STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH...

91
STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH SHALAT DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HUDA SIDOKUMPUL GUNTUR DEMAK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu ( SI ) Dalam Pendidikan Pada Program Studi /Jurusan Pendidikan Agama Islam Oleh: ABDUL AZIZ Nim : 093111210 FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Transcript of STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH...

Page 1: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN

IBADAH SHALAT DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA

KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HUDA

SIDOKUMPUL GUNTUR DEMAK

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu ( SI ) Dalam Pendidikan

Pada Program Studi /Jurusan Pendidikan Agama Islam

Oleh:

ABDUL AZIZ

Nim : 093111210

FAKULTAS TARBIYAH

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

ii

Page 3: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

iii

Page 4: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

iv

Page 5: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

v

ABSTRAKS

Judul : Studi Korelasi antara Pelaksanaan Ibadah Shalat dan

Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas VI MI Nurul Huda

Sidokumpul Guntur Demak Tahun Pelajaran 2010/2011

Penulis : Abdul Aziz

NIM : 093111210

Skripsi ini mengkaji tentang Korelasi antara Pelaksanaan Ibadah Shalat

dan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas VI MI Nurul Huda Sidokumpul Guntur

Demak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi Korelasi antara

Pelaksanaan Ibadah Shalat dan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas VI MI Nurul

Huda Sidokumpul Guntur Demak. Hipotesis yang diajukan penulis adalah

terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Kedisiplinan Pelaksanaan

Ibadah Shalat dan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas VI MI Nurul Huda

Sidokumpul Guntur Demak

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

korelasi, maksudnya adalah untuk meneliti tentang ada atau tidaknya hubungan

antara dua variable yaitu variabel bebas dengan variabel terikat dalam penelitian

yang dilakukan penulis, yaitu Korelasi antara Pelaksanaan Ibadah Shalat dan

Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas VI MI Nurul Huda Sidokumpul Guntur Demak.

Metode penelitian ini diharapkan dapat menemukan hubungan antara

kedua variabel yang diteliti. Disamping itu, metode penelitian ini adalah metode

kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan

statistik. Untuk memperoleh data yang obyektif, maka digunakan dua bentuk

penelitian, yaitu :1). Penelitian Kepustakaan (Library Research), yaitu penelitian

yang dilakukan dengan mengumpulkan, membaca, dan menganalisa buku yang

relevansi dengan permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini. 2). Penelitian

Lapangan (Field Research), yaitu penelitian untuk memperoleh data-data

lapangan secara langsung. Yaitu dengan mendatangi langsung sekolah yang akan

diteliti guna melengkapi informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

Page 6: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

vi

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI MI Nurul Huda

Sidokumpul Guntur Demak sebanyak 40 siswa. Instrument penelitian yang

digunakan untuk memperoleh data adalah dengan menggunakan angket

(kuesioner) yang disajikan kepada sampel dalam bentuk pilihan ganda.

Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah Pelaksanaan shalat Fardlu siswa

(X) dan kedisiplinan Belajar siswa (Y).

Hasil penelitian dengan menggunakan analisis korelasi product moment

menunjukkan bahwa nilai rxy = 0,6908 berada pada arah yang positif, sedangkan

uji signifikansi koefisien korelasi menunjukkan bahwa rtabel pada taraf signifikansi

5% sebesar 0,312 dan pada taraf signifikansi 1% sebesar 0,403. Dengan demikian

dapat diketahui “r” hitung lebih tinggi dari pada “r” tabel baik pada taraf

signifikansi 5% maupun pada taraf signifikansi 1%, dengan kata lain Hipotesis

yang peneliti ajukan diterima dan signifikan.

Jadi, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Pelaksanaan

Ibadah Shalat dan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas VI MI Nurul Huda

Sidokumpul Guntur Demak tahun 2010/2011

Page 7: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat,

taufiq, hidayah dan inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Studi Korelasi antara Pelaksanaan Ibadah Shalat dan Kedisiplinan

Belajar Siswa Kelas VI MI Nurul Huda Sidokumpul Guntur Demak” yang secara

akademis menjadi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana S1 dalam Program

Studi Pendidikan Agama Islam. Sholawat ma’as salam semoga tetap terlimpahkan

ke pangkuan Junjungan Nabi Agung Muhammad Saw. yang telah menunjukkan

manusia dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang dan yang kta nantikan

syafaatnya di dunia dan Akhirat kelak.

Atas apa yang telah tersaji dalam karya tulis ini tidaklah terlepas dari

bantuan berbagai fihak, kepadanya kami mengucapkan banyak terima kasih

kepada :

1. Rektor IAIN Walisongo Semarang.

2. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo Semarang.

4. Ketua Program Kualifikasi Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo

Semarang.

5. Nasirudin, M.Ag. selaku Pembimbing yang telah memberi bimbingan serta

arahan dalam penulisan skripsi ini, sehingga penulis dapat

menyelesaikannya dengan baik.

6. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Walisongo Semarang yang telah membimbing

dan mendidik penulis selama menggali dan mengkaji ilmu agama Islam di

IAIN Walisongo Semarang.

7. Para Karyawan yang ada di lingkungan IAIN Walisongo Semarang yang

telah banyak membantu penulis terhadap perlengkapan-perlengkapan

seperlunya.

8. Bapak Son Ali, S.Pd.I. selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda

Sidokumpul Guntur Demak, Bapak dan Ibu Dewan Guru, serta Karyawan

di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Sidokumpul Guntur

Page 8: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

viii

Demak yang telah memberikan bantuan dengan sepenuhnya kepada

penulis untuk memberikan informasi-informasi penting yang berkaitan

dengan pengumpulan data.

9. Ibuku yang terhormat serta kakakku tercinta yang telah memberikan

dorongan dan bantuan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

10. Sahabat-sahabat dan semua pihak yang telah membantu penulis, sehingga

dapat menambah kelengkapan dalam penulisan skripsi ini.

Sungguh tiada balasan apapun sebagai rasa terimakasihku melainkan

ucapan jazaa kumullahu ahsanal jaza’ atas amal kebaikan yang telah diberikan.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, dan banyak hal-hal yang perlu diperbaiki. Maka dengan segala

bentuk kritik dan saran sangat penulis harapkan, demi menindaklanjuti pada

karya-karya yang akan datang. Hanya kepada Allah penulis menyembah dan

hanya kepada-Nya penulis memohon pertolongan. Segala puji bagi Allah Tuhan

Semesta Alam.

Semarang, 11 Juni 2011

Penulis,

Abdul Aziz

NIM : 093111210

Page 9: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

ix

MOTTO

�� ��χχχχ ÎÎ ÎÎ)))) nn nnοοοο 44 44θθθθ nn nn==== ¢¢ ¢¢ÁÁÁÁ9999 $$ $$#### 44 44‘‘‘‘ ss ssSSSS ÷÷ ÷÷ΖΖΖΖ ss ss???? ÇÇ ÇÇ∅∅∅∅ tt ttãããã ÏÏ ÏÏ !! !!$$$$ tt tt±±±± óó óóssss xx xx øø øø9999 $$ $$#### ÌÌ ÌÌ ss ss3333ΖΖΖΖ ßß ßßϑϑϑϑ øø øø9999 $$ $$#### uu uuρρρρ 33 33

ãã ãã øø øø.... ÏÏ ÏÏ%%%% ss ss!!!! uu uuρρρρ «« ««!!!! $$ $$#### çç çç���� tt tt9999 òò òò2222 rr rr&&&& 33 33 ªª ªª!!!! $$ $$#### uu uuρρρρ ÞÞ ÞÞΟΟΟΟ nn nn==== ÷÷ ÷÷èèèè tt ttƒƒƒƒ $$$$ tt ttΒΒΒΒ tt ttββββθθθθ ãã ããèèèè oo ooΨΨΨΨ óó óóÁÁÁÁ ss ss???? ∩∩∩∩⊆⊆⊆⊆∈∈∈∈∪∪∪∪

Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari

ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Ankabut : 45)

Page 10: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

x

PERSEMBAHAN

Dengan segala ketulusan dan kerendahan hati,

Kupersembahkan

Skripsi ini untuk :

Ibunda yang sangat ku sayangi,

yang telah mencurahkan kasih sayang dan cinta kepada ku,

serta mendidik dan membimbing ku

dalam setiap suka dan duka. Mengasuh dan mambina ku

dari dalam buaian hingga dewasa,

serta memberikan do’a dan ridhonya kepada ku,

sehingga menjadikan hidup ku lebih bermakna.

Semoga Allah memberikan ampunan, rahmat serta hidayah-Nya

hingga yaumul akhir. Amiin…

Kakakku tercinta yang memberi motivasi

dalam pembuatan karya tulis ini.

Serta kekasih ku tercinta yang selalu mendoakan

dalam setiap langkah hidupku.

Kepada guru-guruku yang telah mendidik dan mengajariku

dengan penuh ketulusan dan keikhlasan.

Engkaulah pelita dalam gelapku.

Kepada sahabatku Rohim, Huda, Shodiqun, mu’i, Hambal,

Ircham, Han, Must dan Riska n Ikarismaba

yang selalu mendorong dan mendo’akanku.

Untuk kalian kuucapkan salam sukses di masa depan.

Serta teruntuk seseorang yang membuatku merasakan arti cinta,

Engkaulah motivasi yang sesungguhnya dalam hidupku.

Semoga egkau selalu bahagia dan selalu setia.

Amin.

Page 11: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................... ii

PENGESAHAN .............................................................................................. iii

NOTA PEMBIMBING .................................................................................. iv

ABSTRAK ..................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

MOTO ....................................................................................................... ix

PERSEMBAHAN ........................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah ......................................................... 1

B. Alasan Pemilihan judul ......................................................... 5

C. Penegasan Istilah ................................................................... 5

D. Rumusan masalah .................................................................. 6

E. Tujuan penelitian ................................................................... 7

F. Hipotesis ................................................................................ 7

G. Metode Penelitian ................................................................... 8

BAB II PELAKSANAAN IBADAH SHALAT DAN KEDISIPLINAN

BELAJAR SISWA

1. Pengertian Pelaksanaan Ibadah Shalat ................................... 11

1. Tujuan, Hikmah Ibadah Shalat ......................................... 14

2. Aspek yang mempengaruhi Pelaksanaan Ibadah Shalat .... 17

2. Kedisiplinan Belajar siswa .................................................... 20

a. Pengertian kedisiplinan Belajar ......................................... 20

b. Bentuk-bentuk kedisiplinan Belajar ................................. 22

c. Tipe disiplin Belajar .......................................................... 31

d. Korelasi Kedisiplinan Pelaksanaan Ibadah Shalat dan

Kedisiplinan Belajar Siswa .............................................. 32

3. Kajian penelitian yang Relevan ............................................. 34

Page 12: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

xii

4. Pengajuan Hipotesis .............................................................. 36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ...................................................................... 37

B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................ 38

C. Populasi dan Sampel penelitian ............................................. 38

D. Variabel dan Indikator Penelitian ........................................... 39

E. Tehnik Pengumpulan Data ..................................................... 39

F. Teknik Analisis Data ............................................................. 40

BAB IV ANALISIS DATA

A. Deskrip data hasil Penelitian

1. Data umum MI Nurul Huda Sidokumpul .............................. 41

A. Sejarah berdiri ................................................................... 41

B. Letak Geografis ................................................................ 42

C. Struktur Organisasi ........................................................... 42

D. Keadaan Siswa, guru dan karyawan .................................. 44

E. Sarana prasarana dan fasilitas madrasah .......................... 46

F. Hubungan sekolah dengan orang tua ................................ 48

2. Data khusus MI Nurul Huda Sidokumpul .............................. 48

a. Data angket tentang Pelaksanaan Ibadah Shalat ............... 49

b. Data angket tentang Kedisiplinan Belajar Siswa ............... 53

B. Pengajuan Hipotesis ...................................................................... 57

1. Analisis pendahuluan ........................................................ 57

2. Analisis lanjut ................................................................... 59

3. Analisis uji hipotesis .......................................................... 59

C. Pembahasan Penelitian .................................................................. 60

D. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 60

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ................................................................................. 62

B. Saran-saran ............................................................................. 62

C. Penutup ................................................................................... 63

Page 13: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

xiii

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Shalat merupakan peresapan makna-makna kehambaan tauhid dan

kesyukuran, penegakan ibadah pada organ-organ utama jasad, pemusnahan

sifat angkuh dan pembangkangan terhadap Allah serta merupakan pengakuan

akan ketuhanan. Oleh karena itu penunaiannya secara sempurna dapat

memusnahkan ujub, ghurur bahkan seluruh kemungkaran dan kekejian.1

Shalat adalah rukun Islam yang kedua, jika kita udah bersaksi tiada

Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah maka sejak itulah

shalat menjadi suatu hal yang wajib bagi semua umat islam untuk dikerjakan

dan tidak boleh ditinggalkan. Allah aakan membalas danmemberikan pahala

bagi orang yang menjalankannya.2 Sebagaimana dijelaskan dalam Surah al-

A’raf ayat 170 :

#sŒÎ)uρ ôM sùÎ�ÝÀ öΝ èδã≈|Á ö/r& u!$ s) ù= Ï? É=≈pt õ¾r& Í‘$ ¨Ζ9$# (#θä9$s% $ uΖ−/u‘ Ÿω $ uΖù= yèøg rB yì tΒ ÏΘöθs) ø9 $#

t ÏΗÍ>≈©à9$# ∩⊆∠∪

Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka

berkata: "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau tempatkan Kami bersama-sama

orang-orang yang zalim itu".( Q.S. Al-A’raf ayat 170)

Menegakkan shalat bukan semata-mata dengan gerakan-gerakan

jasmaniah yang bisa dilakukan orang yang shalat, tetapi shalat merupakan

simbul ketundukan seseorang pada perintah Allah, serta persiapan untuk

mempraktekkan dan menjalankan semua perintahnya.

Tujuan Shalat yaitu untuk mengingat Allah serta berhubungan langsung

dengan Nya. Sedangkan mengingat Allah merupakan rahasia kebahagiaan dan

1 Said Hawwa, Tazkiyatun Nafs Intisari Ihya Ulumuddin,( Jakarta: Pena Pundi

Aksara,2006 ), hlm.37. 2 Ach. Syaifullah, Ayat-ayat motivasi berdaya ledak super dahsyat, (Jogjakarta: DIVA

Perss, 2010) hlm. 47

Page 15: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

2

keberuntungan di dunia dan akhirat, karena Allah SWT adalah sumber

kebaikan yang hakiki di alam semesta ini.3

Sebagaimana firman Allah:

û Í_ ¯Ρ Î) $tΡ r& ª!$# Iω tµ≈s9Î) HωÎ) O$ tΡ r& ’ÎΤ ô‰ç6ôã$$sù ÉΟ Ï% r&uρ nο 4θn= ¢Á9$# ü“ Ìò2 Ï%Î! ∩⊇⊆∪

Sesungguhnya Aku inilah Allah, tidak ada Tuhan yang haq selain Aku,

maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat kepada Ku.4

Dalam shalat, ruh, batin, hati dan pikirannya hanya tertuju pada Allah

sehingga berhubungan dengan Nya pada saat-saat ia memohon dengan

sungguh-sungguh membuka hati, dan bersentuhan dengan makna-makna

sepiritual yang Agung, jika seseorang telah berhubungan langsung dengan

Allah, hatinya akan tebuka karena shalat wahana untuk meraih pertolongan

Allah.

Shalat dapat memberi dampak seperti itu jika dikerjakan dengan

sempurnya baik rukun-rukunya maupun sunah-sunahnya. Orang yang

mengerjakannya merealisasikan adab-adab dhahir dan batin. Salah satu adab

dhahir shalat mengerjakannya dengan organ-organ tubuh secara sempurna,

sementara adab batinnya kekhusyu'an. Orang yang khusyu' dalam shalat

adalah orang yang berhak mendapat kabar gembira dari Allah. Sesungguhnya

khusyu' merupakan manivestasi tertinggi dari hati yang sehat.

Ilmu khusyu' berkaitan dengan ilmu pembersihan hati, oleh karena itu

para ulama mulai dari mengerjakan dzikir dengan hikmat untuk menempuh

jalan kepada Allah agar hatinya menjadi hidup. Jika hatinya telah hidup, maka

mereka membersihkannya dari berbagai sifat tercela dan menunjukkan mereka

berbagai sifat terpuji.5

Shalat juga merupakan faktor utama yang membuat emosi menjadi

tenang dan menjadikan seseorang dapat menghadapi masa-masa sulit dengan

3 Irwan Kurniawan, Menggapai Pertolongan Allah dengan Shalat, ( Bandung: Marja,

2005 ), hlm.33. 4 Departemen Agama, Alqur'an dan Terjemahan, ( Solo: Tiga Serangkai, 2007 ), hlm.

313. 5 Irwan Kurniawan, Menggapai Pertolongan Allah dengan Shalat, hlm. 39.

Page 16: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

3

tenang dan realitas. Shalat membuat seseorang memiliki inisiatif untuk

mencapai berbagai tujuan sabar dan tekun.6

Sebelum melaksanakan shalat kita harus membersihkan diri dari kotoran

dan kecemaran najis yakni menghilangkannya dari badan, pakaian serta

tempat shalat yang terkena najis dengan alat-alat bersuci. Membersihkan diri

dari hadats kecil yaitu dengan berwudlu dan hadats besar dengan cara mandi.

