Sumber Hukum Sebagai Dasar Penegakan

download Sumber Hukum Sebagai Dasar Penegakan

of 13

Transcript of Sumber Hukum Sebagai Dasar Penegakan

  • 8/18/2019 Sumber Hukum Sebagai Dasar Penegakan

    1/13

    SUMBER HUKUM SEBAGAI DASAR

    PENEGAKAN HUKUM

    KATA PENGANTAR 

    Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmatdan hidayah-Nya, maka makalah Sumber Hukum Sebagai Dasar Penegak Hukum dapatdiselesaikan dengan baik.

    Makalah ini ditulis sebagai tugas diskusi dari mata kuliah Pengantar lmu Hukum dengan tu!uanmenc"ba memadukan berbagai pemikiran.

    Tentu sa!a makalah ini tidak akan dapat sepenuhnya memberikan pemahaman bagaimana

    men!adi penegak hukum yang baik.

    Dengan demikian saya sangat menanti tanggapan, kritik dan saran dari segenap pendengar dan pembaca baik dari teman-teman atau D"sen untuk menyempurnakan makalah ini dikemudianhari. Sem"ga makalah ini cukup berman#aat dan dapat memenuhi kebutuhan pembaca atau pendengar.

    $"gyakarta, %kt"ber &'()

     Nurul liana sari***..

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Suatu hal yang tidak dapat dipungkiri bah+a dalam mempela!ari ilmu hukum, sumber hukummerupakan suatu bagian yang penting artinya baik dilihat dari segi te"ri maupun dilihat dari segi praktisnya.

    stilah sumber hukum mengandung beberapa arti tergantung dari sudut mana "rang

    memandangnya,"leh karna itu seringkali ter!adi kekeliruan-kekeliruan terkecuali !ika kita telitidengan seksama arti-arti yang khusus yang diberikan terhadap istilah tersebut yang terdapatdidalam suatu teks tertentu. Maka didalam makalah ini kami menc"ba untuk memberi pengetahuan dasar dan pengertian dalam mempela!ari ilmu hukum dari sumber-sumberhukumnya.

    1.2 Perumusan Masala

  • 8/18/2019 Sumber Hukum Sebagai Dasar Penegakan

    2/13

    (.&.( Apa pengertian dan pembagian dari sumber hukum

    (.&.& Apa pengertian dan pembagian dari sumber hukum menurut slam

    (.&.) Apakah bisa ter!adi adanya k"n#lik antarsumber hukum

    BAB 2

    PEMBAHASAN

    2.1 Pengert!an sum"er ukum menurut #ara al!

    Sumber hukum ialah asal mulanya hukum segala sesuatu yang dapat menimbulkan aturan-aturan hukum sehingga mempunyai kekuatan mengikat. Tetapi,banyak para pakar yangmen!elaskan tentang sumber hukum yang dalam pandangan mereka tak !arang ter!adi perbedaandalam mengemukakan tentang sumber hukum ini, seperti /

    0 Menurut ahli sejarah

    $ang men!adi sumber hukum adalah undang-undang dan sistem-sistem hukum yang tertulis darisuatu masa termasuk d"kumen d"kumen, surat surat, dan keterangan-keterangan dari suatumasa yang berlaku pada masa tersebut. Sumber hukum dalam arti se!arah ini dibagi men!adi duayaitu /

    • Sumber hukum yang merupakan tempat dapat diketemukan atau dikenalnya hukumsecara hist"ris, d"kumen-d"kumen kun", l"ntar dan sebagainya.

    • Sumber hukum yang merupakan tempat pembentukan undang-undang mengambil bahannya.

    0 Menurut ahli agama

    Sumber hukum adalah apa yang terdapat dalam kitab-kitab suci yang berasal dari tuhan berupa+ahyu yang mengatur bagaimana manusia hidup dengan baik.

    0 Menurut ahli sosiologi 

    $ang men!adi sumber hukum adalah masyarakat dengan segala lembaga lembaga s"sial yang ada

    didalamnya dan apa yang dirasakan sebagai hukum dalam masyarakat dan bagi yangmelanggarmya diberikan sanksi.

    0 Menurut ahli filsafat 

    Sumber hukum dalam arti #il"s"#is, dibagi men!adi dua yaitu /

    • Sumber isi hukum

  • 8/18/2019 Sumber Hukum Sebagai Dasar Penegakan

    3/13

    Disini ditanyakan isi hukum itu asalnya dari mana. Ada tiga pandangan yang menc"ba men!a+abtantangan pertanyaan ini yaitu /

    (. Pandangan te"ritis, yaitu pandangan bah+a isi hukum berasal dari Tuhan

    &. Pandangan hukum k"drat, yaitu pandangan bah+a isi hukum berasal dari akal manusia

    ). Pandangan ma1hab hist"ris, yaitu pandangan bah+a isi hukum berasal dari kesadaran hukum.

