STUDI KORELASI PENERAPAN ADAB MEMBACA AL-QUR’AN … · SEMARANG 2015 . ii . iii . iv NOTA DINAS...
Transcript of STUDI KORELASI PENERAPAN ADAB MEMBACA AL-QUR’AN … · SEMARANG 2015 . ii . iii . iv NOTA DINAS...
i
STUDI KORELASI PENERAPAN ADAB MEMBACA AL-QUR’AN
DENGAN AKHLAK SISWA DI KELAS XI SMA NEGERI 01
WELERI KENDAL TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam
Oleh :
HUDAL LIMUSTOFA
NIM: 103111038
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2015
ii
iii
iv
NOTA DINAS
Semarang, 27 Mei 2015
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Walisongo
di Semarang
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi naskah skripsi dengan:
Judul : Studi Korelasi Penerapan Adab Membaca Al-Qur’an
dengan Akhlak Siswa di Kelas XI SMA Negeri 01 Weleri
Kendal Tahun Ajaran 2014/2015
Nama : Hudal Limustofa
NIM : 103111038
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo untuk diujikan dalam
Sidang Munaqasyah.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
v
vi
ABSTRAK
Judul : Studi Korelasi Penerapan Adab Membaca Al-Qur’an
Dengan Akhlak Siswa di Kelas XI SMA Negeri 01 Weleri
Kendal Tahun Ajaran 2014/2015
Penulis : Hudal Limustofa
NIM : 103111038
Skripsi ini membahas Studi Korelasi Penerapan Adab Membaca Al-
Qur‟an dengan Akhlak Siswa di Kelas XI SMA Negeri 01 Weleri Kendal Tahun
Ajaran 2014/2015. Kajiannya dilatar belakangi oleh diterapkannya jadwal untuk
membaca Al-Qur‟an sesuai dengan adab atau tata cara yang telah diajarkan
Bapak/Ibu guru di Sekolah. Selain itu, Bapak/Ibu guru juga melatih
siswa/siswinya untuk selalu membiasakan membaca Al-Qur‟an setiap harinya,
dengan tujuan agar tertanam dalam diri setiap siswa/siswi untuk senantiasa
mengamalkan isi yang terkandung dalam Al-Qur‟an yaitu membentuk akhlakul
karimah. Dan dengan harapan agar siswa/siswi setelah membaca Al-Qur‟an akan
berdampak kepada tumbuhnya jiwa akhlak atau budi pekerti yang baik sehingga
siswa/siswi bisa menerapkan dan mengamalkan ilmu yang didapatnya di dalam
kehidupannya sehari-hari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Penerapan Adab Membaca
Al-Qur‟an Siswa Kelas XI SMA Negeri 01 Weleri Kendal. 2) Untuk mengetahui
akhlak siswa Kelas XI SMA Negeri 01 Weleri Kendal. 3) Untuk mengetahui
apakah ada korelasi antara Penerapan Adab Membaca Al-Qur‟an dengan Akhlak
Siswa di Kelas XI SMA Negeri 01 Weleri Kendal Tahun Ajaran 2014/2015.
Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan teknik analisis
correlation research (penelitian korelasi). Pengambilan sampel dengan
menggunakan teknik sampel acak atau random sample dengan subyek penelitian
sebanyak 39 responden dari jumlah 257 siswa/siswi. Pengumpulan data
menggunakan metode: 1) Dokumentasi untuk memperoleh data tentang tata tertib
atau peraturan di SMA Negeri 01 Weleri Kendal dan data-data lain yang bersifat
dokumenter. 2) Angket untuk mencari data tentang penerapan adab membaca Al-
Qur‟an dan akhlak siswa kelas XI SMAN 01 Weleri Kendal.
Data penelitian yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis
statistik deskriptif. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis korelasi
product moment, pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: 1) Penerapan Adab
Membaca Al-Qur‟an Siswa Kelas XI SMA Negeri 01 Weleri Kendal berdasarkan
hasil rata-rata jawaban angket siswa ditemukan persentase sebesar 51,28 %,
setelah dikonsultasikan dengan tabel kategori masuk dalam interval 47-59, yang
berarti berkategori baik. 2) Akhlak Siswa Kelas XI SMA Negeri 01 Weleri
vii
Kendal berdasarkan hasil rata-rata jawaban angket siswa ditemukan persentase
sebesar 87,17 %, setelah dikonsultasikan dengan tabel kategori masuk dalam
interval 60-80, yang berarti berkategori sangat baik. 3) Terdapat korelasi yang
positif antara penerapan adab membaca Al-Qur‟an dengan akhlak siswa kelas XI
SMAN 01 Weleri Kendal. Hal ini dapat dilihat pada taraf signifikan 5% dengan
jumlah responden 39 siswa diperoleh rt = 0,316 sedang ro = 0,566 sehingga
dengan demikian ro lebih besar dari rt. Pada taraf signifikansi 1% dengan jumlah
responden 39 siswa, diperoleh rt = 0,408 sedang ro = 0,566 sehingga dengan
demikian ro lebih besar dari pada rt. Setelah diinterpretasikan antara ro dan rt pada
taraf signifikansi 5% dan 1% ro lebih besar dari pada rt hasilnya adalah signifikan.
Maka dapat disimpulkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara penerapan
adab membaca Al-Qur‟an dengan akhlak siswa kelas XI SMAN 01 Weleri Kendal
Tahun Ajaran 2014/2015.
Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi antara penerapan adab
membaca Al-Qur‟an dengan akhlak siswa. Bahwa siswa/siswi yang sungguh-
sungguh dan konsisten dalam membaca Al-Qur‟an sesuai dengan Adab-adab atau
tata cara yang diajarkan oleh Bapak/Ibu Guru di Sekolah, akan menumbuhkan
sikap atau sifat yang selalu menaati tata tertib di sekolah serta selalu ramah dan
sopan baik kepada guru atau teman-temannya. Sehingga Akhlak kepada Allah,
kepada lingkungan, kepada diri sendiri maupun orang lain bisa diterapkan dan di
amalkan dengan baik oleh siswa/siswi di SMAN 01 Weleri Kendal.
viii
TRANSLITERASI ARAB LATIN
Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam skripsi ini
berpedoman pada SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
R.I Nomor: 158/1987 dan Nomor: 0543b/Untuk1987. Penyimpangan penulisan
kata sandang (al-) disengaja secara konsisten agar sesuai teks Arabnya.
{t ط a ا
{z ظ b ب
„ ع t ت
Gh غ |s ث
F ف j ج
Q ق {h ح
K ك kh خ
L ل d د
M م |z ذ
N ن r ر
W و z ز
H ه s س
‟ ء sy ش
Y ي {s ص
{d ض
Bacaan mad: Bacaan diftong:
a> = a panjang au = او
i> = i panjang ai = اي
u> = u panjang iy = اي
ix
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan hidayah, taufik, dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Studi Korelasi Penerapan Adab Membaca
Al-Qur‟an Dengan Akhlak Siswa di Kelas XI SMA Negeri 01 Weleri Kendal
Tahun Ajaran 2014/2015” ini dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa pula
tercurahkan ke hadirat beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para
pengikutnya dengan harapan semoga mendapatkan syafaatnya di hari kiamat
nanti.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan
bimbingan, dukungan, saran, motivasi, serta do‟a dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati, ucapan terima kasih ini penulis sampaikan
kepada:
1. Bapak Dr. H. Darmu‟in, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Walisongo Semarang beserta stafnya yang telah merestui
pembahasan skripsi ini.
2. Bapak Nasirudin, M.Ag. dan Mursyid, M.Ag. atas masukan dan semangatnya
dalam pembuatan judul skripsi ini.
3. Bapak Dr. Ruswan, M.A. selaku Dosen pembimbing I dan Drs. Ahmad
Sudja‟i, M.Ag. selaku Dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan serta
motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Ubaidillah, S.Ag, M.Ag. selaku wali dosen selama menjadi mahasiswa
di UIN Walisongo Semarang.
5. Segenap dosen, pegawai, dan seluruh civitas akademika di lingkungan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo
Semarang khususnya dosen jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah
memberikan curahan ilmunya kepada penulis selama menuntut ilmu dan
menjadi salah satu inspirator di kehidupan ini.
x
6. Noor Mohamad Abidun, S.Pd, M.Si. selaku kepala sekolah SMAN 01 Weleri
Kendal beserta seluruh dewan guru serta pengurus yang telah memberikan
izin untuk pelaksanaan penelitian.
7. Kedua orang tua tercinta Bapak Suyono dan Ibu Anik Pristiwati yang selalu
menjadi penyemangat hidup dengan tiada hentinya mendoakan dan
mencurahkan cinta, kasih sayang, nasihat, serta pengorbanan dan
perjuangannya untuk tetap memberikan segala yang terbaik bagi anak-
anaknya.
Semoga amal yang telah diperbuat akan menjadi amal yang shaleh, dan
mampu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa pengetahuan yang penulis miliki masih kurang,
sehingga skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati penulis mengharap kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak guna perbaikan dan penyempurnaan pada penulisan berikutnya.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum
mencapai kesempurnaan. Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................... ii
PENGESAHAN ............................................................................................... iii
NOTA DINAS ................................................................................................. iv
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
TRANSLITERASI ARAB LATIN ................................................................. viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
BAB I: PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 5
BAB II : LANDASAN TEORI .................................................................... 6
A. Deskripsi Teori ......................................................................... 6
1. Adab Membaca Al-Qur‟an ................................................. 6
a. Pengertian Adab Membaca Al-Qur‟an ......................... 8
b. Dasar Perintah Membaca Al-Qur‟an ............................ 13
c. Tujuan membaca Al-Qur‟an ......................................... 14
d. Hikmah Membaca Al-Qur‟an ....................................... 16
2. Akhlak Siswa ...................................................................... 17
a. Pengertian Akhlak Siswa .............................................. 17
b. Macam-macam Akhlak ................................................. 18
c. Ruang lingkup akhlak ................................................... 19
d. Faktor –faktor yang Mempengaruhi Akhlak ................ 20
3. Korelasi Penerapan Adab Membaca Al-Qur‟an dengan
Akhlak ............................................................................... 23
B. Kajian Pustaka ......................................................................... 25
C. Rumusan Hipotesis ................................................................... 26
BAB III: METODE PENELITIAN ............................................................ 28
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................................... 28
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 28
C. Populasi dan Sampel Penelitian................................................ 28
xii
D. Variabel dan Indikator Penelitian ............................................. 30
E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 31
F. Teknik Analisis Data ................................................................ 37
BAB IV: DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA ........................................ 42
A. Deskripsi Data .......................................................................... 42
1. Deskripsi Data Variabel X (Penerapan Adab Membaca
Al-Qur‟an) .......................................................................... 42
2. Deskripsi Data Variabel Y (Akhlak Siswa) ...................... 49
B. Analisis Data ............................................................................ 55
1. Uji Instrumen Penelitian .................................................... 55
2. Uji Prasyarat Analisis ........................................................ 59
3. Uji Hipotesis ...................................................................... 65
C. Pembahasan .............................................................................. 70
D. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 71
BAB V: PENUTUP ..................................................................................... 72
A. Kesimpulan ............................................................................ 72
B. Saran ....................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 PROFIL SMAN 01 WELERI KENDAL
LAMPIRAN 2 ANGKET UJI COBA STUDI KORELASI PENERAPAN
ADAB MEMBACA AL-QUR‟AN DENGAN AKHLAQ
SISWA KELAS XI
LAMPIRAN 3 DAFTAR NAMA RESPONDEN UJI COBA
LAMPIRAN 4 ANALISIS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
ANGKET PENERAPAN ADAB MEMBACA AL-QUR‟AN
LAMPIRAN 5 ANALISIS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
ANGKET AKHLAK SISWA KELAS XI
LAMPIRAN 6 ANGKET PENELITIAN STUDI KORELASI PENERAPAN
ADAB MEMBACA AL-QUR‟AN DENGAN AKHLAQ
SISWA KELAS XI
LAMPIRAN 7 DAFTAR NAMA RESPONDEN PENELITIAN
LAMPIRAN 8 DATA HASIL ANGKET VARIABEL X (PENERAPAN
ADAB MEMBACA AL-QUR‟AN)
LAMPIRAN 9 ANALISIS DATA JAWABAN DAN PENSKORAN
VARIABEL X (PENERAPAN ADAB MEMBACA AL-
QUR‟AN)
LAMPIRAN 10 DATA HASIL ANGKET VARIABEL Y (AKHLAK SISWA
KELAS XI)
LAMPIRAN 11 ANALISIS DATA JAWABAN DAN PENSKORAN
VARIABEL Y (AKHLAK SISWA KELAS XI)
LAMPIRAN 12 DATA HASIL NILAI VARIABEL X (ADAB MEMBACA
AL-QUR‟AN)
LAMPIRAN 13 DATA HASIL NILAI VARIABEL Y (AKHLAK SISWA
KELAS XI)
LAMPIRAN 14 UJI NORMALITAS VARIABEL X (PENERAPAN ADAB
MEMBACA AL-QUR‟AN)
LAMPIRAN 15 TABEL KERJA UJI LILLIEFORS VARIABEL X
LAMPIRAN 16 UJI NORMALITAS VARIABEL Y (AKHLAK SISWA
KELAS XI)
LAMPIRAN 17 TABLE KERJA UJI LILLIEFORS VARIABEL Y
LAMPIRAN 18 UJI LINIERITAS VARIABEL X DAN Y
LAMPIRAN 19 TABEL KOEFISIEN KORELASI VARIABEL X DAN
VARIABEL Y
LAMPIRAN 20 R TABEL PRODUCT MOMENT
RIWAYAT HIDUP
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Nama Siswa Yang Menjadi Responden
Tabel 3.2 Tabel 3.2 Spesifikasi Angket Tentang Penerapan Adab Membaca Al-
Qur‟an
Tabel 3.3 Spesifikasi Angket Tentang Akhlak Siswa Kelas XI
Tabel 4.1 Data Hasil Angket Tentang Penerapan Adab Membaca Al-Qur‟an
Tabel 4.2 Daftar Nilai Dari Yang Terkecil Sampai Terbesar
Tabel 4.3 Daftar Distribusi Frekuensi
Tabel 4.4 Data Prosentase dan Kategori Penerapan Adab Membaca Al-Qur‟an
Tabel 4.5 Data Hasil Angket Tentang Akhlak Siswa
Tabel 4.6 Daftar Nilai Dari Yang Terkecil Sampai Terbesar
Tabel 4.7 Daftar Distribusi Frekuensi
Tabel 4.8 Data Prosentase dan Kategori Akhlak Siswa Kelas XI SMAN 01
Weleri Kendal
Tabel 4.9 Rangkuman Uji Validitas Instrumen Penerapan Adab Membaca Al-
Qur‟an
Tabel 4.10 Rangkuman Uji Validitas Instrumen Akhlak Siswa
Tabel 4.11 Rangkuman Uji Reliabilitas Instrumen Penerapan Adab Membaca Al-
Qur‟an
Tabel 4.12 Rangkuman Uji Reliabilitas Instrumen Akhlak siswa
Tabel 4.13 Tabel Kerja Product Moment
Tabel 4.14 Nilai R Tabel Product Moment
Tabel 4.15 Tabel Interpretasi
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Histogram Penerapan Adab Membaca Al-Qur‟an
Gambar 4.2 Histogram Akhlak Siswa Kelas XI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Al-Qur‟an adalah kitab terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT
kepada Nabi Muhammad SAW sebagai penyempurna kitab-kitab
sebelumnya. Al-Qur‟an merupakan sumber aqidah dan syari‟ah untuk umat
pengikut Nabi Muhammad SAW. Di dalamnya terhimpun hukum-hukum,
kisah-kisah umat terdahulu, kabar gembira bagi orang-orang yang beriman,
dan peringatan bagi orang yang kafir. Tidak diragukan lagi bahwa Al-Qur‟an
sebagai petunjuk dan pedoman hidup, serta penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk dan pembeda antara yang hak dan yang bathil.
Setiap mukmin yakin bahwa membaca Al-Qur‟an saja sudah termasuk
amal yang sangat mulia dan akan mendapat pahala yang berlipat ganda, sebab
yang dibacanya adalah kitab suci Illahi. Al-Qur‟an adalah sebaik-baik bacaan
bagi mukmin, baik di kala senang maupun susah, di kala gembira maupun di
kala sedih, malahan membaca Al-Qur‟an bukan menjadi amalan ibadah,
tetapi juga menjadi obat penawar bagi yang gelisah
Citra manusia yang diharapkan dari pendidikan disamping beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa juga berbudi pekerti luhur. Budi
pekerti dalam Islam disebut akhlak yang merupakan adat dan kebiasaan
tingkah laku seseorang dalam hubungannya dengan orang lain, karena akhlak
hanya terlihat dalam pergaulan.1 Oleh karena itu diperlukan adanya berbagai
upaya secara terpadu oleh keluarga, sekolah dan masyarakat lewat berbagai
proses.
Penanaman pendidikan bagi seorang anak merupakan suatu kebutuhan
yang mutlak agar anak dapat berkembang dengan secara baik dan maksimal,
terutama Pendidikan Agama Islam yang bertujuan untuk membina manusia
1Chabib Thoha dkk, Reformulasi Filsafat Pendidikan Islam, (Semarang: Pustaka Pelajar,
1996), hlm. 324.
2
yang mampu melaksanakan ajaran-ajaran agama islam dengan baik dan
sempurna, sehingga tercermin pada sikap dan tindakan dalam seluruh
kehidupannya dalam rangka mencapai kebahagiaan dunia akhirat.2
Sedangkan dalam aplikasinya di lapangan, faktor-faktor yang ikut
menentukan berhasil atau tidaknya pengajaran agama Islam adalah anak
didik, pendidik, tujuan pendidikan, alat-alat pendidikan dan lingkungan.
Seorang anak jika dibiasakan dengan kebaikan dan diajarkan kepadanya sifat-
sifat yang baik, maka anak akan tumbuh dan bahagia di dunia dan di akhirat.
Sebaliknya jika anak dibiasakan dengan kejahatan, maka anak akan celaka
dan menderita. Ole karena itu memelihara anak dengan jalan mendidik
dengan mengajarkan akhlak terpuji.3
Kebiasaan merupakan salah satu contoh metode pendidikan yang
berintikan pengalaman-pengalaman atau kebiasaan-kebiasaan tertentu.4 Suatu
yang dibiasakan disini tentunya dalam hal kebaikan. Metode ini merupakan
upaya praktis dalam pembinaan dan pembentukan peserta didik. Upaya
pembiasaan sendiri dilakukan mengingat manusia mempunyai sifat lupa dan
lemah.5 Oleh karena itu pembiasaan dimaksudkan sebagai latihan terus
menerus, sehingga siswa terbiasa melakukan sesuatu sepanjang hidupnya.
Suatu saat setelah latihan selesai maka siswa terbiasa dan merasakan bahwa
melakukan sesuatu tidak menjadi beban, bahkan menjadi kebutuhan
hidupnya.6 Seorang anak jika dibiasakan dengan kebaikan dan diajarkan
kepadanya sifat-sifat yang baik, maka anak akan tumbuh dan bahagia di dunia
dan akhirat. Sebaliknya jika anak dibiasakan dengan kejahatan, maka anak
akan celaka dan menderita. Oleh karena itu memelihara anak ialah dengan
2Zakiyah Darajat, dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,
1995), hlm. 172.
3Zuhairini, dkk, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Solo: Ramdhani, 1993), hlm. 22.
4Ahmad, Tafsir Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya, 2004), hlm. 144.
5Abdul Mujib dan Yusuf Mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana, 2006),
hlm. 175.
6Heri Jauhari Muchtar, Fiqh Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2006),
hlm. 223.
3
jalan mendidik dengan mengajarkan akhlak terpuji.7 Pendidikan hendaknya
membiasakan anak untuk beribadah agar kelak anak dewasa akan terbiasa
melakukannya. Dalam hal ini yaitu membiasakan membaca Al-Qur‟an agar
kita mempunyai bekal dalam hidup di dunia.
SMA Negeri 01 Weleri didirikan pada tanggal 9 Oktober 1982 melalui
surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0298/0/1982.
Alamat SMA Negeri 01 Weleri adalah di Jl. Bahari No. 17 Weleri Kendal.
Perkembangan SMA Negeri 01 Weleri pada awalnya didirikan banyak
mengalami kendala dan hambatan dalam hal sarana dan prasarana yang
merupakan unsur vital kelangsungan hidup sebuah Institusi Pendidikan.
SMA Negeri 01 Weleri memiliki VISI mewujudkan manusia berbudi
pekerti luhur dan berprestasi unggul yang berwawasan lingkungan. Dan MISI
Memberikan pembinaan mental, spiritual dan karakter secara terpadu,
menciptakan sekolah yang berbudaya positif, memberikan layanan
pembelajaran yang aktif, inovatif, efektif dan menyenangkan, meningkatkan
prestasi akademis dan non akademis, dan menuju sekolah adiwiyati mandiri.
Latar Belakang berdirinya SMA Negeri 01 Weleri oleh pertumbuhan
dan perkembangan manusia yang semakin pesat perlu adanya peningkatan
mutu pendidikan agama, dewasa dalam bersikap agar tidak terbawa arus
jenjang kehidupan yang semakin sulit, penuh persaingan yang tidak sehat
akibat miskinnya kesadaran, maka dengan agama manusia akan cenderung
lebih baik secara individu maupun sosial.
Dalam sehari-hari siswa-siswi SMA Negeri 01 Weleri menerima
Pendidikan baik dari pendidikan formal maupun keagamaan yang sifatnya
sebagai penyeimbang, dari beberapa ilmu keagamaan diantaranya ialah
kebiasaan membaca Al-Qur‟an sesuai dengan hukum-hukum bacaan yang
benar dan Adab ketentuan membaca Al-Qur‟an yang benar. Akan tetapi tidak
sedikit dari siswa-siswi yang belum tau banyak tentang praktik qira‟at. Di
SMA negeri 01 Weleri ini para siswa dan siswinya setiap hari dilatih untuk
7Abdul Nashih Ulwan, Pendidikan Anak Menurut Islam, Pemeliharaan Kesehatan Anak,
(Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1990), hlm. 149
4
membiasakan membaca Al-Qur‟an dikarenakan agar tertanam kedalam diri
setiap siswa untuk senantiasa mengamalkan dan mengajarkan isi yang
terkandung dalam Al-Qur‟an untuk membentuk Akhlak karimah.
Di dalam konteks pendidikan keagamaan siswa tidak lepas dari yang
namanya pergaulan, baik pergaulan sesama teman sebaya, maupun kepada
orang lain yang lebih dewasa. Di dalam lingkup sekolahan ini masih
ditemukan banyaknya siswa-siswa yang melanggar peraturan-peraturan yang
sudah ditetapkan oleh pihak sekolah, baik pelanggaran-pelanggaran berkelas
ringan seperti: cara berpakaian kurang rapi, membuang sampah sembarangan
ataupun pelanggaran yang berat seperti: merokok, membolos, berkelahi
sesama teman dan tawuran. Hal ini membuktikan bahwa cara kefasihan
membaca Al-Qur‟an yg sudah diterapkan dan yang sudah di ajarkan belum
tentu berdampak kepada kepribadian dan akhlak setiap masing-masing siswa.
Sehingga peneliti berkeinginan untuk meneliti permasalahan tersebut,
yakni dengan mengangkat judul “Studi Korelasi Penerapan Adab
Membaca Al-Qur’an dengan Akhlak Siswa Kelas XI SMA Negeri 01
Weleri Kendal Tahun Ajaran 2014/2015”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka
permasalahan yang hendak diteliti adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan adab membaca Al-Qur‟an siswa kelas XI di SMA
Negeri 01 Weleri Kendal Tahun Ajaran 2014/2015?
2. Bagaimana akhlak siswa kelas XI di SMA Negeri 01 Weleri Kendal
Tahun Ajaran 2014/2015?
3. Apakah ada korelasi antara penerapan adab membaca Al-Qur‟an dengan
Akhlak siswa kelas XI di SMA Negeri 01 Weleri Kendal Tahun Ajaran
2014/2015?
5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui penerapan adab membaca Al-Qur‟an siswa kelas XI
di SMA Negeri 01 Weleri Kendal Tahun Ajaran 2014/2015
b. Untuk mengetahui Akhlak siswa kelas XI di SMA Negeri 01 Weleri
Kendal Tahun Ajaran 2014/2015
c. Untuk mengetahui korelasi antara penerapan adab membaca Al-Qur‟an
dengan Akhlak siswa kelas XI di SMA Negeri 01 Weleri Kendal
Tahun Ajaran 2014/2015
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Secara Teoritis
1) Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah Ilmu pengetahuan
dan menambah perbendaharaan karya ilmiah dalam rangka
pengembangan khazanah keilmuan.
2) Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
informasi bagi para peneliti yang hendak mengadakan penelitian
lebih lanjut.
b. Secara Praktis
Diharapkan hasil penelitian ini positif antara penerapan adab
membaca Al-Qur‟an dengan Akhlak siswa kelas XI di SMA Negeri 01
Weleri Tahun Ajaran 2014/2015. Sehingga dapat dijadikan sebagai
acuan dalam meningkatkan bacaan Al-Qur‟an Siswa-siswi SMA
Negeri 01 Weleri Kendal.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Adab Membaca Al-Qur’an
a. Pengertian Adab Membaca Al-Qur‟an
Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun yang
didasarkan atas aturan agama, terutama Agama Islam. Norma tentang
adab ini digunakan dalam pergaulan antar manusia, antar tetangga,
dan antar kaum. Sebutan orang beradab sesungguhnya berarti bahwa
orang itu mengetahui aturan tentang adab atau sopan santun yang
ditentukan dalam agama Islam. Namun dalam perkembangannya,
kata beradab dan tidak beradab dikaitkan dari segi kesopanan secara
umum dan tidak khusus digabungkan dalam agama Islam.8
Para ulama‟ berbeda pendapat tentang pengertian “adab”.
Kata adab yang dikenal orang adalah berupa syair, kisah-kisah dan
yang serupa dengan itu. Tetapi adab menurut para ahli fiqih dan ahli
hadits mempunyai makna dan pengertian yang berbeda. Para ahli fiqh
mengatakan bahwa pengertian adab adalah menggunakan perkataan,
perbuatan, dan hal ihwal yang bagus. Ada pula di antara ulama‟ fiqh
yang mengatakan bahwa adab adalah meninggalkan sesuatu yang
membawa kejelekan (aib). Di samping itu ada yang mengatakan
bahwa pengertian adab adalah menghiasi diri dengan hiasan orang-
orang yang memiliki keutamaan. Menurut pendapat lain, arti adab
adalah tidak bermaksiat kepada Allah dan tidak merusak harga diri.
Ada pula yang mengatakan bahwa adab berarti takwa kepada Allah.
Jadi, orang yang bertakwa kepada Allah adalah orang yang beradab.9
8http://id.wikipedia.org/wiki/Adab-senin-20-april-2015-10.00
9http://islamiwiki.blogspot.com/2013/09/pengertian-adab-dalam-kitab-shahih-al.html-
senin-20-april-2015-10.15
7
Selanjutnya mengenai pengertian membaca dibawah ini akan
disajikan dari beberapa pendapat, antara lain:
1) Menurut Depdikbud, membaca diartikan sebagai melihat serta
memahami dari apa yang tertulis dengan melisankan atau hanya
dihati, mengeja atau melafalkan apa yang tertulis.10
2) Menurut J.A. Battle and R.I Shannun, memberikan pengertian
bahwa membaca diartikan sebagai kecakapan untuk memahami
pengertian-pengertian yang dimaksud oleh seseorang
pengarang.11
3) Menurut Tampubolon, membaca pada hakekatnya adalah kegiatan
fisik dan mental untuk menemukan makna jati dari tulisan,
walaupun dalam kegiatan itu terjadi proses pengenalan huruf-
huruf.12
4) Menurut Sofhah Sulistyowati, kegiatan membaca merupakan
sesuatu yang sangat penting bagi setiap pelajar, dimana dengan
membaca secara teratur ia akan dapat menyerap gagasan,
menambah wawasan, bahkan bisa menjadikan sebagai hiburan
serta menambah semangat.13
5) Membaca menurut Mulyono Abdurrahman yang mengutip
pendapat Lemen mengatakan bahwa membaca adalah dasar untuk
menguasai bidang studi.14
Sedangkan menurut Nur Hadi dalam bukunya yang berjudul
“Membaca Cepat Dan Efektif”, Membaca adalah aktivitas yang
10
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. ke-3, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005),
hlm. 72.
11J.A. Battle and R.I Shannun, Gagasan Baru dalam Pendidikan, (Jakarta: Mutiara,
1978), hlm. 178.
12Tampubolon, Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca pada Anak, (Bandung:
Angkasa, 1991), hlm. 14.
13Sofchah Sulistyowati, Cara Belajar Yang Efektif dan Efisien, (Pekalongan: Cinta Ilmu,
2001), hlm. 61.
14Mulyo Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1999), hlm. 200.
8
kompleks yang melibatkan berbagai faktor yang datangnya dari
dalam diri pembaca dan faktor luar. Selain itu membaca juga dapat
dikatakan sebagai jenis kemampuan manusia sebagai produk belajar
dari lingkungan dan bukan kemampuan yang bersifat insting atau
naluri yang dibawa sejak lahir.15
Dari definisi diatas dapat diambil suatu pengertian bahwa yang
dimaksud membaca adalah aktifitas melihat serta memahami isi dari
apa yang tertulis dengan melisankan atau memahami dalam hati,
mengeja atau melafalkan apa yang tertulis.
Adapun pengertian Al-Qur‟an Menurut ulama‟, Al-Qur‟an
adalah wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam
bahasa arab yang kita membacanya sebagai ibadah, yang turun
kepada kita dengan jalan mutawatir.
Sedangkan pengertian Al-Qur‟an berdasarkan pendapat pada
ahli pendidikan adalah sebagai berikut:
1) Menurut Az-Zarkasi sebagaimana dikutip oleh Hasbi Ash
Shiddieqy “Al-Qur‟an adalah wahyu yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW, untuk menjadi pedoman dan untuk
melemahkan bangsa Arab yang terkenal petah lidahnya dan tinggi
susunan bahasanya”.16
2) Zakiah Daradjat, memberikan pengertian Al-Qur‟an sebagai
berikut :” Al-Qur‟an ialah firman Allah berupa wahyu yang
disampaikan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Di
dalamnya terkandung ajaran pokok yang dapat dikembangkan
untuk keperluan seluruh aspek kehidupan melalui ijtihad.”17
3) Syahminan Zaini dan Ananto Kusuma Seta, juga memberikan
kesimpulan dari pengertian “Al-Qur‟an yaitu nama yang
15
Nur Hadi, Membaca Cepat Dan Efektif, (Bandung: Sinar Bari, 1978), hlm. 123.
16M. Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir,
(Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2000), hlm. 7. 17
Zakiyah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta, Bumi Aksara, 1992), hlm. 19.
9
diberikan kepada Firman Allah yang diturunkan-Nya kepada Nabi
Muhammad SAW dengan perantaraan Malaikat Jibril, yang
bersifat atau berfungsi sebagai mukjizat yang dituliskan di dalam
mushaf yang mutawattir penukilannya untuk disampaikan kepada
manusia, yang harus dibaca, dihayati dan diamalkan isinya agar
tercapai kehidupan selamat dan bahagia di dunia dan akhirat.”18
Dari beberapa pendapat tersebut, berarti Al-Qur‟an
merupakan kitab suci orang Islam yang harus dipelajari dan
diamalkan isinya, serta sekurang-kurangnya umat Islam harus
selalu membaca Al-Qur‟an. Hal ini sesuai dengan firman Allah
SWT dalam surat Shad ayat 29 sebagai berikut :
“Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh
dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan
supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai
pikiran”.19
(Q.S. Shaad/38: 29).
Dengan demikian adab membaca Al-Qur‟an adalah suatu
kegiatan/aktifitas melihat serta memahami sesuai dengan aturan
yang ada dalam Al-Qur‟an dan melafalkan kalam Allah (Al-Qur‟an)
dengan lesan yang merupakan mu‟jizat yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad dengan perantara malaikat Jibril sampai kepada
kita secara mutawatir dan membacanya merupakan ibadah.
Ada beberapa adab yang harus diperhatikan, dipegang dan
dijaga, sebelum dan disaat membaca al-Qur‟an agar bermanfaat,
berkah dan dapat menghasilkan buahnya berupa tadabbur, selalu
istiqomah dalam melakukannya dan sesuai sebagaimana Rasulullah
SAW dan para sahabatnya melakukan.
18
Syahminan Zaini dan Ananto Kusuma Seta, Bukti-Bukti Kebenaran Al-Qur’an sebagai
Wahyu Allah, (Jakarta, Kalam Mulia, 1986), hlm. 3-4.
19Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: CV. Penerbit J-ART,
2004), hlm. 455.
10
Adab Membaca al-Qur‟an yang harus dilakukan bagi seorang
pembaca al-Qur‟an, di antaranya adalah sebagai berikut:
1) Berguru Secara Musyafahah (Berhadapan)
Seorang murid sebelum membaca ayat-ayat al-Qur‟an
terlebih dahulu berguru dengan seorang guru yang ahli dalam
bidang al-Qur‟an secara langsung.20
2) Niat Membaca Dengan Ikhlas
Seseorang yang membaca Al-Qur‟an hendaknya tidak
mengharapkan manfaat duniawi dan gaji atas bacaannya, jangan
sampai bertujuan untuk meraih hal-hal duniawi seperti harta,
pangkat, pekerjaan, dan menyaingi sesama.21
Jadi, Seseorang
yang membaca al-Qur‟an hendaknya berniat yang baik, yaitu
niat beribadah yang ikhlas karena Allah SWT untuk mencari
ridha-Nya.
3) Dalam Keadaan Suci
Seseorang yang hendak membaca al-Qur‟an harus dalam
keadaan suci baik dari hadas kecil, hadas besar, dan segala
najis.22
4) Memilih Tempat Yang Pantas dan Suci
Tidak seluruh tempat sesuai untuk membaca al-Qur‟an.
Ada beberapa tempat yang tidak sesuai untuk membaca al-
Qur‟an, seperti: kamar mandi, WC, tempat-tempat kotor, dan
lain-lain. Hendaknya pembaca al-Qur‟an memilih tempat yang
suci dan tenang, seperti: masjid, mushalla, rumah, dan lain-lain
yang dipandang pantas dan terhormat.23
20
Abdul Majid Khon, Praktikum Qira’at Keanehan Bacaan Al-Qur’an Qira’at Ashim
dari Hafash, (Jakarta: Amzah, 2011), hlm. 35.
21M. Abdul Qadir Abu Faris, Menyucikan Jiwa, (Jakarta: Gema Insani, 2005), hlm. 84.
22M. Abdul Qadir Abu Faris, Menyucikan Jiwa, hlm. 84.
23Abdul Majid Khon, Praktikum Qira’at…, hlm. 39.
11
5) Menghadap Kiblat dan Berpakaian Sopan
Pembaca al-Qur‟an disunnahkan menghadap kiblat
secara khusyu‟, tenang, dan berpakaian sopan, karena membaca
al-Qur‟an adalah beribadah kepada Allah SWT.24
6) Bersiwak (Gosok Gigi)
Adab membaca al-Qur‟an di antaranya adalah bersiwak
atau gosok gigi terlebih dahulu sebelum membaca al-Qur‟an,
agar harum bau mulutnya dan bersih dari sisa-sisa makanan atau
bau tidak enak.
7) Membaca Ta’awwudz dan Basmalah
Membaca al-Qur‟an hendaknya membaca beristidzah
kepada Allah SWT dan membaca basmalah ketika akan
membaca al-Qur‟an.25
Sebagaimana firman Allah yang
diterangkan dalam QS. Al-Nahl: 98.
“Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta
perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.” QS.
AlNahl/16: 98.26
Jika kamu hendak membaca Al Qur‟an maka
memohonlah kepada Allah SWT agar melindungimu dari
godaan syetan yang terkutuk, supaya dia tidak mengacaukan
bacaanmu, tidak pula menghalang-halangimu dari memikirkan
dan merenungkannya.27
24
Abdul Majid Khon, Praktikum Qira’at…, hlm. 39.
25M. Abdul Qadir Abu Faris, Menyucikan Jiwa, hlm. 85.
26Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, hlm. 278.
27Ahmad Mushthafa Al Maraghi, Tafsir Al Maraghi, (Semarang: Toha putra, 1992), Hlm.
252.
12
8) Membaca Al-Qur‟an dengan Tartil
Tartil artinya membaca al-Qur‟an dengan perlahan-lahan,
tidak terburu-buru, dengan bacaan yang baik dan benar sesuai
dengan makhraj dan sifat-sifatnya sebagaimana yang telah
dijelaskan dalam Ilmu Tajwid.28
Firman Allah QS. Al-Muzammil: 4.
“Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al-Qur‟an itu dengan
perlahan-lahan”. (QS: Al-Muzammil/73: 4)29
9) Merenungkan Makna Al-Qur‟an
Adab membaca al-Qur‟an di antaranya adalah
merenungkan arti ayat-ayat al-Qur‟an yang dibaca, yaitu dengan
menggerakkan hati untuk memahami kata-kata al-Qur‟an yang
dibaca semampunya atau yang digerakkan lidah sehingga mudah
untuk memahami dan kemudian diamalkan dalam praktik
kehidupan di tengah-tengah masyarakat.30
Sebagaimana firman Allah, yaitu:
“Sesungguhnya Al Quran Ini memberikan petunjuk kepada
(jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada
orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi
mereka ada pahala yang besar” (Q.S. al-Isra‟/17: 9).31
10) Khusyu’ dan Khudhu’
Di antara adab membaca al-Qur‟an adalah khusyu’ dan
khudhu’. Khusyu’ dan khudu’ artinya merendahkan hati dan
28
Abdul Majid Khon, Praktikum Qira’at…, hlm. 41.
29Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, hlm. 574.
30Abdul Majid Khon, Praktikum Qira’at…, hlm. 41-42.
31Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, hlm. 283.
13
seluruh tubuh kepada Allah SWT, sehingga al-Qur‟an yang
dibaca mempunyai pengaruh besar bagi pembacanya.32
Sebagaimana firman Allah, yaitu:
“Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis
dan mereka bertambah khusyu'”. (QS: Al-Isra‟/17: 109).33
11) Membaca dengan Irama dan Suara yang Indah
Adab membaca al-Qur‟an yang disepakati oleh ulama‟ adalah
memperbagus suara saat membaca. Al-Qur‟an tentunya adalah
bacaan yang indah bahkan sangat indah. Namun, suara yang
indah akan menambah keindahannya sehingga menggerakkan
hati dan menggoncangkan kalbu.34
Dan membaguskan
bacaannya dengan lagu-lagu yang merdu.35
12) Tidak Dipotong dengan Pembicaraan Lain
Membaca al-Qur‟an adalah berdialog dengan Tuhan, karena al-
Qur‟an adalah firman-Nya.36
Maka di antara adabnya adalah
tidak memotong bacaannya dengan pembicaraan orang lain atau
ngobrol dengan orang lain, apalagi sambil tertawa-tawa atau
bermain-main.
b. Dasar Perintah Membaca Al-Qur‟an
Umat Islam dalam membaca Al-Qur‟an tentunya atas dasar yang
kuat. Adapun dasar tersebut ada 2 yaitu Al-Qur‟an dan Al-Hadits.
32
Abdul Majid Khon, Praktikum Qira’at…, hlm. 42.
33Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, hlm. 293.
34Yusuf Al-Qaradhawi, Berinteraksi Dengan Al-Qur’an, (Jakarta: Gema Insan, 1999),
hlm. 233.
35Abdul Majid Khon, Praktikum Qira’at Keanehan Membaca Al-Qur’an Qira’at Ashim
dari Hafash, Cet. ke-1, (Jakarta: Amzah, 2008), hlm. 38. 36
Abdul Majid Khon, Praktikum Qira’at…, hlm. 45.
14
1) Al-Qur‟an
Firman Allah SWT yang berhubungan dengan dasar
membaca Al-Qur‟an diantaranya QS. Al-Alaq: 1-5.
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah,
dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia)
dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang
tidak diketahuinya.37
(QS. Al-Alaq/96: 1-5).
2) Hadits
Sedangkan Hadits yang memerintahkan akan kegiatan
membaca Al-Qur‟an adalah sebagai berikut:
ركم قال وسلم علي و الل صلى النبى عن عن و الل رضي عث مان عن ت علم من خي البخارى( علمو.)رواهو ال قر أن
“Dari Ustman R.A, Nabi SAW bersabda: sebaik-baik kamu adalah
orang yang belajar Al-Quran dan mengamalkannya”.38
( HR. Al-
Bukhari)
Dalam Hadits diatas dijelaskan bahwa sebaik-baik manusia
adalah orang yang belajar Al-Qur‟an dan mengamalkannya. Kita
diperintahkan oleh Allah untuk selalu membaca Al-Qur‟an, karena
dengan membaca Al-Qur‟an kita akan selalu mendapatkan
kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat kelak.
c. Tujuan membaca Al-Qur‟an
Tujuan dari membaca Al-Qur‟an adalah agar seseorang
memperoleh sikap-sikap dan kebiasaan perbuatan baru yang lebih
37
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, hlm. 597.
38Al-Imam Abi Abdillah Muhammad bin Isma‟il bin Ibrahim bin Mughirah bin Bard
Dzabah al-Bukhari al-Ja‟fiy, Shahih Bukhari, Juz V, (Semarang: al-Maktabah Thoha Putra, tt),
hlm. 108.
15
tepat dan positif dalam arti yang selaras dengan kebutuhan ruang dan
waktu. Selain itu arti tepat dan positif diatas ialah selaras dengan
norma dan tata nilai moral yang berlaku baik bersifat religius maupun
tradisional dan kultural.39
Dalam membaca Al-Qur‟an tentunya mempunyai tujuan yang
hendak dicapai. Tujuan membaca Al-Qur‟an adalah tadabbur
(memikirkan atau merenungkan) Al-Qur‟an.40
Kata tadabbur menurut
Yusuf Al-Qaradhawi adalah melihat dan memperhatikan segala
urusan dan bagaimana akhirnya. Sebagai firman Allah, QS. Shaad: 29.
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh
dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan
supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran”.
(QS. Shaad/38: 29).41
Dalam membaca Al-Qur‟an Muhammad Yunus menyebutkan
tujuan membaca Al-Qur‟an yaitu sebagai berikut:
1) Memelihara kitab suci dan membacanya serta memerhatikan
isinya, untuk menjadi petunjuk dan pengajaran bagi kita dalam
hidup di dunia.
2) Mengingat hukum-hukum agama yang termaktub dalam Al-
Qur‟an serta menguatkan, mendorong berbuat kebaikan dan
menjauhi kejahatan.
3) Mengharap keridlaan dari Allah.
4) Menanamkan akhlak mulia dan mengambil ibarat dan perlu
pelajaran serta teladan yang termaktub dalam Al-Qur‟an.
39
Zakiyah Darajat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 1990), hlm. 63.
40Mudzakir AS, Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, (Bogor: Litera Antar Nusa, 2007), cet. 10,
hlm. 274. 41
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, hlm. 455.
16
5) Menanamkan keagamaan dalam hati dan menumbuhkannya
sehingga bertambah mantab keimanan dan bertambah dekat
dengan Allah.42
Dari penjelasan diatas maka peneliti mengambil indikator
diantaranya adalah:
1) Adab membaca Al-Qur‟an
2) Kesungguhan dan Konsisten
d. Hikmah Membaca Al-Qur‟an
Adapun hikmah membaca Al-Qur‟an diantaranya adalah:
1) Orang yang mahir membaca Al-Qur‟an tingkatannya bersama
para malaikat
2) Dapat menerangi hatinya
3) Tidak akan terkena bencana di hari kiamat kelak
4) Mendapatkan syafa‟at43
5) Mendapat rahmat dari Allah SWT. Sebagaimana firman Allah:
QS. Al-A‟raf: 204.
“Dan apabila dibacakan Al-Qur‟an, Maka dengarkanlah baik-
baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat
rahmat”. (QS. Al-A‟raf/7: 204).44
Maksudnya, jika dibacakan Al-Qur‟an kita diwajibkan mendengar
dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik dalam sembahyang
maupun di luar sembahyang, terkecuali dalam shalat berjamaah
ma'mum boleh membaca Al-Fatihah sendiri waktu imam
membaca ayat-ayat Al-Qur‟an.
42Mahmud Yunus, Metodik Khusus Pendidikan Agama, (Jakarta Aida Karya, 1983), hlm.
61. 43
Abdul Majid Khon, Praktikum Qira’at Keanehan Membaca Al-Qur’an Qira’at Ashim
dari Hafash, Cet. ke-1, (Jakarta: Amzah, 2008), hlm. 65.
44Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, hlm. 176.
17
6) Orang yang membaca Al-Qur‟an akan mendapatkan pahala atau
suatu kebaikan.
Dalam Hadits disebutkan:
اك بن عثمان ، ث نا الضح ث نا أبو بكر النفي ، حد ار ، حد د بن بش ث نا مم حدد بن كعب القرظي ، قال عت مم عت عن : عن أيوب بن موسى ، قال : س س
هلل عنو قال: قال رسول اللو صلى اللو عليو وسلم عبد اللو بن مسعود رضي امن ق رأ حرفا من كتاب اللو ف لو بو حسنة والسنة بعشر أمثالا ل أقول امل ":
ه الرتمذي()روا ."حرف ولكن ألف حرف ولم حرف وميم حرف “Telah mendengar Abdullah bin Mas‟ud mengatakan Rasulullah
SAW bersabda: sesiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah
akan mendapat satu kebaikan berlipat sepuluh kali tidak dikatakan
alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan
mim satu huruf”.(HR. Al-Tirmidzi).45
Hadits diatas menceritakan bahwa kita hendaknya membaca
Al-Qur‟an karena barang siapa yang membaca Al-Qur‟an satu
huruf sekalipun maka akan mendapat satu kebaikan, dan setiap
satu kebaikan akan memperoleh sepuluh kelipatan.
7) Orang yang membaca Al-Qur‟an akan dimuliakan dan
diistimewakan disisi Allah SWT.
2. Akhlak Siswa
a. Pengertian Akhlak Siswa
Menurut etimologi kata akhlak berasal dari bahasa Arab (خلق)
bentuk jamak dari mufradnya khuluk, yang berarti budi pekerti,
perangai, tingkah laku atau tabiat.
Menurut Ahmad Amin, dalam bukunya Al-Akhlak menjelaskan
bahwa Khuluq adalah “membiasakan kehendak”. Artinya kehendak
itu apabila membiasakan sesuatu maka kebiasaannya itu disebut
45Imam bin Isa Al-Tirmidzi, Sunan al- Tirmidzi, (Lebanon: Darul Kutub Al- Ilmiyah,
2008), hlm. 676.
18
akhlak. Menurut kehendak adalah dari beberapa keinginan manusia
setelah bimbang, sedang kebiasaan merupakan perbuatan yang
diulang-ulang.46
Yang dimaksud kebiasaan kehendak adalah disini adalah bahwa
akhlak merupakan suatu kehendak jiwa manusia yang menimbulkan
perbuatan dengan mudah karena kebiasaan, tanpa memerlukan
pertimbangan pikiran terlebih dahulu serta tidak memerlukan
dorongan dari luar.47
Misalnya seorang anak yang sudah terbiasa
membaca Al-Qur‟an setelah sholat lima waktu, apabila selesai sholat
maka anak itu akan melaksanakan kebiasaannya yaitu membaca Al-
Qur‟an tanpa adanya pertimbangan ataupun dorongan dari luar yang
menyuruhnya untuk melaksanakan.
b. Macam-macam Akhlak
Dilihat dari sifatnya akhlak terbagi menjadi dua yaitu:
1) Akhlak terpuji (Mahmudah) yaitu suatu perbuatan yang baik
terhadap Allah, sesama manusia dan alam sekitar.48
Contoh
akhlak terpuji diantaranya:
a) Rendah hati dan ramah atau tawadhu‟
b) Suka memaafkan dan tidak marah
c) Sopan santun dalam berbicara tidak angkuh atau sombong
d) Selalu berkata benar dan tidak bohong
e) Menepati janji dan tidak khianat
2) Akhlak tercela (Madzmumah) yaitu suatu perbuatan yang jelek
dan tidak disukai oleh Allah.49
Contoh akhlak tercela diantaranya:
a) Mencuri
46
Ahmad Amin, Etika (Ilmu Akhlak), (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1995), hlm. 62.
47Saifudin Zuhri dan Syamsuddin Yahya, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta:
Pustaka Pelajar, 1985), hlm. 111.
48Nasirudin, Historisitas dan Normativitas Tasawuf, cet. ke-1, (Semarang: AKFI Media,
2008), hlm. 29.
49Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009), hlm. 166.
19
b) Memaki-maki orang lain
c) Sombong atau takabur
d) Dan lain-lain
c. Ruang lingkup akhlak
1) Akhlak kepada Allah
Akhlak kepada Allah dapat diartikan sebagai sikap atau
perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai
makhluk, kepada tuhan sebagai khaliq. Sikap atau perbuatan
tersebut memiliki ciri-ciri perbuatan akhlaki sebagaimana telah
disebutkan diatas.50
Banyak cara yang dapat dilakukan dalam
akhlak kepada Allah. Diantaranya dengan tidak menyekutukan-
Nya, takwa kepadaNya, mencintai-Nya, ridla dan ikhlas terhadap
segala keputusannya dan bertaubat, selalu berdo‟a kepada-Nya,
beribadah, dan selalu berusaha mencari keridlaan-Nya.
2) Akhlak kepada manusia
Akhlak kepada manusia dapat diartikan sebagai sikap atau
perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia kepada
sesama. Banyak sekali rincian yang dikemukakan Al-Qur‟an
berkaitan dengan perilaku terhadap sesama manusia. Petunjuk
mengenai hal ini bukan hanya dalam bentuk larangan melakukan
hal-hal negatif, misalnya menyakiti badan, mengambil harta tanpa
alasan yang benar, dan jangan menyakiti hati, misalnya dengan
jalan menceritakan aib seseorang di belakangnya, tak peduli aib
itu benar atau salah. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam
akhlak kepada manusia. Diantaranya dengan tidak masuk ke
rumah orang tanpa izin, jika bertemu saling mengucapkan salam,
saling tolong menolong, saling membantu, dan saling
memaafkan.51
50
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, hlm. 149.
51Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, hlm. 149.
