PERDAGANGAN INTERNASIONAL

43
PERDAGANGAN INTERNASIONAL

description

PERDAGANGAN INTERNASIONAL. Pengertian. Perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Transaksi dagang antar subjek ekonomi negera yang satu dengan subjek ekonomi negara yang lain, baik mengenai barang atau jasa. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Page 1: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Page 2: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

Pengertian• Perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu

negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.

• Transaksi dagang antar subjek ekonomi negera yang satu dengan subjek ekonomi negara yang lain, baik mengenai barang atau jasa.

Page 3: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

Pendetakantan Teori Klasik1. Merkantilis• satu-satunya cara bagi suatu negara

untuk menjadi kaya dan kuat adalah dengan melakukan sebanyak mungkin ekspor dan sedikit mungkin impor.

• Semakin banyak emas dan perak yang dimiliki oleh suatu negara maka semakin kaya dan kuatlah negara tersebut.

• Dengan memiliki banyak emas dan kekuasaan maka peningkatan angkatan bersenjata dan angkatan laut, sehingga memungkinkan sebuah negara untuk menaklukkan lebih banyak koloni.

• Selanjutnya, dengan mendorong ekspor dan mengurangi impor, pemerintah akan dapat mendorong output dan kesempatan kerja nasional.

Page 4: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

Pendetakantan Teori Klasik2. Adam Smith• Sumber tunggal dari pendapatan adalah

produksi hasil tenaga kerja serta sumberdaya ekonomi.

• Absolute Advantage / Teori nilai kerja ini bersifat sangat sederhana sebab menggunakan anggapan bahwa tenaga kerja itu sifatnya homogeny serta merupakan satu-satunya faktor produksi.

• Misalkan hanya ada dua negara antara inggris dan amerika sebagai penghasil gandum dan pakaian sbb:

Page 5: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

Pendekatan Teori Modern1. John Stuart Mill dan David Ricardo

• Suatu negara akan menghasilkan dan kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki comparative advantage terbesar dan mengimpor barang yang dimiliki comparative disadvantage (Teori J.S.Mill).

• Teori ini menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan untuk memproduksi barang tersebut. Contoh: Produksi 10 orang dalam 1 minggu

Page 6: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

Pendekatan Teori Modern• Kelebihan teori comparative advantage ini

adalah dapat menerangkan berapa nilai tukar dan berapa keuntungan karena pertukaran di mana kedua hal ini tidak dapat diterangkan oleh teori absolute advantage.

2. David Ricardo (1772-1823) seorang tokoh aliran klasik menyatakan bahwa nilai penukaran ada jikalau barang tersebut memiliki nilai kegunaan.

• Selanjutnya David Ricardo juga membuat perbedaan antara barang yang dapat dibuat dan atau diperbanyak sesuai dengan kemauan orang, dan sifatnya terbatas/monopoli (misalnya lukisan dari pelukis ternama, barang kuno, hasil buah anggur yang hanya tumbuh di lereng gunung tertentu dan sebagainya).

Page 7: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

lanjutan

Kesulitan yang timbul dari ajaran nilai kerja David ricardo:• Perlu diperhatikan adanya kualitas kerja, ada kualitas

kerja terdidik dan tidak terdidik, kualitas kerja keahlian dan lain sebagainya

• Kesulitan yang terdapat dalam nilai kerja itu bahwa selain kerja masih banyak lagi jasa produktif yang ikut membantu pembuatan barang itu, harus dihindarkan.

• Anggapan bahwa lalu lintas pertukaran internasional hanya berlaku antara dua negara yang diantara mereka tidak ada tembok pabean, serta kedua negara tersebut hanya beredar uang emas.

Page 8: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

Catatan• Teori perdagangan telah mengubah dunia menuju

globalisasi dengan lebih cepat. • Kalau dahulu negara yang memiliki keunggulan

absolut enggan untuk melakukan perdagangan, berkat law of comparative costsî dari Ricardo, Inggris mulai kembali membuka perdagangannya dengan negara lain.

• Pemikiran kaum klasik telah mendorong diadakannya perjanjian perdagangan bebas antara beberapa negara.

• Bagi negara yang menguasai teknologi akan semakin diuntungkan dengan adanya perdagangan bebas, sedangkan negara yang hanya mengandalkan kepada kekayaan alam akan kalah dalam persaingan internasional.

Page 9: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

Teori Cost Comparative Advantage (Labor efficiency)

• Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana Negara tersebut dapat berproduksi relative lebih efisien serta mengimpor barang di mana negara tersebut berproduksi relative kurang/tidak efisien

Page 10: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

Teori Production Comperative Advantage (Labor productifity)

• Suatu negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana negara tersebut dapat berproduksi relatif lebih produktif serta mengimpor barang di mana negara tersebut berproduksi relatif kurang/tidak produktif.

• Walaupun Indonesia memiliki keunggulan absolut dibandingkan Cina untuk kedua produk, sebetulnya perdagangan internasional akan tetap dapat terjadi dan menguntungkan keduanya melalui spesialisasi di masing-masing negara yang memiliki labor productivity.

Page 11: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

Pendekatan Teori Heckscher-Ohlin (H-O)

• Negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan faktor produksi.

• Basis dari keunggulan komparatif adalah: a.Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor

produksi di dalam suatu negara. b.Faktor intensity, yaitu teknologi yang digunakan di

dalam proses produksi, apakah labor intensity atau capital intensity.

• Jadi dengan biaya tertentu akan diperoleh produk yang maksimal atau dengan biaya minimal akan diperoleh sejumlah produk tertentu.

