SUHU

3

Click here to load reader

description

ekologi

Transcript of SUHU

SUHUSuhu merupakan faktor lingkungan sangat penting bagi hamper semua makhluk hidup. Suhu merupakan faktor yang sangat menentukan aktivitas enzim di dalam tubuh organisme. Peningkatan suhu tubuh pada rentang kisaran toleransi hewan akan menyebabkan kenaikan aktivitas enzim dalam membantu reaksi metabolisme. Suhu yang ekstrim tinggi menyebabkan protein, sebagai komponen utama penyusun enzim, akan rusak atau denaturasi dan menyebabkan enzim tidak mampu lagi melakukan fungsinya sebagai biokatalisator. Demikian juga kalau suhu tubuh turun sangat ekstrim, bahkan mungkin di bawah batas kisaran toleransinya, akan menyebabkan aktivitas enzim sangat rendah (Dharmawan, 2005).Suhu juga merupakan suatu faktor lingkungan yang seringkali beroperasi sebagai faktor pembatas dan paling mudah diukur. Variabilitas suhu mempunyai arti ekologis. Fluktuasi suhu 10-20oC dengan suhu rata-rata 15oC, pengaruhnya terhadap hewan tidak sama dengan suhu konstan 15oC. pada jenis-jenis binatang belalang dan kupu-kupu yang diamati, suhu yang bervariasi menghasilkan laju pertumbuhan yang lebih cepat. Berbagai jenis hewan yang biasa hidup di lingkunagn alam bebas yang suhunya bervariasi, aktifitas hidupnya akan terganggu bila dipelihara dalam lingkungan yang suhunya konstan (Dharmawan, 2005).Salah satu faktor lingkungan yang dominan mempengaruhi kehidpan hewan adalah suhu. Suhu lingkungan memberikan pengaruh yang berbeda-beda pada individu hewan. Variasi suhu lingkungan alami dan dampak yang ditimbulkannya mempunyai peranan potensial dalam menetukan proses kehidupan, penyebaran serta kelimpahan populasi hewan. Oleh sebab itu, suhu akan menjadi faktor pembatas bagi kehidupan hewan (Sukarsono, 2012).Karena suhu merupakan salah satu faktor lingkungan, maka variasi suhu lingkungan alami dapat ditinjau dari:1. Sifatnya yang siklik (musiman, harian)2. Kaitannya dengan letak tempat digaris lintang (latitudinal) atau ketinggian di atas permukaan laut (altitudinal) serta kedalaman tempat dimana hewan itu berada (lautan, tanah, dll).Semua jenis hewan meperoleh panas dari lingkungan dan melepaskannya kembali ke lingkungan, disamping mereka sendiri dapat menghasilkan panas sendiri dari dalam tubuhnya sebagai akibat aktivitas metabolismenya. Berdasarkan karakteristik temperature tubuh yang dihasilkan hewan dan dipengaruhi tidaknya suhu tubuh hewan oleh lingkungan, berikut empat istilahnya (Sukarsono, 2012):1. Ecothermic, hewan-hewan yang menyediakan suhu tubuhnya dari luar2. Endhotermic,hewan-hewan yang menyediakan panas tubuh dari dalam tubuhnya sendiri3. Homeothermic, hewan-hewan yang suhu tubuhya konstan4. Poikilothermic, hewan-hewan yang suhu tubuhnya fuktuatif mengikuti suhu lingkungannya.

Daftar pustakaDharmawan, Agus., dkk. 2005. Ekologi Hewan. Malang : UM PressSukarsono. 2012. Pengantar Ekologi Hewan. Malang : UMM Press