20
3) Akhlak kepada lingkungan
Lingkungan adalah tempat dimana kita tinggal bukan hanya
di rumah tapi disekolahpun disebut juga lingkungan, jadi kita
harus mempunyai dan menjaga akhlak kepada lingkungan kita.
Contohnya kita harus menjaga kebersihan, melestarikan alam dan
membuang sampah pada tempatnya.
4) Akhlak kepada diri sendiri
Akhlak kepada diri sendiri adalah akhlak yang harus kita
jaga dan kita waspadai, karena akhlak kepada diri sendiri adalah
akhlak yang gampang-gampang sulit. Contohnya adalah jujur,
percaya diri dan iffah.
d. Faktor –faktor yang Mempengaruhi Akhlak
1) Faktor intern
Faktor dari dalam yaitu potensi fisik intelektual dan hati
(rohaniah) yang dibawa anak dari sejak lahir. Faktor intern ini
meliputi : kehendak/ kemauan/iradah. Sebagaimana diterangkan
dalam pengertian akhlak, bahwa kemauan, kehendak menjadi
faktor penting di dalam akhlak, yaitu bahwa akhlak adalah
membiasakan kehendak, yang prosesnya melalui:
a) Adanya kecenderungan /cinta/senang setelah ada stimulan
stimulan.
b) Bimbang/ ragu, mana yang dipilih diantara kecenderungan-
kecenderungan tadi.
c) Memutuskan memilih salah satu kecenderungan-
kecenderungan/ keinginan yang banyak untuk dikerjakan.
Kecenderungan/ keinginan yang dipilih inilah yang disebut
kehendak/kemauan/iradah. Dengan kata lain iradah/
kemauan/ kehendak adalah keinginan yang dimenangkan
diantara kecenderungan yang banyak setelah bimbang.52
52
Rahmat Djatnika, Sistem Etika Islam (Akhlak Mulia), hlm. 51.
21
2) Faktor ekstern
a) Pengaruh keluarga
Keluarga adalah lapangan pendidikan yang pertama dan
yang paling berperan dalam pembentukan anak, dan
pendidiknya adalah kedua orang tua. Orang tua (bapak ibu)
adalah pendidik kodrati. Mereka pendidik bagi anak-anaknya
karena secara kodrati mereka diberi anugerah dari Tuhan
Yang Maha Kuasa yang berupa naluri, dimana naluri dapat
menimbulkan yang berupa kasih sayang, sehingga secara
moral mereka terbebani tanggung jawab untuk mengawasi,
memelihara dan melindungi serta membimbing keturunan
mereka.
Pendidikan keluarga merupakan pendidikan dasar bagi
pembentukan jiwa keagamaan. Dimana dengan pendidikan
keluarga anak dapat menyerap pengetahuan-pengetahuan
secara langsung dari orangtuanya. Sikap dan prilaku manusia
yang menjadi akhlak sangat erat sekali dengan kebiasaannya.
Seperti halnya pengertian akhlak yang dikemukakan oleh
Prof. Dr. Ahmad Amin bahwa akhlak adalah membiasakan
kehendak.53
b) Pengaruh Kelembagaan Sekolah
Sekolah adalah sebagai pendidikan selanjutnya setelah
pendidikan keluarga. Karena keterbatasan orang tua untuk
mendidik anak-anak mereka, maka mereka di serahkan ke
sekolah agar dapat belajar dengan baik dan sungguh sehingga
setelah lulus sekolah dapat menjadi orang yang berguna bagi
para orang tua bangsa dan bernegara. Orang tua biasanya
sangat selektif dalam menentukan tempat untuk
menyekolahkan anak-anak mereka. Mungkin saja para orang
53
Rahmat Djatnika, Sistem Etika Islam (Akhlak Mulia), hlm. 48.
22
tua yang berasal dari keluarga yang taat beragama akan
memasukkan anak-anak mereka ke sekolah yang berbasis
agama, dan para orang tua yang tidak dapat mengendalikan
tingkah laku anaknya dapat juga dimasukkan ke sekolah
agama dengan harapan agar anak-anaknya dapat
memperdalam ilmu-ilmu agama dan dapat memberi
pengaruh dalam pembentukan akhlak yang mahmudah buat
bekal masa depan dan besok di akhirat. Sebaliknya ada juga
para orang tua yang lebih mengarahkan anaknya ke sekolah
umum.
Pendidikan agama di lembaga pendidikan
bagaimanapun akan memberi pengaruh bagi pembentukan
akhlak pada anak. Namun demikian besar kecilpun pengaruh
dimaksud sangat tergantung dalam berbagai faktor yang
dapat motivasi anak untuk dapat memahami nilai-nilai
agama. Proses perubahan sikap dari tidak menerima
berlangsung melalui tiga tahap perubahan sikap.54
Proses
pertama adalah adanya perhatian, kedua pemahaman dan
ketiga adanya penerimaan.
c) Pengaruh masyarakat
Masyarakat adalah merupakan lapangan pendidikan
yang ketiga. Para pendidik umumnya sependapat bahwa
lapangan pendidikan yang ikut mempengaruhi pendidikan
anak adalah keluarga, lembaga sekolah dan lingkungan
masyarakat. Keserasian antara ketiga lapangan pendidikan ini
akan memberi dampak yang positif bagi perkembangan anak
termasuk dalam pembentukan akhlak mereka. Pertumbuhan
fisik akan berhenti saat anak menginjak dewasa, tetapi
pertumbuhan psikis akan berlangsung seumur hidup.
54
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, hlm. 221.
23
Dalam hal ini masa asuhan di kelembagaan sekolah
hanya akan berlangsung selama waktu tertentu. Sebaliknya
asuhan di lembaga masyarakat akan berlangsung seumur
hidup. Dengan demikian akan terlihat besarnya pengaruh
masyarakat terhadap pembentukan akhlak sebagai sebagai
bagian dalam aspek kepribadian yang berintegrasi dalam
pertumbuhan psikis. Akhlak yang memuat norma-norma
kesopanan tidak akan dapat dikuasai hanya dengan mengenal
saja, tetapi harus dipraktekkan dan dibiasakan.
3. Korelasi Penerapan Adab Membaca Al-Qur’an dengan Akhlak
Segala perbuatan yang dilakukan manusia memerlukan etika dan
adab untuk melakukannya, apalagi membaca Al-Qur‟an yang memiliki
nilai yang sangat sakral dan beribadah agar mendapat ridha dari Allah
SWT yang dituju dalam ibadah tersebut. Al-Qur‟an adalah kalam Allah
SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk
bagi orang yang bertaqwa dan membacanya suatu ibadah.
Membaca Al-Qur‟an dapat dikatakan sebagai ibadah apabila
membacanya tidak dilakukan dengan sembarangan. Membaca Al-Qur‟an
tidak sama seperti membaca koran atau buku-buku lain yang merupakan
kalam atau perkataan manusia belaka. Oleh karena itu ada beberapa adab
dan tatacara yang harus diperhatikan, dipegang dan dijaga sebelum dan
disaat membaca Al-Qur‟an agar bacaan Al-Qur‟an bermanfaat, dapat
menghasilkan buahnya berupa tadabbur, kesan dan istiqomah, dan
membaca sebagaimana Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Seseorang yang senantiasa membaca Al-Qur‟an sesuai dengan
adab-adab membaca Al-Qur‟an akan mempengaruhi jiwa seseorang
menjadi tenang. Karena dengan membacanya secara teratur dan
konsisten seseorang bisa memahami hikmah-hikmah dan manfaat yang
terkandung di dalam Al-Qur‟an.
24
Membaca Al-Qur‟an merupakan pemeliharaan keimanan, bacaan-
bacaan dalam Al-Qur‟an adalah ucapan yang bersangkutan dengan iman
kepada Allah. Dalam hal membaca Al-Qur‟an kita harus mengatur
waktunya, dengan tujuan untuk melatih kedisiplinan dan membiasakan
supaya terarah, manakala membaca Al-Qur‟an dilakukan secara kontinu,
maka akan menjadi alat pendidikan rohani manusia yang efektif,
memperbarui dan memelihara jiwa serta memupuk pertumbuhan
kesadaran. Al-Qur‟an diibaratkan sebagai cahaya yang menerangi
kehidupan kita agar langkah-langkah yang kita tempuh memiliki
kepastian yang menyelamatkan, karena akal yang tidak didukung oleh
wahyu tidak jauh berbeda dengan orang yang berjalan dalam kegelapan.
Setiap bacaan akan menimbulkan hubungan dan pengaruh basar
dalam diri kita. Allah selalu mengajak untuk berfikir, melatih fungsi otak
dan hati seseorang.55
Membaca Al-Qur‟an yaitu sebagai penyeimbang
agar kita tetap memiliki pegangan yang kuat dan tidak terjerumus pada
pemikiran-pemikiran yang keliru yang menyengsarakan kehidupan kita.
Membaca Al-Qur‟an mempunyai hubungan yang sangat besar terhadap
pertumbuhan dan perkembangan jiwa umat islam, contohnya yaitu
terhadap akhlak.
Akhlak juga merupakan suatu perbuatan yang harus kita tanamkan
dalam diri kita sejak usia dini mungkin, karena akhlak adalah suatu sifat
yang ada pada diri manusia yang kita mengerjakannya tanpa memerlukan
pemikiran. Jika seseorang terbiasa membaca Al-Qur‟an maka dari
padanya akan melakukan kebiasaan membaca Al-Qur‟an tanpa ada yang
menyuruh. Dengan membaca Al-Qur‟an dapat menumbuhkan akhlak
yang mahmudah seseorang akan terhindar dari sifat yang tercela dan
dengan membaca Al-Qur‟an pula seseorang akan mendapatkan rizqi
yang berkah, dan hidupnya akan bahagia di dunia maupun di akhirat.
55
Ary Ginanjar Agustian, Rahasia Sukses Membangun kecerdasan Emosi dan Spiritual,
(Jakarta: Arga, 2001), hlm. 183.
25
Secara umum hubungan dan pengaruh yang besar dari membaca
Al-Qur‟an dengan akhlak yaitu sangatlah mudah menggetarkan hati dan
mengikat jiwa siapa saja yang masih bersih dan suci dari berbagai
pengaruh dari luar dirinya. Al-Qur‟an merupakan kitab yang meliputi
semua sisi agama. Ia merupakan roh keberadaan Islam yang kepadanya
aqidah disandarkan, ibadah diambil, akhlak dicari dan menghimpun
dasar-dasar syari‟at dan hukum.
Jadi dari penjelasan diatas peneliti menjelaskan bahwa korelasi
penerapan adab membaca Al-Qur‟an dengan akhlak adalah suatu
hubungan yang sangat penting dan saling mempengaruhi, dimana
kebiasaan membaca Al-Qur‟an merupakan kebiasaan yang baik dan
harus diterapkan atau dikerjakan dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan
seperti inilah yang akan membawa kita pada suatu yang enak dan
bahagia pada akhirnya (akhirat). Dalam hal ini juga jika seseorang
mempunyai akhlak baik maka mereka akan terbiasa melakukan suatu
yang baik pula seperti halnya membiasakan membaca Al-Qur‟an, dimana
membaca Al-Qur‟an merupakan suatu yang harus kita biasakan dan kita
lakukan, karena barang siapa yang membaca Al-Qur‟an meskipun satu
huruf maka akan dilipat gandakan dengan sepuluh kebaikan.
B. Kajian Pustaka
Untuk mengetahui bagaimana metode maupun materi untuk melakukan
penelitian ini maka dilakukan kajian pustaka yang relevan dengan penelitian
yang akan dijalankan. Diantara kajian pustaka yang digunakan antara lain:
Skripsi karya Siti Maesaroh (2006), yang berjudul : “pengaruh
pembiasaan shalat berjamaah terhadap akhlak siswa di MI Al-Khairiyah 1
Semarang”. Pada skripsi ini dijelaskan terdapat pengaruh positif antara
pembiasaan shalat berjamaah terhadap akhlak siswa, yang di tunjukkan
26
bahwa dimana nilai Freg=27,763 lebih besar dari Ftabel baik pada taraf
signifikansi 1% = 7,27 maupun 5% 4,07.56
Siti Djamilah (2009), yang berjudul “Pengaruh Kemampuan Baca Tulis
Al-Qur‟an Terhadap Prestasi Belajar PAI SD Negeri Ngaliyan 08
Semarang”. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa ada pengaruh antara
kemampuan baca tulis Al-Qur‟an terhadap prestasi belajar PAI di SD Negeri
Ngaliyan 08 Semarang yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi 0,321 pada
N=40 lebih besar dengan taraf signifikan 5%= 0,343.57
Sulistiyani (2004), yang berjudul “Studi Korelasi antara Kemampuan
Baca Tulis Al-Qur‟an dan Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa di MI NU
Manafiul Ulum Kelas IV, V dan VI Tahun Pelajaran 2003/2004”. Dalam
penelitian ini dijelaskan bahwa ada hubungan positif antara kemampuan Baca
Tulis Al-Qur‟an dengan prestasi belajar Bahasa Arab, yang ditunjukkan
bahwa dimana rh adalah 0,86 lebih besar dari rt baik pada taraf signifikansi
5% = 0,374 maupun 1% = 0,478.58
C. Rumusan Hipotesis
Hipotesis menurut Sugiyono adalah salah satu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data
yang terkumpul.59
Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini
adalah ada korelasi positif antara penerapan adab membaca Al-Qur‟an dengan
akhlak siswa Kelas XI SMA Negeri 01 Weleri Kendal Tahun Ajaran
56
Siti Maesaroh, “Pengaruh Pembiasaan Shalat Berjamaah terhadap Akhlak Siswa di MI
Al-Khairiyah 1 Semarang”, Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, (Semarang:
Perpustakaan Tarbiyah UIN Walisongo Semarang, 2006).
57Siti Djamilah, “Pengaruh Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an Terhadap Prestasi
Belajar PAI SD Negeri Ngaliyan 08 Semarang”, Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
(Semarang: Perpustakaan Tarbiyah UIN Walisongo Semarang, 2009).
58Sulistiyani, “Studi Korelasi antara Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an dan Prestasi
Belajar Bahasa Arab Siswa di MI NU Manafiul Ulum Kelas IV, V dan VI Tahun Pelajaran
2003/2004”, Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, (Semarang: Perpustakaan Tarbiyah
UIN Walisongo Semarang, 2004).
59Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, (Bandung: CV. Alfabeta, 2007), hlm. 96.
27
2014/2015. Artinya semakin tinggi adab siswa dalam membaca Al-Qur‟an,
maka semakin tinggi pula akhlak siswa. Sebaliknya jika akhlak siswa tinggi,
maka adab siswa kelas XI Negeri 01 Weleri Kendal dalam membaca Al-
Qur‟an tinggi pula.
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan teknik correlation
research (penelitian korelasi). Sedangkan Jenis pendekatan ini mempunyai
tujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi–variasi pada suatu faktor
berkaitan dengan variasi-variasi pada suatu atau lebih faktor lain berdasarkan
pada koefisien korelasi.60
Metode penelitian yang digunakan adalah metode
survey, yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi
berbentuk opini yang mengambil sampel dari satu populasi terhadap topik atau
isu-isu tertentu.61
Dalam survey ini, informasi dikumpulkan dari responden
menggunakan kuesioner (angket).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian di SMA Negeri 01 Weleri Kendal. Adapun waktu
penelitian ini akan dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan, yaitu mulai
tanggal 13 April sampai 12 Mei 2015. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui korelasi penerapan adab membaca Al-Qur‟an dengan akhlak
siswa Kelas XI SMA Negeri 01 Weleri Kendal.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
60
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), hlm.
24.
61Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 6.
29
kesimpulan.62
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
di SMA Negeri 01 Weleri Kendal yang berjumlah 257 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi.63
Suharsimi Arikunto dalam bukunya prosedur penelitian
suatu pendekatan praktik, memberikan petunjuk sebagai berikut: ”Apabila
subyeknya kurang dari 100 (seratus), lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah
subyeknya besar atau lebih dari 100 (seratus), maka dapat diambil antara
10 % sampai 15 % atau 20 % sampai 25 % atau lebih”. Tergantung
setidak-tidaknya dari:
a. Kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana.
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini
menyangkut banyak sedikitnya data.
c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian
yang resikonya besar, tentu saja jika sampel lebih besar, maka hasilnya
akan lebih baik.64
Berdasarkan pernyataan di atas maka penulis mengambil sampel 15
% dari keseluruhan siswa yang ada di SMA Negeri 01 Weleri Kendal yang
berjumlah 257 siswa. Sehingga jumlah sampelnya adalah 15 % x 257 =
38,5. Dan dibulatkan menjadi 39 siswa.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Untuk menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai
teknik sampling yang digunakan. Adapun dalam penelitian ini penulis
menggunakan sampel random atau sampel acak. Teknik sampling ini
diberi nama demikian karena di dalam pengambilan sampelnya, peneliti
62
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2007), cet. ke-3, hlm. 117.
63Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
hlm. 118.
64Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1991), cet. ke-7, hlm. 107.
30
“mencampur” subyek-subyek di dalam populasi sehingga semua subyek
dianggap sama yaitu dengan mengambil perwakilan masing-masing kelas.
Yakni Kelas XI MIA-3 20 siswa/siswi dan XI MIA-4 19 siswa/siswi untuk
dilakukan penelitian.
D. Variabel dan Indikator Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.65
Berkaitan
dengan judul penelitian di atas, variabel penelitiannya adalah :
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).66
Dalam
penulisan skripsi ini variabel bebasnya adalah penerapan adab membaca
Al-Qur‟an siswa Kelas XI SMA Negeri 01 Weleri Kendal, dengan
indikator :
a. Adab dalam Membaca Al-Qur‟an
b. Kesungguhan dan Konsisten dalam membaca Al-Qur‟an
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas.67
Dalam penulisan skripsi ini variabel
terikatnya adalah akhlak siswa Kelas XI SMA Negeri 01 Weleri Kendal,
dengan indikator:
a. Akhlak kepada Allah
b. Akhlak kepada Manusia
c. Akhlak kepada Lingkungan
d. Akhlak kepada Diri Sendiri
65
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
hlm. 60.
66Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
hlm. 61.
67Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
hlm. 61.
31
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Dokumentasi
Metode Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan segala informasi yang berkaitan
dengan sekolah yang akan diteliti.68
Metode ini penulis gunakan untuk
memperoleh data tentang tata tertib atau peraturan di SMA Negeri 01
Weleri Kendal. Dan data-data lain yang bersifat dokumenter misalnya:
buku induk, surat keterangan, jadwal kegiatan siswa, struktur
kepengurusan, dan sebagainya.
Adapun daftar nama Siswa Kelas XI SMA Negeri 01 Weleri
Kendal yang menjadi responden adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Daftar Nama Siswa Yang Menjadi Responden
No. Kode Nama Siswa Kelas
1 R_01 Auif Safrizal Imansah MIA-3
2 R_02 Aditya Arif P MIA-3
3 R_03 Arselia Rismawati MIA-3
4 R_04 Dedi Riskiawan MIA-3
5 R_05 Devi Febriani MIA-3
6 R_06 Husnul Laili MIA-3
7 R_07 Kukuh Said Musa MIA-3
8 R_08 Lailatul Khoiriyah MIA-3
9 R_09 Mariani MIA-3
10 R_10 Muhammad Aldi Firdaus MIA-3
11 R_11 Muhammad Ilham Firmansah MIA-3
12 R_12 Miar Duwi Ariyanti MIA-3
13 R_13 Novia Selly Lestari MIA-3
14 R_14 Restu Laili Nur A MIA-3
15 R_15 Rifki Yudi Rahmadiyan MIA-3
16 R_16 Sinta Oktarina MIA-3
17 R_17 Tanti Yuswati MIA-3
18 R_18 Titis Novia Ayudia Sari MIA-3
19 R_19 Vania Nicke S MIA-3
68
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 188 .
32
20 R_20 Yudistira Adi Prabowo MIA-3
21 R_21 Anggoro Triatmojo MIA-4
22 R_22 Bagas Radeteo Gatot Saputro MIA-4
23 R_23 Bazar Priya P MIA-4
24 R_24 Diana Astriana MIA-4
25 R_25 Dita Tri Nur Siska MIA-4
26 R_26 Fatma Nurmayanti MIA-4
27 R_27 Lutfia Aris Setiani MIA-4
28 R_28 M. Fadkhudin Indro H MIA-4
29 R_29 Malisa Putri Intan Sari MIA-4
30 R_30 M. Nur Habib Firdaus MIA-4
31 R_31 Oktavianita Putri MIA-4
32 R_32 Ramadhan Seti Aji MIA-4
33 R_33 Ratnasari MIA-4
34 R_34 Ratna Novitasari MIA-4
35 R_35 Sani Hadiyatul N MIA-4
36 R_36 Tita Qori‟ Nur Laili MIA-4
37 R_37 Tri Setiana MIA-4
38 R_38 Ulfa Yuni Farida MIA-4
39 R_39 Wisnu Setyo Aji MIA-4
2. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya.69
Jadi metode angket merupakan
metode pengumpulan data yang menggunakan sejumlah daftar pertanyaan
yang harus dijawab oleh responden. Angket ini digunakan untuk mencari
data tentang adab siswa dalam membaca Al-Qur‟an dan Akhlak siswa
kelas XI SMA Negeri 01 Weleri Kendal.
Teknik angket (kuesioner) merupkan sekumpulan data dengan
memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden
dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Daftar
pertanyaan dapat bersifat terbuka jika jawaban tidak ditentukan
69
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
hlm. 199.
33
sebelumnya sedangkan bersifat tertutup jika alternatif-alternatif jawaban
telah disediakan.70
Dalam penelitian ini metode angket digunakan untuk
mengumpulkan atau memperoleh data studi korelasi penerapan adab
membaca Al-Qur‟an dengan akhlak siswa kelas XI SMA Negeri 01 Weleri
Kendal. Untuk memudahkan penggolongan dan statistiknya, maka untuk
pernyataan yang mengukur nilai positif, jawaban tersebut dinilai dengan
angka sebagai berikut:
a. Untuk alternatif jawaban a diberi nilai 4
b. Untuk alternatif jawaban b diberi nilai 3
c. Untuk alternatif jawaban c diberi nilai 2
d. Untuk alternatif jawaban d diberi nilai 1
Untuk pernyataan yang mengukur nilai negatif, nilai angka adalah
kebalikan dari nilai-nilai di atas, yaitu :
a. Untuk alternatif jawaban a diberi nilai 1
b. Untuk alternatif jawaban a diberi nilai 2
c. Untuk alternatif jawaban a diberi nilai 3
d. Untuk alternatif jawaban a diberi nilai 4
Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket
tertutup. Yaitu angket yang disusun dengan menyediakan alternatif
jawaban sehingga memudahkan responden dalam memberi jawaban dan
memudahkan peneliti dalam menganalisa. Angket dalam penelitian ini
menggunakan:
a. Skala adab siswa dalam membaca Al-Qur‟an yang tersusun menjadi
tiga indikator yaitu: keteraturan, kesungguhan, dan konsisten dalam
membaca Al-Qur‟an.
b. Skala Akhlak siswa yang tersusun menjadi empat indikator yaitu:
Akhlak kepada Allah, Akhlak kepada manusia, Akhlak kepada
lingkungan, dan Akhlak kepada diri sendiri.
70
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 229.
34
Angket dalam penelitian ini terdiri dari pernyataan yang bersifat
positif dan negatif yang akan dispesifikasikan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3.2
Spesifikasi Angket Tentang Penerapan Adab
Membaca Al-Qur’an
No Indikator Item Soal Jumlah
Item Positif Negatif
1 Adab dalam
membaca Al-
Qur‟an
1, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9,
10
2 10
2 Kesungguhan
dan Konsisten
dalam membaca
Al-Qur‟an
11, 12,
14, 17,
18, 19
13, 15,
16, 20 10
Jumlah 15 5 20
Tabel 3.3
Spesifikasi Angket Tentang Akhlak Siswa Kelas XI
No
. Indikator
Item Soal Jumlah
Item Positif Negatif
1 Akhlak kepada
Allah
1, 2, 3 4, 5 5
2 Akhlak kepada
manusia
8, 10 6, 7, 9 5
3 Akhlak kepada
lingkungan
11, 12,
14
13, 15 5
4 Akhlak kepada diri
sendiri
17, 19 16, 18,
20
5
Jumlah 10 10 20
Pengukuran skala menggunakan skala likert dengan menggunakan
empat alternatif jawaban yaitu:
a. Untuk pernyataan positif
1) Item jawaban “selalu” diberi skor 4
2) Item jawaban “sering” diberi skor 3
3) Item jawaban “kadang-kadang” diberi skor 2
4) Item jawaban dan item jawaban “tidak pernah” diberi skor 1
b. Untuk pernyataan negatif
35
1) Item jawaban “selalu” diberi skor 1
2) Item jawaban “sering” diberi skor 2
3) Item jawaban “kadang-kadang” diberi skor 3
4) Item jawaban dan item jawaban “tidak pernah” diberi skor 4
Angket terlampir
Instrumen yang telah disusun di uji cobakan untuk mengetahui
validitas dan reliabilitas suatu instrumen. Tujuannya untuk mengetahui
apakah item-item tersebut telah memenuhi syarat tes yang baik atau tidak.
Uji coba tersebut antara lain:
a. Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid
atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang
kurang valid berarti memiliki validitas rendah.71
Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa
yang hendak diukur. 72
Maksudnya adalah sebuah instrumen dikatakan
valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara
tepat.
