Sukhoi Su 35

19
1 Sukhoi Su-35 Tipe Pesawat tempur multi-peran Produsen Sukhoi Perancang Mikhail Simonov Terbang perdana Su-27M/35: Mei 1988 Su-35S: 19 Februari 2008 Status Sedang diproduksi Pengguna Angkatan Udara Rusia Angkatan Udara Venezuela Jumlah produksi Su-27M/35: 15[1] Su-35"BM" (sejak 2005): 3[2] Harga satuan Ditaksir sebesar US$45 juta[3] sampai $65 juta[4][5] Acuan dasar Sukhoi Su-27 Varian Sukhoi Su-37

description

karakteristik pesawat sukhoi su 35

Transcript of Sukhoi Su 35

  • 1

    Sukhoi Su-35

    Tipe Pesawat tempur multi-peran

    Produsen Sukhoi

    Perancang Mikhail Simonov

    Terbang perdana Su-27M/35: Mei 1988

    Su-35S: 19 Februari 2008

    Status Sedang diproduksi

    Pengguna Angkatan Udara Rusia

    Angkatan Udara Venezuela

    Jumlah produksi Su-27M/35: 15[1]

    Su-35"BM" (sejak 2005): 3[2]

    Harga satuan Ditaksir sebesar US$45 juta[3] sampai $65 juta[4][5]

    Acuan dasar Sukhoi Su-27

    Varian Sukhoi Su-37

  • 2

    Spesifikasi (Su-35S)

    Karakteristik umum Kru : 1

    Panjang : 21,9 m

    Lebar sayap : 15,3 m

    Tinggi : 5,90 m

    Luas sayap : 62,0 m

    Berat kosong : 18.400 kg[48]

    Berat terisi : 25.300 kg

    Berat maksimum lepas landas : 34.500 kg

    Mesin : 2 Saturn 117S dengan turbofan TVC

    Dorongan kering : 8.800 kgf[49] (86,3 kN) masing-masing

    Dorongan dengan afterburner : 14.500 kgf masing-masing

    Kinerja Kecepatan maksimum : Mach 2,25 (2.390 km/h) pada ketinggian

    1.580 km di atas daratan

    Jarak jangkau : 3.600 km

    Jarak jangkau feri : 4.500 km dengan tangki bahan bakar tambahan

    Batas tertinggi terbang : 18.000 m

    Laju panjat : >280 m/s

    Beban sayap : 408 kg/m

    Dorongan/berat : 1,1

    Persenjataan 1 30 mm kanon internal Gryazev-Shipunov GSh-30-1 dengan 150 putaran

    2 rel ujung sayap untuk peluru kendali udara ke udara R-73 (AA-11 "Archer")

    atau poda ECM

    12 stasiun rangka dan sayap untuk sampai 8.000 kg artileri, termasuk peluru

    kendali udara ke udara, peluru kendali udara ke darat, roket, dan bom seperti:

    Vympel R-27: R-27R, R-27ER, R-27T, R-27ET, R-27EP, R-27AE

    Vympel R-77: R-77, dan R-77M1, R-77T yang diajukan

  • 3

    Vympel R-73: R-73E, R-73M, R-74M

    Kh-31: Kh-31A, Kh-31P (Peluru kendali anti-radiasi)

    Kh-35: Kh-59

    Kh-29: Kh-29T, Kh-29L

    Bom terpandu laser KAB-500

    Bom terpandu laser KAB-1500

    Bom terpandu laser LGB-250

    250 kg bom tak-terpandu FAB-250

    500 kg bom tak-terpandu FAB-500

    Roket terpandu laser S-25, roket tak-terpandu S-250

    Poda roket tak-terpandu S-8

    Poda roket tak-terpandu S-13

    Avionik Irbis-E PESA

    Sukhoi Su-35 (kode NATO: Flanker-E) adalah pesawat tempur multiperan, kelas berat, berjelajah panjang, dan bertempat duduk tunggal asal Rusia. Pesawat ini dikembangkan dari

    Su-27, dan awalnya diberi nama Su-27M. Pesawat ini dikembangkan untuk menandingi F-15

    Eagle dan F-16 Fighting Falcon. Karena kesamaan fitur dan komponen yang dikandungnya,

    Su-35 dianggap sebagai sepupu dekat Sukhoi Su-30MKI, sebuah varian Su-30 yang diproduksi

    untuk India.

