STUDI USAHA PEMBESARAN IKAN TOMAN Channa
Transcript of STUDI USAHA PEMBESARAN IKAN TOMAN Channa
STUDI USAHA PEMBESARAN IKAN TOMAN (Channa
micropeltes) DENGAN SISTEM KERAMBA DI KECAMATAN
PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
Oleh
NUSI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
PALEMBANG
2019
STUDI USAHA PEMBESARAN IKAN TOMAN (Channa
micropeltes) DENGAN SISTEM KERAMBA DI KECAMATAN
PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
Motto : “Cita-cita menghendaki perjuangan, perjuangan menghendaki
pengorbanan, pengorbanan menghendaki ketabahan hati, oleh karena itu jadikannlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta’ala beserta orang-orang yang sabar” (Q.S Al- Baqarah :153)
Dengan rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, skripsi ini kupersembahkan untuk;
Kedua orangtuaku tercinta : Bapak Dianto
dan Ibu Nurhayati yang senantiasa memberikan nasihat, kasih sayang, dan doa yang tak henti untuk keberhasilan saya.
Istriku : Rizki Tridinanti yang memberikan sumbangsih saran dan senantiasa memberikan dukungan, semangat, senyum serta doa untuk keberhasilan skripsi ini.
Adikku : Miranti yang senantiasa memberikan dukungan, semangat, dan doanya.
Yang terhormat kedua pembimbingku di FP-UMP.
Sahabat dan karibku : Arga, Didi, Mulki, Riduan, dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Teman-teman seperjuangan Agribisnis 2014 Almamaterku
RINGKASAN
NUSI “Studi Usaha Pembesaran Ikan Toman (Channa micropeltes)
Dengan Sistem Keramba di Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering
Ilir”. (Dibimbing oleh SISVABERTI AFRIYATNA dan RAHMAT
KURNIAWAN).
Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari bagaimana sistem usaha
pembesaran ikan toman dan menghitung berapa besar pendapatan yang diperoleh
petani ikan toman sistem keramba. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan
Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Pelaksanaan penelitian ini dimulai
pada bulan Mei – Juli 2019.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, sedangkan metode
penarikan contoh yang digunakan adalah metode sensus. Penentuan lokasi dipilih
secara sengaja (purposive). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
metode observasi dan wawancara yaitu pengamatan/ wawancara langsung dengan
responden menggunakan alat bantu daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan
sebelumnya dan dibantu oleh data dari lembaga-lembaga yang ada hubungan
dengan penelitian ini. Metode pengolahan data dan analisis data yang digunakan
yaitu metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk menjawab
permasalah pertama, dan untuk menjawab pertanyaan kedua menggunakan
metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem usaha pembesaran ikan toman
yang dilakukan yaitu di mulai dari pembuatan keramba, penyebaran bibit
berkualitas, pemberian pakan rutin berupa calcil, pengecekan perkembangan
ukuran ikan, sampai ikan siap di panen dan dipasarkan.
Berdasarkan penelitian dalam satu periode proses pembesaran dan panen,
rata-rata penerimaan adalah sebesar Rp 20.497.685 per keramba, sedangkan rata-
rata biaya produksi yang dikeluarkan adalah Rp 3.823.222 per keramba sehingga
rata-rata pendapatan yang diperoleh petani sebesar Rp 16.674.464 per keramba.
SUMMARY
NUSI "Study of Toman Fish (Channa micropeltes) Enlargement Business
with the Cage System in Pampangan Subdistrict, Ogan Komering Ilir District".
(Supervised by SISVABERTI AFRIYATNA and RAHMAT KURNIAWAN).
The purpose of the study was to studying how the business of enlargement
of toman fish and to counting how much the income obtained by toman fish
farmers cage system. This research was conducted in the Subdistrict of
Pampangan, Ogan Komering Ilir district. The implementation of this research
begins in May - Juli 2019.
The research method used was a survey method, while the sampling method
used was the census method. Location determination is chosen purposively.
Methodic data collecting that is utilizied is observation and interview method
which is watch / dirrect interview with respondent utilize questionnaires assistive
tool already predetermined and added with acquired data of relationship aught
institutes its with this research. Data processing method and analysis is data that is
utilized which is descriptive analytic-method with kualitatif’s approaching to
answer about problem first, and to answer problem both of utilizes descriptive
analysis with quantitatif approaching.
The results showed that the toman fish enlargement business system was
carried out, starting from making cages, spreading quality seeds, providing routine
feed in the form of calcil, checking the development of fish size, until the fish
were ready to be harvested and marketed.
