Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan,...

26
GEREJA LINTAS AGAMA Pemikiran-Pemikiran Bagi Pembaharuan Kekristenan di Asia Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo Satya Wacana University Press 2013

Transcript of Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan,...

Page 1: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

GEREJA LINTAS AGAMA Pemikiran-Pemikiran Bagi Pembaharuan

Kekristenan di Asia

Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

Satya Wacana University Press

2013

Page 2: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

Katalog Dalam Terbitan

261

Tim Timo, Ebenhaizer I Nuban

g Gereja Lintas Agama :Pemikiran-Pemikiran Bagi

Pembaharuan Kekristenan di Asia / Ebenhaizer I

Nuban Timo.-- .-- Salatiga : Satya Wacana University

Press, 2013.

342p. ; 21 cm.

ISBN 978-979-8154-59-1

1. Christian sociology 2. Theology 3. Christianity

and other religions 4. Church and social problems I.

Title

Cetakan pertama: 2013

ISBN 978-979-8154-59-1

Setting/Layout : Adhisti Raras Putri

© Ebenhaizer I Nuban Timo

All rights reserved. Save Exception stated by the law, no part of

this publication may be reproduced, stored in a retrieval system of

any nature, or transmitted in any form or by any means electronic,

mechanical, photocopying, recording or otherwise, included a

complete or partial transcription, without the prior written

permission of the author, application for which should be

addressed to author.

Diterbitkan oleh:

Satya Wacana University Press

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga Telp. (0298) 321212 Ext. 229, Fax. (0298) 311995

Page 3: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

Gereja Lintas Agama i

GEREJA LINTAS AGAMA:

Sebuah Pengantar

Andreas A. Yewangoe

Inilah judul buku yang ditulis oleh Eben

Nuban Timo. Tentu saja judul ini sangat “provokatif”.

Gereja Lintas-Agama? Apa itu? Tentang gereja kita

tahu. Atau merasa diri tahu. Berbagai defenisi telah

dirumuskan guna mengartikulasikan secara persis apa

yang dimaksud dengan gereja. Demikian juga dengan

agama. Tetapi menyatukan gereja dan agama dalam

pengertian “lintas” tentu saja sangat spesifik. Ini akan

menyentuh pemahaman ekklesiologis kita selama ini.

Apa persis yang mau dikatakan penulis?

Sebelum kita masuk ke sana, ada baiknya kita

menegaskan (sekali lagi) bahwa defenisi tentang gereja

sudah terlalu banyak dibuat. Baru-baru ini, Prof Dr. A.

van den Beek mantan Guru Besar Teologi Sistimatika

di Vrije Universiteit Amsterdam, menulis sebuah buku

tebal berjudul, Licham en Geest van Christus, de Theologie van de Kerk en de Heilige Geest.1[Tubuh

dan Roh Kristus, Teologi Tentang Gereja dan Roh

Kudus]. Dalam buku yang baru ini penulis berusaha

mengaitkan Gereja dan Roh Kudus. Dengan tegas ia

mengatakan, bahwa sesungguhnya gereja adalah

homoousios [sehakekat] dengan Roh Kudus, sama

1 (Meinema), Zoetermeer, 2012.

Page 4: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

ii Pdt. Dr. Ebenhaizer Nuban Timo

seperti Kristus adalah homoousios [sehakekat] dengan

Sang Bapa. Hal itu, menurut dia terungkap di dalam

Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel. Kita tidak

akan membahas pemahaman tersebut pada

kesempatan ini. Yang saya mau katakan adalah, bahwa

sudah dalam fasal-fasal pertama penulis merumuskan

hakekat gereja tersebut. Ia merumuskannya sebagai

berikut: “Gereja adalah persekutuan manusia yang

tidak lagi tergolong pada dirinya sendiri, melainkan

pada Kristus. Identitasnya ditemukan di dalam Dia.

Gereja tidak lagi tergolong pada kenyataan dunia ini,

tetapi kepada kenyataan eskatologis Kristus. Maka

karena itu mereka terasing dari dunia. Keberadaan

hakikatnya adalah pada kehidupan kekal. Hal itu

dirayakannya dalam Perjamuan Kudus sebagai jalan

dari kebakaan (ketidakmatian). Melalui baptisan,

orang-orang percaya diangkat kedalam persekutuan ini

dan dengan demikian juga mematikan kehidupan

lama.2

2 Aslinya dalam bahasa Belanda: “De kerk is de gemeenschap van mensen die niet meer aan zichzelf toebehoren maar aan Christus. Zij vinden hun identiteit in Hem. Zij behoren niet meer tot de werkelijkheid van deze wereld, maar tot de eschatologische werkelijkheid van Christus. Daarom zijn zij wereldvreemd. Hun wezenlijke bestaan is in het eeuwige leven. Zij vieren dat in de eucharistie als middle voor onsterfelijkheid. Door de doop zijn ze opgenomen in deze gemeenschap en gestorven aan hun oude leven.” Van den

