Sumber daya alam dan pemanfaatannya
-
Upload
rizzty-mennelz-togetherforever -
Category
Documents
-
view
157 -
download
1
description
Transcript of Sumber daya alam dan pemanfaatannya
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang
muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan
manusia pada umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya
komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi
juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis
logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi
manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era
eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang
secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya
alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi
sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara
seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai
negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati
yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah
memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan
Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari
yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali
tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat
digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat
diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang
dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan.
Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah
beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat
berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk
dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang
1
jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses
pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis.
Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada
umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk
kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas, minyak bumi dan
gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang
hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan
perairan. Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini
kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi
berbagai jenis bahan tambang tersebut. Oleh karena itu, pemanfaatan
sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena
sumber daya alam bersifat terbatas.
Berdasarkan paparan di atas, maka dalam makalah ini akan membahas
mengenai sumber daya alam dan pemanfaatannya sebagai salah satu
pengetahuan tentang pemanfaatan sumber daya alam yang disertai dengan
pemeliharaan dan pelestariannya.
B. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang yang telah disampaikan, ditemukan
beberapa permasalahan diantaranya:
1. Apakah yang dimaksud dengan sumber daya alam?
2. Apa saja jenis-jenis sumber daya alam?
3. Bagaimanakah pemanfaatan sumber daya alam?
4. Bagaimanakah pengelolaan sumber daya alam?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui pengertian sumber daya alam.
2. Untuk mengenal dan menyebutkan jenis-jenis sumber daya alam.
3. Untuk menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam.
4. Untuk menjelaskan pengelolaan sumber daya alam.
2
BAB IIPEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua yang terdapat di alam (kekayaan
alam) yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi segala
kebutuhan hidupnya. Fauzi (2006) mengemukakan bahwa sumber daya
alam adalah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun benda
hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia.
Pengertian sumber daya alam menurut Suryanegara dalam Salamah
(2012) adalah unsur-unsur lingkungan alam, baik fisik maupun hayati
yang diperlukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna
meningkatkan kesejahteraan hidup. Undang-undang No. 5 Tahun 1990
tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya pasal 1 ayat 1
menyatakan bahwa sumber daya alam hayati adalah unsur-unsur hayati di
alam yang terdiri dari sumber daya alam nabati (tumbuhan) dan sumber
daya alam hewani (satwa) yang bersama dengan unsur nonhayati di
sekitarnya secara keseluruhan membentuk ekosistem.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terdapat di alam, baik fisik
maupun hayati yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia. Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber
daya alamnya, baik sumber daya alam hayati maupun sumber daya alam
non hayati. Kekayaan alam Indonesia terdapat di permukaan bumi, di
dalam perut bumi, di laut dan di udara. Indonesia merupakan negara yang
kaya dengan sumber daya alamnya, baik sumber daya alam hayati maupun
sumber daya alam non hayati. Kekayaan alam Indonesia terdapat di
permukaan bumi, di dalam perut bumi, di laut dan di udara. Sumber daya
3
alam dapat diklasifikasikan berdasarkan sumbernya, persebarannya,
tujuannya, serta berdasarkan cara pengelolaan dan pemanfaatannya.
B. Klasifikasi Sumber Daya Alam
Klasifikasi atau pengelompokan sumber daya alam menurut Aminah
(2003) adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan jenisnya, sumber daya alam di bagi menjadi:
a. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam
yang berasal dari makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan,
mikroba, dan manusia.
b. Sumber daya alam nonhayati (abiotik) disebut juga sumber daya
alam fisik yaitu sumber daya alam yang berasal bukan dari
makhluk hidup atau yang berupa benda-benda mati. Misalnya
bahan tambang, tanah, air, timah, besi, dan kuarsa.
2. Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam dibagi menjadi:
a. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya hewan,
tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena
dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih
kembali).
b. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya
minyak tanah, gas bumi, dan bahan tambang lainnya
c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari,
energi pasang surut, dan energi laut.
3. Berdasarkan persebarannya, sumber daya alam dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu:
a. Sumber daya alam yang terdapat dimana-mana. Misalnya, sinar
matahari, air, udara, areal pertanian, dan hutan.
b. Sumber daya alam yang hanya dapat ditemukan di daerah tertentu
saja. Misalnya, tambang uranium, tambang batu bara, dan tambang
emas.
