Studi Volume Dan Kecepatan

download Studi Volume Dan Kecepatan

of 25

Transcript of Studi Volume Dan Kecepatan

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    1/25

    LAPORAN PRAKTIKUM

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI 

    STUDI VOLUME DAN KECEPATAN

    Kelompok : AB 2

    Ketua :

    Febrina Vienna Soulisa (1221053)Sekretaris :

    Angel Refanie (1221075)

    Anggota :

    Zelina Alviana (1221007)

    Tedy Prima (1221031)

    Nikodemus Leomitro (1221043)

    Michael Roberto Gunawan (1221045)

    Pembimbing :

    Prof. Dr. Budi Hartanto Susilo, Ir., M.Sc.

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    BANDUNG

    2014

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    2/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1  Latar Belakang

    Transportasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

    manusia. Terdapat hubungan erat antara transportasi dengan jangkauan dan lokasi

    kegiatan manusia, barang-barang dan jasa. Dalam kaitan dengan kehidupan manusia,

    transportasi memiliki peranan signifikan dalam aspek aspek sosial, ekonomi,

    lingkungan, politik dan pertahanan keamanan. Dalam aspek perekonomian, transportasi

    mempunyai pengaruh yang besar.

    Seiring dengan perkembangan teknologi, peningkatan pengguna jalan terus

    meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menyebabkan bertambahnya kepadatan pada

    ruas-ruas jalan, sehingga resiko kecelakaan dan kemacetan adalah suatu masalah yang

     perlu dihadapi oleh seorang ahli teknik lalu lintas.

    Tingkat kepadatan penduduk akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan

    transportasi dalam melayani kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi tingkat kepadatan penduduk di suatu kota semakin tinggi pula jumlah permintaan kendaraan. Pentingnya

    transportasi tersebut juga tercermin pada semakin meningkatnya kebutuhan jasa

    angkutan bagi mobilitas orang serta barang dari dan ke seluruh pelosok tanah air.

    Salah satu bagian terpenting dari teknik lalu lintas adalah fasilitas jalan raya.

    Dalam fasilitas jalan raya terdapat dua jenis fasilitas yaitu ruas dan simpang. Ruas itu

    sendiri merupakan bagian dari jalan yang menghubungkan simpang yang satu dengan

    simpang lainnya. Jadi fungsi dari ruas jalan itu sendiri adalah untuk pergerakan lalu

    lintas yang menghubungkan simpang satu dengan simpang lainnya.

    Selain itu, tipe kendaraan yang melewati suatu jalan juga berpengaruh terhadap

    kepadatan lalu lintas di daerah tersebut. Begitu pula yang terjadi kawasan Jalan Setraria,

    Bandung. Kendaraan yang melewati jalan tersebut bermacam-macam, antara lain mobil,

    angkot, bus, truk, dan sepeda motor.

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    3/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 2

    1.2  Maksud dan Tujuan

    Adapun maksud yang hendak dicapai dalam melakukan tugas ini adalah :

    1.  Untuk melihat secara langsung di lapangan bagaimana kejadian-kejadian

    atau fenomena-fenomena yang terjadi sesungguhnya pada ruas yang ditinjau.

    2.  Dapat menghasilkan suatu output yang baik dilihat dari pembelajaran serta

     penerapan ilmu yang didapat dari perkuliahan.

    3. 

    Mengetahui volume lalu lintas yang penting untuk menentukan prioritas

     perbaikan dan perluasan jaringan jalan.

    4.  Digunakan dalam perancangan operasi lalu lintas dan pengendalian fasilitas

    yang ada serta perencanaan dan perancangan fasilitas-fasilitas baru.

    5.  Menganalisa pola dan arah kecenderungan dari lalu lintas.

    6.  Mengklasifikasikan kendaraan yang digunakan dalam desain struktur dan

     perkerasan, desain geometris, serta perhitungan kapasitas jalan.

    7.  Distribusi volume yang digunakan dalam perancangan jalan satu arah dan

     pengukuran aturan lainnya.

