STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian...

58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA KELAS III DAN IV SD SE KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: ARIF MUSTHOFA X4608507 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Transcript of STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian...

Page 1: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA

KELAS III DAN IV SD SE KECAMATAN CEPOGO

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh:

ARIF MUSTHOFA

X4608507

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA

KELAS III DAN IV SD SE KECAMATAN CEPOGO

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh:

ARIF MUSTHOFA

X4608507

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

i

Page 3: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Arif Musthofa

NIM : X4608507

Jurusan/Program Studi : POK/ Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “STUDI TENTANG

KESEGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA KELAS III DAN IV SD

SE KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

PELAJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri.

Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, 24 Mei 2012

Yang membuat pernyataan

Arif Musthofa

ii

Page 4: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA

KELAS III DAN IV SD SE KECAMATAN CEPOGO

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh:

ARIF MUSTHOFA

X4608507

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi,

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

iii

Page 5: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Page 6: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Page 7: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

ABSTRAK

Arif Musthofa. STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA

PUTRA KELAS III DAN IV SD SE KECAMATAN CEPOGO

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Skripsi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli

2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani

siswa putra kelas III dan IV SD se Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali tahun

pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kategori survei. Populasi

penelitian adalah semua siswa putra kelas III dan IV SD se Kecamatan Cepogo

Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2011/2012 berjumlah 757 siswa. Teknik

pengambilan sampel menggunakan Proportional Stratified Random Sampling

sebanyak 30% dari populasi sehingga berjumlah 247 siswa, terdiri dari 123 siswa

kelas III dan 124 siswa kelas IV. Teknik pengumpulan data menggunakan Tes

Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Anak Umur 6 – 9 tahun bagi siswa kelas III

dengan lima butir tes terdiri dari lari 30 meter, gantung siku tekuk, baring duduk

30 detik, loncat tegak, lari 600 meter dan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk

Anak Umur 10 – 12 tahun bagi siswa kelas IV dengan lima butir tes terdiri dari

lari 40 meter, gantung siku tekuk, baring duduk 30 detik, loncat tegak, lari 600

meter. Teknik analisis data menggunakan tabel nilai untuk penilaian prestasi dari

masing-masing butir tes dan tabel norma untuk penentuan klasifikasi kesegaran

jasmani dari masing-masing siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesegaran jasmani bagi

siswa kelas III dengan klasifikasi baik sekali berjumlah 1 siswa (0,008130081%),

klasifikasi baik berjumlah 38 siswa (0,308943089%), klasifikasi sedang berjumlah

73 siswa (0,593495935%), klasifikasi kurang berjumlah 11 siswa

(0,089430894%), klasifikasi kurang sekali berjumlah 0 siswa (0%) dan bagi siswa

kelas IV dengan klasifikasi baik sekali berjumlah 0 siswa (0%), klasifikasi baik

berjumlah 4 siswa (0,032258065%), klasifikasi sedang berjumlah 50 siswa

(0,403225806%), klasifikasi kurang berjumlah 60 siswa (0,483870968%),

klasifikasi kurang sekali berjumlah 10 siswa (0,080645161%).

Simpulan penelitian ini adalah tingkat kesegaran jasmani siswa putra

kelas III SD se Kacamatan Cepogo Kabupaten Boyolali tahun pelajaran

2011/2012 dalam klasifikasi sedang dan bagi siswa putra kelas IV SD se

Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2011/2012 dalam

klasifikasi kurang.

Kata kunci : kesegaran jasmani

vi

Page 8: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

MOTTO

“... Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri ...”

(Q.S. Ar Ra’d/13: 11)

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema’lumkan: “Sesungguhnya jika kamu

bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu

mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.

(Q.S. Ibrahim/14: 7)

Tunjukkan semangat, keikhlasan dan keseriusanmu dalam mengajar untuk

menghadirkan hasil yang terbaik bagi anak didikmu.

(Penulis)

Tanamkanlah pendidikan karakter kepada anak didikmu sebagai langkah awal

untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas.

(Penulis)

Pegang teguh dan tanamkannlah mottomu dalam setiap aktivitasmu untuk

menghadirkan kepuasan dan kesuksesan dalam hidupmu.

(Penulis)

vii

Page 9: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk:

“Bapak dan Ibu”

Do’amu yang tiada terputus, kerja kerasmu, dan seluruh daya upaya serta kasih

sayang yang selalu tecurah untukku sehingga senantiasa membuat aku bangga

akan semua pengorbananmu untukku.

“Istri dan Anakku”

Terima kasih karena senantiasa menjadi pendorong langkahku, pemberi semangat

hidupku dan atas kesabaranmu untuk senantiasa berada disampingku.

“Mbak Titik Kamtinah, Pak Edi, Mas Muslimin, Mas Supandi”

Terima kasih atas semangat, perjuangan, semua kritik, saran, dan masukan

kalian yang senantiasa memberikan inspirasi dalam segala aktivitasku.

“Keluarga Besar SD Negeri Wirogunan 01 Kartasura”

Terima kasih atas kerjasama, motivasi dan bantuannya dalam segala aktivitasku.

viii

Page 10: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang telah

memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “STUDI TENTANG KESEGARAN

JASMANI PADA SISWA PUTRA KELAS III DAN IV SD SE

KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

PELAJARAN 2011/2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Progran Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi, Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa

terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan pengarahan

dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Jurusan

Pendidikan dan Olahraga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Heru Suranto, M.Pd., selaku Pembimbing I, yang selalu memberikan

motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Singgih Hendarto, S.Pd., M.Pd., selaku Pembimbing II, yang selalu

memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Kepala UPTD Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Cepogo

Kabupaten Boyolali, yang telah memberi kesempatan untuk pengambilan data

dalam penelitian.

7. Kepala SD se Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali yang telah memberi

tempat guna pengambilan data dalam penelitian.

ix

Page 11: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

8. Para Guru Penjasorkes SD se Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali yang

telah memberi bantuan dalam proses penelitian.

9. Para siswa SD se Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali yang telah bersedia

untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian.

10. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

karena keterbatasan penulis, meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi

ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, Juli 2012

Penulis,

x

Page 12: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ v

HALAM AN ABSTRAK ................................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan ............................ 7

1. Kesegaran Jasmani ..................................................................... 7

a. Pengertian Kesegaran Jasmani .............................................. 7

b. Komponen Kesegaran Jasmani .............................................. 8

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesegaran Jasmani ........ 10

d. Manfaat Kesegaran Jasmani .................................................. 11

e. Upaya Peningkatan dan Pemeliharaan Kesegaran Jasmani .... 12

f. Macam-macam Tes Kesegaran Jasmani ................................ 13

2. Karakteristik Siswa SD ............................................................... 14

xi

Page 13: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

3. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ..... 16

a. Pengertian Pendidikan Jasmani ............................................. 16

b. Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Penjasorkes di SD ............ 17

c. Ruang Lingkup Penjasorkes di Sekolah Dasar ...................... 19

4. Ekstrakurikuler ........................................................................... 20

a. Pengertian Ekstrakurikuler .................................................... 20

b. Peran Kegiatan Ekstrakurikuler ............................................. 21

c. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler .................................. 21

B. Kerangka Berpikir ........................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 27

1. Tempat Penelitian ....................................................................... 27

2. Waktu Penelitian ......................................................................... 27

B. Rancangan/Desain Penelitian .......................................................... 27

C. Populasi dan Sampel ....................................................................... 28

1. Populasi ...................................................................................... 28

2. Sampel ........................................................................................ 28

D. Teknik Pengambilan Sampel ........................................................... 28

E. Pengumpulan Data .......................................................................... 28

F. Validasi Instrumen Penelitian ......................................................... 29

G. Analisis Data ................................................................................... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data .................................................................................. 32

B. Hasil Analisis Data .......................................................................... 33

C. Pembahasan Hasil Analisis Data ..................................................... 35

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan .......................................................................................... 38

B. Implikasi .......................................................................................... 39

C. Saran ................................................................................................ 40

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 41

LAMPIRAN ....................................................................................................... 43

xii

Page 14: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bagan Rancangan Penelitian ....................................................................... 27

xiii

Page 15: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Nilai Tes Kesegaran Jasmani untuk Anak Umur 6 – 9 tahun

Putra ........................................................................................................... 30

3.2. Nilai Tes Kesegaran Jasmani untuk Anak Umur 10 – 12 tahun

Putra ............................................................................................................ 30

3.3. Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia .................................................. 31

4.1. Hasil Tes Kesegaran Jasmani pada Siswa Putra Kelas III .......................... 32

4.2. Hasil Tes Kesegaran Jasmani pada Siswa Putra Kelas IV .......................... 33

4.3. Nilai Hasil Tes Kesegaran Jasmani pada Siswa Putra Kelas III ................. 33

4.4. Nilai Hasil Tes Kesegaran Jasmani pada Siswa Putra Kelas IV ................. 34

4.5. Jumlah Nilai Hasil Tes Kesegaran Jasmani pada Siswa Putra Kelas III

dan IV .......................................................................................................... 34

4.6. Hasil Klasifikasi Tingkat Kesegaran Jasmani pada Siswa Putra

Kelas III ...................................................................................................... 35

4.7. Hasil Klasifikasi Tingkat Kesegaran Jasmani pada Siswa Putra

Kelas IV ....................................................................................................... 35

xiv

Page 16: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Jadwal Penelitian ......................................................................................... 43

2. Perhitungan Sampel Penelitian .................................................................... 48

3. Petunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani ........................................... 50

4. Rekapitulasi Klasifikasi Tingkat Kesegaran Jasmani pada Siswa Putra

Kelas III ..................................................................................................... 58

5. Rekapitulasi Klasifikasi Tingkat Kesegaran Jasmani pada Siswa Putra

Kelas IV ..................................................................................................... 63

6. Rekapitulasi Jumlah Nilai 5 Butir Tes Kesegaran Jasmani pada

Siswa Putra Kelas III .................................................................................. 68

7. Rekapitulasi Jumlah Nilai 5 Butir Tes Kesegaran Jasmani pada

Siswa Putra Kelas IV .................................................................................. 74

8. Rekapitulasi Hasil Penilaian Tes Lari 30 meter pada Siswa Putra

Kelas III ..................................................................................................... 80

9. Rekapitulasi Hasil Penilaian Tes Gantung Siku Tekuk pada Siswa Putra

Kelas III ..................................................................................................... 85

10. Rekapitulasi Hasil Penilaian Tes Baring Duduk 30 detik pada Siswa

Putra Kelas III ............................................................................................. 90

11. Rekapitulasi Hasil Penilaian Tes Loncat Tegak pada Siswa Putra

Kelas III ..................................................................................................... 95

12. Rekapitulasi Hasil Penilaian Tes Lari 600 meter pada Siswa Putra

Kelas III ..................................................................................................... 100

13. Rekapitulasi Hasil Penilaian Tes Lari 40 meter pada Siswa Putra

Kelas IV ..................................................................................................... 105

14. Rekapitulasi Hasil Penilaian Tes Gantung Siku Tekuk pada Siswa Putra

Kelas IV ..................................................................................................... 110

15. Rekapitulasi Hasil Penilaian Tes Baring Duduk 30 detik pada Siswa

Putra Kelas IV ............................................................................................. 115

xv

Page 17: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

16. Rekapitulasi Hasil Penilaian Tes Loncat Tegak pada Siswa Putra

Kelas IV ..................................................................................................... 120

