percobaan ini, kita akan

menggunakan, taruhlah 40 siswa di dua setting tempat duduk yang

berbeda dan melihat efek apa yang bisa kita temukan. Biasanya, kita

tidak hanya ingin menarik kesimpulan yang hanya berlaku untuk

kelompok dari 40 siswa. Apa yang kita ingin lakukan adalah

menyampaikan sesuatu tentang pengaturan tempat duduk antara siswa

secara lebih umum. Banyak metode statistik yang kita bisa gunakan

untuk memungkinkan kita melakukan hal itu. Tapi sebelum kita bisa

melakukannya, kita mesti jelas tentang populasi mana yang benar-benar

ingin kita generalisasikan. Semua siswa dari 18 dan lebih? Hanya tahun

pertama? Ini penting karena akan mempengaruhi siapa yang akan ambil

bagian dalam percobaan ini. Jika saya melakukan penelitian hanya

menggunakan anak-anak sekolah menengah, saya tidak bisa kemudian

melakukan penelitian dan mengeneralisasi untuk anak-anak usia SD.

3. Merumuskan hipotesis

Tujuan riset yang telah dikembangkan sekarang perlu

disempurnakan ke dalam format hipotesis penelitian khusus yang ingin

kita uji. Sebuah hipotesis penelitian dapat dijelaskan sebagai ‘penjelasan

tentatif yang menyumbang satu set fakta dan dapat diuji dengan

penyelidikan lebih lanjut’, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Dalam riset eksperimental, kita secara tradisional melihat dua jenis

yang berbeda dari hipotesis: hipotesis nol dan hipotesis alternatif.

Hipotesis alternatif adalah salah satu untuk menjadi kenyataan secara

umum, hipotesis nol adalah sebaliknya (Ross & Morrison). Sebagai

contoh, saya mungkin ingin tahu apakah menambahkan gambar

bergerak untuk presentasi akan meningkatkan memori murid dari

presentasi. Saya akan memiliki dua hipotesis:

Hipotesis Null (H0): menambahkan gambar bergerak tidak akan

meningkatkan retensi murid terhadap konten.

Hipotesis alternatif (H1): menambahkan gambar bergerak akan

meningkatkan retensi murid terhadap konten.

Page 50: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

43

Contoh ini menyajikan kasus yang paling sederhana, di mana

hanya ada satu hipotesis yang akan diuji. Dalam banyak penelitian akan

ada beberapa hipotesis, dan satu hipotesis juga dapat mempengaruhi

faktor yang hubungan antara variabel mediasi. Sebuah hipotesis

tambahan yang meliputi sebagai faktor mediasi apakah gambar

bergerak selaras dengan konten atau tidak bisa menjadi:

H1: menambahkan gambar bergerak akan meningkatkan retensi

murid terhadap konten jika gambar bergerak terkait erat

dengan konten.

H0: menambahkan gambar bergerak tidak akan meningkatkan

retensi murid terhadap konten jika gambar bergerak tidak

berkaitan erat dengan konten.

Sementara terminologi mengacu pada ‘hipotesis nol’, ini tidak

berarti bahwa hipotesis nol selalu menentukan bahwa ada tidak akan

ada efek apapun sedangkan hipotesis alternatif menentukan bahwa

akan ada efek. Hipotesis nol dapat memprediksi nilai tertentu sendiri,

misalnya:

H1: perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan pada tes

retensi kata akan lebih dari 20 persen.

H0: perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan pada

retensi kata akan kurang dari 20 persen.

atau:

H1: nilai rata-rata pada aspek harga diri akan berada di antara

20 dan 30.

H0: nilai rata-rata pada aspek harga diri akan berada di antara

10 dan 20.

Dalam prakteknya, umumnya peneliti menguji hipotesis nol

tidak ada perbedaan karena uji statistik standar biasanya dirancang

untuk menguji hanya hipotesis itu. Namun, penting untuk diingat bahwa

jenis lain dari hipotesis nol yang mungkin karena nilai atau selisih nol

mungkin tidak realistis untuk pertanyaan penelitian yang Anda cari.

Page 51: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

44

Contoh Penelitian

Pengaruh fungsi media gambar terhadap ketrampilan menulis

puisi

Riset ini bertujuan untuk mendiskripsikan pengaruh penggunaan

media gambar terhadap ketrampilan menulis puisi. Penelitian ini

dilakukan di SDIT Az-Zahra Pondok Petir Depok, kelas V semester II

tahun pelajaran 2013’2014. Dengan menggunakan rancangan

penelitian quasi experiment yaitu non randomized pre-test post-test

dan dengan menggunakan sample sejumlah 24 siswa kelas

experiment dan 24 siswa yang lain di kelompok pengendali, hasil

penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan menulis siswa

dengan menggunakan gambar yaitu tepat nya di kelas experiment

menunjukkan nilai rata-rata yang lebih baik yaitu 78.46 di bandingkan

dengn kelas pengendali dengan rata-rata 72.96. Penghitungan uji

hipotesis dengan menggunakan uji t dengan paired sample test pada

taraf 0,05, data menunjukkan probabilitas signifikansi ,011. Karena

hasil signifikansi lebih kecil dari ,05 maka hipotesis nolnya di tolak,

dan dengan demikian hasil penelitian ini membuktikan bahwa media

gambar telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

ketrampilan menulis siswa (Fahrizah, 2014).

Page 52: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

45

4. Mengatur desain penelitian

Setelah satu atau lebih hipotesis di susun, kita perlu memutuskan

bagaimana menguji hipotesis ini. Jika metodologi eksperimental yang

dipilih (keuntungan dan kerugian akan dibahas pada bagian selanjutnya

dari bab ini), maka Anda harus memutuskan desain eksperimen apa

yang akan digunakan.

Desain eksperimental tradisional, yang dikenal sebagai desain

pre-test post-test kelompok kontrol bekerja sebagai berikut: peserta

(sering dikenal sebagai ‘subyek’ dalam penelitian eksperimental)

ditempatkan ke dalam dua kelompok, eksperimen dan kelompok

kontrol. Kelompok eksperimen akan menerima ‘perlakuan (treatment)’,

kelompok kontrol tidak. Kedua kelompok akan menerima pre-test pada

instrumen apa saja yang difungsikan untuk menilai efek dari percobaan

(misalnya tes) sebelum perlakuan diberikan dan post-test biasanya

pada instrumen yang sama setelah perlakuan (treatment) diberikan.

Oleh karena itu urutannya adalah:

1. Pre-test

2. Perlakuan

(Treatment) 3. Post-test

Kelompok

eksperimental X X X

Kelompok control X X

Sumber: (Ary, Jacobs, Sorensen, & Razavieh, 2010)

Setelah mengikuti post-test, analisis statistik dilakukan untuk melihat

apakah perlakuan (treatment) tersebut memiliki efek (lihat nanti).

Page 53: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

46

Ada sejumlah variasi pada desain dasar ini. Seperti yang telah

kita lihat pada contoh, seringkali diinginkan untuk membuat lebih dari

satu kelompok perlakuan. Bisa jadi, misalnya, ada variasi dalam

perlakuan (treatment) yang mungkin ingin kita pelajari. Pada contoh

kita memiliki dua kelompok perlakuan dan satu kelompok kontrol.

Kelompok kontrol dan kelompok perlakuan juga dimungkinkan. Desain

post-test pre-test juga tidak selalu diikuti, seperti yang biasa ditemui

pada contoh dimana tidak ada pre-test yang digunakan. Biasanya lebih

baik menggunakan pre-test dan post-test karena tanpa pre-test kita

tidak dapat menentukan bahwa perbedaan yang kita temukan pada

post-test adalah hasil dari perlakuan (treatment) dan bukan hasil dari

perbedaan yang sudah terjadi diantara keduanya sebelum perlakuan

(treatment).

Keputusan lain yang mesti kita ambil adalah memberi kelompok

kontrol tambahan atau tidak. Praktik ini bermula dari penelitian medis,

di mana diketahui bahwa beberapa pasien menunjukkan pemulihan

sebagai akibat dari kepercayaan terhadap pengobatan dan bukan

sebagai hasil pengobatan itu sendiri. Karena ini adalah praktik umum

dalam uji coba medis untuk memberi kelompok kontrol pengobatan

plasebo (misalnya, pil gula) daripada tidak sama sekali. Seringkali,

persentase kelompok yang diberi pil gula akan menunjukkan pemulihan

sebagai akibat keyakinan mereka bahwa mereka minum pil yang efektif.

Ini jelas berarti bahwa tidak ada plasebo yang diberikan, kami

mengatakan dengan pasti apakah ada efek pengobatan karena hal itu

benar-benar berhasil atau karena beberapa pasien percaya kerja

obatnya. Ini bisa menjadi problem dalam riset pendidikan juga.

Perilaku personal tersebut dapat diubah karena peserta

penelitian mengetahui dari yang dipelajari dan ditunjukkan dalam

sebuah penelitian (1927-32) yang melihat peningkatan produktivitas di

sebuah pabrik. Rangkaian studi ini yang dipimpin oleh profesor Harvard

Business School Elton Mayo bersama rekan-rekannya FJ Roethlisberger

dan William J. Dickson, memulai dengan memeriksa pengaruh fisik dan

lingkungan tempat kerja (misalnya kecerahan lampu, kelembaban) dan

kemudian beralih ke Aspek psikologis (misalnya istirahat, tekanan

Page 54: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

47

kelompok, jam kerja, kepemimpinan manajerial) (Muijs, 2004). Salah

satu temuan utamanya adalah bahwa produktivitas meningkat terlepas

dari inovasi yang diperkenalkan. Salah satu penjelasannya adalah

bahwa hasil dari perhatian ekstra yang ditunjukkan kepada para

pekerja (oleh para peneliti) yang memotivasi mereka untuk bekerja

lebih keras. Efek yang sama juga bisa terjadi pada setting pendidikan.

Sebagai intervensi, misalnya sebuah program untuk membantu

mendorong kemampuan membaca siswa, dapat memotivasi siswa

karena mendapat perhatian tambahan yang mereka dapatkan, yang

terkait dengan pencapaian yang lebih tinggi. Demikian juga, ketika para

guru terlibat dalam sebuah proyek baru, mereka mungkin bekerja lebih

keras dan lebih termotivasi hanya karena mereka melakukan sesuatu

yang baru atau karena mereka tahu itu adalah bagian dari sebuah

penelitian. (Muijs, 2004).

Tidak semudah memberi pasien pil gula. Setiap intervensi

plasebo harus cukup masuk akal untuk memiliki efek, dan oleh karena

itu sering kali cenderung menjadi intervensi tersendiri. Hal ini

menimbulkan dua masalah: pertama, biaya dan usaha tambahan yang

terlibat dalam pengembangan plasebo yang masuk akal, dan kedua fakta

bahwa kita sekarang mengukur efek dari satu perlakuan terhadap

Page 55: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

48

perlakuan lain daripada melawan kontrol! Oleh karena itu, dalam kasus

ini, seringkali bisa menjadi ide bagus untuk memiliki dua kelompok

kontrol: kelompok 'plasebo' (yang menerima intervensi plasebo) dan

kelompok kontrol 'nyata' (yang tidak menerima intervensi apapun).

Dalam beberapa kasus, sekolah diberi uang untuk membeli setiap

intervensi yang mereka inginkan daripada para peneliti

mengembangkan intervensi kedua itu sendiri.

5. Memilih instrumen

Setelah Anda memilih desain eksperimental yang sesuai, Anda

perlu memilih atau mengembangkan tindakan pra dan pasca tes yang

sesuai. Ini sangat penting karena desain eksperimental berkualitas

tinggi maupun analisis statistik yang canggih dapat membuat

pengukuran yang buruk. Sama seperti tukang kayu juga membutuhkan

alat yang tepat - bayangkan mencoba membangun mobil dengan palu,

beberapa paku dan papan kayu dan Anda akan melihat apa maksudnya!

Alat ukur pertama-tama harus mengukur apa yang diukur. Ini sebagai

validitas. Kedua, instrumen kita harus bisa diandalkan. Validitas dan

reliabilitas dibahas pada Bab tersendiri.

Page 56: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

49

6. Memilih tingkatan perlakuan yang sesuai untuk menguji

hipotesis

Dalam desain eksperimental Anda harus memikirkan dengan

hati-hati tentang tingkat perlakuan yang tepat untuk menguji hipotesis

Anda. Hal ini penting saat Anda memikirkan obat parasetamol. Dosis

yang tepat dapat menghentikan sakit kepala dan nyeri. Terlalu sedikit

tidak akan berpengaruh, terlalu banyak akan membunuhmu. Sementara

konsekuensi dari terlalu banyak intervensi pendidikan biasanya kurang

serius, mendapatkan hak 'dosis' tetap penting. Pikirkan sebuah program

yang memberikan dukungan ekstra dalam membaca kepada siswa yang

berada di balik usia membaca mereka. Jika terlalu sedikit dukungan

ekstra diberikan, mungkin tidak ada efek yang diinginkan. Jika terlalu

banyak dukungan diberikan, siswa dapat menjadi bosan dan tidak puas

dengan program ini, atau peningkatan dalam membaca mungkin akan

merugikan mata pelajaran lain seperti matematika.

Dalam beberapa kasus, Anda mungkin ingin menguji efek dari

berbagai tingkat perlakuan (treatment). Jika Anda melihat beberapa

contoh apakah akan membuat perbedaan berapa banyak teks yang

ditambahkan ke animasi dan apakah perlakuan ini mengarah pada hasil

positif atau tidak? Serangkaian percobaan dapat digunakan dengan

berbagai tingkat treatment yang diberikan pada kelompok eksperimen.

7. Menugaskan subyek ke kelompok

Menugaskan orang ke kelompok adalah tahap berikutnya dalam

desain eksperimental. Sebagaimana yang telah dipaparkan di atas,

dalam riset eksperimental kita selalu berusaha meminimalkan pengaruh

faktor eksternal apapun. Ini berarti kita ingin menentukan bahwa

kelompok eksperimen dan kontrol berbeda sesedikit mungkin pada

awal percobaan. Jika tidak, efek apa pun yang mungkin kita temukan

mungkin disebabkan oleh perbedaan antara orang-orang dalam

kelompok perlakuan. Bayangkan, misalnya, bahwa pada contoh diatas

kita telah memilih siswa dari kelas tinggi untuk berada dalam kelompok

narasi animasi, dan siswa dari kelompok yang lebih rendah berada di

kelompok teks animasi. Perbedaan yang ditemukan pada tes kemudian

Page 57: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

50

mungkin akan menjadi hasil dari fakta bahwa kelompok animasi-narasi

adalah pelaku akademis yang lebih baik daripada hasil narasi menjadi

iringan animasi yang lebih efektif terhadap teks. Oleh karenanya, kita

ingin tidak ada bias dalam penugasan kepada sample di kelompok.

Cara terbaik dalam memperolehnya adalah melalui pengacakan.

Ini berarti bahwa begitu kita memilih subyek untuk ambil bagian dalam

penelitian, mereka secara acak diberikan ke kelompok kontrol atau

eksperimental, misalnya dengan memberi setiap orang nomor dan

kemudian memilih nomor secara acak untuk menjadi bagian

eksperimen atau kelompok kontrol. Randomisasi kemungkinan besar

menentukan kurangnya bias karena semua subjek memiliki peluang

yang sama persis untuk berada di setiap kelompok. Efeknya pada

prinsipnya sama dengan bermain game kartu dengan dua orang. Dengan

mengocok kartu dan membaginya, kami memastikan bahwa setiap kartu

memiliki peluang yang sama untuk mengakhiri setiap pemain. Jelas, kita

perlu memiliki peluang cukup besar dalam melakukan randomisasi.

Untuk menguji apakah ini berhasil, ada baiknya mengumpulkan

data pada setiap peserta mengenai variabel apa saja yang menurut kita

dapat mempengaruhi hasil, misalnya jenis kelamin, usia, atau

kemampuan. Kemudian kita dapat memeriksa apakah kelompok benar-

benar serupa pada semua variabel penting.

8. Melakukan percobaan dengan cermat

Begitu semuanya ada, eksperimen perlu dilakukan. Saat

melakukan percobaan, yaitu melakukan pra-tes, kemudian melakukan

perlakuan dan akhirnya melakukan pasca-tes, kita perlu memastikan

bahwa kita mengendalikan faktor-faktor asing sebanyak mungkin.

Sebagaimana paparan diatas, jika kita ingin mengatakan sesuatu tentang

apa penyebabnya (perlakuan kita) dan apa efeknya, kita harus

memastikan bahwa pengendalian ini terjaga. Ini berarti dua hal:

pertama, kita ingin mengendalikan lingkungan. Akan sulit untuk

melakukan experimen di lingkungan di mana segala macam hal lain

terjadi dan pastikan bahwa hasil apa pun adalah hasil perlakuan

(pikirkan kelas, misalnya). Inilah mengapa banyak percobaan dilakukan

Page 58: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

51

di laboratorium dimana peneliti memiliki kontrol penuh atas

lingkungan.

Faktor kedua adalah bagaimana percobaan dilakukan ini yang

harus dikendalikan. Setiap kali kita memberikan perlakuan pada suatu

subjek, kita harus menjaga dan melakukan dengan metode yang sama.

Kita perlu melakukan ini untuk memastikan kita tidak mengenalkan bias

eksperimen, efek dari eksperimen pada percobaan. Misalnya, jika satu

eksperimen memberi program membaca dan siswa benar-benar

antusias dengan program ini sementara yang lain sangat skeptis dan

mengkomunikasikan hal ini kepada siswa dengan mengatakan hal-hal

seperti, 'yah, saya tidak yakin treatment ini membantu Anda, ini hanya

sebuah percobaan ', kita mungkin menemukan efek yang lain antara

keduanya.

9. Menganalisa data

Setelah percobaan selesai dan post test diberikan, kita harus

menganalisis hasilnya. Biasanya metode seperti uji-t dan analisis

varians digunakan. Hasilnya akan kita dapati apakah kita dapat

sementara menolak hipotesis nol (yang tidak kita inginkan benar) atau

tidak.

Page 59: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

52

9.1 Keuntungan dan kerugian penelitian eksperimental dalam

dunia Pendidikan

9.1.1 Keuntungan

Keuntungan utama riset eksperimental adalah

pengendalian faktor eksternal yang disebutkan beberapa kali di

bagian sebelumnya. Mengapa kita ingin mengendalikan faktor dan

variabel eksternal dari desain eksperimental kita? Kami

melakukan ini karena memungkinkan kami membuat klaim yang

kuat untuk menentukan kausalitas daripada jenis penelitian

lainnya.

Salah satu hal yang sering kita coba lakukan dalam riset

kuantitatif adalah menentukan apa yang menyebabkan apa - apa

penyebabnya dan apa efeknya. Seringkali ketika berbicara tentang

hasil penelitian, istilah 'penyebab' sering digunakan. Misalnya,

'Kurikulum akademis yang terlalu adalah penyebab

ketidaknyamanan murid'. Banyak penelitian ingin menentukan

penyebabnya dan kebijakan sering kali ingin mengatasi penyebab

masalah yang dirasakan (misalnya 'penyebab kejahatan').

Sebenarnya kausalitas sangat sulit ditentukan. Tiga elemen utama

perlu hadir sebelum kita dapat mengatakan bahwa sebuah

focus/variabel menyebabkan yang lain:

1. Perlu ada kaitan antara kedua variabel tersebut. Hubungan

ini bisa positif atau negatif. Dalam hubungan positif, nilai

yang lebih baik (tinggi) pada satu variabel akan digabungkan

dengan nilai yang. Misalnya, tingkat pencapaian yang lebih

tinggi di sekolah cenderung dikaitkan dengan tingkat

Page 60: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

53

kepuasan sekolah yang lebih tinggi. Dalam hubungan negatif

nilai yang kurang pada satu variabel akan dikaitkan dengan

variabel yang lebih tinggi pada variabel lainnya. Misalnya, di

sekolah persentase murid yang lebih tinggi dengan orang tua

dari background status sosial ekonomi rendah cenderung

dikaitkan dengan tingkat pencapaian yang lebih rendah pada

tes standar. Jika tidak ada hubungan, tidak ada kausalitas.

Berbagai metode statistik ada untuk menentukan ada

tidaknya dua atau lebih variabel yang terkait, dan saya akan

membahasnya di bab-bab berikut.

2. Perlu ada waktu antara dua variabel. Agar bisa mengatakan

bahwa variabel menyebabkan penyebab lain, itu harus lebih

dulu ada. Mari kita lihat hubungan antara urutan kelahiran

dan prestasi di sekolah. Misalnya beberapa penelitian

mendapati bahwa ada hubungan antara urutan kelahiran dan

prestasi di sekolah (Muijs, 2004), dengan angka kelahiran

lebih tinggi daripada yang lahir kemudian. Mungkin ada efek

kausal di sini. Jelaslah tidak masuk akal untuk berhipotesis

bahwa pencapaian sekolah menyebabkan urutan kelahiran,

karena prestasi mengikuti urutan kelahiran tepat waktu.

Dalam hal ini arah kausalitas jelas: urutan kelahiran harus

menjadi sebab dan efek prestasi. Namun, dalam banyak kasus

dalam penelitian pendidikan, banyak hal tidak terlalu jelas.

Pikirkan misalnya tentang kaitan/relasi antara harga diri

murid dan prestasinya. Ini tidak jelas yang mana yang lebih

dulu. Apakah murid dengan harga diri yang rendah mulai

memburuk karena hal ini? Atau apakah pencapaian rendah

mempengaruhi harga diri murid secara negatif? Mungkin

hubungan itu timbal balik dengan kedua unsur saling

mempengaruhi satu sama lain dalam hubungan melingkar,

pencapaian yang lebih rendah menyebabkan harga diri lebih

rendah yang pada gilirannya mempengaruhi prestasi. Tapi

yang mana yang lebih dulu? Ini sering merupakan pertanyaan

tipe ayam dan telur yang sangat sulit dipecahkan.

Page 61: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

54

3. Hubungan yang ditemukan tidak boleh menjadi hasil dari

variabel pembaur. Ini berarti bahwa hubungan tersebut tidak

dapat dijelaskan oleh variabel ketiga.

Ketiga faktor ini (hubungan, urutan waktu dan tidak ada

variabel pembaur) perlu ada sebelum kita dapati bahwa sebuah

variabel bisa mengakibatkan faktor lain.

Mengapa penelitian eksperimental lebih baik dalam

menentukan kausalitas daripada jenis penelitian lainnya? Ini

sesuai dengan dari unsur kontrol yang disebutkan sebelumnya.

Faktor satu, menetapkan apakah ada hubungan, dapat dilakukan

melalui jenis penelitian dan eksperimen kuantitatif yang belum

tentu lebih baik daripada riset non eksperimental dalam

menetapkan hal ini. Namun, situasinya berbeda untuk dua

prasyarat lain untuk membangun hubungan kausal. Dalam riset

eksperimental, peneliti memanipulasi perlakuan sehingga kita

bisa mengetahui urutan waktu. Demikian pula masalah variabel

asing yang menyebabkan hubungan kurang kuat dalam riset

eksperimental daripada jenis penelitian lainnya karena

eksperimen dapat mengendalikan lingkungan dan mendapati

sesegera mungkin faktor-faktor asing terlibat, sebagaimana yang

terjadi pada bagian tentang cara merancang eksperimen.

Apakah dengan demikian pada saat menerapkan

percobaan dan menemukan hasil yang signifikan, kita yakin

sebab dan akibat? Ini jelas bukan masalahnya, karena alasan

berikut:

1. Hasil dari eksperimen tunggal mungkin karena kebetulan.

Hanya jika penelitian direplikasi, yaitu temuan diulang

dalam studi yang berbeda dengan menggunakan peserta

yang berbeda, sebaiknya dalam pengaturan yang sedikit

berbeda, dapatkah kita memastikan hal ini.

2. Selalu mungkin bahwa temuan dikarenakan oleh faktor

asing yang belum kita pikirkan saat menyiapkan

eksperimen.

