Sumber Ajaran Islam

3
Mohdar Syarif 1406557610 MPK-Agama Islam Sumber Ajaran Islam Berdasarkan Hadist Riwayat al-Tarmizi, No: 1249, Abu Dawud, No: 3119, dan Ahmad: 21000 ditegaskan bahwa sumber agama islam adalah Al-Qur’an, al-Sunnah, atau al-Hadist dan Ijtihad (ra’yu). Ijtihad (Ra’yu) sebagai Sumber Hukum Islam Pengertian Ijtihad Ijtihad adalah penggunaan akal seorang hakim semaksimal mungkin untuk menemukan suatu ketetapan hukum yang tidak ditetapkan secara tegas dalam Al- Qur’an dan Al-Sunnah. Kedudukan Ijtihad Ijtihad memiliki kedudukan ketiga setelah Al-Qur’an dan Al- Sunnah. Dilakukan oleh para imam, hakim, kepala pemerintahan, dan panglima perang untuk memecahkan masalah yang berkembang di kalangan mereka berdasarkan bidang mereka masing-masing. Hasilnya adalah fatwa Ijtihad menimbulkan lima sumber hukum lainnya yaitu ijma (consensus ulama), qiyas (analogi berdasarkan sebab atau illat masalah), urf (adat kebiasaan setempat), maslahah mursalah

description

ihjtihad

Transcript of Sumber Ajaran Islam

Page 1: Sumber Ajaran Islam

Mohdar Syarif

1406557610

MPK-Agama Islam

Sumber Ajaran Islam

Berdasarkan Hadist Riwayat al-Tarmizi, No: 1249, Abu Dawud, No: 3119, dan Ahmad:

21000 ditegaskan bahwa sumber agama islam adalah Al-Qur’an, al-Sunnah, atau al-Hadist dan

Ijtihad (ra’yu).

Ijtihad (Ra’yu) sebagai Sumber Hukum Islam

Pengertian Ijtihad

Ijtihad adalah penggunaan akal seorang hakim semaksimal mungkin untuk menemukan

suatu ketetapan hukum yang tidak ditetapkan secara tegas dalam Al-

Qur’an dan Al-Sunnah.

Kedudukan Ijtihad

Ijtihad memiliki kedudukan ketiga setelah Al-Qur’an dan Al-Sunnah. Dilakukan oleh

para imam, hakim, kepala pemerintahan, dan panglima perang untuk memecahkan

masalah yang berkembang di kalangan mereka berdasarkan bidang mereka masing-masing.

Hasilnya adalah fatwa Ijtihad menimbulkan lima sumber hukum lainnya yaitu ijma

(consensus ulama), qiyas (analogi berdasarkan sebab atau illat masalah), urf (adat kebiasaan

setempat), maslahah mursalah (kepentingan umum), dan istihsan (kecenderungan menganggap

lebih baik).

Penggunaan Ijtihad

Ijtihad hanya mengatur masalah yang tidak diatur secara eksplisit lebih di Al-Qur’an dan

Al-Sunnah. Ijtihad tidak berlaku dalam urusan penambahan ibadah dan. Hasil ketetapan ijtihad

bersifat kondisional dan situasional, tidak absolut, dan tidak boleh bertentangan dengan Al-

Qur’an. Penentuan ijtihad memerhatikan berbagai aspek antara lain aspek lingkungan, manfaat

dan madharat (akibat), motivasi, dan nilai-nilai ajaran Islam lainnya.

Page 2: Sumber Ajaran Islam

Ijtihad mencakup bidang mu’amalah (ihwal ekonomi), jinayat (kriminalitas), siasat (politik),

ahwal syakhshiyyah (ihwal kekeluargaan), da’wah (mission),

kedokteran dan sebagainya.

Peranan Ijtihad dalam Perkembangan Masyarakat Islam

1) Agar hukum islam dapat ditetapkan secara fleksibel sehingga tidak kaku

2) Agar dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman

3) Dapat memudahkan penerapan ajaran Islam menurut situasi dan kondisi yang ada

4) Dapat mengembangkan intelektualitas umat Islam sejalan dengan perkembangan iptek

5) Dapat meningkatkan dinamika masyarakat Islam yang heterogen, namun senantiasa

hidup toleran dengan ukhuwah Islamiyah.