ISUMA - Los uniformes para su empresa · 2017. 12. 26. · ISUMA - Los uniformes para su empresa ... co
Sukhoi Su 35
-
Upload
yusuf-abdillah -
Category
Documents
-
view
145 -
download
11
description
Transcript of Sukhoi Su 35
-
1
Sukhoi Su-35
Tipe Pesawat tempur multi-peran
Produsen Sukhoi
Perancang Mikhail Simonov
Terbang perdana Su-27M/35: Mei 1988
Su-35S: 19 Februari 2008
Status Sedang diproduksi
Pengguna Angkatan Udara Rusia
Angkatan Udara Venezuela
Jumlah produksi Su-27M/35: 15[1]
Su-35"BM" (sejak 2005): 3[2]
Harga satuan Ditaksir sebesar US$45 juta[3] sampai $65 juta[4][5]
Acuan dasar Sukhoi Su-27
Varian Sukhoi Su-37
-
2
Spesifikasi (Su-35S)
Karakteristik umum Kru : 1
Panjang : 21,9 m
Lebar sayap : 15,3 m
Tinggi : 5,90 m
Luas sayap : 62,0 m
Berat kosong : 18.400 kg[48]
Berat terisi : 25.300 kg
Berat maksimum lepas landas : 34.500 kg
Mesin : 2 Saturn 117S dengan turbofan TVC
Dorongan kering : 8.800 kgf[49] (86,3 kN) masing-masing
Dorongan dengan afterburner : 14.500 kgf masing-masing
Kinerja Kecepatan maksimum : Mach 2,25 (2.390 km/h) pada ketinggian
1.580 km di atas daratan
Jarak jangkau : 3.600 km
Jarak jangkau feri : 4.500 km dengan tangki bahan bakar tambahan
Batas tertinggi terbang : 18.000 m
Laju panjat : >280 m/s
Beban sayap : 408 kg/m
Dorongan/berat : 1,1
Persenjataan 1 30 mm kanon internal Gryazev-Shipunov GSh-30-1 dengan 150 putaran
2 rel ujung sayap untuk peluru kendali udara ke udara R-73 (AA-11 "Archer")
atau poda ECM
12 stasiun rangka dan sayap untuk sampai 8.000 kg artileri, termasuk peluru
kendali udara ke udara, peluru kendali udara ke darat, roket, dan bom seperti:
Vympel R-27: R-27R, R-27ER, R-27T, R-27ET, R-27EP, R-27AE
Vympel R-77: R-77, dan R-77M1, R-77T yang diajukan
-
3
Vympel R-73: R-73E, R-73M, R-74M
Kh-31: Kh-31A, Kh-31P (Peluru kendali anti-radiasi)
Kh-35: Kh-59
Kh-29: Kh-29T, Kh-29L
Bom terpandu laser KAB-500
Bom terpandu laser KAB-1500
Bom terpandu laser LGB-250
250 kg bom tak-terpandu FAB-250
500 kg bom tak-terpandu FAB-500
Roket terpandu laser S-25, roket tak-terpandu S-250
Poda roket tak-terpandu S-8
Poda roket tak-terpandu S-13
Avionik Irbis-E PESA
Sukhoi Su-35 (kode NATO: Flanker-E) adalah pesawat tempur multiperan, kelas berat, berjelajah panjang, dan bertempat duduk tunggal asal Rusia. Pesawat ini dikembangkan dari
Su-27, dan awalnya diberi nama Su-27M. Pesawat ini dikembangkan untuk menandingi F-15
Eagle dan F-16 Fighting Falcon. Karena kesamaan fitur dan komponen yang dikandungnya,
Su-35 dianggap sebagai sepupu dekat Sukhoi Su-30MKI, sebuah varian Su-30 yang diproduksi
untuk India.
Pesawat ini sendiri merupakan seri flanker terakhir dan merupakan pengisi kekosongan
generasi antara generasi 4 dan generasi 5, bisa dimasukkan dalam generasi 4++.
Pesawat Su-35 perdana kemudian dikembangkan lagi menjadi Su-35BM, yang
memasuki deretan produksi sebagai Su-35S. Angkatan Udara Rusia saat ini mengoperasikan
12 pesawat tempur Su-35 sejak tahun 2008.
