GEOMORFOLOGI SUMATERA BAGIAN SELATAN

- Adityo Diwjananto

- Emir Hartato

- Osmar Salih

- Rizki Bakhtiar

A. Lokasi Wilayah Kajian

B. The South Sumatra Basin (Cekungan Sumatra Selatan)

Terletak di sebalah timur Pegunungan Bukit Barisan dan memanjang hingga ke lepas

pantai timur laut dan dianggap sebagai tanjung cekungan yang dibatasi oleh Pegunungan

Bukit Barisan di sebelah barat daya (de Coster, 1974)

Bentukan morfologi yang berada pada daerah basin terbentuk akibat tiga kejadian

tektonik :

• Orogenesa Mesozoik Tengah

Fase ini membentuk sesar berarah barat laut – tenggara yang berupa sesar – sesar

geser. (Pulunggono, 1992)

• Tektonik Kapur Akhir - Tersier Awal

Fase ekstensi menghasilkan gerak – gerak tensional yang membentuk graben dan

horst dengan arah umum utara – selatan

• Orogenesa Pilo-Plistosen

Pola pengendapan berubah menjadi regresi dan berperan dalam pembentukan struktur

perlipatan dan sesar

Gbr. 1Implikasi tektonik terhadap tatanan stratigrafi di cekungan Sumatra Selatan

(Hasan et al, 1988)

C. Pola Aliran Sungai

Pola aliran sungai sebelah barat adalah paralel, hal ini dipengaruhi oleh pegunungan

bukit barisan. Begitu pula di daerah daerah selatan karena dipengaruhi oleh landform

yang berbukit-bukit.

D. Fitur Morfologi

1. Blok Bengkulu

2. Median Graben :

- Blok Semangka

- Blok Ranau

- Blok Mekakau-Tanjungsakti

- Keruh-Musi

- Blok Ketahun

3. Pegunungan bagian timur Median Graben

- Blok Semangka dan Ratai

- Granit dan vulkano Huluwaisamang

- Graben Gedongsurian

- Celah Komering dan Pegunungan Garba

- Gunung Pasemah dan Gumai

- Kaba Volkano

4. Dataran Rendah

- Blok Sekampong

- Sukadana Basalt Plateu

- Aluvial plain

- Dataran rendah Palembang

- Coastline

Gbr. 2 Bagan sederhana Geomorfologi

1. Blok bengkulu

Berupa dataran rendah yang dibatasi oleh samudera Indonesia dan bagian barat

Perbukitan Barisan. Zona Barisan meliputi bagian tengah Pulau Sumatera. Cekungan

Antargunung berada di daerah Lembah Bengkulu. Berada pada propinsi Jambi dan

terbentuk berupa dataran rendah yang dibatasi oleh gunung-gunung sekitar sehingga

membentuk cekungan

2. Median graben

- Blok semangko

Zona Semangko dimulai dari teluk Semangko di Sumatara Selatan hingga ke Aceh

dengan lembah Kotaraja di bagian paling ujung utara Pulau Sumatra. Beberapa bagian

terdapat gunung berapi muda.Berupa lembah-lembah yang sempit dan cekungan

vulkanik-tektonik membentuk Zona Semangko. Zona patahan utama yang disebut

“patahan Ulu-Aer” oleh Durham (1940), meluas ke arah utara dan kemudian terdapat

gelombang di sebelah timur laut hingga Sibubuhan dan Sipirok; sebelah barat Rau,

patahan Angkola dengan beberapa percabangan berakhir di ujung sebalah barat kemudian

memanjang ke arah barat laut sepanjang Lembah Batang Gadis dan Batang Angkola, di

daerah sekitar Muara Sipongi, Siabu, Sarumai-tinggi, dan Padang Sidempuan. Di dekat

Padang Sidempuan terdapat transisi antara Barisan Sumatra Tengah dan Puncak Batak di

Sumatra Utara.

3. Pegunungan timur

Merupakan bagian timur dari genatiklinal bukit barisan yang terbentuk pada jaman

kuarter vulkanik. Dilihat dari umur batuan relatif sama dengan blok bengkulu

Terdiri dari:

- Blok Semangka dan Ratai

- Granit dan vulkano Huluwaisamang

- Graben Gedongsurian

- Celah Komering dan Pegunungan Garba

- Gunung Pasemah dan Gumai

- Kaba Volkano

- Gunung Kaba

4. Dataran rendah

- Blok sekampung

Blok Sekampung dikelilingi oleh patahan Lampung di sebelah barat daya hingga timur

laut. Sepanjang patahan Lampung, beberapa dome asam tertekan sepanjang jalur

Tandjongkarang - Kotabumi. Dome asam ini dibentuk akibat proses hidrotermal

(silifikasi, impregnasi dengan sulfida). Proses ini juga berpengaruh secara langsung pada

Lampung tuff di sekelilingnya.

E. Tanya Jawab

1. NUR INTAN :

Pada slide 75, terdapat kata “Lembar Bengkulu”, apa yang dimaksud dengan “Lembar

Bengkulu” ?

Yang kami dimaksud adalah “Lembah”, bukan “Lembar”. Jadi, itu hanya kesalahan

redaksional.

2. UTUT :

Kenapa endapan adanya di sebelah timur tapi terkikis di sebelah barat?

Hal ini dipengaruhi oleh bentukan morfologinya yaitu factor ketinggian dimana di

sebelah timur lebih rendah dari pada sebelah barat.