Adapun membersihkan diri dari dosa-dosa, kesalahan-kesalahan dan

membersihkan jiwa dari segala rupa perangai yang keji-keji adalah dengan

bertaubat kepada Allah. Kebersihan sangat berpengaruh sekali terhadap

kesehatan, baik kebersihan lahir maupun kebersihan batin.

Shalat lima kali sesuai dengan waktunya beserta pula jumlah rakaatnya

merupakan suatu keharusan ruhiah sebagaimana yang telah disyariatkanNya.

Allah itu tidak hanya sekedar dokter jiwa, bahkan Dia pencipta yang maha

mengetahui dan pembuat kebijaksanaan.

Waktu-waktu shalat adalah waktu terbaik bagi manusia yang harus

dipelihara. Karena banyak sekali kebaikan-kebaikan yang didapat melalui

shalat. Hikmah ditentukan waktu-waktu shalat dan mengerjakannya didalam

waktu yang berdekat-dekatan ini berfungsi untuk membaharui rasa tunduk,

rasa takut, dan membaharui rasa kebesaran Allah, dengan mengulang-ulang

shalat dalam sehari.7

Shalat dilakukan secara teratur dan pada waktu-waktu tertentu. Disiplin

dan kesadaran akan waktu memberikan corak dan pola tertentu pada prilaku

muslim dalam arti bahwa dia selalu hidup berencana. Kehidupan yang

dihadapinya dengan persiapan-persiapan ini membuah keteraturan dan

ketertiban hidup yang menumbuhkan rasa optimis dan percaya diri karena

semua tindakan didorong keyakinan rahman dan rahim Allah.8

Shalat itu sangat penting dalam menumbuhkan disiplin dan sikap mental

yang kuat bagi yang selalu mengerjakan dengan baik.

6 Imam Musbikin, Melogikakan Rukun Islam Bagi Kesehatan dan Pskologi manusia,

( Jogjakarta: Diva Pres, 2008 ), hlm. 102. 7 Ahmad Riznanto, Keajaiban Shalat,( Jakarta: Pustaka Al Kausar, 2008 ), hlm.41. 8 Departemen Agama, Pendidikan Agama Islam,( Jakarta: UT, 2003 ), hlm.4.21.

Page 17: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

4

Firman Allah:

(#θãΖŠ Ïè tF ó™ $#uρ Î�ö9 ¢Á9$$ Î/ Íο4θn=¢Á9$#uρ 4 $pκ ¨ΞÎ)uρ îο u�/Î7 s3 s9 �ωÎ) ’n?tã t Ïèϱ≈sƒ ø: $# ∩⊆∈∪

Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat itu

sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu' ( Q.S.

Albaqoroh: 45 ).9

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang

pendidikan . Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan

pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik

ketika ia berada di sekolah maupun dilingkungan rumah atau keluarganya

sendiri. Oleh sebab itu penulis beranggapan bahwa tingkat kedisiplina belajar

siswa harus ditanamkan sejak dini agar tercapainya tujuan yang diinginkan.

Disiplin merupakan suatu proses belajar, perlu adanya upaya dari orang tua.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara:

1. Melatih anak untuk berdisiplin

2. Membiasakan diri berperilaku sesuai nilai-nilai moral dan etika

3. Adanya kontrol orang tua dalam mengembangkan disiplin anak.

Ketiga upaya ini dinamakan kontrol ekternal. Kontrol yang berisonansi

dan keterbukaan ini memudahkan anak untuk menginternalisasi nilai-nilai

moral. Kontrol eksternal ini dapat menciptakan dunia kebersamaan yang

menjadi syarat esensial terjadinya penghayatan antara orang tua dan anak.

Setiap manusia tentu memiliki cita-cita yang ingin diraihnya. Itulah

kodrat manusia yang selalu berusaha memperjuangkan suatu cita-cita yang

didambakan. Belajar dengan rajin dan disiplin merupakan usaha dan

perjuangan yang harus kita lakukan dengan baik. Perjuangan dan usaha yang

baik akan memudahkan kita dalam meraih cita-cita. Belajar merupakan kunci

untuk mencapai cita-cita.Maka tugas utama sebagai siswa adalah belajar

dengan disiplin dan rajin.

9 Departemen Agama, , Pendidikan Agama Islam, hlm.7.

Page 18: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

5

Dalam belajar kita membutuhkan waktu dan pengorbanan. Kita harus

dapat memanfaatkan waktu yang kita miliki untuk belajar sebanyak mungkin.

Orang tua tentu mengharapkan nilai yang baik serta memiliki sikap dan

prilaku yang bermoral. Hal itu tidak begitu saja diraih tanpa perjuangan dan

pengorbanan.

B. ALASAN PEMILIHAN JUDUL

Berdasarkan uraian diatas maka ada beberapa alasan yang mendorong

penulis untuk memilih judul tersebut

1. Peranan pelaksanaan ibadah shalat dan kedisiplinan belajar siswa sangat

diperlukan dalam membantu meningkatkan perilaku anak didik.

2. MI Nurul Huda Sidokumpul Kecamatan Guntur Kabupaten Demak

memperhatikan aktivitas kedisiplinan siswa, sehingga berbagai usaha yang

dilakukan oleh lembaga ini terutama guru sebagai pendidik sangat

memperhatikannya demi untuk memajukan pendidikan.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pelaksanaan ibadah shalat dan

kedisiplinan belajar siswa dalam kehidupan sehari-hari terutama

dilingkungan madrasah.

C. PENEGASAN ISTILAH

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dan terbatasnya kemampuan

penulis dan luasnya permasalahan, maka masalah yang dibahas dari judul

skripsi “ Studi korelasi Antara Pelaksanaan Ibadah Shalat dan Kedisiplinan

Belajar Siswa Kelas VI MI Nurul Huda Sidokumpul Tahun Pelajaran

2010/2011”. Penulis menetapkan batasan-batasan masalah untuk menghindari

kemungkinan penafsiran yang berbeda dengan maksud utama penulis dalam

penggunaan kata-kata pada judul penelitian ini perlu penjelasan beberapa

istilah pokok maupun kata-kata yang menjadi variabel penelitian .

Studi Korelasi : Belajar, kajian, telaah, penelitian, penyelidikan ilmiah.

Korelasi berasal dari kata “Correlate” yang artinya

hubungan atau keadaan berhubungan atau

Page 19: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

6

dihubungkan.10

Jadi Studi korelasi yaitu penelitian,

penyelidikan ilmiah yang bertujuan untuk mencari

hubungan.

Pelaksanaan Ibadah : Proses, cara, Perbuatan melaksanakan. Ibadah berarti

Segala yang disukai Allah dan yang diridlaiNya baik

perbuatan, maupun perkataan, baik terang maupun

tersembunyi.11

Jadi pelaksanaan ibadah yaitu Suatu

proses kegiatan yang dilakukan atas perintah Allah dan

semata-mata mengharap Ridla dari Allah.

Shalat : Menurut bahasa shalat berarti berdo’a12

.

Sedangkan menurut syara’ pengertian shalat adalah :

� ������ ���� ������ ����� ����������� ��� ��� !��

Perbuatan ( gerak ) yang dimulai dengan takbir dan

diakhiri dengan salam dengan syarat-syarat tertentu.

Kedisiplinan : Kedisiplinan berasal dari kata " displin " yang berarti

mentaati.13

Yaitu mentaati peraturan yang berlaku di

suatu tempat atau suatu kondisi.

Belajar : Proses memperoleh pengetahuan, dalam arti lain belajar

adalah suatu perubahan kmampuan bereaksi yang relatif

renggang sebagai hasil latihan yang diper kuat.14

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diajukan beberapa rumusan

masalah sebagai berikut :

10 Purwodarminto, WJS. Kamus Besar Bahasa Indonesia. ( Jakarta : Balai Pustaka

1976 ) hlm. 348. 11 Teungku M. Hasbi Ash Shiddieqy, Kuliah Ibadah ditinjau dari segi Hukum dan

Hikmah ( Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2000 ) hal. 7 12 Imam Taqiyuddin, Kifayatul Ahyar, t.t.p, Darul Ihya’,t.t , hlm. 82 13 Balai Pustaka, Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta Cet 4 Tahun 2007), hal. 268

14 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2007)

hlm. 91

Page 20: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

7

1. Bagaimana Kedisiplinan Pelaksanaan Ibadah shalat siswa kelas VI di MI

Nurul Huda Sidokumpul Guntur Demak ?

2. Bagaimana Kedisiplinan belajar siswa kelas VI di MI Nurul Huda

Sidokumpul Guntur Demak ?

3. Adakah korelasi antara Pelaksanaan Ibadah shalat dan Kedisiplinan Siswa

kelas VI di MI Nurul Huda Sidokumpul Guntur Demak, kalau ada, apa

hubungan yang diperoleh positif atau negatif, dan bagaimana kekuatan

hubungannya , serta bagaimana signifikannya yang dihasilkan ?

E. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan adalah target yang hendak dicapai dalam kegiatan penelitian.

Sutrisno Hadi mengatakan suatu penelitian ( research ) khususnya dalam

ilmu-ilmu pengetahuan empiris pada umumnya untuk menemukan,

mengembangkan atau menguji kebenaran suatu penelitian. Atas dasar

pendapat diatas, maka dapat ditetapkan tujuan penelitian adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui pelaksanaan ibadah shalat siswa kelas VI di Madrasah

Ibtidaiyah Nurul Huda sidokumpul Kecamatan Guntur Kabupaten Demak.

2. Untuk mengetahui kedisiplinan belajar siswa kelas VI di Madrasah

Ibtidaiyah Nurul Huda sidokumpul Kecamatan Guntur Kabupaten Demak.

3. Untuk mengetahui adakah korelasi antara kedisiplinan pelaksanaan ibadah

shalat dan kedisiplinan belajar siswa kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah

Nurul Huda sidokumpul Kecamatan Guntur Kabupaten Demak.

F. HIPOTESIS

Hipotesis adalah "suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti data yang terkumpul".15

Sedangkan

menurut Ibnu Hadjar bahwa hipotesis adalah "prediksi terhadap hasil

penelitian yang diusulkan".16

15 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta,

Jakarta, 1993, hlm. 67.

Page 21: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

8

Dari kedua pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa hipotesis

adalah dugaan atau kesimpulan sementara terhadap permasalahan penelitian,

yang mungkin benar atau salah. Hipotesis ini akan diterima jika benar dan

akan ditolak jika salah.

Dalam penelitian ini akan dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

“Ada korelasi yang signifikan antara Pelaksanaan Ibadah shalat dan

Kedisiplinan belajar siswa kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda

Sidokumpul”.

G. METODE PENELITIAN

Penelitian yang dilaksanakan pada kesempatan ini adalah penelitian

lapangan (feld research) . Untuk menyelesaikan kegiatan ini ditempuh dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu :

1. Variabel pelaksanaan ibadah shalat siswa kelas VI Madrasah

Ibtidaiyah Nurul Huda sidokumpul dilambangkan dengan huruf (X)

2. Variabel kedisiplinan belajar siswa MI Nurul Huda Sidokumpul

dilambangkan dengan huruf (Y)

2. Populasi

Populasi adalah "Keseluruhan subjek yang akan diteliti".17

Sugiyono mengartikan populasi adalah "Wilayah generalisasi yang terdiri

atas objek / subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

yang diterapkan olah peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya".18

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari kelas

VI Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Sidokumpul Kecamatan Guntur

16 Ibnu Hadjar , Dasar-Dasar Metodolgi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan , Raja

Grafindo Persada, Jakarta,1996, hal. 61. 17 Ibnu Hadjar , Dasar-Dasar Metodolgi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan., hlm.,

115. 18 Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2002), hlm. 55.

Page 22: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

9

Kabupaten Demak tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 40 siswa,

dari semua siswa kelas VI tersebut menjadi obyek penelitian.

3. Teknik Pengumpulan Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah

subyek dari mana data diperoleh. Sedang data adalah hal yang diperoleh

dari penelitian melalui subyek penelitian.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

meggunakan metode Angket, Peneliti merasa perlu untuk menggunakan

metode angket ini yaitu data yang berhubungan dengan kedisiplinan

pelaksanaan ibadah shalat dan kedisiplinan belajar dengan mengumpulkan

data dari obyek yang telah direncanakan dengan cara mengajukan

sejumlah pertanyaan secara tertulis yang harus dijawab oleh responden

dengan memilih daftar isian tersebut.

4. Teknik Analisis Data

Dalam pengolahan data penulis menggunakan tiga tahapan :

1. Pendahuluan

Untuk menganalisis data yang telah terkumpul digunakan metode

statistik. Data-data yang bersifat kualitatif diubah menjadi data

kuantitatif yang berupa angka-angka dengan cara memberi nilai pada

semua alternatif. Jawaban-jawaban sebagai berikut :

a. Alternatif jawaban A diberi skor 4

b. Alternatif jawaban B diberi skor 3

c. Alternatif jawaban C diberi skor 2

d. Alternatif jawaban D diberi skor 1

2. Analisis Lanjut

Adapun teknik analisis yang digunakan adalah teknik "Korelasi

Product Moment" yaitu :

Page 23: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

10

r XY =

Σ

−Σ

Σ

−Σ

ΣΣ−Σ

N

)Y(Y

N

)X(X

N

)y)(x(XY

22

22

19

Keterangan :

X = Pelaksanaan Ibadah Shalat

Y = Kedisiplinan Belajar Siswa

N = Jumlah responden

Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah :

Kemudian dikonsultasikan pada taraf signifikansi 1% atau 5%.

19 Sutrisno Hadi, Statistik Jilid II, Andi Offset Yogyakarta, 2000, hal. 240.

Page 24: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

11

H. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Dalam penulisan skripsi ini di bagi atas lima bab , sebelum itu didahului

transitasi yang berisi halaman judul , halaman nota pembimbing, halaman

pengesahan, halaman moto, kata pengantar daftar isi, daftar table, dan daftar

lampiran, kemudian masuk kepada bab sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang, rumusan masalah, penegasan istilah,

alasan pemilihan judul, tujuan penulisan skripsi, hipotesis,

metode penulisan skripsi, sistematika penulisan skripsi

BAB II : KAJIAN UMUM TENTANG KEDISIPLINAN

PELAKSANAAN IBADAH SHALAT DAN

KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA

Dengan Sub Bab Ibadah Shalat Yang Meliputi Pengertian

Kedisiplinan Pelaksanaan Ibadah Shalat, Tujuan Dan Hikmah

Shalat, Fungsi Dan Esensi Shalat, Aspek-Aspek Yang

Mempengaruhi Pelaksanaan Ibadah Shalat, Kedisiplinan

Belajar Siswa Kelas VI Yang Meliputi Pengertian

Kedisiplinan, Bentuk-Bentuk Disiplin, Macam-Macam

Disiplin, Upaya Membentuk Watak Disiplin, pengertian

belajar, bentuk-bentuk belajar Dan Korelasi Kedisiplinan

Pelaksanaan Ibadah Shalat Dengan Kedisiplinan belajar

Siswa Kelas VI Di MI Nurul Huda Sidokumpul

BAB III : REALITA KEDISIPLINAN PELAKSANAAN IBADAH

SHALAT DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA

KELAS VI DI MI NURUL HUDA SIDOKUMPUL

KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK TAHUN

PELAJARAN 2010/2011

Dengan Sub Bab : Kondisi Umum Yang Meliputi, Sejarah

Singkat Berdirinya, Letak Geografis, Struktur Organisasi

Kepengurusan, Keadaan Guru, Dan Karyawan, Keadaan

Murid Tahun Pelajaran 2010/2011, Kondisi Khusus Yang

Page 25: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

12

Meliputi Kedisiplinan Pelaksanaan Ibadah Shalat Siswa

Kelas VI MI Nurul Huda Sidokumpul dan Kedisiplinan

belajar Siswa Kelas VI MI Nurul Huda Sidokumpul.

BAB IV : ANALISIS TERHADAP KORELASI ANTARA

KEDISIPLINAN PELAKSANAAN SHALAT DAN

KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VI MI

NURUL HUDA SIDOKUMPUL

Yang Meliputi : Analisis Terhadap Kedisiplinan Pelaksanaan

Ibadah Shalat, Analisis Terhadap Kedisiplinan belajar Siswa,

Dan Analisis Terhadap Korelasi Kedisiplinan Pelaksanaan

Ibadah Sholat Dan Kedisiplinan Belajar Siswa.

BABV : PENUTUP

Yang meliputi : kesimpulan, saran-saran, dan penutup.

Bagian akhir skripsi yang meliputi daftar pustaka dan lampiran – lampiran

Page 26: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

11

BAB II

PELAKSANAAN IBADAH SHALAT DAN

KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA

A. LANDASAN TEORI

1. Pengertian Kedisiplinan Pelaksanaan Ibadah Shalat

Kedisiplinan pelaksanaan ibadah shalat merupakan gabungan dari

beberapa kata yang mempunyai arti tertentu diantaranya yaitu :

Kedisipilinan, Pelaksanaan, Ibadah, dan Shalat.