17. Rekapitulasi Hasil Penilaian Tes Lari 600 meter pada Siswa Putra

Kelas IV ..................................................................................................... 125

18. Hasil Tes Lari 30 meter pada Siswa Putra Kelas III ................................... 130

19. Hasil Tes Gantung Siku Tekuk pada Siswa Putra Kelas III ....................... 135

20. Hasil Tes Baring Duduk 30 detik pada Siswa Putra Kelas III .................... 140

21. Hasil Tes Loncat Tegak pada Siswa Putra Kelas III ................................... 145

22. Hasil Tes Lari 600 meter pada Siswa Putra Kelas III ................................. 151

23. Hasil Tes Lari 40 meter pada Siswa Putra Kelas IV ................................... 156

24. Hasil Tes Gantung Siku Tekuk pada Siswa Putra Kelas IV ........................ 161

25. Hasil Tes Baring Duduk 30 detik pada Siswa Putra Kelas IV .................... 166

26. Hasil Tes Loncat Tegak pada Siswa Putra Kelas IV ................................... 171

27. Hasil Tes Lari 600 meter pada Siswa Putra Kelas IV ................................. 177

28. Foto Pelaksanaan Kegiatan Pendahuluan ................................................... 182

29. Foto Pelaksanaan Tes Lari 30 meter dan Lari 40 meter ............................. 183

30. Foto Pelaksanaan Tes Gantung Siku Tekuk ............................................... 184

31. Foto Pelaksanaan Tes Baring Duduk 30 detik ............................................ 185

32. Foto Pelaksanaan Tes Loncat Tegak ........................................................... 186

33. Foto Pelaksanaan Tes Lari 600 meter ......................................................... 187

34. Foto Pelaksanaan Kegiatan Penutup ........................................................... 188

35. Pengajuan Judul .......................................................................................... 189

36. Validasi Proposal Skripsi ............................................................................ 190

37. Surat Permohonan Izin Penyusunan Skripsi ............................................... 191

38. Surat Keputusan Dekan FKIP tentang Izin Penyusunan Skripsi ................ 192

39. Surat Permohonan Izin Research / Try Out ................................................ 193

40. Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................................... 194

41. Surat Izin Research / Try Out ..................................................................... 195

42. Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian ....................................... 196

43. Surat Keterangan Pengujian Stop Watch Merk Rox .................................... 197

44. Surat Keterangan Pengujian Stop Watch Merk Wish .................................. 199

xvi

Page 18: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

45. Surat Keterangan Pengujian Ukuran Panjang Merk Nariko ....................... 201

xvii

Page 19: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kesegaran jasmani merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting

dan harus dipenuhi oleh setiap orang termasuk siswa sekolah. Banyak orang

berolahraga semata-mata bertujuan agar kesegaran jasmaninya terjaga dengan

baik. Hasil yang mampu diperoleh dengan kesegaran jasmani yang sehat, maka

produktifitas setiap aktivitas seseorang akan senantiasa meningkat. Pentingnya

peranan kesegaran jasmani, maka harus dijaga dan dipelihara melalui kegiatan

olahraga yang teratur. Bagi siswa sekolah, kesegaran jasmani merupakan faktor

yang sangat penting yaitu, menuju pembentukan manusia yang berkualitas dan

penunjang keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan dan prestasinya.

Pentingnya peranan kesegaran jasmani, maka kesegaran jasmani siswa perlu

ditingkatkan ke dalam tingkatan fitness yang tinggi demi terbentuknya manusia

yang berkualitas, tercapainya tujuan pendidikan dan tercapainya berbagai macam

prestasi siswa.

Terkait dengan upaya agar tercapainya tujuan pendidikan secara

keseluruhan di setiap Sekolah Dasar di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali

masih terdapat kendala yang dihadapi di dalam kegiatan belajar mengajar,

diantaranya siswa terlihat kurang antusias dalam kegiatan belajar, masih sering

ada siswa yang mengantuk saat belajar di dalam kelas, masih ada siswa yang

sering ijin ke ruang UKS dan bahkan masih ada siswa yang pingsan ketika

mengikuti upacara bendera di lapangan. Terkait dengan prestasi siswa bahwa

kegiatan ekstrakurikuler olahraga merupakan wadah bagi siswa yang berminat

dalam olahraga agar mampu berprestasi. Di setiap Sekolah Dasar (SD) di

Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali, kegiatan ekstrakurikuler sudah

dilaksanakan sebagai penunjang prestasi siswa, salah satunya adalah kegiatan

ekstrakurikuler olahraga sebagai penunjang prestasi siswa dalam beberapa event

1

Page 20: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

yang diikuti dan dilaksanakan secara periodik di Kabupaten Boyolali. Akan tetapi

akhir-akhir ini hasil yang dicapai siswa SD di kecamatan tersebut belum

maksimal. Hal tersebut terbukti dengan tidak ada satupun siswa SD di kecamatan

tersebut yang berprestasi dalam event olahraga SD di Kabupaten Boyolali tahun

2011.

Solusi yang tepat terhadap permasalahan di atas sangat diperlukan demi

tercapainya tujuan pendidikan secara menyeluruh dan tercapainya kembali

prestasi siswa SD di kecamatan tersebut. Salah satu bentuk langkah yang bisa

dilaksanakan adalah dengan peningkatan peran Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan dan kegiatan ekstrakurikuler olahraga sebagai wadah pembinaan minat

dan bakat siswa. Kenyataan yang terjadi dalam pelaksanaan Pembelajaran

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) kurang adanya

perhatian khusus, hal ini terlihat dengan masih banyak siswa yang dibiarkan

berolahraga sendiri tanpa adanya bimbingan dan pengarahan ketika proses

pembelajaran berlangsung. Kegiatan yang demikian akan berakibat tujuan

pembelajaran Penjasorkes sebagai salah satu sarana pencapaian tujuan pendidikan

secara keseluruhan sulit tercapai dengan maksimal. Sedangkan kenyataan yang

terjadi dalam kegiatan ekstrakurikuler olahraga adalah kurang adanya pemberian

perhatian dalam bentuk prosedur pelaksanaannya oleh guru Penjasorkes. Pada

umumnya para guru Penjasorkes dalam kegiatan ekstrakurikuler hanya

serampangan dalam pelaksanaannya. Masih banyak dalam kegiatan

ekstrakurikuler olahraga hanya dilakukan jika ada waktu luang dari guru

Penjasorkes, serta tidak adanya program latihan yang benar dalam

pelaksanaannya. Kegiatan yang demikian akan berakibat tujuan kegiatan

ekstrakurikuler tidak tercapai dan terkesan asal-asalan, sehingga akan berdampak

buruk terhadap hasil yang dicapai, yaitu tidak adanya prestasi siswa di kecamatan

tersebut.

Penjasorkes memiliki manfaat cukup banyak untuk perkembangan dan

pertumbuhan siswa secara menyeluruh, salah satu di antaranya adalah untuk

peningkatan kesegaran jasmani siswa. Tingkat kesegaran jasmani siswa sangat

Page 21: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

berpengaruh terhadap kemampuan dan kesanggupan siswa dalam melaksanakan

tugas-tugasnya sebagai peserta didik dalam peningkatan pengetahuannya.

Misalnya, siswa dalam keadaan tidak segar jasmani dan rokhaninya maka

pelajaran yang disampaikan oleh guru kurang bisa diterima dengan maksimal.

Namun sebaliknya, dengan kesegaran jasmani baik maka pelajaran yang

disampaikan oleh guru akan mampu diterima oleh siswa, bahkan tugas-tugas lain

dari guru masih dapat dilaksanakan oleh siswa.

Dalam kegiatan ektrakurikuler olahraga mutlak diperlukan program

latihan yang tersusun dengan benar sebagai pedoman pelaksanaannya. Akan tetapi

dalam penyusunan program latihan yang benar juga diperlukan bahan

pertimbangan dan acuan agar bisa tersusun sesuai dengan kondisi di kecamatan

tersebut. Salah satu kondisi objek latihan yang perlu menjadi pertimbangan dan

acuan dalam penyusunan program latihan adalah tingkat kesegaran jasmani siswa.

Muhammad Suhud (1991: 51) berpendapat, “pelatih perlu mengadakan persiapan

sebelum melaksanakan tugas besarnya, paling tidak perlu melakukan observasi

dahulu terhadap berbagai aspek yang dianggap akan berhubungan dengan proses

latihan nanti, misalnya mengobservasi peralatan latihan, tempat latihan dan

terhadap keterampilan atlet”. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Yusuf

Hadisasmita & Aip Syarifuddin (1996) bahwa “untuk menyusun suatu program

latihan yang teratur perlu diperhatikan unsur-unsur sebagai berikut: kemampuan

dari atlet baik fisik maupun mental...”( Iwan Setiawan 1991: 141).

Berkaitan dengan kesegaran jasmani siswa sebagai acuan dalam

penyusunan program latihan, Muhammad Suhud (1991: 51) berpendapat, “fisik

atlet juga perlu diuji. Kalau mungkin, diuji setiap unsur fisiknya seperti kapasitas

aerobik dan anaerobik, kekuatan otot, daya tahan, kecepatan gerak dan bergerak,

morfologis dan antrofemetrinya...” Sedangkan pendapat Yusuf Hadisasmita & Aip

Syarifuddin (1996) bahwa “untuk menyusun suatu program latihan yang teratur

perlu diperhatikan unsur-unsur sebagai berikut: ...Waktu dalam pelaksanaan

program latihan, untuk mengembangkan kekuatan, daya tahan, kecepatan,

Page 22: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

kelentukan (fleksibility), dan yang lainnya untuk dikembangkan dengan sebaik-

baiknya...” (Iwan Setiawan, 1991).

Berkaitan dengan kesegaran jasmani, dalam penelitian ini akan dikaji dan

diteliti tingkat kesegaran jasmani siswa kelas III dan IV SD se Kecamatan Cepogo

Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2011/2012. Bagi siswa kelas III hal ini perlu

karena siswa mulai memiliki beban belajar yang lebih berat dan bagi siswa kelas

IV hasil belajarnya untuk menunjang kelulusan di kelas VI. Dalam pelaksanaan

kegiatan ekstrakurikuler dimulai sejak siswa duduk di kelas III karena

karakteristik fisik siswa pada usia ini mulai berkembang seiring dengan

bertambahnya usia. Adanya kondisi semacam maka diperlukan perhatian khusus

dan pembinaan agar siswa mampu tumbuh dan berkembang dengan maksimal

serta kelak mampu berprestasi. Bagi siswa kelas IV kegiatan ekstrakurikuler

olahraga merupakan bentuk tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler di kelas III dan persiapan lanjut agar siswa mampu lolos seleksi

dan berprestasi di tingkat kabupaten.