    Pesawat ini sendiri merupakan seri flanker terakhir dan merupakan pengisi kekosongan

    generasi antara generasi 4 dan generasi 5, bisa dimasukkan dalam generasi 4++.

    Pesawat Su-35 perdana kemudian dikembangkan lagi menjadi Su-35BM, yang

    memasuki deretan produksi sebagai Su-35S. Angkatan Udara Rusia saat ini mengoperasikan

    12 pesawat tempur Su-35 sejak tahun 2008.

  • 4

    Deskripsi

    Pesawat Su-35 sebenarnya diderivasikan dari Su27 dan merupakan varian "ground-

    baed" dari Su-33. Ketika Au Rusia tetap memakai nama Su-27M, Sukhoi mengubah nama

    pesawat ini menjadi Su-35 dengan harapan dapat menarik perhatian konsumen asing.

    Desain Su-35 sangat identik dengan Su-27 tetapi memakai canard seperti Su-33 dan

    dengan mesin yang lebih bertenaga ditambah sistem fly-by-wire digital baru. Pesawat Su-35

    juga dilengkapi dengan sebuah radar multi-mode baru, detektor inframerah dan senjata yang

    telah diupgrade.

    Pengembangan Su-35 mengalami banyak penundaan karena terpuruknya

    perekonomian Soviet, dan pihak militer Rusia memilih untuk tidak membeli satupun. Sukhoi

    selanjutnya memakai 11 pesawat demonstrator untuk menarik konsumen asing dalam rangka

    mencari dana untuk produksi massal.

    Konsumen asing yang sangat tertarik adalah Brazil yang menginginkan ko-produksi

    pesawat ini untuk menggantikan Mirage III dan Su-35 dianggap lebih unggul dari Mirage 2000,

    Gripen dan F16. Persetujuan hampir saja terjadi pada November 2004, tetapi Brazil akhirnya

    menolaknya karena tingginya biaya. Rusia kemudian menawarkan pesawat Su-27 bekas

    kepada Brazil sebagai alternatif yang lebih murah, tetapi Brazil malah membeli 12 Mirage 2000

    (bekas) dari Perancis.

    Keputusan Brazil membuat program Su-35 berakhir dan setelahnya Sukhoi hanya

    mendapatkan sukseskecil dalam memperoleh konsumen lain. Harapan kembali muncul ketika

    Venezuela menyatakan ketertarikannya pada Su-35, tetapi akhirnya negara itu memilih varian

    Su-30. Gerakan Venezuela ini didasari kepentingan politik karena AS melarang support atas

    F-16 milik Venezuela.

    Akan tetapi, pada 2007, sukhoi mengumumkan bahwa Su-35 mulai diproduksi masal

    untuk AU Russia. Versi produksi ini kemudian lebih dikenal dengan Su-35BM dengan mesin

    yang lebih bertenaga, "2d thrust vectoring nozzle" yang telah dikembangkan dan air intake

    yang lebih besar. Su-35BM tidak memakai canard seperti purwarupanya, tetapi canard ini dapat

    dipasang sesuai keinginan konsumen. Upgrade lain termasuk radar yang lebih canggih, kokpit,

    kompabilitas dengan senjata tambahan dan pemakaian alat elektronik terbaru.

  • 5

    Sejarah penggunaan

    Pada 14 April 2009 sebuah pesawat tempur purwarupa Su-35BM mengalami tumbukan pada

    sebuah uji darat berkecepatan tinggi. Pilot penguji berhasil keluar dengan selamat setelah

    melecutkan diri dari dalam pesawat. Menurut Sukhoi, rem pesawat mengalami kegagalan pada

    saat pendaratan, akibatnya pesawat yang sedang melaju menumbuk landasan dan mesin

    sebelah kiri terbakar.

    Desain dan pengembangan

    Pesawat Sukhoi Su-35 adalah versi perbaikan dari Sukhoi Su-27, dan pada mulanya

    didesain sebagai Su-27M. Pengembangan Su-27M bermula pada awal dasawarsa 1980-an.

