Sudut Kontak
-
Upload
maria-cimoerangkir -
Category
Documents
-
view
23 -
download
2
description
Transcript of Sudut Kontak
Sudut KontakSalah satu sifat unik dari zat cair ialah partikelnya dapat bergerak dan berpindah ke segala arah
dengan cukup bebas. Dikatakan cukup bebas karena partikel tidak mutlak dapat berpindah dan
bergerak kemana saja dengan mudah. Partikel zat cair cukup susah untuk meninggalkan zat cair itu
sendiri. Partikel zat cair punya gaya tarik menarik. Gaya itulah yang menyebabkan partikel-partikel
tersebut dapat bergerak bebas tetapi tidak bercerai berai seperti halnya partikel gas. Gaya tarik-
menarik antar partikel zat yang sejenis disebut kohesi. Sedangkan gaya tarik menarik antar partikel
yang berbeda disebut adhesi. Adhesi dan kohesi inilah yang berperan penting dalam pembentukan
permukaan zat cair. Mari simak 2 kasus berikut
1. Ketika sobat memasukkan air ke dalam tabung kaca, permukaan air di dalam tabung akan melengkung ke atas pada bagian yang menempel di dinding kaca. Pada kasus ini gaya kohesi lebih kecil dari gaya adhesi. Kelengkungan permukaan zat cair dalam tabung disebut meniskus. Dan kelengkungan permukaan air yang sobat masukkan ke dalam tabung kaca disebut meniskus cekung (bentuknya lengkung ke dalam).Jika pada kelengkungan air ke atas ditarik garis lurus, maka garis ini akan membentuk sudut teta terhadap dinding vertikal. Sudut inilah yang dinamakan sudut kontak. Sudut kontak air merupakan sudut lancip (θ < 90o).
2. Sobat masukkan air raksa ke dalam gelas kaca maka perukaan raksa dalam tabung akan melengkung ke bawah pada bagian yang menempel di dinding kaca. Peristiwa ini menunjukkan gaya kohesi lebih besar dari gaya adhesi. Permukaan air raksa pada tabung dinamakan meniskus cembung. Karena gaya kohesi lebih besar maka air raksa tidak akan membasahi permukaan dinding tabung kaca.
Jika pada kelengkungan permukaan air raksa ditarik garis lurus maka garis ini akan membentuk
sudut θ terhadap dinding vertikaL. Sudut tersebut disebut sudut kontak raksa dengan dinding kaca
dengan besar 90o < θ < 180o.
Berikut ini nilai sudut kontak dari beberapa pasang bahan
Bahan Sudut Kontak
Air dengan Kaca 0o
Raksa dengan Kaca 140o
Air dengan Parafin 107o
Kerosin dengan Kaca 26o
Gaya adhesi dan kohesi selain mempengaruhi pembentukan permukaan zat cair juga menyebabkan
fenomena menarik yang disebut dengan kapilaritas. Apa itu kapailaritas? simak uraian berikut.
KapilaritasApa yang dimaksud dengan kapilaritas? Jika sobat punya sebuah pipa ukuran besar atau bejana
ukuran besar yang terbuka yang kemudian diisi dengan zat cair tertentu, lalu ada sebuah pipa kecil
yang sobat taruh di tengahnya maka tinggi permukaan zat cair tersebut tidak sama dengan tinggi zat
cair yang ada di luar pipa. Bila zat cair tersebut adalah air, maka permukaan dalam pipa kecil akan
lebih tinggi dari permukaan di luar pipa (meniskus cekung). Jika yang soba masukan dalam pipa
tersebut adalah raksa maka permukaan raksa akan lebih rendah dari permukaan raksa di luar tabung
(meniskus cembung). Jadi dapat didefinisikan kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya permukaan
zat cair dalam pipa sempit (sering disebut pipa kapiler). Peristiwa ini selain disebut kapilaritas sering
juga disebut gejala kapiler. Kenaikan dan penurunan permukaan zat cair dalam pipa kapiler ini
dipengaruhi oleh gaya adhesi dan kohesi sertategangan permukaan. Kenaikan dan penurunan
permukaan zat cair dalam pipa kapiler dapat dihitung dengan rumus
Dengan
h = kenaikan/penurunan permukaan zat cair dalam pipa
γ = tegangan permukaan
θ = sudut kontak
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
r = jari-jari pipa kapiler
Yuk simak contoh soal kapilaritas berikut
Sebuah pipa kapiler yang berameter 0,6 mm dimasukkan secara tegak lurus ke dalam sebuah bejana
yang berisi air raksa (ρ = 13.600 kg/m3). Sudut kontak raksa dengan dinding pipa adalah 140o. Bila
tegangan permukaan raksa adalah 0,06 N/m, maka berapa penurunan raksa dalam pipa kapiler
tersebut? ( g = 9,8 m/s2) .
Pembahasan
diketahui
d = 0,6 mm = 6 x 10-4 m
r = 3 x 10-4 m
γ = 0,06 N/m
ρ (raksa) = 13.600 kg/m3
g = 9,8 m/s2
θ = 140o
ditanyakan penurunan permukaan raksa di pipa kapiler (h)
jawab
h = 2. γ. cos θ / ρ.g.r
h = 2. 0,06. cos 140o / 13.600.9,8.3 x 10-4
h = -0,092/ 39,384
h = -0,0023 mm