Beek juga mengutip rumusan lain dari Theron 1979: “Die kerk (is) die enigste gemeenskap wat, as gemeenskap, nie

Page 5: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

Gereja Lintas Agama iii

Dari rumusan ini saja sudah sangat jelas bahwa

bagi A. van den Beek, gereja adalah suatu persekutuan

khusus yang tidak mungkin disamakan dengan

persekutuan-persekutuan lain. Artinya juga tidak ada

analogi persekutuan gereja dengan persekutuan-

persekutuan lain. Sebagai demikian, tidak mungkin di

satukan. Apakah gereja termasuk pada kategori agama?

Ini juga bukan persoalan mudah, kendati secara

sosiologis sebuah persekutuan gerejawi mempunyai

ciri-ciri sosiologis. Bahwa mereka yang bersekutu

dalam persekutuan ini hidup dalam sebuah masyarakat

(yang dalam banyak hal juga majemuk), tidak bisa

mengabaikan watak sosiologis ini yang dalam banyak

hal mengungkapkan diri dalam agama. Namun

demikian, secara teologis, inilah salah satu pertanyaan

yang tidak habis-habisnya dibahas. Karl

Barth3misalnya segan memasukkan kekristenan (atau

mungkin lebih tepat: Injil) ke dalam kategori agama. Ia

konsisten dengan pandangannya, bahwa sesungguhnya

agama adalah ketidakpercayaan (Religion ist Unglaube). Memang sering ada salah faham terhadap

pandangan ini, seakan-akan Barth hendak bersikap

bermusuhan terhadap agama-agama. Tidak demikian.

opkom uit die skeping nie, maar uit die nuwe skeping.”[dari

bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan,

yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan,

melainkan dari ciptaan baru] A.van den Beek, p.13. 3 Tentang pandangan Karl Barth sudah terlalu banyak

ditulis. Demikian juga tulisan-tulisan Barth sendiri sangat

kaya. Seri Kirchliche Dogmatiknya bisa diperiksa.

Page 6: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

iv Pdt. Dr. Ebenhaizer Nuban Timo

Barth sesungguhnya skeptis terhadap berbagai usaha

yang dilakukan manusia untuk menggapai Allah

dengan usahanya sendiri. Pada hal Allah itu tidak

terjangkau. “Gott ist im Himmel und du bist auf die Erde”.[Allah ada di surga, dan anda ada di bumi].

Tidak terjembatani. Manusia juga tidak mungkin

membuat jembatan itu, kendati agama-agama

mencobanya. Hanya ada satu jalan menggapai Allah,

apabila Allah sendiri meraih manusia. Itulah yang

disebut anugerah. Maka ketidakpercayaan yang

dimaksud adalah ketidapercayaan terhadap anugerah

itu.4

Lalu apa fasal? Tentu saja lalu menjadi tidak

mudah membaca judul yang dikemukakan Eben ini.

Eben mencoba menyoroti persoalan ini dengan

bertolak dari konteks Asia. Kalau agama adalah

ketidakpercayaan, bagaimana mungkin kita bisa

berbicara mengenai gereja lintas-agama? Di sinilah,

menurut saya kita harus membaca secara teliti alasan-

alasan Eben memakai judul ini. Pertanyaan mendasar

adalah, dalam perkembangan masyarakat yang begitu

cepat dewasa ini, masihkah tepat untuk

mempertahankan pemahaman klasik tentang gereja?

Tidak dapatkah pemahaman tentang gereja bergeser

dari yang klasik yang sulit difahami, ke arah yang

bukan saja lebih difahami, tetapi juga lebih

4 Uraian yang sangat bagus mengenai pandangan Barth ini

bisa dikonsultasi G.C.Berkouwer, De Triomf der Genade in de Teologie van Karl Barth, Kampen, 1970. [Kemenangan

Anugerah Dalam Teologi Karl Barth].

Page 7: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

Gereja Lintas Agama v

“manusiawi”? Yang dimaksud dengan ini adalah

kemampuan gereja menyapa manusia dalam “bahasa-

bahasa” yang difahami manusia. Bukankah slogan

gereja-gereja reformasi sendiri bahwa, ecclesia reformata semper reformanda est? Lebih-lebih lagi

gereja-gereja di Asia yang hanya menduduki 2% dari

seluruh penduduk Asia, dan yang sangat “ditentukan”

oleh keberagamaan yang multi-wajah (multifaceted religiosity), dan kemiskinan yang meliputi semuanya

(overwhelming poverty), pantaskah gereja tetap

berada di dalam ghettonya, dengan mengunyah-

ngunyah pemahaman ekklesiologi klasiknya, namun

tidak dirasakan kehadirannya? Pertanyaan-pertanyaan

inilah, dan tentu saja masih banyak yang lain, yang

mendorong Eben menulis buku ini. Tentu saja sebagai

obyek iman,pengakuan tentang gereja sebagai Tubuh

Kristus tidak pernah berubah. Tetapi Tubuh Kristus ini

dihidupi setiap kali dalam konteks yang selalu

berubah. Maka sama seperti Allah sendiri

berinkarnasi, demikian juga hendaknya Tubuh itu

selalu berinkarnasi.