    Sebuah purwarupa Su-27M (T-10S-70) pertama diluncurkan pada tahun 1988. Perubahan dari

    Su-27 di antaranya kanard, mesin yang dinaikkan kualitasnya, radar baru, dan sistem kendali

    fly by wire digital. Perubahan lainnya di antaranya kokpit kaca, probe pengisian bahan bakar

    di udara, gir moncong roda-kembar, radar yang lebih canggih, dua penyangga tambahan di

    bawah sayap, kapasitas bahan bakar yang lebih besar, dan sirip ekor yang lebih lebar dengan

    ujung serat karbon horizontal.

    Pesawat Sukhoi Su-35 adalah versi perbaikan dari Sukhoi Su-27, dan pada mulanya

    didesain sebagai Su-27M. Pengembangan Su-27M bermula pada awal dasawarsa 1980-an.

    Sebuah purwarupa Su-27M (T-10S-70) pertama diluncurkan pada tahun 1988. Perubahan dari

    Su-27 di antaranya kanard, mesin yang dinaikkan kualitasnya, radar baru, dan sistem kendali

    fly by wire digital. Perubahan lainnya di antaranya kokpit kaca, probe pengisian bahan bakar

    di udara, gir moncong roda-kembar, radar yang lebih canggih, dua penyangga tambahan di

    bawah sayap, kapasitas bahan bakar yang lebih besar, dan sirip ekor yang lebih lebar dengan

    ujung serat karbon horizontal.

    Meskipun purwarupa asli Su-27M/Su-35 tidak pernah memasuki deretan produksi, ada

    banyak perbaikan yang diajukan yang disertakan ke dalam varian ekspor Su-27, misalnya

    Sukhoi Su-30MKI. Tetapi, Angkatan Udara Rusia tidak menerima varian yang lebih maju dan

    tetap menggunakan armada Su-27 yang diterima pada masa Soviet dulu, dengan sedikit

    tambahan Su-30.

  • 6

    Modernisasi

    Pada pertengahan dasawarsa 2000-an, Sukhoi menghidupkan kembali konsep Su-35

    dan mulai memodernisasinya dengan teknologi terbaru, dengan peninjauan untuk mengganti

    barisan pesawat tempur Su-27 yang relatif tua di dalam Angkatan Udara Rusia. Su-35 yang

    dimodernisasi akan menjadi desain antara hingga Sukhoi PAK FA generasi kelima dapat

    digunakan. Su-35 yang dimodernisasi disebut "Su-35BM" (Bolshaya Modernizatsiya -

    Modernisasi Besar) oleh beberapa sumber, tetapi Sukhoi menyebut pesawat ini hanya sebagai

    "Su-35". Su-35 yang dimodernisasi ini dianggap sebagai generasi 4++ oleh Sukhoi.

    Pesawat Su-35 yang dimodernisasi telah dipertunjukkan pada pameran dirgantara

    MAKS-2007 pada bulan Agustus 2007. Fitur-fitur baru pesawat ini di antaranya badan pesawat

    yang diperkuat menggunakan bahan-bahan komposit, penanda radar yang diperkecil dari

    depan, dan sebuah radar PESA yang diperbarui. Pesawat ini diperlengkapi oleh banyak

    perbaruan pada sistem kelistrikan dan avioniknya, termasuk fly-by-wire digital dan sebuah

    radar untuk mendeteksi sinyal dari belakang untuk menembakkan peluru kendali SARH. Su-

    35 yang baru tidak lagi memasang kanard dan rem udara; untuk menjaga kemampuan manuver

    supaya tetap sama atau lebih besar daripada pesawat-pesawat yang diperlengkapi kanard, Su-

    35 menggunakan mesin 117S yang baru dengan pipa-pipa vektor pendorong yang selalu

    berputar.

    Versi Su-35 baru terbang perdana pada 19 Februari 2008. Pada 18 Agustus 2009,

    Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan sebuah kontrak untuk pengadaan 48 pesawat

    tempur Su-35S (Serial) bersama-sama dengan 16 pesawat tempur Su-27/30 untuk dikirimkan

    pada tahun 2015.

    Pada September 2010 Sberbank bersetuju untuk menyediakan pendanaan program Su-

    35. Pada 14 Oktober 2010, perusahaan Sukhoi mengumumkan bahwa produksi pertama Su-

    35S telah merampungkan perakitan umum dan bahwa pesawat-pesawat pertama akan

    dikirimkan kepada Kementerian Pertahanan Rusia pada akhir tahun itu.

