Sukma Titip (Farmasi) 2

download Sukma Titip (Farmasi) 2

If you can't read please download the document

description

faR

Transcript of Sukma Titip (Farmasi) 2

Pembahasan

Percobaan ini bertujuan gara praktikan mampu menggunakan mikroskop optik untuk menentukan ukuran partikel dan distribusinya serta memahami atau mampu menghitung parameter yang berhubungan dengan bentuk dan ukuran partikel. Prinsip kerjanya yaitu dengan terbentuknya garis tengah yang diperoleh dari 2 dimensi (panjang dan lebar) dari aprtikel yang diamati. Pengukuran partikel dengan mengukur garis tengah yang ekuivalen sehingga didapatkan ukuran partikelnya, kemudian dibuat kurva distribusi ukuran partikel untuk memperoleh rata-rata ukuran partikel.Bahan yang digunakan sebagai sampel pada percobaan ini yaitu A-M protab yang memiliki nama lain Amilium Manihot atau pati singkong. A-M protab memiliki bentuk tidak beraturan, kaku, pemeriannya berupa serbuk putih sampai kuning pucat, kelarutannya tidak larut dalam air dingin dan alcohol, namun dapat larut 20 % dalam air setelah diaduk selama 5 menit dan memiliki pH 4,5-7 (sweetman, 2009).Berdasarkan yang tertera di handbook Pharmaceutical Exipient, Amprotab memiliki ukuran partikel antara 5-35 mikrometer. Alasan dipilihnya Amprotab yaitu karena Amprotab serbuk hablur yang ukuran partikelnya masih berada dalam jangkauan mikroskop optik yaitu sebesar 02,-100 M (raymond. 2006).Percobaan ini menggunakan mikroskop optik agar partikel Amprotab yang berukuran sangat kecil dapat terlihat sehingga dapat diamati ukurannya. Mikroskop dipasangi dengan mikrometer yang terletak dibawah lensa okuler. Mikrometer berfungsi sebagai alat ukur untuk menentukan diameter dari partikel. Sebelum diamati, Amprotab terlebih dahulu diencerkan dengan Aquades hingga membentuk larutan sejati yaitu suatu campuran dari 2 atau lebih komponen yang membentuk suatu dispersi molekul yang homogen (Martin, 2009). Percobaan ini, Amprotab dan Aquades tidak boleh terlalu encer atau terlalu pekat, karena jika terlalu encer maka ukuran partikel akan semakin kecil, sebaliknya jika terlalu pekat maka partikel akan bertumpuk dan menjadi sulit untuk diamati dan di ukur.Metode yang digunakan pada percobaan kali ini adalah metode mikroskopi optik dimana metode ini biasa digunakan untuk pengukuran partikel yang berkisar antara 0,2 M - 100 M (martin, 2009). Metode ini memiliki beberapa keuntungan dan kerugian. Adapun kerugiannya yaitu garis tengah yang diperoleh hanya 2 dimensi (panjang dan lebar) sehingga tidak diperoleh perkiraan untuk mengetahui ketebalan dari partikel. Kelebihanya yaitu keberadaannya gumpalan dan partikel-partikel lebih dari 1 komponen dapat dideteksi oleh metode ini.Berdasarkan perhitungan parometer, diperoleh hasil yaitu parameter berdasarkan ukuran panjang 3,66 ; parameter berdasarkan luas permukaan 4,08 ; parameter berdasarkan ukuran volume 9,43 ; parameter berdasarkan panjang permukaan 4,56 ; parameter berdasarkan volume permukaan 5,32 dan parameter berdasarkan berat volume 5,39. Dari hasil tersebut parameter yang paling besar adalah parameter berdasarkan ukuran volume dan yang terkecil parameter berdasarkan ukruan panjang.Grafik atau kurva histogram merupakan hubungan antara waktu tengah tiap rentang diameter terhadap jumlah partikel yang masuk pada setiap seberapa rentang tersebut. Dari grafik dapat dilihat nilai yang paling banyak muncul berada pada rentang 1-3 dan nilai yang paling sedikit muncul berada pada rentang 7-9.