Based on research in one period of the enlargement and harvest process, the
average income was Rp 20.497.685 per cage, while the average production cost
incurred was Rp 3.823.222 per cage so that the average income earned by farmers
was Rp 16.674.464 per cage.
STUDI USAHA PEMBESARAN IKAN TOMAN (Channa micropeltes)
DENGAN SISTEM KERAMBA DI KECAMATAN PAMPANGAN
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
Oleh
NUSI
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
pada
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
PALEMBANG
2019
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Nusi
Tempat/Tanggal Lahir : Secondong, 10 Februari 1996
Nim : 412014084
Program Studi : Agribisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Palembang
Menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini adalah hasil karya saya dan disusun sendiri dengan sungguh-
sungguh serta bukan merupakan penjiplakan karya orang lain. Apabila
dikemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, maka saya
sanggup menerima sanksi berupa pembatalan skripsi ini dan segala
konsekuensinya.
2. Saya bersedia untuk menanggung segala bentuk tuntutan hukum yang
mungkin timbul jika terdapat pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah
saya ini.
3. Memberikan hak kepada perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Palembang untuk menyimpan, alih media, mengelola dan
menampilkan/mempublikasikannya di media secara fulltext untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan atau penerbit yang
bersangkutan.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tanpa
paksaan dari pihak manapun.
Palembang, 31 Agustus 2019
(Nusi)
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena
atas rahmat dan Ridho-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan
judul “Studi Usaha Pembesaran Ikan Toman (Channa micropeltes) Dengan
Sistem Keramba di Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir”
yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas
Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang .
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-
sebesarnya kepada Sisvaberti Afriyatna, SP. M. Si dan Rahmat Kurniawan,
SP. M. Si selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk, bimbingan
dan pengarahan yang menunjang dalam penulisan dan penyusunan laporan
penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan laporan penelitian ini. Semoga Allah
Subhanahu Wa Ta’ala membalas semua amal baik kita. Aamiin.
Palembang, Agustus 2019
Penulis
x
RIWAYAT HIDUP
NUSI dilahirkan pada tanggal 10 Februari 1996 di Desa Secondong
Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Merupakan putra pertama
dari Bapak Dianto dan Ibu Nurhayati.
Penulis telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar pada Tahun 2008 di
SDN 01 Secondong, Sekolah Menengah Pertama Tahun 2011 di SMP Negeri 01
Pampangan, serta Sekolah Menengah Atas Tahun 2014 di SMA Negeri 01
Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Penulis terdaftar sebagai mahasiswa
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang Tahun 2014 Program
Studi Agribisnis.
Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XL IX di
Kelurahan Lawang Kidul Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang pada bulan
Februari 2018.
Pada awal bulan Mei sampai bulan Juli 2019 penulis melaksanakan
penelitian dengan judul “Studi Usaha Pembesaran Ikan Toman Dengan Sistem
Keramba di Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir”.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................... ix
RIWAYAT HIDUP ....................................................................... x
DAFTAR TABEL ......................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 6
C. Tujuan dan Kegunaan .................................................................... 6
II. KERANGKA TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu Yang Sejenis ............................................... 7
B. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 9
1. Ikan Toman (Channa micropeltes) ........................................... 9
2. Konsepsi Sistem Budidaya Ikan di Air Tawar ......................... 10
3. Konsepsi Usaha Pembesaran Ikan SistemKeramba ................. 11
4. Konsepsi Pembesaran Ikan ....................................................... 14
5. Konsepsi Usahatani .................................................................. 16
6. Konsepsi Penerimaan dan Pendapatan ..................................... 19
C. Model Pendekatan ......................................................................... 23
D. Batasan Penelitian dan Operasional Variabel ............................... 24
III.METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu ........................................................................ 25
B. Metode Penelitian .......................................................................... 25
C. Metode Penarikan Contoh ............................................................. 25
D. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 26
E. Metode Pengolahan dan Analisis Data .......................................... 27
xi
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Keadaan Umum Daerah ................................................................ 30
1. Letak dan Batas Wilayah .......................................................... 30
2. Jumlah Penduduk ...................................................................... 31
B. Identitas Petani Contoh .................................................................. 33
1. Umur Petani Contoh ................................................................. 33
2. Pengalaman ............................................................................... 34
C. Sistem Usaha Pembesaran Ikan Toman Dengan
Keramba di Kecamatan Pampangan ................................. 34
D. Hasil dan Pembahasan Biaya-biaya yang Dikeluarkan,
Penerimaan dan Pendapatan Usaha Pembesaran Ikan Toman
dengan Sistem Keramba di Kecamatan Pampangan............................... 36
1. Total Biaya Produksi ................................................................ 37
2. Penerimaan ............................................................................... 37
3. Pendapatan ................................................................................ 38
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................... 40
B. Saran .............................................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 42
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Potensi Lahan Usaha Ikan Sistem Keramba di Sumatera Selatan ..... 3
2. Produksi Ikan Perairan Tangkap Menurut Jenis Ikan Produksi/
Tahun..