  • 7

    AVIONIK (Irbis-E)

    Role X-Band Hybrid Passive electronically scanned array

    National origin Russia

    Manufacturer Tikhomirov NIIP

    Designer Tikhomirov NIIP

    Status Operational

    Primary user Russian Air Force

    Developed from Bars radar

    Hybrid Passive electronically scanned array

    Juga dikenal sebagai pasif array bertahap adalah array bertahap yang, bertentangan

    dengan rekan aktif AESA, memiliki sumber frekuensi radio sentral (seperti magnetron,

    klystron atau tabung gelombang berjalan), mengirim energi ke (biasanya dikontrol secara

    digital) modul pergeseran fasa, yang kemudian mengirim energi ke berbagai elemen

    memancarkan di bagian depan antena. Perangkat AESA, sebaliknya, memiliki masing-masing

    elemen mereka mengandung sumber frekuensi radio sendiri. Sebuah radar PESA Oleh karena

    itu sederhana untuk membangun daripada AESA.

    Kebanyakan bertahap radar array dalam dunia adalah PESA. Microwave Landing

    System menggunakan PESA mengirimkan-satunya array.

  • 8

    Sistem radar umumnya bekerja dengan menghubungkan antena ke pemancar radio yang

    kuat untuk memancarkan gelombang pendek sinyal. Pemancar kemudian terputus dan antena

    terhubung ke penerima sensitif yang menguatkan setiap Echos dari objek sasaran. Dengan

    mengukur waktu yang dibutuhkan untuk sinyal untuk kembali, penerima radar dapat

    menentukan jarak ke objek. Penerima kemudian mengirimkan output yang dihasilkan untuk

    tampilan dari beberapa macam. Unsur-unsur pemancar yang biasanya klystron tabung atau

    magnetron, yang cocok untuk memperkuat atau menghasilkan kisaran sempit frekuensi untuk

    tingkat daya tinggi. Untuk memindai sebagian dari langit, antena radar harus secara fisik

    dipindahkan ke titik dalam arah yang berbeda.

    Dimulai pada tahun 1960-an perangkat solid-state baru yang mampu menunda sinyal

    pemancar dengan cara yang terkontrol diperkenalkan. Itu menyebabkan pasif array besar-

    besaran praktis pertama elektronik dipindai, atau hanya bertahap array radar. PESAs

    mengambil sinyal dari satu sumber, dibagi menjadi ratusan jalan, selektif tertunda beberapa

    dari mereka, dan mengirim mereka ke antena individu. Sinyal radio dari antena terpisah

    tumpang tindih dalam ruang, dan pola interferensi antara sinyal individu dikontrol untuk

    memperkuat sinyal di arah tertentu, dan bisu dalam semua orang lain. Penundaan bisa dengan

    mudah dikontrol secara elektronik, yang memungkinkan balok untuk dikemudikan sangat

    cepat tanpa memindahkan antena. Sebuah PESA dapat memindai volume ruang jauh lebih

    cepat daripada sistem mekanis tradisional. Selain itu, berkat kemajuan dalam elektronik,

    PESAs menambahkan kemampuan untuk memproduksi beberapa balok aktif, yang

    memungkinkan mereka untuk terus memindai langit sementara pada saat yang sama berfokus

    balok kecil pada target tertentu untuk pelacakan atau membimbing rudal radar homing semi-

    aktif. PESAs cepat menjadi luas di kapal dan emplasemen tetap besar pada tahun 1960, diikuti

    oleh sensor udara sebagai elektronik menyusut.

    Desain

    Pengembangan Irbis-E dimulai pada tahun 2004 dan prototipe radar pertama kali

    memasuki tes penerbangan di atas pesawat akting Su-30m2 sebagai test bed pada awal 2007.

    Sistem radar yang dihasilkan menyediakan udara-ke-udara, udara-ke-laut dan udara-ke-darat

    (ground pemetaan, balok Doppler mengasah dan Synthetic Aperture Radar mode) mode

    dengan peningkatan kinerja di lingkungan kekacauan intens dibandingkan dengan

    pendahulunya, sistem bar. Selain itu, Irbis telah dirancang untuk mendeteksi / ancaman udara

    siluman rendah dan diamati super-rendah.

