Suplemen Pertanian (MSI 58).indd1 1 28/09/2016...

8
Edisi Oktober 2016 Suplemen Majalah SAINS Indonesia Suplemen Pertanian (MSI 58).indd1 1 28/09/2016 15:21:09

Transcript of Suplemen Pertanian (MSI 58).indd1 1 28/09/2016...

Page 1: Suplemen Pertanian (MSI 58).indd1 1 28/09/2016 15:21:09bpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/... · jam per hektare, dan penyiangan 20-25 jam per hektare.

�Edisi Oktober 2016Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Pertanian (MSI 58).indd1 1 28/09/2016 15:21:09

Page 2: Suplemen Pertanian (MSI 58).indd1 1 28/09/2016 15:21:09bpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/... · jam per hektare, dan penyiangan 20-25 jam per hektare.

� Edisi Oktober 2016 Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Pertanian (MSI 58).indd2 2 28/09/2016 15:21:11

Page 3: Suplemen Pertanian (MSI 58).indd1 1 28/09/2016 15:21:09bpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/... · jam per hektare, dan penyiangan 20-25 jam per hektare.

�Edisi Oktober 2016Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Agrotek

Reaktor khusus biodiesel hybrid mampu memproduksi bahan bakar nabati (BBN) dalam waktu singkat dengan proses yang tidak terlalu rumit.

Penggunaan bioenergi sudah menjadi alternatif pengganti BBM untuk

kebutuhan sehari-hari. Biofuel diklaim dapat mensubstitusi penggunaan BBM yang berasal dari energi fosil yang tidak dapat diperbarui dan harganya pun fluktuatif. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah yang dapat dimanfaatkan sebagai energi terbarukan, seperti BBN yang berasal dari pengolahan jarak pagar, singkong, kelapa sawit dan tebu.

Biofuel perlahan menjadi kebutuhan energi alternatif. Salah satu jenis biofuel yang dapat menggantikan bahan bakar minyak (BBM) adalah biodiesel (B100) karena dianggap murah serta ramah lingkungan dalam aplikasinya. Reaktor khusus biodiesel hybrid adalah invensi terbaru Balitbangtan yang mampu memproduksi bahan bakar nabati (BBN) dalam waktu singkat dengan proses yang tidak terlalu rumit.

Reaktor Biodiesel Hybrid:

Penghasil BBNyang Cepat dan Efisien

Suplemen Pertanian (MSI 58).indd3 3 28/09/2016 15:21:12

Page 4: Suplemen Pertanian (MSI 58).indd1 1 28/09/2016 15:21:09bpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/... · jam per hektare, dan penyiangan 20-25 jam per hektare.

� Edisi Oktober 2016 Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Agrotek

Bagaimanakah bioenergi dihasilkan? Salah satu hasil penelitian Balitbangtan telah menghasilkan alat penghasil biodiesel yang efisien. Dibyo Pranowo, inventor dari Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), Balitbangtan, berhasil menciptakan reaktor biodiesel hybrid sebagai alat yang dapat menghasilkan BBN. Alat ini sudah dipatenkan dan diklaim dapat mendukung program pengembangan bioenergi dengan meningkatkan persediaan cadangan BBN, dan sangat prospektif untuk dikembangkan oleh industri bioenergi.

Alat ini memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan reaktor konvensional yang sudah ada di pasaran. Reaktor biodiesel hybrid mampu mengolah semua jenis tanaman yang dapat menghasilkan minyak nabati dengan menggunakan kondensor ganda dan pengadukan yang dapat diatur kecepatannya dengan suhu maksimal katalis mencapai 120ºC.

Proses untuk menghasilkan biodiesel murni sebanyak 100 – 5000 liter juga tergolong cepat, yaitu memakan waktu selama 4-6 jam.

Reaktor yang memiliki satu atau lebih tangki ini dapat diatur panel kontrolnya jika terjadi perubahan bahan baku. Tiap tangki dapat berfungsi secara mandiri, mulai dari proses esterifikasi,

transesterifikasi, pemisahan gliserol, pencucian, dan pengeringan. Sehingga walaupun terjadi masalah pada salah satu tangki, proses produksi masih dapat berjalan meski kapasitas produksinya menurun. Tanpa tenaga ahli pun alat tersebut dapat ditangani dengan bantuan bengkel lokal jika terjadi kerusakan. Alat ini juga dapat mengolah berbagai minyak nabati dari tanaman jarak pagar, kelapa sawit, kelapa, kemiri sunan, kesambi, dan nyamplung.

Ke depannya diharapkan dengan penggunaan reaktor biodiesel hybrid ini maka produksi BBN yang ramah lingkungan dapat tersedia cukup sesuai kebutuhan masyarakat dan dengan harga yang terjangkau.

Dibyo Pranowo, inventor dari Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), Balitbangtan, menjelaskan mekanisme kerja reaktor biodiesel hybrid.

Suplemen Pertanian (MSI 58).indd4 4 28/09/2016 15:21:12

Page 5: Suplemen Pertanian (MSI 58).indd1 1 28/09/2016 15:21:09bpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/... · jam per hektare, dan penyiangan 20-25 jam per hektare.

�Edisi Oktober 2016Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Agrotek

Balitbangtan sebagai penghasil

teknologi pertanian terus berinovasi untuk menghasilkan berbagai produk yang dapat digunakan masyarakat. Kini telah dihasilkan teknologi yang disebut sebagai alat penanaman all in one, yang berfungsi sebagai alat pengolah tanah, penanam bijian, sekaligus penyiangan untuk tanah ringan secara masinal, yang merupakan hasil rekayasa dari Gatot SAF dari Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas), Balitbangtan.