4
4. Berdasarkan tujuannya, sumber daya alam dibedakan atas tiga jenis,
yaitu:
a. Sumber daya alam bahan industri, sumber daya alam bahan
pangan, dan sumber daya alam bahan sandang. Sumber daya alam
bahan industri adalah sumber daya alam yang umumnya digunakan
sebagai bahan dasar atau bahan baku industri. Misalnya, tanah liat,
kaolin, belerang.
b. Sumber daya alam bahan pangan adalah sumber daya alam yang
digunakan sebagai bahan pangan, baik langsung maupun melalui
pengolahan terlebih dahulu. Misalnya, padi, jagung, dan kedelai.
c. Sumber daya alam bahan sandang adalah sumber daya alam yang
dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan sandang. Misalnya
sutra, dan kapas.
C. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Indonesia kaya akan sumber daya alam. Di antaranya hutan, laut,
sungai, dan tanah. Hingga saat ini sumber daya alam tersebut telah banyak
memberikan manfaat kepada manusia. Dalam uraian berikut akan
dipaparkan mengenai berbagai jenis sumber daya alam dan
pemanfaatannya.
1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati
a. Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam
dan melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk
menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh
karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar
rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat
mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan
berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi
karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan
berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya.
5
Menurut Rustaman, dkk., (2011) pemanfaatan tumbuhan oleh
manusia diantaranya:
1) Sebagian besar sumber daya pangan, berasal dari tanaman budi
daya. Tanaman yang kita manfaatkan sebagai sumber
karbohidrat ialah padi, jagung, ubi, ubi kayu dan ubi-ubi lain,
seperti gadung kerut, dan ganyong. Yang kita manfaatkan
sebagai sumber lemak ialah kelapa, kelapa sawit, dan kacang
tanah. Sedangkan yang kita manfaatkan sebagai sumber protein
adalah kedelai, kacang hijau, serta jenis kacang-kacangan
lainnya. Sayur dan buah-buahan kita manfaatkan sebagai
sumber vitamin dan mineral.
2) Tumbuhan juga kita manfaatkan sebagai sumber sandang,
misalnya kapas, serat sisal, dan serat haramay. Selain sebagai
sumber sandang, tanaman yang menghasilkan serat ini juga kita
manfaatkan untuk pembuatan karung goni dan bahan
pembungkus lainnya.
3) Beberapa jenis tanaman, dimanfaatkn manusia sebagai sumber
minyak atsiri, antara lain cengkeh, serih, tengkawang, kayu
putih, dan kananga. Tanaman ini sebagian sudah
dibudidayakan, tetapi sebagian lain masih tumbuh liar dalam
hutan. Prospek ekonomi hasil hutan sangat menarik, sehingga
hutan dijadikan sumber daya alam yang sangat penting.
4) Berbagai jenis tanaman, dimanfaatkan manusia sebagai
tanaman hias, yang menyemarakkan kehidupan manusia, dan
juga meningkatkan nilai budaya. Tanaman yang mempunyai
potensi tinggi sebagai tanaman hias adalah anggrek, di samping
berbagi jenis tanaman hias lainnya.
5) Berbagai jenis kayu, telah dimanfaatkan sebagai bahan baku
mebel, seperti kayu jati yang telah banyak dibudidayakan, serta
kayu dari huta, seperti meranti, rasamala, rotan, bambu, dan
kayu jenis lainnya. Kayu hutan ini sebagian diekspor dalam
bentuk kayu lapis.
6
6) Berbagai jenis tumbuhan sebagai sumber obat-obatan, yang
lebih dikenal dengan apotik hidup. Kumis kucing, jahe, kencur,
kunyit, temu lawak, dan beberapa jenis tanaman lainnya
merupakan bahan dasar untuk membuat obat tradisional.
7) Untuk keperluan industri, orang membudidayakan beberapa
jenis tanaman secara luas dalam bentuk perkebunan. Tanaman
budi daya industri, antara lain the, kopi, tebu, tembakau, lada,
gambir, dan vanila. Tanaman ini merupakan komoditas ekspor
penting yang menghasilkan devisa negara.
b. Hewan
Sumber daya hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan
yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatan dapat sebagai pembantu
pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai
sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga
keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara
in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ
adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan
pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan
tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan
potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga
perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.
Hewan juga dimanfaatkan sebagai sumber sandang. Pakaian
manusia, sebagian dibuat dan dihias dengan bulu atau kulit hewan.