Berdasarkan data statistik yang ada, bahwa jumlah SD se Kecamatan

Cepogo Kabupaten Boyolali adalah 35 SD yaitu: (1) SD Negeri 1 Cepogo, (2) SD

Negeri 2 Cepogo, (3) SD Negeri Sukabumi, (4) SD Negeri 1 Genting, (5) SD

Negeri 2 Genting, (6) SD Negeri 1 Wonodoyo, (7) SD Negeri 2 Wonodoyo, (8)

SD Negeri 1 Gedangan, (9) SD Negeri 2 Gedangan, (10) SD Negeri 1 Jombong,

(11) SD Negeri 2 Jombong, (12) SD Negeri 1 Sumbung, (13) SD Negeri 2

Sumbung, (14) SD Negeri 1 Paras, (15) SD Negeri 2 Paras, (16) SD Negeri 3

Paras, (17) SD Negeri Mliwis, (18) SD Negeri Randu, (19) SD Negeri 1 Jelok,

(20) SD Negeri 2 Jelok, (21) SD Negeri Bakulan, (22) SD Negeri 1 Candigatak,

(23) SD Negeri 2 Candigatak, (24) SD Negeri 1 Tumang, (25) SD Negeri 2

Tumang, (26) SD Negeri 3 Tumang, (27) SD Negeri 4 Tumang, (28) SD Negeri 1

Kembangkuning, (29) SD Negeri 2 Kembangkuning, (30) SD Negeri Sidorejo,

(31) SD Negeri 1 Gubug, (32) SD Negeri Karangtalun, (33) SD Negeri 1

Cabeankunti, (34) SD Negeri 2 Cabeankunti, dan (35) SDIP Al Madinah. Dari

sejumlah 35 SD se Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali hampir sebagain besar

Page 23: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

belum diketahui tingkat kesegaran jasmaninya. Belum diketahuinya tingkat

kesegaran jasmani siswa kelas III dan IV SD se Kecamatan Cepogo Boyolali

tahun pelajaran 2011/2012 disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya cara

pelaksanaan tes dan pengukuran kesegaran jasmani siswa SD kurang diketahui

oleh guru Penjasorkes, guru Penjasorkes tidak peduli dengan keadaan kesegaran

jasmani siswanya. Karena tidak diketahuinya tingkat kesegaran jasmani siswa,

maka hasil belajar yang merupakan cerminan tercapainya tujuan pendidikan

secara menyeluruh kurang memuaskan dan dalam penyusunan program latihan

sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler juga akan terkendala.

Kesegaran jasmani merupakan bagian terpenting yang harus dipelihara

dan dimiliki setiap siswa. Oleh karena itu, kesegaran jasmani harus diketahui oleh

setiap guru Penjasorkes agar tujuan pendidikan secara keseluruhan tercapai dan

program latihan kegiatan ekstrakurikuler olahraga dapat tersusun dengan benar.

Keterkaitan antara kesegaran jasmani dengan tujuan pendidikan dan penyusunan

program latihan, dapat diketahui bahwa kesegaran jasmani merupakan penunjang

tercapainya tujuan pendidikan secara menyeluruh dan sebagai salah satu acuan

dalam penyusunan program latihan dalam kegiatan ekstrakurikuler, akan tetapi

tingkat kesegaran jasmani siswa kelas III dan IV SD se Kecamatan Cepogo

Kabupaten Boyolali belum diketahui. Berkaitan dengan pentingnya tingkat

kesegaran jasmani siswa sebagai salah satu acuan dalam penyusunan program

latihan, maka tingkat kesegaran jasmani siswa harus diketahui dan pada akhirnya

perlu dilakukan penelitian.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka

dirumuskan masalah dalam penelitian sebagai berikut:

Seberapa tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan IV SD se Kecamatan

Cepogo Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2011/2012?

Page 24: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini

bertujuan agar diketahui:

Tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan IV SD se Kecamatan Cepogo

Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut:

Dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi guru penjasorkes

serta sebagai acuan dalam penyusunan program latihan kegiatan ekstrakurikuler

olahraga bagi siswa putra kelas III dan IV SD se Kecamatan Cepogo Kabupaten

Boyolali tahun pelajaran 2011/2012.

Page 25: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan

1. Kesegaran Jasmani

a. Pengertian Kesegaran Jasmani

Definisi kesegaran jasmani atau physical fitness secara tepat tidak

mudah untuk disimpulkan. Pada hakekatnya kesegaran jasmani merupakan

hal yang rumit dan komplek. Kesegaran jasmani sangat erat kaitannya

dengan kegiatan manusia dalam bekerja dan bergerak. Kesegaran jasmani

yang dibutuhkan setiap individu untuk bergerak dan bekerja tidak sama.

Akan tetapi, kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugas sehari-hari

sangat ditentukan dari derajat kesegaran jasmani seseorang. Dalam hal ini,

semakin tinggi derajat kesegaran jasmani seseorang, semakin tinggi

kemampuan kerja fisiknya. Sehingga hasil kerjanyapun semakin produktif

jika kesegaran jasmaninya semakin meningkat.

Agar arti dari kesegaran jasmani dapat diketahui dengan jelas,

berikut adalah definisi kesegaran jasmani berdasarkan Departemen

Pendidikan Nasional (Depdiknas) Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi

”Kesegaran jasmani adalah kondisi yang bersangkut paut dengan

kemampuan dan kesanggupannya berfungsi dalam pekerjaan secara optimal

dan efisian” (1994: 1). Sudarno SP. berpendapat, ”Kesegaran jasmani adalah

suatu keadaan tubuh mampu menunaikan tugas hariannya dengan baik dan

efisien dan tanpa kelelahan yang berarti, dan tubuh masih memiliki tenaga

cadangan, baik untuk mengatasi keadaan darurat yang mendadak maupun

untuk minikmati waktu senggang dengan rekreasi yang aktif” (1992: 9).

Rusli Lutan et al (1992) berpendapat, ”Jasmani yang bugar adalah jasmani

yang memiliki derajat sehat dinamis yang mampu mendukung segala

aktivitas dalam kehidupan sehari-hari tanpa terjadi kelelahan yang

berlebihan, dan kelelahan itu pulih kembali sebelum datang tugas yang sama

7

Page 26: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

pada keesokan harinya” (hlm. 49). Sedangkan Dangsina Moeloek &

Arjatmo Tjokronegoro (1984) bahwa, ”Ditinjau dari segi ilmu faal

(fisiologi), kesegaran jasmani (phisical fitness) adalah kesanggupan dan

kemampuan tubuh dalam melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap

pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan

sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan” (hlm. 1).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditunjukkan bahwa

kesegaran jasmani adalah sebagai pencerminan kondisi kemampuan

kesehatan seseorang sebagai pendukung segala aktivitas dalam kehidupan

sehari-hari secara produktif tanpa terjadi kelelahan yang berarti dan segara

pulih kembali sebelum tugas yang sama datang pada keesokan harinya.

Selain itu kesegaran jasmani merupakan hal yang sangat berperan dalam

setiap aktivitas manusia, karena dengan kesegaran jasmani, semua tugas

manusia dapat terselesaikan. Selain itu dengan tingkat kesegaran jasmani

yang tinggi, waktu senggang seseorang dapat dinikmati secara maksimal.

b. Komponen Kesegaran Jasmani

Komponen kesegaran jasmani merupakan unsur ataupun bagian

yang ada dalam kesegaran jasmani. Komponen kesegaran jasmani

merupakan unsur fisik pokok yang ada dalam tubuh yang bisa ditingkatkan

melalui latihan kondisi fisik. Berkaitan dengan komponen kesegaran

jasmani Rusli Lutan et al berpendapat, “(1) Daya tahan jantung-pernafasan-

peredaran darah (respiration-cardio-vasculatoir endurance). (2) Kelentukan

persendian, (3) Kekuatan, (4) Daya tahan otot, (5) Kecepatan, (6) Agilitas,

(7) Power” (1992: 112). Sedangkan Dangsina Moeloek dan Arjatmo

Tjokronegoro (1984) berpendapat bahwa komponen kesegaran jasmani

adalah “(1) Daya tahan (endurance), (2) Kekuatan otot (muscle strength),

(3) Tenaga ledak otot (muscle explosive power), (4) Kecepatan (kesepatan),

(5) Ketangkasan (agility), (6) Kelenturan (flexibility), (7) Keseimbangan

(balance), (8) Kecepatan reaksi (reaction time), (9) Koordinasi

(coordination)” (hlm. 3).

Page 27: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Berdasarkan dua pendapat di atas, dapat diketahui bahwa

komponen kesegaran jasmani dapat dipilah ke dalam tiga kategori, yaitu:

1) Kategori yang dilihat dari segi kerja jantung dan paru dengan

komponennya di dalamnya adalah daya tahan jantung-pernafasan-

peredaran darah.

2) Kategori yang dilihat dari segi kerja otot dengan komponen di dalamnya

adalah kekutan otot, daya ledak, kecepatan, ketangkasan, kelentukan,

keseimbangan, kecepatan reaksi, koordinasi.

3) Kategori yang dilihat dari segi kerja jantung dan paru serta segi kerja

otot, yang merupakan bekerjanya jantung dan paru serta otot secara

bersama-sama.

Selain itu komponen kesegaran jasmani menurut Tim yang

merupakan wakil-wakil dari Departemen Kesehatan, Program Studi Ilmu

Kedokteran Olahraga FKUI, Persatuan Dokter Spesialis Kedokteran

Olahraga dan Perhimpunan Pembina Kesehatan Olahraga Republik

Indonesia (2002) bahwa “Kebugaran jasmani terdiri dari komponen-

komponen yang dikelompokkan menjadi kelompok yang berhubungan

dengan kesehatan (Health Related Physical Fitness) dan kelompok yang

berhubungan dengan ketrampilan (Skill Related Physical Fitness)” (hlm.

12).

Mulyono Biyakto Atmojo (2011) berpendapat komponen kesegaran

jasmani dikelompokkan menjadi dua yaitu:

1) Komponen khusus kesegaran jasmani yang berkaitan dengan

kesehatan meliputi: kesegaran kardiovaskuler, kekuatan, dan daya

tahan otot, kelenturan punggung bagian bawah dan komposisi

tubuh.

2) Komponen khusus kesegaran jasmani yang berkaitan dengan

keterampilan meliputi: kelincahan, keseimbangan, koordinasi,

power, waktu reaksi dan kecepatan.

(hlm. 56 – 60).

Page 28: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Senada dengan hal tersebut di atas Ismaryati (2006) (mengutip

Nieman DC, 1993) berpendapat bahwa:

Komponen-komponen kesegaran jasmani yang berhubungan dengan

keterampilan adalah: kelincahan, keseimbangan, koordinasi,

kecapatan, power, dan waktu reaksi. Komponen-komponen yang

berhubungan dengan kesehatan adalah: daya tahan kardiorespirasi,

komposisi tubuh, kelentukan, kekuatan otot, dan daya tahan otot (hlm.

39).

Berfungsinya kerja komponen-komponen tersebut sangat

berpengaruh terhadap derajat kesegaran jasmani seseorang. Komponen-

komponen kesegaran jasmani tersebut tidak dapat dipisahkan baik dalam

peningkatan maupun pemeliharaannya. Oleh karena itu dalam upaya

peningkatan maupun pemeliharaannya harus dilaksanakan secara

keseluruhan agar terjadi keseimbangan kerja antar komponen-komponen

tersebut.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesegaran Jasmani

Tingkat kesegaran jasmani seseorang senantiasa dipengaruhi oleh

berbagai faktor baik yang bersifat internal maupun eksternal. Dangsina

Moeloek & Arjatmo Tjokronegoro (1984) berkata “Faktor-faktor yang

mempengaruhi kesegaran jasmani (1) keturunan (genetic), (2) usia, (3) jenis

kelamin, (4) aktivitas fisik” (hlm. 1 – 4). Tim yang merupakan wakil-wakil

dari Departemen Kesehatan, Program Studi Ilmu Kedokteran Olahraga

FKUI, PDSKO (Persatuan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga) dan

PPKORI (Perhimpunan Pembina Kesehatan Olahraga Republik Indonesia)

(2002) berpendapat, “Faktor-faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani

(1) umur, (2) jenis kelamin, (3) genetik, (4) makanan, (5) rokok” (hlm. 13).