............................................................................................................
4
3. Kajian Terhadap Penelitian Terdahulu Yang Sejenis ........................ 8
4. Luas Wilayah Menurut Desa/kelurahan di Kecamatan Pampangan
2018 .................................................................................................... 31
5. Jumlah Penduduk menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan
Pampangan 2018 ................................................................................ 32
6. Identitas Petani Contoh Usaha Pembesaran Ikan Toman Sistem
Keramba di Kecamatan Pampangan 2019 ......................................... 33
7. Tingkat Pengalaman Petani Contoh Usaha Pembesaran Ikan Toman
Sistem Keramba di Kecamatan Pampangan 2019 ............................. 34
8. Jumlah Rata-Rata Biaya Tetap Dan Biaya Variabel Usaha
Pembesaran Ikan Toman Sistem Keramba di Kecamatan
Pampangan 2019 ................................................................................ 36
9. Rata-rata Produksi, Harga, dan Penerimaan usaha pembesaran Ikan
Toman sistem keramba di Kecamatan Pampangan 2019 ................... 38
10. Rata-Rata Jumlah Penerimaan, Biaya Produksi, Dan Pendapatan
Usaha Pembesaran Ikan Toman Sistem Keramba di Kecamatan
Pampangan 2019 ................................................................................ 38
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Sistem Keramba yang Digunakan dalam Pembesaran Ikan
Toman .................................................................................. 12
2. Diagramatik Studi Usaha Pembesaran Ikan Toman (Channa
micropaltes) Sistem Keramba di Kecamatan Pampangan
Kabupaten Ogan Komering Ilir ........................................... 23
3. Foto Bersama Petani di Pinggiran Keramba Ikan Toman ............... 53
4. Foto Wawancara Dengan Petani Ikan Toman ................................ 54
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Jumlah Alat-alat Petani Contoh Usaha Pembesaran Ikan Toman
Sistem Keramba di Kecamatan Pampangan Tahun 2019 .................. 44
2. Biaya Penyusutan Alat-alat Petani Contoh Usaha Pembesaran Ikan
Toman Sistem Keramba di Kecamatan Pampangan Tahun 2019 ...... 45
3. Jumlah Rincian Biaya Bibit Ikan Petani Contoh Usaha
Pembesaran Ikan Toman Sistem Keramba di Kecamatan
Pampangan Tahun 2019 ..................................................................... 46
4. Jumlah Rincian Biaya Pakan Petani Contoh Usaha Pembesaran
Ikan Toman Sistem Keramba di Kecamatan Pampangan 2019 ......... 47
5. Biaya Sarana Produksi Petani Contoh Usaha Pembesaran Ikan
Toman Sistem Keramba di Kecamatan Pampangan Tahun 2019 ...... 48
6. Biaya Tenaga Kerja Petani Contoh Usaha Pembesaran Ikan Toman
Sistem Keramba di Kecamatan Pampangan 2019 ............................. 49
7. Jumlah Biaya Produksi Petani Contoh Usaha Pembesaran Ikan
Toman Sistem Keramba di Kecamatan Pampangan 2019 ................. 50
8. Jumlah Keramba, Produksi, Harga Jual, dan Penerimaan Usaha
Pembesaran Ikan Toman Sistem Keramba di Kecamatan
Pampangan 2019 ................................................................................ 51
9. Penerimaan, Biaya Produksi, dan Pendapatan Petani Contoh Usaha
Pembesaran Ikan Toman Sistem Keramba di Kecamatan
Pampangan 2019 ................................................................................ 52
1
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara kepulauan dengan wilayah perairan yang lebih luas
dari daratan. Jumlah pulau di Indonesia sebanyak 17.449 dan garis pantai
sepanjang 95.181 km. Sekitar tiga perempat (5,8 juta km2) wilayah Indonesia
adalah perairan laut yang terdiri dari laut pesisir, laut lepas, teluk dan selat.
