Sumber Daya Dan Perdagangan Internasional

9
SUMBER DAYA DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Perdagangan internasional termasuk kegiatan penting dalam roda perekonomian yang memiliki pengaruh cukup luas dalam kehidupan perekonomian di Indonesia. Perdagangan internasional juga memiliki pengaruh terhadap ketenagakerjaan dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, dimana tenaga kerja dan sumber daya manusia merupakan kunci pendorong kemajuan bangsa. Apabila tenaga kerja dan sumber daya manusia Indonesia memiliki kualitas baik, maka diyakini negara Indonesia pun akan terus mengalami kemajuan untuk kemudian berubah dari negara berkembang menjadi negara maju, karena Indonesia sebenarnya adalah negara yang kaya, dan bila seluruh kekayaan Indonesia, termasuk tenaga kerja dan sumber daya manusia dapat dioptimalkan, perekonomian Indonesia pun akan terus mengalami peningkatan positif. Kualitas sumber daya manusia suatu bangsa sangat menentukan perkembangan bangsa tersebut. A. Sumber Daya Manusia di Indonesia Sumber daya manusia adalah aspek penting dalam suatu negara. Maju atau tidaknya suatu negara dapat diukur dari kualitas sumber daya manusia yang dimiliki negara tersebut. Tentunya, sumber daya manusia dengan kualitas yang baik akan membawa negara ke arah yang lebih baik pula. Kualitas sumber daya manusia di Indonesia bisa dikatakan masih rendah. Hal ini dapat diukur dari tingkat pendidikan masyarakat Indonesia. Berdasarkan data dari UNDP (United Nation Development Program), IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Indonesia

description

Makalah

Transcript of Sumber Daya Dan Perdagangan Internasional

Page 1: Sumber Daya Dan Perdagangan Internasional

SUMBER DAYA DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Perdagangan internasional termasuk kegiatan penting dalam roda perekonomian yang

memiliki pengaruh cukup luas dalam kehidupan perekonomian di Indonesia. Perdagangan

internasional juga memiliki pengaruh terhadap ketenagakerjaan dan kualitas sumber daya

manusia di Indonesia, dimana tenaga kerja dan sumber daya manusia merupakan kunci

pendorong kemajuan bangsa. Apabila tenaga kerja dan sumber daya manusia Indonesia

memiliki kualitas baik, maka diyakini negara Indonesia pun akan terus mengalami kemajuan

untuk kemudian berubah dari negara berkembang menjadi negara maju, karena Indonesia

sebenarnya adalah negara yang kaya, dan bila seluruh kekayaan Indonesia, termasuk tenaga

kerja dan sumber daya manusia dapat dioptimalkan, perekonomian Indonesia pun akan terus

mengalami peningkatan positif. Kualitas sumber daya manusia suatu bangsa sangat

menentukan perkembangan bangsa tersebut.

A. Sumber Daya Manusia di Indonesia

Sumber daya manusia adalah aspek penting dalam suatu negara. Maju atau tidaknya

suatu negara dapat diukur dari kualitas sumber daya manusia yang dimiliki negara tersebut.

Tentunya, sumber daya manusia dengan kualitas yang baik akan membawa negara ke arah

yang lebih baik pula.

Kualitas sumber daya manusia di Indonesia bisa dikatakan masih rendah. Hal ini

dapat diukur dari tingkat pendidikan masyarakat Indonesia. Berdasarkan data dari UNDP

(United Nation Development Program), IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Indonesia pada

2011 terletak pada peringkat 124 dari 187 negara. Padahal, pada 2010, posisi Indonesia

terletak pada peringkat 108 dari 169 negara. Turunnya peringkat Indonesia tersebut ternyata

berasal dari sektor pendidikan.

Pekerja di Indonesia masih di dominasi oleh lulusan SD (Sekolah Dasar) yang berjumlah

54,2 juta orang (49,40 persen), sedangkan lulusan Diploma sekitar 3,2 juta orang (2,89

persen) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 5,6 juta orang (5,15 persen).

