SURAT KEPUTUSAN · 2020. 9. 22. · SURAT KEPUTUSAN KETUA STKIP PGRI TULUNGAGUNG NOMOR : 327 /STKIP...
Transcript of SURAT KEPUTUSAN · 2020. 9. 22. · SURAT KEPUTUSAN KETUA STKIP PGRI TULUNGAGUNG NOMOR : 327 /STKIP...
SURAT KEPUTUSAN
KETUA STKIP PGRI TULUNGAGUNG
NOMOR : 327 /STKIP PGRI/TA/ SK.KM/III/2016
TENTANG
PENETAPAN BUKU PEDOMAN KEMAHASISWAAN
STKIP PGRI TULUNGAGUNG
Ketua sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan(STKIP) PGRI Tulungagung:
Menimbang : 1. Bahwa untuk kelancaran kegiatan administrasi Kemahasiswaan di STKIP PGRI
Tulungagung dalam menunjang aktivitas pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat;
2. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam nomor l, perlu
menetapkan peraturan Ketua STRIP PGRI Tulungagung tentang Pedoman
Kemahasiswaan di lingkungan STKIP PGRI Tulungagung.
Mengingat : 1. Undang- undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
3. Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
5. Peraturan YPLP - PT Nomor 003/SK/YPLP-PT Statuta STRIP PGRI
Tulungagung.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Buku Pedoman Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung.
Pertama : Pedoman ini dijadikan sebagai acuan dalam menyelenggaran kegiatan serta peraturan
kemahasiswaan di lingkungan STRIP PGRI Tulungagung sehingga kegiatan tersebut
dapat berjalan tertib dan lancar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang -
undangan yang berlaku;
Kedua : Pedoman Kemahasiswaan yang telah ada sebelumnya dan berlaku di lingkungan
STKIP PGRI Tulungagung secara bertahap disesuaikan dengan pedoman baru ini;
Ketiga : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dibetulkan sebagaimana mestinya,
Ditetapkan di : Tulungagung
Pada Tanggal : 1 Maret 2016
Ketua,
Drs. Djoko Edi Yuwono, M.M
Tembusan :
1. Wakil Ketua I,II dan III
2. Ketua Program Studi
1
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT KEPUTUSAN KETUA STKIP PGRI TULUNGAGUNG
DAFTAR ISI .................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 2
BAB I KETENTUAN UMUM ......................................................................................... 3
BAB II BENTUK ORGANISASI KEMAHASISWAAN ................................................ 4
BAB III KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUGAS POKOK ............................................ 6
BAB IV KEPENGURUSAN, KEANGGOTAAN DAN MASA BAKTI ...................... 11
BAB V PEMILIHAN UMUM RAYA MAHASISWA .................................................. 13
BAB VI KEWAJIBAN DAN HAK MAHASISWA ...................................................... 13
BAB VII TATA TERTIB DAN KODE ETIK KEMAHASISWAAN ........................... 14
BAB VIII BEASISWA ................................................................................................... 15
BAB IX STANDAR PROSEDUR KEGIATAN KEMAHASISWAAN ....................... 17
BAB X DANA ................................................................................................................ 23
BAB XI FASILITAS KEMAHASISWAAN ................................................................. 24
BAB XII SANKSI DAN LARANGAN .......................................................................... 24
BAB XIII MEKANISME PENDIRIAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN .......... 27
BAB XIV ALUMNI ....................................................................................................... 27
BAB XV KETENTUAN PERALIHAN ......................................................................... 28
BAB XVI KETENTUAN PENUTUP ............................................................................ 28
2
PENDAHULUAN
Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung yang tergabung dalam organisasi
kemahasiswaan harus mengedepankan pentingnnya koordinasi, manajemen organisasi,
dan komunikasi dalam menjalankan roda organisasi kemahasiswaan supaya masing-
masing elemen dalam organisasi kemahasiswaan mampu meningkatkan kompetensi
keorganisasian secara profesional serta menjadi wahana membentuk kepribadian,
karakter, watak yang berwawasan luas sebagai upaya menyiapkan diri menghadapi
tantangan problematika keorganisasian dan konsisten mengimplementasikan jiwa
organisatoris dalam segala aspek kehidupan.
Indikator terbaik sebuah organisasi, lebih utama dikarenakan keberhasilan
manajemen organisasi, kredibilitas dan integritas kepengurusan organisasi serta berusaha
selalu menjadi yang terbaik terutama pada tataran implementatif, koneksivitas,
internalisasi dan eksternalisasi organisasi kemahasiswaan. Oleh sebab itu, menjadi sebuah
keharusan untuk menyamakan persepsi dan perspektif mengenai otoritas, hirarki dan
fungsi - fungsi koordinatif organisasi kemahasiswaan sehingga dapat terjadinya sinergitas
antara berbagai stakeholder di kampus STKIP PGRI Tulungagung khususnya pimpinan,
pembimbing
3
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Pedoman Kemahasiswaan adalah seperangkat aturan dan petunjuk yang dikeluarkan
secara resmi oleh STKIP PGRI Tulungagung untuk dijadikan acuan, rujukan dan
landasan dalam pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan. Mulai dari koordinasi,
kedudukan, fungsi, hak dan kewajiban seluruh unsur kemahasiswaan, serta larangan,
sanksi, yang sesuai dengan hirarki peraturan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di
STKIP PGRI Tulungagung
2. Bidang Kemahasiswaan adalah subsistem pendidikan tinggi yang mencakup proses
perencanaan , pengorganisasiaan, pengaturan, pengelolaan, pengendalian, pembinaan
serta evaluasi kegiatan ekstrakulikuler.
3. Kegiatan Ekstrakulikuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang meliputi penalaran
dan keilmuan, minat dan kegemaraan, upaya perbaikan yang berorientasi pada
pembentukan karakter, kesejahteraan mahasiswa, jati diri dan nilai-nilai religiusitas
serta mendedikasikan diri pada masyarakat yang berorientasi pada TRI DHARMA
Perguruan Tinggi.
4. Penalaran dan Keilmuan adalah Kebutuhan pokok yang harus dipenuhi sesuai
dengan tugas utama sebagai mahasiswa. Kegiatan yang dapat memenuhi kebutuhan
penalaran dan keilmuan berupa simposium, sarasehan, seminar, diskusi ilmiah, debat
ilmiah, lomba karya ilmiah, dan hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan kualitas
akademik.
5. Minat dan Bakat adalah Kebutuhan pokok yang dikembangkan untuk
meningkatkan keterampilan, apresiasi seni, dan kesegaran jasmani. Kegiatan yang
dapat memenuhi kebutuhan minat dan bakat berupa, kegiatan olah raga, kesenian,
kerohaniaan, media terbitan kampus, pecinta alam, koperasi mahasiswa,
keperamukaan, aktivitas lain yang menunjang pada peningkatan minat dan bakat
yang dimiliki mahasiswa.
6. Kesejahteraan Mahasiswa Kebutuhan pokok untuk memenuhi kesejahteraan
jasmani dan rohani sehingga mahasiswa menjadi intelektual yang berbudi,
berkarakter dan bertakwa kepada Allah swt. Untuk kesejahteraan jasmani dilakukan
berbagai usaha agar memperoleh beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi atau
membutuhkan. Kegiatan yang dapat memenuhi kebutuhan kesejahteraan berupa
koperasi mahasiswa, kegiatan kerohanian.
7. TRI DHARMA Perguruan Tinggi meliputi kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat.
8. Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung adalah peserta didik yang terdaftar dalam
sistem administrasi akademik (SAA) dan masih mengikuti proses akademik di STKIP
PGRI Tulungagung dan merupakan bagian dari civitas akademika STKIP PGRI
Tulungagung .
9. Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung adalah organisasi intra
kampus STKIP PGRI Tulungagung yang berfungsi sebagai wahana dan sarana
pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan, peningkatan kecendekiaan
dan integritas kepribadian untuk mewujudkan visi dan misi STKIP PGRI
Tulungagung.
