Suku Asmtat di Papua

download Suku Asmtat di Papua

of 7

Transcript of Suku Asmtat di Papua

  • 8/19/2019 Suku Asmtat di Papua

    1/14

    BAB 2

    DATA & ANALISA

    2.1 Sumber Data

    Data- data yang didapat untuk mendukung proyek berasal dari media internet, buku, dan artikel. Data

    tersebut ada yang berhubungan dengan kehidupan suku Asmat dan ada juga yang berguna sebagai teori

     pendukung.

    2.2 Data Umum

    2.2.1 Animasi

    Animasi berasal dari bahasa latin, anima, yang artinya jiwa, hidup, nyawa dan semangat.

    Animasi ialah suatu seni untuk memanipulasi gambar menjadi seolah-olah hidup dan bergerak, yang

    terdiri dari animasi 2 dimensi maupun 3 dimensi. Animasi 2D membuat benda seolah hidup dengan

    mengunakan kertas atau komputer. Animasi 3D merupakan animasi yang dibuat dengan menggunakan

    model seperti yang berasal dari lilin, clay, boneka/marionette dan menggunakan kamera animasi yang

    dapat merekam frame demi frame.etika gambar-gambar tersebut diproyeksikan secara berurutan dan

    cepat, lilin atau clay boneka atau marionette tersebut akan teihat seperti hidup dan bergerak.

    Animasi 3D dapat juga dibuat dengan menggunakan komputer. !roses awalnya adalah membentuk 

    model, pemberian tekstur, warna, hingga cahaya.emudian model tersebut diberi kerangka, warna,

    hingga cahaya. "etelah itu model tersebut diberi kerangka dan gerakanya dirancang satu persatu. "eluruh

     proses pembuatannya dari awal hingga akhir dikerjakan di komputer.

    3

  • 8/19/2019 Suku Asmtat di Papua

    2/14

    4

    Animasi itu sendiri telah dimulai dari jaman purba, dengan ditemukannya lukisan-lukisan pada

    dinding goa di "panyol yang menggambarkan #gerak# dari binatang-binatang. !ada $%%% tahun yang lalu bangsa &esir juga mencoba menghidupkan suatu peristiwa dengan gambar-gambar yang dibuat

     berurutan pada dinding. "ejak menyadari bahwa gambar bisa dipakai sebagai alternatif media

    komunikasi, timbul keinginan menghidupkan lambang-lambang tersebut menjadi cermin ekspresi

    kebudayaan. 'erbukti dengan diketemukannya berbagai artefak pada peradapan &esir uno 2%%%

    sebelum masehi. "alah satunya adalah beberapa panel yang menggambarkan aksi dua pegulat dalam

     berbagai pose. Animasi tidak akan pernah berkembang tanpa ditemukannya prinsip dasar dari karakter mata manusia yaitu( persistance of vision )pola penglihatan yang teratur*. !aul +oget, oseph !lateau dan

    !ierre Desigenes, melalui peralatan optic yang mereka ciptakan, berhasil membuktikan bahwa mata

    manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai suatu pola.

    Dalam perkembangannya animasi secara umum bisa didefinisikan sebagai suatu seuence gambar yang

    diekspos pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak  

    2.2.2 Tentang Suku Asmat

    "uku Asmat adalah sebuah suku di !apua. "uku Asmat dikenal dengan hasil ukiran kayunya

    yang unik. !opulasi suku Asmat terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir  pantai dan mereka yang

    tinggal di bagian pedalaman. edua populasi ini saling berbeda satu sama lain dalam hal dialek , cara

    hidup, struktur sosial dan ritual. !opulasi pesisir pantai selanjutnya terbagi ke dalam dua bagian yaitu

    suku isman yang berada di antara sungai "inesty dan sungai 0in serta suku "imai.

    Ada banyak pertentangan di antara desa berbeda Asmat. !ada umumnya, yang menyebabkan

     pertentangan adalah adanya per1inahan, pelanggaran batas daerah sagu, pencurian ulat sagu, ataupun

    hanya sekedar mencari gara-gara karena terjadinya salah paham atau tersinggung.   onflik antara dua

    orang biasanya meningkat menjadi konflik antar keluarga, kemudian antar clan, hingga akhirnya

    melibatkan seluruh kampung. ang paling mengerikan adalah cara yang dipakai "uku Asmat untuk 

    membunuh musuhnya. etika musuh dibunuh, mayatnya dibawa ke kampung, kemudian dipotong dan

    dibagikan kepada seluruh penduduk untuk dimakan bersama. &ereka menyanyikan lagu kematian dan

    memenggalkan kepalanya. taknya dibungkus daun sago yang dipanggang dan dimakan.