    • Sumber kekuatan mengikat dari hukum.

    Mengapa hukum mempunyai kekuatan mengikat, mengapa kita tunduk pada hukum 2ekuatanmengikat dari kaedah hukum bukan semata-mata didasarkan pada kekuatan yang bersi#atmemaksa,tetapi karena kebanyakan "rang did"r"ng "leh alasan kesusilaan atau kepercayaan.

    2.2 Ma$am%ma$am sum"er ukum

    Sumber hukum pada hakekatnya dapat dibedakan men!adi & macam,yakni sumber hukummateriil dan sumber hukum #"rmil.

    0 Sumber Hukum Materiil 

    alah tempat dimana hukum itu di ambil. Sumber hukum materiil merupakan #akt"r yangmembantu pembentuk hukum misalnya hubungan s"cial p"litik,situasi s"sial ek"n"mi, pandangan keagamaan dan kesusilaan hasil penelitian ilmiah, perkembangan internasi"nal,keadaan ge"gra#is. 3"nt"h/ Se"rang ahli ek"n"mi akan mengatakan bah+a kebutuhan-kebutuhanek"n"mi dalam masyarakat itulah yang menyebabkan timbulna hukum. Sedangkan bagi se"rang

    ahli kemasyarakatan 4s"si"l"g5 akan mengatakan bah+a yang men!adi sumber hukum ialah peristi+a-peristi+a yang ter!adi di dalam masyarakat.

    0  Sumber Hukum Formal 

    $aitu sumber hukum dari mana secara langsung dapat dibentuk hukum yang akan mengikatmasyarakatnya. Dinamai dengan sumber hukum #"rmal karena semata-mata mengingat carauntuk mana timbul hukum p"siti#, dan bentuk dalam mana timbul hukum p"siti#, dengan tidaklagi mempers"alkan asal-usul dari isi aturan-aturan hukum tersebut.

    Sumber-sumber hukum #"rmal membentuk pandangan-pandangan hukum men!adi aturan-aturan

    hukum, membentuk hukum sebagai kekuasaan yang mengikat. 6adi sumber hukum #"rmal inimerupakan sebab dari berlakunya aturan-aturan hukum. 7entuk sumber-sumberhukum #"rmalialah undang-undang,kebiasaan8adat,yurisprudensi,traktat,dan d"ktrin hukum.

    • Undang-Undang 

    Adalah peraturan negara yang dibentuk "leh pembuat undang undang yang mengikat seluruh+arga negara baik pemerintah maupun +arga masyarakat lainnya.

  • 8/18/2019 Sumber Hukum Sebagai Dasar Penegakan

    4/13

    9ndang-undang dapat dibedakan atas /

    (. 9ndang-undang dalam arti #"rmil, yaitu setiap keputusan yang merupakan undang-undangkarena cara pembuatannya. Di nd"nesia 99 dalam arti #"rmil ditetapkan "leh presiden bersama-sama DP:, c"nt"h 99PA, 99 tentang AP7N, dll.

    &. 9ndang ; undang dalam arti materiil, yaitu setiap keputusan pemerintah yang menurut isinyamengikat langsung setiap penduduk. 3"nt"h/ 99PA ditin!au dari segi kekuatan mengikatnyaundang ; undang ini mengikat setiap WN di bidang agraria.

    Syarat-syarat berlakunya undang-undang /

    (.9ndang-undang terdiri dari beberapa bagian,yaitu /

    • 6udul

    • Pembukaan memuat 4

  • 8/18/2019 Sumber Hukum Sebagai Dasar Penegakan

    5/13

    $aitu perbuatan manusia yang tetap dilakukan berulang-ulang dalam hal yang sama. Apabilasuatu kebiasaan tertentu diterima "leh masyarakat, dan kebiasaan itu selalu berulang-ulangdilakukan sedemikian rupa, sehingga tindakan yang berla+anan dengan kebiasaan itudirasakansebagai pelanggaran perasaan hukum, maka dengan demikian timbulah suatu kebiasaan hukum,yang "leh pergaulan hidup dipandang sebagai hukum. Selain kebiasaan dikenal pula adat istiadat

    yang mengatur tata pergaulan masyarakat. Adat istiadat adalah himpunan kaidah s"sial yangsudah se!ak lama ada dan merupakan tradisi yang umumnya bersi#at sakral, mengatur tatakehidupan s"sial masyarakat tertentu.

    2ebiasaan dan Adat istiadat hidup dan berkembang di masyarakat tertentu sehingga kekuatan berlakunya terbatas pada masyarakat tersebut.

