SUBNETTING dengan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

15
SUBNETTING dengan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

Transcript of SUBNETTING dengan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

Page 1: SUBNETTING dengan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

SUBNETTING dengan Variable Length Subnet Mask

(VLSM)

Page 2: SUBNETTING dengan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

Variable Length Subnet Mask (VLSM) adalah sebuah cara pengelolaan pengalamatan IP yang lebih terstruktur dibandingkan sekedar menggunakan Fixed Length Subnet Mask (FLSM) seperti yang sudah dilakukan sebelumnya.

Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, berbeda jika menggunakan Classless Inter-Domain Routing (CIDR) dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnet mask saja.

VLSM memiliki manfaat untuk mengurangi jumlah alamat yang terbuang. Untuk lebih mudahnya sebagai contoh, kita akan menghitung alamat IP menggunakan VLSM dengan topologi sebagai berikut:

Page 3: SUBNETTING dengan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

Pertama, kita cari host yang paling banyak digunakan, yaitu: LAN 4 memiliki 58 Host LAN 1 memiliki 26 Host LAN 2 dan LAN 3 memiliki masing2 10 Host dan masing2 WAN memiliki 2 Host. Disini diberikan IP 192.168.1.0/24, dan harus diimplementasikan dengan VLSM.

Page 4: SUBNETTING dengan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

Perhatikan Tabel Berikut:

NetMask Desimal

Netmask Biner Format

CIDR

Jumlah

Host

255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.00000000 /24 254

255.255.255.128 11111111.11111111.11111111.10000000 /25 126

255.255.255.192 11111111.11111111.11111111.11000000 /26 62

255.255.255.224 11111111.11111111.11111111.11100000 /27 30

255.255.255.240 11111111.11111111.11111111.11110000 /28 14

255.255.255.248 11111111.11111111.11111111.11111000 /29 6

255.255.255.252 11111111.11111111.11111111.11111100 /30 2

CIDR = Classes Inter Domain Routing

Page 5: SUBNETTING dengan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

A. Menghitung IP untuk LAN 4 dengan 58 Host

Jika menggunakan /24 tentunya terlalu banyak Host yang tersisa (tdk digunakan). Karena hanya dibutuhkan 58 Host. Maka dipergunakan

subnet mask yang memiliki host lebih dari 58. Dilihat dari tabel di atas yang memenuhi adalah /26 (62 Host) atau dengan subnet

255.255.255.192 atau /26

NetMask Desimal Netmask Biner Format

CIDR

Jumlah

Host

255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.00000000 /24 254

255.255.255.128 11111111.11111111.11111111.10000000 /25 126

255.255.255.192 11111111.11111111.11111111.11000000 /26 62

255.255.255.224 11111111.11111111.11111111.11100000 /27 30

255.255.255.240 11111111.11111111.11111111.11110000 /28 14

255.255.255.248 11111111.11111111.11111111.11111000 /29 6

255.255.255.252 11111111.11111111.11111111.11111100 /30 2

Page 6: SUBNETTING dengan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

berikut adalah peluang alamat IP yang digunakan dari /26 (Perhatikan 2-bit MSB pada oktet terakhir)

/26 = 11111111.11111111.11111111.11 000000

Network IP Range Broadcast

192.168.1.0 x.x.x.1 - x.x.x.62 x.x.x.63

192.168.1.64 x.x.x.65 - x.x.x.126 x.x.x.127

192.168.1.128 x.x.x.129 - x.x.x.190 x.x.x.191

192.168.1.192 x.x.x.193 - x.x.x.254 x.x.x.255

Maka, untuk 58 Host digunakan IP Address 192.168.1.0/26 Dengan network address 192.168.1.0

First host address 192.168.1.1

Last host address 192.168.1.62

Broadcast address 192.168.1.63

Page 7: SUBNETTING dengan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

B. Menghitung IP untuk LAN 1 dengan 26 Host

Tentukan subnet mask yang memiliki 26 host lebih. Dari tabel subnetting diatas yang terpenuhi adalah /27 (30 Host), dengan subnet 255.255.255.224

Karena di LAN 4 telah menggunakan IP 192.168.1.0/26 , maka kita akan menggunakan IP dibawahnya yang belum digunakan yaitu 192.168.1.64/26

Dengan cara seperti sebelumnya, maka subnet mask-nya diubah menjadi 255.255.255.224

NetMask Desimal Netmask Biner Format

CIDR

Jumlah

Host

255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.00000000 /24 254

255.255.255.128 11111111.11111111.11111111.10000000 /25 126

255.255.255.192 11111111.11111111.11111111.11000000 /26 62

255.255.255.224 11111111.11111111.11111111.11100000 /27 30

255.255.255.240 11111111.11111111.11111111.11110000 /28 14

255.255.255.248 11111111.11111111.11111111.11111000 /29 6

255.255.255.252 11111111.11111111.11111111.11111100 /30 2

Page 8: SUBNETTING dengan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

Berikut kemungkinan IP yang digunakan dari /27 11111111.11111111.11111111.111 00000