-
4
Deskripsi
Pesawat Su-35 sebenarnya diderivasikan dari Su27 dan merupakan varian "ground-
baed" dari Su-33. Ketika Au Rusia tetap memakai nama Su-27M, Sukhoi mengubah nama
pesawat ini menjadi Su-35 dengan harapan dapat menarik perhatian konsumen asing.
Desain Su-35 sangat identik dengan Su-27 tetapi memakai canard seperti Su-33 dan
dengan mesin yang lebih bertenaga ditambah sistem fly-by-wire digital baru. Pesawat Su-35
juga dilengkapi dengan sebuah radar multi-mode baru, detektor inframerah dan senjata yang
telah diupgrade.
Pengembangan Su-35 mengalami banyak penundaan karena terpuruknya
perekonomian Soviet, dan pihak militer Rusia memilih untuk tidak membeli satupun. Sukhoi
selanjutnya memakai 11 pesawat demonstrator untuk menarik konsumen asing dalam rangka
mencari dana untuk produksi massal.
Konsumen asing yang sangat tertarik adalah Brazil yang menginginkan ko-produksi
pesawat ini untuk menggantikan Mirage III dan Su-35 dianggap lebih unggul dari Mirage 2000,
Gripen dan F16. Persetujuan hampir saja terjadi pada November 2004, tetapi Brazil akhirnya
menolaknya karena tingginya biaya. Rusia kemudian menawarkan pesawat Su-27 bekas
kepada Brazil sebagai alternatif yang lebih murah, tetapi Brazil malah membeli 12 Mirage 2000
(bekas) dari Perancis.
Keputusan Brazil membuat program Su-35 berakhir dan setelahnya Sukhoi hanya
mendapatkan sukseskecil dalam memperoleh konsumen lain. Harapan kembali muncul ketika
Venezuela menyatakan ketertarikannya pada Su-35, tetapi akhirnya negara itu memilih varian
Su-30. Gerakan Venezuela ini didasari kepentingan politik karena AS melarang support atas
F-16 milik Venezuela.
Akan tetapi, pada 2007, sukhoi mengumumkan bahwa Su-35 mulai diproduksi masal
untuk AU Russia. Versi produksi ini kemudian lebih dikenal dengan Su-35BM dengan mesin
yang lebih bertenaga, "2d thrust vectoring nozzle" yang telah dikembangkan dan air intake
yang lebih besar. Su-35BM tidak memakai canard seperti purwarupanya, tetapi canard ini dapat
dipasang sesuai keinginan konsumen. Upgrade lain termasuk radar yang lebih canggih, kokpit,
kompabilitas dengan senjata tambahan dan pemakaian alat elektronik terbaru.
-
5
Sejarah penggunaan
Pada 14 April 2009 sebuah pesawat tempur purwarupa Su-35BM mengalami tumbukan pada
sebuah uji darat berkecepatan tinggi. Pilot penguji berhasil keluar dengan selamat setelah
melecutkan diri dari dalam pesawat. Menurut Sukhoi, rem pesawat mengalami kegagalan pada
saat pendaratan, akibatnya pesawat yang sedang melaju menumbuk landasan dan mesin
sebelah kiri terbakar.
Desain dan pengembangan
Pesawat Sukhoi Su-35 adalah versi perbaikan dari Sukhoi Su-27, dan pada mulanya
didesain sebagai Su-27M. Pengembangan Su-27M bermula pada awal dasawarsa 1980-an.
Sebuah purwarupa Su-27M (T-10S-70) pertama diluncurkan pada tahun 1988. Perubahan dari
Su-27 di antaranya kanard, mesin yang dinaikkan kualitasnya, radar baru, dan sistem kendali
fly by wire digital. Perubahan lainnya di antaranya kokpit kaca, probe pengisian bahan bakar
di udara, gir moncong roda-kembar, radar yang lebih canggih, dua penyangga tambahan di
bawah sayap, kapasitas bahan bakar yang lebih besar, dan sirip ekor yang lebih lebar dengan
ujung serat karbon horizontal.