    Adat istiadat dapat men!adi hukum adat !ika mendapat dukungan sanksi hukum. Perbedaan prinsip antara hukum kebiasaan dan hukum adat yaitu,

    " Hukum kebiasaan seluruhnya tidak tertulis sedangkan hukum adat ada yang tertulis dan ada

    yang tidak 

    " Hukum kebiasaan berasal dari k"ntrak s"cial sedangkan hukum adat dapat berasal darikehendak nenek m"yang agama dan tradisi masyrakat.

     Namun demikian tidak semua kebiasaan itu pasti mengandung hukum yang baik dan adil "lehsebab itu belum tentu kebiasaan atau adat istiadat itu pasti men!adi sumber hukum #"rmal. Suatuadat istiadat dan kebiasaan dapat men!adi hukum kebiasaan atau hukum tidak tertulis apabilatelah memenuhi syarat-syarat yaitu /

    • Syarat Materiil 

    2ebiasaan itu berlangsung terus menerus, dilakukan berulang& di dalam masyarakat tertentu dandilakukan dengan tetap.

    • Syarat Intelektual 

    2ebiasaan itu menimbulkan keyakinan umum pada masyarakat 4"pini"n necessitatis5 yang bersangkutan bah+a perbuatan itu sebagai ke+a!iban hukum. 2eyakinan hukum dari masyarakatitu memiliki & arti /

    (. 2eyakinan hukum dalam arti materiil,artinya suatu keyakinan bah+a suatu aturan itu memuat

    hukum yang baik.

    &. 2eyakinan hukum dalam arti #"rmil,artinya "rang yakin bah+a aturan itu harus diikuti dengankekuatan,dengan tidak memperhatikan akan nilai-nilai atas isi aturan tersebut.

    • Syarat sanksi

    Adanya sanksi apabila kebiasaan itu dilanggar atau tidak ditaati "leh +arga masyarakat.

  • 8/18/2019 Sumber Hukum Sebagai Dasar Penegakan

    6/13

    • Traktat atau Per&an&!an Internas!'nal

    $aitu per!an!ian antar negara8per!an!ian internasi"nal8 per!an!ian yang dilakukan "leh dua negaraatau lebih. Akibat per!an!ian ini ialah bah+a pihak-pihak yang bersangkutan terikat pada per!an!ian yang mereka adakan itu. Hal ini disebut Pacta Sun Servada yang berarti bah+a

     per!an!ian mengikat pihak-pihak yang mengadakan atau setiap per!an!ian harus ditaati danditepati "leh kedua belah pihak.

    •  Macam-macam Traktat :

    (. Traktat 7ilateral.

    $aitu traktat yang diadakan hanya "leh & negara, misalnya per!an!ian internasi"nal yangdiadakan antara pemerintah : dengan pemerintah ::3 tentang D+i ke+arganegaraan.

    &. Traktat Multilateral

    $aitu per!an!ian internais"nal yang diikuti "leh beberapa negara, misalnya per!an!ian ker!asama beberapa negara di bidang pertahanan dan ide"l"gi seperti NAT%.

    ). Traktat 2"lekti# 8 Traktat Terbuka.

    $aitu per!an!ian yang dilakukan "leh "leh beberapa negara atau multilateral yang kemudianterbuka untuk negara lain terikat pada per!an!ian tersebut. 3"nt"h/ Per!an!ian dalam P77 dimananegara lain, terbuka untuk ikut men!adi angg"ta P77 yang terikat pada per!an!ianyang ditetapkan "leh P77 tersebut.

    • $ur!s#ru(ens!

    Pengertian yurisprudensi di negara-negara yang hukumnya 3"mm"n >a+ 4nggris atau Amerika5sedikit lebih luas, di mana yurisprudensi berarti ilmu hukum. Sedangkan pengertianyurisprudensi di Negara-negara =r"pa 2"ntinental 4termasuk nd"nesia5 hanya berarti putusan pengadilan.

    Adapun yurisprudensi yang kita maksudkan dengan putusan pengadilan, di Negara Angl" Sa"ndinamakan presiden.