Kedisiplinan berasal dari kata " disiplin " yang berarti mentaati atau

kepatuhan.20

Disiplin merupakan suatu sistem pengendalian yang

diterapkan oleh pendidik terhadap anak didik agar dapat berfungsi di

masyarakat, dan disiplin merupakan proses yang diperlukan agar seseorang

dapat menyesuaikan dirinya. Disiplin juga diartikan sebagai suatu proses

belajar mengajar yang mengarah kepada ketertiban dan pengendalian diri.

Orang tua yang disiplin adalah orang tua yang konsisten dapat diandalkan

dan berkomunikasi langsung dengan jelas, dapat menciptakan sistim yang

baik dan menjadi model atau contoh bagi anak-anaknya.

Sebagai manusia kita tidak hidup sendiri, tetapi selalu berada

didalam kelompok masyarakat. Disiplin bukanlah merupakan suatu

paksaan dari luar namun harus dari dalam diri orang tersebut. Dalam suatu

proses pendidikan, anak diharapkan mampu memahami disiplin agar

mereka dapat bekerjasama dengan orang lain. Karena itu mungkin tanpa

adanya prilaku saling menghargai, maka suatu nilai-nilai yang telah

disepakati tidak akan berjalan dengan baik.

Mendisiplinkan anak pada dasarnya mengajarkan anak untuk

bertindak secara sukarela berdasarkan suatu rangsangan peraturan dan tata

tertib yang membatasi, terlepas apakah kelakuan itu diterima atau tidak.

20 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta:

Balai Pustaka, 2007 ), hlm. 268.

Page 27: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

12

Sewaktu anak masih kecil ia membutuhkan keteladanan dan model prilaku

karena ia belum tahu nengenai baik buruknya prilaku.21

sedangkan menurut ilmiah yaitu cara pendekatan yang mengikuti

ketentuan yang pasti dan konsisten utuk memperoleh pengertian dasar yang

menjadi tujuan.22

Pelaksanaan menurut kamus bahasa indonesia berarti:

proses, cara, perbuatan melaksanakan.23

Pelaksanaan merupakan suatu

kegiatan yang akan dilakukan atau telah dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang atas suatu hal.

Pengertian ibadah menurut bahasa berarti taat, menurut, mengikut,

tunduk.24

Ibadah secara etimologis berasal dari bahasa Arab dari madhi

yaitu abada ya’ budu ibadatan yang artinya : mengesakan, melayani dan

patuh.25

Ibadah adalah segala perbuatan yang disukai Allah dan yang di

ridlaiNya, baik berupa perkataan maupun perbuatan dan secara terang

maupun tersembunyi26

. Dalam pengertian lain ibadah adalah

Memperhambakan diri kepada Allah dengan taat melaksanakan segala

perintah dan anjuran-Nya, serta menjahui segala larangan-Nya karena

Allah semata; baik dalam bentuk kepercayaan, perkataan, maupun

perbuatan.27

Orang beribadah berusaha melengkapidirinya dengan perasaan

cinta, tunduk dan patuh kepada Allah SWT.

Dalam pengertian yang lebih khusus, sebagaimana umunya dipahami

oleh masyarakat menunjuk kepada amal perbuatan tertentu yang secara

khas bersifat keagamaan dengan sumber-sumber suci. Shalat menurut

21 Suryadi, Kiat Jitu dalam Mendidik Anak, ( Jakarta: Edsa Mahkota, 2006 ), hlm.

71. 22 Hasan Alwi , Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai Pustaka, 2002 ),

hlm. 268

Hasan Alwi , Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 627. 24 Tengku Muhammad Hasby Ash Shidiqi, Kuliah Ibadah di Tinjau dari Segi

Hukum dan Hikmah, ( Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2000 ), hlm. 1. 25 M. Amin Syukur, Pengantar Studi Islam, (Semarang: CV. Bima Sejati, 2006),

hlm. 96. 26 M. Amin Syukur, Pengantar Studi Islam, hlm.7. 27 M. Abdul Mujib, Kamus Istilah Fikih, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002), hlm.

109.

Page 28: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

13

bahasa adalah doa'. Adapula yang berkata, shalat itu bermakna doa' ta'zim,

rahmah dan berkat, dan bermakna puji.28

Jadi pengertian kedisiplinan pelaksanaan shalat adalah ketaatan,

kepatuhan dan kepasrahan hamba kepada TuhanNya dengan penuh

kerendahan hati yang dinyatakan sejelas-jelasnya dan disertai dengan bacaan-

bacaan suci yang seakan-akan dirancang sebagai dialog denganNya yang

dimulai dengan bacaan takbir dan diakhiri dengan salam yang terjadi dan

dilaksanakan secara terus menerus serta berkesinambungan.

Shalat adalah sebagai fondamen kedua dalam agama Islam Mengerjakan

shalat tepat waktu dan dilakukan diawal waktunya merupakan amal kebaikan

yang paling utama, mendirikan bukti keimanan kepada Allah. Mengabaikan

shalat akan mengundang kemurkaan Allah yang Maha Pengasih. Dan menjaga

pelaksanaannya akan memudahkan meraih kebahagiaan.29

Hukum shalat

adalah wajib ‘aini dalam arti kewajiban yang ditujukan kepada setiap orang

yang telah dikenai beban hukum (mukallaf) dan tidak lepas kewajiban

seseorang dalam shalat kecuali bila telah dilakukannya sendiri sesuai dengan

ketentuannya dan tidak dapat diwakilkan pelaksanaanya.30

Tujuan syara’ yang menetapkan kewajiban shalat atas manusia yang

terpenting diantaranya supaya manusia selalu mengingat Allah. Hubungan

langsung antara manusia dengan Allah penciptaanya adalah pada waktu

manusia mengingat Allah yang biasa disebut zikir. Allah menyuruh memeper

banyak zikir baik dalam keadaan berdiri, duduk atau sambil berbaring31

.

Tentang suruhan Allah untuk ber zikir terdapat dalam surat Ali Imron ayat 41:

ä. øŒ$#uρ y7−/§‘ #Z�/ÏWŸ2 ôx Îm7 y™ uρ Äc Å yèø9$$ Î/ Ì≈x6ö/M} $#uρ ∩⊆⊇∪

Dan ingatlah Tuhanmu sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah diwaktu petang

dan pagi hari

28 Muhammad Hasby As Shidiqi, Op. Cit, hlm. 130. 29 Abu Malik Kamal bin Syayid Salim, Fiqh Sunah untuk Wanita, ( Surabaya: Al

I'tishom Cahaya Umat, 2007 ), hlm. 97. 30 Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fikih, (Jakarta: Prenada Media, 2003),

hlm. 21-22.

Page 29: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

14

Shalat dalam ajaran Islam mempunyai kedudukan yang sangat penting,

terlihat dari pernyataan yang terdapat pada Alqur'an dan Sunah:

1) Shalat dinilai sebagai tiang agama

2) Shalat merupakan kewajiban yang pertama diturunkan atau diajarkaan

kepada nabi

3) Shalat merupakan kewajiban universal, yang telah diwajibkan Allah

kepada Nabi-Nabi sebelum Nabi Muhammad SAW.

4) Shalat merupakan indikasi orang yang bertaqwa

5) Shalat merupakan ciri dari orang yang berbahagia memperoleh

kemenangan, sebagaimana firman Allah:

ô‰s% yxn= øùr& tβθãΖ ÏΒ÷σ ßϑ ø9$# ∩⊇∪ t Ï% ©! $# öΝ èδ ’Îû öΝ Íκ ÍE Ÿξ|¹ tβθãèϱ≈yz ∩⊄∪

Sungguh beruntung orang-orang yang beriman ( yaitu ) orang yang

khusyu' dalam shalatnya.32

6) Shalat mempunyai fungsi untuk menjauhkan diri dari perbuatan keji

dan munkar.

ã≅ ø?$# !$ tΒ zÇrρ é& y7 ø‹s9Î) š∅ ÏΒ É=≈tGÅ3 ø9$# ÉΟ Ï% r&uρ nο 4θn= ¢Á9$# ( �χ Î) nο 4θn= ¢Á9$# 4‘ sS÷Ζ s? Ç∅ tã Ï!$t± ósx ø9$# Ìs3Ζ ßϑ ø9$#uρ 3 ãø.Ï% s!uρ «!$# ç�t9 ò2r& 3 ª!$#uρ ÞΟ n= ÷ètƒ $tΒ tβθãèoΨóÁs? ∩⊆∈∪

Bacalah kitab Alqur'an yang telah diwahyukan kepadamu

( Muhammad ) dan laksanakan shalat sesungguhnya shalat itu

mencegah perbuatan keji dan munkar. Dan ( ketahuilah ) mengingat

Allah ( shalat ) itu lebih besar keutamaannya dari ibadah yang lain.

Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan ( Q.S. Al Ankabut: 45 ).33

Shalat seharusnya dikerjakan dengan sempurna baik rukun maupun sunah-

sunahnya dan orang yang mengerjakannya sudah merealisasikan adab dhahir

dan batinnya, salah satu adab dhahir shalat adalah mengerjakannya dengan

organ tubuh secara sempurna, sementara adab batinnya adalah kekhusyu'an,

32 Departemen Agama, Alqur'an dan Terjemahannya, ( Jakarta: Tiga Serangkai,

2007 ), hlm. 342. 33 Departemen Agama, Alqur'an dan Terjemahannya, hlm. 401.

Page 30: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

15

Kekhusyu'anlah yang dapat menjadikan shalat memiliki peran penting dalam

penyucian jiwa. Kekhusyu'an adalah ciri pertama orang yang beruntung,

Orang-orang yang khusyu' dalam shalat adalah orang yang berhak mendapat

kabar gembira dari Allah.

Kedisiplinan pelaksanaan ibadah shalat sangat berkaitan dengan

pembagian waktu shalat ini meyakini adanya hikmah yang terkandung di

dalamnya antara lain:

1. Shalat Subuh dikerjakan waktu fajar, agar manusia terbangun dari

tidurnya.

2. Shalat Zuhur dilaksanakan di siang hari, agar manusia ingat akan

Tuhan-Nya saat sedang asyik-asyiknya bekerja.

3. Shalat Asar dilaksanakan sore karena manusia semakin sibuk dengan

urusan dunianya. Maka, Allah memintanya untuk mendirikan shalat.

4. Ketika waktu magrib menjelang, maka mulailah matahari terbenam

yang menandakan waktu siang telah berakhir dan malam akan segera

menjelang.

5. Shalat Isya’ manusia diminta melakukan refleksi diri tentang apa yang

telah dilakukannya seharian.

Dari perbedaan waktu shalat itu, jelas sekali bila Allah selalu

mengingatkan kita sebagai hambanya agar menyembah Tuhan yang telah

menciptakannya yang telah ditetapkan waktu-waktunya.

a. Tujuan, Dan Hikmah Kedisiplinan Ibadah Shalat

Shalat merupakan tiang agama dan penghapus dosa bagi dosa

yang terjadi diantara satu shalat dengan shalat lainya selama dosa-dosa

besar dijauhi. Jika kita menelusuri kitab suci yang diturunkan Allah dan

sunnah Nabi Muhammad SAW, maka kita akan menemukan adanya

perhatian yang begitu besar terhadap masalah shalat, Bapak para Nabi

Page 31: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

16

yaitu Nabi Ibrahim berdo’a kepada Tuhannya agar Allah menjadikan

dirinya dan keturunannya termasuk orang yag mendirikan shalat.34

1. Tujuan Kedisiplinan Shalat

1. Untuk mengingat Allah di setiap waktu dan tempat

Shalat merupakan ibadah yang diwajibkan kepada manusia agar ia

selalu mengingat Allah dimanapun ia berada dan dalam keadaan

apapun. Sebagaimana firman Allah dalam suarat Al-Ahzab ayat 41

$ pκ š‰r'≈ tƒ t Ï% ©! $# (#θãΖtΒ#u (#ρâ- è0 øŒ$# ©!$# #[ ø.ÏŒ #Z�/ÏVx. ∩⊆⊇∪

Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut

nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.

2. Untuk mencegah manusia dari perbuatan tercela

Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Ankabut ayat 45

�χ Î) nο 4θn=¢Á9$# 4‘ sS÷Ζ s? Ç∅tã Ï!$ t± ósx ø9$# Ìs3Ζ ßϑ ø9$# uρ 3 ãø. Ï% s!uρ «!$# ç� t9 ò2r& 3 ª!$#uρ ÞΟ n= ÷ètƒ $tΒ tβθãèoΨóÁ s? ∩⊆∈∪

Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji

dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah

lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah

mengetahui apa yang kamu kerjakan.

3. Sebagai kafarat atas dosa-dosa yang telah dilakukan

4. Sebagai disiplin waktu

Shalat adalah ibadah yang telah ditetapkan waktu-waktunya,

sehingga untuk itu setiap mukmin wajib memeliharanya. Sebagaimana

firman Allah dalam surat An-Nisa’ ayat 103

¨β Î) nο 4θn= ¢Á9$# ôM tΡ%x. ’n? tã š ÏΖ ÏΒ÷σ ßϑ ø9$# $Y7≈tF Ï. $ Y?θè% öθΒ ∩⊇⊃⊂∪

Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya

atas orang-orang yang beriman.

5. Penyelamat manusia dari siksa Neraka35

34 Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fikih Ibadah, (Jakarta : Amzah,2005), hlm. 150.

Page 32: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

17

2. Hikmah Kedisiplinan Shalat

Sebagian Hikmah disyariatkannya Shalat adalah bahwa shalat itu

dapat membersihkan jiwa , dapat mensucikannya, dan menjadikan

seorang hamba layak bermunajat kepada Allah di dunia dan berada

dekat denganNya ketika di akhirat.36

Shalat lima waktu mampu

membawa pelakunya berbuat adil dan mensucikan serta mendekatkan

diri kepada Allah.37

Selain itu Hikmah yang dapat diambil dari shalat

yaitu:

a) Menjauhkan diri dari perbuatan keji dan mungkar setia saat

b) Memperoleh ketenangan jiwa, sebagaiman firman Allah dalam

surat Al-Ra’du ayat 28

t Ï% ©! $# (#θãΖ tΒ#u ’ È⌡uΚ ôÜ s? uρ Ο ßγ ç/θè=è% Ìø. É‹Î/ «!$# 3 Ÿωr& Ìò2 É‹ Î/ «!$# ’È⌡ yϑ ôÜ s? Ü>θè=à) ø9$# ∩⊄∇∪

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi

tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan

mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.38

Menurut Wijaya kusumah Orang yang disiplin shalat, insya Allah

akan memperoleh kelapangan rezeki, keberkahan harta. Cuma untuk

menjamin kedisiplinan ini dibutuhkan sebuah amalan yang terjaga,

yaitu :

a. menjaga wudhu setiap saat

b. membiasakan baca Alquran dan membiasakan hidup dalam majelis

taklim.

Menurut KH. Muhammad Rusli Amin,MA telah menjelaskan

bahwa diantara hikmah shalat adalah:

a) Sebagai penghapus dosa-dosa manusia

35 Hasan Shaleh, Kajian Fiqih Nabawi dan Fiqih Konteporen, (Jakarta:PT

Rajagrafindo Persada, 2008), halm. 56-60. 36 Abu Bakar Jabir, Minhajul Muslim, (Surakarta: Insan Kamil, 2009) hal. 363. 37 Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, Feqih Wanita Edisi Legkap,( Jakarta:

Pustaka Al Kausar, 2006 ), hlm. 113.

38 Amir Syaifuddin, Garis-garis besar Fikih,(Bogor:Kencana, 2003 ), hlm. 23.

Page 33: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

18

b) Dijaga oleh malaikat dari hal-hal yang munkar

c) Dimohonkan ampunan dan rahmat Allah oleh para malaikat

d) Membangun kekuatan moral

e) Menghilangkan keluh kesah

f) Sebagai sarana meraih pertolongan Allah

g) Keselamatan dari adzab Allah

h) Menjadi pewaris surga firdaus.39

b. Aspek-Aspek Yang Mempengeruhi Kedisiplinan Pelaksanaan Ibadah

Shalat

Setiap manusia didasarkan atas kehendak apa yang telah

dilakukan oleh manusia timbul dari kejiwaan walaupun panca indra

kesulitan melihat, pada dasar kejiwaan namun dapat dilihat

perilakunya.

Aspek yang mempengaruhi kedisiplinan pelaksanaan ibadah

shalat antara lain:

1. Aspek Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama yang

memberikan banyak pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan

sosial anak. Keluarga merupakan media sosialisasi yang paling efektif

bagi anak.40

. Tanggung jawab orang tua atas pembentukan sebuah

keluarga muslim. Kewajiban pertama yang harus dilakukian adalah

mengubah rumah menjadi rumah muslim yang taat pada Allah. Betapa

bahagia hidup didalam rumah yang semua penghuninya bersujud pada

Allah.

Firman Allah:

ö ãΒù&uρ y7 n=÷δr& Íο 4θn= ¢Á9$$Î/ ÷�É9 sÜ ô¹ $#uρ $pκ öDn= tæ ∩⊇⊂⊄∪ ) #$ :&'( (

39 Ahmad Riznanto, Keajaiban shalat,( Jakarta: Pustaka Al Kausar, 2008 ),hlm. 45. 40 Enung Fatimah, MM, Psikologi Perkembangan ,( Bandung: Pustaka Setia, 2006 ),

hlm. 92.