Page 12: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

Analisis hipotesis H-O • Harga atau biaya produksi suatu barang akan

ditentukan oleh jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara.

• Comparative Advantage dari suatu jenis produk yang dimiliki masing-masing negara akan ditentukan oleh struktur dan proporsi faktor produksi yang dimilikinya.

• Masing-masing negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memiliki faktor produksi yang relatif banyak dan murah untuk memproduksinya.

• Sebaliknya masing-masing negara akan mengimpor barang-barang tertentu karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif sedikit dan mahal untuk memproduksinya.

Page 13: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

Fungsi ImporImpor adalah arus kebalikan daripada ekspor yaitu barang dan jasa yang masuk kesuatu negara.• Suatu negara yang memproduksi lebih dari

kebutuhan dalam negeri dapat mengekspor kelebihan produksi tersebut ke luar negeri, sedangkan yang tidak mampu memproduksi sendiri dapat mengimpornya dari luar negeri.

• Impor dapat berupa barang konsumsi, bahan baku industri dan barang modal

Page 14: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

Fungsi Ekspor• Ekspor adalah berbagai macam barang dan jasa yang

diproduksi di dalam negeri lalu dijual di luar negeri (Mankiw, 2006).

• Ditinjau dari sudut pengeluaran, ekspor merupakan salah satu faktor terpenting dari Gross Nasional Product (GNP),

• sehingga dengan berubahnya nilai ekspor maka pendapatan masyarakat secara langsung juga akan mengalami perubahan.

• Di lain pihak, tingginya ekspor suatu negara akan menyebabkan perekonomian tersebut akan sangat sensitif terhadap keguncangan-keguncangan atau fluktuasi yang terjadi di pasaran internasional maupun di perekonomian dunia (Irham dan Yogi, 2003).

Page 15: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

Fungsi Ekspor• Suatu negara dapat mengekspor barang

produksinya ke negara lain apabila barang tersebut diperlukan negara lain dan mereka tidak dapat memproduksi barang tersebut atau produksinya tidak dapat memenuhi keperluan dalam negeri. Faktor yang lebih penting lagi adalah kemampuan dari negara tersebut untuk mengeluarkan barang-barang yang dapat bersaing dalam pasaran luar negeri. Maksudnya, mutu dan

Page 16: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

Faktor Pendorong Perdagangan InternasionalBanyak faktor yang mendorong terjadinya perdangan internasional, antara lain• Untuk memenuhi barang dan jasa dalam negeri• Keinginan untuk memperoleh keuntungan

pendapatan negara• Adanya perbeadaan kemampuan penguasaan

pengetahuan dan teknologi dalam mengelola sumber daya ekonomi

• Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru dalam menjual produk tersebut.

• Adanya perbedaan keadaan SDA, Iklim, TK, Budaya, dan Penduduk yg menyebabkan perbedaan hasil produksi, dan adanya keterbatasan

Page 17: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional• Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang• Keinginan membuka kerjasama, hubungan politik

dan hubungan luar negeri.• Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu

negarapun di duni dapat hidup sendiri

Page 18: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

Peraturan / Regulasi Perdangan internasional• Umumnya perdagangan diregulasikan melalui

perjanjian bilateral antara dua negara.• Perdagangan bebas biasanya didukung kuat oleh

sebagian besar negara yang berekonomi kuat.• Regulasi dari perdagangan internasional

diselesaikan melalui World Trade Organization pada level global, dan melalui beberapa kesepakatan regional seperti MerCOSUR di Amerika Selatan, NAFTA antara Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko, dan Uni Eropa anatara 27 negara mandiri.

Page 19: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

Kebijakan Pemerintah• Pemerintah mempunyai berbagai kebijakan untuk menjaga atau

memperbaiki kualitas perekonomian Indonesia.

1. kebijakan fiskal. = kebijakan yang berkaitan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

• kebijakan fiskal mempunyai berbagai bentuk. salah satu bentuk kebijakan fiskal yang sedang marak adalah BLT. banyak orang melihat BLT hanya bantuan kepada orang yang kurang mampu. sebenarnya di balik itu ada tujuan khusus dari pemerintah. BLT diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, daya beli masyarakat juga meningkat. dengan demikian permintaan dari masyarakat juga meningkat. meningkatnya permintaan dari masyarakat akan mendorong produksi yang pada akhirnya akan memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia.

Page 20: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 21: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

Kebijakan Pemerintah2. kebijakan yang kedua adalah kebijakan moneter.

kebijakan moneter adalah kebijakan dengan sasaran mempengaruhi jumlah uang yang beredar.

jumlah uang yang beredar dapat dipengaruhi oleh Bank Indonesia. selain dengan langsung menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar, mengatur jumlah uang yang beredar juga bisa menggunakan BI Rate. BI rate adalah instrumen dari pemerintah untuk acuan seberapa besar bunga simpanan jangka pendek, misalnya Surat Berharga Indonesia. biasanya bank-bank umum akan menaikkan atau menurunkan suku bunganya seiring dengan naik atau turunnya BI Rate. maka dari itu, saat BI Rate diturunkan, suku bunga kredit juga turun, sehingga biaya investasi ikut turun. dari sini, diharapkan investasi meningkat.

Page 22: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 23: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 24: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 25: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 26: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 27: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 28: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 29: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 30: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 31: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 32: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 33: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 34: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 35: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 36: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 37: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 38: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 39: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 40: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 41: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL
Page 42: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

Teori perdagangan internasional• Menurut Amir M.S., bila dibandingkan dengan

pelaksanaan perdagangan dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks.

Page 43: PERDAGANGAN  INTERNASIONAL