    Sudikn" mengartikan yurisprudensi sebagai peradilan pada umumnya, yaitu pelaksanaan hukum

    dalam hal k"nkret terhadap tuntutan hak yang di!alankan "leh suatubadan yang berdiri sendiridan diadakan "leh suatu Negara serta bebas dari pengaruh apaatau siapa pundengan caramemberikan putusan yang bersi#at mengikat dan ber+iba+a. Walaupun demikian, Sudikn"menerima bah+a di samping itu yurisprudensi dapat pula berarti a!aran hukum atau d"ktrin yangdimuat dalam putusan. 6uga yurisprudensi dapat berarti putusan pengadilan. Hukum yangdiciptakan "leh hakim dalam bentuk keputusan disebut hukum in concreto yang secara nyatamenghasilakan hukum yang berlakunya terbatas mengikat pihak-pihak tertentu yang berpekara.Sedangkan hukum yang diciptakan "leh badan yang ber+enang membentuk undang-undang

  • 8/18/2019 Sumber Hukum Sebagai Dasar Penegakan

    7/13

    disebut hukum in abstracto yang mengikat secara umum 4undang-undang5. $urisprudensi dalamarti sebagai putusan pengadilan dibedakan lagi dalam dua macam yaitu/

    (. $urisprudensi 4biasa5, yaitu seluruh putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan pasti,yang terdiri dari

    • Putusan perdamaianPutusan pengadilan negeri yang tidak di banding

    • Putusan pengatilan tinggi yang tidak di kasasi

    • Seluruh putusan Mahkamah Agung

    &. $urisprudensi tetap 4Easte !urisprudentie5, yaitu putusan hakim yang selalu diikuti "leh hakimlain dalam perkara se!enis.

    • D'ktr!n

    Pengertian d"ktrin menurut pendapat sar!ana hukum 4d"ktrin5 adalah pendapat sese"rang atau beberapa "rang sar!ana hukum yang terkenal dalam ilmu pengetahuan hukum.

    D"ktrin ini dapat men!adi dasar pertimbangan hakim dalam men!atuhkan putusannya. D"ktrin bukan hanya berlaku dalam pergaulan hukum nasi"nal, melainkan !uga dalam pergaulan hukuminternasi"nal, bahkan d"ktrin merupakan sumber hukum yang paling penting.

    2.) Sum"er Hukum Islam

    Sumber-sumber hukum islam 4mashadir al-syari’at 5 adalah dalil-dalil syariFat yang darinya

    hukum syariFat digali. Sumber-sumber hukum islam dalam pengklasi#ikasiannya didasarkan padadua sisi pandang. Pertama, didasarkan pada sisi pandang kesepakatan ulama atas ditetapkannya beberapa hal ini men!adi sumber hukum syariFat.

    Pembagian ini men!adi tiga bagian /

    (. Sesuatu yang telah disepakati semua ulama islam sebagai sumber hukum syariFat yaituAlGuran dan Sunnah.

    Dan adapaun pengertian AlGuran adalah pendapat para ulama pada umumnya yang menyatakan bah+a AlGuran adalah #irman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Sa+., dan dinilai

    ibadah bagi yang membacanya. Pengertian demikian senada dengan yang diberikan Al-arGani.Menurutnya AlGuran adalah la#al yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Sa+. mulai daria+al surat Al-

  • 8/18/2019 Sumber Hukum Sebagai Dasar Penegakan

    8/13

    Pengertian !maF menurut Pr"#. Dr. Abdul Wahab 2alla#, i!maF menurut istilah ulama ushul ialahkesepakatan semua mu!tahidin diantara umat islam pada suatu masa setelah ke+a#atan:asulullah SAW. atas hukum syarF mengenai suatu ke!adian atau kasus. Pr"#. Muhammad Abuahrah berpendapat bah+asanya i!maF itu adalah kesepakatan para mu!tahid dalam dalam suatumasa setelah +a#atnya :"sulullah SAW, terhadap hukum syaraF yang bersi#at praktis 4Iamaly5.

    Jiyas menurut bahasa ialah pengukuran sesuatu dengan yang lainnya atau penyamaan sesuatudengan se!enisnya.Ada beberapa g"l"ngan pendapat yaitu g"l"ngan pertama menyatakan bah+a qiyas merupakan ciptaan manusia, yaitu pandangan para mu!tahid. Sebaliknya menurutg"l"ngan kedua, qiyas merupakan ciptaan syariF, yakni merupakan dalil hukum yang berdirisendiri atau merupakan hu!!at illahiyah yang dibuat syariF sebagai alat untuk mengetahui suatuhukum.

    ). Sesuatu yang men!adi perdebatan para ulama bahkan "leh may"ritasnya yaitu /

    • Uru* +tra(!s!,

    2ata I9r# secara etim"l"gi berarti sesuatu yang di pandang baik dan diterima "leh akal sehatsedangkan secara termin"l"gy, seperti yang dikemukakan "leh Abdul -karim aidah, istilah I9r#  berarti / Sesuastu yang tidak asing lagi bagi suatu masyarakat karena telah menjadi kebiasaandan menyatu dengan kehidupan mereka baik berupa perbuatan atau perkataan.

    • Ist!sa" +#em"er!an ukum "er(asarkan ke"era(aan #a(a masa lam#au,

    Pengertian istishab menurut ulama ushul #iGh memba+a maksud menetapkan hukum peker!aanyang ada pada masa lalu, karena disangka tidak ada dalil pada masa yang akan datang.