Alsintan ini memiliki komponen utama bajak yang kegunaannya tidak hanya untuk mengolah dan menyiang tanah, tetapi sekaligus bisa mengolah, menyiang, hingga menanam

Alat Penanaman All In One:

Bercocok TanamJadi MudahSalah satu terobosan teknologi diciptakan oleh peneliti Balitbangtan adalah alat penanaman all in one berupa alat pengolah tanah, penanam bijian, sekaligus penyiangan untuk tanah ringan secara masinal. Dibanding cara konvensional, penggunaan alat ini dapat menghemat waktu dibanding pengolahan secara konvensional. Kehadiran teknologi ini akan sangat membantu petani dalam bercocok tanam.

Alat tanam multi fungsi dari mulai pengolahan tanah, penanaman, hingga penyiangan.

Suplemen Pertanian (MSI 58).indd5 5 28/09/2016 15:21:13

Page 6: Suplemen Pertanian (MSI 58).indd1 1 28/09/2016 15:21:09bpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/... · jam per hektare, dan penyiangan 20-25 jam per hektare.

� Edisi Oktober 2016 Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Agrotek

Dibandingkan cara pengolahan tanah, penanam biji-bijian

maupun penyiangan dengan ternak

ataupun manual, kelebihan dari

penggunaan alat ini dapat menghemat waktu pengolahan

15-20 jam per hektare, penanaman 45-50

jam per hektare, dan penyiangan 20-25 jam

per hektare.

bijian dalam satu alat. Pada prinsipnya alat ini dikendalikan seperti traktor tangan dengan sistem transmisi manual menggunakan kopling dan mesin yang sudah terpasang sebagai penggerak alat. Selain itu, terdapat roda yang berfungsi sebagai penarik bajak, penanam biji-bijian dan penyiang. Jika terjadi gaya tarik dari roda tersebut maka bajak dapat berfungsi sebagai pemotong dan pembalik tanah. Setelah dilakukan pembajakan, maka alat tersebut dapat juga berfungsi sebagai penanam biji-bijian serta penyiang gulma. Hal ini dapat dilakukan bila alat bajak singkal diganti dengan alat penanam biji-bijian maupun penyiang gulma.

Dibandingkan cara pengolahan tanah, penanam biji-bijian maupun penyiangan dengan ternak ataupun manual, kelebihan dari penggunaan alat ini dapat menghemat waktu pengolahan 15-20 jam per hektare, penanaman 45-50 jam per hektare, dan penyiangan 20-25 jam per hektare. Selain itu, hasil pengolahan tanah dan penyiangan yang didapat lebih rata dan seragam.

Alsintan yang sudah didaftarkan paten ini siap dikerjasamakan dengan agro industri untuk produksi masal, agar semakin banyak petani yang dapat memanfaatkan alsintan ini untuk bercocok tanam lebih mudah dan efisien.

Alat penanaman all in one memudahkan kerja petani modern.

Suplemen Pertanian (MSI 58).indd6 6 28/09/2016 15:21:15

Page 7: Suplemen Pertanian (MSI 58).indd1 1 28/09/2016 15:21:09bpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/... · jam per hektare, dan penyiangan 20-25 jam per hektare.

�Edisi Oktober 2016Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Agrotek

Suplemen Pertanian (MSI 58).indd7 7 28/09/2016 15:21:16

Page 8: Suplemen Pertanian (MSI 58).indd1 1 28/09/2016 15:21:09bpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/... · jam per hektare, dan penyiangan 20-25 jam per hektare.

� Edisi Oktober 2016 Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Tak banyak perusahaan yang berkembang pesat dalam kurun waktu 57 tahun sejak didirikan. Astra adalah salah satunya. Per-usahaan yang awalnya hanya memiliki empat karyawan itu telah berkembang luas. Hingga September 2014, sekitar 218.127 kar-yawan bekerja di 183 perusahaan Grup Astra. Laba Astra sepan-jang 9 bulan pertama tahun 2014 mencapai Rp 14,49 triliun.

Perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, jasa keuangan, alat berat dan per-tambangan, agribisnis, infrastruktur dan logistik, serta teknologi informasi ini layak menjadi inspirasi bagi perusahaan di Indonesia, khususnya dalam menyelenggarakan program tanggung jawab sosialnya (corporate social responsibility atau CSR).

CSR yang dimulai sejak tahun 1974 atau telah berlangsung 40 tahun ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi Astra. Bisa jadi, program-program CSR yang dipraktikkan itu semakin membuat usaha Astra berkelanjutan dan bahkan berkembang luas hingga saat ini. Program CSR tersebut mampu mengelola dampak sosial dan lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari terciptanya hubungan yang harmonis antara Astra dan masya-rakat yang bermukim di sekitar instalasi Astra.

Buku ini mencoba menelaah empat pilar utama CSR yang ditangani Astra, yakni Pendidikan, Lingkungan, Usaha Kecil Menengah, dan Kesehatan. Beberapa kisah suk-ses ditampilkan agar menjadi inspirasi bagi perusahaan lain yang memiliki kepedulian serupa.

Suplemen Pertanian (MSI 58).indd8 8 28/09/2016 15:21:17