Sumber agama dan ajaran islam

22
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Transcript of Sumber agama dan ajaran islam

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

SUMBER A

Gama

&

Ajara

n ISLA

MDisusun oleh :

Kelompok 2○ Iwan N○ Fitri Purwanti○ Sandra Dewi○ Sari Riani

Akuntansi 4

1. Pendahuluan

• Agama Islam memiliki aturan–aturan sebagai tuntunan hidup kita baik dalam berhubungan sosial dengan manusia (hablu minannas) dan hubungan dengan sang khaliq Allah SWT (hablu minawallah) dan tuntunan itu kita kenal dengan hukum islam atau syariat islam atau hukum Allah SWT.

APA ITU HUKUM ?Hukum artinya menetapkan sesuatu atas sesuatu atau meniadakannya.

HUKUM MENURUT ULAMA USUL FIKIHHukum adalah tuntunan Allah SWT (Alquran dan hadist) yang berkaitan dengan perbuatan mukallaf (orang yang sudah balig dan berakal sehat), baik berupa tuntutan, pemilihan, atau menjadikan sesuatu sebagai syarat, penghalang, sah, batal, rukhsah( kemudahan ) atau azimah.

Ulama usul fikih membagi hukum islam menjadi dua bagian, yaitu hukum taklifiy dan hukum wadh’iy.

Hukum Taklifiy : Perintah untuk

melakukan perbuatan atau

meninggalkannya. Hukum taklifiy dibagi menjadi lima macam,

yaitu:a) Al-ijabb) An-nadhc) Al-ibahahd) Al-karahahe) Al-tahrim

Hukum Wadh’iy : Perintah yang

merupakan sebab, syarat atau

penghalang bagi adanya sesuatu

(hukum).Hukum waid’iy terdiri

dari tiga macam, yaitu:

a) Sebabb) Syaratc) Penghalang (mani)

HUKUM MENURUT ULAMA FIKIH

Menurut ulama fikih pebuatan mukallaf itu jika ditinjau dari syariat islam dibagi menjadi lima macam, yaitu :

๑ Fardhu๑ Sunnah๑ Haram๑ Makruh๑ Mubah

Lalu, apa itu “Hukum Islam”?

► hukum islam adalah segala sesuatu yang melahirkan aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat mengikat yang menimbulkan sanksi yang tegas dan nyata.

► sumber hukum islam, para ulama fikih sependapat bahwa sumber utama hukum islam adalah Al-qur’an dan Al-hadits.

► Sumber ajaran islam dirumuskan dengan jelas oleh Rasulullah SAW, yakni terdiri dari tiga sumber, yaitu kitabullah (Alquran), as- sunnah (hadist), dan ra’yu atau akal pikiran manusia yang memenuhi syarat untuk berijtihad.

Dalam sabdanya Rasulullah SAW bersabda,“ Aku tinggalkan bagi kalian dua hal yang karenanya kalian tidak akan tersesat selamanya, selama kalian

berpegang pada keduanya, yaitu Kitab Allah dan sunnahku.”

2. AL - QURAN► Al-Qur’an adalah firman Allah swt. Yang

merupakan mukjizat, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. dengan perantara Malaikat Jibril yang tertulis dalam lembaran-lembaran dan disampaikan kepada manusia secara mutawatir yang diperintahkan untuk mempelajari & mengamalkannya. Al-Qur’an tediri dari 114 surat, 30 juz dan 6666 ayat.

► Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan (Nuzulul Qur’an). Wahyu yang pertama kali turun adalah Surat Alaq, ayat 1-5. Al-Qur’an memiliki beberapa nama lain, antara lain adalah Al-Qur’an (QS. Al-Isra: 9), Al-Kitab (QS. Al-Baqoroh: 1-2), Al-Furqon (QS. Al-Furqon: 1), At-Tanzil (QS> As-Syu’ara: 192), Adz-Dzikir (Surat Al-Hijr: 1-9).

Allah SWT dalam menyampaikan firman-Nya kepada mansusia dilakukan dengan tiga cara, yaitu:

Dengan wahyu (langsung ke dalam hati Nabi) Di belakang tabir (wahyu diserap oleh indera

Nabi tanpa melihat pemberi wahyu) Dengan mengutus malaikat (Jibril) yang

membacakan wahyu.

Kedudukan dan Fungsi Al-Qur’anSebagai kitab suci, pedoman hidup kaum muslimin. Al-Huda

(petunjuk) Al-Furqon

(pemisah) Al-Asyifa (obat) Al-Mau’izah

(nasihat)

Kandungan Pokok Al-

Qur’an

Tauhid Ibadah Janji dan

ancaman Kisah umat

terdahulu

Tiga komponen dasar hukum didalam Al - Quran

► Hukum I’tiqadiah Hukum ini tercermin dalam Rukun Iman.► Hukum AmaliahHukum ini tercermin dalam Rukun Islam dan disebut hukum Syara yang dibagi dua yaitu,

► Hukum ibadah► Hukum muamalat.

► Hukum KhuluqiahHukum ini tercermin dalam konsep Ihsan.