Eben melakukan pendekatan dengan

membahas 5 (lima) orang teolog Asia yang

dianggapnya “mewakili” konteks yang berbeda-beda.

Ia menyelami pandangan para teolog ini, dan

kemudian mengangkat beberapa pokok penting yang

harus terus digumuli apabila gereja sungguh-sungguh

hendak menjadi gereja Asia. Ia misalnya secara tegas

mengatakan, bahwa mesti ada rekonstruksi

ekklesiologis di Asia, agar Injil sungguh-sungguh

Page 8: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

vi Pdt. Dr. Ebenhaizer Nuban Timo

dirasakan sebagai kekuatan Allah yang

menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-

tama orang Yahudi tetapi juga orang Yunani (Rm.

1:16). Hal itu dilihatnya sebagai sesuatu yang

mendesak, kendati mestilah merupakan sebuah

ekklesia yang bijaksana. Termasuk dalam tuntutan

bijaksana ini adalah, ketika kita tidak harus menolak

seluruh kepribadian, budaya, sejarah dan lapisan

keagamaan kita. Karena Allah adalah Allah yang

berwarna, maka faham tentang gereja juga haruslah

berwarna.

Saya kira usulan Eben ini perlu

dipertimbangkan dengan serius, kendati kita juga

menyadari bahwa hal ini tidak selalu mudah. Juga

tidak bisa hanya seperti membalik telapak tangan.

Dibutuhkan proses panjang di dalam kehidupan itu

sendiri, termasuk kehidupan bersama mereka yang

tidak tergolong dalam “kelompok kita” untuk secara

bersama-sama berjalan ke masa depan. Saya kira masih

tetap relevan Tema Sidang Raya ke-15 PGI di Mamasa

(2009): “Tuhan Itu Baik Kepada Semua Orang”.

Artinya, Ia hadir bukan saja di dalam gereja, tetapi

juga di dalam komunitas-komunitas lain, yang dalam

banyak hal tidak kita duga. Namun tetap saja

merupakan pergumulan yang tidak habis-habisnya

bagaimana persisnya mengaitkan dalam suatu

pemikiran dialektis antara “keterpilihan” sebagai

Tubuh Kristus, dan keterlibatan sebagai sesama di

dalam keluarga umat manusia. Tidak mudah, tetapi

Page 9: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

Gereja Lintas Agama vii

jangan pernah berhenti bergumul. Di sinilah menurut

saya pentingnya buku ini. Selamat membaca.

Jakarta, Hari Kenaikan (9 Mei 2013)

Page 10: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

viii Pdt. Dr. Ebenhaizer Nuban Timo

Nenekku bercerita…

Permusuhan antara penduduk kampung Baki

dan Boki makin hari makin tajam. Orang-orang dari

dua kampung itu bukan hanya saling menjelekkan dan

menghina. Kekerasan fisik pun sudah sering terjadi.

Tempat-tempat pertemuan umum, seperti pasar, pesta

atau ruang publik lainnya sering menjadi pentas saling

mencela. Orang-orang dari kampung kedua belah

pihak sudah tidak merasa nyaman lagi jika mereka

berada di luar daerahnya sendiri.

Asal muasal dari ketegangan ini berpangkal

dari seorang pemuda dari kampung Boki jatuh cinta

pada seorang anak gadis dari desa tetangga. Perasaan

cinta terhadap si gadis juga tumbuh dalam hati

pemuda lain dari kampung Baki dalam sebuah pesta.

Masing-masing pihak hendak menikahinya.

Persaingan di antara keduanya meroket menjadi

permusuhan. Dalam sebuah adu fisik antara keduanya,

yang dipicu hanya karena masalah belanjaan di pasar,

laki-laki dari kampung Baki ditebas dengan golok

sampai mati oleh lawannya dari kampung Baki.

Selidik punya selidik, ternyata dua pemuda

yang bertikai itu adalah anak dari kepala kampung

masing-masing pihak. Kematian si anak menjadi alasan

bagi tua adat kampung Baki melakukan perhitungan

dengan tua adat dari Kampung Boki. Tua adat dari

kampung Baki merencanakan aksi pembalasan

dendam.