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesegaran jasmani

tersebut penting untuk diberi perhatian dalam upaya menjaga dan

memelihara kesegaran jasmani seseorang. Pencapaian kesegaran jasmani

sacara total merupakan keterkaitan dan gabungan secara utuh dari faktor-

Page 29: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

faktor tersebut. Selanjutnya dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

kesegaran jasmani dipengaruhi dua faktor utama, yaitu:

1) Faktor bawaan dengan unsur di dalamnya adalah komposisi tubuh, umur,

jenis kelamin, genetik.

2) Faktor gaya hidup dan aktivitas manusia di masyarakat dengan unsur di

dalamnya adalah makanan, rokok dan aktivitas fisik.

d. Manfaat Kesegaran Jasmani

Kesegaran jasmani sangat penting bagi kehidupan mausia. Bagi

siswa sekolah kesegaran jasmani merupakan unsur dasar yang harus dimiliki

siswa dalam aktivitas sehari-harinya. Tugas sehari-hari siswa akan dapat

dilaksanakan dengan baik jika tingkat kesegaran jasmaninya tinggi.

Sebaliknya tugas sehari-hari siswa tidak akan dapat dilaksanakan dengan

baik jika tingkat kesegaran jasmaninya rendah. Berdasarkan definisi dan

uraian kesegaran jasmani di atas, dapat diketahui bahwa manfaat kesegaran

jasmani bagi manusia khususnya siswa adalah: (1) Membantu siswa

menyelesaikan tugas harian yang menjadi kewajibannya, (2) Membantu

siswa menikmati dan memanfaatkan waktu senggang untuk kegiatan

rekreasi yang aktif. Rusli Lutan et al (1992) berpendapat, ”Dihubungkan

dengan kegiatan studi yang cukup berat dan pencapaian prestasi akademis

yang memerlukan dukungan kemampuan kerja fisik, maka rendahnya

kapasitas kerja fisik dapat menjadi penghambat untuk mencapai sukses”

(hlm. 63). Sedangkan menurut Djauzak Ahmad, Harris Djabiruddin,

Yosrizal, Supama dan Suwardi Muhammad (1995) berkenaan dengan fungsi

kesegaran jasmani bagi siswa SD, mengatakan bahwa:

Dengan pertumbuhan organ-organ tubuh yang baik secara

menyeluruh, maka siswa akan mampu melakukan kegiatan yang

diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, yang merupakan gerakan-

gerakan dasar manusia, seperti berjalan, berlari, melompat, melempar,

memanjat, berguling dan lain-lain yang membutuhkan daya tahan,

kecepatan, kelincahan dan kekuatan tubuh (hlm. 2).

Page 30: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kesegaran

jasmani merupakan pendukung aktivitas siswa untuk dapat melaksanakan

tugas dalam belajar dengan baik, di samping faktor-faktor pendukung

lainnya. Dengan kesegaran jasmani tersebut siswa akan mampu berfikir

secara jernih, penuh kreativitas, dan memiliki semangat yang tinggi untuk

menyelesaikan segala tugas studinya sehingga dapat berhasil dengan

memuaskan.

e. Upaya Peningkatan dan Pemeliharaan Kesegaran Jasmani

Kesegaran jasmani merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi

setiap orang. Kualitas kesegaran jasmani yang dimiliki seseorang akan

sangat berpengaruh terhadap penampilan gerak dan produktivitas kerjanya.

Bagi siswa SD upaya peningkatan kesegaran jasmani bisa dilakukan dengan

pemberian pengajaran Pendidikan Jasmani. Berkaitan dengan tujuan dan

fungsi pengajaran Pendidikan Jasmani (Penjas) Djauzak Ahmad et al (1995)

berpendapat “... Meningkatkan kesegaran jasmani” (hln. 2).

Upaya menjaga kesegaran jasmani. Sebagaimana dikatakan Khairul

Maddy (2010) bahwa “salah satu manfaat olahraga adalah terbentuknya

kebugaran tubuh atau jasmani (2). Kegiatan olahraga yang bertujuan untuk

peningkatan kesegaran jasmani yaitu dengan pemberian beban pada jantung

dan paru. Hal ini karena, tingkat kesegaran jasmani seseorang akan

tercermin dari kemampuan kerja jantung dan paru-paru. Jika kerja jantung

dan paru-paru baik maka akan diperoleh tingkat kebugaran jasmani yang

baik pula. Pernyataan Sudarno SP. (mengutip Cooper, 1968) bahwa "Untuk

membina kesegaran jasmani, kita harus memberi beban kepada sistem

kardiorespirasi. Latihan yang kita lakukan harus memberi beban kepada

sistem jantung dan paru" (1992: 64). Latihan yang sangat efektif dalam

upaya pemberian beban jantung dan paru adalah latihan aerobik. Latihan

aerobik merupakan bentuk latihan dengan pemberian beban kepada sistem

jantung dan paru agar tercapai kapasitas jantung dan paru yang lebih baik.

Latihan aerobik dalam kamus kesehatan (2012) bahwa “Latihan aerobik

Page 31: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

adalah jenis latihan (misalnya, berlari, berenang) yang membuat jantung dan

paru-paru bekerja lebih keras untuk memasok otot dengan oksigen”(1).

Berdasarkan pernyataan di atas dapat diketahui bahwa hal

terpenting yang harus diperhatikan dalam upaya peningkatan pemeliharaan

kesegaran jasmani bagi siswa adalah melalui pembelajaran Pendidikan

Jasmani dan melalui olahraga yang teratur dengan jalan pemberian beban

terhadap jantung dan paru-paru untuk bekerja pada latihan aerobik. Selain

itu juga dapat dilakukan dengan berolahraga secara efektif untuk

pemeliharaan dan peningkatan kesegaran jasmani, antara lain berlari dan

berenang. Di samping melakukan jenis olahraga tersebut dapat pula dengan

berolahraga seperti jalan cepat, bersepeda dan lain sebagainya.

f. Macam-macam Tes Kesegaran Jasmani

Latihan secara baik dan teratur merupakan langkah yang tepat

untuk memelihara tingkat kesegaran jasmani. Dalam pelaksanaan latihan

hendaknya dilakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana hasil latihan

yang telah dilaksanakan. Evaluasi ini sangat penting, sehingga akan

diketahui apakah tingkat kesegaran jasmaniya dalam keadaan baik atau

belum. Untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani dapat dilakukan secara

sederhana dan dapat melalui laboratorium. Pendapat Sudarno SP (1992)

bahwa macam-macam tes kesegaran jasmani dapat dikelompokkan yaitu:

1) Tes untuk pengukuran kemampuan sistem jantung dan paru terdiri

dari:

a) Tes naik turun bangku Harvard

b) Tes nai turun bangku Sharkey

2) Tes untuk pengukuran VO2max terdiri dari

a) Tes jalan-lari 15 menit

b) Tes lari 12 menit

c) Tes lari 1,5 mil

d) Tes jalan 3 mil (4,8 km)

e) Tes lari 1 km

(hlm. 104 – 112)

Pendapat lain bentuk tes pengukuran VO2max adalah lari

multitahap, dikemukakan Muchsin Doewes & M. Furqon H. (1999) bahwa

Page 32: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

“Tes lari multitahap terjemahan dari “Multistage Fitness Tes”. Tes ini

bertujuan untuk memprediksi Ambilan Oksigen Maksimum (Maximum

Oxygen Uptake) atau Kapasitas Aerobik Maksimum (VO2max)”. Sedangkan

pendapat Sudarno SP (mengutip Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi

Departeman Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun

kerja, 1990/1991) adalah “Tes Kesegaran Jasmani Indonesia bagi anak dan

remaja umur 6 – 19 tahun, tes tersebut terbagi atas empat kelompok umur,

yaitu: (1) Kelompok anak umur 6 – 9 tahun, (2) Kelompok anak umur 10 –

12 tahun, (3) Remaja umur 13 – 15 tahun, (4) Remaja umur 16 – 19 tahun”

(1992: 113 – 114).

Dari beberapa macam tes kesegaran jasmani tersebut, masing-

masing memiliki karakteristik dan prosedur pelaksanaan yang berbeda-beda.

Dari hasil tes yang telah dilaksanakan, kemudian dikonsultasikan sesuai

norma dari masing-masing bentuk tes tersebut, sehingga akan dikatahui

kondisi tingkat kesegaran kesegaran jasmani seseorang.

2. Karakteristik Siswa SD

Siswa SD yang berlangsung dari usia enam tahun hingga kira-kira usia

sebelas tahun atau dua belas tahun adalah anak yang berada pada rentangan

usia dini. Masa usia dini ini merupakan masa yang pendek tetapi merupakan

masa yang sangat penting bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada

masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu dikembangkan secara

optimal. Sehingga pada akhirnya karakteristik siswa SD perlu dipahami

sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan tindakan penanganan.

Berkaitan dengan karakteristik anak SD, Sadoso Sumosardjuno (1988)

berpendapat, “pertumbuhan dan koordinasi terus berlanjut dan mengalami

penyempurnaan pada umur sembilan tahun. Tetapi yang benar-benar menonjol

adalah perkembangan keseimbangan dan keterampilan terutama dalam

melakukan olahraga atletik” (hlm. 132). Karakteristik jasmani anak kelas III

Page 33: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

dan IV SD sebagaimana dikatakan Achmad Chusairi (2011) bahwa

karakteristik jasmani anak kelas III dan IV SD adalah sebagai berikut:

Karakteristik fisik :

a. Perbaikan koordinasi tubuh meningkat

b. Ketahanan bertambah

c. Pertumbuhan terus naik

d. Koordinasi mata dan tangan meningkat

e. Bentuk tubuh yang tidak baik dapat terjadi

f. Perempuan satu tahun lebih maju dari pria

g. Gigi yang tetap mulai nampak

h. Perbedaan seksuil banyak pengaruhnya

i. Adanya perbedaan individu mulai nyata dan terang

j. Timbulnya kecelakaan banyak disebabkan mobilitas pada masa ini

Karakteristik sosial-emosional :

a. Mudah terpengaruh

b. Anak suka membual

c. Suka menggoda dan menyakiti anak lain

d. Suka memperlihatkan

e. Suka berteman dengan teman lain walau sudah punya teman akrab

f. Kemauan besar

g. Hasrat turut serta dalam kelompok

h. Seringkali terlihat kurang hati-hati

i. Ia selalu bermain-main

j. Menginginkan kebebasan tetapi masih dalam perlindungan orang

dewasa

k. Lebih senang kegiatan beregu daripada individu

l. Suka berpikir apa yang ia senangi

m. Lebih senang ada teman yang mengalami kesakitan

n. Ada kecenderungan membandingkan dirinya dengan anak-anak lain

o. Mulai mengenal kebutuhan

p. Mampu menyelesaikan problem-problem sosial yang kecil

q. Sifat-sifat seksual lebih terlihat

Karakteristik mental :

a. Ruang lingkup perhatian bertambah

b. Kemampuan berfikir bertambah

c. Anak menghayalkan gerakan-gerakan berirama

d. Suka meniru sosok “idola”

e. Minat terhadap permainan yang terorganisasi bertambah

f. Sangat berhasrat ingin menjadi dewasa

g. Senang akan latihan-latihan aktivitas

h. Senang akan aktifitas yang berbentuk pertandingan (1).