    • Maslaa Mursala

    Menurut bahasa maslaha mursalah mencari kemaslahatan, sedangkan menurut ahli ushul #iGhiadalah menetapkan hukum suatu masalah yang tidak ada nashnya dengan berdasarkan padakemaslahatan semata 4yang "leh syara tidak di!elaskan dib"lehkan atau dilarang5 atau b"leh !ugadisebut dengan memberikan h"kum syaraF kepada kasus yang tidak ada dalam nas atau i!ma atasdasar memelihara kemaslahatan.

    • S-aru Man /a"lana +s-ar!at se"elum k!ta,

    Syaru secara etim"l"gi berarti mengalir. Syariat adalah bentuk isim !ail nya secara bahasa

    adalah tempat yang didatangi "rang yang ingin minum yang dilintasi manusia untukmenghilangkan rasa haus mereka. Syariat !uga diartikan sebagai !alan yang lurus atau thariqatunmustaqimatun sebagaimana diisyarakan dalam AlGuran Surat Al-6atsiyah/ (@.

    Dalam kaitannya dengan syariat slam, maka dapat dikatakan bah+a syariat adalah hukum yangdiba+a "leh Nabi Muhammad Sa+. yang didalamnya terdapat berbagai aturan yangdiperuntukkan bagi manusia. 7eni menukil tulisan Al-Maududi bah+a syariat merupakanketetapan Allah dan :asulNya yang berisi ketentuan-ketentuan hukum dasar yang bersi#at gl"bal,

  • 8/18/2019 Sumber Hukum Sebagai Dasar Penegakan

    9/13

    kekal, dan uniEersal yang diberlakukan bagi semua hambaNya berkaitan dengan masalah akidah,ibadah, dan muamalah.

    Pada prinsipnya, syariat yang diperuntukkan Allah bagi umat terdahulu mempunyai asas yangsama dengan syariat yang diba+a Nabi Muhammad.Diantara asas yang sama itu adalah yang

     berhubungan dengan k"nsepsi ketuhanan, tentang akhirat, tentang !an!i, dan ancaman Allah.Sedangkan rinciannya ada yang sama dan ada !uga yang berbeda sesuai dengan k"ndisi dan perkembangan 1aman masing-masing.

    Dengan demikian, Syaru Man "ablana adalah hukum-hukum Allah yang diba+a "leh para Nabi8:asul sebelum Nabi Muhammad Sa+ dan berlaku untuk umat mereka pada 1aman itu.

    • Ma(0a" saa"at.

    Secara etim"l"gi Ma1hab kata-kata ma1hab merupakan sighat isim makan dari #iFil madli1ahaba. ahaba artinya pergi, "leh karena itu ma1hab artinya / tempat pergi atau jalan. 2ata-kata

    yang semakna ialah / maslak, thariiGah dan sabiil yang kesemuanya berarti !alan ataucara. Mazhab 4bahasa Arab/ KL, mad1hab5 adalah istilah dari bahasa Arab, yang berarti !alanyang dilalui dan dile+ati, sesuatu yang men!adi tu!uan sese"rang baik k"nkrit maupun abstrak.

    Sesuatu dikatakan ma1hab bagi sese"rang !ika cara atau !alan tersebut men!adi ciri khasnya.Menurut para ulama dan ahli agama slam, yang dinamakan ma1hab adalah met"de 4manha!5yang dibentuk setelah melalui pemikiran dan penelitian, kemudian "rang yang men!alaninyamen!adikannya sebagai ped"man yang !elas batasan-batasannya, bagian-bagiannya, dibangun diatas prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah.Dengan demikian,Ma1hab sahabat adalah !alan yangditempuh para sahabat.

    Pengertian ma1hab menurut istilah dalam kalangan umat slam ialah / Sejumlah dari !at#a-!at#adan pendapat-pendapat seorang alim besar di dalam urusan agama$ baik ibadah maupunlainnya% Dalam buku Nasrun Harun, mengungkapkan Ma1hab Shahabi berarti pendapat parasahabat :asulullah sa+. $ang dimaksud pendapat sahabat adalah pendapat para sahabattentang suatu kasus yang dinukil para ulama$ baik berupa !at#a maupun ketetapan hukum,sedangkan ayat atau hadist tidak men!elaskan hukum terhadap kasus yang dihadapi sahabattersebut. Disamping belum adanya i!ma para sahabat yang menetapkan hukum tersebut.