Biaya yang tinggi dalam pendidikan juga merupakan penyebab rendahnya tingkat pendidikan

masyarakat Indonesia. Hal ini merupakan salah satu permasalahan dalam kualitas sumber

daya manusia di Indonesia, karena tanpa pendidikan, sumber daya manusia kurang bisa

bersaing dan memenuhi kriteria pekerjaan.

Permasalahan kedua adalah kesehatan masyarakat. Tingkat kesehatan masyarakat

Indonesia juga masih rendah. Hal ini bisa diakibatkan dari faktor gizi, sarana dan prasarana

Page 2: Sumber Daya Dan Perdagangan Internasional

kesehatan yang kurang memadai, kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan,

lingkungan hidup, dan lain-lain. Masih banyak penduduk Indonesia yang mengalami

kekurangan gizi dan kelaparan. Dalam lingkungan hidup masyarakat Indonesia, juga masih

dapat ditemukan lingkungan-lingkungan kumuh dan tak layak hidup, yang merupakan

sumber penyakit bagi masyarakat.

Permasalahan ketiga adalah rendahnya keahlian masyarakat. Dalam hal keahlian

teknologi, masyarakat Indonesia memang terus berkembang seiring berkembangnya

teknologi di dunia. Namun, masyarakat Indonesia hanya berkembang dalam bidang keahlian

teknologi komunikasi, seperti penggunaan HP (Hand phone) dan internet. Dalam teknologi

industri, masyarakat Indonesia bisa dikatakan belum terlalu ahli. Seperti di Papua, dimana

terdapat kekayaan emas Indonesia yang berlimpah.

Tetapi sayangnya, masyarakat Indonesia belum ahli dalam penggunaan alat-alat

pengolah tambang emas, sehingga sumber daya alam tersebut diambil alih oleh perusahaan

luar negeri. Jadi dapat disimpulkan, kualitas sumber daya manusia di Indonesia masih rendah

dan harus lebih diperhatikan.

B. Perdagangan Internasional di Indonesia

Seperti hal nya manusia yang tidak bisa hidup dengan berdiri sendiri, begitulah negara.

Negara tidak bias menutup diri dan tidak menjalin hubungan dengan negara lain, karena

setiap negara butuh untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakatnya yang tidak bisa

dipenuhi dengan sumber daya dari negara itu sendiri, melainkan dengan menjalin ekspor-

impor barang maupun jasa dengan negara lain. Maka dari itu, terjadilah perdagangan

internasional yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tidak hanya sebatas

itu, perdagangan internasional mengarah pada terjalinnya hubungan antar negara sehingga

memungkinkan bagi Indonesia untuk mengirim tenaga kerja ke luar negeri. Bahkan apabila

hubungan antar negara berjalan dengan baik, bisa terjadi perjanjian antar negara yang dapat

menguntungkan bagi Indonesia. Perdagangan internasional terjadi karena beberapa faktor

berikut :

1. Perbedaan Sumber Daya Alam

Masing-masing negara memiliki kekayaan dan sumber daya alam yang berbeda-beda.

Ketika sumber daya alam suatu negara tidak dapat memenuhi konsumsi masyarakat,

maka perdagangan internasional berperan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Contohnya, ketika jumlah beras di Indonesia tidak mencukupi,maka Indonesia membeli

(mengimpor) beras dari Thailand. Disinilah perdagangan internasional terjadi.

Page 3: Sumber Daya Dan Perdagangan Internasional

2. Selera

Masyarakat memiliki selera yang berbeda-beda. Contohnya, ketika sejumlah

masyarakat Indonesia yang menyukai produk-produk fashion luar negeri, seperti tas asal

Prancis, disinilah perdagangan internasional terjadi. Prancis menjual (mengekspor)

barang-barang mereka ke Indonesia.

3. Efisiensi (Penghematan Biaya Produksi)

Dalam perdagangan internasional, negara melakukan produksi dalam jumlah banyak

untuk kemudian di ekspor ke luar negeri. Semakin banyak barang yang di produksi, maka

akan lebih murah biaya produksinya. Jadi, terjadilah efisiensi biaya produksi.