10. Pembina Organisasi Kemahasiswaan adalah Pimpinan STKIP PGRI Tulungagung
khususnya bagian kemahasiswaan dan seluruh civitas akademika STKIP PGRI
4
Tulungagung yang ditugaskan untuk membina kegiatan organisasi kemahasiswaan
melalui surat tugas atau surat keputusan yang dikeluarkan oleh Ketua STKIP PGRI
Tulungagung sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
11. Unit Pelaksana Teknik Kemahasiswaan (UPT Kemahasiswaan) adalah
kepanjangan dari Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan yang mengurusi Pelaksana
Teknis dari kegiatan kemahasiswaan, meliputi Keorganisasian Mahasiswa, Kegiatan
Ekstrakulikuler, Beasiswa, Pendelegasian Mahasiswa, Pengawasan dan
Pembimbingan BEM dan DPM.
12. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) adalah lembaga representatif mahasiswa
pada tingkat STKIP PGRI Tulungagung yang berfungsi sebagai lembaga legislasi,
budgeting dan pengawasan.
13. Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung adalah organisasi
kemahasiswaan yang berfungsi sebagai lembaga eksekutif tertinggi di STKIP PGRI
Tulungagung .
14. Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) adalah organisasi kemahasiswaan
sebagai lembaga eksekutif di tingkat program studi yang menjadi wahana untuk
mengembangkan bakat, minat, potensi dan prestasi melalui kegiatan penalaran,
keilmuan, penelitian dan pengabdian pada masyrakat sesuai dengan bidang ilmu yang
dipelajarinya di program studi masing-masing.
15. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah organisasi kemahasiswaan yang berfungsi
sebagai wahana penyaluran minat dan bakat mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung
16. Badan Otonomi Mahasiswa (BOM) adalah organisasi kemahasiswaan di bawah
koordinasi Wakil Ketua III bidang Kemahasiswaan yang mempunyai ootonomi untuk
menentukan dan mengatur kegiatan yang dibidanginya sesuai dengan tupoksi serta
tetap bertanggungjawab langsung kepada Ketua STKIP PGRI Tulungagung melalui
Wakil ketua bidang Kemahasiswaan.
17. Fasilitas Kemahasiswaan adalah sarana dan prasarana yang dapat dipergunakan
untuk melaksanaan kegiatan kemahasiswaan melalui prosedural yang berlaku.seperti
tempat, ruang, meja, kursi, Proyektor, laptop, soundsystem, KTM, Asuransi, dan
fasilitas penunjang kegiatan kemahasiswaan lainnya.
18. Hirarki Peraturan Kemahasiswaan adalah tata urutan landasan hukum yang
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan yang berlaku di
STKIP PGRI Tulungagung .
Pasal 2
Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi diselenggarakan berdasarkan prinsip dari
oleh dan untuk mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasaan lebih besar
kepada mahasiswa berlandaskan prinsip menjunjung tinggi integritas, dedikasi, loyalitas
dan rasa tanggung jawab.
BAB II
BENTUK ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Pasal 3
1. Bentuk organisasi kemahasiswaan yang ada di STKIP PGRI Tulungagung pada
tataran struktural maupun tataran implementasi disesuaikan dengan peraturan-
peraturan yang berlaku di STKIP PGRI Tulungagung dan merujuk pada hirarki
perturan-peraturan yang ada diatasnya.
5
2. Hirarki peraturan-peraturan sebagaimana dimaksud pada pasal 3 ayat (1) adalah
sebagai berikut:
a. Undang-undang Dasar 1945
b. Undang-undang No 12 tahun 2012
c. Keputusan Kemendikbud No. 155/U/1998
d. Statuta STKIP PGRI Tulungagung e. Pedoman Kemahasiswaan
f. Pedoman undang-undang keluarga besar Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung
g. AD/ART organisasi kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung.
3. Organisasi di tingkat STKIP PGRI Tulungagung adalah:
a. Dewan Perwakilan Mahasiswa, disingkat DPM
b. Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung,disingkat BEM STKIP
PGRI Tulungagung c. Himpunaan Mahasiswa Program Studi, disingkat HMPS
d. Unit Kegiatan Mahasiswa, disingkat UKM
e. Badan Otonomi Mahasiswa disingkat BOM
4. Unsur Himpunaan Mahasiswa Program Studi (HMPS) adalah:
a. Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
b. Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
c. Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi d. Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
e. Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
f. Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi g. Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
h. Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Otomotif
i. Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Magister Ilmu Pengetahuan
Sosial j. Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Magister Matematika
5. Unsur Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah:
a. UKM Kewirausahaan (KWU)
b. UKM Iklim (Ikatan Karya Ilmiah Mahasiswa)
c. UKM Fotografi (Shooter) d. UKM MC (Mahaswara)
e. UKM Olahraga
f. UKM PSHT (Persatuan Setia Hati Terate)
g. UKM Inkai h. UKM Pecinta Alam (Kismapala)
i. UKM SKetsa
j. UKM Musik k. UKM Paduan Suara Mahasiswa (Gema Gita Yuwana)
l. UKM Teater (Embun)
m. UKM Tari (Acharya Nirwasita) n. UKM Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (Tunas Mahasiswa)
o. UKM Korp Sukarela (KSR-PMI)
p. UKM Kerokhanian Islam
6. Unsur Badan Otonomi Mahasiswa (BOM) adalah:
a. Pramuka Racana Ki Hajar Dewantara dan Dewi Sartika
b. Koperasi Mahasiswa, disingkat KOPMA
6
BAB III
KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUGAS POKOK
Pasal 4
1. DPM berkedudukan di tingkat STKIP PGRI Tulungagung dan merupakan
kelengkapan bagian sistem struktur organisasi kemahasiswaan. 2. DPM berfungsi sebagai berikut:
a. Legislasi
b. Budgeting
c. Pengawasan d. Peradilan
3. Keempat fungsi sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat 2 huruf a sampai d
diimplementasikan dalam kontek representasi mahasiswa untuk mendukung kinerja
BEM STKIP PGRI Tulungagung dalam melaksanakan program kerjannya sesuai
dengan hirarki peraturan yang berlaku di STKIP PGRI Tulungagung
4. Fungsi legislasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2) huruf a dilaksanakan
sebagai perwujudan DPM selaku pemegang otoritas membentuk undang-undang
5. Fungsi budgeting sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2) huruf b dilaksanakan
dalam upaya memberikan pertimbangan dan rekomendasi kepada bagian
kemahasiswaan untuk membahas rancangan dana file project yang diajukan oleh
BEM STKIP PGRI Tulungagung , UKM , HMPS, BOM dalam lokakarya.
6. Fungsi pengawasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2) huruf c
dilaksanakan melalui pengawasan program kerja BEM STKIP PGRI Tulungagung,
HMPS, BOM dan UKM
7. Fungsi Peradilan/advokasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2) huruf c
dilaksanakan oleh sebuah komisi dalam DPM yang dibentuk untuk menyelesaikan
sengketa atau penyelesaian permasalahan Organisasi Intra Kampus 8. Tugas Pokok DPM adalah sebagai berikut:
a. Menentukan Visi dan Misi DPM
b. Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti seluruh aspirasi
mahasiswa
c. Menyusun, membahas, menetapkan dan menyebarluaskan pedoman undang-
undang kemahasiswaan (PUU) keluarga besar mahasiswa.
d. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pedoman kemahasiswaan dan
pedoman undang-undang keluarga besar mahasiswa. e. Melaksanakan musyawarah mahasiswa (MUMAS)
f. Menetapkan program kerja terutama untuk menciptakan organisasi berintegritas,
transparan, dan akuntabel sesuai dengan visi dan misi STKIP PGRI Tulungagung .
g. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan dan kepengurusan selama satu
tahun kepengurusan h. Melaksanakan hirarki peraturan yang berlaku di STKIP PGRI Tulungagung .
i. Melantik Presiden dan wakil presiden mahasiswa yang terpilih pada pemilu raya
mahasiswa
Pasal 5
1. BEM STKIP PGRI Tulungagung berkedudukan di STKIP PGRI Tulungagung
2. BEM STKIP PGRI Tulungagung berfungsi sebagai berikut:
a. Penyalur aspirasi mahasiswa di tingkat STKIP PGRI Tulungagung
b. Pelaksana aspirasi mahasiswa dan perogram kerja yang telah ditetapkan setiap
priode kepemimpinaan BEM STKIP PGRI Tulungagung
c. Representasi mahasiswa dalam melakukan kegiatan baik di dalam maupun di luar kampus
d. Pelaksana dari kebijakan-kebijakan dan peraturan yang telah ditetapkan.
7
e. Mengakomodir, mengarahkan, dan meningkatkan seluruh potensi, bakat dan
minat mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung .
3. Ketiga fungsi penyalur, pelaksana dan representasi aspirasi mahasiswa seperti
dimaksud pada pasal 5 ayat (2) huruf a sampai e diimplementasikan dalam konteks
menciptakan inovasi dan solusi untuk kepentingan mahasiswa dan mendukung serta
mewujudkan Visi dan Misi STKIP PGRI Tulungagung
4. Fungsi penyalur aspirasi mahasiswa di tingkat STKIP PGRI Tulungagung
sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat (2) huruf a dilaksanakan untuk membangun
sinergitas semua element organisasi dan mahasiswa dalam mewujudkan peningkatan
kualitas mahasiswa dan lembaga.
5. Fungsi pelaksana aspirasi mahasiswa dan program kerja yang telah ditetapkan satu
tahun kepemimpinaan BEM STKIP PGRI Tulungagung sebagaimana dimaksud pada
pasal 5 ayat (2) huruf b dilaksanakan melalui kegiatan dan strategi BEM STKIP
PGRI Tulungagung untuk memenuhi aspirasi mahasiswa dan program kerja yang
bersifat representatif dan integral dengan menjungjung tinggi kepentingan mahasiswa
STKIP PGRI Tulungagung.
6. Fungsi representasi mahasiswa dalam melakukan kegiatan baik di dalam maupun di
luar kampus sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat (2) dilaksanakan untuk
mewakili mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung dalam mewujudkan cita-cita,
menjaga idealisme mahasiswa, menjadi agen pembaharu dan transformasi pemikiran
sehingga bermanfaat untuk semua element dan stakeholder baik di dalam ataupun di
luar kampus.
7. Fungsi Pelaksana dari kebijakan-kebijakan dan peraturan yang telah ditetapkan
sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat (2) merupakan penguatan bahwa BEM
STKIP PGRI Tulungagung merupakan organisasi eksekutif utama dalam
melaksanakan semua kebijakan dan peraturan yang disepakati dan ditetapkan.
8. Fungsi Mengakomodir, mengarahkan, dan meningkatkan seluruh potensi, bakat dan
minat mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung sebagaimana dimaksud pada pasal 5
ayat (2) BEM STKIP PGRI Tulungagung ,HMPS, UKM, BOM, lembaga STKIP
PGRI Tulungagung dan lembaga lain di luar kampus yang kredibel dan profesional
serta memiliki kompetensi di bidangnya. 9. Tugas pokok BEM STKIP PGRI Tulungagung adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan dan menetapkan Visi dan Misi BEM STKIP PGRI Tulungagung
b. Melaksanakan perogram kerja satu tahun kepengurusan yang direkomendasikan oleh mahasiswa dalam pedoman undang-undang keluarga besar mahasiswa
c. Melakukan kordinasi dan sinkronisasi program kerja masing-masing
HMPS,UKM, dan BOM
d. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan dan kepengurusan selama satu
tahun kepengurusan.
e. Melantik UKM.
f. Membentuk dan Melantik KPU.
Pasal 6
1. BEM berkedudukan di STKIP PGRI Tulungagung
2. BEM STKIP PGRI Tulungagung berfungsi sebagai berikut:
a. Penyalur aspirasi mahasiswa di STKIP PGRI Tulungagung.
b. Pelaksana aspirasi mahasiswa dan program kerja yang telah ditetapkan setiap periode.
c. Representasi mahasisa dalam melakukan kegiatan baik di dalam maupun di luar
kampus.
d. Pelaksana dari kebijakan-kebijakan dan peratuaran yang telah ditetapkan di tingkat program studi.
8
e. Mengakomodir, mengarahkan dan meningkatkan seluruh potensi, bakat dan
minat mahasiswa di STKIP PGRI Tulungagung.
3. Tugas pokok BEM STKIP PGRI Tulungagung adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan dan menetapkan Visi dan Misi BEM STKIP PGRI Tulungagung.
b. Melaksanakan program kerja satu tahun kepenguruusan yang direkomendasikan
oleh mahasiswa dalam pedoman undang-undang keluarga besar mahasiswa.
c. Melakukan kordinasi dan sinkronisasi program kerja dengan prodi dan organisasi intra kampus
d. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan dan kepengurusan selama satu
tahun kepengurusan.
e. Mengusulkan kepengurusan sementara HMPS untuk melakukan pemilihan
kepengurusan HMPS dan hasilnya dilaporkan dan disetujui oleh masing-masing
Ketua Program Studi dan dkisahkan oleh ketua STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 7
1. HMPS berkedudukan di Tingkat Program Studi di STKIP PGRI Tulungagung
2. HMPS berfungsi sebagai berikut:
a. Penyalur aspirasi mahasiswa di tingkat program studi di STKIP PGRI
Tulungagung b. Pelaksana aspirasi mahasiswa dan perogram kerja yang telah ditetapkan setiap
priode kepemimpinan HMPS
c. Representasi mahasiswa dalam melakukan kegiatan baik di dalam program studi
maupun di luar program studi
d. Pelaksana dari kebijakan-kebijakan dan peraturan di tingkat program studi yang telah ditetapkan.
e. Mengakomodir, mengarahkan, menginventarisir dan meningkatkan seluruh
potensi, bakat dan minat mahasiswa masing-masing program studi di STKIP
PGRI Tulungagung 3. Tugas pokok HMPS adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan dan menetapkan Visi dan Misi HMPS
b. Menyusun program kerja untuk satu periode kepengurusan dan dikoordinasikan
dahulu dengan ketua program studi
c. Melaksanakan program kerja satu tahun kepengurusan yang direkomendasikan
oleh mahasiswa dalam musyawarah besar (mubes) HMPS
d. Melakukan koordinasi garis komando keorganisasian secara vertikal yaitu
organisasi di atas HMPS maupun horizontal yaitu antar HMPS lainnya, UKM
dan BOM yang berada di STKIP PGRI Tulungagung.
e. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan dan kepengurusan selama satu
tahun kepengurusan.
Pasal 8
1. UKM berkedudukan di STKIP PGRI Tulungagung
2. UKM berfungsi sebagai berikut:
a. Mewadahi seluruh mahasiswa dalam mengembangkan dan meningkatkan
potensi, minat dan bakat yang dimilikinya
b. Memfasilitasi kegiatan latihan antar sesama mahasiswa yang memiliki
minat,bakat dan potensi yang sama.
c. Menjadi media center dan pusat informasi kegiatan yang sesuai dengan potensi,
minat dan bakat yang diminati masing-masing anggota UKM yang berada di
STKIP PGRI Tulungagung
d. Memperluas koneksivitas dan networking dalam rangka peningkatan kualitas dan
manajerial masing-masing UKM.
e. Melaksanakan rekrutmen dan kaderisasi anggota secara bertanggung jawab,
menjunjung tinggi nilai budi pekerti yang luhur dan nilai-nilai edukatif.
9
3. Tugas pokok UKM adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan dan menetapkan Visi dan Misi UKM b. Melaksanakan program kerja satu tahun kepengurusan yang direkomendasikan
c. Melakukan koordinasi garis komando keorganisasian secara vertikal yaitu
organisasi diatas UKM maupun horizontal yaitu antar UKM lainnya, HMPS dan
BOM yang berada di STKIP PGRI Tulungagung . d. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan dan kepengurusan selama satu
tahun kepengurusan.
Pasal 9
1. BOM berkedudukan di STKIP PGRI Tulungagung 2. BOM berfungsi sebagai berikut:
a. Mewadahi dan menjadi pelopor utama seluruh mahasiswa dalam
mengembangkan dan meningkatkan potensi, minat dan bakat dalam
keperamukaan dan koperasi.
b. Memfasilitasi kegiatan latihan antar sesama mahasiswa yang memiliki
minat,bakat dan potensi yang sama dalam bidang kepramukaan dan koperasi.
c. Menjadi media center, pusat informasi dan pusat pelatihan kegiatan yang sesuai
dengan potensi, minat da n bakat yang diminati masing-masing anggota
keperamukaan dan koperasi yang berada di STKIP PGRI Tulungagung .
d. Memperluas koneksivitas dan networking dalam rangka peningkatan kualitas dan manajerial keperamukaan dan koperasi.
3. Melaksanakan rekrutmen dan kaderisasi anggota secara bertanggung jawab,
menjunjung tinggi nilai budi pekerti yang luhur dan nilai-nilai edukatif.
