Studi Kelayakan Proyek

11
Studi Kelayakan Proyek 1. Ruang lingkup kegiatan proyek Proyek yang akan dilaksanakan adalah pembangunan dermaga multipurpose sepanjang 300 M. Proyek ini berlokasi di pelabuhan Ciwandan, Banten, Indonesia. Dengan kategori proyek dengan nilai diatas Rp. 75 milyar . Dan merupakan pelaksanaan bangunan prasarana sumber daya air. Dermaga yang dibangun merupakan perpanjangan dermaga 005 (multipurpose) yang sudah ada dimana dermaga 005 tersebut telah beroperasi penuh di Pelabuhan Ciwandan, Banten. Pekerjaan tersebut berlokasi di dalam areal PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Banten yang merupakan Pengembangan Pelabuhan Ciwandan, Banten. 2. Cara kegiatan Proyek yang dilakukan Dermaga ini merupakan dermaga multipurpose dengan konstruksi beton bertulang yang dilaksanakan dengan system deck on pile, yaitu konstruksi lantai dermaga diatas balok memanjang dan melintang yang di tumpu oleh pondasi tiang pancang baja dan beton, dimana antara balok-balok dan tiang pancang dihubungkan dengan pile cap. Metode pelaksanaan pekerjaan beton proyek ini menggunakan metode precast. Penggunaan metode ini akan Mutmainnah Asheri 412 12 020 Page 1

description

Teknik Sipil

Transcript of Studi Kelayakan Proyek

Studi Kelayakan Proyek

Studi Kelayakan Proyek

1. Ruang lingkup kegiatan proyek

Proyek yang akan dilaksanakan adalah pembangunan dermaga multipurpose sepanjang 300 M. Proyek ini berlokasi di pelabuhan Ciwandan, Banten, Indonesia. Dengan kategori proyek dengan nilai diatas Rp. 75 milyar . Dan merupakan pelaksanaan bangunan prasarana sumber daya air.Dermaga yang dibangun merupakan perpanjangan dermaga 005 (multipurpose) yang sudah ada dimana dermaga 005 tersebut telah beroperasi penuh di Pelabuhan Ciwandan, Banten. Pekerjaan tersebut berlokasi di dalam areal PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Banten yang merupakan Pengembangan Pelabuhan Ciwandan, Banten.

2. Cara kegiatan Proyek yang dilakukan

Dermaga ini merupakan dermaga multipurpose dengan konstruksi beton bertulang yang dilaksanakan dengan system deck on pile, yaitu konstruksi lantai dermaga diatas balok memanjang dan melintang yang di tumpu oleh pondasi tiang pancang baja dan beton, dimana antara balok-balok dan tiang pancang dihubungkan dengan pile cap. Metode pelaksanaan pekerjaan beton proyek ini menggunakan metode precast. Penggunaan metode ini akan mengoptimalkan kontrol terhadap mutu pekerjaan beton karena sebagian aktivitas akan dilaksanakan di darat.Untuk mencapai target waktu pelaksanaan, tim pelaksana lapangan dibagi menjadi 2 tim tersendiri untuk pekerjaan precast dan pekerjaan konstruksi dermaga.