Misalnya, bulu beruang kutub untuk mantel, kulit buaya, kulit sapi
sebagai bahan pembuat tas, sepatu, dan perlengkapan lainnya.
Dalam kaitannya dengan benda-benda budaya, hewan
dimanfaatkan sebagai benda-benda hasil seni dan nilai budaya
manusia. Misalnya, lokan disusun dan dirangkai menjadi benda-
benda perhiasan selain itu, hewan-hewan yang bulunya indah
diawetkan sebagai hiasan rumah.
7
Sumber daya alam hayati juga dimanfaatkan dalam
meningkatkan nilai kehidupan dan nilai budaya manusia. Bentuk
dan cara hidup hewan dimanfaatkan sebagai sumber inspirasi untuk
menciptakan hasil karya dan hasil cipta manusia. Misalnya, bentuk
kapal selam menyerupai ikan yang sedang menyelam, bentuk
sayap dan cara burung terbang memberikan inspirasi
pengembangan industri pesawat terbang, sedangkan kicau burung
memberikan inspirasi untuk menciptakan lagu.
2. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Nonhayati
a. Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan
bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah
perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra,
dan lain-lain) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah
sungai, danau, dan lain-lain). Seiring dengan pertumbuhan populasi
manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik
dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan untuk pengairan,
bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. Di
bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik
sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus
berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan
dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi
efek rumah kaca.
Pemanfaatan air oleh manusia diantaranya:
Sebagai sarana transportasi untuk mendukung mobilitas
manusia, misalnya pemanfaatan sungai dan laut.
Untuk mengairi pertanian (irigasi), misalnya sungai dan waduk.
Sebagai tempat objek wisata bahari.
Gelombang dan arusnya dapat didayagunakan untuk tenaga
listrik PLTA (Rustaman, dkk., 2011).
8
b. Angin
Angin telah lama dimanfaatkan dalam kehidupan manusia,
yaitu yang paling tampak oleh para pelaut/nelayan untuk berlayar.
Angin menggerakkan perahu melalui layar yang terpasang dengan
jangkauan yang tidak terbatas tergantung dari tujuan yang hendak
dicapai.
Nelayan ikan memanfaatkan angin darat untuk melaut saat sore
hari, dan memanfaatkan angin laut untuk kembali dari menangkap
ikan. Dalam perkembangannya energi angin dapat juga
dimanfaatkan untuk mengubah menjadi energi bentuk lain,
misalnya melalui kicir angin menghasilkan energi listrik. Selain
itu, kincir angin dapat juga dimanfaatkan untuk memompa air
untuk mengairi persawahan seperti halnya banyak dimanfaatkan di
negara Belanda yang dikenal dengan negara Kincir Angin.
c. Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang
penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai
sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Tanah di
permukaan bumi dimanfaatkan untuk bercocok tanam karena
mengandung banyak humus. Pertumbuhan tanaman pertanian dan
perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan
kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti
udara, air, mineral, dan senyawa organik.
Tanah liat digunakan untuk membuat tembikar dan batu
bata. Pada lapisan tanah yang lebih dalam, dapat ditemukan
berbagai bahan mineral. Bahan mineral tersebut terdiri atas bahan
logam dan bahan bukan logam. Mineral logam contohnya besi,
aluminium, timah, perak, dan tembaga. Bahan tersebut digunakan
untuk membuat berbagai alat dapur, kaleng, kabel listrik, dan
perhiasan.
9
d. Sinar matahari
Sinar matahari merupakan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui karena dapat dimanfaatkan dan menghasilkan secara
terus-menerus. Pada saat ini, sinar matahari telah dubah menjadi
energi listrik dengan menggunakan peranti sel fotovoltaik. Dalam
teknologi fotovoltaik satuan terkecil pengubah energi matahari
menjadi energi listrik disebut sel surya. Kumpulan dari beberapa
sel surya disebut modul surya, sedangkan kumpulan dari beberapa
modul surya disebut panel surya. Untuk menghasilkan daya yang
besar, panel-panel surya dikumpulkan membentuk array surya.
Energi matahari sudah digunakan untuk berbagai macam kegiatan
seperti untuk mobil surya, solar home system, pengering surya,
kompor surya, dan lain-lain. Energi matahari yang besar ini
berasal dari reaksi inti yang terjadi di matahari.
Manfaat sinar matahari anatar lain:
Memberikan vitamin E bagi tubuh,
Membantu proses fotosintesis bagi tumbuhan.