Menurut Suharsimi Arikunto, tinggi rendahnya validitas
instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak
menyimpang dari gambaran yang dimaksud.73
Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung validitas tes
item adalah korelasi product moment.74
2222 )) YYnXXn
YXXYnrxy
71
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 136.
72 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011),
cet. ke-12, hlm. 65.
73 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 136.
74 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 78.
36
xyr
= koefisien korelasi tiap item
n = banyaknya subyek uji coba
X
= jumlah skor item
Y = jumlah skor total
2X = jumlah kuadrat skor item
2Y = jumlah kuadrat skor total
XY = jumlah perkalian skor item dan skor total
Setelah diperoleh nilai xyr selanjutnya dibandingkan dengan
hasil r pada tabel product moment dengan taraf signifikan 5%. Butir
soal dikatakan valid jika r hitung > r tabel
b. Uji Reliabilitas Soal
Reliabilitas sama dengan konsistensi. Menurut Sukardi, suatu
instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas tinggi,
apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam
mengukur yang hendak diukur”75
Analisis reliabilitas tes pada penelitian ini diukur dengan
menggunakan rumus Alpha sebagai berikut:
2
2
11 1 1
t
i
n
nr
Keterangan:
11r = Reliabilitas instrumen
2
i = Jumlah kuadrat varians skor tiap-tiap item
2
t = Varians total kuadrat
n = Jumlah banyaknya soal 76
Rumus varians total yaitu:
75
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2003), cet pertama, hlm. 127.
76 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 106.
37
n
n
XX
i
2
2
2
)(
Keterangan:
= Jumlah skor item
X2
= Jumlah kuadrat skor item
n = Banyaknya responden 77
Nilai r11 yang diperoleh dikonsultasikan dengan harga product
moment pada tabel dengan taraf signifikan 5% dan 1 %. Jika 11r tabelr maka
item tes yang diujicobakan reliabel.
F. Teknik Analisis Data
Dalam analisis ini penulis akan menunjukkan korelasi penerapan adab
membaca Al-Qur‟an dengan akhlak siswa Kelas XI SMA Negeri 01 Weleri
Kendal tahun ajaran 2014/2015.
Analisis data adalah suatu langkah yang paling menentukan dalam
penelitian karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian.
Analisis data dilakukan melalui tahap sebagai berikut:
1. Analisis Pendahuluan
Analisis pendahuluan merupakan tahap pertama dengan menyusun
tabel klasifikasi dan kategori sesuai dengan variabel yang ada yaitu data
tentang penerapan adab membaca Al-Qur‟an dan akhlak siswa Kelas XI.
2. Analisis Uji Prasyarat Hipotesis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh dari hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan perhitungan dan analisis data yang
77
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 105.
38
diperoleh dari lapangan. Uji normalitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji normalitas dengan uji Lilliefors.78
Adapun prosedur uji normalitas data dengan uji lilliefors adalah
sebagai berikut:
1) Pengamatan dengan mengurutkan data sampel dari terkecil ke
terbesar ( , ,............, ) dijadikan bilangan baku ( , ,
............, ) dengan rumus:
Keterangan:
: Bilangan baku
: Data pengamat
: Rata-rata populasi
: Standar Deviasi
Di mana: dan
2) Dari daftar distribusi normal baku, untuk setiap angka baku dihitung
peluang dengan rumus: F ( ) = P (Z < )
3) Hitung proporsi , , ............, yang dinyatakan dengan S (Zi)
4) Hitung selisih F ( ) – S ( ) kemudian tentukan harga mutlaknya
5) Tentukan harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak
selisih tersebut. Harga terbesar disebut .
6) Apabila Lo(hitung) < Lt maka sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.79
b. Uji Linieritas
Uji linieritas adalah suatu prosedur yang digunakan untuk
mengetahui status linier tidaknya suatu distribusi data penelitian.80
78
Darwyan Syah, dkk., Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Gaung Persada Press,
2010), hlm. 67.
79 Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 466-467.
80 Tulus Winarsunu, Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, (Malang:
Penerbitan UMM, 2002), hlm. 186.
39
Untuk memprediksikan bahwa variabel kriterium (Y) dan variabel
prediktor (X) memiliki hubungan linier yaitu dengan menggunakan
analisis regresi linier. Sebelum digunakan untuk memprediksikan,
analisis regresi linier harus diuji dalam uji linieritas. Apabila dari hasil
uji linieritas diperoleh kesimpulan bahwa model regresi linier maka
analisis regresi linier bisa digunakan untuk meramalkan variabel
kriterium (Y) dan variabel prediktor (X). Demikian juga sebaliknya,
apabila model regresi linier tidak linier maka penelitian diselesaikan
dengan analisis regresi non linier.81
Adapun langkah-langkah uji
linieritas, adalah sebagai berikut:
1) Membuat tabel kerja uji linieritas, yaitu membuat
pengelompokan skor prediktor yang nilainya sama menjadi satu
kelompok data dengan tetap memperhatikan pasangan data pada
masing-masing kriterium.82
2) Menentukan dan menghitung persamaan regresi, yaitu: Y =
a+bX.83
3) Menghitung jumlah kuadrat (JK) total, regresi (a), regresi (b|a),
sisa, galat/kesalahan, dan tuna cocok
4) Menghitung derajat kebebasan (dk) total, regresi (a), regresi
(b|a), sisa, galat/kesalahan, dan tuna cocok.
5) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat (kuadrat tengah/KT)
regresi (a), regresi (b|a), sisa, galat/kesalahan, dan tuna cocok.
6) Menghitung F, yaitu Fhitung (1) dan Fhitung (2).
7) Membandingkan Fhitung dengan Ftabel 84
Untuk mengetahui model persamaan regresi sederhana signifikan
atau tidak, kita dapat menguji Fhitung (1) dikonsultasikan dengan Ftabel(1),
dengan α = 5% dan α = 1% dengan dk pembilang = 1, dk penyebut =
81
Tulus Winarsunu, Statistik Dalam Penelitian..., hlm. 191.
82 Tulus Winarsunu, Statistik Dalam Penelitian..., hlm. 186.
83 Darwyan Syah, dkk., Pengantar Statistik Pendidikan, hlm. 85.
84 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, hlm. 265-266.
40
(n – 2). Jika Fhitung(1) > Ftabel(1), maka dapat dinyatakan model
persamaan regresi linier sederhana signifikan. Kemudian Jika
Fhitung(1)< Ftabel(1, maka dapat dinyatakan model persamaan regresi
linier sederhana tidak signifikan.
Untuk mengetahui model persamaan regresi sederhana linier
atau tidak, kita dapat menguji Fhitung(2) dikonsultasikan dengan Ftabel(2),
dengan α = 5% dan α = 1% dengan dk pembilang = (k–2), dk penyebut
= (n–k). Jika Fhitung(2) < Ftabel(2), maka dapat dinyatakan model
persamaan regresi linier sederhana linier. kemudian Jika Fhitung(2) >
Ftabel(2), maka dapat dinyatakan model persamaan regresi linier
sederhana non linier.85
3. Analisis Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis, peneliti mengadakan perhitungan lebih
lanjut dengan analisis statistik. Adapun cara analisisnya adalah melalui
pengolahan data yang akan mencari hubungan antara variabel independen
X dan variabel dependen Y.
Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis korelasi product moment. 86
Rumus yang digunakan sebagai berikut:
Keterangan:
rxy = Angka indeks korelasi product moment
ΣX = Jumlah dari skor x
ΣY
= Jumlah dari skor y
ΣX2 = Jumlah dari skor x setelah terlebih dahulu dikuadratkan
ΣY2
= Jumlah dari skor y setelah terlebih dahulu dikuadratkan
N = Jumlah responden
XY = Jumlah perkalian antara x dan y
85
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, hlm. 273-274.
86Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 206.
41
Selanjutnya untuk mengambil kesimpulan dari hasil koefisien
korelasi antara variabel x dan variabel y, maka data yang telah diperoleh
dari r hitung (r hasil observasi) dibandingkan dengan r tabel (dalam tabel)
baik dalam taraf signifikan 5 % atau taraf signifikan 1 %.
4. Analisis Lanjutan
Analisis ini sebagai pengolahan lebih lanjut dari hasil analisis uji
hipotesis. Penulis membuat interpretasi dari hasil yang diperoleh dengan
membandingkan angka rhitung dengan rtabel pada taraf signifikansi 1% atau
5% dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika ro < rt (r hasil observasi lebih kecil dari r tabel pada taraf
signifikansi tertentu, misal 1% atau 5%) → tidak signifikan → berarti
tidak ada hubungan yang berarti antar kedua variabel (hipotesis tidak
diterima).
b. Jika ro > rt (r hasil observasi sama atau lebih besar dari r tabel pada
taraf signifikansi tertentu, misal 1% atau 5%) → signifikan → berarti
ada hubungan yang berarti antar kedua variabel (hipotesis diterima).
42
BAB IV
DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
Setelah data dikumpulkan dengan lengkap dari lapangan penelitian, tahap
berikutnya yang harus dilakukan adalah tahap pembahasan. Ini adalah tahap
dimana data dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sampai berhasil
disimpulkan kebenaran-kebenaran yang dipakai untuk menjawab persoalan-
persoalan yang diajukan dalam penelitian. Oleh karena itu disini imajinasi dan
kreatifitas seorang peneliti diuji secara sungguh-sungguh.
A. Deskripsi Data
Setelah data mentah terkumpul maka perlu di deskripsikan, sehingga
akan memudahkan pemahaman para pembaca. Adapun pendeskripsian data
dapat dilakukan melalui penyajian data seperti dengan tabel biasa, tabel
distribusi frekuensi dengan grafik garis-garis atau grafik histogram.
1. Deskripsi Data Variabel X (Penerapan Adab Membaca Al-Qur’an)
Data tentang penerapan adab membaca Al-Qur‟an diperoleh melalui
angket yang telah diberikan kepada responden yang berjumlah 39
siswa/siswi. Jumlah angket tentang penerapan adab membaca Al-Qur‟an
terdiri dari 20 item pernyataan. Masing-masing pernyataan disertai empat
alternatif jawaban yaitu selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah.
Untuk pernyataan positif yaitu dengan skor 4,3,2,1 dan untuk pernyataan
negatif diberi skor 1, 2, 3, 4. Sedangkan pernyataan yang tidak dijawab
diberi skor 0 baik positif maupun negatif.
Untuk mengetahui data tentang penerapan adab membaca Al-Qur‟an
penulis tampilkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1
Data Hasil Angket tentang Penerapan Adab
Membaca Al-Qur’an
No Res Jawaban Skor
Jumlah A B C D 4 3 2 1
1 R_01 4 5 10 1 5 9 6 59
2 R_02 3 2 10 5 7 3 9 1 56
3 R_03 8 1 8 3 10 3 6 1 62
43
4 R_04 4 2 11 3 7 4 9 58
5 R_05 8 1 7 4 11 3 5 1 64
6 R_06 5 3 7 5 7 6 4 3 57
7 R_07 4 4 6 6 8 6 4 2 60
8 R_08 7 3 6 4 10 5 5 65
9 R_09 7 8 5 11 1 7 1 62
10 R_10 6 6 8 10 1 5 4 57
11 R_11 10 3 3 4 14 4 2 72
12 R_12 6 8 6 10 1 8 1 60
13 R_13 4 1 10 5 8 2 9 1 57
14 R_14 6 9 5 11 9 62
15 R_15 4 11 5 2 7 8 3 48
16 R_16 7 1 8 4 9 4 5 2 60
17 R_17 6 6 6 2 8 9 3 65
18 R_18 3 2 13 2 5 5 10 55
19 R_19 1 5 9 5 6 6 8 58
20 R_20 5 10 5 2 8 7 3 49
21 R_21 7 7 6 12 7 1 63
22 R_22 6 2 9 3 9 4 7 62
23 R_23 1 6 10 3 4 9 7 57
24 R_24 5 12 3 8 2 10 58
25 R_25 5 2 10 3 8 5 7 61
26 R_26 9 5 6 11 3 2 4 61
27 R_27 2 5 7 6 6 6 6 2 56
28 R_28 7 2 8 3 9 5 5 1 62
29 R_29 7 2 7 4 11 3 6 65
30 R_30 7 2 7 4 11 3 6 65
31 R_31 6 7 7 10 1 6 3 58
32 R_32 5 3 3 9 10 3 3 4 59
33 R_33 3 1 9 7 6 3 7 4 51
34 R_34 4 13 3 7 1 12 55
35 R_35 2 5 9 4 6 6 8 58
36 R_36 6 7 2 5 11 7 2 69
37 R_37 3 2 8 7 6 4 6 4 52
38 R_38 5 13 2 7 3 10 57
39 R_39 6 6 5 3 9 8 3 66
∑X 2321
Rata-rata 59,51
44
Dari data tabel tersebut dapat dianalisis sebagai berikut:
a. Menentukan Kualifikasi dan Interval Kelas Dengan Rumus:
P = R/K, dimana R = NT- NR, dan K = 1+3,3 logN
Keterangan:
P = panjang interval
R = rentang nilai
NT = nilai tertinggi
NR = nilai terendah
K = banyak kelas
N = jumlah individu dalam sampel
Untuk mempermudah perhitungan, peneliti mengurutkan data dari nilai
terkecil sampai nilai terbesar.
Tabel 4.2
Daftar Nilai dari yang Terkecil Sampai Terbesar
No Kode Nilai
1 R_15 48
2 R_20 49
3 R_33 51
4 R_37 52
5 R_18 55
6 R_34 55
7 R_02 56
8 R_27 56
9 R_06 57
10 R_10 57
11 R_13 57
12 R_23 57
13 R_38 57
14 R_04 58
15 R_19 58
16 R_24 58
17 R_31 58
18 R_35 58
19 R_01 59
20 R_32 59
21 R_07 60
22 R_12 60
23 R_16 60
45
24 R_25 61
25 R_26 61
26 R_03 62
27 R_09 62
28 R_14 62
29 R_22 62
30 R_28 62
31 R_21 63
32 R_05 64
33 R_08 65
34 R_17 65
35 R_29 65
36 R_30 65
37 R_39 66
38 R_36 69
39 R_11 72
Jumlah 2321
Dari data tersebut akan diperoleh hasil:
R = NT – NR
= 72 – 48
= 24
K = 1 + 3,3logN
= 1 + 3,3log39
= 1 + 3,3 (1,591)
= 1 + 5,25
= 6,25 dibulatkan menjadi 6
Sehingga interval kelas adalah:
= 4
b. Tabel Distribusi Frekuensi
Dari perhitungan tersebut, diketahui bahwa kelas interval
berjumlah 6 dan interval kelasnya adalah 4. Kemudian hasil tersebut
46
dibuat sebagai patokan dalam membuat tabel distribusi frekuensi
sebagai berikut:
Tabel 4.3
Daftar Distribusi Frekuensi
No Interval Frekuensi
1 48-51 3
2 52-55 3
3 56-59 14
4 60-63 11
5 64-67 6
6 68-72 2
Jumlah 39
c. Gambar Histogram
Setelah data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi,
maka data yang ada kemudian divisualisasikan dalam bentuk
histogram seperti tampak pada gambar berikut ini:
Gambar 4.1
d. Mencari Nilai Rata-rata (mean) dari Penerapan Adab Membaca
Al-Qur’an
Mencari nilai rata-rata (mean) dari adab siswa dalam membaca
Al-Qur‟an dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
47
= 59,51
Keterangan:
Mx = Mean variabel X
ΣX = Jumlah nilai penerapan adab membaca Al-Qur‟an
N = Jumlah individu dalam sampel
Selanjutnya peneliti akan mengklasifikasikan dan
mengkategorikan variable X (Penerapan Adab Membaca Al-Qur‟an)
Dalam mengkategorikan variabel penerapan adab membaca Al-
Qur‟an, penulis menggunakan penghitungan dengan Norma Absolut
Skala 5. Adapun langkah-langkah penghitungan tersebut adalah
sebagai berikut:
1) Mencari SM (Skor Maksimal Ideal)
Dengan menggunakan rumus :
SMI = Jumlah Item Soal x Bobot Nilai
SMI = 20 x 4
SMI = 80
2) Mencari MI (Mean Ideal)
MI = ½ x SMI
MI = ½ x 80
MI = 40
3) Mencari SDI
SDI = 1/3 x MI
SDI = 1/3 x 40
SDI = 13,3 dibulatkan menjadi 13
4) Pola Konversi
MI + (1.5 x SDI) = .............................dengan nilai A
40 + (1,5 x 13) = 40 + 19,5 = 59,5 dengan nilai B
48
40 + (0,5 x 13) = 40 + 6,5 = 46,5 dengan nilai C
40 - (0,5 x 13) = 40 – 6,5 = 33,5 dengan nilai D
40 - (1,5 x 13) = 40 – 19,5 = 20,5 dengan nilai E
Jadi dibulatkan menjadi:
60 dengan nilai B
47 dengan nilai C
34 dengan nilai D
21 dengan nilai E
Keterangan
Skor 60 – 80 = A
Skor 47 – 59 = B
Skor 34 – 46 = C
Skor 21 – 33 = D
Dalam menghitung analisa prosentase, rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut:
Rumus:
Keterangan:
F = Frekuensi yang dicari presentasinya
N = Banyaknya Responden
P = Angka persentasi
Sehingga penjabarannya sebagai berikut:
Tabel 4.4
Data Prosentase dan Kategori Penerapan
Adab Membaca Al-Qur’an
Interval N Frekuensi Prosentase Kategori
60 – 80 39 19 48,71 % Sangat Baik
47 – 59 39 20 51,28 % Baik
34 – 46 39 0 0 % Cukup Baik
21 – 33 39 0 0 % Kurang Baik
Jumlah 39 100%
49
Dalam pengklasifikasian dan pengkategorian pada tabel
penerapan adab membaca Al-Qur‟an, dapat disimpulkan bahwa
48,71 % adalah sangat baik, dan 51,28 % adalah baik.
2. Deskripsi Data Variabel Y (Akhlak Siswa)
Data tentang akhlak siswa kelas XI diperoleh melalui angket yang
telah diberikan kepada responden yang berjumlah 39 siswa/siswi. Jumlah
angket tentang akhlak siswa terdiri dari 20 item pernyataan.
Masing-masing pernyataan disertai empat alternatif jawaban yaitu
selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah. Untuk pernyataan positif
yaitu dengan skor 4,3,2,1 dan untuk pernyataan negatif diberi skor 1, 2, 3,
4. Sedangkan pernyataan yang tidak dijawab diberi skor 0 baik positif
maupun negatif.
Untuk mengetahui data tentang akhlak siswa kelas XI penulis tampilkan
dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 4.5
Data Hasil Angket tentang Akhlak Siswa
No Res Jawaban Skor
Jumlah A B C D 4 3 2 1
1 R_01 2 6 7 5 6 8 5 1 59
2 R_02 3 3 6 8 9 4 5 2 60
3 R_03 3 6 5 6 9 10 1 68
4 R_04 4 3 7 6 10 6 4 66
5 R_05 3 3 8 6 9 7 4 65
6 R_06 2 4 5 9 10 6 3 1 65
7 R_07 2 6 9 3 5 13 2 63
8 R_08 3 5 6 6 9 10 1 68
9 R_09 6 1 7 6 12 5 3 69
10 R_10 3 5 4 8 10 7 2 1 66
11 R_11 7 2 4 7 14 4 2 73
12 R_12 7 1 6 6 13 5 2 71
13 R_13 3 3 7 7 10 6 4 66
14 R_14 2 6 4 8 10 8 2 68
15 R_15 8 2 8 2 5 5 5 5 50
50
16 R_16 5 2 5 8 12 5 2 1 68
17 R_17 2 4 9 5 7 9 4 63
18 R_18 2 1 12 5 7 6 7 60
19 R_19 4 11 5 5 9 6 59
20 R_20 4 5 7 4 4 9 3 4 53
21 R_21 4 8 8 12 2 6 66
22 R_22 6 4 5 5 11 6 3 68
23 R_23 4 5 6 5 9 7 4 65
24 R_24 2 3 9 6 8 7 5 63
25 R_25 3 4 4 9 11 6 2 1 67
26 R_26 4 6 10 13 1 5 1 66
27 R_27 3 4 5 8 11 6 3 68
28 R_28 5 1 11 3 7 7 5 1 60
29 R_29 3 2 7 8 11 4 5 66
30 R_30 6 3 1 10 16 3 1 75
31 R_31 3 5 8 4 6 10 3 1 61
32 R_32 4 4 4 8 12 7 1 71
33 R_33 5 2 3 10 14 1 4 1 68
34 R_34 6 1 4 9 14 3 2 1 70
35 R_35 3 4 5 8 11 6 3 68
36 R_36 2 6 4 8 10 8 2 68
37 R_37 4 1 9 6 8 5 5 2 59
38 R_38 7 1 4 8 15 3 2 73
39 R_39 7 4 5 4 10 9 1 68
∑Y 2550
Rata-rata 65,38
Dari data tabel tersebut dapat dianalisis sebagai berikut:
a. Menentukan Kualifikasi dan Interval Kelas Dengan Rumus:
P = R/K, dimana R = NT- NR, dan K = 1+3,3 logN
Keterangan:
P = panjang interval
R = rentang nilai
NT = nilai tertinggi
NR = nilai terendah
K = banyak kelas
N = jumlah individu dalam sampel
Untuk mempermudah perhitungan, peneliti mengurutkan data dari nilai
terkecil sampai nilai terbesar.
51
Tabel 4.6
Daftar Nilai dari yang Terkecil Sampai Terbesar
No Kode Y
1 R_15 50
2 R_20 53
3 R_01 59
4 R_19 59
5 R_37 59
6 R_02 60
7 R_18 60
8 R_28 60
9 R_31 61
10 R_07 63
11 R_17 63
12 R_24 63
13 R_05 65
14 R_06 65
15 R_23 65
16 R_04 66
17 R_10 66
18 R_13 66
19 R_21 66
20 R_26 66
21 R_29 66
22 R_25 67
23 R_03 68
24 R_08 68
25 R_14 68
26 R_16 68
27 R_22 68
28 R_27 68
29 R_33 68
30 R_35 68
31 R_36 68
32 R_39 68
33 R_09 69
34 R_34 70
35 R_12 71
36 R_32 71
52
37 R_11 73
38 R_38 73
39 R_30 75
2550
Dari data tersebut akan diperoleh hasil:
R = NT - NR
= 75 - 50
= 25
K = 1 + 3,3logN
= 1 + 3,3log39
= 1 + 3,3 (1,591)
= 1 + 5,25
= 6,25 dibulatkan menjadi 6
Sehingga interval kelas adalah:
= 4,16 dibulatkan menjadi 4
b. Tabel Distribusi Frekuensi
Dari perhitungan tersebut, diketahui bahwa kelas interval
berjumlah 6 dan interval kelasnya adalah 3. Kemudian hasil tersebut
dibuat sebagai patokan dalam membuat tabel distribusi frekuensi
sebagai berikut:
Tabel 4.7
Daftar Distribusi Frekuensi
No Interval Frekuensi
1 50-54 2
2 55-59 3
3 60-64 7
4 65-69 21
5 70-74 5
6 75-79 1
Jumlah 39
53
c. Gambar Histogram
Setelah data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi,
maka data yang ada kemudian divisualisasikan dalam bentuk
histogram seperti tampak pada gambar berikut ini:
Gambar 4.2
d. Mencari Nilai Rata-rata (mean) dari akhlak siswa
Mencari nilai rata-rata (mean) dari akhlak siswa dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
= 65,38
Keterangan:
My = Mean variabel Y
Σy = Jumlah nilai akhlak siswa kelas XI
N = Jumlah individu dalam sampel
Selanjutnya mengkategorikan variabel akhlak siswa kelas XI,
penulis menggunakan penghitungan dengan Norma Absolut Skala 5.
Adapun langkah-langkah penghitungan tersebut adalah sebagai
berikut:
54
1) Mencari SM (Skor Maksimal Ideal)
Dengan menggunakan rumus :
SMI = Jumlah Item Soal x Bobot Nilai
SMI = 20 x 4
SMI = 80
2) Mencari MI (Mean Ideal)
MI = ½ x SMI
MI = ½ x 80
MI = 40
3) Mencari SDI
SDI = 1/3 x MI
SDI = 1/3 x 40
SDI = 13,3 dibulatkan menjadi 13
4) Pola Konversi
MI + (1.5 x SDI) = .............................dengan nilai A
40 + (1,5 x 13) = 40 + 19,5 = 59,5 dengan nilai B
40 + (0,5 x 13) = 40 + 6,5 = 46,5 dengan nilai C
40 - (0,5 x 13) = 40 – 6,5 = 33,5 dengan nilai D
40 - (1,5 x 13) = 40 – 19,5 = 20,5 dengan nilai E
Jadi dibulatkan menjadi:
60 dengan nilai B
47 dengan nilai C
34 dengan nilai D
21 dengan nilai E
Keterangan
Skor 60 – 80 = A
Skor 47 – 59 = B
Skor 34 – 46 = C
Skor 21 – 33 = D
55
Dalam menghitung analisa prosentase, rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut:
Rumus:
Keterangan:
F = Frekuensi yang di cari presentasinya
N = Banyaknya Responden
P = Angka persentasi
Sehingga penjabarannya sebagai berikut:
Tabel 4.8
Data Prosentase dan Kategori Akhlak Siswa Kelas XI
SMAN 01 Weleri Kendal
Interval N Frekuensi Prosentase Kategori
60 – 80 39 34 87,17 % Sangat Baik
47 – 59 39 5 12,82 % Baik
34 – 46 39 0 0 % Cukup Baik
21 – 33 39 0 0 % Kurang Baik
Jumlah 39 100%
Dalam pengklasifikasian dan pengkategorian pada tabel
akhlak siswa kelas XI, dapat disimpulkan bahwa 87,17 % adalah
sangat baik, 12,82 % adalah baik.