3. Evaluasi terhadap aspek- aspek yang menentukan berhasilnya seluruh proyek.

Aspek TeknisDesain awal lay out pembangunan dermaga ini mempunyai faceline segaris dengan dermaga Multipurpose 005 dan merupakan perpanjangan sepanjang 300 m ke arah laut. Namun akibat benturan kepentingan dengan rencana pembangunan dermaga PT. Krakatau Bandar Samudera yang berada di dekat lokasi rencana pembangunan dermaga Multipurpose Sepanjang 300 M di Pelabuhan Banten sehingga lay out pembangunan dermaga ini diubah dantidak lagi segaris dengan dermaga 005 namun bergeser membentuk sudut sebesar 10 . Aspek K3Bangunan Dermaga Multipurpose Sepanjang 300 M di Pelabuhan Banten secara keseluruhan berada di laut, sehingga sebagian besar pekerjaan dilaksanakan di atas air, mulai dari pemancangan pondasi, pemasangan precast dan pengecoran. Ditinjau dari aspek K3 hal ini merupakan pekerjaan dengan resiko yang tinggi, sehingga dibutuhkan manajemen K3 yang terencana dan terstruktur dengan baik. Aspek LingkunganLokasi kerja Pembangunan Dermaga Multipurpose Sepanjang 300 M di Pelabuhan Banten berada di lingkungan Pelabuhan Ciwandan dimana di area tersebut terdapat perkantoran, gudang, terminal Bahan Bakar Minyak, terminal Aspal, stokyard batubara, lapangan bongkar muat dan silo semen. Juga terdapat satu muara sungai kecil yang langsung menuju ke laut. Lingkungan di sekitar lokasi kerja sangat mempengaruhi kondisi lingkungan di lokasi pekerjaan itu sendiri, sehingga dengan kondisi sekitar yang ada, PT. PP dituntut untuk mampu meminimalkan pencemaran lingkungan yang sudah terjadi, yaitu dengan menerapkan manajemen lingkungan yang baik dan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan untuk pemilihan pelaksanaan pekerjaan.Lingkungan proyek yang bersih, rapi dan sehat akan membantu meningkatkan produktivitas pekerja dan mengurangi terjadinya resiko kecelakaan. Maka dari itu pengadaan tempat pembuangan sangat diperlukan untuk membantu menjaga kebersihan di lokasi proyek.

Aspek Penggunaan tenaga kerjaSeluruh tenaga kerja yang bekerja di lingkungan pekerjaan Pembangunan dermaga Multipurpose Sepanjang 300 M di Pelabuhan Banten merupakan tenaga lokal dari sekitar lokasi pekerjaan, yang mana tenaga tersebut dipilih sesuai dengan spesifikasi keahliannya. Aspek penggunaan materialMaterial yang digunakan pada pekerjaan ini menggunakan bahan-bahan dengan mutu terbaik dan mengutamakan material yang telah diproduksi dalam negeri. Standar yang digunakan adalah standar yang umum berlaku di Indonesia sedangkan standar internasional digunakan sesuai dengan keperluan yang spesifik yang belum diatur dalam standar yang berlaku di Indonesia. Material-material utama yang digunakan telah diakui ramah terhadap lingkungan dan memiliki sertifikat ISO 14001. Material tersebut telah melalui proses sertifikasi lingkungan baik dari segi cara pengolahan material, pemilihan bahan baku material, ataupun sistem yang ditawarkan dari material tersebut sehingga sangat berpengaruh dalam keberhasilan suatu proyek. Aspek penggunaan alatUntuk optimalisasi biaya dan waktu serta mendukung pelaksanaan metode precast, proses pemasangan precast dilakukan menggunakan Tower Crane Berjalan (Rail Travelling Tower Crane), pertimbangan menggunakan Tower Crane adalah karena alat ini mempunyai daya jangkau yang panjang. Supply energi listrik berasal dari PLN, hal ini dilakukan sebagai penerapan komitmen ramah lingkungan dengan meminimalkan penggunaan Bahan Bakar fosil dan efisiensi energi. Selain itu juga alat utama yang digunakan adalah ponton pancang (piling barge), dimana alat ini digunakan untuk melaksanakan pekerjaan pemancangan di laut.4. Sarana yang dibutuhkan oleh proyek. Direksi keet dan kantor sementaraKantor proyek adalah tempat untuk melaksanakan pengawasan, pengendalian pekerjaan dan pekerjaan administrasi proyek. Direksi keet dan kantor sementara dibuat dari modifikasi kontainer bekas, dapat dipakai berulang, mudah dibongkar pasang, tanpa menggunakan kayu sehingga ramah lingkungan. Dibuat untuk kontraktor dan konsultan. Pagar pengaman proyekPagar pengaman dibuat untuk menjaga keamanan dan sterilisasi dari orang luar yang tidak berkepentingan di dalam proyek. Selain itu pagar proyek juga berfungsi untuk menjaga keselamatan masyarakat sekitar dari bahaya yang mungkin terjadi dalam melakukan aktifitas proyek. Pagar pengaman dibuat untuk mudah dibongkar pasang, tanpa menggunakan kayu sehingga ramah lingkungan. Pos SatpamPos jaga adalah tempat petugas keamanan proyek yang berfungsi memudahkan pengawasan keamanan seluruh kegiatan proyek. Pos ini diletakkan pada pintu masuk dan keluar proyek serta pada daerah rawan. Fasilitas Kamar Mandi dan ToiletFasilitas kamar mandi dan toilet di area pekerjaan untuk tenaga kerja maupun staff dan lain- lain. Pembuatan fasilitas ini memperhatikan faktor lingkungan sekitar yaitu dalam pembuatan sanitasi. Sarana transportasiSarana transportasi yang baik dan memadai sangat dibutuhkan dalam pekerjaan ini untuk akses. Dengan akses jalan menuju proyek yang baik akan memudahkan pengadaan material dan peralatan sehingga proyek akan berlangsung sesuai waktu yang diinginkan. Basecamp dan barak pekerja