Sinar matahari dapat pula dijadikan bahan energi pembangkit
tenaga surya (Rustaman, dkk., 2011).
e. Hasil Tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam
fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur,
kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan.
Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang
besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut.
Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan
yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh
karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein.
10
Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya adalah
sebagai berikut:
1) Minyak bumi
Minyak bumi sebagai sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui memiliki peranan yang sangat vital bagi
kehidupan manusia karena fungsinya sebagai bahan bakar atau
sumber energi. Minyak bumi mulai ada di bumi ini pada zaman
primer, sekunder, dan tersier. Bahkan dasar minyak berasal dari
fosil-fosil atau mikroplankton yang tertimbun dan mengendap
jutaan tahun yang lalu dan tersebar di lautan ataupun di teluk-
teluk dan di rawa-rawa.
Minyak bumi dapat diolah kembali dan menghasilkan
bahan bakar yang kita kenal selama ini yaitu, minyak tanah,
diesel, premium, dan lain-lain. Beberapa manfaat hasil olahan
minyak bumi antara lain:
Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;
Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau
Buton)
2) Batu bara
Selain minyak bumi, batu bara pun memegang peranan
yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Batu bara terjadi
karena tumbuh-tumbuhan tropis pada masa prasejarah
tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sedimen
yang lain. Pada masa revolusi industri di Inggris pada abad ke-
11
18, batu bara memiliki peranan yang sangat penting untuk
bahan bakar, khususnya kereta api. Batu bara juga digunakan
untuk keperluan industri dan pembangkit listrik tenaga uap dan
pembakaran batu gamping serta genting.
3) Tembaga
Tembaga merupakan logam bukan besi. Tembaga yang
paling banyak digunakan adalah tembaga alam, chalcopyrite,
bornit, chalcocite, covellite, enargite, dan lain-lain. Tembaga
bijih tembaga terdapat sebagai cebakan-cebakan dengan
bermacam-macam tipe dalam batuan beku, sedimen, dan
metamorphic. Sedangkan sebagian terbesar dari
cebakancebakan tembaga terjadi dari larutan hydrothermal
dengan tipe replacement dan cavity flilling.
Agar tembaga bisa digunakan lebih lanjut, maka perlu
diadakan pengolahan. Bijih tembaga yang mempunyai kadar
tinggi (6% Cu ke atas) biasanya dilebur langsung tanpa
pengolahan terlebih dahulu. Kebanyakan bijih tembaga
dikonsentrasi secara flotasi untuk memisahkan mineral-mineral
tembaga sulfide dari batuan gangue. Bijih tembaga oksida
(termasuk tembaga silikat dan karbonat biasanya dikerjakan
dengan leaching (pelindian). Sedangkan bijih yang berkadar
rendah sekali biasanya digunakan leaching dengan bantuan
bakteri. Di Indonesia, tembaga terdapat di Aceh, Sumatra Utara
(Aer, Muara Soma),Sumatra Barat (Sumpu, Lubuk Sulasih),
Kalimantan Tengah ( Sampit Mentikei), Jawa Tengah (S.
Lukulo).
Tembaga digunakan untuk kabel-kabel listrik, telepon,
lemari es, amunisi, pesawat terbang, peluru kendali, membuat
perunggu, kuningan, industri kimia, bahan celup, rayon, serta
digunakan juga untuk perlengkapan dapur.
12
4) Bauksit
Bauksit digunakan untuk bijih yang mengandung oksida
aluminium monohidrat atau trihidrat. Berupa mineral gibsit,
ochmit atau diaspor. Bauksit terjadi sebagai akibat adanya
pelapukan dan material yang mengandung alumina. Endapan
yang besar terjadi di daerah-daerah beriklim tropis dan
subtropis basah. Bahan pembuatan aluminium yang terdapat di
Indonesia yaitu bauksit. Bijih bauksit perlu ditambang.
Aluminium yang berasal dari bauksit banyak digunakan
untuk ampelas, bahan yang tahan api, pembuat logam, dan
industri kimia. Bauksit umumnya terjadi pada permukaan atau
dekat permukaan dan merupakan letakan-letakan mendatar,
maka cara penyelidikan yang tepat dan praktis yaitu dengan
membuat sumuran. Bor tangan dapat digunakan untuk endapan
yang dalam. Adapun cara penambangan bijih bauksit yang
dilakukan di Pulau Bintan adalah dengan cara penambangan
terbuka. Lapisan penutup dibuldozer. Setelah terbuka, maka
bijihnya dikeruk. Bijih yang dihasilkan ini kemudian diangkat
ke tempat pencucian. Endapan bauksit di Indonesia terdapat di
Riau (Pulau Bintan), Sumatra Selatan (Pulau Bangka dan Pulau
Binton), dan Kalimantan Barat (Singkawang).