4. Perbedaan Teknologi

Teknologi di negara maju tentu lebih canggih dari teknologi negara berkembang,

sehingga negara maju dapat menjual barang produksi mereka kepada negara berkembang

dengan harga yang murah. Contohnya, Jerman yang sudah maju teknologi nya dan dapat

memproduksi mobil, dan kemudian mengekspor mobil buatan mereka ke Indonesia.

Perdagangan Internasional pun membawa dampak-dampak positif sebagai

berikut :

1. Memperoleh Devisa

Penerimaan devisa merupakan dampak yang paling jelas dari perdagangan

internasional. Melalui kegiatan ekspor, Indonesia memperoleh devisa. Saat terjadi pertukaran

tenaga kerja, Indonesia juga memperoleh devisa.

2. Memperluas Kesempatan Kerja

Melalui perdagangan internasional, banyak pihak asing atau negara lain yang

membuka pabrik dan kantor di Indonesia. Dengan ini, para tenaga kerja Indonesia mendapat

kesempatan untuk bekerja di perusahaan asing.

3. Menstabilkan Harga-Harga

Melalui impor, harga barang dalam negeri yang jumlahnya kurang dan tidak

memenuhi permintaan pasar dapat diatasi, karena impor membuat harga barang tersebut

stabil.

4. Meningkatkan Kualitas Konsumsi

Perdagangan internasional memacu industri dalam negeri untuk lebih meningkatkan

mutu dan kualitas produksi agar dapat bersaing dengan barang-barang negara lain dan pasar

internasional.

5. Mempercepat Alih Teknologi

Page 4: Sumber Daya Dan Perdagangan Internasional

Butuh pengetahuan dan keterampilan tertentu untuk menggunakan barang-barang

impor. Pihak produsen luar negeri pun mengadakan bimbingan dan pelatihan sehingga pihak

importir dalam negeri lebih paham mengenai teknologi.

6. Kebutuhan Barang dan Jasa Dapat Terpenuhi

Tujuan utama perdagangan internasional adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam

negeri melalui kegiatan ekspor-impor, begitu juga pertukaran jasa antar negara.

C. Pengaruh Perdagangan Internasional terhadap Ketenagakerjaan dan

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia

Bila ditinjau dari dampak-dampak positif dari perdagangan internasional, beberapa

permasalahan ketenagakerjaan dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia dapat diatasi.

Pertama, melalui perdagangan internasional, banyak perusahaan asing yang membuka

pabrik dan perusahaannya di Indonesia. Dapat kita ambil contoh seperti Honda (Jepang),

Samsung (Korea Selatan), RIM Blackberry (Kanada), British Petroleum (Inggris) dan

perusahaan asing lainnya. Dengan dibukanya perusahaan tersebut, jelas akan menyerap

tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di perusahaan mereka. Tingkat pengangguran pun akan

turun.

Kedua, dalam perdagangan internasional, penggunaan teknologi merupakan suatu hal

yang sangat penting, karena teknologi mempermudah segala kegiatan perekonomian dan

perdagangan. Ketika negara dengan teknologi maju mengekspor barang mereka ke Indonesia,

dimana barang-barang tersebut bisaanya memilki teknologi tinggi seperti alat-alat

transportasi dan elektronik, maka dibutuhkan tenaga kerja, importir dan distributor Indonesia

yang dapat memahami cara penggunaan barang-barang tersebut agar dapat mengendalikan

dan menggunakan barang-barang tersebut dengan baik. Pihak produsen luar negeri kemudian

mengadakan bimbingan dan pelatihan. Kemudian, dari para tenaga kerja, distributor ataupun

importir Indonesia yang sudah memahami penggunaan teknologi tersebut, mereka akan

menjelaskan kepada konsumen yang akan membeli atau menggunakan produk-produk impor.

Dapat disimpulkan, terjadi percepatan alih teknologi dari pihak asing ke pihak dalam negeri.