4. Tugas pokok BOM adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan dan menetapkan Visi dan Misi BOM
b. Melaksanakan program kerja satu tahun kepengurusan yang direkomendasikan
oleh mahasiswa dalam musyawarah besar BOM
c. Melakukan koordinasi garis komando keorganisasian secara vertikal yaitu
organisasi diatas BOM maupun horizontal yaitu antar BOM lainnya, HMPS dan
UKM yang berada di STKIP PGRI Tulungagung .
d. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan dan kepengurusan selama satu
tahun kepengurusan.
10
BEM
UPT
KEMAHASISWAAN
KAPRODI
WAKIL KETUA BIDANG
KEMAHASISWAAN
KETUA STKIP PGRI
TULUNGAGUNG
BOM UKM HMP
DPM
Keterangan :
Jalur Koordinas Dan Komando
Jalur Koordinasi
Gambar Struktur Organisasi Intra Kemahasiswaan
STRUKTUR ORGANISASI INTRA KAMPUS STKIP
PGRI TULUNGAGUNG
11
BAB IV
KEPENGURUSAN, KEANGGOTAAN DAN MASA BAKTI
Pasal 10
Pengurus organisasi kemahasiswaan di tingkat STKIP PGRI Tulungagung dan program
studi sedapat mungkin dibentuk pada pertengahan atau akhir semester genap dengan masa
kerja satu tahun kepengurusan. Pasal 11
1. Keanggotaan DPM STKIP PGRI Tulungagung terdiri dari mahasiswa yang terdaftar
dalam sistem administrasi akademik (SAA) dan masih mengikuti proses akademik di
STKIP PGRI Tulungagung dan merupakan perwakilan mahasiswa yang terpilih
dalam pemilihan umum raya anggota DPM
2. Kepengurusan DPM STKIP PGRI Tulungagung terdiri atas:
a. Ketua merangkap anggota, sekretaris jendral merangkap anggota, bendahara
merangkap anggota dan komisi-komisi merangkap anggota
b. Ketua DPM STKIP PGRI Tulungagung terdiri atas Ketua umum dan ketua-
ketua komisi
c. Jumlah komisi sebagaimana dimaksud pada pasal 9 ayat (2) huruf b disesuikan dengan tugas pokok dan fungsi DPM
d. Sekretaris DPM STKIP PGRI Tulungagung terdiri atas Sekretaris jendral dan
sekretaris komisi
e. Masa kerja kepengurusan DPM STKIP PGRI Tulungagung satu tahun
kepengurusan dan ketua umum tidak dapat dipilih kembali untuk
kepengurusan selanjutnnya.
f. Pengurus DPM STKIP PGRI Tulungagung maksimal berada pada tingkat 4 atau masuk semester 8 serta belum mengikuti ujian sidang skripsi
g. Tatakerja DPM STKIP PGRI Tulungagung ditetapkan melalui rapat anggota
dengan memperhatikan peratura-peraturan yang berlaku
h. Kepengurusan DPM STKIP PGRI Tulungagung dipilih dalam pemilu raya
anggota DPM dan disahkan Ketua STKIP PGRI Tulungagung .
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinnya DPM STKIP PGRI Tulungagung bertanggung jawab secara struktural keorganisasian dan moral kepada mahasiswa.
Pasal 12
1. Keanggotaan BEM STKIP PGRI Tulungagung terdiri dari mahasiswa yang terdaftar
dalam sistem administrasi akademik (SAA) dan masih mengikuti proses akademik di
STKIP PGRI Tulungagung
2. Kepengurusan BEM STKIP PGRI Tulungagung terdiri atas presiden mahasiswa
merangkap anggota, wakil presiden mahasiswa merangkap anggota, dan mentri-
mentri yang ditunjuk langsung oleh presiden mahasiswa terpilih dalam pemilu raya
mahasiswa
3. Masa kerja kepengurusan BEM STKIP PGRI Tulungagung satu tahun kepengurusan
dan presiden mahasiswa tidak dapat dipilih kembali untuk kepengurusan
selanjutnnya.
4. Tata kerja untuk mengimplemntasikan program kerja BEM STKIP PGRI
Tulungagung yang telah direkomendasikan dalam PUU ditetapkan melalui rapat
anggota sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa BEM STKIP PGRI Tulungagung dipilih dalam pemilu raya mahasiswa
6. Presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa maksimal berada pada tingkat 4
atau masuk semester 8 serta belum mengikuti ujian sidang skripsi
7. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinnya pengurus BEM STKIP PGRI
Tulungagung bertanggung jawab secara struktural dan moral kepada seluruh
mahasisswa STKIP PGRI Tulungagung .
12
Pasal 13
1. Keanggotaan HMPS STKIP PGRI Tulungagung terdiri dari mahasiswa yang
terdaftar dalam sistem administrasi akademik (SAA) dan masih mengikuti proses
akademik di program studi yang berada di STKIP PGRI Tulungagung
2. Kepengurusan HMPS STKIP PGRI Tulungagung terdiri atas ketua HMPS
merangkap anggota, Wakil Ketua HMPS merangkap anggota, sekretaris HMPS
merangkap anggota dan Bendahara HMPS merangkap anggota serta kelengkapan
struktural organisasi lainnya yang ditunjuk langsung oleh ketua HMPS terpilih dalam
pemilu raya mahasiswa di tingkat program studi.
3. Masa kerja kepengurusan HMPS STKIP PGRI Tulungagung satu tahun
kepengurusan dan Ketua HMPS tidak dapat dipilih kembali untuk kepengurusan
selanjutnnya.
4. Tata kerja untuk mengimplemntasikan program kerja HMPS yang telah
direkomendasikan dalam AD/ART ditetapkan melalui rapat anggota sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
5. Ketua dan Wakil Ketua HMPS STKIP PGRI Tulungagung dipilih dalam pemilu raya
mahasiswa di tingkat program studi.
6. Ketua dan Wakil Ketua HMPS maksimal berada pada tingkat 4 dan semester 8 serta
belum mengikuti ujian sidang skripsi
7. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinnya pengurus HMPS bertanggung
jawab secara struktural dan moral kepada seluruh mahasisswa STKIP PGRI
Tulungagung di tingkat prodi masing-masing.
Pasal 14
1. Keanggotaan UKM STKIP PGRI Tulungagung terdiri dari mahasiswa yang terdaftar
dalam sistem administrasi akademik (SAA) dan masih mengikuti proses akademik di
STKIP PGRI Tulungagung dan telah mendaftarkan diri serta telah lulus mengikuti
alur rekrutment dan kaderisasi yang berlaku di UKM masing-masing.
2. Kepengurusan UKM STKIP PGRI Tulungagung terdiri atas ketua UKM merangkap
anggota, Wakil Ketua UKM merangkap anggota, sekretaris UKM merangkap
anggota dan Bendahara UKM merangkap anggota serta kelengkapan struktural
organisasi lainnya yang ditunjuk langsung oleh ketua UKM terpilih dalam MUBES
UKM masing-masing.
3. Masa kerja kepengurusan UKM STKIP PGRI Tulungagung satu tahun kepengurusan dan Ketua UKM tidak dapat dipilih kembali untuk kepengurusan selanjutnnya.
4. Tata kerja untuk mengimplemntasikan program kerja UKM yang telah
direkomendasikan dalam AD/ART ditetapkan melalui rapat anggota sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
5. Ketua dan Wakil Ketua UKM STKIP PGRI Tulungagung dipilih dalam mekanisme
internal masing-masing UKM
6. Ketua dan Wakil Ketua UKM maksimal berada pada tingkat 4 dan semester 8 serta belum mengikuti ujian sidang skripsi
7. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinnya pengurus UKM bertanggung
jawab secara struktural dan moral kepada seluruh mahasisswa STKIP PGRI
Tulungagung khususnya anggota masing-masing UKM.
Pasal 15
1. Keanggotaan BOM STKIP PGRI Tulungagung terdiri dari mahasiswa yang terdaftar
dalam sistem administrasi akademik (SAA) dan masih mengikuti proses akademik di
STKIP PGRI Tulungagung dan telah mendaftarkan diri serta telah lulus mengikuti
alur rekrutment dan kaderisasi yang berlaku di BOM masing-masing.