Secara umum berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diketahui

bahwa pada kenyataannya karakteristik siswa berkenaan dengan ranah kognitif,

Page 34: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

afektif, fisik dan motorik bagi siswa kelas II dan IV SD mulai berkembang dan

perlu diberi perhatian khusus dalam pengambilan tindak lanjut terhadap

perkembangan siswa agar mampu berkembang dengan optimal. Berdasarkan

keadaan siswa sebenarnya di lapangan diketahui bahwa usia siswa kelas III SD

berkisar antara 8 – 9 tahun sedangkan usia siswa kelas IV SD berkisar antara

10 – 11 tahun. Terkait dengan bentuk tes kesegaran jasmani yang sesuai

berdasarkan karakteristik siswa tersebut adalah penggunaan Tes Kesegaran

jasmani Indonesia kelompok umur 6 – 9 tahun bagi siswa kelas III SD dan Tes

Kesegaran Jasmani Indonesia kelompok umur 10 – 12 tahun bagi siswa kelas

IV SD.

3. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

a. Pengertian Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani merupakan suatu bagian yang tidak dapat

dipisahkan dari pendidikan umum. Melalui program pendidikan jasmani

dapat diupayakan peranan pendidikan untuk pengembangan kepribadian

individu. Tanpa ada pendidikan jasmani di lingkungan sekolah, maka akan

berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pendidikan secara keseluruhan.

Menurut Samsudin (2008) bahwa:

Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui

aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran

jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan

perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi.

Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan

pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotor,

kognitif dan afektif setiap siswa (hlm. 2).

Sedangkan menurut Pusat Kurikulum, Badan Penelitian dan

Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional 2004 (2003) diterangkan

bahwa: “Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan yang

memanfaatkan aktivitas jasmani dan direncanakan secara sistematik

bertujuan untuk meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler,

perseptual, kognitif, sosial dan emosional” (hlm. 6).

Page 35: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa pada

hakekatnya pendidikan jasmani merupakan bentuk pembelajaran melalui

aktivitas jasmani dengan menitikberatkan pada perkembangan dan

pertumbuhan terhadap ranah jasmani, psikomotor, kognitif dan afektif yang

penjabaran tujuannya yaitu pembentukan siswa yang terampil,

berpengetahuan, berperilaku hidup sehat dan aktif, bersikap sportif, dan

cerdas yang bermuara pada tercapainya tujuan pendidikan secara

keseluruhan.

b. Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Penjasorkes di SD

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sering kali disalah

artikan oleh banyak orang. Banyak anggapan bahwa, pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan hanya suatu pelajaran agar anak bersenang-senang

dan bergembira atau pelajaran selingan dari pelajaran lain yang dituntut

berpikir dengan keras. Djauzak Ahmad et al (1995) berkata bahwa tujuan

dan fungsi pengajaran Pendidikan Jasmani (Penjas) adalah:

1) Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh

a) Meningkatkan pertumbuhan siswa

b) Meningkatkan kesegaran jasmani

c) Meningkatkan kesehatan

2) Meningkatkan ketangkasan/keterampilan

3) Meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan

4) Menanamkan kehidupan yang kreatif, rekreatif dan sosial

(hlm. 2 – 4)

Menurut Pusat Kurikulum, Badan Penelitian dan Pengembangan

(Balitbang) Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) 2004 (2003)

diterangkan bahwa tujuan dari penjas adalah:

1) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi

nilai dalam pendidikan jasmani.

2) Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai,

sikap sosial dan toleransi dalam konteks kemajemukan budaya,

etnis, dan agama.

3) Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui pelaksanaan

tugas-tugas ajar pendidikan jasmani.

Page 36: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

4) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,

kerjasama, percaya diri dan demokratis melalui aktivitas jasmani.

5) Mengembangkan kemampuan gerak dan keterampilan berbagai

macam permainan dan olahraga.

6) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya

pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola

hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani.

7) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri

sendiri dan orang lain.

8) Mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani sebagai

informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran dan pola hidup

sehat.

9) Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang

bersifat rekreatif.

(hlm. 6 – 7)

Berdasarkan uraian tentang tujuan Pendidikan Jasmani di atas dapat

disimpulkan bahwa tujuan utama penjas adalah pembangunan dan

pengembangan semua potensi siswa yang berhubungan dengan tiga ranah,

yaitu ranah kognitf, ranah afektif dan ranah psikomotor yang bisa bisa

tercapai secara bersama-sama dalam suatu aktivitas jasmani. Sedangkan

fungsi Pendidikan Jasmani menurut Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas

2004 (2003) terangkum dalam enam aspek yaitu: “(1) Aspek Organik, (2)

Aspek Neuromuskuler, (3) Aspek Perseptual, (4) Aspek Kognitif, (5) Aspek

Sosial, (6) Aspek Emosional” (hlm. 7 – 9).

Berdasarkan kajian tentang inti dari aspek-aspek yang

dikembangkan dalam Pendidikan Jasmani di atas dapat disimpulkan yaitu

pada intinya fungsi dari Pendidikan Jasmani adalah sebagai bentuk

pendidikan bagi siswa dengan penekanan utamanya adalah pemberian

perhatian yang sungguh-sungguh terhadap pertumbuhan dan perkembangan

siswa yang berkenaan dengan enam aspek di atas yang diberikan oleh guru

Penjasorkes dalam kegiatan belajar mengajar Penjasorkes yang bermuara

pada terbentuknya siswa yang sehat jasmani maupun rohani dengan derajat

tingkat kesegaran jasmani yang tinggi sebagai bekal bagi siswa untuk terjun

ke dalam masyarakat luas.

Page 37: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

c. Ruang Lingkup Penjasorkes di Sekolah Dasar

Ruang lingkup pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan untuk

sekolah dasar mencakup banyak aspek. Menurut Pusat Kurikulum,

Balitbang Depdiknas 2004 (2003) bahwa ruang lingkup pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan meliputi enam aspek sebagai berikut:

1) Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan,

eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non lokomotor dan

manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepakbola, bola

basket, bolavoli, tenis meja, tenis lapangan, bulutangkis, dan

beladiri, serta aktivitas lainnya.

2) Aktivitas pengembangan diri meliputi: mekanika sikap tubuh,

komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta

aktivitas lainnya.

3) Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan

tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta

aktivitas lainnya.

4) Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam

aerobik serta aktivitas lainnya.

5) Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air,

keterampilan gerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya.

6) Pendidikan luar kelas meliputi: piknik, pengenalan lingkungan

serta aktivitas lainnya.

(hlm. 10 – 11)

Berdasarkan pendapat tersebut ditunjukkan bahwa ruang lingkup

pendidikan jasmani untuk sekolah dasar meliputi enam aspek yaitu:

Permainan dan olahraga, pengembangan diri, aktivitas senam, aktivitas

ritmik, aktivitas air dan pendidikan luar kelas. Dari masing-masing aspek

tersebut di dalamnya terdiri beberapa macam cabang olahraga yang telah

diatur berdasarkan kurikulum yang berlaku. Macam-macam cabang

olahraga yang harus diajarkan pada siswa sekolah dasar ditekankan pada

pengembangan kemampuan geraknya, baik gerak lokomotor, non lokomotor

dan manipulatif. Sehingga pada akhirnya dalam pengembangan kemampuan

gerak anak harus dilaksanakan dengan benar melalui pembelajaran

pendidikan jasmani.

Page 38: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

4. Ekstrakurikuler

a. Pengertian Ekstrakurikuler

Secara umum kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan siswa yang

dilaksanakan di luar jam sekolah sebagai penunjang kegiatan kurikuler.

Akan tetapi makna dari ekstrakurikuler sebenarnya lebih dari sekedar

kegiatan tersebut. Pengertian ekstrakurikuler berdasarkan Surat Keputusan

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (SK Dirjen

Dikdasmen) Nomor: 226/C/Kep/O/1992 (1992) dirumuskan bahwa,

“Ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan waktu libur

sekolah, yang dilakukan, baik di sekolah ataupun di luar sekolah, dengan

tujuan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal

hubungan antara berbagai pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta

melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya” (Winarno Narmoatmojo,

2009: 5).

Sedangkan pengertian ekstrakurikuler berdasarkan Lampiran Surat

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (SK Mendikbud) Nomor:

060/U/1993, Nomor 061/U/1993 dan Nomor 080/U/1993 dikemukakan

bahwa “kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di

luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program yang sesuai

dengan keadaan dan kebutuhan sekolah” (Winarno Narmoatmojo, 2009: 5).

Berdasarkan pengertian di atas, penekanan dan inti dari kegiatan

ekstrakurikuler sebenarnya sama sehingga dapat disimpulkan bahwa

kegiatan ektrakurikuler merupakan kegiatan yang ditujukan kepada siswa di

luar jam sekolah sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah guna

memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan

antara berbagai pelajaran, menyalurkan bakat dan minat agar bisa

berprestasi, serta upaya pembentukan kepribadian para siswa sebagai

pelengkap pembentukan manusia seutuhnya.

Page 39: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

b. Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan merupakan bagian penting

yang berperan sebagai pendukung kegiatan kurikuler sehingga tercapainya

tujuan pendidikan secara menyeluruh. Berdasarkan kajian tentang

ekstrakurikuler di atas dapat diketahui bahwa kegiatan ekstrakurikuler

berperan sebagai berikut:

1) Sebagai penunjang tercapainya tujuan dari kegiatan kurikuler karena

salah satu kebutuhan sekolah adalah tercapainya tujuan kegiatan

kurikuler.

2) Sebagai wadah bagi siswa untuk memperluas pengetahuan yang

berkaitan dengan mata pelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang ada.

3) Sebagai wadah pembinaan, pemantapan, dan pembentukan nilai-nilai

kepribadian siswa.

4) Sebagai wadah pembinaan bakat, minat dan keterampilan siswa agar bisa

berprestasi.

5) Sebagai wadah pembentukan manusia seutuhnya yaitu sehat jasmani dan

rohani.

c. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga

Pada hakikatnya kegiatan ekstrakurikuler olahraga merupakan

wadah pembinaan bagi siswa yang berbakat dan berminat serta terampil

dalam bidang olahraga agar bisa berkembang dan berprestasi dalam bidang

tersebut, oleh karena itu, agar perkembangan dan prestasi siswa tercapai

maka mutlak diperlukan program yang tersusun dengan prosedur langkah-

langkah pelaksanaan yang benar sebelum kegiatan ini dilaksanakan.

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga bisa dimulai dengan

penentuan peserta kegiatan, sebagai contoh siswa yang duduk di kelas III

SD, dengan alasan karena karakteristik fisik siswa pada usia ini mulai

berkembang seiring dengan bertambahnya usia dan siswa yang duduk di

kelas IV dengan alasan kegiatan ekstrakurikuler olahraga merupakan bentuk

Page 40: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di kelas III. Adanya

kondisi semacam ini maka diperlukan perhatian khusus dan pembinaan agar

siswa mampu tumbuh dan berkembang dengan maksimal dan persiapan

lanjut agar siswa bisa berprestasi.

