SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna...

32
Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013 Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013 SSN 141 -4879 1 SSN 141 -4879 1 Meriahnya Ulang Tahun ProFauna ke-18 Pelatihan Relokasi Telur Penyu di Pantai Perancak, Bali ProFauna Umumkan Tim Ride for Orangutan ProFauna Bali Mendesak Usut tuntas Kasus Penyelundupan 22 Ekor Penyu yang Melibatkan Oknum Polisi Menengok Jejak Langkah ProFauna Bali 2012 Catatan ProFauna Indonesia tahun 2012 Meriahnya Ulang Tahun ProFauna ke-18 Pelatihan Relokasi Telur Penyu di Pantai Perancak, Bali ProFauna Umumkan Tim Ride for Orangutan ProFauna Bali Mendesak Usut tuntas Kasus Penyelundupan 22 Ekor Penyu yang Melibatkan Oknum Polisi Menengok Jejak Langkah ProFauna Bali 2012 Catatan ProFauna Indonesia tahun 2012 SUARA SATWA Media Informasi ProFauna Indonesia Edukasi di Ketapang Kalimantan Barat untuk Mengurangi Konflik Orangutan dan Sawit Edukasi di Ketapang Kalimantan Barat untuk Mengurangi Konflik Orangutan dan Sawit

Transcript of SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna...

Page 1: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

SSN 141 -48791SSN 141 -48791

Meriahnya Ulang TahunProFauna ke-18

Pelatihan Relokasi Telur Penyudi Pantai Perancak, Bali

ProFauna UmumkanTim Ride for Orangutan

ProFauna BaliMendesak Usut tuntas KasusPenyelundupan 22 Ekor Penyuyang Melibatkan Oknum Polisi

Menengok Jejak LangkahProFauna Bali 2012

Catatan ProFauna Indonesiatahun 2012

Meriahnya Ulang TahunProFauna ke-18

Pelatihan Relokasi Telur Penyudi Pantai Perancak, Bali

ProFauna UmumkanTim Ride for Orangutan

ProFauna BaliMendesak Usut tuntas KasusPenyelundupan 22 Ekor Penyuyang Melibatkan Oknum Polisi

Menengok Jejak LangkahProFauna Bali 2012

Catatan ProFauna Indonesiatahun 2012

SUARA SATWAMedia Informasi ProFauna Indonesia

Edukasi di Ketapang Kalimantan Barat untukMengurangi Konflik Orangutan dan SawitEdukasi di Ketapang Kalimantan Barat untukMengurangi Konflik Orangutan dan Sawit

Page 2: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

Pemimpin Redaksi:Rosek Nursahid

Redaktur Pelaksana:Radius Nursidi

Tim Redaksi:Swasti PrawidyamuktiCandrika Citra SariEben HaezerIsma PrasthaniFitri AmaliaSuwarno

Layout:Tandiyo Utomo

Email:[email protected]. (0341) 569506

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

ProFauna Indonesia barusaja merayakan ulang

tahunnya yang ke-18. Ulangtahun itu terbilang istimewakarena diadakan dan didanaioleh Supporter ProFauna yangada di Jawa Timur. Semuanyapenuh dengan suka cita dansatu semangat untuk terusberjuang bagi pelestariansatwa liar dan habitatanya.Meriahnya perayaan ulangtahun ProFauna itu bisadisimak di Suara Satwa edisiini.

Di usianya yang melewati18 tahun, ProFauna Indonesiajuga semakin memperlebar

Dari Redaksi

Redaksisayapnya dengan dibukanyaperwakilan ProFauna JawaBarat yang berlokasi di KotaBandung. Radius Nursidiyang semula bertugas diMalang, kini menempatiposisi baru di ProFauna JawaBarat. Semoga kehadiranProFauna di Jawa Barat bisamembawa angin segar bagigerakan perlindungan satwaliar di Jawa Barat. Selamatbertugas untuk RadiusNursidi!

Terima kasih untukSupporter ProFauna yangterus setia mendukungProFauna!

Rosek Nursahid dan Made Astutipendiri ProFauna Indonesia (organisasi perlindungan satwa liar dan habitatnya)

Page 3: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

Surat Pembaca 1

Tanya:Bagaimana Cara Mendaftarsebagai Supporter ProFauna?- Budiono, Tangerang -

Jawab:Untuk menjasi SupporterProFauna Anda bisa melakukanpendaftaran secara online dihttp://www.profauna.net/id/supporter/jadilah-supporter-profauna#.UZQ746J2dEgAtau datang langsung di kantorProFauna Jl. Raya Candi II No.179 Klaseman, Karangbesuki,Malang.

Tanya:Saya tertarik untuk membelibeberapa merchandiseProFauna karena desain yangsangat menarik, bagaimana caramendapatkannya dan untukuang kaosnya di transfer diBank apa? Trim’s- Dhania, Jawa Tengah -

Jawab:Dear Dhania, Terima kasihsudah tertarik untuk membeliproduk merchandise dari kami,untuk pembelian souvenir bisaAnda lihat katalognya diwebsite kamihttp://www.profauna.net/id/merchandise, kemudian silahakankonfirmasikan produk apa yanganda pilih ke email ini atau smsdi 08990326346 an Niar. Nantiakan kami proses. Terima kasih.

Tanya:Salam kenal, saya JasonAlexander, murid salah satuSMP di Bandung.. Sekolah sayamemang memiliki lahan yangcukup luas. Dari dulu memangpihak sekolah telah memeliharakambing, bebek, ayam, anjing,kelinci, merpati. Di bagian

belakang sekolah saya sedangdikembangkan, dan sedangdibuat kandang yang tidakterlalu besar, hanya kira"diameter 1,5 m dgn tinggi 3 m.Rencananya akan digunakanuntuk memelihara elang. Sayasudah bertanya-tanya, merekaingin membelinya di pasarburung.Mereka kira bila hewan yangdijual di pasar burung tidakdilindungi, karena memangdijual dengan jumlah besar danterbuka. Mereka tidak tahuasal-usul hewan-hewan itu.Kira-kira, apa yang dapat sayalakukan? Sebagai seorangmurid? Dapatkah pihakProfauna dapat membantudalam menertibkan pasar-pasarburung, terutama di daerahBandung. Apa yang akanterjadi bila ribuan anak"playgroup sampai SMA, jikamereka terlanjur memahamibahwa memelihara hewan liaritu merupakan hal yang hebat?Apalagi, pihak sekolah yangmemberi contoh.. Terima kasih.Saya harap segera dapatditindak lanjuti.- Jason Alexander, Bandung -

Jawab:Dear Jason, Salam kenalkembali dari kami ProFaunaIndonesia Jawa Barat.Terimakasih atas informasinya, kamisangat mengapresiasikepedulian dan keberanianjason untuk melakukanpenolakan atas rencana yangakan dilakukan oleh sekolahjason tersebut. Sebelumnyasaya ingin bertanya, Apa namasekolah SMP tempat Jasonsekolah tersebut?ProFauna memiliki komitmendalam penertiban pasar burung,

dan ProFauna selalubekerjasama dengan kepolisiandan BKSDA (Balai KonservasiSumberdaya Alam) Jawa Baratdalam melakukan penertibandan penegakan hukum. Terkaitdengan apa yang bisa Jasonlakukan untuk menghentikanrencana sekolah jason tersebutada beberapa pilihan hal yangbisa dilakukan yaitu ;

1 Menggalang dukunganteman-teman disekolahjason yang memilikikepedulian akan konservasisatwa untuk menolakrencana tersebut, denganmembuat surat protes kesekolah

2 Mengundang ProFaunaJawa Barat untukmelakukan kunjungan dansosialisasi di sekolah jason

3 Memberitahukan pihaksekolah bahwa memeliharaElang adalah pelanggaranUndang-undang No 5 tahun1990 tentang KonservasiKeanekaragaman hayati danekosistemnya. Dan yangmelanggarnya akan dipidana kurungan 5 tahundan denda 100 juta rupiah

4 Menjadi suporter ProFaunadan mengajak teman-temanjason sebanyak mungkinuntuk menjadi supporterProFauna. Karena denganmenjadi supporter ProFaunaakan lebih banyak lagikegiatan pelestarian satwayang dapat jason lakukan.

Saya mengharapkan respondari jason atas beberapatawaran tersebut.

Salam,Radius Nursidi

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Page 4: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

2

Kabupaten Ketapangmerupakan kabupaten

terluas dari 14 kabupaten diProvinsi Kalimantan Baratdengan luas wilayah sebesar31.588 km2 atau 21,8% dariluas total wilayah KalimantanBarat. Kabupaten Ketapangdaerahnya penuh denganhutan yang terdiri terdiri daritaman nasional, cagar alam,Hutan Produksi Terbatas(HPT), Hutan Lindung (HL)dan hutan produksi. Kawasanhutan yang ada di Ketapangmenjadi habitat berbagai jenissatwa langka seperti orangutan( ), bekantanPongo pygmaeus( ), kelimpauNasalis larvatus( , kelasiHylobates muelleri)( ),Presbytis rubicundaberuang madu (Helarctosmalayanus), trenggeling( ), kukangManis javanicus( )danNycticebus coucangsebagainya. Namun

keberadaan satwa tersebutkhususnya orangutanterancam akibat semakinberkurangnya hutan karenaberubah menjadi lahanpertanian dan perkebunan(kelapa sawit).

Adanya lahan pertanian danperkebunan tersebut memicuterjadinya konflik antara satwadan manusia. Pada tahun 2011saja tercatat ada 5 kasuskonflik antara masyarakat danorangutan. Orangutan tersebutdianggap hama karenamemakan buah sawit. Konfikdengan orangutan tersebutmelibatkan beberapaperusahaan kelapa sawit. DiKabupaten Ketapang dansekitarnya sedikitnya ada 75perusahaan kelapa sawit.Hutan di Ketapang memangdikepung oleh sawit., sehinggaresiko konflik masyarakat dansatwa liar begitu tinggi.

Pada tahun 2010-2011ditemukan kerangkaorangutan di areal PT LimpahSejahtera dan penangkapanbayi orangutan di PT AndesSawit Lestari. Pada rentangtahun yang sama ditemukan 3orangutan di areal landclearing PT Kayang AgroLestari.

Permasalahan orangutan diKetapang, Kalimantan Baratitu mendorong ProFaunaIndonesia bekerja samadengan Yayasan Palungdengan didukung olehHumane Society International(HSI) Australia melakukanprogram edukasi untukmengurangi konflik antaraorangutan dan masyarakat.Dalam program edukasi ituProFauna dan Yayasan Palungmelakukan programpenyuluhan di beberapa desayang ada di sekitar

Edukasi di Ketapang Kalimantan Barat untukMengurangi Konflik Orangutan dan Sawit

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Page 5: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

Cover Story

perkebunan sawit dan jugapelatihan penangan konflikorangutan untuk perkebunansawit.

Dalam kunjungan ke desa-desa tersebut kegiatan yangdilakukan adalah diskusi danpemutaran film. Kegiatandiskusi ini sasaran targetnyaadalah tokoh-tokoh/tetua-tetuamasyarakat desa. Setelahdilakukan acara diskusidengan tokoh masyarakat desapada siang harinya, kemudianpada malam harinya diadakanacara pemut ran film layaralebar yang diperuntukkan bagisemua lapisan masyarakatdesa. Materi film yang diputaradalah film tentang orangutandan film hiburan. Film hiburantersebut sengaja diputar untukmenjadi daya tarik, sehinggamasyarakat mau datang.

Di sela-sela pemuteran filmini dilakukan kuis atau tanyajawab seputar orangutan.Untuk masyarakat yang bisamenjhawab pertanyaan yangdiajukan oleh tim, akanmendapatkan poster kalenderdan sticker tentangperlindungan orangutan.Masyarakat desa menyambutbaik program edukasi ini.