Page 62: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

55

3. Kami menciptakan situasi buatan. Oleh karena itu

pertanyaannya tetap: apakah efek ini terjadi dalam situasi

kehidupan nyata?

9.1.2 Kerugian

Hal ini membawa kita pada beberapa kelemahan

pendekatan eksperimental. Pengaturan laboratorium selalu

buatan dan korespondensi dengan keadaan kehidupan riel dapat

dipertanyakan. Seberapa pentingkah hasil eksperimen untuk

situasi pendidikan kehidupan nyata? Disini, kontrol yang

merupakan keuntungan dari rancangan eksperimen menjadi

suatu kerugian. Dalam pengaturan sehari-hari, efek kausal apa

pun yang ditemukan dalam setting eksperimental cenderung

dipengaruhi oleh keseluruhan faktor kontekstual dan pengaruh

yang cenderung membuat hubungan tersebut jauh lebih mudah

diprediksi daripada di lingkungan laboratorium. Transferability

jelas merupakan masalah dalam riset eksperimental pendidikan.

Masalah lain dalam riset eksperimental adalah sulit

menerapkannya dalam setting pendidikan. Pertimbangkan,

misalnya isu evaluasi program dan inisiatif pendidikan. Kita

mungkin ingin melakukan ini dengan memakai desain

eksperimental karena kita ingin melihat apakah intervensi

tersebut telah menyebabkan perbaikan di sekolah. Kita mungkin

ingin melakukan intervensi untuk memperbaiki kinerja membaca

murid dan menguji apakah intervensi ini berhasil. Desain

eksperimental murni akan melibatkan siswa secara acak untuk

memberi perlakuan dan kelompok pengendali di sekolah tempat

percobaan berlangsung. Hal ini sering bermasalah dalam

praktiknya. Guru dan orang tua tidak mungkin terlalu tertarik

pada jenis desain ini dan ada beberapa masalah etika yang jelas

dalam membiarkan satu kelompok murid menerima intervensi

yang menurut kita / diharapkan efektif sementara murid lain

tidak menerima intervensi ini. Secara praktis menyusun jadwal dll

untuk memudahkan desain eksperimental juga sulit. Kesulitannya

Page 63: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

56

bahkan lebih besar lagi ketika seseorang melakukan eksperimen

di sejumlah sekolah.

Masalah lebih lanjut terjadi ketika kita menerapkan intervensi

yang didesain khusus untuk dilakukan di kelas, seperti metode

pengajaran baru. Jelas akan ada masalah dalam mencoba

mengalokasikan murid secara acak kepada guru yang melakukan dan

tidak menerapkan intervensi tersebut. Seperti contoh di atas, ini akan

mengganggu sekolah dan mengarah pada kemungkinan masalah etika

dan juga berpotensi menimbulkan keluhan dari orang tua. Masalah

utama lainnya adalah kurangnya pengendalian terhadap lingkungan.

Dalam situasi di kelas, ada berbagai macam pengaruh lain yang dapat

menyebabkan (mempengaruhi) hasil sehingga bukan dianggap efek

pada intervensi. Guru mungkin berbeda, teman sebaya mungkin saling

mempengaruhi, dan seterusnya. Namun, mengambil intervensi dari

kelas dan memasukkannya ke laboratorium mungkin membuat

tersangka mencurigai adanya transferability. Jika intervensi seharusnya

bekerja di kelas, mengujinya di lingkungan laboratorium buatan

seringkali tidak masuk akal.

Karena masalah ini, intervensi pendidikan di sekolah biasanya

dievaluasi dengan mengoptimalkan rancangan kuasi eksperimental.

10. Desain kuasi eksperimental

Desain kuasi eksperimental dimaksudkan untuk mendekati

semaksimal mungkin keuntungan dari rancangan eksperimental sejati

Page 64: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

57

di mana masalah yang disebutkan di atas terjadi, seperti harus

menerapkan program di lingkungan sekolah alami.

Perbedaan utama antara riset eksperimental dan kuasi

eksperimental terletak pada alokasi orang ke kelompok. Seperti yang

kita bahas sebelumnya, dalam riset eksperimental tradisional orang

dialokasikan ke kelompok melalui pengacakan untuk meminimalkan

bias. Percobaan kuasi sering digunakan justru karena alokasi acak

semacam itu tidak memungkinkan atau praktis. Biasanya, kelompok

eksperimen akan diputuskan oleh pengaturan (misal: sekolah, kelas,

pabrik) telah mengajukan diri atau terpilih menjadi bagian dari

intervensi. Oleh karena itu, daripada mengalokasikan secara acak, kita

harus memilih kelompok kontrol yang serupa dengan kelompok

eksperimen. Karena kita tidak menggunakan alokasi acak, kita

menyebut grup kontrol ini sebagai kelompok pembanding karena bukan

kelompok kontrol murni. Untuk mempertahankan keuntungan dari

desain eksperimental (kontrol atas lingkungan) sebanyak mungkin,

sangat penting untuk menentukan bahwa kelompok eksperimen dan

pembanding sedekat mungkin. Ini bukan hal yang mudah dilakukan

karena total variabel yang mungkin menyebabkan (mempengaruhi)

hasil dalam setting pendidikan cukup besar. Oleh karena itu yang

terbaik yang bisa dilakukan adalah memikirkan dengan seksama faktor-

faktor apa yang bisa mempengaruhi hasil kita dan mencoba

menyesuaikan pengaturan dengan faktor-faktor ini sejauh yang kita

bisa.

Page 65: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

58

Contoh Penelitian

Evaluasi program pengembangan professional

Riset kuasi eksperimental sangat cocok untuk melihat dampak

intervensi pendidikan, seperti program perbaikan sekolah, sebuah

proyek untuk memperbaiki elemen tertentu (seperti program anti-

intimidasi) atau program pengembangan profesional.

Dalam satu contoh, sebuah penelitian (Muijs, 2004) melaporkan

evaluasi sebuah inisiatif Belanda yang dirancang untuk memperbaiki

pengajaran di sekolah menengah. Berdasarkan penelitian sains

kognitif dan efektivitas guru, sebuah program pengembangan

profesional dihasut untuk menginstruksikan guru menggunakan dua

model instruksi langsung, yang diarahkan untuk menggunakan

keterampilan terstruktur dengan baik, yang lain mengembangkan

kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Sebagai bagian dari evaluasi mereka, 27 guru dari tiga perguruan

tinggi pelatihan yang telah dilatih dalam model dibandingkan dengan

24 guru dari kelas paralel di sekolah pelatihan guru yang sama yang

belum dilatih dalam model untuk melihat apakah guru siswa telah

menerapkan strategi ini atau tidak. Semua guru diamati oleh

pengamat terlatih sebelum dan sesudah intervensi dan kinerja guru

peserta pelatihan ini dinilai oleh para pengamat pada kedua point

tersebut dengan memakai skala penilaian perilaku yang

dikembangkan secara khusus (lihat bab selanjutnya untuk merancang

skala observasi). Kelompok perlakuan dan kelompok pembanding

tidak berbeda secara signifikan dalam pengamatan pre-test terhadap

faktor apapun kecuali pada perilaku tugas yang 84 persen dalam

perlakuan dan 77 persen pada kelompok kontrol. Oleh karena itu,

diajukan dengan analisis varians yang dipakau untuk menginterogasi

data post-test. Setelah intervensi (pelatihan dalam model instruksi

langsung untuk kelompok eksperimen, instruksi reguler dalam

kelompok pembanding) guru peserta pelatihan diamati lagi dengan

memakai skala penilaian. Ditemukan bahwa kelompok eksperimen

guru mengungguli guru kelompok pengendali pada semua skala

Page 66: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

59

Faktor latar belakang siswa adalah salah satu unsur yang

penting bagi sebagian besar hasil pendidikan, apakah itu sikap terhadap

sekolah, kesejahteraan atau prestasi. Kelompok perbandingan dan

eksperimental harus serupa dengan faktor-faktor seperti status sosial

ekonomi orang tua, jenis kelamin, etnisitas dan kemampuan. Dalam

desain sekolah, misalnya seseorang tidak bisa menerapkan sebuah

program di kelas yang rendah dibandingkan dengan yang tinggi dan

kemudian menyimpulkan terjadi perbedaan karena intervensi dari

perbedaan antara ketidakmampuan murid. Demikian juga,

membandingkan sebuah sekolah di daerah yang kekurangan dengan

yang di pinggiran kota akan membuat tidak mungkin untuk mengatakan

bahwa efek yang ditemukan terjadi karena program tersebut karena

bukan perbedaan latar belakang sosio-ekonomi murid. Oleh karena itu

kita perlu mencoba untuk membandingkan sekolah perbandingan,

subskala dari skala penilaian.

Ini adalah contoh bagus penggunaan metodologi kuasi-eksperimental

untuk melihat dampak intervensi yang dalam hal ini bermaksud

untuk meningkatkan efektivitas guru siswa. Menggunakan kelas

paralel sebagai kelompok pembanding harus bisa dipastikan bahwa

kelompok tersebut sebanding karena siswa biasanya ditugaskan ke

kelas secara acak. Skala observasi yang sama digunakan pada kedua

kelompok, memastikan perbandingan, dan pengamat dilatih secara

menyeluruh. Yang tidak jelas dari artikel ini adalah apakah pengamat

mengetahui eksperimen dan kelompok pembanding atau tidak? Jika

mereka menyadari hal ini, ada kemungkinan bias terjadi karena

(pengamat mungkin cenderung menilai guru dalam kelompok

eksperimen lebih positif).

WHEN YOU FACE DIFFICULT TIMES, KNOW THAT CHALLENGES ARE NOT

SENT TO DESTROY YOU. THEY’RE SENT TO PROMOTE, INCREASE AND

STRENGTHEN YOU – JOEL OSTEEN

Page 67: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

60

ruang kelas, dan lain-lain sedekat mungkin dengan kelompok

eksperimen pada faktor-faktor ini.

Namun, latar belakang murid sama sekali bukan satu-satunya

variabel yang mungkin berbeda antara kelompok eksperimen dan

pembanding dan yang dapat mempengaruhi hasil. Kualitas guru telah

didapati sebagai faktor utama yang mempengaruhi pencapaian murid,

seperti faktor-faktor kepemimpinan sekolah, iklim sekolah dan efek

kelompok sebaya. Juga penting untuk diingat bahwa biasanya ada

intervensi lain yang terjadi di sekolah pada waktu bersamaan dengan

pelajaran yang Anda pelajari. Misalnya intervensi membaca yang sedang

dievaluasi, sebuah sekolah mungkin menerapkan strategi keaksaraan

yang dimandatkan negara.

Meskipun akan menjadi praktik yang baik untuk mencocokkan

perbandingan dengan kelompok eksperimental mengenai semua faktor

ini jika memungkinkan, ini biasanya sangat sulit dicapai. Sebagai

peneliti Anda harus mencoba dan mengumpulkan sebanyak mungkin

informasi sebanyak mungkin variabel yang menurut Anda relevan

dengan hasil saat melakukan penelitian kuasi eksperimental. Seseorang

kemudian dapat mencoba dan mengendalikan secara statistik efek dari

variabel-variabel ini.

Jelas, dari sudut pandang membangun kausalitas, ini sama

efektifnya dengan memfungsikan desain eksperimental murni. Jelas dari

hal di atas bahwa menemukan kelompok pembanding yang sangat

sesuai dengan kelompok eksperimen adalah tugas yang sangat sulit dan

bahwa kurangnya pengacakan akan menyebabkan kemungkinan bias

merayap masuk. Bahkan jika kita telah berhasil menyesuaikan

eksperimen dan kelompok pengendali di semua variabel yang

dilakukan, mungkin ada faktor tambahan yang spesifik untuk setting

budaya (sekolah atau kelas) yang mungkin mempengaruhi hasil.

Meskipun demikian, dengan menggunakan desain perbandingan

eksperimen yang sesuai, kita lebih dapat melihat apakah intervensi kita

berhasil atau tidak daripada cara lain kecuali eksperimen nyata. Ini

karena kita masih mengendalikan sebanyak mungkin faktor dan sejauh

Page 68: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

61

mungkin membandingkannya dengan kelompok eksperimen dan

kontrol, yang tidak akan dilakukan jika kita menggunakan pendekatan

survei, misalnya.

Desain riset kuasi eksperimental memang memiliki satu

keunggulan yang jelas atas desain eksperimental murni yaitu bahwa

mereka dipelajari dalam setting pendidikan alami. Jika kita menemukan

efek program setidaknya kita dapat yakin bahwa riset ini berjalan di

sekolah dengan ruang kelas yang sebenarnya dengan segala

kerumitannya dan bukan hanya di lingkungan laboratorium. Hal ini

membuat penelitian kuasi-eksperimen merupakan metode yang baik

untuk mengevaluasi inisiatif dan program baru di bidang pendidikan.

Struktur dasar studi eksperimen kuasi hampir sama dengan

penelitian eksperimental. Seperti dalam riset eksperimental, kita

memulai dengan tujuan riset dan hipotesis (misalnya intervensi kami

akan menghasilkan kinerja membaca yang lebih tinggi) dan kemudian

merancang percobaan kuasi. Desain yang dimaksud tidak akan berbeda

dengan desain eksperimental, dengan pre-test, diikuti oleh intervensi,

diikuti oleh tes pasca eksperimen dan kelompok pembanding. Seperti

pada desain eksperimental, ada kemungkinan beberapa variasi

perlakuan atau intervensi mempunyai lebih dari satu group eksperimen

dan mungkin perlu menyediakan beberapa macam plasebo. Namun,

dalam beberapa inisiatif iklim pendidikan sekarang ini kemungkinan

akan berjalan di sekolah mana pun, jadi sekolah 'di mana tidak ada yang

terjadi' tidak mungkin ditemukan dan kita mungkin tidak memerlukan

plasebo dalam semua kasus.

Memilih instrumen yang baik dan tepat untuk menguji hipotesis

kita sama pentingnya di sini seperti dalam desain eksperimental (atau

sebagaimana dalam desain survei) dan kita perlu memastikan bahwa

jika kita memakai tes atau kuesioner, hal itu diberikan dalam situasi

yang sama. Baik di sekolah eksperimental maupun perbandingan,

sebaiknya di hadapan peneliti. Jika tidak, kondisi uji dapat

mempengaruhi hasil. Apapun ukuran hasil yang diterapkan harus sama

Page 69: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

62

di sekolah eksperimental dan perbandingan, jika tidak, kita tidak

membandingkannya dengan sejenisnya.

Setelah perbandingan yang sesuai dan pengaturan

eksperimental telah dipilih, kita perlu melakukan pre-test di semua

setting. Dalam eksperimen murni, kami kemudian akan 'melakukan

eksperimen dengan cermat'. Dalam situasi nyata, aspek kontrol teliti

dari intervensi ini tidak mungkin dan tidak diinginkan dalam setiap

kasus. Ketika menerapkan intervensi pendidikan, telah ditemukan

bahwa dengan mempertimbangkan konteks spesifik sekolah, kelas atau

fakultas di mana ia diimplementasikan cenderung meningkatkan

efektivitas intervensi (Harris, 2001). Karena pengembang program,

karena itu kami tidak perlu tidak memastikan bahwa intervensi

dilakukan dengan metode yang sama persis di semua pengaturan. Yang

perlu dilakukan adalah memantau dengan cermat bagaimana intervensi

diterapkan di lingkungan yang berbeda dan elemen konten intervensi

apa yang sedang dilakukan. Untuk melakukan ini, kita mungkin perlu

menggunakan metode alternatif, seperti survei, observasi dan metode

kualitatif. Ini memungkinkan kita memetakan unsur-unsur apa saja

yang kurang berhasil.

Hal-hal Penting

1. Semua keberhasilan penelitian harus memalui uji empiris. Sementara

percobaan adalah cara optimal dalam menentukan sebab dan akibat,

kondisi buatan yang menyebabkannya sulit untuk mengatakan

apakah hasilnya akan mudah diterjemahkan ke dalam realitas

pengaturan pendidikan yang kompleks. Ini perlu diuji secara empiris.

2. Keyakinan tentang keberhasilan percobaan dalam riset eksperimen,

harus juga memperhatikan hubungan kausalitas. Nah, lebih pasti

daripada dengan memakai metode lain. Namun, mungkin ada

penyebab atau faktor pembaur yang belum kita duga, atau kita

mungkin menemukan efek secara kebetulan. Oleh karena itu hanya

replikasi temuan yang dapat membuat kita yakin bahwa yang kita

dapati adalah kausalitas sejati.

Page 70: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

63

3. Metode eksperimental bukanlah satu-satunya metode riset ilmiah

yang benar-benar ilmiah. Umumnya beberapa pembuat kebijakan

berkenaan dengan fakta bahwa metode eksperimental banyak

dipakai dalam ilmu murni (misalnya fisika, kimia) dan bahwa

idealnya cocok untuk mengatasi masalah gaya sebab-akibat. Namun,

seperti yang kita lihat sebelumnya, eksperimen tidak selalu paling

sesuai untuk melihat masalah saat terjadi dalam setting pendidikan

kehidupan nyata yang kompleks dan beragam. Penelitian pendidikan

ilmiah adalah tentang memecahkan masalah untuk menjawab

pertanyaan yang belum ada jawabannya. Ada banyak pertanyaan

berbeda yang bisa kita tanyakan dan banyak metode berbeda yang

dapat digunakan untuk mencoba dan menjawab pertanyaan ini

secara ketat termasuk penelitian kuantitatif non eksperimental dan

metode kualitatif seperti studi kasus, etnografi, dan wawancara.

4. Kuasi eksperimen tetap membutuhkan percobaan. Tapi ada

perbedaan mendasar diantaranya; Pertama, karena kita tidak

menugaskan orang ke kelompok secara acak, kita tidak bisa

menentukan bahwa kita mengendalikan perbedaan yang relevan

antar kelompok. Itu cocok untuk menarik kesimpulan tentang

kausalitas yang lebih tidak pasti. Juga karena adanya intervensi

berlangsung dalam lingkungan kehidupan nyata, kita tidak bisa

menentukan bahwa implementasi itu identik. Seringkali ini bahkan

tidak diinginkan. Keduanya mengandung makna bahwa kita perlu

mengumpulkan lebih banyak data daripada dalam studi

eksperimental nyata untuk mendapati bahwa kita dapat sampai pada

kesimpulan yang cukup jelas.

Page 71: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

64

11. Ringkasan

Dalam desain eksperimental biasanya kita membandingkan

beberapa kelompok salah satunya (kelompok eksperimen) menerima

perlakuan eksperimental sementara yang lainnya (kelompok kontrol)

tidak. Studi eksperimental biasanya menggunakan desain tes pra-uji

(pre-test) coba eksperimen. Subjek secara random diberikan ke

kelompok untuk meminimalkan bias. Kedua kelompok telah diuji

sebelumnya dengan menggunakan parameter yang sesuai. Kemudian

perlakuan diberikan dengan cermat dan tes pasca dilakukan. Kita

kemudian dapat melihat apakah hasil tersebut berbeda antara group

eksperimen dan kelompok pengendali.

Riset eksperimental merupakanmetode terbaik untuk

memeriksa hubungan kausal karena metode ini digunakan untuk

melihat tiga pertanyaan utama yang perlu dijawab secara afirmatif

sebelum kita dapat mengatakan bahwa satu fokus (variabel)

menyebabkan penyebab lain: adakah hubungan antara variabel, apakah

yang kita lakukan? Apakah sebab mendahului efek?, dan adakah

variabel pengganggu yang bisa menjelaskan hubungannya? Masalah

dengan eksperimen adalah bahwa hal itu terjadi di lingkungan buatan

(laboratorium) yang sangat berbeda dari setting pendidikan yang khas

MARIO TEGUH

Page 72: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

65

dan kompleks. Ini berarti bahwa sulit memastikan bahwa temuan dari

percobaan akan diperlukan dalam pengaturan kehidupan nyata.

Eksperimen juga sulit diterapkan di bidang pendidikan.

Ini berarti bahwa kita memilih 'pilihan terbaik kedua' dalam hal

menentukan kausalitas percobaan kuasi. Dalam percobaan kuasi,

daripada secara acak menugaskan orang ke kelompok eksperimen dan

kontrol, kami akan mencoba untuk mencocokkan kelompok eksperimen

(biasanya kelas atau sekolah tempat intervensi dilakukan) dengan

kelompok pembanding. Kita harus mencoba membuat kelompok

pembanding serupa dengan kelompok eksperimen sebanyak mungkin

pada semua faktor kecuali untuk perlakuan walaupun biasanya tidak

mungkin untuk mendapatkan paritas yang lengkap. Selain itu desain

dasar pre-test dan post-test akan serupa dengan yang dipakai dalam

penelitian eksperimental murni. Karena kita tidak mengalokasikan

secara acak, kita perlu mengumpulkan data sebanyak mungkin pada

variabel-variabel di mana kelompok perlakuan dan pembanding

mungkin berbeda dan itu dapat mempengaruhi hasilnya.

12. Pertanyaan untuk latihan

1. Ketika memulai penelitian experiment, hal-hal mendasar apa

yang harus disiapkan oleh seorang peneliti? Sebutkan minimal 3

poin!

2. Kapan sebuah penelitian true experiment bisa dilaksanakan

dengan baik? Sebutkan persyaratan-persyaratan yang

dibutuhkan!

3. Demikian juga sebuah penelitian quasi experiment bisa

dilaksanakan dengan baik? Sebutkan persyaratan-persyaratan

yang dibutuhkan!

4. Hasil penelitian experiment hamper bisa dipastikan bertujuan

untuk melakukan generalisasi hasil. Jelaskan apa yang dimaksud

dengan generalisasi hasil penelitian experiment.

Page 73: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

66

5. Untuk memastikan instrument penelitian experiment memenuhi

aspek validitas dan reliabilitas maka harus ada penjelasan

tentang kelayakan instrument tersebut sebelum digunakan

didalam penelitian. Sebutkan langkah-langkah yang tepat untuk

memastikan instrument yang digunakan memenuhi unsur

validitas dan reliabilitas.

Page 74: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

67

Bab 4

Penelitian Non-Eksperimental

Pada bagian ini mahasiswa diharapkan mampu:

1. Menjelaskan penelitian yang dikategorikan non-experiment

2. Mengidentifikasi jenis-jenis penelitian non-experiment

3. Membedakan berbagai penelitian non-experiment dari sisi fungsi

dan tujuannya

4. Merancang penelitian non-experiment yang sesuai dengan

tujuan dan fokus penelitian

Page 75: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

68

Bagian ini menjelaskan riset non eksperimental yang masih

termasuk dalam ranah kuantitatif yaitu penelitian survey dan

observational. Berbeda dengan riset eksperimental, yang merupakan

metode riset yang jelas, penelitian kuantitatif non eksperimental lebih

bervariasi. Metode non eksperimental meliputi penelitian survei,

penelitian historis, pengamatan dan analisis kumpulan data yang ada.

Pada bagian ini, kita akan membicarakan metode umum dalam

penelitian pendidikan: penelitian survei, penelitian observasional dan

analisis kumpulan data yang ada.

1. Penelitian Survei

Mungkin desain riset yang paling populer (kuantitatif) dalam

ilmu sosial adalah penelitian survei. Desain penelitian survei cukup

fleksibel dan oleh karena itu dapat muncul dalam berbagai bentuk,

namun semuanya dicirikan dengan pengambilan data menggunakan

formulir kuesioner standar yang diberikan melalui telepon atau tatap

muka, melalui kuesioner pensil dan kertas pos atau semakin banyak

dengan menggunakan web. Formulir berbasis dan e-mail.

Page 76: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

69

Kita semua sebenarnya memiliki banyak pengalaman dalam

penelitian survei, walaupun bukan sebagai perancang namun terkadang

sebagai peserta dalam banyak survei yang dilakukan di masyarakat.