Page 11: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

Gereja Lintas Agama ix

Peristiwa ini sendiri sudah berlangsung lama.

Tetapi karena terus-terusan diceritakan dari generasi

ke generasi maka telah menjadi semacam ingatan

kolektif. Tindakan menyerang penduduk kampung

musuh dianggap simbol heroik, aksi kepahlawanan

dalam rangka menegakkan martabat kampung, apalagi

jika yang berhasil dibunuh adalah kepala kampungnya.

Adegan balas dendam inilah yang sekarang

diperagakan lagi secara baru. Sore itu, sebagaimana

biasa tua adat dari kampung Boki menemukan dirinya

berada dalam perjalanan menuju sungai kecil

diperbatasan kampung. Ia pergi untuk mandi.

Sementara itu, tua adat dari kampung Baki sudah lama

bersembunyi di balik semak. Ia sedang menunggu tua

adat dari kampung Boki. Sesuai rencana ia akan

menghabisi hidup tua adat dari kampung Boki. Ini

pembalasan dendam terkini yang ada dilaksanakan

demi memperlihatkan superioritas atau keunggulan

kampungnya. Sudah lebih dari empat bulan dia

menyebar mata-mata untuk mengamati kebiasaan tua

adat orang Boki. Tiap akhir pekan, tua adat kampung

Boki turun ke sungai untuk mandi.

Ditemani sejumlah anak buah, pagi itu dengan

membawa anak panah yang sudah diolesi racun yang

mematikan, tua adat dari Kampung Baki telah

mengambil kuda-kuda di antara rerumputan dekat

tempat permandian tua adat kampung Boki. Rencana

penyerangan itu diperhitungkan secara matang

sehingga hanya dengan satu kali bidikan korban akan

terkulai dan mati.

Page 12: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

x Pdt. Dr. Ebenhaizer Nuban Timo

Tua adat kampung Boki tiba di tempat

permandiannya. Dia melepaskan pakaian dari

tubuhnya. Dari antara semak-semak, tua adat

kampung Baki mulai menyiapkan busur dan anak

panah. Baru saja kaki tua adat kampung Boki hendak

merapat ke air, dia terjatuh karena sebuah serangan.

Sebuah anak panah menancap di tulang rusuk sebelah

kiri.

Darah segar mengalir deras ke tanah dari luka

yang dibuat anak panah. Air di sungai itu mulai

bercampur darah. Tua adat kampung Boki menjerit

kesakitan. Tua adat kampung Baki melangkah keluar

dari persembunyiannya. Ia bertolak pinggang tepat di

depan musuh yang sudah terkulai.

“Kau kah dia… orang yang menyerang dan

ingin membunuhku. Semoga ilah nenek moyangku

mengampunimu. Karena aku pasti akan mati, tolong

kau ambilkan pakaian-pakaianku. Bawalah semuanya

kepada anak tertua di rumahku. Ada benda pusaka

berasal dari nenekku beratus-ratus tahun yang lalu.

Satu saat nanti, apabila saudara kembarku yang

membawa separuh kepingan dari benda pusaka itu,

menemukan kami tentulah dia bersama anak cucu

kami akan membuat perhitungan dengan kaum

keluargamu.” Selesai mengucapkan kata-kata itu, tua

adat kampung Boki menghembuskan nafas terakhir.

Dia mati karena kehabisan darah sekaligus akibat

racun mematikan itu.

Page 13: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

Gereja Lintas Agama xi

Tua adat kampung Baki memenggal kepalanya

untuk dibawa pulang ke kampung mereka agar

diadakan pesta sebagaimana layaknya kebiasaan

perang yang mereka kenal. Anak buah tua adat yang

ikut dalam penyerangan itu mengambil juga pakaian

tua adat Boki ke kampung mereka.

Pada hari yang sudah ditentukan

berkumpullah semua warga kampung Baki untuk

merayakan kemenangan itu. Salah satu acara yang

harus dilalui adalah memperlihatkan barang-barang

rampasan korban. Betapa terkejutnya tua adat

kampung Baki melihat kalung perak berbentuk

lingkaran yang ada di tumpukan pakaian musuhnya.

Mata tua adat kampung Baki terbelalak

melihat benda itu. Pandangannya terpaku pada kalung

perak yang ada di antara kumpulan pakaian musuh

yang telah dia bunuh dengan tangannya sendiri.

“Diam! Hentikan semua keributan.” Katanya

kepada semua warganya. “Bawa kemari kalung perak

itu.” Begitu perintah tua adat Baki kepada orang-

orangnya. Kalung perak kelihatannya aneh.