Selain edukasi kemasyarakat lokal, ProFaunaIndonesia dan Yayasan Palungmencoba melakukanpendekatan ke perusahaan-perusahaan sawit untukmenangani orangutan yangmasuk ke perkebunan dengancara tidak membunuhnya.Selama beberapa bulan, timProFauna aktif melakukanlobbying ke beberapaperusahaan sawit, sekaligusuntuk menawarkan programpelatihan mitigasi konflik

orangutan.Ada 6 perusahaan sawit

yang telah membangunkomunikasi dengan ProFauna,antara lain: Sinar KaryaMandiri (SKM), PT KayongAgro Lestari (KAL), PTLestari Abadi Perkasa, PTMentari Pratama, PT SIS danPT Cipta Usaha Sejati (CUS).Komunikasi itu dilakukanselain bertujuan untukmelakukan training mitigasikonflik orangutan, jugadisampaikan secara singkattentang situasi terkini kondisiorangutan di alam terutamayang berada di areal konsesiperusahaan sawit. Padaumumnya para perusahaansawit tersebut menyambutbaik tentang perlunyaperlindungan orangutan danjuga tertarik dengan pelatihanmitigasi konflik orangutan.

Karena keterbatasan waktudan luasanya wilayah, dalamprogram ini training mitigasi

hanya bisa dilakukan di duawilayah perkebunan sawityaitu Tanjung Makmur Estatedan Sentap Estate. Keduawilayah perkebunan sawittersebut berada di bawahbendera PT Sinar KaryaMandiri (SKM). Pelatihandilakukan secara intensif padabulan Juni 2012 yang jugadihadiri pimpinan/manajerdari PT SKM.

Hasil positif dari pelatihanitu, perusahaan sawit sepakatuntuk tidak membunuhorangutan yang masuk keperkebunan mereka.Perusahaan akan membuattempat penampungansementara untuk orangutanyang tertangkap ketika masukke kawasan perkebunan.Semoga komitmen itu tidakterbatas di mulut saja namunbenar-benar diterapkan dilapangan, sehingga t dak adailagi orangutan yang jadikorban. (SS).

3

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Page 6: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

Ulang tahun ProFaunaIndonesia yang ke-18

dirayakan dengan meriaholeh supporter ProFaunayang ada di Jawa Timur(23/12/2012). Sekitar 100aktivis ProFauna memadatihalaman parkir di dekatGedung Kijang diPetungsewu WildlifeEducation Center (P-WEC)untuk menyaksikan berbagaipenampilan dari supporterProFauna, seperti menari,menyanyi, puisi, nembang,pencak silat, band rock

hingga aksi mendebarkan daritim Green Warrior.

Perayaan ulang tahunProFauna itu terbilangistimewa karena diadakan dandidanai oleh supporterProFauna. Supporter ProFaunamelakukan penggalian danadengan cara menjual mugedisi terbatas bergambarsatwa. Penjualan mug itusangat menggembir kan,akarena sekitar 40 orangsupporter ProFaunaberpartisipasi dengan membelimug tersebut.

Meriahnya Ulang Tahun ProFauna ke-18

Selain menyumbang uang,supporter ProFauna jugabanyak yang menyumbangdalam bentuk barang, antaralain beras, kopi, teh, kuehingga peralatan band. PakdeYoes, suppoter ProFauna asalSidoarjo yang juga seorangpelukis, menyumbang tigabuah lukisan satwanya untukdilelang di acara ulang tahun.Lelang tiga buah lukisan ituberhasil mengumpulkan danasebesar Rp 2,5 juta.

Ulang tahun ProFaunayang diadakan oleh supporter

4 ProFauna News

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Page 7: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

ProFauna Jawa Timur itujuga dihadiri oleh supporterdari daerah lain, antara lainJakarta, Bandung,Purwokerto, Yogyakarta,Bali dan Maluku Utara.Semua bergembira diperayaan itu, karenasemuanya bersyukur danbangga ProFauna Indonesiaterus berjuang untukmelestarikan satwa liar danhabitatnya selama 18 tahun.Momen perayaan ulangtahun itu juga semakinmemperkuat komitmen dansemangat supporterProFauna untuk terusmendukung ProFauna.

5

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Page 8: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

ProFauna News6

Empat orang aktivisProFauna Indonesia

secara resmi diumumkansebagai tim Ride forOrangutan yang akan kelilingSumatera dengan motor trailuntuk mempromosikanpelestarian orangutan danhabitatnya. Empat orang ituadalah Made Astuti, NyomiAndriani, Rosek Nursahid danRody Basuki yang akankeliling Sumatera selama satubulan dengan perkiraan jaraktempuh 7000 km. Dua orangdari tim itu adalah wanitayaitu Made Astuti asal KotaMalang dan Nyomi Andrianiasal Sidoarjo, Jawa Timur.

Tim Ride for Orangutanakan start dari Jakarta padatanggal 20 April 2013 danberakhir di Banda Aceh padaakhir Mei 2013.Pemberangakatan tim akandilakukan oleh Slank, musisipapan atas Indonesia, diJakarta. Slank yang jugasupporter ProFauna sejak

tahun 2002 itu sangatmendukung kampanyepelestarian orangutan danhabitatnya yang dilakukanoleh ProFauna. MathiasMuchus, aktor senior yangjuga duta ProFauna untukpelestarian hutan menyatakanakan hadir pula dalampemberangkatan tim Ride forOrangutan.

Made Astuti, juru bicaratim Ride for Orangutanmengatakan, “saya sangatbangga bisa menjadi bagiandari tim Ride for Orangutanini karena selain punya tujuanmulia yaitu untuk mengajakmasyarakat peduli orangutandan hutan yang jadihabitatnya, acara ini jugapenuh dengan petualangankarena keliling Sumateradengan menggunakan motor”.Made, ibu berputra dua orangitu menambahkan, “kamisangat senang karena begitukampanye ini diluncurkanternyata respon komunitas

otomotif dan organisasi diSumatera sangat positif danmereka siap mendukungkampanye ProFauna itu”.

Empat orang pengendaramotor tim Ride for orangutanitu akan didukung timpendukung yangmenggunakan mobil fourwheel drive. Tim pendukungini diambil dari supporterProFauna dari berbagaidaerah, antara lain Suparno(Malang), Radius Nursidi(Bandung), Aven (Jakarta),Asti (Malang) dan Bayu Sandi(Malang). Mereka akanmendukung tim Ride forOrangutan untuk melakukankampanye dan edukasi kesekolah dan universitas diLampung. SupporterProFauna di beberapa daerahseperti Bandar Lampung,Jambi, Palembang, dan Medansudah menyatakan siapmendukung tim Ride forOrangutan ketika tim sampaidi daerah mereka.

ProFauna Umumkan Tim Ride for Orangutan

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Page 9: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

ProFauna News 7

Tertangkapnya seorangoknum anggota Polair

Polda Bali, berinisial MR, diPantai Pandawa, Kutuh, KutaSelatan, Badung pada, Kamis(27/12) malam lalu dalamkaitan dengan dugaanpenyelundupan 22 ekor penyu,sungguh menjadi catatanmerah pada akhir tahun 2012.Jatmiko Wiwoho, koordinatorProFauna Bali, menyatakanbahwa kasus itu sangatmemprihatinkan bagi upayapenegakan hukum di bidangkonservasi satwa dilindungi diBali. Terlebih lagi, duaminggu sebelumnya justruPolair Polda Bali telahmenggagalkan penyelundupan33 ekor penyu di perairanTanjung Benoa, Nusa Dua.

Penyelidikan intensifmenyangkut keterlibatanoknum anggota Polair Poldaitu harus dilakukan untukmengetahui lebih dalamtentang jaringan perdaganganpenyu di Bali. Bukan tidakmungkin dua kali upayapenyelundupan beruntun inimerupakan puncak gunung esluasnya pemain perdaganganpenyu di Indonesia. “Adasuplai pasti ada demand(permintaan)” ujar Jatmiko.Sepanjang tahun 2010 hinggaDesember 2012 tercatat ada 6kasus upaya penyelundupanpenyu ke Bali yangdigagalkan oleh polisi. Jumlahpenyu yang disita oleh polisipada tahun itu lebih dari 200ekor penyu. Diyakini bahwa

angka penyelundupan penyuke Bali adalah lebih tinggi dariyang sudah terungkap.

Jatmiko mengingatkan,“Semua jenis penyu diIndonesia telah dilindungioleh undang-undang, iniartinya perdagangan penyubaik hidup maupun bagiantubuhnya adalah dilarang.”Menurut UU No. 5 tahun 1990tentang Konservasi SumberDaya Alam Hayati danEkosistemnya, pelakuperdagangan satwa dilindungibisa diancam hukumanpenjara 5 tahun dan denda Rp100 juta. Oleh karena itu,ProFauna Bali mendesakPolda Bali untuk menuntaskankasus penyelundypan penyuitu. Instansi peradilan agar“memberi hukuman berat bagipara pelaku yang terbuktibersalah. Terhadap oknumpelaku, apabila terbuktibersalah hendaknya segeradicopot dari jabatannya karena

jelas-jelas memberi contohburuk kepada masyarakat danmencoreng nama institusikepolisian”, kata Jatmiko.

Selain itu, berdasarkankronologi kejadian diketahuibahwa pelaku berhasilditangkap berkat kesigapananggota Linmas Desa Kutuh,Kuta Selatan, setelahberkoordinasi dengan kepaladesa dan anggotaBabinkamtibmas setempat.ProFauna Bali, menyampaikanpenghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenapanggota Linmas, khususnyaKepala Desa Kutuh, NyomanMesir atas perannya dalammenggagalkan penyelundupanpenyu itu. Tindakan ini patutditeladani oleh masyarakatlainnya sehingga tindakkejahatan yangmembahayakan kelestarianpenyu di Bali dapat dicegahsejak dini.

ProFauna Bali Mendesak

Usut tuntas Kasus Penyelundupan 22 Ekor Penyuyang Melibatkan Oknum Polisi

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Page 10: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

Sejak tahun 1999 hingga

sekarang ProFauna bekerja

untuk isu perlindungan satwa

liar di Bali. Beberapa hasil

positif dicapai oleh ProFauna di

Bali, seperti menurunnya

perdagangan penyu dan juga

perdagangan satwa liar lainnya.

Tahun 2012 telah berlalu,

ProFauna Bali melewatinya

dengan beragam kegiatan.

Mengawali tahun 2013 ini,

rasanya menarik menilik

kembali capaian-capaian

penting ProFauna Bali selama

satu tahun belakangan ini.

Pada tahun 2012 ProFauna

Bali memberi perhatian pada

dua agenda utama yaitu (1)

ProFauna News

menekan angka penangkapan

dan perdagangan ilegal satwa

liar dilindungi; (2)

meningkatkan kesadaran

masyarakat untuk tidak

membeli, memelihara, dan

mengkonsumsi satwa.

Monitoring Perdagangan

Satwa Liar di Pasar Burung

Monitoring pasar burung

terutama dilakukan di Denpasar

yaitu Pasar Burung Satria dan

Pasar Burung Sanglah.

Monitoring bertujuan untuk

memperoleh data terbaru

( ) perdagangan satwa liarupdate

dilindungi. Data yang dimaksud

adalah nama jenis, jumlah

satwa, lokasi kios penjual,

kisaran harga jual, dan asal

satwa-satwa tersebut.

Selain itu, melalui kegiatan

ini akan diketahui kondisi

kesejahteraan satwa (animal

welfare) yang diperdagangkan di

sana. Tingkat kesejahteraan

satwa berkaitan dengan

kesehatan satwa, daya hidup,

dan potensi penyebaran penyakit

zoonosis. Dengan memiliki data

ini, diharapkan unsur

Pemerintah terkait dapat

mengambil langkah pencegahan.

Dalam tahun ini, dilaksanakan

delapan kali monitoring di

kedua lokasi tersebut.