Lama kelamaan, akan bertambah masyarakat yang memahami dan cerdas akan teknologi,

yang akan menambah kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Ketiga, peningkatan perilaku sumber daya manusia dalam produksi. Dalam

perdagangan internasional, otomatis terjadi persaingan dagang antara produsen dalam negeri

Page 5: Sumber Daya Dan Perdagangan Internasional

dan produsen luar negeri. Persaingan ini ternyata bersifat positif. Dalam hal ini, para

produsen dalam negeri sendiri lah yang akan menentukan masa depannya. Produsen dalam

negeri dituntut untuk menghasilkan barang dalam negeri yang berkualitas tinggi apabila tidak

mau kalah saing dengan produsen luar negeri. Contohnya dalam produksi sepatu, apabila

produk sepatu dalam negeri mudah rusak, sedangkan produk luar negeri yang masuk ke

Indonesia lebih bagus dan tidak mudah rusak, maka konsumen akan lebih memilih produk

sepatu luar negeri agar tidak rugi. Jika kejadian ini terjadi secara terus menerus, maka

produsen dalam negeri akan bangkrut dan gulung tikar. Maka, produsen dalam negeri akan

terpacu untuk memproduksi barang-barang dalam kualitas yang terjamin, sehingga tidak

kalah saing dengan produsen luar negeri. Hal ini merubah perilaku sumber daya manusia

Indonesia dalam kegiatan produksi.

Keempat, peningkatan kualitas selera konsumsi masyarakat. Dari perdagangan

internasional, barang-barang kualitas baik dari luar negeri masuk ke Indonesia. Barang-

barang dalam negeri pun kualitas nya tidak kalah baik untuk menghadapi persaingan dagang.

Konsumen pun dihadapkan pada barang-barang yang bermutu baik, sehingga terjadi

peningkatan kualitas selera masyarakat. Masyarakat menjadi konsumen yang cerdas dan teliti

dalam memilih, tidak asal memilih barang dengan kualitas rendah.

D. Sumber Daya Dan Perdagangan Model Heckscher-Ohlin

Sebagai model Ricardian mengasumsikan, komparatif keuntungan bisa muncul hanya

karena perbedaan internasional dalam produktivitas tenaga kerja. Didunia nyata, namun

sementara perdagangan sebagian dijelaskan oleh perbedaan dalam produktivitas tenaga

kerja,juga mencerminkan perbedaan dalam sumber daya negara. Kanada ekspor hasil hutan

ke Amerika Serikat bukan karena penebang pohon yang relatif lebih produktif dengan rekan-

rekan mereka di AS dari Kanada lainnya tetapi karena Kanada jarang penduduknya memiliki

lebih berhutan lahan per kapita dibanding Amerika Serikat. Sebuah pandangan yang realistis

perdagangan harus memungkinkan untuk pentingnya bukan hanya tenaga kerja, tapi faktor

produksi lainnya seperti tanah, modal, dan mineral sumber daya.

Model ini menunjukkan bahwa perbandingan keuntungan dipengaruhi oleh interaksi

antara sumber daya negara '(relatif kelimpahan faktor produksi) dan teknologi produksi (yang

mempengaruhi intensitas relatif dengan faktor-faktor produksi yang berbeda digunakan

dalam produksi barang yang berbeda).

Bahwa perdagangan internasional sebagian besar didorong oleh perbedaan sumber

daya negara 'adalah salah satu yang paling berpengaruh dalam teori ekonomi internasional

Page 6: Sumber Daya Dan Perdagangan Internasional

Dikembangkan oleh dua ekonom Swedia, Eli Heckscher dan Bertil Ohlin (Ohlin menerima

Hadiah Nobel ekonom 1977), teori ini sering disebut sebagai teori Heckscher-Ohlin. Karena

teori menekankan interaksi antara proporsi yang berbeda faktor-faktor produksi tersedia di

berbagai negara dan proporsi di mana mereka digunakan dalam memproduksi barang yang

berbeda, juga disebut sebagai teori faktor-proporsi.