Bentuknya hanya setengah lingkaran, tetapi seperti

dibagi dua secara paksa, karena guratan bekas robekan

itu bergerigi. Lekukan-lekukan pada kalung itu

menarik perhatiannya.

Ia menggengam kalung perak itu sekuat

tenaga. Ada sesuatu yang mengganjal hatinya. Ia

mencoba mengingat-ingat apa penyebab ganjalan

dalam hatinya. Satu demi satu memorinya terbuka.

Page 14: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

xii Pdt. Dr. Ebenhaizer Nuban Timo

Hal pertama yang segera muncul dalam benaknya

adalah cerita masa kecilnya. Ia lalu memanggil orang-

orangnya yang menghadiri perayaan kemenangan itu

berkumpul di dekatnya.

“Dengarlah, seluruh rakyatku. Ada sesuatu

yang aku ingin katakan kepada kamu tentang benda

ini. Kalung perang itu mengingatkan aku kepada masa

kecilku, kira-kira 60-an tahun lalu. Nenekku yang

adalah kepala suku kita biasa membawa kami ke dalam

buaian malam untuk tidur dengan mengisahkan cerita-

cerita, entahkah dongeng atau pun cerita-cerita

kepahlawanan.

Neneknya pernah bercerita tentang dua orang

bersaudara Baki dan Boki. Mereka kembar. Mereka

hidup rukun di rumah kedua orang tuanya. Suka dan

duka mereka bagi bersama. Seiring berjalannya waktu

Baki dan Boki bertumbuh besar dan menjadi dewasa.

Keduanya kemudian sepakat untuk berpisah dan

masing-masing membentuk koloni sendiri. Baki ke

arah Timur sedangkan Boki ke arah Barat. Niat ini

disampaikan kepada kedua orang tua mereka.

Betapapun keberatan dengan permintaan Baki

dan Boki, si ayah merelakan mereka pergi. Si ibu

meneteskan airmata pada hari-hari menjelang

kepergian kedua buah hatinya. Apa yang bisa dia

berikan kepada kedua anaknya itu? Dengan

sepengetahuan sang suami, dia mengambil kalung

identitas keluarga (malak) yang dia terima dari ibu

mertuanya pada saat menikah dulu. Kalung itu dipecah

Page 15: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

Gereja Lintas Agama xiii

jadi dua. Bentuknya sekarang bukan lagi bulat tetapi

setengah lingkaran, tentu saja pecahan yang terjadi

waktu dibelah dua itu berlekuk-lekuk.

Sehari sebelum saat keberangkatan tiba, Baki

dan Boki dikumpulkan oleh kedua orang tuanya.

Mereka dinasehati untuk menjaga nama baik keluarga

di negeri perantauan dan tentu saja untuk tetap

menjaga persaudaraan di antara mereka. Si ibu

kemudian mengambil kalung keluarga yang sudah

dibelah dua. Baki mendapat potongan yang satu, Boki

potongan lainnya.

Sebelum kalung itu digantungkan di leher

kedua anaknya si ibu memesankan hal ini. Masing-

masing kamu harus menjaga kalung ini dengan baik.

Ini tanda persaudaraan kamu. Kalau nanti kamu

bertemu kembali dan karena berbagai hal yang kamu

alami selama berpisah sehingga kamu tidak lagi saling

kenal, kalung ini bisa kamu pakai sebagai pembukti

persaudaraan kamu. Baki harus mencocokan

kalungnya dengan yang dipakai Boki. Jika lekukan

kedua potongan itu cocok dan keduanya membentuk

lingkaran penuh, itulah pembuktian paling otentik

dari persaudaraan kamu berdua.

Keesokan harinya Baki dan Boki berangkat

dari rumah orang tua dan kampung halaman mereka.

Kedua bersaudara ini tetap menjaga kontak. Tidak ada

masalah dalam hubungan persaudaraan mereka. Baki

dan Boki bertambah tua. Mereka memperoleh anak-

anak dan cucu-cucu. Cerita tentang persaudaraan itu

Page 16: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

xiv Pdt. Dr. Ebenhaizer Nuban Timo

dan juga potongan kalung tadi juga mereka teruskan

kepada anak-anak dan cucu masing-masing.”

Tua adat dari kampung Baki tersentak dari

lamunan panjang, waktu istrinya merebut kalung itu

dari tangannya sambil berkata: “Panggil si Afra, tukang

perak kita. Biarkan dia menempa kalung ini bersama-

sama dengan kalung lain yang ada padaku menjadi

anting-anting untukku.”

“Betul! Kau benar, istriku. Kau membuatku

ingat hal kedua yang bersangkut paut dengan kalung

ini. Ayo. Aku juga menyimpan sebuah kalung perak

yang sama. Cepat ambil kalung milik kita.” Si istri

bergegas menjemput kalung itu di kamar.