Page 34: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

19

Dan perintahlah keluargamu melaksanakan shalat dan sabar

dalam mengerjakannya.41

Para orang tua hendaknya memilih sarana terbaik untuk anak-

anak mereka dalam mengajarkan dan mengenalkan Allah. Secara

umum, sosok pertama yang mengajarkan shalat pada anak adalah kedua

orang tua baik ayah atau ibu.

Nabi telah menentukan usia yang tepat untuk mengajarkan shalat

pada anak-anak. Karena pada usia tersebut anak hanya meniru kedua

orang tuanya dan rasa senang mereka pada shalat.42

Sebagaimana sabda

Rasulullah :

*�+ ,�-� �.� �/0� � �123�� ��� �4��� �.��5�� 6-+ ,�-� �.�

7 �4-� ������ 6-+ ��� *8�9:� ) 2��2 �� ;��� <=>?(

Perintahlah anak-anakmu agar shalat saat mereka telah berumur tujuh

tahun ,pukullah mereka saat mereka telah berumur sepuluh tahun dan

pisahlah tempat tidur mereka. 43

Adapun hikmah dari perintah shalat tersebut adalah sebagai berikut:

a) Agar anak-anak belajar shalat sejak masa pertumbuhan mereka,

terbiasa mengerjakan dan menegakkan sejak masa pertumbuhan

kuku-kukunya.

b) Agar mereka terdidik dalam ketaatan kepada Allah menegakkan

hakNya, bersyukur dan kembali kepadaNya, percaya dan

bersandar kepada Nya, serta kembali kepadaNya dalam hal yang

menimpa dan menakutkan dirinya.

c) Agar dalam ibadah tersebut mereka mendapatkan kebersihan

rohaninya, kesehatan jasmaninya, pendidikan akhlaknya serta

perbaikan perkataan dan perbuatannya.44

41 Departemen Agama, Alqur'an dan Terjemahannya., hlm. 321. 42 Musthafa Abul Muathi, Ingin Anak Anda Rajin Shalat,( Solo: Aqwam Media

Profetika, 2008 ), hlm.42. 43 Imam Hafid Abi Sulaiman bin As'at Asajisatani, Sunan Abu Daud,( Bairut

Libanon: Darul Kutub Ilmiyah, 1997 ), hlm. 173.

Page 35: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

20

2. Aspek Lingkungan

Jika anak hidup di lingkungan yang baik atau keluarga yang

menegakkan kedisiplinan shalat maka akan mendapati anak tersebut

menirukan kedua orang tuanya dalam shalat mereka. Dimulai dari

sinilah masa pertama dalam pendidikan shalat pada anak dimulai yaitu

masa meniru. Ketika anak mendengar suara adzan, rumah tempat

tinggalpun berubah. Saat ia melihat semua orang bergegas mengambil

air wudlu, kemudian pergi untuk shalat di masjid atau di rumah.

Tentunya sebuah persoalan bila anak tidak memperhatikan semua

kesibukan ini. Namun kemungkinan itu sangat kecil terjadi karena anak

peniru yang akan berbuat seperti yang diperbuat keluarganya baik

orang tuanya maupun saudaranya. Masa inilah yang sangat

berpengaruh terhadap kehidupan anak-anak.

Berbagai perbuatan pada masa meniru ini akan tertanam dalam

diri anak dan ia tumbuh dengannya. Masa itu bagaikan dasar dalam

pendidikan shalat pada dirinya. Masa meniru ini dimulai dalam

kehidupan anak kira-kira ketika berumur dua tahun. Hal ini bisa

diperhatikan dengan peniruan anak terhadap ayah dan ibunya pada saat

shalat dan mempraktekkannya dengan gerakan-gerakan yang serupa

dengan apa yang diperbuat oleh ayah dan ibunya.

3. Aspek Pendidikan

Langkah awal yang harus dilakukan orang tua adalah:

a) Mengenalkan kebersihan dalam arti berwudlu serta mengenalkan

adzan dengan penjelasannya.

b) Mengenalkan rukun-rukun dari segi praktek dan segi ilmunya.

Pengajaran dari segi praktek dalam pengajaran rukun-rukun serta

waktu-waktu pelaksanaan shalat kepada anak-anak adalah sesuatu

yang akan menetap dan tertanam dalam benak anak-anak. Hal ini

terbukti ketika jibril mengajarkan shalat pada nabi secara praktek

44 Musthafa Abul Muathi, Ingin Anak Anda Rajin Shalat., hlm. 43.

Page 36: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

21

dan menjelaskan waktu-waktunya mulai dari shalat dhuhur, ashar,

maghrib, isya', dan subuh.

c) Penerepan dan Pengawasan.

Setelah pengajaran dari segi pratek dan keilmuan telah

dilalui, hendaknya orang tua selalu melakukan pengawasan

terhadap anak-anak. Kita harus melihat mereka saat mereka sedang

mengerjakan shalat, apakah shalat benar atau salah. Kemudian kita

mulai membenarkan setiap kesalahan yang kita temukan dalam

shalat anak satu demi satu.45

4. Aspek Teman

Faktor terpenting yang mempengaruhi tingkah laku dan akhlak anak-

anak kita adalah teman. Hal ini disebabkan akhlak, adab dan kebiasaan

pergaulan itu berubah-ubah dari satu kondisi ke kondisi yang lain. Oleh

karena itu memilih teman tersebut harus baik perkataannya, berasal dari

lingkungan yang baik dan beriman.

Apabila teman anak-anak kita baik, kita akan melihat pengaruh

positifnya dalam kehidupan mereka. Teman adalah kawan duduk yang

dekat bagi anak-anak dan dengannya mereka akan berpengaruh, bahkan

akhlak mereka akan berubah sesuai dengan akhlak teman tersebut. 46

2. Kedisiplinan Belajar Siswa

a. Pengertian Kedisiplinan Belajar

Kedisiplinan berasal dari kata " disiplin " yang berarti mentaati atau

kepatuhan.47

Mendisiplinkan anak pada dasarnya mengajarkan anak untuk

bertindak secara sukarela berdasarkan suatu rangsangan peraturan dan tata

tertib yang membatasi, terlepas apakah kelakuan itu diterima atau tidak.

46 Musthafa Abul Muathi, Ingin Anak Anda Rajin Shalat, hlm. 130. 47 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta:

Balai Pustaka, 2007 ), hlm. 268.

Page 37: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

22

Sewaktu anak masih kecil ia membutuhkan keteladanan dan model prilaku

karena ia belum tahu nengenai baik buruknya prilaku.48

Dalam memilih cara mendisiplinkan anak ada dua pertimbangan

umum yang harus diingat:

1. Orang tua harus memerhatikan pengaruh masa lalunya

2. Temperamen anak akn mempengaruhi pendekatan yang dapat

mereka terima, setelah mendiskusikannya kelebihan dan

kekurangan berbagai pendekatan kedisiplinan.

Kedisiplinan adalah bagian yang sangat kuat dari masa lalu kita, dan

sebagai orang tua pasti mengacu kembali pada pola masa kecil atau

tersedot kearah yang berlawanan. Secara formal anak-anak meminta kita

untuk mendisiplinkan mereka jarang sekali yang tenang atau kondusif

untuk merenung.49

Dalam pembinaan disiplin anak ada tiga elemen yang harus

diperlukan yaitu:

a. Pendidikan

Anak diajarkan mengenal apa yang boleh dan tidak boleh

dilakukan. Ini sangat perlu karena manusia tidak dilahirkan dengan suatu

bekal pengetahuan. Orang tua dan guru bertanggung jawab memberikan

pengetahuan mengenai apa yang diharapkan diharapkan oleh seseorang.

b. Penghargaan

Penghargaan berupa pujian, hadiah atau perlakuan khusus setelah

anak melakukan sesuatu dan tidak mencoba melakukan apa yang

diharapkan atau diinginkan orang tua dari seorang anak

c. Hukuman

Hukuman hanya boleh diberikan bila anak melakukan kesalahan

dengan sengaja.

48 Suryadi, Kiat Jitu dalam Mendidik Anak, ( Jakarta: Edsa Mahkota, 2006 ), hlm.

71. 49 T. Berry Brazelton,M.D, Disiplin Anak, ( Jakarta: Buana Ilmu Populer, 2005 ),

hlm. 41.

Page 38: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

23

Berapapun usia anak, ketiga elemen diatas harus disertakan dalam latihan

kedisiplinan.Elemen pertama dan kedua ditekankan bila anak masih

berusia dini, sedangkan unsur ketiga diterapkan saat anak sudah lebih

besar.

Disiplin itu perlu dalam mendidik anak supaya anak dengan mudah:

1) Meresapkan pengetahuan dan pengertian sosial antara lain mengeai

hak milik orang lain

2) Mengerti dan segera menurut untuk menjalankan kewajiban dan

secara langsung mengerti larangan-larangan

3) Mengerti tingkah laku yang baik dan buruk

4) Belajar mengendalikan keinginan dan berbuatsesuatu tanpa mersa

terancam oleh hukuman

5) Mengorbankan kesenangan sendiri tanpa peringatan dari orang lain.

Jadi Kedisiplinan belajar adalah mentaati atau patuh dalam segala

hal yang berhubungan dengan kegiatan yang berproses yang merupakan

unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan

jenjang pendidikan baik formal maupun non formal.

b. Bentuk-Bentuk Kedisiplinan Belajar Siswa

1. Disiplin siswa dalam menentukan dan menggunakan cara atau

strategi belajar

Keberhasilan siswa dalam studinya dipengaruhi oleh cara

belajarnya. Siswa yang memiliki cara belajar yang efektip

memungkinkan untuk mencapai hasil atau prestasi yang lebih tinggi

dari pada siswa yang tidak mempunyai cara belajar yang efektip.

Untuk belajar secara efektip dan efisien diperlukan kesadaran

dan disiplin tinggi setiap siswa. Belajar secara efektip dan efisien

dapat dilakukan oleh siswa yang berdisiplin. Siswa yang memiliki

disiplin dalam belajarnya akan berusaha mengatur dan menggunakan

strategi dan cara belajar yang tepat baginya. Jadi langkah pertama

yang perlu dimiliki agar dapat belajar secara efektip dan efisien

adalah kesadaran atas tanggung jawab pribadi dan keyakinan bahwa

Page 39: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

24

belajar adalah untuk kepentingan diri sendiri, dilakukan sendiri dan

tidak menggantungkan nasib pada orang lain.

Hal ini sejalan dengan pendapat yang menyatakan belajar akan

lebih berhasil apabila kita memiliki :

1. Kesadaran atas tanggung jawab belajar,

2. Cara belajar yang efisien,

3. Syarat-syarat yang diperlukan50

Selain memiliki strategi belajar siswa yang tepat, siswa juga

perlu memperhatikan metode atau cara yang harus dilakukan untuk

mencapai tujuan dalam belajarnya. Seperti yang kita ketahui belajar

bertujuan untuk mendapat pengetahuan, sikap, kecakapan dan

keterampilan. Cara yang demikian itu jika dilakukan dengan penuh

kesadaran dan disiplin tinggi maka akan menjadi suatu kebiasaan,

dan kebiasaan dalam belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar.

Uraian tersebut sejalan dengan pendapat Slameto yang

mengatakan bahwa : ” kebiasan belajar mempengaruhi belajar antara

lain dalam hal pembuatan jadwal belajar dan pelaksanaannya,

membaca dan membuat catatan, mengulagi pelajaran konsentrasi

serta dalam mengerjakan tugas51

Demikianlah cara-cara belajar yang perlu diperhatikan oleh

setiap siswa, karena dengan memiliki cara belajar yang baik akan

membantu siswa dalam mencapai prestasi yang tinggi, dan cara

tersebut dapat dilaksanakan dengan baik secara teratur setiap hari,

apabila siswa memiliki sikap disiplin. Jadi siswa yang pada dirinya

tertanam sikap disiplin akan selalu mencari dan menentukan cara

belajar yang tepat baginya.

2. Disiplin terhadap pemanfaatan waktu

a) Cara mengatur waktu belajar.

50 Oemar Hamalik, Metoda Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar, (Bandung:

Tarsito,2005), hlm. 1. 51 Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka

Cipta,1995), hlm. 82.

Page 40: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

25

Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh pelajar atau

siswa adalah banyak pelajar atau siswa yang mengeluh kekuragan

waktu untuk belajarnya, tetapi mereka sebenarnya kurang memiliki

keteraturan dan disiplin untuk mempergunakan waktu secara efisien.

Banyak waktu yang terbuang-buang disebabkan karna mengobrol

omongan-omongan yang tidak habis-habisn. Sikap yang demikian

itu harus ditinggalkan oleh siswa karena yang demikian itu tidak

bermanfaat baginya.

Keterampilan mengatur waktu merupakan suatu keterampilan

yang sangat penting, bahkan ada ahli keterampilan studi yang

berpendapat bahwa ”keterampilan mengelola waktu dan

menggunakan waktu secara efisien merupakan hal yang terpenting

dalam masa studi maupun seluruh kehidupan siswa52

Hal ini ditegaskan oleh Harry Shaw sebagai berikut :

”Learning to use time is a valuable skill, one that will play

dividends not only in studying but all through life. In fact, the ability

to use time efficiently may well be one of the most significant

achiements of your entire life”. Yaitu (Belajar menggunakan waktu

merupakan suatu keterampilan perolehan yang berharga,

keterampilan yang memberikan keuntungan-keuntungan tidak saja

dalam studi, melainkan sepanjang hidup. Sesungguhnya,

kemampuan menggunakan waktu secara efisien dapat merupakan

salah satu prestasi yang terpenting dari seluruh hidup anda

Tidak dapat dipungkiri bahwa orang-orang yang berhasil mencapai

kesuksesan dalam hidupnya adalah orang-orang yang hidup teratur

dan berdisiplin memanfaatkan waktunya. Dalam ajaran islam

disiplin dalam pemanfaatan waktu sangat dianjurkan, disiplin bukan

hanya dalam pemanfaatan waktu belajar saja, tetapi disiplin perlu

52 The Liang gie, Cara Belajar Yang Efisien, (Yogyakarta: liberti Yogyakarta,1995),

hlm. 167.

Page 41: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

26

juga dilakukan oleh setiap orang dalam setiap waktu dan

kesempatan.

Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa penggunaan atau

pamanfaatan waktu dangan baik menumbuhkan disiplin dalam

mempergunakan waktu secara efisien.

b) Pengelompokan waktu.

Banyak siswa yang belajarnya kurang dapat memanfaatkan

waktunya dengan sebaik-baiknya karena tidak membagi-bagi

waktunya untuk macam-macam keperluan, oleh karna itu, berbagai

segi dan teknik untuk mengatur pemakaian waktu perlu dipahami

sebagai langkah untuk mengembangkan keterampilan mengelola

waktu studi.

Beberapa pedoman pokok yang perlu dipahami dan kemudian

diterapkan olah siswa adalah sebagai berikut :

1. Kelompokkanlah waktu sehari-hari untuk keperluan studi,

makan, mandi, olah raga, dan urusan-urusan pribadi atau sosial

2. Selidiki dan tentukanlah waktu yang tersedia untuk studisetiap

hari.

3. Setelah mengetahui waktu yang tersedia, setiap siswa

handaknya merencanakan penggunaan waktu itu dengan jalan

menetapkan macam-macam mata pelajaran berikut urutan-

urutannya yang harus dipelajari setiap hari.

4. Setiap siswa perlu pula menyelidiki bilamana dirinya dapat

belajar dengan hasil yang baik.

5. Mata-mata pelajaran yang akan dipalajari diurutkan dari yang

tersukar sampai yang termudah.

6. Siswa hendaknya membiasakan diri untuk seketika mulai

mengerjakan tugas-tugas yang berkorelasi dengan studi.

7. Berkaitan dengan pengembagan kesadaran waktu, setiap siswa

hendaknya menyadari ke mana berlalunya dan untuk apa waktu

Page 42: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

27

24 jam sehari (atau 168 jam seminggu, 720 jam sebulan, 8760

setahun) yang dimilikinya. 53

Adapun cara lain yang lebih sederhana mengenai

pengelompokan waktu, menurut Slameto adalah dengan

menggunakan dasar harian, yang terdiri dari 24 jam dengan

perinciannya sebagai berikut :

1. Tidur : ± 8 jam

2. Makan, mandi, olah raga : ± 3 jam

3. Urusan pribadi dan lain-lain : ± 2 jam

4. Sisanya (a, b, c) untuk belajar : ± 11 jam.54

Cara-cara dalam pengelompokan waktu tersebut sangat

bermanfaat bagi siswa dalam menentukan kegiatannya setiap hari

sehingga tidak bayak waktu yang terbuang percuma.

c) Penjatahan waktu belajar.

Setiap siswa perlu mengadakan prinsip belajar secara

taratur.dan untuk belajar secara teratur setiap hari harus mempunyai

rencana kerja. Agar siswa tidak bayak membuang waktu untuk

memikirkan mata pelajaran yang akan dipekajari suatu saat dan apa

yang harus dikerjakannya. Oleh karna itu agar siswa tidak dihinggapi

keraguan-keraguan terhadap apa yang hendak dipelajarinya maka ia

harus punya rencana kerja atau daftar waktu dalam belajar.