Bijih bauksit jika diproses dengan benar, maka akan
menghasilkan alumina. Dari alumina inilah logam aluminium
dibuat. Alumina yang dielektrolisa dalam bejana cryolit cair,
akan menghasilkan logam aluminium.
5) Emas
Bijih emas diperoleh di dalam cebakan, sedimen, dan
metamorfik pada seluruh formasi geologi. Pada umumnya,
emas yang dihasilkan terjadi dari larutan hydrothermal yang
umurnya relatif muda. Pelapukan membentuk bijih placer. Cara
penambangan bijih placer yaitu dengan cara disemprot dengan
13
air (hydraulicking), dengan menggunakan kapal keruk (dredge)
atau dengan dragline yang dikombinasikan di atas pontoon
(floating washing plants). Sedangkan penambangan bijih emas
primer dilakukan dengan cara tambang dalam.
Emas banyak digunakan orang untuk perhiasan, bahan
penyepuh, membuat huruf emas, fotografi, menambal atau
melapisi gigi yang rusak, perkakas laboratorium ilmiah,
synthetic fiber, dan juga untuk thermocouples, dan sebagainya.
Emas yang dianggap komersil yaitu emas urai (Au), calaverite
(AuTe3), sylvanite (AU3Ag)Te), krennite (Au, Ag)Te2, dan
petzite ((Ag, Au)2Te).
Agar nilai jual emas bertambah, maka bijih emas harus
diolah terlebih dahulu dengan cara ctanidasi, amalgamsi, flotsi,
gravity concentration dan peleburan (smelting) atau dengan
cara kombinasi dari proses-proses tersebut.
6) Perak
Perak merupakan salah satu barang tambang yang termasuk
salah satu hasil tambang logam mulia. Mineral-mineral perak
yang terpenting antara lain perak alam (Ag), argentite (Ag2S),
cerargyrite (AgCl), polybasite, proustite, dan pyrargyrite.
Perak yang dihasilkan di dunia kebanyakan berasal dari
cebakan Hydrotermal typefissure filling. Cara penambangan
perak menggunakan system cut and fill (gali-isi) dan square set
pada bijih yang lebar. Seperti juga emas, maka perak harus
diolah terlebih dahulu agar memiliki nilai jual tinggi. Adapun
cara pengolahannya sebagai berikut. Bijih yang telah digiling
halus diklasifikasikan dengan akins classifiet menjadi 60%
lewat saringan 200 mesh. Bubur bijih diflotasi dalam flotasi
cellfagergren. Campuran antimony dan arsen dipisahkan
dengan melidi (leach) dengan Na2S.
14
Perak bisa dikatakan merupakan saudara kembar emas.
Perak banyak digunakan untuk membuat campuran-campuran
logam (Alloy), solder perak fotografi, keramik, high efficiency,
baterai pada jet dan peluru kendali, kamera televisi, dan alat-
alat presisi (scientific instrument).
D. Pengelolaan Sumber Daya Alam
1. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip
Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam harus hati-hati. Prinsipnya,
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan agar tetap terjaga
kelestariannya. Sumber daya alam perlu dilestaikan supaya dapat
mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak
atau musnah, kehidupan bisa terganngu. Beberapa hal yang dapat
diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam adalah
sebagai berikut:
a. Penghijauan dan reboisasi
Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah
rusakna lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah, dan
udara. Keuntungan pelaksanaan penghijauan antara lain sbagai
berikut:
1) Tumbuh-tumbuhan dapat menyaring dan mengatur air,
mencegah banjir, dan menimbulkan mata air.
2) Tumbuh-tumbuhan dapat menyuburkan tanah. Daun-daun yang
berguguran, lama kelamaan membusuk dan menjadi lapisan
humus. Akar tanaman dapat mencegah erosi dan bahaya
longsor.
3) Tumbuh-tumbuhan menimbulkan udara yang segar, sebab
tumbuhan mengambil CO2 dan melepaskan O2 yang
diperlukan manusia untuk bernafas. Hal ini erjadi pada proses
fotosintesis.
