STUDI NUMERIK DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KECEPATAN …
Transcript of STUDI NUMERIK DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KECEPATAN …
STUDI NUMERIK DISTRIBUSI
TEMPERATUR DAN KECEPATAN
UDARA PADA RUANG
KEDATANGAN TERMINAL 2
BANDAR UDARA
INTERNASIONAL JUANDA
SURABAYA
Disusun Oleh:
Erni Zulfa Arini
NRP. 2110 100 036
Dosen Pembimbing:
Nur Ikhwan, ST., M.Eng
KENYAMANAN
TUJUAN PENGKONDISIAN UDARA
Distribusi temperatur dan kecepatan udara
dipengaruhi oleh banyak aspek
Dianalisa profil-profil yang didapatkan dari hasil
simulasi
Dilakukan simulasi pengkondisian udara agar
dapat diketahui bagaimana distribusi temperatur
dan kecepatan udara
1. Analisa tiga dimensi yang digunakan untuk simulasi adalah software “Computational Fluid Dynamics FLUENT 6.3.26”
2. Parameter yang diamati adalah temperatur dan kecepatan udara
3. Analisa yang dilakukan hanya pada Ruang Kedatangan Terminal 2 Bandar Udara Juanda Surabaya dengan diambil sampel dengan ukuran
12356 mm x 49084 mm x 5100 mm
4. Standar suhu dan kelembaban udara ruang kedatangan mengacu pada standar ASHRAE
5. Nilai kalor yang dikeluarkan dari masing-masing komponen di ruang kedatangan tidak diukur secara langsung tetapi mengacu pada data dari
literatur
6. Dilakukan simplifikasi terhadap benda-benda yang memiliki bentuk kompleks dalam proses pembuatan geometrinya
7. Untuk massa per individual penghuni ruangan diambil rata-rata 60 kg
8. Simulasi dilakukan pada keadaan unsteady dan incompressible flow
9. Velocity dari masing-masing jet diffuser adalah sebesar 7,84 m/s
10. Menggunakan model turbulen standard, boundary condition untuk inlet adalah velocity inlet dan outlet adalah outflow
11. Dilakukan simulasi terhadap 2 waktu yang berbeda
12. Fluida yang digunakan adalah udara sebagai gas ideal
MANFAAT
Untuk menganalisa pengkondisian udara
terutama distribusi temperatur dan kecepatan udara
yang terjadi di dalam Ruang Kedatangan Terminal 2
Bandar Udara Juanda Surabaya dengan menggunakan
simulasi “Computational Fluid Dynamics FLUENT
6.3.26” melalui profil-profil yang dihasilkan terhadap 2
variasi beban pendinginan yang berbeda.
untuk menganalisa pengkondisian udara terutama
distribusi temperatur dan kecepatan udara yang terjadi
di dalam Ruang Kedatangan Terminal 2 Bandar Udara
Juanda Surabaya dengan menggunakan simulasi
“Computational Fluid Dynamics FLUENT 6.3.26”
melalui profil-profil yang dihasilkan.
Skema pengkondisian udara
Dimana :
ra : return air
oa : udara luar
da : udara yang memasuki peralatan
sa : supply air
1. Dimensi :
- ruangan : 6,1 m x 4,3 m x 3 m
- Sisi suplay dan exhaust: 0,61 m x 0,36 m
-2. Temperatur ref : 200 C
-3. Dilakukan 9 macam variasi letak suplay dan
exhaust
PENELITIAN
TERDAHULU
Son H.Ho , Luis Rosario, dan Muhammad
M.Rahman tahun 2008
Distribusi Temperatur dan
Kecepatan Udara di Ruang Operasi
HASIL SIMULASI
DISTRIBUSI KECEPATAN
UDARA
YS = 0,5 m, YE = 1,5 m
DISTRIBUSI
TEMPERATUR
Ys = 0,5 n, YE = 1,5 m
Ensu Lim tahun 2007
PENELITIAN
TERDAHULU
CFD Analysis of Air Flow
Characteristics in Office Room
with Task Air Conditioning and
Natural Ventilation
Pemodelan pertama :
Ventilasi diletakkan pada plafon ruangan
Pemodelan kedua :
Ventilasi diletakkan
dibawah jendela ruangan