Adapun cara untuk membuat jadwal yang baik adalah sebagai

berikut :

1. Memperhitungkan waktu setiap hari untuk keperlua-keperluan

tidur, belajar, makan, mandi, olah raga dan lain-lain.

2. Menyelidiki dan menentukan waktu-waktu yang tersedia setiap

hari.

53 The Liang gie, Cara Belajar Yang Efisien ,hlm. 170.

54 Slameto, Belajar Dan Faktor-Fakto yang Mempengaruhinya (Jakarta: Rineka

Cipta,2003), hlm. 83

Page 43: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

28

3. Merencanakan peggunaan belajar itu dengan cara menetapkan

jenis-jenis mata pelajaran dan urutan-urutan yang harus dipelajari.

4. Menyelidiki waktu-waktu mana yang dapat dipergunakan untuk

belajar dengan hasil terbaik.

5. Berhematlah dengan waktu, setiap siwa janganlah ragu untuk

memulai pekerjaan, termasuk juga belajar.55

Adapun penjatahan waktu belajar siswa dapat dilakukan

dengan membuat rencana belajar dalam bentuk jadwal belajar.

Baik itu berupa jadwal belajar mingguan, harian, atuapun bulanan,

dengan menentukan jumlah mata pelajaran yang akan dipelajarinya

setiap hari serta menetapkan jadwalnya. Dimana setiap siswa dapat

mengetahui sendiri pelajaran yang sulit ataupun mudah, sehingga

dia dapat menentukan waktu yang sesuai atau cukup untuk

mempelajarinya.

Sejalan dengan hal tersebut, rencana belajar yang baik

mempunyai manfaat atau paedah. Adapun manfaat atau paedahnya

antara lain :

1. Menjadi pedoman danpenuntun dalam belajar, sehingga

perbuatan belajar menjadi lebih teratur dan lebih sistematis.

2. Menjadi pendorong dalam belajar.

3. Menjadi alat bantu dalam belajar.

4. Rencana belajar yang baik akan membantu saudara untuk

mengontrol, menilai, memeriksa sampai di mana tujuan

saudaratercapai56

d) Disiplin terhadap tugas.

1. Mengerjakan tugas rumah

Salah satu prinsip belajar adalah ulangan dan latihan. Sejalan

dengan pendapat yang mengatakan bahwa : ”Mengerjakan tugas

56 Oemar Hamalik, Metoda Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar (Bandung:

Tarsito,2005), hlm. 31-32.

Page 44: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

29

dapat berupa pengerjaan tes atau ulangan atau ujian yang

diberikan guru, tetapi juga termasuk membuat atau mengerjakan

latihan-latihan yang ada dalam buku ataupun soal-soal buatan

sendiri.

Berdasarkan pendapat tersebut di atas maka, tugas itu dapat

berupa tes atau ulangan dan juga dapat berupa latihan-latihan soal

atau pekerjaan rumah.jika siswa mempunyai kebiasaan untuk

melatih diri mengerjakan soal-soal latihan serta mengerjakan

pekerjaan rumah dengan disiplin, maka siswa tersebut tidak akan

terlalu kesulitan dalam belajarnya, serta dapat dengan mudah

mengerjakan setiap pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru.

Ada beberapa petunjuk mengerjakan tugas dengan baik, baik

itu berupa pekerjaan rumah atau latihan dari buku pegangan soal

buatan sendiri, sebagai berikut :

a) Siapkan terlebih dahulu peralatan dan buku-buku yang diperlukan,

misalnya buku catatanm buku pegangan, ringkasan, rumus-rumus,

daftar-daftar yang lain, kertas, alat tulis, penggaris, jangka,

penghapus dan lain-lain yang diperlukan.

b) Tentukan berapa lama waktunya anda akan mengerjakan tugas

tersebut.

c) Bacalah petunjuk terlebih dahulu dengan baik-baik, jika soal itu

bukan buatan sendiri.

d) Bacalah soalnya satu demi satu dari nomor satu sampai nomor

terakhir.

e) Mulailah mengerjakan dengan memilih nomor yang paling mudah

dulu, baru nomor yang lain dari nomor yang agak mudah sampai

yang terahir.

f) Jika mengalami kesulitan dalam mengerjakannya, lihatlah catatan

atau buku pegangan atau ringkasan untuk mendapatkan tuntunan.

g) Jika terpaksa tidak dapat mengerjakan lagi, catatlah soal itu dan di

lain waktu mintalah petunjuk kepada orang lain, misalnya kepada

Page 45: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

30

kakak atau ayah, teman-teman atau kepada guru yang

bersangkutan.

2. Mengerjakan tugas di sekolah

Adapun tugas di sekolah mencakup mengerjakan latihan-

latihan tes atau ulangan harian, ulangan umum ataupun ujian, baik

yang tertulis maupun lisan. Dalam menghadapi tugas-tugas di atas

perlu dilaksanakan langkah-langkah persiapan sebagai berikut :

1. Hindarilah belajar terlalu banyak pada saat-saat terahir

mengerjakan tes (semua bahan hendaknya sudah siap jauh-

jauh sebelumnya).

2. Pelajarilah kembali bahan yang sudah pernah didapat secara

teratur sehari atau dua hari sebelumnya.

3. Buatlah suatu ringkasan atau garis besar tentang bahan yang

sedang dipelajari kembali itu.

4. Pelajarilah juga latihan soal dan hasil tugas yang sudah

pernah dikerjakan.

5. Peliharalah kondisi kesehatan.

6. Konsentrasikan seluruh perhatian terhadap tugas yang akan

ditempuh.

7. Siapkanlah segala alat atau perlengkapan-perlengkapan yang

diperlukan dan jika diperlukan syarat-syarat tertentu,

bereskanlah seawal mungkin.57

3. Disiplinterhadaptatatertib.

Didalam proses balajar mengajar, disiplin terhadap tata tertib

sangat penting untuk diterapkan, karna dalam suatu sekolah tidak

memiliki tata tertib maka proses belajar mengajar tidak akan

berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana,

Hal ini sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa :

”Peraturan tata tertib merupakan sesuatu untuk mengatur prilaku

57 Oemar Hamalik, Metoda Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar, hlm. 89-90

Page 46: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

31

yang diharapkan terjadi pada diri siswa” 58

Antara peraturan dan

tata tertib merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan

sebagai pembentukan disiplin siswa dalam mentaati peraturan di

dalam kelas maupun diluar kelas.

Untuk melakukan disiplin terhadap tata tertib dengan baik,

maka guru bertanggung jawab menyampaikan dan mengontrol

berlakunya peraturan dan tata tertib tersebut. Dalam hal ini staf

sekolah atau guru perlu terjalinnya kerja sama sehingga tercipta

disiplin kelas dan tata tertip kelas yang baik tampa adanya kerja

sama tersebut dalam pembinaan disiplin sekolah maka akan

terjadi pelanggaran terhadap peraturan dan tata tertip sekolah

serta terciptanya suasana balajar yang tidak diinginkan.

Oleh karna itu ada beberapa hal yang harus dikembangkan

oleh guru dalam pembinaan disiplin guna terlaksananya tata tertib

dengan baik antara lain yaitu :

1. Mengadakan perencanaan secara kooperatif dengan murid-

murid yaitu demi terjaminnya hak dan kewajiban masing-

masing dan demi tercapainya tujuan bersama.

2. Mengembangkan kepemimpinan dan tanggung jawab kepada

murid-murid.

3. Membina organisasi dan prosedur kelas secara demokratis.

4. Mengorganisir kegiatan kelompok besar maupun kecil.

5. Memberi kesempatan untuk berdiri sendiri, berpikir kritis

terutama mengemukakan dan menerima pendapat.

6. Memberi kesempatan untuk mengembangkan kepemimpinan

dan kerja sama.

7. Menciptakan kesempatan untuk mengembangkan sikap yang

diinginkan secara social psikologis59

58 Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek(Jakarja: Rineka

Cipta,1993),hlm. 122. 59 Subari, Supervise Pendidikan (Dalam Rangka Perbaikan Situasi Belajar)(Jakarta:

Bina Aksara,1994), h.lm. 168.

Page 47: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

32

Dengan demikian untuk terciptanya disiplin yang harmonis

dan terciptanya disiplin dari siswa dalam rangka pelaksanaan

peraturan dan tata tertib dengan baik, maka di dalam suatu

lambaga atau lingkungan sekolah perlu menetapkan sikap

disiplin terhadap siswa, agar tercipta proses belajar mengajar

yang baik.

c. Bentuk-bentuk Disiplin Belajar

Bentuk disiplin yang diterapkan msing-masing orang tua kepada

anaknya ada tiga yaitu:

1. Disiplin Otoritatif

Disiplin ini diberlakukan berdasarkan aturan tanpa alasan,

biasanya diterapkan orang tua zaman dulu. Seorang anak harus

menerapkan aturan tanpa bisa menolak alasannya, bentuk disiplin ini

jarang memberikan penghargaan sebab dikhawatirkan akan

memanjakan anak atau melemahkan motivasi, sedangkan hukuman

akan ditentukan bentuk fisik, tanpa memeriksa terlebih dulu apa

kesalahan yang dilakukan.

2. Disiplin Permisif

Tipe ini kebalikan dari tipe otoritatif. Anak diijinkan untuk

melakukan apa saja yang disukai. Hanya sedikit aturan dan

bimbingan yang diberikan orang tua. Bila anak melakukan apa saja

yang diharapkan ia akan dianggap pantas menerima rasa puas

sebagai imbalan dari apa yang telah dilakukannya.

3. Disiplin Demokratis

Page 48: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

33

Menekankan penjelasan dan arti yang mendasari peraturan,

penghargaan, terutama pujian, diberikan secara murah hati bila anak

melakukan hal yang benar atau berusaha melakukan apa yang

diharapkan.

Hukuman diterapkan bila anak sengaja melakukan kesalahan,

dan sebelumnya anak diberikan kesempatan menjelaskan mengapa

sampai berbuat kesalahan. Tipe pada disiplin ini jarang memberikan

hukuman fisik. Dari ketiga tipe tersebut diatas, tidak sama tipe bisa

diterapkan pada semua anak, karena setiap anak mempunyai

pembawaan yang berbeda dan setiap keluarga memiliki pola

kehidupan sendiri. 60

d. Korelasi Kedisiplinan Pelaksanaan Ibadah Shalat Dengan

Kedisiplinan Belajar Siswa

Shalat yang dilakukan dengan tepat waktu dan khudhu' akan

menghasilkan penuhnya hati kita dengan kehadiran Allah.

Firman Allah:

$Β... Ÿ≅yèy_ ª!$# 9≅ ã_tÏ9 ÏiΒ É ÷t7 ù= s% ’Îû ϵ Ïùöθy_ ...4 ) @�A?B� :C (

Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua hati dalam

rongga dada.( Q.S. Al Ahzab: 4 ).61

Jika hati seseorang telah dipenuhi dengan kehadiran Allah SWT, maka

tak akan ada lagi tempat bagi sesuatu yang lain yang tak sejalan dengan

kehendak Allah SWT. Yakni tak akan ada lagi kecendrungan kepada hal-hal

keduniawian yang bisa mendorongnya untuk melakukan perbuatan-

perbuatan yang melanggar perintah dan laranganNya sejalan dengan itu ,

shalat yang dilakukan dengan konsisten dan berdisiplin akan selalu

memelihara " kesadaran akan Tuhan " dalam diri kita.Yakni perasaan

bahwa kita terus menerus berada dalam pengawasan Allah swt. Pendeknya

60 Suryadi, Kiat Jitu dalam Mendidik Anak, hlm.72. 61 Departemen Agama, Alqur'an dan Terjemahannya, hlm.418.

Page 49: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

34

shalat yang benar akan membersihkan hati dan dari hati yang bersih tak

akan keluar perbuatan yang tercela, kecuali hal-hal yang bersih dan baik.

Hubungan pelaksanaan ibadah shalat dengan kedisiplinan siswa sangat erat

sekali terutama dalam kedisplinan waktu . Waktu merupakan rangkaian saat

moment, kejadian, batas awal dan akhir peristiwa. Waktu itu adalah salah

satu dari titik sentral kehidupan, seseorang yang menyia-nyiakan waktu

pada hakikatnya dia sdang mengurangi makna hidupnya. Waktu merupakan

cakrawala yang membentang netral dan sekaligus sebagai batas ketentuan,

patokan, target atau kewajiban-kewajiban yang harus diselesaikan atau

dicapai oleh seseorang. Niali-nilai yang terkandung didalam waktu akan

menjadi alat pemicu dirinya untuk menampilkan wajah seseorang yang

berdisiplin dengan waktu.62

Sebagaimana firman Allah:

# sŒÎ* sù ÞΟ çF øŠ ŸÒs% nο 4θn= ¢Á9$# (#ρ ãà2øŒ$$sù ©!$# $ Vϑ≈uŠ Ï% #YŠθãèè% uρ 4’n?tãuρ öΝ à6Î/θãΖã_ 4 #sŒÎ* sù öΝ çGΨtΡ ù'yϑ ôÛ $# (#θßϑŠ Ï% r'sù nο 4θn= ¢Á9$# 4 ¨β Î) nο 4θn=¢Á9$# ôM tΡ%x. ’n?tã š ÏΖÏΒ ÷σ ßϑ ø9$# $ Y7≈ tF Ï. $Y?θè% öθΒ ∩⊇⊃⊂∪ ) D -�� :&E' (

Selanjutnya apabila kamu telah menyelesaikan shalat( mu )ingatlah

Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring

kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah shalat

itu ( sebagaimana biasa ) sungguh shalat itu adalah kewajiban yang

ditentukan waktu atas orang-orang yang beriman.63

3. Kajian Penelitian yang Relevan

Ada beberapa tulisan yang telah membahas permasalahan yang mirip

dengan persoalan yang dikaji dalam tulisan ini, yakni yang berupa skripsi.

Tulisan dimaksud dapat dijadikan sebagai bahan kajian yang relevan dengan

permasalahan yang penulis teliti saat ini dengan tujuan untuk memperoleh

gambaran dalam mencari titik persamaan atau titik perbedaan antara masalah

yang dikajinya dengan masalah yang penulis teliti.

62 Toto Tasmara, Kecerdasan Rohaniah, ( Jakarta : Gema Insani 2001 ), hlm. 156. 63 Departemen Agama Alqur'an dan Terjemahannya, hlm. 95.

Page 50: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

35

Beberapa kajian yang relevan itu antara lain :

1. Kusmiyatun, Semarang dalam skripsinya berjudul “Hubungan Shalat

dengan akhlak siswa di SD Salaman Mloyo Kecamatan Semarang Barat”.64

Dalam penelitiannya dia menyimpulkan :

1) Pelaksanaan shalat di SD Salaman Mloyo 01 Kecamatan Semarang

Barat itu termasuk dalam kategori amat baik, dengan angket yang

disebarkan bahwa pelaksanaan shalat para siswa rata-ratanya 58,82.

Demikian juga dalam penelitian akhlak di SD Saslaman Mloya 01

Kecamatan Semarang Barat dapat dikategorikan amat baik, dengan nilai

rata-ratanya 63,20.

2) Dari hasil analisis kuantitatif menunjukkkan bahwa pelaksanaan shalat

lima waktu siswa SD Salaman Mloyo 01 mempunyai hubungan yang

cukup kuat dengan akhlak siswa. Hal tetrsebut dibuktikan dengan hasil

koefisien korelasi product moment yang didapat 0,309. Angka tersebut

lebih besar dari angka yang ada pada tabel untuk taraf signifikansi 5%

(0,279) dan, sedangkan untuk taraf signifikansi 1% (0,361) korelasinya

mendekati signifikan.

2. Sukarno, Demak dalam skripsinya berjudul “Pengaruh Motivasi Pada

Pendidikan Agama Islam Terhadap Sikap Dan Aktivitas Ibadah Siswa MTs

Sultan Fatah Desa Gaji Tahun Pelajaran 1998/1999”.65

Dalam penelitiannya dia menyimpulkan :

1. Berdasarkan nilai kuantitatif yang diperoleh, pengaruh motivasi

pada pendidikan agama islam terhadap sikap dan aktivitas siswa

MTs Sultan Fatah Gaji Guntur Demak tahun pelajaran 1998/1999

termasuk kategori “ Baik “ terbukti nilai hasil angket rata-rata N(x)

3,143 dan begitu pula M(y) 3,288.

64

Kusmiyatun, Hubungan Shalat dengan akhlak siswa di SD Salaman Mloyo

Kecamatan Semarang Barat, Skripsi Sarjana IAIN Walisongo 2005. 65

Sukarno, Pengaruh Motivasi Pada Pendidikan Agama Islam Terhadap sikap Dan

Aktivitas Ibadah Siswa MTs Sultan Fatah Desa Gaji Tahun Pelajaran 1998/1999. Skripsi

sarjana IIWS Semarang th 1999.

Page 51: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

36

2. Berdasarkan analisis kuantitatif menunjukkan bahwa ada pengaruh

positif dan signifikan antara sikap siswa terhadap aktivitas Ibadah

siswa pada Pendidikan Agama Islam MTs Sultan Fatah Gaji

Guntur Demak tahun pelajaran 1998/1999.