2. Kepengurusan BOM STKIP PGRI Tulungagung ditentukan pada mekanisme internal
yang berlaku di BOM masing-masing.
13
3. Masa kerja kepengurusan BOM STKIP PGRI Tulungagung satu tahun kepengurusan
dan Ketua BOM tidak dapat dipilih kembali untuk kepengurusan selanjutnnya.
4. Tata kerja untuk mengimplementasikan program kerja BOM yang telah
direkomendasikan dalam AD/ART ditetapkan melalui rapat anggota sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
5. Ketua dan Wakil Ketua BOM STKIP PGRI Tulungagung dipilih dalam mekanisme
internal masing-masing BOM
6. Ketua dan Wakil Ketua BOM maksimal berada pada tingkat 4 dan semester 8 serta
belum mengikuti ujian sidang skripsi
7. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinnya pengurus BOM bertanggung jawab
secara struktural dan moral kepada seluruh mahasisswa STKIP PGRI Tulungagung
khususnya anggota masing-masing BOM.
BAB V
PEMILIHAN UMUM RAYA MAHASISWA
Pasal 16
1. Pemilihan umum raya mahasiswa selanjutnya disingkat PEMIRA adalah sarana
melaksanakan kedaulatan Mahasiswa yang diselenggarakan secara langsung,
akuntabel, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. 2. Penyelenggara PEMIRA mahasiswa adalah lembaga independen yang
menyelenggarakan pemilu yaitu terdiri dari KPU-RM dan PANWASLU
3. Asas penyelenggaraan PEMIRA berpedoman pada asas:
a. Mandiri b. Jujur
c. Adil
d. Tertib e. Kepentingan bersama
f. Efektivitas
g. Efisiensi h. Transparansi i. Akuntabilitas
j. Independen
4. Kewenangan pengisian anggota komisioner KPU-RM dan PANWASLU diisi oleh
seluruh mahasiswa yang mempunyai dedikasi dan loyalitas terhadap tugas yang
sedang diembannya.
BAB VI
KEWAJIBAN DAN HAK MAHASISWA
Pasal 17
1. Setiap Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung berkewajiban:
a. Menjungjung tinggi ajaran agama dan ahlak mulia
b. Memelihara sarana dan prasarana serta menjaga kebersihan, ketertiban, dan
keamanaan kampus c. Menjaga kewibawaan dan nama baik almamater
d. Menghormati sesama mahasiswa dan bersikap sopan terhadap pimpinaan, dosen
dan karyawan
e. Memelihara hubungan sosial yang baik dalam kehidupan bermasyarakat baik di dalam maupun di luar kampus
f. Berpakaian sopan, rapih, bersih, dan menutup aurat pada saat melakukan aktivitas
di dalam kampus
g. Menaati seluruh aturan yang berlaku di STKIP PGRI Tulungagung , meliputi administrasi akademik, keuangan dan kemahasiswaan.
18
mahasiswa maka kewenangan koordinatif berada pada bagian kemahasiswaan
untuk menindaklanjutinya kepada BEM STKIP PGRI Tulungagung.
2. Ketentuan Umum mengenai Administrasi dalam melaksanakan kegiatan organisasi
kemahasiswaan di lingkungan STKIP PGRI Tulungagung , diatur dalam alur sistem
administrasi sebagai berikut:
a. Prosedur Pengajuan Penyelenggaraan Kegiatan yang harus ditempuh adalah sebagai berikut:
a) Panitia atau pengurus mengajukan surat permohonan dilampiri proposal
penyelenggaraan kegiatan kepada Wakil Ketua III yang sudah ditandatangani
oleh Ketua Panitia setelah diperiksa dan disetujui oleh Ketua BEM STKIP
PGRI Tulungagung /HMPS/UKM/ /Ketua Program Studi.
b) Surat permohonan dan proposal penyelenggaraan kegiatan harus diajukan
paling lambat Empat belas hari kerja sebelum pelaksanaan kegiatan. Surat
permohonan yang diajukan kurang dari empat belas hari kerja tidak akan
diproses.
c) Proposal terlebih dahulu masuk ke kapala UPT /staf kemahasiswaan untuk
dilakukan singkronisasi dengan RKT (Rencana Kerja Tahunan) schedule
kegiatan organisasi dan didisposisikan ke Wakil Ketua III
d) Wakil Ketua III menyetujui/tidak menyetujui penyelengaraan kegiatan
setelah mengadakan dialog dengan panitia kegiatan, meneruskan surat dan
proposal kepada Wakil Ketua II, dan melaporkan kegiatan kepada Ketua
STKIP PGRI Tulungagung
e) Panitia melaksanakan kegiatan jika mendapat persetujuan dari Pimpinan STKIP PGRI Tulungagung.
b. Prosedur pengambilan biaya penyelenggaraan kegiatan yang harus ditempuh
adalah sebagai berikut:
a) Wakil Ketua III mendisposisikan proposal biaya penyelenggaraan kegiatan
kepada Wakil Ketua II.
b) Wakil Ketua II bersama kabag keuangan merasionalisasikan usulan/proposal
kegiatan kemudian menyetujui usulan/proposal kegiatan setelah peninjauan
kembali untuk diteruskan kepada Kabag keuangan dan juru bayar.
c) Panitia mengambil biaya penyelenggaraan kegiatan di Juru bayar STKIP
PGRI Tulungagung .
c. Prosedur pengajuan permohonan izin menginap di kampus untuk kegiatan
mahasiswa yang harus ditempuh adalah sebagai berikut:
a) Panitia atau pengurus mengajukan permohonan izin menginap kepada wakil ketua III.
b) Wakil ketua III memutuskan pemberian izin panitia setelah mendengarkan
kebutuhan menginap panitia, berkoordinasi dengan wakil ketua II, serta
melaporkan kepada Ketua STKIP PGRI Tulungagung .
c) Wakil ketua III mendisposisikan surat permohonan izin kepada Kepala
UPT/staf kemahasiswaan untuk dibuatkan surat permohonan izin kepada
kepala satuan pengaman (Satpam) Yayasan dengan tembusan kepada Ketua
STKIP PGRI Tulungagung (sebagai laporan), dan kepala kelompok satpam/
petugas piket STKIP PGRI Tulungagung .
d) Kepala Satpam/ petugas piket memantau kegiatan saat mahasiswa menginap
di kampus dan melaporkan hasil pemantauan kepada Pimpinan STKIP PGRI
Tulungagung.
d. Prosedur pengajuan permohonan penggunaan fasilitas yang harus ditempuh
adalah sebagai berikut:
a) Panitia atau pengurus mengajukan surat permohonan penggunaan fasilitas
berupa ruang, peralatan, atau fasilitas lainnya kepada wakil ketua III.
19
b) Wakil ketua III memutuskan fasilitas kampus yang dapat digunakan setelah
mendengarkan kebutuhan penggunaan fasilitas dari panitia dan berkoordinasi
dengan Wakil Ketua II.
c) Panitia mengisi formulir penggunaan fasilitas di bagian umum sesuai dengan
ketersediaan fasilitas yang disetujui.
d) Panitia berkoordinasi dengan kepala bagian umum mengenai pelaksanaan
penggunaan fasilitas.
e. Prosedur pengajuan penyelenggaraan kegiatan di luar kampus yang harus
ditempuh adalah sebagai berikut:
a) Panitia atau pengurus mengajukan surat permohonan penyelenggaraan
kegiatan di luar kampus kepada wakil ketua III berdasarkan persetujuan dari
BEM dan atau ketua program studi.
b) Wakil ketua III melakukan kajian mengenai tujuan penyelenggaraan kegiatan
di luar kampus.
c) Wakil ketua III melaporkan permohonan tersebut kepada Ketua STKIP PGRI
Tulungagung.
d) Ketua menyetujui/tidak menyetujui penyelenggaraan kegiatan di luar kampus setelah mendapat masukan dari wakil ketua III.
e) Ketua mendisposisikan surat permohonan penyelenggaraan kegiatan di luar
kampus kepada Kepala UPT atau Staf Kemahasiswaan untuk dibuatkan surat
administrasi yang dibutuhkan jika kegiatan tersebut disetujui.
f) Kepala UPT/staf Kemahasiswaan meneruskan surat izin kepada Wakil Ketua
III untuk diteruskan kepada Panitia.
f. Persyaratan pengajuan proposal yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
a) Tidak mempunyai tunggakan penyerahan laporan pertanggung jawaban
kegiatan dan keuangan pada kegiatan sebelumnya.