Pesawat Sukhoi Su-35 adalah versi perbaikan dari Sukhoi Su-27, dan pada mulanya
didesain sebagai Su-27M. Pengembangan Su-27M bermula pada awal dasawarsa 1980-an.
Sebuah purwarupa Su-27M (T-10S-70) pertama diluncurkan pada tahun 1988. Perubahan dari
Su-27 di antaranya kanard, mesin yang dinaikkan kualitasnya, radar baru, dan sistem kendali
fly by wire digital. Perubahan lainnya di antaranya kokpit kaca, probe pengisian bahan bakar
di udara, gir moncong roda-kembar, radar yang lebih canggih, dua penyangga tambahan di
bawah sayap, kapasitas bahan bakar yang lebih besar, dan sirip ekor yang lebih lebar dengan
ujung serat karbon horizontal.
Meskipun purwarupa asli Su-27M/Su-35 tidak pernah memasuki deretan produksi, ada
banyak perbaikan yang diajukan yang disertakan ke dalam varian ekspor Su-27, misalnya
Sukhoi Su-30MKI. Tetapi, Angkatan Udara Rusia tidak menerima varian yang lebih maju dan
tetap menggunakan armada Su-27 yang diterima pada masa Soviet dulu, dengan sedikit
tambahan Su-30.
-
6
Modernisasi
Pada pertengahan dasawarsa 2000-an, Sukhoi menghidupkan kembali konsep Su-35
dan mulai memodernisasinya dengan teknologi terbaru, dengan peninjauan untuk mengganti
barisan pesawat tempur Su-27 yang relatif tua di dalam Angkatan Udara Rusia. Su-35 yang
dimodernisasi akan menjadi desain antara hingga Sukhoi PAK FA generasi kelima dapat
digunakan. Su-35 yang dimodernisasi disebut "Su-35BM" (Bolshaya Modernizatsiya -
Modernisasi Besar) oleh beberapa sumber, tetapi Sukhoi menyebut pesawat ini hanya sebagai
"Su-35". Su-35 yang dimodernisasi ini dianggap sebagai generasi 4++ oleh Sukhoi.
Pesawat Su-35 yang dimodernisasi telah dipertunjukkan pada pameran dirgantara
MAKS-2007 pada bulan Agustus 2007. Fitur-fitur baru pesawat ini di antaranya badan pesawat
yang diperkuat menggunakan bahan-bahan komposit, penanda radar yang diperkecil dari
depan, dan sebuah radar PESA yang diperbarui. Pesawat ini diperlengkapi oleh banyak
perbaruan pada sistem kelistrikan dan avioniknya, termasuk fly-by-wire digital dan sebuah
radar untuk mendeteksi sinyal dari belakang untuk menembakkan peluru kendali SARH. Su-
35 yang baru tidak lagi memasang kanard dan rem udara; untuk menjaga kemampuan manuver
supaya tetap sama atau lebih besar daripada pesawat-pesawat yang diperlengkapi kanard, Su-
35 menggunakan mesin 117S yang baru dengan pipa-pipa vektor pendorong yang selalu
berputar.
Versi Su-35 baru terbang perdana pada 19 Februari 2008. Pada 18 Agustus 2009,
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan sebuah kontrak untuk pengadaan 48 pesawat
tempur Su-35S (Serial) bersama-sama dengan 16 pesawat tempur Su-27/30 untuk dikirimkan
pada tahun 2015.
Pada September 2010 Sberbank bersetuju untuk menyediakan pendanaan program Su-
35. Pada 14 Oktober 2010, perusahaan Sukhoi mengumumkan bahwa produksi pertama Su-
35S telah merampungkan perakitan umum dan bahwa pesawat-pesawat pertama akan
dikirimkan kepada Kementerian Pertahanan Rusia pada akhir tahun itu.