Dari kedua kajian yang relevan diatas terdapat persamaan dan perbedaan

dengan skripsi penulis yang antara lain :

a. Untuk skripsi yang pertama persamaannya adalah sama-sama

menggunakan analisis data korelasi product moment, membahas tentang

shalat dan akhlak. Sedangkan perbedaannya adalah :

1. Menitikberatkan pembahasan pada variabel indikator shalat secara

terperinci sedangkan penulis menggunakan variabel indikator

Kedisiplinan shalat dan kedisiplinan belajar secara garis besar/umum.

2. Menitik beratkan pembahasan pada hubungan shalat dengan akhlak.

sedangkan penulis membahas Kedisiplinan pelaksanaan ibadah shalat

dengan kedisiplinan belajar siswa secara garis besar yaitu :

kedisiplinan pelaksanaan ibadah shalat, tujuan dan hikmah

kedisiplinan shalat, fungsi kedisiplinan ibadah shalat, aspek-aspek

yang mempengaruhi pelaksanaan ibadah shalat. dan kedisiplinan

belajar siswa yang meliputi : pengertian kedisiplinan belajar , bentuk-

bentuk disiplinbelajar.

b. Untuk skripsi yang kedua persamaannya adalah sama-sama menggunakan

data kuantitatif yang sama yaitu korelasi product moment. Sedangkan

perbedaannya adalah :

a. Menitikberatkan pada pembahasan pengertian Pendidikan Agama

Islam, tujuan dan dasarnya, sedangkan penulis membahas tentang

pengertian kedisiplinan ibadah shalat dan kedisiplinan belajar siswa.

b. Membahas tentang pengertian motivasi, macam-macam motivasi dan

fungsi motivasi. Sedangkan penulis membahas tentang pengertian

kedisiplinan belajar , bentuk-bentuk disiplin, macam-macam disiplin

belajar.

Page 52: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

37

4. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis adalah "suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti data yang terkumpul".66

Sedangkan menurut Ibnu Hadjar bahwa hipotesis adalah "prediksi

terhadap hasil penelitian yang diusulkan".67

Dari kedua pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa hipotesis

adalah dugaan atau kesimpulan sementara terhadap permasalahan penelitian,

yang mungkin benar atau salah. Hipotesis ini akan diterima jika benar dan

akan ditolak jika salah.

Dalam penelitian ini akan dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

“Ada korelasi antara Kedisiplinan pelaksanaan ibadah shalat dan kedisiplinan

Belajar siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Sidokumpul Guntur

Demak tahun pelajaran 2010/2011."

66 Arikunto Suharsimi . Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta :

Rineka Cipta 1998), hlm. 67. 67 Ibnu Hadjar , Dasar-Dasar Metodolgi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan ,

(Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 61.

Page 53: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

37

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.68

Dengan kata lain

metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan untuk mencari dan

menemukan data yang diperoleh dalam penelitian dan membuat analisa

dengan maksud agar penelitian dan kesimpulan yang diperoleh dapat

dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang korelasional dan

kuantitatif. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk

memperoleh data-data yang sebenarnya terjadi di lapangan. Penelitian

korelasional adalah suatu penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauhmana

variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi variabel lain. Dalam hal

ini untuk mencari data ada tidaknya hubungan antar variabel dan apabila ada

seberapa erat hubungan serta berarti dan tidaknya hubungan itu. Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif.

Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini

sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode

untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena

berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini dianggap sebagai metode

ilmiah (scientific) karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit

(empiris), obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut

dengan metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan

dikembangkan dengan berbagai IPTEK baru. Metode ini disebut metode

kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis

menggunakan statistik.69

68 Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009),

Cet. 8, hlm. 2. 69 Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, hlm. 7.

Page 54: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

38

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian tentang pelaksanaan Ibadah Shalat dan Kedisiplinan Belajar

Siswa Kelas VI MI Nurul Huda Sidokumpul dilaksanakan penulis mulai

hari Senin, tanggal 18 April s/d hari Sabtu, tanggal 30 April tahun 2011.

2. Tempat penelitian

Penelitian tentang Kedisiplinan Pelaksanaan Ibadah Shalat dan

Kedisiplinan Belajar Siswa di laksanakan di Yayasan Pendidikan Islam

Nurul Huda Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Desa Sidokumpul

Kecamatan Guntur Kabupaten Demak Propinsi Jawa Tengah.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan individu dri subyek penelitian,70

sedang menurut Sugiyono, populasi merupakan wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.71

Dari teori tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian

ini adalah keseluruhan siswa kelas VI MI Nurul Huda Sidokumpul

Kecamatan Guntur Kabupaten Demak tahub pelajaran 2010/2011

sebanyak 25 siswa putra dan 15 siswa putri dengan total 40 siswa.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.72

sebagai sasaran dari penelitian, dalam hal ini Sugiyono menyatakan

bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut.73

70 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka

Cipta, 2006), Cet. 13 hlm. 130 71 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2006), hlm. 55. 72 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 131. 73 Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D hlm. 56.

Page 55: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

39

Suharsimi Arikunto berpendapat “untuk sekedar ancer-encer

maka apabila subyeknya lebih dari 100, lebih baik diambil sebagian

yaitu antara 10-15 atau lebih”.74

dalam penelitian ini peniliti tidak

menggunakan sampel Tetapi seluruh siswa kelas VI adalah obyek

penelitian.

D. Variabel dan Indikator Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua buah variabel yang

perlu dikaji, yaitu:

a. Variabel pelaksanaan ibadah shalat siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah

Nurul Huda sidokumpul dilambangkan dengan huruf (X) dengan

indikator sebagai berikut :

a) Ketepatan Waktu;

b) Keaktifan;

c) Rutinitas.

d) Pelaksanaan

b. kedisiplinan belajar siswa Kelas VI MI Nurul Huda Sidokumpul

dilambangkan dengan huruf (Y) dengan indikator sebagai berikut :

a) Kedisiplinan belajar di Sekolah;( Ketepatan waktu, keaktifan,

Kepatuhan )

b) Kedisiplinan belajar di rumah; ( Ketepatan waktu, keaktifan,

kepatuhan )

E. Teknik Pengumpulan Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek

dari mana data diperoleh. Sedang data adalah hal yang diperoleh dari

penelitian melalui subyek penelitian.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

meggunakan metode Angket, Peneliti merasa perlu untuk menggunakan

metode angket ini yaitu data yang berhubungan dengan kedisiplinan

pelaksanaan ibadah shalat dan kedisiplinan belajar dengan mengumpulkan

data dari obyek yang telah direncanakan dengan cara mengajukan sejumlah

74 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik., hlm. 134.

Page 56: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

40

pertanyaan secara tertulis yang harus dijawab oleh responden dengan memilih

daftar isian tersebut.

F. Teknik Analisis Data

Dalam pengolahan data penulis menggunakan tiga tahapan :

3. Analisis Pendahuluan

Untuk menganalisis data yang telah terkumpul digunakan metode

statistik. Data-data yang bersifat kualitatif diubah menjadi data

kuantitatif yang berupa angka-angka dengan cara memberi nilai pada

semua alternatif. Jawaban-jawaban sebagai berikut :

e. Alternatif jawaban A diberi skor 4

f. Alternatif jawaban B diberi skor 3

g. Alternatif jawaban C diberi skor 2

h. Alternatif jawaban D diberi skor 175

4. Analisis Lanjut

Adapun teknik analisis yang digunakan adalah teknik "Korelasi

Product Moment" yaitu :

r XY =

Σ

−Σ

Σ

−Σ

ΣΣ−Σ

N

)Y(Y

N

)X(X

N

)y)(x(XY

22

22

76

Keterangan :

X = Pelaksanaan Ibadah Shalat

Y = Kedisiplinan Belajar Siswa

N = Jumlah responden

rxy = Angka indeks korelasi “r” product moment

∑xy = Jumlah hasil perkalian anatara skor x dan y

∑x = Jumlah seluruh skor x

∑y = Jumlah seluruh skor y

75 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik hlm. 242.

76 Sutrisno Hadi, Statistik Jilid II, (Yogyakarta, Andi Offset, 2000), hal. 240.

Page 57: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

41

Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya yaitu

dikonsultasikan pada taraf signifikansi 1% atau 5%.

Page 58: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

41

41

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Data yang Bersifat Umum

A. Sejarah Berdirinya

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Sidokumpul Kecamatan

Guntur Kabupaten Demak adalah bagian dari Lembaga Pendidikan

Formal Keagamaan yang didirikan masyarakat Desa Sidokumpul

dan dikelola oleh Yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda yang

beralamat di Jl. Sandansari No. 44 Desa Sidokumpul Kecamatan

Guntur Kabupaten Demak Propinsi Jawa tengah. Madrasah

Ibtidaiyah Nurul Huda berdiri pada tanggal 17 Nopember 1959

dengan nomor Statistik Madrasah 111233210033 dan berstatus

swasta.

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Sidokumpul Kecamatan

Guntur Kabupaten Demak TERDAFTAR pada tanggal 2 Januari

1978 dengan Nomor Lk / 3.c / 368. / Pgm.MI / 1978. atas nama

Menteri Agama Republik Indonesia. Selanjutnya, pada tanggal 25

bulan Juli tahun 2000 mendapat surat dari Departemen Agama

Republik Indonesia status DISAMAKAN dengan Nomor Mk. 05 /

5.b / PP.00.5 / 708 / 2000. Pada tanggal 29 April 2005 MI Nurul

Huda Sidokumpul terakreditasi dengan peringkat A. dengan Nomor :

Kw..11.4 / 4 / PP.03.2 / 623.21.12 / 2005 dan mulai tanggal 09

Nopember 2010 oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah

Propinsi Jawa Tengah, Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Sidokumpul

Kecamatan Guntur Kabupaten Demak berpredikat terakreditasi A

dengan kumulatif nilai 87.

Sejak berdirinya MI Nurul Huda Sidokumpul Sudah empat

kali pergantian Kepala Madrasah di antaranya adalah Mat Zaenuri,

Page 59: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

42

Muhammad Rifai, H. Muslichun, dan mulai tahun 2005 sampai

sekarang Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Sidokumpul

dijabat oleh Son Ali, S.Pd.I.77

B. Letak Geografis

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Sidokumpul terletak

strategis di tengah-tengah pemukiman masyarakat Desa Sidokumpul

Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. Madrasah ini mudah

dijangkau dengan sepeda, kendaraan bermotor, atau alat transportasi

sederhana lainnya, sehingga keberadaannya yang strategis tersebut

dapat menarik minat masyarakat setempat untuk menyekolahkan

anak-anak mereka pada Lembaga Pendidikan Agama Islam ini.

Adapun batas-batas wilayah kampus Madrasah Ibtidaiyah

Nurul Huda Sidokumpul Kecamatan Guntur Kabupaten Demak

adalah sebagai berikut :

� Sebelah Utara : Jalan Raya Pamongan – Genuk

� Sebelah selatan : Perbatasan Kebun Penduduk

� Sebelah Barat : Perbatasan Rumah Warga (Wahib)

� Sebelah Timur :Perbatasan Rumah Warga (Supiyan)

C. Struktur Organisasi

Di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Sidokumpul

mempunyai struktur organisasi yang lengkap, Sehingga terbangun

kerjasama yang baik antara pelindung, penasehat, ketua yayasan,

dewan komite, kepala madrasah, tenaga pendidik, dan karyawan

dalam proses pelaksanaan belajar mengajar dan kegiatan kesiswaan

layaknya sebuah sistem yang saling menunjang antara satu sama

lain.

77 Sumber Wawancara : Bapak Son Ali, S.Pd.I., Kepala MI Nurul Huda Sidokumpul,

Tanggal 25 April 2011.

Page 60: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

43

Berikut adalah bagan susunan kepengurusan organisasi

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Sidokumpul Kecamatan Guntur

Kabupaten Demak masa khidmad 2009-2014 :

Gambar 1

Struktur Organisasi

MI Nurul Huda Sidokumpul kecamatan Guntur Kabupaten Demak78

78 Sumber : Observasi Struktur Organisasi MI Nurul Huda Sidokumpul 2009/2014

Pengurus Yayasan

Komite Madrasah

Dewan Pendidikan

Madrasah

Ka. Mad.

Son Ali, S.Pd.I.

Waspendais Kanwil

Kementerian

Agama Kabupaten

Demak

Ka. Tata Usaha

Abdul Azis, A.Ma.

Waka Sar Pras

M.Khozin, S.Pd.I

BP/BK

Masjuki, S.Pd.I.

Waka Kurikulum

Fatchur R, S.Pd.I

Waka. Kesiswaan

Hambali

Wali Kls

Ia Wali Kls

Ib Wali Kls

II Wali Kls

III Wali Kls

IVa Wali Kls

IVb

Wali Kls

Va Wali Kls

Vb Wali Kls

VIb

Siswa MI Nurul Huda Sidokumpul Kecamatan Guntur Kabupaten Demak

Page 61: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

44

D. Keadaan Siswa, Guru, Karyawan dan Sarana Prasarana

1. Keadaan Peserta Didik

Peserta Didik Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda

Sidokumpul pada tahun ajaran 2010/2011 berjumlah 303

terdiri dari 155 siswa putra dan 148 siswa putri. Adapun 303

siswa tersebut dibagi menjadi 9 lokal. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat dalam tabel :

Tabel 01

Keadaan Peserta Didik

MI Nurul Huda Sidokumpul Kec. Guntur Kab. Demak

Tahun Pelajaran 2010/2011

Kelas Jumlah

Lokal

Jumlah Siswa

L P Jumlah

I

II

III

IV

V

VI

2 lokal

1 lokal

1 lokal

2 lokal

2 lokal

1 lokal

31

23

22

28

26

25

27

17

21

35

33

15

58

40

43

63

59

40

Jumlah 9 lokal 155 148 303

Page 62: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

45

2. Keadaan Guru dan Karyawan

Tabel 02

Tabel Keadaan Guru dan Karyawan

M I Nurul Huda Sidokumpul Kec. Guntur Kab. Demak

Tahun Pelajaran 2010/2011

1) Keadaan Guru

No. Nama Jabatan Jenjan

g

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Son Ali, S.Pd.I.

Masjuki, S. Pd.I.

Hambali, S. Pd.I

Muh Tarom, S.Ag.

Fatchurrochman, S.Pd.I.

Nur Aini, S. Pd.I.

Muh Khozin, S.Pd.I.

Mustawam, A.Ma.

Maslahatussyafiah, S.Pd.I.

Munawaroh, S.Pd.I.

Kepala Madrasah

Waka BP/BK

Waka Kesiswaan

Bendahara

Waka Kurikulum

Kepramukaan Waka

Sar Pras

Humas

PengembMinat dan

Bakat

S1

S1

S1

S1

S1

S1

S1

DII

S1

S1

2) Keadaan Karyawan

No. Nama Jabatan Jenjang

1.

2. Abdul Azis, A.Ma.

Susi Irawati, S.Pd.I.

Ka. Tata Usaha

Perpustakaan

DII

S1

Page 63: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

46

Tabel 03

Daftar Guru Pengampu Mata Pelajaran dan Kelas

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Sidokumpul

Tahun Pelajaran 2010/2011

No. Nama Guru Jabatan Kelas

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Son Ali, S.Pd.I.

Masjuki, S. Pd.I.

Hambali

Muh Tarom, S.Ag.

Fatchurrochman, S.Pd.I.

Nur Aini, S. Pd.I.

Muhammad Khozin, S.Pd.I.

Mustawam, A.Ma.

Maslahatus Syafiah, S.Pd.I.

Munawaroh, S.Pd.I.

Guru Mapel Fiqih

Wali Kelas VI

Wali Kelas Va

Wali Kelas Vb

Wali Kelas IVa

Wali Kelas IVb

Wali Kelas III

Wali Kelas II

Wali Kelas Ia

Wali Kelas Ib

E. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana atau fasilitas merupakan salah satu

unsur penting bagi sebuah lembaga pendidikan dalam rangka

proses belajar mengajar dan untuk mencapai tujuan pendidikan

yang akan dicapai. Sehingga sarana dan prasarana mutlak

dibutuhkan oleh sebuah lembaga pendidikan.

Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Madrasah

Ibtidaiyah Nurul Huda Sidokumpul Tahun Pelajaran 2010/2011

adalah sebagai berikut :

a. Keadaan Gedung

1. Status gedung : milik sendiri

2. Sifat gedung : permanen

Page 64: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

47

3. Luas tanah : 1.273 M2

4. Luas bangunan : 630 M2

b. Keadaan Ruang

1. Ruang Kelas : 9 ruang

2. Ruang Kepala Madrasah : 1 ruang

3. Ruang Guru : 1 ruang

4. Ruang Tata Usaha : 1 ruang

5. Ruang perpustakaan : 1 ruang

6. Ruang BP : 1 ruang

7. Ruang UKS : 1 ruang

8. Ruang Ketrampilan : tidak ada

9. Ruang Ibadah : 1 ruang

10. Ruang WC / Kamar mandi : 3 ruang

c. Keadaan Buku-buku Pegangan

1. Buku untuk pegangan guru : ada

2. Buku untuk pegangan siswa : ada

d. Keadaan Peralatan Sekolah

1. Alat peraga Matematika : ada

2. Alat peraga IPA : ada

3. Alat peraga ketrampilan : tidak ada

4. Alat olah raga : ada

5. Alat kepramukaan : ada

e. Alat-alat Perlengkapan Lainnya

1. Listrik : ada

2. Tempat parkir : ada

3. Meja murid : ada

4. Meja guru : ada

5. Almari kantor : ada

6. Papan tulis : ada

Page 65: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

48

F. Hubungan sekolah dengan orang tua siswa

Hubungan yang terjalin antara sekolah dengan orang tua

siswa cukup baik. Keharmonisan ini terdukung oleh kepedulian

madrasah dalam hal sosial kemasyarakatan, seperti kunjungan-

kunjungan silaturrahmi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat,

dan aparatur pemerintah Desa Sidokumpul, berpartisipasi dalam

kegiatan santunan anak yatim piyatu, dan kunjungan-kunjungan

lain yang berkaitan langsung dengan wali siswa MI Nurul Huda

Sidokumpul Kecamatan Guntur kabupaten Demak.