Menengok Jejak Langkah ProFauna Bali 2012Oleh Jatmiko Wiwoho (ProFauna Bali Representative)

8

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Page 11: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

9

Di Pasar Burung Satria, kios

yang menjual satwa liar

dilindungi jumlahnya tetap,

yaitu antara 7-10 kios. Hal ini

tentu saja cukup besar bagi

pasar burung yang umumnya

memiliki 30-an kios. Sebagian

besar satwa dilindungi

didatangkan dari Mataram,

Surabaya dan kota-kota di

Jawa Timur. Sedangkan

perputaran stok satwa

bervariasi, tergantung jenis

satwa dan permintaantrend

pasar.

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Jumlah dan jenis satwa liar yang diperdagangkan di Pasar Burung Satria(sampai dengan Nop 2012)

Jenis satwa

PRIMATA

Monyet ekor panjang

PARROT

Perkici pelangi

Nuri maluku

Kesturi ternate

Betet kelapa paruh besar

Nuri kalung ungu

Nuri tanimbar

Perkici timor

Bayan

Perkici kuning hijau

Serindit melayu

Nuri kelam

Nuri coklat

Paok pancawarna

Musang air

Jalak putih

Nama Ilmiah

Macaca fascicularis

Trichoglossus haematodus

Eos bornea

Lorius garrulus

Tanygnathus megalorinchos

Eos squamata

Eos reticulata

Tricholossus euteles

Eclectus roratus

Trichoglossus flavoviridis

Loriculus galgulus

Pseudeos fuscata

Chalcopsitta duivenbodei

Pitta guajana

Cynogale benneti

Sturnus melanopterus

Jumlah

365

129

67

51

2

20

22

3

5

2

14

13

3

20

1

12

No

1

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

1

2

3

SATWA NON PRIMATA DAN NON PARROT YANG DILINDUNGI

Page 12: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

10

Sementara itu, satwa yang

diperdagangkan dalam keadaan

yang sangat memprihatinkan

(dirantai, dehidrasi, kotor, kurus

dan bulu kusam) dan jauh dari

standar minimum kesejahteraan

satwa.

Anakan monyet ekor

panjang abu-abu (Macaca

fasicularis) ditempatkan

berdesakan antara 4-7 ekor

dalam satu kandang sempit.

Demikian juga dengan kondisi

musang yang ditempatkan

dalam kandang yang sempit,

lembab, kotor (tampak sangat

jarang dibersihkan).

Perdagangan luwak ini salah

satunya dipicu oleh maraknya

produksi kopi luwak yang

memiliki harga cukup tinggi di

pasaran. Selain itu, pada

sebagian besar kandang nampak

jelas dijumpai sisa-sisa

pembersih/pengharum lantai

baik pada kandang maupun

langsung pada tubuh satwa.

Di Pasar Burung Sanglah,

sebagian besar yang dijual

adalah jenis burung kicauan dan

tidak ditemukan burung paruh

bengkok ( ). Ditemukanparrot

pula jenis-jenis kucing piaraan

dan musang, musang

ditempatkan dalam kandang

yang kotor dan sempit. Pada

reptil, hanya ditemukan jenis

kura-kura, yaitu Kura-kura

Brazil dan Kura Ambon-kura

(status vulnerable) yang

berukuran kurang dari 10 cm

(anakan). Umumnya jenis-jenis

reptil yang dijual di sini adalah

hasil tukar-menukar sesama

kolektor, baik dari Bali maupun

Surabaya. Tidak diperoleh

informasi mengenai keberadaan

jenis-jenis yang berasal dari

tangkapan di alam.

Kepemilikan ilegal satwa

liar dilindungi oleh pun juga tidak luput dari perhatian Profauna

Bali. ProFauna Bali melakukan monitoring SLD di CV Titiles.

Perusahaan pembuatan sosis dan daging olahan yang berlokasi di

Jl. Diponegoro, Denpasar ini telah lama dikenal memiliki

(memelihara) satwa-satwa dilindungi, beberapa diantarnya pernah

disita pemerintah pada 2004. Walaupun telah berkali-kali

perusahaan ini melanggar hukum dengan memelihara satwa liar

dilindungi, namun pemilik tampak tidak jera, bahkan secara

terbuka satwa-satwa ini dapat ditonton oleh pengunjung.

Berdasarkan hasil pengamatan di lokasi, satwa-satwa yang

dipelihara CV Titiles pada April 2012 adalah:

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Temuan yang menarik adalah, pada kandang singa tertempel

surat pemberitahuan bahwa satwa-satwa dalam pemeliharaan CV

TITLES berada dalam pengawasan BKSDA Bali. Tentu saja hal ini

menimbulkan pertanyaan mengapa satwa-satwa tersebut justru

dibiarkan dalam pemeliharaan perorangan yang jelas-jelas tidak

memenuhi persyaratan sebuah lembaga konservasi.

No

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Nama Spesies

Harimau bengala ( )Panthera tigris tigris

Singa Betina ( )Panthera leo

Singa Jantan ( )Panthera leo

Kakatua raja ( )Probosciger aterrimus

Kakatua jambul kuning besar ( )Cacatua galerita

Kakatua jambul kuning kecil ( )Cacatuasulphurea

Nuri maluku ( )Eos bornea

Nuri kalung-ungu ( )Eos squamata

Bayan (Ordo: )Psittaciformes

Musang air ( )Cynogale Bennettii

Gelatik jawa ( )Padda oryzivora

Rusa totol ( )Axis axis

Jumlah

3

2

1

1

1

1

1

1

2

1

±50

2

Page 13: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

ProFauna News 11

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

ProFauna Bali Merespon

isu-isu satwa liar di Bali

Pada 24/5/2012 ProFauna

Bali mengeluarkan siaran

pers berisi kecaman atas

pernyataan Bupati

Karangasem dalam

peristiwa penyerangan

seekor Monyet Ekor

Panjang (Macaca

fascicularis) terhadap

seorang warga. Sebelumnya

Bupati Karangasem, I

Wayan Geredeg di beberapa

media lokal menyatakan

telah menginstruksikan

kepada jajarannya untuk

memberantas monyet

tersebut dengan cara

menangkap beberapa ekor

monyet dan memasukkan

bandil (daun rotan berduri)

ke dubur monyet-monyet

tersebut. Menurutnya,

dengan cara tersebut

monyet-monyet akan saling

menyakiti dan saling serang

hingga satu per satu tewas.

ProFauna Bali mengecam

keras pernyataan Bupati

tersebut dan menilainya

sebagai pernyataan yang

gegabah, provokatif, dan

tidak mengindahkan nilai-

nilai luhur keselarasan

hubungan antara manusia,

lingkungan dan Tuhan (Tri

Hita Karana). Siaran pers ini

dimuat di harian-harian

lokal dan media online.

ProFauna Bali juga

melansir siaran pers

berkenaan dengan

kampanye “Stop

Perdagangan dan Konsumsi

Daging Satwa liar” dan

menyambut pembukaan

kerjasama pelestarian penyu

di Desa Perancak, Jembrana.

Kampanye

Untuk terus-menerus

meningkatkan kepedulian dan

kesadaran masyarakat akan

pentingnya pelestarian satwa

liar, ProFauna Bali dengan

dukungan Kantor Pusat

ProFauna Indonesia

melakukan dua kali

kampanye/demonstrasi yaitu

“Save Sea Turtle” (26/2) dan

“Stop Perdagangan Daging

Satwa Liar” (11/7). Kedua

kegiatan tersebut mengambil

lokasi di alun-alun Puputan

Badung di depan gedung Jaya

Sabha (Rumah Dinas

Gubernur Bali). Kampanye

“Save Sea Turtle” dilakukan

dalam bentuk aksi simpatik

dengan menggunakan spanduk

dan boneka penyu.

Kampanye “Stop

Perdagangan Daging Satwa

Liar” merupakan respon atas

meningkatnya kecenderungan

masyarakat untuk

mengkonsumsi daging satwa

liar, seperti yang ditunjukkan

dari hasil pengamatan

ProFauna di Denpasar,

Tabanan, dan Badung. Jumlah

pedagang makanan dengan

menu yang berasal dari satwa

liar bertambah. Produk yang

dijual berasal dari biawak

(Bahasa Bali: ), penyualu

(daging dan telur), dan ular

(daging dan kulit).

Mengingat pentingnya

bekerjasama dengan

Pemerintah, ProFauna Bali

menjalin komunikasi dan

sosialisasi dengan Pemerintah

dan kalangan DPRD Propinsi

Bali. Melalui komunikasi yang

intens diharapkan akan

terbangun saling pengertian

dan rasa percaya sekaligus

memperluas wawasan teknis

aparat penegak hukum di

bidang konservasi satwa liar

dilindungi.

ProFauna Bali

menyampaikan dukungan

kepada BKSDA Bali terhadap

penertiban produk-produk

berbahan penyu di Bali,

dukungan tersebut berupa

penyediaan informasi hasil

investigasi staf ProFauna

Indonesia dan Bali. Hal yang

sama juga disampaikan

kepada Direktur Binmas Polda

Bali, Kombes Drs. I Putu

Gede Suastawa, SH saat

menerima ProFauna Bali di

ruang kerjanya, didampingi

AKBP Fatmah Nasution, SH.

MH. CD, Kepala Subdit Bin

Polmas Polda Bali.

ProFauna Bali bertemu

dengan Sekretaris DPRD

Propinsi Bali, Drs. Putu Pande

Malihana, M.Si., pada Agustus

2012. Melalui pertemuan

pendahuluan ini diharapkan,

isu-isu pelestarian satwa liar

dan penghapusan perdagangan

ilegal satwa dilindungi di Bali

dapat diperkenalkan kepada

para anggota Dewan, yang

kelak dapat diadopsi dalam

penyusunan kebijakan pemda-

pemda di Bali. ProFauna Bali

berharap para anggota Dewan

akan memberi teladan kepada

masyarakat dengan tidak

memelihara satwa-satwa liar,

khususnya satwa dilindungi.

ProFauna Bali juga aktif

mendistribusikan poster satwa

liar yang sering

diperjualbelikan ke polsek-

polsek dan instansi pemerintah

lainnya. Poster dan booklet ini

diproduksi atas dukungan

Born Free Foundation.

Page 14: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

ProFauna News12

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

ProFauna Indonesiamengadakan pelatihan

tentang pengelolaankonservasi penyu bagikelompok masyarakat ‘KurmaAsih” di Pantai Perancak, Balipada hari Sabtu, 1 Desember2012. Dalam pelatihan yanglebih bersifat berbagipengalaman itu, tim ProFaunayang terdiri dari Drh WitaWahyudi, Rosek Nursahid danJatmiko menjelaskan tentangstandar relokasi telur penyu.Wita Wahyudi mengatakanbahwa sebaiknya jika memangtelur penyu itu perlu direlokasimaka relokasi harus dilakukansecepat mungkin, idealnya 4 -6 jam sejak penyu bertelur.Relokasi telur penyuhendaknya tidak dilakukanlebih dari 12 jam, karenatingkat keberhasilanmenetasnya telur akansemakin kecil.

Kelompok masyarakatpelestari penyu “Kurma Asih”dengan semangat mengikutiacara tersebut. Mereka jugaberbagi pengalaman tentangmengelola penyu di PantaiPerancak yang telah merekalakukan sejak tahun 1997.Kini kelompok Kurma Asihbekerja sama denganProFauna Indonesia untukmengelola penyu di Perancakdengan lebih baik.