    "ekarang biasanya, kira-kira 4%% sampai 4%%% orang hidup di satu kampung. "etiap kampung punya satu

    rumah ujang dan banyak rumah keluarga. +umah ujang dipakai untuk upacara adat dan upacarakeagamaan. +umah keluarga dihuni oleh dua sampai tiga keluarga, yang mempunyai kamar mandi dan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pantaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Dialekhttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pantaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Dialek

  • 8/19/2019 Suku Asmtat di Papua

    3/14

    5

    dapur sendiri. 5ari ini, ada kira-kira 6%.%%% orang Asmat hidup di 7ndonesia. &ayoritas anak-anak Asmat

    sedang bersekolah.

    8ambar 2.4 "uku Asmat

    rang-orang Asmat merasa dirinya bagian dari alam. arena itulah mereka sangat menghormati

    dan menjaga alam sekitarnya bahkan, pohon di sekitar tempat hidup mereka dianggap menjadi gambaran

    dirinya. atang pohon menggambarkan tangan. uah menggambarkan kepala. Akar menggambarkan

    kaki.

    "ehari-hari orang Asmat bekerja di lingkungan sekitarnya, terutama untuk mencari makan. Anak-anak 

    harus membantu orangtuanya. &ereka mencari umbi, udang, kerang, kepiting, dan belalang untuk 

    dimakan. "ementara itu para bapak menebang pohon sagu serta berburu binatang di hutan. ahan

    makanan yang sudah terkumpul dimasak oleh para ibu. "elain punya tugas memasak, para ibu juga

    mempunyai tugas menjaring ikan di rawa-rawa.

    arya ukir kayu khas "uku Asmat adalah salah satu kekayaan budaya nasional yang sudah

    memiliki nama bagi para turis asing. arakteristik ukiran "uku Asmat mempunyai pola yang unik dan

     bersifat naturalis. Dari pola-pola itu terlihat kerumitan cara membuatnya sehingga membuat karya ukir 

    mereka bernilai tinggi dan cukup banyak diminati para turis asing. Dari segi model, ukiran "uku Asmat

    sangat beragam, mulai dari patung manusia, perahu, panel, perisai, tifa, telur kaswari, sampai ukiran

    tiang. "uku Asmat biasanya mengadopsi pengalaman dan lingkungan hidup sehari-hari sebagai pola

    ukiran mereka, seperti pohon, perahu, binatang, orang berperahu, dan lain-lain

    http://3.bp.blogspot.com/_hOycSIELrTY/TTaEJflk-CI/AAAAAAAAAAQ/5f-YkcM8-u0/s1600/peristiwa-kerajinan-suku-asmat-40.jpg

  • 8/19/2019 Suku Asmtat di Papua

    4/14

    6

    Gambar 2.2 Ukiran kayu suku Asmat 

    &asyarakat Asmat terdiri dari 42 sub etnis, dan masing-masing memiliki ciri khas pada karya

    seninya. egitu juga dengan kayu yang digunakan, ada juga perbedaannya. Ada sub etnis yang menonjol

    ukiran patungnya, ada yang menonjol ukiran salawaku atau perisai.

    Ada pula yang memiliki ukiran untuk hiasan dinding dan peralatan perang.

    ang paling istimewa dan unik adalah bahwa setiap karya ukir tidak memiliki kesamaan atau duplikatnya

    karena mereka tidak memproduksi ukiran berpola sama dalam skala besar. adi, kalau kita memiliki satu

    ukiran dari Asmat dengan pola tertentu, itu adalah satu-satunya yang ada karena orang Asmat tidak 

    membuat pola sama dalam ukirannya. entuk boleh sama, misalnya perisai atau panel, tetapi soal pola

     pasti akan berbeda. 7tulah keunikan ukiran "uku Asmat.

    &engenal "uku Asmat merupakan wahana tersendiri akan kekayaan budaya bangsa 7ndonesia. "uku

    Asmat merupakan salah satu ikon budaya 7ndonesia yang menjadi nilai tersendiri untuk dikembangkan

    menjadi surga pariwisata di kawasan timur 7ndonesia. "uku Asmat memiliki ragam budaya dan seni

     pertunjukan yang luar biasa. "etiap wisatawan yang datang ke wilayah "uku Asmat pastilah akan

    disuguhkan suatu fenomena alami yang menyatu dengan lingkungan alamnya yang masih perawan.