15
b. Sengkedan
Untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah yang
berbukit-bukit atau tanah miring dibuatkan sengkedan atau
terasering. Tujuannya adalah agar pada waktu hujan, air banyak
yang meresap ke dalam tanah.
c. Pengembangan daerah aliran sungai
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan daerah peka terhadap
kerusakan dan pencemaran, karena seringnya terjadi pengikisan
lapisan tanah oleh arus sungai. Untuk itu perlu pengendalian
khusus bagi daerah ini. Cara pengendalian DAS, antra lain sebagai
berikut:
Tindakan tegas terhadap perusak lingkungan
Mengadakan penghijauan dan reboisasi hutan di sekitar DAS.
Tujuannya adalah mengatur, menyimpan air, dan mencegah
pendangkalan sungai.
Membuat bendungan-bendungan dan saluran irigasinyang
teratur.
d. Pengelolaan air limbah
Sumber air limbah dapat berasal dari rumah tangga, industri,
dan pabrik. Air limbah yng dibuang ke tanah bis merembes, masuk
ke tanah dan bercampur dengan air tanah. Hal itu berarti bukan
tanah saja yang tercemar, tetapi juga air bawah permukaan tanah.
Air limbah berbahaya bagi manusia. Beberapa gangguan yang bisa
ditimbulkan anatra lain adalah sebagai berikut:
Kesehatan. Bibit penyakit yang bisa ditularkan melalui air
limbah contohnya : kolera, disentri dan tipes.
Keindahan. Selain berbau ampas limbah tiak enak juga
mengganggu keindahan lingkungan sekitarnya.
16
Kehidupan biotik. Air limbah menganggu perkemangan
kehiduan karena beracun sehingga dapat mematikan makhluk
hidup.
Karat atau aus, air limbah yang mengandung gas karbon
dioksida akan mempercepat karat atau aus benda-benda yng
terbuat dari besi.
Usaha-usaha untuk mengatasi air limbah adalah sebagai berikut:
Pengaturan lokasi industri agar jauh dari permukaan penduduk.
Indstri yang menimbulkan air limbah, diwajibkan memasang
peralatan pengendali pencemaran air.
Daerah industri dijauhkan dri peredaran air yang berhubungan
langsung dengan sumber ai minum penduduk.
Menemukan sumber bahan beracun dan segera melakukan
netralisasi secara kimia.Mencegah agar saluran air limbah
jangan sampai bocor.
Unsur-unsur yang tidak dapat dinetralisasi harus dibinag
dengan dipendam di dalam tanah yang jauh dari air, atau
dibuang ke laut dengan menggunakan drum-drum.
e. Penertiban pembuangan sampah
Sampah menimbulkan banyak permasalahan, seperti sarang
penyakit, menimbulkan bau busuk, dan mengganggu pandangan
mata. Oleh sebab itu buanglah sampah pada tempat yang telah
ditentukan. Jangan membuang sampah di sembarang tempat.
Tempat penimbunan sampah yang terakhir jangan sampai
menganggu lingkungan kehidupan. Di samping itu, perlu
dipikirkan pula cara pemusnahan sampahnya. Cara-cara atau
sistem pemusnahan sampah, antara lain sebagai berikut:
Dibakar
Cara ini hanya dapat dilakukan pada sampah yang dapat
dibakar. Usahakan agar asapnya jangan sampai menganggu
lingkungan.
17
Untuk makanan ternak
Sisa sampah berupa sayuran, sisa masakan, dan sisa buah-
buahan bisa dijadikan untuk makan ternak.
Untuk biogas
Gas dapat digunakan untuk memasak dan penerangan
Untuk bahan pupuk
Sampah yang membusuk akan menjadi bahan organik dan
dapat digunakan sebagai pupuk.
2. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Mengurangi
Guna memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan
berbagai sumber daya alam. Baik sumber daya alam yang bersifat hasil
tambang, energi, maupun hayati. Dalam mengambil sumber daya alam
jangan diambil semuanya (dihabiskan), tetapi berprinsip mengurangi
saja. Pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan
menganggu kehidupan lingkungan.
Sumber daya alam memunyai sifat saling bergantung satu sama
lain. Dengan demikian, suatu tindakan terhadap suatu sumber daya
alam, efeknya akan terasa pada sumber daya alam yang lain. Rusaknya
hutan akan mempengaruhi ekosistem, sehingga dapat menyebabkan
terjadinya erosi, banjir, kekeringan dan sebagainya.
3. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Daur Ulang
Dengan teknologi maju, manusia dapat memanfaatkan sampah
untuk dijadikan kertas ataupun pupuk organis. Sampah-sampah yang
berasal dari organik dapat berproses menjadi pupuk organik dan
digunakan untuk memupuk tanah. Tanah sebagai sumber daya alam
kemudian ditanami tanaman produksi. Setelah tanaman mati, daun-
daunnya dapt diolah kembali menjadi pupuk setelah melalui proses
daur ulang.
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu massa atau
bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak
18
mempunyai nlai ekonomi menjadi suatu barang yang berharga dan
berguna bagi kehidupan manusia. Bahan-bahan bekas tersebut, antara
lain, plastik, kertas, karton, kardus, seng, besi, logam, aluminium,
kaleng, serbuk, gergaji, potongan kain, kaca dan kulit. Bahan baku
daur ulang, yang berupa sampah, pada umumnya dianggap tidak
berguna dan tidak mempunyai nilai ekonmi. Sampah tersebut biasanya
dgolongkan sebagai sampah anorganik yang tidak dapat diproses
secara alamiah. Sampah tersebut harus diolah harus diolah melalui
suatu proses, menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai
ekonomi. Bahkan, dapat digunakan kembali sebagaimana layaknya
semula.
Sampah yang berasal dari bahan organik berupa sayuran, sisa
makanan, pertanian, perkebunan, dan peternakan digolongkan sebagai
samah basah (sampah organik) yang dapat diproses secara alamiah.
Misalnya dijadikan bahan baku untuk pembuatan kompos.
Dalam usaha mengurangi sampah melaui teknik daur ulang, tidak sama
perlakuannya unuk semua jenis sampah. Daur ulang dapat dilakukan
secara individu atau kelompok, misalnya industri daur ulang kaleng,
plastik, kertas, kaca, logam, aluminium dan lain-lain. Hal ini harus
dilakukan dengan skala industri, karena investasinya cukup besar.
Pengelolaan yang dapat dilakukan secara individu atau kelompok kecil
dan investasinya relatif murah adalah mendaur ulang besi. Bahan
bakunya berlimpah, ekonomis, dan cara pembuatannya sederhana.
Proses daur ulang sebenarnya juga merupakan salah satu cara
menghemat sumber daya alam. Sebagai contoh, pada daur ulang
kertas. Jika daur ulang kertas, maka berarti kita telah menghemat dan
mengurangi terjadinya penebangan hutan. Selain menghemat dan
menyelamatkan hutan, dengan mendaur ulang kertas, juga berarti
mengurangi penumpukan sampah.
19
BAB IIIPENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terdapat di alam, baik fisik
maupun hayati yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Sumber daya alam dikelompokkan menjadi: 1) berdasarkan jenisnya
(sumber daya alam hayati dan sumber daya alam nonhayati), 2) berdasarkan
sifatnya (sumber daya alam yang terbarukan, sumber daya alam yang tidak
terbarukan, dan sumber daya alam yang tidak habis), 3) berdasarkan
persebarannya (sumber daya alam yang terdapat dimana-mana dan sumber
daya alam yang hanya dapat ditemukan di daerah tertentu saja), dan 4)
berdasarkan tujuannya (sumber daya alam bahan industri, sumber daya alam
bahan pangan dan sumber daya alam bahan sandang). Sumber daya alam dapat
dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia sehari-hari. Misalnya untuk bahan
sandang, pangan dan papan.
B. Saran
Setelah membaca makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami
sumber daya alam dan pemanfaatnya, serta dapat melestarikan sumber daya
alam di sekitar kita.
20
DAFTAR PUSTAKA
Aminah, S. (2003). Potensi Sumber Daya Alam dan Persebarannya. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Fauzi, Akhmad. (2006). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rustaman, Nuryani, dkk. (2011). Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Salamah, Siti. (2012). Jenis-jenis Sumber Daya Alam dan Pemanfaatannya. Dapat diakses pada URL: http://salamahsiti384.blogspot.com/2012/05/makalah-jenis-jenis-sumber-daya-alam.html. Diakses pada tanggal 07 Oktober 2013.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. Dapat diakses pada URL: http://www.bphn.go.id/data/documents/90uu005.doc. diakses pada tanggal 07 Oktober 2013.
21