Tua adat kampung Baki segera meraih kalung

perak tadi. Betapa hatinya gula dan emosinya meledak.

Kalung itu adalah separuh dari kalung yang

dipakainya. Pesta kemenangan segera berubah jadi

pertemuan perkabungan. Semua orang memukul diri

dengan penyesalan yang dalam. Mereka sadar bahwa

persaingan, percekcokan, permusuhan dan bahkan

pertumpahan darah yang selama ini dilakukan oleh

penduduk kedua kampung itu sangat memalukan. Dua

kampung itu sebenarnya adalah bersaudara kembar.

Sidang akbar itu memutuskan mengutus

delegasi ke kampung Boki untuk mengaku dosa dan

mohon maaf, sekaligus mengembalikan pecahan

kalung kepada pemiliknya. Selanjutnya mereka

mengajukan usul agar kepada anak cucu dari kedua

kampung itu dibuatkan tiruan dari pecahan kalung

Page 17: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

Gereja Lintas Agama xv

untuk diberikan kepada setiap penghuni masing-

masing untuk mengingatkan mereka akan

persaudaraan di antara mereka.

Page 18: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

xvi Pdt. Dr. Ebenhaizer Nuban Timo

KATA PENGANTAR

“Gereja adalah satu dari beberapa institusi

sosial yang paling sulit melakukan perubahan baik

perubahan diri maupun perubahan cara kehadirannya

dalam masyarakat. Jadi pak harus siap diri sungguh-

sungguh untuk dicerca. Paling minim dituduh sebagai

penyebar ajaran sesat atau anti-kristus.” Ini komentar

dari seorang sahabat waktu ide penulisan buku ini saya

ceritakan kepadanya.

“Sikap anti-perubahan itu gereja tunjukan

dengan berbagai cara. Salah satu cara yang paling

efektif yang dilakukan gereja ialah memenjarakan

Allah dengan menggunakan ayat-ayat Allah. Barangsiapa mencoba untuk mengeluarkan Allah dari

kurungan ayat-ayat yang sudah dirakit gereja akan

diserang habis-habisan betapapun upayanya itu sejalan

dengan kedirian Allah yang oleh Alkitab disaksikan

sebagai pribadi yang bebas. Martin Luther mengalami

hal itu. Ia dikucilkan dan kemudian dipecat dari

kekedudukannya sebagai imam.”

Peringatan teman ini sejalan dengan yang

ditegaskan oleh Hans Kung. Dia menulis: “Teologi

tradisional sepanjang zaman dan di seluruh gereja

selalu curiga dan menolak perubahan (pembaruan).

Kategori yang diberikan kepada penggagas perubahan

atau yang oleh Ernst Bloch disebut innovator adalah

penyebar ajaran sesat, musuh gereja dan negara.”

Mereka ini kemudian mengalami penganiayaan

Page 19: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

Gereja Lintas Agama xvii

dengan berbagai cara, dikutuk dan ditolak. Berabad-

abad setelah itu menjadi nyata bahwa banyak dari

perubahan yang mereka tawarkan itu ternyata berguna

untuk membuat kehadiran gereja tetap relevan bagi

masyarakat.5

Kutipan ini tidak kami maksudkan untuk

menempatkan diri sebagai salah satu dari innovator

gereja. Kami toh bukan innovator itu. Kami hanya

memperkenalkan pikiran para tokoh (teolog) yang

benar-benar baru. Para pemikir itulah yang adalah

innovator. Yang mau kami tunjukkan dengan kutipan

ini ialah kami siap menerima berbagai cercaan dan

cemooh karena meneriakkan gagasan-gagasan yang

mengejutkan dari para innovator itu.

Para innovator yang pikirannya akan kami

angkat untuk dikaji dalam buku ini adalah Pdt. Dr.

Andreas A. Yewangoe, Pdt. Dr. Gerrit E Singgih,

Choan-seng Song, Nabeel T. Jabbour dan Pastor

Raimundo Panikkar. Tiga orang dari para pemikir tadi

(AAY, GES dan NTJ) telah kami kabari. Mereka

bahkan sudah membaca ulasan kami terhadap pikiran

mereka dan menyatakan persetujuannya.6 Latar

5 Hans Kung. Theology for the Third Millennium. New

York – London: Anchor Book Doubleday. 1988, hlm 127. 6 Diskusi penulis dengan Nabeel T. Jabbour yang sekarang

menetap di Amerika Serikat dilakukan melalui kontak e-

mail. Atas dasar itu Nabeel Jabbour meminta dua orang

koleganya dari the Navigators yang menetap di Surabaya

untuk bertemu penulis di Salatiga dan berdiskusi bersama.