    "ungguh suatu petualangan yang sulit untuk dilupakan.

    rang-orang Asmat tidak mengenal besi. "elain itu, tidak juga ditemukan tanahliat pada daerah

    ini sehingga tidak mengenal barang-barang keramik. leh karena itu, orang-orang Asmat biasa memasak 

    makanannya di atas api terbuka.

    erapa jenis makanan yang biasa dikonsumsi oleh orang Asmat adalah (

    a* &akanan pokok )sagu*

    "agu sebagai makan pokok dapat banyak ditemukan di hutan oleh masyarakatAsmat. 9ntuk 

    mendapatkan makanan dari pohon sagu, pohon itu harusditebang, kulitnya dibuka sebagian, dan isinya

  • 8/19/2019 Suku Asmtat di Papua

    5/14

    7

    ditumbuk hingga hancur.emudian, isi tersebut dipindahkan ke dalam suatu saluran air sederhana

    yangterbuat dari daun sagu untuk dibersihkan. 'epung sagu yang diperoleh diolahmenjadi adonan yang

     beratnya kira-kira : kilogram. Adonan ini kemudian dibakar untuk mendapatkan bentuk yang semipadat

    supaya mudah dibawa dandisimpan sampai diperlukan.!roses pembuatan sagu, mulai dari penebangan

     pohon hingga terbentuknya adonan siap masak memakan waktu sehari penuh, dari matahari terbit hingga

    terbenam.

     b* &akanan tambahan

    "ebagai makanan tambahan, suku Asmat juga mengumpulkan ulat sagu yangdidapatkan di dalam batang

     pohon sagu yang sudah membusuk. 9lat sagu yangmerupakan sumber protein dan lemak adalah

    makanan yang le1at dan bernilai tinggi bagi mereka. 'elur-telur ayam hutan yang ditemukan di pasir 

    delata-delta yang sering tertutup air pada waktu air pasang juga dikumpulkan. 'elur-telur ini

    dikumpulkan dan dibungkus dakan daun dan dipanggang hingga keras. Apapun yang ditemukan di hutan,

    seperti babi hutan, kuskus, burung, dan segala jenis daun-daunan yang dapat dimakan, dikumpulkan

    sebagai tambahan makanan pedamping sagu.rang Asmat juga memburu iguana )sejenis kadal* untuk 

    mengambil dagingnya yang kemudian dipanggang dan dimakan. 'ikus hutan pun mereka tangkap dan

    dijadikan makanan tambahan.

    c* &akanan lainnya

    rang Asmat pun terkadang memiliki bahan makan lainnya yang tidak setiap harinya ada. &usuh yang

    telah mati ditombak saat perang, dibawa pulang kekampung dengan perahu lesung panjang diiringi

    dengan nyanyian. "etiba dikampung, mayatnya dipotong-potong dan dibagi-bagikan kepada

    seluruh penduduk untuk dimakan bersama. "ambil menyanyikan lagu kematian, kepala musuh tersebut

    dipotong dan dipanggang, sedangkan otaknya dibungkus dengan daun sagu untuk kemudian

    dipanggang.;alaupun nampak primitif karena penampilannya yang sederhana, namun ternyata "uku

    Asmat adalah suku yang memegang kuat filosofi hidup dan nilai-nilai kesopanan. 5al itu juga termasuk 

    dalam cara mereka membangun rumah adat "uku Asmat tanpa adanya campur tangan jasa arsitek di

    dalamnya

    < ew

    +umah adat "uku Asmat yang dikenal dengan nama ew, adalah rumah yang khusus diperuntukkan bagi

     pelaksanaan segala kegiatan yang sifatnya tradisi. &isalnya untuk rapat adat, melakukan pekerjaan

    membuat noken )tas tradisional "uku Asmat*, mengukir kayu, dan juga tempat tinggal para bujang. leh

  • 8/19/2019 Suku Asmtat di Papua

    6/14

    8

    karena itu, rumah ew juga disebut sebagai +umah ujang.+umah ini unik karena dibangun sangat

     panjang, bahkan hingga mencapai :% meter. arena masyarakat Asmat kuno belum mengenal paku,

    maka pembuatan rumah ew sampai saat ini tidak menggunakan paku.