  • 9

    Ini adalah X-waveband radar multi-peran dengan pasif bertahap antena array (PAA)

    yang terpasang pada unit dua langkah hidrolik drive (di azimut and roll). Perangkat antena scan

    oleh sinar dikontrol secara elektronik di azimuth dan sudut elevasi di sektor-sektor tidak lebih

    kecil dari 60 . Dua langkah Unit elektro-hidrolik berkendara tambahan mengubah antena

    dengan mekanik berarti sampai 60 di azimut dan 120 di roll. Dengan demikian, dalam

    menggunakan kontrol elektronik dan pergantian tambahan mekanik antena, sudut defleksi

    maksimum balok tumbuh sampai 120 . Irbis-E adalah evolusi langsung dari desain BAR,

    tetapi secara signifikan lebih kuat. Sementara hibrida bertahap array antena dipertahankan,

    angka kebisingan sedikit lebih buruk sebesar 3,5 dB, namun penerima memiliki empat bukan

    tiga saluran diskrit. Perubahan terbesar adalah di EGSP-27 pemancar, di mana puncak listrik

    7-kilowatt tunggal dinilai Chelnok TWT diganti dengan sepasang 10-kilowatt daya puncak

    dinilai Chelnok tabung, bersekongkol melawan memberikan rating daya puncak total 20

    kilowatt. Radar dikutip pada power rating rata-rata 5 kilowatt, dengan 2 kilowatt Peringkat CW

    untuk penerangan. NIIP mengklaim dua kali bandwidth dan meningkatkan kelincahan

    frekuensi atas BAR, dan kemampuan ECCM baik. The Irbis-E memiliki baru Solo-35,01 sinyal

    digital hardware prosesor dan pengolah data Solo-35.02, tetapi tetap hardware penerima,

    osilator induk dan exciter dari BAR. Sebuah prototipe telah uji terbang sejak akhir 2005.

    Fitur Operasional

    Irbis-E dapat mendeteksi dan melacak hingga 30 target udara pada satu waktu di

    rentang dekat 400 kilometer, dan menyerang hingga 8. Dalam mode udara-ke-permukaan Irbis-

    E menyediakan pemetaan yang memungkinkan untuk menyerang empat sasaran permukaan

    dengan presisi-dipandu senjata saat memindai cakrawala mencari ancaman udara yang dapat

    bergerak dengan menggunakan radar aktif rudal homing.

    Hal ini dapat mendeteksi target dengan RCS 3M2 sampai dengan 400 km, (terhadap

    satu sama lain, di daerah 100 derajat persegi)

  • 10

    Persenjataan

    Vympel R-73

    Tipe short-range air-to-air missile

    Negara asal Soviet Union

    Sejarah pemakaian Masa penggunaan 1982

    Sejarah produksi Produsen Vympel

    Spesifikasi Berat 105 kg (231 lb)

    Panjang 2900 mm (9 ft 6 in)

    Diameter 170 mm (6.7 in)

    Hulu ledak 7.4 kg (16.3 lb)

    Jenis Mesin solid-fuel rocket engine

    Wingspan 510 mm (20 in)

    Daya jelajah R-73E: 20km (12 miles)

    R-73M: 30km (18.75 miles)[1]

    Kecepatan Mach 2.5

    Sistem penuntun All-aspect infrared homing

    Alat peluncur MiG-21(Upgraded), MiG-23-98, MiG-29, MiG-31, MiG-35, Sukhoi Su-24, Su-27,

    Su-30, Su-33, Su-35, Su-34, Mil Mi-24, Mil Mi-28, Kamov Ka-50, Yak-141

  • 11

    Vympel R-73 (kode NATO: AA-11 Archer) adalah sebuah peluru kendali udara ke udara jarak pendek berpemandu infra-merah rancangan Vympel Machine Building Design

    Bureau. Rudal ini memasuki dinas operasional angkatan udara Rusia pada tahun 1984.

    Rudal udara-ke-udara R-73 dirancang untuk menghancurkan sasaran udara, termasuk

    pesawat tempur, pengebom, helikopter, pesawat tanpa awak (UAV Unmanned Aerial

    Vehicle) maupun rudal jelajah dan berkemampuan manuver sampai 12G. Rudal ini juga

    memiliki kemampuan menyergap sasarannya dari segala arah (all-aspect), dalam segala cuaca

    (all-weather) serta di tengah pengacauan elektronis (jamming).