    Selain sebagai pemenuhan salah satu mata kuliah Laboratorium Dasar Rekayasa

    Transportasi, tujuan lainnya adalah seperti berikut ini :

    1.  Memberikan kesempatan dan kemampuan pada mahasiswa dalam

    melakukan penilaian suatu ruas jalan.

    2.  Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan dan

    mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan dalam

     penyelesaian masalah di bidang rekayasa transportasi.

    1.3 

    Metodologi Pengumpulan Data

    Laporan tugas besar ini disusun berdasarkan data-data yang diperoleh melalui :

    a.  Pengamatan langsung, yaitu dengan mendatangi langsung ke lokasi ruas

     jalan kemudian menghitung arus.

     b.  Tinjauan pustaka, yaitu mencari dan mempelajari referensi-referensi yang

     berkaitan dengan topik yang sedang dibahas, baik melalui buku-buku

    ataupun melalui media elektronik seperti website.

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    4/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 3

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Studi Volume Lalulintas

    Volume lalulintas adalah jumlah kendaraan yang lewat pada satu titik

     pengamatan atau ruas jalan dalam suatu satuan waktu pada setiap periode yang

    dipilih. Ada pun tujuan dan penggunaan volume lalulintas antara lain sebagai

     berikut :

    1. 

    Sebagai ukuran kuantitatif arus yang tepat dan menentukan prioritas

     perbaikan.

    2.  Sebagai pola dan arah kecenderungan lalulintas.

    3.  Sebagai dasar desain perkerasan,desain geometris dan perhitungan kapasitas

     jalan berdasarkan klasifikasi kendaraan.

    4.  Sebagai dasar perencanaan pembagian jurusan berdasarkan distribusi volume

    lalulintas juga berguna untuk desain persimpangan, sinyal lalulintas dan

    kanalisasi. Volume lalulintas dapat berbentuk variasi harian, mingguan, bulanan, musiman, dan lain-lain.

    Menurut BM/DPUP/RBO ada 12 macam klasifikasi kendaraan, yang

    ditunjukkan sebagai berikut :

     No Klasifikasi Kendaraan SMP

    1 Bemo 1

    2 Sedan, Station Waigon, Jeep 1

    3 Suburban, Combi, Opelet 1

    4 Micro Bis/Bis Ringan 1 - 2

    5 Bis Berat 2.5

    6 Pick Up, Pick Up Barang 2

    7 Truk Ringan 2 As 2

    8 Truk Berat 2 As, Tangki 2 - 2.5

    9 Truk 3 As 3

    10 Truk Gandengan, Semi Trailer 3

    11 Sepeda Motor 0.5 - 1

    12 Kendaraan Tidak Bermesin 0 - 0.7

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    5/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 4

    Klasifikasi kendaraan tersebut dapat disederhanakan menjadi 4 macam, yang

    ditunjukkan sebagai berikut :

     No. Jenis Kendaraan SMP

    1 MC,sepeda motor,2 roda 0,25 smp

    2 LV,kendaraan ringan,3-4 roda 1,0

    3 HV,kendaraan berat,6 roda atau lebih 1,3

    4 KTB,kendaraan tidak bermotor dihitung sebagai

    hambatan samping

    Sumber : MKJI

    Dengan SMP (satuan mobil penumpang =  passenger car unit   = pcu) adalah

    satuan untuk mengkonversikan jenis  –   jenis kendaraan yang berbeda kepada satu jenis

    kendaraan standar yaitu kendaraan penumpang.

    2.1.1 Perhitungan Volume Lalulintas

    Penghitungan volume lalulintas dapat dilakukan dengan 2 cara,yaitu sebagai

     berikut : 

    1. 

    Penghitungan MekanikFixed dan portable secara otomatis mencatat jumlah total kendaraan. Cara ini

    dapat bekerja secara terus menerus tapi tidak dapat mengklasifikasi volume

    masing-masing jenis kendaraan. Cara kerjanya menggunakan kabel

     berongga, tenaga listrik, sel photo listrik, detektor magnet, dan detektor

    radar.