    < +umah 'ysem

    Ada satu lagi rumah adat "uku Asmat yaitu, 'ysem. +umah ini bisa juga disebut sebagai rumah keluarga,

    karena yang menghuni adalah mereka yang telah berkeluarga. iasanya, ada 2 sampai 3 pasang keluarga

    yang mendiami 'ysem.9kurannya lebih kecil dari pada rumah ew. =etak rumah 'ysem biasanya di

    sekeliling rumah ew. "ebuah rumah ew dapat dikelilingi oleh sekitar 4: sampai 2% rumah 'ysem.

    ahan membangun rumah 'ysem hampir sama dengan bahan pembuat rumah ew. "emua dari bahan

    alami yang terdapat di hutan sekitar lokasi "uku Asmat berada.

    Gambar 2.3 rumah adat suku Asmat (interior) Gambar 2.4 rumah adat suku Asmat (eksterior)

    2.2.3 Tentang Topeng dan Pesta o!

    'openg merupakan media atau alat utama yang digunakan oleh orang-orang "uku Asmat di

    !apua dalam upacara yang disebut !esta +oh atau !esta 'openg. Dalam istilah orang Asmat, pesta ini

    disebut dengan mamar  atau bunmar pokbui. 7ntinya !esta +oh bukan untuk menghadirkan >setan> atau

    >roh jahat> tetapi justru >roh> para saudara. +oh yang dekat dengan keluarga yang masih hidup inilah yang

    mau diperingati. !esta +oh merupakan pesta yang cukup umum di setiap kolompok "uku Asmat, topeng

    mereka gunakan berariasi, tidak hanya terbuat dari akar-akar pohon, tetapi juga dari belahan-belahan

    rotan atau kulit kayu fum. ang terbuat dari rotan disebut Manimar  sedangkan yang dari kulit kayu fum

    disebut ndat jamu

  • 8/19/2019 Suku Asmtat di Papua

    7/14

    9

    Gambar 2. Anak!anak bermain den"an manimar  

    Gambar 2.# $dat jamu Gambar 2.% $dat jamu diberi makan o&eh 'ar"a

    Gambar 2. i"ur *atun" Manimar 

  • 8/19/2019 Suku Asmtat di Papua

    8/14

    10

    2.2." Tentang #ondisi $erita ak%at Indonesia

    erikut adalah salah satu kutipan berita mengenai kondisi cerita rakyat di 7ndonesia(

    &edan ) erita * ( erkembangnya film dan dongeng dari negara arat yang ditayangkan melalui media

    teleisi, menyebabkan cerita rakyat di "umatera 9tara hampir terlupakan oleh generasi muda.

    ?!adahal cerita-cerita rakyat yang merupakan salah satu bentuk kearifan lokal penuh dengan nasihat-

    nasihat yang sangat bermanfaat untuk generasi muda,# kata ;ardijah, epala "ub idang =ayanan

    adan !erpustakaan Daerah "umatera 9tara di &edan, +abu @46/%B.

    Cerita rakyat bagi bangsa 7ndonesia sudah menjadi kekayaan budaya sejak dahulu dan selama ini

    kekayaan itu terpendam dalam komunitas terbatas, seperti dalam ingatan orangtua atau para pendongeng

    dalam lingkungan mereka sendiri.

    adan !erpustakaan Daerah "umut )aperdasu*, kini mulai menggalakkan kembali cerita rakyat tersebut

    khususnya di kalangan pelajar, sehingga cerita rakyat tidak terus dilupakan oleh generasi muda.

    'ujuannya, melestarikan budaya 7ndonesia agar cerita rakyat tidak dilupakan dan hilang dari masyarakat.

    'erkait hal tersebut, aperdasu pada tahun ini akan menyelenggarakan sayembara penulisan cerita

    rakyat. egiatan itu diharapkan akan membangkitkan kembali gairah kecintaan masyarakat kepada

    cerita rakyat.

    ?Dengan demikian, kekhawatiran terhadap efek negatif era globalisasi dan pasar bebas yang menyerbu

    negeri kita dapat ditangkal dengan kepercayaan diri dan tanpa rasa takut akan kehilangan identitas

     budaya yang menjadi kebanggaan bangsa,# ucapnya.