Keharmonisan tersebut juga tampak ketika menjelang

pelaksanaan Ujian Akhir Nasional Berstandar Nasional (UASBN),

orang tua diundang untuk membahas persiapan kegiatan UASBN,

sehingga terjadi komunikasi yang baik yang bertujuan untuk

kelancaran dan keberhasilan pembelajaran peserta didik. Begitu

juga apabila apabila ada sesuatu hal yang perlu disampaikan

kepada orang tua, maka orang tua diundang untuk datang ke

madrasah.79

Hal ini menunjang kelancaran dan keberhasilan

pendidikan siswa di MI Nurul Huda Sidokumpul Kecamatan

Guntur Kabupaten Demak.

2. Data Yang Bersifat Khusus

a. Data Tentang Pelaksanaan Ibadah Shalat Siswa Kelas VI Madrasah

Ibtidaiyah Nurul Huda Sidokumpul Kecamatan Guntur Kabupaten

Demak Tahun Pelajaran 2010/2011.

Untuk mengetahui keadaan tentang Pelaksanaan ibadah shalat di

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Sidokumpul Kecamatan Guntur

Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2010/2011 penulis menggunakan

angket yang diberikan kepada peserta didik untuk diisi sesui petunjuk

yang diberikan.

79 Sumber Wawancara : Bapak Son Ali, S.Pd.I., Kepala MI Nurul Huda Sidokumpul, Tanggal

19 April 2011.

Page 66: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

49

Angket tentang pelaksanaan ibadah shalat berjumlah 16 item

terbagi menjadi tiga indikator, yaitu :

a. Tentang ketepatan Waktu

b. Tentang Keaktifan

c. Tentang Rutinitas

d. Tentang Pelaksanaan shalat

Adapun cara peneliti memberikan skor adalah sebagai berikut:

� Item jawaban A diberi sekor 4

� Item jawaban B diberi sekor 3

� Item jawaban C diberi sekor 2

� Item jawaban D diberi sekor 180

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 04

Data Tentang Pelaksanaan Ibadah Shalat Siswa Kelas VI MI Nurul

Huda Sidokumpul Guntur Demak

No

Resp.

JAWABAN NILAI JUMLAH NILAI

a b c d a=4 b=3 c=2 d=1 Nilai Rata-

rata

1 14 2 - - 56 6 - - 62 3,87

2 12 4 - - 48 12 - - 60 3,75

3 12 4 - - 48 12 - - 60 3,75

4 15 - 1 - 60 - 2 - 62 3,87

5 14 2 - - 56 6 - - 62 3,87

6 12 3 1 - 48 9 2 - 59 3,68

7 12 2 2 - 48 6 4 - 58 3,62

8 14 2 - - 56 6 - - 62 3,87

9 16 - - - 64 - - - 64 4

10 14 2 - - 56 6 - - 62 3,87

11 16 - - - 64 - - - 64 4

80 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2006), hlm. 242.

Page 67: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

50

12 13 2 1 - 52 6 2 - 60 3,75

13 12 2 2 - 48 6 4 - 58 3,62

14 12 1 2 1 48 3 4 1 56 3,50

15 9 6 1 - 36 18 2 - 56 3,50

16 10 5 1 - 40 15 2 - 57 3,56

17 14 2 - - 56 6 - - 62 3,87

18 15 1 - - 60 3 - - 63 3,93

19 13 2 - 1 52 6 - 1 59 3,68

20 14 2 - - 56 6 - - 62 3,87

21 13 2 1 - 52 6 2 - 60 3,75

22 12 1 3 - 48 3 6 - 57 3,56

23 12 1 2 1 48 3 4 1 56 3,50

24 12 1 2 1 48 3 4 1 56 3,50

25 11 2 3 - 44 6 6 - 56 3,50

26 11 2 3 - 44 6 6 - 56 3,50

27 13 1 2 - 52 3 4 - 59 3,68

28 13 2 1 - 52 6 2 - 60 3,75

29 13 2 1 - 52 6 2 - 60 3,75

30 12 3 1 - 48 9 2 - 59 3,68

31 13 2 1 - 52 6 2 - 60 3,75

32 12 2 2 - 48 6 4 - 58 3,62

33 14 1 1 - 56 3 2 - 61 3,81

34 14 1 1 - 56 3 2 - 61 3,81

35 13 2 1 - 52 6 2 - 60 3,75

36 14 1 1 - 56 3 2 - 61 3,81

37 13 2 1 - 52 6 2 - 60 3,75

38 11 4 1 - 44 12 2 - 58 3,62

39 13 2 1 - 52 6 2 - 60 3,75

40 12 2 2 - 48 6 4 - 58 3,62

Jumlah = 2384

Rata –rata = 59,6081

81 Hasil jawaban angket siswa kelas VI MI Nurul Huda Sidokumpul, tanggal 26 April 2011.

Page 68: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

51

Dari data tersebut di atas, kemudian ditempuh langkah pengolahan

data sebagai berikut :

a. Menentukan range dan interval nilai pelaksanaan ibadah shalat

siswa ke dalam 4 kategori, yaitu : Sangat Baik, Baik Cukup dan

Kurang. Untuk menentukan range, menggunakan rumus :

R = H – L + I

Dimana R = Range (jarak pengukuran)

H = Highest score (angka tertinggi) = 64

L = Lowest score (angka terendah) = 16

R = 64 – 16 + 1

= 48 + 1

= 49

Sedangkan untuk menentukan interval nilai (i), menggunakan rumus :

i = ervalJumlah

range

int

i = 4

49

i = 12,25 = 2

Jadi lebar interval nilai = 2

b. Menetapkan kualifikasi pelaksanaan ibadah shalat siswa ke dalam

4 kategori, yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang, berdasarkan

lebar interval , sehingga diperoleh data sebagai berikut ;

Page 69: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

52

Tabel 05

Kualifikasi Variabel

Pelaksanaan Ibadah Shalat siswa kelas VI

MI Nurul Huda Sidokumpul Guntur Demak

Tahun Pelajaran 2010/2011

JAWABAN BOBOT INTERVAL KETERANGAN

A

B

C

D

4

3

2

1

52 – 64

40 – 51

28 - 39

16 – 27

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

b. Data Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas VI MI Nurul Huda

Sidokumpul Guntur Demak

Untuk mengetahui keadaan kedisiplinan belajar siswa kelas VI di

MI Nurul Huda Sidokumpul Guntur Demak, penulis menggunakan

angket yang diberikan kepada siswa untuk diisi sesuai dengan petunjuk

yang diberikan.

Dari hasil jawaban angket keadaan kedisiplinan belajar siswa

kelas VI dengan pernyataan atau pertanyaan sejumlah 16 item terbagi

menjadi dua indikator yaitu :

1) Tentang Kedisiplinan belajar di sekolah

2) Tentang Kedisiplinan belajar di rumah

Hasil jawaban angket tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

Page 70: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

53

Tabel 06

Hasil Angket Kedisplinan Siswa Kelas VI MI Nurul Huda

Sidokumpul tahun pelajaran 2010/2011

No

Resp.

JAWABAN NILAI JUMLAH NILAI

a b c d a=4 b=3 c=2 d=1 Nilai Rata-

rata

1 16 - - - 64 - - - 64 4

2 13 2 1 - 52 6 2 - 60 3,75

3 16 - - - 64 - - - 64 4

4 16 - - - 64 - - - 64 4

5 16 - - - 64 - - - 64 4

6 13 2 1 - 52 6 2 - 60 3,75

7 16 - - - 64 - - - 64 4

8 15 1 - - 60 3 - - 63 3,93

9 15 1 - - 60 3 - - 63 3,93

10 14 2 - - 56 6 - - 62 3,87

11 16 - - - 64 - - - 64 4

12 15 1 - - 60 3 - - 63 3,93

13 13 3 - - 52 9 - - 61 3,81

14 15 1 - - 60 3 - - 63 3,93

15 13 2 - 1 52 6 - 1 59 3,68

16 13 2 1 - 52 6 2 - 60 3,75

17 15 1 - - 60 3 - - 63 3,93

18 15 1 - - 60 3 - - 63 3,93

19 13 3 - - 52 9 - - 61 3,81

20 16 - - - 64 - - - 64 4

21 15 1 - - 60 3 - - 63 3,93

22 13 2 1 - 52 6 2 - 60 3,75

23 13 2 - 1 52 6 - 1 59 3,68

24 11 4 1 - 44 12 2 - 58 3,62

25 13 2 - 1 52 6 - 1 59 3,68

26 13 2 - 1 52 6 - 1 59 3,68

27 13 2 1 - 52 6 2 - 60 3,75

28 14 1 1 - 56 3 2 - 61 3,81

Page 71: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

54

29 15 1 - - 60 3 - - 63 3,93

30 14 2 - - 56 6 - - 62 3,87

31 16 - - - 64 - - - 64 4

32 14 1 1 - 56 3 2 - 61 3,81

33 16 - - - 64 - - - 64 4

34 15 1 - - 60 3 - - 63 3,93

35 14 2 - - 56 6 - - 62 3,87

36 16 - - - 64 - - - 64 4

37 13 2 1 - 52 6 2 - 60 3,75

38 16 - - - 64 - - - 64 4

39 15 1 - - 60 3 - - 63 3,93

40 13 2 - 1 52 6 - 1 59 3,68

Jumlah = 2477

Rata –rata = 61,92582

Dari data tersebut di atas, kemudian ditempuh langkah

pengolahan data sebagai berikut :

c. Menentukan range dan interval nilai kedisiplinan siswa ke dalam 4

kategori, yaitu : Sangat Baik, Baik Cukup dan Kurang. Untuk

menentukan range, menggunakan rumus :

R = H – L + I

Dimana R = Range (jarak pengukuran)

H = Highest score (angka tertinggi) = 64

L = Lowest score (angka terendah) = 16

R = 64 – 16 + 1

= 48 + 1

= 49

Sedangkan untuk menentukan interval nilai (i), menggunakan rumus :

i = ervalintJumlah

range

82 Hasil jawaban angket siswa kelas VI MI Nurul Huda Sidokumpul, tanggal 26 April 2011.

Page 72: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

55

i = 4

49

i = 12,25 = 2

Jadi lebar interval nilai = 2

d. Menetapkan kualifikasi kedisiplinan belajar siswa ke dalam 4

kategori, yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang, berdasarkan

lebar interval , sehingga diperoleh data sebagai berikut ;

Tabel 07

Kualifikasi Variabel Kedisiplinan Belajar siswa kelas VI

MI Nurul Huda Sidokumpul Guntur Demak

Tahun Pelajaran 2010/2011

JAWABAN BOBOT INTERVAL KETERANGAN

A

B

C

D

4

3

2

1

52 – 64

40 – 51

28 - 39

16 – 27

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Frekuensi Kedisiplinan Pelaksanaan Ibadah Shalat

Tabel 08

No X F FX Rata-rata

1

2

3

4

5

6

7

8

9

56

57

58

59

60

61

62

63

64

6

2

5

4

10

3

7

1

2

336

114

290

236

600

183

434

63

128

N

fx =

40

2384

= 59,6

Jumlah N = 40 ∑ fx =2384 59,683

83 Hasil jawaban angket siswa kelas VI MI Nurul Huda Sidokumpul, tanggal 26 April 2011.

Page 73: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

56

Berdasarkan tabel 8 diperoleh hasil niali X = 2384, untuk mengetahui

baik atau tidaknya pelaksanaan ibadah shalat maka dihitung dengan mencari

nilai rata – rata ( Mean ) dari nilai X yaitu :

Mean X = N

fx∑ =

40

2384 = 59,6 = 3,72

Dengan demikian pelaksanaan ibadah shalat siswa kelas VI Madrasah

Ibtidaiyah Nurul Huda sidokumpul Kecamatan Guntur Kabupaten Demak,

termasuk dalam katagori “ Amat Baik “ dengan nilai rata – rata = 3,73.

Frekuensi Tentang Kedisiplinan belajar Siswa

Tabel 09

No Y F FY Rata-rata

1

2

3

4

5

6

7

58

59

60

61

62

63

64

1

5

6

4

3

10

11

58

295

360

244

186

630

704

∑N

fY

=40

2477

= 61,92

Jumlah N = 40 ∑ fy = 2477 61,92

Berdasarkan tabel 9 diperoleh hasil nilai Y = 2477, untuk mengetahui

baik tidaknya keadaan kedisiplinan siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurul

Huda sidokumpul Kecamatan Guntur Kabupaten Demak, maka dapat dihitung

dengan mencari nilai rata –rata ( Mean ) dari nilai Y yaitu :

Mean y = N

fy∑ =

40

2477 = 61,92 = 3,87

Page 74: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

57

Dengan demikian keadaan kedisiplinan Belajar siswa di kelas VI

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Sidokumpul Guntur Demak termasuk

katagori “Amat baik “ dengan nilai rata –rata = 3,87

B. Pengujian Hipotesis

1. Analisis Pendahuluan

Analisis pendahuluan ini dimaksudkan untuk mencari korelasi

Kedisiplinan Pelaksanaan Ibadah shalat dengan kedisiplinan siswa kelas

VI Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Sidokumpul Guntur Demak dengan

menggunakan rumus “Korelasi Product Moment”, sebagai berikut :

rxy =

Σ

−Σ

Σ

−Σ

ΣΣ−Σ

N

)y(y

N

)x(x

N

)y)(x(xy

22

22

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara x dan y

x = Variabel x

y = Variabel y

N = respon

∑ = sigma (jumlah)

Proses pembuktian dengan rumus Korelasi Product Moment ini

diawali dengan langkah menyusun tabel koefisien product moment guna

mencari sigma x, y, x2, y

2 dan sigma xy, sebagaimana tersebut dalam tabel.

Tabel 10

Tabel Kerja Korelasi Kedisiplinan Pelaksanaan Ibadah shalat

dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas VI

No.

Resp. X Y X

2 Y

2 XY

1 62 64 3844 4096 3968

2 60 60 3600 3600 3600

3 60 64 3600 4096 3840

Page 75: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

58

4 62 64 3844 4096 3968

5 62 64 3844 4096 3968

6 59 60 3481 3600 3540

7 58 64 3364 4096 3712

8 62 63 3844 3969 3906

9 64 63 4096 3969 4032

10 62 62 3844 3844 3844

11 64 64 4096 4096 4096

12 60 63 3600 3969 3780

13 58 61 3364 3721 3538

14 56 63 3136 3969 3528

15 56 59 3136 3481 3304

16 57 60 3249 3600 3420

17 62 63 3844 3969 3906

18 63 63 3969 3969 3969

19 59 61 3481 3721 3599

20 62 64 3844 4096 3968

21 60 63 3600 3969 3780

22 57 60 3249 3600 3420

23 56 59 3136 3481 3304

24 56 58 3136 3364 3248

25 56 59 3136 3481 3304

26 56 59 3136 3481 3304

27 59 60 3481 3600 3540

28 60 61 3600 3721 3660

29 60 63 3600 3969 3780

30 59 62 3481 3844 3658

31 60 64 3600 4096 3840

32 58 61 3364 3721 3538

33 61 64 3721 4096 3904

34 61 63 3721 3969 3843

35 60 62 3600 3844 3720

36 61 64 3721 4096 3904

37 60 60 3600 3600 3600

38 58 64 3364 4096 3712

39 60 63 3600 3969 3780

Page 76: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

59

40 58 59 3364 3481 342284

Jml 2384 2477 142290 153531 147747

Keterangan

∑x = 2384

∑y = 2477

∑x2 = 142290

∑y2 = 153531

∑xy = 147747

2. Analisis Lanjut

Setelah tabel kerja korelasi kedisiplinan pelaksanaan ibadah shalat

dengan kedisiplinan belajar siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurul

Huda Sidokumpul Guntur Demak tahun pelajaran 2010/2011 diketahui

kemudian dimasukkan dalam rumus product moment sebagai berikut :

rxy =

Σ

−Σ

Σ

−Σ

ΣΣ−Σ

N

)y(y

N

)x(x

N

)y)(x(xy

22

22

=

40

)2477(153531

40

)2384(142290

40

)2477)(2384(147747

22

= { }{ }2,1533881535314,142086142290

2,147629147747

−−

= )8,142)(6,203(

8,117

= 51,170

8,117

= 0,6908

84 Hasil jawaban angket siswa kelas VI MI Nurul Huda Sidokumpul, tanggal 26 April 2011.

Page 77: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

60

3. Analisis Uji Hipotesis

Untuk membuktikan diterima dan tidaknya hipotesis yang diajukan

maka perlu dilakukan analisis lanjut, dari hasil analisis korelasi diketahui

bahwa ada hubungan yang positif antara Pelaksanaan ibadah shalat (x)

dengan kedisiplinan belajar siswa (y) yaitu sebesar 0,6908.