Sedangkan pak Yewangoe dan pak Gerrit ikut memeriksa

Page 20: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

xviii Pdt. Dr. Ebenhaizer Nuban Timo

belakang pemikiran yang mendasari pilihan kami

terhadap tokoh-tokoh ini kami kemukaan dalam

batang tubuh pembahasan kami.

Jelasnya buku ini kami siapkan dengan

kesadaran akan ancaman di atas. Betapapun begitu

kami memberanikan diri untuk melanjutkan rencana

itu. Ini karena kami setuju dengan prinsip

reformatoris: “ecclesiam reformata semper reformanda.” Hal serupa juga ditegaskan oleh Paus

Yohanes XXIII (1958) yang menyerukan gereja untuk

melakukan apa yang dia sebut aggiornare: meng-hari-

ini-kan dirinya.7 Dalam upaya ke arah itu, Tom Jacobs

mengatakan pentignya gereja melakukan sebuah

gerakan rangkap: memahami diri secara baru supaya

bisa menghadirkan diri secara baru.8

Adalah penting bagi gereja untuk memahami

diri secara baru supaya dapat menghadirkan diri secara

baru. Atau gereja perlu meng-hari-ini-kan dirinya.

Untuk konteks Asia dan secara khusus Indonesia peng-

hari-ini-an diri gereja perlu mempertimbangkan

dengan serius realita kemasyarakatan yang dicirikan

semua naskah ini. Usai membaca naskah ini Pdt. Yewangoe

memberi komentar berikut: “pak Pdt. teruslah menulis. Kita

masih kekurangan buku-buku yang berkualitas.” 7 B.S. Mardiatmadja, SJ. “Gagasan-Gagasan Dogmatic.”

Dalam: Persetia. 1989. Himpunan Bahan Study Institute Tentang Dogmatika Tanggal 9-22 Juli 1989., hlm. 65. 8 Tom Jacobs. Gereja Menurut Vatikan II. Yogyakarta:

Penerbit Kanisius. 1987. hlm 35.

Page 21: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

Gereja Lintas Agama xix

oleh kepelbagaian agama dengan nota bene orang

Kristen adalah kaum minoritas dan kemiskinan.9

Tentu akan ada pro-kontra terhadap buku ini.

Juga ada banyak kekurangan dan kelemahan. Kami

tidak menafikan hal itu. Sambil mempersembahkan

buku ini kepada pembaca yang lebih luas, kami

berharap ada masukan yang berguna demi perbaikan

dan penyempurnaannya.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada

istri dan kedua anak kami. Mereka adalah seumpama

malaikat-malaikat yang menyiapkan pertolongan

dalam jumlah yang tak bernilai harganya. Komentar-

komentar mereka setelah membaca naskah awal buku

ini, juga kesediaan mereka untuk ikut memperjelas

perumusan kalimat dan perbaikan pengetikan

memberi cita rasa yang sejuk bagi lahirnya buku ini.

Ucapan terima kasih juga kepada ayah dan ketujuh

saudara bersama dengan partner masing-masing dan

para keponakan kami, laki-laki dan perempuan.

Perhatian, kasih dan doa mereka untuk kami di rantau

menjadi motivasi bagi kami untuk terus membaca dan

menulis. Ibarat seorang pelari di arena, sayalah atlik

yang berlari sambil membawa obor, tetapi merekalah

yang menyalakan obor itu.

Diskusi-diskusi yang menggairahkan di kelas

kuliah Magister Sosiologi Agama UKSW 2012-2013

dalam matakuliah Tema-Tema Teologi Asia dan

9 A.A. Yewangoe. Theologia Crusis di Asia. Jakarta: BPK

Gunung Mulia. 1996. hlm 35.

Page 22: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

xx Pdt. Dr. Ebenhaizer Nuban Timo

Teologi-Teologi Pembebasan yang saya ampu adalah

seumpama lahan yang menyuburkan bertumbuhnya

buku ini. Peserta kuliah itu ibarat dua murid di jalan

ke Emaus. Saya hanyalah orang asing yang tiba-tiba

masuk dalam ruang diskusi mereka. Pertanyaan-

pertanyaan dan pernyataan merekalah yang

mendorong saya melakukan diagnosa terhadap isi

kitab suci sambil membolak-balik buku-buku berisi

pemikiran para innovator tadi.

Kesediaan Pdt. Dr. A.A. Yewangoe dan Pdt.

Dr. Gerrit E. Singgih, masing-masing dengan

kepakaran yang dibingkai juga dengan kerendahan

hati dan kejujuran intelektual, untuk memeriksa

naskah buku ini, bukan hanya yang berhubungan

dengan pikiran mereka, tetapi juga keseluruhan isi

buku ini sangat membesarkan hati saya.