Keseluruhannya adalah perairan laut territorial dengan luas sekitar 3,1 juta km2.
Indonesia juga memiliki hak dan pengolahan dan pemanfaatan ikan di zona
ekonomi ekslusif (ZEE) sekitar 2,7 juta km2. Selain itu juga laut Indonesia
memiliki luas peraian umum atau peraian air tawar kurang lebih 54 juta ha, yang
terdiri dari sungai, danau, waduk, rawa rawa, dan genangan air lain (Kordi, 2005).
Sebagian besar wilayah Indonesia adalah wilayah pertanian, yang mayoritas
usaha pertaniannya masih berupa usaha kecil berbasis keluarga, dengan produksi
musiman, praktek kutivasi dan manajemen yang masih tradisional kebanyakan
petani kecil merupakan produsen mandiri, yang menjual hasil pertanianya dengan
daya jual rendah dan harus tahan menghadapi supplier dan produk pasar.
Pemasaran pertanian ini terlihat kurang berkembang dengan indikator tumpang
tindihnya jalur-jalur pemasaran, infrastruktur, informasi harga yang tidak tepat,
minimal nya produk pasca panen dan pengemasan produk yang buruk (Suparta,
2010).
Indonesia memiliki sumber daya perikanan yang sangat kaya dan potensial,
baik di wilayah perairan tawar (darat), pantai maupun perairan laut. Oleh karena
itu, pengembangan usaha perikanan saat ini memegang peranan penting baik
disektor hilir, sehingga akan menambah nilai komersilnya. Untuk meningkatkan
nilai komersil, sebuah usaha perlu dikelola secara profesional melalui penerapan
manajemen yang baik dengan tujuan pencapaian target keuntungan (Kusnadi,
2006).
Di Indonesia usaha ikan dalam keramba dimulai untuk pertama kalinya di
sungai Cibunut, Bandung pada tahun 1940. Sejak itu sistem keramba mulai
2
menyebar ke seluruh Jawa Barat. Saat ini, sistem keramba sangat berkembang
dengan pesat dan telah mampu memberikan hasil ikan kurang lebih sebesar 600
ton setiap hektarnya di Jawa Barat (Cahyano, 2010).
Tingkat pemanfaatan ikan tangkap di laut yang telah mencapai 4,1 juta ton
atau 63% sebenarnya sudah merupakan lampu kuning, karena berdasarkan
tanggung jawab komitmen internasional mengenai perikanan yang dibuat FAO
(Food and Agriculture Organization) CCRF (CODE Of Condut For Responsible
Firheries) hanya 80% ikan yang boleh ditangkap. Itu hanya tersedianya sumber
daya ikan sekitar 20% penambahan penangkapan sepanjang tahun (Nikijuluw,
2002).
Kebutuhan pangan berupa protein hewani yang bersumber dari ikan akan
terus meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk, peningkatan
kesejahteraan masyarakat, dan pola konsumsi masyarakat. Dewasa ini kegemaran
masyarakat mengkonsumsi ikan semakin tinggi sejalan dengan semakin tingginya
kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Telah lama ikan dikenal sangat
berkhasiat menjaga kesehatan tubuh (Anonim, 2003)
Pemanfaatan perairan umum sebagai sumber daya perikanan umumnya
dilakukan dengan usaha penangkapan, akan tetapi sejalan dengan perkembangan
teknologi dewasa ini perairan umum juga dimanfaatkan untuk usaha budidaya.
Potensi usaha budidaya perairan umum yang dimanfaatkan untuk pengembangan
budidaya perikanan yang meliputi perikanan air tawar seperti sungai, waduk,
rawa, dan danau. Perairan air payau seperti tambak, hutan bakau, dan perairan air
laut. Sampai akhir tahun 1999, Indonesia memiliki luas budidaya perikanan
594.176 ha (2,3% dari luas potensi budidaya). Sedangkan perairan umum yang
meliputi sungai ,rawa, danau, saluran irigasi, dan waduk luasnya 141.690 ha
dengan produksi 356.000 ton/tahun dan total potensi air tawar nilai ekspor US$19
miliar/tahun (Anonim, 2003).