Network IP Range Broadcast

192.168.1.64 x.x.x.65 - x.x.x.94 x.x.x.95

192.168.1.96 x.x.x.97 - x.x.x.126 x.x.x.127

192.168.1.128 x.x.x.129 - x.x.x.158 x.x.x.159

192.168.1.160 x.x.x.161 - x.x.x.190 x.x.x.191

Maka untuk 26 Host digunakan IP Address 192.168.1.64/27 Dengan network address 192.168.1.64

First host address 192.168.1.65

Last host address 192.168.1.94 Broadcast address 192.168.1.95

Page 9: SUBNETTING dengan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

C. Menghitung IP untuk LAN 2 & LAN 3 (10 Host)

Tentukan subnet mask yang memiliki 10 host lebih. dilihat dari tabel subnetting di atas yang memenuhi adalah /28 (14 Host) dengan subnet 255.255.255.240. Karena di LAN 1 telah menggunakan IP 192.168.1.64/27, maka kita akan menggunakan IP dibawahnya yang belum digunakan yaitu 192.168.1.96/27. Seperti cara sebelumnya kita akan merubah subnet mask nya menjadi: 255.255.255.240

NetMask Desimal Netmask Biner Format

CIDR

Jumlah

Host

255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.00000000 /24 254

255.255.255.128 11111111.11111111.11111111.10000000 /25 126

255.255.255.192 11111111.11111111.11111111.11000000 /26 62

255.255.255.224 11111111.11111111.11111111.11100000 /27 30

255.255.255.240 11111111.11111111.11111111.11110000 /28 14

255.255.255.248 11111111.11111111.11111111.11111000 /29 6

255.255.255.252 11111111.11111111.11111111.11111100 /30 2

Page 10: SUBNETTING dengan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

Berikut kemungkinan IP yang digunakan (/28):

Network IP Range Broadcast

192.168.1.96 x.x.x.97 - x.x.x..110 x.x.x.111

192.168.1.112 x.x.x.113 - x.x.x.126 x.x.x.127

192.168.1.128 x.x.x.129 - x.x.x.142 x.x.x.143

192.168.1.144 x.x.x.145 - x.x.x.158 x.x.x.159

11111111.11111111.11111111.1111 0000

Karena terdapat 2 LAN yang memerlukan 10 Host (LAN 2 dan LAN 3), maka digunakan IP address 192.168.1.96/28 (LAN 2) dan 192.168.1.112/28 (LAN 3) Untuk LAN 2: Network address 192.168.1.96 First host address 192.168.1.97

Last host address 192.168.1.110 Broadcast address 192.168.1.111 Untuk LAN 3: Network address 192.168.1.112 First host address 192.168.1.113

Last host address 192.168.1.126 Broadcast address 192.168.1.127

Page 11: SUBNETTING dengan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

D. Menghitung IP untuk WAN (masing-masing 2 Host)

Tentukan terlebih dahulu subnet mask yang memiliki 2 host atau lebih. Dilihat dari tabel subnetting di atas yang memenuhi adalah /30 (2 Host) dengan subnet 255.255.255.252. Karena di LAN sebelumnya telah menggunakan IP 192.168.1.96/28 dan 192.168.1.112/28, maka dipergunakan IP dibawahnya yang belum digunakan yaitu 192.168.1.128/28.

Seperti cara sebelumnya, maka subnet mask akan diubah menjadi 255.255.255.252.

Page 12: SUBNETTING dengan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

Berikut sebagian kemungkinan IP yang digunakan (/30):

Network IP Range Broadcast

192.168.1.128 x.x.x.129 - x.x.x.130 x.x.x.131

192.168.1.132 x.x.x.133 - x.x.x.134 x.x.x.135

192.168.1.136 x.x.x.137 - x.x.x.138 x.x.x.139

192.168.1.140 x.x.x.141 - x.x.x.142 x.x.x.143

192.168.1.144 x.x.x.145 - x.x.x.146 x.x.x.147

11111111.11111111.11111111.111111 00

Page 13: SUBNETTING dengan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

Terdapat tiga WAN yang memerlukan masing-masing 2 host. Sehingga dipergunakan IP address: 192.168.1.128/30, 192.168.1.132/30 dan 192.168.1.136/30 Untuk WAN 1: Network address 192.168.1.128 First host address 192.168.1.129 Last host address 192.168.1.130 Broadcast address 192.168.1.131 Untuk WAN 2: Network address 192.168.1.132 First host address 192.168.1.133 Last host address 192.168.1.134 Broadcast address 192.168.1.135 Untuk WAN 3: Network address 192.168.1.136 First host address 192.168.1.137 Last host address 192.168.1.138 Broadcast address 192.168.1.139

Page 14: SUBNETTING dengan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

KESIMPULAN

VLSM yang terbentuk adalah:

192.168.1.0/26 LAN 4 (58 host) 192.168.1.64/27 LAN 1 (26 host) 192.168.1.96/28 LAN 2 (10 host) 192.168.1.112/28 LAN 3 (10 host) 192.168.1.128/30 WAN 1 (2 host) 192.168.1.132/30 WAN 2 (2 host) 192.168.1.136/30 WAN 3 (2 host)

Page 15: SUBNETTING dengan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

TERIMA KASIH