Keadaan ini membuat banyak orang merasa bahwa riset survei adalah

bentuk penelitian termudah yang dapat diselesaikan dengan cara 'cepat

dan murah'. Banyak organisasi merancang survei in-house untuk

melihat berbagai pertanyaan. Namun, sebagaimana akan kita sampaikan

selanjutnya, merancang penelitian survei tidaklah sesederhana itu. Ada

berbagai perangkap dan namun banyak juga riset yang berhasil.

Contoh

Sikap mahasiswa Indonesia terhadap penggunaan teks bacaan

budaya lokal dan target dalam kelas bacaan bahasa Inggris

Ada banyak contoh studi survei dalam riset pendidikan bahasa.

Makalah ini bertujuan untuk menggambarkan sikap mahasiswa

Indonesia terhadap penggunaan teks bacaan budaya lokal dan target

dalam kelas bacaan bahasa Inggris berkenaan dengan peran bahasa

Inggris saat ini. Telah dikenal secara luas bahwa peran bahasa Inggris

saat ini adalah bahasa internasional (EIL) dan sebagai lingua franca

(ELF). Mengenai peran internasional bahasa Inggris ini, idealnya

pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris harus disesuaikan dengan

pendekatan pedagogis yang tepat, dalam hal ini pendekatan pedagogi

EIL. Dengan kata lain, pengajaran dan pembelajaran EIL harus berbeda

dengan pengajaran dan pembelajaran bahasa kedua atau bahasa asing

lainnya. Karena Indonesia dikategorikan sebagai negara EFL, menarik

untuk mengetahui apakah isu ini berdampak pada praktik ELT seperti

kelas bacaan bahasa Inggris di negara ini. Subyek riset adalah

mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris tahun pertama.

Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner skala Likert kepada

siswa tentang sikap mereka terhadap bahan bacaan yang disampaikan

kepada mereka dalam satu semester. Selain itu, wawancara dilakukan

untuk memverifikasi data dan memperoleh informasi lebih lanjut.

Temuan tersebut mengemuka bahwa secara umum data menunjukkan

Page 77: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

70

2. Merancang sebuah studi survey

Tahapan dalam merancang sebuah studi survei serupa dengan

penelitian eksperimental. Perbedaannya terletak pada bagaimana kita

merancang penelitian, merancang instrumen dan mengumpulkan data.

2.1 Tentukan tujuan penelitian

Seperti riset eksperimental dimulai dengan menentukan

tujuan penelitian. Berbagai macam pertanyaan penelitian dapat

dipelajari dengan memakai metode survei. Jika minat utama kita

adalah kausalitas, kita mungkin bisa melihat apakah mungkin

menggunakan metode eksperimental atau kuasi eksperimental.

Penelitian survei sangat sesuai untuk penelitian deskriptif atau di

mana peneliti ingin melihat relasi antara variabel yang terjadi

dalam konteks riel kehidupan tertentu.

Desain penelitian harus realistis dan layak. Dalam

penelitian survei khususnya, kesulitannya adalah untuk

menerapkan desain riset yang sangat luas yang mencoba untuk

menangkap kompleksitas penuh dunia. Seringkali tidak mungkin

mengumpulkan data tentang semua variabel yang mungkin ingin

kita sertakan karena kendala keuangan dan waktu dan kita

mungkin harus puas dengan sampel yang sedikit lebih kecil dari

yang kita inginkan. Jika demikian, kuncinya adalah memilih

variabel-variabel yang menurut kita paling mungkin

mempengaruhi hasil.

sikap positif terhadap budaya lokal dan bahan bacaan budaya sasaran,

dengan mayoritas mereka lebih menyukai membaca bahan bacaan

budaya sasaran. Selanjutnya, sejumlah besar siswa juga mengakui

pentingnya penggunaan budaya internasional bersamaan dengan

pengajaran bahasa Inggris (Rodliyah, Imperiani, & Amalia, 2014).

Studi ini adalah contoh bagus dari penggunaan penelitian survei di

bidang pendidikan bahasa Inggris, walaupun beberapa bahasa 'kausal'

('memiliki efek ') sulit ditunjukkan dalam sebuah studi survei.

Page 78: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

71

Begitu kita mendefinisikan tujuan penelitian, kita dapat

melanjutkan ke desain riset yang akan berkenaan dengan tujuan

tersebut. Misalnya, jika kita ingin melihat bagaimana pandangan

guru terhadap pengajaran yang efektif berubah setiap saat, kita

harus menggunakan studi longitudinal, mengamati guru selama

beberapa tahun. Jika kita ingin mengetahui tentang pendapat guru

mengenai inisiatif kebijakan baru oleh departemen pendidikan,

sebuah studi cross-sectional dimana Anda hanya akan mensurvei

guru sekali akan cukup. Jika kita ingin mensurvei apakah pendapat

guru telah berubah setelah intervensi, pra-dan pasca survei akan

sesuai. Kita mungkin juga ingin mencampur metode yang berbeda,

misalnya survei berskala besar yang diikuti oleh wawancara

mendalam tentang subsampel kecil. Berbagai pilihan mungkin

dilakukan, tergantung pada tujuan penelitian dan paling tidak

anggaran penelitian. Yang terakhir ini adalah kendala penting

dalam riset pendidikan (dan penelitian ilmiah sosial lebih umum)

dan telah menghasilkan situasi di mana umumnya riset merupakan

rancangan cross-sectional satu kali. Ini sangat disayangkan, karena

Page 79: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

72

banyak pertanyaan penelitian akan mendapatkan keuntungan dari

pendekatan yang lebih longitudinal.

2.2 Merumuskan hipotesis

Desain eksperimental secara umum untuk mengembangkan

serta menguji hipotesis dalam semua kasus, ini tidak harus dipakai

dalam desain survei. Seringkali kita ingin membuat prediksi

spesifik tentang relasi antara variabel dalam bentuk hipotesis

(misalnya 'ada relasi antara konsep diri dan prestasi'). Secara

umum, fleksibilitas penelitian survei berarti bahwa ini bisa lebih

luas dan kompleks daripada dalam studi eksperimental (misalnya

'hubungan antara konsep diri dan prestasi akan meningkat seiring

bertambahnya usia'; 'hubungan antara konsep diri dan prestasi

akan dimediasi oleh kecerdasan emosional '). Namun, tidak semua

studi survei menguji hipotesis tertentu. Beberapa studi survei bisa

deskriptif murni. Misalnya, satu penggunaan umum dari studi

survei adalah melihat maksud pemungutan suara. Peneliti tidak

memulai dari hipotesis spesifik (misalnya, 'proporsi suara

Demokratik dipaksakan lebih dari 40 persen'), namun hanya ingin

menguji maksud pemilih. Oleh karena itu, apakah seseorang ingin

menguji hipotesis tertentu atau melakukan riset yang lebih

deskriptif (misalnya 'berapa persen dari guru yang terlibat dalam

kegiatan pengembangan profesional selama setahun terakhir?')

Akan tergantung berdasarkan pertanyaan penelitian Anda.

2.3 Menentukan informasi yang kita butuhkan

Setelah pertanyaan riset dan bila perlu hipotesis telah

diputuskan, Anda perlu memikirkan informasi apa yang diperlukan

dalam menjawab pertanyaan riset ini. Jika tujuan penelitian Anda

menunjukkan bahwa studi survei akan menjadi metode yang

sesuai, Anda perlu memutuskan informasi apa yang perlu

dikumpulkan melalui studi survei Anda. Ini akan melibatkan

penentuan pertanyaan apa yang harus diajukan, apakah

menggunakan skala pra-publikasi, berapa lama bisa melakukan

Page 80: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

73

survei dan sebagainya. Kita akan melihat beberapa hal di kemudian

hari dalam bab ini.

2.4 Menentukan populasi Anda

Selain menentukan informasi apa yang Anda butuhkan,

Anda juga harus memutuskan dengan tepat apa populasi Anda

nantinya. Populasi adalah kelompok yang ingin menggeneralisasi

temuan Anda. Misalnya, Anda mungkin ingin melakukan studi

tentang relasi konsep diri dan prestasi. Populasi Anda bisa menjadi

semua anak usia 10 tahun di negara ini, semua anak yang berusia

10 tahun dan seterusnya. Penting untuk menjelaskan apa populasi

Anda, karena ini akan menentukan siapa Anda (dalam kebanyakan

kasus) akan menjadi sampel. Tentu saja dalam beberapa kasus

mungkin tidak perlu untuk sampel sama sekali. Mungkin saja untuk

mensurvei seluruh populasi. Jika misalnya, saya ingin melakukan

survei terhadap pandangan siswa saya tentang pengajaran saya di

kelas statistik sarjana, saya dapat memberikan kuesioner kepada

seluruh populasi, karena ukuran populasi cukup kecil (14 siswa

tahun ini). Sampling seluruh populasi dikenal sebagai sensus. Hal

ini juga dimungkinkan untuk (mencoba) sampel bahkan populasi

besar yang diberi cukup sumber daya. Pemerintah, misalnya, secara

teratur melakukan sensus penduduk mereka, walaupun seperti

contoh terakhir di Amerika Serikat dan Inggris telah menunjukkan

proses ini bukan tanpa masalah dan tidak seluruh anggota populasi

benar-benar tercapai. Dalam kebanyakan kasus, kita tidak

mempunyai sumber daya untuk mempelajari keseluruhan populasi

dan perlu sampel. Penting untuk diperhatikan bahwa kita hanya

bisa menggeneralisasi populasi yang sebenarnya kita ambil dari

sampel. Dan oleh karena itu beberapa orang memikirkan secara

pasti populasi apa yang akan dibutuhkan.

Page 81: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

74

2.5 Menentukan bagaimana cara memilih sampel dari

populasi

Dalam kebanyakan kasus kita perlu memilih sampel dari

populasi. Kami biasanya ingin melakukan generalisasi hasil yang

kami temukan dalam sampel kepada populasi. Bagaimanapun,

sebuah survei tentang maksud pemungutan suara dari sampel

1.000 orang, tidak bermanfaat bila kita tidak bisa menggeneralisasi

temuan kita dari sampel tersebut kepada pemilih secara

keseluruhan! Agar kita dapat menggeneralisasi, kita perlu memiliki

sampel populasi yang tidak bias yang berarti kita ingin sampel kita

mewakili populasi yang sedang kita pelajari dan tidak condong ke

satu kelompok atau kelompok lainnya. Jika kita mencoba

menggeneralisasi semua anak berusia 10 tahun, misalnya kita tidak

ingin hanya menggunakan sampel semua sekolah anak perempuan

saja. Cara terbaik menyatakan bahwa sampel kami tidak bias adalah

dengan memakai metode sampling probabilitas.

Yang paling mutakhir adalah sampel acak sederhana. Dalam

sampel acak sederhana, semua orang di populasi mendapat peluang

yang sama disertakan dalam sampel. Ini karena sampel diambil

secara random dari populasi (misalnya dengan memasukkan nama

ke dalam topi atau yang lebih khas saat ini dengan menggunakan

Page 82: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

75

generator bilangan acak). Itu membuatnya menjadi bentuk

sampling yang paling tidak bias dan inilah cara yang digunakan

untuk menggambar nomor undian, misalnya. Mengatakan bahwa

ini adalah metode sampling yang paling tidak bias akan

menyarankan bahwa adalah ide bagus untuk mencoba

menggunakan sampling acak sederhana setiap saat. Namun, ketika

seseorang melihat pada penelitian pendidikan yang sebenarnya,

jelas hampir semua riset sebenarnya tidak menggunakan metode

ini. Kenapa ini? Ada beberapa alasan, ada yang bagus, beberapa

kurang begitu.

Salah satu alasan bagusnya adalah bahwa sementara sampel

acak sederhana baik untuk generalisasi pada populasi secara

keseluruhan, mungkin dalam beberapa hal kita ingin

menggeneralisasi subpopulasi spesifik yang terlalu kecil untuk

dapat diperoleh secara mudah dalam sampel apapun kecuali yang

terbesar. Kita mungkin misalnya, ingin membandingkan

kesejahteraan siswa di sekolah swasta dan sekolah negeri.

Mengambil sampel acak dari 1.000 murid mungkin meninggalkan

kita hanya dengan sekelompok kecil siswa di swasta. Oleh karena

itu, untuk memastikan jumlah yang sesuai dalam jumlah keduanya,

kita mungkin ingin memakai stratified random sampling.

Melakukan hal ini melibatkan pertama-tama membagi populasi ke

dalam group yang ingin kita pelajari, dalam hal ini peserta sekolah

swasta dan negara bagian, dan kemudian berdasar random

mengambil sampel dari setiap kelompok secara terpisah, jadi kita

akan mendapatkan sampel 500 murid secara pribadi dan 500 di

sekolah negeri.

Terkadang kita mungkin hendak menentukan bahwa

subkelompok yang berbeda terwakili dalam sampel kita sesuai

dengan kehadiran mereka di populasi. Sekali lagi, kecuali jika Anda

pengambilan sampel yang sangat besar, ini akan sulit dicapai untuk

subkelompok kecil. Oleh karena itu, kadang-kadang kita

memastikan terlebih dahulu berapa proporsi kelompok yang kita

ambil dalam sampel dan sampel sampai kuota terpenuhi. Misalnya,

Page 83: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

76

kita mungkin memiliki populasi di mana 10 persen murid berasal

dari jawa. Dalam sampling quota, seperti metode ini, kami akan

mengambil sampel jawa sampai kita mencapai kuota, dalam hal ini

10 persen dari 1.000, atau 100 suku jawa.

Alasan lain untuk tidak menggunakan sampling acak

sederhana terletak pada masalah untuk dapat menarik kesimpulan

tentang lokasi di mana anggota populasi bersarang. Misalnya,

dalam riset pendidikan kita sering tertarik pada hal-hal yang terjadi

di sekolah, atau efek sekolah, dan bagaimana hal ini dapat

berdampak pada siswa di sekolah tersebut. Mengatakan sesuatu

tentang efek sekolah (atau pengajaran kelas) akan sulit jika kita

memakai simple random sampling. Bahkan jika kita mempunyai

sampel besar dari 100 siswa, kemungkinan besar mereka akan

tersebar di sejumlah besar sekolah yang berarti bahwa dalam

kebanyakan kasus, kita memiliki satu murid atau dua di sekolah

tertentu. Jelas tidak masuk akal untuk melakukan ekstrapolasi efek

dari sekolah atau guru dari temuan pada satu siswa di sekolah itu!

Oleh karena itu, bila kita ingin melihat efek sekolah biasanya kita

akan memakai sampel sekolah secara acak dan kemudian

mensurvei semua siswa di sekolah itu. Secara umum dengan

Page 84: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

77

menggunakan cluster sampling, kita acak mengambil sampel

kelompok tingkat tinggi dimana anggota populasi berkumpul dan

kemudian mensurvei semua responden di kelompok tersebut.

Metode yang terkait adalah multistage sampling dimana kita

pertama kali mengambil sampel kelompok tingkat tinggi (misalnya

otoritas pendidikan lokal) secara acak, kemudian melakukan

random mengambil sampel tahap yang lebih rendah (misalnya

sekolah di pedalaman), dan kemudian secara acak sampel anggota

populasi pada tahap itu ( Misalnya murid di sekolah). Hal ini dapat

diterapkan untuk sejumlah tahap, ketiganya diberikan hanya

sebagai contoh, dan sering diterapkan dalam studi pemilihan.

Masalah dengan metode sampling cluster dan multistage

adalah bahwa metode ini tidak lagi murni acak. Hal ini karena

umumnya orang yang berkerumun di dalam sebuah kelompok

(misalnya murid di sekolah) lebih mirip daripada mereka di seluruh

kelompok. Jika kita berpikir tentang sekolah, kita tahu bahwa di

kalangan siswa sekolah cenderung lebih homogen berkenaan

dengan background sosial (karena dampak daerah) daripada

populasi murid secara keseluruhan. Juga, kenyataan berada di

dalam sebuah situs, misalnya. Sebuah sekolah, akan cenderung

membuat orang lebih mirip, karena mereka tunduk pada efek

kelompok sebaya dan budaya organisasi yang sama. Hal ini

menyebabkan masalah ketika kita menerapkan analisis statistik

karena kita perlu menggunakan cara yang telah didesain khusus

untuk jenis sampel ini, seperti yang sering kita lihat.

Di atas adalah semua metode sampling probabilitas dan jika

digunakan dengan benar, kita dapat cukup yakin bahwa kita

memiliki perkiraan populasi yang tidak bias. Namun, metode

sampling probabilitas belum tentu merupakan metode sampling

yang umum dalam penelitian pendidikan. Dua metode sampling

lainnya tampak sering terjadi. Salah satu cara yang populer adalah

sampling relawan. Sampling Sukarela terjadi ketika kami meminta

orang untuk secara sukarela memilih bagian dalam penelitian kami,

melalui sebuah iklan di koran lokal atau publikasi profesional,

Page 85: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

78

sebuah pemberitahuan di kampus universitas, dan lain-lain. Metode

ini memiliki keuntungan yang jelas karena mudah dan murah

namun sangat tinggi. Bermasalah dari sudut pandang mendapatkan

sampel yang tidak bias. Orang yang secara sukarela ikut serta dalam

penelitian survei sering kali tidak biasa. Mereka cenderung menjadi

orang-orang yang mempunyai pandangan kuat terhadap subjek

penelitian atau memiliki banyak waktu. Seringkali, relawan

didorong dengan memberikan hadiah (keuangan) kepada peserta.

Hal ini dapat menopang mengurangi bias sampai batas tertentu,

namun jika imbalannya tidak substansial, ini tidak mungkin

menarik responden yang menikmati pendapatan bagus. Oleh

karena itu, bias merupakan masalah serius dengan metode

pemilihan sampel ini.

Mungkin metode sampling yang umum dalam studi

pendidikan mutakhir adalah convenience sampling. Hal ini terjadi

di mana para peneliti mempunyai akses yang mudah ke kelompok

tertentu, seperti guru yang pernah mereka tangani sebelumnya

atau murid di sekolah mereka sendiri, dan menggunakan orang-

orang tersebut dalam penelitian mereka. Metode ini memiliki

keuntungan yang jelas dalam hal biaya dan kenyamanan namun

mengalami masalah bias yang serius, karena situs yang memiliki

akses mudah untuk tidak mewakili populasi. Misalnya, jika peneliti

Page 86: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

79

bekerja di sekolah pedesaan, murid akan berbeda dalam banyak hal

dari lingkungan dalam kota. Ini membatasi generalisabilitas hasil ke

area yang serupa, mengingat bahwa wilayah geografis juga menjadi

faktor yang membedakan murid. Oleh karena itu, sedapat mungkin,

disarankan untuk memakai metode sampling probabilitas.

2.6 Merancang instrumen penelitian

Tahap selanjutnya dari riset survei adalah merancang

instrumen survei, misalnya kuesioner tertulis, kuesioner telepon

atau kuesioner survei online. Seperti yang disebutkan dalam

sebelumnya tentang penelitian eksperimental, ini adalah proses

penting karena ketika data dikumpulkan, kita tidak punya peluang

memperbaiki masalah dengan instrumen. Jelas bahwa kualitas data

akan tergantung pada kualitas instrumen dan selanjutnya kita

bahas masalah perancangan instrumen survei di bawah ini.

2.7 Mengumpulkan data

Koleksi data adalah fase berikutnya dan satu lagi di mana

masalah dapat terjadi dalam studi survei. Data dapat dikumpulkan

melalui kuesioner pensil dan kertas, wawancara telepon atau tatap

muka dan metode online seperti kuesioner berbasis web (lihat

boks).

Page 87: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

80

Keuntungan dan kerugian dari metode koleksi data yang

berbeda

Ada sejumlah cara berbeda untuk melakukan survei, masing-

masing dengan kelebihan dan kekurangannya.

■ Mungkin metode yang umum dalam riset pendidikan adalah

penerapan kuesioner pensil dan kertas. Keuntungan utama

dari cara ini adalah keakrabannya dengan pengguna, fakta

bahwa hal itu membuat pengguna melengkapi kuesioner

dengan kenyamanan mereka sendiri dan fakta bahwa hal itu

membuat mereka berfikir beberapa saat jawaban mereka.

Kekurangan sering kali pada tingkat responsnya yang

rendah (lihat teks) dan follow-up dan data entry yang

memakan waktu.

■ Wawancara melalui telepon memungkinkan pewawancara

untuk melanjutkan sampai ukuran sampel target terpenuhi

dan lebih sesuai untuk metode sampling kuota daripada

kuesioner kertas dan pensil. Mereka sering mengizinkan

masukan masukan langsung ke dalam sistem komputer,

menghemat waktu masukan data yang berharga. Hal ini juga

mudah untuk membuat kuesioner ini adaptif, di dalamnya

bisa bervariasi pertanyaan berdasarkan tanggapan

sebelumnya. Namun, bias bisa terjadi dalam wawancara

telepon. Sementara di negara-negara barat kebanyakan

orang terhubung ke sistem telepon, beberapa tidak

tercantum dalam direktori telepon. Selain itu, banyak

ditemukan kuesioner telepon yang mengganggu dan akan

menolak untuk berpartisipasi. Ada sedikit waktu bagi

responden untuk memikirkan jawaban. Saat melakukan

wawancara telepon, penting untuk menentukan bahwa

panggilan telepon dilakukan pada saat responden tersedia.

■ Wawancara tatap muka lagi memungkinkan pewawancara

mencapai target ukuran sampel dan kuota dan dapat

menyesuaikan diri, namun seperti tampilan antar telepon

Page 88: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

81

Apapun metode pemilihan sampel yang kita gunakan,

kita harus menghadapi masalah non-respons terhadap survei.

Dalam kuesioner pensil dan kertas ini berbentuk kuesioner yang

tidak dikembalikan. Jumlah kuesioner yang tidak dibalas

seringkali sangat besar dengan banyak kuesioner yang

menerima tingkat tanggapan di bawah 50 persen dan hampir

tidak ada (kecuali kuesioner skala kecil yang diselesaikan tanpa

disengaja, seperti feedback siswa wajib) yang menerima tingkat

respons 100 persen. Non-respons ini tidak masalah jika kita

dapat yakin bahwa mereka yang tidak merespons mirip dengan

responden pada semua variabel yang relevan dan oleh akan

menjawab survei serupa jika mereka telah mengambil bagian.

Namun, ini sama sekali tidak pasti dan dalam beberapa hal kita

dapat dipandang mengganggu dan karena itu menjadi tidak

maksimal. Tempat yang dipakai untuk melakukan

wawancara tatap muka dapat mengenalkan bias, seperti

dalam praktik wawancara di mal di siang hari, di mana

orang tidak mungkin menjangkau orang-orang yang bekerja

selama waktu itu. Wawancara tatap muka akan melibatkan

masukan data sebanyak kuesioner pensil dan kertas.

■ Kita saat ini melihat pertumbuhan yang kuat dalam

kuesioner online dan e-mail. Intinya, ini serupa dengan

kuesioner pensil dan kertas, dengan keuntungan yang bisa

langsung dijawab dalam database atau bahkan langsung

dianalisis, hemat waktu dan biaya input data. Seperti

kuesioner telepon dan tatap muka mereka bisa dijadikan

adaptif. Namun, kelemahan utama kuesioner online saat ini

adalah penetrasi masih relatif rendah dan oleh karena itu

kita perlu mempertimbangkan dengan hati-hati jika Anda

dapat sepenuhnya mencapai populasi yang kita pelajari

dengan mempraktekkan metode ini dan bukan hanya subset

yang lebih muda dan lebih banyak. Technophobia juga bisa

menjadi masalah pada beberapa populasi.

Page 89: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

82

dapat menentukan bahwa ini tidak terjadi. Umumnya, orang

yang merasa lebih kuat atau memiliki kekuatan pendapat

tertentu untuk menyelesaikan sesuatu cenderung merespons,

sama seperti orang yang tertarik pada penelitian secara lebih

umum. Juga, orang dengan lebih banyak waktu cenderung lebih

mudah menanggapi kuesioner.