b) Mendapat persetujuan dari BEM STKIP PGRI Tulungagung dan atau Ketua
Program Studi dan mendapat disposisi Kepala UPT Kemahasiswaan/staff
untuk diteruskan ke wakil ketua III.
g. Format proposal kegiatan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
a) Halaman sampul muka dilapisi plastik transparan.
b) Halaman Isi
Menggunakan kop surat organisasi kemahasiwaan yang bersangkutan atau kepanitiaan yang ditunjuk dengan ketentuan :
1. Ukuran kertas A4 (21x29.7)
2. Bentuk huruf Arial dengan spasi 1.5, font 11 atau huruf Times New Roman, font 12.
3. Mencantumkan alamat organisasi kemahasiswaan, nomor telepon dan
kontak panitia atau e-mail. 4. Membubuhkan stempel organisasi kemahasiswaan atau panitia.
h. Ketentuan pembuatan jilid proposal adalah sebagai berikut:
a) Proposal dijilid dengan sampul belakang warna biru muda untuk BEM
STKIP PGRI Tulungagung dan DPM, biru tua untuk UKM dan BOM, dan
warna sesuai ciri khas Prodi masing-masing untuk HMPS.
b) Sistematika proposal minimal memuat dasar pemikiran, nama kegiatan,
tujuan dan sasaran, waktu dan tempat, susunaan acara yang memuat
narasumber, susunan kepanitian, dan sumber biaya.
Susunan kepanitiaan minimal terdiri atas:
1. Pembimbing : dosen pembina organisasi kemahasiswaan atau dosen pembimbing kegiatan
2. Penanggung jawab: Ketua organisasi kemahasiswaan
20
3. Ketua Pelaksana
4. Sekretaris 5. Bendahara
6. Seksi-seksi
i. Sumber biaya kegiatan berasal dari kas organisasi kemahasiswaan, alokasi dana
kemahasiswaan atau sponsor kegiatan.
a) Sponsor Kegiatan Sponsor yang mendukung/mendanai kegiatan harus sesuai dengan ketentuan berikut.
1. Sponsor yang selaras dengan visi dan misi STKIP PGRI Tulungagung 2. Saling menguntungkan
3. bukan berasal dari dan untuk kepentingan Partai Politik.
4. bukan produk minuman keras atau NAPZA
5. bukan produk yang berkonotasi seks
6. bukan produk ilegal atau barang terlarang
7. Prosedur penyerahan laporan pertanggungjawaban kegiatan yang harus
ditempuh adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan yang sudah dilaksanakan harus dilaporkan secara tertulis
kepada Wakil Ketua III, paling lambat 15 hari kerja setelah
terselenggaranya kegiatan.
b. Organisasi kemahasiswaan yang telah selesai menyelenggarakan
kegiatan, tetapi belum menyampaikan laporan pertanggung-
jawabannya, tidak diperkenankan mengajukan proposal baru. c. Laporan Pertanggungjawaban harus dijilid rapi dan disertai soft file.
d. Laporan pertanggungjawaban dipresentasikan kepada Kepala UPT
Kemahasiswaan untuk diketahui, dan diteruskan kepada Wakil Ketua
III
e. Ringkasan laporan pertanggungjawaban yang minimal memuat
gambaran proses kegiatan dan laporan keuangan serta dokumentasi
kegiatan dipublikasikan di mading atau media kampus.
3. Ketentuan mengenai pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:
a. Tempat
a) Setiap kegiatan harus dilaksanakan di kampus STKIP PGRI Tulungagung
kecuali jika fasilitas yang dimiliki oleh STKIP PGRI Tulungagung tidak
memungkinkan, atau karena alasan-alasan khusus yang dapat dipertanggung
jawabkan.
b) Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan di luar kampus harus mendapat persetujuan dari Pimpinan STKIP PGRI Tulungagung
c) Setiap tempat di dalam kampus STKIP PGRI Tulungagung yang akan
digunakan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan harus mendapat izin dari
Wakil Ketua II/sarana prasarana.
d) Setiap tempat yang telah digunakan untuk kegiatan harus dibersihkan
kembali. b. Waktu
a) Setiap kegiatan dilaksanakan maksimal 3 (tiga) hari dan diselenggarakan
antara pukul 07.00 WIB dan 18.00 WIB. Kegiatan yang diselenggarakan di
luar ketentuan tersebut harus mendapat persetujuan khusus dari Wakil Ketua
III STKIP PGRI Tulungagung.
b) Tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan 7 (tujuh) hari sebelum dan selama
Ujian Tengah Semester (UTS) atau Ujian Akhir Semester (UAS).
c) Tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan pada saat pengurus organisasi kemahasiswaan dalam kondisi demisioner
21
c. Ketentuan Tambahan
a) Pengambilan peralatan dilakukan oleh panitia kegiatan setelah prosedur
pengajuan peralatan dan fasilitas dipenuhi. Saat mengambil peralatan,
penanggungjawab peminjaman meninggalkan Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM) atau kartu identitas lainnya. Kartu identitas dapat diambil kembali
setelah peralatan dikembalikan dalam keadaan baik.
b) Pemakaian peralatan LCD, laptop, dan soundsistem harus
dilakukan/didampingi oleh petugas yang ditunjuk oleh Kepala Bagian
Umum. Bila tanpa didampingi, kerusakan atau kehilangan peralatan menjadi
tanggung jawab peminjam untuk memperbaiki/menggantinya.
c) Untuk kegiatan yang melibatkan masyarakat di luar kampus seperti pentas
seni, panitia harus menandatangani persetujuan tata tertib kegiatan yang
disepakati antara panitia dengan pihak terkait. Persetujuan tata tertib dibuat
sesuai dengan kebutuhan.
d) Untuk kegiatan pameran tidak diperkenankan menempel apa pun secara
langsung di dinding ruangan. Materi pameran atau informasi lain dapat
digantungkan atau mempergunakan panil berkaki.
e) Kegiatan bazaar yang mendatangkan pihak dari luar (kecuali sponsor utama),
ditempatkan di lapangan parkir STKIP PGRI Tulungagung
f) Spanduk, poster, brosur, atau informasi lain tentang kegiatan ditempatkan
pada tempat yang telah ditentukan, dan selambat lambatnya 2 (dua) hari
setelah pelaksanaan harus diturunkan/ditanggal-kan oleh panitia kegiatan
yang bersangkutan. Bila tahapan ini tidak dilakukan panitia akan ditegur.
g) Jika diperlukan persiapan ruang sebelum hari pelaksanaan kegiatan, panitia
kegiatan dapat mengajukan surat permohonan izin persiapan kepada Wakil
Ketua III dengan diketahui oleh Kepala UPT Kemahasiswaan selambat-
lambatnya 3 (tiga) hari sebelumnya, dan diberi waktu 1 (satu) hari.
h) Untuk kegiatan yang bersifat komersil atau kerja sama dengan pihak di luar
kampus, harap Panitia mengikuti ketentuan yang diatur dalam SK Ketua
STKIP PGRI Tulungagung .
i) Panitia bertanggung jawab atas kebersihan, kerapian, dan ketertiban tempat
kegiatan.
4. Alur Kegiatan Kemahasiswaan dalam melaksanakan kegiatan adalah sebagai berikut:. a. Pemilihan umum raya mahasiswa diselenggarakan dengan ketentuan:
a) Penyelenggara pemilu raya adalah komisi pemilihan umum raya mahasiswa
(KPU)
b) Kewenangan komisi pemilihan umum raya adalah menyelenggarakan
pemilihan umum untuk memilih Presma / Wapresma, Pengurus DPM, dan
Ketua/wakil ketua HMPS c) Dilaksanakan pada bulan April-Mei
d) Jika penyelenggaraan pemilihan umum raya tidak terlaksana seperti pada
pasal 18 ayat 4 huruf c), maka Wakil Ketua III menjadi mediator dengan
melalui tahapan sebagai berikut:
1) Mengundang pihak-pihak yang berkepentingan dan terkait ntuk
memberikan pemaparan mengenai kondisi yang sedang terjadi
2) Musyawarah dengan pihak yang berkepentingan dan terkait untuk
menentukan solusi dan langkah terbaik sehingga menjadi keputusan
bersama.