    "ayembara ini diharapkan mampu meningkatkan minat masyarakat terhadap budaya bangsa, khususnya

    cerita rakyat, mendorong kreatiitas masyarakat dalam menulis cerita rakyat, mengumpulkan cerita

    rakyat dan mentransformasikannya dari lisan ke tulisan. "aat ini di aperdasu ada 4: karya cerita rakyat

    yang sudah dipindahkan dalam bentuk tulisan. "alah satunya adalah cerita legenda !utri 5ijau. ) ant *

    2.3 Target Audiene

  • 8/19/2019 Suku Asmtat di Papua

    9/14

    11

    !rimer ( Anak- anak sampai remaja menengah keatas dengan kondisi psikografi

    menyukai cerita, senang menonton teleisi, dan senang akan animasi

    "ekunder ( Dewasa menengah keatas dengan kondisi psikografi menyukai animasi

    2." Sinopsis

    'ersi erita rak%at nusantara (

    Alkisah, di sebuah kampung di hulu "ungai "irets di pedalaman &erauke, !apua, hiduplah

    seorang anak yatim piatu atau yang biasa panggil si atim. Anak itu menjadi sebatang kara karena

    dusunnya diserang oleh kampung lain sehingga menyebabkan seluruh keluarganya meninggal dunia.

    ini, si atim hidup sendiri di sebuah rumah yang sudah hampir roboh. 5idupnya sungguh

    memprihatinkan. "etiap hari ia selalu menyendiri karena tidak disenangi oleh warga tanpa alasan yang

     jelas. ;alaupun penduduk di kampung itu hidup makmur, namun tak seorang pun dari mereka yang mau

    membantu si atim.

     0asib si atim semakin parah ketika suatu hari ia dituduh mencuri makanan dan barang-barang milik 

     penduduk kampung tanpa disertai dengan bukti. "aat ia mengelak, warga justru hendak menghukumnya.

    arena merasa tidak bersalah, si atim pun melarikan diri meninggalkan kampungnya. &elihat si atim

    melarikan diri, seorang warga langsung berteriak.

    ?Ayo, kejar anak itu#

    rang-orang segera mengejar si atim beramai-ramai untuk menangkapnya. "edangkan si atim terus

     berlari ketakutan masuk ke dalam hutan. "aat tiba di tengah hutan, ia beristirahat sejenak di bawah

    sebuah beringin yang rindang. Di situlah ia berpikir bahwa kalau ia terus berlari maka dirinya pasti akan

    tertangkap. Akhirnya, si atim memutuskan untuk bersembunyi di atas pohon beringin tersebut.

    ?Ah, sebaiknya aku bersembunyi di atas pohon ini. Aku yakin, mereka tidak akan melihatku,#

    gumamnya seraya memanjat pohon beringin itu.

    "etelah berada di atas pohon, si atim kemudian bersembunyi di balik rerimbunan daun dan jumbaian

    akar-akar beringin. 'ak lama kemudian, orang-orang yang mengejarnya tiba dan berhenti sejenak di

     bawah pohon beringin itu karena kehilangan jejak.

    ?5ai, lari ke mana anak ituE# celetuk salah seorang dari mereka, kebingungan.

  • 8/19/2019 Suku Asmtat di Papua

    10/14

    12

    !enduduk yang lain pun sama bingungnya. "ementara itu, si atim yang bersembunyi di atas pohon

     beringin merasa ketakutan kalau-kalau keberadaannya diketahui oleh orang-orang yang mengejarnya.

    9ntung para penduduk segera meninggalkan tempat itu untuk melanjutkan pengejaran sampai ke dalam

    hutan. "etelah aman, si atim pun keluar dari persembunyiannya dengan perasaan lega. 7a kemudian

    duduk di salah satu cabang pohon beringin itu untuk melepaskan lelah.

    5ari sudah gelap. Anak sebatang kara itu masih saja duduk melamun di atas pohon. 'ampaknya si atim

    sedang bingung memikirkan bagaimana cara membuat penduduk kampung tidak lagi mengejarnya.

    Akhirnya, si atim menemukan sebuah ide, yaitu ia ingin menakut-nakuti para penduduk dengan

    mengenakan topeng yang menyeramkan. etika hendak turun dari pohon itu untuk mencari akar-akar 

    kayu yang akan dibuat topeng, tiba-tiba ia dikejutkan oleh sesosok makhluk menyeramkan yang berdiri

    di cabang pohon beringin yang lain. +upanya, makhluk itu adalah roh penunggu pohon beringin itu.