-
7
AVIONIK (Irbis-E)
Role X-Band Hybrid Passive electronically scanned array
National origin Russia
Manufacturer Tikhomirov NIIP
Designer Tikhomirov NIIP
Status Operational
Primary user Russian Air Force
Developed from Bars radar
Hybrid Passive electronically scanned array
Juga dikenal sebagai pasif array bertahap adalah array bertahap yang, bertentangan
dengan rekan aktif AESA, memiliki sumber frekuensi radio sentral (seperti magnetron,
klystron atau tabung gelombang berjalan), mengirim energi ke (biasanya dikontrol secara
digital) modul pergeseran fasa, yang kemudian mengirim energi ke berbagai elemen
memancarkan di bagian depan antena. Perangkat AESA, sebaliknya, memiliki masing-masing
elemen mereka mengandung sumber frekuensi radio sendiri. Sebuah radar PESA Oleh karena
itu sederhana untuk membangun daripada AESA.
Kebanyakan bertahap radar array dalam dunia adalah PESA. Microwave Landing
System menggunakan PESA mengirimkan-satunya array.
-
8
Sistem radar umumnya bekerja dengan menghubungkan antena ke pemancar radio yang
kuat untuk memancarkan gelombang pendek sinyal. Pemancar kemudian terputus dan antena
terhubung ke penerima sensitif yang menguatkan setiap Echos dari objek sasaran. Dengan
mengukur waktu yang dibutuhkan untuk sinyal untuk kembali, penerima radar dapat
menentukan jarak ke objek. Penerima kemudian mengirimkan output yang dihasilkan untuk
tampilan dari beberapa macam. Unsur-unsur pemancar yang biasanya klystron tabung atau
magnetron, yang cocok untuk memperkuat atau menghasilkan kisaran sempit frekuensi untuk
tingkat daya tinggi. Untuk memindai sebagian dari langit, antena radar harus secara fisik
dipindahkan ke titik dalam arah yang berbeda.
Dimulai pada tahun 1960-an perangkat solid-state baru yang mampu menunda sinyal
pemancar dengan cara yang terkontrol diperkenalkan. Itu menyebabkan pasif array besar-
besaran praktis pertama elektronik dipindai, atau hanya bertahap array radar. PESAs
mengambil sinyal dari satu sumber, dibagi menjadi ratusan jalan, selektif tertunda beberapa
dari mereka, dan mengirim mereka ke antena individu. Sinyal radio dari antena terpisah
tumpang tindih dalam ruang, dan pola interferensi antara sinyal individu dikontrol untuk
memperkuat sinyal di arah tertentu, dan bisu dalam semua orang lain. Penundaan bisa dengan
mudah dikontrol secara elektronik, yang memungkinkan balok untuk dikemudikan sangat
cepat tanpa memindahkan antena. Sebuah PESA dapat memindai volume ruang jauh lebih
cepat daripada sistem mekanis tradisional. Selain itu, berkat kemajuan dalam elektronik,
PESAs menambahkan kemampuan untuk memproduksi beberapa balok aktif, yang
memungkinkan mereka untuk terus memindai langit sementara pada saat yang sama berfokus
balok kecil pada target tertentu untuk pelacakan atau membimbing rudal radar homing semi-
aktif. PESAs cepat menjadi luas di kapal dan emplasemen tetap besar pada tahun 1960, diikuti
oleh sensor udara sebagai elektronik menyusut.
Desain
Pengembangan Irbis-E dimulai pada tahun 2004 dan prototipe radar pertama kali
memasuki tes penerbangan di atas pesawat akting Su-30m2 sebagai test bed pada awal 2007.
Sistem radar yang dihasilkan menyediakan udara-ke-udara, udara-ke-laut dan udara-ke-darat
(ground pemetaan, balok Doppler mengasah dan Synthetic Aperture Radar mode) mode
dengan peningkatan kinerja di lingkungan kekacauan intens dibandingkan dengan
pendahulunya, sistem bar. Selain itu, Irbis telah dirancang untuk mendeteksi / ancaman udara
siluman rendah dan diamati super-rendah.