Tingkat tanggapan yang rendah jelas membuat sampel akhir

kita lebih kecil, yang berarti kita memiliki lebih sedikit 'kekuatan

statistik' untuk menguji hipotesis kita. Karena itu, kita perlu mencoba

dan memaksimalkan tingkat respons kita. Ada banyak hal yang kita

kerjakan untuk membantu:

1. Buat kuesioner cukup pendek (maksimum 30 menit) dan

atraktif.

2. Berikan amplop yang telah dibayar sebelumnya untuk

meminimalkan biaya dan usaha terhadap responden.

Page 90: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

83

3. Janji (dan berikan!) Responden yang melengkapi dan

mengembalikan umpan balik kuesioner pada proyek penelitian.

4. Berikan hadiah untuk penyelesaian. Token buku, voucher, dll

biasanya sesuai (Meskipun ini adalah pilihan yang mahal).

5. Follow up panggilan telepon dan kunjungan ke peserta dapat

membantu meningkatkan tingkat respons cukup jauh.

6. Izinkan responden untuk melengkapi kuesioner baik melalui

surat, di web atau melalui e-mail.

7. Faktor terakhir yang memberi dampak tingkat respons adalah

kredibilitas orang atau organisasi yang menerapkan riset.

Institusi perguruan tinggi dan badan pemerintah cenderung

memiliki kredibilitas yang lebih tinggi diantara responden

daripada organisasi komersial dan karenanya mendapatkan

tingkat respons yang lebih tinggi. Juga, memiliki hubungan yang

mapan dengan responden akan membantu memperbaiki tingkat

respons.

Non-respon mengambil bentuk yang sedikit berbeda dalam

format telepon dan tatap muka, karena selalu memungkinkan untuk

melanjutkan menelepon / mewawancarai sampai jumlah tanggapan

target tertentu tercapai. Namun, ini tidak memecahkan masalah non-

peserta (orang-orang yang menolak ikut serta) berbeda dari mereka

yang telah setuju untuk berpartisipasi, dan problem yang sama

dengan penelitian survei tetap ada. Oleh karena itu lebih baik

mencoba dan memaksimalkan tingkat respons awal dan

meminimalkan jumlah non-responden. Metode yang dapat

diterapkan untuk membantu kita mencapai hal ini sama dengan yang

disebutkan sehubungan dengan kuesioner pensil dan kertas:

1. Buat kuesioner cukup pendek.

2. Telepon atau hubungi orang-orang pada waktu yang tepat untuk

mereka dan mengatur tanggal atau waktu lain untuk wawancara

jika diperlukan.

3. Janji dan berikan tanggapan responden pada proyek penelitian.

4. Berikan hadiah untuk penyelesaian.

5. Tindak lanjut kunjungan dan panggilan telepon.

Page 91: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

84

6. Sekali lagi, kredibilitas adalah faktor utama.

Tidak satu pun dari cara ini yang benar-benar akan

memberantas non-respons, oleh karena itu perlu

mempertimbangkan dengan cermat faktor-faktor apa yang dapat

menyebabkan non-respons dan bagaimana kita dapat memperbaiki

perbedaan antara non-responden dan responden.

2.8 Menganalisa data

Langkah terakhir adalah analisis data. Kita bisa menerapkan

segala macam metode saat menganalisis data survei.

3. Kelebihan dan kekurangan penelitian survey

Penelitian survei memiliki sejumlah keunggulan yang

menjadikannya sebagai jenis penelitian paling populer dalam ilmu

sosial. Pertama-tama, penelitian survei sangat fleksibel. Hal ini

mungkin untuk mempelajari berbagai macam pertanyaan riset

dengan menerapkan metode survei. Anda bisa menggambarkan

sebuah situasi, mempelajari relasi antar variabel dan sebagainya.

Karena penelitian survei tidak membuat situasi buatan seperti

eksperimen, lebih mudah untuk menggeneralisasi temuan ke

pengaturan dunia nyata, karena inilah tempat penelitian

Page 92: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

85

berlangsung. Studi survei juga efisien dalam mengumpulkan

sejumlah besar data dengan biaya dan usaha yang cukup rendah

dibandingkan dengan cara lain seperti pengamatan. Hal ini juga

mudah untuk menjamin anonimitas responden, terutama dengan

pensil-dan-kertas, kuesioner internet dan telepon, yang dapat

menghasilkan jawaban yang lebih jujur daripada metode anonim

yang tidak seperti wawancara. Oleh karena itu riset survei sangat

sesuai untuk mengetahui pendapat dan perasaan tentang isu-isu

tertentu. Penggunaan pertanyaan terstandardisasi memungkinkan

komparabilitas yang mudah antara responden dan kelompok

responden (perbedaan antara pria dan wanita, misalnya).

Jelas, survei tidak memungkinkan peneliti mengendalikan

lingkungan dan karena itu kurang cocok untuk menjawab

pertanyaan kausalitas daripada desain eksperimental. Namun

demikian dengan mengkoleksi data sebanyak variabel yang terkait

dengan mengaplikasikan desain longitudinal dan pemodelan

statistik yang cermat, kadang-kadang memungkinkan untuk secara

tentatif mencapai pandangan tentang sebab dan akibat, meskipun

tidak pernah sejelas seperti dalam percobaan. Keterbatasan lebih

lanjut adalah sulit untuk memahami lebih jauh proses dan

perbedaan kontekstual melalui kuesioner yang distandarisasi dan

berdasarkan sifatnya terbatas pada panjang dan kedalaman

tanggapan. Kombinasi metode survei dan kualitatif dapat

membantu di sini. Akhirnya, sementara kuesioner sangat untuk

mengumpulkan informasi tentang persepsi dan pendapat

responden tentang suatu situasi, mengkoleksi informasi tentang

perilaku responden dapat menjadi masalah karena laporan sendiri

tidak selalu dapat diandalkan dalam hal ini (lihat Muijs, akan

terbit). Beberapa penelitian telah, misalnya, menemukan

perbedaan besar antara laporan guru tentang praktik kelas mereka

dan praktik kelas mereka yang sebenarnya seperti yang diamati

oleh orang luar.

Page 93: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

86

4. Merancang kuesioner survei

Telah disebutkan pada bagian sebelumnya bahwa cara

koleksi data penting untuk kualitas penelitian yang dilakukan. Oleh

karena itu merancang kuesioner, apakah akan diberikan melalui

telepon, pensil dan kertas atau di web, merupakan bagian penting

dari penelitian survei. Sayangnya, terlalu banyak peneliti berasumsi

bahwa ini adalah tugas yang mudah dan sedikit memperhatikan

saat merancang kuesioner, karena itulah ada banyak kuesioner

berkualitas rendah. Cara kuesioner dirancang dan pertanyaan yang

diucapkan akan mempengaruhi jawaban yang diberikan responden.

Oleh karena itu, penting untuk memikirkan dengan hati-hati

pertanyaan macam apa yang ingin Anda tanyakan.

Ada beberapa jenis pertanyaan yang bisa kita sertakan dalam

instrumen survei. Perbedaan pertama yang harus dibuat adalah bahwa

antara pertanyaan terbuka dan tertutup. Pertanyaan terbuka membantu

responden merumuskan jawaban mereka sendiri, sedangkan

pertanyaan tertutup membuat responden memilih antara jawaban yang

diberikan oleh peneliti.

Page 94: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

87

Contoh pertanyaan terbuka adalah:

Metode pengajaran apa yang menurut Anda paling baik untuk

pengajaran membaca?

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

Pertanyaan tertutup adalah:

Metode manakah menurut Anda yang terbaik untuk pengajaran

membaca (pilih satu jawaban saja)?

Fonetik analitik

Fonik sistematik

Pendekatan yang seimbang

Pendekatan bahasa secara keseluruhan

Anda tidak akan terkejut mendengar bahwa keduanya memiliki

kekuatan dan kelemahan. Pertanyaan terbuka memiliki keuntungan

yang menjadikan responden untuk secara bebas merumuskan sebuah

jawaban. Ini bisa jadi informasi penting karena ini memungkinkan Anda

sebagai peneliti untuk menemukan pendapat atau jawaban yang tidak

pernah kita pikirkan sebelumnya. Dalam jawaban pertanyaan tertutup

terbatas pada yang telah Anda rumuskan sejak awal tanpa memberi

kejutan. Pencantuman kategori 'lain' hanya akan memperbaiki hal ini

sampai batas tertentu karena responden akan dipengaruhi oleh jawaban

yang diberikan dalam kategori sebelumnya dan cenderung memilih opsi

ini. Namun, pertanyaan terbuka lebih sulit dan membutuhkan waktu

untuk dikerjakan karena jawaban pertama-tama perlu dikodekan dan

diukur menggunakan beberapa bentuk analisis isi. Ada juga hilangnya

standarisasi dan perbandingan jawaban di antara responden. Akhirnya

pertanyaan terbuka lebih memakan waktu bagi responden yang

Page 95: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

88

hasilnya akan lebih condong untuk tidak menjawab pertanyaan jenis ini

daripada pertanyaan tertutup.

Kategori pertanyaan tertutup itu sendiri cukup luas, mencakup

beberapa jenis pertanyaan. Tipe pertama adalah pertanyaan ya / tidak

ada (misalnya 'Apakah Anda setuju dengan kebijakan pemerintah

tentang asisten kelas, ya atau tidak'). Ini jelas merupakan bentuk yang

mudah bagi responden, namun disisi lain tidak memberikan banyak

kehalusan dalam tanggapan. Misalnya, Anda mungkin ingin melihat

sejauh mana responden setuju dengan kebijakan pemerintah. Dalam hal

ini, lebih baik menggunakan beberapa bentuk skala penilaian. Skala

penilaian menjadikan responden untuk condong pada salah satu dari

beberapa opsi yang menunjukkan derajat kesepakatan atau opini

mengenai suatu item. Skala penilaian dapat berupa sejumlah bentuk dan

dapat memiliki kategori tanggapan yang berbeda. Contohnya adalah

sebagai berikut:

Contoh skala penilaian 1

Saya pikir semua guru harus menerima kenaikan gaji

sebesar 1000.000 rupiah (pilih satu jawaban).

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Tidak tahu

Contoh skala penilaian 2

Saya pikir semua guru harus menerima kenaikan gaji

sebesar 1000.000 rupiah (pilih satu jawaban).

Setuju Tidak setuju atau tidak setuju Tidak Setuju Tidak tahu

Contoh skala penilaian 3

Saya pikir semua guru di negara tersebut harus

menerima kenaikan gaji 1000.000. (Tolong berikan penilaian

Page 96: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

89

Anda pada skala sepuluh poin, dengan 10 orang sangat setuju

dan 0 sangat tidak setuju.)

Sangat setuju 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Sangat tidak setuju

Contoh skala penilaian 4

Saya pikir semua guru di negara tersebut harus

menerima kenaikan gaji 1000.000. (Tolong berikan penilaian

Anda dengan meletakkan sebuah tanda (v) di garis pada posisi

yang paling mencerminkan tingkat kesepakatan Anda dengan

pernyataan ini.)

Sangat setuju ____________________________________ Tidak setuju

Dua contoh pertama adalah skala penilaian tradisional dimana

responden dapat memilih jawaban spesifik dari beberapa kategori,

biasanya antara tiga dan tujuh. Alasan untuk tidak memasukkan lebih

dari tujuh kategori biasanya adalah sulit bagi responden untuk

meletakkan perbedaan yang begitu baik. Bayangkan, misalnya, jawaban

skala 9 poin untuk pertanyaan di atas: sangat setuju, cukup setuju,

setuju, sedikit setuju, tidak setuju atau tidak setuju dan sebagainya. Hal

ini jelas menjadi lebih rumit untuk membuat beberapa perbedaan ini.

Sekarang pikirkan untuk menambahkan empat kategori lainnya. Seperti

yang Anda lihat, ini dengan cepat menjadi tidak terkendali (Ary, Jacobs,

Sorensen, & Razavieh, 2010).

Pertanyaan yang diperebutkan adalah apakah menyertakan

kategori tengah dan netral (tidak benar atau tidak benar). Alasan untuk

tidak melakukannya adalah bahwa jawaban untuk kategori ini

seringkali sulit untuk ditafsirkan karena beberapa responden yang tidak

mengerti pertanyaan atau tidak memiliki pendapat memilih pilihan ini.

Dalam kasus ini, Anda dibiarkan bertanya-tanya apa tanggapan dalam

kategori ini: sebenarnya 'tidak benar dan tidak benar dari saya', 'tidak

tahu', a 'tidak mengerti pertanyaannya'? Masalah ini setidaknya dapat

Page 97: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

90

diatasi sebagian dengan memasukkan kategori 'tidak tahu' pada akhir

skala (tidak pernah di tengah, jika tidak, anda akan membingungkan).

Masalah lain yang bisa termasuk kategori menengah dapat mendorong

responden untuk tidak memilih yang beberapa responden sering

melakukannya. Ini disebut masalah kecenderungan sentral dan

kemungkinan besar terjadi dengan pertanyaan yang lebih sensitif atau

kontroversial. Untuk menghindarinya, kita bisa menyeleksi untuk tidak

menggunakan kategori menengah. Di sisi lain, beberapa responden

mungkin benar-benar netral dan dengan tidak menggunakan kategori

menengah, kita mungkin salah mengartikan pandangan mereka.

Masalah dengan skala penilaian jenis ini adalah ordinal, artinya

kita tidak bisa mengatakan apakah jarak matematis antara, katakanlah,

setuju dan sangat setuju sama kuatnya antara setuju dan tidak setuju.

Ini membatasi kemungkinan analisis statistik kita, sehingga banyak

peneliti telah mencoba menghasilkan cara untuk mengembangkan skala

yang terus-menerus, serupa dengan tindakan pengetesan. Contoh 3 dan

4 adalah cara mencoba melakukan itu. Contoh 3 menyajikan satu solusi

Page 98: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

91

yaitu memberi peluang kepada responden untuk menandai sepuluh dari

sepuluh sehingga mereka menganggapnya sebagai skala yang

berkesinambungan. Contoh 4 lebih serius, mencoba untuk mendapatkan

penilaian yang akurat dengan mengajukan responden untuk

menunjukkan titik pada garis yang kemudian diukur untuk setiap

responden sebagai jarak dari persetujuan yang kuat. Secara teori, kedua

metode tersebut sebaiknya lebih mampu memberikan skala

berkelanjutan namun telah dipertanyakan apakah responden benar-

benar membuat perbedaan halus saat menjawab pertanyaan. Hal ini

bisa cocok untuk contoh 4 yang dalam teori merupakan skala yang

sangat berkelanjutan namun dalam praktiknya dapat dipengaruhi oleh

beberapa tanda dari responden.

Masalah yang dapat terjadi dalam kuesioner adalah bias respon

positif. Hal ini terutama terjadi jika responden ditanya tentang

pandangan mereka mengenai sejumlah alternatif yang diinginkan atau

populer. Responden dapat menilai semua ini dengan baik, sehingga

sukar untuk melihat pilihan mana yang benar-benar mereka sukai.

Misalnya, ambil tujuan pendidikan berikut:

Page 99: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

92

■ Prestasi akademik

■ Lingkungan yang peduli

■ Mengembangkan sikap positif terhadap pembelajaran

■ Lingkungan yang berpusat pada siswa

■ Mengembangkan warga yang giat

■ Meningkatkan harga diri para murid

Jika kita meminta responden (guru dalam kasus ini) untuk

menilai item individual dengan memakai skala penilaian, kita cenderung

menemukan bahwa semua dinilai oleh guru. Itu tidak memberi kita

indikasi bagus tentang unsur mana yang paling mereka temukan yang

paling penting. Untuk memperbaiki ini, kita perlu memakai semacam

format pilihan paksa, dengan meminta responden untuk memberi

peringkat pilihan dari 1 sampai 6 sesuai urutan kepentingan (contoh 5

di bawah) atau dengan memaksa mereka memilih di antara dua pilihan

(contoh 6 di bawah) . Jika kita menggunakan cukup pilihan kita bisa

menghitung rangking lagi.

Page 100: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

93

Contoh skala penilaian 5

Tolong rangkumkan tujuan berikut sesuai urutan sekolah Anda,

mulai dari 1 sampai 6, dengan 1 menunjukkan tujuan terpenting,

2 tujuan terpenting kedua dan seterusnya.

- Prestasi akademik tinggi

- lingkungan yang peduli

- Lingkungan yang berpusat pada siswa

- Mengembangkan sikap positif terhadap pembelajaran

- Mengembangkan warga yang giat

- Meningkatkan harga diri murid

Contoh skala penilaian 6

Tolong tunjukkan yang mana dari dua tujuan berikut yang

menurut Anda paling penting:

Prestasi akademik tinggi ATAU lingkungan yang peduli

Seperti jenis pertanyaan apa yang harus dipakai untuk menyelesaikan

masalah, ada sejumlah faktor lain yang mesti dipertimbangkan saat

mengembangkan kuesioner:

1. Buat singkat. Unsur pertama dari kuesioner yang utama adalah

semuanya teratur, adalah bahwa mereka seharusnya tidak

terlalu lama. Hal ini karena kuesioner yang panjang akan

mengganggu responden, menyebabkan tingkat non-respons atau

responden semakin bosan dan tidak menyelesaikan kuesioner

secara akurat. Ada sedikit konflik di sini dengan keharusan

untuk mencoba dan mengkoleksi data sebanyak mungkin,

namun harus diingat bahwa jika data yang Anda kumpulkan

tidak akurat, tidak ada gunanya Anda memilikinya! Empat sisi

Page 101: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

94

A4 adalah aturan praktis yang bagus untuk kuesioner

maksimum.

2. Buat pertanyaan secara jelas dan sederhana. Pertanyaan

bernada ambigu akan menghasilkan tanggapan yang ambigu,

jadi penting untuk membuat pertanyaan sehingga bisa

dimengerti oleh semua responden. Ini adalah cara paling baik

untuk menghindari kekeliruan dan untuk mengingat apa yang

menjadi jelas bagi kita sebagai peneliti mungkin kurang jelas

bagi responden. Penggunaan akronim harus dihindari dan bila

istilah teknis digunakan, praktik yang baik untuk

menjelaskannya.

3. Biasanya dalam survei, kami ingin mengumpulkan beberapa

data tentang karakteristik responden seperti usia, pengalaman,

jenis kelamin serta background social. Tidak semua responden

senang menjawab pertanyaan seperti ini dan beberapa akan

menolak untuk melakukannya. Sehingga, praktik yang baik

untuk mengemukakan pertanyaan jenis ini adalah di akhir dan

bukan seperti biasa di awal kuesioner. Ini karena jika kita

mengganggu responden di awal, kemungkinan besar tidak akan

melengkapi kuesioner kita.

4. Sertakan kategori 'tidak tahu' dengan skala penilaian bagi

responden yang tidak memiliki jawaban atau pendapat memiliki

kesempatan untuk membuat pilihan ini. Hal ini sangat krusial

jika kita menggunakan skala dengan titik tengah netral, jika

tidak responden yang ingin menjawab 'tidak tahu' cenderung

memilih titik tengah ini, membuat jawaban mereka sulit untuk

ditafsirkan.

5. Negatif ganda ('jika Anda tidak setuju ...') harus selalu dihindari

dalam kuesioner, karena itu menyebabkan kebingungan di

antara responden yang harus menyelesaikan tindakan kognitif

ekstra untuk menafsirkan pertanyaan tersebut.

6. Ajukan hanya satu pertanyaan dalam item apa saja. Hal ini

nampak jelas tapi dalam prakteknya sering dilupakan. Mudah

menyerah pada godaan untuk mengajukan dua pertanyaan ke

dalam satu item, seperti 'Menurut Anda, Reading Recovery

Page 102: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

95

adalah cara yang efektif untuk meningkatkan nilai membaca

pembaca berprestasi rendah?' Masalahnya di sini adalah bahwa

baik responden maupun Anda sendiri akan memiliki masalah

dalam menafsirkan pertanyaan ini dan jawabannya. Seorang

responden mungkin berpikir Reading Recovery efektif tapi tidak

efisien dalam hal biaya atau waktu. Apa yang dia jawab?

Demikian juga, ketika Anda menerima tanggapan atas

pertanyaan ini, bagaimana Anda menafsirkannya? Apakah

tanggapan negatif berarti responden menganggap bahwa

program tersebut tidak efektif dan tidak efisien? Atau hanya

tidak efektif?

7. Perhatikan perbedaan budaya. Penting untuk memastikan

instrumen Anda sensitif secara kultural. Hindari item atau kata-

kata yang mungkin tidak jelas atau menyinggung budaya yang

berbeda, seperti meminta responden untuk menulis 'nama

Kristen' mereka.

Strategi tunggal yang paling efektif untuk meminimalkan

masalah adalah memastikan Anda meniru instrumen Anda. Ujilah

mereka terlebih dahulu dengan meminta rekan membacanya.

Setelah itu, gunakan mereka dengan sekelompok kecil subject dari

populasi yang ingin kita contoh. Minta mereka untuk memberikan

feedback pada instrumen dan uji instrumen secara statistik untuk

memastikan apakah ada model respons yang tidak biasa yang dapat

mengindikasikan bahwa item tertentu belum dipahami dengan

benar.

5. Penelitian observasional

Metode penelitian lain yang sering dipakai dalam pendidikan adalah

penelitian observasional. Pengamatan di ruang kelas atau pengaturan

pembibitan telah ditemukan sebagai cara yang bermanfaat untuk

melihat banyak pertanyaan penelitian pendidikan, seperti apakah anak

perempuan dan anak laki-laki bermain secara berbeda, atau apakah

perilaku guru mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Page 103: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

96

5.1 Kelebihan dan kekurangan penelitian observasional

Studi observasional memiliki beberapa kelebihan dibanding

penelitian survey. Yang utama adalah sebagai berikut:

■ Penelitian observasional dapat memberikan akses langsung ke

interaksi sosial. Ini menguntungkan bila kita ingin mencari tahu

apa sebenarnya yang terjadi dalam setting daripada apa yang

dilaporkan kepada kita oleh peserta. Hal ini penting karena ada

penelitian yang kuat yang menunjukkan bahwa, misalnya,

laporan diri guru tentang perilaku dan gaya mengajar mereka

tidak terlalu akurat dan bertentangan dengan laporan dari

pengamat eksternal dan siswa mereka (Muijs, 2004). Salah satu

alasannya adalah bahwa hal itu bisa sangat sulit buat orang

untuk merenungkan dan untuk memahami apa yang sebenarnya

dilakukan. Banyak guru memiliki sedikit peluang untuk

membandingkan pengajaran mereka dengan rekan kerja yang

membuat sulit bagi mereka untuk mengatakan apakah mereka

menggunakan banyak pekerjaan kelompok dalam pengajaran

mereka, misalnya. Dalam beberapa kasus, peserta dapat

cenderung memberikan tanggapan yang diinginkan secara sosial

dalam kuesioner. Bayangkan bahwa Anda sedang mengevaluasi

Page 104: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

97

strategi pengajaran pemerintah yang baru. Guru akan tahu

bahwa jawaban 'benar' terhadap pertanyaan tentang

pengajarannya akan menjadi cara yang cocok dengan metode

pengajaran yang baru, dan mungkin tergoda untuk menjawab

pertanyaan ini apakah dia benar-benar menggunakan metode ini

atau tidak. Akses langsung ke situasi sosial juga sering

diperlukan saat kita melihat anak-anak. Anak-anak yang lebih

muda mungkin merasa sangat sulit dalam menjawab pertanyaan

tentang interaksi mereka dengan teman sebayanya dan bahkan

mengukur pembelajaran mereka seringkali paling baik

dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan karena

menggunakan tes tidak dapat diandalkan dengan anak kecil.

■ Metode pengamatan bervariasi dan fleksibel. Hal ini

dimungkinkan untuk mengamati berbagai situasi dengan

berbagai cara. Ini berarti, seperti penelitian survei, kita dapat

melihat berbagai pertanyaan penelitian dengan metode

observasional.

