Superabsorben Polimer

2
Superabsorben Polimer Superabsorben Polimer (SAP) adalah salah satu material yang paling menarik dalam dunia teknologi polimer modern. Polimer ini mampu menyerap sampai 1500 g air per gram SAP. Material ini dikembangkan di akhir 1980an. Aplikasi pertamanya adalah sebagai bahan penyerap air di dalam popok. Secara kimia, SAP merupakan polielektrolit berikatan silang yang akan mengembang ketika terjadi kontak dengan air sehingga menghasilkan hydrogel. Aplikasi Superabsorben Polimer dalam Bidang Konstruksi Salah satu kunci dalam teknologi beton adalah bagaimana cara mengontrol keberadaan air. Di satu sisi, sejumlah air diperlukan untuk menghidrasi semen dan untuk mencapai sifat reologi yang dibutuhkan dari berbagai material beton dalam proses pencampuran, transportasi, penempatan, dan pemadatan. Di sisi lain, bertambahnya kandungan air bebas mengakibatkan meningkatnya kemungkinan segregasi beton. Lebih jauh lagi, jumlah air yang berlebih dapat meningkatkan porositas yang mengakibatkan berkurangnya umur beton dan resistensi terhadap permeasi, serta meningkatkan penyusutan dan deformasi. Pengenalan SAP sebagai komponen baru dalam produksi material beton memungkinkan sejumlah kemungkinan baru dalam hal pengontrolan air. Desain spesifik material SAP yang disesuaikan dengan kebutuhan tertentu dapat menghasilkan sistem pengontrolan kandungan air yang baik. Efek Superabsorben Polimer terhadap kinerja Beton dan Mortar Secara alami, Beton akan mengalami penyusutan akibat adanya dihidrasi internal yang dapat mengakibatkan keretakan. Salah satu cara untuk mengurangi hal ini adalah dengan menggunakan penyembuhan internal untuk memastikan tersedianya air yang cukup. Salah satu agen penyembuh internal yang cukup menjanjikan adalah SAP. -Kinerja beton yng mengandung SAP menggunakan metode uji empirik -Efek penebalan yang disebabkan oleh SAP Efek Superabsorben Polimer terhadap sifat Mekanik Beton -Kekuatan tekan (compresive)

description

SAP

Transcript of Superabsorben Polimer

Page 1: Superabsorben Polimer

Superabsorben Polimer

Superabsorben Polimer (SAP) adalah salah satu material yang paling menarik dalam dunia teknologi polimer modern. Polimer ini mampu menyerap sampai 1500 g air per gram SAP. Material ini dikembangkan di akhir 1980an. Aplikasi pertamanya adalah sebagai bahan penyerap air di dalam popok. Secara kimia, SAP merupakan polielektrolit berikatan silang yang akan mengembang ketika terjadi kontak dengan air sehingga menghasilkan hydrogel.

Aplikasi Superabsorben Polimer dalam Bidang Konstruksi

Salah satu kunci dalam teknologi beton adalah bagaimana cara mengontrol keberadaan air. Di satu sisi, sejumlah air diperlukan untuk menghidrasi semen dan untuk mencapai sifat reologi yang dibutuhkan dari berbagai material beton dalam proses pencampuran, transportasi, penempatan, dan pemadatan. Di sisi lain, bertambahnya kandungan air bebas mengakibatkan meningkatnya kemungkinan segregasi beton. Lebih jauh lagi, jumlah air yang berlebih dapat meningkatkan porositas yang mengakibatkan berkurangnya umur beton dan resistensi terhadap permeasi, serta meningkatkan penyusutan dan deformasi. Pengenalan SAP sebagai komponen baru dalam produksi material beton memungkinkan sejumlah kemungkinan baru dalam hal pengontrolan air. Desain spesifik material SAP yang disesuaikan dengan kebutuhan tertentu dapat menghasilkan sistem pengontrolan kandungan air yang baik.

Efek Superabsorben Polimer terhadap kinerja Beton dan Mortar

Secara alami, Beton akan mengalami penyusutan akibat adanya dihidrasi internal yang dapat mengakibatkan keretakan. Salah satu cara untuk mengurangi hal ini adalah dengan menggunakan penyembuhan internal untuk memastikan tersedianya air yang cukup. Salah satu agen penyembuh internal yang cukup menjanjikan adalah SAP.

-Kinerja beton yng mengandung SAP menggunakan metode uji empirik

-Efek penebalan yang disebabkan oleh SAP

Efek Superabsorben Polimer terhadap sifat Mekanik Beton

-Kekuatan tekan (compresive)

-Kekuatan tarik (tensile)

-Sifat Elastis