    2.  Penghitungan Manual

    Sebuah team dengan blanko formulir mencatat volume masing  –   masing

     jenis kendaraan (klasifikasi), pindah jurusan,kondisi pembebanan, dan

     jumlah penumpang. Biasanya dilakukan secara terbatas dalam waktu singkat.

    2.1.2 Penyajian Data Volume Lalulintas

    Penyajian data volume lalulintas terdiri dari beberapa komponen,antara lain

    sebagai berikut :

    1.  LHRT/AADT (Lalulintas Harian Rata-Rata Tahunan/Annual Average Daily

    Traffic) 

    2. 

    LHR/ADT (Lalulintas Harian Rata-Rata/Average Daily Traffic) 

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    6/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 5

    Berfungsi untuk menentukan tingkat kepentingan atau kelas jalan dan

    tahapan SMP pengembangannya. 

    KELAS I : > 20.000 SMP

    KELAS II A : 6.000-20.000 SMP

    KELAS II B : 1.500 –  8.000 SMP

    KELAS II C : < 2.000 SMP

    KELAS III A : > 500 SMP

    KELAS III B : 200-500 ; 50 –  200 SMP

    KELAS III C : < 50 SMP

    SMP (Satuan Mobil Penumpang)/PCU adalah satuan unit untuk

    mengkonversikan jenis-jenis kendaraan yang berbeda kepada satu jenis

    standar kendaraan penumpang. Besarnya SMP masing-masing kendaraan

    ditentukan oleh dimensi kendaraan, kecepatan dan percepatan kendaraan

    (daya mesin), sistem pengereman, serta medan yang dilalui (datar < 10% ;

     bukit > 10% ;gunung > 25%).

    3.  Diagram Ramal/Prakiraan

    Berfungsi untuk melihat variasi dan fluktuasi jam, harian, dan musiman.

    4.  Peta Arus Lalulintas

    Berfungsi untuk melihat route dan arah lalulintas yang padat secara

     berskala.Peta ini berguna untuk membantu mendapatkan pembagian

    kepadatan lalulintas pada suatu jaringan secara cepat dan tepat.

    5. 

    Diagram Arus Volume Lalulintas

    Berfungsi untuk melihat pembagian dan arah arus pada persimpangan

    sebagai data desain persimpangan.

    6.  Volume Jam Perencanaan (VJP)

    Volume pada waktu sibuk yang dipakai sebagai perencanaan berdasarkan

     pengamatan arus kendaraan selama satu tahun. Dari hasil penyelidikan di

    USA, VJP = Volume jam sibuk yang ketiga puluh sebagai tumit lengkung

    frekuensi volume jam sibuk selama setahun.Untuk Indonesia, VJP = 14 %

    LHR dengan volume jam sibuk yang kesepuluh untuk lintas Jakarta - Bogor.

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    7/25

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    8/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 7

    menghubungkan tempat asal dan tujuan termasuk waktu berhenti

    diantaranya.

    6.  Kecepatan rencana, adalah kecepatan aman maksimum yang dapat diadakan

    dan merupakan kecepatan menerus tertinggi bila keadaan cuaca

    mengizinkan.

    2.2.2 Tujuan Studi Kecepatan

    1.  Rancangan pengendalian, pengaturan, dan peraturan lalulintas

    2.  Desain geometrik dalam penentuan kecepatan rencana

    3. 

    Studi kecelakaan dan kapasitas

    4.  Menentukan kecenderungan kecepatan

    5.  Membandingkan berbagai macam pengemudi dan kendaraan dalam kedaan

    tertentu

    2.2.3 Cara Mengukur Kecepatan

    1.   Enoscope 

    2. 

    Manual

    3.  Graphic recorder, electronic meter, photo electric meter, radar speed meter,

     photo graphic method

    2.2.4 Penyajian Data Kecepatan

    1. 

    Kecepatan rata-rata :

    a.  Tabel distribusi frekuensi

     b. 