B. Analisis Data
1. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Dalam analisis ini, uji validitas instrumen dilakukan dengan cara
menyebarkan data instrumen kepada 20 peserta didik kelas XI MIA-1.
Uji validitas ini digunakan untuk mengetahui valid dan tidaknya butir-
butir instrumen. Butir-butir instrumen yang tidak valid dibuang.
56
Sedangkan instrumen yang valid akan digunakan untuk memperoleh
data. Hasil analisis perhitungan validitas butir-butir instrumen
dikonsultasikan dengan harga kritik r product moment, dengan taraf
kesalahan 5%. Bila harga maka butir-butir instrumen
tersebut dikatakan valid, sebaliknya bila harga maka butir-
butir instrumen tersebut dikatakan tidak valid.
Perhitungan uji validitas butir-butir instrumen untuk variabel
penerapan adab membaca Al-Qur‟an dan akhlak siswa kelas XI
digunakan rumus sebagai berikut:87
rxy =
keterangan:
rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y
N : Jumlah sampel
∑XY : Jumlah perkalian antara skor X dan skor Y
∑X : Jumlah seluruh skor X
∑Y : Jumlah seluruh skor Y
∑X2 : Jumlah kuadrat skor X
∑Y2 : Jumlah kuadrat skor Y.
Dari hasil perhitungan uji instrumen pada lampiran 4 dan lampiran
5, diperoleh validitas penerapan adab membaca Al-Qur‟an dan akhlak
siswa kelas XI sebagai berikut :
Tabel 4.9
Rangkuman Uji Validitas Instrumen Penerapan Adab Membaca Al-
Qur’an
No. Nomor
Soal r hitung r table Keterangan
1 1 0,868 0,444 Valid
2 2 0,627 0,444 Valid
3 3 0,125 0,444 Tidak Valid
4 4 0,443 0,444 Tidak Valid
5 5 0,568 0,444 Valid
6 6 0,446 0,444 Valid
7 7 0,584 0,444 Valid
87
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:PT Bumi Aksara,
2010) hlm. 72.
57
8 8 0,572 0,444 Valid
9 9 0,692 0,444 Valid
10 10 0,476 0,444 Valid
11 11 0,382 0,444 Tidak Valid
12 12 0,48 0,444 Valid
13 13 0,455 0,444 Valid
14 14 0,566 0,444 Valid
15 15 0,487 0,444 Valid
16 16 0,868 0,444 Valid
17 17 0,627 0,444 Valid
18 18 0,457 0,444 Valid
19 19 0,516 0,444 Valid
20 20 0,5 0,444 Valid
21 21 0,194 0,444 Tidak Valid
22 22 0,454 0,444 Valid
23 23 0,027 0,444 Tidak Valid
24 24 0,5 0,444 Valid
25 25 0,51 0,444 Valid
Karena r hitung lebih besar dari r tabel (r hit > r tab), maka dapat
disimpulkan uji validitas instrumen penerapan adab membaca Al-Qur‟an
adalah valid. sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel (r hit < r tab),
maka dinyatakan tidak valid.
Tabel 4.10
Rangkuman Uji Validitas Instrumen Akhlak Siswa
No. Nomor
Soal r hitung r tabel Keterangan
1 1 0,5 0,444 Valid
2 2 0,405 0,444 Tidak valid
3 3 0,482 0,444 Valid
4 4 0,388 0,444 Tidak valid
5 5 0,451 0,444 Valid
6 6 0,551 0,444 Valid
7 7 0,537 0,444 Valid
8 8 0,584 0,444 Valid
9 9 0,451 0,444 Valid
10 10 0,505 0,444 Valid
11 11 0,449 0,444 Valid
12 12 0,452 0,444 Valid
13 13 0,471 0,444 Valid
14 14 0,516 0,444 Valid
15 15 0,481 0,444 Valid
16 16 0,5 0,444 Valid
17 17 0,579 0,444 Valid
18 18 0,113 0,444 Tidak valid
19 19 0,603 0,444 Valid
20 20 0,114 0,444 Tidak valid
58
21 21 0,484 0,444 Valid
22 22 0,685 0,444 Valid
23 23 0,508 0,444 Valid
24 24 0,527 0,444 Valid
25 25 0,031 0,444 Tidak valid
Karena r hitung lebih besar dari r tabel (r hit > r tab), maka dapat
disimpulkan uji validitas instrumen akhlak siswa kelas XI adalah valid.
sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari rtabel (r hit < r tab), maka
dinyatakan tidak valid.
Tahap selanjutnya setelah uji validitas selesai dilakukan,
selanjutnya adalah uji reliabilitas pada instrumen tersebut.
b. Uji Reliabilitas
Analisis reliabilitas tes pada penelitian ini diukur dengan
menggunakan rumus Alpha sebagai berikut:
2
2
11 1 1
t
i
n
nr
Keterangan:
11r = Reliabilitas instrumen
2
i = Jumlah kuadrat varians skor tiap-tiap item
2
t = Varians total kuadrat
n = Jumlah banyaknya soal 88
Rumus varians total yaitu:
n
n
XX
i
2
2
2
)(
Keterangan:
= Jumlah skor item
X2
= Jumlah kuadrat skor item
n = Banyaknya responden 89
88
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 106.
89 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 105.
59
Nilai r11 yang diperoleh dikonsultasikan dengan harga product
moment pada tabel dengan taraf signifikan 5% dan 1 %. Jika 11r tabelr maka
item tes yang diujicobakan reliabel.
Adapun untuk pengujian reliabilitas instrumen secara empiris yang
telah penulis uji cobakan terhadap 20 responden memberikan hasil sebagai
berikut:
Tabel 4.11
Rangkuman Uji Reliabilitas Instrumen Penerapan Adab Membaca Al-
Qur’an
Σx Σy Σx2 Σy
2 Σxy rxy r11 r
tabel
Keterangan
1365 1365 4201 95691 95691 12,422 0,879 0,444 Reliabel
Keterangan :
r tabel 5 % = 0,444
r tabel 1 % = 0,561
Tabel 4.12
Rangkuman Uji Reliabilitas Instrumen Akhlak siswa
Σx Σy Σx2 Σy
2 Σxy rxy r11 r
tabel
Keterangan
1411 1411 4487 101607 101607 11,367 0,842 0,444 Reliabel
Keterangan :
r tabel 5 % = 0,444
r tabel 1 % = 0,561
Dari pengujian reliabilitas instrumen tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa instrumen variabel penerapan adab membaca Al-Qur‟an memiliki
tingkat reliabilitas yang tinggi pada taraf 5 % dan 1 %. Begitu juga pada
instrumen variabel akhlak siswa kelas XI.
Uji Reliabilitas terlampir
2. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas Data
1) Uji Normalitas Data penerapan adab membaca Al-Qur‟an
Berdasarkan data pada lampiran 10, skor total penerapan
adab membaca Al-Qur‟an dapat diketahui bahwa:
60
X = 2321
= 139087
N = 39
Data skor total penerapan adab membaca Al-Qur‟an
kemudian diuji normalitasnya dengan menggunakan uji Lilliefors,
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Menentukan nilai mean ( dari data skor penerapan adab
membaca Al-Qur‟an secara keseluruhan.
b) Menentukan standar deviasi skor penerapan adab membaca Al-
Qur‟an.
61
c) Mencari dengan rumus:
Keterangan:
: Data pengamatan penerapan adab membaca Al-Qur‟an
: Nilai rata-rata
: Standar deviasi
Contoh, i = 1
d) Menentukan besar peluang masing-masing nilai Z berdasarkan
tabel Z, ditulis dengan simbol F (Zi).
Yaitu dengan cara nilai 0,5 – nilai tabel Z apabila nilai Zi
negative (-), dan 0,5 + nilai tabel Z apabila nilai Zi positif (+).
Zi = -2,29 pada table Z = 0,4890 maka,
F(Zi) = 0,5 – 0,4890
= 0,011
e) Menghitung proporsi Z1, Z2, ……. Zn, yang dinyatakan dengan
S(Zi).
Contoh: i = 1
S(Zi) = = 0,025641
f) Menentukan nilai Lo(hitung) = |F(Zi) – S(Zi)| dan dibandingkan
dengan nilai Ltabel.
62
Berdasarkan hasil perhitungan pada di atas
diperoleh harga mutlak selisih yang paling besar yaitu
yaitu = 0,0777 dan = 0,1418, dengan N = 39
dan taraf signifikan 5%. Karena < yaitu 0,0777 <
0,1418 maka diterima, sehingga data berdistribusi
normal.
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 11, dihasilkan uji
normalitas data penerapan adab membaca Al-Qur‟an, dengan N
= 39 dan taraf signifikasi = 5%, diperoleh harga mutlak selisih
yang paling besar yaitu = 0,0777 dan = 0,1418.
Karena < maka data tersebut berdistribusi normal.
2) Uji Normalitas Data akhlak siswa kelas XI
Berdasarkan data pada lampiran lampiran 12, skor total
akhlak siswa kelas XI dapat diketahui bahwa:
Y = 2550
= 167746
N = 39
Data skor total akhlak siswa kelas XI kemudian diuji
normalitasnya dengan menggunakan uji Lilliefors, dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a) Menentukan nilai mean ( dari data skor akhlak siswa kelas XI
secara keseluruhan.
63
b) Menentukan standar deviasi skor akhlak siswa kelas XI.
c) Mencari dengan rumus:
Keterangan:
: Data pengamatan akhlak siswa kelas XI
: Nilai rata-rata
: Standar deviasi
Contoh, i = 1
64
d) Menentukan besar peluang masing-masing nilai Z berdasarkan
table Z, ditulis dengan simbol F (Zi).
Yaitu dengan cara nilai 0,5 – nilai tabel Z apabila nilai Zi
negative (-), dan 0,5 + nilai tabel Z apabila nilai Zi positif (+).
Zi = -2,97 pada table Z = 0,4985 maka,
F(Zi) = 0,5 – 0,4985
= 0,0015
e) Menghitung proporsi Z1, Z2, ……. Zn, yang dinyatakan dengan
S(Zi).
Contoh: i = 1
S(Zi) = = 0,0256
f) Menentukan nilai Lo(hitung) = |F(Zi) – S(Zi)| dan dibandingkan
dengan nilai Ltabel.
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 13, dihasilkan uji
normalitas data akhlak siswa kelas XI, dengan N = 39 dan taraf
signifikasi = 5%, diperoleh harga mutlak selisih yang paling
besar yaitu = 0,1387 dan = 0,1418. Karena <
maka data tersebut berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas Data
Uji linieritas ini bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yag linier atau tidak secara signifikan.
Hubungan yang linear menggambarkan bahwa perubahan pada
variabel prediktor akan cenderung diikuti oleh perubahan pada variabel
kriterium dengan membentuk garis linear.
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 14, dapat diketahui
Fhitung (1) = 17,327 > Ftabel (1) = 4,11, maka dapat dinyatakan persamaan
regresi signifikan. Dan Fhitung (2) = 0,85 < Ftabel (2) = 2,15, maka dapat
dinyatakan model regresi yang dipakai linier. Sehingga dua variabel
baik X maupun Y mempunyai hubungan yang linier dan signifikan.
65
3. Uji Hipotesis
Setelah diketahui hasil uji normalitas dan linieritas, maka
selanjutnya dalam analisis ini, nilai variabel X dan nilai variabel Y akan
diuji dengan menggunakan rumus korelasi product moment.
])(][)([
))((
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Selanjutnya ialah mempersiapkan tabel kerja product moment sebagai
berikut:
Tabel 4.13
Tabel Kerja Product Moment
No Kode X Y X2 Y
2 XY
1 R_01 59 59 3481 3481 3481
2 R_02 56 60 3136 3600 3360
3 R_03 62 68 3844 4624 4216
4 R_04 58 66 3364 4356 3828
5 R_05 64 65 4096 4225 4160
6 R_06 57 65 3249 4225 3705
7 R_07 60 63 3600 3969 3780
8 R_08 65 68 4225 4624 4420
9 R_09 62 69 3844 4761 4278
10 R_10 57 66 3249 4356 3762
11 R_11 72 73 5184 5329 5256
12 R_12 60 71 3600 5041 4260
13 R_13 57 66 3249 4356 3762
14 R_14 62 68 3844 4624 4216
15 R_15 48 50 2304 2500 2400
16 R_16 60 68 3600 4624 4080
17 R_17 65 63 4225 3969 4095
18 R_18 55 60 3025 3600 3300
19 R_19 58 59 3364 3481 3422
20 R_20 49 53 2401 2809 2597
21 R_21 63 66 3969 4356 4158
22 R_22 62 68 3844 4624 4216
23 R_23 57 65 3249 4225 3705
24 R_24 58 63 3364 3969 3654
66
25 R_25 61 67 3721 4489 4087
26 R_26 61 66 3721 4356 4026
27 R_27 56 68 3136 4624 3808
28 R_28 62 60 3844 3600 3720
29 R_29 65 66 4225 4356 4290
30 R_30 65 75 4225 5625 4875
31 R_31 58 61 3364 3721 3538
32 R_32 59 71 3481 5041 4189
33 R_33 51 68 2601 4624 3468
34 R_34 55 70 3025 4900 3850
35 R_35 58 68 3364 4624 3944
36 R_36 69 68 4761 4624 4692
37 R_37 52 59 2704 3481 3068
38 R_38 57 73 3249 5329 4161
39 R_39 66 68 4356 4624 4488
Jumlah 2321 2550 139087 167746 152315
Diketahui :
N = 39 ∑X2 = 139087
∑X = 2321 ∑Y2 = 167746
∑Y = 2550 ∑XY = 152315
Adapun langkah selanjutnya adalah memasukkan hasil dari
tabel kerja yang ada di atas ke dalam rumus korelasi product
moment sebagaimana berikut ini :
67
dibulatkan
rxy = 0,566
Dari perhitungan di atas telah diperoleh rxy sebesar 0,566 dan
selanjutnya adalah menghubungkan antara r hitung (rh) dengan r tabel (rt),
baik pada taraf signifikan 5% maupun 1%, maka:
a. Apabila nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel maka hipotesis diterima
dan hasil yang diperoleh adalah signifikan.
b. Apabila nilai r hitung lebih kecil dari pada r tabel maka hipotesis ditolak
dan hasil yang diperoleh non signifikan.
Tabel 4.14
Nilai r Tabel Product Moment
N Taraf Signifkan
39 5 % 1 %
0,316 0,408
Dari hasil yang telah diperoleh, dikonsultasikan dengan r tabel dan
hasilnya adalah signifikan karena pada perhitungan rxy dihasilkan nilai yang
lebih besar daripada rtabel dengan taraf signifikan 5% maupun taraf signifikan
1% yaitu dengan nilai rxy sebesar 0,566. Sedangkan taraf signifikan 5% dan
1% adalah 0,316 dan 0,408 sehingga dapat diartikan bahwa hipotesis rhitung
diterima dan signifikan, artinya terdapat korelasi yang signifikan antara
penerapan adab membaca Al-Qur‟an dengan akhlak siswa kelas XI SMAN 01
Weleri Kendal.
Dengan demikian hasil yang telah diperoleh, dapat di interpretasikan
sebagai berikut:
68
1) Interpretasi Secara Sederhana
Dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka
indeks korelasi ”r” product moment (rxy), pada umumnya digunakan
pedoman data sebagai berikut:90
Tabel 4.15
Interpretasi
Besarnya r Product Moment
(rxy)
Interpretasi
0,00-0,20 Sangat lemah
0,21-0,40 Lemah
0,41-0,70 Sedang
0,71-0,90 Kuat
0,91-1,00 Sangat kuat
Keterangan:
0,00-0,20 = menunjukkan korelasi antara dua variabel sangat lemah
0,21-0,40 = menunjukkan korelasi antara dua variabel lemah
0,41-0,70 = menunjukkan korelasi antara dua variabel cukup kuat
0,71-0,90 = menunjukkan korelasi antara dua variabel kuat
0,91-1,00 = menunjukkan korelasi antara dua variabel sangat kuat
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan adab
membaca Al-Qur‟an dengan akhlak siswa kelas XI di SMAN 01 Weleri
Kendal terdapat korelasi yang “sedang” yaitu berada diantara “0,41 -
0,70”.
2) Interpretasi dengan Menggunakan Tabel
Interpretasi ini digunakan untuk membandingkan nilai r hasil
perhitungan (rh) dengan r pada tabel (rt) dan untuk menguji kebenaran atau
kepalsuan hipotesa.
a. Rumus Hipotesis
Ha : Terdapat korelasi positif yang signifikan antara penerapan adab
membaca Al-Qur‟an dengan akhlak siswa kelas XI.
Ho : Tidak terdapat korelasi positif yang signifikan antara penerapan
adab membaca Al-Qur‟an dengan akhlak siswa kelas XI.
90
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2009), hlm. 193.
69
b. Menentukan dengan tabel nilai “r” product moment
Untuk menentukan nilai r tabel (rt) maka digunakan rumus:
Db = N – Nr 91
Db = 39-2 = 37
Keterangan:
Db = derajat bebas
N = jumlah individu dalam sampel
Nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan
Kemudian dengan memeriksa tabel nilai “r” product moment
pada tabel db (derajat bebas), maka dapat diketahui bahwa dengan db
sebesar 37 akan diperoleh r product moment pada taraf signifikan 5%
dan taraf signifikan 1% adalah 0,325 dan 0,418
Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui rxy = 0,566 maka
r hitung (rh) = 0,566. Jadi pada taraf signifikan 5% dan 1% pada r tabel
(rt) = 0,325 dan 0,418 sehingga dapat diartikan bahwa rh>rt, maka
hipotesis alternatif (ha) diterima atau terbukti kebenarannya, berarti
variabel X (penerapan adab membaca Al-Qur‟an) dan variabel Y
(akhlak siswa kelas XI) memang benar-benar terdapat korelasi yang
positif. Sehingga dapat diartikan bahwa hipotesis rhitung diterima dan
signifikan, artinya terdapat korelasi yang signifikan antara penerapan
adab membaca Al-Qur‟an dengan akhlak siswa kelas XI SMAN 01
Weleri Kendal.
Selanjutnya untuk mengetahui nilai koefisien determinasi
(variabel penentu) variabel X terhadap Y, maka dilakukan proses
perhitungan dengan rumus :
( r )2 x 100% = (0,566)
2 x 100%
= 0,320 x 100%
= 32 %
Jadi diketahui variabel penentu antara variabel X dan variabel
Y sebesar 32 %, sedangkan sisanya sebesar 68 % merupakan variabel
91
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, hlm. 193-194.
70
lain yang belum diteliti oleh penulis, sebagaimana yang telah dibahas
dalam bab II di depan, bahwa adab membaca Al-Qur‟an yang
dikerjakan dengan penuh kesungguhan dan teratur dapat
menumbuhkan jiwa siswa siswi yang berakhlakul karimah. Baik
akhlak untuk Allah, untuk lingkungan tempat tinggal, dirinya sendiri
maupun orang lain.
X → Y
32 %
C. Pembahasan
Dalam pembahasan ini, peneliti akan menjabarkan hasil analisis uji
hipotesis yang telah diajukan adalah terdapat korelasi yang positif antara
penerapan adab membaca Al-Qur‟an dengan akhlak siswa kelas XI SMAN 01
Weleri Kendal. Setelah dilakukan pengujian hipotesis ternyata hipotesis yang
diajukan diterima atau menunjukkan angka yang signifikan dengan bukti nilai
r hitung (rxy) sebesar 0,566. Sehingga r hitung (rxy) lebih besar dari pada r
tabel baik pada taraf signifikan 5% maupun 1%. Hal ini dapat diartikan bahwa
terdapat korelasi antara penerapan adab membaca Al-Qur‟an dengan akhlak
siswa kelas XI SMAN 01 Weleri Kendal.
Untuk mengetahui korelasi positif antara penerapan adab membaca Al-
Qur‟an dengan akhlak siswa kelas XI maka peneliti melakukan analisis
melalui analisis korelasional.
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan analisis korelasional
dengan menggunakan rumus product moment dihasilkan rxy sebesar 0,566,
setelah itu dikonsultasikan pada r tabel dengan taraf signifikan 5% dan 1%
dihasilkan 0,316 dan 0,408 dan dapat ditulis rxy>rt, maka dapat diartikan hasil
perhitungan (rxy) itu lebih besar dari hasil r tabel (rt) sehingga hipotesis
variabel X dan variabel Y pada taraf signifikan 5% dan 1% dapat diterima.
Pada taraf signifikan 5% dan 1% pada derajat kebebasan (db), dimana
db =N-Nr sehingga diperoleh db =39-2=37, maka pada taraf signifikan 5%
dan 1% diperoleh 0,325 dan 0,418, sedangkan dari perhitungan dihasilkan rxy
71
sebesar 0,566. Hal ini dapat diartikan bahwa rhitung itu lebih besar dari pada
rtabel ( rxy > rt ) sehingga hipotesis alternatif dapat diterima, berarti terdapat
korelasi yang positif antara penerapan adab membaca Al-Qur‟an dengan
akhlak siswa XI SMAN 01 Weleri Kendal.
Dengan demikian, hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa hipotesis
yang diajukan peneliti diterima, dengan bukti r hitung (rh) itu lebih besar
nilainya dari pada r tabel (rt) baik rtabel product moment maupun pada rtabel
pada derajat kebebasan (db).
D. Keterbatasan Penelitian
1. Keterbatasan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan hanya terbatas pada satu tempat, yaitu
SMAN 01 Weleri Kendal untuk dijadikan tempat penelitian.
2. Keterbatasan Biaya
Meskipun biaya tidak satu-satunya faktor yang menjadi hambatan
dalam penelitian, namun biaya memegang peranan yang sangat penting
dalam menyukseskan penelitian. Peneliti juga menyadari bahwa dengan
biaya minim penelitian akan terhambat.
3. Keterbatasan Waktu
Disamping faktor tempat dan biaya, waktu juga memegang peranan
yang sangat penting. Namun demikian, peneliti menyadari dalam
penelitian ini, peneliti membutuhkan waktu yang lama. Hal ini
menyebabkan penelitian yang seharusnya cepat selesai, justru terlambat
dikarenakan banyak hal yang terjadi. Meskipun demikian, peneliti
bersyukur bahwa penelitian ini berjalan dengan sukses dan lancar.
4. Kemampuan Penulis
Penulis menyadari sebagai manusia biasa masih mempunyai banyak
kekurangan-kekurangan dalam penelitian ini, baik keterbatasan tenaga dan
kemampuan berpikir penulis.
72
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian penulisan skripsi yang berjudul “Studi
Korelasi Penerapan Adab Membaca Al-Qur‟an dengan Akhlak Siswa di Kelas
XI SMAN 01 Weleri Kendal Tahun Ajaran 2014/2015”, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Data hasil perhitungan dapat diketahui bahwa penerapan adab membaca
Al-Qur‟an di SMAN 01 Weleri Kendal berdasarkan hasil rata-rata jawaban
angket siswa/siswi ditemukan prosentase sebesar 51,28 % yang terletak
pada interval 47-59, sehingga berada dalam kategori “baik”. Hal ini
dikarenakan siswa/siswi selalu sungguh-sungguh dan konsisten dalam
membaca Al-Qur‟an sesuai dengan Adab-adab atau tata cara yang
diajarkan oleh Bapak/Ibu Guru di Sekolah.
2. Data hasil perhitungan dapat diketahui bahwa akhlak siswa kelas XI
SMAN 01 Weleri Kendal berdasarkan hasil rata-rata jawaban angket
siswa/siswi ditemukan prosentase sebesar 87,17 %, yang terletak pada
interval 60-80, sehingga berada dalam kategori “sangat baik”. Hal ini
dikarenakan siswa/siswi selalu menaati tata tertib di sekolah dan selalu
ramah dan sopan baik kepada guru atau teman-temannya. Sehingga
Akhlak kepada Allah, kepada lingkungan, kepada diri sendiri maupun
orang lain bisa diterapkan dan di amalkan dengan baik.
3. Berdasarkan analisa korelasi tentang penerapan adab membaca AL-Qur‟an
dengan akhlak siswa kelas XI SMAN 01 Weleri Kendal dapat ditarik
kesimpulan yaitu pada taraf signifikan 5% dengan jumlah responden 39
diperoleh rt = 0,316 sedang ro = 0,566 sehingga dengan demikian ro lebih
besar dari rt. Pada taraf signifikansi 1% dengan jumlah responden 39,
diperoleh rt = 0,408 sedang ro = 0,566. Sehingga dengan demikian r0 lebih
besar dari pada rt. Setelah diinterpretasikan antara ro dan rt pada taraf
signifikansi 5% dan 1%, ro lebih besar dari pada rt hasilnya adalah
73
signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa ada korelasi antara penerapan
adab membaca Al-Qur‟an dengan akhlak siswa kelas XI SMAN 01 Weleri
Kendal. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan diterima
(signifikan).