Pelatihan yang diadakansecara sederhana di bawahrindangnya pohon di PantaiPerancak itu juga dihadirisejumlah petugas BKSDABali, pengurus desa, petugaskepolisian dan supporter

ProFauna Bali. RosekNursahid, chairman ProFaunaindonesia, yang hadir dalamacara itu mengatakan,“ProFauna sejak tahun 1999telah bekerja untuk isu penyudi Bali, setelah mendampingimasyarakat di Pantai Kuta,kini saatnya ProFauna bekerjadengan kelompok masyarakatKurma Asih untukmelestarikan penyu yang adadi Pantai Perancak”. Rosekmenambahkan, “ProFaunasangat mendukung setiapprogram konservasi satwa liaryang melibatkan masyarakatlokal, karena masyarakatadalah benteng yang kuatuntuk melindungi kekayaanalam mereka”.

Pelatihan Relokasi Telur Penyudi Pantai Perancak, Bali

Usai pelatihan, dilanjukandengan seremonipemasangan beberapa papaninformasi tentang konservasipenyu di Pantai Perancak.Papan informasi yangdidukung oleh Born FreeFoundation itu diresmikanbersama oleh BKSDA Bali,pengurus Kurma Asih danchairman ProFaunaIndonesia Rosek Nursahid.Anom, salah satu pengurusKurma Asih, mengatakan,“kami berterima kasih danmenyambut baik kerja samadengan ProFauna ini, karenasebetulnya sudah sejak lamakami mengenal ProFaunadan berharap bisa bekerjasama”.

Page 15: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program
Page 16: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

Perdagangan satwa langkasecara semakinonline

meningkat di tahun 2012.ProFauna Indonesia, sebuahorganisasi perlindungan satwaliar terdepan di Indonesia,mencatat ada s303 ekor atwadilindungi yangdiperdagangkan secara onlinesepanjang tahun 2012 yangterdiri . Jenisdari 27 spesiessatwa yang diperdagangkanitu antara lain kancil (Tragulusjavanicus Manis), trenggiling (javanica Muntiacus), kijang (mu tjackn ), kucing hutan( ,Prionailurus bengalensis)lutung jawa (Trachypithecusauratus Nycticebus), kukang (

sp), elang jawa (Nisaetusbartelsi), elang hitam( ),Ictinaetus malayensiskakatua raja (Proboscigeratterimus) dan kakatua seram( ).Cacatua molucensis

Satwa yang dilindungiundang-undang tersebutdiperdagangkan di sejumlahsitus seperti TokoonlineBagus, Kaskus dan Berniaga.Pedagang jugamempromosikan satwanyalewat jejaring sosial sepertifacebook. Rosek Nursahid,Chairman ProFauna Indonesiamengatakan, “perdagangansatwa langka di Indonesia kinisemakin sulit ditangani karena

Catatan ProFauna Indonesia tahun 2012:Perdagangan Satwa Langka Secara Online Semakin Marak

14

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

ProFauna News

perdagangannya juga terjadisecara yang seringkalionlinetransaksinya tidak bisabertemu langsung denganpedagangnya”. Rosekmenambahkan, “perlukebijakan dari pengelola situsonline dan pemerintah untukmemblokade iklan yangmenawarkan satwa dilindungiitu”.

Pada tahun 2012 sedikitnyatercatat ada 5 kasusperdagangan satwa secaraonline yang diproses hukum.Kasus perdagangan satwasecara itu terjadi dionlinewilayah Jakarta, Kerawang,Jawa Barat dan Pemanukan,

Page 17: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

15

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

ProFauna News

Jawa Barat. Dari tangan 4orang tersangka yang berbedaberhasil disita belasan ekorsatwa antara lain elang jawa,elang brontok, kulit harimau,opsetan penyu, buaya, kukang,kucing hutan dan kakatua raja.

Meskipun perdagangansatwa secara semakinonlinemarak di tahun 2012, namunada juga kabarmenggembirakan setelah TokoBagus sepakat denganProFauna untuk tidakmenayangkan iklan yangmenawarkan satwa dilindungi.Kebijakan dari Toko Bagus itusangat menggembirakan danseharusnya segera ditiru olehperusahaan lainnya.

Perdagangan satwadilindungi di pasar burung

Selain terjadi secara ,onlineperdagangan satwa dilindungidi sejumlah pasar burung diJawa dan Bali juga masihtinggi. Pada tahun 2012ProFauna Indonesia mencatatsedikitnya rata-rata 91 ekorsatwa dilindungi yangdiperdagangkan setiap

bulannya di pasar-pasar burungitu. Satwa dilindungi yangdiperdagangkan tersebut terdiridari 21 spesies, yaitu: lutungjawa ( ),Trachypithecus auratuskukang ( ), nuriNycticebus spkepala hitam ( ),Lorius lorybayan ( ),Eclectus roratuskakatua besar jambul kuning( ), kakatuaCacatua galeritatanimbar ( ),Cacatua goffinijalak putih (Sturnusmelanopterus), tohtor( ), elangMegalaima armilarislaut perut putih (Haliaeetusleucogaster), jalak bali( ), elangLeucopsar rothschildihitam ( ),Ictinaetus malayensispenyu hijau ( ),Chelonia mydaspaok pancawarna (Pittaguajana), cekakak sungai( ),Todirhamphus chloriskucing hutan (Prionailurusbengalensis), alap alap sapi( elang ularFalco moluccensis),bido ( ), elangSpilornis cheela( ), elang tikusAccipitridae( ), musang airElanus caeruleus( ) danCynogale bennettiilandak ( .).Hystrix sp

Beberapa pasar burung yangmasih satwamenjualdilindungi : pasaritu antara lain

burung Malang 4 ekor (5%),pasar burung Satria 5 ekor(6%), pasar burung Bratang 6ekor (7%), pasar burungKupang 9 ekor (10%), pasarburung Pramuka 28 ekor(33%), pasar burungJatinegara 25 ekor (29%) danpasar burung Barito 9 ekor(10%).

Perdagangan satwadilindungi baik hidup maupunbagian tubuhnya itu dilarang.Menurut UU nomor 5 tahun1990 tentang KonservasiSumber Daya Alam Hayatidan Ekosistemnya disebutkanbahwa pelaku perdagangan(baik penjual maupunpembeli) dapat dikenakanhukuman penjara 5 tahun dandenda Rp 100 juta. ProFaunaIndonesia mendorongpemerintah untuk terusmelakukan penegakan hukumyang mengontrolperdagangan satwa itu.ProFauna juga mengajakmasyarakat membantumenghentikan perdagangansatwa ilegal tersebut dengancara tidak membeli satwadilindungi.

Page 18: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

International

Konflik antara manusia dan

gajah di Sri Lanka

mengakibatkan korban tewas

lebih dari 70 jiwa dan 200 ekor

gajah Asia setiap tahunnya.

Salah satu cara yang biasanya

digunakan untuk mengatasi

konflik tersebut adalah dengan

rumah-rumah penduduk, dan

yang menyebabkan luka atau

terbunuhnya penduduk. Tetapi,

berdasarkan penelitian yang baru

saja dilakukan oleh Smithsonian

Conservation Biology Institute

(Institut Biologi Konservasi

Smithsonian/ SCBI) yang

dipublikasikan di jurnal ilmiah

PLOS ONE pada 7 Desember

2012 oleh Pusat Konservasi dan

Penelitian di Sri Lanka (CCR)

dan Departemen Konservasi

Relokasi gajah di Sri Lankagagal untuk mengurangi konflik antaramanusia dan satwa liar (gajah)

16

Menanggapi laporan

investigasi National

Geographic, Vatikan

mengeluarkan kecaman

terhadap perburuan gajah untuk

diambil gadingnya dan

bersumpah atas tiga langkah

untuk membantu pertempuran

dalam menyelamatkan gajah di

dunia. Artikel National

Geographic oleh Bryan Christy

yang menyebutkan bahwa

benda-benda (patung Yesus dan

Budha) untuk beribadah terbuat

dari gading gajah memicu

permintaan gading di pasar

Pastor Lombardi mencatat

bahwa menurut agama Katolik,

"Ciptaan dipercayakan kepada

umat manusia untuk

dibudidayakan dan dijaga

sebagai hadiah berharga yang

diterima dari Sang Pencipta, dan

karena itu tidak boleh

dihancurkan, diperlakukan

kasar, atau dieksploitasi

melainkan diperlakukan dengan

tanggung jawab yang besar

terhadap makhluk itu sendiri dan

terhadap generasi di masa depan

sehingga manusia bisa

menikmati ciptaan yang

berharga dan luar biasa

tersebut."

Masih menurut artikel Pastor

Lombardi, Vatikan telah

mengumumkan tiga langkah

untuk membantu memerangi

perdagangan gading gajah.

Vatikan berencana untuk

membawa masalah ini ke

Dewan Kepausan untuk

Keadilan dan Perdamaian dalam

membantu mempelajari

permasalahan mengenai

perdagangan gading gajah

tersebut, penyadartahuan

permasalahan ini melalui Radio

Vatikan di Afrika, dan

meningkatkan kesadaran tentang

Pontifical Academy of Sciences

gelap, menyebabkan

pembantaian puluhan ribu gajah

langka setiap tahunnya.

"Kami benar-benar yakin

bahwa pembantaian gajah

merupakan permasalahan yang

sangat serius. Upaya untuk

menentang pembantaian

tersebut adalah perbuatan yang

benar dan setiap orang dapat

melakukan sesuatu untuk

membantu," seperti yang

tertuang dalam surat oleh Pastor

Federico Lombardi, direktur

dari Kantor Pers Takhta Suci di

Vatikan.

Vatikan MengecamPerburuan Gajah

memindahkan kawanan gajah ke

tempat-tempat yang jauh dari

jangkauan manusia. Hal ini

dilakukan dengan harapan dapat

mencegah permasalahan-

permasalahan yang meliputi

serangan kawanan gajah

terhadap tanaman perkebunan,

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Page 19: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

17International

Satwa Liar Sri Lanka,

memindahkan gajah justru

memicu lebih banyak konflik

dan korban tewas baik pada

manusia maupun gajah.

"Apa yang terjadi pada

beberapa ekor gajah yang

dipindahkan cukup tidak

terduga," kata penulis utama

karya ilmiah, Prithiviraj

Fernando, seorang peneliti

kolega dan ketua CCR.

"Kebanyakan gajah yang

17

(Akademi Kepausan Sains)

yang mempelajari isu-isu

tersebut. Namun, gereja

menyangkal bahwa mereka

telah memainkan peran dalam

buruknya krisis perburuan gajah

saat ini.

Dalam laporan investigasi

National Geographic, Christy

menulis panjang lebar tentang

seorang pastor Filipina yang

sangat tergila-gila pada gading

gajah. Namun Vatikan

mengatakan jika tidak boleh

menyamaratakan tindakan

seorang pastor dengan Vatikan

secara keseluruhan.

"Seorang pastor di Filipina

yang seharusnya bertanggung

jawab atas perdagangan ilegal

gading gajah sama sekali tidak

ada hubungannya dengan

tanggung jawab 'Vatikan,' yang

tidak tahu apa-apa tentang

pastor tersebut dan tidak ada

hubungannya dengan dia," tulis

Pastor Lombardi. "Apa yang

dilakukan oleh para pastor atau

lembaga Katolik di seluruh

dunia mengenai permasalahan

gading gajah tersebut secara

hukum tunduk pada aturan dan

kontrol yang berlaku di negara-

negara di mana mereka berada."

Selain itu, Pastor Lombardi

menambahkan bahwa seorang

penjaga toko yang menjual

gading dekat Vatikan seperti

yang disebutkan dalam artikel

National Geographic tersebut

berada di bawah yurisdiksi

Italia.

" 'Vatikan' tidak bertanggung

jawab dan tidak memiliki

kontrol untuk mengendalikan

toko Savelli atau bisnis lain

yang berada di lingkungan

sekitar Vatikan. Jika otoritas

Italia menemukan kegiatan

ilegal, mereka akan melakukan

tugasnya dengan baik untuk

mengatasinya. Tapi jika ada

gagasan yang menyatakan

bahwa ada perdagangan gading

gajah serius yang perlu dicabut

dari Vatikan untuk

menyelamatkan gajah Afrika

adalah pemikiran yang tidak

masuk akal, "tulis Pastor

Lombardi.

Lombardi kemudian

membela bahwa Gereja Katolik

tidak pernah menganjurkan

penggunaan gading untuk

digungakan sebagai benda-

benda dekoratif atau benda-

benda untuk peribadatan.

"Tidak pernah [...] ada

dorongan dari Gereja katolik

untuk menggunakan gading dan

bukan bahan lainnya. Tidak

pernah ada alasan untuk berpikir

bahwa nilai ketaatan beragama

dihubungkan dengan nilai bahan/

materi dari benda-benda

peribadatan yang Anda gunakan.

Apalagi ada organisasi yang

dipromosikan atau didorong oleh

otoritas Gereja Katolik untuk

melakukan perdagangan atau

impor gading gajah, "tulis

Lombardi.

Paus Benediktus XVI secara

umum telah dianggap sebagai

paus 'terhijau' dalam sejarah

sejak ia terpilih pada 2005. Dia

secara konsisten berbicara

tentang pentingnya perubahan

iklim dan hilangnya

keanekaragaman hayati, sambil

menyerukan untuk membentuk

kembali sistem ekonomi dunia

yang seimbang dengan nilai

alam. Dia bahkan mengaitkan

masalah degradasi lingkungan

dengan budaya global

materialisme, dengan alasan

bahwa "dalam dunia yang dekat

dengan materialisme, lebih

mudah bagi manusia untuk

membuat dirinya menjadi

diktator atas makhluk lainnya

dan alam.”

(sumber: mongabay.com)

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Page 20: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

18 International

dipindahkan tersebut tidak bisa

tinggal diam; mereka

meninggalkan area relokasi dan

berkelana kembali ke lahan-

lahan pertanian dan

menimbulkan permasalahan

lainnya."

Dengan memasangkan

kalung GPS jarak jauh, para

peneliti memonitor 12 ekor

gajah jantan dewasa yang

dipindahkan dan

membandingkan perpindahan

dan kecenderungan munculnya

konflik pada 12 gajah jantan

yang tidak dipindahkan (tetap

berada di daerah sebaran mereka

yang alami). Sebelum penelitian

ini dilakukan, kesemua gajah

yang dipindahkan serta 10 ekor

gajah yang tidak dipindahkan

sudah dianggap sebagai gajah-

gajah yang bermasalah.

Dua dari gajah yang

dipindahkan tewas di area taman

nasional tempat mereka

dilepasliarkan dan sisanya

meninggalkan taman nasional

tempat pelepasan mereka dalam

kurun waktu antara satu hingga

260 hari. Beberapa ekor di

antaranya justru kembali lagi ke

tempat di mana mereka

ditangkap sebelumnya.

Sementara yang lainnya

berkeliaran dalam area yang

cukup jauh jaraknya dan

beberapa ekor saja yang

menetap di taman nasional

tempat pelepasan mereka. Tetapi

bisa disimpulkan jika hampir

dari kesemua gajah yang

dipindahkan terlibat dalam

konflik antara manusia dengan

gajah setelah pelepasliarannya

dan menyebabkan tewasnya

lima orang penduduk selama

penelitian dilakukan. Lima ekor

gajah juga tewas dalam kurun

waktu delapan bulan setelah

pelepasan. Gajah-gajah yang

tidak dipindahkan dan tetap

tinggal di kawasan alami

mereka tidak menyebabkan

korban jiwa sama sekali tetapi

satu ekor tertembak dan tewas.

"Ada banyak relokasi atau

pemindahan gajah yang masih

berlangsung karena cara ini

dianggap efektif, dan penelitian

gabungan kami merupakan

penilaian komprehensif yang

pertama yang bertujuan untuk

membuktikan apakah relokasi

gajah tersebut benar-benar

efektif," kata Peter Leimgruber,

ilmuwan peneliti SCBI dan

penulis rekanan karya ilmiah

tersebut. "Kami terkejut bahwa

pemindahan gajah ini tidak

menyelesaikan masalah konflik

manusia dengan gajah dan juga

mengancam kelestarian gajah."

Konflik antara manusia

dengan gajah merupakan isu

utama di bidang konservasi,

sosial ekonomi, dan politik di

sepanjang daerah sebaran gajah

Asia baik di Asia itu sendiri dan

juga di Afrika. Konflik ini juga

merupakan ancaman utama bagi

kelestarian gajah Asia, yang

termasuk dalam daftar satwa

terancam punah di Uni

Internasional untuk Konservasi

Alam (International Union for

Conservation of Nature). Antara

35.000 dan 50.000 ekor gajah

Asia hidup di alam liar. Di

sepanjang daerah sebaran gajah,

ada ratusan ekor gajah

bermasalah yang dipindahkan

atau direlokasi setiap tahunnya.

"Jika anda mengikuti jejak

gajah-gajah tersebut, anda bisa

mengidentifikasi mereka,

melihat perjuangan mereka, dan

memahami alasan mengapa

gajah-gajah tersebut melakukan

hal-hal yang bisa membuat

mereka terbunuh," kata

Leimgruber. "Tetapi anda juga

bisa memahami bahwa gajah-

gajah tersebut bisa menjadi

ancaman yang serius bagi

manusia dan mata pencaharian

mereka."

Para penulis karya ilmiah

tersebut menyarankan bahwa

bukannya fokus pada

pemindahan atau relokasi gajah,

para pengelola lahan dan ahli

konservasi perlu

mengimplementasikan rencana

tata ruang wilayah yang bisa

meminimalisir serangan gajah

terhadap tanaman perkebunan

dan menciptakan zona-zona

campuran yang dapat

digunakan baik bagi manusia

maupun gajah, bukannya zona-

zona yang hanya bisa

digunakan salah satu pihak saja.

Selain Leimgruber, penulis

karya ilmiah tersebut adalah

Fernando, Tharaka Prasad dari

Departemen Satwa Liar Sri

Lanka dan Jennifer Pastorini

dari Universitas Zurich dan

CCR. Pastorini juga merupakan

kolega peneliti Smithsonian.

SCBI memainkan peran

yang penting dalam upaya-

upaya global Smithsonian untuk

memahami dan melestarikan

satwa liar dan mendidik calon

ahli konservasi di masa depan.

Markas besarnya berlokasi di

Front Royal, Va., SCBI

memfasilitasi dan

mempromosikan program-

program penelitian yang

berlokasi di Front Royal,

National Zoo di Washington,

D.C., serta di pusat-pusat

penelitian dan pelatihan di

seluruh dunia.

Diterjemahkan dari:

e! Science News

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Page 21: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

Kesadaran masyarakat dunia

terhadap lingkungan hidup

mulai dirasakan antara tahun

1949-1969, ini diawali dari

kesadaran bahwa bumi adalah

planet yang sangat terbatas

(sumber dayanya). Pemahaman

itu pun menguat setelah

masyarakat sadar bahwa bahan

bakar fosil suatu saat akan habis

dan juga didukung keberhasilan

manusia pertama yang berhasil

mendarat di bulan yang

menegaskan bahwa bumi

memang sangat kecil dan tidak

takterbatas.

Awal tahun 1960-an

masyarakat mulai membicarakan

tentang isu-isu lingkungan.

Masyarakat berpendapat untuk

mulai melakukan sesuatu

terhadap beragam masalah

lingkungan ke permukaan. Bagi

orang awam, hal tersebut lebih

banyak berhubungan dengan cara

yang benar untuk membuang

sampah. Banyak sekolah dari

berbagai negara mulai

mengajarkan siswanya tentang

ekologi dan lingkungan hidup.

Idenya adalah bahwa

pengetahuan tentang masalah

lingkungan hidup akan secara

Belgrade Charter adalah sebagai

berikut:

� Meningkatkan kesadaran dan

perhatian terhadap keterkaitan

bidang ekonomi, sosial,

politik, serta ekologi, baik di

daerah perkotaan maupun

pedesaan.

� Memberi kesempatan bagi

setiap orang untuk

mendapatkan pengetahuan,

keterampilan, sikap/perilaku,

motivasi dan komitmen, yang

diperlukan untuk bekerja

secara individu dan kolektif

untuk menyelesaikan masalah

lingkungan saat ini dan

mencegah munculnya masalah

baru.

� Menciptakan satu kesatuan

pola tingkah laku baru bagi

individu, kelompok-kelompok

dan masyarakat terhadap

lingkungan hidup.

Upaya-upaya ini berjalan

dengan memuaskan.cukup

Berbagai pihak pun mulai banyak

yang terlibat. Organisasi-

organisas lingkungan hidupi

mulai didirikan, masyarakat

menjadi aktif dan tekanan kepada

para politisi meningkat.

Dalam perkembangan

selanjutnya, banyak konsep yang

berkembang di dunia

internasional untuk penerapan

pendidikan lingkungan hidup.

Selain Environmental Education

(pendidikan lingkungan hidup)

juga berkembang education for

sustainable Development

(pendidikan untuk pembangunan

bekelanjutan). Bahkan PBB

memproklamasikan dekade 2005-

2014 sebagai dekade yang akan

memfokuskan pada pendidikan

Refleksi Pendidikan Lingkungan Hidup di Sekolah

News P-WEC 19

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

otomatis mengubah pola tingkah

laku masyarakat yang ada.

Tahun 1972 diadakan

Konferensi Internasional

Lingkungan Hidup yang pertama

diadakan di Stockholm, Swedia.

Konferensi ini didukung oleh

Perserikatan Bangsa-Bangsa

untuk membicarakan beragam

masalah lingkungan hidup di

negara-negara Barat. Masalah-

masalah tersebut sedianya akan

diselesaikan oleh para ilmuwan,

pakar dan teknologi. Namun,

tidak berjalan dengan baik.

Dua tahun berikutnya, tahun

1975, sebuah lokakarya

internasional tentang lingkungan

hidup diadakan di Beograd,

Yugoslavia (sekarang negara ini

terpecah menjadi negara Bosnia

Herzegovina, Serbia dan

Montenegro). Pada pertemuan

tersebut dihasilkan pernyataan

antar negara peserta mengenai

pendidikan lingkungan hidup

yang dikenal dengan “The

Belgrade Charter – a Global

Framework for Environmental

Education”.

Secara ringkas tujuan

pendidikan lingkungan hidup

yang dirumuskan dalam

Page 22: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

News P-WEC20

untuk pembangunan

berkelanjutan (Education for

Sustainable Development atau

disingkat ESD). ESD ini lebih

menitik beratkan pada

“Pembanguna Berkelanjutan”,n

sebuah pembangunan yang

memenuhi kebutuhan saat ini

tanpa mengompromikan

kemampuan generasi masa depan

untuk memenuhi kebutuhannya.

Pembangunan berkelanjutan

tidak hanya berarti keberlanjutan

ekologis saja, tetapi juga

keberlanjutan dalam dimensi

sosial dan ekonomis.

Perkembangan Pendidikan

Lingkungan Hidup di

Indonesia

Sebenarnya perkembangan

penyelenggaraan pendidikan

lingkungan di Indonesia dimulai

pada tahun 1975 dimana IKIP

Jakarta mertama kalinya merintis

pengembangan pendidikan

lingkungan hidup dengan

menyusun Garis-garis Besar

Program Pengajaran Pendidikan

Lingkungan Hidup yang

diujicobakan di 15 Sekolah

Dasar Jakarta. Sejak saat itu pun

banyak perguruan tinggi yang

mendirikan Pusat Study

Lingkungan (PSL).

Pelaksanaan pendidikan

lingkungan hidup secara

integratif telah dituangkan dalam

kurikulum sejak tahun 1984

dengan memasukkan masalah-

masalah kependudukan dan

lingkungan hidup ke dalam

hampir semua mata pelajaran.

Langkah pemerintah berikutnya

adalah adanya Memorandum

Bersama antara Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan

dengan Kantor Menteri Negara

Lingkungan Hidup No.

0142/U/1996 dan No

Kep:89/MENLH/5/1996 tentang

Pembinaan dan Pengembangan

Pendidikan Lingkungan Hidup,

tanggal 21 Mei 1996.

Sejalan dengan itu, Direktorat

Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah (Dikdasmen)

Departemen P & K juga terus

mendorong pengembangan dan

pemantapan pelaksanaan

pendidikan lingkungan hidup di

sekolah-sekolah melalui

penataran guru, penggalakan

bulan bakti lingkungan,

penyiapan buku pedoman untuk

guru SD hingga SMA dan SMK,

program sekolah asri, sekolah

adiwiyata, dan lain sebagainya.

Beberapa pihak beranggapan

bahwa pelaksanaan pendidikan

lingkungan hidup di Indonesia

berjalan sangat lambat dan

penerapannya di sekolah tidak

merata. Kondisi lingkungan yang

semakin tidak baik dengan

ditandai oleh banyaknya

masalah-masalah yang berkaitan

dengan lingkungan hidup serta

pola perilaku masyarakat yang

konsumtif dan cenderung tidak

ramah terhadap lingkungan

dijadikan indikator

ketidakberhasilan pelaksanaan

PLH di Indonesia.

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Sejalan dengan PLH di

Indonesia, banyak komunitas dan

organisasi non-pemerintah (LSM)

didirikan dengan tujuan untuk

mengawal perjalanan dan

pengembangan pendidikan

lingkungan hidup di Indonesia.

Beberapa organisasi

melaksanakan pendidikan

lingkungan hidup ini dengan cara

informal dan ada juga yang

melakukan pendampingan ke

sekolah-sekolah formal.

Walaupun perhatian terhadap

langkah-langkah pengembangan

pendidikan lingkungan hidup

pada beberapa tahun terakhir ini

semakin meningkat baik untuk

pendidikan sekolah maupun

pendidikan luar sekolah, namun

harus diakui bahwa masih banyak

hal yang perlu terus diperbaiki

agar pendidikan lingkungan

hidup dapat memasayarakat

secara konsisten dan

berkelanjutan. Tentu saja hal ini

dibutuhkan keterlibatan banyak

pihak, baik pemerintah, LSM,

korporasi, maupun masyarakat

supaya kegiatan pendidikan

lingkungan hidup di Indonesia

mendapatkan hasil yang optimal.

Qodirul Aini,

(project manager P-WEC).

Page 23: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

Badan Eksekutif MahasiswaUniversitas Ma Chung (UMC)Malang memang perludicontoh oleh organisasikemahasiswaan lainnya.Mereka mengawali tahun inidengan menyelenggarakanpelatihan untuk fasilitatordalam program pendampinganmasyarakat. Pelatihan yangdikemas dengan nama ServiceLearning ini melibatkanbeberapa mahasiswa UMClain dari semester 2 hinggasemester 8. Mahasiswadiberikan bekal dalampelatihan ini dengan harapanmereka akan dapatmenerapkannya dalampendampingan di sanggar-sanggar dan taman baca untukanak-anak, sebuah wadahyang dikelola oleh kelompokmasyarakat untukmendampingi anak-anak yangrata-rata dari keluarga yangkurang mampu.

Service Learning kali inidiselenggarakan diPetungsewu WildlifeEducation Center (P-WEC)pada tanggal 15-16 Februari2013. Pelatihan yangdiberikan oleh para dosen initidak hanya sebatas teori saja,tapi juga prakteknya.Mahasiswa diharapkanmampu memahami danmembuat masalah-ass s mente smasalah sosial sekaligusmampu mencari solusinya.

Tak hanya masalah sosialdan pendidikan saja bekalyang ditanamkan pada peserta.Bersama fasilitator P-WECpeserta yang rata-rata masih

semester 2 ini belajar bersamatentang pendidikanlingkungan hidup yang lebihspesifik pada masalahpelestarian sungai.Sebagaimana khasnyapendidikan di P-WEC, tidakhanya aktivitas yangindoordilakukan dalam prosesbelajar, juga aktivitas-aktivitasdi luar ruangan yang dapatmemberikan pengalaman barudalam belajar. dengan metode

Service Learning denganLearning by Doing

News P-WEC 21

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

learning by doing ini pesertamampu menyerappengetahuan dengan baik.

Berbagai macam masalahsosial dan lingkungan yangtimbul memang lebih karenapola perilaku manusia yangsemakin tidak ramahlingkungan. Mahasiswamemang diharapkan jugamampu berperan aktif dlmmenyikapi masalah-masalahseperti ini. Patut diteladani apayang telah dilakukanmahas swa Universitas MaiChung itu.

Page 24: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

acaranya dirancang, didanai dan

dijalankan oleh Supporter

ProFauna yang ada di Jawa

Timur. Untuk mendanai

perayaan itu, supporter

ProFauna jualan mug

bergambar sa wa dengan logot

ProFauna. Penjualan mug itu

laris manis, dan dahsyatnya

banyak supporter yang membeli

atau tepatnya menyumbang di

atas harga jual. Mug yang dijual

seharga Rp 30 ribu itu malah

dibeli dengan harga dengan

tambahan angka nol di

belakangnya, jadi Rp 300 ribu.

Banyak juga supporter yang

membeli mug lebih dari 1 buah.

Dalam waktu singkat, mug

sudah ludes. Padahal promosi

penjualan mug itu hanya lewat

facebook, SMS an BBM.

Supporter ProFauna yang

lain juga ramai-ramai

menyumbang untuk perayaan

HUT ProFauna itu.Ada yang

menyumbang beras, teh, kue

dan juga menyumbang

peralatan band. Banyak juga

yang menyumbang atraksi

hiburan, mulai dari tari, puisi,

tembang dan lagu rock. Yang

mengagumkan, Mas Yoes dari

Sidoarjo menyumbangkan 3

buah lukisan karyanya untuk

dilelang di acara ulang tahun

ProFauna itu. Mantapnya,

lelang lukisan itu sukes

melebehi harapan. Lukian

bergambar orangutan ditebus

oleh Supandi, kemudian lukisan

bergambar penyu diborong oleh

Daniel Stephanus, salah satu

advisory board ProFauna.

Sedangkan lukisan bergambar

kukang berhasil dimenangkan

Gotong Royongdi 18 tahun ProFauna

Dini hari jam 2 saya

terbangun dari tidur

nyenyak di Petungsewu

Wildlife Education Center

(PWEC) setelah kecapekan

“dihajar” rapat tahunan staf

ProFauna Indonesia selama 3

hari. Saya keluar kamar

menghirup segarnya udara

pegunungan dan melangkahkan

kaki jalan-jalan keliling P-WEC

dengan ditemani bintang-

bintang yang bertaburan dengan

begitu indahnya. Udara dingin

menembus sela-sela jaket dan

memaksa saya untuk

memasukan tangan ke dalam

saku jaket untuk mencari

kehangatan.

Ketika kaki saya menginjak

aspal di belakang Gedung

Kijang, saya tertegun melihat

pangggung yang sudah berdiri

dengan banner besar bertuliskan

“One spirit, 18th ProFauna”. Di

sekitar panggung yang ada di

dekat pohon beringin itu juga

ada beberapa boots untuk foto.

Sangat menarik sekali. Yang

membuat saya tertegun bukan

sekedar keindahan panggung

itu, tapi semangat orang-orang

yang telah mendirikan pangung

dan meny pkan acara spesialia

pada tanggal 23 Desember 2012

itu. Ya,pada tanggal itu usia

ProFauna tepat 18 tahun!

Perayaan ulang tahun

ProFauna yang ke-18 itu

sangatlah spesial, karena100%

oleh Nyomi, supporter

ProFauna asal Sidoarjo.

Mengikuti rangkaian acara

Hut ProFauna ke-18 yang

dihadiri sekitar 100 orang

aktivis ProFauna itu benar-

benar membuat saya terharu.

Begitu besar dan tulus

dukungan supporter ProFauna.

Tanpa dibayar, mereka bekerja

keras untuk menyukseskan

acara ulang tahun yang

diadakan dengan bayang-

bayang turunnya hujan itu.

Syukurlah ternyata alam turut

mendukung ProFauna, mulai

pagi hingga sore ternyata terang

benderang, sehingga acara

ulang tahun berlangsung dengan

meriah. Supporter ProFauna

yang gaek, yang umurnya diatas

35 tahun pada jingkrak-jingkrak

mengikuti irama rock tahun 90-

an yang menggelora. Sementara

supporter ProFauna yang muda-

muda pada bengong melihat

aksi “senior” mereka itu.

Suksesnya acara ulang tahun

ProFauna itu menunjukan

semakin solid dan kuatnya

dukungan supporter ProFauna.

Inilah yang membedakan

ProFauna dengan kebanyakan

organisasi lingkungan lainnya

yang ada di Indonesia.

ProFauna tumbuh kuat dan

menyebar ke seluruh pelosok

negeri berkat dukungan

supporter ProFauna yang

bekerja tanpa dibayar, malah

mereka harus membayar untuk

jadi supporter ProFauna. Ini

benar-benar dahsyat! Terima

kasih untuk supporter ProFauna

dimanapun anda berada, I love

you!

Oleh: Rosek NursahidFounder and ChairmanProFauna Indonesia

Suara Hati

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Page 25: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

Akibat habitat alaminyakini dijadikan

perkebunan sawit, harimau diJambi keluar mencari mangsadan masuk pemukimanpenduduk. Kepala BKSDAmenjelaskan peristiwakeluarnya harimau disebabkankarena ekosistem yangterganggu dan mangsaburuannya makin berkurang.Kepala Balai Konservasi danSumber Daya Alam Jambi,Trisiswo, menyatakan kasusserangan harimau terhadapseorang warga di KabupatenTanjung Jabung Timur, Jambi,diakibatkan habitat hewanbuas yang dilindungi itu sudahterganggu.

"Harimau seperti hewanlain pada umumnya memangmemiliki kawasan jelajah danhabitat yang jelas. Jikaterganggu tentunya harimauakan keluar untuk mencarimangsa," ujar Trisiswo saatdihubungi di Jambi.

Ekosistem harimaumemiliki mata rantai yangsaling berkaitan dengan hewanlain sebagai mangsa harimau.Jika habitatnya terganggu,tidak hanya harimau saja yangterancam, begitu juga hewanmangsa harimau itu sendiri.

"Jika di dalam ekosistemitu sudah jarang mangsaburuan tentunya harimau bisakeluar, dan tak jarang masukke kawasan penduduk disekitar kawasan hutan,"katanya.

Pernyataan itu disampikanmenanggapi kasus yang terjadipada Jumat (8/2) siang, di

mana seorang petani bernamaFajar (28) menderita luka dibagian bahu kanan akibatditerkam dan digigit harimauSumatera di kawasanperkebunan sawit diKecamatan Batang Asam,Kabupaten Tanjung JabungBarat (Tanjabbar), Jambi.

Akibat terkaman harimauitu, Fajar terpaksa harusdilarikan dan dirawat di rumahsakit dr Bratanata, Kota Jambidan mendapat beberapajahitan. Namun, Fajarmengaku sangat beruntung,karena sang raja hutan hanyasekali menerkam kemudianpergi menghilang.

"Saat itu saya hanya pasrahdan berdoa. Di depan harimausaya juga meminta ampunagar jangan membunuh saya,"katanya.

Fajar mengaku, selamabeberapa tahun bekerjamemanen sawit, dirinya belumpernah sama sekali melihatharimau berkeliaran. Apesbaginya, sekali bertemuharimau, dirinya langsungditerkam.

Atas kejadian itu, BKSDAJambi langsung menurunkantim khusus guna melacak

keberadaan harimau tersebut.Sebab dikhawatirkan bisameresahkan warga sekitar,namun hingga berita ini ditulisbelum ada informasi terkaitupaya pelacakan tersebut.

Kecamatan Batang Asammerupakan daerah perbatasanantara Provinsi Jambi denganProvinsi Riau. Wilayah inidikenal juga berdekatandengan kawasan hutan sebagaihabitat harimau Sumatera diJambi.

Berdasarkan data dan hasilpenelitian beberapa organisasipemerhati harimau Sumatera,populasi harimau ini di Jambihanya antara 250-300 ekor.Keberadaannya menyebar dibeberapa kawasan hutan diJambi mulai dari hutanlindung hingga konservasi.

Paling banyak populasiharimau Sumatera diketahuiberada di Taman NasionalKerinci Seblat (TNKS) yangmerupakan kawasan tamannasional terbesar di daerah itu.Konflik satwa dengan manusiakhususnya harimau kerapterjadi di Provinsi Jambi.

Sumber:Antara News Jambi

Perkebunan SawitMenyebabkan Harimau Keluar Hutan Mencari Mangsa

23News Umum

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Page 26: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

Kritis, itulah kata yang paling tepat dilebelkan

kepada Kakatua Putih burung endemik

Maluku Utara yang hanya dijumpai di pulau

Halmahera, Bacan dan pulau-pulau kecil di

bagian barat ulau Halmahera. PP opulasi burung

Kakatua Putih sudah( ) di alamCacatua alba

sangat mengkhawatirkan yang, hasil survei

dilakukan pada tahun 1991-1992 oleh Dr. Frank

Lambert menyebutkan populasi Kakatua Putih di

alam antara 49.765 – 212.430 individu dengan

tingkat kepadatan mencapai 40,1-72,2

individu/km atau rata-rata 56 individu/km2 2

.

Sementara hasil penelitian Burung Indonesia

tahun 2008 - 2009 diperkirakan populasi kakatua

putih di alam antara 8.629 – 48.393 individu/km2

dengan kepadatan individu 1,58-8,86

individu/Km atau rata-rata 5 individu/km2 2

.

Artinya hasil survey tahun 1992 kita masih

menjumpai 56 ekor Kakatua Putih dalam areal

seluas 1 Km namun pada tahun 2009 atau 172,

tahun kemudian kita hanya menjumpai 5 ekor

Kakatua Putih dalam areal yang sama luasnya 1

Km ari dua hasil survey tersebut menunjukkan2. D

penurunan yang sangat tajam populasi kakatua

putih di alam Maluku Utara, dan tidak mustahil

mungkin saja dalam waktu yang tidak terlalu

lama (10) tahun kedepan masyarakat Maluku

Utara sudah tidak akan melihat lagi sang Kakatua

Putih terbang indah di alam. Kita juga tidak bisa

mendengar lagi nyanyian kakatua putih di

pinggiran kebun dan hutan.

Perjuangan untuk melindungi Kakatua Putih

( ) sudah dilakukan sejak tahun 2003Cacatua alba

dengan dikeluarkannya Instruksi Gubernur

Maluku Utara pada tanggal 3 April 2003 yang

melarang membawa keluar burung Kakatua dan

Nuri endemik Maluku Utara pada. Kemudian

tanggal 3 Februari 2005 Gubernur Maluku Utara

mengirim surat resmi kepada Menteri Kehutanan

Republik Indonesia c. Dirjen Perlindunganc

Hutan dan Konservasi Alam untuk mengusulkan

Kakatua Putih ( ) dilindungiCacatua alba .

P tu jugaerjuangan i mendapat dukungan yang

sangat besar oleh Mahasiswa FKIP Biologi

Universitas Khairun Ternate.

Selain itu juga Sultan Ternate pada tahun

2010 telah mengelurkan fatwa kepada seluruh

masyarakat Maluku Utara untuk tidak menangkap

burung Kakatua dan Nuri, begitu juga Lembaga

Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sebagai

scientific authority di Indonesia juga sudah

menyatakan dukungannya untuk menaikan status

perlindungan akatua utih. Dalam suratnyaK P

LIPI Nomor S956/LPH-k3.02/2007 kepada

Departemen Kehutanan, LIPI telah setuju agar

Kakatua Putih dimasukan dalam daftar satwa

dilindungi, namun kenyataannya sampai di tahun

201 ini Kakatua Putih tidak kunjung dilindungi.3

Tidak kunjung dilindunginya kakatua putih itu

menyebabkan terjadinya penangkapan besar-

besaran Kakatua Putih di alam untuk

diperdagangkan.

Sementara Peraturan Pemerintah (PP) nomor

7 tahun 1999 tentang Pen wetan Jenisga

Tumbuhan dan Satwa (pasal 5), disebutkan

bahwa suatu jenis tumbuhan dan satwa wajib

ditetapkan dalam daftar satwa dilindungi apabila

telah memenuhi kriteria sebagai berikut: a).(

Mempunyai populasi yang kecil; b). Adanya(

penurunan yang tajam pada jumlah individu di

alam; c). Daerah penyebaran yang terbatas(

(endemik). Berdasarkan peraturan pemerintah

tersebut sebenarnya akatua utih telahK P

memenuhi kriteria untuk dimasukan kedalam

daftar jenis satwa liar yang dilindungi, yang

artinya tidak ada alasan lagi bagi pemerintah

untuk tidak mengesahkan kakatua putih sebagai

satwa yang masuk dalam daftar jenis dilindungi.

Pada tahun ProFauna2001-2002 Indonesia

mencatat kurang lebih 15.000 ekor burung pa uhr

Kakatua Putih Terancam Punah,Kenapa Tidak Segera Dilindungi?

24 News Umum

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Page 27: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

bengkok 500 ekor Kakatua Putihtermasuk yang

ditangka dari alamp setiap tahunnya. Pada tahun

2007 ProFauna Indonesia meluncurkan laporan

perdagangan k n diparrot ( akatua dan uri)

Indonesia yang berjudul . DalamPirated Parrot

laporan tersebut diungkap adanya penyelundupan

burung akatua dan uri Utarak n asal Maluku ke

Philipina. Dalam setahun sekitar 4000 ekor

burung paruh bengkok asal Maluku Utara

diselundupkan ke Philipina. Burung yang

diselundupkan tersebut adalah dari jenis Kakatua

Putih ( ), Kasturi Ternate (Cacatua alba Lorius

garrulus Eclectus roratus), Nuri Bayan ( ) dan

Nuri Kalung Ungu ( ).Eos squamata

Burung-burung tersebut sebagian besar

diselundupkan dari Halmahera Utara dan

sekitarnya, kemudian dikirim dengan

menggunakan kapal boat menuju General Santos

atau Davao – Philipina iperkirakan 10%. D

burung yang diselundupkan ke Philipina itu

adalah jenis kakatua putih. Catatan ProFauna

Indonesia untuk tahun 2012 masih dijumpai 565

individu burung Kakatua dan Nuri

diperdagangkan dipasar-pasar di Ternate dan

Tobelo terdiri dari Kakatua Putih 90 ekor, Kasturi

Ternate 283 ekor, Nuri Kalung-ungu 79 ekor dan

Nuri Bayan 113 ekor.

Sementara itu Burung Indonesia mencatat

sepanjang tahun 2008 minimal sebanyak 8.677

individu burung paruh bengkok terdiri dari

Kakatua Putih 112 ekor, Kasturi Ternate 6.711,

Nuri Bayan 573 dan Nuri Kalung Ungu 1.282.

Pada tahun 2010 tercatat ada 796 individu terdiri

dari Kakatua Putih 96 ekor, Kasturi Ternate 605

ekor, Nuri Bayan 73 ekor dan Nuri Kalung Ungu

22 ekor, ditangkap dari alam Maluku Utara untuk

diperdagangkan bahkan diselundupkan ke luar

negeri.

Ancaman terbesar terhadap kepunahan

burung akatua utih dan asturi ernatek p k t adalah

p .erdagangan dan Deforestasi hutan Dr. Ir.

Abdurrahman Hoda, M.Si dari pihak akademisi

menilai bahwa belum ada langkah kongkrit dari

LIPI, PHKA dan di Maluku Utarastakeholder

untuk menyelamatkan kakatua putih dari ancaman

kepnuahan. S ,ementara Asis Hasyim pemerhati

lingkungan mengharapkandi Maluku Utara agar

pemerintah dan pemerintah daerah Malukupusat

Utara harus mampu merubah pola prilaku hidup

sebagian masyarakat Maluku Utara dari kebiasaan

menangkap burung ke hal yang lain. Perlu juga

program untuk membangun kesadaran bersama

untuk tidak menjadikan burung Kakatua Putih dan

Kasturi Ternate sebagai oleh-oleh dari Maluku

Utara.

pengawasan terhadap lalulintas peredaran

flora fauna di pelabuhan aut dan andara dil b

Ternate, Tobelo serta Bacan perlu ditingkatkan.

Komunikasi dan koordinasi lintas sektor

khususnya TNI dan POLRIdengan juga perlu

ditingkatkan, karenab ukan rahasia lagi kalau

masih ada oknum TNI dan Polri yang turut

menyelundupan burung kakatua dan nuri asal

Maluku utara.

Untuk melindungi akaktua utihk p yang jels-

jelas menurun populasin a ituy saja membutuhkan

waktu yang sangat lama bagaimana dengan, lalu

k tasturi ernate yang juga sangat tinggi

penangkapannya di alam namun tidak banyak

informasi ilmiah tentang populasi burung itu? Jika

Kakatua utih dan asturi ernate ditetapkanp k t

sebagai satwa yang dilindungi secara nasional

oleh pemerintah, maka hal ini akan lebih

memberikan jaminan bagi pelestarian kedua

burung itu. Apalagi kedua burung itu hanya

ditemukan secara alami di Maluku utara saja.

Apakah harus menunggu punah?

Iskandar H Abdullah,

(Ketua Konservasi Alam Maluku Utara dan

Koordinator ProFauna Indonesia Representative

Maluku Utara)

25News Umum

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Page 28: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

Sebagai negara dengandaftar satwa terancam

punah terbesar di duniaIndonesia selalu menjadisorotan, bukan saja karenatingginya laju deforestasihutan yang menjadi habitatsatwa-satwa liar tersebut,tetapi juga karena masihtingginya perburuan danperdagangan satwa liar itusendiri. Beberapa penyebabterus meningkatnyaperdagangan satwa liardikarenakan selama ini parapelaku perdagangan satwa liarhanya dikenakan hukumanpenjara dan denda yang tidakmaksimal dan inimenyebabkan tidak adanyaefek jera.

Jawa barat, sebagai salahsatu provinsi terluas di PulauJawa dengan potensihutannya yang baik, juga

merupakan tempat bagibeberapa satwa endemik yangunik dan terancam danpenyebab keterancamantersebut lebih karenaperburuan untukperdagangan. Salah satusatwa paling terancam di jawabarat saat ini adalah Kukangjawa. Satwa yang masukdalam kategori 25 primatapaling terancam punahmenurut IUCN ini masihterus menjadi primadonaperdagangan satwa baik diJawa barat maupun di daerahlainnya.

Meskipun akhir-akhir inikukang tidak terlihatdiperdagangkan di KotaBandung, ada beberapaasumsi yang dapat dijadikanlandasan dalam melihat trendmenurunnya perdagangansatwa liar di Jawa barat itu.

Pertama dimungkinkankarena pengaruh musim, tidakterlihatnya perdagangankukang ini juga terjadi karenaakhir tahun 2012 yang laluBKSDA Jawa baratmelakukan operasi penertibanperdagangan satwa. Penyebabkedua, yang paling ekstrimadalah drastisnyapengurangan populasi satwaini di alam sehinggamembuatnya sulit untukdijumpai.

Selain kukang, nasib yangtidak jauh berbeda jugadialami oleh satwa-satwalainnya, seperti jenis-jenisburung pemangsa dan reptil.Hal ini terjadi karena saat inimuncul begitu banyakindividu yang bergerombolmembentuk komunitas yangmengaku “cinta satwa”.Gerombolan individu yang

Komunitas “Pecinta Satwa” Perlu Ditertibkan

26 News Umum

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Toko Bagus Mendukung PenyelamatanSatwa Liar Yang Dilindungi

Toko Bagus.com, salahsatu toko online terbesar

di Indonesia menunjukankepeduliannya terhadappenyelamatan satwa liarIndonesia dengan tidak akanmenayangkan jual beli satwadilindungi di situsnya.Komitmen Toko Bagus itudisampaikan dalam petemuandengan ProFauna Jakarta padatanggal 28 November 2012 diJakarta. Dalam pertemuan itupihak Toko Bagus yangdiwakili IhwanPR managerSitorus, ArioEvent OrganizerAgung S dan quality content

Alif menyatakan akanmendukung ProFaunaIndonesia dalam upayapenyelamatan satwa langka.Selain ProFauna, petemuan itujuga dihadiri oleh WCS danBurung Indonesia.

Menurut catatan ProFaunaIndonesia, selama bulanJanuari hingga Oktober 2012ada 35 iklan yangmenawarkan satwa dilindungidi situs Toko Bagus. Satwayang ditawarkan itu antaralain lutung jawa( ), owaTrachipithecus auratusjawa ( ), danHylobates moloch

kukang ( )Nycticebus spdengan harga bervariasi mulaidari Rp 250.000 hingga Rp 4juta per ekor. Pengiklan satwadilindungi itu mengakuberasal dari Jakarta,Tanggerang, Bogor, Surabaya,Yogyakarta, Malang danPadang.

Maraknya perdagangansatwa dilindungi secara onlineitu membuat ProFaunamelakukan komunikasidengan Toko Bagus untukmemblokir iklan tentang jualbeli satwa dilindungi. TokoBagus menyambut baik

Page 29: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

27News Umum

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

permintaan ProFauna itu,karena Toko Bagus memegangprinsip sebagai toko onlineyang . Untukclean and healthymengetahui jenis satwa yangdiperdagangkan itu termasukjenis yang dilindungi atautidak, pihak Toko Bagus akanbekerja sama denganProFauna untuk memastikanhal tersebut.

Irma Hermawati SH,koordinator ProFauna Jakartarepresentative mengatakan,“kami menyambut baiklangkah maju yang diambilToko Bagus ini, karena ini

akan membantu mengurangiperdagangan satwa dilindungiyang dapat mengancamkelestarian satwa itu”. Irmamenambahkan, “kami jugaberharap langkah positif TokoBagus yang peduli akan satwaliar ini juga segera diikuti olehsitus-situs jual beli onlinelainnya, karena jelasperdagangan satwa dilindungiitu melanggar hukum”.

Menurut UU nomor 5tahun 1990 tentangKonservasi Sumber DayaAlam Hayati danEkosistemnya, jual beli satwa

dilindungi itu dilarang danpelanggarnya dapat dikenakansanksi hukuman penjara 5tahun dan denda Rp 100 juta.Chairman ProFaunaIndonesia, Rosek Nursahid,menambahkan, “perdagangansatwa dilindungi baik secarakonvesional atau online adalahtindakan kriminal, kita harusbersama-sama memerangikejahatan satwa ini”. Untukitu ProFauna dalam waktudekat ini akan membukapengaduan masyarakat tentangperdagangan satwa liar secaraonline.

merasa “cinta satwa” inisesungguhnya adalahgerombolan individu yangmengalami gangguankejiwaan. Hal itu terlihat daribagaimana cara merekamemperlakukan satwa.

Maraknya kemunculangerombolan individu yangmembuat komunitas inimenjadi ancaman nyata bagiusaha konservasi satwa,mengapa seperti itu?

Beberapa waktu yang lalusaya bertemu dan berdiskusidengan seorang bapak yangsudah mulai khawatir denganperilaku anaknya yang hobimemelihara satwa liar.Awalnya anak bapak tersebuttertarik untuk memeliharaular yang sudah jinak, namunkarena sudah terbiasa, saat inijustru hobi si anak meningkattidak lagi memelihara tetapi

justru berburu untuk mencarisatwa liar, untuk dijinakkan.Untungnya si bapak tersebutsecara sadar dan melaranganaknya untuk melanjutkanhobinya memelihara satwatersebut.

Dari cerita tersebut sayamelihat bahwa selainperdagangan satwa liar, saatini yang mendesak danmenjadi prioritas utama bagipemerintah untuk segeraditertibkan dan dilakukanupaya penegakan hukumadalah komunitas-komunitassemacam ini, karena jikatidak hal ini tentu saja akanmenjadi ancaman serius bagiupaya konservasi yang telahdilakukan. Ada beberapa halpenting yang dapat dijadikanlandasan berpikir mengapakomunitas-komuitas ini harusdi tertibkan, yaitu;

Komunitas-komunitas itutelah secara terang-teranganmenunjukkan bahwa merekaberani melanggar hukumdengan memelihara satwayang masuk daftar dilindungiUU No. 5 Tahun 1990.Kedua, komunitas-komunitasini juga menunjukkankecenderungan untukmelakukan perburuan satwaliar di alam, ketigakomunitas-komunitassemacam ini secara perlahanakan membentuk masyarakatyang menjadikan kekejamanterhadap satwa sebagaikebiasaan dalam hidupmereka yang tentunya secarapsikologis akan berdampakdalam kehidupannya.

Radius Nursidi,(ProFauna Jawa BaratRepresentative)

Page 30: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

Penebangan pohon secarailegal di Taman Nasional

Bromo Tengger Semeru(TNBTS) semakin marak,khususnya di daerah atasnyaJemplang, menuju DanauRanu Pani. Pohon yangditebang bukan yang beradadi tepi jalan raya, namun dijalan setapak yang bisatembus ke KecamatanSenduro, KabupatenLumajang, Jawa Timur.Pantauan ProFauna Indonesiaselama beberapa bulan dikawasan tersebut, penebanganpohon yang dilakukan olehmasyarakat cenderungsemakin meningkat. Dalampantauan tanggal 27 Januari2013, tim ProFaunasedikitnya menemukan ada 30pohon yang ditebang disekitar jalan setapak menujuTutukan, Senduro.

Penebangan pohon ituselain merusak ekosistemtaman nasional, juga menjadiancaman bagi kelestarianlutung jawa (Trachipithecusauratus) yang menghunikawasan konservasi itu.Pantauan ProFauna disepanjang jalur itu sedikitnyaditemukan 2 kelompok lutungjawa dan beberapa kelompokmonyet ekor panjang( ).Macaca fascicularisSebelumnya pada bulan Juli2006, ProFauna Indonesiabersama DepartemenKehutanan pernahmelepasliarkan 41 ekor lutungdan 4 ekor rusa di TamanNasional Bromo TenggerSemeru.

Maraknya penebanganpohon secara ilegal dikawasan taman nasional yangsemestinya dilindungi itudisebabkan minimnya kontrolyang dilakukan petugas tamannasional. ProFauna Indonesiamemandang kontrol danpatroli petugas TNBTSkhususnya di wilayahJemplang dan Tutukansangatlah lemah. Selama iniuntuk pengunjung yang dariarah Kabupaten Malang ituhanya dipantau di pos yangada di Coban Trisula, itu panhanya kontrol tiket masuk.Sementara itu di wilayahJemplang yang menjadi pintumasuk dan transit wisatawanmenuju lautan pasir GunungBromo malah tidak adapetugas. ProFauna mendorongagar pengelola TNBTSmenempatkan petugas dikawasan Jemplang, sehinggabisa mencegah secara dini dancepat setiap tindakan yangbisa merusak eko sistemTNBTS.

Chairman ProFaunaIndonesia, Rosek Nursahidmengatakan, “penebanganpohon di TNBTs itu harussegera dihentikan, karena jika

dibiarkan berlanjut akansemakin membesar danmengancam kelestarian alamTNBTS”. ProFauna jugamengritisi tentang semakinbanyaknya sampah plastikyang ditinggalkan wisatawandi area TNBTS. “Dari waktuke waktu semakin banyak sajasampah plastik yangmenumpuk di kawasanTNBTS, selain susah hancursecara lami ini juga merusakkeindahan alam”, ujar Rosek.

Menurut UU nomor 41tahun 1999 tentangKehutanan, pasal 50 dan 78,disebutkan bahwa perambahanatau penebangan pohon hutanitu dilarang dan pelakunyabisa dikenakan hukumanpidana maksimum 10 tahundan denda Rp 5 milyar. DalamUU no 5 tahun 1990 tentangKonservasi Sumber DayaAlam Hayati danEkosistemnya, pasal 33disebutkan bahwa setiap orangdilarang melakukan kegiatanyang tidak sesuai denganfungsi zona pemanfaatan danzona lain dari taman nasional.Pelanggarnya diancam denganhukuman penjara 1 tahun dandenda Rp 50 juta.

Marak Penebangan Illegal PohonDi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

28 News Umum

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Page 31: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program

Pendiri ProFauna Indonesia :Rosek Nursahid

Made Astuti

Advisory Board:Prof. David Pinault, Ph.D

Prof. Herawatie Susilo, Ph.DDr. Stewart Metz

Hiltrud Cordes, Ph.DJoe Yaggi

Dr. Herlina Agustin, S.Sos, MTRustam, M.P

Daniel Sugama, MM, MSA, Ak.Arief Setyanto, S.Pi, M.App, Sc

drh. Wita WahyudiDr. Endang Arisoesilaningsih

Ketua/ :ChairmanRosek Nursahid

Sekretaris/ :SecretaryDarmanto

Bendahara/ :FinanceMade Astuti

ProFauna Indonesia:Jl. Raya Candi II No. 179Klaseman, Karangbesuki,Malang, Indonesia 65146

Tel. (0341) 570033, Fax. 569506,Email: [email protected]

Website: www.profauna.net

Bali Representative:Email: [email protected]

Jakarta Representative:Email: [email protected]

Maluku Representative:Email: [email protected]

Jabar Representative:Email: [email protected]

Australia Representative:Email: [email protected]

ProFauna UK:PO. Box 264

Northwood HA6 9AP, UK

ProFauna International:Email: [email protected]

Website: www.profauna.net

Petungsewu WildlifeEducation Center (P-WEC):

Jl. Margasatwa No. 1Ds. Petungsewu, Kec. Dau,Kab. Malang, Jawa Timur

Tel. (0341) 7066769,Email: [email protected]

Website: www.p-wec.org

Bantu KamiMenghentikan EksploitasiSatwa Liar Indonesia

Satwa liar tidak bisa bicara,kita bisa bicara dan berbuat untuk mereka

Banyak cara yang dapat kita lakukanuntuk mewujudkan kepedulian kitaterhadap pelestarian alam dan satwa liar,salah satunya adalah dengan menjadiSupporter ProFauna Indonesia.Sebagai Supporter ProFauna kita dapatterlibat aktif dalam berbagai kegiatanProFauna, baik dalam programkampanye perlindungan satwa liar,pendidikan dan lain sebagainya. Kitajuga memperoleh majalah Suara Satwa,

publikasi-publikasi lainnya yang diterbitkan oleh ProFauna danmemperoleh potongan harga dalam pembelian suvenir ProFauna.

Syarat menjadi Supporter ProFauna Indonesia adalah dengandonasi minimal sebesar Rp 50.000,- berlaku selamanya dancalon supporter bukanlah seorang eksploitator satwa liar.

Formulir pendaftaran supporter dapat dicopydari halaman 13 dari majalah Suara Satwa ini.

Anda juga dapat mengisi Formulir onlinedi website: www.profauna.net

Volume XVII No. 1/Januari-Maret 2013

Page 32: SUARA SATWA - PROFAUNA | Protecting forest and · PDF fileSelama beberapa bulan, tim ProFauna aktif melakukan lobbying ke beberapa perusahaan sawit, sekaligus untuk menawarkan program