    Pola distribusi kecepatan

    2.  Lengkung distribusi kecepatan kumulatif :

    a.  Batas kecepatan aman = 85 persentile

     b.  Kecepatan rencana = 98 persentile

    3.  Lengkung distribusi frekuensi :

    a.  Kecepatan modal menentukan kecepatan yang mempunyai jumlah

    kendaraan terbesar.

     b. 

    Penyebaran kecepatan rata-rata mempengaruhi kapasitas.

    c.  Distribusi kecepatan bebas mengikuti lengkung distribusi normal.

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    9/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 8

    BAB III

    SURVEY LAPANGAN

    3.1  Survey Volume Lalulintas

    Survey volume lalulintas bertujuan untuk mengetahui jumlah kendaraan baik

    sepeda motor maupun kendaraan ringan dan berat yang melalui ruas jalan Setrasari pada

     pagi hari dan sore hari. Survey ini dilakukan oleh empat orang yang bertugas masing-

    masing dua orang di setiap arus jalan selama tiga jam di pagi hari dan tiga jam lagi di

    sore hari. Satu surveyor menghitung jumlah sepeda motor yang lewat dan seorang lagi

    menghitung jumlah kendaraan ringan maupun berat yang melintas di Jalan Setraria.

    3.2  Survey Kecepatan

    Survey kecepatan bertujuan untuk mengetahui waktu tempuh kendaraan pada

     jarak 50 meter sehingga kemudian dapat dihitung kecepatan kendaraan. Selain mencatat

    waktu tempuh kendaraan juga dicatat jenis kendaraan yang melintas tersebut. Survey

    kecepatan ini dilakukan oleh dua orang. Satu orang bertugas mencatat waktu tempuhkendaraan sedangkan yang lainnya memberikan tanda saat kendaraan telah mencapai

     jarak 50 meter. Pencatatan waktu dilakukan pada dua arus yaitu masing-masing selama

    satu jam.

    3.3  Lokasi dan Waktu Pelaksaan Survey

    Ruas jalan yang ditinjau adalah Jalan Setraria dengan jumlah dua lajur yang

    tidak memiliki median (pembatas jalan) di tengahnya. Keadaan geometrik pada ruas

     jalan tersebut selevel. Di samping jalan terdapat trotoar untuk pejalan kaki dan di

    samping ruas jalan lainnya digunakan sebagai parkir kendaraan menuju kawasan

     pertokoan. Lebar Jalan Setraria ± 5 meter.

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    10/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 9

    3.3.1  Peta Lokasi

    3.3.2  Denah Lokasi

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    11/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 10

    3.3.3  Waktu Pelaksanaan Survey

    Survey dilakukan pada hari Sabtu, 1 Maret 2014 pada pagi hari pukul 7.30  –  

    10.30 WIB lalu dilanjutkan pada sore hari pukul 15.15  –  18.15 WIB. Cuaca pada

     pagi harinya cerah sedangkan pada sore hari hujan.

    3.4  Tugas Masing-Masing Anggota

    Surveyor 1 : Michael Roberto Gunawan

      Bertugas menghitung jumlah sepeda motor arah PVJ menuju Maranatha.

    Surveyor 2 : Tedy Prima

      Bertugas menghitung jumlah kendaraan ringan dan kendaraan berat arah

    PVJ menuju Maranatha.

    Surveyor 3 : Nikodemus Leomitro

      Bertugas menghitung jumlah sepeda motor arah Maranatha menuju PVJ.

    Surveyor 4 : Zelina Alviana

      Bertugas menghitung jumlah kendaraan ringan dan kendaraan berat arah

    Maranatha menuju PVJ.

    Surveyor 5 : Febrina Vienna Soulisa

      Bertugas menghitung waktu tempuh kendaraan pada jarak 50 meter.

    Surveyor 6 : Angel Refanie

      Bertugas menghitung waktu tempuh kendaraan pada jarak 50 meter.

    3.5  Metode Survey

    Metode yang digunakan dalam survey volume dan kecepatan adalah melalui :

    1. 