B. Saran
Mengingat adab atau tata cara yang dilakukan siswa kelas XI dalam
membaca Al-Qur‟an dengan akhlak yang dimiliki saling berhubungan, maka
penulis menyampaikan saran-saran sebagai berikut:
1. Hendaknya siswa/siswi di SMAN 01 Weleri Kendal lebih rajin dalam
membaca Al-Qur‟an. Karena dengan membaca Al-Qur‟an, bisa
meningkatkan kualitas akhlak baik kita kepada Allah, lingkungan, diri
sendiri dan orang lain.
2. Hendaknya siswa/siswi selalu menaati tata tertib di sekolah dan selalu
bersikap sopan dan ramah kepada orang lain. Sehingga dapat
mencerminkan siswa/siswi yang memiliki akhlakul karimah.
3. Hendaknya SMAN 01 Weleri Kendal mengingatkan siswa/siswinya untuk
selalu membaca Al-Qur‟an setiap harinya. Karena dengan membaca Al-
Qur‟an secara sungguh dan teratur dapat menumbuhkan sikap kepatuhan
kepada Guru, teman-teman, lingkungan sekitar dan kepada Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyo, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta:
Rineka Cipta, 1999.
Agustian, Ary Ginanjar, Rahasia Sukses Membangun kecerdasan Emosi dan
Spiritual, Jakarta: Arga, 2001.
Ahmad, Tafsir Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya, 2004.
Al-Maraghi, Ahmad Mushthafa, Tafsir Al Maraghi, Semarang: Toha putra, 1992.
Al-Qaradhawi, Yusuf, Berinteraksi dengan Al-Qur’an, Jakarta: Gema Insan,
1999.
Al-Tirmidzi, Imam bin Isa, Sunan al- Tirmidzi, Lebanon: Darul Kutub Al-
Ilmiyah, 2008.
Amin, Ahmad, Etika (Ilmu Akhlak), Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1995.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, cet. ke-7,
Jakarta: Rineka Cipta, 1991.
Ash Shiddieqy, M. Hasbi, Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir,
Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2000.
Battle, J.A. and R.I Shannun, Gagasan Baru dalam Pendidikan, Jakarta: Mutiara,
1978.
Darajat, Zakiyah dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi
Aksara, 1995.
______, Zakiyah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, Bumi Aksara, 1992.
______, Zakiyah, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 1990.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: CV Penerbit J-
ART, 2004.
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. ke-3, Jakarta: Balai Pustaka,
2005.
Faris, M. Abdul Qadir Abu, Menyucikan Jiwa, Jakarta: Gema Insani, 2005.
Hadi, Nur, Membaca Cepat dan Efektif, Bandung: Sinar Bari, 1978.
Khon, Abdul Majid, Praktikum Qira’at Keanehan Bacaan Al-Qur’an Qira’at
Ashim dari Hafash, Jakarta: Amzah, 2011.
_____, Abdul Majid, Praktikum Qira’at Keanehan Membaca Al-Qur’an Qira’at
Ashim dari Hafash, Cet. ke-1, Jakarta: Amzah, 2008.
Muchtar, Heri Jauhari, Fiqh Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,
2006.
Mudzakir AS, Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, cet. ke-10, Bogor: Litera Antar Nusa,
2007.
Muhammad, Al-Imam Abi Abdillah, bin Isma‟il bin Ibrahim bin Mughirah bin
Bard Dzabah al-Bukhari al-Ja‟fiy, Shahih Bukhari, Juz V, Semarang: al-
Maktabah Thoha Putra, tt.
Mujib, Abdul dan Yusuf Mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana,
2006.
Nasirudin, Historisitas dan Normativitas Tasawuf, cet. ke-1, Semarang: AKFI
Media, 2008.
Nata, Abuddin, Akhlak Tasawuf, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009.
Siti Djamilah, “Pengaruh Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an Terhadap Prestasi
Belajar PAI SD Negeri Ngaliyan 08 Semarang”, Skripsi Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, Semarang: Perpustakaan Tarbiyah UIN
Walisongo Semarang, 2009.
Siti Maesaroh, “pengaruh pembiasaan shalat berjamaah terhadap akhlak siswa
di MI Al-Khairiyah 1 Semarang”, Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Semarang: Perpustakaan Tarbiyah UIN Walisongo Semarang,
2006.
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2005.
Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2009.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, Bandung: CV. Alfabeta, 2007.
_______, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan
R&D, Bandung: Alfabeta, 2009.
Sulistiyani, “Studi Korelasi antara Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an dan
Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa di MI NU Manafiul Ulum Kelas IV, V
dan VI Tahun Pelajaran 2003/2004”, Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Semarang: Perpustakaan Tarbiyah UIN Walisongo Semarang,
2004.
Sulistyowati, Sofchah, Cara Belajar yang Efektif dan Efisien, Pekalongan: Cinta
Ilmu, 2001.
Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.
Syah, Darwyan, dkk., Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Gaung Persada
Press, 2010.
Tampubolon, Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca pada Anak,
Bandung: Angkasa, 1991.
Thoha, Chabib dkk, Reformulasi Filsafat Pendidikan Islam, Semarang: Pustaka
Pelajar, 1996.
Ulwan, Abdul Nashih, Pendidikan Anak Menurut Islam, Pemeliharaan Kesehatan
Anak, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1990.
Winarsunu, Tulus, Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, Malang:
Penerbitan UMM, 2002.
Yunus, Mahmud, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Jakarta Aida Karya, 1983.
Zaini, Syahminan dan Ananto Kusuma Seta, Bukti-Bukti Kebenaran Al-Qur’an
sebagai Wahyu Allah, Jakarta, Kalam Mulia, 1986.
Zuhairini, dkk, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Solo: Ramdhani, 1993.
Zuhri, Saifudin dan Syamsuddin Yahya, Metodologi Pengajaran Agama Islam,
Jakarta: Pustaka Pelajar, 1985.
http://id.wikipedia.org/wiki/Adab-senin-20-april-2015-10.00
http://islamiwiki.blogspot.com/2013/09/pengertian-adab-dalam-kitab-shahih-
al.html-senin-20-april-2015-10.15
Lampiran 1
PROFIL SMAN 01 WELERI KENDAL
A. Gambaran Umum
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah
NPSN / NSS
Jenjang Pendidikan
Status Sekolah
: SMAN 1 WELERI
: 20321834 / 301032412013
: SMA
: Negeri
2. Lokasi Sekolah
Alamat
RT/RW
Nama Dusun
Desa/Kelurahan
Kode pos
Kecamatan
Lintang/Bujur
: JL.BAHARI 17 WELERI
: 2/1
: PENITEN
: KARANGANOM
: 51355
: Kec. Weleri
: -6.961700/110.050200
3. Data Pelengkap Sekolah
Kebutuhan Khusus
SK Pendirian Sekolah
Tgl SK Pendirian
Status Kepemilikan
SK Izin Operasional
Tgl SK Izin Operasional
SK Akreditasi
Tgl SK Akreditasi
No Rekening BOS
Nama Bank
Cabang / KCP Unit
Rekening Atas Nama
MBS
Luas Tanah Milik
Luas Tanah Bukan Milik
: -
: 0298/0/1982
: 1982-10-09
: Pemerintah Daerah
:
: 1982-10-09
:
:
: 0276413843
: BNI
: Capem Weleri
: SMA Negeri 1 Weleri
: Tidak
: 30000 m2
: 0 m2
4. Kontak Sekolah
Nomor Telepon
Nomor Fax
Website
: 0294641390
: 0294641390
: http://sman1weleri.sch.id
B. Sarana dan Prasarana
No Nama Ruang Jumlah
1 Ruang Kelas 27
2 Ruang Guru 1
3 Ruang Kepala Sekolah 1
4 Ruang TU 1
5 Ruang BK 1
6 Ruang UKS 1
7 Laboratorium Fsisika 1
8 Laboratorium Biologi 1
9 Laboratorium Kimia 1
10 Laboratorium Komputer 1
11 Laboratorium Bahasa 1
12 Perpustakaan 1
13 Lapangan Futsal 1
14 Lapangan Basket 1
15 Lapangan Voli 1
16 Ruang Multimedia 1
17 Masjid 1
18 Koperasi 1
19 Kantin 5
20 Tempat Parkir 3
C. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH SMAN 1 WELERI
KABUPATEN KENDAL
Komite Sekolah : H. Ir. Sudiyanto
Kepala Sekolah : Noor Mohamad Abidun, S.Pd, M.Si.
Unit Perpustakaan : Siti Umaroh, S.Pd.
Tata Usaha : Sri Harini, S.Pd.
Waka Kurikulum : Drs. Waluyo, M.Pd.
Waka Kesiswaan : Drs. Waluyo S
Waka Prasarana : Retnowati, S.Pd.
Waka Humas : Tri Haningsih
Wali Kelas X : - Diana Awwaliyati, S.Pd
- Sri Sunarni, S.Pd.
- Bani Asroi, S.Pd.
- Ahmad Yani, S.Pd.
- Joko Suwardono
- Soni Sugiyarto, S.Pd.
- Silvia Meri Ch, S.S.
- Kristanti Hastuti, S.Pd.
- Dra. Sri Budiarsih
Wali Kelas XI : - Kartiniati, S.Pd.
- Sri Puji Astuti, S.Pd.
- Sri Wahyuningsih, S.E.
- Sri Marsini, S.Pd.
- Weti Handayani, S.Pd.
-Dra. Kasianto
- Dra. Muslimah
- Dra. Suharti
Wali Kelas XII : - Drs. Sugiyono
- Siti Nur Safaah, ST.
- Sri Murtasih, S.Pd.
- Iif Nur Afifah, S.Pd.
- Rina Septiani, S.Pd.
- Drs. Suyudono, M.Pd.
- Drs. Subakir
- Drs. Hartono
- Siti Umaroh, S.Pd. M.Pd.
D. Data Peserta Didik
No Nama
Rombel
Jumlah Siswa Wali Kelas
L P Jumlah
1 X IIS 1 Kelas
10 13 18 31 KRISTANTI HASTUTY
2 X IIS 2 Kelas
10 16 16 32 SRI BUDIASIH
3 X IIS 3 Kelas
10 15 16 31
SILVIA MERY
CHRISTIANA
4 X MIA 1 Kelas
10 13 21 34 DIANA AWWALIYATI
5 X MIA 2 Kelas
10 11 22 33 SRI SUNARNI
6 X MIA 3 Kelas
10 11 22 33 BANI ARDI
7 X MIA 4 Kelas
10 12 22 34 AHMAD YANI
8 X MIA 5 Kelas
10 10 22 32 JOKO SUWARDONO
9 X MIA 6 Kelas
10 9 22 31 SONI SUGIARTO
10 XI IIS 1 Kelas
11 10 18 28 KASIANTO
11 XI IIS 2 Kelas
11 10 18 28 MUSLIMAH
12 XI IIS 3 Kelas
11 9 19 28 SUHARTI
13 XI MIA 1 Kelas
11 11 17 28 KARTINIATI
14 XI MIA 2 Kelas
11 9 19 28 SRI PUJIASTUTI
15 XI MIA 3 Kelas
11 11 17 28 SRI WAHYUNINGSIH
16 XI MIA 4 Kelas
11 10 18 28 SRI MARSINI
17 XI MIA 5 Kelas
11 11 18 29 YETTY HANDAYANI
18 XI MIA
Im
Kelas
11 12 20 32 FAIQOTUL HIMMAH
19 XII IPA 1 Kelas
12 9 23 32 SUYUDHONO
20 XII IPA 2 Kelas
12 9 23 32 SITI NURSAFAAH
21 XII IPA 3 Kelas
12 9 22 31 SUBAKIR
22 XII IPA 4 Kelas
12 8 21 29 I'IF NUR AFIFAH
23 XII IPA 5 Kelas
12 9 20 29 SRI MURTASIH
24 XII IPA
Im
Kelas
12 8 22 30 RINA SEPTIANA
25 XII IPS 1 Kelas
12 13 14 27 HARTONO
26 XII IPS 2 Kelas
12 14 13 27 SITI UMAROH
27 XII IPS 3 Kelas
12 16 14 30 SUGIYONO
Total 298 517 815
E. Daftar Nama Guru dan Karyawan
No Nama NIP JABATAN
1 ACHMAD NUR KHOLIS Tenaga Administrasi
Sekolah
2 AFTINA YULIASTUTI 1976070920080120
12 Guru Mapel
3 AHMAD YANI Guru Mapel
4 BANI ARDI Guru Mapel
5 BUDIMAN 196204171986031009
Guru BK
6 CAHYATI 1963112319860120
02 Guru Mapel
7 DIAH NUR FADHILAH Tenaga Administrasi Sekolah
8 DIANA AWWALIYATI Guru Mapel
9 DWI TANTI HANDAYANI Pustakawan
10 EDY SUJANTO 1958080819850310
24 Guru Mapel
11 EDY SUJANTO 1958080819850310
24 Guru Mapel
12 EKO WARDOYO 1958092219870310
05 Guru BK
13 ENDANG KUMALAWATI 1964050520070120
10 Guru Mapel
14 FAIQOTUL HIMMAH 1974110720070120
07 Guru Mapel
15 HARTONO 1955060419860310
03 Guru Mapel
16 HARYANTI 1964060719880320
04 Guru Mapel
17 HERU TRIE JATMIKO Tenaga Administrasi
Sekolah
18 I'IF NUR AFIFAH Guru Mapel
19 JAZRIYAH Guru Mapel
20 JOKO SUWARDONO 196112211987031006
Guru Mapel
21 JUMALI 1958070619850310
25 Guru Mapel
22 JUNAIDI 196706041994031014
Tenaga Administrasi Sekolah
23 KARTINIATI 1956073119790320
03 Guru Mapel
24 KASIANTO 195601061987031002
Guru Mapel
25 KRISTANTI HASTUTY 1970080220080120
15 Guru Mapel
26 KUDERI Tenaga Administrasi Sekolah
27 LULUK PUJIATUN 1958041019870220
01
Tenaga Administrasi
Sekolah
28 MARCUS MARIA
SARTOADI
1959100519880310
05 Guru Mapel
29 MASRUH 1959042819860310
07
Tenaga Administrasi
Sekolah
30 MISNO Tenaga Administrasi Sekolah
31 MISWANINGSIH 1984123020100120
28 Guru Mapel
32 MUCHLIS 196410032007011012
Guru Mapel
33 MUSLIMAH 1959031219851120
01 Guru Mapel
34 NUR HANDOKO Tenaga Administrasi
Sekolah
35 R. BAMBANG SATRIYO
HADI
1958051019840310
11 Guru Mapel
36 RETNOWATI 1966032119890120
03 Guru Mapel
37 RINA SEPTIANA 1988092820100120
08 Guru Mapel
38 ROKHMAT MURNO 1963082919890210
01
Tenaga Administrasi
Sekolah
39 SAIPAN 1963021819900310
11 Guru BK
40 SILVIA MERY CHRISTIANA
197801012007012023
Guru Mapel
41 SITI HALIMAH 1965080719860320
17
Tenaga Administrasi
Sekolah
42 SITI NURSAFAAH Guru Mapel
43 SITI UMAROH 1969121419951220
02 Guru Mapel
44 SONI SUGIARTO 196406042007011015
Guru Mapel
45 SRI BUDIASIH 1960013119860320
07 Guru Mapel
46 SRI HARINI 196002281983032006
Tenaga Administrasi Sekolah
47 SRI MARSINI 1961111319850120
01 Guru Mapel
48 SRI MURTASIH 195703241983032005
Guru Mapel
49 SRI PUJIASTUTI 1970060520070120
22 Guru Mapel
50 SRI SUNARNI 196809232002122005
Guru Mapel
51 SRI WAHYUNINGSIH 1980121320080120
06 Guru Mapel
52 SUBAKIR 196108161988031014
Guru Mapel
53 SUGIYONO 1958061219840110
02 Guru Mapel
54 SUHARTI 196504211989112001
Guru Mapel
55 SUTRESNI 1957042619860920
01 Guru Mapel
56 SUWARNO Tenaga Administrasi Sekolah
57 SUYUD Tenaga Administrasi
Sekolah
58 SUYUDHONO 195810151987031004
Guru Mapel
59 TRI HANINGSIH 1958061319830320
03 Guru Mapel
60 WALUYO 195901101983021003
Guru Mapel
61 WALUYO SUDARMO 1960050119860310
18 Guru Mapel
62 YETTY HANDAYANI Guru Mapel
Lampiran 2
ANGKET PENELITIAN UJI COBA
STUDI KORELASI PENERAPAN ADAB MEMBACA
AL-QUR’AN DENGAN AKHLAQ SISWA
DI KELAS XI SMA NEGERI 01 WELERI KENDAL
TAHUN AJARAN 2014 / 2015
Nama : ........................................................
Kelas : ........................................................
TTL : ........................................................
Alamat : ........................................................
PETUNJUK PENGISIAN
Isilah identitas anda pada tempat yang telah disediakan
Bacalah pertanyaan di bawah ini dengan teliti sebelum menjawab
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang Anda anggap paling sesuai dengan
pribadi anda!
Jawaban anda pada angket penelitian ini tidak mempengaruhi nilai raport Anda dan jawaban
serta identitas responden akan dirahasiakan.
BUTIR – BUTIR PERTANYAAN TENTANG PENERAPAN ADAB MEMBACA AL-
QUR’AN
A. Adab dalam membaca Al-Qur’an
1. Apakah anda membaca Al-Qur‟an dengan memakai busana yang sopan?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
2. Apakah anda membaca Al-Qur‟an dengan tergesa-gesa?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
3. Apakah anda setelah membaca Al-Qur‟an meletakkan Al-Qur‟an pada tempatnya
kembali?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
4. Apakah anda membaca Al-Qur‟an dengan berguru?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
5. Apakah anda saat membaca Al-Qur‟an menghadap kiblat?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
6. Apakah anda berdo‟a dulu sebelum membaca Al-Qur‟an?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
7. Apakah anda disaat membaca Al-Qur‟an tidak merenungkan maknanya di setiap
ayatnya ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
8. Ketika sebelum membaca Al-Qur‟an, apakah anda dalam keadaan setelah
bersiwak atau gosok gigi ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
9. Ketika membaca Al-Qur‟an, apakah anda dalam keadaan suci atau belum wudhu
?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
10. Apakah anda saat membaca Al-Qur‟an dengan menggunakan irama dan suara
yang indah ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
11. Apakah anda saat membaca Al-Qur‟an dengan menggunakan suara yang pelan ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
12. Apakah anda saat membaca Al-Qur‟an memilih tempat yang bersih dan suci ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
13. Apakah anda merasa senang saat membaca Al-Qur‟an ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
B. Kesungguhan dan Konsisten dalam membaca Al-Qur’an
14. Apakah anda membiasakan membaca Al-Qur‟an walaupun hanya satu ayat?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
15. Apakah anda membaca Al-Qur‟an sesuai dengan waktu yang anda tentukan?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
16. Apakah disaat anda membaca Al-Qur‟an Anda asal-asalan membaca, tidak
memperhatikan tanda bacanya ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
17. Apakah anda menyesal ketika lupa membaca Al-Qur‟an ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
18. Apakah anda terpaksa untuk membiasakan membaca Al-Qur‟an ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
19. Ketika membaca Al-Qur‟an apakah pikiran anda mengarah ke tempat lain?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
20. Apakah setelah melaksanakan sholat 5 waktu, anda selalu membaca Al-Qur‟an ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
21. Ketika membaca Al-Qur‟an apakah anda memperhatikan tanda bacanya?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
22. Apakah membaca Al-Qur‟an dapat menenangkan perasaan hati anda?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
23. Ketika membaca Al-Qur‟an sampai pada tanda baca sajdah, apakah anda
bersujud?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
24. Apakah anda membaca Al-Qur‟an dengan suara yang keras ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
25. Apakah anda sembarangan menaruh Al-Qur‟an setelah Anda selesai membaca?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
BUTIR – BUTIR PERTANYAAN TENTANG AKHLAK SISWA
KELAS XI SMA NEGERI 01 WELERI KENDAL
A. Akhlak Kepada Allah
1. Apakah anda selalu menjalankan sholat lima waktu ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
2. Apakah anda setiap ke masjid mengisi kotak amal?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
3. Ketika bulan Ramadhan, apakah anda selalu menjalankan puasa ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
4. Apakah anda melaksanakan shalat di masjid atau mushola?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
5. Dalam seminggu, berapa hari anda membaca Al-Qur‟an ?
a. 6 - 7 hari c. 2 – 3 hari
b. 4 – 5 hari d. 0 – 1 hari
6. Pernahkah bersedekah hanya karena dapat pujian ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
7. Pernahkah anda melaksanakan jama‟ah sholat karena hanya ingin dapat pujian ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
B. Akhlak Kepada Manusia
8. Apakah anda menghormati orang lain dengan memandang status sosial ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
9. Apakah anda pernah menghina orang lain ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
10. Apakah anda selalu memaafkan kesalahan orang lain ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
11. Ketika anda dicaci-maki orang lain, apakah Anda membalas caciannya?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
12. Jika teman anda minta tolong kepada Anda, apakah Anda selalu menolong?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
C. Akhlak Kepada Lingkungan
13. Apakah anda selalu membuang sampah pada tempatnya ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
14. Apakah anda selalu bergotong royong ketika ada kegiatan lingkungan?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
15. Apakah anda pernah mencoret-coret tembok ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
16. Apakah jika anda membuang sampah, Anda selalu memperhatikan jenis sampah
yang anda buang, baik sampah organik dan non organik ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
17. Apakah jika anda naik kendaraan bermotor Anda menggunakan knalpot yang
bersuara nyaring ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
D. Akhlak Kepada Diri Sendiri
18. Apakah anda bermalas-malasan untuk beribadah?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
19. Apakah anda sombong jika Anda mendapat prestasi ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
20. Apakah anda selalu ingin dipuji?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
21. Apakah anda selalu menjaga kesehatan ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
22. Apakah anda putus asa jika Anda mendapat cobaan ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
23. Apakah anda bersyukur dengan keadaan Anda saat ini ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
24. Apakah anda pernah tidak gosok gigi dalam sehari ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
25. Apakah anda membohongi diri sndiri?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
Lampiran 3
Daftar Nama Responden Uji Coba
No Kode Nama Siswa Kelas
1 UC-01 ANDRI BIMA ICHTYAR XI MIA-1
2 UC-02 BAGUS PRAYUDI UTOMO XI MIA-1
3 UC-03 BANGKIT YUSRIL MAHENDRA XI MIA-1
4 UC-04 CAESAR LEOSMANA XI MIA-1
5 UC-05 FAJAR ADIAR PUTRA XI MIA-1
6 UC-06 GADING DEWA BAGASKARA XI MIA-1
7 UC-07 MUHAMAD SABDA INDRATAMA XI MIA-1
8 UC-08 ANINDIA ANTARSI XI MIA-1
9 UC-09 DESY NOFITASARI XI MIA-1
10 UC-10 DINANA ANISSATUL FUADIYAH XI MIA-1
11 UC-11 DITA PUSPITASARI XI MIA-1
12 UC-12 DZIKROTUN NISA XI MIA-1
13 UC-13 EKKY ABUBAKAR MANCINI XI MIA-1
14 UC-14 FAJAR ISNAINI XI MIA-1
15 UC-15 FARIDA PUJIYATI XI MIA-1
16 UC-16 HASNA MAULA RAHARJO XI MIA-1
17 UC-17 LAILI AYUNING TIAS XI MIA-1
18 UC-18 MAULYDA ANINDYA ENKA PUTRI XI MIA-1
19 UC-19 NADILA RIZKI AMALIA XI MIA-1
20 UC-20 NOVI WIDIYA NINGRUM XI MIA-1
Lampiran 4
Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas
Angket Penerapan Adab Membaca Al-Qur’an NO KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 UC-01 2 4 4 2 2 1 2 1 2 3 2 3
2 UC-02 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2
3 UC-03 2 2 4 3 2 1 2 2 2 3 2 2
4 UC-04 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2
5 UC-05 4 2 4 2 3 2 4 2 4 4 3 3
6 UC-06 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 4 4
7 UC-07 4 4 2 4 2 2 2 2 4 4 2 4
8 UC-08 4 1 4 2 1 2 2 3 3 4 2 4
9 UC-09 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 2 1
10 UC-10 3 4 4 4 2 2 3 2 2 3 2 4
11 UC-11 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3
12 UC-12 2 1 4 4 3 2 1 1 2 4 2 3
13 UC-13 2 2 2 4 2 2 2 3 2 3 2 2
14 UC-14 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2
15 UC-15 2 2 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2
16 UC-16 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4
17 UC-17 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2
18 UC-18 4 2 4 2 3 2 4 2 4 3 3 3
19 UC-19 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2 1
20 UC-20 3 4 2 4 2 2 2 3 3 4 2 4
Vali
dita
s
Sigma
X 55 51 64 61 49 40 52 48 54 60 47 55
Sigma
X^2 167 151 222 203 133 86 150 132 158 192 119 171
Sigma
XY 3927 3625 4394 4255 3447 2785 3662 3394 3807 4178 3264 3861
Rxy 0,86
8
0,62
7
0,12
5
0,44
3
0,56
8
0,44
6
0,58
4
0,57
2
0,69
2
0,47
6
0,38
2
0,48
0
Rtabel 0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
Kriteri
a Vali
d
Vali
d
Inva
lid
Inva
lid
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Inva
lid
Vali
d
Reli
abili
tas
Sigma2 0,78
8 1,04
8 0,86
0 0,84
7 0,64
8 0,30
0 0,74
0 0,84
0 0,61
0 0,60
0 0,42
8 0,98
8
Total
sigma2
20,8
53
Sigma
Y
126,488
RII 0,87
9
Rtabel 0,44
4
Kriteri
a
Reli
able
Ketera
ngan
Use
d
Use
d
Unu
sed
Unu
sed
Use
d
Use
d
Use
d
Use
d
Use
d
Use
d
Unu
sed
Use
d
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Tota
l (Y)
3 3 1 2 4 4 4 3 3 4 2 1 2 64
2 4 2 2 2 2 4 4 3 2 3 2 2 60
3 3 2 2 2 4 2 3 1 2 3 2 3 59
2 4 1 2 2 2 2 1 2 4 3 3 3 53
3 4 3 4 2 4 3 2 2 4 4 3 3 78
1 1 4 2 2 2 1 2 2 4 1 1 2 57
4 3 2 4 4 4 4 2 2 4 2 4 2 77
4 3 2 4 1 4 4 3 3 3 2 4 3 72
4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 83
4 4 2 3 4 2 3 4 3 4 1 4 4 77
4 4 3 3 3 1 4 4 4 4 2 4 3 82
4 3 1 2 1 4 3 1 1 2 4 3 1 59
4 4 2 2 2 2 3 1 3 3 4 4 2 64
3 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 55
4 3 2 2 2 1 4 1 3 4 3 2 3 62
4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 3 3 3 91
4 1 1 2 2 1 3 1 4 3 2 3 4 59
3 4 3 4 2 4 3 3 4 4 2 2 4 78
4 1 3 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 55
4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 2 4 80
68 64 46 55 51 54 61 50 51 68 51 54 56 1365
246 226 124 167 151 178 203 148 147 242 145 168 172 4201
4729 4499 3244 3927 3625 3816 4270 3533 3521 4716 3486 3804 3922 9569
1
0,455
0,566
0,487
0,868
0,627
0,457
0,516
0,500
0,194
0,454
0,027
0,500
0,510
12,4
22475
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Inva
lid
Vali
d
Inva
lid
Vali
d
Vali
d
0,74
0
1,06
0
0,91
0
0,78
8
1,04
8
1,61
0
0,84
7
1,15
0
0,84
7
0,54
0
0,74
7
1,11
0
0,76
0
20,8
53
Used
Used
Used
Used
Used
Used
Used
Used
Unused
Used
Unused
Used
Used
Perhitungan Validitas Angket Penerapan Adab Membaca Al-Qur’an
Rumus:
Kriteria:
Butir Item valid jika > rtabel
Berikut perhitungan validitas pertanyaan no 1, untuk pertanyaan nomor yang lain
dihitung dengan cara yang sama.