■ Seperti yang kita amati dalam setting alami, kita dapat lebih

mudah menggeneralisasi hasil kita ke setting kehidupan nyata

lainnya daripada saat kita menggunakan metode eksperimental.

Page 105: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

98

Namun, penelitian observasional juga memiliki sejumlah kelemahan

penting.

■ Yang pertama adalah tuntutan waktu, tenaga dan sumber daya

yang dihasilkan metode ini. Pengamatan bersifat intens dan

menyita waktu. Pengamatan itu sendiri memakan waktu

(misalnya pelajaran 50 menit ditambah penulisan) dan dalam

banyak kasus, kami ingin mengamati murid atau guru yang sama

beberapa kali untuk memastikan keandalan. Jika kita amati dulu,

kita tidak akan tahu apakah perilaku yang diamati itu khas atau

hanya satu kali saja. Pengamatan juga memerlukan pelatihan

yang signifikan bagi pengamat karena penting bagi pengamat

untuk mencapai keandalan yaitu jika Anda mengamati situasi

yang sama dua kali, kita pasti ingin memperoleh hasil yang

sama. Hal ini menjadi lebih penting lagi bila kita mempunyai

lebih dari satu pengamat dalam sebuah proyek penelitian

karena kita perlu memastikan bahwa mereka menggunakan

kriteria yang sama saat mengamati.

■ Pengamatan yang mengganggu bagi mereka yang diamati yang

sering dapat menemukan pengalaman stres dan karena itu tidak

selalu ingin berpartisipasi. Hal ini tentunya terjadi dalam situasi

dimana kebanyakan pengamatan dilakukan oleh mereka yang

berada dalam posisi berkuasa sebagai alat penilaian kinerja atau

pemantauan seperti yang sering terjadi dalam pendidikan.

Sebagai peneliti Anda dapat membantu meringankan hal ini

dengan memastikan bahwa Anda menjelaskan bahwa Anda

meneliti daripada memantau dan dengan tersenyum dan tampil

ramah saat mengamati. Karena siapa pun yang telah diamati

dalam situasi apa pun akan tahu bagaimanapun hal itu tidak

akan benar-benar meringankan masalah.

■ Fakta bahwa observasi yang mengganggu juga berarti bahwa

pengamat dapat dengan mudah mempengaruhi situasi. Jika

Anda diamati, Anda mungkin lebih gugup atau mencoba dan

berperilaku lebih teladan daripada biasanya. Anak-anak kadang-

kadang bisa bermain dengan pengamat dari luar, guru dapat

Page 106: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

99

mencoba dan mengajar sesuai dengan keinginan pemikir, lebih

siap untuk pelajaran yang harus diperhatikan dan sebagainya.

Tidak banyak yang dapat dilakukan secara realistis tentang hal

ini sebagai pengamat selain untuk meningkatkan jumlah

pengamatan sehingga pengamatan menjadi terbiasa dengan

kehadiran Anda. Anda perlu memperhitungkan bahwa bias

diperkenalkan oleh kehadiran Anda sebagai pengamat. Bentuk

bias kedua yang mungkin terjadi adalah bias pengamat yaitu

kenyataan bahwa Anda sebagai pengamat bisa menafsirkan

sesuatu dengan cara tertentu. Jika lebih dari satu pengamat

mengambil bagian dalam penelitian ini, masalah ini berlipat

ganda. Ini hanya bisa diatasi melalui latihan, latihan dan

pedoman dan kriteria yang jelas untuk pengamatan.

■ Akhirnya, karena pengamatan, seperti penelitian survei, bersifat

non eksperimental, masalah yang sama berlaku saat mencoba

membuat kesimpulan kausal.

Contoh

Hubungan antara perilaku guru dan hasil murid

Studi berskala besar ini menjadi efek dari perilaku guru terhadap

prestasi belajar matematika dilakukan di sekolah dasar di Inggris

(Muijs, 2004). Sebagai bagian dari penelitian ini, lebih dari 100

guru diamati setiap tahun dan murid mereka diberi tes

matematika standar pada awal dan akhir tahun.

Jadwal observasi yang digunakan berisi beberapa bagian:

pengamat memberikan penjelasan deskriptif tentang pelajaran,

mencatat isi dan kejadian utama selama ini. Mereka juga mencatat

apakah aktivitas tersebut dapat digambarkan sebagai kerja

kelompok, pekerjaan individual, pengajaran kelas-kelas secara

keseluruhan atau pengajaran interaktif kelas utuh (transisi antara

bagian pelajaran dan admin juga dicatat). Mereka mengamati

kelas setiap lima menit dan menghitung jumlah murid dan

tugasnya. Setelah pelajaran tersebut, para pengamat

Page 107: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

100

5.2 Merancang penelitian observasional

Intinya, sebuah studi observasional disusun dengan cara yang

sama seperti studi survei. Unsur-unsur untuk merancang tujuan

penelitian, mendefinisikan populasi dan pengambilan sampel serupa.

Salah satu perbedaannya adalah bahwa dalam penelitian observasional

kita tidak hanya sampling responden atau setting tapi juga irisan waktu

(atau kesempatan). Apa yang kita maksud dengan ini? Pada dasarnya,

saat melakukan pengamatan terhadap pelajaran, misalnya, yang sering

kita ingin lakukan adalah menggeneralisasi temuan kita terhadap semua

pelajaran guru tersebut, atau saat mengamati anak-anak bermain, kita

ingin menggeneralisasi perilaku bermain yang telah kita amati pada

anak-anak saat bermain. Oleh karena itu setiap pengamatan adalah

contoh dari populasi kemungkinan pelajaran atau waktu bermain. Kami

sampling dua kali: responden dari populasi responden, dan pengamatan

dari total kemungkinan pengamatan responden tersebut. Saat

mengambil sampel acak, kami kemudian akan secara efektif mengambil

dua sampel acak dari dua populasi, salah satu responden dan satu

pengamatan bersarang di antara responden.

menyelesaikan skala penilaian yang mencatat terjadinya lebih

dari 50 perilaku guru yang berbeda.

Ditemukan bahwa sejumlah besar perilaku guru berhubungan

positif dengan prestasi matematika. Perilaku ini juga saling

berkaitan satu sama lain, membentuk sebuah 'pengajaran efektif'.

Diajar oleh guru yang paling tidak bertentangan dengan guru yang

paling tidak efektif dapat menghasilkan perbedaan skor tes

sebesar 20 persen pada akhir tahun, dengan memperhitungkan

nilai di awal tahun dan latar belakang murid. Juga ditemukan

bahwa di kelas dimana pengajaran interaktif kelas lebih banyak

digunakan, guru terlibat dalam tingkat perilaku efektif yang lebih

tinggi daripada di kelas dimana lebih banyak pekerjaan individual

digunakan. Pekerjaan kelompok jarang digunakan di kelas yang

diamati, terlepas dari efek positifnya bila diamati.

Page 108: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

101

Perancangan instrumen merupakan langkah penting dalam

penelitian berbasis observasi, dan ada beberapa cara yang berbeda

untuk merancang instrumen observasi. Instrumen utama dalam

penelitian observasional tentu saja adalah jadwal pengamatan yang

dapat menggambarkan sejumlah bentuk yang berbeda.

Bentuk termudah untuk dibuat, namun dalam banyak hal yang

paling sulit untuk digunakan dan dianalisis adalah catatan observasi

deskriptif. Pada bentuk observasi deskriptif, pengamat diminta untuk

menuliskan segala hal yang relevan yang terjadi selama sesi

pengamatan, dengan fokus memusatkan perhatian pada hal-hal tersebut

dengan pertanyaan penelitian, misalnya interaksi antara murid dalam

kelompok kecil. Sifat terbuka dan dasarnya bersifat kualitatif dari

format ini memiliki keuntungan sehingga memungkinkan pengamat

untuk mengambil faktor-faktor yang tidak mereka pikirkan sebelumnya

(berbeda dengan skala) dan ini dapat memberikan informasi yang

sangat terperinci dan kaya. Kekurangannya adalah informasi ini sulit

dan memakan waktu untuk kode, memerlukan tingkat kewaspadaan

dan konsentrasi yang sangat tinggi dari pengamat dan sulit untuk

dibandingkan di seluruh pengamatan, terutama di mana lebih dari satu

pengamat terlibat dalam proyek ini. Contoh bentuk deskriptif diberikan

Page 109: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

102

pada lampiran 3.1 pada bab ini, dimana pengamat diminta untuk

menuliskan elemen utama dari pelajaran yang diobservasi dan

memberikan waktu untuk setiap perubahan yang terjadi. Subjektivitas

dan bias bisa menjadi masalah baik dalam menuliskan observasi dan

pengkodeannya.

Metode yang lebih umum adalah memakai skala penilaian

dimana pengamat dapat menilai kejadian atau kualitas faktor yang

diamati. Misalnya, seseorang dapat menilai kualitas interaksi antara

guru dan murid (lihat lampiran 3.2 sampai bab ini). Jenis skala penilaian

ini disebut alat observasi inferensi tinggi karena mengharuskan

pengamat untuk membuat penilaian atas apa yang diamati. Ini kontras

dengan instrumen inferensi rendah, di mana pengamat hanya diminta

untuk menghitung perilaku (misalnya, sejumlah pertanyaan yang

diajukan kepada anak laki-laki dan anak perempuan). Langkah-langkah

inferensi yang rendah jelas melibatkan pengambilan keputusan yang

jauh lebih sedikit dari pihak pengamat dan karena itu lebih objektif dan

tidak memihak karena subjektivitas pengamat tidak disertakan dalam

persamaan. Di sisi lain, ini jelas membatasi apa yang bisa diteliti. Mudah

untuk menghitung jumlah interaksi dengan siswa yang dimiliki seorang

guru selama sesi tertentu namun Anda tidak dapat menghitung kualitas

interaksi ini. Oleh karena itu, untuk banyak pertanyaan penelitian, perlu

dilakukan pengukuran inferensi yang lebih tinggi. Seperti skala

penilaian dalam kuesioner, skala penilaian observasi yang baik jelas,

tidak ambigu dan tidak mengandung banyak titik skala.

Sampling waktu memerlukan pengambilan cuplikan suatu

peristiwa pada interval waktu tertentu (misalnya setiap lima menit). Ini

digunakan, misalnya, ketika peneliti ingin mengukur waktu pada tugas

murid di kelas. Setiap lima atau sepuluh menit, peneliti memindai

ruangan dan menghitung siapa yang tampak pada atau di luar tugas.

Persentase tugas untuk pelajaran kemudian dapat dihitung. Saat

melakukan ini, Anda perlu mengingat bahwa Anda adalah titik waktu

sampling dan sampel yang cukup besar diperlukan untuk memutuskan

bahwa kita tidak hanya memilih momen tidak biasa saat murid

berperilaku sangat baik atau berperilaku buruk!

Page 110: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

103

Berbagai jenis skala penilaian ini dapat digabungkan menjadi

satu instrumen untuk melihat berbagai faktor, seperti waktu pada tugas

dan perilaku guru secara bersamaan. Hal ini dapat dilakukan dengan

memakai skala penilaian dan waktu dalam hitungan tugas walaupun hal

ini jelas memberi tambahan tuntutan pada pengamat.

Mengumpulkan data dilakukan dengan mengamati situasi,

pengaturan atau interaksi dengan memakai instrumen yang dibangun.

Pengamatan adalah salah satu bentuk koleksi data yang paling

kompleks dan melelahkan, membutuhkan banyak konsentrasi dan

perhatian. Saat mengamati Anda selalu harus tetap fokus pada elemen

yang ingin Anda amati tanpa terganggu. Saat menghitung kita mungkin

harus memakai sampling waktu jika perilaku yang Anda perhitungkan

sering terjadi. Bila menggunakan skala penilaian, sering kali paling baik

untuk mengambil catatan deskriptif dan melengkapi penilaian setelah

pengamatan; Anda mungkin harus mengubah peringkat saat sesi yang

diamati berlangsung (misalnya, guru mungkin tidak mengajukan banyak

pertanyaan terbuka di awal pelajaran, tapi ini mungkin akan meningkat

menjelang akhir).

KUSHANDWIZDOM

Page 111: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

104

Satu pertanyaan yang mungkin Anda hadapi selama pengamatan

adalah apakah atau tidak terlibat dalam sesi ini. Dalam penelitian

kuantitatif (berlawanan dengan kualitatif etnografis), biasanya kita

ingin mempengaruhi setting yang kita amati sesedikit mungkin untuk

menghindari bias dan karena itu disarankan untuk tidak terlibat.

Namun, ini sering lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Dalam

situasi di mana Anda sebagai orang dewasa mengamati anak kecil,

mereka sering akan berpaling kepada Anda dengan pertanyaan dan /

atau permintaan bantuan. Meskipun benar-benar ilmiah seseorang

seharusnya tidak melakukan intervensi, secara etis saya merasa sulit

untuk memalingkan seorang anak. Oleh karena itu, ini adalah panggilan

penghakiman. Bagaimanapun, Anda seharusnya tidak menghalangi guru

atau melakukan sesuatu yang tidak diinginkan guru.

6. Menganalisis dataset yang ada

Alih-alih mengumpulkan data kita sendiri, kita sering dapat

menggunakan dataset yang ada untuk melihat pertanyaan pendidikan

tertentu. Misalnya, kita mungkin ingin melihat sekolah mana yang paling

banyak diperbaiki dalam hal pencapaian selama lima tahun terakhir.

Dalam contoh seperti itu, kita dapat menggunakan data yang tersedia

untuk umum, seperti hasil tes yang diamanatkan negara atau nasional

untuk melihat sekolah mana yang paling banyak meningkatkan nilai

mereka. Ada juga sejumlah dataset yang tersedia yang dapat dibeli oleh

para peneliti untuk digunakan sendiri. Program National Educational

Longitudinal Studies (NELS) National Center for Education Statistiks

(NCES) memberikan data longitudinal yang menarik mengenai

perkembangan pendidikan, kejuruan dan pribadi anak muda di AS

(Muijs, 2004), dimulai pada tahun-tahun sekolah dasar atau sekolah

menengah mereka dan mengikuti mereka selama waktu. Organisasi yang

sama juga telah memulai studi longitudinal pada anak usia dini.

Kumpulan data dapat dibeli dari http://nces.ed.gov. Data yang tidak

kuantitatif yang ada dapat dikodekan untuk digunakan dalam penelitian

kuantitatif, misalnya data dari laporan inspeksi di Inggris yang tersedia

secara bebas dari Ofsted (Kantor Standar Pendidikan), badan inspeksi

resmi (www.ofsted.gov.uk). Data tentang latar belakang sekolah

Page 112: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

105

(misalnya Persentase murid dengan kebutuhan khusus) dan ukuran

tercantum dalam dokumen, seperti penilaian kuantitatif mengenai

kualitas berbagai aspek sekolah.

Bila menggunakan data resmi, penting untuk diingat bahwa

tujuan pengumpulannya seringkali sangat berbeda dari pada yang

mungkin Anda inginkan untuk menggunakannya. Data inspeksi

misalnya, tidak dikumpulkan untuk tujuan penelitian dan oleh karena

itu mungkin tidak sesuai untuk semua penelitian. Keandalan data

seringkali tidak diketahui. Bahkan dengan tes yang diamanatkan negara

sifat psikometrik tidak selalu dipublikasikan. Kondisi pengujian dan

pengumpulan data tidak selalu jelas bagi peneliti eksternal. Masalah ini

jauh lebih tidak akut dengan dataset yang dikumpulkan untuk tujuan

penelitian, seperti studi NCES, namun bahkan Anda perlu

memperhitungkan bahwa skala cara telah dibangun dan konsep yang

didefinisikan mungkin berbeda dari bagaimana Anda sebagai peneliti

ingin menentukan. Juga data yang paling resmi adalah untuk alasan

Page 113: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

106

kerahasiaan, yang jelas hanya diterbitkan di tingkat sekolah (dan bukan

di tingkat murid). Hal ini dapat menyebabkan masalah dalam

interpretasi dan analisi, karena tokoh agregat dapat menyembunyikan

varians di dalam sekolah.

Namun demikian, kumpulan data yang ada merupakan sumber

yang tak ternilai bagi peneliti pendidikan dan seringkali bisa menjadi

cara yang murah dan mudah untuk mencari jawaban pertanyaan riset

tertentu.

Meskipun kita telah membahas berbagai metode ini secara

terpisah, mungkin ini adalah ide bagus untuk menggabungkan berbagai

jenis penelitian dalam satu studi. Misalnya, ketika kita ingin melihat

pengaruh faktor sekolah dan kelas terhadap prestasi, kita dapat

menggabungkan data tes siswa yang ada (misalnya, skor pada tes yang

diberi mandat oleh negara) dihasilkan dari survei kepala sekolah

mengenai manajemen dan praktik kepemimpinan mereka dan

pengamatan guru untuk melihat perilaku guru. Menggabungkan metode

koleksi data kuantitatif dan kualitatif seringkali dapat memperkaya

penelitian kita. Misalnya, jika kita ingin mengetahui faktor-faktor apa

yang membedakan sekolah-sekolah yang sangat efektif, kita mungkin

ingin mengumpulkan tes mandat negara-kuantitatif dan data latar

belakang murid untuk mengidentifikasi sekolah yang sangat efektif,

namun kemudian menggunakan wawancara kualitatif anggota staf

untuk melihat secara mendalam apa yang sekolah lakukan untuk

mencapai hasil ini.

Saran terbaik yang bisa saya berikan untuk memilih metode

penelitian untuk penelitian Anda adalah memilih 'kesesuaian untuk

tujuan', memilih metode yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan

penelitian Anda. Kelebihan dan kekurangan dari berbagai metode yang

dirangkum di atas seharusnya membantu Anda melakukan ini.

Hal-hal Penting

1. Saya ingin mempelajari apakah menonton televisi terlalu banyak

Page 114: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

107

menyebabkan prestasi rendah pada murid sekolah dasar. Saya telah

mengumpulkan data uji dan data dari kuesioner tentang tayangan

TV anak-anak dan saya telah menemukan kaitan antara keduanya.

Itu berarti saya bisa mendukung hipotesis saya dan mengatakan

bahwa menonton TV menyebabkan prestasi rendah. Sangat sulit

untuk menyusun kesimpulan tegas tentang sebab akibat

menggunakan penelitian survei dan fakta bahwa kita telah

menemukan sebuah hubungan tidak membuktikan apapun dalam

hal itu. Hubungan tersebut mungkin disebabkan oleh variabel

ketiga (misalnya anak-anak dari background dan status sosial

ekonomi yang lebih rendah yang menonton TV lebih banyak dan

mendapatkan nilai lebih rendah di sekolah), atau kausalitas

mungkin ke arah lain (anak-anak yang mengalami pengalaman

buruk dengan sekolah menurunkan diri -sekarang mereka mencoba

melarikan diri dengan menonton TV lagi). Seseorang setidaknya

membutuhkan penelitian longitudinal dan mengumpulkan banyak

data tentang kemungkinan variabel perancu untuk lebih yakin,

namun pada akhir hari metode eksperimen lebih sesuai untuk

menentukan kausalitas.

2. Penelitian survei adalah jenis riset yang paling mudah dilakukan.

Penelitian survei mungkin cara yang efisien untuk mengkoleksi

data dalam jumlah besar, namun merancang sebuah studi survei

yang bagus sama sekali tidak mudah. Pemikiran yang cermat harus

dimasukkan ke dalam merancang dan menguji instrumen,

mengambil sampel dan meminimalkan non-respons. Penelitian

survei yang terburu-buru dan sembrono sering terjadi dan biasanya

menghasilkan riset yang tidak dapat diandalkan atau sepele.

3. Sementara penelitian observasional tidak bergantung pada

persepsi responden seperti penelitian survei, namun penelitian

bergantung pada persepsi pengamat, yang mungkin bias dalam

beberapa hal. Juga, kehadiran pengamat eksternal akan mengubah

cara orang-orang yang diamati berperilaku. Oleh karena itu

pengamatan tidak pernah merupakan gambaran 'murni' tentang

dunia sebagaimana adanya.

Page 115: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

108

7. Ringkasan

Penelitian survei merupakan salah satu metode riset yang

umum dalam ilmu sosial dan pendidikan. Hal ini terutama karena ini

adalah cara yang efisien untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar

dan fleksibel dalam arti sejumlah besar topik dapat dipelajari. Namun,

persepsi bahwa melakukan penelitian survei itu mudah salah. Apa

populasi dan bagaimana sampel dari itu perlu dipertimbangkan secara

hati-hati karena hanya sampel probabilitas yang tidak bias. Non-respons

umum terjadi dan juga dapat menyebabkan bias dalam penelitian survei

karena kuesioner yang dirancang dengan buruk. Menghindari negatif

ganda, pertanyaan ambigu atau tidak jelas, pertanyaan ganda, menjaga

kuesioner singkat dan sensitiv, secara kultural dapat membantu

meminimalkan bias.

Penelitian observasional dapat memberikan akses langsung ke

situasi sosial, yang berarti kita tidak harus bergantung pada pelaporan

diri responden; hal ini sangat penting saat meneliti daerah di mana

mungkin ada bias respons yang diinginkan secara sosial. Pengamatan

sangat memakan waktu, membutuhkan banyak pelatihan pengamat dan

dapat bias karena pengamat pasti akan mempengaruhi perilaku orang

yang diamati. Pengamatan sistematis memerlukan pengembangan

instrumen pengamatan yang dapat memiliki berbagai bentuk. Deskripsi

dari pengamatan tersebut memberikan informasi rinci namun sulit

untuk dikodekan. Hitungan perilaku tertentu sangat bisa diandalkan

tapi membatasi kita dalam apa yang bisa kita amati. Skala penilaian

memecahkan masalah itu tapi tidak bisa diandalkan karena

membutuhkan inferensi lebih dari pengamat.

Akhirnya kita sering dapat memakai dataset yang ada seperti

data uji yang diberi mandat, laporan inspeksi atau kumpulan data

pendidikan yang tersedia untuk umum. Meskipun ini mungkin cara yang

paling ekonomis untuk mengumpulkan data, kita harus ingat bahwa

dataset ini telah dikumpulkan untuk tujuan yang berbeda dari pada

penelitian kita, dan mungkin dengan definisi konsep kunci yang

berbeda. Keandalan mungkin juga tidak diketahui.

Page 116: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

109

Menggabungkan beberapa jenis data seringkali dapat membantu

menjelaskan pertanyaan riset yang lebih kompleks.

8. Pertanyaan untuk latihan

1. Apa perbedaan utama antara riset eksperimen dan kuasi

eksperimental?

2. 'Korelasi tidak menyiratkan kausalitas.' Apakah Anda setuju

dengan pernyataan ini? Mengapa? Kenapa tidak?

3. Jika eksperimen adalah cara terbaik untuk menentukan

kausalitas, mengapa kita ingin melakukan riset lain?

4. Saya ingin tahu apakah program perbaikan sekolah saya

memperbaiki sikap murid terhadap sekolah. Dapatkah Anda

merancang sebuah studi tentang hal ini?

5. Saya telah memperhatikan bahwa murid saya tampaknya

hiperaktif saat mereka minum minuman ringan selama waktu

istirahat. Saya ingin tahu apakah mengkonsumsi minuman

ringan menyebabkan tingkat konsentrasi yang rendah pada

murid segera setelah dikonsumsi. Dapatkah Anda merancang

sebuah studi tentang hal ini?

6. Saya ingin tahu apakah motivasi guru meningkatkan kinerja

murid atau apakah kinerja murid yang lebih tinggi yang

memotivasi guru. Mungkinkah menentukan ini? Jika iya,

bagaimana Anda melakukannya?

7. Apa perbedaan utama antara riset eksperimental dan non

eksperimental?

8. 'Studi observasional memberi gambaran nyata tentang

kenyataan, sementara survei hanya memberi kita persepsi.'

Apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan pernyataan ini?

Mengapa?

9. Jika survei adalah cara yang paling fleksibel dan efisien dalam

melakukan penelitian, mengapa kita ingin melakukan penelitian

lain?