    Pengamatan langsung, yaitu dengan mendatangi langsung ke lokasi ruas

     jalan kemudian menghitung arus.

    2.  Tinjauan pustaka, yaitu mencari dan mempelajari referensi-referensi yang

     berkaitan dengan topik yang sedang dibahas, baik melalui buku-buku

    ataupun melalui media elektronik seperti website.

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    12/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 11

    BAB IV

    ANALISIS DATA

    4.1 Tabel dan Grafik Data Volume Kendaraan

    Setelah melakukan survey lapangan di ruas jalan Setraria, pada hari Jumat 1

    Maret 2014, maka data pengamatan tersebut dianalisa ke dalam bentuk tabee dan grafik.

    Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan dalam menganalisa data sehingga dapat

    ditarik kesimpulan-kesimpulan.

    4.1.1 Tabel Data Volume Kendaraan

    Keterangan : SM = Sepeda Motor

    KR = Kendaraan Ringan

    KB = Kendaraan Berat

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    13/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 12

    4.1.2 Histrogram Volume Kendaraan

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    700

    800

    900

    1000

       7  :   3   0   -

       8  :   3   0

       8  :   3   0   -

       9  :   3   0

       9  :   3   0   -

       1   0  :   3   0

       1   5  :   1   5   -

       1   6 .

       1   5

       1   6  :   1   5   -

       1   7 .

       1   5

       1   7  :   1   5   -

       1   8 .

       1   5

       J   u   m

        l   a    h   K   e   n    d   a   r   a   a   n

    Waktu

    Data Volume Kendaraan Arah Maranatha - PVJ

    SM

    KB+KR

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    700

    800

    900

    1000

       7  :   3   0   -

       8  :   3   0

       8  :   3   0   -

       9  :   3   0

       9  :   3   0   -

       1   0  :   3   0

       1   5  :   1   5   -

       1   6 .   1

       5

      :

       -

     .

       1   7  :   1   5   -

       1   8 .   1

       5

       J   u   m

        l   a    h   K   e   n    d   a   r   a   a   n

    Waktu

    Data Volume Kecepatan Arah PVJ - Maranatha

    SM

    KB+KR

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    14/25

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    15/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 14

    Jml Kend. % f % f kum

    16.085 - 19.585   9   15.00 15.00

    19.585 - 23.085   10   16.67 31.67

    23.085 - 26.585   11   18.33 50.00

    26.585 - 30.085   17   28.33 78.33

    30.085 - 33.585   10   16.67 95.00

    33.585 - 37.085   1   1.67 96.67

    37.085 - 40.585   2   3.33 100.00

    60   100.00Ʃ

    Interval

    (km/jam)

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    15 20 25 30 35 40

       F   r   e    k   u   e   n   s   i    (   %    )

    Kecepatan (km/jam)

    Grafik Distribusi Normal Kecepatan

    Maranatha - PVJ

    0.00

    20.00

    40.00

    60.00

    80.00

    100.00

    120.00

    15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000

       F   r   e    k   u   e   n   s   i   K   u   m   u    l   a   t   i    f

        (   %    )

    Kecepatan (km/jam)

    Grafik Distribusi Kecepatan Kumulatif 

    Maranatha - PVJ

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    16/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 15

    Jml Kend. % f % f kum

    14.925 - 19.425   2   3.33 3.33

    19.425 - 23.925   10   16.67 20.00

    23.925 - 28.425   18   30.00 50.00

    28.425 - 32.925   19   31.67 81.67

    32.925 - 37.425   5   8.33 90.00

    37.425 - 41.925   3   5.00 95.00

    41.925 - 46.425   3   5.00 100.00

    60   100.00Ʃ

    Interval

    (km/jam)

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    10 15 20 25 30 35 40 45

       F   r   e    k   u   e   n   s   i    (   %    )

    Kecepatan (km/jam)