NO KODE Butir
Soal (X1) Y (X1)
2 (Y)
2 XY
1 UC-01 2 64 4 4096 128
2 UC-02 2 60 4 3600 120
3 UC-03 2 59 4 3481 118
4 UC-04 2 53 4 2809 106
5 UC-05 4 78 16 6084 312
6 UC-06 2 57 4 3249 114
7 UC-07 4 77 16 5929 308
8 UC-08 4 72 16 5184 288
9 UC-09 4 83 16 6889 332
10 UC-10 3 77 9 5929 231
11 UC-11 3 82 9 6724 246
12 UC-12 2 59 4 3481 118
13 UC-13 2 64 4 4096 128
14 UC-14 2 55 4 3025 110
15 UC-15 2 62 4 3844 124
16 UC-16 4 91 16 8281 364
17 UC-17 2 59 4 3481 118
18 UC-18 4 78 16 6084 312
19 UC-19 2 55 4 3025 110
20 UC-20 3 80 9 6400 240 Jumlah 55 1365 167 95691 3927
Dari tabel di atas dapat diketahui:
= 55 = 95691
= 1365 = 3927
= 167 N = 20
Dengan α = 5% dan n = 20, maka diperoleh rtabel = 0,444, karena rxy =
> rtabel = 0,444, maka butir nomor 1 tersebut valid.
Perhitungan Reliabilitas Angket Penerapan Adab Membaca Al-Qur’an
a. Rumus
2
2
11 1 1
t
i
n
nr
b. Kriteria
jika r11 > rtabel maka instrumen tersebut reliabel.
c. Keterangan: Varians total
t 2 =
t 2 =
t 2 =
t 2 =
t 2 =
t 2 = 126,4875
Varian butir
i 2 =
i 21 = = 0,7875
i 22 = = 1,0475
i 225 = = 0,760
∑ i 2 = 0,7875+1,0475+..........+0,760= 20,853
Koefisien reliabilitas:
8699
Dengan α = 5% dan n = 20 diperoleh rtabel = 0,444, karena r11 = > rtabel
= 0,444, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel.
Lampiran 5
Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas
Angket Akhlak siswa kelas XI NO KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 UC-01 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2
2 UC-02 1 2 2 1 1 3 2 4 4 2 2 3
3 UC-03 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 4
4 UC-04 2 3 1 2 4 2 1 3 3 2 2 4
5 UC-05 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 2 4
6 UC-06 2 3 4 2 2 2 3 3 3 4 2 2
7 UC-07 2 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4
8 UC-08 1 3 2 4 1 2 4 3 4 4 4 4
9 UC-09 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4
10 UC-10 2 3 2 3 4 4 2 4 3 1 4 4
11 UC-11 4 1 2 3 3 4 2 4 4 1 3 2
12 UC-12 3 1 3 2 1 4 4 4 4 2 2 2
13 UC-13 2 4 2 2 2 4 4 4 4 3 3 3
14 UC-14 2 3 2 2 2 2 2 4 4 3 2 2
15 UC-15 3 1 2 2 2 3 4 4 4 4 2 4
16 UC-16 4 3 2 4 4 4 2 3 3 4 1 2
17 UC-17 2 2 2 2 2 4 3 3 4 3 4 3
18 UC-18 3 4 1 4 2 2 4 4 4 2 1 2
19 UC-19 2 4 2 2 2 2 4 4 4 3 4 3
20 UC-20 2 4 2 3 4 4 4 4 4 4 1 2
Vali
dita
s
Sigma
X 53 51 54 61 49 45 59 73 72 57 52 60
Sigma
X^2 161 155 166 203 139 117 195 273 266 187 158 196
Sigma
XY 3842 3690 3908 4376 3546 3274 4274 5218 5133 4135 3766 4315
Rxy 0,50
0 0,405
0,48
2
0,38
8
0,45
1
0,55
1
0,53
7
0,58
4
0,45
1
0,50
5
0,44
9
0,45
2
Rtabel 0,44
4 0,444
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
0,44
4
Kriteri
a Vali
d Invali
d
Vali
d Invali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Reli
abili
tas
Sigma2 1,02
8 1,248 1,01
0 0,84
7 0,94
8 0,78
8 1,04
8 0,32
8 0,34
0 1,22
8 1,14
0 0,80
0
Total
sigma2
20,6
23
Sigma
Y
103,048
RII 0,84
2
Rtabel 0,44
4
Kriteri
a
Reli
able
Ketera
ngan
Use
d
Unus
ed Used
Unus
ed
Use
d
Use
d
Use
d
Use
d
Use
d
Use
d
Use
d
Use
d
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Tota
l (Y)
1 2 2 2 2 4 1 2 1 1 2 2 3 42
3 2 2 2 2 4 2 2 2 1 4 2 4 59
2 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 89
2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 3 2 3 56
3 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 2 2 80
2 2 2 2 2 4 4 1 2 2 3 2 3 63
3 3 2 3 4 4 4 1 3 3 3 4 4 82
3 2 4 2 2 4 4 1 4 2 4 2 3 73
4 2 3 2 4 4 3 2 1 2 4 2 4 81
4 2 4 2 4 1 4 2 4 2 4 2 4 75
2 3 1 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 65
3 2 1 2 4 4 3 2 4 4 3 2 4 70
1 3 2 2 4 4 3 4 2 2 3 2 4 73
4 2 4 2 4 4 4 3 4 3 4 2 1 71
2 2 2 2 4 4 2 2 4 2 2 2 3 68
2 2 3 2 4 4 2 2 3 3 4 2 3 72
4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 78
1 1 3 1 2 3 4 2 4 3 4 2 3 66
3 2 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 1 75
4 2 2 2 2 4 4 2 2 2 4 3 2 73
53 47 55 45 62 72 64 43 58 49 69 48 60 1411
161 121 173 109 210 272 220 105 192 137 247 126 198 4487
3836 3392 3982 3238 4485 5098 4622 305
2 4199 3585 4937 3465 4239 1016
07
0,47
1
0,51
6
0,48
1
0,50
0
0,57
9
0,11
3
0,60
3
0,11
4
0,48
4
0,68
5
0,50
8
0,52
7
0,03
1
11,3
6718
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Inval
id
Vali
d
Inva
lid
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Inval
id
1,02
8
0,52
8
1,08
8
0,38
8
0,89
0
0,64
0
0,76
0
0,62
8
1,19
0
0,84
8
0,44
7
0,54
0
0,90
0
20,6
23
Use
d
Use
d
Use
d
Use
d
Use
d
Unus
ed
Use
d
Unu
sed
Use
d
Use
d
Use
d
Use
d
Unu
sed
Perhitungan Validitas Angket Akhlak Siswa Kelas XI
Rumus:
Kriteria:
Butir Item valid jika > rtabel
Berikut perhitungan validitas pertanyaan no 1, untuk pertanyaan nomor yang lain
dihitung dengan cara yang sama.
NO KODE Butir
Soal (X1)
Total
(Y) X1^2 Y^2 XY
1 UC-01 1 42 1 1764 42
2 UC-02 1 59 1 3481 59
3 UC-03 4 89 16 7921 356
4 UC-04 2 56 4 3136 112
5 UC-05 3 80 9 6400 240
6 UC-06 2 63 4 3969 126
7 UC-07 2 82 4 6724 164
8 UC-08 1 73 1 5329 73
9 UC-09 4 81 16 6561 324
10 UC-10 2 75 4 5625 150
11 UC-11 4 65 16 4225 260
12 UC-12 3 70 9 4900 210
13 UC-13 2 73 4 5329 146
14 UC-14 2 71 4 5041 142
15 UC-15 3 68 9 4624 204
16 UC-16 4 72 16 5184 288
17 UC-17 2 78 4 6084 156
18 UC-18 3 66 9 4356 198
19 UC-19 2 75 4 5625 150
20 UC-20 2 73 4 5329 146 Jumlah
49 1411 139 101607 3546
Dari tabel di atas dapat diketahui:
= 49 = 101607
= 1411 = 3546
= 139 N = 20
Dengan α = 5% dan n = 20, maka diperoleh rtabel = 0,444, karena rxy =
> rtabel = 0,444, maka butir nomor 1 tersebut valid.
Perhitungan Reliabilitas Angket Akhlak Siswa
a. Rumus
2
2
11 1 1
t
i
n
nr
b. Kriteria
jika r11 > rtabel maka instrumen tersebut reliabel.
c. Keterangan: Varians total
t 2 =
t 2 =
t 2 =
t 2 =
t 2 =
t 2 = 103,0475
Varian butir
i 2 =
i 21 = = 0,7875
i 22 = = 1,0475
i 21 = = 1,028
i 22 = = 1,248
i 225 = = 0,900
∑ i 2 = 1,028+1,248+..........+0,900= 20,623
Koefisien reliabilitas:
842
Dengan α = 5% dan n = 20 diperoleh rtabel = 0,444, karena r11 = > rtabel =
0,444, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel.
Lampiran 6
ANGKET PENELITIAN
STUDI KORELASI PENERAPAN ADAB MEMBACA
AL-QUR’AN DENGAN AKHLAQ SISWA
DI KELAS XI SMA NEGERI 01 WELERI KENDAL
TAHUN AJARAN 2014 / 2015
Nama : ........................................................
Kelas : ........................................................
TTL : ........................................................
Alamat : ........................................................
PETUNJUK PENGISIAN
Isilah identitas anda pada tempat yang telah disediakan
Bacalah pertanyaan di bawah ini dengan teliti sebelum menjawab
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang Anda anggap paling sesuai dengan
pribadi anda!
Jawaban anda pada angket penelitian ini tidak mempengaruhi nilai raport Anda dan jawaban
serta identitas responden akan dirahasiakan.
BUTIR – BUTIR PERTANYAAN TENTANG PENERAPAN ADAB MEMBACA AL-
QUR’AN
B. Adab dalam membaca Al-Qur’an
1. Apakah anda membaca Al-Qur‟an dengan memakai busana yang sopan?
c. Selalu c. Kadang-kadang
d. Sering d. Tidak Pernah
2. Apakah anda membaca Al-Qur‟an dengan tergesa-gesa?
c. Selalu c. Kadang-kadang
d. Sering d. Tidak Pernah
3. Apakah anda saat membaca Al-Qur‟an menghadap kiblat?
c. Selalu c. Kadang-kadang
d. Sering d. Tidak Pernah
4. Apakah anda berdo‟a dulu sebelum membaca Al-Qur‟an?
c. Selalu c. Kadang-kadang
d. Sering d. Tidak Pernah
5. Apakah anda disaat membaca Al-Qur‟an tidak merenungkan maknanya di setiap
ayatnya ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
6. Ketika sebelum membaca Al-Qur‟an, apakah anda dalam keadaan setelah
bersiwak atau gosok gigi ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
7. Ketika membaca Al-Qur‟an, apakah anda dalam keadaan suci atau belum wudhu
?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
8. Apakah anda saat membaca Al-Qur‟an dengan menggunakan irama dan suara
yang indah ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
9. Apakah anda saat membaca Al-Qur‟an memilih tempat yang bersih dan suci ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
10. Apakah anda merasa senang saat membaca Al-Qur‟an ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
C. Kesungguhan dan Konsisten dalam membaca Al-Qur’an
11. Apakah anda membiasakan membaca Al-Qur‟an walaupun hanya satu ayat?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
12. Apakah anda membaca Al-Qur‟an sesuai dengan waktu yang anda tentukan?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
13. Apakah disaat anda membaca Al-Qur‟an Anda asal-asalan membaca, tidak
memperhatikan tanda bacanya ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
14. Apakah anda menyesal ketika lupa membaca Al-Qur‟an ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
15. Apakah anda terpaksa untuk membiasakan membaca Al-Qur‟an ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
16. Ketika membaca Al-Qur‟an apakah pikiran anda mengarah ke tempat lain?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
17. Apakah setelah melaksanakan sholat 5 waktu, anda selalu membaca Al-Qur‟an ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
18. Apakah membaca Al-Qur‟an dapat menenangkan perasaan hati anda ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
19. Apakah anda membaca Al-Qur‟an dengan suara yang keras ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
20. Apakah anda sembarangan menaruh Al-Qur‟an setelah Anda selesai membaca?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
BUTIR – BUTIR PERTANYAAN TENTANG AKHLAK SISWA
KELAS XI SMA NEGERI 01 WELERI KENDAL
A. Akhlak Kepada Allah
1. Apakah anda selalu menjalankan sholat lima waktu ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
2. Ketika bulan Ramadhan, apakah anda selalu menjalankan puasa ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
3. Dalam seminggu, berapa hari anda membaca Al-Qur‟an ?
a. 6 - 7 hari c. 2 – 3 hari
b. 4 – 5 hari d. 0 – 1 hari
4. Pernahkah bersedekah hanya karena dapat pujian ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
5. Pernahkah anda melaksanakan jama‟ah sholat karena hanya ingin dapat pujian ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
B. Akhlak Kepada Manusia
6. Apakah anda menghormati orang lain dengan memandang status sosial ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
7. Apakah anda pernah menghina orang lain ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
8. Apakah anda selalu memaafkan kesalahan orang lain ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
9. Ketika anda dicaci-maki orang lain, apakah Anda membalas caciannya?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
10. Jika teman anda minta tolong kepada Anda, apakah Anda selalu menolong?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
C. Akhlak Kepada Lingkungan
11. Apakah anda selalu membuang sampah pada tempatnya ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
12. Apakah anda selalu bergotong royong ketika ada kegiatan lingkungan?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
13. Apakah anda pernah mencoret-coret tembok ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
14. Apakah jika anda membuang sampah, Anda selalu memperhatikan jenis sampah
yang anda buang, baik sampah organik dan non organik ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
15. Apakah jika anda naik kendaraan bermotor Anda menggunakan knalpot yang
bersuara nyaring ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
D. Akhlak Kepada Diri Sendiri
16. Apakah anda sombong jika Anda mendapat prestasi ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
17. Apakah anda selalu menjaga kesehatan ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
18. Apakah anda putus asa jika Anda mendapat cobaan ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
19. Apakah anda bersyukur dengan keadaan Anda saat ini ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
20. Apakah anda pernah tidak gosok gigi dalam sehari ?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
Lampiran 7
DAFTAR NAMA RESPONDEN PENELITIAN
No. Kode Nama Siswa Kelas
1 R_01 Auif Safrizal Imansah MIA-3
2 R_02 Aditya Arif P MIA-3
3 R_03 Arselia Rismawati MIA-3
4 R_04 Dedi Riskiawan MIA-3
5 R_05 Devi Febriani MIA-3
6 R_06 Husnul Laili MIA-3
7 R_07 Kukuh Said Musa MIA-3
8 R_08 Lailatul Khoiriyah MIA-3
9 R_09 Mariani MIA-3
10 R_10 Muhammad Aldi Firdaus MIA-3
11 R_11 Muhammad Ilham Firmansah MIA-3
12 R_12 Miar Duwi Ariyanti MIA-3
13 R_13 Novia Selly Lestari MIA-3
14 R_14 Restu Laili Nur A MIA-3
15 R_15 Rifki Yudi Rahmadiyan MIA-3
16 R_16 Sinta Oktarina MIA-3
17 R_17 Tanti Yuswati MIA-3
18 R_18 Titis Novia Ayudia Sari MIA-3
19 R_19 Vania Nicke S MIA-3
20 R_20 Yudistira Adi Prabowo MIA-3
21 R_21 Anggoro Triatmojo MIA-4
22 R_22 Bagas Radeteo Gatot Saputro MIA-4
23 R_23 Bazar Priya P MIA-4
24 R_24 Diana Astriana MIA-4
25 R_25 Dita Tri Nur Siska MIA-4
26 R_26 Fatma Nurmayanti MIA-4
27 R_27 Lutfia Aris Setiani MIA-4
28 R_28 M. Fadkhudin Indro H MIA-4
29 R_29 Malisa Putri Intan Sari MIA-4
30 R_30 M. Nur Habib Firdaus MIA-4
31 R_31 Oktavianita Putri MIA-4
32 R_32 Ramadhan Seti Aji MIA-4
33 R_33 Ratnasari MIA-4
34 R_34 Ratna Novitasari MIA-4
35 R_35 Sani Hadiyatul N MIA-4
36 R_36 Tita Qori‟ Nur Laili MIA-4
37 R_37 Tri Setiana MIA-4
38 R_38 Ulfa Yuni Farida MIA-4
39 R_39 Wisnu Setyo Aji MIA-4
Lampiran 8
Data Hasil Angket
Variabel X (Penerapan Adab Membaca Al-Qur’an)
NO KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total
(Y)
1 R-01 2 3 2 4 4 4 3 4 2 3 2 3 2 1 3 4 3 3 4 3 59
2 R-02 4 3 2 3 4 4 4 2 1 2 2 2 4 1 3 4 3 4 4 4 60
3 R-03 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 68
4 R-04 4 4 2 4 4 4 3 2 3 3 2 3 2 3 4 4 4 3 4 4 66
5 R-05 2 3 3 4 4 4 3 4 3 2 2 3 3 2 4 4 4 3 4 4 65
6 R-06 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 1 4 4 4 4 4 4 65
7 R-07 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 63
8 R-08 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 68
9 R-09 3 4 2 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 69
10 R-10 3 4 1 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 66
11 R-11 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 73
12 R-12 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 71
13 R-13 3 3 2 4 4 4 3 4 3 2 2 3 4 2 4 4 4 3 4 4 66
14 R-14 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 68
15 R-15 4 4 2 4 1 1 3 2 3 2 2 3 3 2 4 1 4 1 3 1 50
16 R-16 2 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 1 3 4 4 4 4 4 68
17 R-17 4 2 2 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 63
18 R-18 2 2 3 4 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 4 4 4 4 4 3 60
19 R-19 2 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 2 3 2 4 4 2 3 2 3 59
20 R-20 3 1 3 4 4 1 3 2 3 3 2 2 3 3 4 1 3 3 4 1 53
21 R-21 2 2 2 4 4 4 3 4 4 2 2 4 3 2 4 4 4 4 4 4 66
22 R-22 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 4 2 4 4 3 4 4 68
23 R-23 3 4 2 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 2 4 3 65
24 R-24 3 3 2 4 4 4 3 4 3 2 2 2 3 2 4 4 3 3 4 4 63
25 R-25 3 3 3 4 4 4 3 1 3 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 67
26 R-26 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 1 4 4 2 3 4 4 66
27 R-27 3 4 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 68
28 R-28 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 2 2 2 2 3 3 1 3 4 3 60
29 R-29 3 4 3 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 2 4 4 2 3 2 4 66
30 R-30 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 75
31 R-31 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4 3 4 3 4 4 61
32 R-32 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 71
33 R-33 4 4 1 4 4 4 4 4 2 3 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 68
34 R-34 4 4 2 4 4 4 3 1 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 70
35 R-35 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 68
36 R-36 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 68
37 R-37 2 2 3 4 4 1 3 4 3 2 2 2 4 1 3 4 4 3 4 4 59
38 R-38 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 73
39 R-39 3 4 3 4 4 3 3 3 1 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 68
Jumlah 2550
Lampiran 9
Analisis Data Jawaban dan Penskoran
Variabel X (Penerapan Adab Membaca Al-Qur’an)
No Res Jawaban Skor
Jumlah A B C D 4 3 2 1
1 R_01 4 5 10 1 5 9 6 59
2 R_02 3 2 10 5 7 3 9 1 56
3 R_03 8 1 8 3 10 3 6 1 62
4 R_04 4 2 11 3 7 4 9 58
5 R_05 8 1 7 4 11 3 5 1 64
6 R_06 5 3 7 5 7 6 4 3 57
7 R_07 4 4 6 6 8 6 4 2 60
8 R_08 7 3 6 4 10 5 5 65
9 R_09 7 8 5 11 1 7 1 62
10 R_10 6 6 8 10 1 5 4 57
11 R_11 10 3 3 4 14 4 2 72
12 R_12 6 8 6 10 1 8 1 60
13 R_13 4 1 10 5 8 2 9 1 57
14 R_14 6 9 5 11 9 62
15 R_15 4 11 5 2 7 8 3 48
16 R_16 7 1 8 4 9 4 5 2 60
17 R_17 6 6 6 2 8 9 3 65
18 R_18 3 2 13 2 5 5 10 55
19 R_19 1 5 9 5 6 6 8 58
20 R_20 5 10 5 2 8 7 3 49
21 R_21 7 7 6 12 7 1 63
22 R_22 6 2 9 3 9 4 7 62
23 R_23 1 6 10 3 4 9 7 57
24 R_24 5 12 3 8 2 10 58
25 R_25 5 2 10 3 8 5 7 61
26 R_26 9 5 6 11 3 2 4 61
27 R_27 2 5 7 6 6 6 6 2 56
28 R_28 7 2 8 3 9 5 5 1 62
29 R_29 7 2 7 4 11 3 6 65
30 R_30 7 2 7 4 11 3 6 65
31 R_31 6 7 7 10 1 6 3 58
32 R_32 5 3 3 9 10 3 3 4 59
33 R_33 3 1 9 7 6 3 7 4 51
34 R_34 4 13 3 7 1 12 55
35 R_35 2 5 9 4 6 6 8 58
36 R_36 6 7 2 5 11 7 2 69
37 R_37 3 2 8 7 6 4 6 4 52
38 R_38 5 13 2 7 3 10 57
39 R_39 6 6 5 3 9 8 3 66
∑X 2321
Rata-rata 59,51
Lampiran 10
Data Hasil Angket
Variabel Y (Akhlak Siswa Kelas XI)
NO KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total
(Y)
1 R-01 2 3 2 4 4 4 3 4 2 3 2 3 2 1 3 4 3 3 4 3 59
2 R-02 4 3 2 3 4 4 4 2 1 2 2 2 4 1 3 4 3 4 4 4 60
3 R-03 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 68
4 R-04 4 4 2 4 4 4 3 2 3 3 2 3 2 3 4 4 4 3 4 4 66
5 R-05 2 3 3 4 4 4 3 4 3 2 2 3 3 2 4 4 4 3 4 4 65
6 R-06 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 1 4 4 4 4 4 4 65
7 R-07 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 63
8 R-08 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 68
9 R-09 3 4 2 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 69
10 R-10 3 4 1 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 66
11 R-11 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 73
12 R-12 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 71
13 R-13 3 3 2 4 4 4 3 4 3 2 2 3 4 2 4 4 4 3 4 4 66
14 R-14 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 68
15 R-15 4 4 2 4 1 1 3 2 3 2 2 3 3 2 4 1 4 1 3 1 50
16 R-16 2 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 1 3 4 4 4 4 4 68
17 R-17 4 2 2 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 63
18 R-18 2 2 3 4 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 4 4 4 4 4 3 60
19 R-19 2 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 2 3 2 4 4 2 3 2 3 59
20 R-20 3 1 3 4 4 1 3 2 3 3 2 2 3 3 4 1 3 3 4 1 53
21 R-21 2 2 2 4 4 4 3 4 4 2 2 4 3 2 4 4 4 4 4 4 66
22 R-22 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 4 2 4 4 3 4 4 68
23 R-23 3 4 2 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 2 4 3 65
24 R-24 3 3 2 4 4 4 3 4 3 2 2 2 3 2 4 4 3 3 4 4 63
25 R-25 3 3 3 4 4 4 3 1 3 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 67
26 R-26 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 1 4 4 2 3 4 4 66
27 R-27 3 4 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 68
28 R-28 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 2 2 2 2 3 3 1 3 4 3 60
29 R-29 3 4 3 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 2 4 4 2 3 2 4 66
30 R-30 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 75
31 R-31 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4 3 4 3 4 4 61
32 R-32 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 71
33 R-33 4 4 1 4 4 4 4 4 2 3 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 68
34 R-34 4 4 2 4 4 4 3 1 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 70
35 R-35 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 68
36 R-36 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 68
37 R-37 2 2 3 4 4 1 3 4 3 2 2 2 4 1 3 4 4 3 4 4 59
38 R-38 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 73
39 R-39 3 4 3 4 4 3 3 3 1 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 68
Jumlah 2550
Lampiran 11
Analisis Data Jawaban dan Penskoran
Variabel Y (Akhlak Siswa Kelas XI)
No Res Jawaban Skor
Jumlah A B C D 4 3 2 1
1 R_01 2 6 7 5 6 8 5 1 59
2 R_02 3 3 6 8 9 4 5 2 60
3 R_03 3 6 5 6 9 10 1 68
4 R_04 4 3 7 6 10 6 4 66
5 R_05 3 3 8 6 9 7 4 65
6 R_06 2 4 5 9 10 6 3 1 65
7 R_07 2 6 9 3 5 13 2 63
8 R_08 3 5 6 6 9 10 1 68
9 R_09 6 1 7 6 12 5 3 69
10 R_10 3 5 4 8 10 7 2 1 66
11 R_11 7 2 4 7 14 4 2 73
12 R_12 7 1 6 6 13 5 2 71
13 R_13 3 3 7 7 10 6 4 66
14 R_14 2 6 4 8 10 8 2 68
15 R_15 8 2 8 2 5 5 5 5 50
16 R_16 5 2 5 8 12 5 2 1 68
17 R_17 2 4 9 5 7 9 4 63
18 R_18 2 1 12 5 7 6 7 60
19 R_19 4 11 5 5 9 6 59
20 R_20 4 5 7 4 4 9 3 4 53
21 R_21 4 8 8 12 2 6 66
22 R_22 6 4 5 5 11 6 3 68
23 R_23 4 5 6 5 9 7 4 65
24 R_24 2 3 9 6 8 7 5 63
25 R_25 3 4 4 9 11 6 2 1 67
26 R_26 4 6 10 13 1 5 1 66
27 R_27 3 4 5 8 11 6 3 68
28 R_28 5 1 11 3 7 7 5 1 60
29 R_29 3 2 7 8 11 4 5 66
30 R_30 6 3 1 10 16 3 1 75
31 R_31 3 5 8 4 6 10 3 1 61
32 R_32 4 4 4 8 12 7 1 71
33 R_33 5 2 3 10 14 1 4 1 68
34 R_34 6 1 4 9 14 3 2 1 70
35 R_35 3 4 5 8 11 6 3 68
36 R_36 2 6 4 8 10 8 2 68
37 R_37 4 1 9 6 8 5 5 2 59
38 R_38 7 1 4 8 15 3 2 73
39 R_39 7 4 5 4 10 9 1 68
∑Y 2550
Rata-rata 65,38
Lampiran 12
Data Hasil Nilai Variabel X (Adab Membaca Al-Qur’an)
No Kode X
1 R_01 59
2 R_02 56
3 R_03 62
4 R_04 58
5 R_05 64
6 R_06 57
7 R_07 60
8 R_08 65
9 R_09 62
10 R_10 57
11 R_11 72
12 R_12 60
13 R_13 57
14 R_14 62
15 R_15 48
16 R_16 60
17 R_17 65
18 R_18 55
19 R_19 58
20 R_20 49
21 R_21 63
22 R_22 62
23 R_23 57
24 R_24 58
25 R_25 61
26 R_26 61
27 R_27 56
28 R_28 62
29 R_29 65
30 R_30 65
31 R_31 58
32 R_32 59
33 R_33 51
34 R_34 55
35 R_35 58
36 R_36 69
37 R_37 52
38 R_38 57
39 R_39 66
Jumlah 2321
Lampiran 13
Data Hasil Nilai Variabel Y (Akhlak Siswa Kelas XI)
No Kode Y
1 R_01 59
2 R_02 60
3 R_03 68
4 R_04 66
5 R_05 65
6 R_06 65
7 R_07 63
8 R_08 68
9 R_09 69
10 R_10 66
11 R_11 73
12 R_12 71
13 R_13 66
14 R_14 68
15 R_15 50
16 R_16 68
17 R_17 63
18 R_18 60
19 R_19 59
20 R_20 53
21 R_21 66
22 R_22 68
23 R_23 65
24 R_24 63
25 R_25 67
26 R_26 66
27 R_27 68
28 R_28 60
29 R_29 66
30 R_30 75
31 R_31 61
32 R_32 71
33 R_33 68
34 R_34 70
35 R_35 68
36 R_36 68
37 R_37 59
38 R_38 73
39 R_39 68
Jumlah 2550
Lampiran 14
Uji Normalitas Variabel X (Penerapan adab membaca Al-Qur’an)
A. Hipotesis
1. : Data berdistribusi normal
2. : Data berdistribusi tidak normal
B. Kriteria
Apabila Lo (hitung) < Ltabel, maka Ho diterima
C. Pengujian hipotesis
1. Mengurutkan data dari nilai terkecil sampai terbesar
No Kode X X2
1 R_15 48 2304
2 R_20 49 2401
3 R_33 51 2601
4 R_37 52 2704
5 R_18 55 3025
6 R_34 55 3025
7 R_02 56 3136
8 R_27 56 3136
9 R_06 57 3249
10 R_10 57 3249
11 R_13 57 3249
12 R_23 57 3249
13 R_38 57 3249
14 R_04 58 3364
15 R_19 58 3364
16 R_24 58 3364
17 R_31 58 3364
18 R_35 58 3364
19 R_01 59 3481
20 R_32 59 3481
21 R_07 60 3600
22 R_12 60 3600
23 R_16 60 3600
24 R_25 61 3721
25 R_26 61 3721
26 R_03 62 3844
27 R_09 62 3844
28 R_14 62 3844
29 R_22 62 3844
30 R_28 62 3844
31 R_21 63 3969
32 R_05 64 4096
33 R_08 65 4225
34 R_17 65 4225
35 R_29 65 4225
36 R_30 65 4225
37 R_39 66 4356
38 R_36 69 4761
39 R_11 72 5184
Jumlah 2321 139087
Dari table di atas diketahui:
X = 2321
= 139087
N = 39
2. Menentukan mean
3. Menentukan Standar Deviasi
4. Mencari Zi
Contoh, i = 1
5. Mencari F(Zi)
Yaitu dengan cara nilai 0,5 – nilai table Z apabila nilai Zi negative (-), dan
0,5 + nilai table Z apabila nilai Zi positif (+).