Umumnya perairan sungai, rawa belum dimanfaatkan secara optimal
sebagai lokasi usaha pembesaran ikan sistem keramba. Sudah ada beberapa lahan
sungai, rawa yang dimanfaatkan untuk usaha ikan seperti sungai, rawa-rawa di
Desa Tanjung Dayang Kecamatan Indaralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir, Desa
3
Sukarami Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, Desa Pedamaran
Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir, budidaya dengan sistem
keramba di Desa Tanjung Kurung Kecamatan Abab Kabupaten Muara Enim di
manfaatkan untuk usahatani ikan dengan sistem keramba. Di Desa Pengubuk
Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin pemanfaatan sungai, rawa untuk
usaha ikan dengan sistem keramba berdasarkan data Badan Pusat Statistik
Sumatera Selatan, potensi lahan yang dapat dikembangkan untuk usahatani ikan
sistem keramba serta jumlah yang sudah ada di Sumatera Selatan dapat di lihat
pada tabel berikut;
Tabel 1. Potensi Lahan Usaha Ikan Sistem Keramba di Sumatera Selatan
Tahun 2013.
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera Selatan
Tahun 2013
Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa usaha ikan sistem keramba menurut data
dinas kelautan dan perikanan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013 dengan
potensi sungai dan rawa mencapai 1.025.168 Ha dan total jumlah keramba adalah
33.772 Unit. Potensi lahan yang paling luas lahan usahatani perikanan terdapat di
daerah Ogan Komering Ilir dengan luas lahan sungai dan rawa 642.345 Ha dengan
jumlah keramba 26.345 Unit.
Wilayah Kabupaten Komering Ilir sebagian besar merupakan wilayah rawa-
rawa, sungai, dan perairan yang sangat berpotensi untuk usahatani ikan. Oleh
N0 Kabupaten
Lahan Usaha
Sungai Keramba
(ha) (Unit)
1 Ogan Komering Ilir 624.345 26.345
2 Musi Rawas 36.287 2.323
3 Banyuasin 220.490 425
4 Muara Enim 33.661 3.297
5 Musi Banyuasin 109.845 1.382
Jumlah 1.025.168 33.772
4
karena itu pemerintah Kabupaten Komering Ilir melalui Dinas Kelautan dan
Perikanan, menargetkan Kabupaten Ogan Komering Ilir sebagai salah satu
Kabupaten penghasilan ikan terbesar di Sumatera Selatan (Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Selatan, 2013).
Tabel 2. Produksi Ikan sistem keramba di Perairan Tangkap Menurut Jenis
Ikan Produksi/Tahun
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Ogan Komering Ilir Tahun 2018
Dari Tabel 2 dapat dilihat produksi ikan perairan tangkap di laut menurut
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2015 sebesar
11.600.823 ton, tahun 2016 sebesar 6.955.630 ton, dan tahun 2017 sebesar
No Jenis Ikan Produksi/Tahun
2015 2016 2017
1 Lampam 973.000 549.339 612.450
2 Jambal 573.000 128.034 146.520
3 Gabus 1.229.000 1.034.510 1.126.630
4 Lais 562.000 250.000 253.590
5 Toman 393.000 94.582 120.310
6 Sepat Siam 1.461.000 1.711.372 2.015.560
7 Tambakan 281.000 103.939 135.660
8 Belida 9.210 2.566 2.178
9 Betutu 15.700 12.037 12.156
10 Ikan lainnya 3.902.979 345.224 726.446
11 Udang Galah 96.000 159.495 127.910
12 Udang Lainnya 301.000 90.357 91.480
13 Kodok 275.000 35.694 42.590
14 Jelawat 1.934 0.000 0,000
15 Lele 1.527.000 2.438.481 2.168.000
Jumlah 11.600.823 6.955.630 7.581.480
5
7.581.480 ton. Hal ini menunjukkan bahwa adanya penurunan jumlah produksi
dari tahun 2015 sampai 2016 yaitu sebesar 4.645.193 ton. Sedangkan untuk tahun
berikutnya dari 2016 ke tahun 2017 mengalami peningkatan kembali sebesar
625.850 ton.
Ikan toman menyebar luas di Indonesia khususnya Sumatera dan
Kalimantan. Sedangkan di negara lainnya seperti Thailand, Laos, Vietnam, India,
dan Myanmar. Ikan ini diperkirakan dibawa masuk ke India oleh manusia
sebelum abad ke-19.
Kecamatan Pampangan salah satu kecamatan di Kabupaten Ogan
Komering Ilir yang memiliki luas wilayah 177.420 km2 dengan jumlah
penduduk mencapai 29.665 jiwa dan terdiri dari 22 desa, dimana desa yang
menjadi tempat penelitian adalah desa Tapus yang memiliki luas wilayah 12,84
ha, dengan luas lahan pertanian 1.176 ha, dan jumlah penduduk 1.841 jiwa.