    Tentang pembagian ketiga ini, al-Nabhani menyatakan bah+a hal-hal yang disangka sebagaisumber hukum adalah hal-hal yg ditemukan sisi argumentasinya bah+a hal-hal tersebut adalahhu!!ah, tetapi status dalil tersebut adalah d1anni atau tidak sesuai dengan apa yg ditun!ukkannya.

    Diantaranya yang terpenting adalah syariat sebelum kita, mad1hab sahabat, istihsan dan maslahamursalah.

    Selan!utnya mengenai istishhab, an-Nabhani meng"mentari bah+a ia bukan dalil syaraF. 2arena penetapan sesuatu sebagai dalil syaraF haruslah dengan hu!!ah yg GathFi. Sedangkan dalamistishhab tidak ada hu!!ah GathFi yg menetapkannya men!adi dalil syaraF. stishhab tak lebihhanyalah hukum syaraF sehingga dalam penetapan hukumnya cukup menggunakan dalil d1anni.

  • 8/18/2019 Sumber Hukum Sebagai Dasar Penegakan

    10/13

    a adalah met"de pemahaman dan istidlal 4met"de pencarian dalil5 bukan sebuah dalil. Senadadengan pernyatan ini, al-IAmudi tidak menganggap istishhab sebagai sumber hukum.

    Sedangkan sadd al-d&ara’I  4langkah antisipasi5 al-IAmudi tidak menganggapnya sebagai bagiandari dalil yang muFtabarah 4diperhitungkan legalistasnya5 ataupun mauhumah 4yang

    dipersangkakan legalistasnya5. a bukanlah sumber hukum melainkan hanya sekedar kaidah ygmen!adi sub"rdinat dari kaidah dasar maFalat al-a#Fal 4"rientasi kemudian5. kaidah ini besertakaidah-kaidah sub"rdinatnya semisal sadd al-d1araF , kaidah al-hiyal 4rekayasa hukum5 dankaidah muraFat al-khila# 4menghindarkan ketidaksesuaian dengan apa yg disyariFatkan5 dan yglain,sumbernya adalah bah+a syariFat datang dengan tu!uan mengedepankan maslahah danmenghindarkan ma#sadah.

     Pembagian kedua, didasarkan pada cara pengambilan dan peru!ukannya,sumber hukum islamdibagi men!adi dua bagian. 7agian pertama yaitu sumber-sumber hukum yg diru!uk secara naGl4d"gmatic5 yakni al-JurFan dan al-Sunah. Hal lain yg disamakan dengan bagian ini adalah i!maF,mad1hab sahabat,dan syarFu man Gablana. 7agian kedua adalah sumber-sumber hukum islam yg

    diru!uF secara IaGl 4penalaran l"gis5 yakni Giyas. Hal lain yg disamakan dengan bagian ini adalahistihsan,maslahah mursalah,dan istishhab.

    Wahbah al-uhaili memaparkan analisisnya mengenai sumber-sumber islam secara ringkas.Menurutnya batasan ringkas mengenai dalil ini bah+asanya dalil-dalil adakalanya merupakan+ahyu dan bukan +ahyu. Dalil yg merupakan +ahyu adakalanya dibacakan dan tidak dibacakan.Wahyu yg dibacakan adalah al-JurFan dan +ahyu yg tidak dibacakan adalah al-sunah.Sedangkan dalil yg bukan merupakan +ahyu bila merupakan kesepakatan pendapat atau analisismu!tahid disebut i!maF, bila meruapakan anal"gi suatu hal terhadap hal lain mengenai statushukumnya 2arena adanya persamaan dalam Iillatnya maka disebut Giyas. Sedangkan bila tidakmemiliki criteria-kriteria di atas maka dinamakan istidlal,dan klasi#ikasi ini memiliki bermacam-

    macam !enis.

    Selan!utnya ia mengulas sisi independensi dalil-dalil ini men!adi dua klasi#ikasi. Dalil ; dalil iniadakalanya merupakan sumber hukum mandiri dalam pensyariFatan yaitu al-JurFan, al-sunah,i!maF dan sumber-sumber yg berkaiatn dengannya sebagaimana istihsan,Fur# dan mad1habsahabat. Adakalanya dalil-dalil ini merupakan sumber hukum islam yg memiliki ketergantungan,tidak mandiri yaitu Giyas. $ang dimaksud dalil mandiri adalah bah+a sumber hukum ini dalam penetapan hukumnya tidak membutuhkan pada yang lain. Sedangkan Giyas diklasi#ikasikan tidak mandiri karena dalam penetapan hukum ia masih membutuhkan pada ashl 4kasus lama5 ataumaGis Ialaih 4sumber anal"gi5 yg terdapat dalam al-JurFan,al-sunah,dan i!maF. Selain itu dalam penggunaannya Giyas membutuhkan pengetahuan dan analisis yg mendalam tentang Iillat darihukum ashl. Sedangkan i!maF +alaupun dalam penggunaannya masih membutuhkan sandarannamun hal ini tidak mencegah keberadaanya sebagai dalil mandiri karena hal tersebut dibutuhkansebagai legalitas dan keabsahan i!maF sebagai sumber hukum,bukan dari sisi istidlal 4penggalianhukumnya5 nya, berbeda dengan Giyas.