Zi = -2,29 pada table Z = 0,4890 maka,
F(Zi) = 0,5 – 0,4890
= 0,011
6. Menghitung S(Zi)
Contoh: i = 1
S(Zi) = = 0,025641
7. Membuat table kerja uji Lilliefors
Lampiran 15
Table Kerja Uji Lilliefors Variabel X
No Kode X Zi F(Zi) Ztabel S(Zi) F(Zi)-S(Zi)
1 R_15 48 -
2,293236815 0,011 0,489 0,025641026 -
0,014641026
2 R_20 49 -
2,094046981 0,0183 0,4817 0,051282051 -
0,032982051
3 R_33 51 -
1,695667311 0,0455 0,4545 0,076923077 -
0,031423077
4 R_37 52 -
1,496477476 0,0681 0,4319 0,102564103 -
0,034464103
5 R_18 55 -
0,898907972 0,1867 0,3133 0,128205128 0,058494872
6 R_34 55 -
0,898907972 0,1867 0,3133 0,153846154 0,032853846
7 R_02 56 -
0,699718137 0,2451 0,2549 0,179487179 0,065612821
8 R_27 56 -
0,699718137 0,2451 0,2549 0,205128205 0,039971795
9 R_06 57 -
0,500528302 0,3085 0,1915 0,230769231 0,077730769
10 R_10 57 -
0,500528302 0,3085 0,1915 0,256410256 0,052089744
11 R_13 57 -
0,500528302 0,3085 0,1915 0,282051282 0,026448718
12 R_23 57 -
0,500528302 0,3085 0,1915 0,307692308 0,000807692
13 R_38 57 -
0,500528302 0,3085 0,1915 0,333333333 -
0,024833333
14 R_04 58 -
0,301338467 0,3821 0,1179 0,358974359 0,023125641
15 R_19 58 -
0,301338467 0,3821 0,1179 0,384615385 -
0,002515385
16 R_24 58 -
0,301338467 0,3821 0,1179 0,41025641 -0,02815641
17 R_31 58 -
0,301338467 0,3821 0,1179 0,435897436 -
0,053797436
18 R_35 58 -
0,301338467 0,3821 0,1179 0,461538462 -
0,079438462
19 R_01 59 -
0,102148633 0,4602 0,0398 0,487179487 -
0,026979487
20 R_32 59 -
0,102148633 0,4602 0,0398 0,512820513 -
0,052620513
21 R_07 60 0,097041202 0,5359 0,0359 0,538461538
-0,002561538
22 R_12 60 0,097041202 0,5359 0,0359 0,564102564
-0,028202564
23 R_16 60 0,097041202 0,5359 0,0359 0,58974359 -0,05384359
24 R_25 61 0,296231037 0,6141 0,1141 0,615384615
-0,001284615
25 R_26 61 0,296231037 0,6141 0,1141 0,641025641
-0,026925641
26 R_03 62 0,495420872 0,6879 0,1879 0,666666667 0,021233333
27 R_09 62 0,495420872 0,6879 0,1879 0,692307692
-0,004407692
28 R_14 62 0,495420872 0,6879 0,1879 0,717948718
-0,030048718
29 R_22 62 0,495420872 0,6879 0,1879 0,743589744
-0,055689744
30 R_28 62 0,495420872 0,6879 0,1879 0,769230769
-0,081330769
31 R_21 63 0,694610706 0,7549 0,2549 0,794871795
-0,039971795
32 R_05 64 0,893800541 0,8133 0,3133 0,820512821
-0,007212821
33 R_08 65 1,092990376 0,8621 0,3621 0,846153846 0,015946154
34 R_17 65 1,092990376 0,8621 0,3621 0,871794872
-0,009694872
35 R_29 65 1,092990376 0,8621 0,3621 0,897435897
-0,035335897
36 R_30 65 1,092990376 0,8621 0,3621 0,923076923
-0,060976923
37 R_39 66 1,292180211 0,9015 0,4015 0,948717949
-0,047217949
38 R_36 69 1,889749715 0,9706 0,4706 0,974358974
-0,003758974
39 R_11 72 2,48731922 0,9934 0,4934 1 -0,0066
Berdasarkan hasil perhitungan pada di atas diperoleh harga mutlak selisih yang
paling besar yaitu yaitu = 0,0777 dan = 0,1418, dengan N = 39 dan taraf
signifikan 5%. Karena < yaitu 0,0777 < 0,1418 maka diterima, sehingga
data berdistribusi normal.
Lampiran 16
Uji Normalitas Variabel Y (Akhlak siswa kelas XI)
A. Hipotesis
3. : Data berdistribusi normal
4. : Data berdistribusi tidak normal
B. Kriteria
Apabila Lo (hitung) < Ltabel, maka Ho diterima
C. Pengujian hipotesis
1. Mengurutkan data dari nilai terkecil sampai terbesar
No Kode Y Y2
1 R_15 50 2500
2 R_20 53 2809
3 R_01 59 3481
4 R_19 59 3481
5 R_37 59 3481
6 R_02 60 3600
7 R_18 60 3600
8 R_28 60 3600
9 R_31 61 3721
10 R_07 63 3969
11 R_17 63 3969
12 R_24 63 3969
13 R_05 65 4225
14 R_06 65 4225
15 R_23 65 4225
16 R_04 66 4356
17 R_10 66 4356
18 R_13 66 4356
19 R_21 66 4356
20 R_26 66 4356
21 R_29 66 4356
22 R_25 67 4489
23 R_03 68 4624
24 R_08 68 4624
25 R_14 68 4624
26 R_16 68 4624
27 R_22 68 4624
28 R_27 68 4624
29 R_33 68 4624
30 R_35 68 4624
31 R_36 68 4624
32 R_39 68 4624
33 R_09 69 4761
34 R_34 70 4900
35 R_12 71 5041
36 R_32 71 5041
37 R_11 73 5329
38 R_38 73 5329
39 R_30 75 5625
Jumlah 2550 167746
Dari table di atas diketahui:
Y = 2550
= 167746
N = 39
2. Menentukan mean
3. Menentukan Standar Deviasi
4. Mencari Zi
Contoh, i = 1
5. Mencari F(Zi)
Yaitu dengan cara nilai 0,5 – nilai table Z apabila nilai Zi negative (-), dan
0,5 + nilai table Z apabila nilai Zi positif (+).
Zi = -2,97 pada table Z = 0,4985 maka,
F(Zi) = 0,5 – 0,4985
= 0,0015
6. Menghitung S(Zi)
Contoh: i = 1
S(Zi) = = 0,0256
7. Membuat table kerja uji Lilliefors
Lampiran 17
Table Kerja Uji Lilliefors Variabel Y
No Kode Y Zi F(Zi) Ztabel S(Zi) F(Zi)-S(Zi)
1 R_15 50 -
2,976432621 0,0015 0,4985 0,025641026 -
0,024141026
2 R_20 53 -2,39602826 0,0084 0,4916 0,051282051
-0,042882051
3 R_01 59 -
1,235219537 0,1093 0,3907 0,076923077 0,032376923
4 R_19 59 -
1,235219537 0,1093 0,3907 0,102564103 0,006735897
5 R_37 59 -
1,235219537 0,1093 0,3907 0,128205128 -
0,018905128
6 R_02 60 -
1,041751417 0,1492 0,3508 0,153846154 -
0,004646154
7 R_18 60 -
1,041751417 0,1492 0,3508 0,179487179 -
0,030287179
8 R_28 60 -
1,041751417 0,1492 0,3508 0,205128205 -
0,055928205
9 R_31 61 -
0,848283296 0,2005 0,2995 0,230769231 -
0,030269231
10 R_07 63 -
0,461347055 0,3228 0,1772 0,256410256 0,066389744
11 R_17 63 -
0,461347055 0,3228 0,1772 0,282051282 0,040748718
12 R_24 63 -
0,461347055 0,3228 0,1772 0,307692308 0,015107692
13 R_05 65 -
0,074410815 0,4721 0,0279 0,333333333 0,138766667
14 R_06 65 -
0,074410815 0,4721 0,0279 0,358974359 0,113125641
15 R_23 65 -
0,074410815 0,4721 0,0279 0,384615385 0,087484615
16 R_04 66 0,119057306 0,5438 0,0438 0,41025641 0,13354359
17 R_10 66 0,119057306 0,5438 0,0438 0,435897436 0,107902564
18 R_13 66 0,119057306 0,5438 0,0438 0,461538462 0,082261538
19 R_21 66 0,119057306 0,5438 0,0438 0,487179487 0,056620513
20 R_26 66 0,119057306 0,5438 0,0438 0,512820513 0,030979487
21 R_29 66 0,119057306 0,5438 0,0438 0,538461538 0,005338462
22 R_25 67 0,312525426 0,6217 0,1217 0,564102564 0,057597436
23 R_03 68 0,505993547 0,6915 0,1915 0,58974359 0,10175641
24 R_08 68 0,505993547 0,6915 0,1915 0,615384615 0,076115385
25 R_14 68 0,505993547 0,6915 0,1915 0,641025641 0,050474359
26 R_16 68 0,505993547 0,6915 0,1915 0,666666667 0,024833333
27 R_22 68 0,505993547 0,6915 0,1915 0,692307692
-0,000807692
28 R_27 68 0,505993547 0,6915 0,1915 0,717948718
-0,026448718
29 R_33 68 0,505993547 0,6915 0,1915 0,743589744 -
0,052089744
30 R_35 68 0,505993547 0,6915 0,1915 0,769230769
-0,077730769
31 R_36 68 0,505993547 0,6915 0,1915 0,794871795
-0,103371795
32 R_39 68 0,505993547 0,6915 0,1915 0,820512821
-0,129012821
33 R_09 69 0,699461667 0,7549 0,2549 0,846153846
-0,091253846
34 R_34 70 0,892929787 0,8133 0,3133 0,871794872
-0,058494872
35 R_12 71 1,086397908 0,8599 0,3599 0,897435897
-0,037535897
36 R_32 71 1,086397908 0,8599 0,3599 0,923076923
-0,063176923
37 R_11 73 1,473334149 0,9292 0,4292 0,948717949
-0,019517949
38 R_38 73 1,473334149 0,9292 0,4292 0,974358974
-0,045158974
39 R_30 75 1,86027039 0,9686 0,4686 1 -0,0314
Berdasarkan hasil perhitungan pada di atas diperolehharga mutlak selisih
yang paling besar yaitu yaitu = 0,1387 dan = 0,1418, dengan N = 39 dan
taraf signifikan 5%. Karena < yaitu 0,1387 < 0,1418 maka diterima,
sehingga data berdistribusi normal.
Lampiran 18
Uji Linieritas Variabel X dan Y
A. Hipotesis:
Ho(1) : Persamaan regresi tidak signifikan
Ha(1) : Persamaan regresi signifikan
Ho(2) : model regresi non linier
Ha(2) : model regresi linier
B. Kriteria
1. Persamaan regresi signifikan (Ha(1) diterima) jika Fhitung > Ftabel.
2. Model regresi signifikan (Ha(2) diterima) jika Fhitung < Ftabel
C. Pengujian Hipotesis
No Kode K X Y X² Y² XY JK€
1 R_15 1 48 50 2304 2500 2400 0
2 R_20 1 49 53 2401 2809 2597 0
3 R_33 1 51 68 2601 4624 3468 0
4 R_37 1 52 59 2704 3481 3068 0
5 R_18 55 60 3025 3600 3300
6 R_34 2 55 70 3025 4900 3850 50
7 R_02 56 60 3136 3600 3360
8 R_27 2 56 68 3136 4624 3808 32
9 R_06 57 65 3249 4225 3705
10 R_10 57 66 3249 4356 3762
11 R_13 57 66 3249 4356 3762
12 R_23 57 65 3249 4225 3705
13 R_38 5 57 73 3249 5329 4161 46
14 R_04 58 66 3364 4356 3828
15 R_19 58 59 3364 3481 3422
16 R_24 58 63 3364 3969 3654
17 R_31 58 61 3364 3721 3538
18 R_35 5 58 68 3364 4624 3944 53,2
19 R_01 59 59 3481 3481 3481
20 R_32 2 59 71 3481 5041 4189 72
21 R_07 60 63 3600 3969 3780
22 R_12 60 71 3600 5041 4260
23 R_16 3 60 68 3600 4624 4080 32,67
24 R_25 61 67 3721 4489 4087
25 R_26 2 61 66 3721 4356 4026 0,5
26 R_03 62 68 3844 4624 4216
27 R_09 62 69 3844 4761 4278
28 R_14 62 68 3844 4624 4216
29 R_22 62 68 3844 4624 4216
30 R_28 5 62 60 3844 3600 3720 55,2
31 R_21 1 63 66 3969 4356 4158 0
32 R_05 1 64 65 4096 4225 4160 0
33 R_08 65 68 4225 4624 4420
34 R_17 65 63 4225 3969 4095
35 R_29 65 66 4225 4356 4290
36 R_30 4 65 75 4225 5625 4875 78
37 R_39 1 66 68 4356 4624 4488 0
38 R_36 1 69 68 4761 4624 4692 0
39 R_11 1 72 73 5184 5329 5256 0
Jumlah 18 2321 2550 139087 167746 152315 419,57
Dari table di atas dapat diketahui:
= 2321 = 167746 n = 39
= 2550 = 152315 k = 18
= 139087 = 419,57
Dengan persamaan regresi = Yˆ = a + bX
30,754
Jadi persamaan garis regresinya adalah
D. Keberartian dan Kelinieran Regresi Linier Sederhana
1. Jumlah Kuadrat (JK)
JK (T) = 2Y = 167746
JK (a) = = = = 166730,769
JK (b|a) = b
=
=
=
=
= 323,795
JK (S) = JK (T) - JK (a) - JK (b|a)
= 167746 – 166730,769 – 323,795
= 691,436
JK (E) =
ix in
YY
2
2 = 419,57
JK (TC) = JK (S) – JK (E) = 691,436 – 419,57 = 271,866
2. Daerah kebebasan
dk(a) = 1
dk(b|a) = 1
dk(S) = n – 2 = 39 - 2 = 37
dk(TC) = k – 2 = 18 – 2 = 16
dk(E) = n – k = 39 – 18 = 21
3. Kuadrat Tengah (KT)
KT (a) = = = 166730,769
KT(b|a) = = = 323,795
KT(S) = = = 18,687
KT(TC) = = = 16,991
KT(E) = = = 19,979
Fhitung (1) = = = 17,327
Fhitung (2) = = = 0,850
Dengan = 5% dan dk pembilang = 1, dk penyebut = (n – 2) = (39 – 2) =
37, maka Ftabel (1) = 4,11
Dengan = 5% dan dk pembilang = (k – 2) = (18 – 2) = 16, dk penyebut =
(n – k) = (39 – 18) = 21, maka Ftabel (2) = 2,15
E. Kesimpulan
1. Karena Fhitung (1) = 17,327 > Ftabel (1) = 4,11, maka dapat dinyatakan
persamaan regresi signifikan.
2. Karena Fhitung (2) = 0,85 < Ftabel (2) = 2,15, maka dapat dinyatakan model
regresi yang dipakai linier.
Tabel Anava untuk uji linearitas
Sumber
Variasi dk JK KT Fhitung Ftabel Kriteria
Total (T) 39 167746
Signifika
n
Regresi (a) 1 166730,769 166730,769
17,327 4,11 Regresi
(b|a) 1 323,795 323,795
Sisa (S) 37 691,436 18,687
Tuna
Cocok (TC) 16 271,866 16,991
0,85 2,15 Linier
Galat (E) 21 419,57 19,979
Lampiran 19
Tabel
Koefisien Korelasi Variabel X dan Variabel Y
No Kode X Y X2 Y
2 XY
1 R_01 59 59 3481 3481 3481
2 R_02 56 60 3136 3600 3360
3 R_03 62 68 3844 4624 4216
4 R_04 58 66 3364 4356 3828
5 R_05 64 65 4096 4225 4160
6 R_06 57 65 3249 4225 3705
7 R_07 60 63 3600 3969 3780
8 R_08 65 68 4225 4624 4420
9 R_09 62 69 3844 4761 4278
10 R_10 57 66 3249 4356 3762
11 R_11 72 73 5184 5329 5256
12 R_12 60 71 3600 5041 4260
13 R_13 57 66 3249 4356 3762
14 R_14 62 68 3844 4624 4216
15 R_15 48 50 2304 2500 2400
16 R_16 60 68 3600 4624 4080
17 R_17 65 63 4225 3969 4095
18 R_18 55 60 3025 3600 3300
19 R_19 58 59 3364 3481 3422
20 R_20 49 53 2401 2809 2597
21 R_21 63 66 3969 4356 4158
22 R_22 62 68 3844 4624 4216
23 R_23 57 65 3249 4225 3705
24 R_24 58 63 3364 3969 3654
25 R_25 61 67 3721 4489 4087
26 R_26 61 66 3721 4356 4026
27 R_27 56 68 3136 4624 3808
28 R_28 62 60 3844 3600 3720
29 R_29 65 66 4225 4356 4290
30 R_30 65 75 4225 5625 4875
31 R_31 58 61 3364 3721 3538
32 R_32 59 71 3481 5041 4189
33 R_33 51 68 2601 4624 3468
34 R_34 55 70 3025 4900 3850
35 R_35 58 68 3364 4624 3944
36 R_36 69 68 4761 4624 4692
37 R_37 52 59 2704 3481 3068
38 R_38 57 73 3249 5329 4161
39 R_39 66 68 4356 4624 4488
Jumlah 2321 2550 139087 167746 152315
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
STUDI KORELASI PENERAPAN ADAB MEMBACA AL-
QUR’AN DENGAN AKHLAK SISWA DI KELAS XI SMA
NEGERI 01 WELERI KENDAL TAHUN AJARAN 2014/2015
HUDAL LIMUSTOFA
Hu
da
l Lim
usto
fa
10
31
11
03
8
Pen
did
ika
n A
gam
a Isla
m
HUDAL LIMUSTOFA
103111038