DISTRIBUSI UDARA PADA CEILING MODEL
LEBIH BAIK DARIPADA COUNTER MODEL
KARENA PENJANGKAUAN UDARA LUAR
YANG MASUK PADA RUANGAN LEBUH
JAUH
HASIL SIMULASI
DISTRIBUSI KECEPATAN UDARA DAN TEMPERATUR
KESIMPULAN
Data yang didapat :
- Inlet (diffuser) : 350 mm
- Outlet (RAG) : 1000 mm x 250 mm
-Diffuser yang digunakan jenis jet diffuser
dengan laju aliran volume pada inlet sebesar
1600 cfm dengan kecepatan 7,84 m/s
-- temperatur dikondisikan sebesar 220 C
dengan RH 55%
ADA 3 TAHAP
PRE-PROCESSING
PROCESSING
POST-PROCESSING
Dimensi Ruangan (sampel) :
64593 mm x 49284 mm x 5200 mm
MESHING TAMPAK ISOMETRIC
Meshing Pandangan X
Meshing Pandangan Z
Meshing Pandangan Y
NO. LOKASI JENIS MESHING
1 Diffuser Hex - Wedge
2 RAG Hex – Map
Hex - Submap
Meshing pada Diffuser
Meshing pada RAG
Properties :
T inlet: 295 K
Ρ : 1,1965 kg/m3
Cp : 1,0069 kJ/kg.K
μ : 183,6 e-07 N.s/m2
k : 25,8 e-03 W/m.K
No. Parameter Identifikasi
1 Material Udara
2 Energy Equation Diaktifkan
3 Turbulance Model Standard k-ε
4 Operating Condition Velocity inlet sebesar 7,48
m/s
5 Boundary Condition -Inlet = velocity inlet
-Outlet = outflow
-wall
6 Monitor Residual konvergensi
Menampilkan kontur dari temperatur dan
kecepatan udara hasil dari simulasi beserta
analisanya pada lokasi-lokasi tertentu.
DIAGRAM ALIR
Simulasi distribusi temperatur dan kecepatan udara di dalam Ruang
Kedatangan Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya
menggunakan FLUENT 6.3.26 dengan model tiga dimensi (3d dp).
Simulasi ini menampilkan hasil sesuai dengan perubahan waktu dari detik
pertama sampai keadaan steady dengan 2 variasi beban pendinginan.
Untuk mengetahui profil distribusi kecepatan dan temperatur udara
ditunjukkan dengan potongan dua dimensi.
BEBAN PENDINGINAN PADA SIANG HARI DENGAN
JUMLAH PENGHUNI RUANGAN 180 ORANG
DISIMULASIKAN PADA DETIK KE-400 , 620 , 1000
BEBAN PENDINGINAN PADA SIANG HARI DENGAN
JUMLAH PENGHUNI RUANGAN 420 ORANG
DISIMULASIKAN PADA DETIK KE-200 , 460 , 520
PLOT ISO SURFACE
UNTUK DISTRIBUSI
TEMPERATUR VARIASI
MALAM PADA DETIK
KE-200
PLOT ISO SURFACE
UNTUK DISTRIBUSI
KECEPATAN UDARA
VARIASI SIANG UNTUK
DETIK KE-400
SIDANG\temperatur.mpeg
SIDANG\velocity.mpeg
ANIMASI UNTUK
VARIASI BEBAN PENDINGINAN SIANG
400 s
620 s
1000 s
400 s
620 s
1000 s
Total time 400 s
Total time 620 s
Total time 1000 s
400 s
620 s
1000 s
400 s
620 s
1000 s
Total time 400 s
Total time 620 s
Total time 1000 s
200 s
520 s
460 s
200 s
460 s
520 s
Total time 200 s
Total time 520 s
Total time 460 s
200 s
460 s
520 s
200 s
460 s
520 s
Total time 200 s
Total time 460 s
Total time 520 s
KESIMPULAN
Distribusi kecepatan udara di dalam ruang kedatangan antara 0,4 s/d 0,8 m/s
untuk variasi kasus pertama dengan beban pendinginan siang yang lebih kecil
sedangkan untuk variasi kasus pertama dengan beban pendinginan malam yang
lebih besar antara 0,4 m/s s/d 0,8 m/s. Distribusi temperatur udara di dalam
ruang kedatangan untuk kasus pertama adalah sebesar 23 0C s/d 24,5 0C,
sedangkan untuk kasus kedua adalah sebesar 26 0C s/d 27,50C
Peletakan peralatan dan jumlah peralatan terutama yang memiliki heat gain di
dalam ruang kedatangan berpengaruh terhadap aliran udara dan distribusi
temperatur
MOHON KRITIK DAN SARAN
UNTUK KESEMPURNAAN TUGAS AKHIR INI