      Tert!" Urutan Sum"er%Sum"er Hukum Islam

  • 8/18/2019 Sumber Hukum Sebagai Dasar Penegakan

    11/13

    7ila ditelusuri lebih !auh,sumber-sumber hukum islam baik yang telah disepakati para ulamadalam penetapannya maupun yang masih man!adi perdebatan pada dasarnya terk"nsentrasi padasumber uhukum naGliyah4 d"gmatic5 yakni al-JurFan dan al-sunah. 2arena sumber-sumberhukum tidaklah ditetapkan keabsahannya melalui p"tensi akal namun bergantung kepada adanyalegitimasi dari la-JurFan dan al-sunah. 2arena itulah al-JurFan dan al-sunah adalah dalil primer

    dalam peru!ukan hukum-hukum syariFat.

    Hal ini didasarkan pada ) sisi yaitu /

      (. Muatan al-JurFan dan al-sunah mencakup keterangan hukum-hukum parsial dancabangan secara detail sebagaimana hukum-hukum 1akat,perdagangan,dan sanksi-sanksi pelanggaran.

    & Muatan al-JurFan dan al-sunah yg mencakup kaidah uniEersal yg men!adi sandaran hukum-hukum parsial dan cabangan sebagaimana i!maF adalah hu!!ah dan merupakan sumber hukum, begitu pula Giyas dan lain sebagainya.

    ). >egalitas al-Sunah sebagai sumber hukum !uga tertera dalam al-JurFan. Hal ini !ugadidasarkan pada dua sisi pandang yaitu/

    a. Al-JurFan memerintahkan untuk mengamalkan dan berped"man kepada al-sunah.

     b. Al-Sunah itu sendiri memiliki #ungsi sebagai pen!elas dari kandungan al-JurFan.

    7erdasarkan alasan ; alasan di atas maka Al-JurFan adalah sumber dari segala sumber hukumislam. 2arenanya dalam peru!ukan hukum-hukum syariFat Al-JurFan haruslah di kedepankan.7ila di Al-JurFan tidak ditemui maka beralih kepada Al-Sunah karena Al-sunah adalah pen!elas

     bagi kandungan Al-JurFan. Apabila di Al-sunah tidak ditemukan maka beralih kepada i!maFkarena sandaran i!maF adalah nash ; nash Al-JurFan dan Al-Sunah.

    7ila dalam i!maF tidak ditemukan maka haruslah meru!uk kepada Giyas. Dengan demikian makatertib urutan hukum islam adalah al-JurFan, al-Sunah, i!maF dan Giyas. Hal ini berdasarkanhadits yg diri+ayatkan dari MuFad1 bin 6abal ketika ia diutus "leh :asulullah SAW men!adiGadli di $aman. :asulullah bertanya / 2etika dihadapkan suatu permasalahan, dengan cara bagaimana engkau member putusan MuFad1 men!a+ab Saya akan memutusinya berdasarkankitab Allah. :asulullah bertanya lagi 7ila engkau tidak menemuinya di dalam kitab AllahMuFad1 men!a+ab Saya akan memutusinya dengan sunah :asulullah. :asul kembali bertanya7ila tidak engkau temukan di dalam sunah :asulullah MuFad1 menegaskan Saya akan

     beri!tihad berdasarkan pendapat saya dan saya akan berhati-hati dalammenerapkannya.kemudian :asulullah menepuk dada MuFad1 dan berkata Segala pu!i bagiAllah yg memberi petun!uk pada utusan :asulullah dengan apa yg diridlai "leh Allah dan rasul- Nya.Diri+ayatkan dari Abu 7akar ra,ketika beliau men!umpai suatu permasalahan, maka beliaumeru!uk kepada kitabullah. 7ila tidak di!umpai di dalam kitabullah maka beliau memutusinyadengan sunah :asulullah SAW. 7ila beliau kesulitan menemukannya,maka beliaumengumpulkan beberapa t"k"h pilihan dari sahabat kemudian menga!aknya musya+arah. 7ila

  • 8/18/2019 Sumber Hukum Sebagai Dasar Penegakan

    12/13

    #"rum bersepakat maka Abu 7akar memutusinya dengan kesepakatan itu. Demikian pula langkah9mar bin 2hathab serta sahabat yang lain dan diikuti "leh kaum muslimin setelahnya.