    R-73 dapat diintegrasikan dengan helm pilot, memungkinkan pilot untuk membidik

    sasarannya dengan hanya melihatnya saja.

    R-73 ditenagai oleh sebuah mesin roket berbahan bakar padat. Memiliki empat sirip

    kontrol yang terletak di bagian depan serta stabilizer di bagian belakang sayap. R-73 juga

    memiliki thrust-vectoring memungkinkannya untuk melakukan maneuver ekstrem.

    Varian awal, yaitu R-73A memiliki jarak jangkau 30 km, sementara pengembangannya

    R-73M memiliki jarak jangkau 40 km.

    R-73 dapat dibawa oleh pesawat tempur Su-27, Su-33, Su-34, Su-35, Su-37, MiG-29,

    MiG-31, MiG-33, Yak-141, serta helikopter serang Mi-24, Mi-28, dan Ka-50. Beberapa

    pesawat tempur generasi lama seperti MiG-21, MiG-23, Su-24 dan Su-25 yang telah

    dimodifikasi juga dapat membawanya.

  • 12

    Spesifikasi

    Propulsi : Motor roket bahan bakar padat

    Kecepatan : Mach 2,5

    Jarak jangkau : 20 km; 30 km (R-73M1); 40 km (R-73M2)

    Sistem pemandu : Infra-merah

    Hulu ledak : 7,4 kg high-explosive

    Berat : 105 kg (R-73M1); 115 kg (R-73M2

    Panjang : 2,9 m

    Diameter : 0,165 m

    Rentang sayap : 0,51 m

    Vympel R-77

    Tipe Medium-Range Active-Radar Homing Air-to-Air Missile

    Negara asal Rusia

    Sejarah pemakaian Masa penggunaan 1994 (R-77)

    Sejarah produksi Produsen Vympel

    Spesifikasi Berat 175 kg (R-77), 226 kg (R-77M1)

    Panjang 3.6 m (R-77)

    Diameter 200 mm

    Hulu ledak 22 kg HE, fragmenting

  • 13

    Mekanisme ledakan laser proximity fuze

    Jenis Mesin Solid fuel rocket motor (R-77), air-breathing ramjet (R-77M1)

    Wingspan 350 mm

    Daya jelajah R-77 : 90 km (55.92MI)

    R-77M1 : 175 km (108.7MI)

    Ketinggian terbang 5 m-25 km (16.5-82,000 ft)

    Kecepatan Mach 4.5 (R-77)

    Sistem penuntun Inertial with mid-course update and terminal active radar homing

    Alat peluncur Mikoyan MiG-21-93/Lance/Bison, Mikoyan MiG-29, Mikoyan

    MiG-31, Mikoyan MiG-35, Sukhoi Su-27SM, Sukhoi Su-30,

    Sukhoi Su-34, Sukhoi Su-35, Sukhoi Su-37, Sukhoi Su-47,

    Yakovlev Yak-141

    Rudal R-77 (RVV-AE)Rusia (kode NATO: AA-12 Adder) adalah sebuah rudal jarak menengah, udara-ke-udara, tembak-dan-lupakan, dan berkendali radar aktif. Rudal R-77

    diklaim lebih superior dibanding AIM-120 AMRAAM Amerika.

    Vympel R-27

  • 14

    Tipe Rudal udara ke udara jarak menengah

    Produsen Vympel

    Diperkenalkan 1983

    Pengguna AU Rusia

    Ukraina,CIS

    Vympel R-27 (kode NATO AA-10 Alamo( P-27) adalah sebuah rudal jarak menengah

    produksi Uni Sovyet. Sampai saat ini masih digunakan oleh Rusia dan negara negara CIS.

    Rudal udara-ke-udara R-27 diproduksi dalam versi penuntun infra-merah dan radar

    semi aktif, mirip dengan rudal MICA produksi Perancis. Dia mempersenjatai MiG-29,Su-27,

    dan beberapa model terbaru MiG-23(MiG-23 MLD).

    Pengguna di kawasan Asia tenggara adalah Indonesia (digunakan oleh Sukhoi-27)[1]

    dan Malaysia yang mendapatkannya bersamaan dengan pembelian MiG-29. Rudal ini bersama

    dengan MiG-29 pernah dipamerkan AU Malaysia di ajang Indonesia Air Show 1996.