    Grafik Distribusi Normal Kecepatan

    PVJ - Maranatha

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    10 15 20 25 30 35 40 45

       F   r   e    k   u   e   n   s   i   K   u   m   u    l   a   t   i    f    (   %    )

    Kecepatan (km/jam)

    Grafik Distribusi Kecepatan Kumulatif 

    PVJ - Maranatha

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    17/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 16

    4.2.2 Tabel dan Grafik Kecepatan Pukul 15.15 –  18.15 (sore)

    Keterangan : SM = Sepeda Motor

    KR = Kendaraan Ringan

    KB = Kendaraan Berat

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    18/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 17

    Jml Kend. % f % f kum

    16.385 - 18.885   4   6.67 6.67

    18.885 - 21.385   13   21.67 28.33

    21.385 - 23.885   18   30.00 58.33

    23.885 - 26.385   17   28.33 86.67

    26.385 - 28.885   6   10.00 96.67

    28.885 - 31.385   2   3.33 100.00

    31.385 - 33.885   0   0.00 100.00

    60   100.00

    Interval

    (km/jam)

    Ʃ

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    15 20 25 30 35

       F   r   e    k   u   e   n   s   i    (   %    )

    Kecepatan (km/jam)

    Grafik Distribusi Normal Kecepatan

    Maranatha - PVJ

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    15 20 25 30 35

       F   r   e    k   u   e   n   s   i   K   u   m   u    l   a   t   i    f    (   %    )

    Kecepatan (km/jam)

    Grafik Distribusi Kecepatan Kumulatif 

    Maranatha - PVJ

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    19/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 18

    Jml Kend. % f % f kum

    11.350 - 14.850   2   3.33 3.33

    14.850 - 18.350   7   11.67 15.00

    18.350 - 21.850   11   18.33 33.33

    21.850 - 25.350   16   26.67 60.00

    25.350 - 28.850   17   28.33 88.33

    28.850 - 32.350   6   10.00 98.33

    32.350 - 35.850   1   1.67 100.00

    60   100.00

    Interval

    (km/jam)

    Ʃ

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    10 15 20 25 30 35

       F   r   e    k   u   e   n   s   i    (   %    )

    Kecepatan (km/jam)

    Grafik Distribusi Normal Kecepatan

    PVJ - Maranatha

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    10 15 20 25 30 35

       F   r   e    k   u   e   n   s   i   K   u   m   u    l   a   t   i    f

        (   %    )

    Kecepatan (km/jam)

    Grafik Distribusi Kecepatan Kumulatif 

    PVJ - Maranatha

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    20/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 19

    4.3 Perhitungan dan Hasil

    4.3.1 Volume Kendaraan Maksimum

    Diketahui : Waktu = 07.30 –  10.30 (3 jam)

    Volume kendaraan = 1853

    Jenis kendaraan = sepeda motor

    SMP = 1

    Volume maksimum

    Vmax =

     

    Vmax =

     

    Vmax = 618 SMP/jam

    4.3.2 Volume Kendaraan Minimum

    Diketahui : Waktu = 15.15 –  18.15 (3 jam)

    Volume kendaraan = 1316Jenis kendaraan = sepeda motor

    SMP = 1

    Volume minimum

    Vmin =

     

    Vmin =

     

    Vmax = 439 SMP/jam

    4.3.3 Kecepatan Rata-Rata Ruang (Space Mean Speed )

    Diketahui : Arah = Maranatha ke PVJ

    d (jarak) = 50

    n (banyak data) = 120

    Ʃ t  = 912.24

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    21/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 20

    ̅  =

     

    ̅  = () ()  

    ̅  = 23,678

    Diketahui : Arah = PVJ ke Maranatha

    d (jarak) = 50

    n (banyak data) = 120

    Ʃ t  = 872,77

    ̅  =

     

    ̅  = () ()

     

    ̅  = 24,749

    4.3.4 Kecepatan Rata-Rata Waktu (Time Mean Speed )

    Diketahui : Arah = Maranatha ke PVJn (banyak data) = 120

      = 2940,26

     ̅

     

     ̅

     

     ̅  

    Diketahui : Arah = PVJ ke Maranatha

    n (banyak data) = 120

      = 3141,49

     ̅

     

     ̅

     

     ̅  

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    22/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 21

    4.4 Pembahasan

    Jalan Setraria merupakan kawasan yang cukup ramai di mana terdapat banyak

     pertokoan di samping badan jalan sehingga banyak orang beraktivitas di sekitarnya.