    Wallau a’lam bi al-shawab%

    2. K'n*l!k antar sum"er ukum

    Antara sumber-sumber hukum #"rmal yang satu dengan sumber hukum #"rmal lainnya,tentunyatidak diharapkan ter!adinya k"n#lik atau pertentangan,tetapi apabila k"n#lik itu ter!adi,makaharus diselesaikan dengan asas-asas yang terdapat dalam sistemnya sendiri. 2"n#lik dapatter!adi diantara sumber hukum #"rmal, misalnya sebagai berikut.

    (. 2"n#lik antara peraturan-peraturan perundang-undangan yaitu dengan peraturan perundang-undangan lainnya diselesaikan dengan asas-asas berikut.

    • >e specialis der"gate le generalis, apabila ter!adi k"n#lik antara undang-undang yang

     bersi#at khusus dengan undang-undang yang bersi#at umum,maka undang-undang yang bersi#at umum harus dikesampingkan.

    • >e superi"ri der"gate le in#eri"ri,yaitu apabila ada dua undang-undang yang tidak

    sedera!at tingkatannya mengatur "b!ek yang sama dan saling bertentangan,maka undnag-undang yang tinggi tingkatannya mengesampingkan undang-undang yang tingkatannya di ba+ahnya.

    • >e p"steri"ri der"gate le pri"ri,yaitu undang-undang atau peraturan yang berlaku belakangan 4baru5 mengesampingkan undang-undang atau peraturan terdahulu 4lama5.

    &. 2"n#lik antara undnag-undang dengan kebiasaan

    Apabila ter!adi k"n#lik antara undang-undang dengan kebiasaan,maka pada prinsipnya undang-undang yang harus diberlakukan atau dipergunakan,terutama undang-undang yang bersi#atmemaksa. Sebaliknya terhadap undang-undang yang bersi#at pelengkap 4access"ir5,makaundang-undang yang harus dikesampingkan

    ). 2"n#lik antara undang-undang dengan putusan pengadilan.

    Apabila ter!adi k"n#lik antara undnag-undang dengan putusan pengadilan dapat diselesaikandengan asas res judicata pro veritate habetur , artinya putusan hakim 4pengadilan5 adalah

     benar. Dengan adanya asas res judicata pro veritate habetur ,maka apabila ada k"n#lik atau pertentangan antara putusan hakin 4pengadilan5 dengan undang-undang,maka putusan hakimatau yurisrudensi yang dianggap benar dan harus dilaksanakan.

    Selain tersebut dimuka, hakim dan hakim k"nstitusi mempunyai ke+a!iban untuk menggali ataumenemukan hukum 4rechtsEinding5 yang hidup dimasyarakat 4pasal &@ ayat 4(5 99 N". ? Tahun&''? !". Pasal ayat 4(5 99 N". ?@ tahun &''O499225,dan pengu!ian terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila isinya bertentangan dengan rasa keadilan dan

  • 8/18/2019 Sumber Hukum Sebagai Dasar Penegakan

    13/13

    kesadaran hukum masyarakat atau b ertentangan dengan peraturan perundaang-undangan yanglebih tinggi.

    BAB )

    KESIMPULAN

    Sumber hukum ialah asal mulanya hukum segala sesuatu yang dapat menimbulkan aturan-aturan hukum sehingga mempunyai kekuatan mengikat. $ang dimaksud dengan segala sesuatu tersebut adalah #akt"r-#akt"r yang mempengaruhi terhadap timbulnya hukum, dari manahukum ditemukan atau dari mana berasalnya isi n"rma hukum.

    Sumber hukum merupakan suatu bagian penting,artinya baik dilihat dari segi te"ri maupundilihat dari segi praktisnya. Perkataan sumber asal dari sumber hukum menun!uk pada badan- badan atau lembaga-lembaga yang menyebabkan ter!adinya hukum,sedangkan perkataan sumber pengenalan dapat diartikan sebagai bahan-bahan yang dipergunakan untuk dapat mengetahui

    dimana hukum itu di tempatkan misalnya lembaga negara,himpunan 99 atau perundang-undangan dan sebagainya.

    DATAR PUSTAKA

    (. Sugiart" 9mar Said. &'(&. Pengantar 'ukum Indonesia. Malang/ Sinar ra#ika

    &. Huda NiFMatul. &''. 'ukum Tata (egara Indonesia. $"gyakarta/ PT :a!a ra#ind" Persada

    ). S"emardi Dedi. (O@'. Sumber-Sumber 'ukum Positi!% 6akarta/ Alumni8(O@B87andung

    ?. Mert"kusum" Sudikn" . &''). Mengenal 'ukum )Suatu Pengantar*% $"gyakarta/ >iberty$"gyakarta