·

Terhadap orang-orang yang tidak percaya kepada Al-Qur’an, Tuhan menantang

mereka secara bertahap, diantaranya: Menantang mereka untuk menyusun

karangan semacam Al-Qur’an secara keseluruhan

Kalau tak bisa, silakan menyusun sepuluh surat saja semacam Al-Qur’an

Kalau tak bisa, silakan menyusun satu surat saja

Jika tidak bisa juga, Tuhan menantang manusia untuk membuat sesuatu seperti atau kurang lebih sama dengan surat Al-Qur’an

Keutamaan Al-Qur’an dalam Sabda Rasullullah, antara lain:

Sebaik-baik orang di antara kamu, ialah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya

Umatku yang paling mulia adalah Huffaz (penghafal) Al-Qur’an (HR. Turmuzi)

Orang-orang yang mahir dengan Al-Qur’an adalah malaikat-malaikat yang suci dan mulia, sedangkan orang membaca Al-Qur’an dan kurang fasih lidahnya berat dan sulit membetulkannya maka baginya dapat dua pahala (HR. Muslim).

Sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah hidangan Allah, maka pelajarilah hidangan Allah tersebut dengan kemampuanmu

(HR. Bukhari-Muslim). Bacalah Al-Qur’an sebab di hari Kiamat nanti akan datang Al-

Qur’an sebagai penolong bagi pembacanya (HR. Turmuzi).

3. HADIST (AS – SUNNAH) Hadits disebut juga Sunnah, yang menurut

bahasa artinya jalan yang terpuji atau cara yang dibiasakan.

Para ulama ahli hadis mengartikan Al-Hadis, Al-Sunnah, Al-Khabar dan Al-Atsar sama saja, yaitu segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw, baik dalam bentuk ucapan, perbuatan maupun ketetapan.

Hadist memiliki fungsi yang pada intinya sejalan dengan alquran.

Keberadaan Hadist/As-Sunnah tidak dapat dilepaskan dari adanya sebagian ayat Al-qur’an bahkan terdapat sesuatu yang secara khusus tidak dijumpai keterangannya di dalam Alquran yang selanjutnya diserahkan kepada hadist nabi.

Kedudukan Hadist/As-Sunnah:

Sunnah adalah sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur’an

“Orang yang menyalahi Sunnah akan mendapat siksa” (QS. Al-Mujadilah, 58: 5)

Segala yang ditetapkan Al-Qur’an adalah tetap nilainya. Sedangkan yang ditetapkan As-Sunnah tidak semuanya bernilai tetap karena ada yang bersifat nisbi zhanni.

Penerimaan seorang muslim terhadap Al-Qur’an adalah dengan keyakinan. Sedangkan terhadap As-Sunnah, sebagian besar hanyalah zhanni (dugaan-dugaan yang kuat).

Macam-macam As-Sunnah

Ditinjau dari bentuknya  Fi’li (perbuatan Nabi) Qauli (perkataan Nabi) Taqriri (persetujuan atau izin Nabi)

Ditinjau dari segi jumlah orang-orang yang menyampaikannya  Mutawatir, yaitu yang diriwayatkan oleh orang banyak Masyhur, diriwayatkan oleh banyak orang, tetapi tidak

sampai (jumlahnya) kepada derajat mutawatir Ahad, yang diriwayatkan oleh satu orang.

Ditinjau dari kualitasnya  Shahih, yaitu hadits yang sehat, benar, dan sah Hasan, yaitu hadits yang baik, memenuhi syarat

shahih, tetapi dari segi hafalan pembawaannya yang kurang baik.

Dhaif, yaitu hadits yang lemah Maudhu’, yaitu hadits yang palsu.

Ditinjau dari segi diterima atau tidaknya  Maqbul, yang diterima. Mardud, yang ditolak.

Fungsi Hadits

a. Penguat hukum yang sudah ada di Al-Qur’an.

b. Penjelas hukum yang ada di dalam Al-Qur’an.

c. Menetapkan hukum tambahan atas hukum-hukum yang belum terdapat di dalam Al-Qur’an.

4. IJTIHADIjtihad berasal dari kata ijtihada yang berarti

mencurahkan tenaga dan pikiran atau bekerja semaksimal mungkin. Dalam Al-Qur’an dan Hadits

tersebut orang yang melakukan ijtihad disebut Mujtahid.

Mushalat Murshalah

Sududz Dzariah

IstishabUrf

Macam-macam Ijtihad

Macam-macam metode Ijtihad

Ijma’ Qiyas Istihsan

Syarat-syarat Melakukan Ijtihad1. Mengetahui isi dan kandungan Al-Qur’an dan

Al-Hadits2. Mengetahui seluk beluk bahasa Arab dengan

segala kelengkapannya3. Mengetahui ilmu ushul dan kaidah-kaidah fiqh

secara mendalam4. Mengetahui soal-soal Ijma’5. Mengetahui maksud dan tujuan syariah6. Mengenal manusia dan kehidupan sekitarnya7. Bersifat adil dan taqwa8. Adapun ketentuan-ketentuan yang masih

dipersilihkan adalah mengetahui ilmu ushuluddin, ilmu mantiq, dan mengetahui cabang-cabang fiqih.

Kedudukan dan Dalil IjtihadIjtihad sangat diperlukan dalam kehidupan umat Islam untuk mencari kepastian hukum (Islam) terhadap berbagai persoalan yang muncul yang tidak ditemukan sumber hukumnya secara jelas dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits. Perhatikan firman Allah swt. Berikut ini :

“"Maka ambilah (kejadian) itu menjadi pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai pandangan. (QS. Al Hasyr :

2)”

Juga hadits Rasulullah saw. yang dikutip oleh Ibnu Umar berikut :

“Kamu lebih mengerti mengenai urusan kehidupan duniamu. (HR. Muslim)”

TERIMAKASIH ATAS WAKTU DAN PERHATIANNYA

WASSALAMUALAIKUM Wr. Wb.