5. Ketentuan MUBES dan MUMAS adalah sebagai berikut:
a. MUBES dilaksanakan oleh HMPS,UKM, dan BOM pada bulan Juni yang memiliki kewenangan membahas laporan pertanggung jawaban (LPJ) pengurus,
22
mendemisionerkan pengurus, membahas peraturan organisasi dan menetapkan
rekomendasi.
b. MUMAS dilaksanakan oleh DPM pada bulan Juni yang memiliki kewenangan
membahas laporan pertanggung jawaban BEM STKIP PGRI Tulungagung dan
DPM, mendemisionerkan pengurus BEM STKIP PGRI Tulungagung dan DPM
dan membahas pedoman undang-undang keluarga besar Mahasiswa STKIP PGRI
Tulungagung.
c. Jika MUBES dan MUMAS tidak terselenggarakan sebagaimana dimaksud pada
pasal 18 ayat 4 huruf b), maka Wakil Ketua III menjadi mediator dengan melalui
tahapan sebagai berikut:
a) Mengundang pihak-pihak yang berkepentingan dan terkait untuk
memberikan pemaparan mengenai kondisi yang sedang terjadi
Musyawarah dengan pihak yang berkepentingan dan terkait untuk
menentukan solusi dan langkah terbaik sehingga menjadi keputusan
bersama.
b) Pelantikan dan penyerahan surat keputusan pengurus organisasi
kemahasiswaan dilaksanakan di dalam MUMAS atau MUBES
setelah pengurus yang lama demisioner atau satu hari setelah
MUBES dan MUMAS terlaksana, dengan mekanisme sebagai
berikut : 1) SK seluruh organisasi kemahasiswaan diterbitkan disesuaikan dengan
hirarki peraturan yang berlaku di STKIP PGRI Tulungagung.
2) Penyelenggara acara pelantikan disesuaikan dengan hirarki peraturan
yang berlaku di STKIP PGRI Tulungagung.
3) Program Kerja Pengurus organisasi kemahasiswaan yang telah dilantik
menyusun program kerja yang akan dilaksanakan selama satu tahun
kepengurusan. Program kerja yang dapat dilaksanakan adalah program
kerja yang direkomendasikan dalam MUMAS bagi BEM STKIP PGRI
Tulunggaung, dan MUBES bagi UKM dan BOM serta termuat dalam
RKT (rencana kerja tahunaan) yang telah disepakati dalam forum
lokakarya dan disahkan oleh wakil ketua III
4) Rencana Anggaran adalah estimasi biaya penyelenggaraan kegiatan
setiap program kerja yang dibuat oleh pengurus organisasi
kemahasiswaan terpilih. Rencana anggaran ini disepakati dalam forum
loka karya dan disahkan oleh wakil ketua III
6. Pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) merupakan kegiatan
institusional STKIP PGRI Tulungagung yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab
STKIP PGRI Tulungagung untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa baru
tentang kehidupan di perguruan tinggi dan proses pembelajaran. ketentuan PKKMB
adalah sebagai berikut:
a. Penanggung jawab pelaksanaan PKKMB adalah pimpinaan STKIP PGRI
Tulungagung (Wakil Ketua III), adapun kelengkapan organisasinnya melibatkan
unsur dosen dan mahasiswa. b. Materi wajib dalam PKKMB adalah :
1. Pembinaan Kesadaran Bela Negara
2. Sebagai bagian upaya untuk membangun sikstem pertahanan Negara dan
merupakan upaya yang strategis dalam rangka menumbuhkan sikap dan
perilaku setiap waga negera yang teratur menyeluruh terpadu dan berlanjut
dalam menunaikan hak dan kewajibannya dalam upaya bela Negara yang
dilandasi cinta tanah air.
3. Kehidupan berbangsa dan bernegara.
23
4. Pemahaman tentang Pancasila sebagai dasar Negara atau ideology Negara,
Undang-undang Dasar 1945, Negara kesatuan republik Indonesia dan
bhineka tunggal ika.
5. Pembinaan gerakan nasional revolusi mental, Indonesia melayani, bersih,
tertib, mandiri dan bersatu 6. Perguruan tinggi di era revolusi industry 4.0
7. Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia
a) Pengenalan sistem pendidikan tinggi di Indonesia
b) Program membina mahasiswa melalui GE, yaitu sebuah pendekatan
dalam pemebelajaran yang menekankan keterkaitan antar cabang ilmu
dalam rangk membangun basis yang lebih luas dengan keilmuan dengan
saling berdialog antara mahasiswa dari berbagai macam disiplin ilmu
c) Pengenalan nilai budaya, etika, tata karma, norma kehidupan kampus,
plagiarisme, pencegahan kekerasan seksual di kampus, dan terampil serta
bijak dalam berkomuniaksi melalui medi sosial.
d) Pencegahan dan penanggulangan intoleransi, radikalisme, terorisme,
penyalah gunaan narkoba, dan anti narkoba.
e) Kita sukses/motivasi belajar di perguruan tinggi ( akademik dan non
akademik) serta menggali prosepek dan peluang kerja setelah lulus
perguruan tinggi.
f) Psikologi Pendidikan, Kurikulum, Proses pembelajaran di Perguruan
Tinggi dan informasi akademik. g) Kegiatan kemahasiswaan dan organisasi kemahasiswaan
h) Materi lain yang dipandang perlu sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan perguruan tinggi.
i) Kesadaran lingkungan hidup dan kesiapsiagaan bencana di perguruan
tinggi
c. PKKMB dilaksanakan dengan pendekatan edukatif tanpa
perpeloncoan/kekerasaan.
7. Penghargaan terhadap keikutsertaan mahasiswa dalam setiap kegiataan yang
diselenggarakan oleh STKIP PGRI Tulungagung sebagai panitia ditunjukkan dengan
sertifikat yang dikeluarkan oleh Bagian Kemahasiswaan dengan ditandatangani oleh
Ketua STKIP PGRI Tulungagung.
8. Penghargaan terhadap panitia dan peserta kegiatan yang diselenggarakan oleh setiap
organisasi kemahasiswaan diberikan sertifikat yang dikeluarkan oleh organisasi
kemahasiswaan masing-masing.
BAB X
DANA
Pasal 22
1. Lokakarya adalah singkronisasi program kerja seluruh organisasi intra kampus dan
perumusan pembagian dana untuk seluruh organisasi intra kampus yang bersumber
dari iuran mahasiswa pertahun yang dikelola oleh Kemahasiswaan STKIP PGRI
Tulungagung. 2. Dalam lokakarya dana kemahasiswaan dibagi menjadi :
a. Dana kegiatan organisasi
b. Dana pengembangan kegiatan organisasi
Adapun mekanisme pelaksanaan lokakarya adalah :
a) HMPS, UKM dan BOM menyerahkan draf RKT (rapat kerja tahunan) masing-
masing kepada BEM STKIP PGRI Tulungagung.
b) BEM STKIP PGRI Tulungagung melakukan musyawarah/rapat dengan HMPS,
UKM dan BOM untuk merumuskan pembagian dana kemahasiswaan sesuai
dengan RKT Organisasi.
24
c) BEM STKIP PGRI Tulungagung melaporkan hasil rapat dan menyerahkan draf
pembagian dana organisasi ke DPM untuk dikaji
d) BEM STKIP PGRI Tulungagung melaksanakan Lokakarya
e) DPM STKIP PGRI Tulungagung mengesahkan pembagian dana dalam acara
lokakarya .
3. Beberapa sumber pendanaan kegiatan organisasi kemahasiswaan adalah sebagai
berikut: a. Iuran Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung
b. Anggaran kampus STKIP PGRI Tulungagung c. Dana hibah, pemerintah atau swasta
d. Sponsor dan CSR Perusahaan
4. Sumber dan penggunaan dana kegiatan organisasi kemahasiswaan dapat
direalisasikan setelah memenuhi prosedur dan hirarki peraturan yang berlaku di
STKIP PGRI Tulungagung dengan mengedepankan prinsip proposionalitas,
akuntabilitas, dan integritas.