Salah satu bentuk prosedur yang harus dilaksanakan sebelum

pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler agar dalam pelaksanaannnya bisa

terprogram dan terlaksana dengan benar adalah penyusunan program latihan

yang sesuai dengan kondisi di masing-masing sekolah. Menurut Muhammad

Suhud (1991) berpendapat, “Program latihan adalah seperangkat rencana

latihan yang akan disajikan kepada atlet dengan jangka waktu tertentu,

dibuat secara sistematis dan strategis. Tentu akan berkaitan dengan waktu,

jumlah latihan, jenis kegiatan, serta fasilitas lainnya” (hlm. 50). Sedangkan

menurut James Tangkudung (2006) berpendapat, “Program latihan adalah

seperangkat kegiatan dalam berlatih yang diatur sedemikian rupa sehingga

dapat dilaksanakan oleh siswa/pelajar/atlet, baik mengenai jumlah beban

latihan maupun intensitas latihannya”(hlm. 45).

Berdasarkan pendapat di atas, dapat diketahui dengan jelas bahwa

sebelum pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler diperlukan penyusunan

program latihan yang benar karena program latihan merupakan pedoman

dan pegangan pelaksanaan kegiatan yang di dalamnya berisi seperangkat

kegiatan yang tersusun secara sistematis dan strategis berkenaan dengan

keadaan obyek latihan maupun hal-hal pendukung lainnya serta berkaitan

dengan kegiatan latihan yang akan dilaksanakan guru untuk siswa sejak

awal sampai tercapainya tujuan kegiatan ekstrakurikuler.

Dalam penyusunan program latihan diperlukan unsur-unsur

pendukung sebagai bahan pertimbangan agar dapat tersusun dengan benar.

Untuk menyusun program latihan yang teratur perlu diperhatikan

unsur-unsur (Iwan Setiawan: 1991) sebagai berikut:

1) Kemampuan dari atlet baik fisik maupun mental.

Page 41: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

2) Waktu dalam pelaksanaan program latihan, untuk mengembangkan

kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelentukan (fleksibility), dan yang

lainnya untuk dikembangkan dengan sebaik-baiknya.

3) Mengenai cabang olahraga yang akan dipersiapkan.

4) Ukuran tertentu yang akan dipakai sebagai patokan (standar atau

tingkatan), nasional atau internasional.

5) Keadaan daerah setempat: tradisi, iklim dan lain-lain.

6) Faktor latihan: prestasi, volume, intensitas.

7) Jadwal untuk pertandingan/perlombaan dan ujicoba.

8) Periodisasi latihan.

(Yusuf Hadisasmita & Aip Syarifuddin, 1996: 141)

Berdasarkan pendapat di atas diketahui bahwa terdapat beberapa

unsur yang perlu dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan program

latihan baik unsur dari dalam pribadi siswa maupun unsur dari luar yang

juga sebagai unsur perlu dipertimbangkan. Dari beberapa unsur dari dalam

pribadi siswa antara lain adalah kemampuan fisik maupun mental siswa.

Salah satu unsur yang terkait dengan kemampuan fisik siswa adalah tingkat

kesegaran jasmani siswa yang perlu diperhatikan untuk dikembangkan

dalam pelaksanaan proses latihan kelak.

Prosedur penyusunan program latihan yang benar demi tercapainya

hasil yang maksimal merupakan langkah yang seharusnya diutamakan

dalam suatu proses latihan. Berdasarkan kajian di atas dapat disimpulkan

bahwa dalam penyusunan program latihan yang benar dalam kegiatan

ekstrakurikuler olahraga diperlukan kondisi tingkat kesegaran jasmani siswa

sebagai bahan pertimbangan sebagai penentu tahap latihan yang sesuai bagi

siswa dalam sebuah periodisasi latihan. Periodisasi latihan dalam upaya

pencapaian hasil yang maksimal terbagi atas tiga tahapan besar. M. Furqon

H. (1995) berpendapat bahwa tiga tahapan tersebut adalah “(1) Tahap

latihan dasar atau pemula, (2) Tahap pembinaan atau intermediate, (3)

Tahap penampilan puncak atau lanjut” (hlm. 128).

1) Tahap Latihan dasar atau Pemula

Tahap latihan dasar atau pemula merupakan latihan yang dilakukan

pertama kali oleh siswa. Tujuan pertama dari latihan ini, M. Furqon H.

Page 42: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

(1995) berkata “tahap ini sangat penting untuk menentukan umur dan

tipe latihan dimana anak-anak akan terlibat” (hlm. 129).

Tujuan lain dari tahap latihan ini pada dasarnya berhubungan dengan

pembentukan kapasitas fisik siswa secara keseluruhan sebagai penunjang

kegiatan olahraganya. Tujuan lain dari latihan tahap dasar atau pemula

M. Furqon H. (1995) berpendapat, “... dapat mengembangkan kapasitas

fisik yang lainnya seperti: keterampilan dasar, pola, pengalaman gerak

yang berbada-beda. Keterampilan gerak diperoleh dalam bentuk kasar.

Hal ini penting untuk melatih kemampuan berkonsentrasi, kemauan (will

power) identifikasi afektif dalam olahraga” (hlm, 129).

Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa tujuan latihan pada

tahap ini yang berhubungan dengan kesegaran jasmani adalah

pembentukan awal kapasitas fisik yang merupakan tingkat kesegaran

jasmani siswa sebagai salah satu unsur pendukung bagi siswa dalam

berolahraga.

2) Tahap Pembinaan atau Intermediate

Tahap pembinaan atau intermediate merupakan program latihan yang

disusun setelah latihan dasar selesai dilakukan. Tujuan dari pelaksanaan

program latihan ini Menurut M. Furqon H. (1995) berkata “Penekanan

utamanya diarahkan pada pengembangan yang diarahkan pada tujuan”

(hlm. 129). Oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa bentuk penyajian

kegiatan latihan sudah lebih condong terhadap hal-hal yang berkaitan

dengan tujuan dari latihan. Kegiatan-kegiatan latihan tahap pembinaan

atau intermediate adalah:

a) Melanjutkan pengkondisian umum, tetapi lebih diarahkan pada

pengkondisian khusus untuk event tertentu.

b) Perbaikan kemampuan koordinasi, contohnya koordinasi halus

dari gerakan-gerakan yang berkaitan dengan keterampilan gerak

yang lebih sulit dan perbedaan-perbedaannya.

c) Taktik dan juga pengembangan komponen kognitif yang lebih

penting yang harus ditransfer ke dalam latihan dan kompetisi.

(M. Furqon H., 1995: 129).

Page 43: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa tujuan latihan pada

tahap ini yang berhubungan dengan kesegaran jasmani adalah latihan

lanjutan dari latihan tahap awal dengan unsur latihannya berupa

pengkondisian secara umum dengan unsur di dalamnya adalah

pembentukan kapasitas fisik yang berhubungan dengan tingkat kesegaran

jasmani siswa ketingkat lebih tinggi sebagai pendukung siswa dalam

beraktivitas olahraga yang lebih bervariasi kearah suatu event yang akan

dihadapinya.

3) Tahap Penampilan Puncak atau Lanjut

Tahap penampilan puncak atau lanjut merupakan latihan yang

dilaksanakan agar pencapaian hasil yang diinginkan bisa maksimal.

Kegiatan dan tujuan dari pelaksanaan latihan ini dapat berupa:

a) Kelanjutan penguasaan keterampilan gerak yang diperlukan,

kestabilannya di bawah kondisi pertandingan yang berbeda-beda

dan pengembangan gaya perorangan.

b) Perbaikan kondisi tubuh yang paling tinggi.

c) Pengalaman kompetisi yang beragam.

d) Keluwesan taktik dan kemandirian dalam mengatasi atau

menghadapi situasi kompetisi yang beragam.

e) Kebutuhan standar tekad atau semangat yang setinggi mungkin

agar supaya dapat mencapai penampilan puncak.

(M. Furqon H., 1995: 130)

Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa tujuan latihan pada

tahap ini yang berhubungan dengan kesegaran jasmani adalah kelajutan

pembentukan kapasitas fisik sebelumnya ke arah tingkat kesegaran

jasmani siswa yang paling tinggi sebagai pendukung penampilan puncak

siswa pada event tertentu agar mampu berprestasi dalam event tersebut.

B. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian teori yang telah dikemukakan di atas dapat dibuat

kerangka pemikiran sebagai berikut.

Page 44: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

1. Kegiatan ekstrakurikuler olahraga merupakan wadah bagi siswa yang

berminat dalam olahraga untuk berlatih dalam upaya pencapaian prestasi yang

maksimal dan Penjasorkes merupakan sarana untuk pencapaian tujuan

pendidikan secara keseluruhan.

2. Dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga diperlukan adanya

program latihan dan agar tercapai tujuan pendidikan secara keseluruhan perlu

pelaksanaan Penjasorkes yang benar.

3. Penyusunan program latihan yang benar dan untuk penyajian pembelajaran

Penjasorkes harus diketahui semua kondisi awal yang berhubungan dengan

kondisi siswa .

4. Tingkat kesegaran jasmani siswa merupakan salah satu kondisi siswa yang

dijadikan acuan dalam penyusunan program latihan dan dijadikan masukan

untuk dibuat rencana tindak lanjut dalam pelaksanaan Penjasorkes.

Page 45: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di semua SD se Kecamatan Cepogo

Kabupaten Boyolali.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai bulan Maret 2012 sampai dengan bulan April

2012.

Adapun tempat penelitian dan jadwal selengkapnya dapat dilihat pada

tabel lampiran 1 halaman 43 – 47.

B. Rancangan/Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kategori survei. Gambaran

rancangan penelitiannya seperti pada bagan di bawah ini:

Gambar 1. Bagan Rancangan Penelitian

27

Penentuan populasi penelitian, terdiri dari semua siswa putra kelas III dan IV

SD se Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali sejumlah 757 siswa

Penentuan sampel penelitian sejumlah 30% dari populasi

Pengggunaan TKJI untuk anak umur

10-12 tahun bagi siswa kelas IV

Pelaksanaan penelitian dengan tes dan pengukuran

Pengggunaan TKJI untuk anak umur

6-9 tahun bagi siswa kelas III

Analisis data

Pengambilan kesimpulan penelitian

Page 46: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa putra kelas III dan

IV SD se Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012

sejumlah 757 siswa.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi yaitu

sejumlah 259 siswa.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini, sampel diambil secara Proportional Stratified

Random Sampling berdasarkan tingkatan kelas. Suharsimi Arikunto (2009)

berpendapat, “Sebagai ancer-ancer, jika peneliti mempunyai beberapa ratus subjek

dalam populasi, mereka dapat menentukan kurang lebih 25 – 30% dari jumlah

subjek tersebut”(hlm, 95).

Berdasarkan pengertian di atas maka dalam penelitian ini digunakan

sampel sejumlah 30% dari populasi, yaitu sebanyak 259 siswa terdiri dari 134

siswa kelas III dan 125 siswa kelas IV.

Adapun rincian sampel penelitian selengkapnya dapat dilihat pada tabel

lampiran 2 halaman 48 – 49.

E. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini untuk memperoleh data yang diperlukan dengan

cara tes dan pengukuran. Data yang dikumpulkan berupa hasil dari dua kategori

tes yaitu:

Page 47: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

1. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) Untuk Anak Umur 6 – 10 bagi siswa

kelas III dengan butir tes di dalamnya yaitu: lari 30 meter, gantung siku tekuk,

baring duduk 30 detik, loncat tegak, lari 600 meter.

2. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) Untuk Anak Umur 10 – 12 Tahun

bagi siswa kelas IV dengan butir tes di dalamnya yaitu: lari 40 meter, gantung

siku tekuk, baring duduk 30 detik, loncat tegak, lari 600 meter.

Petunjuk pelaksanaan tes dan pengukuran tersebut dari Depdiknas (1999:

6 – 18). Adapun petunjuk pelaksanaan tes tersebut dapat dilihat pada lampiran 3

halaman 50 – 57.

F. Validasi Instrumen Penelitian

Validitas tes yang dimiliki rangkaian Tes Kesegaran Jasmani Indonesia

untuk anak putra umur 6 – 9 tahun yang digunakan bagi siswa putra kelas III dan

rangkaian Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk anak putra umur 10 -12 tahun

yang digunakan bagi siswa putra kelas IV adalah sebagai berikut:

1. Validitas rangkaian Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk anak putra umur 6

– 9 tahun adalah 0,894 – (AITKEN) (Depdiknas Pusat Kesegaran Jasmani dan

Rekreasi, 1999: 3).

2. Validitas rangkaian Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk anak putra umur

10 – 12 tahun adalah 0,884 – (AITKEN) (Depdiknas Pusat Kesegaran Jasmani

dan Rekreasi, 1999: 3).

G. Analisis Data

Dari hasil tes dan pengukuran item tes tersebut di atas, selanjutnya teknik

analisis data dilakukan dengan pengklasifikasian tingkat kesegaran jasmani.

Page 48: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Langkah-langkah pengklasifikasian tingkat kesegaran jasmani adalah sebagai

berikut:

1. Dari hasil tes tiap item tes kesegaran jasmani kemudian dinilai dengan tabel

nilai yang sesuai dengan tingkatan umur anak untuk penilaian prestasi dari

masing-masing butir tes, yaitu Tabel Nilai untuk Anak Putra Umur 6 – 9 tahun

dan Tabel Nilai untuk Anak Putra Umur 10 – 12 tahun. Kedua tabel tersebut

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1. Tabel Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Anak Umur 6 – 9

Tahun Putra.

Nil

ai

Lari 30

Meter

Gantung

Siku Tekuk

Baring

Duduk 30

Detik

Loncat

tegak

Lari 600

Meter

Nil

ai

5

4

3

2

1

S.d- 5.5”

5.6” – 6.1”

6.2” – 6.9”

7.0” – 8.6”

8.7” – dst

40” ke atas

22” – 39”

09” – 21”

03” – 08”

00” – 02”

17 ke atas

13 - 16

07 - 12

02 - 06

00 - 01

38 ke atas

30 - 37

22 – 29

13 – 21

12 dst

S.d - 2’39”

2’40” - 3’00”

3’01” - 3’35”

3’36” - 4’48”

4’48” dst

5

4

3

2

1

(Sumber: Depdiknas Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, 1999: 25)

Tabel 3.2. Tabel Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Anak Umur 10 –

12 Tahun Putra.

Nil

ai

Lari 40

Meter

Gantung

Siku Tekuk

Baring

Duduk 30

Detik

Loncat

tegak

Lari 600

Meter

Nil

ai

5

4

3

2

1

S.d – 6,3”

6,4” – 6,9”

7,0” – 7,7”

7,8” – 8,8”

8,9” – dst

51” ke atas

31” – 50”

15” – 30”

5” – 14”

4” dst

23 ke atas

18 – 22

12 – 17

4 – 11

0 – 3

46 ke atas

38 – 45

31 – 37

24 – 30

23 dst

S.d – 2”09”

2’10” – 2’30”

2’31” – 2’45”

2’46” – 3’44”

3’45” dst

5

4

3

2

1

(Sumber: Depdiknas Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, 1999: 24)

2. Hasil penjumlahan dari penilaian lima butir tes kesegaran jasmani dengan

Tabel Nilai kemudian diklasifikasikan dengan cara dikonsultasikan ke Tabel

Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia sebagai berikut:

Page 49: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Tabel 3.3. Tabel Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia

No Jumlah Nilai Klasifikasi

1.

2.

3.

4.

5.

22 – 25

18 – 21

14 – 17

10 – 13

5 – 9

Baik Sekali (BS)

Baik (B)

Sedang (S)

Kurang (K)

Kurang Sekali (KS)

(Sumber: Depdiknas Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, 1999: 25)

Page 50: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Data penelitian diperoleh berdasarkan hasil tes kesegaran jasmani pada

siswa putra kelas III dan IV SD se Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Tahun

Pelajaran 2011/2012 sejumlah 247 siswa yang semula sejumlah 259 siswa dengan

5 butir tes bagi setiap siswa. Bagi siswa kelas III yang semula berjumlah 134

kemudian sejumlah 11 siswa didrop karena terdapat 9 siswa berumur lebih dari 9

tahun dan 2 siswa tidak hadir dalam tes, sehingga berjumlah 123 siswa dengan 5

butir tesnya adalah lari 30 meter, gantung siku tekuk, baring duduk 30 detik,

loncat tegak dan tes lari 600 meter. Bagi siswa kelas IV yang semula berjumlah

125 kemudian terdapat 1 siswa didrop karena tidak hadir dalam tes, sehingga

berjumlah 124 siswa dengan 5 butir tesnya adalah lari 40 meter, gantung siku

tekuk, baring duduk 30 detik, loncat tegak dan tes lari 600 meter. Data penelitian

tersebut dapat dideskripsikan secara keseluruhan dalam bentuk tabel sebagai

berikut:

Tabel 4.1. Hasil Tes Kesegaran Jasmani pada Siswa Putra Kelas III

No Butir Tes N Hasil Tes

Tertinggi

Hasil Tes

Terendah

Siswa Gagal

Menyelesaikan

Tes

1 Lari 30 meter 123 5,2 detik 8,6 detik 0 siswa

2 Gantung siku tekuk 123 45 detik 0 detik 0 siswa

3 Baring duduk 30 detik 123 26 kali 0 kali 0 siswa

4 Loncat tegak 123 41 cm 17 cm 0 siswa

5 Lari 600 meter 123 2,29 menit 3,84 menit 3 siswa

32

Page 51: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Tabel 4.2. Hasil Tes Kesegaran Jasmani pada Siswa Putra Kelas IV

No Butir Tes N Hasil Tes

Tertinggi

Hasil Tes

Terendah

Siswa Gagal

Menyelesaikan

Tes

1 Lari 40 meter 124 6,3 detik 9,3 detik 0 siswa

2 Gantung siku tekuk 124 50 detik 0 detik 0 siswa

3 Baring duduk 30 detik 124 27 kali 0 kali 0 siswa

4 Loncat tegak 124 45 cm 19 cm 0 siswa

5 Lari 600 meter 124 2,30 menit 4,55 menit 9 siswa

B. Hasil Analisis Data

Dalam analisis data hasil tes kesegaran jasmani ini, tiap hasil tes

dikonsultasikan ke dalam tabel nilai (Tabel 3.1) bagi siswa kelas III dan tabel nilai

(Tabel 3.2) bagi siswa kelas IV agar bisa ditentukan nilai tiap-tiap item tes.

Adapun hasil penilaian tiap-tiap item tes pada siswa kelas III dan IV SD

se Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012 yang telah

dilaksanakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut berikut:

Tabel 4.3. Nilai Hasil Tes Kesegaran Jasmani pada Siswa Putra Kelas III

No Butir Tes N

Jumlah Siswa yang

Mendapat Nilai

Juml

ah

Terti

nggi

pada

Nilai

Jum

ah

Tere

ndah

pada

Nilai

Rata-

rata

Nilai 5 4 3 2 1

1 Lari 30 meter 123 9 48 51 15 0 3 1 3,41

2 Gantung siku

tekuk 123 1 27 75 15 5 3 5 3,03

3 Baring duduk

30 detik 123 22 49 39 9 4 4 1 3,62

4 Loncat tegak 123 3 45 68 7 0 3 1 3,36

5 Lari 600

meter 123 6 35 40 39 3 3 1 3,02

Page 52: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Tabel 4.4. Nilai Hasil Tes Kesegaran Jasmani pada Siswa Putra Kelas IV

No Butir Tes N

Jumlah Siswa yang

Mendapat Nilai

Juml

ah

Terti

nggi

pada

Nilai

Jum

ah

Tere

ndah

pada

Nilai

Rata-

rata

Nilai 5 4 3 2 1

1 Lari 40 meter 124 2 19 62 35 6 3 5 2,81

2 Gantung siku

tekuk 124 0 13 53 54 4 2 5 2,60

3 Baring duduk

30 detik 124 5 39 47 26 7 3 5 3,07

4 Loncat tegak 124 0 16 53 41 14 3 5 2,57

5 Lari 600

meter 124 0 1 15 83 25 2 5 1,94

Selanjutnya adalah dilakukan penjumlahan nilai yang diperoleh setiap

siswa dari semua nilai butir tes yang telah dilaksanakannya. Bagi siswa kelas III

meliputi jumlah nilai dari tes lari 30 meter, gantung siku tekuk, baring duduk 30

detik, loncat tegak dan tes lari 600 meter. Bagi siswa kelas IV meliputi jumlah

nilai dari tes lari 40 meter, gantung siku tekuk, baring duduk 30 detik, loncat

tegak dan tes lari 600 meter. Adapun hasil penjumlahan nilai butir tes tersebut

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5. Jumlah Nilai Hasil Tes Kesegaran Jasmani pada Siswa Putra Kelas III

dan IV

No Kelas N Jumlah Nilai

Tes Tertinggi

Jumlah Nilai

Tes Terendah Rata-rata

1 III 123 24 10 16,44

2 IV 124 19 7 12,99

Langkah selanjutnya adalah dilakukan analisis untuk penyusunan

klasifikasi tingkat kesegaran jasmani berdasarkan jumlah nilai semua item tes dari

tiap-tiap siswa yang dikonsultasikan ke dalam tabel norma tes (Tabel 3.3) untuk

penentuan klasifikasi tingkat kesegaran jasmani siswa.