-
9
Ini adalah X-waveband radar multi-peran dengan pasif bertahap antena array (PAA)
yang terpasang pada unit dua langkah hidrolik drive (di azimut and roll). Perangkat antena scan
oleh sinar dikontrol secara elektronik di azimuth dan sudut elevasi di sektor-sektor tidak lebih
kecil dari 60 . Dua langkah Unit elektro-hidrolik berkendara tambahan mengubah antena
dengan mekanik berarti sampai 60 di azimut dan 120 di roll. Dengan demikian, dalam
menggunakan kontrol elektronik dan pergantian tambahan mekanik antena, sudut defleksi
maksimum balok tumbuh sampai 120 . Irbis-E adalah evolusi langsung dari desain BAR,
tetapi secara signifikan lebih kuat. Sementara hibrida bertahap array antena dipertahankan,
angka kebisingan sedikit lebih buruk sebesar 3,5 dB, namun penerima memiliki empat bukan
tiga saluran diskrit. Perubahan terbesar adalah di EGSP-27 pemancar, di mana puncak listrik
7-kilowatt tunggal dinilai Chelnok TWT diganti dengan sepasang 10-kilowatt daya puncak
dinilai Chelnok tabung, bersekongkol melawan memberikan rating daya puncak total 20
kilowatt. Radar dikutip pada power rating rata-rata 5 kilowatt, dengan 2 kilowatt Peringkat CW
untuk penerangan. NIIP mengklaim dua kali bandwidth dan meningkatkan kelincahan
frekuensi atas BAR, dan kemampuan ECCM baik. The Irbis-E memiliki baru Solo-35,01 sinyal
digital hardware prosesor dan pengolah data Solo-35.02, tetapi tetap hardware penerima,
osilator induk dan exciter dari BAR. Sebuah prototipe telah uji terbang sejak akhir 2005.
Fitur Operasional
Irbis-E dapat mendeteksi dan melacak hingga 30 target udara pada satu waktu di
rentang dekat 400 kilometer, dan menyerang hingga 8. Dalam mode udara-ke-permukaan Irbis-
E menyediakan pemetaan yang memungkinkan untuk menyerang empat sasaran permukaan
dengan presisi-dipandu senjata saat memindai cakrawala mencari ancaman udara yang dapat
bergerak dengan menggunakan radar aktif rudal homing.
Hal ini dapat mendeteksi target dengan RCS 3M2 sampai dengan 400 km, (terhadap
satu sama lain, di daerah 100 derajat persegi)
-
10
Persenjataan
Vympel R-73
Tipe short-range air-to-air missile
Negara asal Soviet Union
Sejarah pemakaian Masa penggunaan 1982
Sejarah produksi Produsen Vympel
Spesifikasi Berat 105 kg (231 lb)
Panjang 2900 mm (9 ft 6 in)
Diameter 170 mm (6.7 in)
Hulu ledak 7.4 kg (16.3 lb)
Jenis Mesin solid-fuel rocket engine
Wingspan 510 mm (20 in)
Daya jelajah R-73E: 20km (12 miles)
R-73M: 30km (18.75 miles)[1]
Kecepatan Mach 2.5
Sistem penuntun All-aspect infrared homing
Alat peluncur MiG-21(Upgraded), MiG-23-98, MiG-29, MiG-31, MiG-35, Sukhoi Su-24, Su-27,
Su-30, Su-33, Su-35, Su-34, Mil Mi-24, Mil Mi-28, Kamov Ka-50, Yak-141
-
11
Vympel R-73 (kode NATO: AA-11 Archer) adalah sebuah peluru kendali udara ke udara jarak pendek berpemandu infra-merah rancangan Vympel Machine Building Design
Bureau. Rudal ini memasuki dinas operasional angkatan udara Rusia pada tahun 1984.
Rudal udara-ke-udara R-73 dirancang untuk menghancurkan sasaran udara, termasuk
pesawat tempur, pengebom, helikopter, pesawat tanpa awak (UAV Unmanned Aerial
Vehicle) maupun rudal jelajah dan berkemampuan manuver sampai 12G. Rudal ini juga
memiliki kemampuan menyergap sasarannya dari segala arah (all-aspect), dalam segala cuaca
(all-weather) serta di tengah pengacauan elektronis (jamming).
R-73 dapat diintegrasikan dengan helm pilot, memungkinkan pilot untuk membidik
sasarannya dengan hanya melihatnya saja.