BAB XI
FASILITAS KEMAHASISWAAN
Pasal 23
1. Fasilitas, sarana dan prasarana yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Sekretariat
b. Ruang, Aula atau Gedung c. Fasilitas Olahraga
d. Peralatan Olahraga
e. Sarana transportasi f. Peralatan Elektronik, Furniture, Alat musik
g. Toko Koperasi
h. Asuransi i. Sarana Ibadah
j. Sarana Publikasi
k. KTM
BAB XII
SANKSI DAN LARANGAN
Pasal 24
1. Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung dilarang:
a. Memakai kaos oblong, celana atau baju yang sobek-sobek dan sandal, rambut
panjang atau bercat, anting-anting, kalung, gelang (khusus laki-laki) dalam
mengikuti kegiatan akademik dan layanan kampus lainnya. Khusus bagi
mahasiswi dilarang memakai baju atau celana ketat, tembus pandang dalam
mengikuti kegiatan di kampus.
b. Berbuat sesuatu yang dapat mengganggu proses pendidikan, keamanan, dan
kenyamanan kampus.
c. Melakukan kecurangan akademik dalam bentuk menyontek, plagiat, dan praktik
perjokian.
d. Memalsukan nilai, tanda tangan, dan surat keterangan yang berkaitan dengan kegiatan akademik, administrasi dan kemahasiswaan.
e. Melakukan tindakan campur tangan organisasi ekstra kampus dalam pengambilan
kebijakan organisasi intra kampus.
f. Menggunakan kantor kesekretariatan organisasi kemahasiswaan melebihi jam 22.00
25
g. Menggunakan kantor kesekretariatan organisasi kemahasiwaan sebagai tempat
menginap, memasak, mencuci, menjemur pakaian, dan aktivitas rumah tangga
lainnya.
h. Melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai moral, susila dan
ajaran agama yakni membunuh, merampok, mencuri, meminum minuman keras,
menyimpan, menggunakan atau melakukan transaksi jual beli narkoba, berbuat
zina, meninggalkan sholat, tidak berpuasa ramadan, tindakan tercela dan tindakan
kriminal lainnya.
i. Merusak sarana dan prasarana kampus STKIP PGRI Tulungagung j. Berkendaraan bermotor dengan kenalpot yang bising. k. Melakukan tindakan anarkis kepada pimpinan, dosen, dan karyawan.
l. Mengikuti segala bentuk organisasi ekstra kampus dengan membawa nama
STKIP PGRI Tulungagung.
m. Membuka sekretariat partai politik, organisasi dan LSM yang dilarang oleh
pemerintah dan atau melakukan kegiatan politik praktis di lingkungan kampus
STKIP PGRI Tulungagung.
n. Menginap di kantor sekretariat tanpa izin dari pihak lembaga STKIP PGRI Tulungagung.
2. Jenis-Jenis Pelanggaran terhadap larangan dikategorikan menjadi empat jenis:
a. Pelanggaran ringan (R), yakni: pelanggaran yang memiliki efek negatif yang
ringan baik bagi pelaku maupun lembaga.
b. Pelanggaran menengah (M), yakni pelanggaran yang memiliki efek negatif yang
lebih serius tetapi tidak berdampak luas atau pelanggaran ringan yang berulang-
ulang.
c. Pelanggaran berat (B), yakni pelanggaran berat yang memiliki efek negatif yang
serius dan berdampak luas, atau pelanggaran menegah yang terulang.
d. Pelanggaran sangat berat (SB), yakni pelanggaran yang memiliki efek negatif
yang serius, berdampak luas dan relatif permanen atau pelanggaran berat yang
terulang.
3. Prosedur Penerapan Sanksi
a. Sanksi diberikan setelah yang bersangkutan terbukti secara sah dan meyakinkan
telah melakukan pelanggaran. b. Sanksi diberikan dengan prosedur sebagai berikut:
a) Ditemukannya suatu pelanggaran berdasarkan adanya berita, laporan, atau
kesaksian.
b) Pihak program studi mengumpulkan bukti-bukti, data-data atau informasi
yang menguatkan telah terjainya pelanggaran, dengan memanggil atau
mendatangi saksi-saksi atau pihak yang terkait.
c) Pihak program studi memanggil pelaku pelanggaran untuk melakukan klarifikasi kasusnya.
d) Pihak program studi membuat laporan tertulis (ditandatangani ketua progran
studi) kepada Ketua STKIP PGRI Tulungagung, melalui Wakil Ketua
bidang kemahasiswaan, untuk pelanggaran menengah (M), berat (B), dan
sangat berat (SB).
e) Wakil Ketua bidang kemahasiswaan melakukan konfirmasi kepada pihak
program studi atau mengadakan rapat pimpinan untuk mendalami kasusnya,
dan memutuskan bentuk sanksinya sesuai tata tertib yang berlaku. Jika
dipandang perlu, Wakil Ketua bidang kemahasiswaan bisa memanggil pelaku
pelanggaran secara langsung.
f) Pihak program studi menerbitkan rekomendasi sanksi skorsing kepada Ketua
STKIP PGRI Tulungagung untuk pelanggaran menegah (M) dan berat (B),
27
f) Pelanggaran berat yang terulang.
a. Sanksi pelanggaran sangat berat adalah diberhentikan secara permanen dari
STKIP PGRI Tulungagung
b. SK sanksi pelanggaran berat diterbitkan oleh Ketua STKIP PGRI Tulungagung
atas rekomendasi ketua program studi. 8. Sanksi pelanggaran organisasi diatur dalam peraturan tersendiri.
BAB XIII
MEKANISME PENDIRIAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Pasal 25
1. Kegiatannya mendukung pencapain visi dan misi STKIP PGRI Tulungagung.
2. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: a. Memiliki Anggran dasar /Anggaran rumah tangga (AD/ART)
b. Memiliki calon anggota aktif minimal 20 Orang dengan disertai bukti photo copy
KTM dan surat pernyataan kesediaan bergabung dengan organisasi bersangkutan
c. Memiliki struktur kepengurusan minimal ketua, sekretaris dan bendahara
d. Mengisi dan melengkapi formulir yang disediakan oleh STKIP PGRI
Tulungagung. e. Mempunyai rancangan program kerja
f. Ruang lingkup kegiatan tidak sama atau tidak sejenis dengan kegiatan organisasi
kemahasiswaan yang telah ada di kampus STKIP PGRI Tulungagung.
g. Mempresentasikan selayang pandang organisasi, visi dan misi dihadapan
pimpinan STKIP PGRI Tulungagung
3. Organisasi yang telah memenuhi dan melengkapi persyaratan serta telah dinyatakan
sah mempunyai hak dan kewajiban yang sama sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4. Tahapan yang harus ditempuh bagi organisasi yang mengusulkan adanya pergantian
nama organisasi adalah sebagai berikut:
a. Dapat menyampaikann alasan dan landasan yang dapat di pertanggung jawabkan
secara tertulis kepada pimpinan STKIP PGRI Tulungagung khususnya bidang
kemahasiswaan
b. Telah disepakati oleh seluruh anggota dan pengurus organisasi yang bersangkutan
c. Pergantian nama dilakukan sesuai prosedur yang berlaku di internal organisasi
kemahasiswaan menyampaikan surat pengajuan pergantian nama organisasi
kemahasiswaan kepada Wakil Ketua III bidang kemahasiswaan
d. Wakil Ketua III memberikan pertimbangan kepada Ketua STKIP PGRI
Tulungagung mengenai keputusan usulan penggantian nama organisasi
e. Usulan diterima atau tidak diterima akan disampaikan dalam bentuk terbitan surat
keputusan STKIP PGRI Tulungagung
f. Nama organisasi baru dapat digunakan setelah mendapatkan surat keputusan
persetujuan Ketua STKIP PGRI Tulungagung
BAB XIV
ALUMNI
Pasal 26
1. Alumni adalah orang-orang yg telah mengikuti atau tamat dari suatu sekolah atau
perguruan tinggi (KBBI)
2. Aturan Ikatan alumni diatur dalam Peraturan tersendiri
28
BAB XV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 27
Semua organisasi kemahasiswaan di STKIP PGRI Tulungagung yang telah ada pada saat
ditetapkan pedoman ini harus menyesuaikan dengan pedoman ini.
Pasal 28
Perubahan pedoman organisasi kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung hanya dapat
dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi berpedoman kepada perundangan yang berlaku
dan mempertimbangkan aspirasi mahasiswa.
BAB XVI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 29
1. Pelanggaran atas ketentuan yang tercantum dalam pedoman kemahasiswaan ini
dikenakan sanksi sesuai dengan perturan yang berlaku.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman kemahasiswaan ini akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri.