STUDIO PROSES Calon

86
IDENTIFIKASI DESA BELO, KECAMATAN PALIBELO, KABUPATEN BIMA STUDIO PROSES PERENCANAAN

Transcript of STUDIO PROSES Calon

Page 1: STUDIO PROSES Calon

IDENTIFIKASI DESA BELO, KECAMATAN PALIBELO, KABUPATEN

BIMA

STUDIO PROSES PERENCANAAN

Page 2: STUDIO PROSES Calon

Latar BelakangPerencanaan merupakan suatu proses menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui beberapa alternatif pilihan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, baik berupa sumber daya manusia ataupun sumber daya alam.

Desa Belo merupakan desa yang terletak di wilayah Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. Dalam kegiatan Perencanaan pembangunan, wilayah perdesaan khususnya di Desa Belo memerlukan optimalisasi beberapa sarana dan prasana perangkat pendukung kegiatan masyarakat serta di dukung oleh potensi dasar wilayah. Untuk bisa memberikan arahan pengembangan yang sesuai dengan karakteristik wilayah dibutuhkan kegiatan identifikasi dan analisa.

Page 3: STUDIO PROSES Calon

Rumusan masalah• Bagaimana karakteristik perkembangan desa, kondisi desa, serta

masyarakat Desa Belo Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima?• Apa saja yang termasuk potensi dan permasalahan yang ada di

Desa Belo, Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima?• Bagaimana strategi pengembangan sektoral dan spasial tata ruang

Desa Belo Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima?

Tujuan• Mengidentifikasi karakteristik perkembangan desa, kondisi desa,

serta masyarakat Desa Belo Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.

• Mengetahui potensi dan permasalahan yang ada di Desa Belo, Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima.

• Menyusun strategi pengembangan sektoral dan spasial tata ruang Desa Belo Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima

Page 4: STUDIO PROSES Calon

Dasar Hukum• UU No. 26 Thn 2007 tentang Penataaan Ruang.• RTRW Kabupaten Bima Tahun 2011-2031.• RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2011-2015.• SNI 03-1733-2004 Tata Cara Perencanaan Lingkungan

Perumahan di Perkotaan.• UU No. 34 thn 2006 tentang jalan.• Keputusan Mentri Permukiman dan Prasarana Wilayah

No. 534/KPTS/M/2001• UU No. 18 Thn 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

Page 5: STUDIO PROSES Calon

KEBIJAKAN1. UU No 26 Tahun 2007 Tentang Tata RUANG

Dalam Undang-undang No.26 Tahun 2007, disebutkan bahwa : “Dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, penataan ruang diselengarakan berdasarkan asas :

• keterpaduan;

• keserasian, keselarasan, dan keseimbangan;

• keberlanjutan;

• keberdayagunaan dan keberhasilgunaan;

• keterbukaan;

• kebersamaan dan kemitraan;

• perlindungan kepentingan umum;

• kepastian hukum dan keadilan; dan

• akuntabilitas.

Page 6: STUDIO PROSES Calon

2. RTRW Kab. Bimaa. Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Bima

Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Bima adalah mewujudkan Kabupaten Bima sebagai kawasan pengembangan agrobisnis berbasis pertanian, peternakan, agroindustri berbasis perikanan dan wisata bahari.

b. Kebijakan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Bima• Pengembangan wilayah – wilayah yang berbasis pertanian, perikanan, dan

wisata bahari;• Peningkatan pertumbuhan dan pengembangan wilayah dengan konsep

agrobisnis dan agroindustri;• Pengembangan kawasan pariwisata yang berbasis potensi alam dan budaya;• Pengendalian pemanfaatan lahan pertanian;• Penataan pusat-pusat pertumbuhan wilayah dan ekonomi perkotaan dan menunjang

sistem pemasaran produksi pertanian, perikanan dan pariwisata sebagaimana;• Pengembangan sistem prasarana wilayah yang mendukung pemasaran

hasil pertanian, perikanan dan pariwisata;• Pengelolaan pemanfaatan lahan dengan memperhatikan peruntukan lahan, daya

tampung lahan dan aspek konservasi;• Pengembangan kawasan budidaya dengan memperhatikan aspek keberlanjutan

dan lingkungan hidup yang didahului dengan kajian lingkungan hidup strategis; dan

• Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan.

Page 7: STUDIO PROSES Calon
Page 8: STUDIO PROSES Calon

Rencana Pola Ruang Kab. Bima

1. Rencana Kawasan Lindung

Kawasan perlindungan setempat: Sempadan sungai, Kawasan di Sekitar

mata air, Sempadan jalan dan Sempadan pantai yang berkaitan dengan kecamatan

Palibelo.

2. Rencana Kawasan Budidaya

Kawasan peruntukan pertanian, Kawasan pertanian mencakup kegiatan

pertanian tanaman pangan dan hortikultura.

Kawasan Peruntukan Perikanan, luas areal tambak bandeng di Kecamatan

Palibelo 183 Ha. Dan Desa Belo dengan luas tambak ikan 25 Ha termasuk

dalam daerah pesisir kawasan teluk bima.

Page 9: STUDIO PROSES Calon
Page 10: STUDIO PROSES Calon

• Agenda Peningkatan Pendapatan Masyarakat

• Agenda Peningkatan Ketahanan Pangan

• Agenda Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia dan Kependudukan.

• Agenda Peningkatan Kesadaran, Pemahaman, dan Pengamalan Agama, serta dan nilai-nilai sosial budaya.

• Agenda Pembangunan Berwawasan Lingkungan

• Agenda Kepemerintahan Yang Baik

• Agenda Peningkatan ketentraman, ketertiban masyarakat, dan penegakan supremasi hukum.

• Agenda percepatan pembangunan kawasan strategis dan cepat tumbuh

• Agenda Kepemerintahan Yang Baik

• Agenda Peningkatan ketentraman, ketertiban masyarakat, dan penegakan supremasi hukum.

• Agenda percepatan pembangunan kawasan strategis dan cepat tumbuh

RPJMDAgenda Pembangunan

Page 11: STUDIO PROSES Calon

 Bentuk Pola Permukiman• Pola permukiman memanjang (linier satu sisi) di sepanjang jalan

baik di sisi kiri maupun di sisi kanan saja.• Pola permukiman sejajar (linier dua sisi) merupakan permukiman

yang memanjang di sepanjang jalan.• Pola permukiman cul de sac merupakan permukiman yang tumbuh

di tengahtengah jalan melingkar.• Pola permukiman mengantong merupakan permukiman yang

tumbuh di daerah seperti kantong yang dibentuk oleh jalan yang memagarnya.

• Pola permukiman curvalinier merupakan permukiman yang tumbuh di daerah sebelah kiri dan kanan jalan yang membentuk kurva.

• Pola permukiman melingkar merupakan permukiman yang tumbuh mengelilingi ruang terbuka kota.

BAB IIITINJAUAN PUSTAKA

Page 12: STUDIO PROSES Calon

Gambar pola Permukiman

Page 13: STUDIO PROSES Calon

Proyeksi penduduka. Model linear aritmatikRumus Pn = Po + cn atau Pn = Po (1+ rn) dimana:Pn : penduduk pada tahun nPo : penduduk pada tahun awalc : jumlah pertambahan penduduk konstan (nilai absolut)r : angka pertambahan penduduk (%)n : periode (waktu) antara tahun awal dan tahun n

b. Model Geometrik

dimana: Pn : penduduk pada tahun n Po : penduduk pada tahun awal r : angka pertumbuhan penduduk (%) n : waktu dalam tahun (periode proyeksi)c. Model Eksponensial

Page 14: STUDIO PROSES Calon

1. Standar Kebutuhan Fasilitas

Page 15: STUDIO PROSES Calon

 2. Standar Kebutuhan Fasilitas Pendidikan

Page 16: STUDIO PROSES Calon

3. Standar Kebutuhan Fasilitas Kesehatan

Page 17: STUDIO PROSES Calon

4. Standar Kebutuhan Fasilitas Peribadatan

Page 18: STUDIO PROSES Calon

5. Standar Kebutuhan Utilitas / Jaringan Persampahan

Page 19: STUDIO PROSES Calon

6. Standar Kebutuhan Jaringan Jalan

Page 20: STUDIO PROSES Calon
Page 21: STUDIO PROSES Calon
Page 22: STUDIO PROSES Calon

7. Sarana Perdagangan dan Niaga

Page 23: STUDIO PROSES Calon

8. Sarana Budaya dan Rekreasi

Page 24: STUDIO PROSES Calon

9. Sarana Ruang Terbuka, Taman dan Lapangan Olahraga

Page 25: STUDIO PROSES Calon

10. Drainase

Page 26: STUDIO PROSES Calon

11. Jaringan Air MinumSecara umum, setiap rumah harus dapat dilayani air

minum yang memenuhi persyaratan untuk keperluan rumah tangga. Untuk itu, lingkungan perumahan harus dilengkapi jaringan air limbah sesuai ketentuan dan persyaratan teknis yang diatur dalam peraturan/ perundangan yang telah berlaku, terutama mengenai tata cara perencanaan umum jaringan air minum lingkungan perumahan di perkotaan.

Standar Kebutuhan Air Minum

a) Penyediaan kebutuhan air minum

b) Penyediaan jaringan air minum

c) Penyediaan kran umum

d) Penyediaan hidran kebakaran

Page 27: STUDIO PROSES Calon

12. Jaringan Air LimbahLingkungan perumahan harus dilengkapi jaringan air limbah sesuai ketentuan

dan persyaratan teknis yang diatur dalam peraturan atau perundangan yang telah

berlaku, terutama mengenai tata cara perencanaan umum jaringan air limbah

lingkungan perumahan.

A. Jenis elemen perencanaan

Jenis-jenis elemen perencanaan pada jaringan air limbah yang harus disediakan pada lingkungan perumahan di perkotaan adalah: •septik tank; •bidang resapan; dan •jaringan pemipaan air limbah.

B. Persyaratan, kriteria dan kebutuhan

Lingkungan perumahan harus dilengkapi dengan sistem pembuangan air limbah yang memenuhi ketentuan perencanaan plambing yang berlaku.

Page 28: STUDIO PROSES Calon

13. Standar Kebutuhan Jaringan Listrik

a) Penyediaan kebutuhan daya listrik

Setiap lingkungan perumahan harus mendapatkan daya listrik dari PLN

atau dari sumber lain; dan Setiap unit rumah tangga harus dapat dilayani

daya listrik minimum 450 VA per jiwa dan untuk sarana lingkungan

sebesar 40% dari total kebutuhan rumah tangga.

b) Penyediaan jaringan listrik

Disediakan jaringan listrik lingkungan dengan mengikuti hirarki pelayanan,

dimana besar pasokannya telah diprediksikan berdasarkan jumlah unit

hunian yang mengisi blok siap bangun. Disediakan tiang listrik sebagai

penerangan jalan yang ditempatkan pada area damija (daerah milik jalan).

Disediakan gardu listrik untuk setiap 200 KVA daya listrik yang ditempatkan pada

lahan yang bebas dari kegiatan umum;

Page 29: STUDIO PROSES Calon

13. Jaringan TeleponLingkungan perumahan harus dilengkapi jaringan telepon sesuai

ketentuan dan persyaratan teknis yang diatur dalam peraturan / perundangan yang telah berlaku, terutama mengenai tata cara perencanaan umum jaringan telepon lingkungan perumahan di perkotaan.

a) Penyediaan kebutuhan sambungan telepon 1) Tiap lingkungan rumah perlu dilayani sambungan telepon rumah dan telepon umum sejumlah 0,13 sambungan telepon rumah per jiwa2) Dibutuhkan sekurang-kurangnya 1 sambungan telepon umum untuk setiap 250 jiwa penduduk (unit RT)3) ketersediaan antar sambungan telepon umumini harus memiliki jarak radius bagi pejalan kaki yaitu 200 - 400 m; 4) Penempatan pesawat telepon umum diutamakan di area-area publik seperti ruang terbuka umum, pusat lingkungan, ataupun berdekatan dengan bangunan sarana lingkungan5) Penempatan pesawat telepon harus terlindungi terhadap cuaca (hujan dan panas matahari)

b) Penyediaan jaringan telepon Tiap lingkungan rumah perlu dilayani jaringan telepon lingkungan dan jaringan

telepon ke hunian. Jaringan telepon ini dapat diintegrasikan dengan jaringan pergerakan (jaringan jalan) dan jaringan prasarana / utilitas lain. Stasiun telepon otomat (STO) untuk setiap 3.000 – 10.000 sambungan dengan radius pelayanan 3 – 5 km dihitung dari copper center, yang berfungsi sebagai pusat pengendali jaringan  

Page 30: STUDIO PROSES Calon

14. KelerenganKelerengan (slope) sering dinyatakan dalam satuan derajat dan persen.Contoh kesalahan yang paling umum adalah bahwa jika kelerengan itu tegak,maka satuannya adalah 90o atau 100%.Seharusnyatak terhingga persen, bukan 100%. Sedangkan 100% itu sama dengan 45o.Satuan derajat mungkin sudah sangat dipahami secara umum.Jika rata satuannya 0o, jika miring antara rata dan tegak itu 45o, dan jika bukit terjal satuannya 90o.

Page 31: STUDIO PROSES Calon

Gambaran Umum Desa Belo

Desa Belo merupakan salah satu Desa dari 12 Desa yang ada di Kecamatan Palibelo. Wilayah Desa Belo dengan luas 195,05 Ha terbagi dalam 2 Dusun yaitu Dusun Uma Me’e dan Dusun Rato yang terbagi dalam 10 RT.

Desa Belo merupakan salah satu desa dari 12 desa yang ada di Kecamatan Palibelo, yang mempunyai batas wilayah administrasi desa sebagai berikut:

Sebelah Utara : Desa Panda, Kecamatan Palibelo

Sebelah Selatan : Desa Rungu, Kecamatan Belo

Sebelah Barat : Desa Talabiu, Kecamatan Woha

Sebelah Timur : Desa Bre, Kecamatan Palibelo

Page 32: STUDIO PROSES Calon
Page 33: STUDIO PROSES Calon

TOFOGRAFI

• Belo ini dari segi topografi memiliki karakteristik lahan yang kuat dan tentunya hal ini akan membentuk suatu pola pemanfaatan lahan sesuai dengan kondisi topografi yang ada seperti pola pemukiman yang khas sesuai dengan keadaan setempat, seperti halnya desa-desa di daerah pertanian, desa di pegunungan/perbukitan, desa di pinggiran sungai, pantai dan lain-lain. Kondisi topografi Desa Belo merupakan dataran landai yaitu mencapai 134,05 Ha dari total luas daerah Desa.

Page 34: STUDIO PROSES Calon

Klasipikasi Luas (Ha) Luas (%) Kelerengan Keterangan

Pinggir pantai 53 27,17 0-5 Rendah

Dataran sedang

permukiman,

pertanian

134,05 68,73 5-10 Landai

Dataran tinggi

perbukitan8 4,10 10-30 Agak curam

Jumlah 195,05 100

Analisa Topografi

Keterangan:Kelerengan 0 – 5 % dapat digunakan secara intensif dengan pengelolaan kecilKelerengan 5 – 10 % dapat digunakan untuk kegiatan perkotaan dan pertanian, namun apabila terjadi kesalahan dalam pengelolaannya masih mungkin terjadi erosi.Kelerengan 10 – 30 % merupakan daerah yang sangat mungkin mengalami erosi, terutama bila tumbuhan pada permukaannya ditebang. Daerah ini masih dapat dibudidayakan namun dengan usaha lebih.

Page 35: STUDIO PROSES Calon
Page 36: STUDIO PROSES Calon

ARAHAN

Dari hasil analisa tentang topografi kemiringan lahan di Desa

Belo berada antara 8 derajat atau 5-10% yang berarti kawasan

Desa Belo wilayahnya termasuk landai. Kondisi tersebut bisa

memberikan arahan pengembangan Desa Belo menjadi daerah

perkotaan, lahan pertanian, permukiman dan perdagangan dan

jasa. Mengingat letak dari Desa Belo yang stategis

pengembangan kawasan yang sesuai dengan kondisi topografi

dan potensi letak wilayah maka lebih condong

pengembangannya pada sektor perdagangan dan jasa yang

bukan tidak munkin akan menjadi daerah perkotaan.

 

Page 37: STUDIO PROSES Calon

Kondisi geologi desa Belo didominasi oleh tanah persawahan

berwarna merah dan hitam yang bertekstur agak lempung dan

berpasir yang termasuk dalam jenis tanah aluvial dan dan tanah

latosol yang merupakan jenis tanah dicirikan oleh kedalaman

efektif tanah sangat dangkal dan langsung berada diatas batuan

dan umumnya berada pada daerah pegunungan/perbukitan

dengan kemiringan yang terjal. Tanah latosol banyak ditemui di

bagian dataran tinggi Desa Belo

GEOLOGI

Page 38: STUDIO PROSES Calon

ANALISA GEOLOGI

Analisa Geologi ini merupakan analisa untuk mengetahui kondisi dan

jenis tanah yang terdapat di wilayah Desa Belo.Berdasarkan data

yang di peroleh dari Kantor Desa Belo bahwa jenis tanah yang

terdapat di Desa Belo yaitu jenis aluvial dan latosol dengan kondisi

fisik batuan yang berkerikil, berpasir dan mengandung lempungan

sehingga menghasilkan butiran-butiran tanah yang halus serta

berwarna merah dan kehitaman.Tanah jenis ini memang sesuai untuk

penggunaan sebagai lahan permukiman dan pengembangan

kawasan pertanian, namun jika terjadi suplai air yang berlebihan di

atas permukaan maka akan menyebabkan air mengalir lebih banyak

di atas permukaan atau terjadi genangan air.

Page 39: STUDIO PROSES Calon

ARAHAN GEOLOGI

Jenis tanah dan kondisi tanah yang ada di Desa Belo yaitu jenis

tanah aluvial dengan kondisi batuan berkerikil, berpasir dan

mengandung lempungan yang dimana mengakibatkan tanah

menjadi berwarna merah kehitaman yang bagus unutk daerah

permukiman dan pengembangan kawasan pertanian. Namun

kondisi tersebut membuat air susah terserap dan mengakibatkan

genangan. Sehingga arahan dalam pengembangan kawasan

misalkan pada infrastuktur harus lebih mengoptimalkan sisitim

dranase agar tidak terjadi genangan pada permukiman dan jalan

terlebih pada saat musim penghujan.

Page 40: STUDIO PROSES Calon
Page 41: STUDIO PROSES Calon

HIDROLOGI

Sumber air yang di gunakan bersumber dari mata air dan air tanah. Di

Desa Belo terdapat 3 sungai dengan debit kecil serta kondisi mengalami

pendangkalan dan air keruh yang melintas sehingga untuk mendukung

kegiatan pada sektor pertanian maka memerlukan penanaman pohon

kembali untuk menjadi kawasan resapan air serta saluran irigasi serta

saluran drainase untuk mengatasi terjadinya genangan air mengingat Desa

Belo merupakan kawasan dataran rendah dan landai.

Page 42: STUDIO PROSES Calon

ARAHAN

• Dari hasil analisis di hasilkan bahwa kondisi hidrologi Desa Belo terdapat 20

unit sumur galian dimanfaatkan 174 KK dan 1 unit PDAM yang

dimanfaatkan oleh 520 KK. Padahal di Desa Belo terdapat 3 buah sungai

yang melewati desa tersebut namun kondisi sungai yang mengalami

pendangkalan akibat lumpur dan pengurangan debit air yang menyebabkan

kondiri irigasi warga tidak optimal yang diakibatkan kurangnya pohon dan

vegetasi di sekitar sungai.

• Untuk menormalisasi fungsi sungai perlu adanyan penanaman pohon dan

pengembangan vegetasi di sekitar aliran sungai sebagai daerah resapan

air. Sehingga kondisi dan fungsi utama sungai bisa kembali dan normal

Page 43: STUDIO PROSES Calon
Page 44: STUDIO PROSES Calon

Klimatologi

• Indonesia merupakan Negara yang beriklim tropis termasuk Desa Belo yaitu musim hujan dan musim kemarau. Kondisi musim penghujan di wilayah ini lebih sedikit dengan musim kemarau dengan rata-rata curah hujan dalam setahun sebesar sebesar 77 mm yang terjadi selama 5 bulan sekali dan memiliki tingkat kelembapan Ph yaitu 6,0 – 7,5 .Dengan Suhu rata- rata harian 350C.

• Kondisi ini secara langsung memang tidak akan berpengaruh terhadap kondisi pembangunan yang ada. Hanya saja secara tidak langsung curah hujan akan mendukung kegiatan pertanian karena memberikan penyediaan air tanah yang cukup di wilayah ini.

Kondisi klimatologi Desa Belo dengan curah hujan 77 mm dengan suhu rata-rata 35 derajat celcius. Kondisi klimatologi memang tidak terlalu berpengaruh dalam pengembangan tapi berpengaruh dalam pertanian dan penyediaan air tanah. Sehingga dalam pembangunan harus yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan serta lebih banyak menanam dan menjaga pohon yang bisa dilakukan dengan membuat RTH dan RTHP kawasan.

Page 45: STUDIO PROSES Calon
Page 46: STUDIO PROSES Calon
Page 47: STUDIO PROSES Calon

KEPENDUDUKANJumlah penduduk di desa Belo berada pada tingkat kepadatan yang sedang untuk lingkup skala desa yaitu rata-rata 0,084 Ha/jiwa dimana jumlah penduduk yang ada disana yaitu 2.344 orang dengan jumlah kepala keluarga 694 KK. kepadatan. Jumlah penduduk yang banyak seharusnya dapat digunakan sebagai salah satu potensi untuk pembangunan.

Proyeksi jumlah penduduk

Page 48: STUDIO PROSES Calon

ANALISA POLA PERMUKIMAN

Berpola linier mengikuti alur jalan

Page 49: STUDIO PROSES Calon

Nama dusunJumlah

penduduk

PersentaseKebutuhan dan jumlah tahun 2033

Penambahan penduduk

Kebutuhan rumah 2033

Uma Me’e 1.113 47 1.384 271 77

Rato 1.254 53 1.561 307 68

Jumlah 2013 2.367 100 2945 578 145

Eksisting 2013 2,367 592

Proyeksi

penduduk dan

hunian 2033

2.945 737

Nama Dusun

Kebutuhan Rumah

Total

Kebutuhan Luas Lahan (Ha)Total

(Ha)1 3 6 1 3 6

Uma Me’e 7 21 40 68 0,414 0,621 0,414 1,449

Rato 8 23 46 77 0,468 0,702 0,468 1,638

Jumlah 15 44 86 145 0,882 1,323 0,882 3,087

eksisting 592 18

Total

Proyeksi737 21,087

Ket:Rumah kaplingan sekala besar dengan luasan 0,06 Ha bisa di bangun 15 unit rumah dengan rincian 7 unit di Dusun Uma Me’e dan 8 unit di Dusun Rato.Rumah kaplingan sekala sedang dengan luasan 0,03 Ha bisa di bangun 44 unit rumah dengan rincian 21 unit di Dusun Uma Me’e dan 23 unit di Dusun Rato.Rumah kaplingan sekala kecil dengan luasan 0,01 Ha bisa di bangun 86 unit rumah dengan rincian 40 unit di Dusun Uma Me’e dan 46 unit di Dusun Rato.Total sarana hunian berupa rumah yang bisa di bangun di Desa Belo pada tahun 2033 berjumlah 145 unit dengan rata-rata jumlah penduduk perunitnya berjumlah 4 orang dengan total luasan wilayah yang di butuhkan yaitu dengan luas 3,087 Ha dan total proyeksi luasan permukiman 2033 adalah 21,087 Ha.

Pryeksi jumlah sarana Hunian

tahun 2033

Page 50: STUDIO PROSES Calon
Page 51: STUDIO PROSES Calon

No Fasilitas

Juml

ah

201

4

Penduduk

Pendukun

g/ Luas

Tanah

Jumlah

Penduduk

Keb. Fasilitas Pemerintahan &

Pelayanan Umum

2023 2033

2023 2033

Keb.Luas

(m2)Keb.

Luas

(m2)

1. Kantor Desa 1 30.000/1.000

m2

2.640 2.945

1 1.000 1 1.000

2. Balai

Pertemuan

0 2.500/300 m2 1 300 1 300

3. Telepon Umum 0 2.500/30 m 2 1 30 1 30

4. Gardu Listrik 0 2.500/30 m 2 1 30 1 30

5. Pos Hansip 0 2.500/6 m 2 1 6 1 6

6. Bak Sampah

Kecil

0 2.500/30 m2 1 30 1 30

7 MCK Umum 3 250/4 m2 8 34 12 48

Jumlah 1 13 1.400 5 1.414

Pelayanan Umum dan Pemerintahan

Page 52: STUDIO PROSES Calon

ARAHAN• Factor keamanaan sangat berpengaruh terhadap perkembangan

suatu wilayah/ kawasan, Desa Belo merupakan desa yang kaya akan sumber daya alam ( SDA) oleh karna itub dengan adanya keamanan yang intensif maka masyarakat di wilayah tersebut akan merasa nyaman serta memberikan kemudahan dalam melakukan kegiatan sehari-hari selain itu investor akan masuk ke daerah tersebut baik itu investor dari dalam negri ataupun luar negri sehingga daerah tersebut bisa menjadi daerah yang berdaya saing tinggi . adapun hal-hal yang perlu di benahi di sector keamanan di Desa Belo adalah sbb:

• Meningkatkan keamanan dengan bersama-sama membangun pos ronda di setiap RT .

• Bekerjasama dengan pemerintah untuk membangun keamanan yang lebih intensif pada Desa Belo tersebut dengan cara memaksimalkan sector kepolisian yang ada di Desa Belo

Page 53: STUDIO PROSES Calon
Page 54: STUDIO PROSES Calon

No FasilitasJmlh

(2013)

Penduduk

Pendukung/ Luas

Tanah

Jumlah Penduduk Keb. Fasilitas Pendidikan

2023 2033

2023 2033

Keb Luas Keb Luas

1 TK 2 1.250/500 m2

2.640 2.945

2 1.000 3 1.500

2 SD 2 1.600/2.000 m2 2 4.000 2 4.000

3 SLTP - 4.800/9.000 m2 - - - -

4 SLTA 1 4.800/12.500m2 1 12.500 1 12.500

5Taman

Bacaan0 2.500/150m2

1 150 1 150

Jumlah 5 5 17.650 7 18.150

Sarana pendidikan

Page 55: STUDIO PROSES Calon

Arahan pendidikan

• Pada tahun 2033 untuk fasilitas pendidikan di Desa Belo terjadi penambahan kebutuhan fasilitas pendidikan jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Taman Bacaan karna sesuai dengan standar kebutuhan masyarakat dengan luas wilayah yang di butuhkan unutuk kedua fasilitas tersebut seluas 650 m2 atau sama dengan 0,65 Ha.

• Untuk kebutuhan fasilitas SLTP jumlah penduduk pendukung unutk bisa memenuhi kebutuhan standar tersebut sampai dengan tahun 2033 masih belum mencukupi dan tingkat SLTA di desa Belo sudah terdapat satu unit SMK yang sampai pada tahun 2033 masih mencukupi kebutuhan masyarakat.

Page 56: STUDIO PROSES Calon
Page 57: STUDIO PROSES Calon

No Fasilita

s

Jmlh

(2014)

Penduduk

Pendukung/

Luas Tanah

 

Jumlah

Penduduk Keb. Fasilitas Peribadatan

2023 2033

2023 2033

Keb Luas Keb Luas

1

Masjid 2 2.500/600

m2

2.640 2.945

2 1.20

0

2 1.200

2

Musola 3 250/100 m2 11 1.10

0

12 1.200

Jumlah

 5   12 2.30

0

13 2.400

Sarana Peribadatan

Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumah masjid yang sekarang yaitu 2 unit masih mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Desa Belo sampai tahun 2033 jadi tidak perlu adanya penambahan.Sedangakan untuk mushola dan langgar mengacu kepada standar pemenuhan kebutuhan sampai dengan tahun 2033 terjadi penambahan kebutuhan sebanyak 9 unit tapi dilihat dari karakteristik masyarakat dan bentuk pola permukiman yang linier maka di rasa jumlah kebutuhan mushola yang dibuat yaitu sebanyak 4 atau 5 unit.

ARAHAN

Page 58: STUDIO PROSES Calon
Page 59: STUDIO PROSES Calon

arahan

FASILITAS PERDAGANGAN

No FasilitasJmlh

(2014)

Penduduk

Pendukung/ Luas Tanah

 

Jumlah Penduduk

Keb. Fasilitas Perdagangan

20232033

2023 2033

Keb.Luas (m2)

Keb.Luas (m2)

1Toko,warung, kios

23 250/500 m2

2.6402.94

6

2311.50

023

11.500

2Pusat pertokoan

-30.000/10.0

00 m 2- - - -

3 Pasar 130.000/10.0

00 m21

30.000

130.00

0

Jumlah  24   2414.43

924

14.578

Unutk fasilitas pasar sampai dengan tahun 2033 tidak terjadi penambahan karena masih mampu kebutuhan masyarakat sesuai dengan standar yang berlaku. Tapi dibutuhkan pengembangan dari pasar itu sendiri dalam hal ini pasar ikan yang ada di Desa Belo mesti perlu di kembangkan dengan cara perluasan sesuai dengan standar yang berlaku dan peningkatan mutu pasar seperti sarana pasar itu sendiri.

Page 60: STUDIO PROSES Calon

No Fasilitas Jmlh

(2014

)

Penduduk

Pendukung/

Luas Tanah

 

Jumlah

Penduduk Keb. Fasilitas Kesehatan

2023 2033

2023 2033

Keb Luas Keb Luas

1PUSTU 1

30.000/300

m2

2.640 2.945

1 300 1 300

2 Posyandu 2 1.250/60 m2 2 120 2 120

2Apotik 1

30.000/250

m2

1 250 1 250

Jumlah 4   4 670 4 670

Fasilitas Kesehatan

arahan

Untuk fasilitas kesehatan samapai dengan tahun 2033 sesuai hasil proyeksi tidak terjadi penambahan kebutuhan, sebab mengacu pada standar penduduk pendukung pada tahun 2033 masih belum bisa memenuhi standar kebutuhan unutk bisa dibangunnya fasilitas tersebut sehingga dari jumlah fasilitas yang ada sekarang masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sampai tahun 2033. Fasilitas kesehatan yang ada di Desa Belo saat ini yaitu 1 unit Puskesmas Pembantu, 2 unit Posyandu, dan 1 unit Apotik yang bila ingin tetap di kembangkan lagi yang bisa di berikan arahan yaitu merenovasi dan memperindah dari sarana yang sudah sekarang sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik.

Page 61: STUDIO PROSES Calon

No Fasilitas Jmlh

(2014

)

Penduduk

Pendukung/

Luas Tanah

 

Jumlah

Penduduk Keb. Fasilitas Taman Bermain

2023 2033

2023 2033

Keb Luas Keb Luas

1

Taman

Kelompok

Tetangga

1 250/250 m2

2.640 2.945

11 2.750 12 3.000

2

Taman Pusat

Kegiatan

Desa

-2.500/1.250

m21 1.250 1 1.250

Jumlah 1 12 4.000 13 4.250

Taman dan Olah Raga

Untuk fasilitas ruang terbuka dan olah raga sesuai hasil proyeksi bahwa di hasilkan dibutuhkan taman kelompok tetangga dengan luasan 250 m2 perunitnya yang sesuai hasil proyeksi sampai dengan tahun 2033 di butuhkan penambahan 11 taman kelompok tetangga. Tapi semua itu bisa diatasi dengan fokus pembuatan taman pusat kegiatan desa dengan luasan 1.250 m2 sehingga dengan adanya Taman Pusat Kegiatan Desa bisa mengakibatkan pasifnya fungsi taman kelompok tetangga, dengan alasan tersebut pembuatan taman kelompok tetngga bisa tidak di buat dan hanya fokus pembuatan Taman Pusat Kegiatan Desa yang dimana kelebihan dari hanya di bangun satu taman saja karena dengan masyakat desa bisa lansung berinterkasi dengan seluruh lapisan masyarakat baik dengan masyarakat Desa Belo sendiri maupun dengan masyakat dari luar Desa Belo sehingga dapat membangun rasa kekeluargaan yang tinggi di wilayah tersebut dan Desa Belo pada hususnya.Untuk sarana olah raga susuai hasil proyeksi belum bisa di bangun sarana olah raga, tapi mengngat akan bisa terbangunnya sarana Taman Pusat Kegiatan Desa maka sarana olah raga bisa saja di bangun di lingkup taman tersebut, jadi masyarakat tidak hanya berkumpul dan berinteraksi tetapi juga dengan sekaligus berolah raga, reprensi taman bisa mencontoh taman ruang terbuka hijau publik Jl. Udayana di Kota Mataram

Page 62: STUDIO PROSES Calon
Page 63: STUDIO PROSES Calon
Page 64: STUDIO PROSES Calon

Luas

Lahan

Permuk

iman

Jenis

prasara

na

Kondisi

eksistin

g

indikator Standar pelayanan Proyeksi luasan

lahan

permukiman

(ha)

Kebutuhan

prasarana

2033

Luas Panjang

jlan 2033

Cakupan kualitas

18 Ha Jalan

lingkun

gan

7.000

m

Ratio

panjang

jalan dengan

luas wilayah

Panjang 40-

60 m/Ha

denganlebar

2-5 m.

Akses ke

semua bagian

kota dengan

mudah

3,087 123,48 m 7.123,28 m

Prasarana Jalan

Proyeksi Prasarana

arahan

Seperti kita ketahui untuk jaringan jalan di Desa Belo sudah cukup bagus,namun untuk pelebaranya masih sedikit kurang.Untuk itu sebagai strategi kedepannya kita melakukan pelebaran jalan supaya pengguna jalan merasa lebih nyaman dan aman menggunakan jalan tersebut. Selain itu untuk antisipasi penambahan kawasan pemukiman di Desa Belo, maka kami juga merencanakan penambahan jalan lokal di beberadap dusun yang akan di jadikan kawasan permukiman.

Page 65: STUDIO PROSES Calon
Page 66: STUDIO PROSES Calon

Luas Lahan

2033

Jenis

prasaran

a

Kondisi

eksisting

indikator Panjang jalan Standar pelayanan Kebutuhan

prasaranaCakupan kualitas

21,087 Drainase - Ratio

panjang

jalan di kali

2

7.123, 48 m Setiap jalan

harus ada

drainase

sesuai

dengan

panjang jalan

lebar 0,5 M

Kondisi

baik dan

normal

14.246,96

Proyeksi Prasarana Drainase

Seperti yangdi ketahui, jaringan drainase di Desa Belo masih buruk. Terutama drainase primer yang berada di sekitar permukiman penduduk. Maka dari itu strategi yang akan dilakukan antara lain, perbaikan jaringan drainase yang ada diseluruh dusun di Desa Belo, dan melakukan pemeliharaan terhadap drainase yang kurang terurus dan juga penambahan panjang drainase sesuai dengan penambahan panjang jaringan jalan di Desa Belo.

ARAHAN

Page 67: STUDIO PROSES Calon
Page 68: STUDIO PROSES Calon

No Jenis Fasilitas StandartJumlah Penduduk Keb. Air Minum (Lt)

2033 2033

1 Rumah Tangga 80 Lt/Org

2.945

85.994.000

2 Sosial 15% RT 12.899.100

3 Komersial 20% RT 17.198.800

4 Industri 10% RT 8.599.400

5 Cadangan Kebocoran10% RT

8.599.400

Total      133.290.700

Prasarana Air Minum

Arahan

Untuk jaringan air minum dan jumlah kebutuhan pada tahunproyeksi maka di hasilkan kebutuhan akan air minum pada tahun 2033 yaitu 133.290.700 lt untuk skala satu tahunnya dengan rincian sesuai standar 80 lt.orang dalam skala rumah tangga, kebutuhan social 15% dari kebutuhan rumah tangga, komersil 20% dari total kebutuhan rumah tangga, industry 10% kebutuhan rumah tangga dan cadanagan kebocoran 10% dari kebutuhan rumah tangga.

Page 69: STUDIO PROSES Calon
Page 70: STUDIO PROSES Calon

Prasarana Air Limbah

No Jenis Fasilitas Standart Kebutuhan air bersih (Lt)

Produksi limbah cair (Lt)

2033 20331 Rumah tangga 75 % air

bersih85.994.000 64.495.500

2 Fasilitas social 10 % LCD 12.899.100 6.449.5503 Perdagangan dan jasa

20 % LCD 17.198.800 12.899.100

4 Perkantoran 10 % LCD - 6.449.5505 Limbah pekat/ tinja

5 % LCD - 3.224.775

6 Industri dan pergudangan70 % LCD 8.599.400 45. 146.850

Total   124.691.300 138.665.325

Jaringan air limbah yang di hasil kan oleh penduduk hasil proyeksi pada tahun 2033 di Desa Belo mencapai 138.665.326 lt pertahunnya sehingga untuk mengatasi limbah tersebut bisa dengan memaksimalkan fungsi drinase yang suah diproksikan pula panjangnya dengan membuat dranase primer dengan sistim terbua agah mudah di normalisasi.

ARAHAN

Page 71: STUDIO PROSES Calon

Tahun 2033

Jumlah penduduk 2.945

Jumlah RT/kk 736

Kaplingan RT Besar kecil Sedang

Perbandingan 1 3 6

Menentukan penggunaan

listrik masing-masing

RT/kk

74x2200221x130

0442x900

Penggunaan listrik 162800

Watt

278040

Watt397440 watt

Penggunaan listrik total 847280 watt

847 KWNo Jenis Fasilitas Standar Penggunaan Listrik

tahun 2033

Kebutuhan Listrik

(Kilo Watt)

1 Sosial 10% RT

847 KW

85

2 Komersil 15% RT 127

3 Kehilangan Daya 10% RT 85

4 Penerangan Jalan 40% RT 339

5 Cadangan

Kebocoran

10% RT 85

Total 721

Proyeksi kebutuhan Listirk 2033

Total Kebutuhan Listrik Desa Belo tahun 2033 sebanyak :

847 +721 =1.568 Kw

kKeterangan: 1 Watt sama dengan 1 VA,

Page 72: STUDIO PROSES Calon
Page 73: STUDIO PROSES Calon

No Jenis Fasilitas StandarJumlah Penduduk

2033

Produksi Sampah 2033

(kg)

1 Rumah Tangga 2,5 Kg/jiwa/hari

2.945

7.363

2 Pasar 25% RT 1.841

3Perdagangan

Lainnya5% RT 369

4 Jalan 10% RT 734

5 Lain-lain 5% RT 369

Total 10.676

Proyeksi Produksi Sampah

Jadi jumlah sampah yang di hasilkan perharinya pada tahun 2033 yaitu 10.676 Kg/hari. Untuk kebutuhan bak sampah sesuai dengan standar hanya memerlukan bak sampah kecil sebanyak 4 unit dengan luas 6 m. Sedangkan kebutuhan tong sampah kecil ukuran pribadi di proyeksikan berjumlah 589 unit.

Page 74: STUDIO PROSES Calon

Jumlah produksi sampah Desa Belo pada tahun 2033 yaitu 10.676 kn perharinya dan membutuhkan bak sampah kecil dengan ukuran 6 m sebanyak 4 unit dan tong sampah kecil ukuran pribadi sebanyak 589 buah. Tetapi dengan melihat demakin tinggnya jumlah penduduk maka perlu di kembangkan sistem persampahannya yaitu Sistem pengelolaan sampah di Desa Belo akan direncanakan melalui 2 proses yaitu :1.Pengumpulan sampah

Proses pengumpulan sampah yang akan dikembangkan adalah pengumpulan sampah rumah tangga dan pengumpulan sampah lingkungan. Pada tahap pengumpulan sampah akan dipertimbangkan beberapa kriteria yaitu :• Kapasitas minimum tempat sampah yaitu 0,026 m3

•Bahan tempat penampungan sampah adalah bahan kedap air dan tertutup.•Penempatan lokasi TPS mudah dicapai oleh petugas pengangkut.2. Pengangkutan sampah

Proses pengangkutan sampah di Desa Belo meliputi 2 tahapan yaitu:• Pengangkutan dari tiap rumah atau fasilitas pelayanan umum ke penampungansementara (TPS) dengan menggunakan gerobak tangan.• Pengangkutan dari TPS tiap pembuangan akhir (TPA) menggunakan truk.

Arahan

Page 75: STUDIO PROSES Calon
Page 76: STUDIO PROSES Calon

ANALISA EKONOMI

Sektor PertanianNo Jenis Desa (Ton)

Kecamatan (Ton)

LQ

1 Padi Sawah 12 15.694 0,866215 C

2 Kubis 5 2.175 2,604288 A

3 Kedelai 0,8 2.296 0,284727 C

Jumlah 17,8 20.165

Keterangan :A = LQ > 1B = LQ = 1 C = LQ < 1

LPenentuan sektor basis dilakukan dengan menggunakan metode Location Quotient (LQ).Dengan metode ini, maka dapat diketahui potensi sektor yang ada di suatu wilayah dalam memenuhi kebutuhan wilayah tersebut. Hasil analisa akan menunjukan apakah sutau sektor mampu mengekspor, cukup untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau malah harus mengimpor dari wilayah lain.Hasil analisa akan menggambarkan kemampuan suatu sektor di dalam wilayah tertentu dengan pembagian sebagai berikut :Jika LQ > 1Wilayah yang bersangkutan mampu mencukupi kebutuhan wilayahnya dan berpotensi untuk mengekspor ke daerah lainJika LQ = 1Wilayah yang bersangkutan hanya mampu mencukupi kebutuhan wilayahnya atau seimbangJika LQ < 1Wilayah yang bersangkutan belum mampu memenuhi kebutuhan wilayahnya dan cenderung mengimpor dari wilayah lainBerikut adalah penghitungan Location Quotient sektor pertanian di Desa Belo sebagai dengan Rumus :

Page 77: STUDIO PROSES Calon

Arahan • Arahan yang bisa di

kembangkan yaitu dengan melakukan pengolahan terhadap tanaman kubis itu sendiri sebelum di pasarkan dengan diolah menjadi barang setengan jadi maupun siap pakai sehingga petani menjadi lebih kreatif dan bisa meningkatkan pendapatan

Page 78: STUDIO PROSES Calon

Jenis

Terna

k

Perkiraan Jumlah

Populasi (Ekor)Kecamatan LQ Nilai

Sapi 320 3.058 1,3 A

Kerbau 12 222 0,6 C

Kuda 10 133 0,9 C

Kambing 45 1.883 0,3 C

Domba 43 141 3,8 A

Jumlah 430 5.437

Jenis Unggas Jumlah di desa

Jumlah di Kecamatan

LQ Nilai

Ayam Kampung 1.403 15.898 0,6 C

Bebek/itik 282 1.654 1,2 A

Angsa 5 29 1,2 A

Lainnya 800 830 3,4 A

Jumlah 2.490 17.733

Peternakan

Page 79: STUDIO PROSES Calon

Sektor peternakan komoditas unggulan sesuai dengan hasil analisis menunjukkan bahwa jenis ternak sapi dan domba menjadi unggulan yang bisa menjadi penyuplay sekala desa dan kewilayah desa lain. Untuk pengembangannya bisa di lakukan insentifitas dan posyandu ternak setiap 1 bulan sekali agar kualitas ternak bisa ditingkatkan sehingga harganya pun bisa lebih tinggi.

Sedangkan di bangsa unggas yang menjadi komoditas uggulan yaitu itik dan angsa dimana memang disekitaran Kecamatan Palibelo sangat sedikit sekali jumlah itik dan angsa. Sehingga dengan dikembangkannya potensi itik dan angsa dengan secara maksimal bukan tidak munkin bisa menjadi penyuplai kebutuhan skala kabupaten bisa terpenuhi.

ARAHAN

Page 80: STUDIO PROSES Calon

Permasalahan SungaiPermasalahan lingkungan sekitar aliran sungai yang terjadi di Desa Belo yang dimana ditemukan bahwa kondisi sungai mengalami pendangkalan sehingga mengurangi debit air yang ada di sungai tersebut yang mempengaruhi sistim irigasi untuk mengairi sawah. Kondisi tersebut mengakibatkan produksi hasil pertanian khususnya padi sawah di Desa Belo setiap tahunnya mengalami penurunan hasil produksi.

Analisa Permasalahan

Arahan pengembangan yang bisa di berikan dalam mengatasi permasalahan pada sungai Belo yang mengalami pendangkalan dan pengurangan debit air yang berpengaruh pada tingkat produksi adalah dengan meningkatkan kesadaran masarakat untuk tidak menebang pohon dan vegetasi yang ada di sekitar alairan sungai dan memberikan program penanaman pohon di sekitar sungai untuk meningkatkan daya serap air.

ARAHAN

Page 81: STUDIO PROSES Calon

Permasalahan Hutan BakauLuas hutan bakau yang berada di wilayah Desa Belo sesuai dengan profil Desa Belo yaitu 15 Ha dengan kondisi 3 Ha dalam keadaan baik dan sisanya yaitu 12 Ha dalam kondisi rusak. Alih fungsi lahan memang menjadi salah satu faktor terjadinya kerusakan tersebut dengan hutan banyak di tebang dengan menjadikannya sebagai lahan tambak ikan dan garam.

Kerusakan hutan bakau yang berada di wilayah Desa Belo sudah sangat tinggi hampir mencapai 80 % dari total luasannya. Pengembangan kawasan hutan bisa di terapkan yaitu menanam kembali hutan yang rusa dengan di buatkan peraturan husus dari desa kepada warga terhadap pentingnya hutan bakau unutuk meminimalisir terjadinya erosi pada wilayah Desa Belo.

Arahan

Page 82: STUDIO PROSES Calon
Page 83: STUDIO PROSES Calon

Permasalahan Ruang Terbuka PublikPermasalahan yang terjadi mengenai ruang terbuka publik bisa ditemukan di makam pahlawasan yanga ada di Desa Belo. Kondisi makam yang tidak terawat dan tidak diperhatian oleh masyarakat dan pemerintah desa khususnya, padahal makam tersebut mempunyai nilai historis yang tinggi dan bisa di jadikan tempat rekreasi dan bisa juga di maksimalkan menjadi tempat wisata. Tapi kondisi makam tersebut jauh dari kata baik. Berikut dokumentasinya:

Memberikan arahan pengembangan makam pahlawan yang sudah ada menjadi tempat wisata sejarah dan tempat rekreasi bagi masyarakat saat berlibur atau pun skedar untuk nongkrong bersama keluarga maupun sahabat.

Page 84: STUDIO PROSES Calon

Permasalahan Fasilitas Umum

1. Tempat Pembuangan Sampah

Sistem persampahan di Desa Belo masih terbilang buruk, dimana tidak terdapat tempat pembuangan sampah. Disana belum terdapat TPS dan masyrakat kebanyakan membuang sampahnya di sungai yang mengakibatkan .

Perbaikan drainase juga sangat berpengaruh pada lingkungan dimana kondisi drainase yang ada sekarang banyak terjadi kerusakan sehingga linmbah domestik masyarakat tidak tersalur dengan sempurna dan banyak terjadi genangan yang mengganggu estetika kawasan menimbulkan bau yang tidak sedap. Maka perlu direncanakan normalisasi dan perbaikan drainase yang ada secara menyeluruh terutama yang berada di kawasan permukiman.

ARAHAN

Page 85: STUDIO PROSES Calon

2. Fasilitas Perdagangan

Desa Belo pada saat ini hanya mempunyai 23 unit toko 1 unit pasar ikan yang ukuran dan daya tampungnya yang kecil sehingga belum tertallu maksimal untuk perkembangan prekonomian.

Fasilitas perdagangan dan jasa perlu ditingkatkan lagi dimana kondisi perdagangan seperti pasar ikan yang ada di wilayah Desa Belo kurang fasilitas sperti meja dan lapak, serta posisi pasar yang yang mengambil dari ruang milik jalan yang mengganggu aktivitas dan aksesibilitas. Sehingga perlu di rencanakan tempat yang strategis untuk merelokasi tempat pasar sehingga tidak mengganggu aksesibilitas dan ramai di kunjungi warga. Sedang untuk sektor jasa lebih memaksimalkan kendaraan lokal seperto cidomo sehingga karakteristik wilayah Desa Belo tetap terjaga serta kearupan lokal tetap dipertahankan.

ARAHAN

Page 86: STUDIO PROSES Calon

Kesimpulan• Berdasarkan identifikasi yang dilakukan di Desa Belo, baik

itu identifikasi karakteristik kawasan, potensi dan permasalahan. Dapat disimpulkan Desa Belo merupakan desa yang berada di kecamatan Palibelo Kabupaten Bima. Desa Belo terdiri dari 2 Dusun yaitu Dusun Rato dan Dusun Uma Me’e. Dengan penggunaan lahan tertinggi yaitu sebagai Lahan Pertanian dengan luas ± 180 Ha. Potensi yang ada di Desa Belo antaralain potensi pertanian, perikanan, dan Industri batu bata. Permasalahan yang ada di Desa Belo berkaitan dengan Sumber daya manusia, fasilitas, dan perekonomian masyarakat. Arahan pemebangan kawasan wilayah Desa Belo lebih besar ke infrasturktur kawasan mengingat letak Desa Belo yang stategis untuk di jadikan pusat perdagangan dan Jasa serta dengan memaksimal potendi Desa sperti pertanian dengan komoditas unggulan berupa kubis dan petrnakan berupa sapi, domba, bebek dan angsa.