R-73 ditenagai oleh sebuah mesin roket berbahan bakar padat. Memiliki empat sirip
kontrol yang terletak di bagian depan serta stabilizer di bagian belakang sayap. R-73 juga
memiliki thrust-vectoring memungkinkannya untuk melakukan maneuver ekstrem.
Varian awal, yaitu R-73A memiliki jarak jangkau 30 km, sementara pengembangannya
R-73M memiliki jarak jangkau 40 km.
R-73 dapat dibawa oleh pesawat tempur Su-27, Su-33, Su-34, Su-35, Su-37, MiG-29,
MiG-31, MiG-33, Yak-141, serta helikopter serang Mi-24, Mi-28, dan Ka-50. Beberapa
pesawat tempur generasi lama seperti MiG-21, MiG-23, Su-24 dan Su-25 yang telah
dimodifikasi juga dapat membawanya.
-
12
Spesifikasi
Propulsi : Motor roket bahan bakar padat
Kecepatan : Mach 2,5
Jarak jangkau : 20 km; 30 km (R-73M1); 40 km (R-73M2)
Sistem pemandu : Infra-merah
Hulu ledak : 7,4 kg high-explosive
Berat : 105 kg (R-73M1); 115 kg (R-73M2
Panjang : 2,9 m
Diameter : 0,165 m
Rentang sayap : 0,51 m
Vympel R-77
Tipe Medium-Range Active-Radar Homing Air-to-Air Missile
Negara asal Rusia
Sejarah pemakaian Masa penggunaan 1994 (R-77)
Sejarah produksi Produsen Vympel
Spesifikasi Berat 175 kg (R-77), 226 kg (R-77M1)
Panjang 3.6 m (R-77)
Diameter 200 mm
Hulu ledak 22 kg HE, fragmenting
-
13
Mekanisme ledakan laser proximity fuze
Jenis Mesin Solid fuel rocket motor (R-77), air-breathing ramjet (R-77M1)
Wingspan 350 mm
Daya jelajah R-77 : 90 km (55.92MI)
R-77M1 : 175 km (108.7MI)
Ketinggian terbang 5 m-25 km (16.5-82,000 ft)
Kecepatan Mach 4.5 (R-77)
Sistem penuntun Inertial with mid-course update and terminal active radar homing
Alat peluncur Mikoyan MiG-21-93/Lance/Bison, Mikoyan MiG-29, Mikoyan
MiG-31, Mikoyan MiG-35, Sukhoi Su-27SM, Sukhoi Su-30,
Sukhoi Su-34, Sukhoi Su-35, Sukhoi Su-37, Sukhoi Su-47,
Yakovlev Yak-141
Rudal R-77 (RVV-AE)Rusia (kode NATO: AA-12 Adder) adalah sebuah rudal jarak menengah, udara-ke-udara, tembak-dan-lupakan, dan berkendali radar aktif. Rudal R-77
diklaim lebih superior dibanding AIM-120 AMRAAM Amerika.
Vympel R-27
-
14
Tipe Rudal udara ke udara jarak menengah
Produsen Vympel
Diperkenalkan 1983
Pengguna AU Rusia
Ukraina,CIS
Vympel R-27 (kode NATO AA-10 Alamo( P-27) adalah sebuah rudal jarak menengah
produksi Uni Sovyet. Sampai saat ini masih digunakan oleh Rusia dan negara negara CIS.
Rudal udara-ke-udara R-27 diproduksi dalam versi penuntun infra-merah dan radar
semi aktif, mirip dengan rudal MICA produksi Perancis. Dia mempersenjatai MiG-29,Su-27,
dan beberapa model terbaru MiG-23(MiG-23 MLD).
Pengguna di kawasan Asia tenggara adalah Indonesia (digunakan oleh Sukhoi-27)[1]
dan Malaysia yang mendapatkannya bersamaan dengan pembelian MiG-29. Rudal ini bersama
dengan MiG-29 pernah dipamerkan AU Malaysia di ajang Indonesia Air Show 1996.