Pembangunan basecamp dan barak pekerja dilakukan untuk menunjang pekerjaan. Sebagai tempat penginapan tukang bangunan dan merupakan tempat tinggal staf dan tenaga kerja proyek.

Gudang

Kondisi gudang sangat mempengaruhi kualitas bahan dan peralatan yang digunakan, sehingga dibangun di area yang kering dan tidak lembab. Konstruksi gudang penyimpanan material dan peralatan dibangun seperti direksi keet, yaitu menggunakan container atau dirancang dengan sistem rakitan sehingga dapat digunakan berulang kali. Untuk lantai pada bangunan gudang tidak menggunakan keramik, hanya di finishing dengan semen. Untuk mempermudah proses penerimaan barang, gudang material diletakkan dekat dengan pintu masuk. Dan untuk mempermudah proses bongkar muat material, penempatan gudang tidak jauh dari jalan kerja dan dapat dijangkau oleh tower crane.

5. Hasil kegiatan proyek serta biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh hasil tersebut.

Dengan pembangunan perpanjangan dermaga 005 (multipurpose) yang dibangun sepanjang 300m diharapkan akan difungsikan dengan baik dan meningkatkan kenyamanan dalam proses perdagangan di wilayah Pelabuhan Ciwandan, Banten.Biaya yang dibutuhkan sesuai dengan perencanaan sekitar Rp. 205.000.000.000,00

6. Akibat- akibat yang bermanfaat maupun tidak dari adanya proyek tersebut.

Aspek sosial

Akibat yang ditimbulkan dari proyek tersebut dari aspek sosial sangat bermanfaat karena menggunakan tenaga kerja dari sekitar lokasi proyek. Hal ini dimaksudkan agar ekonomi masyarakat sekitar semakin meningkat dengan adanya perekrutan tenaga kerja.Adapun dampak negatif yang akan ditimbulkan yaitu adanya kebisingan dari area proyek yang akan mengganggu masyarakat sekitar proyek maupun masyarakat yang sedang melakukan aktifitas di area proyek.

Aspek Lingkungan

Dengan meminimalkan penggunaan Bahan Bakar fosil dan efisiensi energi sehingga proyek ini ramah lingkungan. Proyek ini juga menggunakan teknologi yang ramah lingkungan untuk pemilihan pelaksanaan pekerjaan.Bau yang akan ditimbulkan dari pelaksanaan proyek ini akan diminimalisir dengan pengadaan tempat pembuangan sampah pada setiap lokasi yang berpotensi menimbulkan sampah.Adapun dampak negatif yang akan ditimbulkan meliputi emisi gas buang dari alat berat proyek, tumpahan oli dari pekerjaan pemancangan, dan air limbah yang dihasilkan dari aktifitas proyek.Namun monitoring dan pemantauan terhadap lingkungan akan dilaksanakan secara rutin, hal ini bertujuan agar kepedulian terhadap lingkungan tetap konsisten sehingga meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. 7. Langkah- langkah rencana untuk mendirikan proyek sampai dengan proyek siap dilaksanakanLingkup Pekerjaan :a. Pekerjaan Persiapanb. Pekerjaan Dermaga- Pekerjaan Tiang Pancang Beton diameter 800 mm- Pekerjaan Tiang Pancang Beton diameter 600 mm- Pekerjaan Tiang Pancang Baja diameter 711,2 mm- Pekerjaan Beton Bertulang (pilecap, balok, pelat, tutup channel)c. Pekerjaan Fasilitas Dermaga- Pekerjaan Fender- Pekerjaan Bollard- Pekerjaan Besi Siku

Mutmainnah Asheri412 12 020Page 7