    Kawasan tersebut memiliki dua arus jalan dengan tidak dibatasi oleh median di

    tengahnya. Ruas jalan tersebut menjadi salah satu akses penghubung jalan, oleh karena

    itu terkadang terjadi kemacetan di ruas tersebut.

    Dari tabel volume kendaraan arah Maranatha menuju PVJ, pukul 07.30 - 10.30

     jumlah sepeda motor sebanyak 1785 dan jumlah kendaraan ringan serta berat sebanyak

    1805. Pada pukul 15.15  –   18.30 jumlah sepeda motor mengalami penurunan akibat

    cuaca hujan yaitu 1316 sedangkan jumlah kendaraan ringan serta berat sebanyak 1606.

    Dari arah PVJ menuju Maranatha, pukul 07.30  –   10.30 jumlah sepeda motor

    sebanyak 1853 dan jumlah kendaraan ringan serta berat sebanyak 1703. Sama halnya

    dengan arah sebaliknya, pada pukul 15.15 –  18.15 jumlah sepeda motor juga mengalami

     penurunan yaitu menjadi 1725 sedangkan jumlah kendaraan ringan serta berat sebanyak

    1794. 

    Melihat hasil pendataan jumlah kendaraan, cuaca serta waktu penggunaan jalan

    mempengaruhi jumlah kendaraan yang melintas di sepanjang jalan. Saat cuaca hujan,

     jumlah sepeda motor relatif berkurang.

    Kecepatan rata –  rata ruang (Us) selalu lebih kecil daripada kecepatan rata-rata

    waktu (Ut). Hal ini mungkin dikarenakan karena Us adalah kecepatan yang

    menggambarkan kecepatan rata-rata dalam panjang jalan yang ditempuh. Sedangkan Ut

    menggambarkan kecepatan kendaraan pada suatu titik di jalan. Akan tetapi bisa saja

    terjadi Us = Ut, yaitu pada saat semua kendaraan yang diamati memiliki kecepatan yang

    sama dan tetap (konstan) di sepanjang jarak yang ditempuh.

    Kecepatan tertinggi terjadi pada waktu pagi dan sore dengan jenis kendaraan

    sepeda motor. Kecepatan aman berkendara pada waktu sore hingga malam hari ( 17.00

     –  21.00 WIB) baik arah Sindangsirna-Sutami maupun arah Sutami-Sindangsirna adalah

    4,6  –   11.8 km/jam. Adapun kecepatan ini terlihat kecil dikarenakan banyaknya

    hambatan samping sepanjang jalan Sindangsirna, ruas jalan yang menyempit dari arah

    Sutami ke Sindangsirna, rusaknya beberapa bagian jalan, sampai kepada banyaknya

    volume kendaraan di Jl. Sindangsirna.

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    23/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 22

    Berdasarkan Kurva Lengkung Frekuensi dan Kurva Lengkung Frekuensi

    Kumulatif, didapatkan hasil sebagai berikut :

      Arah Maranatha menuju PVJ (pagi)

      Kecepatan pada : P15 = 16.09 km/jam

    P50 = 23,09 km/jam

    P85 = 27,8 km/jam

      Besarnya kecepatan rencana (P98) = 30,7 km/jam

      Persen kendaraan dalam keadaan aman adalah sebesar 25%

      Arah PVJ menuju Maranatha (pagi)

      Kecepatan pada : P15 = 18,15 km/jam

    P50 = 24 km/jam

    P85 = 29,33 km/jam

      Besarnya kecepatan rencana (P98) = 39 km/jam

      Persen kendaraan dalam keadaan aman adalah sebesar 45%

      Arah Maranatha menuju PVJ (sore)