Sebagian besar mata pencarian masyarakat disana sebagai petani dengan
mengusahakan tanaman seperti padi, dan budidaya ikan (Badan Pusat Statistik
Kabupaten Ogan Komering Ilir 2016).
Desa Tapus dan Desa Kuro mempunyai aliran sungai yang cukup panjang
sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat untu usaha ikan sistem keramba dengan
berbagai jenis ikan lainya. Jenis ikan yang akan menjadi salah satu topik
penelitian ini adalah jenis ikan toman.
Usaha pembesaran ikan toman sistem keramba di desa Tapus dan Desa
Kuro sudah lama diusahakan oleh masyarakat setempat. Usaha ini yang awalnya
sebagai usaha sampingan, sekarang sudah serius ditekuni karena keuntungan yang
sangat menjanjikan. Selain itu, desa Tapus sangat berpotensial untuk melakukan
usaha ikan toman karena terletak didaerah aliran sungai. Di desa ini, usaha
pembesaran ikan toman dijadikan salah satu peluang untuk meningkatkan
pendapatan keluarga. Berdasarkan hasil survey diketahui bahwa terdapat beberapa
orang yang mengusahakan ikan toman sistem keramba di desa Tapus Kecamatan
Pampangan.
6
Dari uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai analisis pendapatan usaha pembesaran ikan toman sistem keramba di
Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti
merumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem usaha pembesaran Ikan Toman dengan sistem keramba di
Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir?
2. Berapa besar pendapatan usaha pembesaran Ikan Toman dengan sistem
keramba di Kecamatan Pampangan Ogan Komering Ilir ?
C. Tujuan dan Kegunaan
Sehubungan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah :
1. Untuk mempelajari usaha pembesaran Ikan Toman dengan sistem keramba di
Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir.
2. Untuk menghitung jumlah pendapatan rata-rata petani dalam usaha pembesaran
Ikan Toman dengan sistem keramba di Kecamatan Pampangan Kabupaten
Ogan Komering Ilir.
42
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2003. Buku Panduan Program Pasca Sarjana Gajah Mada. Universitas
Gajah Mada. Yogyakarta.
Aritonang, Friska Mariana. 2012. Analisis Usahatani Pembesaran Ikan Mas di
Kabupaten Sragen.
Achmad Ardiansyah (2014). Pembesaran Ikan Patin dengan Sistem Keramba
Jaring Apung di Sungai Bengawan Solo Desa Sidomukti Kecamatan
Bungah.
Asmawi. 1986. Pemeliharaan Ikan Dalam Keramba. Gramedia. Jakarta.
Cahyono. 2010. Budidaya Ikan di Perairan Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Djuhanda, T. 1989. Dunia Ikan. Bandung : Armico.
Firdaus, Muhammad. 2007. Manajemen Agribisnis. Jakarta : Bumi Aksara.
Hernanto, Fadholi. 1994. Standar dan Pengukuran Pendapatan. Bantul.
Heru Dan Amri. 1999. Budidaya Ikan Patin. PT Penebar Swadaya. Jakarta.
Kordi, K.M.H. 2005. Budidaya Patin Biologi, Pembenihan dan Pembesaran.
Yayasan Pustaka Nusatama. Jakarta.
Lifianthi dan Husin. 2004. Ekonomi Produksi Pertanian. Fakultas Pertanian
Universitas Sriwijaya. Indralaya.
Maria. 1991. Budidaya Ikan Dalam Keramba. IPB Press. Bogor.
Mubyarto. 1990. Biaya Perhitungan Dalam Usahatani. PT Rajawali Press.
Jakarta
Nikijuluw, Vitor P.H. 2002. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. P3R dan
PT Pustakan Cidesindo, Jakarta.
Rosyidi. 2001. Pengantar Teori Ekonomi. PT Grafindo Persada. Jakarta.
Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia. Jakarta.
43
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RND. ALFABETA:
Bandung.
Sumarni dan Soeprihanto. 2001. Pengantar Bisnis. Liberty. Yogyakarta.
Suparta. 2010. Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawa Metode SRI (System Of
Rice Intensi Fication) dan Konvensional Di Kecamtan Geri, Kabupaten
Ngawi. Universitas Pembangunan Veteran. Jawa Timur.
Surtiyah, K. 2007. Ilmu Usahatani. PT Penebar Swadaya. Jakarta.