Page 117: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

110

10. Saya ingin tahu apakah praktik kelas guru mempengaruhi

konsep diri murid. Dapatkah Anda merancang sebuah studi yang

mempelajari hal ini?

11. Saya ingin tahu apa yang guru dan murid lakukan disekolah

memikirkan sistem mentoring baru yang telah saya perkenalkan.

Dapatkah Anda merancang sebuah studi yang mempelajari hal

ini?

12. Saya ingin tahu apakah konsep diri mempengaruhi prestasi

murid, atau apakah itu kinerja murid yang lebih tinggi terkait

pada konsep diri yang lebih positif. Mungkinkah menentukan ini

menggunakan penelitian non eksperimental? Jika iya, bagaimana

Anda melakukannya?

The elevator to success is out of

order. You’ll have to use the stairs…

one step at a time.

-Joe Gerard

Page 118: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

111

Lampiran 3.1 Contoh bentuk deskriptif

Waktu Catatan deskriptif

Page 119: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

112

Tombol aktivitas:

1 = Seluruh kelas interaktif a = Kalkulator

2 = Seluruh kuliah kelas b = Kolaboratif

3 = Individu/kelompok kerja

4 = Manajemen kelas

Lampiran 3.2 Penilaian kelas interaksi antara guru dan murid

1 = perilaku jarang diamati

2 = perilaku sesekali diamati

3 = perilaku sering diamati

4 = perilaku yang sering diamati

5 = perilaku yang diamati secara konsisten

Page 120: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

113

na = not applicaple (tidak berlaku)

Berikan siswa review dan latihan

1. Guru menjelaskan tugas dengan jelas 1 2 3 4 5 na

2. Guru menawarkan bantuan yang efektif 1 2 3 4 5 na

Untuk individu/kelompok

3. Guru memeriksa pemahaman 1 2 3 4 5 na

4. Guru atau siswa meringkas 1 2 3 4 5 na

pelajaran

5.

Guru kembali mengajarkan jika tingkat

kesalahannya tinggi 1 2 3 4 5 na

6. Guru mudah didekati oleh siswa 1 2 3 4 5 na

dengan masalah

Page 121: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

114

Bab 5

Margin of Error dan Sampling

Procedure

Pada bagain ini mahasiswa diharapkan mampu:

1. Memahami konsep margin of error dalam pengambilan

sampel.

2. Mengidentifikasi jenis pengambilan sampling prosedur

yang harus digunakan

3. Menghitug kelayakan pengambilansample untuk populasi

besar.

4. Menghitung kelayakan sample untuk populasi kecil.

http://aesa gfras.net/admin/blogimages/CoverPicBL63.jpg

Page 122: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

115

1. Pentingnya Margin of Error

Setiap analisis data didalam informasi statistik dalam suatu

populasi maka kita membutuhkan adanya sampel. Umumnya

populasi yang memiliki kapasitas yang sangat besar harus diambil

sampelnya agar mewakili atau merepresentasi ukuran populasi

tersebut didalam penelitian (Budiwaskito, 2010). Secara umum,

pengambilan sampel dari populasi tersebut merupakan data yang

mewakili populasi secara keseluruhan. Namun demikian tidak

semua sampel yang bisa diambil itu mewakili populasi yang

sebenarnya. Agar sampel yang diambil dari populasi itu

mendekati atau mewakili dari populasi yang ada didalam sebuah

penelitian maka dibutuhkan parameter yang salah satu istilah

yang umum adalah margin of error. Margin of error ini

memberikan manfaat untuk mengetahui tingkat keterwakilan

data yang ada pada sampel terhadap populasi (SPSS Indonesia,

Olah Data dengan SPSS).

Riset yang menggunakan banyak subjek tapi memiliki fokus

yang terbatas umumnya adalah survey. Karena subjek yang

banyak tersebut biasanya peneliti hanya menggunakan sampel

sebagai sumber data dalam penelitiannya karena sampel itu

adalah sumber dari informasi yang ada pada populasi.

Populasi dalam hal ini adalah kelompok entitas yang

digunakan sebagai referensi utama (target statistik) oleh karena

itu ada istilah target population, assessable population, dan

sampel.

Margin of error adalah bagian dari statistik untuk

menggambarkan seberapa tingkat kesalahan penelitian survey

dalam mengambil data. Lebih jelasnya margin of error itu

memberikan informasi tentang seberapa dekat sampel yang

diambil mewakili dari populasi yang sebenarnya. Dengan

demikian, semakin besar nilai yang ada pada margin of error maka

Page 123: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

116

sampel bukanlah mewakili dari populasi yang terkait, sebaliknya

margin of error dengan nilai yang kecil menunjukkan semakin

dekatnya sampel yang diambil terhadap populasi yang diteliti. Hal

ini dikarenakan tidak semua sampel terambil dengan sempurna

dari populasi yang sebenarnya maka diperlukanlah konsep

margin of error. Selanjutnya margin of error sangat membantu

statistik ketika mengolah sampel karena semua hal yang

berkaitan dengan data statistik selalu berkaitan dengan sampel

karena tidak lazim pengolahan data statistik itu berasal dari

populasi yang begitu banyak. Ketika sampel sudah sangat

mewakili populasi maka secara informasi dari sampel tersebut

bisa juga difungsikan untuk menggambarkan populasi (Butler,

1985).

Ketika dihadapkan pada data yang sebenarnya seringkali

sampel yang diambil tidak bisa selalu menggambarkan populasi

secara baik karena memang kenyataannya untuk bisa mengambil

sampel yang sangat representative terhadap populasi adalah

sangat sulit. Dengan demikian, ada dua hal yang harus

diperhatikan ketika sampel yang kita ambil betul-betul mendekati

populasi yaitu margin of error dan juga confident limit. Kedua hal

ini membantu kita dalam memahami apakah sampel yang kita

ambil betul-betul representative terhadap populasi.

Joe Vitale

Page 124: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

117

2. Hal-hal Penting yang mempengaruhi Margin of Error

Ada beberapa hal yang bisa menentukan margin of error,

antara lain yaitu: sample size, sample technique dan ukuran

populasi.

1) Sample size

Untuk bisa menjelaskan keberadaan sample size

terhadap margin of error digambarkan pada diskripsi

sebagai berikut

Sampel Besar sampel Margin of error A 2000 2% B 1000 3% C 500 4% D 100 10%

Source: (Budiwaskito, 2010)

Sample size sebagaimana pada gambar diatas,

memiliki distribusi yang beragam terhadap margin of error.

Taruhlah kita menggunakan confident level 95% maka

semakin kecil sample size terhadap populasi yang diambil

Sampel A

Sampel B

Sampel C

Sampel D

Page 125: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

118

akan mengarah kepada margin of error yang semakin

besar, artinya data yang diambil tersebut jauh dari

representasi populasi yang sebenarnya. Akan tetapi sample

size yang lebih besar akan mengarah kepada margin of

error yang lebih kecil, artinya data yang diambil tentu saja

mengarah kepada representasi populasi yang sebenarnya

2) Sampling Technique

Hal lain yang harus diperhatikan oleh pengambil data

adalah sampling technique karena sampling technique ini

mempengaruhi nilai margin of error yang sangat

menentukan kedekatan sample terhadap populasi.

https://image.freepik.com/free-photo/researching-in-laboratory_1384-

40.jpg

Page 126: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

119

Beberapa sampling technique yang menjadi fokus

adalah sebagai berikut: pengampilan sampel dengan acak

sederhana, pengambilan sampel secara sistematis,

pengambilan sampel strata, pengambilan sampel secara

kluster, pengambilan sampel matched random, dan

pengambilan sampel secara quota.

a. Sistem Acak Sederhana.

Teknik pengambilan sampel secara random

sederhana digunakan apabila setiap anggota sampel dari

populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih

tanpa terkecuali. Secara umum teknik seleksi sampel acak

sederhana ini, bisa populasinya besar nilai margin of

errornya adalah sebagai berikut

Tingkat kepercayaan 99%: 1,29

√𝑛

Tingkat kepercayaan 95%: 0,98

√𝑛

Tingkat kepercayaan 90%: 0,82

√𝑛

Margin of error bisa diketahui pada sebuah survey

mulai dari batasan yang kurang maksimal sampai pada

batasan yang maksimal, baik itu pada tingkat confident

level 90%, 95%, dan 99% (ASA, 1998).

b. Pengambilan sampel secara sistematis

Model pengambilan sampel ini mirip dengan

pengambilan sampel secara acak namun harus ada

pengurutan terlebih dahulu terhadap data yang sedang

diambil. Ketika pengurutan data sudah terjadi maka,

Page 127: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

120

peneliti bisa mengambil data secara acak terhadap posisi

urutan yang sudah dibuat, baik dimulai dari yang pertama,

kedua, ketiga dan seterusnya. Tentu saja sistematika yang

digunakan mengikuti pengurutan yang telah dibuat oleh

peneliti dengan prinsip yang sama seperti seleksi sampel

pada teknik acak sederhana. Umumnya seleksi sampel

secara sistematis disebut dengan seleksi sampel

probabilitas (ASA, 1998).

c. Pengambilan sampel secara strata (bertingkat)

Berbeda dengan pengambilan sampel strata dan

model acak sederhana, model pengambilan sampel

bertingkat tentu bisa digunakan bila karakter sampel yang

akan diambil memiliki kelompok atau tingkatan yang ada

didalam suatu populasi. Setiap tingkatan didalam populasi

tersebut kemudian diambil sebagai sampel, sehingga

akurasi sampel yang diambil mewakili tingkatan yang ada.

Bila ini dilakukan dengan baik maka, akan berdampak pada

tingkat margin of error.

Beberapa persyaratan yang harus diketahui oleh

peneliti dalam memakai model pengambilan sampel

bertingkat diantaranya; (a) adanya perbedaan data

dimasing-masing tingkat baik kecil maupun besar, (b)

perbedaan tingkatan yang ada pada populasi diprediksi

memang memiliki korelasi yang kuat terhadap variabel

yang diteliti (independent variabel). Cara penetapan

sampel dalam kelompok bertingkat ini memang betul-betul

berkaitan dengan tingkatan kelompok yang berberda

didalam populasi, bukan karena sekedar berkaitan dengan

seluruh populasi yang ada. Contohnya ketika kita ingin

mengerjakan riset survey terhadap sekolah tentang

motivasi belajar bahasa Inggris maka kita harus faham

bahwa setiap sekolah pasti memiliki level yang berbeda-

Page 128: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

121

beda, dan setiap level memiliki kelas yang berbeda pula.

Oleh karena itu pada contoh kasus ini akan peneliti akan

mempertimbangkan jumlah sampel pada setiap tingkatan

sekolah tersebut agar tingkat keterwakilan populasinya

menjadi lebih baik (Budiwaskito, 2010).

d. Seleksi sampel secara cluster

Hakikatnya seleksi sampel secara cluster ini mirip

dengan model pengambilan sampel bertingkat, khususnya

berkaitan dengan karakteristik pengelompokan sampel

yang diambil sebagai data. Pada sampel bertingkat,

dipastikan bahwa semua kelompok dipilih kemudian

ditentukan berdasarkan proporsi yang sesuai dengan

kelompoknya, namun pada model pengambilan sampel

cluster data sampel hanya diambil dari beberapa kelompok

tertentu dengan catatan kelompok-kelompok yang lain

memiliki kesetaraan peluang untuk bisa dijadikan sampel

cluster. Dengan demikian, apabila model bertingkat, semua

kelompok terwakili didalam populasi, namun pada teknik

cluster hanya kelompok tertentu saja yang mewakili

sampel data populasi (Tjokrosujoso, 1995).

e. Pengambilan sampel secara matched random

Ketika kita melakukan riset dengan

mengaplikasikan treatment atau perlakuan maka harus

dipastikan bahwa sampel yang dipakai dalam kelompok

treatment memiliki kesetaraan. Yang sering terjadi adalah

kelompok sampel yang diambil tidak memenuhi

homogenitas sehingga sulit untuk begitu saja dimasukkan

ke dalam kelompok perlakuan. Jalan keluarnya adalah

dengan memakai pengambilan sampel acak yang

dipasangkan dimana semua karakter individu didalam

sampel harus diidentifikasi terlebih dahulu setelah itu

Page 129: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

122

dipasangkan sampel yang memiliki karakter sama baru

kemudian dimasukkan kedalam kelompok (Ary, Jacobs,

Sorensen, & Razavieh, 2010). Secara sederhana

pengambilan sampel model ini melalui dua proses.

Pertama, individu didalam sampel kelompok, keduanya

dipasangkan secara paripurna lantas dipisahkan oleh

peneliti sesuai dengan kelompok sampel. Kedua, kelompok

sampel dari dua grup tersebut terutama yang memiliki

karakter dan atribut yang sama, dinilai dua kali pada

kondisi yang berbeda untuk memastikan karakteristik dari

individu dalam kelompok.

f. Pengambilan sampel secara kuota

Model pengambilan sampel ini didasarkan pada

penentuan kuota terlebih dahulu sebelum proses

pengambilan sampel dilakukan. Yang dimaksud kuota

adalah pembatasan awal yang dilakukan peneliti dengan

menyesuaikan target sampel yang akan dipilih. Tentu saja

pengambilan sampel secara kuota ini harus hati-hati

dimana sampel yang diseleksi harus betul-betul

merepresentative populasi.

https://image.freepik.com/free-vector/population-world-map-

infographic_23-2147523441.jpg

Page 130: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

123

3) Population Size

Ketika populasi penelitian kita cukup besar,

pengambilan sampel akan sedikit banyak berpengaruh

terhadap tingkat margin of error, namun bisa diabaikan

bisa jumlah populasinya luar bisa besar (Little, 2013).

Untuk menghitung margin of error bisa menggunakan

persamaan sebagai berikut:

1,96 𝑥√𝑝(100 − 𝑝)

𝑛

Keterangan:

P = Prosentase sampel terhadap populasi

n = sampel size 1,96.2 : Standard deviasi (bila

confident

levelnya 95%)

Rumus diatas adalah persamaan yang standar untuk

menghitung margin of error yang normal (standar),

maksudnya adalah bila kita menggunakan populasi dengan

jumlah yang sangat besar dan sampel dengan jumlah kecil

(Little, 2013). Namun ada banyak pendapat yang

mengatakan bahwa sampel fraksi kecil itu tidak boleh lebih

dari 5%. Apabila fraksi sampelnya lebih dari 5% (populasi

kecil), maka rumus diatas harus ditambahkan dengan

mengalikan Finite Population Correction (FPC), dengan

kata lain koreksi populasi terbatas, rumus persamaannya

sebagai berikut:

Page 131: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

124

FPC = 𝑁−𝑛

𝑁−1

Keterangan:

N = Population size

n = Sample size

untuk menerapkan persamaan diatas (untuk

populasi kecil), dapat disimpulkan pada persamaan

tambahan sebagai berikut:

1,96 𝑥√𝑝(100 − 𝑝)

𝑛 𝑥

𝑁 − 𝑛

𝑁 − 1

Contoh penggunaannya adalah bila data sebagai berikut:

P = 50%

n = 200

N = 200.000

Maka penghitungannya adalah:

1,96 𝑥√50(100 − 50)

200 𝑥

200.000 − 200

200.000 − 1

1,96 𝑥√50(50)

200 𝑥

199.800

199.999= 7%

Page 132: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

125

Karena jumlah populasi 200.000 besar maka tidak

perlu dikalikan FPC. Penghitungan tanpa FPC ada pada

contoh sebagai berikut:

FPC = 199.800

199.999= 0.999

1,96 𝑥√50(50)

200= 6.929% ≈ 7%

Namun bila populasinya kecil maka digunakanlah

FPC sebagaimana contoh berikut:

n = 10

N = 20

1,96 𝑥√50(50)

10 𝑥

20 − 15

20 − 1= 8,15 %

Kelihatan sekali bahwa tanpa FPC hasilnya jauh berbeda

1,96 𝑥√50(50)

10= 30.99%

Page 133: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

126

3. Ringkasan

Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa populasi

besar secara otomatis tidak begitu mempengaruhi level margin of

error. Sebaliknya bila populasinya kecil maka proses pengambilan

sampel harus betul-betul diperhatikan karena bisa dipastikan

akan mempengaruhi jumlah sampel yang kurang akurat dan pada

akhirnya bisa memberikan informasi yang tidak representative.

Pengambilan sampel harus dilakukan secara hati-hati dan

teliti karena pemilihan cara pengambilan sampel yang tidak tepat

akan mempengaruhi tingkat margin of error itu sendiri. Di antara

pilihan pengambilan sample adalah system acak sederhana, acak

sistematis, system bertingkat, system kluster, matched random,

dan system kuota.

4. Pertanyaan Untuk Latihan

1. Jelaskan makna dan tujuan pentingnya konsep margin

of error dalam penelitian survey.

2. Gambarkan secara ringkas keterkaitan antara margin of

error dengan besaran populasi.

With the new day, comes new

strength and new thought.

Eleanor Roosevelt

Page 134: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

127

3. Bagaimana penghitungan pengambilan sample untuk

populasi yang besar?

4. Jelaskan proses pengambilan sample untuk populasi

yang kecil. Apa yang harus dipertimbangkan.

5. Hitunglah contoh data sebagai berikut bila: P: 50%,

N:300.000, dan n: 300. Berapa besaran samplenya.

6. Hitunglah contoh data sebagai berikut bila n: 10, N: 25,

hitunglah besaran sample nya dengan FPC.

Page 135: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

128

Bab 6

Validitas, Reliabilitas dan

Generalisabilitas Pada bagian ini mahasiswa diharapkan mampu:

1. Menjelaskan konsep validitas dan reliabilitas dalam penelitian

kuantitatif

2. Mengidentifikasi jenis-jenis validitas yang digunakan dalam riset

kuantitatif dan fungsinya masing-masing

3. Mengidentifikasi proses melakukan reliabitas instrument

penelitian kuantitatif

4. Membedakan fungsi dan tujuan validitas dan reliabilitas dalam

riset kuantitatif

5. Mengidentifikasi fungsi generalisabilitas dalam riset kuantitatif

Tiga konsep utama dalam metode kuantitatif adalah validitas,

reliabilitas dan generalisabilitas. Ketiganya ada hubungannya dengan

Page 136: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

129

pengukuran. Kapan pun kita melakukan penelitian kuantitatif, kita

mencoba mengukur sesuatu. Kita mungkin, misalnya, ingin melihat

prestasi siswa. Prestasi adalah sebuah konsep yang harus kita coba ukur

dengan menggunakan tes, esai atau portfolio. Kita mungkin ingin

mengukur harga diri guru. Kami akan menggunakan instrumen harga

diri untuk melakukan ini. Pengukuran memasok angka yang kita pakai

dalam analisis kuantitatif. Pertanyaan berikut ini adalah seberapa baik

kita mengukur apa yang ingin kita ukur. Jika kita ingin mengukur berat

badan Anda, Anda pasti ingin memastikannya:

1. Anda tidak mengukur sesuatu yang lain (seperti tinggi); dan

2. skala apa pun yang Anda gunakan tidak sepenuhnya tidak

menentu (mis. Memberi Anda nilai berbeda setiap kali Anda

menggunakannya).

Hal yang sama terjadi saat kita mencoba mengukur sesuatu

dalam penelitian pendidikan. Dari situlah validitas (1) dan reliabilitas

(2) ikut bermain.

Kita melihat di bab sebelumnya bahwa kita biasanya akan

mengambil sampel daripada mempelajari keseluruhan populasi. Ketika

kita menyelesaikan semua ini sebenarnya kita mengatakan sesuatu

tentang karakteristik populasi dan bukan hanya sampel kita. Ini disebut

generalisasi dari sampel ke populasi dan merupakan konsep lain yang

akan kita bahas dalam bab ini.

1. Validitas

1.1 Apa itu validitas?

Validitas mengajukan pertanyaan: apakah kita mengukur apa

yang ingin kita ukur? Ini mungkin terdengar jelas tapi seringkali

tidak sesederhana itu dalam penelitian pendidikan. Sebagian besar

konsep yang ingin kita ukur, konsep diri atau sikap, misalnya, tidak

dapat diukur secara langsung. Harga diri adalah konsep abstrak yang

dalam beberapa hal terwujud dengan diukur. Kita tidak bisa

Page 137: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

130

menyambungkan langsung ke kepala orang dan tahu apa yang

mereka pikirkan, rasakan atau alami. Dalam hal ini variabel laten -

variabel yang tidak dapat diukur secara langsung. Oleh karena itu

kita perlu mengembangkan instrumen yang mengukur konsep ini

secara tidak langsung dengan memakai kuesioner misalnya. Setiap

pertanyaan kemudian menjadi variabel nyata (sebuah variabel yang

benar-benar kita ukur) yang dirancang untuk menggoda konsep

laten yang mendasarinya (Arikunto, 2000). Menciptakan instrumen

pengukuran yang tepat dengan ukuran nyata dari konsep laten jelas

sangat penting dan belum tentu mudah untuk dicapai. Hal yang sama

juga terjadi pada konsep yang pada pandangan pertama tampak lebih

mudah. Salah satu andalan penelitian kuantitatif pendidikan tentu

saja adalah uji prestasi. Ini sering dipakai dengan cara yang tidak

bermasalah sebagai ukuran hasil dalam studi pendidikan (misalnya

karakteristik sekolah apa yang mempengaruhi prestasi?).

Pertanyaannya, apakah yang ingin kita ukur? Seringkali kita ingin

berkomentar lebih luas tentang kemampuan atau prestasi siswa

dalam suatu topik atau bahkan lebih luas lagi tentang pembelajaran

mereka. Bagaimanapun, tujuan sebenarnya dari usaha pendidikan

adalah belajar, bukan nilai pada tes prestasi tertentu. Belajar, seperti

harga diri, tidak bisa diukur secara langsung. Sekali lagi, untuk bisa

melakukan itu kita perlu menyambungkan langsung otak orang dan

melihat apa yang sebetulnya terjadi di sana. Tes esai dan ukuran lain

yang kita gunakan selalu merupakan ukuran pembelajaran tidak

langsung. Entah itu tindakan baik diperdebatkan dengan sengit.

Apakah tesnya terlalu sempit? Apakah mereka mengukur

keterampilan tingkat tinggi, atau hanya keterampilan dasar? Semua

pertanyaan ini berhubungan langsung dengan keabsahan tes.

Ini berarti bahwa validitas mungkin merupakan satu-satunya

aspek terpenting dari perancangan alat ukur dalam riset pendidikan

(Brata, 2008). Bagaimanapun, desain penelitian kami yang bagus

atau analisis statistik kami yang canggih, hasilnya akan menjadi tidak

berarti jika kami tidak benar-benar mengukur apa yang seharusnya

kami ukur.

Page 138: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

131

1.2 Jenis-jenis validitas

Validitas memiliki tiga aspek yang berbeda yang kesemuanya

penting. Mereka adalah: validitas isi, validitas kriteria dan validitas

konstruk.

1.2.1 Validitas konten

Validitas isi mengacu pada apakah isi variabel manifest

atau tidak (misalnya item dari tes atau pertanyaan kuesioner)

benar untuk mengukur konsep laten (harga diri, prestasi, sikap,

...) yang ingin kita ukur. Misalnya jika kita mencoba mengukur

sikap murid ke sekolah, kita tidak bisa bertanya 'bagaimana

Anda bisa berhubungan dengan orang tua Anda?' Lebih sulit

untuk menentukan akan menjadi item seperti: 'Guru saya selalu

mencoba untuk membantu saya' . Apakah ini ukuran tindakan

yang benar ke sekolah atau sikap guru berbeda?

Page 139: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

132

Jelas ada peran penting teori dalam menentukan

validitas konten. Semakin baik kita mengetahui subjek kita dan

bagaimana konsep yang kita gunakan didefinisikan secara

teoritis, semakin baik kita akan dapat merancang instrumen

yang sesuai dengan konten. Penentuan utama apakah sebuah

instrumen adalah konten yang sah karena itu sesuai dengan

teori bagaimana konsep tersebut bekerja dan apa adanya.