    ?5ai, anak manusia amu siapa dan kenapa kamu berada di atas pohon iniE# tanya makhluk itu.

    ?"a... saya si atim,# jawab si atim piatu dengan gugup karena ketakutan.

    ocah itu kemudian menceritakan semua peristiwa yang dialaminya hingga ia berada di atas pohon

     beringin itu. &akhluk penunggu pohon beringin itu pun merasa iba terhadap nasib yang dialami si aitm.

    &eskipun wajahnya tampak menakutkan, makhluk itu ternyata baik hati. 7a kemudian memberikan

    makanan dan minuman kepada si atim. Akhirnya, mereka pun bersahabat.

    "etelah itu, si atim turun dari atas pohon untuk mencari akar-akar pohon yang akan dianyam menjadi

    sebuah topeng yang menyerupai roh penunggu pohon beringin itu. &embuat topeng seperti itu tidaklah

    mudah bagi si atim. 7a membutuhkan waktu sekitar lima hari baru bisa menyelesaikannya. "etelah

    selesai, topeng itu ia pakai dan kemudian bercermin di air. etapa senangnya hati si atim karena topeng

    hasil buatannya benar-benar menyerupai wajah roh penunggu pohon beringin itu.

    ?Aku yakin, para penduduk pasti akan ketakutan melihatku,# gumamnya.

    etika hari mulai gelap, si atim pergi ke perkampungan dengan mengenakan topeng dan menyelinap

    masuk ke salah satu rumah penduduk. !enghuni rumah itu pun langsung lari terbirit-birit karena

    ketakutan.

    ?'olong... 'olong... Ada setaaaan...# teriak penduduk yang ketakutan itu.

     &endengar teriakan tersebut, penduduk kampung lainnya segera berhamburan keluar rumah dan

    mengerumuni warga yang berteriak itu.

    ?5ai, apa yang terjadi denganmuE# tanya kepala kampung.

  • 8/19/2019 Suku Asmtat di Papua

    11/14

    13

    ?Ada setan di dalam rumahku. "ungguh, aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. ;ajahnya sangat

    menyeramkan# jelas warga itu.

    &endengar keterangan tersebut, kepala kampung segera memerintahkan seluruh warganya agar 

    mengumpulkan sagu untuk dipersembahkan kepada makhluk itu dengan harapan makhluk itu

    meninggalkan kampung mereka. !ara warga pun segera pulang ke rumah mereka masing-masing untuk 

    mengambil sagu. 0amun, setelah mereka kembali menemui kepala kampung, tak seorang pun yang

    membawa sagu. 'ernyata, persediaan sagu di desa tersebut telah habis.

    ?alau begitu, besok pagi-pagi sekali kalian pergi ke hutan untuk memangkur sagu,# ujar kepala

    kampung.

    !ada keesokan harinya, semua orang di kampung itu beramai-ramai berangkat ke hutan. "ementara itu, si

    atim pun segera menyusun siasat. 7a akan menakut-nakuti orang-orang yang memangkur sagu di dekat

     pohon beringin tempat ia bersembunyi. etika hari mulai gelap, si atim menutupi jalan setapak di dekat

     pohon beringin itu dengan dahan-dahan pohon. alan itu nantinya akan dilewati oleh para pemangkur 

    sagu saat hendak pulang ke perkampungan. "elesai menutupi jalan, si atim segera memakai topengnyalalu bersembunyi di balik semak belukar yang ada di bawah pohon beringin.

    'ak lama kemudian, tampak serombongan wanita yang membawa sagu hendak melintasi jalan setapak 

    itu. &elihat jalan terhalang oleh dahan-dahan pohon beringin, rombongan wanita itu terpaksa berhenti

    dan meletakkan sagu mereka di tanah. !ada saat mereka sibuk membersihkan dahan-dahan yang

    menghalangi jalan, si atim membuat suara menakutkan lalu muncul dari semak belukar dengan

    memakai topeng. 'ak ayal, rombongan wanita pembawa sagu itu langsung berteriak ketakutan.

    ?Ada setaaan... Ada setaaan...# teriak rombongan wanita itu saat melihat topeng yang amat

    menyeramkan.

    +ombongan wanita itu pun lari terbirit-birit dan meninggalkan sagu-sagu mereka. &elihat rombongan

    wanita itu telah pergi, si atim segera membuka topengnya lalu mengambil sagu-sagu tersebut untuk 

    dibawa ke tempat persembunyiannya. 7a kemudian membakar sagu itu dan memakannya sampaikenyang.