Setelah dilakukan interpretasi dengan degree of freedom (df) atau

derajat kebebasannya dimana df = N, dan N adalah jumlah responden,

maka df = 40, karena di dalam tabel nilai-nilai r product moment 40

diperoeh rt (N), = 0,05 (40) = 0,312 dan rt (N) = 0,01 (40) = 0,403.

Sedangkan ro = 0,6908, maka ro > rt atau 0,6908 > 0,403, Pada taraf

signifikansi 1%. Dan ro > rt atau 0,6908 > 0,312 pada taraf 5 %. Dengan

demikian, rxy pada taraf kepercayaan 5% dan 1% adalah signifikan,

sehingga hipotesis yang diajukan diterima.

C. Pembahasan Penelitian

Berdasarkan uji korelasional antara Pelaksanaan ibadah shalat dengan

kedisiplinan Belajar siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda

Sidokumpul Guntur Demak, menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif

dan signifikan antara Pelaksanaan ibadah shalat dengan kedisiplinan Belajar

siswa, yaitu ro = 0,5248 lebih besar dari pada r tabel, baik signifikan 1% (rt)

= 0,361 maupun signifikansi 5 % (rt) = 0,312

Dengan demikian dari pembahasan diatas dapat diketahui bahwa ada

hubungan yang positif dan signifikan antara Pelaksanaan ibadah shalat dengan

kedisiplinan Belajar siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda

Sidokumpul Guntur Demak tahun Pelajaran 2010/2011, sehingga hipotesis

yang penulis ajukan dapat diterima .

D. Keterbatasan Penelitian

Untuk memperoleh hasil penelitian lengkap dan representatif ternyata

bukan hal yang mudah. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati,

peneliti menyadari masih ada kekurangan yang ditemui di sana sini. Namun

hal itu bukan karena unsur kesengajaan, melainkan karena keterbatasan

peneliti dalam melakukan riset. Beberapa faktor yang menjadi kendala dan

Page 78: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

61

hambatan yang sering dianggap sebagai alasan klasik dan masih tak terelakkan

oleh peneliti adalah faktor waktu, tenaga dan biaya.

Profesi peneliti sebagai guru dengan padatnya jam mengajar, harus

membagi waktu untuk tugas sekolah, keluarga, kegiatan sosial keagamaan dan

kegiatan penelitian. Alokasi waktu penelitian yang relatif singkat tentu

berimplikasi pada kegiatan observasi, wawancara dan penyebaran angket

kepada para responden.

Meskipun faktor tenaga bukanlah hal yang prinsip dalam kegiatan

riset, namun karena kegiatan ini dilakukan oleh peneliti tanpa didampingi

mahasiswa senior, atau tenaga riset profesional, maka keterbatasan tenaga

peneliti turut menjadi kendala kegiatan penelitian secara menyeluruh.

Adapun faktor biaya, meskipun bukan satu-satunya hambatan dalam

penelitian, namun biaya pada dasarnya memegang peran penting untuk

suksesnya penelitian. Status peneliti yang telah berkeluarga hanya mampu

mengeluarkan biaya minim, sehingga hal ini menyebabkan penelitian tidak

dapat selesai dalam tempo yang telah ditetapkan.

Selain faktor-faktor tersbeut, peneliti juga menyadari, bahwa

keterbatasan ilmu tentang penelitian merupakan kendala dan hambatan

tersendiri bagi peneliti, sehingga belum dapat menyajikan hasil penelitian

yang memenuhi harapan semua pihak.

Page 79: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

62

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dihimpun dan juga dari hasil

analisis data, serta interpretasi terhadap hasil uji hipotesis, baik yang bersifat

library research maupun field research, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Ibadah Shalat siswa kelas VI MI Nurul Huda Sidokumpul

Guntur Demak Tahun Pelajaran 2010/2011 termasuk kategori “ Amat

baik”, terbukti nilai hasil dari angket siswa rata-rata M (X) = 59,60 =

3,725

2. Sedangkan kedisiplinan belajar siswa kelas VI MI Nurul Huda

Sidokumpul Guntur Demak dalam kategori “Amat baik” terbukti

ditunjukkan dengan nilai rata-rata dari angket sisiwa M ( Y ) = 61,92 =

3,87.

3. Berdasarkan analisis kuantitatif menunjukkan bahwa ada korelasi positif

dan signifikan antara pelaksanaan ibadah shalat dan kedisiplinan belajar

siswa kelas VI MI Nurul Huda Sidokumpul Guntur Demak Tahun

Pelajaran 2010/2011. Terbukti dengan hasil nilai koefisien korelasi

empiris (ro) = 0,6908 lebih besar dari pada koefisien product moment r

pada tabel signifikansi 5% (rt) = 0,312

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada korelasi yang positif

antara pelaksanaan ibadah shalat dan kedisiplinan belajar siswa, sehingga

hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima yaitu : semakin baik pelaksanaan

ibadah shalat siswa maka semakin baik pula kedisiplinan belajar siswa dalam

kehidupan sehari - hari, semakin berkurang nilai pelaksanaan ibadah shalat

siswa, semakin berkurang pula nilai kedisiplinan belajar siswa.

B. Saran-saran

Didorong oleh semangat untuk selalu melakukan taushiyah terhadap

sesama muslim, maka berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan

Page 80: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

63

kesimpulan dari hasil penelitian dan analisis data, maka penulis merasa

terpanggil untuk sedikit menyumbangkan pemikiran yang berbentuk saran-

saran sebagai berikut :

1. Karena Guru adalah sebagai figur siswa, baik di sekolah maupun di

masyarakat agar lebih mendorong dan membimbing siswanya untuk

disiplin selalu melaksanakan ibadah shalat dalam kehidupan sehari-hari.

2. Karena Lembaga YPI Nurul Huda Sidokumpul merupakan lembaga Islam

maka kedisiplinan terhadap anak hendaklah diperhatikan sejak dini,

karena potensi dasar berupa “fitrah keagamaan” tidak dapat berkembang

tanpa bimbingan lembaga dan orang dewasa ( orang tua).

3. Lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat berperan penting dalam

aktivitas ibadah shalat dan belajar bagi siswanya. Oleh karena itu perlu

diciptakan suasana islami baik di dalam keluarga, sekolah maupun di

lingkungan masyarakat.

4. Para siswa hendaklah menyadari bahwa masa sekarang ini masa transisi

yang penuh dengan hubungan-hubungan negative, maka berhati-hatilah

dengan meningkatkan aktivitas ibadah kepada kepada Allah SWT, dan

kepada sesama manusia. Hal ini akan menunjukkan kualitas keimanan kita

sebagai insan yang bertaqwa.

5. Langkah inovatif yang telah dilakukan pihak penyelenggara pendidikan

di MI Nurul Huda Sidokumpul Guntur Demak (pada khususnya)

diharapkan menyediakan sarana ibadah yang cukup memadai.

C. Penutup

Alhamdulilah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,Taufiq, Hidayah dan kasih

sayang-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dengan

segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu penulis selalu mengharapkan saran dan kritik

yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Page 81: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

64

Akhirnya, dengan selalu mengharapkan ridla Allah SWT, penulis

mempersembhakan karya sederhana ini kepada para pembaca . Semoga

skripsi ini menjadi sumbangan yang berguna bagi dunia pendidikan

terutama pendidikan Islam dan juga bermanfaat bagi diri penulis . Amiin

Ya Rabbal Alamiin .

Page 82: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

62

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Said Hawwa, Tazkiyatun Nafs Intisari Ihya Ulumuddin, Jakarta: Pena Pundi

Aksara, 2006

Ach. Syaifullah, Ayat-ayat motivasi berdaya ledak super dahsyat, Jogjakarta:

DIVA Perss, 2010.

Irwan Kurniawan, Menggapai Pertolongan Allah dengan Shalat, Bandung:

Marja, 2005.

Departemen Agama, Alqur'an dan Terjemahan, Solo: Tiga Serangkai, 2007.

Imam Musbikin, Melogikakan Rukun Islam Bagi Kesehatan dan Pskologi

manusia, Jogjakarta: Diva Pres, 2008.

Departemen Agama, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: UT, 2003.

Teungku M. Hasbi Ash Shiddieqy, Kuliah Ibadah ditinjau dari segi Hukum dan

Hikmah Pustaka Rizki Putra, Semarang, 2000.

Imam Taqiyuddin, Kifayatul Ahyar, t.t.p, Darul Ihya’,t.t

Balai Pustaka, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta Cet 4 Tahun 2007.

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2007.

Ibnu Hadjar , Dasar-Dasar Metodolgi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan ,

Jakarta, Raja Grafindo Persada, 1996.

Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2002.

Sutrisno Hadi, Statistik Jilid II, Yogyakarta, Andi Offset 2000.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka, 2007.

Suryadi, Kiat Jitu dalam Mendidik Anak, Jakarta: Edsa Mahkota, 2006 .

Tengku Muhammad Hasby Ash Shidiqi, Kuliah Ibadah di Tinjau dari Segi

Hukum dan Hikmah, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2000 .

M. Amin Syukur, Pengantar Studi Islam, Semarang: CV. Bima Sejati, 2006.

M. Abdul Mujib, Kamus Istilah Fikih, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002.

Page 83: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

63

Abu Malik Kamal bin Syayid Salim, Fiqh Sunah untuk Wanita, Surabaya: Al

I'tishom Cahaya Umat, 2007.

Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fikih, Jakarta: Prenada Media, 2003.

Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fikih Ibadah, Jakarta : Amzah,2005.

Hasan Shaleh, Kajian Fiqih Nabawi dan Fiqih Konteporen, Jakarta:PT

Rajagrafindo Persada, 2008

Abu Bakar Jabir, Minhajul Muslim, Surakarta: Insan Kamil, 2009.

Syaikh KamilMuhammad Uwaidah, Feqih Wanita Edisi Legkap, Jakarta: Pustaka

Al Kausar, 2006.

Enung Fatimah, Psikologi Perkembangan ,Bandung: Pustaka Setia, 2006.

Musthafa Abul Muathi, Ingin Anak Anda Rajin Shalat, Solo: Aqwam Media

Profetika, 2008.

Imam Hafid Abi Sulaiman bin As'at Asajisatani, Sunan Abu Daud, Bairut

Libanon: Darul Kutub Ilmiyah, 1997.

Suryadi, Kiat Jitu dalam Mendidik Anak, Jakarta: Edsa Mahkota, 2006.

T. Berry Brazelton,M.D, Disiplin Anak, Jakarta: Buana Ilmu Populer, 2005.

Oemar Hamalik, Metoda Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar, Bandung:

Tarsito,2005.

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta,1995.

The Liang gie, Cara Belajar Yang Efisien, Yogyakarta: liberti Yogyakarta,1995.

Subari, Supervise Pendidikan (Dalam Rangka Perbaikan Situasi Belajar), Jakarta:

Bina Aksara,1994.

Toto Tasmara, Kecerdasan Rohaniah, Jakarta : Gema Insani, 2001.

Kusmiyatun, Hubungan Shalat dengan akhlak siswa di SD Salaman Mloyo

Kecamatan Semarang Barat, Skripsi Sarjana IAIN Walisongo 2005.

Sukarno, Pengaruh Motivasi Pada Pendidikan Agama Islam Terhadap sikap Dan

Aktivitas Ibadah Siswa MTs Sultan Fatah Desa Gaji Tahun Pelajaran

1998/1999. Skripsi sarjana IIWS Semarang th 1999.

Page 84: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

64

Ibnu Hadjar , Dasar-Dasar Metodolgi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan ,

Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1996.

Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,

2009.

Arikunto Suharsini, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta :

Rineka Cipta, 2006.

Sutrisno Hadi, Statistik Jilid II, Yogyakarta: Andi Offset 2000.

Page 85: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

65

ANGKET PENELITIAN

KEDISIPLINAN PELAKSANAAN IBADAH SHALAT DAN

KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA

Identitas diri

Nama : ……………………………

Kelas : ……………………………

No Absen : ……………………………

Petunjuk pengisian

1. Bacalah pertanyaan di bawah ini dengan teliti sebelum menjawab.

2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda dengan

memberi tanda silang (X) pada jababan a, b, c, dan d.

3. Kejujuran dari Jawaban tidak mempengaruhi nilai pada raport

ANGKET TENTANG

KEDISIPLINAN PELAKSANAAN IBADAH SHALAT

A. Ketepatan Waktu

1. Apakah kamu melaksanakan shalat Dzuhur pada awal waktu ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

2. Apakah kamu melaksanakan shalat Ashar pada awal waktu?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

3. Apakah kamu melaksanakan shalat Magrib pada awal waktu?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

4. Apakah kamu melaksanakan shalat Isya’ pada awal waktu?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

5. Apakah kamu melaksanakan shalat Subuh pada awal waktu?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

Page 86: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

66

B. Keaktifan

1. Apakah kamu melaksanakan shalat di setiap hari ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

2. Apakah dalam melaksanakan shalat kamu mengerjakan tanpa perintah

orang tua ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

3. apakah kamu ikut jika temanmu mengajak mengerjakan shalat ketika

dikumandangkan adzan untuk shalat fardhu?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

4. Apakah kamu segera datang ke masjid atau mushalla ketika mendengar

adzan dikumandangkan?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

5. Apakah kamu melaksanakan shalat tepat pada waktunya meskipun ada

hiburan yang menarik ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

C. Rutinitas

6. Apakah kamu melaksanakan shalat dzuhur pada setiap harinya ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

7. Apakah kamu melaksanakan shalat Ashar pada setiap harinya ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

8. Apakah kamu melaksanakan shalat Magrib pada setiap harinya ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

Page 87: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

67

9. Apakah kamu mengingatkan teman kamu, agar bisa ibadah shalat

secara rutin ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

D. Pelaksanaan

10. Apakah kamu melaksanakan shalat dengan membaca bacaan shalat

dengan baik dan lengkap ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

11. Apakah kamu melaksanakan shalat dengan memakai pakaian yang

rapi?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

ANGKET TENTANG KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA

A. Kedisiplinan Belajar Siswa di Sekolah

1. Apakah kamu datang ke sekolah sebelum pelajaran dimulai?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

2. Apabila ada tugas dari guru, apakah kamu segera mengerjakannya

tanpa menunda-nunda di waktu yang lain?

a. selalu c. kadang-kadang

b.sering d. tidak pernah

3. Apakah kamu bertanya kepada guru apabila ada pelajaran yang sulit di

mengerti ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

4. Apakah kamu bertanya kepada guru apabila ada soal yang tidak bisa

kamu kerjakan ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

Page 88: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

68

5. Apakah kamu bertanya kepada teman apabila ada pelajarang yang

kurang dimengerti ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

6. Apakah kamu bertanya kepada teman apabila ada soal yang tidak bisa

kamu kerjakan ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

7. Apakah kamu memakai sragam sesuai dengan jadwal sekolah ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

8. Apakah kamu mengikuti ekstrakurikuler yang ada di sekolah ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

9. Apakah kamu membawa buku pelajarandan alat tulis yang sesuai

dengan jadwal pelajaran di sekolah ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

B. Kedisiplinan Belajar Siswa di Rumah

10. Apakah kamu Mengerjakan PR yang diberikan oleh guru tepat waktu ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

11. Apakah kamu bertanya kepada ayah/ibu apabila ada Pelajaran yang

belum dimengerti ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

12. Apabila diperitah orang tua untuk belajar apakah kamu segera

melaksanakannya ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

13. Apakah kamu belajar hanya pelajaran yang kamu sukai ?

Page 89: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

69

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

14. Selain dari guru apakah kamu mencari informasi tambahan pelajaran

dari buku atau media elektronik ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

15. Apakah kamu belajar di rumah minimal satu jam setiap hari ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

16. Apakah kamu mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh guru ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

…………………Selamat Mengerjakan ……………….

Page 90: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

62

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM

MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HUDAMADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HUDAMADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HUDAMADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HUDA

STATUS : TERAKRIDITASI A

SIDOKUMPUL GUNTUR DEMAK

Alamat : Jl. Sandansari No.44 Sidokumpul Kecamatan Guntur Kabupaten Demak 59565

SURAT KETERANGAN

NOMOR : 018/YPI.NH/MI/IV/2011

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : SON ALI, S.Pd.I.

NIP : 19640215 199703 1 001

Jabatan : Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda

Sidokumpul Guntur Demak

Dengan ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa :

Nama : ABDUL AZIZ

NIM : 093111210

Jurusan : Tarbiyah

PRODI : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Mahasiswa : Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang

(IAIN Walisongo Semarang)

Benar-benar telah melakukan penelitian di MI Nurul Huda Sidokumpul Guntur

Demak pada tanggal 18 April s/d 30 April 2011.

Demikian surat keterangan ini dibuat agar digunakan sebagaimana mestinya.

Sidokumpul, 30 April 2011

Kepala.

MI Nurul Huda Sidokumpul

SON ALI, S.Pd.I.

NIP : 19640215 199703 1 001

Page 91: STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-abdul... · Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

62