Kesimpulan dan saran

KesimpulanMikrometerika merupakan ilmu yang mempelajari bentuk dan ukuran partikel.Metode yang digunakan untuk mengukur ukuran partikel pada praktikum ini adalah metode mikroskopi optik.Ukuran partikel terkecil yang didapat adalah 1 M dan yang paling besar adalah 9 M.Berdasarkan kurva diketahui jumlah partikel terbanyak berada pada rentang 1-3 M.Berdasarkan perhitungan diperoleh besar parameter mikrometika yaitu dln = 3,66 ; dsn = 4,08 ; dvn = 9,43 ; dsi = 4,56 ; dvs = 5,32 ; dvw = 5,39.

Saran Untuk praktikum selanjutnya agar praktikan lebih cermat dalam mengamati ukuran partikel di mikroskop optik agar hasil yang diperoleh lebih valid.

Daftar Pustaka

Martin, A,J. Swarbick. Dan A. Commarata. 2009. Farmasi Fisik : Dasar-Dasar Farmasi Fisik dalam Ilmu Farmasetik edisi ketiga. Universitas Indonesia. Jakarta.Raymond, C. R. 2006. Handbook of Phamaceutical Exipient. Pharmaceutical Press and American Pharmacist Asosiation. Washington.Sweetman, S. C. 2009. Martindale : The Complete Drug Refrence. Pharmaceutical Press. London.

Diskusi

Apa kegunaan partikel pada sediaan suspensi atau emulsi ?Apa keuntungan dan kerugian penentuan ukuran partikel menggunakan mikroskop ?Jelaskan dengan singkat prinsip pengukuran partikel dengan beberapa metode yang ada di pustaka ?

Jawab :Kegunaan pengukuran partikel pada sediaan suspensi/emusi :

Untuk mengetahui stabilitas dari suatu sediaan, contohnya pada suspensi, jika ukuran partikel terlalu kecil maka partikel tersebut akan mengapung. Permukaan larutan dan hanya sebagian yang dapat terdispersi dengan larutan pembawanya, sedangkan jika ukuran partikel terlalu besar, partikel akan cepat mengendap dan kemungkinan akan terbentuk cake.Keuntungan :

Dapat mendeteksi adanay gumpalan dan partikel-partikel yang lebih dari komponen sampel.Dapat mengukur diameter partikel secara pasti dan langsung.

Kerugian :Garis tengah yang diperoleh hanya dari 2 dimensi (panjang dan lebar) sehingga tidak dapat mengetahui ketebalan partikel.Memakan waktu yang lama karena seharusnya jumlah partikel yang diamati berjumlah 300-500, untuk diperoleh suatu perkiraan yang baik.

1.Metode Mikroskopi Optik

Metode dengan menggunakan mikroskop biasa yang dipasangi mikrometer okuler dan objektif yang dikalibrasi skalanya. 2. Metode PengayakanMetode dengan cara sampel diayak melalui sebuah susunan menurut tinggi dan melebarnya jala ayakan yang disusun ke atas. Bahan yang akan diayak dibawa pada ayakan teratas dengan lebar jala paling besar. Massa sampel ditaruh pada suatu ayakan yang cocok dan digoyangkan secara mekanik selama waktu tertentu dan bahan yang melalui 1 ayakan ditahan oleh ayakan berikutnya yang lebih halus serta dikumpulkan lalu di timbang.Metode Sedimentasi (Pengendapan)

Metode yang dilakukan dengan cara ultra sentrifugasi untuk menentukan berat molekul dari sedimentasi.Metode Pengukuran volume Partikel

Metode dengan menggunakan alat Coulter Counter, prinsip kerjanya : Jika suatu partikel disuspensikan dalam suatu cairan yang mengkonduksi melalui suatu lubang kecil yang pada kedua sisinya ada elektroda akan terjadi suatu perubahan tahanan listrik.