Page 53: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Adapun hasil pengklasifikasian tingkat kesegaran jasmani pada siswa

putra kelas III dan IV SD se Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Tahun

Pelajaran 2011/2012 yang telah dilaksanakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.6. Hasil Klasifikasi Tingkat Kesegaran Jasmani pada Siswa Putra Kelas

III

No Jumlah Nilai Jumlah Siswa Jumlah Siswa (%) Klasifikasi

1 22 – 25 1 0,008130081 Baik Sekali

2 18 – 21 38 0,308943089 Baik

3 14 – 17 73 0,593495935 Sedang

4 10 – 13 11 0,089430894 Kurang

5 5 – 9 0 0 Kurang Sekali

Tabel 4.7. Hasil Klasifikasi Tingkat Kesegaran Jasmani pada Siswa Putra Kelas

IV

No Jumlah Nilai Jumlah Siswa Jumlah Siswa (%) Klasifikasi

1 22 – 25 0 0 Baik Sekali

2 18 – 21 4 0,032258065 Baik

3 14 – 17 50 0,403225806 Sedang

4 10 – 13 60 0,483870968 Kurang

5 5 – 9 10 0,080645161 Kurang Sekali

C. Pembahasan Hasil Analisis Data

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilaksanakan dapat diketahui hasil

penelitian kesegaran jasmani pada siswa putra kelas III dan IV SD se Kecamatan

Cepogo Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2011/2012 diatas, bagi siswa kelas

III, untuk nilai butir tes lari 30 meter ditunjukkan bahwa jumlah siswa tertinggi

pada nilai 3 sejumlah 51 siswa, kedua pada nilai 4 sejumlah 48 siswa, ketiga pada

nilai 2 sejumlah 15 siswa, keempat pada nilai 5 sejumlah 9 siswa, sedangkan

jumlah siswa terendah pada nilai 1 sejumlah 0 siswa dan rata-rata nilai pada butir

ini adalah 3,41. Nilai butir tes gantung siku tekuk ditunjukkan bahwa jumlah

siswa tertinggi pada nilai 3 sejumlah 75 siswa, kedua pada nilai 4 sejumlah 27

siswa, ketiga pada nilai 2 sejumlah 15 siswa, keempat pada nilai 1 sejumlah 5

Page 54: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

siswa, sedangkan jumlah siswa terendah pada nilai 5 sejumlah 1 siswa dan rata-

rata nilai pada butir ini adalah 3,03. Nilai butir tes baring duduk 30 detik

ditunjukkan bahwa jumlah siswa tertinggi pada nilai 4 sejumlah 49 siswa, kedua

pada nilai 3 sejumlah 39 siswa, ketiga pada nilai 5 sejumlah 22 siswa, keempat

pada nilai 2 sejumlah 9 siswa, sedangkan jumlah siswa terendah pada nilai 1

sejumlah 4 siswa dan rata-rata nilai pada butir ini adalah 3,62. Nilai butir tes

loncat tegak ditunjukkan bahwa jumlah siswa tertinggi pada nilai 3 sejumlah 68

siswa, kedua pada nilai 4 sejumlah 45 siswa, ketiga pada nilai 2 sejumlah 7 siswa,

keempat pada nilai 5 sejumlah 6 siswa, sedangkan jumlah siswa terendah pada

nilai 1 sejumlah 0 siswa dan rata-rata nilai pada butir ini adalah 3,36. Nilai butir

tes lari 600 meter ditunjukkan bahwa jumlah siswa tertinggi pada nilai 3 sejumlah

40 siswa, kedua pada nilai 2 sejumlah 39 siswa, ketiga pada nilai 4 sejumlah 35

siswa, keempat pada nilai 5 sejumlah 6 siswa, sedangkan jumlah siswa terendah

pada nilai 1 sejumlah 3 siswa dan rata-rata nilai pada butir ini adalah 3,02.

Adapun bagi siswa kelas IV, nilai butir tes lari 40 meter ditunjukkan

bahwa jumlah siswa tertinggi pada nilai 3 sejumlah 62 siswa, kedua pada nilai 2

sejumlah 35 siswa, ketiga pada nilai 4 sejumlah 19 siswa, keempat pada nilai 1

sejumlah 6 siswa, sedangkan jumlah siswa terendah pada nilai 5 sejumlah 2 siswa

dan rata-rata nilai pada butir ini adalah 2,81. Nilai butir tes gantung siku tekuk

ditunjukkan bahwa jumlah siswa tertinggi pada nilai 2 sejumlah 54 siswa, kedua

pada nilai 3 sejumlah 53 siswa, ketiga pada nilai 4 sejumlah 13 siswa, keempat

pada nilai 1 sejumlah 4 siswa, sedangkan jumlah siswa terendah pada nilai 5

sejumlah 0 siswa dan rata-rata nilai pada butir ini adalah 2,60. Nilai butir tes

baring duduk 30 detik ditunjukkan bahwa jumlah siswa tertinggi pada nilai 3

sejumlah 47 siswa, kedua pada nilai 4 sejumlah 39 siswa, ketiga pada nilai 2

sejumlah 26 siswa, keempat pada nilai 1 sejumlah 7 siswa, sedangkan jumlah

siswa terendah pada nilai 5 sejumlah 5 siswa dan rata-rata nilai pada butir ini

adalah 3,07. Nilai butir tes loncat tegak ditunjukkan bahwa jumlah siswa tertinggi

pada nilai 3 sejumlah 53 siswa, kedua pada nilai 2 sejumlah 41 siswa, ketiga pada

nilai 4 sejumlah 16 siswa, keempat pada nilai 1 sejumlah 14 siswa, sedangkan

Page 55: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

jumlah siswa terendah pada nilai 5 sejumlah 0 siswa dan rata-rata nilai pada butir

ini adalah 2,57. Nilai butir tes lari 600 meter ditunjukkan bahwa jumlah siswa

tertinggi pada nilai 2 sejumlah 83 siswa, kedua pada nilai 1 sejumlah 25 siswa,

ketiga pada nilai 3 sejumlah 15 siswa, keempat pada nilai 4 sejumlah 1 siswa,

sedangkan jumlah siswa terendah pada nilai 5 sejumlah 0 siswa dan rata-rata nilai

pada butir ini adalah 1,94.

Selanjutnya dapat diketahui jumlah nilai yang diperoleh tiap-tiap siswa.

Adapun jumlah nilai bagi siswa kelas III ditunjukkan bahwa jumlah nilai tertinggi

adalah 24, jumlah nilai terendah adalah 10, dengan rata-rata nilainya adalah 16,44.

sedangkan bagi siswa kelas IV ditunjukkan bahwa jumlah nilai tertinggi adalah

19, jumlah nilai terendah adalah 7, dengan rata-rata nilainya adalah 12,99.

Berdasarkan pengklasifikasian tingkat kesegaran jasmani pada siswa

putra kelas III dan IV SD se Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali tahun

pelajaran 2011/2012 ditunjukkan bahwa bagi siswa kelas III jumlah terbanyak

berada pada klasifikasi sedang sejumlah 73 siswa (0,593495935%), kedua pada

klasifikasi baik sejumlah 38 siswa (0,308943089%), ketiga pada klasifikasi

kurang sejumlah 11 siswa (0,089430894%), keempat pada klasifikasi baik

berjumlah 1 siswa (0,008130081%) dan terakhir pada klasifikasi kurang sekali

dengan tidak ada satupun siswa yang masuk dalam klasifikasi ini (0%).

Bagi siswa kelas IV jumlah terbanyak berada pada klasifikasi kurang

sejumlah 60 siswa (0,483870968%), kedua pada klasifikasi sedang sejumlah 50

siswa (0,403225806%), ketiga pada klasifikasi kurang sekali sejumlah 10 siswa

(0,080645161%), keempat pada klasifikasi baik sejumlah 4 siswa

(0,032258065%) dan terakhir pada klasifikasi baik sekali dengan tidak ada

satupun siswa yang masuk pada klasifikasi ini (0%).

Page 56: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data tes kesegaran jasmani pada siswa putra

kelas III dan IV SD se Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali tahun pelajaran

2011/2012, dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat kesegaran jasmani bagi siswa

kelas III dalam klasifikasi sedang, sedangkan bagi siswa kelas IV dalam

klasifikasi kurang.

Rangkuman hasil umum tingkat kesegaran jasmani pada siswa kelas III

SD se Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2011/2012 dalam

kategori adalah sebagai berikut:

1. Klasifikasi Baik Sekali sejumlah 1 siswa (0,008130081%).

2. Klasifikasi Baik sejumlah 38 siswa (0,308943089%).

3. Klasifikasi Sedang sejumlah 73 siswa (0,593495935%).

4. Klasifikasi Kurang sejumlah 11 siswa (0,089430894%).

5. Klasifikasi Kurang Sekali sejumlah 0 siswa (0%).

Adapun hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel lampiran 4 halaman

58 – 62.

Sedangkan rangkuman hasil umum tingkat kesegaran jasmani pada siswa

kelas IV SD se Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali tahun pelajaran

2011/2012 dalam kategori adalah sebagai berikut:

1. Klasifikasi Baik Sekali sejumlah 0 siswa (0%).

2. Klasifikasi Baik sejumlah 4 siswa (0,032258065%).

3. Klasifikasi Sedang sejumlah 50 siswa (0,403225806%).

4. Klasifikasi Kurang sejumlah 60 siswa (0,483870968%).

5. Klasifikasi Kurang Sekali sejumlah 10 siswa (0,080645161%).

38

Page 57: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Adapun hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel lampiran 5 halaman

63 – 67.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil tes kesegaran jasmani pada siswa putra kelas III dan

IV SD se Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2011/2012

secara umum hasil yang diperoleh dalam klasifikasi sedang bagi siswa kelas III

dan klasifikasi kurang bagi siswa kelas IV. Maka berimplikasi pada peningkatan

kesegaran jasmani bagi siswa kelas III dan IV karena klasifikasi yang dimiliki

siswa ini kemungkinan besar bisa ditingkatkan ke klasifikasi yang paling tinggi

sebagai penunjang kegiatan siswa yang lebih berat agar tercapai hasil belajar yang

maksimal dan pada akhirnya akan tercapai tujuan pendidikan secara keseluruhan.

Selain itu berdasarkan hasil tes kesegaran jasmani tersebut di atas juga

berimpilikasi pada penyusunan program latihan tahap pembinaan atau

intermediate bagi siswa kelas III dan berimplikasi pada penyusunan program

latihan tahap dasar atau pemula bagi siswa kelas IV. Program latihan tahap

pembinaan atau intermediate ini sesuai dengan tingkat kesegaran jasmani siswa

kelas III, karena pada program latihan tahap pembinaan atau intermediate berisi

lanjutan dari latihan tahap awal dengan unsur latihan berupa kelanjutan

pengkondisian secara umum dengan unsur didalamnya adalah pembentukan

kapasitas fisik yang berhubungan dengan kesegaran jasmani ketingkat yang lebih

tinggi sebagai pendukung siswa dalam beraktivitas olahraga yang lebih bervariasi

kearah suatu event yang akan dihadapi agar tercapai prestasi yang maksimal.

Kemudian program latihan tahap dasar atau pemula ini sesuai dengan tingkat

kesegaran jasmani siswa kelas IV karena pada program latihan tahap dasar atau

pemula berisi pembentukan kapasitas fisik siswa secara keseluruhan sebagai

penunjang kegiatan olahraga.

Page 58: STUDI TENTANG KESEGARAN JASMANI PADA SISWA …/Studi...5 . perpustakaan.uns.ac ... Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas III dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi studi tentang kesegaran jasmani

pada siswa putra kelas III dan IV SD se Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali

tahun pelajaran 2011/2012, maka disarankan:

1. Peningkatan kesegaran jasmani pada siswa kelas III dan IV melalui berbagai

macam kegiatan olahraga dan aktivitas jasmani, salah satunya melalui

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.

2. Penggunaan program latihan tahap pembinaan atau intermediate bagi siswa

kelas III dan penggunaan program latihan tahap dasar atau pemula bagi siswa

kelas IV.

3. Penyelenggaraan tes kesegaran jasmani secara rutin setiap tahun sejak siswa

duduk di kelas III sebagai bagian dari pelaksanaan Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan dan sebelum penyusunan program latihan untuk

kegiatan ekstrakurikuler.

4. Peningkatan kerjasama antara guru, kepala sekolah dan komite sekolah agar

kegiatan pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler dapat berlangsung

dengan benar.