Pencarian ekstensif tentang literatur konsep yang ingin

kita ukur akan membantu Anda mencapai validitas konten.

Meminta responden apakah instrumen atau tes yang terlihat

valid bagi mereka juga penting. Ini disebut penetapan validitas

rupa karena responden menilai apakah instrumen tersebut

terlihat baik untuk mereka. Menyiapkan panel pengguna dan

membuat mereka memberi komentar pada instrument kita saat

mengembangkannya. Satu masalah dengan validitas rupa adalah

bahwa pengguna awam mungkin tidak sepenuhnya menyadari

latar belakang teoritis atau kehalusan konsep, terutama bila

Anda menggunakan tindakan psikologis, misalnya. Dalam hal ini

bisa berguna untuk memiliki panel ahli di lapangan menilai

instrumen Anda juga. Menggunakan panel ahli tidak berarti

sebaiknya Anda juga tidak melihat validitas rupa.

Bagaimanapun, orang-orang yang benar-benar akan

menyelesaikan instrumen Anda memikirkannya akan

Page 140: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

133

mempengaruhi bagaimana mereka menanggapi pertanyaan

tersebut.

1.2.2 Validitas criteria

Seperti validitas isi, validitas kriteria berhubungan erat

dengan teori. Ketika Anda sedang mengembangkan sebuah

ukuran, Anda biasanya mengharapkannya - setidaknya secara

teori - terkait dengan tindakan lain atau untuk memprediksi

hasil tertentu. Sebagai contoh, jika kita mengembangkan tes

matematika baru, kita akan memperkirakan skor yang dicapai

siswa pada tes tersebut tidak sama sekali tidak terkait dengan

tes matematika yang diberi mandat.

Ada dua jenis kriteria validitas utama: validitas prediktif

dan validitas konkuren.

Validitas prediktif mengacu pada apakah instrumen yang

Anda gunakan memprediksi hasil yang secara teori Anda

harapkan juga akan terjadi. Misalnya, ketika kami memilih siswa

untuk belajar di kursus universitas kami, kami akan

menggunakan skor mereka pada tes spesifik (misalnya SAT)

untuk menentukan apakah mereka berhasil menyelesaikan

kursus dan karena itu kandidat yang sesuai. Setiap tes yang kita

gunakan untuk tujuan ini seharusnya dapat memprediksi

keberhasilan akademis. Demikian juga, kapanpun kita

mengembangkan tes skrining untuk pemilihan karyawan, kita

berharap tes ini untuk memprediksi seberapa baik calon

karyawan akan melakukan pekerjaan itu. Menetapkan apakah

hal ini akan menentukan ada atau tidaknya ukuran memiliki

validitas prediktif.

Validitas konkuren membuat asumsi yang kurang ketat.

Pertanyaannya di sini adalah apakah nilai pada instrumen Anda

sesuai dengan nilai pada faktor lain yang Anda harapkan terkait

dengannya. Misalnya, jika Anda mengukur sikap terhadap

sekolah, Anda tentu dari teori mengharapkan adanya hubungan

Page 141: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

134

dengan prestasi sekolah. Demikian juga, ketika merancang

ukuran pembelajaran siswa di bidang geografi, Anda akan

mengharapkan ada hubungan dengan nilai pada ukuran

pembelajaran sebelumnya yang ada dalam subjek itu.

Apa yang dibutuhkan untuk menetapkan validitas

kriteria adalah ada dua hal: pengetahuan teori yang baik

berkenaan dengan konsep agar dapat menentukan variabel apa

yang dapat kita harapkan untuk diprediksi dan terkait

dengannya dan hubungan antara ukuran dan faktor-faktornya.

Untuk melakukan yang terakhir, pertama-tama kita perlu

mengumpulkan data dari faktor-faktor tersebut dari responden

yang sama dengan pengukuran instrumen baru kami dan secara

statistik mengukur ada hubungannya dengan teknik seperti

koefisien korelasi.

1.2.3 Validitas konstruk

Validitas konstruk memiliki karakter yang sedikit lebih

rumit yang berkaitan dengan struktur internal instrumen dan

konsep yang di ukurnya. Sekali lagi, ini terkait dengan

Page 142: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

135

pengetahuan teoritis kita tentang konsep yang ingin kita ukur.

Kita mungkin berhipotesis bahwa konsep atau ukuran

pencapaian kita memiliki sejumlah dimensi yang berbeda

(Sumardi). Misalnya, tes kemampuan matematika mungkin

mencakup item yang berkaitan dengan jumlah, bentuk dan

ruang, dan lain-lain. Kami kemudian ingin mengetahui apakah

semua item berhubungan dengan dimensi yang tepat (misalnya

item yang telah kami rancang untuk mengukur jumlah harus

mengukur jumlah dan bukan bentuk dan ruang, atau kombinasi

keduanya).

Contoh bisa membantu menjelaskan hal ini. Kita

mungkin ingin melihat ukuran konsep diri murid. Desk research

(melihat literatur tentang konsep diri) mengemukakan bahwa

ini adalah konstruksi multidimensional. Kita bisa memiliki

konsep diri yang berbeda di daerah yang berbeda. Sebagai

contoh, saya mungkin memiliki konsep diri positif tentang diri

saya sebagai peneliti kuantitatif tapi yang jauh lebih negatif dari

diri saya sebagai juru masak. Hal yang sama juga sesuai untuk

anak usia sekolah dasar. Muijs menghipotesakan bahwa di

antara anak-anak dan remaja, tujuh dimensi adalah yang paling

penting: konsep diri subjek sekolah, konsep diri bahasa Inggris,

konsep diri matematika, konsep diri hubungan dengan teman

sebaya (anak-anak lain), konsep diri hubungan dengan orang

tua, konsep diri penampilan dan konsep diri kemampuan atletik

(Muijs, 2004). Faktor-faktor ini disusun dalam pikiran secara

hierarkis yang berarti bahwa tiga faktor yang terkait dengan

sekolah digabungkan untuk membentuk konsep diri akademis

(misalnya saya umumnya seorang siswa yang baik) sementara

empat faktor lainnya digabungkan untuk membentuk kelompok

konsep diri akademik. Ini kemudian membentuk konsep diri

keseluruhan atau global seperti yang digambarkan pada Gambar

4.1.

Jika kita ingin mengukur konsep diri menurut model ini,

kita ingin mengembangkan sebuah ukuran yang mencakup

Page 143: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

136

pertanyaan pada ketujuh sub skala tersebut. Kami kemudian

ingin memastikan bahwa barang-barang yang seharusnya

mengukur konsep diri rekan sejawat mengukur konsep diri sub

skala dan bukan konsep diri tentang citra diri. Untuk melakukan

ini, kita dapat memakai metode statistik yang disebut analisis

faktor konfirmatori (bagian dari pemodelan persamaan

struktural) yang akan kita lihat di Bab 11. Ini akan memberi tahu

kita apakah setiap item mengukur subskala yang seharusnya

diukur dan tidak dilakukan oleh yang lain.

Jelas, dalam beberapa kasus kita mungkin tidak

berhipotesis bahwa konstruksi kita memiliki banyak subskala.

Bisa jadi kita hanya ingin mengukur satu aspek yang sangat

spesifik. Dalam hal ini semua item harus mengukur analisis yang

satu.

■ Gambar 4.1

Konsep diri hirarkis

Sumber: (Doing Quantitative Research in Education, 2004)

Analisis faktor akan memberi tahu kita apakah ini

masalahnya atau apakah sementara kita mengira bahwa semua

item mengukur satu konstruksi, mereka sebenarnya mengukur

beberapa. Jika kita mengukur faktor tertentu dengan

menggunakan validitas satu item saja tidak akan relevan.

Page 144: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

137

Oleh karena itu, validitas (seperti konsep diri) adalah

konstruksi multidimensional. Namun, penting untuk

ditunjukkan di sini bahwa jenis validitas yang berbeda ini tidak

saling eksklusif dan tidak cukup untuk menunjukkannya jika

yang lain tidak hadir. Jika kita bisa menunjukkan validitas

konstruk namun validitas isi tidak jelas, maka kita tidak bisa

mengatakan bahwa kita memiliki ukuran yang valid. Agar

validitas ditunjukkan secara meyakinkan, kita harus melihat

ketiganya.

Mengembangkan konsep diri

Untuk studi tentang relasi antara konsep diri dan prestasi, saya

memutuskan untuk mengembangkan ukuran konsep diri. Saya

memulai dengan tinjauan literatur yang luas. Model konsep diri

Shavelson yang disebutkan di atas dianggap sebagai titik awal

teoritis yang baik. Tujuh subskala: hubungan rekan, relasi

dengan orang tua, citra tubuh, kemampuan fisik, matematika,

bahasa Belanda dan sekolah umum dihipotesiskan. Item

dikembangkan untuk setiap subskala berdasarkan skala bahasa

Inggris yang ada. Skala yang dikembangkan ditunjukkan ke

sejumlah guru sekolah dasar dan diuji di sekolah dasar

setempat. Skala tersebut dianalisis faktor dan subskala saling

berkorelasi satu sama lain, pencapaian dalam matematika dan

ukuran popularitas sebaya. Instrumen tersebut kemudian

diubah untuk mencerminkan komentar para guru dan hasil

analisisnya (Muijs, 2004).

Landasan teori dan meminta guru mengomentari skala

tersebut, keduanya ditujukan untuk menguji validitas isi

instrumen. Kelalaian adalah bahwa tidak ada panel ahli yang

dibentuk. Analisis faktor dirancang untuk melihat apakah

setiap item mengukur subskala yang seharusnya diukur untuk

Page 145: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

138

2. Reliabilitas

http://study.com/cimages/videopreview/ls05gxuh9v.jpg

2.1 Apa itu reliabilitas?

Elemen kedua yang menentukan kualitas instrumen pengukuran

kami adalah reliabilitas. Kita semua tahu arti kata reliabilitas diluar

penelitian kuantitatif. Mobil kita bisa diandalkan jika tidak rusak.

Anak laki-laki / pacar kita tidak dapat diandalkan karena mereka

selalu terlambat ketika kita seharusnya bertemu. Dalam

pengukuran, reliabilitas adalah konsep kunci (Sugiono, 2014). Jika

Anda sedang diet dan ingin mengukur berat badan kita untuk

melihat apakah diet itu berpengaruh, kita pasti ingin memastikan

bahwa timbangan yang kita gunakan mengukur berat badan

dengan akurat dan tidak akan memutuskan untuk menambahkan

beberapa kilogram pada suatu hari dan beberapa hari berikutnya

secara acak. Hal yang sama berlaku jika kita mengukur konsep

melihat validitas konstruk. Akhirnya, validitas kriteria diuji

dengan melihat apakah skala tersebut terkait dengan prestasi

dan popularitas sebaya. Ini meninggalkan tanda tanya atas

validitas kriteria hubungan orang tua dan subskala citra diri.

Page 146: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

139

seperti prestasi akademik atau perilaku guru dalam penelitian

pendidikan.

Keandalan memang memiliki arti khusus saat kita berbicara

tentang pengukuran statistik. Pada dasarnya, kapan pun kita

mengukur sesuatu, ada beberapa elemen kesalahan yang disebut

kesalahan pengukuran. Keandalan kemudian mengacu pada

seberapa nilai tes bebas dari kesalahan pengukuran. Setiap skor

yang kita dapatkan dalam tes atau skala akan memiliki tiga elemen

utama:

Skor = Skor sesungguhnya (True score) + Kesalahan sistematis

(Systematic error) + Kesalahan acak (Random error)

Skor sesungguhnya adalah apa yang sebenarnya ingin kita

ukur, skor tanpa kesalahan. Kesalahan sistematik adalah kesalahan

yang sama dari satu pengukuran ke pengukuran selanjutnya.

Misalnya, bila kita mengukur berat dengan skala timbangan,

mungkin kita telah mengkalibrasi skala kita sehingga dimulai pada

2 bukan 0 kg. Setiap kali Anda mengukur diri Anda, Anda akan

menjadi dua kilo terlalu berat. Ini tidak akan menjadi masalah jika

kita tahu apa kesalahannya - kita bisa mengurangi dua dari setiap

pengukuran yang kita dapatkan. Jika kita tidak tahu kesalahan

sistematiknya, pengukuran kita akan menjadi kurang valid.

Reliabilitas ada hubungannya dengan kesalahan bagian kedua,

kesalahan yang tidak sistematis atau acak. Ini adalah kesalahan

yang akan berfluktuasi dari satu pengukuran ke pengukuran

berikutnya dan itu tidak dapat diprediksi. Jenis kesalahan ini

biasanya sangat terbatas dalam instrumen pengukuran ilmiah

namun bisa sangat penting dalam pengukuran pendidikan.

Pikirkan, misalnya, tentang tes prestasi sekolah. Seluruh elemen

dapat menyebabkan pengujian kita kurang dapat diandalkan,

sehingga terjadi kesalahan acak. Item dapat ditulis dengan cara

yang dapat menyebabkan kebingungan atau mungkin terlalu sulit

Page 147: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

140

menyebabkan untuk menebak. Unsur-unsur yang lebih acak pun

bisa mengintervensi mood si murid saat mengikuti tes, suhu di

ruangan dan sebagainya. Jelas, meski keduanya bisa menyebabkan

tidak dapat diandalkan, set pertama adalah yang benar-benar dapat

kita lakukan saat mengembangkan instrumen kita. Faktor kedua

yang mungkin bisa kita lakukan saat mengelola instrumen kita tapi

itu adalah elemen desain penelitian dan bukan perancangan

instrumen.

Tidak dapat diandalkan jelas merupakan masalah. Jika kita

mengukur sesuatu yang tidak baik, hasil kita tidak dapat dipercaya

dan kesimpulan tercemar. Instrumen yang tidak dapat diandalkan

juga akan mengarah pada hubungan dengan variabel lain yang lebih

rendah daripada jika mereka lebih dapat diandalkan, sehingga

merugikan kemampuan kita untuk menjelaskan temuan penelitian.

Rendahnya keandalan instrumen kami adalah salah satu alasan

mengapa banyak hubungan yang kami temukan dalam penelitian

pendidikan rendah.

“THE BIGGEST

ADVENTURE

YOU CAN TAKE

IS TO LIVE THE

LIFE OF YOUR

DREAMS” OPRAH WINFREY

Page 148: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

141

2.2 Jenis-jenis reliabilitas

Reliabilitas, seperti yang dikonseptualisasikan dalam

penelitian kuantitatif, memiliki dua bentuk utama: pengukuran

berulang dan konsistensi internal.

Pengukuran berulang berkaitan dengan kemampuan kita

untuk mengukur hal yang sama pada waktu yang berbeda. Seperti

disebutkan di atas, itu tidak akan terjadi jika instrumen kita secara

acak menghasilkan nilai yang berbeda setiap kali kita

menggunakannya. Instrumen yang sama harus menghasilkan

jawaban yang sama bila digunakan dengan responden yang sama.

Untuk melihat apakah tindakan kami dapat diandalkan dalam hal

ini kami dapat menggunakannya dengan responden yang sama dan

melihat apakah jawaban yang diberikan tidak terlalu banyak

berubah. Ini disebut metode uji coba ulang. Satu pertanyaan berikut

saat menggunakan metode tes-tes ulang adalah berapa banyak

waktu yang perlu kita lepaskan sebelum melakukan tes ulang. Ini

sulit dijawab. Jika kita tinggalkan terlalu sedikit waktu, maka

responden mungkin ingat bagaimana jawaban mereka terakhir kali

dan hanya memberikan jawaban yang sama karena ini. Ini disebut

efek carryover dan dapat menyebabkan kita menilai uji coba terlalu

Page 149: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

142

tinggi. Namun, jika kita terlalu lama berada di antara tes dan tes

ulang, sikap atau pendapat responden mungkin benar-benar

berubah, atau bila kita menggunakan tes prestasi, responden

mungkin akan (mudah-mudahan!) Belajar untuk sementara. Hal ini

dapat menyebabkan kita meremehkan keandalan instrumen kita.

Satu sampai dua minggu sering direkomendasikan sebagai waktu

yang optimal, meski risiko beberapa efek carryover tetap ada.

Ketika kita telah menguji dan menguji ulang, kita perlu

melihat seberapa kuat hubungan antara skor pada instrumen pada

dua titik waktu. Untuk melakukan ini kita bisa menggunakan

koefisien korelasi. Ini harus setinggi mungkin. Di atas 0,7 biasanya

dianggap menawarkan keandalan yang masuk akal untuk tujuan

penelitian. Bila kami ingin membuat keputusan taruhan tinggi

berdasarkan pengujian (seperti lulus atau gagal dalam ujian), kami

ingin menguji reliabilitas uji coba lebih dari 0,8.

Bentuk pengukuran berulang yang berbeda adalah

keandalan antar-penilai. Hal ini menjadi penting di mana kita

menggunakan lebih dari satu hakim untuk melihat situasi seperti di

mana kita memiliki beberapa pengamat kelas melakukan observasi

di kelas. Kami kemudian ingin pengamat kami memberikan

penilaian yang sama terhadap sebuah peristiwa yang mereka

semua amati. (Misalnya jika kita meminta tiga pengamat untuk

menilai pelajaran yang sama dan kemudian menilai item seperti

'guru mengajukan pertanyaan terbuka' kita tidak menginginkan

tiga ratapan yang berbeda!) Apakah ini kasusnya dapat diuji hanya

dengan melakukannya dalam praktik dan kemudian

membandingkan tanggapan semua penilai.

Bentuk keandalan kedua adalah keandalan konsistensi

internal. Bentuk reliabilitas ini hanya berlaku untuk instrumen

yang memiliki lebih dari satu item karena mengacu pada seberapa

homogen item dari suatu pengujian atau seberapa baik mereka

mengukur satu konstruk. Saat mengembangkan konsep-konsep diri

kita, misalnya, pertama-tama kita dapat melihat apakah tujuh

Page 150: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

143

subskala yang kita berhipotesis ada dan diukur oleh variabel yang

kita duga (akan menguji validitas konstruk). Kemudian untuk setiap

subskala kita dapat melihat apakah barang tersebut mengukurnya

dengan model yang dapat diandalkan dan homogen secara internal.

Ada dua cara utama untuk menghitung reliabilitas

konsistensi internal: split half reliabilitas dan koefisien alpha. Split-

half bekerja sebagai berikut: katakanlah kita memiliki sikap

terhadap ukuran pengajaran yang terdiri dari 10 item. Pertama,

kami membagi tes menjadi dua (misalnya barang yang rata dan

tidak rata) secara acak. Kemudian kita hitung skor responden pada

setiap 'half test'. Kita kemudian dapat melihat apakah kedua nilai

tersebut saling berkaitan satu sama lain. Jika keduanya mengukur

hal yang sama, kita akan mengharapkannya untuk dihubungkan

secara kuat dengan koefisien korelasi lebih dari 0,8. Koefisien alpha

adalah ukuran lain dari konsistensi internal. Kami memperkirakan

ukuran ini akan menjadi lebih dari 0,7 sebelum kita dapat

mengatakan bahwa tes kami konsisten secara internal.

Ketika kita mengukur konsistensi internal atau reliabilitas

uji coba, kita mungkin menganggap bahwa pengujian kita

sebenarnya tidak cukup dapat dipercaya. Kemudian kita perlu

melihat apakah kita dapat menunjukkan item tertentu sebagai

'salah'. Ketika melihat konsistensi internal, kita dapat melihat

seberapa kuat masing-masing item berkorelasi dengan skor skala.

Setiap item yang terkait dengan tes lemah secara keseluruhan

menurunkan keandalan kami dan harus dihapus dari instrumen

kami. Ketika melihat reliabilitas uji coba, kami dapat

mengidentifikasi item yang dinilai oleh responden sangat berbeda

pada dua kali pengujian kami. Hal ini menyebabkan keandalan yang

lebih rendah.

Apa yang bisa kita lakukan untuk membuat instrumen kita

lebih dapat diandalkan? Banyak hal ini berkaitan dengan hanya

memastikan bahwa kualitas pertanyaan yang kita ajukan tinggi dan

tidak ambigu (lihat bab sebelumnya). Pertanyaan yang tidak

Page 151: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

144

ambigu dan jelas cenderung lebih dapat diandalkan dan hal yang

sama berlaku untuk item pada skala penilaian bagi pengamat.

Cara lain untuk membuat instrumen yang lebih andal

adalah dengan mengukurnya dengan lebih dari satu item. Bila kita

menggunakan lebih dari satu item, kesalahan individu yang dapat

dilakukan responden saat menjawab satu item (salah membaca

pertanyaan, misalnya) saling membatalkan. Itulah sebabnya kita

mengembangkan ukuran nys. Secara umum, lebih banyak item

berarti keandalan yang lebih tinggi. kita belum tentu ingin

melakukan ini secara ekstrem. Responden bisa bosan jika kita terus

bertanya kepada mereka pertanyaan yang serupa dan

kemungkinan besar akan mulai mengisi pertanyaan tanpa

berkonsentrasi dan dengan cara yang semakin serampangan. Hal

ini akan meningkatkan risiko kesalahan pengukuran sehingga bisa

mengurang keandalanya. Juga, seperti yang kita lihat di bab

sebelumnya, kami ingin menyimpan instrumen survei singkat dan

jika kita menggunakan skala dengan banyak item, kita tidak akan

dapat menanyakan banyak hal yang berbeda. Untuk sebagian besar

skala jenis sikap, di antara empat dan sepuluh item akan

menghasilkan keandalan yang cukup. Untuk tes prestasi Anda

mungkin menginginkan lebih banyak item karena sifat taruhan nya

tinggi dari tes ini.

Cara terakhir untuk membuat instrumen yang lebih andal

adalah mengukur konstruk yang sangat jelas dan bahkan sempit.

Hal ini mungkin dalam beberapa kasus bertentangan dengan

validitas (apakah kita mengukur konsep kita terlalu sempit?).

Tentunya kita ingin mencoba dan membuat pengukuran yang bisa

diandalkan dan valid. Ingat, tidak banyak gunanya membuat

instrumen yang andal untuk mengukur sesuatu yang sebenarnya

tidak ingin kita ukur!

3. Generalisabilitas

Seperti yang kita lihat di Bab sebelumnya, kita sering harus

mengambil sampel populasi kita daripada mengukur populasi itu

Page 152: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

145

sendiri. Kita kemudian akan melakukan riset dengan sampel kita. Ketika

kita melakukan ini, hasil yang kita temukan secara hanya berhubungan

dengan sampel itu. Biasanya, kita ingin menggeneralisasi temuan ke

populasi (Ary, Jacobs, Sorensen, & Razavieh, 2010). Ketika kita melihat

hubungan antara perilaku guru dan prestasi siswa, kita tidak hanya

ingin mengatakan sesuatu tentang apa yang 100 guru dalam sampel kita

lakukan yang mempengaruhi murid murid nya. Kita benar-benar ingin

mengatakan sesuatu tentang perilaku guru secara umum - dengan kata

lain, generalisasi ke populasi.

4. Probabilitas dan signifikansi statistic

Generalisasi untuk populasi bukanlah sesuatu yang kita bisa

secara otomatis lakukan. Kita melihat di Bab sebelumnya bahwa sampel

seringkali tidak sepenuhnya mewakili populasi. Hasil yang kita temukan

dalam sampel mungkin merupakan kebetulan sampel itu daripada yang

ada di dalam populasi. Misalnya, kita mungkin menemukan relasi antara

penggunaan sistem penghargaan oleh guru dan prestasi murid. Tapi jika

kita hanya mengamati sepuluh guru ini mungkin karena salah satu guru

yang sangat efektif dalam sampel kita kebetulan menggunakan sistem

penghargaan dalam pelajarannya.