      Kecepatan pada : P15 = 17,33 km/jam

    P50 = 20,07 km/jam

    P85 = 23,8 km/jam

      Besarnya kecepatan rencana (P98) = 26,8 km/jam

      Persen kendaraan dalam keadaan aman adalah sebesar 35%

      Arah PVJ menuju Maranatha (sore)

      Kecepatan pada : P15 = 14.8 km/jam

    P50 = 20,5 km/jam

    P85 = 24,8 km/jam

      Besarnya kecepatan rencana (P98) = 28 km/jam

      Persen kendaraan dalam keadaan aman adalah sebesar 15%

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    24/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    Regu AB 2 23

    BAB V

    SIMPULAN DAN SARAN

    Dari hasil praktikum studi volume dan kecepatan didapat :

      Volume maksimum 618 SMP/jam, jenis kendaraan sepeda motor pada pukul

    07.30 –  10.30 (cuaca cerah).

      Volume minimum 439 SMP/jam, jenis kendaraan sepeda motor pada pukul

    15.15 –  18.15 (cuaca hujan).

     

    Kecepatan maksimum 43,69 km/jam arah PVJ menuju Maranatha pada pukul

    7.30 –  10.30 (cuaca cerah).

      Kecepatan minimum 11,40 km/jam arah PVJ menuju Maranatha pada pukul

    15.15 –  18.15 (cuaca hujan).

    Pada keadaan umum, jumlah sepeda motor mendominasi di pagi hari, sedangkan

    saat sore hari di mana cuaca hujan kendaraan yang mendominasi adalah mobil dan

    kendaraan berat lainnya. Dilihat dari grafik volume kendaraan, disimpulkan pada pagi

    hari volume kendaraan arah Maranatha menuju PVJ lebih padat sedangkan pada sorehari sebaliknya, jumlah kendaraan yang lebih padat adalah pada arah PVJ menuju

    Maranatha.

    Pada keadaan umum, motor memiliki kecepatan tertinggi di Jalan Setraria

    dibandingkan mobil dan kendaraan berat lainnya. Besar kecepatan aman (P85) adalah

    sebagai berikut :

      Arah Maranatha menuju PVJ 23,8 km/jam –  27,8 km/jam. Kecepatan tidak aman

    adalah kecepatan di bawah 16,09 km/jam.

      Arah PVJ menuju Maranatha 24,8 km/jam  –   29,33 km/jam. Kecepatan tidak

    aman adalah kecepatan di bawah 14,8 km/jam.

      Jika kecepatan kendaraan di bawah kecepatan tidak aman (P15)  maka

    keselamatan pengendara mencapai keadaan bahaya karena dapat tertabrak oleh

    kendaraan di belakangnya. Selain itu kendaraan pada kecepatan di bawah P15 

    dapat menyebabkan kemacetan.

  • 8/18/2019 Studi Volume Dan Kecepatan

    25/25

    LABORATORIUM DASAR REKAYASA TRANSPORTASI

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

    4.2 Saran

    Diperlukan ketelitian dalam menghitung kendaraan maupun kecepatan

    kendaraan, karena banyak kendaraan yang lewat dengan kecepatan tertentu, dan

    tersembunyi di belakang kendaraan lain, sehingga terkadang sulit untuk dihitung. Jika

    ingin mendapatkan hasil survey yang mendekati keadaan sebenarnya perlu dilakukan

    survey dalam jangka waktu beberapa hari agar data yang didapatkan lebih merinci.

    Persen kendaraan dalam keadaan aman masih relatif kecil. Hal ini dikarenakan

    kecepatan kendaraan yang melintas di Jalan Setraria pun cukup tinggi sehingga dapat

    membahayakan kendaraan lain maupun pejalan kaki yang ingin menyebrang jalan. Oleh

    karena itu untuk mengurangi kemacetan ataupun kecelakaan di Jalan Setraria, perlu

    dipasang rambu-rambu batas kecepatan di sisi jalan.