    Kh-31

    Kh-31 (Rusia: -31; AS-17 'Krypton')[1] adalah rudal udara-ke-permukaan Rusia yang

    dibawa oleh pesawat seperti MiG-29 atau Su-27. Ini adalah rudal sea skimming dengan

    jangkauan 110 kilometer (60 nm, 70 mil) atau lebih dan mampu Mach 3,5, dan adalah rudal

    anti-kapal supersonik pertama yang bisa diluncurkan oleh pesawat taktis.

  • 15

    Ada beberapa varian, yang terbaik adalah dikenal sebagai rudal anti-radiasi (ARM)

    tetapi ada juga anti-pengiriman dan versi sasaran drone. Telah ada pembicaraan beradaptasi

    untuk membuat "AWACS killer", sebuah rudal udara-ke-udara jarak jauh.

    Kh-35

    Type air-to-surface, surface-to-surface missile

    Place of origin Soviet Union

    Service history In service 2003

    Used by Russia

    Wars no evidence of combat use as of now

    Production history Designer Zvezda

    Designed 1983-2003

    Manufacturer Tactical Missiles Corporation

    Unit cost $500 000 (2010)

    Produced 1996 for export, 2003 for Russia

    Specifications Weight 520 kg (1,150 lb)

    610 kg (1,340 lb) (heli version)

    Length 385 cm (152 in)

  • 16

    440 cm (173 in) (heli version)

    Diameter 42.0 cm (16.5 in)

    Warhead HE shaped charge

    Warhead weight 145 kg (320 lb)

    Engine turbofan 450 kgf

    Wingspan 133 cm (52.4 in)

    Propellant kerosene

    Operational range 130 km (70 nmi)

    Flight altitude 10-15 m en route and about 4 m at terminal area

    Speed Mach 0.8

    Guidance system inertial and ARGS-35E X band active radar

    Launch platform Su-24, MiG-29M, MiG-29K, Su-27SM, Su-30, Su-34, Ka-27,

    Ka-28

    Zvezda Kh-35U (Rusia: -35, AS-20 'Kayak') adalah rudal anti-kapal subsonik versi

    peluncuran jet dari Rusia. Rudal yang sama juga dapat diluncurkan dari helikopter, kapal

    permukaan dan baterai pertahanan pantai dengan bantuan roket pendorong, dalam hal ini

    dikenal sebagai Uran ('Uranus', SS-N-25 'Switchblade', Grau 3M24) atau Bal ('Baal', SSC-6

    'Sennight', Grau 3K60).

    Rudal ini juga dijuluki Harpoonski untuk kesamaannya dengan AGM-84 Harpoon

    Boeing. Rudal ini dirancang untuk menyerang kapal sampai dengan 5000 ton.

    Desain

    Kh-35 rudal adalah senjata subsonik menampilkan konfigurasi aerodinamis normal

    dengan sayap salib dan sirip dan asupan saluran udara semisubmerged. Unit penggerak adalah

    mesin turbofan. Rudal dipandu untuk target di kaki akhir lintasan dengan perintah makan dari

    aktif kepala radar homing dan altimeter radio.

    Data penunjukan target dapat dimasukkan ke dalam rudal dari pesawat peluncuran atau

    kapal atau sumber eksternal. Data misi penerbangan dimasukkan ke dalam sistem kontrol rudal

    setelah masukan target koordinat. Sebuah sistem inersia mengontrol rudal dalam penerbangan,

    menstabilkan itu pada ketinggian yang ditugaskan dan membawanya ke area lokasi target. Pada

    kisaran target tertentu, kepala homing dihidupkan untuk mencari, mengunci dan melacak

  • 17

    target. Sistem kontrol inersia kemudian berubah rudal menuju sasaran dan perubahan

    ketinggian penerbangan ke salah satu yang sangat rendah. Pada ketinggian ini, rudal terus

    proses homing oleh data makan dari kepala homing dan sistem kontrol inersia sampai hit

    diperoleh.

    Kh-35 rudal anti-kapal dapat digunakan dalam kondisi cuaca yang adil dan merugikan

    di laut Amerika sampai dengan 5-6, siang hari dan malam, di bawah tembakan musuh dan

    penanggulangan elektronik.