Page 153: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

146

http://www.worldcong2012.org/index_r1_c1.jpg

Oleh karena itu, kapan pun kita menemukan hubungan dalam

sampel, hubungan ini mungkin ada atau mungkin tidak ada dalam

populasi. Kita ingin dapat mengatakan dengan pasti kemungkinan

seberapa besar kemungkinan adanya hubungan dalam sampel kami jika

tidak ada dalam populasi. Sebagaimana pembahasan pada bab

sebelumnya tentang hipotesis.

Kita sampaikan bahwa ada dua kemungkinan hipotesis,

hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Dalam kasus ini, di mana kita

melihat hubungan antara penggunaan sistem penghargaan di kelas dan

kinerja murid di kelas itu, hipotesisnya mungkin sebagai berikut:

Hipotesis nolnya adalah: tidak ada relasi antara penggunaan

sistem penghargaan dan kinerja murid dalam populasi.

Hipotesis alternatifnya adalah: ada hubungan antara

penggunaan sistem penghargaan dan kinerja murid dalam

populasi.

Dalam penelitian, kita mengamati sampel sepuluh guru dan

mendapati hubungan di antara keduanya. Jika berdasarkan temuan ini,

Page 154: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

147

kita menerima bahwa ada hubungan dalam populasi dan juga sampel,

dua situasi dapat terjadi:

1. Ada hubungan dalam populasi. Dalam hal ini kita telah benar

menolak hipotesis nol.

2. Tidak ada hubungan dalam populasi. Dalam hal ini kita telah

salah menolak hipotesis nol. Ini disebut kesalahan tipe I.

Berdasarkan temuan sebuah hubungan dalam sampel, kita

memutuskan bahwa tidak ada hubungan dalam populasi (karena

hubungan kita lemah, misalnya), dua situasi lagi dapat terjadi:

1. Memang tidak ada hubungan dalam populasi. Kita telah benar

menerima hipotesis nol.

2. Ada hubungan dalam populasi. Dalam hal ini kita telah salah

menolak hipotesis nol. Ini disebut kesalahan tipe II.

Jika digambarkan secara grafis, kemungkinan bisa terjadi seperti

yang dijelaskan pada Gambar 4.2.

Apa yang akan kita coba lakukan adalah meminimalkan

kemungkinan membuat kesalahan tipe I atau tipe II. Salah satu cara

untuk menyelesaikannya adalah dengan meningkatkan ukuran sampel

kita. Kita melihat bahwa kesalahan dapat terjadi pada sampel kecil

karena pengaruh sejumlah kasus kecil yang ekstrim (disebut outlier).

Semakin besar sampel kami, semakin tidak berpengaruh kasus yang

tidak biasa ini. Oleh karena itu sampel yang lebih besar akan

mengurangi peluang kita untuk membuat kesalahan tipe I dan tipe II.

“ IS THE BRIDGE

BETWEEN GOALS AND

ACCOMPLISHMENT” JIM ROHN

Page 155: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

148

Situasi sesungguhnya (di

populasi)

H0 adalah

benar

H1 adalah

benar

Keputusan

Anda

H0

didukung

Tidak ada

kesalahan

Kesalahan tipe

II

(Berdasark

an H1

didukung

Kesalahan

tipe I

Tidak ada

kesalahan

sampel)

Gambar 4.2

Kesalahan tipe I dan II

Dengan ukuran sampel yang sama, bagaimanapun, kesempatan

kita untuk menyusun kesalahan tipe I atau tipe II berbanding terbalik:

semakin besar probabilitas kita membuat kesalahan tipe I, semakin kecil

probabilitas kita membuat kesalahan tipe II. Ada kaitan antara

keduanya.

Lalu apa yang harus kita lakukan? Manakah dari dua jenis

kesalahan yang lebih penting - mana yang paling ingin kita minimkan?

Bayangkan sebuah situasi di mana kita telah mengembangkan metode

pengajaran baru dan ingin menguji apakah ini meningkatkan hasil

murid. Jika kita mengembangkan studi kuasi eksperimental dalam

sampel acak sekolah untuk menguji ini, hipotesis nol kita adalah:

metode pengajaran yang baru tidak memperbaiki prestasi. Hipotesis

alternatifnya adalah: metode pengajaran baru memperbaiki prestasi.

Page 156: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

149

Jika, berdasarkan penelitian, kita menolak hipotesis nol, dua situasi

dapat terjadi:

1. Hipotesis alternatifnya benar pada populasi. Kami tidak

memiliki kesalahan.

2. Hipotesis nol benar pada populasi. Kami memiliki kesalahan tipe

I.

Jika kita memutuskan berdasarkan hasil sampel kita untuk

menerima hipotesis nol maka dua situasi berikut dapat terjadi:

1. Hipotesis nol benar pada populasi. Kita tidak memiliki

kesalahan.

2. Hipotesis alternatifnya benar pada populasi. Kita memiliki

kesalahan tipe II.

Apa akibat dari dua jenis kesalahan tersebut? Konsekuensi dari

kesalahan tipe II dalam kasus ini adalah bahwa kita akan memutuskan

untuk tidak menggunakan strategi pengajaran yang menjanjikan,

sehingga mengurangi kesempatan siswa. Konsekuensi dari membuat

kesalahan tipe I adalah bahwa kita akan mengubah metode pengajaran

kita dengan biaya dan usaha yang besar bagi guru dan sistem

pendidikan yang menyebabkan masalah bagi siswa tanpa manfaat yang

jelas. Bagian yang kedua ini umumnya dianggap lebih serius jadi yang

ingin kita lakukan adalah meminimalkan kesalahan tipe I. Alasan lain

adalah bahwa hipotesis alternatif biasanya menjadi kenyataan. Hal ini

akan membuat kita tergoda untuk menyimpulkan bahwa ada suatu

hubungan. Untuk menghentikan 'angan-angan' ini dari mendistorsi hasil

studi ilmiah, pendekatan konservatif, di mana tanggung jawabnya

menyangkal hipotesis nol (yang tidak kita inginkan) diperlukan. Dengan

demikian jelas bahwa memiliki kesalahan tipe II kecil kemungkinan,

karena itu sampel besar selalu dianjurkan.

Ini berarti bahwa sedapat mungkin kita akan mencoba

meminimalkan kemungkinan kita membuat kesalahan tipe I. Untuk

melakukan itu, kita harus bisa menghitung seberapa besar kesempatan

itu. Kesempatan itu diberikan oleh tingkat signifikansi, juga dikenal

Page 157: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

150

sebagai koefisien alfa (kemungkinan membuat kesalahan tipe II dikenal

sebagai beta) atau nilai p (probabilitas).

Pada bagian akhir buku ini, kita akan terus menghitung nilai p

(atau alpha atau tingkat signifikan) dengan menggunakan tes

signifikansi. Hampir semua kasus menunjukkan kemungkinan

menyelesaikan kesalahan tipe I yang ingin kita simpan sekecil mungkin.

Tingkat signifikansi ini dapat bervariasi antara 0 dan 1. Semakin kecil

tingkat signifikansi, semakin kecil peluang untuk membuat kesalahan

tipe I. Ada sejumlah nilai standar yang umum digunakan sebagai poin

pemotong untuk tingkat signifikansi. Yang paling umum adalah tingkat

0,05. Bila kita mengatakan tingkat signifikansi kurang dari 0,05, ini

berarti bahwa probabilitas kita akan menemukan nilai yang kita miliki

dalam sampel kita jika tidak ada hubungan dalam populasi kurang dari

5 persen. Dalam hal ini kita biasanya mengatakan bahwa temuan kita

signifikan. Kata signifikan itu memiliki arti berbeda dalam statistik

dibanding dalam kehidupan sehari-hari. Itu tidak berarti penting. Dalam

beberapa kasus, ketika kita memiliki sampel yang besar, kita akan

fungsikan titik potong 0,01 atau 0,001. Dalam kasus sebelumnya,

probabilitas untuk menemukan relasi antara dua variabel (misalnya

menggunakan sistem penghargaan dan prestasi) dalam sampel kita jika

tidak ada juga hubungan dalam populasi kita kurang dari 1 persen

bahkan kurang dari 0,01 persen. Jelas, titik-titik pemotong ini tidak

absolut oleh karena itu kita harus berhati-hati walaupun itu sering

terjadi pada penelitian kuantitatif.

Ada dua hal yang menentukan ukuran tingkat signifikansi kita:

Ukuran relasi atau perbedaan yang kita temukan dalam sampel;

dan

Ukuran sampel kita.

Yang terakhir ini penting untuk diingat, karena ini berarti

tingkat signifikansi p hanya memberi tahu kita kemungkinan bahwa

hubungan dalam sampel kita akan ada jika tidak ada hubungan dalam

populasi. Ini tidak memberi tahu kita seberapa kuat hubungan kita. Nilai

Page 158: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

151

p yang lebih kecil tidak berarti kita memiliki hubungan yang lebih kuat,

karena hal itu dapat terjadi murni dari peningkatan ukuran sampel.

5. Tampilan alternatif: indeks ukuran efek

Baru-baru ini, telah terjadi kritik yang meningkat atas

penggunaan uji signifikansi dalam statistik terutama pada sejumlah

masalah dengan praktik pengujian signifikansi.

Salah satunya adalah penggunaan titik potong seperti <0,05 dan

memang dapat disimpulkan bahwa dalam banyak hal perbedaan antara

tingkat signifikansi 0,051 (tidak signifikan) dan 0,049 (signifikan)

secara harfiah dari beberapa responden. Ini harus membuat kita untuk

berhati-hati dalam menafsirkan hasil analisis semacam itu.

Kritik selanjutnya adalah kenyataan bahwa hipotesis nol seperti

di atas, hampir selalu ditafsirkan secara harfiah berarti perbedaan nol

atau tidak ada hubungan dalam populasi. Ada dua masalah disini. Salah

satunya adalah bahwa hubungan yang sangat kecil adalah persis 0.

Biasanya ada beberapa unsur relasi atau perbedaan yang ada (ini

dikenal sebagai 'universal crud factor'). Oleh karena itu, diberikan

sampel yang cukup besar, sebagian besar hubungan atau perbedaan

antara variabel yang kita pelajari akan signifikan secara statistik.

Namun, mungkin sangat kecil untuk mencapai semua maksud dan

tujuan yang sama sekali kurang penting. Misalnya, kita telah

mengembangkan metode pengajaran baru dan meningkatkan nilai tes

murid sebesar 0,01 persen, kita mungkin bertanya-tanya apakah perlu

mengejar nya. Namun jika kita mengambil sampel yang cukup besar

(katakanlah 100.000 murid,) mungkin kita menganggapnya signifikan

secara statistik dan beberapa peneliti mungkin menyimpulkan bahwa

hal itu penting dan perlu dilakukan. Masalah kedua adalah bahwa ketika

kita hampir selalu menguji hipotesis tanpa perbedaan (nol) dalam

banyak hal, ini mungkin menjadi hipotesis yang tidak masuk akal.

Misalnya kita ingin mempelajari kinerja siswa dengan kebutuhan

khusus dengan ukuran baca dibandingkan dengan siswa tanpa

kebutuhan khusus (Muijs, 2004). Semua penelitian sebelumnya

Page 159: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

152

mengatakan bahwa mereka akan tampil kurang baik daripada siswa

dengan kebutuhan khusus. Karena itu mengapa tes ini lagi? Kita jauh

lebih mungkin ingin tahu apakah selisihnya lebih besar dari jumlah

tertentu. Ini bukan masalah dengan hipotesis seperti itu karena kita

telah melihat di Bab sebelumnya bahwa kita dapat mengembangkan

hipotesis yang berkisar pada nilai tertentu dan bukan hanya hubungan

versus tanpa hubungan. Namun, kebanyakan tes statistik yang tersedia

dalam paket statistik (seperti SPSS) hanya menguji hipotesis nol.

Sejumlah perbaikan telah diajukan untuk masalah ini. Beberapa

penulis menganjurkan untuk tidak menggunakan tes signifikansi sama

sekali. Mereka mengklaim bahwa penggunaan tes signifikansi

menghambat pengembangan sosial sains dan harus diganti dengan

interval kepercayaan dan ukuran efek. Penghapusan total pengujian

signifikansi tetap merupakan pandangan minoritas dan kebanyakan

peneliti masih menggunakan pengujian signifikan. Argumen kontra

terhadap pandangan abolisionis tetap ada bahwa kita harus bagaimana

memutuskan apakah parameter sampel kita yang akan mengandung

kesalahan pengukuran, tidak biasa kita katakan bahwa kemungkinan

besar berasal dari perbedaan populasi yang sebenarnya (Muijs, 2004).

Kebanyakan peneliti sekarang mengakui bahwa tes signifikansi

memiliki masalah signifikan yang terkait dengannya dan seharusnya

tidak menjadi satu-satunya ukuran yang kita gunakan.

-Gautama Buddha

Page 160: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

153

Dua tindakan tambahan utama diperlukan: satu adalah

penggantian uji signifikansi dengan interval kepercayaan. Interval

kepercayaan memberi kita batas yang lebih tinggi dan lebih rendah

antara nilai (hubungan, perbedaan, mean, ...) dapat berfluktuasi,

mengingat bahwa kita tidak pernah dapat yakin berapa nilai sebenarnya

dari populasi. Kita dapat mengatakan dengan tingkat probabilitas yang

telah ditentukan (misalnya 95 persen) yang memberi nilai yang telah

kita temukan, nilai dalam populasi cenderung bervariasi antara nilai

minimum dan maksimum. Sebagai contoh, kita bisa menemukan mean

76, dan interval kepercayaan 95 persen antara 72,5 dan 80,5. Ini berarti

bahwa sementara dalam sampel kita meannya adalah 76, dalam

populasi dapat berkisar antara 72,5 dan 80,5 dengan probabilitas 95

persen. Jika kita memiliki tingkat probabilitas yang lebih ketat (misalnya

99 persen), perkiraan kita mungkin bervariasi antara 65 dan 86. Juga,

jika kita memiliki sampel yang lebih besar, interval kepercayaan kita

akan lebih sempit. Oleh karena itu, interval kepercayaan memberi

indikasi berapa banyak ketidakpastian yang ada dalam perkiraan kita

tentang nilai sebenarnya. Semakin sempit interval, semakin tepat

perkiraan kita. Pada interval kepercayaan saat ini bukan sebagai aturan

yang dihasilkan dalam luaran sebagian besar prosedur dalam paket

perangkat lunak statistik dan karena alasan itu tidak sering digunakan.

Ukuran lain yang semakin banyak digunakan adalah ukuran

efek. Telah kita sebutkan di atas bahwa tingkat signifikansi tidak

memberi tahu kita seberapa kuat hubungan, efek, atau perbedaan kita

karena ini sebagian besar ditentukan oleh ukuran sampel. Indeks

ukuran efek telah memecahkan masalah ini dengan memberi kita

ukuran kekuatan perbedaan atau hubungan kita yang kemudian dapat

dibandingkan dengan hasil dari penelitian lain. Ini akan memungkinkan

kita misalnya untuk mengatakan apakah strategi pengajaran baru kita

lebih berpengaruh pada hasil murid daripada metode saingan. Jelas

bahwa penggunaan ukuran efek memberi kita informasi penting saat

melakukan analisis statistik.

Ada satu pendekatan penting yaitu harus hati-hati dalam

memperlakukan langkah-langkah penting dan memerhatikannya

Page 161: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

154

bersamaan dengan ukuran sampel dan tindakan lainnya daripada

menentukan dan mendewakan titik potong. Dalam buku ini kita akan

menyajikan kedua ukuran signifikansi dan ukuran ukuran efek setiap

kali kita melakukan tes apapun. Hal ini sebagian karena kita yakin kedua

tindakan tersebut memberi kita informasi yang berguna secara

pragmatis. Ini adalah langkah-langkah yang mungkin akan kita perlukan

saat kita melakukan analisis statistik.

Hal-hal Penting

1. Tingkat signifikansi ditentukan baik oleh ukuran hubungan atau

perbedaan dan dengan ukuran sampel. Hasil yang sangat

signifikan mungkin berarti kita memiliki sampel yang besar.

2. Tingkat signifikansi atau ukuran efek memberi tahu kita apakah

temuan kita penting. Ini akan ditentukan oleh nilai praktis atau

nilai penelitian dan pengembangan teori. Ukuran efeknya bisa

memberi tahu kita apakah perbedaan atau hubungan yang kita

temukan kuat atau lemah.

3. Membangun validitas mengacu pada kasus di mana kita memiliki

beberapa subskala dalam penelitian dan memungkinkan kita

untuk melihat apakah struktur hipotesis kita bisa bekerja.

Keandalan konsistensi internal terlihat pada setiap subskala atau

skala secara terpisah dan menentukan apakah item yang

membentuk subskala tersebut mengukur hal yang sama.

4. Yang dimaksud tingkat signifikansi adalah bahwa suatu hasil

(hubungan atau perbedaan) ukuran yang kita temukan dalam

sampel memiliki probabilitas rendah jika terjadi jika tidak ada

hubungan dalam populasi. Namun, masih ada probabilitas (5

persen, jika kita menggunakan tingkat signifikansi 0,05, misalnya),

bahwa temuan kita bisa jadi sampel. Tingkat probabilitas ini hanya

berlaku jika kita memiliki sampel secara acak.

Page 162: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

155

6. Ringkasan

Dalam bab ini kita telah melihat sejumlah konsep kunci dalam

metode kuantitatif: validitas, reliabilitas dan generalisabilitas.

Keabsahan pada dasarnya menyangkut apakah kita mengukur apa yang

ingin kita ukur dan mungkin merupakan satu-satunya aspek

pengukuran yang paling penting. Ada tiga jenis validitas utama: validitas

konten, validitas kriteria dan validitas konstruk. Validitas isi mengacu

pada isi konten manifes atau tidak (misalnya item dari tes atau

pertanyaan kuesioner) adalah hak untuk mengukur konsep laten (harga

diri, prestasi, sikap, ...) yang Anda coba mengukur. Validitas isi jelas

terkait dengan pengetahuan (teoritis) Anda tentang area ini namun

dapat ditingkatkan dengan meminta pakar dan responden mengenai

pandangan mereka tentang isi instrumen. Instrumen Anda secara

teoritis juga bisa diperkirakan atau diperkirakan terkait dengan

tindakan lainnya. Jika Anda mengumpulkan informasi tentang tindakan

lain ini, Anda dapat menentukannya. Ini adalah kriteria validitas.

-MAHATMA GANDHI

Page 163: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

156

Akhirnya, Anda bisa merancang instrumen Anda sehingga mengandung

beberapa faktor, bukan hanya satu. Sejauh mana data tersebut sesuai

dengan teori yang disebut validitas konstruk.

Keandalan mengacu pada sejauh mana nilai tes bebas dari

kesalahan pengukuran. Ada dua jenis reliabilitas: ukuran berulang atau

reliabilitas uji coba adalah apakah instrumen yang kita gunakan dapat

diandalkan untuk memberi kita hasil yang serupa jika digunakan

dengan responden yang sama setelah jangka waktu yang singkat.

Konsistensi internal berkaitan dengan apakah semua item menilai

konstruk yang sama. Dalam penelitian kuantitatif kita sering ingin

menggeneralisasi dari sampel kita ke populasi. Bila kita menemukan

hubungan atau perbedaan tertentu dalam sampel kita, kita ingin

mengetahui apakah ini karena ada perbedaan dalam populasi, atau

apakah ini adalah kebetulan atau kekhasan sampel kita. Kita tidak akan

pernah 100 persen yakin akan hal ini tapi kita bisa menghitung

probabilitas bahwa hubungan kita akan terjadi jika tidak ada perbedaan

dalam populasi. Bila probabilitas ini kurang dari 0,05 (5 persen), kita

mengatakan bahwa temuan tersebut signifikan secara statistik. Konsep

pengujian signifikanan telah mendapat kritik yang meningkat baru-baru

ini. Poin-poin pemotong dipandang sewenang-wenang, ketergantungan

pada hipotesis tidak ada perbedaan dalam populasi tidak realistis dan

kurangnya informasi mengenai kekuatan efeknya tidak membantu.

Untuk alasan ini, banyak peneliti menyarankan untuk mengganti atau

melengkapi perkiraan tingkat signifikansi dengan interval kepercayaan

dan ukuran ukuran efek.

7. Pertanyaan untuk latihan

1. Apa yang bisa Anda lakukan untuk membuat instrumen Anda

lebih valid?

2. Apa pendapat Anda tentang ukuran efek vs. uji signifikansi:

haruskah kita bertahan dengan tingkat signifikansi atau

menggantinya dengan indeks ukuran efek dan interval

kepercayaan?

Page 164: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

157

3. Bagaimana Anda menghitung apakah tes Anda dapat diandalkan

atau tidak?

4. Apakah menurut Anda tes yang lebih andal secara otomatis lebih

valid?

5. Jenis kesalahan apa yang bisa Anda buat saat menerima

hipotesis alternatif?

6. Bagaimana Anda bisa membuat instrumen Anda lebih dapat

diandalkan?

Page 165: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

158

Bibliography Arikunto, S. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Ary, D., Jacobs, C. L., Sorensen, C., & Razavieh, A. (2010). Introduction to

Research in Education. Belmont - USA: Wadsworth, Cengage Learning.

ASA. (1998). http://www.parkdatabase.org/files/documents/1999_ASA-What-is-

a-margin-of-error_ASA.pdf. Retrieved october wednesday, 2017, from

http://www.pardatabase.org.

Best, J. W., & Kahn, J. V. (1998). Research In Education. Boston: Allyn & Bacon, A

Viacom Company.

Boutellier, R., Gassmann, O., Raeder, S., & Zeschky, M. (2013). How do qualitative

and kuantitatif research differ? Zurich, Switzerland : Department of

Management, Technology, and Economics.

Brata, S. S. (2008). Metodologi Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Budiwaskito, R. (2010). http://informatika.stei.itb.ac.id/-

rinaldi.munir/Probstat/2010-

2011/Makalah2010/MakalahProbstat2010-001.pdf. Retrieved october

wednesday, 2017, from http://informatika.stei.itb.ac.id.

Butler, C. (1985). Statistiks in Linguistics. West Sussex: Basil Blackwell Ltd.

Fahrizah, M. (2014). Pengaruh Media Penggunaan Gambar dalam pembelajaran

Puisi pada kelas V SD Azahra Pondok Petir Sawangan Depok Tahun

Pelajarn 2013/2014. Jakarta: Unpublished Thesis Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sraif Hidayatullah .

Gall, B. &. (2003). Educational Research. New York: Longman Inc.

Little, T. D. (2013). The Oxford Handbook of Kuantitatif Methods. New York:

Oxford University Press.

Muijs, D. (2004). Doing Kuantitatif Research in Education. California: SAGE

Publications Ltd.

Rodliyah, R. S., Imperiani, E., & Amalia, L. L. (2014). Portraying Indonesian

tertiary students’ attitudes towards the use of local and target culture

reading texts in English reading classes. bahasa & sastra, 14(1), 109-

120.

Ross, S. M., & Morrison, G. (n.d.). Retrieved August 16, 2017, from

http://www.aect.org/edtech/ed1/38.pdf.:

www.aect.org/edtech/ed1/38.pdf

Page 166: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...

159

SPSS Indonesia, Olah Data dengan SPSS. (n.d.). Retrieved Agustus 18, 2017, from

http://www.spssindonesia.com/

Sugiono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfa Beta, cet.20.

Sumardi. (n.d.). Retrieved Agustus 17, 2017, from

https://askapep13.files.wordpress.com/2013/06/askapep13-analisis-

kuisioner.pdf:

https://askapep13.files.wordpress.com/2013/06/askapep13-analisis-

kuisioner.pdf

Sundari, H., & Dasmo. (2014). THE EFFECT OF SPEAKING SELF-EFFICACY AND

GENDER. bahasa & sastra, 14(2), 205-217.

Tjokrosujoso, H. (1995). Analisis data penelitian. Malang: Proyek OPF IKIP

Malang.

Page 167: SURAT PENCATATAN CIPTAAN - bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/1. Hak Cipta dan buku Rancangan... · ... RANCANGAN KUANTITATIF dalam Riset Pendidikan Bahasa Inggris ...