    "ejak itu, si atim selalu menakut-nakuti setiap warga yang melintasi jalan itu dan mengambil sagu-sagu

    mereka. 5al itu ia lakukan untuk membuat orang-orang kampung yang dulu menganiaya dirinya semakin

     jera. "ementara itu, penduduk kampung menjadi resah dengan kejadian-kejadian menyeramkan yang

    sering mereka alami.

    ?"ebenarnya makhluk apa yang suka menakut-nakuti kita ituE# tanya seorang warga.

  • 8/19/2019 Suku Asmtat di Papua

    12/14

    14

    'ak seorang pun warga mengetahuinya. arena penasaran, mereka bersepakat untuk menjebak makhluk 

    itu. "uatu hari, serombongan wanita diperintahkan untuk pergi memangkur sagu ke dalam hutan.

    "ementara itu, sejumlah kaum laki-laki yang kuat dan pemberani diperintahkan untuk mengintai

    makhluk itu saat melakukan aksinya. etika para wanita pulang dan menemukan dahan-dahan yang

    menghalangi jalan, makhluk yang tidak lain adalah si atim bertopeng itu segera menakut-nakuti

    mereka. "etelah rombongan pemangkur itu lari meninggalkan sagu mereka, anak yatim piatu itu segera

    membuka topengnya. 7a tak sadar jika ada sejumlah orang yang mengintainya.

    ?5ai, lihat# seru seorang warga saat melihat wajah di balik topeng itu, ?h, rupanya makhluk itu

    ternyata si anak yatim piatu yang selama ini kita kejar.#

    etika si atim hendak mengambil sagu-sagu yang tergeletak di tanah, penduduk kampung keluar dari

    tempat persembunyian mereka dan segera mengepung bocah itu.

    ?&au lari ke mana kamu, hai anak yatimE# hardik seorang warga.

    "i atim akhirnya tertangkap basah oleh penduduk dan tidak dapat berbuat apa-apa. 7a pun digiring ke

     perkampungan untuk diadili secara adat. 0amun, sebelum memasuki perkampungan, si atim tiba-tiba

    hilang secara gaib. rang-orang kampung yang menggiringnya hanya terperangah menyaksikan

     peristiwa itu.

    "ejak si atim menghilang, para penduduk merasa sudah aman karena tak ada lagi orang yang menakut-

    nakuti mereka. 0amun, setiap kali melintas di dekat pohon beringin itu mereka masih saja sering

    diganggu oleh roh si atim. 9ntuk menghalau roh itu, mereka pun membuat topeng yang menyerupai

    topeng si atim. "ejak itu, topeng seperti itu digunakan dalam sebuah ritual yang dikenal dengan !esta

    roh atau !esta 'openg yang oleh masyarakat setempat disebut dengan mamar  atau bunmar pokbui.

    'ersi erita orang Asmat dari ke)ompok *oerat(

    !esta +oh bermula dari kisah dua orang yatim piatu yang hidup di hulu sungai "irets bersama

    orang kampung lain. +ingkasan ceritanya sebagai berikut( edua yatim piatu tersebut hidup susah.

    +umah mereka juga sudah mau roboh. Dusun mereka juga sudah dirampas oleh orang lain. "emua orang

    kampung hidup makmur tapi mereka tidak pernah memberikam makanan kepada kedua adik-kakak 

    yatim piatu tersebut. "uatu hari kedua anak itu membuat rencana.

    &ereka lalu menganyam dua topeng. ang satu dari belahan-belahan rotan sedang topeng yang satu lagi

    dibuat dari kulit kayu Fum )8enemo hutan*. 'openg dari rotan mereka sebut &animar sedangkan yang

    dari kulit 8enemo hutan disebut 0dat umu.&ereka pergi ke hutan. =alu remaja yatim piatu itu mulai

    memakai topeng-topeng tersebut, kelihatan seram sekali. =alu mereka mulai mengatur strategi.

  • 8/19/2019 Suku Asmtat di Papua

    13/14

    15

    etika orang kampung pulang memangkur sagu, kedua yatim piatu tersebut sudah menunggu. mereka

    mematahkan dahan-dahan pohon beringin untuk menutup jalan. edua yatim piatu itu mengintip, tampak 

     bapak, ibu dan anak membawa banyak sagu. "i bapak, istrinya dan anak mereka meletakan sagu di atas

    tanah dan mulai mengeluarkan dahan-dahan beringin yang menghalangi jalan. "aat itu kedua yatim piatu

    membuat suara menakutkan dan keluar dari tempat persembunyian. etika keluarga itu melihat kedua

    topeng, mereka berteriak, ?"etaaaaann# sambil lari terbirit-birit meninggalkan sagu mereka menuju

     perahu dan mendayung pulang ke kampung. edua adik-kakak itu segera melepaskan topeng dan

    mengambil sagu yang ditinggalkan keluarga itu. mereka kemudian membakar sagu tersebut dan makan

    sampai kenyang. beberapa hari berikutnya, kedua adik-kakak itu kembali beraksi dan selalu berhasil.

    rang kampung mulai merasa tidak aman dan mulai bertanya-tanya tentang kedua topeng itu.

    ?"ebenarnya makluk apa yang menakuti kita iniE# 'anya seorang kepada yang lain. rang kampung lalu

    membuat jebakan untuk menangkap kedua adik-kakak yatim piatu itu. "eperti biasa, sebuah keluarga

     pergi memangkur sagu dan pulang menemukan lagi ada halangan di jalanan yang mereka lewati.

    "ementara itu beberapa orang kampung telah siap di pinggir jalan itu. edua yatim piatu kembali

     beraksi. &ereka memakai topeng 0dat umu dan &animar. "etelah keluarga itu lari meninggalkan

    tumang sagu mereka, kedua yatim piatu mengambilnya dan mulai lari. "aat itu pria-pria dari kampung

    mengintip, ternyata kedua yatim itu mulai melepaskan topeng itu. saat itulah orang kampung mengenal

    orang topeng itu sebagai kedua anak yatim piatu di kampung. rang kampung segera keluar mau

    mengepung mereka tapi adik-kakak itu berhasil melarikan diri. ?5ei, jangan panah mereka, pasti mereka

    akan kembali ke kampung#

    enarlah yang diduga orang kampung. &enjelang malam, kedua remaja yatim piatu itu kembali

    ke kampung. eesokan harinya, tua-tua adat memanggil semua orang berkumpul di ew, kedua anak itu

     juga dihadirkan. =alu 'anya tua-tua adat kepada kedua remaja itu, ?&engapa kamu menakuti orang dan

    merampas sagu orangE# lalu remaja yatim piatu itu berkata, ?ami berdua lapar, tidak ada orang yang

    antu kami, dusun kami sudah dirampas sehingga kami anyam topeng dan menakuti orang iuntuk bisa

    mengambil sagu dan makan.# =alu siapa yang mengajar kalian membuat topengE# 'anya tua adat. ata

    remaja yatim piatu, ?Ato-7pit yang mengajarkannya kepada kami.# =alu mereka mulai menceritakan

    kepada tua-tua adat bagaimana caranya mereka menganyam topeng 0dat umu dan &animar. &endengar 

    alas an kedua remaja yatim piatu itu, semua orang kampung menyadari bahwa mereka tidak pernah

    menolong kedua anak itu lalu mereka memaafkan kesalahan kedua remaja itu. &ulai saat itu semua

    orang kampung memperhatikan dan menjamin kehidupan kedua remaja itu. edua remaja itu pun

     bertumbuh menjadi dewasa, kawin dan hidup bersama dengan damai. "ebagai peringatan akan kisah

    edua anak yatim piatu itu, secara turun-temurun "uku Asmat membuat !esta +oh.

  • 8/19/2019 Suku Asmtat di Papua

    14/14

    16

    2.+ ,aktor pendukung dan peng!ambat

    2.+.1 ,aktor pendukung

    a. 'ingginya minat masyarakat saat ini terhadap animasi

     b. 'eknologi yang semakin memudahkan pemakai untuk membuat animasi

    c. elum ada animasi yang mengangkat cerita rakyat tentang topeng dan pesta roh

    2.+.2 ,aktor peng!ambat

    a. urangnya minat anak terhadap cerita rakyat

     b. urangnya pengalaman penulis dalam membuat film

    c. eterbatasan waktu di dalam proses pembuatan sehingga sulit mendapatkan hasil yangdiinginkan

    d. Data yang sangat terbatas memungkinkan adanya ketidaksesuaian dengan adat aslinya