Kh-31
Kh-31 (Rusia: -31; AS-17 'Krypton')[1] adalah rudal udara-ke-permukaan Rusia yang
dibawa oleh pesawat seperti MiG-29 atau Su-27. Ini adalah rudal sea skimming dengan
jangkauan 110 kilometer (60 nm, 70 mil) atau lebih dan mampu Mach 3,5, dan adalah rudal
anti-kapal supersonik pertama yang bisa diluncurkan oleh pesawat taktis.
-
15
Ada beberapa varian, yang terbaik adalah dikenal sebagai rudal anti-radiasi (ARM)
tetapi ada juga anti-pengiriman dan versi sasaran drone. Telah ada pembicaraan beradaptasi
untuk membuat "AWACS killer", sebuah rudal udara-ke-udara jarak jauh.
Kh-35
Type air-to-surface, surface-to-surface missile
Place of origin Soviet Union
Service history In service 2003
Used by Russia
Wars no evidence of combat use as of now
Production history Designer Zvezda
Designed 1983-2003
Manufacturer Tactical Missiles Corporation
Unit cost $500 000 (2010)
Produced 1996 for export, 2003 for Russia
Specifications Weight 520 kg (1,150 lb)
610 kg (1,340 lb) (heli version)
Length 385 cm (152 in)
-
16
440 cm (173 in) (heli version)
Diameter 42.0 cm (16.5 in)
Warhead HE shaped charge
Warhead weight 145 kg (320 lb)
Engine turbofan 450 kgf
Wingspan 133 cm (52.4 in)
Propellant kerosene
Operational range 130 km (70 nmi)
Flight altitude 10-15 m en route and about 4 m at terminal area
Speed Mach 0.8
Guidance system inertial and ARGS-35E X band active radar
Launch platform Su-24, MiG-29M, MiG-29K, Su-27SM, Su-30, Su-34, Ka-27,
Ka-28
Zvezda Kh-35U (Rusia: -35, AS-20 'Kayak') adalah rudal anti-kapal subsonik versi
peluncuran jet dari Rusia. Rudal yang sama juga dapat diluncurkan dari helikopter, kapal
permukaan dan baterai pertahanan pantai dengan bantuan roket pendorong, dalam hal ini
dikenal sebagai Uran ('Uranus', SS-N-25 'Switchblade', Grau 3M24) atau Bal ('Baal', SSC-6
'Sennight', Grau 3K60).
Rudal ini juga dijuluki Harpoonski untuk kesamaannya dengan AGM-84 Harpoon
Boeing. Rudal ini dirancang untuk menyerang kapal sampai dengan 5000 ton.
Desain
Kh-35 rudal adalah senjata subsonik menampilkan konfigurasi aerodinamis normal
dengan sayap salib dan sirip dan asupan saluran udara semisubmerged. Unit penggerak adalah
mesin turbofan. Rudal dipandu untuk target di kaki akhir lintasan dengan perintah makan dari
aktif kepala radar homing dan altimeter radio.
Data penunjukan target dapat dimasukkan ke dalam rudal dari pesawat peluncuran atau
kapal atau sumber eksternal. Data misi penerbangan dimasukkan ke dalam sistem kontrol rudal
setelah masukan target koordinat. Sebuah sistem inersia mengontrol rudal dalam penerbangan,
menstabilkan itu pada ketinggian yang ditugaskan dan membawanya ke area lokasi target. Pada
kisaran target tertentu, kepala homing dihidupkan untuk mencari, mengunci dan melacak
-
17
target. Sistem kontrol inersia kemudian berubah rudal menuju sasaran dan perubahan
ketinggian penerbangan ke salah satu yang sangat rendah. Pada ketinggian ini, rudal terus
proses homing oleh data makan dari kepala homing dan sistem kontrol inersia sampai hit
diperoleh.
Kh-35 rudal anti-kapal dapat digunakan dalam kondisi cuaca yang adil dan merugikan
di laut Amerika sampai dengan 5-6, siang hari dan malam, di bawah tembakan musuh dan
penanggulangan elektronik.