    Konfigurasi aerodinamis Kh-35 yang dioptimalkan untuk subsonik kecepatan tinggi

    laut menggelapkan penerbangan untuk memastikan karakteristik tersembunyi dari rudal. Rudal

    ini memiliki tanda tangan yang rendah berkat dimensi yang kecil, kemampuan laut skimming

    dan algoritma bimbingan khusus memastikan mode operasional yang sangat aman dari radar

    pencari aktif.

    ARGS-35E aktif radar pencari beroperasi di kedua mode peluncuran rudal tunggal dan

    ganda-, memperoleh dan mengunci target pada jarak maksimum hingga 20 km. Seorang

    pencari radar baru, Gran-KE telah dikembangkan oleh SPE radar MMS dan akan

    menggantikan yang sudah ada ARGS-35E X Band pencari.

    Sejarah Operasional

    Kh-35 rudal memasuki layanan pada tahun 2003. Pada bulan Juli 2003, sistem yang

    dibuat "Taktis Rudal Corporation" berhasil lulus tes negara dan mulai datang ke pelayanan

    kapal Angkatan Laut Rusia. Hari ini secara umum diterima bahwa dalam kriteria "efektivitas

    biaya-" "Uran-E" adalah salah satu sistem yang terbaik di dunia. [6] Hal ini juga telah diakuisisi

    oleh India. The Bal sistem rudal pesisir di musim gugur tahun 2004 menunjukkan hasil yang

    sangat baik dalam tes negara dan mulai beroperasi pada tahun 2008.

  • 18

    Kh-29

    Type air-to-surface missile

    Place of origin Soviet Union

    Service history In service 1980s-current

    Used by Warsaw Pact, China, India, Iraq Wars, Iran-Iraq War 2014

    Libyan conflict

    Production history Designer Matius Bisnovat, Georgiy I. Khokhlov

    Designed 1975

    Manufacturer Vympel / Tactical Missiles Corporation

    Produced 1980-current

    Specifications Weight Kh-29L :660 kg (1,460 lb)

    Kh-29T :685 kg (1,510 lb)

    Kh-29TE :690 kg (1,520 lb)

    Length Kh-29L/T :390 cm (12 ft 10 in)

    Kh-29TE :387.5 cm (12 ft 9 in)

    Diameter 38.0 cm (15.0 in)

    Warhead HE armour-piercing

    Warhead weight 320 kg (705 lb)

    Detonation mechanism Impact

  • 19

    Engine Fixed thrust solid fuel rocket

    Wingspan 110 cm (43 in)

    Operational range Kh-29L :10 km (5.4 nmi)

    Kh-29T :12 km (6.5 nmi)

    Kh-29TE :30 km (16 nmi)

    Speed 1,470 km/h (910 mph)[4]

    Kh-29ML :9001260 km/h (560780 mph)

    Guidance system Kh-29L : semi-active laser guided

    Kh-29T/TE : passive TV guided

    Kh-29D : infrared guidance (IIR)

    Kh-29MP : active radar homing

    Launch platform Kh-29L&T : MiG-27K, MiG-29M,

    Su-27UB, Su-30MK, Su-39

    Kh-29L only : Su-25

    Kh-29T only : Su-35

    KAB-500KR

    KAB-500KR adalah TV yang dipandu api elektro-optik dan melupakan bom yang

    dikembangkan oleh Angkatan Udara Soviet pada 1980-an. Masih dalam pelayanan dengan CIS

    dan berbagai pelanggan ekspor.

    KAB-500KR analog dengan Amerika GBU-15 senjata. Ini menggunakan Soviet / FAB-

    500 tujuan umum bom Rusia standar, dengan berat nominal 500 kg ( 1102), sebagai hulu

    ledak, menambahkan seorang pencari televisi dan bimbingan sirip cahaya rendah untuk

    mengubahnya menjadi dipandu, meluncur unpowered bom.

    Bom 3.05 m (10 kaki) panjang dan berat 560 kg ( 1234), yang 380 kg ( 837) adalah

    mengeras, armor-piercing hulu ledak mampu menembus hingga 1,5 m (4 ft 11 in) bertulang

    beton. Pencari senjata dapat mengunci ke target pada jarak hingga 15 sampai 17 km (9,4-10,6

    mil), tergantung pada visibilitas. Teknologi KAB-500KR juga digunakan untuk bom yang

    lebih besar, seperti KAB-1500KR berdasarkan bom besi FAB-1500 1500 kg kelas.