Kalau dalam buku ini penulis menyebut diri

dengan ungkapan kami, itu semata-mata untuk

merangkul semua nama yang disebutkan tadi sebagai

yang ikut berproses dalam penyelesaian buku ini.

Meskipun toh tanggung jawab atas keseluruhan isi

buku ini ada pada penulis secara pribadi.

Page 23: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

Gereja Lintas Agama xxi

DAFTAR ISI

i Kata Pengantar Pdt. Dr. A.A. Yewangoe

vii Nenekku Bercerita…

xvi Kata Pengantar

xxi Daftar Isi

1 Pendahuluan

4 Pandangan Klasik Tentang Gereja

13 Suara-Suara Kritis dari Saudara di Agama

Seberang

15 Suara-Suara Kritis dari Saudara-Saudara Sendiri

18 Rekonstruksi Eklesiologi

19 Hipotesa Kerja Eklesiologi Baru

28 Sistematika Pembahasan

Bab I

Gereja Jangan Meng-Ghetto

(Andreas A. Yewangoe)

31 Pendahuluan

33 Biodata dan Konteks Berteologi

38 Keyakinan Iman Yewangoe

46 Hakikat Penginjilan atau Misi Kristen

48 Praktek Misi

67 Rancang Bangun Eklesiologi Baru

73 Kesimpulan dan Penutup

Page 24: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

xxii Pdt. Dr. Ebenhaizer Nuban Timo

Bab II

Menguak Isolasi Menjalin Relasi

(Emanuel Gerrit Singgih)

77 Pengantar

79 Biodata dan Karya

83 Lima Persoalan Pokok Indonesia

87 Eklesiologi Kontekstual Indonesia

89 Pekabaran Injil

92 Re-interpretasi Matius 28:18-20 Untuk Konteks

Indonesia

101 Penginjilan Sebagai Kegiatan Belajar-Mengajar

104 Agama Bukan Kewajiban tetapi Kebebesan Hati

Nurani

110 Gereja Tanpa Dinding

118 Kesimpulan dan Penutup

Bab III

Allah Juga Bergerak Berbelok-Belok

(Choan-seng Song)

121 Pengantar

121 Biografi dan Karya-Karya Song

124 Misi atau Pekabaran Injil

131 Allah Sejarah Tuhan Bangsa-Bangsa

136 Gerakan Garis Lurus dan Gerakan Berbelok-

Belok dari Allah

142 Kristus Melintasi Batas-Batas Agama

148 Transposisi Pemahaman Tentang Gereja

157 Transposisi Misi Kristen di Asia

168 Agama Kristen di antara Agama-Agama

172 Kesimpulan dan Penutup

Page 25: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

Gereja Lintas Agama xxiii

Bab IV

Gereja di Antara Salib dan Bulan Sabit

(Nabeel T. Jabbour)

175 Biodata dan Konteks Berteologi

182 Orang Muslim dan Dunianya

192 Apakah Injil Juga Adalah Kabar Sukacita Kepada

Orang Muslim?

194 Misionaris Yang Perlu Bertobat

202 Etnosentrisitas versus Tinggal di Antara Bangsa-

Bangsa

209 Plus-Minus Tiga Pola Hidup Umat Allah

212 Pemberitaan Nabi-Nabi Adab ke-8 SM

215 Penginjilan Evangelisme dan Penginjilan

Relasional

223 Alkitab Tentang Penginjilan Relasional

227 Ekklesia Tersembunyi dan Gereja Kasat Mata

234 Kesimpulan dan Penutup

Bab V

Kristus yang Tak Dikenal dari Hinduisme

(Raimundo Panikkar)

237 Pengantar

241 Biografi dan Konteks Berteologi Raimundo

Panikkar

248 Allah dan Brahman Kristus dan Isvara

256 Panikkar tentang Agama-Agama

261 Orang Kristen Bertemu Orang Hindu

263 Kristus Yang Tidak Dikenal Dari Hinduisme

271 Gereja dalam Agama Hindu

Page 26: Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo€¦ · bahasa Afrikaans: Gereja adalah satu-satunya persekutuan, yang sebagai persekutuan tidak berasal dari ciptaan, melainkan dari ciptaan baru]

xxiv Pdt. Dr. Ebenhaizer Nuban Timo

277 Perpindahan dari Hinduisme kepada

Kekristenan

281 Kesimpulan dan Penutup

Bab VI

Pokok-Pokok Teologis Yang Mengemuka

285 Pengantar

285 Mengeluarkan Gereja dari Ghetto

293 Membaharui Paham tentang Jatidiri dan

Kehadiran Gereja

304 Rekonsiderasi Arti Pertobatan

308 Hakikat Baptisan Sebagai Sakramen

317 Dialog Sebagai Misi

327 Penutup

336 Daftar Pustaka

Curriculum Vitae