Konfigurasi aerodinamis Kh-35 yang dioptimalkan untuk subsonik kecepatan tinggi
laut menggelapkan penerbangan untuk memastikan karakteristik tersembunyi dari rudal. Rudal
ini memiliki tanda tangan yang rendah berkat dimensi yang kecil, kemampuan laut skimming
dan algoritma bimbingan khusus memastikan mode operasional yang sangat aman dari radar
pencari aktif.
ARGS-35E aktif radar pencari beroperasi di kedua mode peluncuran rudal tunggal dan
ganda-, memperoleh dan mengunci target pada jarak maksimum hingga 20 km. Seorang
pencari radar baru, Gran-KE telah dikembangkan oleh SPE radar MMS dan akan
menggantikan yang sudah ada ARGS-35E X Band pencari.
Sejarah Operasional
Kh-35 rudal memasuki layanan pada tahun 2003. Pada bulan Juli 2003, sistem yang
dibuat "Taktis Rudal Corporation" berhasil lulus tes negara dan mulai datang ke pelayanan
kapal Angkatan Laut Rusia. Hari ini secara umum diterima bahwa dalam kriteria "efektivitas
biaya-" "Uran-E" adalah salah satu sistem yang terbaik di dunia. [6] Hal ini juga telah diakuisisi
oleh India. The Bal sistem rudal pesisir di musim gugur tahun 2004 menunjukkan hasil yang
sangat baik dalam tes negara dan mulai beroperasi pada tahun 2008.
-
18
Kh-29
Type air-to-surface missile
Place of origin Soviet Union
Service history In service 1980s-current
Used by Warsaw Pact, China, India, Iraq Wars, Iran-Iraq War 2014
Libyan conflict
Production history Designer Matius Bisnovat, Georgiy I. Khokhlov
Designed 1975
Manufacturer Vympel / Tactical Missiles Corporation
Produced 1980-current
Specifications Weight Kh-29L :660 kg (1,460 lb)
Kh-29T :685 kg (1,510 lb)
Kh-29TE :690 kg (1,520 lb)
Length Kh-29L/T :390 cm (12 ft 10 in)
Kh-29TE :387.5 cm (12 ft 9 in)
Diameter 38.0 cm (15.0 in)
Warhead HE armour-piercing
Warhead weight 320 kg (705 lb)
Detonation mechanism Impact
-
19
Engine Fixed thrust solid fuel rocket
Wingspan 110 cm (43 in)
Operational range Kh-29L :10 km (5.4 nmi)
Kh-29T :12 km (6.5 nmi)
Kh-29TE :30 km (16 nmi)
Speed 1,470 km/h (910 mph)[4]
Kh-29ML :9001260 km/h (560780 mph)
Guidance system Kh-29L : semi-active laser guided
Kh-29T/TE : passive TV guided
Kh-29D : infrared guidance (IIR)
Kh-29MP : active radar homing
Launch platform Kh-29L&T : MiG-27K, MiG-29M,
Su-27UB, Su-30MK, Su-39
Kh-29L only : Su-25
Kh-29T only : Su-35
KAB-500KR
KAB-500KR adalah TV yang dipandu api elektro-optik dan melupakan bom yang
dikembangkan oleh Angkatan Udara Soviet pada 1980-an. Masih dalam pelayanan dengan CIS
dan berbagai pelanggan ekspor.
KAB-500KR analog dengan Amerika GBU-15 senjata. Ini menggunakan Soviet / FAB-
500 tujuan umum bom Rusia standar, dengan berat nominal 500 kg ( 1102), sebagai hulu
ledak, menambahkan seorang pencari televisi dan bimbingan sirip cahaya rendah untuk
mengubahnya menjadi dipandu, meluncur unpowered bom.
Bom 3.05 m (10 kaki) panjang dan berat 560 kg ( 1234), yang 380 kg ( 837) adalah
mengeras, armor-piercing hulu ledak mampu menembus hingga 1,5 m (4 ft 11 in) bertulang
beton. Pencari senjata dapat mengunci ke target pada jarak hingga 15 sampai 17 km (9,4-10,6
mil), tergantung pada visibilitas. Teknologi KAB-500KR juga digunakan untuk bom yang
lebih besar, seperti KAB-1500KR berdasarkan bom besi FAB-1500 1500 kg kelas.